MUHAMMAD FAIZAL RASYID - Repository Universitas Jember
-
Upload
khangminh22 -
Category
Documents
-
view
2 -
download
0
Transcript of MUHAMMAD FAIZAL RASYID - Repository Universitas Jember
PENGAPLIKASIAN PERPUSTAKAAN DIGITAL OFFLINE PADA JARINGAN
WLAN BERDASARKAN STANDARISASI WIRELESS 802.11 n
SKRIPSI
Oleh
MUHAMMAD FAIZAL RASYID
NIM 111910201094
PROGRAM STUDI STRATA-1 TEKNIK ELEKTRO
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS JEMBER
2018
Digital Repository Universitas JemberDigital Repository Universitas Jember
i
PENGAPLIKASIAN PERPUSTAKAAN DIGITAL OFFLINE PADA JARINGAN
WLAN BERDASARKAN STANDARISASI WIRELESS 802.11 n
SKRIPSI
diajukan guna melengkapi skripsi dan memenuhi syarat-syarat
untuk menyelesaikan Program Studi Teknik Elektro (S1)
dan guna mencapai gelar Sarjana Teknik
Oleh
MUHAMMAD FAIZAL RASYID
NIM 111910201094
PROGRAM STUDI STRATA-1 TEKNIK ELEKTRO
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS JEMBER
2018
Digital Repository Universitas JemberDigital Repository Universitas Jember
ii
PERSEMBAHAN
Alhamdulillah, segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan limpahan rahmat,
taufiq, serta hidayah yang sangat luar biasa kepada penulis sehingga skripsi ini dapat
selesai dengan baik. Tidak lupa sholawat serta salam saya haturkan kepada Nabi Besar
Muhammad SAW yang menunjukkan kita sebagai manusia menuju jalan yang
terang benderang dengan kehidupan yang lebih baik. Skripsi ini merupakan karya
yang tidak pernah ternilai dan terlupakan bagi penulis yang selain sebagai syarat
menyelesaikan program studi juga untuk kemajuan umat manusia agar lebih baik.
Oleh karenanya karya ini ingin saya persembahkan untuk:
1. Keluarga besar tercinta, yaitu: bapak Hasan dan ibu Latifah dan satu-satunya adek
tercinta Adlin Kamalia yang telah memberikan doa, dukungan, motivasi, dan kasih
sayang dalam iringan langkah ini untuk menuntut ilmu;
2. Guru-guruku sejak Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah kejuruan
sampai dengan Perguruan Tinggi.
3. Almamater Fakultas Teknik Universitas Jember. Khususnya teknik elektro
4. Dosen pembimbing skripsi, Catur Suko Sarwono, S.T., MSi selaku DPU, dan
Bapak Widya Cahyadi, S.T., M.T selaku DPA yang bersedia meluangkan waktu
dan pikirannya guna memberikan bimbingan dan arahan demi terselesainya
skripsi ini.
5. Dosen penguji 1, Bapak Dodi Setiabudi, S.T., M.T. dan Dosen penguji 2 Andrita
Ceriana Eska, S.T., M.T yang telah meluangkan banyak waktu dan pikiran guna
memberikan pengarahan demi kemajuan dan terselesainya penulisan skripsi
ini dengan baik;
6. Dedy Kurnia Setiawan, S.T., M.T. selaku Dosen Pembimbing Akademik yang telah
membimbing penulis selama menjadi mahasiswa;
Digital Repository Universitas JemberDigital Repository Universitas Jember
iii
7. Teman-teman satu organisasi (MAHADIPA dan Korp Suka Relawan) yang telah
membantu dalam proses pembentukan pola pikir dan karakter untuk menjadi
pribadi yang lebih baik
Digital Repository Universitas JemberDigital Repository Universitas Jember
iv
MOTTO
Intelektual hanya penghias saja, yang pokok itu menjadi orang baik
(KH. M. Zuhri Zaini, Pengasuh Pondok Pesantren Nurul Jadid)
Kesalahan terbesar yang dapat dilakukan seseorang dalam hidup adalah
dengan terus-menerus merasa takut bahwa dia akan membuat suatu
kesalahan
(Elbert Hubbard)
Jika kamu ingin terus berkembang minimalisirkanlah cara berfikir
tentang konsekuensi yang akan terjadi
(Muhammad Faizal Rasyid)
Digital Repository Universitas JemberDigital Repository Universitas Jember
v
PERNYATAAN
Saya yang bertanda tangan di bawah:
Nama : Muhammad Faizal Rasyid
Nim : 111910201094
Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang berjudul
“PENGAPLIKASIAN PERPUSTAKAAN DIGITAL OFFLINE PADA
JARINGAN WLAN BERDASARKAN STANDARISASI WIRELESS 502.11N”
adalah benar-benar karya sendiri, kecuali kutipan yang sudah saya sebutkan
sumbernya, dan belum pernah diajukan pada institusi manapun, serta bukan karya
jiplakan. Saya bertanggung jawab atas keabsahan dan kebenaran isinya sesuai dengan
sikap ilmiah yang harus dijunjung tinggi.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya tanpa adanya tekanan
dan paksaan dari pihak manapun serta bersedia mendapatkan sanksi akademik jika
ternyata di kemudian hari pernyataan ini tidak benar.
Jember, 29 januari 2018
Yang menyatakan,
Muhammad Faizal Rasyid
NIM 111910201094
Digital Repository Universitas JemberDigital Repository Universitas Jember
vi
SKRIPSI
PENGAPLIKASIAN PERPUSTAKAAN DIGITAL OFFLINE PADA
JARINGAN WLAN BERDASARKAN STANDARISASI WIRELESS 502.11N
Oleh
Muhammad Faizal Rasyid
NIM 111910201094
Pembimbing
Dosen Pembimbing 1 : Catur Suko Sarwono, S.T., MSi
Dosen Pembimbing 2 : Widya Cahyadi, S.T., M.T.
Digital Repository Universitas JemberDigital Repository Universitas Jember
vii
PENGESAHAN
Skripsi berjudul ” PENGAPLIKASIAN PERPUSTAKAAN DIGITAL OFFLINE
PADA JARINGAN WLAN BERDASARKAN STANDARISASI WIRELESS
502.11N ” telah diuji dan disahkan oleh Fakultas Teknik Universitas Jember pada:
Hari, tanggal : Selasa, 29 januari 2016
Tempat : Fakultas Teknik Universitas Jember.
Menyetujui,
Pembimbing Utama,
Catur Suko Sarwono S.T., MSi
NIP. 19680119 199702 1 001
Pembimbing Anggota,
Widya Cahyadi, S.T., M.T.
NIP. 198511102014041001
Penguji I,
Dodi Setiabudi, S.T., M.T.
NIP. 196405312008121004
Penguji II,
Andrita Ceriana Eska, S.T., M.T.
NRP. 760014640
Mengesahkan,
Dekan Fakultas Teknik
Universitas Jember,
Dr.Ir. Entin Hidayah M.U.M
NIP 19661215 199503 2 001
Digital Repository Universitas JemberDigital Repository Universitas Jember
viii
Pengaplikasian perpustakaan digital offline pada jaringan wlan berdasarkan
standarisasi wireless 802.11 n
Muhammad Faizal Rasyid
Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Jember
ABSTRAK
Dengan perkembangan dunia teknologi dan informasi yang juga diikuti dengan
perkembangan dunia telekomunikasi ternyata masih banyak daerah-daerah yang
belum bisa mengakses internet dengan berbagai macam alasan. Dengan adanya
penelitian ini diharapkan agar bisa mempermudah daerah-daerah yang masih belum
tersentuh jaringan internet, untuk tujuan dari penelitian ini sendiri adlah untuk
mengetahui cara pembuatan dan menggunakan perpustakaan digital dan menegetahui
kualitas jaringan yang terjadi antara client dan server
untuk perpustakaan digital ini bisa mengguanakan dua jenis jaringan
menggunakan kabel dan tanpa menggunakan kabel. Perpustakaan offline ini bernama
kiwix serve dan untuk penggunaaknnya bisa diakses lebih dari lima client dengan
menggunakan satu server. Untuk hasil monitoring yang sudah dilakukan pada
jaringannya menggunakan smsniff dan iperf sebagai aplikasi monitoringnya. Untuk
hasil monitoringnya sendiri didapatkan hasil yang berbeda meskipun dalam satu
jaringan yang sama yaitu 18.163 jumlah data (byte) 1076.92 troughput, 0.285 delay
untuk client satu dan 13,034 jumlah data (byte) troughput 754.28, 0.0937 delay untuk
client dua
Kata kunci: sistem monitoring, protokol TCP, QoS, throughput TCP, fuzzy sugeno
Digital Repository Universitas JemberDigital Repository Universitas Jember
ix
RINGKASAN
Pengaplikasian perpustakaan offline pada jaringan wlan berdasarkan
standarisasi wireless 802.11n; Muhammad Faizal Rasyid, 111910201094; 2018: 66
halaman; Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Jember.
Seiring dengan perkembangan teknologi dan informasi semakin pesat juga
perkembangan jaringan internet, yang mulanya menggunakan sebuah kabel untuk
media penghubung antara komputer satu dengan komputer lain sekarang sudah bisa
menggunakan wireless untuk media penghubungnya. Tapi khususnya di Indonesia
masih banyak tempat yang belum terjangkau perkembangan dari dunia teknologi
tersebut dikarenakan adanya beberapa faktor dan kendala.
Penetitian ini dilakukan di laboratorium Telkom jurusan teknik elektro
universitas jember. Penelitian ini menggunakan beberapa alat dan bahan yaitu 6 buah
laptop yang berfungi sebagai server dan client, untuk jumlah client sendiri berjumlah
5 buah laptop dan untuk servernya sendiri menggunakan 1 buah laptop. Untuk alat
ysng digunakan dalam penelitian menggunakan sebuah modem router yang berfungsi
untuk media penghubunga antara client dan server. Untuk aplikasi yang digunakan
adalah kiwix serve, smsniff, dan iperf . untuk kiwix serve berfungsi sebagai
perpustakaan digital yang akan dishare pada client, sedangkan untuk smsniff dan iperf
berfungsi sebagai monitoring QoS pada jaringan untuk mengetahui kualitas pada
jaringannya
Analisis yang dilakukan setelah pengaplikasian perpustakaan digital ini adalah
pada performa jaringannya yang meliputi packet loss, throughput, jitter dan delay.
Untuk sekenario pengujiannya sendiri dilakukakan 3 tahap pengambilan data yaitu
menggunakan 5 client dan 1 server, menggunakan 1 client dan 1 server dan
menggunakan 1 server dan 2 client. Untuk pengambilan datanya sendiri meggunakan
waktu 5 menit untuk setiap pengambilan datanya dan mengambil 10 sampel untuk
dihitung menjadi rata-rata. Untuk skenarionya sendiri melakukan 2 kali pengambilan
Digital Repository Universitas JemberDigital Repository Universitas Jember
x
data yaitu menggunakan modem router dan ad hoc sebagai media penghubungnya.
Pada penelitian menggunakan 5 client dan 1 server didapatkan hasil dengan
menggunakan ad hoc didapatkan hasil 17,474 untuk jumlah data (byte), 590.36 untuk
nilai troughput dan 0.092 untuk nilai delay. Sedangkan untuk pengujian yang
menggunakan modem router didapatkan hasil 12.160 untuk jumlah data (byte),
troughput 678.42 dan nilai delay sebesar 0.182
Kesimpulan yang diperoleh dari penelitian ini yaitu untuk hasil dari
pengambilan data pada setiap client akan berbeda meskipun pada sebuah jaringan yang
sama dan untuk wikipedianya sendiri bisa digunakan lebih dari 5 client
Kata kunci: sistem monitoring, protokol TCP, QoS, throughput TCP, fuzzy sugeno
Digital Repository Universitas JemberDigital Repository Universitas Jember
xi
PRAKATA
Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT atas segala rahmat dan
karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini yang berjudul
“pengaplikasian perpustakaan digital offline pada jaringan wlan berdasarkan
standarisasi wireless 802.11 n”. Skripsi ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat
dalam menyelesaikan pendidikan strata satu (S1) pada Jurusan Teknik Elektro,
Fakultas Teknik, Universitas Jember.
Penyusunan skripsi ini tidak lepas dari bantuan berbagai pihak, oleh karena itu
penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Dr. Ir. Entin Hidayah M.U.M selaku Dekan Fakultas Teknik Universitas Jember;
2. Dr. Triwahju Hardianto S.T., M.T selaku Ketua Jurusan Teknik Elektro;
3. Catur Suko Sarwono S.T.,MSi selaku Dosen Pembimbing Skripsi I yang telah
meluangkan waktu, tenaga, pikiran, dan perhatian dalam penulisan skripsi ini;
4. Widya Cahyadi S.T.,M.T. selaku Dosen Pembimbing Skripsi II dan telah
membantu memberikan kepercayaan untuk mengerjakan skripsi ini;
5. Dodi Setiabudi, S.T., M.T.selaku Dosen Penguji I dan Andrita Ceriana Eska, S.T.,
M.T selaku Dosen Penguji II yang telah meluangkan waktunya guna menguji,
serta memberikan kritik dan saran demi kesempurnaan skripsi ini;
6. Dedy Kurnia Setiawan, S.T., M.T. selaku Dosen Pembimbing Akademik yang
telah membimbing penulis selama menjadi mahasiswa;
7. seluruh bapak dan ibu dosen yang telah memberikan bekal ilmu selama
menyelesaikan studi di Jurusan Teknik Elektro Universitas Jember.
8. Teman-teman teknik elektro angkatan 2011 forever together, terima kasih atas
semangat, bantuan, saran, perhatian, dan kenangan yang telah diberikan;
9. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu
Digital Repository Universitas JemberDigital Repository Universitas Jember
xii
10. Teman-teman satu organisasi (MAHADIPA dan Korp Suka Relawan) yang telah
membantu dalam proses pembentukan pola pikir dan karakter untuk menjadi
pribadi yang lebih baik
Penulis juga menerima segala kritik dan saran yang bersifat membangun demi
kesempurnaan penulisan selanjutnya. Akhirnya penulis berharap, semoga skripsi ini
dapat bermanfaat. Amin
Jember, 29 januari 2018
Penulis
Digital Repository Universitas JemberDigital Repository Universitas Jember
xiii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ................................................................................. i
HALAMAN PERSEMBAHAN ............................................................... ii
HALAMAN MOTTO ............................................................................... iv
HALAMAN PERNYATAAN. .................................................................. v
HALAMAN PEMBIMBING. .................................................................. vi
HALAMAN PENGESAHAN ................................................................... vii
ABSTRAK ................................................................................................. viii
RINGKASAN ............................................................................................ ix
PRAKATA ................................................................................................. xi
DAFTAR ISI .............................................................................................. xiii
DAFTAR TABEL ..................................................................................... xvi
DAFTAR GAMBAR ................................................................................. xvii
DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................ xviii
BAB 1. PENDAHULUAN ........................................................................ 1
1.1 Latar Belakang ........................................................................ 1
1.2 Rumusan Masalah ................................................................... 2
1.3 Batasan Masalah ..................................................................... 2
1.4 Tujuan ...................................................................................... 3
1.5 Manfaat ...................................................................................... 3
1.6 Sistematika Penulisan ................................................................. 3
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA ............................................................... 5
2.1 Wireless ..................................................................................... 5
2.1.1 Access Point .................................................................... 6
2.1.2 Wireless LAN Interface .................................................. 6
2.2 Model Jaringan Komputer .................................................... 7
2.2.1 Model Jaringan Local Area Network .............................. 7
2.2.2 Model Jaringan Metropolitan Area Network .................. 8
2.2.3 Model Jaringan Wide Area Network ............................... 9
Digital Repository Universitas JemberDigital Repository Universitas Jember
xiv
2.3 Model Client Server ................................................................. 9
2.4 File Server ................................................................................. 10
2.5 Pengertian Web Server ............................................................ 10
2.6 Sistem Operasi ......................................................................... 10
2.6.1 Linux ................................................................................ 11
2.6.2 Ubuntu ............................................................................. 11
2.6.3 Windows .......................................................................... 11
2.7 World Wide Web ....................................................................... 12
2.8 Localhost ................................................................................... 12
2.9 Kiwix Serve ............................................................................... 12
2.10 Protokol HTTP ...................................................................... 13
2.11 Network Analyzer ................................................................... 13
2.12 Tcpdump dan Windump ...................................................... 14
2.13 Quality Of Service .................................................................. 14
2.13.1 Pengukuran Delay ......................................................... 15
2.13.2 Pengukuran Jitter .......................................................... 15
2.13.3 Pengukuran Troughput .................................................. 16
2.13.4 Pengukuran Packet loss ................................................. 16
2.14 smartniff ................................................................................. 17
2.15 Iperf ......................................................................................... 17
2.16 Trnasmision Control Protocol ............................................... 17
2.17 User Datagram Protocol ........................................................ 17
2.18 Logika Fuzzy .......................................................................... 18
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN .................................................. 25
3.1 Tempat Dan Waktu Penelitian ............................................... 25
3.2 Alat Dan Bahan ....................................................................... 26
3.2 Blok Diagram ........................................................................... 26
3.4 Diagram Alir ............................................................................ 27
3.5 Diagram Alir Penelitian .......................................................... 28
Digital Repository Universitas JemberDigital Repository Universitas Jember
xv
BAB 4. PEMBAHASAN ........................................................................... 35
4.1 Pengkuran QoS Pada jaringan menggunakan ad hoc
dengan 1 server dan 5 client ............................................... 35
4.2 Pengkuran QoS Pada jaringan menggunakan tp-link
dengan 1 server dan 5 client .................................................. 39
4.3 Pengkuran QoS Pada jaringan menggunakan ad hoc
dengan 1 server dan 1 client ................................................ 42
4.4 Pengkuran QoS Pada jaringan menggunakan tp-link
dengan 1 server dan 1 client ................................................ 43
4.5 Pengkuran QoS Pada jaringan menggunakan ad hoc
dengan 1 server dan 2 client ................................................ 44
4.6 Pengkuran QoS Pada jaringan menggunakan tp-link
dengan 1 server dan 2 client ................................................ 45
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN ..................................................... 46
5.1 Kesimpulan .............................................................................. 46
5.2 Saran ......................................................................................... 46
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................ 47
LAMPIRAN ................................................................................................. 48
Digital Repository Universitas JemberDigital Repository Universitas Jember
xvi
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1 standar-standar IEEE 802.11 ....................................................... 5
Tabel 2.2 klasifikasi QoS parameter end-to-end delay ................................. 15
Tabel 2.3 klasifikasi QoS parameter jitter .................................................... 16
Tabel 2.3 klasifikasi QoS parameter troughput ............................................ 16
Tabel 4.1 pengukuran menggunakan 5 client 1 server jaringan ad hoc........ 37
Tabel 4.2 hasil menggunakan fuzzy dengan metode sugeno ......................... 39
Tabel 4.3 pengukuran menggunakan 5 client 1 server jaringan tp-link ........ 41
Tabel 4.4 hasil menggunakan fuzzy dengan metode sugeno ......................... 42
Tabel 4.5 pengukuran menggunakan 1 client 1 server jaringan ad hoc........ 42
Tabel 4.6 hasil menggunakan fuzzy dengan metode sugeno ......................... 43
Tabel 4.7 pengukuran menggunakan 1 client 1 server jaringan tp-link ........ 43
Tabel 4.8 hasil menggunakan fuzzy dengan metode sugeno ......................... 43
Tabel 4.9 pengukuran menggunakan 2 client 1 server jaringan ad hoc........ 44
Tabel 4.10 hasil menggunakan fuzzy dengan metode sugeno ....................... 44
Tabel 4.11 pengukuran menggunakan 2 client 1 server jaringan tp-link ...... 45
Tabel 4.12 hasil menggunakan fuzzy dengan metode sugeno ....................... 45
Digital Repository Universitas JemberDigital Repository Universitas Jember
xvii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1 gambar jaringan LAN ............................................................... 8
Gambar 2.1 gambar jaringan MAN .............................................................. 8
Gambar 2.3 gambar jaringan WAN .............................................................. 9
Gambar 2.14 gambar smartniff ..................................................................... 17
Gambar 2.15 gambar iperf ............................................................................ 18
Gambar 3.1 diagram blok .............................................................................. 26
Gambar 3.2 diagram alir sistem perpustakaan offline ................................... 28
Gambar 3.3 tampilan web server setelah terbuka ......................................... 29
Gambar 3.4 tampilan IP pada web server ..................................................... 29
Gambar 3.5 tampilan proses load pada server .............................................. 30
Gambar 3.6 tampilan web server pada client ................................................ 30
Gambar 3.7 diagram alir penelitian perpustakaan offline ............................. 31
Gambar 3.8 gambar input1 menggunakan fuzzy ........................................... 32
Gambar 3.9 gambar input2 menggunakan fuzzy .......................................... 33
Gambar 3.10 gambar perolehan data menggunakan 2 input dan i output ..... 33
Gambar 4.1 proses pengambilan data menggunakan smsniff
pada jaringan ad hoc ................................................................. 36
Gambar 4.2 gambar pengambilan data menggunakan iperf
pada jaringan ad hoc………………………………………….. 36
Gambar 4.3 input 1 pada fuzzy menggunakan metode sugeno...................... 38
Gambar 4.4 input 2 pada fuzzy menggunakan metode sugeno ..................... 38
Gambar 4.5 gambar pengambilan data menggunakan iperf
pada jaringan tp-link .............................................................................. 38
Gambar 4.6 gambar pengambilan data menggunakan iperf
pada jaringan tp-link .............................................................................. 40
Digital Repository Universitas JemberDigital Repository Universitas Jember
xviii
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1 gambar hasil pengambilan data menggunakan smsniff ............. 48
Lampiran 2 gambar proses saat pengambilan data ....................................... 48
Lampiran 3 gambar pengambilan data menggunaka iperf ............................ 49
Lampiran 4 gambar penentuan kualitas jaringan
pada jaringan ad hoc menggunakan 5 client 1 server ................ 49
Lampiran 5 gambar penentuan kualitas jaringan
pada jaringan tp-link menggunakan 5 client 1 server ................ 49
Lampiran 6 gambar penentuan kualitas jaringan
pada jaringan ad hoc menggunakan 1 client 1 server ................ 50
Lampiran 7 gambar penentuan kualitas jaringan
pada jaringan tp-link menggunakan 1 client 1 server ................ 50
Lampiran 8 gambar penentuan kualitas jaringan
pada jaringan ad hoc menggunakan 2 client 1 server ................ 50
Lampiran 9 gambar penentuan kualitas jaringan
pada jaringan tp-link menggunakan 2 client 1 server ................ 51
Lampiran 10 grafik fuzzy logic dengan metode sugeno ................................ 51
Lampiran 11 tabel standarisasi parameter QoS end-to-end delay ................. 52
Lampiran 12 tabel standarisasi parameter QoS jitter .................................... 52
Lampiran 13 tabel standarisai parameter QoS troughput ............................. 52
Lampiran 14 hasil pengukuran data menggunakan jaringan ad hoc
pada clinet 1 ............................................................................. 53
Lampiran 15 hasil pengukuran data menggunakan jaringan ad hoc
pada clinet 2 ............................................................................. 54
Lampiran 16 hasil pengukuran data menggunakan jaringan ad hoc
pada clinet 3 ............................................................................. 55
Lampiran 17 hasil pengukuran data menggunakan jaringan ad hoc
pada clinet 4 ............................................................................. 56
Lampiran 18 hasil pengukuran data menggunakan jaringan ad hoc
Digital Repository Universitas JemberDigital Repository Universitas Jember
xix
pada clinet 5 ............................................................................. 57
lampiran 19 tabel hasil pengukuran paket loss pada setiap client
mneggunaka ad hoc ................................................................. 58
Lampiran 20 hasil pengukuran data menggunakan jaringan tp-link
pada clinet 1 ............................................................................. 59
Lampiran 21 hasil pengukuran data menggunakan jaringan tp-link
pada clinet 2 ............................................................................. 60
Lampiran 22 hasil pengukuran data menggunakan jaringan tp-link
pada clinet 3 ............................................................................. 61
Lampiran 23 hasil pengukuran data menggunakan jaringan tp-link
pada clinet 4 ............................................................................. 62
Lampiran 24 hasil pengukuran data menggunakan jaringan tp-link
pada clinet 5 ............................................................................. 63
lampiran 25 tabel hasil pengukuran paket loss pada setiap client
mneggunaka ad hoc ................................................................. 64
Lampiran 26 hasil pengukuran data menggunakan jaringan tp-link
pada clinet 1 ............................................................................. 65
Lampiran 27 hasil pengukuran data menggunakan jaringan tp-link
pada clinet 2 ............................................................................. 66
Digital Repository Universitas JemberDigital Repository Universitas Jember
1
BAB 1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Seiring dengan perkembangan teknologi dan informasi, semakin pesat juga
perkembangan jaringan internet dari yang semulanya memakai kabel, dan
sekarang sudah menggunakan jaringan nirkabel yang lebih dikenal dengan
sebutan wireless. Adanya teknologi wireless ini sendiri sangat memudahkan untuk
mengakses internet dimanapun berada, tentunya selama masih tersedianya
jaringan internet dan untuk wireless sendiri, ada dua tipe yaitu online dan offline.
Meskipun perkembangan teknologi sangat pesat masih ada beberapa daerah yang
belum bisa menikmati fasilitas internet dikarenakan beberapa faktor sendiri, untuk
dari itu pembuatan skripsi ini bertujuan untuk memudahkan beberapa tempat yang
masih tidak bisa menggunakan jaringan internet juga bisa memakai jaringan
internet meskipun internet yang dipakai sendiri masih offline. Di Indonesia sendiri
masih banyak wilayah yang belum bisa mengakses internet secara bebas
dikarenakan beberapa faktor yang diantaranya adalah belum terjangkaunya tower-
tower atau jaringan itu sendiri, dan juga karena faktor biaya yang begitu mahal
untuk pengadaanya. Dalam hal ini tentunya akan mengganggu sebuah kebebasan
dalam melakukan akses internet, untuk proses penyampaian datanya sendiri
jaringan wireless ini menggunakan media udara yang bisa dikenal juga sebagai
gelombang radio dan ditransmisikan ke gelombang digital
Standarisasi wireless didefinisikan oleh Institute of Electrical and
Elektronics Engineers (IEEE). IEEE sendiri merupakan institusi yang melakukan
diskusi, riset dan pengembangan terhadap perangkat jaringan yang kemudian
menjadi standarisasi untuk digunakan sebagai perangkat dalam sebuah jaringan
Digital Repository Universitas JemberDigital Repository Universitas Jember
2
35
Pada tugas akhir ini peneliti akan menguji kualitas jaringan yang terjadi
antara client dan server saat menggunakan aplikasi web server. Penelitian ini
bertujuan untuk memfasilitasi daerah yang masih belum tersentuh jaringan
internet. Web server ini bisa diakses secara offline . Rancangan yang akan dibuat
adalah menggunakan satu buah PC sebagai server yang menggunakan operating
system windows dan lima buah PC yang menggunkan operating system windows
sebagai client. Penelitian ini menggunakan standarisasi IEEE 802.11n yang
bekerja pada frekuensi 2.4 Ghz, dengan channel 9 (2452 MHz HT20) dan
dikabarkan kecepatan datanya mencapai 100-200 Mbps. Standarisasi n di rancang
untuk memperbaiki fitur sebelumnya yaitu 802.11g. Dalam jumlah bandwidth
yang didukung dengan memanfaatkan beberapa sinyal nirkabel dan antena.
Berdasarkan latar belakang dan konsep penilitian yang dibuat maka penulis akan
melakukan penelitian dengan judul “PENGAPLIKASIAN PERPUSTAKAAN
DIGITAL OFFLINE PADA JARINGAN WLAN BERDASARKAN
STANDARISASI WIRELESS IEEE 802.11n”.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan dari latar belakang yang sudah diuraikan maka dapat
disimpulkan beberapa masalah yang akan dibahas sebagai berikut :
a. Bagaimana cara membuat perpustakaan digital offline menggunakan web
server pada jaringan WLAN ?
b. Bagaimana kualitas komunikasi yang terjadi antara perangkat server dan
client pada standarisasi wireless 802.11 n ?
1.3 Batasan Masalah
Pembahasan masalah pada penelitian ini dibatasi oleh beberapa hal, antara
lain :
a. Parameter QoS yang diukur adalah packet loss, throughput, jitter, dan delay.
b. Menggunakan jaringan Wireless Local Area Network (WLAN) dengan
standarisasi wireless 802.11n.
Digital Repository Universitas JemberDigital Repository Universitas Jember
3
5
c. Penelitian ini menggunakan 5 client dan 1 server, 2 client 1 server, 1 client
dan 1 server
1.4 Tujuan
Adapun tujuan yang akan diperoleh dari penelitian ini adalah sebagai
berikut :
a. Mengetahui cara membuat perpustakaan digital offline menggunakan web
server pada jaringan WLAN.
b. Mengetahui kualitas komunikasi yang terjadi antara perangkat server dan
client pada standarisasi wireless 802.11 n
1.5 Manfaat
Adapun manfaat yang diperoleh dari penulisan skripsi ini adalah sebagai
berikut:
a. Mempermudah akses informasi di daerah yang memiliki akses internet
terbatas melalui web server pada jaringan WLAN.
b. Mengetahui tentang standarisasi wireless n.
c. Menambah wawasan ilmu telekomunikasi terutama tentang penggunaan
jaringan wireless secara offline.
1.6 Sistematika Penulisan
Secara garis besar penyusunan skripsi ini adalah sebagai berikut:
BAB 1. PENDAHULUAN
Berisi tentang latar belakang, perumusan masalah, batasan masalah, tujuan,
manfaat, dan sistematika pembahasan.
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA
Berisi penjelasan tentang teori yang berhubungan dengan penelitian.
BAB 3. METODOLOGI PENELITIAN
Menjelaskan tentang metode yang digunakan untuk menyelesaikan skripsi.
BAB 4. HASIL DAN PEMBAHASAN
Digital Repository Universitas JemberDigital Repository Universitas Jember
4
5
Berisi hasil penelitian dan analisa hasil penelitian.
BAB 5. PENUTUP
Berisi tentang kesimpulan dan saran dari penulis.
Digital Repository Universitas JemberDigital Repository Universitas Jember
5
5
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Wireless Network
Wireless network, bila diartikan dalam bahasa Indonesia adalah jaringan
tanpa kabel, yang namanya sebuah jaringan pasti tidak hanya menggunakan
sebuah komputer melainkan lebih dari satu yang tentunya saling terhubung
sehingga bisa dikatakan jaringan. Kalau kita membahas sebuah jaringan wireless
maka akan secara otomatis akan berkaitan dengan local area network (LAN)yang
merupakan sebuah jaringan yang lebih dulu tercipta sebelum adanya jaringan
wireless dan yang membedakan kedua jaringan ini adalah media tranmisinya yang
mana untuk jaringan LAN sendiri menggunakan kabel sebagai media tranmisi
sedangkan untuk wireless sendiri menggunakan udara sebagai media transmisi.
Untuk jaringan wireless sendiri biasanya diterapkan pada sebuah instansi atau
perusahaan, handphone dan HT. Untuk standar yang digunakan jaringan wireless
(Wireless Local Area Networks – WLAN) sendiri didasari pada spesifikasi IEEE
802.11. Standarisasi menurut IEEE 802.11 adalah sebagai berikut
Tabel 2.1 standar-standar IEEE 802.11
Standar Waktu
Dikeluarkan
Ruang Lingkup
IEEE 802.11 1997 -kontrol akses medium (MAC): satu lapisan
MAC bersama untuk semua aplikasi WLAN
-lapisan fisik : infra-merah pada laju 1 dan 2
Mbps
-lapisan fisik : FHSS 2,4 GHz pada 1 dan 2
Mbps
-lapisan fisik : DSSS 2,4 Ghz pada 1 dan 2
Mbps
IEEE
802.11a
1999 Lapisan fisik : OFDM 5 Ghz pada laju 6-54
Mbps
IEEE
802.11b
1999 Lapisan fisik : DSSS 2,4 Ghz pada 5,5 dan 11
Mbps
IEEE
802.11c
2003 Operasi bridging pada lapisan MAC 802.11
IEEE
802.11d
2001 Lapisan fisik : perluasan Operasi WLAN
802.11 ke wilayah-wilayah hukum baru
(negara-negara selain AS)
IEEE Masih berlanjut MAC : penyempurnaan untuk kualitas
Digital Repository Universitas JemberDigital Repository Universitas Jember
6
5
802.11e layanan (QOS) dan penyempurnaan
mekanisme-mekanisme keamanan
IEEE
802.11f
Masih berlanut Praktik-praktik yang direkomendasikan untuk
interoperabilitas titik akses multi-vendor
IEEE
802.11g
2003 Lapisan fisik : perluasan 802.11b untuk laju
data > 20 Mbps
IEEE
802.11h
Masih berlanjut Fisik /MAC : penyempurnaan IEEE 802.11a
untuk menambahkan kemampuan pemilihan
kanal indoor dan outdoor dan perbaikan
manajemen spektrum dan layanan transmisi
IEEE 802.11i Masih berlanjut MAC : penyempurnaan mekanisme-
mekanisme otentikasi dan keamanan data
IEEE 802.11j Masih berlanjut Fisik : penyempurnaan IEEE 802.11a untuk
menyesuaikan kriteria pengguna-pengguna di
jepang
IEEE
802.11k
Masih berlanjut Penyempurnaan mekanisme pengukuran
kanal radio dengan penambahan antarmuka
pengukuran kinerja kanal radio bagi lapisan-
lapisan atas
IEEE
802.11m
Masih berlanjut Perbaikan untuk satndarisasi IEEE 802.11
tahun 1999, dengan sejumlah revisi teknis
dan redaksional
IEEE
802.11n
2008 Fisik/MAC : penyempurnaan untuk mencapai
throughput yang lebih tinggi
(sumber : Stalling, 2007)
Agar bisa membuat jaringan WLAN sendiri diperlukan beberapa komponen
agar bisa terhubung dan membentuk sebuah jaringan, yaitu :
1. Access Point
Access Point sendiri bisa kita artikan sebagai alat yang bisa menghubungkan
sebuah gelombang radio yang sudah ditranmisi pada perangkat keras (laptop,
handphone) selain sebagai penghubung access point sendiri bisa dikatakan
sebagai sebuah perangkat yang bisa merubah sinyal radio ke sinyal digital yang
kemudian akan di konverensi ke perangkat keras kita
2. Perangkat Keras
Sebuah jaringan wireless yang perkembangannya sudah sangat pesat tidak
akan bisa diakses tanpa adanya sebuah user, user bisa dikatakan sebagai sebuah
pengguna atau yang menggunakan, sebuah user disini harus menggunakan
Digital Repository Universitas JemberDigital Repository Universitas Jember
7
5
perangkat keras sebagai media penghubung ke jaringan wireless untuk contoh
perangkat kerasnya sendiri adalah laptop, handphone dan PC. Tapi untuk PC
sendiri harus menggunakan perangkat tambahan lagi agar bisa terhubung yaitu
menggunakan router USB yang bisa didapatkan ditoko elektronik, khususnya di
toko komputer
2.2 Model Jaringan Komputer
Model jaringan, yang namanya sebuah pasti mempunya sebuah konsep atau
system yang membuat satu model berbeda dengan model yang lain. Yang akan di
jelaskan disini adalah sebuah model jaringan. Untuk sebuah model jaringan
komputer sendiri ada tiga model jaringan yaitu local area network, metropolitan
area network dan wide area network. Untuk pemakain setiap model jaringan
sendiri disesuaikan dengan kebutuhan besar dan kecilnya cakupan sebuah jaringan
tersebut. Untuk penjelasan lebih rincinya lagi untuk ketiga model jaringan diatas
akan dijelaskan pada sub bab
2.2.1 Model Jaringan Local Area Network (LAN)
Local Area Network yang biasa disebut jaringan LAN adalah sebuah
jaringan yang biasanya digunakan pada skala jaringan yang relatif kecil contohnya
adalah pada sebuah ruangan, perkantoran dan sekolah. Untuk jaringan LAN
sendiri biasanya mencakup kurang lebih 1 km persegi. Untuk jaringan lan ini
sendiri juga bisa dibagi pada dua jenis jaringan, yaitu peer to peer dan model
client dan server. Jaringan peer to peer sendiri adalah dimana setiap komputer
bisa bertindak sebagai client dan server secara bersamaan, sedangkan untuk yang
model client dan server fungsinya dibatasi dalam artian untuk yang bertipe server
tidak bisa menjadi client dan yang bertipe client tidak bisa menjadi server
Biasanya kemampuan workstation di bawah file server dan mempunyai aplikasi
lain di dalam harddisknya selain aplikasi untuk jaringan. Kebanyakan LAN
menggunakan media kabel untuk menghubungkan satu komputer dengan
komputer lainnya (Soemarwanto, 2008)
Digital Repository Universitas JemberDigital Repository Universitas Jember
8
5
Gambar 2.1 Gambar jaringan LAN
(sumber : Soemarwanto, 2008)
2.2.2 Jaringan Metropolitan Area Network (MAN)
Metropolitan Area Network atau yang bisa disingkat dengan kata MAN
memiliki jangkauang yang lebih luas dari pada jaringan LAN yang hanya bisa
berjarak kurang lebih 1 kilo meter. Untuk jaringan MAN ini sendiri bisa
mancakup beberapa wilayah dalam 1 provinsi, contohnya dari jember sampai
lumajang, sebenarnya antara setiap model jaringan ini masih berhubungan 1 sama
lain contohnya dengan menghubungkan sebuah perusahaan 1 dengan perusahaan
cabang yang berada di luar kota, secara otomatis dalam satu perusahaan tersebut
juga akan menggunakan jaringan LAN untuk menghubungkan setiap laptop atau
PC yang berada dalam satu perusahaan tersebut (Soemarwanto, 2008).
Gambar 2.2 Gambar jaringan MAN
(sumber : Soemarwanto, 2008)
Digital Repository Universitas JemberDigital Repository Universitas Jember
9
5
2.2.3 Wide Area Network (WAN)
Wide Area Network atau yang bisa kita singkat dengan jaringan WAN
adalah sebuah jaringan yang memiliki jarak lingkup lebih luas jari jaringan LAN
dan MAN, untuk jaringan WAN sendiri bisa menjangkau antara pulau 1 dengan
pulau lain, jaringan ini juga bisa mencangkup antar Negara. Untuk jaringan WAN
in sendiri media penghubungnya sudah memakai satelit atau kabel bawah laut
untuk mengurangi dampak kerusakan dan gangguan yang bisa terjadi pada saat
tranmisi dilakukan
Gambar 2.3 Gambar jaringan WAN
(sumber : Soemarwanto, 2008)
2.3 Model Client Server
Server adalah sebuah komputer yang berisi program baik sistem operasi
maupun program aplikasi yang menyediakan pelayanan kepada komputer atau
program lain yang sama atau berbeda. Komputer server adalah komputer yang
dikhususkan untuk menyimpan data yang akan digunakan bersama, atau sebagai
basis data. Jenis server yang banyak digunakan adalah Disk Server, File Server,
Printer Server, dan Terminal Server. Client adalah yang meminta layanan dari
server. Sebuah Aplikasi komputer bisa memiliki bagian server dan bagian client,
dimana dapat berjalan bersama – sama dalam satu sistem. Server merupakan
program ang dapat menerima permintaa (request), melakukan pelayanan yang
Digital Repository Universitas JemberDigital Repository Universitas Jember
10
5
diminta, kemudian mengembalikan sebagai reply. Server dapat melayani muti
request bersamaan.
2.4 File server
File server ini bertujuan untuk memberikan akses pada client untuk
mangakses data yang tersimpan pada disk yang ada pada computer server,
biasanya data yang berada di server berbentuk dokumen, gambar, file Microsoft,
database dll. File server ini biasanya dirancang untuk memudahkan client untuk
mengakses data yang sudah siap untuk dipakai atau dipublikasikan,
File server sendiri tidak bisa diprogram atau di buat oleh client hal ini
dikarenakan untuk mempercepat dan memudahkan penyimpanan sebuah data. File
server ini biasanya digunakan oleh instansi-instansi yang belum tersentuh jaringan
internet. Untuk kelebihan dari file server sendiri adalah pada media
panyimpanannya yang sudah terpusat
2.5 Pengertian Web Server
Web server adalah sebuah software yang berfungsi sebagai server yang
memberikan layanan akses untuk client untuk mengambil data yang sudah
tersimpan, web server sendiri bisa diakses dengan menggunakan internet atau
tanpa menggunakan internet, untuk contoh aplikasi yang tidak menggunakan
jaringan internet adalah kiwix serve yang dimana setiap client bisa mengakses
website yang sudah tersedia dalam file server itu sendiri.
2.6 Sistem Operasi
Sistem operasi komputer adalah sebuah perangkat lunak pada setiap
komputer yang merupakan sebuah software utama yang harus dimiliki untuk bisa
menjalankan system aplikasi yang lain, system operasi ini juga bisa disingkat
dengan singkatan operating system (OS) dengan adanya system operasi ini jelas
lebih mempermudah tugas-tugas yang dilakukan menggunakan komputer. OS ini
juga merupakan sebuah software yang memiliki kontrol utama pada setiap
komputer, Biasanya OS merupakan software pertama yang diletakkan pada
Digital Repository Universitas JemberDigital Repository Universitas Jember
11
5
memori komputer (Suntana, 2005). OS juga terbagi menjadi beberapa bagian
antara lain yaitu :
2.6.1 Linux
Linux merupakan sistem operasi yang diciptakan oleh Linus Tovalds.
Linux merupakan salah satu sistem operasi yang dapat diperbanyak tanpa harus
mengeluarkan biaya pembelian software tentunya dengan cara mendowload dan
tentunya sudah banyak situ-situs web yang menyediakan link untuk mendowload,
untuk sistem operasi linux sendiri bersifat open source yang bisa diartikan setiap
pengguna bisa bebas menggunakan dan mengembangkannya, biasanya sistem
operasi ini banyak digunakan para programmer untuk kepentingan pribadi atau
kelompok dengan tujuan baik atau tidak. Tentunya tidak hanya itu sistem operasi
ini juga bisa digunakan untuk pendidikan
2.6.2 Ubuntu
Sistem operasi Ubuntu hampir sama dengan sistem operasi linux dan dua
sistem operasi ini juga merupakan 1 distribusi. Kata ubuntu sendiri diambil dari
sebuah filosofi yang berada di afrika selatan yang mempunyai arti “kemanusiaan
dalam sesama” sistem operasi ini bersifat bebas dalam artian bisa dikembangan
oleh penggunanya dan untuk operasi ubuntu ini juga tersedia dalam versi server.
2.6.3 Windows
untuk ukuran sebuah system operasi windows adalah system operasi yang
paling banyak digunakan untuk menyelesaikan atau mempermudah tugas manusia
dikarenakan untuk cara penggunaannya lebih mudah digunakan dari pada system
operasi yang lain, untuk system operasi ini juga sangat mudah saat menginstal
aplikasi yang lain yang tentunya juga sangat sering digunakan untuk memudahkan
tugas manusia, untuk contoh aplikasi yang sering diinstall dalam windows juga
sangat banyak tapi yang pasti ada dan pasti akan diinstall adala aplikasi office,
office 2007, 2010 ataupun 2013 yang mana aplikasi ini berupa microsoft word,
exel, power point dll. untuk system aplikasi ini juga bisa digunakan sebagai
server yang bisa digunakan client untuk mengakses data disk yang ada
didalamnya.
Digital Repository Universitas JemberDigital Repository Universitas Jember
12
5
2.7 World Wide Web (WWW)
World Wide Web kalau diartikan dalam bahasa Indonesia word berarti
dunia wide luas dan web sendiri adalah sebuah system kata tersebut mungkin
terdengar asing untuk para pengguna web, WWW sendiri merupakan sebuah
system penyimpanan yang berupa sebuah dokumen, video, teks, gambar dll yang
bisa diakses secara luas dan secara bersamaan. Tapi saat menggunakan kata
WWW akan lebih terdengar familiar karena sangat sering digunakan dalam
mengakses sebuah alamat dalam sebuah web Browser untuk membaca halaman-
halaman web yang tersimpan dalam web server melalui protokol yang disebut
HTTP (Sutanta, 2005). Web sendiri adalah sebuah system yang berbetuk teks,
gambar, suara dll yang tersimpan dalam sebuah system
2.8 Localhost
Localhost biasanya digunakan untuk mengakses atau menerjemahkan
loopback pada sebuah network pada IPv4 atau IPv6, localhost sendiri bisa
berfungsi sebagai pengantar alamat ataupun pengantar pada webside yang kita
tuju, localhost sendiri biasanya digunakan saat kita membuat sebuah jaringan
yang dimana sebuah jaringan tersebut menggunakan system client dan server
localhost sendiri dapat bekerja secara offline tanpa ada permasalahan biaya,
waktu, dan ketidak nyamanan.
Semua komputer yang terhubung dengan internet itu harus menggunakan
alamat IP secara unik, untuk megakses suatu server, maka harus memasukan
alamat IP nya. Alamat IP tersebut akan diterjemahkan dan dijadika Domain Name
Sistem (DNS) agar lebih mudah dalam pengaksesanya. Contoh DNS adalah
www.facebook.com.
2.9 Kiwix Server
Kiwix server merupakan sebuah palikasi web yang bisa diakses secara
offline yang artinya tidak memerlukan jaringan internet untuk mengaksesnya.
Aplikasi kiwix ini sendiri merupakan sebuah aplikasi web yang didalamnya sudah
berisi database yang berformat ZIM, aplikasi ini memang didesain untuk sekolah-
Digital Repository Universitas JemberDigital Repository Universitas Jember
13
5
sekolah maupun sebuah wilayah yang mana belum memiliki akses internet dan
juga bisa dikarenakan karena akses internet pada daerah atau sekolah-sekolah
tertentu yang terbilang mahal, untuk bahasanya sendiri tidak hanya tersedia dalam
bahasa Indonesia, untuk aplikasi kiwix ini bisa berfungsi sebagai server dan untuk
jumlah client yang bisa mangaksesnya tidak terbatas selama mengetahui alamat IP
yang digunakan aplikasi kiwix. Untuk mendia penghubungnya sendiri bisa
menggunakan wireless router. Router USB dan ad hoc, dan untuk formatnya
sendiri hanya tersedia dalam bentuk teks dan gambar dan tidak ada video
semacam youtube atau yang lainnya yang berbentuk video
2.10 Protokol HTTP
Hyper Text Transfer Protocol atau yang bisa lebih dikenal HTTP adalah
sebuah protokol untuk meminta dan menjawab panggilan dari client untuk server.
Untuk meminta sebuah halaman pada web browse permintaan biasanya berupa
permintaan untuk berhubungan pada TCP/IP ke port tertentu yang sudah
ditentukan. Biasanys sebuah server tinggal menunggu kode protocol yang di
kirim client untuk mengakses sebuah alamat pada server, TCP/IP sendiri
merumakan sebuah standar untuk melakukan tukar-menukar sebuah data pada
sebuah jaringan internet, TCP/IP ini sendiri juga bisa dikatakan sebagai sebuah
pintu yang dimiliki pada setiap komputer agar memudahkan komputer mana yang
akan dituju
Setalah client dan server dalam sebuah jaringan client bisa mengirim
sebuah permintaan untuk mengakses sebuah HTTP yang ada di server, setelah
server menerima permintaan tersebuat maka akan dikembalikan lagi pada client
yang berupa konten web
2.11 Network Analyzer
Network Analyzer atau yang dalam bahasa indonesianya bisa diartikan
analisa jaringan adalah sebuah cara untuk memonitoring sebuah trafik yang
berada pada sebuah jaringan terbuat, untuk melakukan sebuah analisa jaringan
tentunya kita memerlukan sebuah aplikasi yang bisa digunakan untuk
Digital Repository Universitas JemberDigital Repository Universitas Jember
14
5
mengcapture sebuah jaringan tersebut, analisa jaringan sendiri tidak hanya
berfungsi untuk memonitoring, melainkan juga bisa melakukan pengambilan data
untuk menentukan kualitas dalam sebuah jaringan tersebut. Jika penyaring
tangkapan tidak diterapkan maka semua traffik jaringan mengalir ke dalam trace
buffer
2.12 Tcpdump dan windump
Tcpdump dan windump adalah beberapa tool yang bisa digunakan untuk
packet sniffing untuk sebuah jaringan yang bisa memudahkan untuk melihat
kualitas QoS pada sebuah jaringan. Untuk perbedaan dari windump dan tcpdump
sendiri adalah pada penggunaannya untuk system operasi, untuk tcpdump sendiri
biasa digunakan untuk system operasi linux dan untuk windump sendiri adalah
paket sniffing yang bisa kita gunakan pada system operasi windows, sebenarnya
system operasi ini sama hanya perbedaanya terletak pada support nya pada system
operasi Tcpdum merupakan suatu tool yang digunakan untuk packet sniffing
dalam system operasi linuk dan untuk windump sendiri digunakan untuk windows
2.13 Quality of Service (QoS)
Quality of Service bisa diartikan sebagai kualitas dalam sebuah jaringan
yang tingkatan atau hasilnya bisa berbeda-beda sesuai dengan jaringan yang
dipakai. QoS sendiri bisa menjadi sebuah acuan untuk tingkat kualitas baik
tidaknya suatu jaringan. QoS juga menentukan performansi suatu jaringan yang
diukur. Pengukuran QoS menjadi dasar oleh para profesional network engineer
dalam membangun dan memperbaiki suatu jaringan komuikasi.
Pada penilitian ini menggunakan beberapa parameter pengukuran dengan
standarisasi Telecommunication Internet Protocol Harmonization Over Network
(TIPHON) yaitu end-to-end delay, jitter, throughput, dan packet loss.
Digital Repository Universitas JemberDigital Repository Universitas Jember
15
5
2.13.1 Pengukuran delay
Delay merupakan waktu tunda pengiriman suatu paket dari satu node ke
node lain. Panjang antrian, perbedaaan routing protokol, dan besar data yang
dikirim menjadi beberapa faktor yang mempengaruhi parameter delay (Thethi,
2010). Pengukuran delay dapat dilakukan dengan menghitung waktu yang
dibutuhkan saat awal pengiriman data sampai dengan data terkirim. Setelah itu
dilakukan perhitungan penjumlahan yang nantinya akan dihasilkan nilai rata-rata
yang menjadi hasil pengukuran end-to-end delay.
Berikut tabel kategori QoS berdasarkan standarisasi TIPHON pada
parameter end-to-end delay:
Tabel 2.2 Klasifikasi QoS parameter end-to-end delay
Kategori delay Besar delay (ms) Indeks
Sangat Baik < 150 ms 4
Baik 150 ms s/d 300 ms 3
Sedang 300 s/d 450 ms 2
Buruk > 450 ms 1
(Sumber : TIPHON, 1999)
2.13.2 Pengukuran Jitter
Paket yang dikirim dari sumber ke tujuan akan mengalami perbedaan
delay pada setiap pengiriman. Sebuah variasi paket delay setiap pengirimanya
tidak dapat diprediksi. Variasi pengiriman delay terkenal dengan sebutan jitter.
Nilai jitter pada sebuah jaringan bisa bernilai nol (Thethi, 2010). Perhitunga jitter
dapat dilakukan dengan cara menghitung selisih antara delay ke n dengan delay ke
n+1. Hasil selisih tersebut mendapatkan hasil yang mutlak tanpa minus.
Berikut tabel kategori QoS berdasarkan standarisasi TIPHON pada
parameter jitter:
Digital Repository Universitas JemberDigital Repository Universitas Jember
16
5
Tabel 2.3 Klasifikasi QoS parameter jitter
Kategori Jitter Jitter Indeks
Sangat Baik 0 ms 4
Baik 0 ms s/d 75 ms 3
Sedang 75 ms s/d 125 ms 2
Buruk >125 ms s/d 225 ms 1
(Sumber : Lubis, 2014)
2.13.3 Pengukuran throughput
Throughput adalah sebuah brandwicdh yang diukur dalam satuan waktu
tertentu pada saat jaringan melakukan sebuah transfer file. Throughput adalah
dengan membagi jumlah paket data yang terkirim dengan total waktu/durasi yang
dibutuhkan dalam mengirimkan paket data tersebut (Lubis, 2104).
Berikut tabel kategori QoS berdasarkan standarisasi TIPHON pada
parameter jitter:
Tabel 2.3 Klasifikasi QoS parameter throughput
Kategori Throughput Throughput Indeks
Sangat Baik 100 % 4
Baik 75 % 3
Sedang 5 % 2
Buruk > 25 % 1
(Sumber : Lubis, 2014)
2.13.4 Pengukuran Packet Loss
Packet loss merupakan kegagalan suatu system jaringan dalam
mengirimkan paket data. Parameter packet loss juga menunjukkan/
menggambarkan keadaan yang menunjukkan jumlah total paket yang hilang.
Proses hilangnya paket data tersebut dapat terjadi karena collision dan congestion.
Penguran packet loss didapat dengan jumlah paket yang tidak terkirim dibagi
dengan paket data yang terkirim dan dikali 100% untuk mendapatkan nilai
persentase.
Digital Repository Universitas JemberDigital Repository Universitas Jember
17
5
Berikut tabel kategori QoS berdasarkan standarisasi TIPHON pada
parameter packet loss:
Tabel 2.3 Klasifikasi QoS parameter packet loss
Kategori Packet Loss Paket Loss Indeks
Sangat Baik 0 % 4
Baik 3 % 3
Sedang 15 % 2
Buruk 25 % 1
(Sumber : TIPHON, 1999)
2.14 Smartsniff
Smartsniff adalah sebuah tool yang bisa digunakan untuk memonitoring
sebuah jaringan dan sekaligus mengcapture TCP/IP yang melewati jaringan
tersebuat dan smartsniff ini hanya bias digunakan untuk operating system
windows dan dibawah ini adalah gambaran dari proses monitoring menggunakan
smasrtniff
Gambar 2.4 Gambar smartsniff
2.15 Iperf
Iperf adalah sebuah tool untuk memonitoring performa sebuah jaringan, iperf
berifat poit to point yang mengharuskan menginstal iperf pada client dan server
agar dapat di jalankan.
Digital Repository Universitas JemberDigital Repository Universitas Jember
18
5
Gambar 2.5 Gambar iperf
Gambar 2.15 adalah gambar iperf pada client ynag mengharusnya
menggunakan IP server agar bisa terhubung. Sedangkan untuk server sendiri tidak
usah menggunakan alamat IP client dan cukup menggunakan iperf.exe –s
2.16 Transmision Control Protocol
Transmission control protocol atau yang biasa disebut TCP merupakan
sebuah jenis protocol yang bisa untuk memungkinkan beberapa kumpulan
komputer untuk saling berkomunikasi serta bertukar data pada setiap
komputer pada sebuah jaringan yang sama. Untuk cara kerjanya sendiri
terbagi menjadi beberapa bagian yang disesuaikan dengan ukuran data pada
setiap bandwidth. Untuk kelebihan dari TCP ini sendiri adalah pada saat
mengikiriman datanya yang bisa sangat bagus
2.17 User Datagram Protocol
User datagram protocol atau yang bisa disingkat dengan kata UDP adalah
sebuah protocol jaringan yang memungkinkan untuk melakukan transmisi
tanpa menggunakan koneksi dalam sebuah jaringan yang manggunakan IP.
Untuk kegunaan UDP juga sangat banyak yang salah satunya adalah pada
penghematan memori dikarenakan bentuk protocol yang terbilang kecil atau
ringan
Digital Repository Universitas JemberDigital Repository Universitas Jember
19
5
2.18 Logika Fuzzy
Logika Fuzzy adalah peningkatan dari logika Boolean yang mengenalkan
konsep kebenaran sebagian. Di mana logika klasik menyatakan bahwa segala hal
dapat diekspresikan dalam istilah binary (0 atau 1, hitam atau putih, ya atau
tidak), logika fuzzy menggantikan kebenaran boolean dengan tingkat kebenaran.
Logika Fuzzy memungkinkan nilai keanggotaan antara 0 dan 1, tingkat
keabuan dan juga hitam dan putih, dan dalam bentuk linguistik, konsep tidak pasti
seperti "sedikit", "lumayan", dan "sangat". Dia berhubungan dengan set fuzzy dan
teori kemungkinan. Dia diperkenalkan oleh Dr.Lotfi Zadeh dari Universitas
California, Berkeley pada 1965 (Budi Rudianto : 2012).
Pada himpunan tegas (crisp set), nilai keanggotaan suatu item x dalam
suatu himpunan A (ditulis µ[x]) memiliki 2 kemungkinan :
a. Satu (1), artinya x adalah anggota A
b. Nol (0), artinya x bukan anggota A
Soft Computing merupakan inovasi baru dalam membangun sistem cerdas.
Sistem cerdas ini merupakan sistem yang memiliki keahlian seperti manusia pada
domain tertentu, mampu beradaptasi dan belajar agar dapat bekerja lebih baik jika
terjadi perubahan lingkungan. Unsur-unsur pokok dalam Soft Computing adalah :
Sistem fuzzy, Jaringan Saraf Tiruan, Probabilistic Reasoning, Evolutionary
Computing. Sistem fuzzy secara umum terdapat 5 langkah dalam melakukan
penalaran, yaitu:
1. Memasukkan input fuzzy.
2. Mengaplikasikan operator fuzzy.
3. Mengaplikasikan metode implikasi.
4. Komposisi semua output.
5. Defuzifikasi.
Logika Fuzzy adalah suatu cara yang tepat untuk memetakan suatu ruang
input ke dalam ruang output. Untuk sistem yang sangat rumit, penggunaan logika
fuzzy (fuzzy logic) adalah salah satu pemecahannya. Sistem tradisional dirancang
untuk mengontrol keluaran tunggal yang berasal dari beberapa masukan yang
Digital Repository Universitas JemberDigital Repository Universitas Jember
20
5
tidak saling berhubungan. Karena ketidaktergantungan ini, penambahan masukan
yang baru akan memperumit proses kontrol dan membutuhkan proses perhitungan
kembali dari semua fungsi . Kebalikannya, penambahan masukan baru pada
sistem fuzzy, yaitu sistem yang bekerja berdasarkan prinsip-prinsip logika fuzzy,
hanya membutuhkan penambahan fungsi keanggotaan yang baru dan aturan-
aturan yang berhubungan dengannya.
Secara umum, sistem fuzzy sangat cocok untuk penalaran pendekatan
terutama untuk sistem yang menangani masalah-masalah yang sulit didefinisikan
dengan menggunakan model matematis. Misalkan, nilai masukan dan parameter
sebuah sistem bersifat kurang akurat atau kurang jelas, sehingga sulit
mendefinisikan model matematikanya.
Sistem fuzzy mempunyai beberapa keuntungan bila dibandingkan dengan
sistem tradisional, misalkan pada jumlah aturan yang dipergunakan. Pemrosesan
awal sejumlah besar nilai menjadi sebuah nilai derajat keanggotaan pada sistem
fuzzy mengurangi jumlah nilai menjadi sebuah nilai derajat keanggotaan pada
sistem fuzzy mengurangi jumlah nilai yang harus dipergunakan pengontrol untuk
membuat suatu keputusan. Keuntungan lainnya adalah sistem fuzzy mempunyai
kemampuan penalaran yang mirip dengan kemampuan penalaran manusia. Hal ini
disebabkan karena sistem fuzzy mempunyai kemampuan untuk memberikan
respon berdasarkan informasi yang bersifat kualitatif, tidak akurat, dan ambigu.
Ada beberapa alasan penggunaan Logika Fuzzy :
1. Logika Fuzzy sangat fleksibel.
2. Logika Fuzzy memiliki toleransi.
3. Konsep logika fuzzy mudah dimengerti. Konsep matematis yang mendasari
penalaran fuzzy sangat sederhana dan mudah dimengerti.
4. Logika fuzzy mampu memodelkan fungsi-fungsi nonlinear yang sangat
kompleks.
5. Logika fuzzy dapat membangun dan mengaplikasikan pengalaman-
pengalaman para pakar secara langsung tanpa harus melalui proses pelatihan.
Digital Repository Universitas JemberDigital Repository Universitas Jember
21
5
6. Logika fuzzy dapat bekerjasama dengan teknik-teknik kendali secara
konvensional.
7. Logika fuzzy didasarkan pada bahasa alami.
Ada beberapa metode untuk merepresentasikan hasil logika fuzzy yaitu
metode Tsukamoto, Sugeno dan Mamdani. Pada metode Tsukamoto, setiap
konsekuen direpresentasikan dengan himpunan fuzzy dengan fungsi keanggotaan
monoton. Output hasil inferensi masing-masing aturan adalah z, berupa
himpunan biasa (crisp) yang ditetapkan berdasarkan predikatnya. Hasil akhir
diperoleh dengan menggunakan rata-rata terbobotnya.
Metode Sugeno mirip dengan metode Mamdani, hanya output (konsekuen)
tidak berupa himpunan fuzzy, melainkan berupa konstanta atau persamaan liniar.
Ada dua model metode Sugeno yaitu model fuzzy Sugeno orde nol dan model
fuzzy Sugeno orde satu. Bentuk umum model fuzzy Sugeno orde nol adalah :
IF (x1 is A1) o (x2 is A2) o ….. o (xn is An) THEN z = k (2.1)
Bentuk umum model fuzzy Sugeno orde satu adalah :
IF(x1 is A1) o (x2 is A2) o …o (xn is An) THEN z = p1.x1 + … pn.xn + q ( 2.2)
Defuzzifikasi pada metode Sugeno dilakukan dengan mencari nilai rata-ratanya.
Pada metode Mamdani, aplikasi fungsi implikasi menggunakan MIN,
sedang komposisi aturan menggunakan metode MAX. Metode Mamdani dikenal
juga dengan metode MAX-MIN. Inferensi output yang dihasilkan berupa bilangan
fuzzy maka harus ditentukan suatu nilai crisp tertentu sebagai output. Proses ini
dikenal dengan defuzzifikasi. Ada beberapa tahapan untuk mendapatkan output
yaitu:
1. Pembentukan himpunan fuzzy
Pada metode Mamdani baik variabel input maupun variabel output
dibagai menjadi satu atau lebih himpunan fuzzy.
2. Aplikasi fungsi implikasi
Digital Repository Universitas JemberDigital Repository Universitas Jember
22
5
Pada metode Mamdani, fungsi implikasi yang digunakan adalah Min.
3. Komposisi Aturan
Tidak seperti penalaran monoton, apabila sistem terdiri dari beberapa
aturan, maka inferensi diperoleh dari kumpulan dan korelasi antar aturan. Ada 3
metode yang digunakan dalam melakukan inferensi sistem fuzzy yaitu : Max,
Additive dan Probabilistik OR
a) Metode Max (Maximum)
Pada metode ini solusi himpunan fuzzy diperoleh dengan cara mengambil
nilai maksimum aturan, kemudian menggunakannya untuk memodifikasi daerah
fuzzy dan mengaplikasikan ke output dengan menggunakan operator OR(union).
Jika semua proposisi telah dievaluasi, maka output akan beisi suatu himpunan
fuzzy yang merefleksikan konstribusi dari tiap-tiap proposisi. Secara umum dapat
dituliskan :
µsf[xi] ← max ( µsf[xi] , µkf[xi]) (2.3)
dengan :
µsf[xi] = nilai keanggotaan solusi fuzzy sampai aturan ke-i
µkf[xi] = nilai keanggotaan konsekuen fuzzy aturan ke-i
b) Metode Additive (Sum)
Pada metode ini, solusi himpunan fuzzy diperoleh dengan cara
melakukan bounded-sum terhadap semua output dareah fuzzy. Secara umum
dituliskan:
µsf[xi] ← max ( 1, µsf[xi] + µkf[xi] ) (2.4)
dengan:
µsf[xi]= nilai keanggotaan solusi fuzzy sampai aturan ke-i
µkf[xi]= nilai keanggotaan konsekuen fuzzy aturan ke-i
Digital Repository Universitas JemberDigital Repository Universitas Jember
23
5
c) Metode Probabilistik OR
Pada metode ini, solusi himpunan fuzzy diperoleh dengan cara melakukan
product terhadap semua output daerah fuzzy. Secara umun dituliskan :
µsf[xi] ← max ( µsf[xi] + µkf[xi] ) – (µsf[xi] * µkf[xi] ) (2.5)
dengan:
µsf[xi]= nilai keanggotaan solusi fuzzy sampai aturan ke-i
µkf[xi]= nilai keanggotaan konsekuen fuzzy aturan ke-i
4. Penegasan /Defuzzifikasi
Input dari proses Defuzzifikasi adalah suatu himpunan fuzzy yang
diperoleh dari komposisi aturan-aturan fuzzy, sedangkan output yang dihasilkan
merupakan suatu bilangan pada domain himpunan fuzzy tersebut. Sehingga jika
diberikan suatu himpunan fuzzy dalam range tertentu, maka harus dapat diambil
suatu nilai crisp tertentu sebagai output.
Ada beberapa metoda yang dipakai dalam defuzzifikasi:
a) Metode Centroid
Pada metode ini penetapan nilai crisp dengan cara mengambil titik pusat
daerah fuzzy.
b) Metode Bisektor
Pada metode ini , solusi crisp diperoleh dengan cara mengambil nilai pada
domain fuzzy yang memiliki nilai keanggotaan seperti dari jumlah total nilai
keanggotaan pada daerah fuzzy.
c) Metode Means of Maximum (MOM)
Pada metode ini, solusi crisp diperoleh dengan cara mengambil nilai rata-
rata domain yang memiliki niali keanggotaan maksimum.
d) Metode Largest of Maximum (LOM)
Digital Repository Universitas JemberDigital Repository Universitas Jember
24
5
Pada metode ini, solusi crisp diperoleh dengan cara mengambil nilai
terbesar dari domain yang memiliki niali keanggotaan maksimum.
e) Metode Smallest of Maksimum (SOM)
Solusi crisp diperoleh dengan cara mengambil nilai terkecil dari domain
yang memiliki nilai keanggotaan maksimum.
Digital Repository Universitas JemberDigital Repository Universitas Jember
25
25
BAB 3. METODOLOGI PENELITIAN
Dalam bab ini akan dijelaskan mengenai beberapa hal pokok penelitian,
yaitu parameter atau objek penelitian, cara pengamatan variabel atau parameter,
tempat dan waktu penelitian, langkah-langkah dalam pengumpulan data dan
manajemen penelitian di lapangan, dan pengolahan data serta analisis data yang
dipakai. Adapun uraian dari metode penelitian studi analisis ini adalah sebagai
berikut :
3.1 Tempat dan Waktu Penelitian
Tempat pelaksanaan penelitian dilakukan di Laboratorium telkom Jurusan
Teknik Elektro Universitas Jember. Waktu penelitian dilaksanakan selama tiga
bulan, mulai bulan oktober 2017 sampai bulan Januari 2018.
Tabel 3.1 Rencana Kegiatan Tugas Akhir
No. Kegiatan
Bulan/Minggu
April Mei Juni Juli
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1. Tahap Persiapan
2. Studi Literatur
3. Perencanaan
Penelitian
5. Pengujian dan
Analisa
6. Kesimpulan dan
Saran
7. Penulisan
Laporan Akhir
Digital Repository Universitas JemberDigital Repository Universitas Jember
26
5
3.2 Alat dan Bahan
Alat dan yang digunakan untuk menunjang penilitian ini antara lain :
a. Laptop
b. Modem Router
c. Kiwix server
d. Smsniff
3.3 Blok Diagram
Gambar 3.1 Blok Diagram
Gambar 3.1 menjelaskan tentang bagaimana proses pengaplikasian
perpustakaan digital, pada gambar 3.1 ada enam buah komputer dengan satu
Komputer berfungsi sebagai server dan lima komputer lainnya berfungsi sebagai
client. Untuk server sendiri berfungsi sebagai media penyimpanan dari
perpustakaan digital. Pada penelitian ini dilakukan dua pengujian yang pertama
yaitu menggunakan ad hoc sebagai media penghubung dan yang kedua
meggunakan tp link sebagai media penghubungnya, pada saat proses
penghubungan client dan server harus pada jaringan yang sama agar dapat
Digital Repository Universitas JemberDigital Repository Universitas Jember
27
5
terhubung, pengaplikasian perpustakaan digital offline ini menggunakan port 80.
Untuk menjalankan aplikasi dan menjadikannya sebuah server adalah dengan
mengaktifkan menu peralatan dan menjalankan menu server yang setelah itu akan
secara otomatis menampilkan alamat IP server yang bisa digunakan client untuk
menghubungkannya pada jaringan yang sama serta untuk mengakses file yang
sudah tersimpan pada data base server. Untuk memastikan apakah komputer
client dan server sudah terhubung bisa menggunakan commnd prompt dengan
mengeping alamat IP pada setiap komputer, setelah komputer saling terhubung
maka client akan bisa mengakses data base yang sudah tersimpan pada kiwik
server
Digital Repository Universitas JemberDigital Repository Universitas Jember
28
5
3.4 Diagram Alir
Gambar 3.2 Diagram Alir Sistem Perpustakaan Offline
Digital Repository Universitas JemberDigital Repository Universitas Jember
29
5
Gambar 3.2 gambar dari flowchart yang menunjukkan proses jalannya
sistem perpustakaan digital. Pertama kali yang harus kita lakukan adalah
membuka folder kiwix yang sudah terinstal pada laptop yang mnejadi server.
Gambar 3.3 Tampilan web server setelah terbuka
Setelah kiwix terbuka kita bisa langsung pergi ke menu peralatan dan klik
kata server, Setelah kita klik ”server” Setelah itu klik “mulai” maka akan tampil
alamat IP yang sudah tersedia pada kiwix server,
Gambar 3.4 Tampilan IP pada web server
Digital Repository Universitas JemberDigital Repository Universitas Jember
30
5
Setelah alamat IP muncul kita klik “Muat” maka akan tampil gambaan
sebagai berikut dan selanjutnya klik kata “load”.
Gambar 3.5 Tampiran proses load pada server
Setelah itu kita klik kata “load” maka proses inisialisasi akan berjalan. Jika
proses inisialisasi belum bisa berjalan kita bisa memulai tahapannya dari awal
sampai prosenya inisialisasinya berjalan, jika proses inisialisasi sudah berjalan
kita bisa membuka website yang tersedia di server melalui client. Setelah itu akan
muncul tampilan website dan kita bisa menikmati semua akses yang sudah
tersedia di server.
Gambar 3.6 Tampilan web server pada client
Digital Repository Universitas JemberDigital Repository Universitas Jember
31
5
3.7 Diagram Alir Penelitian
Gambar 3.7 Diagram alir penelitian perpustakaan offline
Pada gambar 3.7 menjelaskan tentang diagram alir penelitian yang akan
dilakukan, pertama yang harus lakukan adalah instalasi web sever. setelah web
server berhasil diinstal kita hubungkan web server dengan masing-masing client
Digital Repository Universitas JemberDigital Repository Universitas Jember
32
5
yang sudah tersedia menggunakan localhost yang sudah di sediakan, localhost
sendiri mengikuti IP server yang bisa dirubah sesuai keinginan kita. Sedangkan
untuk port sendiri menggunakan port 8000. Sedangkan apabila client tidak
terhubung dengan server kita bisa mengecek alamat IP pada masing-masing
komputer. Untuk mengetahui sudah terhubung atau tidak kita bisa memakai
dengan cara ping alamat IP server melalui client atau ping alamat IP client
menggunakan server melalui command prompt. Setalah terhubung maka client
bisa mengakses web server yang ada pada server dengan menggunakan port dan
lokalhost yang sudah tersedia, setelah berhasil terhubung dan dapat mengaakses
web server kita hidupkan aplikasi smsnift untuk melihat lalu lintas data yang
sedang berjalan. Untuk pengujian pertama kita melakukannya dengan
menggunakan 1 server dan 5 client, sedangkan untuk pengujian kedua kita
menggunakan 1 server dan 1 client dan untuk pengujian ketiga kita menggunakan
1 server dan 2 client. Setelah semua data berhasil didapat untuk langkah
terakhirnya dengan menghitung rata-rata pada setiap nilai yang sudah kita dapat,
untuk sampelnya sendiri kita menggunakan 10 data, untuk waktu pengambilan
datanya sendiri menggunakan waktu 5 menit untuk setiap pengambilan data.
Setelah semua data terkumpul dan diperoleh nilai rata-rata pada setiap client
dengan menggunakan ad hock dan tp-link selanjutnya akan menggunakan fuzzy
dengan metode sugeno untuk melihat kualitas pada nilai yang diperoleh
dendengan 4 kategori yaitu sangat baik, baik, sedang dan buruk.
Gambar 3.8 Gambar input1 menggunakan fuzzy
Digital Repository Universitas JemberDigital Repository Universitas Jember
33
5
Gambar 3.8 adalah gambar dari input 1 fuzzy dengan nilai > 25% untuk
kategori buruk, 50% untuk kategori sedang, 75% untuk kategori baik dan 100%
untuk kategori sangat baik
Gambar 3.9 gambar input2 fuzzy
Gambar 3.9 adalah gambar input 2 fuzzy dengan nilai < 150 untuk kategori
sangat baik, 150 – 300 untuk kategori baik, 300 – 450 untuk kategori sedang dan
> 450 untuk kategori buruk
Gambar 3.10 Gambar perolehan data menggunakan 2 input dan 1 output
Digital Repository Universitas JemberDigital Repository Universitas Jember
34
5
Gambar 3.10 adalah gambar perolehan data dengan menggunakan 2 input
dan 1 input. Untuk output menggunakan tiga kategori yaitu kategori buruk,
sedang dan baik. Jika nilai input 1 buruk dan nilai input 2 sangat baik maka akan
diperoleh output dengan kategori sedang, jika nilai input 1 sedang dan nilai input
2 sangat baik maka akan diperoleh output baik, jika nilai input 1 baik dan nilai
input 2 sangat baik maka akan diperoleh output dengan kategori baik
Digital Repository Universitas JemberDigital Repository Universitas Jember
46
25
BAB 5. PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Setelah melakukan perencanaan dan pengaplikasian perpustakaan digital
offline pada jaringan wlan berdasarkan standarisasi wireless n dan kemudian
dilakukan pengujian dan analisa, maka dari hasil tersebut dapat diambil beberapa
kesimpulan sebagai berikut:
1. Untuk pembuatan perpustakaan digital tinggal download apliskasi kiwix pada
web yang menyediakan, untuk jumlah client yang bisa dipakai pada aplikasi
ini tidak terbatatas dalam artian bisa lebih dari 5 client sekaligus dan untuk
wikipedianya sendiri tidak hanya tersedia dalam bentuk bahasa Indonesia,
saat pengambilan data ataupun saat menghubungkan komputer client ke
server lebih efisien menggunakan tp-link, karena pada saat penghunguan
tidak perlu mengubah IP static pada setiap komputer
2. Untuk hasil pengambilan data setiap client memiliki nilai yang berbeda
meskipun berada pada satu jaringan yang sama, Untuk paket loss saat
pengambilan data saat menggunakan tp link ataupun ad hoc nilainya adalah 0
dan Untuk nilai delay saat pengambilan data menggunakan 5 client dan 1
server nilainya berbeda yaitu 0.248 (sec) saat menggunakan ad hoc dan 0.144
(sec) saat menggunakan tp- link
5.2 Saran
Pada penelitian ini masih terdapat beberapa kekurangan atau kendala,
berikut ini merupakan saran untuk pengembangan yang lebih lanjut:
1. Untuk pengambilan datanya bisa di tambahkan dengan jarak antara client dan
server
2. Untuk servernya bisa menggunakan aplikasi web server menggunakan system
operation Ubuntu
46
Digital Repository Universitas JemberDigital Repository Universitas Jember
47
25
DAFTAR PUSTAKA
Basuki, M. A. 2009. Analisa Website Universitas Muria Kudus. Jurnal sains, 2(2)
: 1-16
Fadhilah, R. R. 2007. Definisi Sistem Operasi, http://ilmukomputer.org/wp-
content/uploads/2013/06/Raihana-Definisi-Sistem-Operasi.pdf
Lubis, R.S., pinem maksum. 2004 analisa quality of service (QoS) jaringan
internet di smk Telkom medan. Singuda ensikom, 7 (3) : 131-136
Rahayu, H., Yasin, F., dan Jatmiko. 2013. Analisis Traffic Jaringan dengan
Algoritma Erlang Tanpa Delay. KomuniTi, 5(2) : 90-95
Soemarwanto, D. 2008. Jaringan Komputer dan Pemanfaatannya. Pelatihan
Pemanfaatan TIK untuk Pembelajaran. Pusat pendidikan Informasi dan
Komunikasi Pendidikan Depatemen Nasional
Stalling William. 2007. Komunikasi & Jaringan Nirkabel. Jakarta : Erlannga
Sutanta Edhy. 2005. Pengantar Teknologi Informasi. Yogyakarta : Graha Ilmu
TIPHON. 1999. “telecommunication and internet protocol harmonitanion over
network (TIPHON) general aspect of quality of service (QoS) DTR/TIPHON
006 (cb 0010 cs, pdf)
Binus Socs. 2012. Pemodelan Dasar System fuzzy
47
Digital Repository Universitas JemberDigital Repository Universitas Jember
48
25
LAMPIRAN
Lampiran 1 Gambar Hasil pengambilan data menggunakan smsniff
Lampiran 2 Gambar proses saat pengambilan data menggunakan 5 client dan 1
server
48
Digital Repository Universitas JemberDigital Repository Universitas Jember
49
5
Lampiran 3 Gambar pengambilan data menggunakan iperf
Lampiran 4 Gambar penentuan kualitas jaringan pada jaringan ad hoc
menggunakan 5 client dan 1 server
Lampiran 5 Gambar penentuan kualitas jaringan pada jaringan tp-link
menggunakan 5 client dan 1 server
Digital Repository Universitas JemberDigital Repository Universitas Jember
50
5
Lampiran 6 Gambar penentuan kualitas jaringan pada jaringan ad hoc
menggunakan 1 client dan 1 server
Lampiran 7 Gambar penentuan kualitas jaringan pada jaringan ad hoc
menggunakan 1 client dan 1 server
Lampiran 8 Gambar penentuan kualitas jaringan pada jaringan ad hoc
menggunakan 2 client dan 1 server
Digital Repository Universitas JemberDigital Repository Universitas Jember
51
5
Lampiran 9 Gambar penentuan kualitas jaringan pada jaringan tp-link
menggunakan 2 client dan 1 server
Lampiran 10 grafik fuzzy logic dengan metode sugeno
Digital Repository Universitas JemberDigital Repository Universitas Jember
52
Lampiran 11 Tabel standarisasi untuk parameter QoS end-to-end delay
Kategori delay Besar delay (ms) Indeks
Sangat Baik < 150 ms 4
Baik 150 ms s/d 300 ms 3
Sedang 300 s/d 450 ms 2
Buruk > 450 ms 1
Lampiran 12 Tabel standarisasi untuk parameter QoS jitter
Kategori Jitter Jitter Indeks
Sangat Baik 0 ms 4
Baik 0 ms s/d 75 ms 3
Sedang 75 ms s/d 125 ms 2
Buruk >125 ms s/d 225 ms 1
Lampiran 13 Tabel standarisasi untuk parameter QoS troughtput
Kategori Throughput Throughput Indeks
Sangat Baik 100 % 4
Baik 75 % 3
Sedang 50 % 2
Buruk > 25 % 1
Digital Repository Universitas JemberDigital Repository Universitas Jember
53
lampiran 14 Hasil pengukuran rata-rata jumlah data, throughput/kecepatan data, dan delay pada client 1 dengan IP client 192.168.1.3
dan IP server 192.168.1.2
No IP Client IP Server Port Client Port Server Jumlah
Data (Byte)
Throughput/Kecepatan
Data (KB/Sec)
delay (Sec)
1 192.168.1.3 192.168.1.2 49429 8000 13,933 829 0.163
2 192.168.1.3 192.168.1.2 49430 8000 12,537 741.2 0.283
3 192.168.1.3 192.168.1.2 49431 8000 26,627 1623.1 0.325
4 192.168.1.3 192.168.1.2 49432 8000 16,372 981.5 0.317
5 192.168.1.3 192.168.1.2 49433 8000 11,615 685.2 0.303
6 192.168.1.3 192.168.1.2 49434 8000 16,235 973.6 0.316
7 192.168.1.3 192.168.1.2 49441 8000 53,241 3281.4 0.314
8 192.168.1.3 192.168.1.2 49444 8000 21,577 1218.3 0.394
9 192.168.1.3 192.168.1.2 49445 8000 19,016 1069.9 0.465
10 192.168.1.3 192.168.1.2 49446 8000 17,287 968.9 0.65
Rata-rata 20,844 1237.2 0.353
Digital Repository Universitas JemberDigital Repository Universitas Jember
54
Lampiran 15 Hasil pengukuran rata-rata jumlah data, throughput/kecepatan data, dan delay pada client 2 dengan IP client 192.168.1.4
dan IP server 192.168.1.2
No IP Client 1 IP Server Port Client Port Server Jumlah
Data (Byte)
Throughput/Kecepa
tan Data (KB/Sec)
delay (Sec)
1 192.168.1.4 192.168.1.2 49250 8000 7,578 431 0.137
2 192.168.1.4 192.168.1.2 49251 8000 5,269 288.7 0.218
3 192.168.1.4 192.168.1.2 49252 8000 8,197 468.4 0.29
4 192.168.1.4 192.168.1.2 49258 8000 15,744 879.8 0.322
5 192.168.1.4 192.168.1.2 49260 8000 72,822 4221.7 0.317
6 192.168.1.4 192.168.1.2 49261 8000 1,635 55.4 0.221
7 192.168.1.4 192.168.1.2 49262 8000 1,637 55.5 0.168
8 192.168.1.4 192.168.1.2 49263 8000 3,959 189.2 0.101
9 192.168.1.4 192.168.1.2 49276 8000 1,606 53.6 0.03
10 192.168.1.4 192.168.1.2 49277 8000 3,157 140.9 0.024
Rata-rata 12,160 678.42 0.182
Digital Repository Universitas JemberDigital Repository Universitas Jember
55
Lampiran 16 Tabel Hasil pengukuran rata-rata jumlah data, throughput/kecepatan data, dan delay pada client 3 dengan IP client
192.168.1.5 dan IP server 192.168.1.2
No IP Client 1 IP Server Port Client Port Server Jumlah
Data (Byte)
Throughput/Kecepa
tan Data (KB/Sec)
delay (Sec)
1 192.168.1.5 192.168.1.2 49703 8000 12,828 708.1 0.308
2 192.168.1.5 192.168.1.2 49704 8000 12,038 662.6 0.343
3 192.168.1.5 192.168.1.2 49705 8000 16,182 901.7 0.428
4 192.168.1.5 192.168.1.2 49706 8000 40,626 2338 0.402
5 192.168.1.5 192.168.1.2 49707 8000 12,791 704.3 0.253
6 192.168.1.5 192.168.1.2 49711 8000 106,612 1601.9 0.345
7 192.168.1.5 192.168.1.2 49712 8000 17,384 333.5 0.229
8 192.168.1.5 192.168.1.2 49713 8000 14,704 212.6 0.367
9 192.168.1.5 192.168.1.2 49714 8000 8,986 125.2 0.358
10 192.168.1.5 192.168.1.2 49715 8000 11,918 169.8 0.343
Rata-rata 25,407 775.77 0.337
Digital Repository Universitas JemberDigital Repository Universitas Jember
56
Lampiran 17 Tabel Hasil pengukuran rata-rata jumlah data, throughput/kecepatan data, dan delay pada client 4 dengan IP client
192.168.1.6 dan IP server 192.168.1.2
No IP Client IP Server Port Client Port Server Jumlah
Data (Byte)
Throughput/Kecepa
tan Data (KB/Sec)
delay (Sec)
1 192.168.1.6 192.168.1.2 49266 8000 9,092 523.1 0.127
2 192.168.1.6 192.168.1.2 49267 8000 2,733 132 0.122
3 192.168.1.6 192.168.1.2 49286 8000 8,623 469.2 0.085
4 192.168.1.6 192.168.1.2 49287 8000 8,107 437.6 0.087
5 192.168.1.6 192.168.1.2 49288 8000 13,207 734 0.087
6 192.168.1.6 192.168.1.2 49289 8000 8,851 483.3 0.083
7 192.168.1.6 192.168.1.2 49290 8000 3,566 167.9 0.062
8 192.168.1.6 192.168.1.2 49291 8000 11,847 658.7 0.053
9 192.168.1.6 192.168.1.2 49307 8000 37,732 2319.5 0.135
10 192.168.1.6 192.168.1.2 49321 8000 26,579 1617.5 0.096
Rata-rata 13,034 754.28 0.093
Digital Repository Universitas JemberDigital Repository Universitas Jember
57
Lampiran 18 Tabel Hasil pengukuran rata-rata jumlah data, throughput/kecepatan data, dan delay pada client 5 dengan IP client
192.168.1.7 dan IP server 192.168.1.2
No IP Client IP Server Port Client Port Server Jumlah
Data (Byte)
Throughput/Kecepa
tan Data (KB/Sec)
delay (Sec)
1 192.168.1.7 192.168.1.2 58978 8000 12,458 693.6 0.055
2 192.168.1.7 192.168.1.2 59886 8000 22,984 1402 0.3
3 192.168.1.7 192.168.1.2 59887 8000 34,778 2134.3 0.347
4 192.168.1.7 192.168.1.2 59889 8000 8,192 468.8 0.277
5 192.168.1.7 192.168.1.2 59888 8000 3,308 160.7 0.267
6 192.168.1.7 192.168.1.2 61426 8000 5,716 310.9 0.387
7 192.168.1.7 192.168.1.2 61480 8000 17,758 1001.3 0.2
8 192.168.1.7 192.168.1.2 63862 8000 10,141 595.9 0.175
9 192.168.1.7 192.168.1.2 49393 8000 46,711 2889.5 0.309
10 192.168.1.7 192.168.1.2 49407 8000 19,585 1112.2 0.533
Rata-rata 18,163 1076.9 0.285
Digital Repository Universitas JemberDigital Repository Universitas Jember
58
Lampiran 19 Tabel Hasil pengukuran rata-rata packet loss pada setiap client
No IP Client Paket Dikirim Paket Diterima Packet Loss (%)
Packet Loss = (Paket Dikirim-Paket Diterima) X100%
1 192.168.1.3 250 250 0%
2 192.168.1.4 170 170 0%
3 192.168.1.5 298 298 0%
4 192.168.1.6 171 171 0%
5 192.168.1.7 210 210 0%
Rata-rata 0%
Digital Repository Universitas JemberDigital Repository Universitas Jember
59
Lampiran 20 Tabel Hasil pengukuran rata-rata jumlah data, throughput/kecepatan data, dan delay pada client 1 dengan IP client
192.168.1.108 dan IP server 192.168.1.100
No IP Client IP Server Port Client Port Server Jumlah
Data (Byte)
Throughput/Kecepa
tan Data (KB/Sec)
delay (Sec)
1 192.168.1.108 192.168.1.100 49420 8000 9,402 509.1 0,117
2 192.168.1.108 192.168.1.100 49421 8000 5,833 302.6 0,065
3 192.168.1.108 192.168.1.100 49422 8000 11,840 656.3 0,099
4 192.168.1.108 192.168.1.100 49423 8000 4,694 233.6 0,113
5 192.168.1.108 192.168.1.100 49424 8000 10,676 584.7 0,106
6 192.168.1.108 192.168.1.100 49465 8000 23,528 1340.4 0,123
7 192.168.1.108 192.168.1.100 49466 8000 18,929 1069.3 0,117
8 192.168.1.108 192.168.1.100 49468 8000 2,301 95.5 0,051
9 192.168.1.108 192.168.1.100 49469 8000 13,636 757 0,075
10 192.168.1.108 192.168.1.100 49470 8000 3,217 147.2 0,033
Rata-rata 10,478 569.57 0.112
Digital Repository Universitas JemberDigital Repository Universitas Jember
60
Lampiran 21 Table Hasil pengukuran rata-rata jumlah data, throughput/kecepatan data, dan delay pada client 2 dengan IP client
192.168.1.122 dan IP server 192.168.1.100
No IP Client IP Server Port Client Port Server Jumlah
Data (Byte)
Throughput/Kecepa
tan Data (KB/Sec)
delay (Sec)
1 192.168.1.122 192.168.1.100 49945 8000 6,637 350 0,095
2 192.168.1.122 192.168.1.100 49946 8000 4,490 221 0,148
3 192.168.1.122 192.168.1.100 49947 8000 5,428 278.7 0.051
4 192.168.1.122 192.168.1.100 49948 8000 22,598 281.4 0,011
5 192.168.1.122 192.168.1.100 49949 8000 22,598 184.3 0,052
6 192.168.1.122 192.168.1.100 59944 8000 22,598 1784.1 0,053
7 192.168.1.122 192.168.1.100 59945 8000 22,598 499.8 0,087
8 192.168.1.122 192.168.1.100 59946 8000 22,598 457 0,141
9 192.168.1.122 192.168.1.100 59947 8000 22,598 553.5 0,175
10 192.168.1.122 192.168.1.100 59949 8000 22,598 1293.8 0,109
Rata-rata 17,474 590.36 0.092
Digital Repository Universitas JemberDigital Repository Universitas Jember
61
Lampiran 22 Tabel Hasil pengukuran rata-rata jumlah data, throughput/kecepatan data, dan delay pada client 3 dengan IP client
192.168.1.112 dan IP server 192.168.1.100
No IP Client IP Server Port Client Port Server Jumlah
Data (Byte)
Throughput/Kecepa
tan Data (KB/Sec)
delay (Sec)
1 192.168.1.112 192.168.1.100 49491 8000 5,998 237 0,411
2 192.168.1.112 192.168.1.100 49500 8000 14,576 837.9 0,486
3 192.168.1.112 192.168.1.100 49500 8000 11,614 637.7 0,272
4 192.168.1.112 192.168.1.100 49500 8000 1,543 67.5 0,357
5 192.168.1.112 192.168.1.100 49500 8000 6,854 371.6 0,210
6 192.168.1.112 192.168.1.100 49500 8000 14,729 857.7 0,189
7 192.168.1.112 192.168.1.100 49500 8000 4,052 201 0,173
8 192.168.1.112 192.168.1.100 49500 8000 13,699 679.6 0,155
9 192.168.1.112 192.168.1.100 49500 8000 8,453 375 o,164
10 192.168.1.112 192.168.1.100 49500 8000 31,903 2172.8 0.061
Rata-rata 11.342 643.78 0.237
Digital Repository Universitas JemberDigital Repository Universitas Jember
62
Lampiran 23 Tabel Hasil pengukuran rata-rata jumlah data, throughput/kecepatan data, dan delay pada client 4 dengan IP client
192.168.1.130 dan IP server 192.168.1.100
No IP Client IP Server Port Client Port Server Jumlah
Data (Byte)
Throughput/Kecepa
tan Data (KB/Sec)
delay (Sec)
1 192.168.1.130 192.168.1.100 49195 8000 3,718 181 0,143
2 192.168.1.130 192.168.1.100 49196 8000 6,809 327 0,192
3 192.168.1.130 192.168.1.100 49197 8000 7,957 496 0,089
4 192.168.1.130 192.168.1.100 49198 8000 5,831 291 0,050
5 192.168.1.130 192.168.1.100 49199 8000 4,958 102.6 0,154
6 192.168.1.130 192.168.1.100 49200 8000 18,210 971.6 0,053
7 192.168.1.130 192.168.1.100 49201 8000 6,188 337.5 0,134
8 192.168.1.130 192.168.1.100 49202 8000 13,681 667.8 0,040
9 192.168.1.130 192.168.1.100 49203 8000 7,216 413.7 0,096
10 192.168.1.130 192.168.1.100 49204 8000 136,009 4987.6 0,214
Rata-rata 21,058 877.58 0.116
Digital Repository Universitas JemberDigital Repository Universitas Jember
63
Lampiran 24 Tabel Hasil pengukuran rata-rata jumlah data, throughput/kecepatan data, dan delay pada client 5 dengan IP client
192.168.1.125 dan IP server 192.168.1.100
No IP Client IP Server Port Client Port
Server
Jumlah
Data (Byte)
Throughput/Kecepa
tan Data (KB/Sec)
delay (Sec)
1 192.168.1.125 192.168.1.100 49319 8000 31,432 2876,9 0,246
2 192.168.1.125 192.168.1.100 49320 8000 14,509 521.11 0,091
3 192.168.1.125 192.168.1.100 49321 8000 3,578 161 0,074
4 192.168.1.125 192.168.1.100 49322 8000 23,152 1627.5 0,012
5 192.168.1.125 192.168.1.100 49323 8000 34,906 3675.6 0,125
6 192.168.1.125 192.168.1.100 49324 8000 5,724 224,8 0.115
7 192.168.1.125 192.168.1.100 49325 8000 17,806 864.6 0.045
8 192.168.1.125 192.168.1.100 49326 8000 8,552 416.6 0,070
9 192.168.1.125 192.168.1.100 49327 8000 10,224 512.6 0.175
10 192.168.1.125 192.168.1.100 49328 8000 27,058 2171.9 0,049
Rata-rata 17,694 1243.8637 0.087
Digital Repository Universitas JemberDigital Repository Universitas Jember
64
Lampiran 25 Tabel Hasil pengukuran rata-rata packet loss pada setiap client
No IP Client Paket Dikirim Paket Diterima Packet Loss (%)
Packet Loss = (Paket Dikirim-Paket Diterima) X100%
1 192.168.1.3 21.5 21.5 0%
2 192.168.1.4 50.4 50.4 0%
3 192.168.1.5 32.5 32.5 0%
4 192.168.1.6 26.2 26.2 0%
5 192.168.1.7 23.1 23.1 0%
Rata-rata 0%
Digital Repository Universitas JemberDigital Repository Universitas Jember
65
Lampiran 26 Tabel Hasil pengukuran rata-rata jumlah data, throughput/kecepatan data, dan delay pada client 1 dengan IP client
192.168.1.130 dan IP server 192.168.1.100
No IP Client IP Server Port Client Port Server Jumlah
Data (Byte)
Throughput/Kecepa
tan Data (KB/Sec)
delay (Sec)
1 192.168.1.130 192.168.1.100 49319 8000 8,712 90.5 0,246
2 192.168.1.130 192.168.1.100 49320 8000 2,618 27.2 0,091
3 192.168.1.130 192.168.1.100 49321 8000 16,523 206.9 0,074
4 192.168.1.130 192.168.1.100 49322 8000 2,609 54.2 0,012
5 192.168.1.130 192.168.1.100 49323 8000 15,707 243.5 0,125
6 192.168.1.130 192.168.1.100 49324 8000 2,618 82.5 0.115
7 192.168.1.130 192.168.1.100 49325 8000 13,088 163.9 0.045
8 192.168.1.130 192.168.1.100 49326 8000 2,610 54.2 0,070
9 192.168.1.130 192.168.1.100 49327 8000 11,302 175.2 0.175
10 192.168.1.130 192.168.1.100 49328 8000 2,621 40.6 0,049
Rata-rata 17,694 1243.8637 0.087
Digital Repository Universitas JemberDigital Repository Universitas Jember
66
Lampiran 27 Tabel Hasil pengukuran rata-rata jumlah data, throughput/kecepatan data, dan delay pada client 2 dengan IP client
192.168.1.128 dan IP server 192.168.1.100
No IP Client IP Server Port Client Port Server Jumlah
Data (Byte)
Throughput/Kecepa
tan Data (KB/Sec)
delay (Sec)
1 192.168.1.128 192.168.1.100 49319 8000 22,284 107.2 0,246
2 192.168.1.128 192.168.1.100 49320 8000 13,632 283.2 0,091
3 192.168.1.128 192.168.1.100 49321 8000 21,027 325.9 0,074
4 192.168.1.128 192.168.1.100 49322 8000 11,348 357.5 0,012
5 192.168.1.128 192.168.1.100 49323 8000 908 11.4 0,125
6 192.168.1.128 192.168.1.100 49324 8000 20,273 159.7 0.115
7 192.168.1.128 192.168.1.100 49325 8000 12,571 87.7 0.045
8 192.168.1.128 192.168.1.100 49326 8000 32,273 225.1 0,070
9 192.168.1.128 192.168.1.100 49327 8000 2,210 23.2 0.175
10 192.168.1.128 192.168.1.100 49328 8000 2,621 40.6 0,049
Rata-rata 17,694 1243.8637 0.087
Digital Repository Universitas JemberDigital Repository Universitas Jember