KLASIFIKASI USER DALAM WEB ...

11
OPTIMALISASI PELAYANAN INFORMASI METEOROLOGI DI STASIUN METEOROLOGI TANJUNGPINANG BERBASIS WEB Dhira Utama 1 , Heti Mulyani 2 , Kevin Perdana 3 1,2,3 Sekolah Tinggi Teknologi Indonesia Tanjungpinang 1 [email protected], 2 [email protected], 3 [email protected] Abstrak Dengan adanya teknologi informasi, sebuah perusahaan atau organisasi dapat meningkatkan proses bisnisnya atau kinerjanya menjadi lebih meningkat salah satunya adalah di Stasiun Meteorologi Tanjungpinang. Penelitian ini dilakukan untuk meningkatkan pelayanan dan memberi kepuasan kepada pengguna jasa MKuG (Meteorologi Klimatologi Kualitas Udara dan Geofisika) khususnya masyarakat dengan memberi pelayanan yang cepat, tepat akurat dan mudah dipahami dengan membuat aplikasi web di Stasiun Meteorologi Tanjungpinang, dimana pelayanan informasi meteorologi didapat oleh masyarakat selama ini dengan datang langsung ke kantor Stasiun Meteorologi Tanjungpinang termasuk pelayanan Flight Document (data cuaca selama penerbangan) untuk setiap maskapai penerbangan dilayani dengan petugas FO (Front Office) maskapai datang langsung mengambil data ke kantor Stasiun Meteorologi Tanjungpinang hal ini selain pelayanan yang lama dan lambat serta tidak efisien dalam pengunaan kertas dan tinta di Stasiun Meteorologi Tanjungpinang. Optimalisasi pelayanan informasi meteorologi di Stasiun Meteorologi Tanjungpinang berbasis web menggunakan Sublime Text Editor sebagai tool yang digunakan untuk membangun aplikasi web, WAMP Server untuk menjalankan server lokal, dan menggunakan bahasa pemrograman HTML, CSS, PHP. Kata Kunci : meteorologi tanjungpinang, aplikasi web, pelayanan informasi cuaca, data meteorologi, flight focument. Abstract With the existence of information technology, a company or organization can improve it s business processes or improve its performance, one of which is at the Tanjungpinang Meteorological Station. This research was conducted to improve services and provide satisfaction to service users of MKuG (Meteorology, Climatology, Air Quality and Geophysics), especially the public by providing fast, precise, accurate and easily understood services by creating a web application at the Tanjungpinang Meteorological Station, where meteorological information services are obtained by the public. So far, by coming directly to the Tanjungpinang Meteorological Station office including Flight Document services (weather data during the flight) for each airline served by the airline's FO (Front Office) officers coming directly to take data to the Tanjungpinang Meteorological Station office, this is in addition to long and slow service and inefficient in the use of paper and ink at the Tanjungpinang Meteorological Station. Optimization of web-based meteorological information services at the Tanjungpinang Meteorological Station using the Sublime Text Editor as a tool used to build web applications, WAMP Server to run local servers, and using the HTML, CSS, PHP programming languages. Keywords : tanjungpinang meteorology, web application, weather information service, meteorological data, flight document. 1. Pendahuluan Stasiun Meteorologi Tanjungpinang selain melayani data untuk Penerbangan Sipil (Bandara Raja Haji Fisabililah) dan AURI (Lanud Tanjungpinang), LANUDAL (Lantamal IV Tanjungpinang) juga melayani cuaca publik dan informasi cuaca khusus, Stasiun Meteorologi Tanjungpinang berada di 3 (tiga) daerah pemerintahan yaitu berada dalam daerah Kotamadya Tanjungpinang yang sekaligus menjadi Ibu Kota Provinsi Kepulauan Riau dan berbatasan langsung dengan Kabupaten Bintan, jumlah penerbangan yang terus meningkat, banyaknya permintaan pelayanan informasi meteorologi dari ketiga daerah pemerintahan yang berada dibawah pelayanan Stasiun Meteorologi Tanjungpinang tidak sebanding dengan jumlah tenaga SDM yang dimiliki .

Transcript of KLASIFIKASI USER DALAM WEB ...

OPTIMALISASI PELAYANAN INFORMASI METEOROLOGI DI STASIUN

METEOROLOGI TANJUNGPINANG BERBASIS WEB

Dhira Utama1, Heti Mulyani2, Kevin Perdana3

1,2,3Sekolah Tinggi Teknologi Indonesia Tanjungpinang

[email protected], [email protected], [email protected] Abstrak

Dengan adanya teknologi informasi, sebuah perusahaan atau organisasi dapat meningkatkan proses

bisnisnya atau kinerjanya menjadi lebih meningkat salah satunya adalah di Stasiun Meteorologi

Tanjungpinang.

Penelitian ini dilakukan untuk meningkatkan pelayanan dan memberi kepuasan kepada pengguna jasa

MKuG (Meteorologi Klimatologi Kualitas Udara dan Geofisika) khususnya masyarakat dengan

memberi pelayanan yang cepat, tepat akurat dan mudah dipahami dengan membuat aplikasi web di

Stasiun Meteorologi Tanjungpinang, dimana pelayanan informasi meteorologi didapat oleh masyarakat

selama ini dengan datang langsung ke kantor Stasiun Meteorologi Tanjungpinang termasuk pelayanan

Flight Document (data cuaca selama penerbangan) untuk setiap maskapai penerbangan dilayani dengan

petugas FO (Front Office) maskapai datang langsung mengambil data ke kantor Stasiun Meteorologi

Tanjungpinang hal ini selain pelayanan yang lama dan lambat serta tidak efisien dalam pengunaan

kertas dan tinta di Stasiun Meteorologi Tanjungpinang.

Optimalisasi pelayanan informasi meteorologi di Stasiun Meteorologi Tanjungpinang berbasis web

menggunakan Sublime Text Editor sebagai tool yang digunakan untuk membangun aplikasi web, WAMP

Server untuk menjalankan server lokal, dan menggunakan bahasa pemrograman HTML, CSS, PHP.

Kata Kunci : meteorologi tanjungpinang, aplikasi web, pelayanan informasi cuaca, data meteorologi,

flight focument.

Abstract

With the existence of information technology, a company or organization can improve it’s business processes

or improve it’s performance, one of which is at the Tanjungpinang Meteorological Station.

This research was conducted to improve services and provide satisfaction to service users of MKuG

(Meteorology, Climatology, Air Quality and Geophysics), especially the public by providing fast, precise,

accurate and easily understood services by creating a web application at the Tanjungpinang Meteorological

Station, where meteorological information services are obtained by the public. So far, by coming directly to

the Tanjungpinang Meteorological Station office including Flight Document services (weather data during

the flight) for each airline served by the airline's FO (Front Office) officers coming directly to take data to the

Tanjungpinang Meteorological Station office, this is in addition to long and slow service and inefficient in the

use of paper and ink at the Tanjungpinang Meteorological Station.

Optimization of web-based meteorological information services at the Tanjungpinang Meteorological Station

using the Sublime Text Editor as a tool used to build web applications, WAMP Server to run local servers,

and using the HTML, CSS, PHP programming languages.

Keywords : tanjungpinang meteorology, web application, weather information service, meteorological data,

flight document.

1. Pendahuluan

Stasiun Meteorologi Tanjungpinang selain

melayani data untuk Penerbangan Sipil (Bandara

Raja Haji Fisabililah) dan AURI (Lanud

Tanjungpinang), LANUDAL (Lantamal IV

Tanjungpinang) juga melayani cuaca publik dan

informasi cuaca khusus, Stasiun Meteorologi

Tanjungpinang berada di 3 (tiga) daerah

pemerintahan yaitu berada dalam daerah Kotamadya

Tanjungpinang yang sekaligus menjadi Ibu Kota

Provinsi Kepulauan Riau dan berbatasan langsung

dengan Kabupaten Bintan, jumlah penerbangan yang

terus meningkat, banyaknya permintaan pelayanan

informasi meteorologi dari ketiga daerah

pemerintahan yang berada dibawah pelayanan

Stasiun Meteorologi Tanjungpinang tidak sebanding

dengan jumlah tenaga SDM yang dimiliki .

Seiring dengan isu dampak perubahan iklim

dan banyaknya bencana hidrometeorologi (bencana

yang disebabkan akibat perubahan iklim) seperti

banjir, tanah longsor, angin kencang, gelombang

tinggi dan kekeringan. Stasiun Meteorologi

Tanjungpinang diharapkan dapat mampu

memberikan pelayanan yang cepat dan baik kepada

masyarakat untuk mendapatkan informasi tentang

data MKuG (Meteorologi Klimatologi, Kualitas

Udara dan Geofisika), untuk saat ini. Dalam

Pelayanan pemberian informasi ke pada stakeholder

selama ini desiminasikan lewat media sosial seperti

grup WhatsApp, Telegram, SMS, telepon, dan juga

lewat media massa seperti RRI Tanjungpinang serta

media massa lainnya, dan pelayanan flight document

(dokumen cuaca untuk informasi penerbangan) bagi

maskapai Airline masih dilayani dengan cara front

office maskapai tersebut datang ke kantor pelayanan

Stasiun Meteorologi.

Berdasarkan dari hal-hal tersebut diatas maka

perlu dilakukan upaya-upaya untuk meningkatkan

kepuasan stakeholder dan masyarakat tentang

pelayanan jasa informasi meteorologi yang

merupakan tanggung jawab BMKG agar data dan

informasi dapat cepat sampai ditangan stakeholder

dan masyarakat. Salah satu cara untuk

meminimalisir proses yang terjadi, adalah dengan

merancang sebuah sistem informasi yang mudah

diakses agar pelayanan lebih maksimal dan penulis

mengambil judul “OPTIMALISASI

PELAYANAN INFORMASI METEOROLOGI

DI STASIUN METEOROLOGI

TANJUNGPINANG BERBASIS WEB”.

1.1 Sistem Informasi

Informasi merupakan hal yang sangat penting

bagi manajemen dalam pengambilan keputusan.

Informasi diperoleh dari sistem informasi

(information system) atau disebut juga dengan

processing system atau information processing

systems atau information-generating systems. Sistem

informasi adalah suatu sistem di dalam suatu

organisasi yang mempertemukan kebutuhan

pengolahan transaksi harian, mendukung operasi,

bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu

organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu

dengan laporan-laporan yang diperlukan. Dan

berikut ini adalah definisi Sistem Informasi yang

lainnya (dikutip dari

http://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_informasi):

a. Sistem informasi adalah sekumpulan hardware,

software, brainware, prosedur dan atau aturan

yang diorganisasikan secara integral untuk

mengolah data menjadi informasi yang

bermanfaat guna memecahkan masalah dan

pengambilan keputusan.

b. Sistem informasi adalah satu kesatuan data

olahan yang terintegrasi dan saling melengkapi

yang menghasilkan output baik dalam bentuk

gambar, suara maupun tulisan.

c. Sistem informasi adalah sekumpulan komponen

pembentuk sistem yang mempunyai keterkaitan

antara satu komponen dengan komponen lainnya

yang bertujuan menghasilkan suatu informasi

dalam suatu bidang tertentu. Dalam sistem

informasi diperlukannya klasifikasi alur

informasi, hal ini disebabkan keanekaragaman

kebutuhan akan suatu informasi oleh pengguna

informasi. Kriteria dari sistem informasi antara

lain, fleksibel, efektif dan efisien.

d. Sistem informasi adalah kumpulan antara sub-

sub sistem yang saling berhubungan yang

membentuk suatu komponen yang didalamnya

mencakup input-proses-output yang

berhubungan dengan pengolahan informasi (data

yang telah diolah sehingga lebih berguna bagi

user).

e. Suatu sistem informasi (SI) atau information

system (IS) merupakan aransemen dari orang,

data, proses-proses, dan antar-muka yang

berinteraksi mendukung dan memperbaiki

beberapa operasi sehari-hari dalam suatu bisnis

termasuk mendukung memecahkan soal dan

kebutuhan pembuat-keputusan manajemen dan

para pengguna.

f. Suatu sistem terintegrasi yang mampu

menyediakan informasi yang bermanfaat bagi

penggunanya. Sebuah sistem terintegrasi atau

sistem manusia, untuk menyediakan informasi

untuk mendukung operasi, manajemen dalam

suatu organisasi. Sistem ini memanfaatkan

perangkat keras dan perangkat lunak komputer,

prosedur manual, model manajemen dan basis

data.

Menurut Robert A. Leitchsistem informasi

adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang

mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi,

mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan

strategi dari organisasi dan menyediakan pihak luar

tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.

Dari definisi diatas dapat kita ambil atau diperoleh

beberapa kata kunci yaitu sebagai berikut:

a. Berbasis komputer dan sistem manusia

1) Adanya suatu proses komputerisasi yang

mengolah data menjadi sebuah informasi

yang mendukung keputusan.

2) Adanya penggunaan basis data secara

bersama-sama (sharing) dalam sebuah

database manajemen sistem.

b. Mendukung operasi

1) Informasi yang diolah dan dihasilkan yang

digunakan untuk mendukung operasi

organisasi atau perusahaan.

2) Istilah sistem informasi yaitu: manajemen

information system, information processing

system, information decision system,

information system.

1.2 Sifat dari Sistem Informasi

Sistem informasi harus mempunyai beberapa

sifat seperti:

a. Pemrosesan informasi yang efektif. Hal ini

berhubungan dengan pengujian terhadap data

yang masuk, pemakaian perangkat keras dan

perangkat lunak yang sesuai.

b. Manajemen informasi yang efektif. Dengan kata

lain, operasi manajemen, keamanan dan

keutuhan data yang ada harus diperhatikan.

c. Keluwesan. Sistem informasi hendaknya cukup

luwes untuk menangani suatu macam operasi.

d. Kepuasan pemakai. Hal yang paling penting

adalah pemakai mendapatkan manfaat dan puas

terhadap sistem informasi.

1.3 Kemampuan dari Sistem Informasi

Sistem informasi tentunya memiliki

kemampuan sebagai berikut:

a. Memiliki kecepatan akses tinggi, high-volume,

komputasi numerik.

b. Menyediakan kecepatan, komunikasi yang akurat

dan kolaborasi dengan dan diantara organisasi.

c. Menyimpan informasi dalam jumlah besar dan

mudah untuk digunakan.

d. Akses yang cepat dan tidak mahal untuk

mendapatkan informasi, dan mendunia.

e. Fasilitas untuk menginterpretasikan sejumlah

data yang besar.

f. Meningkatkan efektifitas dan efisiensi dari

orang-orang yang bekerja dalam kelompok

dalam satu tempat atau dalam lokasi yang

berbeda, dimana saja.

g. Mengotomatisasi proses bisnis dan pekerjaan

manual.

1.4 Operasi Dasar dari Sistem Informasi

Ada 4 operasi dasar dari sistem informasi,

yaitu:

a. Mengumpulkan.

b. Mengolah.

c. Menyimpan.

d. Menyebarkan informasi.

Informasi mungkin dikumpulkan dari

lingkungan dalam atau luar dan memungkinkan

didistribusikan ke dalam atau ke luar organisasi.

1.5 Komponen dari Sistem Informasi

Sistem Informasi (menurut John Burch dan

Gary Grudnitski) terdiri dari komponen-komponen

yang disebut dengan istilah blok bangunan (building

block), yaitu blok masukan (input block), blok model

(model block), blok keluaran (output block), blok

teknologi (technology block), blok basis data

(database block) dan blok kendali (controls block).

Keenam blok tersebut harus saling berinteraksi satu

sama lain untuk mencapai sasaran dalam satu

kesatuan.

Di bawah ini adalah penjelasan dari masing-

masing blok yang sudah disebutkan tadi:

a. Blok Masukan

Input mewakili data yang masuk ke dalam sistem

informasi. Input disini termasuk metode-metode

dan media yang digunakan untuk menangkap

data yang akan dimasukkan, yang dapat berupa

dokumen-dokumen dasar.

b. Blok Model

Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika,

dan model matematik yang akan memanipulasi

data input dan data yang tersimpan di basis data

dengan cara yang sudah ditentukan untuk

menghasilkan keluaran yang diinginkan.

c. Blok Keluaran

Produk yang dihasilkan dari sistem informasi

adalah keluaran yang merupakan informasi yang

baik serta bermanfaat dan dokumentasi yang

berguna untuk semua tingkatan manajemen

semua pemakai sistem.

d. Blok Teknologi

Teknologi merupakan sebuah tool-box dalam

sistem informasi. Teknologi digunakan untuk

menerima masukan, menjalankan model,

menyimpan, dan mengakses data, menghasilkan

dan mengirimkan keluaran dan membantu

pengendalian dari sistem secara keseluruhan.

Teknologi terdiri dari 3 bagian utama, yaitu

teknisi (humanware atau brainware), perangkat

lunak (software) dan perangkat keras

(hardware).

e. Blok Basis Data

Basis data (database) merupakan kumpulan dari

data yang saling berhubungan satu dengan yang

lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer

dan untuk mengakses atau memanipulasinya

digunakan perangkat lunak yang disebut dengan

DBMS (Database Management Systems). Data

perlu disimpan dalam basis data untuk keperluan

penyediaan informasi lebih lanjut.

f. Blok Kendali

Banyak hal yang dapat merusak sistem

informasi, seperti bencana alam, kecurangan-

kecurangan, kegagalan-kegagalan yang terjadi di

dalam sistem, ketidakefisienan, sabotase, dan

lain sebagainya. Sehingga beberapa

pengendalian perlu dirancang dan diterapkan

untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat

merusak sistem dapat dicegah ataupun dapat

langsung segera diperbaiki jika seandainya hal-

hal yang disebutkan diatas terjadi.

1.6 Database (Penyimpanan Data)

Menurut Chendramata (2009:106), Database

adalah sebuah perangkat lunak yang dirancang dan

diperuntukkan sebagai media untuk menyimpan

data-data transaksi yang dihasilkan pada sebuah

proses bisnis. Sedangkan menurut Nugroho

(2005:75) Database adalah sebuah bentuk media

yang digunakan untuk menyimpan sebuah data.

a. Basis data (database) adalah kumpulan informasi

yang disimpan didalam komputer secara

sistematik sehingga dapat diperiksa

menggunakan suatu program komputer untuk

memperoleh informasi dari basis data tersebut.

Database digunakan untuk menyimpan informasi

atau data yang terintegrasi dengan baik di dalam

komputer.

b. DBMS (Database Management System)

merupakan suatu sistem perangkat lunak yang

memungkinkan user (pengguna) untuk membuat,

memelihara, mengontrol, dan mengakses

database secara praktis dan efisien. Dengan

DBMS, user (pengguna) akan lebih mudah

mengontrol dan memanipulasi data yang ada.

c. RDBMS atau Relationship Database

Management System merupakan salah satu jenis

DBMS yang mendukung adanya relationship

atau hubungan antar tabel. Di samping RDBMS,

terdapat jenis DBMS lain, misalnya Hierarchy

DBMS, Object Oriented DBMS.

1.7 PHP (Hypertext Prepocessor)

PHP pertama kali dibuat oleh Rasmus Lerdorf

pada tahun 1995. Pada waktu itu PHP bernama FI

(Form Interpreted). Pada saat tersebut PHP adalah

sekumpulan script yang digunakan untuk mengolah

data form dari web. Saat ini, PHP merupakan

kepanjangan “PHP: Hypertext Preprocessor” adalah

sebuah bahasa script berjenis server side yang

menyatu dengan HTML. Sintaks dan perintah-

perintah yang dimasukkan akan sepenuhnya

dijalankan dan dikerjakan oleh server dan disertai

pada halaman HTML biasa. PHP bertujuan untuk

membuat aplikasi-aplikasi yang dijalankan di atas

teknologi Web. Dalam hal ini, aplikasi pada

umumnya akan memberikan hasil pada Web

browser, tetapi prosesnya secara keseluruhan

dijalankan dan dikerjakan di Web server.

1.8 Pengertian Website

Website adalah sering juga disebut Web, dapat

diartikan suatu kumpulan-kumpulan halaman yang

menampilkan berbagai macam informasi teks, data,

gambar diam ataupun bergerak, data animasi, suara,

video maupun gabungan dari semuanya, baik itu

yang bersifat statis maupun yang dinamis, yang

dimana membentuk satu rangkaian bangunan yang

saling berkaitan dimana masing-masing

dihubungkan dengan jaringan halaman atau

hyperlink.

Atau definisi website adalah kumpulan dari

berbagai macam halaman situs, yang terangkum

didalam sebuah domain atau juga subdomain, yang

lebih tepatnya berada di dalam WWW (World Wide

Web) yang tentunya terdapat di dalam Internet.

Halaman website biasanya berupa dokumen yang

ditulis dalam format Hyper Text Markup Language

(HTML), yang bisa diakses melalui HTTP, HTTP

adalah suatu protokol yang menyampaikan berbagai

informasi dari server website untuk ditampilkan

kepada para user atau pemakai melalui web browser.

Menurut Pipiapioh (2010) website merupakan

komponen atau kumpulan komponen yang terdiri

dari teks, gambar, suara animasi sehingga lebih

merupakan media informasi yang menarik untuk

dikunjungi. Website adalah halaman informasi yang

disediakan melalui jalur internet sehingga bisa

diakses di seluruh dunia selama terkoneksi dengan

jaringan internet.

a. Website Statis

Menurut Pipiapioh. (2010), website statis adalah

web yang mempunyai halaman tidak berubah.

Artinya untuk melakukan perubahan pada suatu

halaman pada website dilakukan secara manual

dengan mengedit source code yang menjadi

struktur dari website tersebut.

b. Website Dinamis

Menurut Arief, R. (2009), website dinamis

merupakan website yang secara struktur

diperuntukan untuk update sesering mungkin.

Website dinamis terdiri dari halaman frontend

yang bisa diakses oleh user pada umumnya, juga

disediakan halaman backend untuk mengedit

konten dari website.

Manfaat dari website biasanya sebagian orang

memiliki suatu alasan untuk membuat web itu

sendiri, diantaranya:

1. Memperluas jangkauan promosi sesuatu, dengan

memiliki website maka produk kita lebih bisa

dikenal oleh masyarakat khususnya pengguna

internet.

2. Bisa menjadi media tanpa batas, sebab internet

adalah media informasi yang tanpa batas.

Dengan memiliki website kita berarti sama saja

memiliki banayak karyawan yang

mempromosikan produk kita selama 24 jam.

Yang artinya dimana website kita akan

memberikan suatu informasi kepada calon

konsumen selama 24 jam.

3. Promosi yang luas, internet adalah suatu media

promosi terluas di dunia jika dilihat dari

jangkauan area.

4. Media pengenalan perusahaan, Jika kita memiliki

suatu perusahaan akan lebih mudah kita

mengenalkan perusahaan lewat website, karana

jangkauan internet yang luas dan pemakainya

yang banyak, sehingga perusahaan kita akan

dikenal oleh masyarakat banyak sehingga dapat

mendatangkan calon konsumen dengan cara

promosi produk lewat website.

1.9 Framework Laravel

Sejak tahun 2012 muncul satu fenomena yang

cukup berbeda dan menarik perhatian, dimana ada

satu framework yang membawa ideologi baru yang

selama ini jarang diperhatikan, yaitu aspek “clean

code” dan “expressiveness”. Framework ini

mengaku “clean and classy”, kodenya lebih singkat,

mudah dimengerti, dan ekspresif, jadi hanya dengan

membaca sekilas kode yang ditulis user sudah bisa

menduga apa maksudnya tanpa perlu membaca

dokumentasi. framework ini dinamakan Laravel.

Framework ini juga bisa menggunakan composer.

Composer adalah sebuah ‘dependency manager’

untuk PHP. User bisa menginstall suatu library

melalui composer dan composer akan secara

otomatis menginstal library lain yang dibutuhkan,

tanpa perlu men-download satu persatu. Mirip

dengan apt get install di sistem operasi Linux. Dan

seluruh library yang user butuhkan akan otomatis di

download dan siap digunakan.

1.10 Pengenalan Flight Document

Dokumen Penerbangan adalah dokumen

tertulis atau dicetak, termasuk bentuk grafik atau

gambar yang berisi informasi meteorologi untuk

penerbangan. Berikut uraian prosedur untuk flight

document:

1. Tahap Persiapan.

lnventarisasi dokumen penerbangan keluaran

WAFC yang diambil melalui Wedis, Synergie,

Aerometweb produk dan website penerbangan.

2. Tahap Penyusunan.

Penyusunan dokumen penerbangan memenuhi

ketentuan sebagai berikut:

1. Menggunakan map dengan logo BMKG dan

nama stasiun meteorologi setempat.

2. Menggunakan ukuran A4 setiap chart yang

dilampirkan.

3. Setiap lembar kertas wajib mencantumkan

logo BMKG dan nama stamet.

4. Susunan dokumen penerbangan sebagai

berikut:

5. Wind Temp lapisan FL180, FL24A, FL300,

FL340 dan FL390.

6. SIGWX CHART High Level dan Medium

Level.

7. METAR dan SPECI (termasuk TREND).

8. TAF/TAF AMD.

9. lnformasi SIGMET dan AIRMET (jika ada).

10. Citra Satelite (jika ada).

11. Citra Radar (jika ada).

12. Sampul depan Map ada kolom dibuat oleh

forecaster on duty diisi nama jelas dan

disahkan oleh shift leader serta

ditandatangani.

3. Tahap Penyebaran.

Dibuat dalam bentuk:

1. Hard copy (print out) yang diletakkan

diruang briefing office; dan/atau

2. Soft copy ke email masing-masing maskapai

penerbangan.

Dokumen Penerbangan disampaikan kepada

Flight Operation Officer (FOO) dengan ketentuan:

a. Wajib mengisi/menandatangani log book yang

disiapkan briefing office; dan/atau

b. Membalas email Forecaster on Duty (FoD)

setelah menerima soft copy dokumen

penerbangan.

2. Pembahasan

Berikut ini adalah jabaran mengenai analisa,

perancangan, hingga implementasi.

2.1 Metodologi

Metodologi merupakan suatu teknik atau cara

untuk mengumpulkan data atau fakta yang nantinya

akan dipelajari dan akhirnya sebagai bahan untuk

dianalisa serta digunakan untuk memudahkan

pencarian dan pemecahan suatu masalah.

2.2 Pengumpulan Data

Mengumpulkan informasi dari seluruh pegawai

yang terlibat dalam pelayanan informasi meteorologi

untuk mendapatkan masukan dan mempelajari apa

saja yang diinginkan (dan tidak inginkan) bagi situs

web Stasiun Meteorologi Tanjungpinang, menerima

masukan dari pihak stakeholder seperti cara apa agar

pelayanan flight document cepat sampai di tangan

maskapai.

2.3 Perencanaan

1. Membuat peta situs. Topik utama, termasuk sub-

topiknya yang akan ditampilkan sehingga mudah

dipahami.

2. Menentukan konten dan format yang cocok

dengan sistem informasi cuaca yang mudah

dipahami oleh stakeholder dan masyarakat.

3. Konten informasi cuaca untuk masyarakat

umum, flight document untuk maskapai

penerbangan di Bandara RHF Tanjungpinang.

2.4 Studi Pustaka

Yaitu untuk mengumpulkan data dan informasi

yang berhubungan dengan masalah yang dibahas,

dilakukan dengan cara–cara mempelajari teori–teori

dan buku - buku yang berhubungan dengan

penelitian ini.

2.5 Studi Lapangan Yaitu suatu cara yang dilakukan untuk

mendapatkan data-data dan informasi, serta

keterangan yang relevan dan akurat mengenai

masalah yang diteliti antara lain sebagai berikut:

1. Wawancara adalah teknik pengumpulan data

dengan cara memberikan beberapa pertanyaan

langsung kepada pihak yang terkait, admin

maupun pemilik perusahan.

2. Observasi (memantau) adalah teknik

pengumpulan data dengan melakukan

pengamatan secara langsung atau turun ke lokasi

penelitian untuk mendapatkan data dan informasi

yang lebih banyak dan akurat.

2.6 Pengembangan Aplikasi Dalam melakukan pengembangan aplikasi agar

bisa menjadi sebuah program yang bisa

dipertanggungjawabkan, metode yang dipergunakan

penulis dalam penelitian ini adalah metode waterfall.

Dimana langkah-langkah yang harus dilakukan

adalah sebagai berikut:

Gambar 1. Metode Waterfall

1) Perencanaan

Tahapan yang menyangkut studi kebutuhan

pengguna, studi-studi kelayakan baik secara

teknis maupun secara teknologi serta

penjadwalan pengembangan suatu proyek sistem

informasi dan perangkat lunak.

2) Analisis

Tahap yang digunakan untuk berusaha

mengenali segenap permasalahan yang muncul

pada pengguna dengan mendekomposisi use case

diagram lebih lanjut, mengenali komponen -

komponen sistem, objek - objek, hubungan antar

objek, dan sebagainya.

3) Perancangan

Tahap dimana mencoba mencari solusi

permasalahan yang didapat dari tahap analisis.

Pada tahap tiga ini dibagi menjadi 2 yaitu:

1. Tahap perancangan yang lebih menekan pada

platform apa yang kelak akan

diimplementasikan.

2. Tahap dimana kita melakukan penghalusan

(refinement) kelas - kelas yang didapat pada

tahap analisis serta jika perlu menambahkan

dan memodifikasi kelas - kelas yang akan

lebih mengefisiensikan serta mengefektifkan

sistem atau perangkat lunak yang akan kita

kembangkan.

4) Implementasi

Tahap dimana pengimplementasian perancangan

sistem ke situasi yang nyata. Perancangan

perangkat lunak direalisasikan sebagai

serangkaian program atau unit program.

Pengujian ini melibatkan verifikasi bahwa setiap

unit telah memenuhi spesifikasi. Disini penulis

mulai berurusan dengan pemilihan perangkat

keras, penyusunan perangkat lunak sistem

informasi (pengkodean/coding).

5) Pengujian

Tahap untuk memastikan sistem yang telah

dibuat sudah sesuai dengan kebutuhan pengguna

atau belum. Jika belum, proses selanjutnya

adalah iteratif, yaitu kembali ke tahap - tahap

sebelumnya. Unit program atau program

individual diintegrasikan dan diuji sebagai sistem

yang lengkap untuk menjamin bahwa

persyaratan sistem telah dipenuhi. Setelah

pengujian sistem, perangkat lunak dikirim

kepada pelanggan.

6) Pemeliharaan

Operasi dan pemeliharaan, biasanya ini

merupakan fase siklus hidup yang paling lama.

Sistem di instal dan dipakai, pemeliharaan

mencakup koreksi dan berbagai error yang tidak

diketahui pada tahap-tahap terdahulu, perbaikan

atas implementasi unit sistem dan pengembangan

pelayanan sistem, sementara persyaratan-

persyaratan baru ditambahkan.

2.7 Flowmap yang Diusulkan Flowmap mengolah dan meng-upload flight

documents yang di usulkan :

Berikut merupakan prosedur atau langkah-langkah

dari proses pengolahan dan unduh dokumen yang

diusulkan yaitu sebagai berikut:

1. Weather Observer akan melakukan pengamatan

cuaca seperti suhu memakai alat (thermometer),

tekanan (barometer), arah dan kecepatan angin

(anemometer), hujan, penguapan (panci

penguapan), lamanya penyinaran matahari (

camble stoke) dan pengamatan unsur lainya.

2. Setelah pengamatan di lakukan oleh petugas

Weather Observer setiap jam, selama 24 jam

penuh data yang sudah dikelompokan sesuai

klasifikasinya dibuat dalam format Excel,

kemudian data tersebut diolah dan dianalisa oleh

petugas prakirawan/forecaster.

3. Tugas prakirawan/forecaster kemudian

mengolah data, menganalisa data dan membuat

perkiraan cuaca harian, mingguan, bulanan dan

perkiraan musim per tiga bulan sekali untuk

Kota Tanjungpinang dan Pulau Bintan.

4. Staf admin forecaster akan meng-input & meng-

upload flight documents yang telah ready untuk

di-publish di website.

5. Kemudian petugas FO dari maskapai Airlines

akan mengirimkan surat permohonan untuk men-

download flight documents.

6. Staf admin forecaster memberikan PIN untuk

mengakses aplikasi web kepada FO maskapai

Airlines.

7. FO maskapai Airlines mengakses aplikasi web

dengan PIN yang telah diberikan sebelumnya

dan men-download flight documents.

Gambar 2. Flowmap mengolah & meng-upload

flight documents

2.8 Perancangan Struktur File Sistem Di dalam pembuatan program dibutuhkan suatu

spesifikasi file yang bertujuan untuk dapat

melakukan kegiatan-kegiatan dalam pengaturan,

pencarian data yang dapat mempermudah kinerja

tiap-tiap pengguna sistem. Untuk ini penulis

membuat spesifikasi file (tabel) untuk

mempermudah dalam melakukan kegiatan atau

pembuatan program (sistem) yang dapat kita lihat

dalam tabel-tabel seperti berikut ini:

Nama Tabel : users

Primary Key : id

Tabel 1. Struktur File users

No Nama Field Data Type Size

1 Id Integer 10

2 Username Varchar 191

3 Password Varchar 191

4 created_at Timestamp

5 updated_at Timestamp

Nama Tabel : klimatologis

Primary Key : id

Tabel 2. Struktur File klimatologis

No Nama Field Data Type Size

1 Id Integer 10

2 Tanggal Date

3 Jam Varchar 191

4 Temperature Double

5 Kelembaban Double

6 Qff Double

7 Qfe Double

8 Ff Double

9 Dd Double

10 cuaca Varchar 191

11 created_at Timestamp

12 updated_at Timestamp

Nama Tabel : Data Cuaca

Primary Key : id

Tabel 3. Struktur File Data Cuaca

No Nama Field Data Type Size

1 Id Integer 10

2 tanggal Date

3 curah_hujan Double

4 created_at Timestamp

5 updated_at Timestamp

Nama Tabel : flight_docs

Primary Key : id

Tabel 4. Struktur File flight_docs

No Nama Field Data Type Size

1 Id Integer 10

2 Tanggal Date

3 Nama_document Varchar 191

4 Path Text

5 created_at Timestamp

6 updated_at Timestamp

Nama Tabel : surat

Primary Key : id

Tabel 5. Struktur File surat

No Nama Field Data Type Size

1 Id Integer 10

2 tanggal Date

3 nama_surat Varchar 191

4 created_at Timestamp

5 updated_at Timestamp

2.9 Implementasi Aplikasi Sistem yang telah dirancang, maka sistem

tersebut siapa di terapkan atau di implementasikan .

Tahap implementasi adalah tahap dimana sistem

yang dibuat telah digunkan oleh penggunannya.

Sebelum benar-benar digunakan dengan baik oleh

pengguna, sistim harus melalui tahap pengujian

terlebih dahulu untuk menjamin tidak adanya

kendala fatal yang muncul pada saat pengguna atau

memanfaatkan sistem. Jika sistem atau perangkat

lunak telah selesai melewati tahap pengujian maka

sistem tersebut telah siap untuk digunakan .

Penggunaan sistem yang baru pada organisasi atau

perusahaan kadang - kadang merupakan proses yang

tidak mudah sehingga untuk tahap ini harus dubuat

dengan seoptimal mungkin.

Pada bagian ini akan dijabarkan prosedur

penggunaan aplikasi web BMKG yang dibangun.

Implementasi aplikasi ini dilakukan di jaringan lokal

dan menggunakan aplikasi WAMP sebagai web

server dan database server. Aplikasi web ini

dibangun dengan menggunakan bahasa pemograman

PHP dan text editor Sublime.

2.9.1 Mengolah Data Klimatologi

Berikut langkah-langkah untuk mengolah

data klimatologi dengan aplikasi web yang

dibangun:

1. Terlebih dahulu, jalankan aplikasi dan login

sebagai administrator.

Gambar 3. Halaman login aplikasi

2. Ketika login sukses, halaman data

klimatologi akan ditampilkan. Pada halaman

ini, terdapat form untuk menambah data dan

mencari data klimatologi. Halaman ini juga

menampikan data klimatologi pada bulan

sekarang. Untuk menambah data, pilih

tanggal, bulan serta tahun kemudian tekan

tombol tambah pada form paling atas.

Gambar 4. Tampilan halaman data klimatologi

3. Jika penambahan data sukses, user akan

dialihkan ke halaman detail data klimatologi

pada hari tersebut. Data - data tersebut berupa

nilai temperatur, kelembaban, tekanan, arah

& kecepatan angin, curah hujan serta cuaca

tiap jam pada hari tersebut.

Gambar 5. Tampilan detail data klimatologi

4. Untuk mengubah nilai curah hujan, tekan

tombol edit curah hujan pada bagian atas.

User akan diahlikan ke halaman update curah

hujan. Ketika siap mengubah data tekan

tombol Update untuk menyimpan data baru.

Gambar 6. Tampilan halaman update data curah

hujan

5. Jika mau mengubah data klimatologi pada

jam tertentu, klik link pada jam yang

diinginkan. User akan diahlikan ke halaman

edit data klimatologi. Ketika sudah selesai

edit tekan tombol update data. Data akan

disimpan ke database.

Gambar 7. Tampilan edit data klimatologi

6, Untuk mencari data klimatologi pada bulan

tertentu, kembali ke halaman utama menu

klimatologi. Pilih bulan dan tahun yang ingin

ditampilkan kemudian tekan tombol

Tampilkan.

Gambar 8. Tampilan halaman data klimatologi per

bulan

2.9.2 Meng-upload Flight Document

Berikut langkah-langkah untuk mengolah

data klimatologi dengan aplikasi web yang

dibangun:

1. Login ke aplikasi web sebagai administrator.

2. Setelah login, klik menu Flight Document.

User akan diahlikan ke halaman flight

document. Pada halaman ini disediakan form

untuk meng-upload flight document dan juga

form untuk mengubah sandi yang akan

digunakan oleh pihak maskapai.

Gambar 9. Tampilan halaman Flight Document

3. Untuk meng-upload, masukkan nama

dokumen dan pilih dokumen yang

diinginkan. Tekan tombol upload. Jika

sukses, maka akan ditampilkan pesan sukses

dan akan ditampilkan pada table dibawahnya.

4. Jika ingin men-download atau menghapus

dokumen hanya perlu menekan tombol yang

tersedia.

5. Pada halaman ini juga tersedia form yang

digunakan untuk mengganti sandi atau PIN

yang digunakan oleh pihak maskapai.

6. Jika ingin mengganti sandi, masukkan sandi

yang baru dan tekan tombol Ganti. Maka

maskapai harus menggunakan sandi tersebut

untuk mengakses aplikasi web.

2.9.3 Mengarsip Surat Permohonan

1. Login ke aplikasi web sebagai administrator.

2. Setelah login, klik menu Pengarsipan Surat.

User akan dialihkan ke halaman pengarsipan

surat. Pada halaman ini disediakan form

untuk meng-upload surat permohonan dari

maskapai.

Gambar 10. Tampilan halaman Pengarsipan Surat

3. Untuk meng-upload, masukkan nama surat

dan pilih surat yang diinginkan. Tekan

tombol upload. Jika sukses, maka akan

ditampilkan pesan sukses dan akan

ditampilkan pada table dibawahnya.

4. Jika ingin men-download atau menghapus

surat hanya perlu menekan tombol yang

tersedia.

2.10 Pengujian Aplikasi Pada bagian ini akan dipaparkan hasil

pengujian aplikasi dangan metode Black Box

Testing. Yaitu cara pengujian dengan menjalankan

aplikasi kemudian diamati permasalahan yang

dirasakan.

Tabel 6. Hasil Pengujian Halaman Login

No Yang

Diuji Hasil Keterangan

1 Tombol

Login

a) Menampilkan

pesan error jika

username dan

password tidak

di input.

b) Menampilkan

pesan error jika

username yang

dimasukkan

tidak terdaftar.

[X] Valid

[ ] Tidak

valid

Tabel 7. Hasil Pengujian Halaman Data Klimatologi

No Yang

Diuji Hasil Keterangan

1 Tombol

Tambah

a) Menampilka

n pesan

sukses jika

berhasil.

b) Menampilka

n halaman

data detail

klimatologi.

[X] Valid

[ ] Tidak

valid

2 Tombol

Tampilkan

a) Menampilka

n data

klimatologi

sesuai bulan

dan tanggal

yang dipilih.

[X] Valid

[ ] Tidak

valid

Tabel 8. Hasil Pengujian Halaman Update Curah

Hujan

No Yang

Diuji Hasil Keterangan

1 Tombol

Update

a) Menampilkan

pesan sukses

dan

menyimpan

nilai curah

hujan yang

baru ke dalam

database.

b) Menampilkan

pesan error

jika data tidak

valid.

[X] Valid

[ ] Tidak

valid

Tabel 9. Hasil Pengujian Halaman Update Data

Klimatologi

No Yang

Diuji Hasil Keterangan

1 Tombol

Update

a) Menampilkan

pesan error

jika data yang

diinput tidak

sesuai tipe

data.

b) Menampilkan

pesan sukses

jika data

berhasil

diinput dan

data akan

disimpan di

database.

[X] Valid

[ ] Tidak

valid

Tabel 10. Hasil Pengujian Halaman Flight

Document

No Yang

Diuji Hasil Keterangan

1 Tombol

Upload

a) Menampilkan

pesan error

jika data yang

diinput tidak

sesuai tipe

data dan

[X] Valid

[ ] Tidak

valid

kosong.

b) Menampilkan

pesan sukses

jika flight

document

berhasil di-

upload dan

akan

ditampilkan di

table list.

2 Tombol

Download

a) Men-

download

dokumen

yang dipilih.

[X] Valid

[ ] Tidak

valid

3 Tombol

Hapus

a) Menghapus

dokumen

yang dipilih.

[X] Valid

[ ] Tidak

valid

4 Tombol

Ganti

a) Mengganti

sandi baru

untuk

digunakan

oleh pihak

maskapai.

[X] Valid

[ ] Tidak

valid

Tabel 11. Hasil Pengujian Halaman Pengarsipan

Surat

No Yang

Diuji Hasil Keterangan

1 Tombol

Upload

a) Menampilkan

pesan error

jika data yang

diinput tidak

sesuai tipe

data dan

kosong.

b) Menampilkan

pesan sukses

jika surat

berhasil di-

upload dan

akan

ditampilkan

di table list.

[X] Valid

[ ] Tidak

valid

2 Tombol

Download

b) Men-

download

surat yang

dipilih.

[X] Valid

[ ] Tidak

valid

3 Tombol

Hapus

b) Menghapus

surat yang

dipilih.

[X] Valid

[ ] Tidak

valid

Tabel 12. Hasil Pengujian Halaman Flight

Document (Maskapai)

No Yang Diuji Hasil Keterangan

1 Tombol

download

a) Men-

download

dokumen

yang

dipilih.

[X] Valid

[ ] Tidak

valid

3. Kesimpulan dan Saran

Berdasarkan hasil implementasi Sistem atau

Aplikasi yang dibangun yakni Optimalisasi

Pelayanan Informasi Meteorologi di Stasiun

Meteorologi Tanjungpinang Berbasis Web, maka

penulis dapat membuat kesimpulan diantaranya

sebagai berikut :

1. Dari hasil penelitian dan perancangan aplikasi

Optimalisasi Pelayanan Informasi Meteorologi

di Stasiun Meteorologi Tanjungpinang

Berbasis Web telah selesai di buat sesuai yang

diharapkan.

2. Dengan adanya aplikasi yang baru ini,

pelayanan informasi meteorologi khususnya

data Flight Document ke Maskapai

Penerbangan dapat dilayani dengan mudah dan

cepat di Stasiun Meteorologi Tanjungpinang.

3. Dengan adanya aplikasi ini dapat menghemat

pemakaian kertas, karena tidak perlu dicetak di

Stasiun Meteorologi Tanjungpinang.

Agar sistem ini dapat berjalan secara optimal,

penulis menambah beberapa saran, yaitu sebagai

berikut.

1. Untuk tahap berikutnya peneliti dapat

mengembangkan web dengan tampilan lebih

menarik.

2. Perlu dilakukan sosialisasi ke stakeholder

khususnya FO maskapai diberi pengenalan dan

pelatihan sebelum web diluncurkan.

3. Memastikan jaringan internet yang dipakai

dalam jaringan yang baik atau sebaiknya sudah

memakai jaringan internet berbasis Fiber

Optik.

4. Petugas admin untuk lebih pro-aktif dalam

meng-update data informasi meteorologi, agar

informasi yang ditampilkkan selalu yang

terbaru.

5. Pihak BMKG sebagai penyedia data, untuk

menampilkan atau menambahkan kolom

pengaduan atau masukan agar bisa dievaluasi

dari sisi tampilan web atau data yang

dibutuhkan oleh stakeholder ataupun

masyarakat.

6. Melihat kebutuhan data apa saja yang cocok

atau yang perlu ditampilkan untuk wilayah

Tanjungpinang dan Bintan seperti data

kemaritiman.

Daftar Pustaka [1] M Mu'alimah - 2009 - digilib.uinsby.ac.id, [Juli

09, 2016],

,http://digilib.uinsby.ac.id/6999/3/bab%202.pdf

, [Juli 09, 2016].

[2] Anonim. Panduan Kerja Praktek dan Skripsi

STT Indonesia, 2014, Tanjungpinang.

[3] Haris Saputro, Modul Pembelajaran Praktek

Basis Data [MySQL],Agustus15, 2016.

[4] http://parno.staff.gunadarma.ac.id/SI_01_Kons

ep_Dasar_SI.pdf, Agustus 15, 2016.

[5] Indrajani, S.Kom., MM. Perancangan Basis

Data Dalam All Im 1 [Gramedia, Jakarta

2011].

[6] Roger S. Pressman, Ph.D, Rekayasa Perangkat

Lunak, [Yogyakarta, 2007, Andi], hal.364

Agustus 20 2016.

[7] Indrajani, S.Kom., MM. Perancangan Basis

DataDalam All Im 1 [Gramedia,Jakarta 2011].

[8] Ukar., Student Guide series Pengenalan

Komputer, [Elex media,2006,Jakarta].

[9] Kadir, Abdul, Dasar Aplikasi Database

MySQL-Delphi / Abdul kadir; Ed,I-

Yogyakarta: Andi.

[10] Ian Sommerville (Software Enginering) , Ahli

Bahasa Dra. Yuhilza Hanum M.Eng, Editor

Hilarius Wibi Hardani “Software Engineering”

[Edisi 6 2003 Erlangga].

[11] Fathansyah. Basis Data [INFORMATIKA

bandung,1999,Bandung]

[12] Ahmad Muhlis, Dita Anggaraini, Membangun

Aplikasi Penjualan.

[13] [Elex Media, 2010, Jakarta].

[14] Asep Sujana, Manajemen Mini Market,

[Penebar Swadaya Grup, 2011, Jakarta].