MPK 2 STUDI KASUS

25
STUDI KASUS

Transcript of MPK 2 STUDI KASUS

STUDI KASUS

KELOMPOK Mega farras Nur Ihsani (210110120315)

Nakita Pradnya Paramitha (210110120328) Inmas Ayu Ratnasari (210110120365)

Nadya Ariesta Komala Dewi (210110120392)

PENGERTIAN

Studi kasus adalah sebuah eksplorasi dari “suatu sistem yang terikat” atau “suatu kasus/beragam kasus” yang dari waktu ke waktu melalui pengumpulan data yang mendalam serta melibatkan berbagai sumber informasi yang “kaya” dalam suatu konteks.

PERKEMBANGAN STUDI KASUS KUALITATIF Peneliti hendaknya dapat mengidentifikasi kasusnya dengan baik dan batas nilai kasus

Peneliti hendaknya mempertimbangkan apakah akan mempelajari sebuah kasus tunggal atau multikasus

Peneliti hendaknya mempertimbangkan apakah akan mempelajari sebuah deskripsi, penjelasan atau eksplorasi ke kasus

Memilih kasus yang mengharuskan peneliti membangun pemikiran untuk strategi tujuan sampling untuk memilih kasus ini dan untuk mengumpulkan informasi tentang kasus ini

KAPAN MENGGUNAKAN METODE STUDI KASUS?

LATAR BELAKANG STUDI KASUS

Langsung ke titik / untuk kasus ini (mengalir dari hal khusus (peristiwa, program, proses, kegiatan) yang diangkat menjadi kasus ke hal-hal yang bersifat lebih luas)

Deskripsi kasus di tempat itu dan dalam periode waktu Keunikan dari kasus (jelaskan keunikan kasus/ perbedaan dengan kasus yang terjadi di tempat atau waktu yang lain)

Keadaan seni (kontribusi yang akan diperoleh dari hasil penelitian yang akan dilakukan)

STUDI KASUS ADALAH PENYELIDIKANN EMPIRIS, DIMANA Langsung ke titik / untuk kasus ini (mengalir dari hal khusus (peristiwa, program, proses, kegiatan) yang diangkat menjadi kasus ke hal-hal yang bersifat lebih luas)

Deskripsi kasus di tempat itu dan dalam periode waktu Keunikan dari kasus (jelaskan keunikan kasus/ perbedaan dengan kasus yang terjadi di tempat atau waktu yang lain)

Keadaan seni (kontribusi yang akan diperoleh dari hasil penelitian yang akan dilakukan)

PENGEMBANGAN STUDI KUALITATIF

3 Jenis Studi Kasus

Deskriptif

Eksploratoris

Eksplanatoris

KARAKTERISTIK UMUM STUDI KASUS

Kapan kita dapat menggunakan metode studi kasus :1) Tipe pertanyaan penelitian :

“bagaimana” dan “mengapa”. Peneliti akan menjawab pertanyaan tersebut dalam pembahasannya nanti

2) Saat peneliti hanya memiliki kemampuan yang sedikit atau bahkan tidak memiliki kemampuan untuk mengatur terjadinya suatu keadaan/peristiwa

3) Lingkungan yang akan diteliti adalah lingkungan yang memiliki fenomena kontemporer di dalam kehidupan yang sebenarnya

Lebih lanjut Creswell mengemukakan beberapa karakteristik dari suatu studi kasus, yaitu :

1. Mengidentifikasi “kasus” untuk suatu studi

2. Kasus tersebut merupakan sebuah “sistem yang terikat” oleh waktu dan tempat

3. Studi kasus menggunakan berbagai sumber informasi dalam pengumpulan datanya untuk memberikan gambaran secara terinci dan mendalam tentang respons dari suatu peristiwa dan

4. Menggunakan pendekatan studi kasus, peneliti akan “menghabiskan waktu” dalam menggambarkan konteks atau setting untuk suatu kasus.

DESAIN PENELITIAN STUDI KASUS

Desain penelitian mengarahkan peneliti pada sebuah prosedur atau langkah-langkah yang menjadi acuan sebuah penelitian sehingga peneliti tidak mengalami jalan buntu dalam melaksanakan penelitian. Tujuan pokok dari desain penelitian adalah membantu peneliti menghindari data yang tak mengarah ke pertanyaan-pertanyaan awal penelitian. Berikut Komponen-komponen utama dalam penelitian studi kasus serta fungsi-fungsinya

Komponen Utama dalam Penelitian

Pertanyaan

Penelitian

Proporsi Penelitia

n

Unit-Unit Studi

Analisis

Logika yang

mengaitkan data dengan

Proporsisi

Kriteria untuk

Menfsirkan Hasil Penelitia

n

• Setelah menyelesaikan 5 tahap desain penelitian studi kasus, maka rencana studi mengacu pada topik yang dibahas dalam kasus tersebut

Preliminary Theory & rancangan rencana studi :

• Hasil dari penelitian mewujudkan sebuah teori yang sedang dipelajari dalam penelitian tersebut

Initial theory & pemahaman akan kasus

yang dibahas sangat penting

MEMUTUSKAN ANTARA EKSPLANATORI, EKSPLORATORI, DAN DESKRPSI DESAIN : Bergantung kepada kekayaan dari porsi lawan dalam teori yang berkaitan dengan topik penelitian; teori terkaya mengizinkan design eksplanotari

Mencari teori proposisi yang dapat di gabungkan untuk menutupi pertanyaan penelitian, proposisi, satuan analisis, jaringan data proposisi , dan kriteria dari interpretasi

Tinjauan litelatur, berdiskusi dengan para peneliti, menanyakan pertanyaan yang menantang, berfikir tentang apa yang harus dipelajari dari penelitian

Mengetahui keluasan dari teori dan menyeleksi tingkatan yang dikehendaki (apakah pada level individual, organisasi, atau sosial)

Konstruksi tujuan / kerangka konseptual membutuhkan waktu dan bisa saja akan sulit, tetapi ini adalah langkah yang sangat penting demi tercapainya penelitian yang sukses

Menyeleksi

Kasus

Kasus harus diseleksi dengan cara yang sama seperti topik percobaan yang diseleksi

Mengembangkan teori awal yang digunakan seperti contoh yang dapat dibandingkan dengan karakteristik dan penemuan empiris dari kasusKasus yang dipilih

harus mencerminkan karakter dan identifikasi masalah-masalah dalam proposisi teori yang mendasarinya / kerangka konseptual

TINGKATAN GENERALISASI DARI HASIL PENELITIAN= ketepatan mengembangkan teori awal / tujuan penelitian

Cara generalisasi = analisis generalisasi teori terkait, bukan statistik

Analisis generalisasi memungkinkan dari satu kasus atau lebih

KASUS

Kasus: bagaimanapun juga merupakan ketertarikan topik dari penelitian empiris (contoh peran United States dalam dunia ekonomi)

a) Kasus Tunggalb) Banyak Kasus Kasus Kerangka teori harus dapat mengidentifikasi kondisi secara jelas, ketika fenomena tertentu mungkin akan ditemukan, dan ketika itu tidak mungkin

Kerangkan teoretis adalah kendaraan untuk menggeneralisasikan kepada kasus baru; apabila empiris kasus tidak berjalan sesuai dengan prediksi, modifikasi harus dibuat untuk teori

Banyaknya replika kasus tergantung atas keyakinan yang diperoleh untuk mencapai dan memperkaya proposisi teori yang mendasari

SATUAN ANALISIS

Satuan analisis : adalah sumber informasi yang aktual: individu, dokumen organisasi, artefak, sebagai contoh (arus modal antar negara-negara, sebuah kebijakan ekonomi)

- Tujuan holistik - Tujuan yang tertanam

PROTOKOL STUDI KASUS

Ikhtisar dari studi perencanaan (tujuan, isu, bacaan, litelatur dan penelitian)

Prosedur bidang (akses untuk laman bidang, sumber informasi)

Pertanyaan studi kasus dibuat untuk investigator; klasifikasi kunci; saran yang memungkinkan untuk sumber bukti (bukan dalam pertanyaan yang ingin ditanyakan secara harfiah)

Panduan untuk laporan studi kasus

6 Sumber untuk

Pengumpulan Data

Dokumen

Catatan Arsip

Wawancara

Observasi

Langsung

Observasi

Partisipan

Perangkat Fisik

3 PRINSIP PENGUMPULAN DATA

1. Menggunakan Banyak Sumber

2. Membuat Database Studi Kasus

3. Menjaga Runtutan Data

ANALISIS DATA

Analisis data studi kasus terdiri atas:

strategi umum analisis dan strategi khusus

analisis yang dikelompokkan menjadi

strategi analisis dominan dan strategi

analisis kurang dominan.

STRATEGI UMUM ANALISIS

Strategi umum analisis: dimaksudkan agar peneliti dapat memperlakukan bukti secara wajar, menghasilkan konklusi analisis yang mendukung, dan menetapkan alternative interpretasi. Strategi umum membantu peneliti untuk menetapkan pilihan di antara berbagai teknik dan memenuhi langkah analisis penelitiannya secara efektif.

• Strategi umum analisis1. Mendasarkan Pada Proposisi Teoritis2. Mengembangkan Deskripsi Kasus

STRATEGI ANALISIS DOMINAN

Strategi Analisis Dominan1. Penjodohan Pola2. Pembuatan Eksplanasi3. Analisis Deret Waktu

STRATEGI ANALISIS KURANG DOMINAN Bentuk-bentuk analisis kurang dominan, harus dipergunakan bersama-sama dengan salah satu bentuk analisis dominan agar dapat menghasilkan analisis studi kasus yang lebih mendukung dan lengkap. Strategi analisis kurang dominan terdiri atas :

1. Menganalisis unit-unit terjalin2. Membuat observasi berulang3. Mengerjakan survey kasus : analisis sekunder lintas kasus

TERIMA KASIH