MOTOR INDUKSI BY : KIKI ANDRIYANI

21
MOTOR INDUKSI BY : KIKI ANDRIYANI

Transcript of MOTOR INDUKSI BY : KIKI ANDRIYANI

MOTOR INDUKSI BY : KIKI ANDRIYANI

Motor Induksi

Motor induksi adalah suatu mesin listrik

yang merubah energi listrik menjadi

energi gerak dengan menggunakan

gandengan medan listrik dan

mempunyai slip antara medan stator

dan medan rotor.

Motor induksi merupakan motor yang

paling banyak kita jumpai dalam

industri.

Macam-Macam Motor Induksi

1. Motor induksi 3 fasa (asinkron 3fasa)

2. Motor induksi 2 fasa (asinkron 2fasa)

3. Motor induksi 1 fasa:

a. Split phase motor

b. Motor kapasitor

c. Motor shaded pole

Motor-motor jenis yang lain tidak bisa disebut

Motor induksi atau asinkron

.

Kontruksi Motor 3 Phasa

Kontruksi Motor 3 Phasa

• Stator

Bagian dari mesin yang tidak berputar dan terletak pada bagian

luar. Dibuat dari besi bundar berlaminasi dan mempunyai alur-

alur sebagai tempat meletakkan kumparan.

Kontruksi Motor 3 Phasa

Kontruksi Motor 3 Phasa

Kontruksi Motor 3 Phasa

• � Rotor Sangkar

Bagian dari mesin yang berputar bebas dan letaknya di

bagian dalam. Terbuat dari besi laminasi yang mempunyai

slot dengan batang alumunium / tembaga.

Kontruksi Motor 3 Phasa

• � Rotor Kumparan

Kumparan dihubungkan bintang di bagian dalam dan ujung

yang lain dihubungkan dengan slipring ke tahanan luar.

Kumparan dapat dikembangkan menjadi pengaturan

kecepatan putaran motor. Pada kerja normal slipring

hubung singkat secara otomatis, sehingga rotor bekerja

seperti rotor sangkar.

PERBEDAAN ROTOR SANGKAR DAN BELIT

Perbedaan mendasar dari rotor belit dengan rotor sangkar bajing adalah terdapat pada konstruksi rotor.

• � Rotor sangkar bajing mempunyai:

a. Tahanan rotor tetap

b. Arus starting tinggi

c. Torsi starting rendah

• � Rotor belit

a. Memungkinkan tahanan luar dihubungkan ke tahanan rotor melalui slip ring yang terhubung ke sikat.

b. Arus starting rendah

c. Torsi starting tinggi

Prinsip Kerja Motor

Diagram Prinsip Kerja Motor

Sumber

AC

3 Fasa

Terjadinya medan

putar pada stator

(celah udara) dengan

jumlah :

Prinsip induksi

percobaan Faraday pada

rotor timbul

er dan Ir

Berdasarkan percobaan

Lorentz, pada rotor

timbul gaya (F) dan Torsi

Rotor berputar hingga nr

= ns

Saat nr = ns

Er=0, Ir=0, F = 0

Nr Turun Nr < Ns ada slip, er

dan Ir pada lilitan

rotor

Selama motor berputar Loop

ini selalu terjadi setiap saat

Prinsip Kerja Motor

1.Jika abb 3 atau 2 fasa dialirkan ke gulungan

stator, maka akan dibangkitkan medan putar

stator, yaitu kekuatan spt magnet yg berpu-

tar mengelilingi poros rotor, dengan kecepat

an ns ( put. Sinkron ).

2.Garis2 gaya magnet dari Medan putar stator

ini memotong batang2 kawat rotor, shg pada

kwt rotor dibangkitkan GGL induksi. Karena

kedua ujung kwt dihubungkan oleh cincin,

maka terjadilah aliran arus rotor.

Prinsip Kerja

3. Dengan mengalirnya arus pada kwt rotor,

maka terjadilah gaya Lorent padanya yang

kalau dianalisa berdasarkan azas tutup bo-

tol maka akan terjadi putaran rotor (nr) yg

arahnya ternyata searah dengan medan pu

tar stator.

4. nr < ns, selisihnya disebut slip ( s )

s = ns – nr (rpm)

s ini yg merupakan nyawa dari mtr induksi

Arah Putaran Motor

Tergantung dari arah putaran medan putar

statornya, jadi kalau kita ingin mengubah

Arah putar motor berarti kita harus merubah

arah putaran medan putar statornya.

Untuk motor 3 dan 2 fasa: menukar salah satu

fasa sumber abb inputnya.

Contoh: R-u, S-v, T-w = kanan

S-u, R-v, T-w = kiri

R-u, T-v, S-w = kiri......dst

Arah Putaran Motor

Untuk motor 1 fasa:

Membalik arah arus di salah satu kumparan

statornya, bisa di kumparan utama atau kumparan

bantunya

Untuk motor shaded pole merubah letak cincinnya.

Alat : TPDT atau DPDT

Rugi dan Efisiensi

Rugi-Rugi yang Dalam Motor

1.Rugi besi : rugi histerisis dan eddy current dicari

dengan percobaan beban nol

2.Rugi tembaga : kerugian karena arus pada

gulungan stator dicari dengan

percobaan rotor blok.

3. Rugi gesek : bantalan dan poros

Keuntungan Motor 3 Phasa

1. Konstruksi sangat kuat dan sederhana terutama

bila motor dengan rotor sangkar.

2. Harganya relatif murah untuk industri dan

kehandalannya tinggi.

3. Effisiensi relatif tinggi pada keadaan normal

dan tidak ada sikat sehingga rugi gesekan kecil.

4. Biaya pemeliharaan rendah.

Kerugian Motor 3 Phasa

1. Kecepatan tidak mudah dikontrol

2. Power faktor rendah pada beban ringan

3. Arus start biasanya 5 – 7 kali dari arus

nominal

TERIMAKASIH BY : KIKI ANDRIYANI