ISO 9k - 08 - Statistical Process Control dan QC Tools - slide

21
Training Training Sistem Manajemen Mutu Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:200 ISO 9001:2008 ISO 9001:200 ISO 9001:2008 Modul 8 - Instruktur: Statistical Process Control dan QC Tools Oleh: Syahu Sugian O 1 CD bonus – Kamus Manajemen (Mutu) PT Gramedia Pustaka Utama

Transcript of ISO 9k - 08 - Statistical Process Control dan QC Tools - slide

TrainingTraining Sistem Manajemen MutuSistem Manajemen Mutu

ISO 9001:200ISO 9001:20088ISO 9001:200ISO 9001:20088Modul 8 - Instruktur :

Statistical Process Control dan QC Tools

Oleh: Syahu Sugian O

1

Oleh: Syahu Sugian O

CD bonus – Kamus Manajemen (Mutu) PT Gramedia Pustaka Utama

Statistical Process Control (Pengendalian proses secara statistik): Pengaplikasian teknik-teknik statistik

untuk mengendalikan suatu proses untuk menentukan stabilitasnya dan kemampuannya menghasilkan produk bermutu

Statistical Quality Control (Pengendalian mutu secara statistik): Pengaplikasian teknik-teknik statistik

untuk mengendalikan mutu.

Contoh penggunaan statistik:

2

Contoh penggunaan statistik: •Sampling•Rata-rata (x), Standar Deviasi (s), Coefficient of Variation (CV)•Pengujian Hipotesis (Ho dan HA)•Capability Process (Cp dan Cpk)•Analisis Regresi

Perbedaan antara Statistical Process Control dan Statistical Quality Control:

Jenis Bersifat Ruang lingkup

Statistical process control Prevention •Total Quality Management

•Quality Assurance

Statistical quality control Detection •Quality Control

•Inspection

3

•Inspection

QC Tools

7 (seven) basic tools of quality7 (seven) basic tools of quality

7 (seven) new tools of quality

4

7 (seven) basic tools of quality(Tujuh perangkat mutu dasar): Alat bantu yang menolong organisasi dalam memahami proses-proses kerja mereka agar dapat lebih ditingkatkan. Dikenal sebagai 7 QC Tools. Dikenal sebagai 7 QC Tools.

Jenis 7 basic old tools of quality adalah:

�Fish bone (Cause-and-effect diagram) �Check sheet �Control chart �Flowchart

5

�Flowchart �Histogram �Pareto chart�Scatter diagram

Fishbone Diagram:

Suatu diagram yang menunjukkan faktor-faktor atau sebab-sebab yang mengakibatkan suatu kejadian tertentu dan bagaimana mereka dapat dikategorikan. - Disebut juga sebagai Ishikawa Diagram, karena dikembangkan oleh Kaoru Ishikawa.. Kaoru Ishikawa.. - Diagram ini mengilustrasikan sebab-sebab utama dan sebab-sebab sampingan yang mengarah/mengkibatkan suatu kejadian (gejala).

MesinManusia

Sub-Cause Sub-Cause

Sub-Cause Sub-Cause

6

out ofspecs

MaterialMetode

Sub-Cause Sub-Cause

Sub-Cause Sub-Cause

Contoh kasus untuk latihan: . . .

Check sheet (Lembar pemeriksaan):Suatu alat pencatat-data sederhana. Lembar pemeriksaan didisain secara custom oleh pengguna, dimana memungkinkan pengguna secara mudah menginterpretasikan hasil-hasilnya.

Produk/Order No: Tanggal: Seksi:Jumlah yg diinspeksi:

Tipe kerusakan Check Sub-total

Goresan pada permukaan 1111 1111 1111 1111 1111 1 26Retakan 1111 1111 1111 15Tidak lengkap 1111 1111 1111 1111

1111 1111 30

7

1111 1111 30 Lainnya 1111 111 8 +

79

Contoh kasus untuk latihan: . . .

Control chart (Peta kendali): Suatu peta dengan batas kendali atas (UCL/Upper Control Limit) dan batas kendali bawah (LCL/Lower Control Limit), di mana di dalam peta tersebut tergambar nilai-nilai dari beberapa ukuran statistik untuk suatu rangkaian sample atau subgroup dan sebuah garis tengah yang membantu dalam menunjukkan garis tengah yang membantu dalam menunjukkan kecenderungan nilai-nilai tergambar itu terhadap batas kendali.

UCL

terkendali

Proses stabil

Proses menyimpang

Tak terkendali

m+3sx

USL • •

•••

8

LCLm-3sx

m

LSL

••

•••

Contoh kasus untuk latihan: . . .

Flow chart (Peta alir):

Diagram skematik yang menggambarkan sifat-sifat alami dan langkah-langkah suatu proses. Peta alir merupakan satu dari seven tools of quality.satu dari seven tools of quality.Flow chart dapat dibuat secara macro, secara mini (diilustrasikan sebagai prosedur pada ISO 9001), dan secara micro(diilustrasikan sebagai Instruksi Kerja pada ISO 9001

Yes

9

Contoh kasus untuk latihan: . . .

No

Histogram: Suatu grafik yang merangkum variasi-variasi dalam suatu kumpulan data. Sifat dasarnya yang berupa gambar memudahkan orang melihat pola-pola yang sulit dilihat dalam suatu tabel angka sederhana.

30

40

50

60

70

10

1

1 2 3 4 5 6 7

0

10

20

11

Contoh kasus untuk latihan: . . .

Pareto chart (Diagram pareto): Suatu alat berbentuk grafik, untuk meranking sebab-sebab dari yang paling signifikan hingga ke yang paling tidak signifikan.

11

Contoh kasus untuk latihan: . . .

Scatter diagram (Diagram pencar): Suatu grafik yang digunakan untuk menggambarkan kekuatan dan bentuk dari hubungan antara dua variabel. Hal ini merupakan cara paling sederhana dalam mempelajari korelasi. Diagram pencar biasa digunakan untuk mengindikasikan bagaimana perubahan di suatu variabel berhubungan dengan perubahan dalam variabel yang lain.perubahan dalam variabel yang lain.

12

Contoh kasus untuk latihan: . . .

7 (seven) new tools of quality (Tujuh perangkat mutu baru): Tujuh alat baru dikembangkan sebagai suatu alat bantu untuk apa yang Masao Kogure dan Yoji Akao istilahkan dengan “era baru” dalam mutu (yang dimuat dalam majalah Quality baru” dalam mutu (yang dimuat dalam majalah Quality Progress Magazine pada tahun 1983). Tools ini biasa digunakan untuk analisis data kualitatif.

Jenis 7 new tools of quality adalah: � Relations diagram� Affinity diagram� Systematic diagram� Matrix diagram

Matrix data analysis

13

� Matrix diagram� Matrix data analysis� Process decision program chart (PDPC) � Arrow diagram

Grafik, mayoritas dari: Christopher DiazGrafik, mayoritas dari: Christopher Diaz

Relations diagram (Diagram hubungan): digunakan sebagai alat bantu grafis dalam penemuan dan penjelasan sebab-akibat masalah. Diagram hubungan merupakan suatu alat yang berguna pada fase pengidentifikasian dan pendeskripsian masalah perencanaan mutu strategis.mutu strategis.

14

Contoh kasus untuk latihan: . . .

Affinity Diagram (Diagram afinitas): digunakan untuk mengumpulkan dan mengorganisasi fakta-fakta, opini-opini, dan ide-ide. Pembuatan diagram afinitas memerlukan suatu bentuk brainstorming, dengan tujuan untuk memperoleh suatu hasil dalam bentuk grafis. Perangkat ini mengumpulkan sejumlah data narasi (ide, opini, isu) dan mengorganisasikannya menjadi kelompok-kelompok berdasarkan hubungan naturalnya.menjadi kelompok-kelompok berdasarkan hubungan naturalnya.

15

Contoh kasus untuk latihan: . . .

Systematic diagram (Diagram sistematis): Disebut juga Dendogram atau Tree Diagram (diagram pohon).digunakan untuk mendapatkan cara paling strategis dalam mencapai tujuan.

Tujuan

Cara utama

Cara 3

Cara cadangan

Cara cadangan

Cara 3

Cara 3

Cara 3

Cara 3

Cara 4

Cara 4

Cara 4

Cara 4

Cara 4

Cara 4

16

Contoh kasus untuk latihan: . . .

Cara 3

Cara 3

Cara 3

Cara 3

kendala

Cara utama

Cara cadangan

Cara cadangan Cara 4

Cara 4

Cara 4

Cara 4

Cara 4

Matrix diagram (Diagram matriks):untuk memberikan fasilitas identifikasi hubungan/relasi antara dua atau lebih kumpulan faktor. Setiap kumpulan faktor tersebut dapat dikembangkan secara independent dan selanjutnya hubungan atau relasinya dapat diamati. Atau, dalam kasus yang lebih umum terjadi, salah satu kumpulan faktor dikembangkan pada permulaan dan kumpulan-kumpulan lainnya dikembangkan pada permulaan dan kumpulan-kumpulan lainnya dikembangkan selanjutnya secara berurutan.

17

Contoh kasus untuk latihan: . . .

Matrix data analysis (Analisis data matriks): untuk kuantifikasi derajat hubungan yang ada di antara faktor-faktor yang berlainan. Bila suatu data nyata yang lengkap tersedia atau dapat dikumpulkan, kita dapat menggunakan teknik-teknik statistikal untuk mengembangkan hubungan-hubungan yang bersifat kuantitatif.

KepentinganKriteria Penerimaan pelangganRanking

Kekuatan KepentinganBiaya Keandalan total angka

Pilihan

Disain A,30 ,203 3

,90 ,60 3,2 1 (tie)

Disain B,40 ,104 1

1,6 ,10 3,0 2

Disain C

Kriteria

,101

,10

,202

,40,90

Penerimaan pelanggan(yang paling penting)

,404

1,6

,303Rank

Nilai kepentingan

Nilai kepentinganRank

Prosentase bobot

Prosentase bobot

Ranking(kurang penting)

Kekuatan

18

Contoh kasus untuk latihan: . . .

,25 ,252 4

,50 1 2,5 3 Disain D

,10 ,201 3

,10 ,60 3,2 1 (tie)

1,05 ,75,26 ,192 4

,95,243

,404

3

1,6

,311

,25

,75

0,33

,90

1,25

,251

,25

Jumlah bobotRata-rta bobot

Ranking kriteria

Nilai kepentingan

Prosentase bobotRank

Nilai kepentingan

Prosentase bobotRank

Process decision program chart (Bagan program proses pengambilan keputusan): untuk mengevaluasi atau menilai alternatif-alternatif proses sehingga kita dapat mengembangkan suatu proses terbaik dalam pengertian global (tingkat tinggi). Dalam hal mutu, PDPC Chartdigunakan untuk mengembangkan dan mengkomunikasikan digunakan untuk mengembangkan dan mengkomunikasikan strategi proses.

Start

YES

NONONO

NO

19

Contoh kasus untuk latihan: . . .

GOAL

YESYES

NO

NO

YES

NONO

Arrow diagram (Diagram panah): isinya lebih detail dari Gantt chart yang sederhana (berisi durasi dan urutan-urutan aktivitas), tetapi kurang detail dibandingkan dengan PERT (program evaluation and review technique) yang lengkap atau CPM (critical path method) chart. Diagram panah merupakan alat bantu dalam mengurutkan suatu aktivitas atau suatu kejadian.aktivitas atau suatu kejadian.

20

Contoh kasus untuk latihan: . . .

Untuk training yad (Materinya harap dibaca dulu)

BUSINESS EXCELLENCE

selesai . . . . . . .

21