PAPARAN KETUA DEWAN
-
Upload
independent -
Category
Documents
-
view
5 -
download
0
Transcript of PAPARAN KETUA DEWAN
MAU DIBAWA KEMANA PROVINSI BANTEN INI ???
Pada Acara :FORUM RKPD BIDANG SMBER DAYA AIR DAN PEMUKIMAN APBD 2016
Serang, 25 Februari 2015
Disampaikan Oleh :KETUA KOMISI IV DPRD BANTEN
1
• UUD 1945 • Bab VI : Pemerintahan Daerah Pasal 18 Ayat (1), (3) , (7) : “Unsur Pemerintahan Daerah adalah Kepala Daerah dan DPRD”
• UU Nomor 17 Tahun 2014 tentang MPR, DPR, DPD, dan DPRD (MD3)•Bab V Pasal (315) : DPRD Provinsi merupakan Lembaga Perwakilan Rakyat Daerah yang berkedudukan sebagai unsur Penyelenggara Pemerintahan Daerah Provinsi
• UUD 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah•Bab VIII : Perangkat DaerahPasal (208) Ayat (1) : Kepala Daerah dan DPRD dalam menyelenggarakan Urusan Pemerintahan dibantu oleh Perangkat Daerah atau SKPD
DASAR HUKUM
2
Landasan KonseptualLandasan Idealisme
: Pancasila
Landasan Konstitusional : UUD
1945
NKRI (YANG
BERDAULAT)
Statis
Manusia
Letak Geografis
Sumberdaya
Alam
DinamisIdeologi
Politik
Ekonomi
Sosial Budaya
Pertahanan dan Kemanan
MAKMUR, ADIL & SEJAHTERA
TATA
KE-LOLA
POKOK-POKOK PIKIRAN
I. OPTIMALISASI PAD
II. REVISI RPJMD 2012-2017
III. REVISI PERDA TATA RUANG 2010 - 2030
IV. REFORMASI BIROKRASI
5
TUGAS & FUNGSI KEWENANGAN DPRD
BUDGETING
Optimalisasi PAD
Sumber-Sumber Pendapatan
Pemanfaatan Potensi SDA
Optimalisasi Infrastruktur
TerbangunPerencanaan dan
Penganggaran APBD
LEGISLASI
Revisi RPJMD
Basis TRISAKTI dan Prioritas
NawacitaPenyesuaian Prioritas Pemb.DaerahKeterpaduan
Target Program Pemerintah di
Daerah Revisi Target Kinerja Berdasar Tupoksi
KelembagaanDinamika dan
Aspirasi Masyarakat
Revisi Tata Ruang
Pra Kondisi dgn Pem
Kab/Kota, (Paduserasi
Ruang)
MOU dgn Kab/Kota
Arahan Ruang dr Pem.Pusat
Koordinasi Tata Ruang DKI, Jabar,
Lampung
Dunia Usaha dan Aktivitas
Ekonomi Masyarakat
Data Spatial Kawasan Ekonomi
PENGAWASAN
Evaluasi Pelaksanaan
APBD
Evaluasi PERDA dan Keputusan Kepala
Daerah
Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah :
UU No 17 Tahun 2014 (MD3)UU No 23 Tahun 2014
(Pemda)
6
LANGKAH-LANGKAH OPTIMALISASI PAD
1.Identifikasi Potensi AlamGEOGRAFI
Luas Wilayah
8.651,20 Km2 (UU No. 23 Tahun 2000)
Pembagian Wilayah Administrasi
• 4 Kabupaten dan 4 kota• 155 Kecamatan• 278 Kel. & 1.273 Desa • 1.551 Desa/Kel
Letak Wilayah
1050 01’11” - 1060 07’’12” BT
050 07’50” - 07001’01” LSBatas Wilayah
Utara : Laut Jawa
Timur : DKI Jakarta & JabarSelatan : Samudera HindiaBarat : Selat Sunda
Panjang Pantai
: 517,42 Km
Jumlah Pulau Kecil
: 61 pulau
DEMOGRAFI WILAYAH ADMINISTRASI
Jumlah Penduduk 2012
: 11.248.947 Jiwa (BPS)
1. Kab. Lebak
5. Kota Tangerang
LPP 2000-2010
: 2,16 % 2. Kab. Pandeglang
6. Kota Cilegon
Kepadatan Penduduk
: 1.300 jiwa/ Km²
3. Kab. Serang
7. Kota Serang
4. Kab. Tangerang
8. Kota Tangsel
Cibaliung
Malingping
Bayah
Gn Kencana
CipanasPanimbang
Labuan
Pasauran
Anyer
Saketi
Pontang
Merak
Terate/Bojonegara
Dadap
Ciruas
Maja / Kota Kekerabatan
2. Identifikasi Infrastruktur Buatan
BANDARA UDARA
PELABUHAN LAUT / DERMAGA
BANDARA SOEKARNO – HATTA :Pengembangan Bandara Soekarno Hatta dari ± 1.800 ha menjadi ± 2.400 ha untuk Runway dan TerminalBANDARA CURUG :Pengembangan fungsi sebagai Pusat Pendidikan Penerbang dan bandara yang melayani ‘General Aviation’ dan Pusat Perawatan Pesawat Terbang.
PELABUHAN BINUANGEUN :Peningkatan Fasilitasi dan Prasarana Penampungan Ikan
BANDARA TANJUNG LESUNG (BANTEN SELATAN) :Pembangunan Bandara baru untuk mendukung pariwisata sekaligus untuk evakuasi bencana
PELABUHAN INTERNASIONAL HUB BOJONEGARA :Penyelesaian Pembangunan Pelabuhan di Kawasan Inti Pelabuhan (500 Ha)
2. Identifikasi Infrastruktur Buatan
3. Mengoptimalkan Sumber Pendapatan yang Sudah Ada :
- Nilai Pajak Kendaraan Bermotor- Perluasan Objek Pajak- Meminimalisir Potensi Loss Pajak- Memaksimalkan Retribusi Daerah => Revisi PERDA Pajak Retribusi
- Memaksimalkan Bagi Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah
4. Menggali Sumber-Sumber Pendapatan Lain :- Penyertaan Modal Pemerintah Daerah- Optimalisasi Peran BUMD Dalam Pengelolaan Potensi Daerah
- Optimalisasi Sumbangan Pihak Ketiga
10
LANGKAH-LANGKAH REVISI RPJMD
REVISI
RPJMD
Basis Pembangunan Daerah (TRISAKTI
)
Kedaulatan Dalam Politik
Berdikari dalam
Ekonomi
Kepribadian dalam Kebudayaa
n
Revisi Target Kinerja
Berdasarkan Tupoksi
Aspirasi Masyarakat
1. Keterpaduan Arah dan Kebijakan Pusat Daerah :- Mainstreaming TRISAKTI Sebagai Wadah Dalam Menyusun Arah dan Kebijakan Pembangunan Daerah
- Penyusunan Prioritas Pembangunan Daerah yang Bersinergi Dengan NAWACITA (9 Prioritas)
2. Revisi Target Kinerja Berdasarkan Tupoksi :
- Capaian Target Program pada Masing2 Kelembagaan
- Menyusun Target Kinerja Program Berdasarkan NAWACITA pada Masing2 Kelembagaan
3. Aspirasi Masyarakat :- Memaksimalkan Hasil Reses Anggota DPRD Dalam Penyusunan Jaring Aspirasi Masyarakat ke Dalam RKPD
- Mengemas Program Kebutuhan Masyarakat Dengan Kemampuan Keuangan Pembangunan
11
LANGKAH-LANGKAH MEREVISI RTRW
1. Membangun Keterpaduan Ruang dengan Pemerintah Kab/Kota :- Raker Bidang / SKPD Provinsi Dengan Kab/Kota- MOU Bersama Tentang Fakta dan Rencana Ruang
2. Memperhatikan Arahan Ruang Nasional :- Pengembangan Ruang Kawasan Ekonomi / Khusus /
Pariwisata dsb- Arahan Ruang Wilayah Banten Dalam Skala Ekonomi
dan Pertahanan Nasional- Arahan Ruang Wilayah Banten Dalam Mendukung Ibu
Kota Negara
3. Keterpaduan Ruang Dengan Aktivitas Ekonomi Masyarakat :
- Kepemilikan Tanah dan Bangunan Oleh Masyarakat / Dunia Usaha
- Kelonggaran Ruang Untuk Aktivitas Dunia Usaha- Evaluasi Pemanfaatan Ruang Dunia Usaha
DALAM MEREVISI TATA RUANG HENDAKNYA DIPAHAMI BAHWA KEGIATAN INI DIMAKSUDKAN UNTUK REVITALISASI RUANG BUKAN MEREVISI BUKU RTRW SEHINGGA ADA LANGKAH-LANGKAH PRA KONDISI DENGAN KAB/KOTA
REVISI RTRW
Keterpaduan Ruang Dengan
Pem.Kab/Kota
Arahan Ruang Nasional
Keterpaduan Ruang Dengan
Aktivitas Ekonomi
Masyarakat
LANGKAH-LANGKAH YANG DISIAPKAN EKSEKUTIF DALAM PENCAPAIAN REFORMASI BIROKRASI
1. Evaluasi Kelembagaan
2. Evaluasi Kualitas & Jumlah Pegawai
3. Beban Kerja Sesuai Tupoksi
4. Pemetaan SDM
5. Penempatan Pegawai
PERLUNYA TATA KELOLA PEMERINTAHAN
13
1. Keterpaduan Kerja Untuk Mencapai Sasaran2. Landasan Operasional Kinerja yang Terintegrasi bagi OPD Pusat-Daerah
3. Akuntabel dan Transparan
4. Efisiensi SDM
5. Representasi dari Manajemen Pemerintahan Negara yang Baik