Media Transmisi - KomDat

32
MEDIA TRANSMISI Makalah diajukan untuk memenuhi persyaratan mengikuti ujian akhir semester KELOMPOK 4 PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNIK MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM 3

Transcript of Media Transmisi - KomDat

MEDIA TRANSMISI

Makalah

diajukan untuk memenuhi

persyaratan mengikuti

ujian akhir semester

KELOMPOK 4

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNIK MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

3

4

UNIVERSITAS INDRAPRASTA PGRI

2014

BAB IPENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Komunikasi data adalah proses pengiriman dan penerimaandata/informasi dari dua atau lebih device (alat, sepertikomputer / laptop / printer / dan alat komunikasi lain) yangterhubung dalam sebuah jaringan.(http://id.wikipedia.org/wiki/Komunikasi_data) Lapisan-lapisan komunikasi data biasanya menggunakan standar OSI.Model referensi jaringan terbuka OSI atau OSI Reference Modelfor Open Networking adalah sebuah model arsitektur jaringanyang dikembangkan oleh badan International Organization forStandarization (ISO) di Eropa pada tahun 1977. OSI sendirimerupakan singkatan dari (Open System Interconnection). Modelini disebut juga dengan "Model Tujuh Lapis OSI" (OSI SevenLayer Models).

5

Gambar 1. OSI Model (http://rizkeyandita.blogspot.com/2010/06/media-transmisi-wireless-nirkabel-pada.html)

1. Application berfungsi sebagai antarmuka denganaplikasi dengan fungsionalitas jaringan, mengaturbagaimana aplikasi dapat mengakses jaringan, dankemudian membuat pesan-pesan kesalahan.

2. Presentation berfungsi untuk mentranslasikan datayang hendak ditransmisikan oleh aplikasi ke dalamformat yang dapat ditransmisikan melalui jaringan.

3. Session berfungsi untuk mendefinisikan bagaimanakoneksi dapat dibuat, dipelihara, atau dihancurkan.Selain itu, level ini juga dilakukan resolusi nama.

4. Transport berfungsi untuk memecah data kedalam paket-paket data seta memberikan nomor urut ke paket-pakettersebut sehingga dapat disusun kembali pada sisitujuan setelah diterima. Selain itu, pada level inijuga membuat sebuah tanda bahwa paket diterima dengansukses (acknowledgement), dan mentransmisikan ulangterhadp paket-paket yang hilang di tengah jalan.

6

5. Network berfungsi untuk mendefinisikan alamat-alamatIP, membuat header untuk paket-paket, dan kemudianmelakukan routing melalui internetworking denganmenggunakan router dan switch layer-3.

6. Data Link Befungsi untuk menentukan bagaimana bit-bitdata dikelompokkan menjadi format yang disebutsebagai frame. Selain itu, pada level ini terjadikoreksi kesalahan, flow control, pengalamatanperangkat keras (seperti halnya Media Access ControlAddress (MAC Address)), dan menetukan bagaimanaperangkat-perangkat jaringan seperti hub, bridge,repeater, dan switch layer 2 beroperasi. SpesifikasiIEEE 802, membagi level ini menjadi dua level anak,yaitu lapisan Logical Link Control (LLC) dan lapisanMedia Access Control (MAC).

7. Physical berfungsi untuk mendefinisikan mediatransmisi jaringan, metode pensinyalan, sinkronisasibit, arsitek jaringan (Ethernet atau Token Ring),topologi jaringan dan pengabelan. Selain itu levelini juga mendefinisikan bagaimana Network InterfaceCard (NIC) dapat berinteraksi dengan media kabel atauradio.(http://rizkeyandita.blogspot.com/2010/06/media-transmisi-wireless-nirkabel-pada.html)

Media transmisi merupakan bagian dari lapisan palingbawah dari lapisan-lapisan OSI yaitu Physical. Mediatransmisi ini merupakan bagian dasar yang paling diutamakansebelum memulai transmisi data. Di sisi lain, media transmisiini sulit dikuasai oleh para programmer atau bahkan diabaikankarena dianggap hanya untuk pekerja kasar. Padahal mediatransmisi merupakan dasar sebelum memulai membangun jaringanuntuk melakukan transmisi data. Oleh Karena itu penulismembuat makalah yang berjudul “Media Transmisi” untuk menjawabpermasalahan-permasalahan tersebut.

1.2 Rumusan Masalah

7

Dari uraian latar belakang di atas, beberapa permasalahanyang akan dibahas pada makalah ini adalah:

1. Apa definisi Media Transmisi?2. Apa media transmisi yang termasuk jenis media transmisi

Guided?3. Apa media transmisi yang termasuk jenis media transmisi

Unguided?

1.3 Tujuan Penelitian

Adapun yang menjadi tujuan dari penulisan makalah iniadalah:

1. Mengetahui definisi Media Transmisi.2. Mengetahui media transmisi yang termasuk jenis media

transmisi Guided.3. Mengetahui media transmisi yang termasuk jenis media

transmisi Unguided?

1.4 Manfaat Penelitian

Bagi Penulis1. Menambah pengalaman dan pengetahuan bagi Penulis tentang

Media Transmisi.Bagi Masyarakat1. Menambah pengalaman dan pengetahuan pada Masyarakat

tentang Media Transmisi.

8

BAB IIPEMBAHASAN

2.1 Definisi Media Transmisi

Media transmisi adalah media yang menghubungkan antarapengirim dan penerima informasi (data), karena jarakyang jauh, maka data terlebih dahulu diubah menjadikode/isyarat, dan isyarat inilah yang akan dimanipulasidengan berbagai macam cara untuk diubah kembali menjadidata. Media transmisi digunakan pada beberapa peralatanelektronika untuk menghubungkan antara pengirim danpenerima supaya dapat melakukan pertukaran data.Beberapa alat elektronika, seperti telepon, komputer,televisi, dan radio membutuhkan media transmisi untukdapat menerima data. Seperti pada pesawat telepon, mediatransmisi yang digunakan untuk menghubungkan dua buahtelepon adalah kabel. Setiap peralatan elektronikamemiliki media transmisi yang berbeda-beda dalampengiriman datanya.

9

Karakteristik media transmisi ini bergantung padajenis alat elektronika, data yang digunakan oleh alatelektronika tersebut, tingkat keefektifan dalampengiriman data, dan ukuran data yang dikirimkan. Jenismedia transmisi ada dua, yaitu Guided dan Unguided.Guided transmission media atau media transmisi terpandumerupakan jaringan yang menggunakan sistem kabel.Unguided transmission media atau media transmisi tidakterpandu merupakan jaringan yang menggunakan sistemgelombang.(http://id.wikipedia.org/wiki/Media_transmisi)

2.2 Media Transmisi Guided

Guided media menyediakan jalur transmisi sinyal yangterbatas secara fisik, meliputi twisted-pair cable,coaxial cable (kabel koaksial) dan fiber-optic cable(kabel serat optik). Sinyal yang melewati media-mediatersebut diarahkan dan dibatasi oleh batas fisik media.Twisted-pair dan coaxial cable menggunakan konduktorlogam yang menerima dan mentransmisikan sinyal dalambentuk aliran listrik. Optical fiber/serat optikmenerima dan mentransmisikan sinyal data dalam bentukcahaya. (http://kuliahkomdat.blogspot.com/2008/02/media-transmisi.html)

a. Twisted-Pair CableKabel twisted-pair terdiri atas dua jenis yaitu

shielded twisted pair biasa disebut STP danunshielded twisted pair (tidak memiliki selimut)biasa disebut UTP. Kabel twisted-pair terdiri atasdua pasang kawat yang terpilin. Twisted-pair lebihtipis, lebih mudah putus, dan mengalami gangguanlain sewaktu kabel terpuntir atau kusut. Keunggulandari kabel twisted-pair adalah dampaknya terhadapjaringan secara keseluruhan: apabila sebagian kabeltwisted-pair rusak, tidak seluruh jaringan

10

terhenti, sebagaimana yang mungkin terjadi padacoaxial. Kabel twisted-pair terbagi atas dua yaitu:

1. Shielded Twisted-Pair (STP)

Gambar 2. Shielded Twisted-Pair (STP) (http://teknik-informatika.com/media-transmisi-wired/)

Kabel STP mengkombinasikan teknik-teknik perlindungan dan antisipasi tekukankabel. STP yang peruntukan bagi instalasijaringan ethernet, memiliki resistansi atasinterferensi elektromagnetik dan frekuensiradio tanpa perlu meningkatkan ukuran fisikkabel. Kabel Shielded Twister-Pair nyarismemiliki kelebihan dan kekurangan yang samadengan kabel UTP. Satu hal keunggulan STPadalah jaminan proteksi jaringan dariinterferensi-interferensi eksternal,sayangnya STP sedikit lebih mahaldibandingkan UTP.

Tidak seperti kabel coaxial, lapisanpelindung kabel STP bukan bagian darisirkuit data, karena itu perlu diground padasetiap ujungnya. Pada prakteknya, melakukanground STP memerlukan kejelian. Jika terjadiketidaktepatan, dapat menjadi sumber masalahkarena bisa menyebabkan pelindung bekerjasebagai layaknya sebuah antenna; menghisapsinyal-sinyal elektrik dari kawat-kawat dan

11

sumber-sumber elektris lain disekitarnya.Kabel STP tidak dapat dipakai dengan jaraklebih jauh sebagaimana media-media lain(seperti kabel coaxial) tanpa bantuan devicepenguat (repeater).

Kecepatan dan keluaran: 10-100Mbps

Biaya rata-rata per node:sedikit mahal dibadingkan UTPdan coaxial

Media dan ukuran konektor:medium

Panjang kabel maksimum yangdiizinkan : 100m (pendek).(http://teknik-informatika.com/media-transmisi-wired/)

2. Unshielded Twisted-Pair (UTP)Untuk UTP terdapat pula pembagian

jenis yakni:

Category 1 : sifatnya mampumentransmisikan data kecepatanrendah. Contoh: kabel telepon.

Category 2 : sifatnya mampumentransmisikan data lebih cepatdibanding category 1. Dapatdigunakan untuk transmisidigital dengan bandwidth hingga4 MHz.

Category 3 : mampumentransmisikan data hingga 16MHz.

Category 4 : mamumentransmisikan data hingga 20MHz.

12

Category 5 : digunakan untuktransmisi data yang memerlukanbandwidth hingga 100 MHz.

Gambar 3. Unshielded Twisted-Pair (UTP)(http://teknik-informatika.com/media-transmisi-wired/)

Secara fisik, kabel Unshielded Twisted-Pair terdiri atas empat pasang kawat medium.Setiap pasang dipisahkan oleh lapisanpelindung. Tipe kabel ini semata-matamengandalkan efek konselasi yang diproduksioleh pasangan-pasangan kawat, untukmembatasi degradasi sinyal. Seperti halnyaSTP, kabel UTP juga harus mengikuti ruleyang benar terhadap beberapa banyak tekukanyang diizinkan perkaki kabel. UTP digunakansebagai media networking dengan impedansi100 Ohm. Hal ini berbeda dengan tipepengkabelan twister-pair lainnya sepertipengkabelan untuk telepon. Karena UTPmemiliki diameter eksternal 0,43 cm, inimenjadikannya mudah saat instalasi. UTP jugamensuport arsitektur-arsitektur jaringanpada umumnya sehingga menjadi sangatpopular.

Kecepatan dan keluaran: 10 – 100Mbps

Biaya rata-rata per node: murah Media dan ukuran: kecil

13

Panjang kabel maksimum yangdiizinkan : 100m (pendek).

Kabel UTP memiliki banyak keunggulan.Selain mudah dipasang, ukurannya kecil, jugaharganya lebih murah dibanding media lain.Kekurangan kabel UTP adalah rentang terhadapefek interferensi elektris yang berasal darimedia atau perangkat-perangkat disekelilingnya. Meski begitu, pada prakteknyapara administrator jaringan banyakmenggunakan kabel ini sebagai media yangefektif dan cukup diandalkan. (http://teknik-informatika.com/media-transmisi-wired/)

b. Coaxial Cable (Kabel Koaksial)

Gambar 4. Coaxial Cable (Kabel Koaksial)(http://teknik-informatika.com/media-transmisi-wired/)

Kabel coaxial atau popular disebut “coax”terdiri atas konduktor silindris melingkar, yangmenggelilingi sebuah kabel tembaga inti yangkonduktif. Untuk LAN, kabel coaxial menawarkanbeberapa keunggulan. Diantaranya dapat dijalankandengan tanpa banyak membutuhkan bantuan repeatersebagai penguat untuk komunikasi jarak jauhdiantara node network, dibandingkan kabel STP atauUTP. Repeater juga dapat diikutsertakan untukmeregenerasi sinyal-sinyal dalam jaringan coaxial

14

sehingga dalam instalasi network cukup jauh dapatsemakin optimal. Kabel coaxial juga jauh lebihmurah dibanding Fiber Optic, coaxial merupakanteknologi yang sudah lama dikenal. Digunakan dalamberbagai tipe komuniksai data sejak bertahun-tahun,baik di jaringan rumah, kampus, maupun perusahaan.

Kecepatan dan keluaran: 10 -100 Mbps Biaya rata-rata per node: murah Media dan ukuran konektor: medium Panjang kabel maksimum: 200m (disarankan

180m) untuk thin-coaxial dan 500m untukthick-coaxial

Saat bekerja dengan kabel, penting bagi kitauntuk mempertimbangkan ukurannya; sepertiketebalan, diameter, pertambahan kabel sehinggaakan menjadi pertimbangan atas kesulitan saatinstalasi dilapangan. Kita juga harus ingat bahwakabel akan mengalami tarikan-tarikan dan tekukan didalam pipa. Kabel coaxial datang dalam beragamukuran. Diameter terbesar diperuntukkan sebagaibackbone Ethernet karena secara historis memilikiketahanan transmisi dan daya tolak interferensiyang lebih besar. Tipe kabel coaxial ini seringdisebut dengan thicknet, namun dewasa ini sudahbanyak ditinggalkan. Kabel coaxial lebih mahal saatdiinstal dibandingkan kabel twisted-pair.(http://teknik-informatika.com/media-transmisi-wired/)

c. Fiber-Optic Cable (Kabel Serat Optik)

15

Gambar 5. Fiber-Optic Cable (Kabel Serat Optik) (http://teknik-informatika.com/media-transmisi-wired/)

Kabel fiber optic merupakan media networkingyang mampu digunanakan untuk transmisi-transmisimodulasi. Jika dibandingkan media-media lain, fiberoptic memiliki harga lebih mahal, tetapi cukuptahan terhadap interferensi elektromagnetis danmampu beroperasi dengan kecepatan dan kapasitasdata yang tinggi. Kabel fiber optic dapatmentransmisikan puluhan juta bit digital perdetikpada link kabel optic yang beroperasi dalam sebuahjaingan komersial. Ini sudah cukup utnukmengantarkan ribuan panggilan telepon.

Beberapa keuntungan kabel fiber optic:

Kecepatan: jaringan-jaringan fiber opticberoperasi pada kecepatan tinggi, mencapaigigabits per second;

Bandwidth: fiber optic mampu membawapaket-paket dengan kapasitas besar;

Distance: sinyal-sinyal dapatditransmisikan lebih jauh tanpa memerlukanperlakuan “refresh” atau “diperkuat”;

Resistance: daya tahan kuat terhadap imbaselektromagnetik yang dihasilkan perangkat-perangkat elektronik seperti radio, motor,

16

atau bahkan kabel-kabel transmisi lain disekelilingnya.

Maintenance: kabel-kabel fiber opticmemakan biaya perawatan relative murah.

Tipe-tipe kabel fiber optic:

Kabel single mode merupakan sebuah serattunggal dari fiber glass yang memilikidiameter 8.3 hingga 10 micron. (satumicron besarnya sekitar 1/250 tebal rambutmanusia)

Kabel multimode adalah kabel yang terdiriatas multi serat fiber glass, dengankombinasi (range) diameter 50 hingga 100micron. Setiap fiber dalam kabel multimodemampu membawa sinyal independen yangberbeda dari fiber-fiber lain dalam bundelkabel.

Plastic Optical Fiber merupakan kabelberbasis plastic terbaru yang memilikiperforma familiar dengan kabel singlemode, tetapi harganya sedikit murah.

Kontruksi kabel fiber optic

Core: bagian ini merupakan medium fisikutama yang mengangkut sinyal-sinyal dataoptical dari sumber ke device penerima.Core berupa helai tunggal dari glass atauplastik yang kontinyu (dalam micron).Semakin beasr ukuran core, semakin banyakdata yang dapat diantarkan. Semua kabelfiber optic diukur mengacu pada diametercore-nya.

Cladding: merupakan lapisan tipis yangmenyelimuti fiber core.

17

Coating: adalah lapisan plastik yangmenyelimuti core dan cladding. Penyanggacoating ini diukur dalam micron danmemilki range 250 sampai 900 micron.

Strengthening fibers: terdiri atasbeberapa komponen yang dapat menolongfiber dari benturan kasar dan daya tekantak terduga selama instalasi

Cable jacket: merupakan lapisan terluardari keseluruhan badan kabel. (http://teknik-informatika.com/media-transmisi-wired/)

Tabel 1. Karakteristik Titik-Ke-Titik Media Terpandu (http://teknik-informatika.com/media-transmisi-wired/)

RentangFrekuensi

AtenuasiKhusus

DelayKhusus

JarakRepeater

Twistedpair

(denganloading)

0 – 3,5kHz

0,2 dB/km@ 1kHz 50 µs/Km 2 km

Twistedpair(kabel

multipair)

0 – 1 MHz 3 dB/km @1kHz 5 µs/Km 2 km

Coaxial 0 – 500MHz

7 dB/km @10kHz 4 µs/Km 1 – 9 km

Fiber 180 – 370 0,2 – 0,5 5 µs/Km 40 km

18

Optic THz dB/km

Tabel 2. Perbandingan Jenis Kabel (http://teknik-informatika.com/media-transmisi-wired/)

Karakteristik Thinnet Thicknet Twisted

PairFiberOptic

Biaya/harga

Lebihmahaldari

twisted

Lebihmahaldari

thinnet

Palingmurah

Palingmahal

Jangkauan 185meter 500 meter 100

meter2000meter

Transmisi 10 Mbps 10 Mbps 1 Gbps > 1 Gbps

Fleksibilitas

Cukupfleksibe

l

Kurangfleksibel

Palingfleksibe

l

Tidakfleksibe

l

Kemudahaninstalasi Mudah Mudah Sangat

mudah Sulit

Resistensiterhadapinferensi

Baik Baik RentanTidak

terpengaruh

2.3 Media Transmisi Unguided

Media unguided mentransmisikan gelombangelectromagnetic tanpa menggunakan konduktor fisikseperti kabel atau serat optik. Contoh sederhana adalahgelombang radio seperti microwave, wireless mobile danlain sebagainya. Media ini memerlukan antena untuk

19

transmisi dan penerimaan (transmiter dan receiver). Adadua jenis transmisi, Point-to-point (unidirectional)yaitu dimana pancaran terfokus pada satu sasaran.Broadcast (omnidirectioanl) yaitu dimana sinyalterpancar ke segala arah dan dapat diterima oleh banyakantena. Tiga macam wilayah frekuensi, antara lain:

a. Gelombang mikro (microwave) 2 – 40 Ghzb. Gelombang radio 30 Mhz – 1 Ghzc. Gelombang inframerah

Untuk media tidak terpandu (unguided), transmisidan penerimaan dapat dicapai dengan menggunakanantena. Untuk transmisi, antena mengeluarkan energielektromagnetik ke medium (biasanya udara) dan untukpenerimaan, antena mengambil gelombang elektomagnetikdari medium sekitarnya. Media transmisi tidak terpandu(unguided) terbagi atas empat bagian yaitu:

a. Gelombang Mikro Terrestrial (Atmosfir Bumi)b. Gelombang Mikro Satelitc. Radio Broadcastd. Infra Merah

(http://rizkeyandita.blogspot.com/2010/06/media-transmisi-wireless-nirkabel-pada.html)

Gelombang Mikro Terrestrial

Tipe antena gelombang mikro yang paling umumadalah parabola 'dish'. Ukuran diameternya biasanyasekitar 3 m. Antena pengirim memfokuskan sinar pendekagar mencapai transmisi garis pandang menuju antenapenerima. Antena gelombang mikro biasanya ditempatkanpada ketinggian tertentu diatas tanah untuk memperluasjarak antara antena dan mampu menembus batas. Untuk

20

mencapai transmisi jarak jauh, diperlukan beberapamenara relay gelombang mikro, dan penghubung gelombangmikro titik ke titik dipasang pada jarak tertentu.

Kegunaan sistem gelombang mikro yang utama adalahdalam jasa telekomunikasi long-haul, sebagaialternative untuk coaxial cable atau serat optic.Fasilitas gelombang mikro memerlukan sedikit amplifieratau repeater daripada coaxial cable pada jarak yangsama, namun masih memerlukan transmisi garis pandang.Gelombang mikro umumnya dipergunakan baik untuktransmisi televisi maupun untuk transmisi suara.

Pengguna gelombang mikro lainnya adalah untukjalur titik-titik pendek antara gedung. Ini dapatdigunakan untuk jaringan TV tertutup atau sebagaijalur data diantara Local Area Network. Gelombangmikro short-haul juga dapat digunakan untuk aplikasi-aplikasi khusus. Untuk keperluan bisnis dibuat jalurgelombang mikro untuk fasilitas telekomunikasi jarakjauh untuk kota yang sama, melalui perusahaan teleponlocal.

Transmisi gelombang mikro meliputi bagian yangmendasar dari spectrum elektromagnetik. Frekuensi yangumum di gunakan untuk transmisi ini adalah rentangfrekuensi sebesar 2 sampai 40 GHz. Semakin tinggifrekuensi yang digunakan semakin tinggi potensialbandwidth dan berarti pula semakin tinggi rate data-nya. Sama halnya dengan beberapa sistem transmisi,sumber utama kerugian adalah atenuansi. Sehinggarepeater dan amplifier ditempatkan terpisah jauh darisistem gelombang mikro biasanya 10 sampai 100 km.Atenuansi meningkat saat turun hujan khusunya tercatatdiatas 10 GHz. Sumber gangguan-gangguan yang lainadalah interferensi. Dengan semakin berkembangnyapopularitas gelombang mikro, daerah transmisi salingtumpang tindih dan interferensi merupakan suatu

21

ancaman. Karena itu penetapan band frekuensi diaturdengan ketat.

Band yang paling umum untuk sistem telekomunikasilong-haul adalah band 4 GHz sampai 6 GHz. Denganmeningkatkan kongesti (kemacetan) pada frekuensi-frekuensi ini, sekarang digunakan band 11 GHz. Band 12GHz digunakan sebagai komponen sistem TV kabel.Saluran gelombang mikro juga digunakan untukmenyediakan sinyal-sinyal TV untuk instalasi CATVlocal; sinyal-sinyal yang kemudian didistribusikankepelanggan melalui kabel coaxial. Sedangkan gelombangmikro dengan frekuensi lebih tinggi digunakan untuksaluran titik ke titik pendek antar gedung. Biasanyadigunakan band 22 GHz. Frekuensi gelombang mikro yanglebih tinggi lagi tidak efektif untuk jarak yang lebihjauh, akibat meningkatnya atenuansi, namun sangatsesuai untuk jarak pendek. Sebagai tambahan, semakintinggi frekuensi, antenanya akan semakin kecil danmurah.(http://rizkeyandita.blogspot.com/2010/06/media-transmisi-wireless-nirkabel-pada.html)

Gelombang Mikro Satelit

Satelit komunikasi adalah sebuah stasiun relaygelombang mikro. Dipergunakan untuk menghubungkan duaatau lebih transmitter/receiver gelombang mikro padabumi, yang dikenal sebagai stasiun bumi atau groundstation. Satelit menerima transmisi diatas satu bandfrekuensi (uplink), amplifier dan mengulang sinyal-sinyal, lalu mentransmisikannya ke frekuensi yang lain(downlink). Sebuah satelit pengorbit tunggal akanberoperasi pada beberapa band frekuensi, yang disebutsebagai transponder channel, atau singkatnyatransponder.

Ada dua konfigurasi umum untuk komunikasi satelityang popular yaitu:

22

a. Satelit digunakan untuk menyediakan jalurtitik-ke titik diantara dua antena dari duastasiun bumi

b. Satelit menyediakan komunikasi antara satutransmitter dari stasiun bumi dan sejumlahreceiver stasiun bumi.

Agar komunikasi satelit bisa berfungsi efektif,biasanya diperlukan orbit stasioner denganmemperhatikan posisinya diatas bumi. Sebaliknya,stasiun bumi tidak harus saling berada digaris pandangsepanjang waktu. Untuk mrnjadi stasioner, satelitharus memiliki periode rotasi yang sama dengan perioderotasi bumi. Kesesuaian ini terjadi pada ketinggian35.784 km.

Dua satelit yang menggunakan band frekuensi yangsama, bila keduanya cukup dekat, akan salingmengganggu. Untuk menghindari hal ini, standar-standarterbaru memerlukan 4 derajat ruang.

Satelit komunikasi merupakan suatu revolusi dalamteknologi komunikasi dan sama pentingnya dangan seratoptic. Aplikasi-aplikasi terpenting untuk satelitlainnya diantaranya adalah:

a. Distribusi siaran televiseb. Transmisi telepon jarak jauhc. Jaringan bisnis swastaBeberapa karakteristik komunikasi satelit dapat

diuraikan sebagai berikut:

a. Akibat jarak yang panjang terdapat penundaanpenyebaran (propagation delay) kira-kiraseperempat detik dari transmisi dari suatustasiun bumi untuk di tangkap oleh stasiunbumi lain. Disamping itu muncul masalah-masalah yang berkaitan dengan control errordan flow control.

23

b. Gelombang mikro merupakan sebuah fasilitaspenyiaran, dan ini sudah menjadi sifatnya.Bebarapa stasiun dapat mentransmisikan kesatelit, dan transmisi dari satelit dapatditerima oleh beberapa stasiun.

Gambar 6. Jalur Titik-ke-Titik Gelombang Mikro Satelit(http://rizkeyandita.blogspot.com/2010/06/media-transmisi-

wireless-nirkabel-pada.html)

Karena sifat siarannya, satelit sangat sesuaiuntuk distrbusi siaran televisi dan dipergunakansecara luas di seluruh dunia. Menurut penggunaan caralama, sebuah jaringan menyediakan pemrograman darisuatu lokasi pusat. Program-program ditransmisikan kesatelit dan kemudian disiarkan ke sejumlah stasiun,dimana kemudian program tersebut didistribusikan kepemirsa. Satu jaringan, public broadcasting service(PBS) mendistribusikan program televisinya secaraeksklusif dengan menggunakan channel satelit, yangkemudian diikuti oleh jaringan komersial lainnya,serta sistem televisi berkabel yang menerima porsibesar dari program-program mereka dari satelit.Aplikasi teknologi satelit terbaru untuk distribusitelevisi adalah direct broadcast satellite (DBS),

24

dimana pada aplikasi tersebut sinyal-sinyal videosatelit ditransmisikan secara langsung kerumah-rumahpemirsa. Karena mengurangi biaya dan ukuran antenapenerima, maka DBS dianggap sangat visible, dansejumlah channel mulai disiapkan atau sedang dalamtaraf perencanaan.

Gambar 7. Jalur Broadcast Melalui Gelombang Mikro Satelit(http://rizkeyandita.blogspot.com/2010/06/media-transmisi-

wireless-nirkabel-pada.html)

Transmisi satelit juga dipergunakan untuk titikke titik antar sentral telepon pada jaringan teleponumum. Juga merupakan media yang optimum untuk kegunaanluas dalam sambungan langsung internasional dan mampubersaing dengan sistem terrestrial untuk penghubunginternasional jarak jauh.

Juga terdapat sejumlah apliksi data bisnis untuksatelit. Provider satelit membagi kapasitas totalmenjadi beberapa channel dan menyewakan channel itukepada user bisnis individu. Satu user dilengkapidengan antena pada sejumlah situs yang dapatmenggunakan channel satelit untuk jaringan swasta.Biasanya, aplikasi-aplikasi semacam itu sangat mahaldan terbatas untuk organisasi-organisasi yang lebihbesar dengan peralatan canggih. Sebuah hasil untuk

25

pengembangan baru dalam hal ini adalah sistem VerySmall Aperture Terminal (VSAT), yang menyediakanalternatif biaya murah. Dengan mengacu pada beberapaaturan, stasiun-stasiun ini menbagi kapasitastransmisi satelit dari suatu stasiun pusat. Stasiunpusat dapat saling mengirimkan pesan dengan setiappelanggannya serta dapat merelay pesan-pesan tersebutdi antara pelanggan.

Jangkauan transmisi optimum untuk transmisisatelit adalah berkisar pada 1 sampai 10 GHz. Dibawah1 GHz, terdapat derau yang berpengaruh dari alam,meliputi derau dari galaksi, matahari, dan atmosfer,serta interferensi buatan manusia, dari berbagaiperangkat elektronik. Diatas 10 GHz, sinyal-sinyalakan mengalami atenuansi yang parah akibat penyerapandan pengendapan di atmosfer.

Saat ini sebagian besar satelit menyediakanlayanan titik ke titik dengan menggunakan bandwidthfrekuensi berkisar antara 5,925 sampai 6,425 GHz untuktransmisi dari bumi ke satelit (uplink) dan bandwidthfrekuensi 4,7 sampai 4,2 GHz untuk transmisi darisatelit ke bumi (downlink). Kombinasi ini di tunjukkansebagai band 4/6 GHz. Patut dicatat bahwa frekuensiuplink dan downlink berbeda. Sebuah satelit tidakdapat menerima dan mentransmisi dengan frekuensi yangsama pada kondisi operasi terus-menerus tanpainterferensi. Jadi, sinyal-sinyal yang diterima darisuatu stasiun bumi pada satu frekuensi harusditransmisikan kembali dengan frekuensi yang lain.

Band 4/6 GHz berada dalam zona optimum 1 sampai10GHz, namun menjadi penuh. Frekuensi-frekuensi lainpada rentang tersebut tidak tersedia karenainterferensi juga beroperasi pada frekuensi-frekuensiitu, biasanya gelombang mikro terrestrial. Karenanya,band 12/14 lebih dikembangkan lagi (uplink:14 sampai

26

14,5 GHz ; downlink: 11,7 sampai a4,2 GHz). Pada bandfrekuensi ini, masalah-masalah mulai datang. Untukitu, digunakan stasiun bumi penerima yang lebih kecilsekaligus lebih murah. Ini untuk mengantisipasi bandini juga menjadi penuh, dan penggunanya dirancanguntuk band 19/29 GHz. (uplink 27,5 sampai 31.0 GHz;downlink: 17,7 sampai 21,2 GHz). Band ini mengalamimasalah-masalah atenuansi yang lebih besar namun akanmemungkinkan band yang lebih lebar (2500 MHz sampai500 MHz).(http://rizkeyandita.blogspot.com/2010/06/media-transmisi-wireless-nirkabel-pada.html)

Radio Broadcast

Perbedaan-perbedaan utama diantara siaran radiodan gelombang mikro yaitu, dimana siaran radiobersifat segala arah (broadcast) sedangkan gelombangmikro searah (point-to-point). Karena itu, siaranradio tidak memerlukan antena parabola, dan antenatidak perlu mengarah ke arah persis sumber siaran

Radio merupakan istilah yang biasa digunakanuntuk menangkap frekuensi dalam rentang antara 3 kHzsampai 300 GHz. Kita menggunakan istilah yang tidakformal siaran radio untuk band VHF dan sebagian dariband UHF: 30 MHz sampai 1 GHz. Rentang ini jugadigunakan untuk sejumlah aplikasi jaringan data.

Rentang 30 MHz sampai 1 GHz merupakan rentangyang efektif untuk komunikasi broadcast. Tidak sepertikasus untuk gelombang elektromagnetik berfrekuensirendah, ionosfer cukup trasparan untuk gelombang radiodiatas 30 MHz. jadi transmisi terbatas pada garispandang, dan jarak transmitter tidak akan mengganggusatu sama lain dalam arti tidak ada pemantulan dariatmosfer. Tidak seperti frekuensi yang lebih tinggi

27

dari zona gelombang mikro, gelombang siaran radiosedikit sensitive terhadap atenuansi saat hujan turun.Karena gelombangnya yang panjang maka, gelombang radiorelative lebih sedikit mengalami atenuansi.

Sumber gangguan utama untuk siaran radio adalahinterferensi multi-jalur. Pantulan dari bumi, air, danalam atau obyek-obyek buatan manusia dapat menyebabkanterjadinya multi-jalur antar antena. Efek ini nampakjelas saat penerima TV menampilkan gambar ganda saatpesawat terbang melintas.(http://rizkeyandita.blogspot.com/2010/06/media-transmisi-wireless-nirkabel-pada.html)

Infra Merah

Komunikasi infra merah dicapai dengan menggunakantransmitter/receiver (transceiver) yang modulasicahaya yang koheren. Transceiver harus berada dalamjalur pandang maupun melalui pantulan dari permukaanberwarna terang misalnya langit-langit rumah. Satuperbedaan penting antara transmisi infra merah dangelombang mikro adalah transmisi infra merah tidakdapat melakukan penetrasi terhadap dinding, sehinggamasalah-masalah pengamanan dan interferensi yangditemui dalam gelombang mikro tidak terjadi.Selanjutnya, tidak ada hal-hal yang berkaitan denganpengalokasian frekuensi dengan infra merah, karenatidak diperlukan lisensi untuk itu. Pada handphone danPC, media infra merah ini digunakan untuk mentransferdata tetapi dengan suatu standar atau protocoltersendiri yaitu protocol IrDA. Cahaya infra merahmerupakan cahaya yang tidak tampak. Jika dilihatdengan spektroskop cahaya maka radiasi cahaya inframerah akan nampak pada spektruk elektromagnetik denganpanjang gelombang diatas panjang gelombang cahayamerah.

28

(http://rizkeyandita.blogspot.com/2010/06/media-transmisi-wireless-nirkabel-pada.html)

Gambar 8. Aplikasi nyata media transmisi wireless yang sering kita jumpai(http://rizkeyandita.blogspot.com/2010/06/media-transmisi-

wireless-nirkabel-pada.html)

29

Gambar 9. Aplikasi nyata media transmisi Bluetooth yang sering kita jumpai (http://rizkeyandita.blogspot.com/2010/06/media-transmisi-wireless-nirkabel-pada.html

30

BAB IIIMETODE PENELITIAN

3.1 Metode Penelitian

Dalam karya ilmiah ini metode pemecahan masalahyang digunakan penyusun adalah dengan memberikan danmencari fakta – fakta yang ada kepada para pembacauntuk memerhatikan, menghindari, bahkan mengurangiadanya kriminalitas dalam dunia internet.

3.2 Waktu Dan Tempat Penelitian

Dalam penulisan karya ilmiah ini penulismengambil sampel penelitian yang bertempat di Perum.Griya Bukit Jaya, Kelurahan Tlajung Udik, KecamatanGunung Putri, Kabupaten Bogor, pada tanggal 1-13 Mei2014.

31

BAB IVPENUTUP

Syukur Alhamdulillah penulis ucapkan atasselesainya penulisan karya ilmiah yang berjudul “MediaTransmisi” dan penulis mengucapkan terima kasih kepadadosen pembimbing serta orang-orang dekat yang telahmemberi dukungan dan doa dalam pembuatan karya ilmiahini.

Semoga karya ilmiah ini dapat menjadi bahan untukdigunakan oleh para pembaca dan dapat dijadikanpelajaran yang dapat menambah wawasan dan pengetahuan.

4.1 Simpulan

Dari makalah yang telah disusun, maka dapatdisampaikan beberapa simpulan, antaralain:1. Media transmisi adalah media yang menghubungkan antara

pengirim dan penerima informasi (data), karena jarakyang jauh, maka data terlebih dahulu diubah menjadikode/isyarat, dan isyarat inilah yang akandimanipulasi dengan berbagai macam cara untuk diubahkembali menjadi data.

2. Guided media menyediakan jalur transmisi sinyal yangterbatas secara fisik, meliputi twisted-pair cable,coaxial cable (kabel koaksial) dan fiber-optic cable(kabel serat optik).

3. Media unguided mentransmisikan gelombangelectromagnetic tanpa menggunakan konduktor fisikseperti kabel atau serat optik. Contoh sederhanaadalah gelombang radio seperti microwave, wirelessmobile dan lain sebagainya.

4.2 Saran

32

Dari makalah yang telah disusun, maka dapat diberikan beberapa saran, antaralain:1. Perlu penelitian lebih lanjut mengenai Media

Transmisi yang lebih detail.2. Perlu informasi tambahan yang lebih mendetail tentang

Media Transmisi.

DAFTAR PUSTAKA

Admin. 2010. Komunikasi Data, (online), (http://id.wikipedia.org/wiki/Komunikasi_data, diakses tanggal 30 September 2010).

Admin. 2010. Media Transmisi, (online), (http://id.wikipedia.org/wiki/Media_transmisi, diakses

tanggal 30 September 2010).

Akib, Faisal. 2010. Media Transmis Wiredi, (online),

(http://teknik-informatika.com/media-transmisi-wired/, diakses tanggal 30 September 2010).

Andita, Rizkey. 2010. Media Transmisi Wireless Nirkabel pada Media Komunikasi Data, (online),

(http://rizkeyandita.blogspot.com/2010/06/media-transmisi-wireless-nirkabel-pada.html, diakses tanggal 30 September 2010).

33

Fitri. 2010. Media Transmisi, (online), (http://kuliahkomdat.blogspot.com/2008/02/media-transmisi.html, diakses tanggal 30 September 2010).

34

LAMPIRAN

Kelompok 4 :

1.Diaz Alfi Gusti Kurniawan 2013 4350 1211

2.Rumaisha Nursholihatunnisa 2013 4350 1189

3.Isyana Desy Mulyasari 2013 4350 1191

4.Zulfikar Ibnu Gholib 2013 4350 1178

5.Eko Ardiansyah 2013 4350 12156.Hendy Saputra 2013 4350

11877.Arif Purnama 2013 4350

1169