Analisis Modal Kerja Terhadap Earning Power (Studi Kasus ...
MPK 2 STUDI KASUS
-
Upload
independent -
Category
Documents
-
view
0 -
download
0
Transcript of MPK 2 STUDI KASUS
KELOMPOK Mega farras Nur Ihsani (210110120315)
Nakita Pradnya Paramitha (210110120328) Inmas Ayu Ratnasari (210110120365)
Nadya Ariesta Komala Dewi (210110120392)
PENGERTIAN
Studi kasus adalah sebuah eksplorasi dari “suatu sistem yang terikat” atau “suatu kasus/beragam kasus” yang dari waktu ke waktu melalui pengumpulan data yang mendalam serta melibatkan berbagai sumber informasi yang “kaya” dalam suatu konteks.
PERKEMBANGAN STUDI KASUS KUALITATIF Peneliti hendaknya dapat mengidentifikasi kasusnya dengan baik dan batas nilai kasus
Peneliti hendaknya mempertimbangkan apakah akan mempelajari sebuah kasus tunggal atau multikasus
Peneliti hendaknya mempertimbangkan apakah akan mempelajari sebuah deskripsi, penjelasan atau eksplorasi ke kasus
Memilih kasus yang mengharuskan peneliti membangun pemikiran untuk strategi tujuan sampling untuk memilih kasus ini dan untuk mengumpulkan informasi tentang kasus ini
LATAR BELAKANG STUDI KASUS
Langsung ke titik / untuk kasus ini (mengalir dari hal khusus (peristiwa, program, proses, kegiatan) yang diangkat menjadi kasus ke hal-hal yang bersifat lebih luas)
Deskripsi kasus di tempat itu dan dalam periode waktu Keunikan dari kasus (jelaskan keunikan kasus/ perbedaan dengan kasus yang terjadi di tempat atau waktu yang lain)
Keadaan seni (kontribusi yang akan diperoleh dari hasil penelitian yang akan dilakukan)
STUDI KASUS ADALAH PENYELIDIKANN EMPIRIS, DIMANA Langsung ke titik / untuk kasus ini (mengalir dari hal khusus (peristiwa, program, proses, kegiatan) yang diangkat menjadi kasus ke hal-hal yang bersifat lebih luas)
Deskripsi kasus di tempat itu dan dalam periode waktu Keunikan dari kasus (jelaskan keunikan kasus/ perbedaan dengan kasus yang terjadi di tempat atau waktu yang lain)
Keadaan seni (kontribusi yang akan diperoleh dari hasil penelitian yang akan dilakukan)
KARAKTERISTIK UMUM STUDI KASUS
Kapan kita dapat menggunakan metode studi kasus :1) Tipe pertanyaan penelitian :
“bagaimana” dan “mengapa”. Peneliti akan menjawab pertanyaan tersebut dalam pembahasannya nanti
2) Saat peneliti hanya memiliki kemampuan yang sedikit atau bahkan tidak memiliki kemampuan untuk mengatur terjadinya suatu keadaan/peristiwa
3) Lingkungan yang akan diteliti adalah lingkungan yang memiliki fenomena kontemporer di dalam kehidupan yang sebenarnya
Lebih lanjut Creswell mengemukakan beberapa karakteristik dari suatu studi kasus, yaitu :
1. Mengidentifikasi “kasus” untuk suatu studi
2. Kasus tersebut merupakan sebuah “sistem yang terikat” oleh waktu dan tempat
3. Studi kasus menggunakan berbagai sumber informasi dalam pengumpulan datanya untuk memberikan gambaran secara terinci dan mendalam tentang respons dari suatu peristiwa dan
4. Menggunakan pendekatan studi kasus, peneliti akan “menghabiskan waktu” dalam menggambarkan konteks atau setting untuk suatu kasus.
DESAIN PENELITIAN STUDI KASUS
Desain penelitian mengarahkan peneliti pada sebuah prosedur atau langkah-langkah yang menjadi acuan sebuah penelitian sehingga peneliti tidak mengalami jalan buntu dalam melaksanakan penelitian. Tujuan pokok dari desain penelitian adalah membantu peneliti menghindari data yang tak mengarah ke pertanyaan-pertanyaan awal penelitian. Berikut Komponen-komponen utama dalam penelitian studi kasus serta fungsi-fungsinya
Komponen Utama dalam Penelitian
Pertanyaan
Penelitian
Proporsi Penelitia
n
Unit-Unit Studi
Analisis
Logika yang
mengaitkan data dengan
Proporsisi
Kriteria untuk
Menfsirkan Hasil Penelitia
n
• Setelah menyelesaikan 5 tahap desain penelitian studi kasus, maka rencana studi mengacu pada topik yang dibahas dalam kasus tersebut
Preliminary Theory & rancangan rencana studi :
• Hasil dari penelitian mewujudkan sebuah teori yang sedang dipelajari dalam penelitian tersebut
Initial theory & pemahaman akan kasus
yang dibahas sangat penting
MEMUTUSKAN ANTARA EKSPLANATORI, EKSPLORATORI, DAN DESKRPSI DESAIN : Bergantung kepada kekayaan dari porsi lawan dalam teori yang berkaitan dengan topik penelitian; teori terkaya mengizinkan design eksplanotari
Mencari teori proposisi yang dapat di gabungkan untuk menutupi pertanyaan penelitian, proposisi, satuan analisis, jaringan data proposisi , dan kriteria dari interpretasi
Tinjauan litelatur, berdiskusi dengan para peneliti, menanyakan pertanyaan yang menantang, berfikir tentang apa yang harus dipelajari dari penelitian
Mengetahui keluasan dari teori dan menyeleksi tingkatan yang dikehendaki (apakah pada level individual, organisasi, atau sosial)
Konstruksi tujuan / kerangka konseptual membutuhkan waktu dan bisa saja akan sulit, tetapi ini adalah langkah yang sangat penting demi tercapainya penelitian yang sukses
Menyeleksi
Kasus
Kasus harus diseleksi dengan cara yang sama seperti topik percobaan yang diseleksi
Mengembangkan teori awal yang digunakan seperti contoh yang dapat dibandingkan dengan karakteristik dan penemuan empiris dari kasusKasus yang dipilih
harus mencerminkan karakter dan identifikasi masalah-masalah dalam proposisi teori yang mendasarinya / kerangka konseptual
TINGKATAN GENERALISASI DARI HASIL PENELITIAN= ketepatan mengembangkan teori awal / tujuan penelitian
Cara generalisasi = analisis generalisasi teori terkait, bukan statistik
Analisis generalisasi memungkinkan dari satu kasus atau lebih
KASUS
Kasus: bagaimanapun juga merupakan ketertarikan topik dari penelitian empiris (contoh peran United States dalam dunia ekonomi)
a) Kasus Tunggalb) Banyak Kasus Kasus Kerangka teori harus dapat mengidentifikasi kondisi secara jelas, ketika fenomena tertentu mungkin akan ditemukan, dan ketika itu tidak mungkin
Kerangkan teoretis adalah kendaraan untuk menggeneralisasikan kepada kasus baru; apabila empiris kasus tidak berjalan sesuai dengan prediksi, modifikasi harus dibuat untuk teori
Banyaknya replika kasus tergantung atas keyakinan yang diperoleh untuk mencapai dan memperkaya proposisi teori yang mendasari
SATUAN ANALISIS
Satuan analisis : adalah sumber informasi yang aktual: individu, dokumen organisasi, artefak, sebagai contoh (arus modal antar negara-negara, sebuah kebijakan ekonomi)
- Tujuan holistik - Tujuan yang tertanam
PROTOKOL STUDI KASUS
Ikhtisar dari studi perencanaan (tujuan, isu, bacaan, litelatur dan penelitian)
Prosedur bidang (akses untuk laman bidang, sumber informasi)
Pertanyaan studi kasus dibuat untuk investigator; klasifikasi kunci; saran yang memungkinkan untuk sumber bukti (bukan dalam pertanyaan yang ingin ditanyakan secara harfiah)
Panduan untuk laporan studi kasus
6 Sumber untuk
Pengumpulan Data
Dokumen
Catatan Arsip
Wawancara
Observasi
Langsung
Observasi
Partisipan
Perangkat Fisik
3 PRINSIP PENGUMPULAN DATA
1. Menggunakan Banyak Sumber
2. Membuat Database Studi Kasus
3. Menjaga Runtutan Data
ANALISIS DATA
Analisis data studi kasus terdiri atas:
strategi umum analisis dan strategi khusus
analisis yang dikelompokkan menjadi
strategi analisis dominan dan strategi
analisis kurang dominan.
STRATEGI UMUM ANALISIS
Strategi umum analisis: dimaksudkan agar peneliti dapat memperlakukan bukti secara wajar, menghasilkan konklusi analisis yang mendukung, dan menetapkan alternative interpretasi. Strategi umum membantu peneliti untuk menetapkan pilihan di antara berbagai teknik dan memenuhi langkah analisis penelitiannya secara efektif.
• Strategi umum analisis1. Mendasarkan Pada Proposisi Teoritis2. Mengembangkan Deskripsi Kasus
STRATEGI ANALISIS DOMINAN
Strategi Analisis Dominan1. Penjodohan Pola2. Pembuatan Eksplanasi3. Analisis Deret Waktu
STRATEGI ANALISIS KURANG DOMINAN Bentuk-bentuk analisis kurang dominan, harus dipergunakan bersama-sama dengan salah satu bentuk analisis dominan agar dapat menghasilkan analisis studi kasus yang lebih mendukung dan lengkap. Strategi analisis kurang dominan terdiri atas :
1. Menganalisis unit-unit terjalin2. Membuat observasi berulang3. Mengerjakan survey kasus : analisis sekunder lintas kasus