Pembelajaran Seni Rupa Berbasis Webblog

19
Page | 1 PEMBELAJARAN SENI RUPA BERBASIS WEBBLOG Oleh Drs. Jajang Suryana, M.Sn. Jurusan Pendidikan Seni Rupa, FBS-Universitas Pendidikan Ganesha, Kampus Bawah, Jalan Jend. A. Yani 67, Singaraja 81116 Telf. 0362 21541; Faks. 0362 27561; E-mail [email protected], Blog http://rupasenirupa.blogspot.com; http://kompasiana.com/inforupa Jalan Asri X No. 6, Satelit Asri Singaraja 81116, Telf. 0362 26486; 081558765045 Disampaikan dalam Forum Ilmiah IX (Seminar dan Lokakarya Internasional) Kajian-kajian Mutakhir dalam Bahasa, Sastra, Seni, dan Pembelajarannya Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni, Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung, 20-21 November 2013 ABSTRAK Kontak antara pelaku pembelajaran seni rupa dengan perangkat TIK bisa dikatakan sudah mulai lebih efektif. Perangkat teknologi, sebagai tools, media, sarana pengelolaan database, atau pun perangkat komunikasi, telah banyak digunakan. Salah satu sarana pembelajaran berbasis TIK adalah webblog. Webblog pada awalnya adalah digital diary, diary online yang tersambung secara internet. Berbeda dengan diary “manual” yang cenderung bersifat pribadi, tertutup, bahkan sangat rahasia, webblog adalah jenis diary terbuka dan bisa interaktif. Posting untuk mengomunikasikan sesuatu mudah dilakukan di dalam webblog. Oleh karena itu, sebagai ”aplikasi social networking”, webblog adalah “tool marketing (alat pemasaran) yang menarik dan mudah digunakan”. Bahan pembelajaran pada dasarnya adalah sama dengan produk jasa yang bisa dan biasa dipasarkan. Pembelajaran seni rupa berbasis webblog menjadi kegiatan yang sangat menyenangkan bagi dosen maupun mahasiswa, karena sifat webblog yang mudah dan murah operasionalisasinya serta penggunaannya secara sosial sangat efektif. “Pemasaran” produk bahan ajar secara online, sangat menggugah, mengusik, bahkan menantang para pebelajar. Pelaksanaan “pemasarannya” memerlukan dukungan media dan ketersediaan layanan. Lembaga-lembaga pendidikan, sepantasnya harus telah bisa menyediakan aneka layanan online bagi civitas-academicanya. Kata kunci: TIK, database, webblog, internet, layanan online, pembelajaran seni rupa, pemasaran

Transcript of Pembelajaran Seni Rupa Berbasis Webblog

Page | 1

PEMBELAJARAN SENI RUPA

BERBASIS WEBBLOG

Oleh

Drs. Jajang Suryana, M.Sn. Jurusan Pendidikan Seni Rupa, FBS-Universitas Pendidikan Ganesha,

Kampus Bawah, Jalan Jend. A. Yani 67, Singaraja 81116

Telf. 0362 21541; Faks. 0362 27561;

E-mail [email protected], Blog http://rupasenirupa.blogspot.com; http://kompasiana.com/inforupa

Jalan Asri X No. 6, Satelit Asri Singaraja 81116, Telf. 0362 26486; 081558765045

Disampaikan dalam Forum Ilmiah IX (Seminar dan Lokakarya Internasional)

Kajian-kajian Mutakhir dalam Bahasa, Sastra, Seni, dan Pembelajarannya

Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni, Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)

Bandung, 20-21 November 2013

ABSTRAK

Kontak antara pelaku pembelajaran seni rupa dengan perangkat TIK bisa dikatakan

sudah mulai lebih efektif. Perangkat teknologi, sebagai tools, media, sarana pengelolaan

database, atau pun perangkat komunikasi, telah banyak digunakan. Salah satu sarana

pembelajaran berbasis TIK adalah webblog.

Webblog pada awalnya adalah digital diary, diary online yang tersambung secara

internet. Berbeda dengan diary “manual” yang cenderung bersifat pribadi, tertutup,

bahkan sangat rahasia, webblog adalah jenis diary terbuka dan bisa interaktif. Posting

untuk mengomunikasikan sesuatu mudah dilakukan di dalam webblog. Oleh karena itu,

sebagai ”aplikasi social networking”, webblog adalah “tool marketing (alat pemasaran)

yang menarik dan mudah digunakan”.

Bahan pembelajaran pada dasarnya adalah sama dengan produk jasa yang bisa dan biasa

dipasarkan. Pembelajaran seni rupa berbasis webblog menjadi kegiatan yang sangat

menyenangkan bagi dosen maupun mahasiswa, karena sifat webblog yang mudah dan

murah operasionalisasinya serta penggunaannya secara sosial sangat efektif.

“Pemasaran” produk bahan ajar secara online, sangat menggugah, mengusik, bahkan

menantang para pebelajar. Pelaksanaan “pemasarannya” memerlukan dukungan media

dan ketersediaan layanan. Lembaga-lembaga pendidikan, sepantasnya harus telah bisa

menyediakan aneka layanan online bagi civitas-academicanya.

Kata kunci: TIK, database, webblog, internet, layanan online, pembelajaran seni rupa,

pemasaran

Page | 2

PENDAHULUAN

Banyak jenis media informasi yang lahir bersama ramainya penggunaan sarana dunia

maya berbasis kegiatan serba-TIK (teknologi informasi dan komunikasi) --kata TIK,

dalam tulisan ini, akan lebih banyak digunakan, dibandingkan dengan kata umum lainnya

yaitu ICT. Kehadiran semua jenis media informasi teknologis tersebut dimaksudkan

untuk mempermudah agihan (sharing) informasi. Melalui berbagai bentuk temuan

teknologis (hardware maupun software) dunia seakan-akan dizip, diringkas dalam satu

keinginan serba cepat. Ketika awal-awal manusia berkenalan dengan hardware komputer,

pengguna komputer merasa sangat girang karena bisa melakukan pencatatan data lebih

mudah daripada menggunakan mesin ketik manual maupun mesin ketik listrik. Yang

lebih membahagiakan adalah data hasil ketikan bisa juga disimpan dalam bentuk naskah

digital, yang bisa diolah ulang ketika diperlukan. Kemudahan yang menggembirkan itu

terus menerus dipacu untuk mencapai keinginan yang lebih membanggakan, yang lebih

baik daripada produk kompetitor. Sistem bisnis, dalam bidang apapun, telah menyeret

manusia terus-menerus mencari jalan untuk menempati posisi yang terdepan.

Keberadaan media penyimpanan data digital diawali dengan temuan magnetic disk

storage hasil inovasi perusahaan IBM tahun 1956 (komputeraktif, No. 43, Desember

2002). Media tersebut menjadi bagian komputer RAMAC yang tak mungkin praktis bisa

dibawa-bawa. Ukuran kontainer data tersebut kemudian diubah menjadi lebih kecil

setelah ditemukan jenis personal computer (PC). Media penyimpanan data tersebut

sangat praktis. Temuan yang paling awal, adalah berbentuk disk kecil (diskette). Daya

tampung datanya adalah hanya 720 KB. Ia adalah sebuah cakram yang rentan tergores,

berupa piringan optis yang juga mudah terlipat karena ukurannya lumayan lebar, bergaris

tengah sekitar 12 cm dengan pelindung berupa plastik tipis. Media simpan data tersebut,

pada awal keberadaannya, telah menjadi kebanggaan para pengguna. Generasi kontainer

berikutnya muncul berupa diskette dengan kapasitas 1,2 MB bersamaan dengan diskette

ukuran lebih sempit, bergaris tengah 8 cm, yang dianggap lebih praktis. Pengembangan

diskette ini berhenti hingga kapasitas tampung data 2,4 Mb. Sementara itu, hasil

pengembangan teknologi telah bisa melahirkan jenis penyimpanan internal berupa

harddisk yang kapasitas simpannya lebih besar dengan ukuran puluhan megabyte.

Sejalan dengan temuan tersebut, setelah melalui inovasi-inovasi serba cepat,

penyimpanan data yang lainnya mucul dalam bentuk compact disc (CD) yang tampungan

datanya lebih besar. Ada CD, CD-R, CD-RW, DVD-R, DVD-RW, dengan berbagai

kelebihan fungsi dan kapasitas kontainernya yang semakin luas dalam satuan gigabyte

(GB). Yang lebih baru dengan keragaman bentuk dan kepraktisan penyimpanan, muncul

Bluray, flashdisk, securedisk, HDD eksternal, dan SSD, yang kapasitas simpannya,

sebagian, telah mencapai ukuran terrabyte (TB).

Kegembiraan lain yang dirasakan oleh pengguna produk serba komputer adalah

kemudahan agihan serba-data melalui ruang maya. Data tulisan, gambar diam, suara,

bahkan gambar hidup yang lengkap berupa film bisa ditukar-kirimkan kepada siapapun

yang tersambung dalam jejaring internet yang memadai. Kemudahan ini bisa

dimanfaatkan dalam menyelenggarakan pembelajaran yang beragam, menyenangkan,

lengkap, bahkan interaktif. Oleh karena itu, banyak model pembelajaran berbasis TIK

yang dikembangkan sejalan dengan penggubahan serta pengembangan software dan

hardware pendukungnya.

Page | 3

Melalui layanan internet, banyak vendor dan server yang disediakan sebagai tempat

penyimpanan data sementara maupun tetap. Para produsen jasa penyimpanan, dengan

beragam keperluannya, berlomba menyediakan layanan penyimpanan data dengan

embel-embel tercepat, teraman, termurah, bahkan gratis. Website (jejaring), termasuk

webblog di dalamnya, memerlukan tempat penyimpanan sejenis itu. Produsen layanan

website dan webblog menyediakan jalan lalu lintas data yang lebar (: broadband), yang

lebih lancar dan gesit, serta penyimpanan data yang luas. Perusahaan Google tampaknya

yang paling royal. Mereka menyediakan serba-gratis untuk banyak layanan data. Dalam

tulisan ini hanya akan diuraikan tentang layanan data melalui media webblog. Google,

raksasa search engine (mesin pencari), yang biasa disebut laba-laba raksasa karena

berangkat dari pengertian web (jejaring) yang digunakan sebagai sistem manajemen data,

kini merambah aneka keperluan pasar dunia maya. Salah satu di antaranya yang populer

adalah layanan Blogger.com, layanan penyimpanan data dalam bentuk webblog gratis

maupun berbayar.

Webblog, yang pada awalnya dianggap sebagai virtual diary, sebagai sarana menyimpan

data catatan pribadi, kini telah banyak berubah. Dengan munculnya begitu banyak

penyedia layanan penyimpanan data berupa webblog ini, kini blog (sebutan pendeknya)

semakin mudah dibuat, dimiliki, dan dikelola. Dan, blog dianggap sebagai sarana

promosi yang lebih efektif ketimbang website. Website yang cenderung statis, yang

memerlukan “tenaga” untuk mengubah-ubahnya, menjadi kurang nyaman jika harus

mengikuti tren tampilan. Sementara itu, webblog dengan berbagai keterbatasannya,

menyediakan aneka kemudahan untuk berganti kulit (skin) maupun melengkapi fiturnya.

Banyak template yang disediakan oleh berbagai penyokong program, yang bisa

didapatkan secara mudah dan tak berbayar.

Disebutkan oleh Redaksi PCplus (PCplus, Tahun VII, 2007) bahwa “fungsi blog tak lagi

sekadar sebagai curahan hati, tapi juga jadi wadah opini dan sarana berpromosi”. “Jadilah

blog ajang efektif untuk menyuarakan apapun yang ingin disuarakan” (Wisnuhardana,

www.tabloidpcplus.com). Kini, webblog telah juga dioptimalkan oleh banyak pihak

pengguna sebagai sarana pembelajaran.

Blogguru.net adalah layanan yang menyediakan webblog gratis berbasis Wordpress.com

untuk para guru. Para guru bisa membuat webblog untuk pembelajaran di kelas-

mayanya. Mereka bisa bertukar informasi, bertukar dokumen bahan pembelajaran,

bahkan bisa bertukar pendapat dalam forum diskusi yang disediakan oleh Blogguru.net.

Begitupun layanan Guraru.org yang disponsori oleh Acer.

“Salah satu tujuan pembuatan blog adalah agar bisa tergabung dalam suatu komunitas.

Blog dikunjungi orang lain, kemudian tulisan, foto, musik, atau video disimak orang lain,

dan juga dikomentari. Komentar itu bisa sambung-menyambung menjadi satu obrolan

yang seru”. Oleh karena itu, blog “bisa berisi teks, gambar, link ke blog lain, atau media

lain yang memiliki topik yang sama dengan yang sedang dibicarakan. Suatu blog bahkan

bisa berisi kombinasi teks, gambar, dan media lain” (PCplus.Blog, t.th).

Jalan untuk mendapat layanan webblog gratis yang populer, di antaranya bisa

menggunakan mesin pencari produk Mozilla yaitu Flock. Interface program ini

Page | 4

menyediakan jalan singkat menuju aneka layanan webblog pada halaman utama

programnya. Dengan cara seperti itu para pengguna menjadi merasa sangat terbantu,

mudah menuju sasaran yang dicari.

Antarmuka program Flock yang telah menyediakan akses mudah ke sejumlah pelayanan penyimpanan data berjenis webblog,

e-mail, maupun kontainer foto dan video.

Webblog seperti pada layanan Blogger, Blogsome, LiveJournal, Typepad, Wordpress,

Xanga, Self-Hosted Blog, dan masih banyak lagi, lebih praktis sebagai kontainer dan

penampil data ketimbang program pertemanan seperti Bebo, Digg, Facebook, MySpace,

Twitter, dan sejenisnya. Yang tampil dalam kelompok yang disebut kedua, isi data yang

dikelola berbeda dengan pada kelompok yang disebut pertama. Dalam Facebook dan

Twitter misalnya, kalimat-kalimat pendek lebih banyak digunakan sebagai bahasa

ungkapan komunikasi antarpengguna. Bahkan cenderung menjadi sangat pendek, dan

terutama kurang menunjukkan keilmiahan. Sementara itu, di dalam webblog, kondisi itu

bisa juga muncul dalam kolom komentar-komentar. Tetapi secara keseluruhan, isi

webblog bisa digunakan untuk menguraikan narasi panjang seperti artikel hasil

penelitian, bahan belajar, maupun berita kegiatan. Dalam perkembangannya Facebook

pun mulai melengkapi layanannya dengan menyediakan fungsi layanan tulisan panjang.

Salah satu contoh bentuk “dialog” antarpengguna dalam Facebook

Page | 5

Webblog bisa digunakan untuk menyimpan catatan lebih panjang tentang sesuatu.

Bahkan untuk keperluan pembelajaran (contoh webblog http://rupasenirupa.blogspot.com)

PEMBAHASAN

1. PEMBELAJARAN HYBRID, BLENDED, ATAU MIXED-MODE

Konsep awal pembelajaran berbasis webblog adalah penyederhanaan dari model

pembelajaran paduan (hybrid, blended, atau mixed-mode). Metode pembelajaran paduan

dimaksud adalah pembelajaran yang melibatkan tiga jenis kegiatan yang padu, yaitu

classroom learning, online learning, dan mobile learning. Kepaduan metode tersebut

digambarkan dalam clip-art pinjaman dari Wikipedia berikut.

Blended Learning Methodology

Page | 6

“Blended learning is education that combines face-to-face classroom methods

with computer-mediated activities. According to its proponents, the strategy creates a

more integrated approach for both instructors and learners.

There is no consensus on a definition of blended learning. The terms "blended," "hybrid,"

and "mixed-mode" are used interchangeably in current research literature”.

( http://en.wikipedia.org/wiki/Blended_learning diakses Rabu, 31 Oktober 2012; 10:11)

Online learning pada dasarnya didesain dalam pola pembelajaran interaktif yang lebih

rumit. Pemrograman tentangnya memerlukan tenaga dan dana yang besar. Pola

pembelajaran ini biasanya dirancang dalam format tampilan website yang statis dan

berbayar. Oleh karena itu, penyelenggaraan online learning minimal memerlukan rumah

(:server) khusus, misalnya website berbayar milik lembaga. Sementara itu, banyak

lembaga yang belum bisa (peduli) menyediakan ruang layanan tersebut. Pembelajaran

berbasis layanan online sepantasnya segera dilaksanakan. Kebutuhan tentangnya bisa

dikatakan sebagai kebutuhan yang primer dalam sistem pembelajaran masa kini.

Webblog adalah bentuk penyederhanaan sarana pembelajaran online yang mudah dan

murah.

Stacey dan Gerbic (2009: xiv) menegaskan bahwa pembelajaran paduan (blended

learning) berbasis TIK adalah pembelajaran yang efektif. Kondisi teacher-centric (sifat

pembelajaran face-to-face) dan student-centric (sifat utama pembelajaran online

learning) bisa dikurangi melalui pemaduan keduanya.

Pertanyaan menarik dikemukakan oleh Fallows dan Bhanot (2005: 3-6) dalam pengantar

buku tentang isu kualitas pendidikan berbasis TIK di tingkat pendidikan tinggi. Empat

pertanyaan yang diangkat adalah terkait dengan: 1) pustaka elektronik, 2) perbaikan

teknologi presentasi, 3) kemudahan dalam menyampaikan balikan melalui e-mail, dan 4)

proses pengembangan pendidikan berbasis TIK.

Pustaka elektornik dianggap lebih murah karena “clear benefits over the paper copy”.

Pertanyaannya: Apakah perkembangan teknologi yang telah mengubah ketersediaan

(kemudahan) bahan pustaka ini bisa meningkatkan kualitas proses dan hasil pendidikan

masa kini? Satu bahan belajar yang patut diperhatikan adalah upaya pengadaan Buku

Sekolah Elektronik (BSE) oleh Pusat Kurikulum dan Perbukuan (Puskurbuk) untuk

sekolah dasar dan menengah. BSE diprogram untuk bisa diunduh secara gratis, karena

buku tersebut telah menjadi milik negara sepenuhnya, sebagai hasil pembelian kepada

para pengarang buku (:guru).

Guru atau siapapun bisa mengunduh dan mencetak buku tersebut untuk keperluan

pembelajaran dengan harga dasar jual yang telah ditetapkan oleh negara. Bisakah guru-

guru atau orang tua siswa yang tinggal di tempat yang layanan internetnya tidak standar

mengunduh BSE? Ternyata, format BSE yang bisa dikatakan tampil luks dengan

halaman penuh warna dan jumlah halaman yang banyak untuk setiap jilid buku, sangat

menyulitkan pengunduhan. Pengunduhan normal memerlukan waktu yang cukup

panjang. Apalagi jika kondisi jalur internet yang di bawah normal, menggunakan modem

dengan kartu telefon seluler misalnya, proses pengunduhan menjadi pekerjaan yang

melelahkan, bahkan menyebalkan. Harga buku bisa menjadi begitu mahal, tidak

Page | 7

sebanding dengan tujuan utama pengadaan buku elektronik murah tersebut. Begitupun

setelah buku itu siap, apakah penggunaan buku elektronik lebih efektif ketimbang buku

cetak?

Pertanyaan berikutnya tentang perbandingan hasil proses pembelajaran yang disebut “the

old talk & chalk” dengan hasil pembelajaran berbasis presentasi “power point”. Sudah

sejak lama pembelajaran berbasis media elektronik hadir di sisi para guru. Berawal

dengan adanya slide projector, overhead projector, dan opaque projector. Barang-barang

mahal tersebut rentan rusak karena masalah lampu halogennya. Penggunaan media

pembelajaran elektronik tersebut, terutama overhead projector (OHP) sempat menjadi

tren pembelajaran hampir di semua kelas. Tetapi, pengelolaan alat sorot maupun cara

menampilkan bahan ajar menggunakan perangkat tersebut, tak terlalu banyak

diperhatikan, sehingga efektivitas hasil pembelajaran menggunakan media pembelajaran

OHP tersebut kurang banyak mendapat tilikan. Setelah teknologi personal computer

menjadi “lebih murah”, banyak guru yang berpindah kecintaan presentasi

pembelajarannya menggunakan LCD projector lengkap dengan software Microsoft

PowerPoint. Hal ini pun kurang banyak mendapat sentuhan diskusi atau workshop untuk

mendapatkan hasil presentasi yang baik. Penelitian tentang hasil belajar menggunakan

perangkat presentasi PowerPoint, telah cukup banyak dilakukan, tetapi analisis tentang

tampilan presentasi yang mengait bidang kajian kesenirupaan belum banyak dilakukan

dengan sungguh-sungguh.

Terkait dengan kemudahan memberi balikan berupa teks elektronis kepada pebelajar

yaitu memanfaatkan e-mail (bisa juga dibandingkan dengan penggunaan SMS),

dipertanyakan efektivitasnya terutama menyangkut kesiapan pebelajar dalam mengakses

data balikan tersebut. Pemberian balikan sebagai bagian proses pembelajaran yang

penting sering memakan waktu khusus, terutama jika jumlah tugas pebelajar yang harus

ditangani sangat banyak. Balikan dalam bentul lisanan ketika perkuliahan sedang

berlangsung adalah langkah termudah yang bisa dilakukan. Adakalanya balikan baru bisa

diberikan jauh setelah proses pembelajaran berakhir. Langkah balikan inilah yang

memerlukan media khusus sejenis e-mail atau SMS. Yang dipertanyakan, apakah semua

pebelajar siap mengakses media penyedia layanan e-mail. Tampaknya, layanan SMS

pada masa kini menjadi harapan yang bisa memudahkan penyampaian balikan kepada

pebelajar, karena rata-rata pebelajar masa kini telah memiliki perangkat penerima dan

pengirim pesan berbentuk SMS. Jika hal itu bisa berlangsung, bagaimana cara mengelola

data balikan tersebut secara administratif sehingga mudah disimpan oleh pengajar?

Pertanyaan terakhir menyangkut kemampuan pebelajar dalam mengakses (secara

unlimited) sarana pengembangan pendidikan berbasis TIK yang telah disediakan oleh

sebuah lembaga pendidikan. Kondisi lembaga pendidikan masa kini, rata-rata telah

memiliki projek pengembangan pendidikan berbasis TIK. Ketersediaan layanan

pendidikan berbasis TIK akan melahirkan permasalahan dalam pengelolaan maupun

pemanfaatannya. Apakah pengelolaan layanan telah bisa memenuhi standar layanan

untuk semua pebelajar secara merata? Jika pengelolaan layanan telah siap dengan modal

program maupun sistem yang mumpuni, apakah semua pebelajar bisa memiliki

kemampuan mengakses data layanan secara unlimited? Masalah yang paling sulit diatasi

adalah ketika pebelajar belum memiliki perangkat mandiri untuk mengakses data.

Bagaimana cara lembaga menjembatani kesulitan pebelajar tersebut?

Page | 8

Pertanyaan-pertanyaan tadi perlu mendapatkan jawaban melalui serangkaian penelitian

yang terus-menerus dilakukan agar efektivitas proses maupun hasil proses bisa

distandarisasi sebagai bahan pengukuran. Webblog dalam kajian tulisan ini dianggap

menjadi wahana yang bisa digunakan untuk mencari jawaban awal atas empat pertanyaan

tentang isu kualitas pendidikan berbasis TIK tadi. Webblog bisa menjadi pustaka

elektronik yang bisa dikelola pengajar setiap ada kesempatan mengubah materi atau

memasukkan bahan ajar baru. Ia bisa juga digunakan sebagai salah satu bentuk presentasi

elektronik yang bisa mengundang minat pebelajar. Keperluan agihan data berupa layanan

e-mail, atau komentar dua arah (bisa juga berbentuk shout yang pendek), atau bahkan

dialog dalam format forum bisa dilakukan dalam webblog dengan memanfaatkan jenis

jasa layanan khusus. Dalam hal pengembangan pendidikan berbasis TIK, webblog bisa

dikelompokkan sebagai wahana pembelajaran yang murah, bisa dilakukan oleh pengajar

secara gratis ataupun berbayar.

2. WEBBLOG SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN

Mengisi webblog berarti memerlukan proses baca dan tulis. Tak ada tulisan yang baik

dan menarik sebagai bahan bacaan yang bisa lahir tanpa proses membaca. Membaca, bisa

berarti membaca naskah, melihat kejadian, mewawancarai seseorang, membaca pikiran

(mengolah pikir), menjadi awal proses yang bisa mendorong lahirnya sebuah tulisan.

Oleh karena itu, isi webblog bisa berupa tulisan hasil olahan sendiri (ini yang paling

bagus); bisa berupa tulisan hasil merakit dari sejumlah tulisan orang lain; bisa berupa

tulisan asli karya orang lain yang dilink (ini yang aman); atau bisa berupa tulisan hasil

affiliasi dengan webblog, jejaring, dan biro penjualan produk serta jasa tertentu.

Menurut para ahli, isi webblog yang baik adalah yang isi bahasannya homogen. Webblog

yang isinya heterogen menjadi webblog yang kadang-kadang kurang menarik bagi para

pembaca. Link-link dengan webblog yang sejalan, juga menjadi bagian penting dalam

menata “keterbacaan” isi webblog oleh pembaca dan pemilik produk yang akan

memanfaatkan webblog sebagai lahan promosi.

Seperti disebutkan di depan, webblog bisa digunakan sebagai sarana bisnis. Penawaran

produk dalam webblog, bisa produk sendiri bisa juga produk orang lain (sistem affiliate).

Banyak orang yang mengelola webblog berusaha agar “keterbacaan” webblognya tetap

terpelihara. Bahkan, ada sejumlah fitur blog yang dipasang sebagai penunjuk betapa

webblog itu banyak dikunjungi pembaca. Rating webblog menjadi penting sebagai

pertimbangan utama dalam menawarkan produk. Oleh karena itu, begitu banyak tips

menghidupkan webblog yang laku dijual dalam bentuk e-book.

Webblog sebagai media pembelajaran tidak menutup kemungkinan terkait dengan

kegiatan bisnis. Di dalam webblog, apapun bisa dijual. Pulau, rumah, mobil, lagu,

program, game, jasa, tulisan ilmiah hingga tulisan tidak ilmiah, foto estetis hingga foto

seronok, memiliki pasar masing-masing yang bisa menawar dan membeli produk yang

ditawarkan dalam webblog tersebut. Pasar bebas, tak kenal batas ruang, waktu, dan

kondisi sosial, adalah pasar untuk menjual isi webblog. Bahan ajar yang telah disusun

oleh pengajar dalam webblog bisa juga ditawarkan sebagai barang jasa bagi pembaca lain

di luar pebelajar resmi anggota webblog.

Page | 9

Di samping hal tersebut, webblog adalah wahana untuk memamerkan karya (pengajar

maupun pebelajar) yang tak terbatas waktu dan ruang. Pameran karya seni rupa yang

dibatasi ruangan dan waktu tertentu hanya bisa dilakukan sewaktu-waktu saja, sementara

pameran karya dalam webblog bisa dilakukan sepanjang masa. Akses terhadap materi

pameran bisa dilakukan oleh siapapun yang bisa menemukan webblog, sekalipun pemilik

webblog sedang tidak jaga.

3. SEPULUH YANG TERLARANG

1. Ada sepuluh masalah yang menyebabkan sebuah blog dibanned (ditarik hak tayangnya)

oleh pengelola layanan webblog. Terutama webblog yang dibangun dalam rumah

layanan gratis. Misalnya, seperti yang diingatkan dalam JokoSusilo.com. Kesepuluh

masalah tersebut adalah:

2.

“Pembajakan. Membuat blog yang diisi dengan barang-barang bajakan bisa menyebabkan blog Anda ditutup secara

permanen. Link ke situs pembajakan. Sekalipun hanya numpang ngasih link ke website bajakan, blog anda diblogspot akan

langsung “dihajar” oleh blogger team.

Konten porno. Blog yang berisi konten porno tanpa ditandai sebagai konten dewasa, akan ditutup tanpa

pemberitahuan oleh tim blogger.com. Link ke situs web porno. Meski hanya meletakkan link ke website lain, tapi jika link tersebut mengarah pada situs

porno, tanpa ampun blogger akan menutup blog anda.

Spam. Jangan lakukan spam. seperti melakukan komentar yang sama persis di banyak blog atau situs social

media seperti facebook. Virus. Mencoba memasukkan virus, malware, spyware dan sejenisnya ke dalam blog untuk disebarkan pada

pengunjung akan diganjar tanpa ampun oleh blogger dengan mendelete blog anda selama-lamanya.

Ancaman. Sebuah konten yang berisi ancaman pada pihak lain, tanpa segan akan dihapus oleh blogger.

Mengcopy konten. Mengkopi paste (copas) konten bisa membuat blog anda di blogspot dihapus. karena itu hati-hati jika mengcopy dan lebih baik berikan link ke sumber aslinya.

Penyebar kebencian. Konten yang berisi fitnah dan penyebar kebencian terhadap suku, agama, gender, dan lainnya

akan ditutup oleh blogger.

Konten sadis. Konten sadis atau menjijikkan yang bisa membuat anda tidak doyan makan sampai seminggu seperti

misalnya gambar kepala dipenggal, akan membuat blog anda dibanned oleh blogger.com”.

4. MENATA PEMBELAJARAN SENI RUPA BERBASIS WEBBLOG

Bahan pembelajaran seni rupa terdiri atas materi teori penuh, teori dan praktik yang

seimbang, dan praktik penuh. Materi teori sangat mudah ditata dalam pola tampilan

pembelajaran yang berbasis webblog. Sementara itu, materi praktik memerlukan waktu

dan ruang yang khusus dalam pelaksanaan pembelajarannya. Tetapi, semua materi ajar

selalu menuntut penyampaian hal-hal yang bersifat teori. Oleh karena itu, materi ajar

manapun bisa diolah dalam pembelajaran menggunakan webblog. Apalagi pada

perkembangan teknologi movie dan animasi masa kini, presentasi langkah-langkah

kegiatan yang bersifat praktik bisa disampaikan melalui tutorial animatif atau filmis. File

jenis movie maupun animasi flash sudah umum digunakan sebagai file tutorial untuk

menjelaskan langkah penyelesaikan kegiatan tertentu. Semua jenis materi ajar, pada

dasarnya, bisa dikelola dalam webblog.

Jika diskusi bisa dilakukan melalui ruang forum (musyawarah, majelis) yang dikelola

dalam webblog, maka kegiatan praktik memerlukan kegiatan sebenarnya. Tetapi

petunjuk kegiatan praktik yang berupa file digital, tampilan kegiatannya tetap bisa

Page | 10

dipresentasikan dalam ruang webblog. Begitupun dalam urusan presentasi karya, karya

fisik maupun digital, masih bisa ditempatkan dalam ruang portofolio yang disiapkan

dalam webblog, sekaligus sebagai “ruang pamer virtual”. Teknologi fotografi bisa

dimanfaatkan untuk merekam karya-karya fisik menjadi karya digital.

Ruang webblog tidak menggantikan ruang kelas. Ruang webblog hanya sebagai ruang

belajar yang lain, yaitu ruang belajar yang tidak bisa didapatkan sepenuhnya dalam

ruangan nyata.

4.1 Merancang Webblog

Merancang webblog memerlukan langkah-langkah yang telah diatur oleh penyedia

layanan webblog. Dalam tulisan ini, layanan webblog yang dimanfaatkan adalah

Blogger.com, sebuah layanan tak berbayar.

Langkah pertama, menyiapkan account (akun) e-mail. Akun e-mail menjadi persyaratan

mutlak untuk setiap layanan internet. Akun google mail dipilih sebagai contoh.

Tampilan pilihan akun

Sign in dengan akun yang aktif dan terverifikasi. Di sini browser yang dipakai adalah

produk Google: Chrome.

Banyak langkah isian yang harus dilakukan. Ikuti semua yang diminta dengan cara-isi

yang benar, agar permintaan pembuatan webblog gratis dipenuhi oleh pemilik layanan.

Ada sejumlah isian yang tak bisa diganti setelah dipublish. Oleh karena itu,

pertimbangkan --terutama dalam menetapkan nama-- sebelum menetapkan pilihan.

Page | 11

Pilih tab Blog Baru. Isi judul webblog dan alamat yang diinginkan,

kemudian pilih salah satu template yang disediakan. Template bisa diganti kemudian.

Langkah terakhir klik tab Buat blog!

Persetujuan nama dan alamat disesuaikan dengan ketersediaan

dalam database penyedia layanan (Lihat: Alamat blog ini tersedia).

Page | 12

Hasil rancangan webblog telah siap diisi bahan ajar berupa naskah, tutorial,

maupun pameran karya gambar atau movie.

Pilihan Entri Baru adalah untuk memasukkan postingan baru

(tulisan, gambar, maupun yang lainnya).

Pilihan Desain adalah untuk mengatur isi ruangan webblog

dengan segala kemungkinan fitur yang tersedia.

Pilihan tombol Keluar untuk menyudahi kegiatan.

Entri baru yang telah terbuka berisi banyak kotak dan tombol isian. Kotak Entri

untuk judul postingan.

Sejumlah fitur dan tombol pilihan bisa digunakan secara standar fitur pengolah kata

Halaman posting bisa diisi dengan tulisan, gambar, maupun movie. Untuk tulisan, proses copy-paste bisa

dilakukan dari isi file yang telah dibuat. Sementara untuk insert gambar dan movie bisa dari komputer

pengguna maupun dari database yang disediakan oleh Google.

Tombol untuk memublikasikan postingan,

menyimpan hasil olahan, melihat isi webblog sebelum dipublikasikan, dan untuk

keluar dari ruang entri, bisa dipilih sesuai keperluan operasionalnya.

Langkah-langkah posting pada setiap kegiatan mengupdate data, prosedurnya tidak jauh

berbeda. Memilih template yang aman adalah template yang memiliki tab pilihan Buat

Blog dan Masuk:

Page | 13

Pilihan tersebut berfungsi sebagai jalan masuk ketika akan membuat webblog baru dan

(terutama) untuk masuk sebagai admin ketika akan mengupdate materi. Tanpa pilihan

tab masuk (ada template tertentu yang tak memiliki pilihan tersebut) webblog sulit

dipelihara isinya. Fungsi perintah Pratinjau menjadi sangat penting ketika pilihan

template telah ditetapkan. Oleh karena itu, dalam tampilan pratinjau pemilik webblog

bisa memeriksa kondisi dan kelengkapan webblog yang telah dirancangnya.

4.2 Tata Letak Webblog

Tata letak webblog bisa diolah dengan memilih salah satu perintah drop

down yang terdiri atas pilihan ikhtisar, pos, laman, komentar, google+.

statistik, tata letak, template, dan setelan. Pilihan-pilihan inilah yang

digunakan dalam mengelola tampilan webblog. Khusus untuk fungsi

perintah tata letak, di dalamnya berisi sejumlah pilihan ‘aksesoris’

(disebut gadget) untuk sebuah webblog. Aksesoris yang tersedia ada

yang disiapkan oleh Blogger.com, ada juga yang bersifat tawaran

kebebasan bagi masing-masing pengguna webblog. Isian aksesoris

dimaksud disiapkan dalam format script pemrograman tertentu.

Ruang pilihan tata letak (layout) webblog yang bisa diatur sesuai dengan selera pemilik webblog.

Pola drag and drop digunakan dalam pengaturan isi layout webblog layanan Blogger.com, hal itu

sangat memudahkan pengelola webblog dalam menetapkan bagian-bagian layout.

Kelengkapan tambahan, seperti telah disebutkan di bagian awal tulisan ini, webblog

sebaiknya berisi links ke jejaring atau webblog lainnya yang sejalan dengan isi webblog.

Penetapan links disesuaikan dengan keperluan melengkapi informasi atau melayani

kebutuhan pembaca webblog. Pemuatan langsung salinan tulisan milik pengelola

Page | 14

jejaring atau webblog yang lain (sekalipun disebutkan sumbernya) di dalam webblog

yang dikelola, kerap menurunkan kredibilitas pemilik webblog. Pola links adalah jalan

yang lebih aman dalam memelihara “kelengkapan” informasi serapan, sekaligus sebagai

bahan ajar bagi pebelajar dalam menyikapi pola-pinjam karya milik orang lain. Berikut

adalah contoh links webblog pembelajaran. Pemuatan jumlah links tidak dibatasi, selagi

layout tampilan webblog masih bisa dianggap estetis.

Links, dalam webblog, bisa ditempelkan sebagai bentuk layanan yang memudahkan bagi pembaca

dalam mengakses jejaring tertentu yang sejalan dengan isi webblog.

Isi webblog yang bersifat layanan diskusi ataupun forum (sederhana) bisa disediakan

dalam bentuk komentar. Kotak komentar yang telah disediakan dalam layanan

Blogger.com adalah seperti screen shot di bawah ini. Pembaca bisa berkomunikasi

dengan pemilik webblog melalui kotak komentar yang disediakan. Terkait dengan

program pembelajaran berbasis webblog, kotak komentar bisa digunakan sebagai ruang

tanya bagi pebelajar, sekaligus ruang jawab bagi pengajar. Proteksi untuk pengomentar

iseng bisa dilakukan dalam setup isi komentar yang telah disediakan oleh Blogger.com.

Dialog antara pembaca dengan pemilik atau pengelola webblog bisa dilakukan dalam kotak komentar.

Page | 15

Jenis add in (:gadget) yang bisa dimanfaatkan untuk menandai atau mencatat kunjungan

pembaca, bisa juga digunakan untuk tanya jawab pendek, adalah fitur shout yang

disediakan secara gratis oleh pihak luar yaitu Cbox.

4.3 Contoh Webblog Bahan Pembelajaran

Antarmuka webblog bali-prasi.blogspot.com yang digunakan dalam pembelajaran seni rupa tradisi.

Page | 16

Antarmuka webblog rupasenirupa.blogspot.com yang digunakan untuk menyajikan materi pembelajaran

pendidikan seni rupa.

Antarmuka webblog Jurusan Pendidikan Seni Rupa FBS-UNDIKSHA.

4.4 Model Pembelajaran Seni Rupa Memanfaatkan Webblog

Materi teori (pendidikan) seni rupa tidak cukup dipenuhi dari membaca buku semata.

Materi ini mesti didukung oleh pencarian pustaka tambahan berupa kejadian nyata di

lapangan. Langkanya buku pendidikan seni rupa menjadi salah satu penyebab sulitnya

mendapatkan bahan ajar pendidikan seni rupa. Pemanfaatan lingkungan langsung sebagai

Page | 17

bank soal sekaligus bahan eksplorasi materi ajar menjadi langkah penting dalam

mengembangkan bahan ajar seni rupa. Pembelajaran seni berbasis masyarakat banyak

melahirkan banyak inspirasi (Rollin, dalam Krensky and Steffen, 2009).

Webblog bisa dimanfaatkan sebagai pustaka tambahan yang melengkapi kelangkaan

bahan ajar seni rupa. Bahan ajar yang ditempatkan dalam webblog adalah bahan ajar

pelengkap, bukan bahan ajar utama. Hal ini dilakukan agar bahan ajar bisa lebih menarik

bagi pembaca. Bahan ajar bisa berupa artikel, laporan hasil penelitian, bahan diskusi,

maupun review terhadap kegiatan yang berlangsung.

Model pembelajaran seni rupa memanfaatkan webblog melalui beberapa tahapan

persiapan: 1) menyiapkan silabus, SAP, dan handout perkuliahan, 2) menyiapkan

webblog khusus; 3) merancang materi post sebagai bahan-bahan pustaka tambahan

perkuliahan, dan 4) merancang langkah operasional kegiatan pemanfaatan webblog.

Tahap-tahap kegiatan tersebut sebagian akan menjadi langkah ulangan ketika

pembelajaran yang sama diulang pada semester setelahnya.

Pembelajaran di kelas dilakukan secara normal sebagaimana terjadwal dalam kalender

akademik, yaitu 16 pertemuan (2 pertemuan di antaranya digunakan untuk UTS dan

UAS). Pada awal perkuliahan disampaikan perjanjian kuliah terkait dengan pembicaraan

tentang hak, kewajiban, sanksi, jenis tugas, dan proses penyelesaian kegiatan. Tuntutan

pertama yang disampaikan kepada pebelajar adalah seluruh tugas yang harus diselesaikan

sesuai dengan jadwal pasti atau jadwal kesepakatan. Tugas kesatu bagi pebelajar adalah

mengakses webblog yang ditunjuk (webblog yang telah disiapkan). Mereka diminta

membaca, menjiplak (copy) naskah yang ada dalam webblog, dan menyusun ulang dalam

satu paket tugas laporan terjilid lengkap dengan review atas semua naskah yang mereka

unduh. Laporan tersebut menjadi persyaratan UTS. UTS berupa pertanggungjawaban

atas tugas kopian dalam forum diskusi. Satu persoalan penting yang menjadi

pembelajaran bagi mereka adalah: semua kopian naskah harus dilengkapi dengan catatan

sumber unduhan dan waktu pengunduhan.

Sebuah proteksi kegiatan bisa ditetapkan agar pebelajar tidak melakukan kecurangan,

misalnya mengopi hasil kumpulan nasakh milik pebelajar lain. Semua pebelajar wajib

meninggalkan jejak kunjungan dalam weblog yang telah ditunjuk, yaitu dengan

memanfaatkan kotak komentar dan fitur shout yang telah disediakan dalam ruang

webblog. Jejak yang harus mereka buat adalah menulis komentar pada salah satu bagian

postingan yang mereka pilih sebagai postingan yang paling menarik, lengkap dengan

menuliskan nama serta NIM mereka. Begitupun dalam shout. Jejak tersebut --sesuai

dengan perjanjian kuliah-- dihitung sebagai satu kehadiran kuliah. Dua minggu sebelum

berakhir rentang waktu pengumpulan tugas, pengajar membuat balikan berupa

pengumuman hasil rekam-jejak kunjungan dalam webblog, sambil menegaskan kembali

waktu pengumpulan tugas.

UTS dilakukan --pada pertemuan kedelapan-- dalam bentuk forum diskusi. Pelaksanaan

diskusi direkam dalam tabel kegiatan sebagai bagian dari penilaian kegiatan. Karena

bahan pertanggungjawaban naskah kopian menggunakan sumber yang sama, semua

peserta diskusi bisa berbicara tentang hal yang tidak jauh berbeda. Penetapan nilai akhir

UTS ditetapkan dalam format portofolio. Peserta diskusi yang dianggap masih belum

Page | 18

mendapatkan nilai yang memadai diberi balikan langsung pada saat kegiatan diskusi.

Tugas tambahan diberikan untuk menutupi kekurangan bahan penetapan nilai UTS.

Dengan demikian mahasiswa sudah bisa langsung mengetahui hasil kegiatan setengah

semester kuliah mereka.

Delapan pertemuan berikutnya digunakan untuk melaksanakan perkuliahan normal

dalam kelas sebagai persiapan menghadapi UAS. Tugas yang diberikan kepada peserta

kuliah adalah merancang satu webblog pribadi (tutorial pembuatan webblog diberikan

dalam bentuk fotokopian). Webblog akan menjadi tempat mengupload karya mereka

berupa tulisan pendek (minimal 2 tulisan) tentang materi perkuliahan yang telah dibahas.

Untuk memudahkan pengawasan, setiap peserta kuliah berkewajiban menshare alamat

webblog yang telah dibuatnya di halaman webblog pengajar. Pengalaman tersebut sangat

penting bagi peserta kuliah agar mereka bisa memanfaatkan produk TIK untuk keperluan

presentasi karya mereka di ruang publik yang lebih luas.

Penetapan nilai akhir perkuliahan ditentukan berdasarkan portofolio seluruh kegiatan.

UAS diperlakukan sama seperti tugas-tugas harian. Nilai UAS bukan sebagai penentu

akhir kelulusan. Nilai akumulatif kegiatan (portofolio tugas) menjadi bahan

pertimbangan penetapan kelulusan. Penilaian proses menjadi sangat penting agar

keadilan penetapan nilai sepadan dengan pekerjaan yang telah dilakukan oleh masing-

masing peserta kuliah.

SIMPULAN

Perencanaan dan proses pembelajaran memanfaatkan perangkat atau produk TIK adalah

sebuah keharusan. Banyak keuntungan yang bisa didapatkan dari pola pembelajaran

tersebut. Kajian kebermanfaatan penggunaan perangkat teknologi harus menyertai

program-program penggunaan TIK dalam pembelajaran. Efektivitas hasil pembelajaran

biasa (the old talk and chalk) dan pembelajaran berbasis TIK perlu terus diuji, agar

keberadaan perangkat dan produk teknologi berperan besar dalam meningkatkan kualitas

hasil pembelajaran. Salah satu produk TIK yang bisa dimanfaatkan menyertai proses

pembelajaran adalah webblog. Webblog sebagai media komunikasi yang bersifat terbuka

untuk keperluan presentasi, bisa dimaksimalkan penggunaannya sebagai sarana promosi

ilmiah, prestise, maupun jasa pendidikan. Sudah waktunya lembaga-lembaga pendidikan

merespon TIK secara sungguh-sungguh, karena perangkat kerja yang tepat adalah yang

sesuai dengan kondisi zaman.

UCAPAN TERIMA KASIH

Kegiatan pencarian data awal untuk bahan tulisan ini tidak bisa lepas dari keberadaan

mahasiswa Jurusan Pendidikan Seni Rupa (JPSR), FBS-UNDIKSHA yang pernah

menjadi pelaku yang terlibat dalam kegiatan percobaan memanfaatkan webblog dalam

pembelajaran. Ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya disampaikan kepada mereka.

Ucapan terima kasih yang sama disampikan kepada staf Jurusan Pendidikan Seni Rupa,

FBS-UNDIKSHA, atau juga kepada semua pihak yang memberi dukungan dalam

kegiatan pembelajaran di lingkungan JPSR.

Page | 19

PUSTAKA RUJUKAN

Blogger.com Fallows, Stephen and Rakesh Bhanot (Ed.). 2005. Quality Issues in ICT-based Higher Education.

London and New York: RoutledgeFalmer

Flock version 2.6.1. ©2005-2010. Flock Inc., The Mozilla Foundation

Krensky, Beth and Steffen, Seano Lowe. 2009. Engaging Classroom And Communities

Through Art. New York: Altamira Press

http://bali-prasi.blogspot.com

http://en.wikipedia.org/wiki/Blended learning

http://jpsenirupa.blogspot.com

http://rupasenirupa.blogspot.com/

http://www.asianbrain.com/

http://www.JokoSusilo.com/

komputeraktif (No. 43, Desember 2002). Jakarta: Gramedia-Majalah

Kompas (07 September 2009)

PCplus.Blog. t.th. Jakarta: Prima Infosarana Media

PCplus (Tahun VII). 2007. Jakarta: Prima Infosarana Media

Stacey, Elizabeth and Philippa Gerbic. 2009. Effective Blended Learning Practice:

Evidence-Based Perspectives in ICT-Facilitated Education. Hersley. New York:

Information Science Reference

Wisnuhardana. 2009. www.tabloidpcplus.com/

Biodata

Jajang Suryana, lahir di Sukabumi tahun 1959. Menamatkan S1 Jurusan Pendidikan Seni

Rupa dan Kerajinan, di FKSS IKIP Bandung (kini UPI), dan S2 Jurusan Seni Murni, di

FSRD ITB. Kini mengajar Desain Dasar Dwimatra, Dasar-dasar Komputer, Desain

Komunikasi Visual, Desain Dekorasi, Kritik Seni, Perkembangan Peserta Didik,

Penelitian Pengajaran Seni Rupa, di Jurusan Pendidikan Seni Rupa FBS UNDIKSHA,

serta Agama Islam di UNDIKSHA.