Inspeksi Fuel Nozzle dan Bearing
Transcript of Inspeksi Fuel Nozzle dan Bearing
PT PEMBANGKITAN JAWA-BALI
Produsen Listrik Terpercaya Kini dan Mendatang
INSPEKSI FUEL NOZZLE ASSY DAN INSPEKSI BEARING #1 (JOURNAL ) DENGAN METODA NDT PADA MAJOR INSPECTION GAS TURBINE UNIT 1.1
GE MS 9001E PLTGU MUARA KARANG
Disusun Oleh :Nama : Wildan Baina Iedai El IslamiNID : 8914159OJTJurusan : S1 Teknik Mesin
2
Latar Belakang Inspeksi Fuel Nozzle
Terjadi kebocoran dan tersumbat menyebabkan kurang optimalnya kerja fuel nozzle.
5
HIPOTESA
Kebocoran pada fuel connection
Pemasangan retainer
yang belum erat
pengencangan inner tip yang belum
erat
gasket yang sudah rusak dan harus diganti
Pergeseran posisi gasket yang tidak pas pada grove
Ulir outer tip yang sudah aus
alur gasket pada body fuel nozzle
yang tidak rata
6
HIPOTESA
Atomizing Line , Gas Line dan HSD Line yang tersumbat
kotoran yang masuk bersama HSD dan gas line
adanya karatan yang menutupi saluran
kotoran yang menyangkut didalam
inner tip
kotoran yang menyangkut didalam retainer
7
ANALISANo.
Penyebab Faktor Bukan Faktor
Alasan
1. alur gasket pada body fuel nozzle yang tidak rata
√ Setelah dilakukan perbaikan dan spray test masih tetap bocor- Korosi
- Erosi Panas
2. Pemasangan retainer yang belum erat
√ Setelah dilakukan perbaikan dan spray test masih tetap bocor- Alur groove aus
- Permukaan retainer tidak rata
3. Ulir outer tip yang sudah aus √ Setelah dilakukan perbaikan dan pergantian gasket, kemudian spray test tidak bocor
- Korosi- Erosi Panas
4. Pengencangan inner tip yang belum erat
√ Setelah dilakukan perbaikan dan spray test masih tetap bocor- Ulir yang aus
- Permukaan inner tip tidak rata
5. Pergeseran posisi gasket yang tidak pas pada grove √ Setelah dilakukan perbaikan
dan pergantian gasket, kemudian spray test tidak bocor
- Gasket kurang nempel- Alur groove aus
6. Gasket ring tembaga rusak √ Setelah dilakukan perbaikan dan pergantian gasket tidak bocor- Posisi gasket kurang pas
didalam housing nya- Alur groove aus- Gasket terpasang tidak
sesuai torsi
8
ANALISA
No.
Penyebab Faktor Bukan Faktor
Alasan
1. kotoran yang menyangkut didalam inner tip
√ Setelah dilakukan perbaikan masih tersumbat
- Korosi- Kotoran yang terbawa
bersama fluida2. Adanya karatan yang menutupi
atomizing, gas dan HSD line√ Setelah di inspeksi visual
banyak terdapat sisa karatan didalam saluran.- Korosi
- Kotoran yang terbawa bersama fluida
3. kotoran yang masuk bersama HSD dan gas line
√ Setelah dilakukan perbaikan masih tersumbat
- Korosi- Kotoran yang terbawa
bersama fluida4. kotoran yang menyangkut
didalam retainer√ Setelah dilakukan perbaikan
masih tersumbat- Korosi- Kotoran yang terbawa
bersama fluida
10
Latar Belakang Inspeksi Bearing
Kinerja bearing dengan poros selama operasi menyebabkan bearing mengalami kegagalan berupa korosi panas dan material permukaan bearing (babbit) terkikis
13
HIPOTESA
Pengikisan material permukaan bearing (babbit)
Sistem pelumasan kurang lancar
Over atau under
clearance bearing
Temperatur pelumasan
over
Vibrasi yang diluar
ambang batas toleransi
Kualitas pelumas
14
ANALISANo.
Penyebab Faktor Bukan Faktor
Alasan
1. Over atau under clearance bearing
√ Pada record data sebelum disassembly bearing masih aman.
- Korosi- Vibrasi rotor turbin
2. Sistem pelumasan kurang lancar √ Pengecheckan sebelum Major Inspection tidak ada kendala
- Pelumasan macet- Pengecilan penampang pipa
pelumas3. Temperatur pelumasan over √ Record data dari operator
temperatur pelumas dijaga pada temperatur operasi
- Sistem pendingin tidak berjalan dengan baik
- Performance cooling fan buruk
- Pergantian fluida pendingin tidak teratur
4. Vibrasi yang diluar ambang batas toleransi vibrasi bearing
√ Record data dari operator vibrasi dijaga pada vibrasi operasional bearing
- Poros rotor unbalance
5. Kualitas Pelumas √ Ditemukan serbuk logam pada pelumas dan viskositas pelumas rendah
- Viskositas pelumas buruk- Kandungan air- kandungan material lain
15
KESIMPULAN1. Inspeksi fuel nozzle pada GT 1.1 dilakukan
dengan metoda visual test dan spray test, dan ditemukan kebocoran pada fuel nozzle no. 13
2. Kebocoran disebabkan karena gasket ring yang rusak dan dilakukan penggantian gasket ring tembaga
3. Inspeksi bearing 1 dengan metoda visual test dan penetrant test.
4. Bearing 1 mengalami scratch dan pengikisan material permukaan bearing (babbit) yang disebabkan oleh kualitas pelumas yang kurang baik.
16
SARAN1. Gunakan hylomart pada pemasangan gasket ring
tembaga.2. Permukaan grove gasket pada body fuel nozzle
diamplas sebelum pemasangan gasket3. Pengecheckan pelumas pada bearing sebaiknya
dilakukan secara berkala4. Pelumas yang kotor sebaiknya dilakukan
cleaning dengan purifier.