Analisis Perilaku Dinamik Pada Sel T Cd4+ Dan Sel T Cd8+ Terhadap Infeksi Mikobakterium
INFEKSI TOKSOPLASMA 9 Okt 2013
-
Upload
inboxliriklagu -
Category
Documents
-
view
0 -
download
0
Transcript of INFEKSI TOKSOPLASMA 9 Okt 2013
INFEKSI TOKSOPLASMA
PENDAHULUAN
Toxoplasma gondii merupakan parasit yang dapat menyebabkan penyakit yangtersebar luas di seluruh dunia. Diperkirakan 30-40% penduduk dunia terinfeksiparasit ini. Sebagian besar orang yang terkena infeksi toksoplasma tidakmenjadi sakit, namun parasit ini dapat menyebabkan penyakit yang serius padaorang-orang tertentu. Orang yang sistem kekebalannya menurun atau bayi yanglahir dari ibu yang terinfeksi toksoplasma pada waktu hamil dapat menghadapimasalah kesehatan yang berat seperti kerusakan otak, mata atau organ-organlain.
Kucing mempunyai peran penting dalam penyebaran toksoplasmosis. Kucing akanterinfeksi toksoplasma bila ia makan rodensia (tikus), burung atau binatang-binatang kecil lain yang mengandung toksoplasma. Toksoplasma kemudian keluardari tubuh kucing melalui kotorannya (tinja). Anak kucing dan kucing dapatmengeluarkan jutaan toksoplasma dalam tinjanya selama 3 minggu setelahterinfeksi. Biasanya anak kucing lebih banyak mengeluarkan toksoplasma dalamkotorannya dibanding kucing dewasa.
Kucing dan anak kucing senang menggunakan tempat sampah, tanah di kebun ataubak pasir untuk membuang kotoran/tinjanya. Bila kita secara tidak sengajamenyentuh mulut setelah membersihkan sampah atau setelah berkebun tanpamenggunakan sarung tangan, maka kita bisa tertular toksoplasma. Buah dan sayurjuga bisa terkena tanah atau air yang tercemar oleh toksoplasma, oleh karenaitu kita bisa terinfeksi toksoplasma bila kita makan buah atau sayur yangtidak dimasak, tidak dicuci atau tidak dikupas.
DEFINISI
Toksoplasmosis adalah suatu penyakit infeksi yang disebabkan oleh suatuparasit bersel tunggal yang disebut Toxoplasma gondii. Parasit ini terdapat diseluruh dunia. Bila manusia terinfeksi, hanya sedikit yang memperlihatkangejala karena orang yang sehat sistem kekebalannya dapat menekan parasit inisehingga tidak menimbulkan penyakit. Namun wanita hamil dan orang yang sistemkekebalannya menurun harus berhati-hati karena bagi mereka infeksi toksoplasmadapat menimbulkan masalah kesehatan yang serius.
PENYEBAB
Penyebab infeksi toksoplasma adalah Toxoplasma gondii, suatu mikroorganismepatogen yang termasuk golongan Protozoa. Parasit ini dapat ditemukan secarakosmopolit tersebar di segala penjuru dunia baik di negara tropis, subtropismaupun negara beriklim dingin. Prevalensi toxoplasmosis di beberapa daerah diIndonesia bervariasi antara 2 -51 %.
Sumber :http://www.facmed.unam.mx/deptos/microbiologia/parasitologia/toxoplasmosis.html
Toxoplasma gondii memiliki 2 fase hidup yakni fase seksual dan fase aseksual.Pada fase seksual parasit ini melakukan pembiakan, dan pada fase aseksualtidak terjadi pembiakan. Kucing (termasuk kucing rumah, harimau, singa dll)merupakan induk semang utama pada fase seksual. Dalam tubuh kucing terjadiproses pembuahan, dan terbentuklah ookista. Ookista dikeluarkan melaluikotoran kucing, dan di tanah ookista ini membentuk spora yang disebutsporozoit, yang tahan terhadap lingkungan.
Jika sporozoit ini mencemari tanaman dan tertelan oleh hewan lain sepertisapi, babi, ayam atau kuda (atau bahkan manusia) maka toksoplasma akan hidupdalam jaringan tubuh hewan atau manusia tsb dalam bentuk aseksual, artinyatidak berkembangbiak. Ia hanya mengalami perubahan bentuk menjadi takhizoit(menyebabkan infeksi akut), bradizoit (menyebabkan infeksi kronis) danakhirnya menjadi kista dalam jaringan hewan atau manusia tsb. Bila kita makandaging dari ternak yang terinfeksi tadi, maka kita juga akan terinfeksi.
Di dalam air atau tanah yang lembab sporozoit dapat bertahan hidup lama sampailebih dari satu tahun. Sporozoit tahan terhadap disinfektans, pembekuan dankekeringan. Tetapi ia akan mati dengan pemanasan pada suhu 700C selama 10menit.
Sumber ; http://nimadesriandani.wordpress.com/2012/01/01/toxoplasma-kucing-dan-wanita-hamil/
CARA PENULARAN
Sumber : http://www.medscape.com/viewarticle/472409_2
Toksoplasmosis pada umumnya tidak ditularkan dari orang-ke-orang, kecuali padapenularan ibu hamil ke janin (kongenital) dan melalui transfusi darah atautransplantasi organ tubuh. Orang biasanya tertular infeksi toksoplasma melalui3 rute utama :
1. Melalui makanan (foodborne)2. Dari hewan ke manusia (zoonotic)3. Ibu hamil ke janin (congenital)
Sedangkan rute yang tidak biasa adalah melalui organ transplantasi atautransfusi darah. Kedua hal ini sangat jarang terjadi.
1. Penularan melalui makanan Makan daging yang terkontaminasi yang tidak dimasak sampai matang
(khususnya babi, kambing dan rusa) Tidak sengaja tertelan daging yang terkontaminasi setelah mengolah
daging tsb dan tidak cuci tangan dengan baik (toksoplasma tidak dapatmenular lewat kulit yang utuh)
Makan makanan yang tercemar oleh pisau atau alat dapur lain yang terkenadaging mentah yang mengandung toksoplasma
Minum air yang tercemar dengan toksoplasma Melalui tangan setelah berkebun atau makan buah/sayur dari kebun yang
tidak dicuci dulu
2. Penularan dari hewan ke manusiaKucing yang terinfeksi toksoplasma akan mengeluarkan jutaan toksoplasmadalam faesesnya. Bila kita secara tidak sengaja menyentuh tanah atau airyang tercemar toksoplasma tsb kemudian menyentuh mulut kita, maka kita bisatertular.Biasanya infeksi terjadi akibat :
o Tidak sengaja tertelan toksoplasma setelah menyentuh kotorankucing yang mengandung toksoplasma, hal ini bisa terjadi bila kita:
o Membersihkan kotoran/tempat kotoran kucing bila kucing tsbmengeluarkan toksoplasma dalam faesesnya
o Menyentuh atau menelan sesuatu yang tercemar kotoran kucing yangmengandung toksoplasma
o Tanpa sengaja menelan tanah yang tercemar toksoplasma, misalnyatidak cuci tangan setelah berkebun
Sumber : http://www.cdc.gov/parasites/toxoplasmosis/gen_info/pregnant.html
3. Dari ibu hamil ke janin (kongenital)Bila seorang perempuan baru terinfeksi toksoplasma pada waktu hamil, ataubeberapa saat sebelum hamil, maka ia dapat menularkan infeksi tsb kejaninnya. Ibu hamil mungkin saja tidak menunjukkan gejala apapun dariinfeksi toksoplasma, demikian juga bayi yang baru lahir. Namun denganbertambahnya usia seorang anak yang terinfeksi dapat mengalami gejala yangserius seperti kebutaan, kejang-kejang atau gangguan mental. Kadang-kadangbayi yang baru lahir dapat mengalami gejala yang parah yaitu kerusakan mataatau kerusakan otak.
Biasanya bila seorang perempuan mendapatkan infeksi toksoplasma sebelum iahamil, maka janin dalam kandungannya akan terlindungi karena ibunya telahmempunyi kekebalan.
Infeksi toksoplasma dapat mengalami reaktivasi pada ibu hamil yang sistemkekebalannya menurun, bila ia pernah terinfeksi toksoplasma sebelum hamil,dan ini bisa menyebabkan infeksi kongenital.
GEJALA
Pada orang sehat (tidak hamil)
Orang sehat yang terinfeksi Toxoplasma gondii biasanya tidak menunjukkangejala apa-apa karena sistem kekebalan orang sehat akan menekan parasit
tersebut untuk tidak menimbulkan penyakit. Bila terjadi penyakit, makagejala yang timbul biasanya ringan yaitu menyerupai gejala “flu”(pembesaran kelenjar getah bening, nyeri otot dll) yang berlangsung selamabeberapa minggu kemudian hilang sendiri. Namun demikian toksoplasma tetapada di dalam tubuh dalam keadaan inaktif. Suatu saat parasit ini dapatmenjadi aktif bila orang tsb sistem kekebalannya menurun.
Pada orang yang mengalami gangguan sistem kekebalan
Orang yang mengalami penurunan kekebalan seperti misalnya orang denganHIV/AIDS bila terinfeksi toksoplasma akan menunjukkan gejala-gejala yangberat yaitu demam, sakit kepala, penurunan kesadaran, mual, kejang-kejangdan gangguan koordinasi. Infeksi akan sering mengalami kekambuhan danterjadi re-infeksi berulang-ulang.
Pada kehamilan atau janin
Gejala klasik (triad) yang terdapat pada bayi yang mencurigakan ke arahcongenital toxoplasmosis adalah chorioretinitis (radang mata), hidrosefalus danintracranial calcification (pengapuran otak). Namun selain itu dapat pula ditemukangejala-gejala lain.
Makin muda usia kehamilan pada waktu mendapat infeksi, makin berat gejalaatau risiko bagi kehamilan dan janin. Risiko yang mungkin terjadi adalah :
o Kegugurano Lahir matio Bayi lahir dengan gejala toksoplasmosis
Bila ibu hamil mendapat infeksi toksoplasma sesaat sebelum hamil atauselama hamil, maka risiko untuk menularkan pada janinnya adalah sebesar 30%(congenital toxoplasmosis). Meskipun ibu hamil tsb tidak mengalami gejala apa-apa.
Risiko terbesar untuk menularkan toksoplasma pada janin adalah bila ibutertular pada trimester ketiga, sedangkan risiko terkecil adalah padatrimester pertama. Di lain pihak, makin dini usia kehamilan, makin besarkemungkinan terjadinya kelainan yang serius pada bayi. Seperti telahdisebutkan di atas, infeksi toksoplasma pada kehamilan akan menimbulkankeguguran dan lahir mati. Namun bila bayi lahir dengan selamat, kemungkinanakan menderita congenital toxoplasmosis yaitu berupa :
o Kejango Pembesaran hati dan limpa
o Warna kuning pada kulit dan mata (jaundice)o Infeksi mata yang serius
Sumber : http://aapredbook.aappublications.org/content/1/SEC131/SEC277.body
Sumber ; http://aapredbook.aappublications.org/content/1/SEC131/SEC277.body Karena manifestasi klinik infeksi toksoplasma biasanya tidak spesifik, makakemungkinan T. gondii sebagai penyebab infeksi pada bayi baru lahir harusdipertimbangkan bersama-sama dengan berbagai kemungkinan lain. Congenitaltoxoplasmosis dapat menyerupai kelainan yang disebabkan oleh virus herpessimplex, cytomegalovirus, atau rubella virus. Pada bayi prematur yang terinfeksitoksoplasma dapat terjadi kelainan pada susunan syaraf pusat dan mata dalamtiga bulan pertama. Namun pada bayi yang cukup bulan, gejalanya lebih ringanyaitu pembesaran hati dan limpa serta kelenjar getah bening. Sedangkankelainan mata baru terjadi pada usia dua puluhan atau lebih. Demikian jugagejala-gejala lain seperti kehilangan pendengaran dan gangguan mental bisatimbul pada usia remaja.
Kelainan mataKelainan mata (biasanya berupa retinochoroiditis) biasanya baru terjadi pada usia dewasa. Infeksi ini dapat menyebabkan terbentuknya jaringan parut pada retina.Gejala-gejalanya adalah :
Nyeri pada mata Sensitif/peka terhadap cahaya (photophobia)
Keluar air mata
Pandangan kabur
Bila terkena bagian sentral dari retina maka gangguan penglihatan akan semakinprogresif dan bisa berakhir dengan kebutaan.
DIAGNOSA
Diagnosa toksoplasmosis ditegakkan berdasarkan tes serologi. Tes anti-ToxoplasmaIgG (Immunoglobulin G) digunakan untuk mengetahui apakah seseorang pernahterinfeksi. Bila ingin mengetahui perkiraan waktu tejadinya infeksi, yangmerupakan hal penting pada wanita hamil, dilakukan juga pemeriksaan lain yaituanti-Toxoplasma IgM (Immunoglobulin M) dan tes aviditas (avidity test). Aviditas anti-Toxoplasma IgG merupakan kekuatan ikatan antara anti-Toxoplasma IgG dengan parasitToxoplasma gondii, dan tes ini diperiksakan untuk membedakan apakah infeksitoksoplasma ini akut (sedang menderita Toksoplasma) atau kronis (pernahmenderita Toksoplasma), Hal ini penting terutama untuk wanita hamil, apakahdia memerlukan pengobatan atau tidak. Pada infeksi akut diperlukan pengobatansedangkan infeksi kronis tak perlu diobati. Aviditas anti-Toxoplasma IgG yangtinggi menyingkirkan kemungkinan infeksi akut yaitu yang terjadi sekitar 3-4bulan sebelumnya.
Diagnosa dapat pula dilakukan dengan pemeriksaan langsung parasit dalamsediaan jaringan yang diwarnai, dalam cairan serebrospinal (cairan otak) ataubahan biopsi. Cara ini jarang dilakukan karena sukar mendapatkan bahannya.
Toksoplasma juga dapat diisolasi dari darah atau cairan tubuh lain (misalnyacarian serebrospinal) tetapi cara ini sulit dan memakan waktu lama.
Pemeriksaan molekular untuk mendeteksi DNA toksoplasma dalam cairan amniondapat digunakan untuk memastikan diagnosa bila ada kemungkinan penularan dariibu hamil ke janin (kongenital)
PENGOBATAN
Bila sudah dipastikan terdapat infeksi akut T. gondii pada wanita hamil, makadapat dimulai pemberian antibiotika spiramisin sebagai upaya pencegahanpenularan infeksi ini ke janin. Bila infeksi pada janin sudah terjadi(dipastikan melalui pemeriksaan cairan amnion) maka kepada ibu hamil diberikanpirimetamin dan sulfadiazin sesudah trimester pertama atau menurut beberapaahli di atas umur kehamilan 18 minggu. Asam folat perlu diberikan bersama-samadengan obat-obat tsb. untuk mencegah penekanan sumsum tulang yang merupakanefek samping dari pirimetamin.
Pirimetamin dan sulfadiazin juga diberikan untuk pengobatan congenitaltoxoplasmosis. Pengobatan ini biasanya diberikan selama satu tahun.
PENCEGAHAN TOKSOPLASMOSIS
Makanan harus dimasak pada suhu yang aman ((71.1°C atau 160°F). Kalauperlu gunakan termometer makanan untuk memastikan daging sudah dimasaksempurna. Jangan mencicipi masakan sebelum masakan matang. Diamkanmakanan yang baru matang dalam keadaan panas kira-kira 3 menit sebelumdimakan. Masa ini disebut “rest time” dan pada saat ini mikororganismepathogen akan mati.
Sayur dan buah harus dikupas atau dicuci dengan bersih sebelum dimakan
Piring, pisau, talenan dan peralatan masak lain juga tangan harus dicucidengan air sabun hangat setelah bersentuhan atau digunakan untukmengolah daging atau ikan mentah
Ajari anak-anak mengenai pentingnya cuci tangan
Sumber : http://blogs.abc.net.au/nsw/2013/06/how-to-wash-your-hands-of-transmitting-germs. html
Gunakan sarung tangan pada saat berkebun atau bersentuhan dengan tanahatau pasir, karena kemungkinan ada kotoran kucing. Setelah itu cucitangan sampai bersih.
Sumber : http://www.naturecures.co.uk/toxoplasmosis.htm
Sedapat mungkin ibu hamil jangan membersihkan tempat kotoran kucing (catlitter pans). Bila tidak ada orang lain yang mengerjakannya, ia harusmenggunakan sarung tangan dan kemudian cuci tangan sampai bersih. Tempatkotoran kucing harus diganti/dibersihkan tiap hari karena ookistaToxoplasma gondii memerlukan waktu lebih dari 1 hari untuk menjadiinfeksius. Ibu hamil harus menjaga kucingnya agar tetap di dalam rumah,dan tidak mengambil atau merawat kucing baru atau kucing liar. Kucinghanya diberi makan dari kaleng atau makanan kering, atau makanan yangdimasak sampai matang, tidak boleh makan daging mentah atau setengahmatang
Sumber : http://www.cat-lovers-only.com/toxoplasmosis-pregnancy.html
Pemberian penyuluhan kesehatan kepada perempuan usia subur mengenaipencegahan penularan T. gondii dari makanan dan tanah. Pada pemeriksaankehamilan yang pertama, ibu hamil diberikan penyuluhan mengenai higienemakanan dan mencegah paparan terhadap kotoran kucing
Petugas kesehatan yang menangani perempuan hamil harus diedukasimengenai dua hal penting mengenai pemeriksaan serologi T. gondii yaitu :
o Tidak ada pemeriksaan yang dapat menentukan dengan tepat kapaninfeksi T. gondii pertama kali terjadi
o Dalam populasi dengan infeksi T. gondii yang rendah (misalnya diAmerika Serikat) beberapa hasil pemeriksaan anti-Toxoplasma IgMpositif mungkin saja positif palsu.
Beri makan kucing dengan makanan kaleng atau makanan kering, jangan berimakanan mentah atau kurang matang
Pemerintah dan industri makanan (daging) harus terus berupaya untukmenurunkan keberadaan T. gondii dalam daging.
Diadaptasi dari Preventing congenital toxoplasmosis. Centers for Disease Control and Prevention. MMWR MorbMortal Wkly Rep 2000;49(RR-2):57-75.
PEMBERIAN ASI/MENYUSUI
Pada wanita yang mendapatkan infeksi toksoplasma pada waktu hamil dan setelahitu ia dalam keadaan sehat, tidak ada kemungkinan penularan toksoplasma padabayinya bila ia menyusui. Infeksi toksoplasma pernah dilaporkan terjadi padabayi yang minum susu kambing yang tidak dipasteurisasi, namun penularanmelalui pemberian ASI tidak pernah dilaporkan. Bila sorang ibu menyusuimengalami luka pada puting susunya sampai berdarah, maka secara teoritis iadapat menularkan toksoplasma pada bayinya. Namun kemungkinan penularan melaluiASI sangat kecil.
KEPUSTAKAAN
Jose G. Montoya, Oliver Liesenfeld, Sandra Kinney, Cynthia Press, and Jack S.Remington, VIDAS Test for Avidity of Toxoplasma-Specific Immunoglobulin G for
Confirmatory Testing of Pregnant Women, J Clin Microbiol. 2002 July; 40(7):2504–2508.
Soedarto, Protozoologi kedokteran, penerbit Karya Putra Darwati Bandung, 2012
http://www.cdc.gov/parasites/toxoplasmosis/disease.html
http://www.cdc.gov/parasites/toxoplasmosis/gen_info/pregnant.html, diunduh 17September 2013 pk 20.00
http://www.cdc.gov/parasites/toxoplasmosis/gen_info/faqs.html, diunduh tgl 4Oktober 2013 jam 17.25
http://www.mayoclinic.com/health/toxoplasmosis/DS00510/DSECTION=causes,diunduh tgl 4 Oktober 2013
http://animalworld.com.ua/news/Samyje-opasnyje-parazity-planety, diunduh tgl 4Oktober 2013
http://aapredbook.aappublications.org/content/1/SEC131/SEC277.figures-only,diunduh tgl 4 Oktober 2013
http://eprints.undip.ac.id/318/, diunduh ttgl 4 Oktober 2013 jam 19.30
http://www.cdc.gov/parasites/toxoplasmosis/epi.html
http://prodia.co.id/imuno-serologi/aviditas-anti-toxoplasma-igg, diunduh tgl 5Oktober 2013 jam 8.15
http://growupclinic.com/2012/05/05/penanganan-terkini-infeksi-torch-saat-kehamilan/, diunduh tgl 5 Oktober 2013 jam 8.40