Novel tahun 20-30 han

23
SITI NURBAYA MARAH RUSLI Baginda Sulaiman. Berkat pinjangan uang dari Datuk Maringgih tersebut, usaha dagang Baginda maju pesat. Namun sayang, rupanya Datuk Maringgih menjadi iri hati melihat kemajuan dagang yang dicapai oleh Baginda Sulaiman ini, maka dengan seluruh orang suruhanya, yaitu pendekar lima, pendekar empat serta pendekar tiga, serta yanglainnya Datuk Maringgih memerintahkan untuk membakar toko Baginda Sulaiman. Dan toko Bagindapun habis terbakar. Akibatnya Baginda Sulaiman jauh bangrut dan sekligus dengan hutang yang menunpuk pada Datuk Maringgih. Di tengah-tengah musibah tersebut, Datuk Maringgih menagih hutangnya kepadanya. Jlas, tentu saja Baginda Sulaiman tidak mempu membayarnya. Hal ini memang sengaja oelh datuk Maringgih, sebab dia sudah tahu pasti bahwa Baginda Sulaiman tidak mampu membayarnya. Dengan alasan hutang tersebut, Datuk Maringgih langsung menawarkan bagaimana kalau Siti Nurbaya, Putri Baginda Sulaiman dijadikan istri Datuk Maringgih. Kalau tawaran Datuk Maringgih ini diterima, maka hutangnya lunas. Dengan terpaksa dan berat hati, akhirnya Siti Nurbaya diserahkan untuk menadi istri Datuk Maringgih. Waktu itu Samsulbahri, kekasih Siti Nurbaya sedang menuntut ilmu di Jakarta. Namun begitu, Samsul Bahri tahu bahwa kekasihnya diperistri oleh orang lain. Hal tersebut dia ketahui dari surat yang dikirim oleh Siti Nurbaya kepadanya. Dia sangat terpukul oleh kenyataan itu. Cintanya yang menggebu-gebu padanya kandas sudah. Dan begitupun dengan Siti Nurbaya sendiri, hatinya pun begitu hancur pula, kasihnya yang begitu dalam pada Samsulbahri kandas sudah akibat petaka yangmenimpa keluarganya. Tidak lama kemudian, ayah Siti Nurbaya jatuh sakit karena derita yangmenimpanya begitu beruntun. Dan, kebetulan itu Samsulbahri sedang berlibur, sehingga dia punya waktu untuk mengunjungi keluarganya di Padang. Di samping kepulangnya kekampung pada waktu liburan karena kangennya pada keluarga, namun sebenarnya dia juga sekaligus hendak mengunjungi Siti Nurbaya yang sangat dia rindukan. Ketika Samsulbahri dan Siti Nurbaya sedang duduk di bawah pohon, tiba-tiba muncul Datuk Maringgih di depan mereka. Datuk Maringgih begitu marah melihat mereka berdua yang sedang duduk bersenda gurau itu, sehingga Datuk maringgih berusaha menganiaya Siti Nurbaya. Samsulbahri tidak mau membiarkan kekasihnya dianiaya, maka Datuk Maringgih dia pukul hingga terjerembab jatuh ketanah. Karena saking kaget dan takut, Siti Nurbaya berteriak-teriak keras hingga terdengar oleh ayahnya di rumah yang sedang sakit keras. Mendengar teriakan anak yang sangat dicinatianya itu, dia berusaha bangun, namun karena dia tidak kuat, ayah Siti Nurbaya kemudian

Transcript of Novel tahun 20-30 han

SITI NURBAYAMARAH RUSLI

Baginda Sulaiman. Berkat pinjangan uang dari Datuk Maringgihtersebut, usaha dagang Baginda maju pesat. Namun sayang, rupanya DatukMaringgih menjadi iri hati melihat kemajuan dagang yang dicapai olehBaginda Sulaiman ini, maka dengan seluruh orang suruhanya, yaitu pendekarlima, pendekar empat serta pendekar tiga, serta yanglainnya DatukMaringgih memerintahkan untuk membakar toko Baginda Sulaiman. Dan tokoBagindapun habis terbakar. Akibatnya Baginda Sulaiman jauh bangrut dansekligus dengan hutang yang menunpuk pada Datuk Maringgih.Di tengah-tengah musibah tersebut, Datuk Maringgih menagih hutangnyakepadanya. Jlas, tentu saja Baginda Sulaiman tidak mempu membayarnya. Halini memang sengaja oelh datuk Maringgih, sebab dia sudah tahu pasti bahwaBaginda Sulaiman tidak mampu membayarnya. Dengan alasan hutang tersebut,Datuk Maringgih langsung menawarkan bagaimana kalau Siti Nurbaya, PutriBaginda Sulaiman dijadikan istri Datuk Maringgih. Kalau tawaran DatukMaringgih ini diterima, maka hutangnya lunas. Dengan terpaksa dan berathati, akhirnya Siti Nurbaya diserahkan untuk menadi istri Datuk Maringgih.

Waktu itu Samsulbahri, kekasih Siti Nurbaya sedang menuntut ilmu diJakarta. Namun begitu, Samsul Bahri tahu bahwa kekasihnya diperistri olehorang lain. Hal tersebut dia ketahui dari surat yang dikirim oleh SitiNurbaya kepadanya. Dia sangat terpukul oleh kenyataan itu. Cintanya yangmenggebu-gebu padanya kandas sudah. Dan begitupun dengan Siti Nurbayasendiri, hatinya pun begitu hancur pula, kasihnya yang begitu dalam padaSamsulbahri kandas sudah akibat petaka yangmenimpa keluarganya.

Tidak lama kemudian, ayah Siti Nurbaya jatuh sakit karena deritayangmenimpanya begitu beruntun. Dan, kebetulan itu Samsulbahri sedangberlibur, sehingga dia punya waktu untuk mengunjungi keluarganya diPadang. Di samping kepulangnya kekampung pada waktu liburan karenakangennya pada keluarga, namun sebenarnya dia juga sekaligus hendakmengunjungi Siti Nurbaya yang sangat dia rindukan.

Ketika Samsulbahri dan Siti Nurbaya sedang duduk di bawah pohon, tiba-tibamuncul Datuk Maringgih di depan mereka. Datuk Maringgih begitu marahmelihat mereka berdua yang sedang duduk bersenda gurau itu, sehingga Datukmaringgih berusaha menganiaya Siti Nurbaya. Samsulbahri tidak maumembiarkan kekasihnya dianiaya, maka Datuk Maringgih dia pukul hinggaterjerembab jatuh ketanah. Karena saking kaget dan takut, Siti Nurbayaberteriak-teriak keras hingga terdengar oleh ayahnya di rumah yang sedangsakit keras. Mendengar teriakan anak yang sangat dicinatianya itu, diaberusaha bangun, namun karena dia tidak kuat, ayah Siti Nurbaya kemudian

jatuh terjerembab di lantai. Dan rupanya itu juga nyawa Baginda Sulaimanlangsung melayang.

Karena kejadian itu, Siti Nurbaya oleh datuk Maringgih diusir, karenadianggap telah mencoreng nama baik keluarganya dan adat istiadat. SitiNurbaya kembali ke kampunyanya danm tinggal bersama bibinya. SementaraSamsulbahri yang ada di Jakarta hatinya hancur dan penuh dendam kepadaDatuk Maringgih yang telah merebut kekasihnya. Siti Nurbaya menyusulkekasihnya ke Jakarta, naumun di tengah perjalanan dia hampir meninggaldunia, ia terjatuh kelaut karena ada seseorang yang mendorongnya. TetapiSiti Nurbaya diselamatkan oleh seseorang yang telah memegang bajunyahingga dia tidak jadi jatuh ke laut.

Rupanya, walaupun dia selamat dari marabahaya tersebut, tetapi marabahayasberikutnye menunggunya di daratan. Setibanya di Jakarta, Siti Nurbayaditangkap polisi, karena surat telegram Datuk Maringgih yang memfitnahSiti Nurbaya bahwa dia ke Jakarta telah membawa lari emasnya atauhartanya.

Samsulbahri berusaha keras meolong kekasihnya itu agar pihak pemerintahmengadili Siti Nirbaya di Jakarta saja, bukan di Padang seperti permintaanDatuk Maringgih. Namun usahanya sia-sia, pengadilan tetap akandilaksanakan di Padang. Namun karena tidak terbukti Siti Nurbaya bersalahakhirnya dia bebas.

Beberapa waktu kemudian. Samsulbahri yang sudah naik pangkat menjadiletnan dikirim oleh pemerintah ke Padang untuk membrantas para pengacauyang ada di daerah padang. Para pengacau itu rupanya salah satunya adalahDatuk Maringgih, maka terjadilah pertempuran sengit antara orang-orangLetnan Mas (gelar Samsulbahri) dengan orang-orang Datuk Maringgih. LetnanMas berduel dengan Datuk Maringgih. Datuk Maringgih dihujani peluru olehLentan Mas, namun sebelum itu datuk Maringgih telah sempat melukai lentanMas dengan pedangnya. Datuk Maringgih meninggal ditempat itu juga,sedangkan letan mas dirawat di rumah sakit.

Sewaktu di rumah sakit, sebelum dia meninggal dunia, dia minta agardipertemukan dengan ayahnya untuk minta maaf atas segala kesalahannya.Ayah Samsulbahri juga sangat menyesal telah mengata-ngatai dia tempo dulu,yaitu ketika kejadian Samsulbahri memukul Datuk Maringgih dan mengacaukeluarga orang yang sangat melanggar adat istiadat dan memalukan itu.Setelah berhasil betemu dengan ayahnya, Samsulbahripun meninggal dunia.Namun, sebelum meninggal dia minta kepada orangtuanya agar nanti dikuburkan di Gunung Padang dekat kekasihnya Siti Nurbaya. Perminataan itudikabulkan oleh ayahnya, dia dikuburkan di Gunung Padang dekat dengan

kuburan kekasihnya Siti Nurbaya. Dan di situlah kedua kekasih ini bertemuterakhir dan bersama untuk selama-lamanya.

Dengan maksud yang licik Datuk Maringgih meminjamkan uangnya pada BagindaSulaiman. Berkat pinjangan uang dari Datuk Maringgih tersebut, usahadagang Baginda maju pesat. Namun sayang, rupanya Datuk Maringgih menjadiiri hati melihat kemajuan dagang yang dicapai oleh Baginda Sulaiman ini,maka dengan seluruh orang suruhanya, yaitu pendekar lima, pendekar empatserta pendekar tiga, serta yanglainnya Datuk Maringgih memerintahkan untukmembakar toko Baginda Sulaiman. Dan toko Bagindapun habis terbakar.Akibatnya Baginda Sulaiman jauh bangrut dan sekligus dengan hutang yangmenunpuk pada Datuk Maringgih.

Di tengah-tengah musibah tersebut, Datuk Maringgih menagih hutangnyakepadanya. Jlas, tentu saja Baginda Sulaiman tidak mempu membayarnya. Halini memang sengaja oelh datuk Maringgih, sebab dia sudah tahu pasti bahwaBaginda Sulaiman tidak mampu membayarnya. Dengan alasan hutang tersebut,Datuk Maringgih langsung menawarkan bagaimana kalau Siti Nurbaya, PutriBaginda Sulaiman dijadikan istri Datuk Maringgih. Kalau tawaran DatukMaringgih ini diterima, maka hutangnya lunas. Dengan terpaksa dan berathati, akhirnya Siti Nurbaya diserahkan untuk menadi istri Datuk Maringgih.

Waktu itu Samsulbahri, kekasih Siti Nurbaya sedang menuntut ilmu diJakarta. Namun begitu, Samsul Bahri tahu bahwa kekasihnya diperistri olehorang lain. Hal tersebut dia ketahui dari surat yang dikirim oleh SitiNurbaya kepadanya. Dia sangat terpukul oleh kenyataan itu. Cintanya yangmenggebu-gebu padanya kandas sudah. Dan begitupun dengan Siti Nurbayasendiri, hatinya pun begitu hancur pula, kasihnya yang begitu dalam padaSamsulbahri kandas sudah akibat petaka yangmenimpa keluarganya.

Tidak lama kemudian, ayah Siti Nurbaya jatuh sakit karena deritayangmenimpanya begitu beruntun. Dan, kebetulan itu Samsulbahri sedangberlibur, sehingga dia punya waktu untuk mengunjungi keluarganya diPadang. Di samping kepulangnya kekampung pada waktu liburan karenakangennya pada keluarga, namun sebenarnya dia juga sekaligus hendakmengunjungi Siti Nurbaya yang sangat dia rindukan.

Ketika Samsulbahri dan Siti Nurbaya sedang duduk di bawah pohon, tiba-tibamuncul Datuk Maringgih di depan mereka. Datuk Maringgih begitu marahmelihat mereka berdua yang sedang duduk bersenda gurau itu, sehingga Datukmaringgih berusaha menganiaya Siti Nurbaya. Samsulbahri tidak maumembiarkan kekasihnya dianiaya, maka Datuk Maringgih dia pukul hinggaterjerembab jatuh ketanah. Karena saking kaget dan takut, Siti Nurbayaberteriak-teriak keras hingga terdengar oleh ayahnya di rumah yang sedangsakit keras. Mendengar teriakan anak yang sangat dicinatianya itu, dia

berusaha bangun, namun karena dia tidak kuat, ayah Siti Nurbaya kemudianjatuh terjerembab di lantai. Dan rupanya itu juga nyawa Baginda Sulaimanlangsung melayang.

Karena kejadian itu, Siti Nurbaya oleh datuk Maringgih diusir, karenadianggap telah mencoreng nama baik keluarganya dan adat istiadat. SitiNurbaya kembali ke kampunyanya danm tinggal bersama bibinya. SementaraSamsulbahri yang ada di Jakarta hatinya hancur dan penuh dendam kepadaDatuk Maringgih yang telah merebut kekasihnya. Siti Nurbaya menyusulkekasihnya ke Jakarta, naumun di tengah perjalanan dia hampir meninggaldunia, ia terjatuh kelaut karena ada seseorang yang mendorongnya. TetapiSiti Nurbaya diselamatkan oleh seseorang yang telah memegang bajunyahingga dia tidak jadi jatuh ke laut.

Rupanya, walaupun dia selamat dari marabahaya tersebut, tetapi marabahayasberikutnye menunggunya di daratan. Setibanya di Jakarta, Siti Nurbayaditangkap polisi, karena surat telegram Datuk Maringgih yang memfitnahSiti Nurbaya bahwa dia ke Jakarta telah membawa lari emasnya atauhartanya.

Samsulbahri berusaha keras meolong kekasihnya itu agar pihak pemerintahmengadili Siti Nirbaya di Jakarta saja, bukan di Padang seperti permintaanDatuk Maringgih. Namun usahanya sia-sia, pengadilan tetap akandilaksanakan di Padang. Namun karena tidak terbukti Siti Nurbaya bersalahakhirnya dia bebas.

Beberapa waktu kemudian. Samsulbahri yang sudah naik pangkat menjadiletnan dikirim oleh pemerintah ke Padang untuk membrantas para pengacauyang ada di daerah padang. Para pengacau itu rupanya salah satunya adalahDatuk Maringgih, maka terjadilah pertempuran sengit antara orang-orangLetnan Mas (gelar Samsulbahri) dengan orang-orang Datuk Maringgih. LetnanMas berduel dengan Datuk Maringgih. Datuk Maringgih dihujani peluru olehLentan Mas, namun sebelum itu datuk Maringgih telah sempat melukai lentanMas dengan pedangnya. Datuk Maringgih meninggal ditempat itu juga,sedangkan letan mas dirawat di rumah sakit.

Sewaktu di rumah sakit, sebelum dia meninggal dunia, dia minta agardipertemukan dengan ayahnya untuk minta maaf atas segala kesalahannya.Ayah Samsulbahri juga sangat menyesal telah mengata-ngatai dia tempo dulu,yaitu ketika kejadian Samsulbahri memukul Datuk Maringgih dan mengacaukeluarga orang yang sangat melanggar adat istiadat dan memalukan itu.Setelah berhasil betemu dengan ayahnya, Samsulbahripun meninggal dunia.Namun, sebelum meninggal dia minta kepada orangtuanya agar nanti dikuburkan di Gunung Padang dekat kekasihnya Siti Nurbaya. Perminataan itudikabulkan oleh ayahnya, dia dikuburkan di Gunung Padang dekat dengan

kuburan kekasihnya Siti Nurbaya. Dan di situlah kedua kekasih ini bertemuterakhir dan bersama untuk selama-lamanya.

AZAB DAN SENGSARAMERARI SIREGAR

Di kota Siporok, hidup seorang bangsawan kaya raya yg memilikiseorang anak laki-laki dan seorang perempuan (yg perempuan tdk dijelaskanlbh lanjut oleh pengarangnya). Anaknya yg laki2 bernama Sutan Baringin.Dia sangat dimanja oleh ibunya. Segala kehendaknya selalu dituruti dansegala kesalahannya pun selalu dibela ibunya. Akibatnya, setelah dewasa,Baringin tumbuh menjadi seorang pemuda yg angkuh, berperangai jelek, sertasuka berfoya-foya.

Oleh kedua orangtuanya, Sutan Baringin dinikahkan dengan Nuria, seorangperempuan baik-baik pilihan ibunya. Walaupun telah berkeluarga, SutanBaringin masih tetap suka berfoya-foya menghabiskan harta benda keduaorangtuanya. Dia berjudi dg Marah Said, seorang prokol bambu sahabatkaribnya. Sewaktu ayahnya meninggal, sifat Sutan Baringin semakin menjadi,maskin suka berfoya-foya menghabiskan harta warisan orangtuanya. Akhirnya,dia bangkrut dan utangnya sangat banyak.

Dari perkawinannya dengan Nuria, Sutan Baringin mempunyai dua orang anak.Yang satu perempuan bernama Mariamin, sedangkan yg satunya lagi laki-laki(yg laki2 tidak diceritakan pengarang). Akibat tingkah laku ayahnya,Mariamin selalu dihina oleh warga kampungnya akibat kemiskinanorangtuanya. Cinta kasih perempuan yg berbudi luhur ini dengan pemudabernama Aminuddin terhalang oleh dinding kemiskinan orangtuanya.

Aminuddin adalah anak Bagianda Diatas, yaitu seorang bangsawan kaya-rayayg sangat disegani di daerah Siporok. Sebenarnya Baginda Diatas masihmempunyai hubungan sepupu dengan Sutan Baringin, ayah Mariamin. AyahBaginda keduanya adalah kakak beradik.

Sejak kecil, Aminuddin bersahabat dg Mariamin. Setelah keduanya beranjakdewasa, mereka saling jatuh hati. Aminuddin sangat mencintai Mariamin. Dia

berjanji untuk melamar Mariamin bila dia telah mendapatkan pekerjaan.Keadaan Mariamin yg miskin tidak menjadi masalah bagi Aminuddin.

Aminuddin memberitahukan niatnya utk menikahi Mariamin kepada keduaorangtuanya. Ibunya tidak merasa keberatan dengan niat tersebut. Diabenar2 mengenal pula keluarganya. Keluarga Mariamin masih keluarga merekajuga sebab ayah Baginda Diatas, suami ibu Aminuddin, dengan SutanBaringin, ayah Mariamin, adalah kakak beradik. Selain itu, dia juga merasaiba terhadap keluarga Mariamin yg miskin. Bila menikah dg anaknya, diamengharapkan agar keadaan ekonomi Mariamin bisa terangkat lagi.

Ayah Aminuddin, Baginda Diatas, tidak setuju dg niat anaknya menikahiMariamin. Jika pernikahan itu terjadi, dia merasa malu sebab dia merupakankeluarga terpandang dan kaya-raya, sedangkan keluarga Mariamin hanyakeluarga miskin. Namun, ketidaksetujuannya tsb tidak diperlihatkan kepadaistri dan anaknya.

Dengan cara halus, Baginda Diatas berusaha menggagalkan pernikahananaknya. Salah satu usahanya adalah mengajak istrinya menemui seorangperamal. Sebelumnya dia telah menitipkan pesan kepada peramal agarmemberikan jawaban yg merugikan pihak Mariamin. Jelasnya, sang peramalmemberikan jawaban bahwa Aminuddin tidak akan beruntung jika menikah dgMariamin.

Setelah mendengar jawaban dr peramal tersebut, ibu Aminuddin tdk bsberbuat banyak. Dg terpaksa, dia menuruti kehendak suaminya utk menvarikanjodoh yg sesuai utk Aminuddin. Mereka langsung melamar seorang perempuandari keluarga berada. Oleh karena Aminuddin sedang berada di Medan,mencari pekerjaan, Baginda Diatas mengirim telegram yg isinya memintaAminuddin menjemput calon istri dan keluarganya di stasiun kereta apiMedan.

Menerima telegram tsb, Aminuddin mersasa sangat gembira. Dlm hatinya telahterbayang wajah Mariamin. Ia mengira bahwa calon istri yg akan dia jemputadalah Mariamin. Namun setelah mengetahui bahwa calon istrinya itubukanlah Mariamin, hatinya menjadi hancur. Tapi sebagai anak yg berbaktiterhadap orangtuanya, dengan terpaksa ia menikahi perempuan pilihanorangtuanya itu. Aminuddin segera memberitahukan kenyataan itu kepadaMariamin.

Mendengar berita itu, Mariamin sangat sedih dan menderita. Dia langsungpingsan tak sadarkan diri. Tak lama kemudian, dia pun jatuh sakit. Stahunsetelah kejadian itu, Mariamindan ibunya terpaksa menerima lamaranKasibun, seorang kerani di Medan. Pada waktu itu, Kasibun mengaku belummempunyai istri. Mariamin pun akhirnya diboyong ke Medan.

Sesampainya di Medan, terbuktilah siapa sebenarnya Kasibun. Dia hanyalahseorang lelaki hidung belang. Sebelum menikah dg Mariamin, dia telahmempunyai istri, yg dia ceraikan karena hendak menikah dg Mariamin. HatiMariamin sangat terpukul mengetahui kenyataan itu. Namun, sebagai istri ygtaat beragama, walaupun dia membenci dan tidak mencintai suaminya, diatetap berbakti kepada suaminya.

Perlakuan kasar Kasibun terhadap Mariamin semakin menjadi setelahAminuddin mengunjungi rumah mereka. Dia sangat cemburu pada Aminuddin.Menurutnya, penyambutan istrinya terhadap Aminuddin sangat di luar batas.Padahal, Mariamin menyambut Aminuddin dg cara yg wajar. Namun, karenacemburunya yg sangat berlebihan, Kasibun menganggap Mariamin telahmemperlakukan Aminuddin secara berlebih-lebihan. Akibatnya, dia terus-menerus menyiksa Mariamin. (Mencintai kok menyiksa, ya?)

Perlakuan Kasibun yg kasar kepadanya, membuat Mariamin hilang kesabaran.Dia tidak tahan lagi hidup menderita serta disiksa setiap hari. Akhirnya,dia melaporkan perbuatan suaminya kepada kepolisian Medan. Dia langsungmeminta cerai. Permintaan cerainya dikabulkan oleh pengadilan agama diPadang.

Setelah resmi bercerai dg Kasibun, dia kembali ke kampung halamnannyadengan penuh kehancuran. Hancurlah jiwa dan raganya. Kesengsaraan danpenderitaan secara batin maupun fisiknya terus mendera dirinya dari kecilhingga dia meninggal dunia. Sungguh tragis nasibnya.

DIAN YANG TAK KUNJUNG PADAMSTA

Suatu hari, Yasin, seorang pemuda yatim yang miskin secara kebetulanbertemu dengan seorang gadis cantik, putri seorang bangsawan Palembang.Pada saat itu, gadis cantik yang bernama Molek itu, sedang bersantai-santai di serambi rumahnya yang mewah di dekat sungai. Rupanya si cantikitu jatuh cinta pada pandangan pertama kepada Yasin. Demikian pula halnyadengan Yasin. Namun, hubungan cinta mereka tidak mungkin dapat diwujudkansebab perbedaan status sosial yang mencolok antara keduanya.

Baik Yasin maupun Molek sama-sama menyadari akan kenyataan itu, namuncinta kasih mereka yang selalu bergejolak itu mengabaikan kenyataan itu.

Itulah sebabnya cinta mereka dilangsungkan melalui surat. Semua kerinduanmereka tumbuh dalam kertas.

Pada suatu hari Yasin bertekad untuk mengakhiri hubungan cinta mereka yangselalu dilakukan secara sembunyi-sembunyi itu. Dia hendak melamar Moleksecara terang-terangan. Kemuadian pemuda itu memberitahukan niatnya kepadaibunya dan seluruh kerabatnya. Keluarga Yasin pun berembuk dan dengansegala kesederhanaannya, mereka melamar Molek. Namun, maksud kedatanganmereka ditolak oleh keluarga Molek karena mereka berasal dari keluargadusun yang miskin. Mereka bahkan menghina dan menyindir keluarga Yasinsehingga rombongan itu pulang dengan membawa segudang rasa malu dan kesal.

Tak lama kemudian keluarga Molek didatangi oleh Sayid, seorang saudagartua keturunan Arab yang kaya raya. Lelaki tua itu bermaksud untuk melamarMolek. Orangtua Molek yang materialistis itu langsung memutuskan untukmenerima lamaran Sayid. Sekalipun Molek menolak lamaran itu, perkawinanantara keduanya pun tetap berlangsung. Kehidupan perkawinan mereka tidakmembawa kebahagiaan bagi Molek karena ia tidak mencintai Sayid. Ia punmengetahui kalau tujuan Sayid menikahinya hanyalah karena harta ayahnyasaja. Selain itu, perlakuan Sayid terhadapnya pun sangat kasar. Itulahsebabnya ia selalu menceritakan kegalauan, kesedihan, dan kerinduannyaterhadap Yasin melalui surat-suratnya.Ketika mengetahui pujaan hatinya hidup menderita dan juga karenakerinduannya yang semakin mendalam terhadap kekasihnya itu, Yasin mencobamenemui Molek di Palembang dengan menyamar sebagai seorang pedagang nanas.Namun pertemuan itu ternyata merupakan pertemuan terakhir mereka karenaMolek yang sangat memendam kerinduan kepada Yasin itu akhirnya meninggaldunia.

Setelah kematian kekasihnya, Yasin kembali ke desanya. Tak lama kemudian,ibunya pun meninggal dunia. Semua musibah yang menimpanya membuat lelakiitu memilih hidup menyepi di lereng gunung Semeru dan ia pun meninggal digunung itu.

SENGSARA MEMBAWA NIKMATTULIS SUTAN SATI

Seorang pemuda bernama Kacak, karena merasa Mamaknya adalah seorang KepalaDesa yang dikuti, selalu bertingkah angkuh dan sombong. Dia suka inginmenang sendiri. Kacak paling tidak senang melihat orang bahagia atau yangmelebihi dirinya. Kacak kurang disukai orang-orang kampungnya karenasifatnya yang demikian. Beda dengan Midun, walaupun anak orang miskin,namun sangat disukai oleh orang-orang kampungnya. Sebab Midun mempunyaiperangai yang baik, sopan, taat agama, ramah serta pintar silat. Miduntidak sombong seperti Kacak.Karena Midun banyak disukai orang,maka Kacak begitu iri dan dengki pada Midun. Kacak sangat benci padaMidun. Sering dia mencari kesempatan untuk bisa mencelakakan Midun, namuntidak pernah berhasil. Dia sering mencari gara-gara agar Midun marahpadanya, namun Midun tak pernah mau menanggapinya. Midun selalu menghindarketika diajak Kacak untuk berkelahi. Midun bukan takut kalah dalamberkelahi dengan Kacak, karena dia tidak senang berkelahi saja. Ilmu silatyang dia miliki dari hasil belajarnya pada Haji Abbas bukan untukdipergunakan berkelahi dan mencari musuh tapi untuk membela diri danmencari teman.Suatu hari istri Kacak terjatuh dalam sungai. Dia hampir lenyap dibawaarus. Untung waktu itu Midun sedang berada dekat tempat kejadian itu.Midun dengan sigap menolong istri Kacak itu. Istri Kacak selamat berkatpertolongan Midun. Kacak malah balik menuduh Midun bahwa Midun hendakmemperkosa istrinya. Air susu dibalas dengan air tuba. Begitulah Kacakberterima kasih pada Midun. Waktu itu Midun menanggapi tantangan itu.Dalam perkelahian itu Midun yang menang. Karena kalah, Kacak menjadisemakin marah pada Midun. Kacak melaporkan semuanya pada Tuanku Laras.Kacak memfitnah Midun waktu itu, rupanya Tuanku Laras percaya dengantuduhan Kacak itu. Midun mendapat hukuman dari Tuanku Laras.Midun diganjar hukuman oleh Tuanku Laras, yaitu harus bekerja di rumahTuanku Laras tanpa mendapat gaji. Sedangkan orang yang ditugaskan olehTuanku Laras untuk mengwasi Midun selama menjalani hukuman itu adalahKacak. Mendapat tugas itu, Kacak demikian bahagia. Kacak memanfaatkanuntuk menyiksa Midun. Hampir tiap hari Midun diperlakukan secara kasar.Pukulan dan tendangan Kacak hampir tiap hari menghantam Midun. Juga segala

macam kata-kata hinaan dari Kacak tiap hari mampir di telinga Midun. Namunsemua perlakuan itu Midun terima dengan penuh kepasrahan.Walaupun Midun telah mendapat hukuman dari Mamaknya itu, namun Kacakrupanya belum puas juga. Dia belum puas sebab Midun masih dengan bebasberkeliaran di kampung utu. Dia tidak rela dan ikhlas kalau Midun masihberada di kampung itu. Kalau Midun masih berada di kampung mereka, ituberarti masih menjadi semacam penghalang utama bagi Kacak untuk bisaberbuat seenaknya di kampung itu. Untuk itulah dia hendak melenyapkanMidun dari kampung mereka untuk selama-lamanya.Untuk melaksanakan niatnya itu, Kacak membayar beberapa orang pembunuhbayaran untuk melenyapkan Midun. Usaha untuk melenyapkan Midun itu merekalaksanakan ketika di kampung itu diadakan suatu perlombaan kuda. SewaktuMidun dan Maun sedang membeli makanan di warung kopi di pinggir gelanggangpacuan kuda itu, orang-orang sewaan Kacak itu menyerang Midun dengansebelah Midun pisau.Tapi untung Midun berhasil mengelaknya. Namun perkelahian antar merekatidak bisa dihindari. Maka terjadilah keributan di dalam acar pacuan kudaitu. Perkelahian itu berhenti ketika polisi datang. Midun dan Maunlangsung ditangkap dan dibawa ke kantor polisi.Setelah diperiksa, Maun dibebaskan. Sedangkan Midun dinyatakan bersalahdan wajib mendekam dalam penjara. Mendengar kabar itu, waduuh betapasenangnya hati Kacak. Dengan Midun masuk penjara, maka dia bisa denganbebas berbuat di kampung itu tanpa ada orang yang berani menjadipenghalangnya.Selama di penjara itu, Midun mengalami berbagai siksaan. Dia di siksa olehPara sipir penjara ataupun oleh Para tahanan yang ada dalam penjara itu.Para tahanan itu baru tidak berani mengganggu Midun ketika Midun suatuhari ber¬hasil mengalahkan si jago Para tahanan.Karena yang paling dianggap jago oleh Para tahanan itu kalah, merekakemudian pada takut dengan Midun. Midun sejak itu sangat dihormati olehpara tahanan lainnya. Midun menjadi sahabat mereka.Suatu hari, ketika Midun sedang bertugas menyapu jalan, Midun Melihatseorang wanita cantik sedang duduk duduk melamun di bawah pohon kenari.Ketika gadis itu pergi, ternyata kalung yang dikenakan gadis itutertinggal di bawah pohon itu. Kalung itu kemudian dikembalikan oleh Midunke rumah si gadis. Betapa senang hati gadis itu. Gadis itu sampai jatuhhati sama Midun. Midun juga temyata jatuh hati juga sama si gadis. Namagadis itu adalah Halimah.Setelah pertemuan itu, mereka berdua saling bertemu dekat jalan dulu itu.Mereka saling cerita pengalaman hidup, Halimah bercerita bahwa dia tinggaldengan seorang ayah tiri. Dia merasa tidak bebas tinggal dengan ayahtirinya. Dia hendak pergi dari rumah. Dia sangat mengharapkan suatu saatdia bisa tinggal dengan ayahnya yang waktu itu tinggal di Bogor.

Keluar dari penjara, Midun membawa lari Halimah dari rumah ayah tirinyaitu. Usaha Midun itu dibantu oleh Pak Karto seorang sipir penjara yangbaik hati. Midun membawa Halimah ke Bogor ke rumah orang tua Halimah.Ayah Halimah orangnya baik. Dia sangat senang kalau Midun bersedia tinggalbersama mereka. Kurang lebih dua bulan Midun bersama ayah Halimah. Midunmerasa tidak enak selama tinggal dengan keluarga Halimah itu hanya tinggalmakan minum saja. Dia mulai hendak mencari penghasilan. Dia kemudian pergike Jakarta mencari kerja. Dalam Perjalanan ke Jakarta. Midun berkenalandengan saudagar kaya keturunan arab. Nama saudagar ini sebenarnya seorangrentenir. Dengan tanpa pikiran yang jelek-jelek, Midun mau menerima uangpinjaman Syehk itu.Sesuai dengan saran Syehk itu, Midun membuka usaha dagang di Jakarta.Usaha Midun makin lama makin besar.Usahanya maju pesat. Melihat kemajuan usaha dagang yang dijalani Midun,rupanya membuat Syehk Abdullah Al-Hadramut iri hati. Dia menagih hutangnyaMidun dengan jumlah yang jauh sekali dari jumlah pinjaman Midun. Tentusaja Midun tidak bersedia membayarnya dengan jumlah yang berlipat lipatitu. Setelah gagal mendesak Midun dengan cara demikian, rupanya Syehkmenagih dengan cara lain. Dia bersedia uangnya tidak di¬bayar ataudianggap lunas, asal Midun bersedia menyerahkan Halimah untuk dia jadikansebagai istrinya. Jelas tawaran itu membuat Midun marah besar pada Syehk .Halimah juga sangat marah pada Syehk.Karena gagal lagi akhirnya Syehk mengajukan Midun ke meja hijau. Midundiadili dengan tuntutan hutang. Dalam persidangan itu Midun dinyatakanbersalah oleh pihak pengadilan. Midun masuk penjara lagi.Di hari Midun bebas itu, Midun jalan jalan dulu ke Pasar Baru. Sampai dipasar itu, tiba tiba Midun melihat suatu keributan. Ada seorang pribumisedang mengamuk menyerang seorang Sinyo Belanda. Tanpa pikir panjang Midunyang suka menolong_orang itu, langsung menyelamatkan Si Sinyo Belanda.itu.Sinyo Belanda itu sangat berterima kasih pada Midun yang telahmenyelamatkan nyawanya itu.Oleh Sinyo Belanda itu, Midun kemudian diperkenalkan kepada orang tuaSinyo itu. Orang tua Sinyo Belanda itu ternyata seorang Kepala Komisaris,yang dikenal sebagai Tuan Hoofdcommissaris. Sebagai ucapan terima kasihnyapada Midun yang telah menyelamatkan anaknya itu, Midun langsung diberinyapekerjaan. Pekerjaan Midun sebagai seorang juru Tulis.Setelah mendapat pekerjaan itu, Midun pun melamar Halimah. Dan mereka punmenikah di Bogor di rumah orang tua Halimah.Prestasi kerja Midun begitu baik di mata pimpinannya. Midun kemudiandiangkat menjadi Kepala Mantri Polisi di Tanjung Priok. Dia langsungditu¬gaskan menumpas para penyeludup di Medan. Selama di Medan itu, Midun,bertemu dengan adiknya, yaitu Manjau. Manjau bercerita banyak tentangkampung halamannya. Midun begitu sedih rnendengar kabar keluarganya dikampung yang hidup menderita. Oleh karena itu ketika dia pulang ke

Jakarta, Midun langsung minta ditugaskan di Kampung halamannya. PermintaanMidun itu dipenuhi oleh pimpinannya.Kepulangan Midun ke kampung halamannya itu membuat Kacak sangat gelisah.Kacak waktu itu sudah menjadi penghulu di kampung rnereka. Kacak menjadigelisah sebab dia takut perbuatannya yang telah menggelap¬kan kas negaraitu akan terbongkar. Dan dia yakin Midun akan berhasil rnembongkarperbuatan jeleknya itu. Tidak, lama kemudian, memang Kacak ditangkap. Diaterbukti telah menggelapkan uang kas negara yang ada di desa mereka.Akibatnya Kacak masuk penjara atas perbuatannva itu.Sedangkan Midun hidup berbahagia bersama istri dan seluruh keluarga¬nya dikampung.

BELENGGUARMYN PANE

Dokter Sukartono dengan seorang perempuan berparas ayu, pintar, sertalincah. Perempuan itu bernama Sumartini atau panggilannya Tini. SebenarnyaDokter Sukartono atau Tono tidak mencintai Sumartini. Demikian pulasebaliknya, Tini juga tidak mencintai Dokter Sukartono.Mereka berdua menikah dengan alasan masing-masing. Dokter Sukartonomenikahi Sumartini karena kecantian, kecerdasan, serta mendampinginyasebagai seorang dokter adalah Sumartini. Sedangkan Sumartini menikahiDokter Sukartono karena hendak melupakan masa silamnya. Menurutnya denganmenikahi seorang dokter, maka besar kemungkinan bagi dirinya untukmelupakan masa lalunya yang kelam. Jadi, keduanya tidak saling mencintai.Karena keduanya tidak saling mencintai, mereka tidak pernah akur. Merekatidak saling berbicara dan saling bertukar pikiran. Masalah yang merekahadapi tidak pernah dipecahkan bersama-sama sebagaimana layaknya suamiistri. Masing-masing memecahkan masalahnya sendiri-sendiri. Itulahsebabnya keluarga mereka tampak hambar dan tidak harmonis. Mereka seringsalah paham dan suka bertengakar.

Ketidakharmonisan keluarga mereka semakin menjadi karena Dokter Sukartonosangat mencintai dan bertanggung jawab penuh terhadap pekerjaannya. Diabekerja tanpa kenal waktu. Jam berapa saja ada pasien yang membutuhkannya,dia dengan sigap berusaha membantunya. Akibatnya, dia melupakan kehidupanrumah tangganya sendiri. Dai sering meninggalkannya istrinya sendiriandirumah. Ida betul-betul tidak mempunyai waktu lagi bagi istrinya, Tini.Dokter Sukartono sangat dicintai oleh pasiennya. Dia tidak hanya sukamenolong kapan pun pasien yang membutuhkan pertolongan, tetapi ia jugaridak meminta bayaran kepada pasien yang tak mampu. Itulah sebabnya, diadikenal sebagi dokter yang sangat dermawan.Kesibukan Dokter Sukartono yang tak kenal waktu tersebut semakin memicupercekcokan dalam rumah tangga. Menurut Suamrtini, Dokter Sukartono sangategois. Sumartini merasa telah disepelekan dan merasa bosan karena selaluditinggalkan suaminya yang selalu sibuk menolong pasien-pasiennya. Diamerasa dirinya telah dilupakan dan merasa bahwa derajatnya sebagai seorangperempuan telah diinjak-injak sebagai seorang istri. Karena suaminya tidakmampu memenuhi hak sebagai seorang istri. Karena suaminya tidak mampumemenuhi hak tersebut, maka Sumartini sering bertengkat. Hampir setiaphari mereka bertengkat. Masing-masing tidak mau mengalah dan merasa palingbenar.Suatu hari Dokter Sukartono mendapat panggilan dari seorang wanita yangmengaku dirinya sedang sakit keras. Wanita itu meminta Dokter Sukartonodatang kehotel tempat dia menginap. Dokter Sukartono pun datang ke hoteltersebut. Setibanya dihotel, dia merasa terkejut sebab pasien yangmemanggilnya adalah Yah atau Rohayah, wanita yang telah dikenalnya sejakkecil. Sewaktu masih bersekolah di Sekolah Rakyat, Yah adalah temansekelasnya.Pada saat itu Yah sudah menjadi janda. Dia korban kawin paksa. Karenatidak tahan hidup dengan suami pilihan orang tuanya, dia melarikan diri keJakarta dia terjun kedunia nista dan menjadi wanita panggilan. Yahsebenarnya secara diam-diam sudah lama mencintai Dokter Sukartono. Diasering menghayalkan Dokter Suartono sebagai suaminya. Itulah sebabnya, diamencari alamat Dokter Sukartono. Setelah menemukannya, dia menghubungiDokter Sukartono dengan berpura-pura sakit.Karena sangat merindukan Dokter Sukartono, pada saat itu juga, Yahmenggodanya. Dia sangat mahr dalam hal merayu laki-laki karena pekerjaanitulah yang dilakukannya selama di Jakarta. Pada awalanya Dokter Sukartonotidak tergoda akan rayuannya, namun karena Yah sering meminta dia untukmengobatinya, lama kelamaan Dokter Sukartono mulai tergoda akan rayuannya,namun karena Yah sering meminta dia untuk mengobatinya, lama-kelamaanDokter Sukartono mulai tergoda. Yah dapat memberikan banyak kasih sayangyang sangat dibutuhkan oleh Dokter Sukartono yang selama ini tidakdiperoleh dari istrinya.

Karena Dokter Sukartono tidak pernah merasakan ketentraman dan selalubertengkar dengan istrinya, dia sering mengunjungi Yah. Dia mulaimerasakan hotel tempat Yah menginap sebagai rumahnya yang kedua.Lama-kelamaan hubungan Yah dengan Tono diketahui oleh Sumartini. Betapapanas hatinya ketika mengethui hubungan gelap suaminya dengan wanitabernama Yah. Dia ingin melabrak wanita tersebut. Secara diam-diamSumartini pergi kehotel tempat Yah menginap. Dia berniat hendak memaki Yahsebab telah mengambil dan dan menggangu suaminya. Akan tetapi, setelahbertatap muka dengan Yah, perasaan dendamnya menjadi luluh. Kebencian dannafsu amarahnya tiba-tiba lenyap. Yah yang sebelumnya dianggap sebagaiwanita jalang, ternyata merupakan seorang wanita yang lembut dan ramah.Tini merasa malu pada Yah. Dia merasa bahwa selama ini dia bersalah padasuaminya. Dia tidak dapat berlaku seperti Yah yang sangat didambakan olehsuaminya.Sepulang dari pertemuan dengan Yah, Tini mulai berintropeksi terhadapdirinya. Dia merasa malu dan bersalah kepada suaminya. Dia merasa dirinyabelum pernah memberi kasih sayang yang tulus pada suaminya. Selama ini diaselalu kasar pada suaminya. Dia merasa telah gagal menjadi Istri.Akhirnya, dia mutuskan untuk berpisah dengan Suaminya.Permintaan tersebut dengan berat hati dipenuhi oleh Dokter Sukartono.Bagaimanapun, dia tidak mengharapkan terjadinya perceraian. DokterSukartono meminta maaf pada istrinya dan berjanji untuk mengubah sikapnya.Namun, keputusan istrinya sudah bulat. Dokter Sukartono tak mampumenahannya. Akhirnya mereka bercerai.Betapa sedih hati Dokter Sukartono akibat perceraian tersebut. Hatinyabertambah sedih saat Yah juga pergi. Yah hanya meninggalkan sepucuk suratyang mengabarkan jika dia mencintai Dokter Sukartono. Dia akanmeninggalkan tanah air selama-lamanya dan pergi ke Calidonia.Dokter Sukartono merasa sedih dalam kesendiriannya. Sumartini telah pergike Surabaya. Dia mengabdi pada sebuah panti asuhan yatim piatu, sedangkanYah pergi ke negeri Calidonia.

SALAH ASUHANABDUL MUIS

Hanafi, laki-laki muda yang asli orang Minangkabau, berpendidikan tinggidan berpandangan kebarat-baratan. Bahkan ia cenderung memandang rendahbangsanya sendiri. Sejak kecil Hanafi berteman dengan Corrie du Bussee,gadis Indo-Belanda yang amat cantik parasnya, lincah dan menjadi dambaansetiap pria yang mengenalnya. Karena selalu bersama-sama mereka pun salingmencintai satu sama lain. Setiap hari mereka berdua bermain tenis. Tapicinta mereka tidak dapat disatukan karena perbadaan bangsa. Jika orangBumiputera menikah dengan keturunan Belanda maka mereka akan dijauhi olehpara sahabatnya dan orang lain. Untuk itu Corrie pun meninggalkanMinangkabau dan pergi ke Betawi agar hilanglah perasaan Corrie kepadaHanafi. Perpindahan itu sengaja ia lakukan untuk menghindar dari Hanafidan sekaligus untuk meneruskan sekolahnya di sana.

Tuan du bussee adalah ayah Corrie. Dia adalah orang prancis yang sudahpension dari jabatan arsiteknya. Di hari pensiunnya dia menghabiskan waktuuntuk anaknya Corrie. Tapi dia juga suka dengan berburu, meski umurnyasudah enam puluh Tahun. Tidak ada hutan belukar yang tidak dia kunjungi.Apa bila senapan itu meletus, dapatlah seeokor penghuni rimba. Kulitnya dijemur lalu dikirim ke paris. Dari situlah biaya kehidupan Corrie untukbersekolah dan untuk makan mereka berdua sebab istri Tuan Du  bussee sudahmeninggal sejak Corrie masih kecil. Pada waktu itu juga dia tidak sampaihati meninggalkan kuburan istrinya yang berada di solok.

Akhirnya ibu Hanafi ingin menikahkan Hanafi dengan Rapiah. Rapiah adalahsepupu Hanafi, gadis Minangkabau sederhana yang berperangai halus, taatpada tradisi dan adatnya. Ibu Hanafi ingin menikahkan Hanafi dengan Rapiahyaitu untuk membalas budi pada ayah Rapiah yang telah membantu membiayaisekolah Hanafi. Awalnya Hanafi tidak mau karena cintanya hanya untukCorrie saja. Tapi dengan bujukan ibunya walaupun terpaksa ia menikah jugadengan Rapiah. Karena Hanafi tidak mencintai Rapiah, di rumah Rapiah hanyadiperlakukan seperti babu, mungkin Hanafi menganggap bahwa Rapiah ituseperti tidak ada apabila banyak temannya orang Belanda yang datang kerumahnya. Hanafi dan Rapiah dikarunia seorang anak laki-laki yaitu Syafei.

Suatu hari Hanafi digigit anjing gila, maka dia harus berobat ke Betawiagar sembuh. Di Betawi Hanafi dipertemukan kembali dengan Corrie. Disana,Hanafi menikah dengan Corrie dan mengirim surat pada ibunya bahwa diamenceraikan Rapiah. Ibu Hanafi dan Rapiah pun sangat sedih tetapi walaupunHanafi seperti itu Rapiah tetap sabar dan tetap tinggal dengan Ibu Hanafi.Perkawinannya dengan Corrie ternyata tidak bahagia, sampai-sampai Corriedituduh suka melayani laki-laki lain oleh Hanafi. Akhirnya Corrie pun

sakit hati dan pergi dari rumah menuju Semarang. Corrie sakit Kholera danmeninggal dunia. Hanafi sangat menyesal telah menyakiti hati Corrie dansangat sedih atas kematian Corrie, Hanafi pun pulang kembali ke kampunghalamannya dan menemui ibunya, disna Hanafi hanya diam saja. Seakan-akanhidupnya sudah tidak ada artinya lagi. Hanafi sakit, kata dokter ia minumsublimat (racun) untuk mengakiri hidupnya, dan akhirnya dia meninggaldunia.

Dua Tahun sudah terlampaui, Corrie sudah banyak perubahan. Belum setahuncorrie meneruskan sekolahnya di betawi, ayahnya sudah meninggal. Demimenrima telegram dari Tuan Assisten Residen Solok menyatakan hal kematianayahnya itu, Corrie bagai tak dapat dilarai –larai dari pada sedihnya.Corrie akhirnya memutuskan untuk pergi. Dia mulai membereskan pakaiannyauntuk berangkat ke solok untuk melihat kuburan ayahnya itu. Tetapi diakhirinya lah keberangkatannya ke solok. Sebab dia tidak sanggup melihatsendiri kuburan ayahnya karena di solok tidak ada tempatnya lagi untukmencurahkan isi hatinya. Akhirnya dia mengirimkan telegram ke padaAssisten Residen supaya kuburan ayahnya di perlakukan secara layak. Sampaiakhirnya umur Corrie sudah 21 Tahun yang tinggal di Weeskamer. Akhirnyadia dapat menerima peninggalan dari ayahnya.

DIBAWAH LINDUNGAN KA’BAHHAMKA

Seorang pemuda bernama Hamid, sejak berumur empat tahun telah ditinggalmati ayahnya. Ayah Hamid mula-mula ialah seorang yang kaya. Karena itubanyak sanak saudara dan sahabatnya. Tetapi setelah perniagaannya jatuhdan menjadi melarat, tak ada lagi sanak saudara dan sahabatnya yangdatang. Karena sudah tak terpandang lagi oleh orang-orang sekitarnya itu,maka pindahlah ayah Hamid beserta ibunya ke kota Padang, yang akhirnyadibuatnya sebuah rumah kecil. Di tempat itulah ayah Hamid meninggal.

Tatkala Hamid berumur enam tahun, untuk membantu ibunya ia minta kepadaibunya agar dibuatkan jualan kue-kue untuk dijajakan setiap pagi.

Di dekat rumah hamid terdapat sebuah gedung besar yang berpekarangan luas.Rumah itu telah kosong karena pemiliknya, seorang Belanda, telah kembalike negerinya. Hanya penjaganya yang masih tinggal, yakni seorang laki-lakitua yang bernama Pak Paiman. Tetapi tak lama kemudian, rumah itu dibelioleh seorang-orang kaya yang bernama Haji Jakfar. Isterinya bernama MakAsiah dan anaknya hanya seorang perempuan saja yang bernama Zainab.

Setiap hari Hamid dipanggil oleh Mak Asiah karena hendak membeli makananyang dijualnya itu. Pad awaktu itu juga ia ditanya oleh Mak Asiah tentangorang tuany6a dan tempat tinggalnya. Setelah Hamid menjawab pertanyaanitu, Mak Asiah pun meminta kepada Hamid agar ibunya datang ke rumahnya.Sejak kedatangan ibu Hamid ke rumah Mak Asiah itulah, maka persahabatanmereka itu menjadi karib dan Hamid beserta ibunya sudah dianggap sebagaikeluarganya sendiri.

Ketika Hamid berumur tujuh tahun, ia pun atas biaya Haji Jakfar yang baikhati itu disekolahkan bersama-sama anaknya, Zainab, yang umurnya lebihmuda daripada Hamid. Pergaulan Hamid dengan Zainab, seperti pergaulanantara kakak dengan adik saja. Setelah tamat dari SD, Hamid dan Zainab punsama-sama dilanjutkan sekolahnya ke Mulo.

Setelah keduanya tamat dari Mulo, barulah Hamid berpisah dengan Zainab,karena menurut adat Zainab harus masuk pingitan, sedang Hamid yang masihdibiayai oleh Haji Jakfar, meneruskan pelajaran ke sekolah agama diPadangpanjang. Di sekolah itulah Hamid mempunyai seorang teman laki-lakiyang bernama Saleh.

Pada suatu petang, tatkala Hamid pergi berjalan-jalan di pesisir,bertemulah ia dengan Mak Asiah yang baru datang dari berziarah ke kubursuaminya. Ia naik perahu sewaan bersama-sama dua orang perempuan tualainnya. Pada pertemuan itulah Mak Asiah mengharapkan kedatangan Hamid kerumahnya pada keesokan harinya, karena ada suatu hal penting yang hendakdibicarakannya. Setelah Hamid datang pada keesokan harinya ke rumah MakAsiah, maka Hamid pun dimintai tolong oleh Mak Asiah agar ia mau membujukZainab untuk bersedia dinikahkan dengan kemenakan Haji Jakfar yang padawaktu itu masih bersekolah di Jawa. Tetapi permintaan itu ditolak olehZainab dengan alasan ia belum lagi hendak menikah.

Penolakan itu sebenarnya disebabkan Zainab sendiri telah jatuh cintakepada Hamid. Bagi Hamid sendiri, sebenarnya ia cinta kepada Zainab, hanyacintanya itu tidak dinyatakan berterus terang kepada Zainab. Karenaitulah, sebenarnya suruhan Mak Asiah itu bertentangan dengan isi hatinya.Tetapi karena ia telah berhutang budi kepada Mak Asiah, maka dilaksanakanpermintaan tersebut. Setelah kejadian itu Hamid pun pulang ke rumahnya,tetapi sejak itu, ia tidak pernah lagi datang ke rumah Mak Asiah, karena

sejak itu ia meninggalkan kota Padang menuju Medan dan selanjutnya pergike tanah Suci Mekah. Dari Medan Hamid berkirim surat kepada Zainab untukminta diri pergi menurutkan kemana arah kakinya berjalan. Surat Hamiditulah yang selalu mendampingi Zainab yang dalam kesepian itu.

TAK PUTUS DIRUNDUNG MALANGNUR SUTAN ISKANDAR

Dua anak yatim piatu mengalami cobaan silih berganti. Banyak orang yangtidak peduli atau pun menolong. Mereka hanya berjuang berdua. Sampaiakhirnya sang adik perempuan meninggal, sang kakak jadi makin tertekan danlemah, dan pada akhirnya juga meninggal dunia.

Sebuah keluarga tidak mempunyai seorang ibu, hanya ada seorang ayah dandua orang anak yang sudah menjadi piatu. Anak laki-laki bernama Mansur danyang perempuan bernama Laminah.

Keluarga miskin ini berada di Dusun Ketahun di Bengkulu. Cobaan kembalidatang pada Mansur dan Laminah ketika ayah mereka juga meninggal. Sekarangkedua anak tersebut menjadi yatim piatu dan tidak mempunyai harta samasekali.

Setelah itu mereka diasuh oleh bibi yang bernama Jepisah. Bibi merekaselalu bersikap baik terhadap mereka. Pertama kali saat mereka tinggalbersama Jepisah, mereka diperlakukan seperti anak sendiri oleh Jepisah dansuaminya yang bernama Madang.

Tapi sayang, setelah beberapa hari kemudian mereka kembali harus merasakanpahitnya kehidupan. Suami Jepisah mulai berbuat yang tidak baik terhadapmereka. Madang sering mengeluarkan kata-kata keras dan kasar kepadamereka, bahkan memukul atau menendang. Sementara bibi Jepisah sangatmenyayangi mereka berdua.

Mansur dan Laminah tetap bersabar sampai akhirnya sebuah kesalahpahamanmenjadikan mereka harus pergi meninggalkan bibi yang sangat mereka sayangiitu. Mereka lalu menginap di tempat Datuk Halim dan istrinya yang bernamaSeripah.

Keadaan mereka saat itu lebih baik. Mereka diperlakukan seperti seorangyatim piatu yang memang benar-benar harus disayangi dan dikasihi. Namun

karena merasa sudah sangat merepotkan, mereka berdua berencana untuk pergimerantau ke kota Bengkulu dan meninggalkan Dusun Ketahun.

Setalah tiba di kota Bengkulu, tepatnya di kampung Cina, merekadipekerjakan oleh seorang toke yang memiliki sebuah toko Roti. Dalambeberapa tahun mereka hidup dengan tenang disana.

Tapi ketenangan mereka kembali terganggu setelah datangnya seorang pegawaibaru di toko itu yang bernama Sarmin. Sikap Sarmin sangat menakutkan.Bandannya kekar berotot. Laminah merasa sangat terganggu akan keberadaanSarmin.

Seringkali Laminah harus menangis tersedu karena rasa takutnya terhadapSarmin. Oleh karena itu, Mansur bertekad memberi peringatan terhadapSarmin. Perkelahian pun tidak dapat dihindari lagi.

Lalu Mansur beserta adiknya memutuskan untuk mencari pekerjaan ditempatlain. Tanpa disangka mereka pun kembali merasakan kejamnya kehidupan.

Mansur harus di bawa ke kantor polisi dan terpaksa mendekam di dalam selsetelah dituduh mencuri uang.

Laminah terpaksa menerima kenyataan pahit itu, dan harus rela hidupsendirian tanpa saudaranya. Apalagi ia kembali terusik oleh Darwis,temannya dulu ketika masih bekerja di toko Roti.

Laminah hampir diperkosa oleh Darwis laki-laki yang tidak punya perasaantersebut. Ia tidak tahan lagi akan kehidupan pahit yang sering dialaminya.Pada akhirnya ia memutuskan untuk mengakhiri hidupnya dengan melompat daritebing curam ke lautan luas.

Sementara Mansur akhirnya keluar dari penjara, setelah beberapa lamamendekam disana. Mansur akhirnya bisa merasakan kembali udara segar kotaBengkulu. Tak lama sesuda hitu, kabar mengenai kematian adiknya punterdengar olehnya.

Sekarang Mansur hanya hidup sendiri setelah ditinggal mati ibu, ayah danadiknya. Ia berusaha tetap tabah mengahadapi kenyataan tersebut. Sampaiakhirnya malapetaka pun datang.

Pikiran dan perasaan Mansur makin tertekan karena terlalu banyakmemikirkan kehidupan yang baginya semakin kejam dan menyiksa. Badannyamenjadi lemah tidak bertenaga, sampai akhirnya ketika sedang berlayar iajatuh pingsan dan tenggelam ke lautan. Jenazahnya tidak diketemukan danmenghilang.

SI JAMIN DAN SI JOHANMERARI SIREGAR

Di Taman Sari, ada sebuah rumah yang sudah setengah tua dengan cat yangsudah tak tentu lagi warnanya. Rumah itu dihuni oleh Jamin dan Johan,kakak-beradik yang sangat malang. Ayahnya, si Bertes adalah pemabuk berat.Ibu kandungnya yang sangat baik, Mina telah meninggal. Lalu ayahnyamenikah lagi dengan perempuan lain  bernama Inem. Ibu tiri si Jamin dan siJohan ini sangat buruk tingkah-lakunya. Jika ayahnya tukang mabuk, makaibu tirinya tukang menghisap candu. Selain itu, Inem juga sering memukulidan memarahi Johan, apalagi jika hasilnya mengemis tak sesuai dengan yangdiharapkannya.

Setiap hari, si Jamin meminta-minta untuk menghidupi keluarganya. Si Jaminsudah kerap kali pulang dengan uang sedikit sehingga ibu tirinyamemarahinya. Si Jamin memang malu berbuat seperti budak  peminta-mintayang lain, yang suka meminta sedekah dengan kata-kata membujuk dankadangkala berdusta.Suatu saat, karena perolehannya belum cukup si Jamin tidak berani pulang.Karena belum makan seharian, ia pun pingsan. Ia ditemukan  oleh Kong Suidi depan toko obatnya. Kong Sui dan istrinya, Nyonya Fi terkenalkebaikannya suka menolong orang. Oleh sepasang suami-istri itu, si Jamindiberi makan dan diberi baju ganti yang masih layak pakai. Atas permintaanKong Sui dan Nyonya Fi, ia pun menceritakan asal-usulnya. Karena iba,sebelum pulang si Jamin diberi sejumlah uang dan dibekali makanan untukdiberikan pada adiknya, si Johan.Suatu hari, kejadian mengenaskan menimpa Jamin. Sewaktu ia akanmengembalikan cincin Nyonya Fi yang tertinggal di kantong celana yang

diberikan kepadanya, Jamin tertabrak oleh trem. Ia pun dibawa ke rumahsakit. Adiknya, si Johan yang waktu itu ada bersama Jamin langsungmenangis. Ia tak mengerti. Semua itu terjadi dalam sekejap.Ternyata, cincin yang dibawa abangnya itu terjatuh. Ia pun memungut danmengembalikannya kepada Nyonya Fi. Bersama Kong Sui dan Nyonya Fi, siJohan mencari keberadaan kakaknya. Mereka masih sempat bertemu denganJamin sebelum ajal menjemputnya.Setelah kejadian itu, si Johan tinggal bersama Kong Sui. Ibu tirinya, Inemtak lagi tinggal di rumah. Tetangga-tetangganya pun tak mengetahui ke manaperginya. Bertes, ayah Johan yang sudah tiga bulan dipenjara dibebaskan.Ia tidak terbukti bersalah pada kasus perkelahian yang terjadi di PasarSenen. Ia pun menyesali segala perbuatannya. Ia pun berterima kasih kepadakeluarga Kong Sui.Lima tahun kemudian, si Johan tamat dari sekolah dasar. Ia lalu meneruskanke sekolah pertukangan di Jawa atas biaya Kong Sui.  Ayahnya pun telahmendapatkan pekerjaan yang tetap berkat bantuan Kong Sui. 

LAYAR TERKEMBANGSTA

Tuti dan Maria merupakan anak dari Raden Wiriatmajda, anak sulungnya yaituTuti memiliki sifat yang teguh pendiriannya, pendiam dan aktif dalamberbagai organisasi wanita. Sebaliknya dengan anak bungsu Wiriatmajda,Maria cenderung periang, lincah dan orang yang mudah kagum. Hari mingguini mereka akan mengunjungi akuarium di sebuah pasar ikan, ketika mereka

hendak mengambil sepeda dan meninggalkan pasar seorang pemuda menghampirimereka yang kebetulan sepeda pemuda itu bersebelahan dengan sepeda mereka.Akhirnya mereka berkenelan dengan pemuda tersebut. Pemuda tersebut bernamaYusuf dia merupakan mahasiswa kedokteran dan putra dari Demang Munaf, yangtinggal di Martapura Kalimantan Selatan. Setelah berkenalan Yusufmengantar Tuti dan Maria sampai depan rumah.Semenjak pertemuan itu Yusuf selalu terbayang-bayang kedua gadis tersebut,terutama Maria gadis yang cantik, lincah dan periang. Yusuf telah menaruhhati kepada Maria sejak pertama mereka bertemu. Keesokan hainya Yusuf,Maria dan Tuti  bertemu di depan hotel Des Indes semenjak pertemuan merekayang kedua itu Yusuf sering sekali menjemput Maria untuk berangkat bersamake sekolah. Hubungan mereka semakin dekat, Yusuf pun sudah beraniberkunjung ke rumah Wiriatmadja untuk menemui Maria. Di sana dia di sambutdengan lembut dan sopan, sering sekali dia berkunjung ke sana. Tuti punsedang di sibukkan dengan kongres Putri Sedar yang di pimpinnya.Yusuf memutuskan untuk berlibur sebentar di kampong halamannya. Selamaberlibur Maria dan Yusuf saling berkirim surat, dalam surat tersebut Mariamengatakan telah pindah ke Bandung. Surat-surat yang dikirim oleh Mariamembuat Yusuf semakin rindu kepadanya, sehingga dia memutuskan untukkembali ke Jakarta dan mengunjungi Maria. Kedatangan Yusuf di sambuthangat oleh Maria dan Tuti. Yusuf mengajak mereka berjalan-jalan, tetapiTuti tidak dapat meninggalkan kesibukannya. Mereka menuju ke air terjun,di bahaw air terjun Maria merasa kedinginan dalam kesempatan itu Yusufmenyatakan cintanya kepada Maria.Hari-hari Maria penuh dengan kehangatan dengan Yusuf. Sebaliknya hari-hariTuti dihabiskan dengan membaca buku. Melihat kemesraan yang di alamiadiknya Tuti pun ingin mengalami hal yang sama. Tetapi Tuti memilikikekawatiran terhadap hubungan Maria dan Yusuf. Tuti menasehati Mariajangan terlalu diperbudak oleh cinta, nasehat Tuti justru memicupertengkaran di antara mereka. Maria bahkan menyinggung akibat putusnyahubungan Tuti dengan tunangannya Hambali. Pertengkatan antara merekamemberikan pukulan keras terhadap Tuti.Dari kejadian itu Tuti merasa sendiri dan sepi dalam kehidupannya. Ditempat kerjanya Tuti mendapat teman baru yaitu Supomo. Supomo sempatmenyatakan cintanya kepadanya. Sekarang Tuti dihadapkan pada dua pilihanantara menikah dengan organisasi Putri Sedar yang tidak dapat diatinggalkan. Akhirnya dia memutuskan untuk meninggalkan Supomo meskipun diatelah berusia 27 tahun.Maria terserang sakit yang cukup parah, yaitu muntah darah dan TBC.Keluarga Wiriatmadja akhirnya memutuskan agar Maria di rawat di rumahsakit Pacet. Tuti pun kembali memperhatikan Maria, Ia sangat khawatir akankeadaan adiknya. Setiap hari Yusuf juga mengunjungi Maria, secara langsungYusuf selalu bertemu dengan Tuti. Tuti dan Yusuf sudah mulai dekat.Semakin hari keadaan Maria semakin menurun, dan keadaannya berakhir dicintainya dengan tulus,. Sebaliknya Tuti juga merasakan bahwa cinta Yusuf

kepadanya juga tulus. Sekarang Tuti merasa yakin bahwa Yusuf adalah calonsuami yang baik dan bisa di cintainya dengan kematian.Sebelum meninggal Maria telah berpesan kepada Tuti, supaya apabila jiwanyatidak terselamatkan kakaknya bersedia menjadi istri kekasihnya yangsekarang ini. Tuti dan Yusuf telah kehilangan seseorang yang amat merekasayangi. Sepeninggal Maria, Tuti merasa bahwa Yusuf dapat.