LAPORAN "Location Planning PT. GASINDO ABADI SEMESTA" MANAJEMEN OPERASI

13
LAPORAN Location Planning PT. GASINDO ABADI SEMESTA” MANAJEMEN OPERASI OLEH KELOMPOK 13 Qamarani Sandra Andresta (Bp. 1211322006) Nurul Khairunnisa (Bp. 1211322003) Tommy Putra (Bp. 1110523061) Yohannes Arnaz (Bp. 1210523055) Zurahmin Tanjung (Bp. 1110522053) JURUSAN MANAJEMEN KAMPUS 2 PAYAKUMBUH FAKULTAS EKONOMI

Transcript of LAPORAN "Location Planning PT. GASINDO ABADI SEMESTA" MANAJEMEN OPERASI

LAPORAN

“Location Planning PT. GASINDO ABADI SEMESTA”

MANAJEMEN OPERASI

OLEH KELOMPOK 13

Qamarani Sandra Andresta (Bp. 1211322006)

Nurul Khairunnisa (Bp. 1211322003)

Tommy Putra (Bp. 1110523061)

Yohannes Arnaz (Bp. 1210523055)

Zurahmin Tanjung (Bp. 1110522053)

JURUSAN MANAJEMEN

KAMPUS 2 PAYAKUMBUH

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS ANDALAS

2014

LATAR BELAKANG

Menciptakan keunggulan bersaing merupakan salah satustrategi perusahaan untuk membentuk laba dan memberikan kepuasankepada pelanggan. Keunggulan bersaing dapat diciptakan dengansalah satu jalan , yaitu penetuan lokasi yang strategis, yangdapat membentuk pelayanan yang efisien dan cepat bagi pelanggan,maupun untuk mendapatkan pelayanan dari supplier dan agendistribusi yang efisien dan cepat.

Strategi lokasi ini dapat menjadi keunggulan bagi perusahaanuntuk mendapatkan lokasi yang strategis dari segi persaingandalam merebut pasar, sehingga pelanggan tidak kecewa untukmemperoleh produk ataupun pelayanan yang cepat sesuai dengankeinginan konsumen.

Sebagai contoh; bagaimana PT. Gasindo Abadi Semestamenentukan jaringan kerja, dengan fokus perhatian strategi lokasiyang sangat strategis. Umpamanya, PT ini membangun pusatpelayanan untuk Sumatera Barat di daerah Padang, Solok, Pariaman,dan Payakumbuh. Untuk daerah di Payakumbuh sendiri kurang lebihbaru berdiri 2 tahun pada tahun 2014 di Jalan Diponegoro,Kelurahan Kubu Gadang, Kota Payakumbuh.

PT. Gasindo Abadi Semesta yang beroperasi di Payakumbuh inibergerak dalam bidang operator dari Pertamina SPPBE ( StasiunPengisian dan Pengakutan Bulk Elpiji ). Karena SPPBE initergolong baru beroperasi di kota Payakumbuh dan merupakan anakbisnis dari perusahaan besar seperti Pertamina, maka dari itumemilih perusahaan ini sebagai objek penelitian tentangperencanaan lokasi dan lokasi strategis dari PT Gasindo AbadiSemesta dalam perluasan usaha yang sudah ada untuk di Payakumbuh.

PROFIL PERUSAHAAN

Unit Domestic Gas merupakan salah satu unit bisnis diPertamina yang memasarkan LPG dan produk-produk gas lainnya diIndonesia. Sejak tahun 1968, Unit Domestic Gas telah berkomitmenuntuk melayani seluruh masyarakat Indonesia dengan menyediakanLPG sebagai bahan baku dan bahan bakar Industri, Rumah Tangga,dan Komersial dengan menggunakan brand "Elpiji". Akhir-akhir ini,Elpiji menjadi lebih dikenal dan dekat dengan masyarakat karenaadanya program Pemerintah untuk mengkonversi Minyak Tanah denganElpiji, yang ternyata telah terbukti lebih ekonomis, efisien danramah lingkungan. Sejak tahun 1987 Unit Domestic Gas juga telahmenyuplai bahan bakar gas dengan menggunakan CNG (CompressedNatural Gas), dibawah brand "BBG". Pada tahun 2004 diluncurkanbrand "Musicool", suatu hidrokarbon refigerant yang ramahlingkungan, menjadi satu bukti dari komitmen kami untukmewujudkan lingkungan hidup yang lebih baik karena menjagalapisan ozon dari kerusakan dan efek pemanasan global. Pada tahun2009 Unit Bisnis Domestic Gas meluncurkan produk baru yaituproduk Elpiji premium dengan brand Ease Gas. Produk Ease Gas

dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan pasar rumah tangga menengahkeatas dan industri. Ease Gas dipasarkan dalam dua kemasan tabungyaitu tabung 9 Kg dan tabung 14 Kg, dijual dengan hargakeekonomian dengan keunggulan dibandingkan produk Elpiji lainnya.Layanan prima dengan layanan antar ke tempat konsumen ataumelalui call center ( 62 – 21) 7294655 atau melalui contactPertamina 500-000. Untuk lebih mendekatkan diri kepada konsumen,Unit bisnis Domestic Gas membagi wilayah pemasarannya menjadienam area pemasaran yang dipimpin oleh Manajer Region yaitu :Region I, melingkupi Provinsi NAD, Sumatera Utara, SumateraBarat, Riau Daratan dan Riau Kepulauan. Region II, Region III,Region I, Region V, Region VI, Region VI,

Visi

“Menjadi Pemasar LPG & Produk Turunannya Kelas Dunia”

Misi

1. Menjalankan usaha LPG & Produk Turunannya yang meliputipenerimaan, penimbunan, pendistribusian dan pemasaranyang terintegrasi berdasarkan prinsip-prinsip komersialyang kuat.

2. Mempertahankan posisi sebagai market leader bisnis LPG &Produk Turunannya dalam negeri.

3. Memberikan layana dan benefit terbaik kepadastakeholder.

Fasilitas SPPBE

SPPBE SWASTA

SPPBE Swasta merupakan filling plant milik pihak ketiga(swasta), yang bertugas untuk mengangkut, mengisikan danmenyerahkan LPG baik dalam bentuk tabung ataupun curah keapdaAgen yang ditunjuk oleh PERTAMINA. LPG diambil dari LPGFPPERTAMINA, Kilang, dan Lapangan Gas. Stock LPG di SPPBE merupakanmilik PERTAMINA (sistem konsinyasi). Setiap bulan di SPPBEdilakukan stok opname. Besar losses yang diizinkan di setiap

SPPBE adalah 0% dari truput bulanan (zero losses). SPPBE swastayang telah Beroperasi sebelum program konversi sebanyak 49 unitdan akan dibangun di tahun 2009 – 2012 sebanyak 163 unit.

SPPBE COCO

SPPBE COCO adalah SPPBE yang kepemilikan dan kepengurusannyadilakukan oleh PT. Pertamina. Sebelum program konversi, PTPertamina hanya mengandalkan SPPBE dari swasta saja. Pada tahun2008 telah dibangun 17 unit SPPBE COCO. Selanjutnya hingga tahun2010 nantinya akan dibangun sebanyak 90 unit SPPBE COCO.

PEMBAHASAN TOPIK

A. Pentingnya Lokasi Strategis

Bagi PT Gasindo Abadi Semesta, lokasi yang strategis untukpengembangan SPPBE ini lebih banyak ditentukan oleh PertaminaPusat karena walaupun PT GAS sendiri mengakui bahwa faktor-faktorpenunjang dalam pemilihan lokasi untuk SPPBE ini sangat pentingagar bisa ditentukan lokasi mana yang terbaik diantaraalternatif-alternatif lokasi yang ada tetapi PT GAS ini lebihtepatnya bergerak pada usaha pelayanan ataupun bisa jugatergolong usaha jasa dan bukan memproduksi gas.

B. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Keputusan Lokasi

Yang perlu diperhatikan adalah :

1. Jarak dari lokasi ke sumber bahan baku maupun ke pasarpenjualan produk.

PT GAS tetap mempertimbangkan kedekatan ke pasar,pemasok, agen-agen dari PT lain, ataupun pesaing.Dalammemperhatikan jarak ini, kaitannya tidak saja ditujukankepada jarak yang dekat atau yang tidak menimbulkanongkos akutnya, tetapi harus memperhatikan juga jenis,sifat dari produk yang dijual.

Jika ditinjau dari jenis dan sifat produk yangdijual kepada agen-agen adalah berupa Gas, untukpengisian ulang ke tabung gas elpiji kosong milik paraagen. Berdasrkan hal tersebut maka, pihak Pertaminasendiri secara otomatis menginginkan lokasi yang bebasdari padat penduduk serta tidak terlalau jauh dijangkaudari pasar ataupun para agen dari wilayah lain seperti

dari daerah Bukittinggi, Agam, Padang Panjang, BatuSangkar, Solok, Pasaman, Lubuk Sikapiang, Damasraya dandaerah-daerah lain di SumBar bagian Utara lainnya.

Dengan telah beroperasi 5 SPPBE lainnya di SumBarsebelum dibangun untuk daerah Payakumbuh ini, penyaluranasal Gas elpiji itu diangkut dari daerah Dumaimenggunakan Tangki teronton. Apabila diukur jarak antaraDumai-Payakumbuh lebih efektif dan efisien dibandingkandengan jarak Dumai ke Agam yang terletak di tengah-tengahwilayah Sumatera Barat. Ditambah lagi dengan kebijakandari Pertamina untuk penyaluran sumber gas elpiji padatahun 2015 tidak lagi dari Dumai melainkan bisa langsungdari daerah Padang. Perhitungan jarak tersebutmempengaruhi terhadap biaya transport serta biaya perunit, dengan pertimbangan harga gas elpiji untuk wilayahSumBar jika masih radius 60 km maka harga gasnya sama.

Kepedulian pasar adalah faktor yang menentukanjumlah pesaing di suatu daerah. Seperti perlu diketahuidulu berapa banyak SPPBE yang sudah ada beroperasi didaerah Payakumbuh, Seperti diketahui, untuk daerahPayakumbuh sendiri belum ada SPPBE yang beroperasi, yangbanyak hanya lah SPBU sehingga variabel bagaimanapersaingan yang ada di lokasi pelanggan,bagaimanakuliatas persaingan yang ada, serta perbadingan-perbandingan lain dengan pesaing dapat dikesampingkan.

2. Sumber-sumber yang diperlukan untuk pelaksanaan sistemoperasional, seperti:

Lahan untuk bangunan (kantor dan pabrik)>> Jenis

Dalam operasinya, SPPBE membutuhkan areatanah yang besar dan luas karena mengingatbanyaknya mobil dari pihak agen yang berukuran

besar untuk membawa tabung-tabung gas masuk keSPPBE.

Peralatan dan mesin-mesin yang besar juganantinya menjadi pertimbangan khusus dalampeletakkan posisinya di SPPBE. Ditambah lagiruangan kantor, ruangan satpam, dan fasilitas lainyang diperlukan untuk mendukung operasi SPPBEnanti yang lebih luas.

Bahan penolong dan pembantu di dalam melaksanakansistem operasional

Sumber tabung gas itu sendiri berasal dariPertamina Jakarta sebanyak 2500, sedangkan untukmesin dan peralatan juga berasal dari Pertaminapusat namun apabila ada kekurangan mengenai bahanpenolong bisa didapat dari pemasok di Dumai.

Tenaga kerja

Untuk tenaga kerja sendiri akan berkomitmendengan Pemerintah Daerah. Khususnya di daerahPayakumbuh, PemDa dan PT. GAS berkomitmen 80%untuk linggkungan Payakumbuh 20% di luarPayakumbuh.

Fasilitas transportasi

3. Kondisi lingkungan yang dapat menunjang efektivitas danefisiensi, serta kelancaran sitem operasional, seperti:

Tanggapan budaya dan masyarakat setempat

Untuk lokasi yang ada di Payakumbuh,masyarakat sangat mendukung dengan adanya SPPBEini beroperasi,. Masyrakat merasa lingkungannyaseperti sangat diperlukan bagi perusahaab ataupunmasyarakat sekitar dalam memenuhi kebutuhan akan

gas elpiji serta masyarakat juga tidak merasadirugikan karena tidak ada limbah yang dihasilkandari SPPBE.

Peraturan Pemerintah

>> DukunganPemerintah Kota Payakumubuh sangat mendukung

adanya pembangunan Pertamina SPPBE di Payakumbuhkarena dapat berdampak pada investasi dan rodaperekonomian Payakumbuh.>> Komitmen

Komitmen yang paling ditakan oleh PemKodengan PT GAS ini tentang prioritas utama tenagakerja di pabrik ataupun kantor Pertmina SPBEberasal dari masyarakat Payakumbuh>> Sistem Pajak & Biaya Tenaga Kerja

Sistem pajak untuk alternative lokasi lebihmengikuti pada Peraturan Gubernur yang sudah adadan UMR provinsi Sumatera Barat.

Aspek-aspek penunjang kehidupan>> Iklim

Untuk Payakumbuh memiliki iklim yang sedangdan tidak terlalu panas sehingga tidakmempengaruhi tabung gas elpiji nantinya meledak.>> Perumahan

Daerah yang berlokasi di Payakumbuh untukpembangunan SPPBE ini tidak diizinkan untukmendirikan rumah pemukiman atau perumahan kalaupunada beberapa rumah warga, itu merupakan illegalatau tidak mendapatkan izin karena daerah tersebutmerupakan kawasan industri.

C. Metode Analisis Lokasi

Dalam pemilihan lokasi tertentu (plant site), ada beberapametode yang dipergunakan, tetapi berdasarkan hasil wawancara yangdilakukan kepada PT GAS, maka dapat dianalisis kalau pihakPertamina menggunakan Metode Penilaian Hasil atau MetodePemeringkatan Faktor.

Dalam metode penilaian ini, semua faktor yang dianggappenting dinilai untuk masing-masing lokasi, kemudian yangmempunyai nilai yang tertinggi yang dipilih. Disini, Pertaminamemiliki 2 alternatif untuk perluasan Pertamina SPPBE-nya yaitudi daerah Agam dan Payakumbuh. Dapat dilihat pada tabelberikut :

Kebutuhan Pabrik NilaiLokasi

yang ideal

AgamLokasi A

PayakumbuhLokasi B

Luas tanah 35 15 30Kedekatan denganPemasok

25 18 20

Kawasan Industri 15 5 15Izin intrinsik 10 10 8Pajak 10 10 10Biaya Tenaga Kerja 5 5 10Jumlah 100 63 93

Nilai tersebut diatas ditentukan dengan membandingkan lokasisebenarnya denga lokasi yang ideal. Lokasi menunjukkan totalnilai yang tertinggi untuk ke-enam faktor. Dari tabel diataslokasi B yakni Payakumbuh yang diplih karena lokasi ini mempunyaiangka tertinggi, yaitu nilai 93 dari 100 yang ideal, jikadibandingkan dengan nilai 63 untuk lokasi A ( Agam ).

KESIMPULAN

Bagi Perusahaan jasa atau pelayanan, hubungan lokasi danpenerimaan akan sangat dipengaruhi oleh jarak yang mudahdijangkau oleh semua golongan konsumen. Penentuan lokasi harusdilakukan melalui analisis yang seksama serta pertimbangan yan

logis. Sedangkan pada kuliah lapangan dengan objek PertaminaSPPBE yang dioperatorkan oleh PT Gasindo Abadi Semesta inipenetuan lokasi yang strategis merupakan hal yang sangat pentingbagi perusahaan ataupun Pertamina. Dimana alternatif lokasiselain di Payakumbuh ketika itu adalah di daerah Agam. Karenafaktor segi tanah, jarak atau kedekatan lokasi dengan pemasok danagen, lokasi yang sudah kawasan industri, pengurusan perizinan,pajak, dan biaya tenaga kerja di setiap lokasi dengan menggunakanmetode pemeringkatan faktor, maka dapat disimpulkan pada akhirnyadaerah yang berlokasi di Payakumbuh merupakan lokasi untukperluasan usaha SPPBE ini.

LAMPIRAN 2