LAPORAN ANFISMAN RANGKA
Transcript of LAPORAN ANFISMAN RANGKA
BAB I
PEDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Anatomi manusia berarti kita akan berbicara tentang
potongan tubuh manusia Karena anatomi berasal dari bahasa
yunani yang terdiri dari ana yang artinya memisah-
misahkan atau mengurai. Dan tomos yang artinya memotong-
motong, jadi anatomi berarti mengurai dan memotong. Ilmu
bentuk dan susunan tubuh di peroleh dengan cara mengurai
badan melalui potongan bagian-bagian dari badan dan
hubungan alat tubuh satu dengan yang lainnya sedangkan
fisiologi adalah ilmu yang mempelajari faal fungsi atau
pekerjaan dari tiap jaringan tubuh atau bagian dai alat
tubuh tersebut dan untuk mengetahui perubahan yang
terjadi pada tubuh orang sakit kita harus terlebih dahulu
mengetahui struktur dan fungsi tiap alat-alat dari
susunan tubuh manusia yang sehat dalam kehidupan sehari-
hari. Tubuh manusia terbentuk atas banyak jaringan dan
organ yang masing- masing memiliki tugas dan fungsi
khusus.
Sistem rangka adalah rangkaian tulang yang mendukung
dan melindungi beberapa organ lunak. Rangka juga
berfungsi sebagai alat ungkit pada gerakan dan
menyediakan untuk kaitan otot. Rangka berfungsi untuk
melekatkan tulang dan daging serta melindungi bagian
tubuh dan menentukan bentuk tubuh. Rangka juga berfungsi
sebagai penegak tubuh manusia. Tulang dapat
diklasifikasikan berdasarkan bentuk dan formasinya,
sebagai berikut : tulang pipa , tulang pendek , tulang
pipih. Secara umum tulang yang menyusun rangka adalah
tulang tengkorak , tulang badan , dan tulang anggota
gerak. Masing masing dari tulang tersebut mempunyai
macamnya yang lebih spesifik.
Terpadat dua rangka utama, yaitu :
1. Rangka axial (kerangka sumbu) terdiri atas kepala dan
badan. Termasuk tulang, tengkorak, tulang belakang,
tulang dada, dan tulang iga.
2. Rangka apendikuller terdiri atas anggota gerak atas
dan anggota gerak bawah.
B. TUJUAN PRAKTIKUM
Tujuan dilakukan percobaan ini agar mahasiswa dan
mahasiswi dapat mengetahui dan memahami struktur , ciri
– ciri dan fungsi rangka. Serta dapat mengetahui kelainan
apa saja yang dapat terjadi pada tulang atau rangka.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Kerangka manusia disokong oleh struktur seperti
ligamen, tendon, otot, dan organ manusia yang lain.
Sejumlah 206 tulang membentuk sistem kerangka manusia
dewasa. Tulang diberi nama menurut tempatnya.
2 bagian sistem kerangka manusia adalah:
1. Kerangka aksial: rangka yang berada di bagian tengah
sumbu tubuh, terdiri atas kepala dan badan.
Tengkorak
Tulang punggung
Tulang iga
Tulang dada
2. Rangka apendikular yaitu rangka yang terdiri atas
anggota gerak atas dan anggota gerak bawah.
Lengkungan pektoral
Lengkungan pelvis
Tulang-tulang anggota depan
Tulang-tulang anggota Belakang
Sistem rangka merupakan suatu sistem yang dibangun
oleh struktur-struktur keras dari tubuh yang sifatnya
menyokong dan melindungi. Sistem ini meliputi
eksoskeleton, dan endoskeleton. Eksoskeleton secara
embriologis berasal dari epidermis saja, dermis saja,
atau keduanya. Sedangkan endoskeleton secara embriologis
berasal dari jaringan subdermal, yaitu endoskeleton
tulang, endoskeleton rawan dan korda. Eksoskeleton ummnya
dijumpai pada hewan invertebrata. Pada vertebrata lebih
dikenal sebagai dermal skeleton. Endoskeleton umumnya
dijumpai pada hewan veretebrata. Sistem rangka adalah
suatu sistem organ yang memberikan dukungan fisik pada
makhluk hidup. Sistem rangka umumnya dibagi menjadi tiga
tipe: eksternal, internal, dan basis cairan (rangka
hidrostatik), walaupun sistem rangka hidrostatik dapat
pula dikelompokkan secara terpisah dari dua jenis lainnya
karena tidak adanya struktur penunjang.
Tulang diklasifikasikan menurut bentuknya terbagi atas:
1. Tulang panjang, yaitu tulang yang berbentuk
silindris, yang terdiri dari diafisis dan epifisis yang
berfungsi untuk menahan berat tubuh dan berperan dalam
pergerakan.
2. Tulang pendek, yaitu tulang yang berstruktur kuboid
yang biasanya ditemukan berkelompok yang berfungsi
memberikan kekuatan kekompakan pada area yang
pergerakannya terbatas.
3. Tulang pipih, yaitu tulang yang strukturnya mirip
lempeng yang berfungsi untuk memberikan suatu permukaan
yang luas untuk perlekatan otot dan memberikan
perlindungan.
4. Tulang ireguler, yaitu tulang yang bentuknya tidak
beraturan dengan struktur tulang yang sama dengan tulang
pendek.
5. Tulang sesamoid, yaitu tulang kecil bulat yang masuk
dalam formasi persendian yang bersendian yang
bersambungan dengan kartilago, ligament, atau tulang
lainnya.
Tulang tempurung kepala terdiri atas cranium
sebagai tempat otak, capsula untuk tempat beberapa pasang
organon sensoris (olfactory, optic, auditory) dan
skeleton viceralis, yang merupakan bagian pembentuk
tulang rahang dan penyokong lidah insang untuk mekanisme.
Tengkorak (tempurung) kepala melekat dekat sekali dengan
columna vertebralis, oleh karena itu ikan tidak bisa
memutar kepalanya. Gigi biasanya terdapat pada tulang
premaxillary dentary, vomer dan tulang palatina.
Chondrichthyes memiliki tulang kartilago kranium
sempurna, organ pembau dan kapsul optic tergabung menjadi
satu. Eksoskeleton ostracodermi mempunyai kesamaan dengan
dentin pada kulit Elasmobrachii yang merupakan mantel
keras seperti email pada gigi Verterata. Di bawah lapisan
tersebut terdapat beberapa lapisan tulang sponge dan di
bawahnya lagi terdapat tulang padat. Kartilago palate
quadrat dan kartilago Meckel adalah tulang rawan yang
akan membentuk rahang atas dan rahang bawah.
Rangka aksial terdiri atas tulang kepala
(tengkorak), ruas-ruas tulang belakang (vertebrae),
tulang dada (sternum), dan tulang rusuk (kosta). Rangka
apendikular terdiri atas gelang bahu, anggota gerak atas
(tungkai atas), gelang panggul, dan anggota gerak bawah
(tungkai bawah).
Rangka tubuh manusia sudah mulai terbentuk
selengkapnya pada akhir bulan kedua pada perkembangan
embrio. Rangka yang baru terbentuk berupa tulang rawan
dan pada perkembangan selanjutnya akan mengalami
osifikasi (penulangan) dan berubah menjadi tulang sejati
atau tulang keras. Sebelum terbentuknya rangka tulang
rawan, tubuh embrio dilengkapi dengan kerangka tubuh
berupa tali memanjang terletak di bagian dorsal tubuh,
disebut tali punggung atau chordadorsalis.
A. Skeleton aksial
Terdiri atas sekelompok tulang yang menyusun poros tubuh
dan memberikan dukungan dan perlindungan pada organ di
kepala, leher dan badan.
Macam-macam skeleton aksial yaitu:
1. Tulang tengkorak bagian kepala terdiri dari:
a. bagian parietal --> tulang dahi
b. bagian temporal --> tulang samping kiri kanan
kepala dekat telinga
c. bagian occipitas --> daerah belakang daritengkorak
d. bagian spenoid --> berdekatan dengan tulang rongga
mata, seperti tulang baji
e. bagian ethmoid --> tulang yang menyususn rongga
hidung
Tulang Tengkorak Tulang-tulang tengkorak merupakan tulang
yang menyusun kerangka kepala. Tulang tengkorak tersusun
atas 8 buah tulang yang menyusun kepala dan empat belas
tulang yang menyusun bagian wajah. tulang tengkorak
bagian kepala merupakan bingkai pelindung dari otak.
Sendi yang terdapat diantara tulang-tulang tengkorak
merupakan sendi mati yang disebut sutura.
2. Tulang tengkorak bagian wajah terdiri dari:
a. rahang bawah --> menempel pada tulang tengkorak
bagian temporal. hal tersebut merupakan satu-satunya
hubungan antar tulang dengan gerakan yang lebih bebas
b. Rahang bawah --> menyusun sebagian dari hidung,
dan langit-langit
c. palatinum (tulang langit-langit) --> menyusun
sebagian dari rongga hidung dan bagian atas dari atap
rongga mulut
d. zigomatik --> tulang pipi
e. tulang hidung
f. Tulang lakrimal --> sekat tulang hidung.
3. Tulang dada termasuk tulang pipih, terletak di
bagian tengah dada. pada sisi kiri dan kanan tulang
dada terdapat tempat lekat dari rusuk. bersama-sama
dengan rusuk, tulang dada memberikan perlindungan pada
jantung, paru-paru dan pembuluh darah besar dari
kerusakan
Tulang dada tersusun atas 3 tulang yaitu:
a. tulang hulu / manubrium. terletak di bagian atas
dari tulang dada, tempat melekatknya tulang rusuk yang
pertama dan kedua
b. Tulang badan / gladiolus, terletak dibagian
tengah, tempat melekatnya tulang rusuk ke tiga sampai
ke tujuh, gabungan tulang rusuk ke delapan sampai
sepuluh.
c. Tulang taju pedang / xiphoid process, terletak di
bagian bawah dari tulang dada. Tulang ini terbentuk
dari tulang rawan.
4. Tulang rusuk berbentuk tipis, pipih dan melengkung.
bersama-sama dengan tulang dada membentuk rongga dada
untuk melindungi jantung dan paru-paru. Tulang rusuk
dibedakan atas tiga bagian yaitu:
a. Tulang rusuk sejati berjumlah tujuh pasang.
Tulang-tulang rusuk ini pada bagian belakang
berhubungan dengan ruas-ruas tulang belakang sedangkan
ujung depannya berhubungan dengan tulang dada dengan
perantaraan tulang rawan
b. Tulang rusuk palsu berjumlah 3 pasang. Tulang
rusuk ini memiliki ukuran lebih pendek dibandingkan
tulang rusuk sejati. Pada bagian belakang berhubungan
dengan ruas-ruas tulang belakang sedangkan ketiga ujung
tulang bagian depan disatukan oleh tulang rawan yang
melekatkannya pada satu titik di tulang dada
c. Rusuk melayang berjumlah 2 pasang. Tulang rusuk
ini pada ujung belakang berhubungan dengan ruas-ruas
tulang belakang, sedangkan ujung depannya bebas.
Tulang rusuk memiliki beberapa fungsi diantaranya:
a. melindungi jantung dan paru-paru dari goncangan.
b. melindungi lambung, limpa dan ginjal, dan
c. membantu pernapasan.
5. Ruas-ruas tulang belakang disebut juga tulang
belakang disusun oleh 33 buah tulang dengan bentuk
tidak beraturan. ke 33 buah tulang tersebut terbagai
atas 5 bagian yaitu:
a. tujuh ruas pertama disebut tulang leher. ruas
pertama dari tulang leher disebut tulang atlas, dan
ruas kedua berupa tulang pemutar atau poros. bentuk
dari tulang atlas memungkinkan kepala untuk melakukan
gerakan.
b. Dua belas ruas berikutnya membentuk tulang
punggung. Ruas-ruas tulang punggung pada bagian kiri
dan kanannya merupakan tempat melekatnya tulang rusuk.
c. Lima ruas berikutnya merupakan tulang pinggang.
Ukuran tulang pinggang lebih besar dibandingkan tulang
punggung. Ruas-ruas tulang pinggang menahan sebagian
besar berat tubuh dan banyak melekat otot-otot.
d. Lima ruas tulang kelangkangan (sacrum), yang
menyatu, berbentuk segitiga terletak dibawah ruas-ruas
tulang pinggang.
e. bagian bawah dari ruas-ruas tulang belakang
disebut tulang ekor (coccyx), tersusun atas 3 sampai
dengan 5 ruas tulang belakang yang menyatu.
Ruas-ruas tulang belakang berfungsi untuk menegakkan
badan dan menjaga keseimbangan. menyokong kepala dan
tangan, dan tempat melekatnya otot, rusuk dan beberapa
organ.
B. Skeleton apendikular
Tersusun atas tulang tulang yang merupakan tambahan
dari skeleton axial. Skeleton axial terdiri dari :
1. Tulang anggota gerak atas (extremitas superior)
Tulang penyusun anggota gerak atas tersusun atas:
a. Humerus / tulang lengan atas. Termasuk kelompok
tulang panjang /pipa, ujung atasnya besar, halus, dan
dikelilingi oleh tulang belikat. pada bagian bawah
memiliki dua lekukan merupakan tempat melekatnya tulang
radius dan ulna
b. Radius dan ulna / pengumpil dan hasta. Tulang
ulna berukuran lebih besar dibandingkan radius, dan
melekat dengan kuat di humerus. Tulang radius memiliki
kontribusi yang besar untuk gerakan lengan bawah
dibandingkan ulna.
c. karpal / pergelangan tangan. tersusun atas 8 buah
tulang yang saling dihubungkan oleh ligamen
d. metakarpal / telapak tangan. Tersusun atas lima
buah tangan. Pada bagian atas berhubungan dengan tulang
pergelangan tangan, sedangkan bagian bawah berhubungan
dengan tulang-tulang jari (palanges)
e. Palanges (tulang jari-jari). tersusun atas 14
buah tulang. Setiap jari tersusun atas tiga buah
tulang, kecuali ibu jari yang hanya tersusun atas 2
buah tulang.
2. Tulang anggota gerak bawah (ekstremitas
inferior)Tulang anggota gerak bawah disusun oleh
tulang:
a. Femur / tulang paha. Termasuk kelompok tulang
panjang, terletak mulai dari gelang panggul sampai ke
lutut.
b. Tibia dan fibula / tulang kering dan tulang
betis. Bagian pangkal berhubungan dengan lutut bagian
ujung berhubungan dengan pergelangan kaki. Ukuran
tulang kering lebih besar dinandingkan tulang betis
karena berfungsi untuk menahan beban atau berat tubuh.
Tulang betis merupakan tempat melekatnya beberapa otot
c. Patela / tempurung lutut. terletak antara femur
dengan tibia, bentuk segitiga. patela berfungsi
melindungi sendi lutut, dan memberikan kekuatan pada
tendon yang membentuk lutut
d. Tarsal / Tulang pergelangan kaki. Termasuk tulang
pendek, dan tersusun atas 8 tulang dengan salah satunya
adalah tulang tumit.
e. Metatarsal / Tulang telapak kaki. Tersusun atas 5
buah tulang yang tersesun mendatar.
f. Palanges / tulang jari-jari tangan. Setiap jari
tersusun atas 3 tulang kecuali tulang ibu jari atas 14
tulang.
3. Tulang gelang bahu (klavikula dan scapula / belikat
dan selangka)Tulang selangka berbentuk seperti huruf
"S", berhubungan dengan tulang lengan atas (humerus)
untuk membentuk persendian yang menghasilkan gerakan
lebih bebas, ujung yang satu berhubungan dengan tulang
dada sedangkan ujung lainnya berhubungan dengan tulang
belikat.
Tulang belikat (skapula) berukuran besar, bentuk
segitiga dan pipih, terletak pada bagian belakang dari
tulang rusuk. Fungsi utama dari gelang bahu adalah
tempat melekatnya sejumlah otot yang memungkinkan
terjadinya gerakan pada sendi.
4. Gelang panggulTulang gelang panggul terdiri atas dua
buah tulang pinggung. Pada anak anak tulang pinggul ini
terpisah terdiri atas tiga buah tulang yaitu illium
(bagian atas), tulang ischiun (bagian bawah) dan tulang
pubis (bagian tengah). Dibagian belakang dari gelang
panggul terdapat tulang sakrum yang merupakan bagian
dari ruas-ruas tulang belakang. Pada bagian depan
terdapat simfisis pubis merupakan jaringan ikat yang
menghubungkan kedua tulang pubis. Fungsi gelang
panggung terutama untuk mendukung berat badan bersama-
sama dengan ruas tulang belakang. melindungi dan
mendukung organ-organ bawah, seperti kandung kemih,
organ reproduksi, dan sebagai tempat tumbuh kembangnya
janin.
Secara umum fungsi sistem rangka adalah membentuk
kerangka yang kaku dengan jaringan-jaringan dan organ-
organ yang melekat padanya. Sistem rangka melindungi
organ-organ vital seperti otak yang dilindungi oleh
tulang tengkorak, paru-paru dan jantung dilindungi oleh
tulang dada dan tulang rusuk. Gerakan tubuh terbentuk
dari kerjasama antara sistem rangka dengan otot, oleh
sebab itu keduanya sering dikelompokkan menjadi satu
nama yaitu sistem musculo-skeletal. rangka merupakan
tempat melekatnya otot melalui perantaraan tendon.
Antara tulang yang satu dengan tulang yang lain
dikaitkan dengan perantaraan ligamen.
C. Kelainan Pada Tulang
1. Lordosis: Adalah jika tulang leher dan panggul
terlalu bengkok kedepan.
2. Kifosis: Adalah jika tulang punggung dan tungging
terlalu bengkok kebelakang. Kelainan ini dapat
terjadi karena kebiasaan menulis yang terlalu
membungkuk yang dilakukan selama bertahun – tahun.
3. Skoliosis: adalah jika ruas-ruas tulang belakang
bengkok ke samping. Kelainan ini dapat terjadi jika
seseorang sering membebani salah satu sisi tulang
belakang, dan kebiasaan ini dilakukan selama
bertahun-tahun.
4. Hidrocephalus yaitu suatu kelainan yang ditandai
pengumpulan abnormal cairan spinal dan terjadi
pelebaran rongga dalam otak sehingga kepala
membesar, disebut juga megalochephalus.
5. Mikrocephalus yaitu gangguan pertumbuhan tulang
tengkorak akibat kekurangan zat kapur saat
pembentukan tulang pada bayi.
6. Osteoporosis yaitu pengeroposan tulang yang terjadi
karena kekurangan hormon sehingga tulang mudah patah
dan rapuh.
7. Rakhitis yaitu gangguan tulang karena kekurangan
vitamin D. Biasanya terjadi pada anak-anak dalam
masa pertumbuhan. Akibatnya pertumbuhan tulang
terganggu sehingga bentuk kaki membelok keluar
(berbentuk huruf X) atau membengkok ke dalam
(berbentuk huruf O).
BAB III
METODOLOGI PRAKTIKUM
A. Waktu dan TempatPada praktikum tentang rangka di lakukan di
Laboratorim Anatomi Fisiologi Manusia Universitas
Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka Fakultas Farmasi dan Sains
di lantai satu, praktikum tentang materi ini dimulai
pada pukul 13.00 – 14.30 WIB.
B. AlatAdapun bahan yang akan digunakan pada percobaan ini
yaitu alat peraga manusia yang meliputi tulang anggota
badan, tulang ekstrimitas atas dan eksrimitas bawah,
tulang tempurung kepala dan tulang wajah.
C. Prosedur kerjaAdapun cara kerja dalam praktikum ini adalah sebagai
berikut :
1. Kelompok yang mendapatkan giliran untuk persentasi,
langsung menyampaikan presentasi materi yang mereka
dapatkan.
2. Selain mempresentasikan dengan berbicara dan menulis
di depan, kelompok yang sedang persentasi juga
menggunakan alat peraga untuk mempermudah dalam
memahami materi yang disampaikan.
3. Selain menunjukan bagian-bagian yang ada pada alat
peraga, kelompok yang berpresentasi juga harus
menyebutkan fungsi dari setiap organ-organ yang
mereka sebutkan.
4. Setelah selesai menyebutkan nama dan fungsi dari
organ-organ yang dipresentakasikan, kelompok yang
sedang berpresentasi juga harus memberikan contah
penyakitnya
5. Jika semua itu sudah di lakukan, kelompok harus
membuka sesi tanya jawab antar mahasiswa yang
memberikan materi ataupun yang mendengarkan materi
yang sedang dibahas.
BAB IV
PEMBAHASAN
Pada Tubuh manusia tulang/ rangka memiliki fungsi yang
penting, antara lain fungsi dari tulang adalah sebagai
berikut :
1. Sebagai alat gerak aktif.
2. Sebagai pelindung organ vital.
3. Tempat terbentuknya sel-sel darah.
4. Tempat melekatnya otot.
5. Memberi bentuk tubuh.
6. Tempat pembentukan garam mineral.
7. Menegakkan tubuh.
Bagian – bagian rangka:
1. Frontal (tulang dahi) : Berfungsi melindungi otak dan
sambungan antartulang tidak dapat di gerakan
2. Orbital (rongga mata) : Memberi bentuk pada mata
3. Nasal (hidung) : Untuk member bentuk hidung pada wajah
4. Zigomatik (tulang pipi) : Untuk membentuk pipi pada
wajah
5. Maksila (tulang rahang atas) : Untuk memberi bentuk
pada mulut
6. Mandibula ( tulang rahang bawah) : Untuk menggerakan
rahang dengan bebas
7. Vertebra servikalis (7 ruas tulang leher): Untuk
menyokong kepala berfungsi untuk menopang kepala.
8. Klavikula ( tulang selangka): Sebagai pengganjal
untuk menjauhkan anggota gerak atas dari bagian dada agar
lengan dapat bergerak leluasa
9. Proseuskoakoid scapula ( sendi bahu): Berfungsi untuk
menghasilkan fungsional sehari - hari
10. Skapuka (tulang belikat): Untuk menghubungkan tulang
lengan atas dengan selangka.
Berfungsi sebagai pemebentukan tempat pembentukan sel darah
merah dan sel darah putih.
11. Korpus sternium ( badan dada): Berfungsi sebagai
pembentukan sel darah merah dan sel darah putih
12. Kostavera (tulang rusuk): Berfungsi sebagai pembentukan
sel darah merah dan sel darah putih.
13. Kostaspuria (tulang rusuk palsu): Untuk melindungi organ
dalam yang lunak.
14. Vertebra torakal ( 12 ruas tulang punggung): Untuk tempat
melekatnya tulang rusuk.
15. Vertebra limbalis (5 ruas tulang pinggang): Berfungsi
sebagai tempat melekatnya otot -otot dan memopang berat
badan
16. Sakrum (tulang kelangkang): Berfungsi sebagai penghubung
tulang pinggang.
17. Konsiks (tulang ekor): Berfungsi untuk melindungi saraf-
saraf dan jaringan lunak yang ada pada tulang ekor tersebut
18. Palvis (tulang panggul): Berfungsi untuk menahan gerak
tubuh. Dan sebagai penyambungan tara tubuh bagian atas dan
tubuh bagian bawah dan sebagai penyangga organ dalam bagian
perut (usus halus dan usus besar)
19. Humerus ( tulang lengan atas): Berfungsi sebagai tempat
pembentukan sel darah merah
20. Ulna (tulang hasta): Tulang panjang di bagian medial
lengan bawah
21. Radius (tulang pengumpil): Tulang lengan bawah yang
menyambungkan bagian siku dengan tangan di sisi ibu jari
22. Karpal (8 tulang pegelangan tangan): Tulang yang
menyambungkan tulang metakarpal dengan tulang pengumpil dan
tulang hasta
23. Metacarpal: Tulang yang menyambungkan tulang carpal
dengan proximal phalanx
24. Proximal phalanges: Tulang yang menyambungkan tulang
intermediet phalanges dengan metacarpal
25. Falang (14 tulang jari-jari lengan): Terdiri dari
intermediet phalange, proximal phalanges dan distal
phalanges
26. Femur (tulang paha): Berfungsi sebagai penghubung tulang
panggul
27. Patela (tulang tempurung lutut): Berfungsi untuk
memperluas sudut gerak disebut juga tulang baji
29. Tibia (tulang kering): Berfungsi untuk memberikan
kekuatan pada rangka tubuh, tempat melekatnya otot, tempat
menyimpan garam mineral .
30. Kalkaneus (tulang tumit): Berfungsi untuk membentuk tumit
atau memopang badan.
31. Talus (tulang pergelangan kaki): Berfungsi sebagai
alatgerak.
32. Navikula: Berfungsi untuk mendorong ketika jalan atau
lari.
33. Tulang kuboid: Tulang peghubung dengan jari-jari kaki.
35. Metatarsal: Tulang penghubung tarsal dan falang.
36. Phalangers (tulang jari kaki).
37. Pubis (tulang kemaluan): Terletak di depan kandung
kemih.
38. Ischium (tulang duduk): Berfungsi untuk melindungi saraf
dan jaringan lunak di sekitarnya.
Pada tubuh manusai tulang/ rangka dibagi menjadi dua kelompok
yaitu :
1. Skeleton Aksial
Skeleton Aksial yaitu skeleton yang merupakan sumbu tubuh.
Terdiri atas sekelompok tulang yang menyusun poros tubuh dan
memberikan dukungan dan perlindungan pada organ di kepala,
leher dan badan.
Skeleton aksial terdiri dari:
Tulang Tengkorak (Skull)
Bagian tulang tengkorak terdiri dari:
a. Tulang dahi berfungsi untuk melindungi otak
dari bagian depan.
b. Tulang rongga mata berfungsi untuk melindungi
kedua bola mata.
c. Tulang hidung berfungsi untuk membentuk
bagian hidung/ untuk menyokong
jaringan hidung yang lembut.
d. Tulang pipi berfungsi untuk membentuk bagian
pipi.
e. Tulang rahang atas berfungsi untuk menyokong
barisan gigi atas.
f. Tulang rahang bawah berfungsi untuk menyokong
barisan gigi bawah.
Rahang yang dapat bergerak, yaitu untuk menguyah
makanan dan sebagainya.
Tulang Dada (Strenum)
Tulang dada berfungsi untuk melindungi bagian-bagian organ
yang ada di dalamnya.
Tulang Rusuk (Costae)
Bagian tulang rusk terdiri dari :
a. Tulang rusuk sejati berjumlah tujuh pasang. Ujung
belakangnya melekat pada ruas -ruas tulang belakang,
sedangkan ujung depan melekat pada tulang dada.
b. Tulang rusuk melayang berjumlah dua pasang. Ujung
belakang melekat pada tulang belakang, sedangkan ujung
depan bebas tidak melekat.
c. Tulang rusuk palsu berjumlah tiga pasang. Ujung
belakang melekat pada tulang belakang dengan ujung depan
melekat pada tulang rusuk di atasnya.
Ruas-ruas Tulang Belakang (Vertebrae)
Tulang leher 7 ruas. Pada praktikum yang telah dilakukan
bagian tulang rusk terdiri dari :
a. Tulang punggung.
b. Tulang pinggang.
c. Tulang selangka.
d. Tulang ekor
2. Skeleton Apendikular
Skeleton apendikular terdiri atas tungkai atas (tulang
anggota depan) dan tungkai bawah (tulang anggota belakang).
Tungkai atas berhubungan dengan tulang aksial pada bahu. Bahu
manusia tersusun atas tulang selangka dan tulang belikat.
Tungkai atas dan tungkai bawah tersusun atas beberapa tulang.
Tungkai bawah berhubungan dengan tulang aksial pada gelang
panggul.
Gelang panggul terdiri atas tulang sakrum yang merupakan
persatuan 6 ruas tulang, yaitu :
a. Sepasang tulang usus kiri kanan
b. Sepasang tulang duduk.
c. Sepasang tulang kemaluan.
Dari bagian-bagian tulang apendikuler terdapat bagian-bagian
tulang seperti berikut :
a. Tulang paha (Femur)
b. Tulang tempurung lutut (Patella)
c. Tulang betis (Ribula)
d. Tulang kering (Tibia)
e. Tulang tumit (Kalkaneus)
f. Tulang pergelangan kaki (Talus)
g. Navikula
h. Kuboid
i. Tulang kueniform
j. Tulang telapak kaki (Metafarasal)
k. Tulang jari kaki
3. Tulang Rawan dan Tulang keras
a. Tulang Rawan
Sifat : Lunak, Lentur, dan tidak mudah patah.
Sel penyusun : Chondrocyte.
Jaringanya : Banyak mengandung zat perekat dan sedikit
mengandung zat kalsium.
b. Tulang Keras
Sifat : Keras, mudah patah dan kaku.
Sel Penyusun : Osteocyte.
Jaringannya : Banyak mengandung zat kalsium dan
sedikit mengandung zat perekat.
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Rangka manusia memiliki fungsi yang penting untuk
menopang tubuh, memberi bentuk tubuh, melindungi organ
dalam dan sebagai alat gerak.
2. Sistem rangka manusia terbagi menjadi dua, yaitu sistem
rangka aksial dan sistem rangka apendikuler.
3. Kerangka manusia bisa mengalami kelainan, baik kelainan
bawaan dan kelainan karena kebiasaan yang tidak baik.
DAFTAR PUSTAKA
1. http://id.wikipedia.org/wiki/Kerangka_manusia
2. http://www.crayonpedia.org/mw/1._Tulang_11.1
3. Syarifuddin. Anatomi Fisiologi. Jakarta: Buku Kedokteran,
2006