Hitam Putih Layar Televisiku
Transcript of Hitam Putih Layar Televisiku
Hitam Putih Layar Televisiku
Oleh :
Ni Made Anik Prabhawati
Ni Putu Resa Darmayani
Ni Luh Setiawati
Ni Komang Sri Ariesti
SMK Farmasi Bintang Persada
Jl. Gatot Subroto Barat no. 466A, Denpasar, Bali
Telp. (0361) 8443866
Tahun Ajaran 2012 – 2013
i
Kata Pengantar
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa /Ida Sang Hyang Widhi Wasa, karena atas rahmat-Nya penulis dapatmenyelesaikan penelitian dan penulisan karya ilmiah ini denganbaik dan selesai pada waktunya. Karya ilmiah ini berjudul : HitamPutih Layar Televisiku. Pembuatan karya ilmiah ini bertujuanuntuk mengikuti lomba karya ilmiah remaja (KIR).
Dalam kesempatan yang bahagia ini, penulis mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada yang terhormat :
1. Bapak I Nengah Sukaadnyana, S.S, selaku Kepala Sekolah SMKFarmasi Bintang Persada yang telah memberi kesempatan danmemfasilitasi penulis untuk mengikuti kegiatan ini.
2. Ibu A.A. Ari Lestari, SPd, selaku pembimbing yang sekaligussebagai guru pengajar ekstra kulikuler KIR yang dengan sabardan tekun membina serta mengarahkan penulis dalam penelitiandan pembuatan tulisan ini.
3. Bapak dan ibu guru serta staff pegawai SMK Farmasi BintangPersada yang telah memberikan dorongan dan motivasi dalamkegiatan ini.
4. Semua teman di SMK Farmasi Bintang Persada yang tidak dapatdisebutkan secara satu persatu yang telah memberikansemangat dan dukungan dalam kegiatan ini.
Penulis menyadari bahwa kreatifitas ini masih jauh dari sempurna,oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak sangat penulis
ii
Hitam Putih Layar Televisiku
Abstrak
Oleh :
Ni Made Anik Prabawati, Ni Putu Resa Darmayani
Ni Luh Setiawati, Ni Komang Sri Ariesti
SMK Farmasi Bintang Persada
Penyiaran di Indonesia bermacam-macam, salah satunya televise. Televisi tak
hanya memberikan dampak positif bagi penikmatnya, tetapi dapat juga memberikan
dampak negatif. Saat ini tayangan-tayangan televisi banyak menayangkan film-film
yang tidak mengandung unsur pendidikan. Selain itu di televisi terdapat tayangan-
tayangan yang seharusnya tidak ditonton oleh anak dibawah umur, karena anak
dibawah umur cenderung mengikuti apa yang dilihatnya. Begitu pula pada remaja
dizaman seperti ini, banyak remaja yang menghabiskan waktunya didepan televisi,
banyak kenakalan remaja yang disebabkan oleh siaran-siaran ditelevisi. Pengaruh
siaran televisi terhadap remaja dapat dilihat dari segi penampilan, banyak remaja
yang mengikuti gaya atau penampilan dari artis idolanya. Para peneliti menemukan
fakta bahwa anak – anak yang sering menonton TV saat dia dewasa nanti akan
mengalami obesitas. Acara-acara yang di pertontonkan di TV dapat membuat orang
yang menonton terutama remaja menjadi agresif, mengalami gangguan pola makan,
menurunnya prestasi di sekolah, dan waktu tidur berkurang. Pengaruh radiasi TV juga
sangat mempengaruh organ tubuh kita. Terlalu banyak menonton TV akan
mengganggu fungsi otak kita. Kinerja otak kita akan menurun dan membuat kita
malas untuk berpikir dan kita akan merasa cepat lelah saat kita berpikir.
Keyword : Penyiaran, Televisi, Remaja
1
Daftar Isi
HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR
ABSTRAK
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang·········································3
1.2 Perumusan masalah······································4
1.3Tujuan Penelitian/Penulisan·····························4
1.4 ManfaatPenelitian/Penulisan····························4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Televisi··············································· 5
2.2 Dampak Televisi dalam Kehidupan ······················· 5
BAB III Metode Penulisan/Penelitian
3.1 Jenis Penelitian······································· 8
3.2 Jadwa Penelitian………………………………………………………………………..8
BAB IV Hasil dan Pembahasan
4.1 Pengaruh televisi terhadap perilaku anak-anak dan
remaja……………………………9
2
4.2 Solusi yang dilakukan orang tua untuk mencegah terjadinya
perubahan perilaku menyimpang akibat adanya tayangan yang
ditampilkan di televisi terhadap anak-anak dan remaja······ 10
BAB V PENUTUP
5.1 Simpulan··············································· 12
5.2 Saran·················································· 12
Daftar Pustaka············································· 13
Daftar Riwayat Hidup
BAB I
Pendahuluan
1. Latar Belakang
Komunikasi merupakan kebutuhan dasar manusia. Dalam proses
komunikasi terdapat pertukaran informasi. Media massa yang
dianggap paling mempengaruhi khalayaknya dalam halpenyampaian
informasi adalah televisi. Kehadiran televisi dalam kehidupan
manusia memunculkan suatu peradaban khususnya, dalam proses
komunikasi dan penyebaran informasi yang bersifat massal dan
3
menghasilkan suatu efek sosial yang berpengaruh terhadap nilai-
nilai sosial dan budaya manusia.
Informasi yang diperoleh melelui siaran televisi dapat
mengendap dalam aya ingatan manusia lebuh lama dibandingkan
dengan perolehan informasi yang sama tetapi melalui media lain.
Alasannya karena informasi yang diperoleh melibatkan dua indera
yaitu pendengaran dan penglihatan sekaligus secara stimulan pada
saat yang bersamaan. Kemudiangambar yang disajikan melalui siaran
televisi merupakan pemindahan bentuk, warna, ornamen dan karakter
yang sesungguhnya dari objek yang divisualisasikan.
Siaran-siaran televisi di Indonesia saat ini sudah semakin
berkembang. Dengan adanya televisi, dunia terasa tidak berjarak.
Kita dapat dengan mudah mengetahui informasi yang sedang terjadi
dimana saja hanya dengan melihat di televisi.
Televisi tak hanya memberikan dampak positif bagi
penikmatnya, tetapi dapat juga memberikan dampak negatif. Seperti
tayangan-tayangan televisi saat ini, banyak sekali stasiun
televisi yang menayangkan film-film yang tidak mengandung unsur
pendidikan. Selain itu di televisi terdapat tayangan-tayangan
yang seharusnya tidak ditonton oleh anak dibawah umur, karena
anak dibawah umur cenderung mengikuti apa yang dilihatnya.
Misalnya saja ada seorang anak menonton film yang mengandung
unsur kekerasan, lalu ia melakukan hal tersebut kepada temannya.
Tentu dampak negatif itu ditimbulkan karena stasiun televisi
tersebut kurang memperhatikan tayangan-tayangan untuk anak-anak.
4
Karena tayangan-tayangan televisi di Indonesia yang beragam
yaitu ada yang baik dan ada yang buruk, maka kami mengangkat
judul “Hitam Putih Layar Televisiku” sebagai judul karya tulis
kami.
2. Rumusan Masalah
1. Bagaimanakah pengaruh akibat adanya tayangan di televisi
terhadap perilaku anak-anak dan remaja?
2. Bagaimana solusi yang dilakukan orang tua untuk mencegah
terjadinya perubahan perilaku menyimpang akibat adanya
tayangan yang ditampilkan di televisi terhadap anak-anak dan
remaja?
3. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui pengaruh tayangan yang ditampilkan di
televisi terhadap perilaku anak-anak dan remaja.
2. Untuk mengetahui solusi yang harus dilakukan orang tua untuk
mencegah terjadinya perubahan perilaku menyimpang akibat
adanya tayangan yang ditampilkan di televisi terhadap anak-
anak dan remaja.
4. Manfaat Penulisan
1. Menambah pengetahuan penulis mengenai pengaruh yang timbul
akibat tayangan yang ditampilkan di televisi terhadap anak-
anak dan remaja.
2. Mengkaji alasan bahwa siaran di televisi berpengaruh
terhadap anak-anak dan remaja.
5
3. Sebagai bahan masukan dan pelajaran bagi para orang tua
dalam upaya pencegahan terjadinya perubahan perilakuu yang
menyimpang pada anak-anak dan remaja sebagai akibat dari
adanya tayangan yang ditampilkan di televisi.
BAB II
Tinjauan Pustaka
2.1 Televisi
Televisi memainkan peran yang terbesar dalam menyajikan
informasi dan terlalu dini bagi anak-anak. Menurut para pakar
masalah media dan psikologi dibalik keunggulannya yang
dimilikinya, televisi berpotensi besar dalam meninggalkan dampak
negatif ditengah berbagai lapisan masyarakat, khususnya anak-
anak. Memang terdapat usaha untuk menggerakkan para orangtua agar
mengarahkan anak-anak mereka supaya menonton program atau acara
yang dikhususkan untuk mereka saja, namun pada kenyataannya,
sedikit sekali orangtua yang memperhatikan ini.6
Televisi adalah sebuah media komunikasi audio visual di mana
televisi (TV) tersebut tidak hanya mengeluarkan suara tetapi juga
menampilkan gambar. Kata televisi berasal dari bahasa Yunani,
tele yang berarti jauh dan berasal dari bahasa Latin, visio yang
berarti penglihatan. Dari hal tersebut, televisi bisa diartikan
sebagai alat komunikasi jarak jauh yang menggunakan visual. Pada
awalnya televisi hanya menggabungkan teknologi optik, teknologi
mekanik, dan teknologi elektronik untuk merekam, menampilkan, dan
atau menyiarkan gambar.
Namun, pada akhir 1920-an, televisi hanya menggunakan teknologi
optik dan teknologi elektronik saja. Walaupun sistem mekaniknya
tidak digunakan lagi, pengetahuan yang didapat dari pengemabangan
teknologi sistem elektromekanis sangat penting dalam pengembangan
sistem teknologi televisi elektronik secara penuh. (Marwan,2008)
2.2 Dampak Televisi Dalam Kehidupan
Zaman sekarang ini, masyarakat sangat bergantung pada
televisi. Selain untuk hiburan, masyarakat juga menggunakan
televisi sebagai media informasi. Manusia tidak bisa hidup nyaman
tanpa televisi. Namun, masyarakat masih belum menyadari dampak
negatif dari televisi. Banyak dampak negatif yang ditimbulkan
bagi masyarakat. Para peneliti menemukan fakta bahwa anak – anak
yang sering menonton TV saat dia dewasa nanti akan mengalami
obesitas. Banyak orang tua yang mengizinkan bayi mereka untuk
menonton TV dengan anggapan bahwa hal tersebut akan membantu
perkembangan bahasa sang bayi dengan cara memberi tayangan
7
mengenai bahasa. Namun, peneliti mengungkapkan bahwa teori itu
salah. Bukti ilmiah yang ada menyatakan bahwa bayi yang diberi
tayangan seperti itu malah mempunyai kemampuan berbahasa yang
rendah di bandingkan dengan bayi yang tidak menonton TV. Selain
itu, acara-acara yang di pertontonkan di TV dapat membuat orang
yang menonton terutama remaja menjadi agresif, mengalami gangguan
pola makan, menurunnya prestasi di sekolah, dan waktu tidur
berkurang. Pengaruh radiasi TV juga sangat mempengaruh organ
tubuh kita. Terlalu banyak menonton TV akan mengganggu fungsi
otak kita. Kinerja otak kita akan menurun dan membuat kita malas
untuk berpikir dan kita akan merasa cepat lelah saat kita
berpikir. Yang kedua, menyerang mata. Jika mata kita terus
menerus digunakan untuk menatap TV, radiasi yang ditimbulkan oleh
TV tersebut akan membuat mata kita menjadi lelah. Bila terus
menerus dipaksa maka mata kita akan berujung pada kecacatan
seperti minus atau buta.
Selain kerugian yang kita dapat dari televisi, kita juga
punya manfaat yang kita dapat dari televisi. Yang pertama adalah
sebagai media penambah wawasan. Di zaman modern, manusia tidak
lagi menyebar berita dengan surat kabar melainkan lewat televisi.
Dengan tayangan yang bisa secara live, berita yang disampaikan
akurat dan langsung dari tempat kejadian. Dengan fasilitas audio
visual, kita bisa mengetahui seperti apa tempat dan bagaiamana
suara dari suatu peristiwa teresebut. Seperti contohnya
pemberitaan Gunung Api Krakatau. Jika berita tentang Gunung Api
Krakatau diberitakan melalui surat kabar, kita hanya bisa melihat
8
paling tidak 2 foto lokasi kejadian tanpa suara. Jika kita
melihat berita tersebut dari TV, kita bisa mendengar suara
gemuruh gunung tersebut, bagaimana proses gunung tersebut
meletus, ke arah mana awan panas itu berhembus, dan lain – lain.
Selain itu, TV juga bisa menambah wawassan kita tentang budaya
luar. Demam K-pop yang saat ini sedang merajai dunia musik
Indonesia disebabkan oleh TV. Banyak pemuda – pemudi Indonesia
yang “terinspirasi” oleh boyband – girlband Korea untuk
menciptakan I-pop. Kita juga bisa mempelajari budaya yang di
miliki oleh setiap daerah atau setiap negara. Informasi yang up-
to-date dan langsung dari tempat kejadian sangat digemari dan
populer. Kita bisa tahu berita apa saja dari berbagai belahan
dunia. Fenomena –fenomena alam, pergantian presiden, perang, dan
lain sebagainya bisa kita dapatkan dari TV.
TV juga secara tidak langsung dapat memberikan solusi dalam suatu
masalah. Jika negara sedang krisis, masyarakat bisa ikut serta
dalam memberikan solusi entah itu dengan via telepon atau sms,
atau mungkin dengan wawancara yang di tampilkan ke TV. Manfaat
lainnya adalah sebagai salah satu wahana untuk mengumpulkan
keluarga yang telah menyelesaikan rutinitas dan kesibukan mereka.
Sering kali kita berkumpul dengan keluarga kita di ruang keluarga
sambil menonton TV. Dari TV, keluarga bisa menemukan tempat –
tempat wisata keluarga yang direfrensikan oleh acara di TV untuk
dijadikan tempat liburan.
9
BAB III
Metode Penelitian
3.1 Jenis Penelitian
Dalam makalah ini kami menggunakan jenis penelitian
deskriptif yaitu meneliti dengan cara memaparkan dari data yang
didapat.
3.2 Jadwal penelitian
Penelitian dimulai pada tanggal 5 Maret – 8 Maret 2013.
11
KEGIATAN
BULAN
FEBRUARI MARET
II
I
II
IIV I
I
I
II
IIV
Pengumpulan
Data
Analisis Data
Penyusunan
Karya Tulis
BAB IV
Hasil dan Pembahasan
4.1Pengaruh televisi terhadap perilaku anak-anak dan remaja.
Banyak hal yang perlu dipahami bahwa sebagaimana halnya
televisi memiliki dampak positif yang mampu memikat hati
masyarakat secara fundamental. Adapun kegunaan televesi terhadap
anak-anak yaitu sebagai berikut :
1. Televisi mampu menembus segala lini aspek kehidupan anak-
anak sehingga televisi mampu menjawab segala kebutuhan anak-
anak.
2. Televisi menyediakan segala macam informasi sehingga dapat
memudahkan anak-anak untuk menjangkau apa yang menjadi dasar
kebutuhannya.
3. Televisi telah menjadi panggung seni dan fisikoterapi dalam
kehidupan masyarakat sehingga anak-anak mampu terhibur dengan
keajaiban yang diberikan oleh televise.
4. Televise dapat menjadi bahan pembelajaran bagi bagi anak-
anak.
12
5. Televisi idealnya bisa menjadi sarana mendapatkan informasi
yang mendidik dan bisa meningkatkan kualitas hidup seseorang.
Selain dampak positif, televisi juga memiliki dampak negatif
bagi penontonnya. Televisi memainkan peran yang terbesar dalam
menyajikan informasi dan terlalu dini bagi anak-anak. Menurut
para pakar masalah media dan psikologi dibalik keunggulannya yang
dimilikinya, televisi berpotensi besar dalam meninggalkan dampak
negatif ditengah berbagai lapisan masyarakat, khususnya anak-
anak. Dalam acara televisi anak biasanya memperhatikan bukan
hanya apa yang diucapkan orang ditelevisi,bahkan bagaimana cara
mengucapkannya. Dari sini anak secara bertahap dapat meningkatkan
kemampuan pelapalan pada tata bahasa. Tentunya semua ini belum
pasti memberi pola yang baik dalam pengungkapan hal-hal yang
dikatakan anak. Cara berbicara ini biasanya disertai dengan pola
gerak tubuh. Bagaimana cara menggerakkan anggota tubuh ketika
mengucapkan kata-kata tertentu, bagaimana agar orang bisa lebih
yakin dan percaya,semua ini didapatkan anak di layar televisi.
Dengan demikian, anak akan semakin menghargai televisi, ketika
dalam pengalaman hidupnya sehari-hari tidak ia dapatkan hal yang
serupa itu. Action dan gaya bicara seperti ini biasa didapatkan
pada acara-acara seperti drama maupun film.
Dampak negatif media televisi diantaranya sebagai berikut :
1. Malas, adalah hal yang paling sering terjadi jika seorang
anak sudah terpengaruh oleh asyiknya menonton televisi
sehingga dia melupakan tugas utamanya yakni belajar, dan hal
ini sangat merugikan siswa itu sendiri. Karena dengan
13
bermalas-malasan dia tidak akan mendapatkan apa-apa dan apa
yang ia cita-citakan dalam hidupnya.
2. Berpengaruh terhadap perkembangan otak.
3. Mendorong anak menjadi konsumtif.
4. Mengurangi semangat belajar.
5. Mengurangi konsentrasi dan kreatifitas anak.
4.2 Solusi yang dilakukan orang tua untuk mencegah terjadinya
perubahan perilaku menyimpang akibat adanya tayangan yang
ditampilkan di televisi terhadap anak-anak dan remaja.
Dengan media televisi wawasan dan ilmu pengetahuan
seorang anak dapat berkembang dengan pesat sejalan dengan
perkembangan teknologi yang ada. Banyak hal ositif yang dapat
diambil dari adanya media televisi ini yakni informasi
mengenai beria terkini guna menambah wawasan diri kita
pribadi masing-masing, ilmu penngetahuan umum yang dapat ia
gunakan untuk mengembangkan dirinya dimasa yang akan datang.
Setiap orang tua memiliki tanggung jawab untuk selalu
mengawasi anaknya dan memperhatikan perkembangannya, oleh
sebab itu hal-hal yang sekecil apapun harus bisa diantisipasi
oleh setiap orang tua mengenai dampak positif atau dampak
negatif yang akan ditimbulkan oleh televisi. Begitu juga
mengenai hal televisi ini, yang sudah nyata dampak
negatifnya, sudah sepatutnya setiap orang tua mempersiapkan
senjata untuk mengantisipasinya. Dari begitu banyak dampak
14
yang diakibatkan oleh tontonan televissi, ada beberapa hal
yang bisa dilakukan oleh setiap orang tua, yaitu :
1. Pilihlah acara yang sesuai dengan usia anak, jangan
biarkan anak-anak menonton acara yang tidak sesuai dengan
usianya, walaupun ada acara yang memang untuk anak-anak,
perhatikan dan analisa apakah sesuai dengan anak-anak
2. Dampingi anak-anak menonton TV, tujuannya adalah agar
acara televisi yang mereka tonton selalu terkontrool dan
orang tua bisa memperhatikan apakah acara tersebut masih
layak atau tidak untuk ditonton.
3. Letakkan TV diruang tengah, hindari menyediakan TV dikamar
anak. Dengan menyimpan TV di rung tengah, akan mempermudah
orang tua dalam mengntrol tontonan anak-anaknya, serta
bisa mengantisipasi hal yang tidak orang tua inginkan,
karenakecendrungan rasa ingin tahu anak-anak lebih tinggi.
4. Tanyakan acara favorit mereka dan bantu memahami pantas
tidaknya acara tersebut untuk mereka diskusikan setelah
menonton, ajak mereka menilai karakter dalam acara
tersebut untuk mereka diskusikan setelah menonton, ajak
mereka menilai karakter dalam acara tersebut secara
bijaksana dan positif.
5. Ajak anak keluar rumah untuk menikmati alam dan
lingkungan, bersosialisasi secara positif dengan orang
lain yang bisa membangun jiwa sosialnya.
15
6. Perbanyak membaca buku, letakkan buku ditempat yang mudah
dijangkau anak, ajak anak pergi ke toko buku atau
perpustakaan
7. Perbanyak mendengarkan radio, memutar kaset atau
mendengarkan musik sebagai pengganti menonton TV. Haal ini
sangat penting untuk dilakukan karena dengan mendengarkan
radio, anak akan terlatih kemampuan mendengarnya, jika
kita bandingkan dengan menonton televisi hanya merangsang
anak untuk mengikuti alur cerita tanpa menganalisis lebih
lanjut dari apa yang dilihat dan didengarnya. Begitu juga
dengan mendengarkan musik lebih baik dilakukan bila
dibandingkan dengan menonton televisi karena bisa melatih
perkembangan imajinasi anak.
16
BAB V
Penutup
Simpulan
1. Pengaruh televisi terhadap anak-anak dan remaja memiliki
dampak positif dan negatif , bergantung dari daya tangkap
setiap anak.
2. Orang tua juga harus ikut memantau atau mendampingi anak-
anak dalam menonton televisi untuk mengurangi penyimpangan
terhadap televisi.
17
Daftar Pustaka (kurang 9, nyusul)
Apriyani, Yessi.2012.Televisi dan Dampaknya Bagi Masyarakat.
Available at http://komunikasi.us . Diakses tanggal 6
Maret 2013.
Marwan. 2008. Dampak Siaran Televisi Terhadap Kenakalan Remaja. [Terhubung Berkala] http://dutamasyarSumber: http://id.shvoong.com/social-sciences/education/2203998-pengertian-dan-sejarah-televisi/#ixzz1d0Pioo7N
18
Daftar Riwayat Hidup Penulis
1. Nama : Ni Made Anik PrabawatiTempat dan tanggal lahir : Badung, 8 April 1997Nomor kartu siswa : 9972991090Nama dan alamat sekolah : SMK Farmasi Bintang Persada, JalanGatot Subroto Barat No. 466A, Denpasar.No telepon sekolah / hp yang bisa dihubungi : 0361-8443866
2. Nama : Ni Putu Resa DarmayaniTempat dan tanggal lahir : Pakisan,8 September 1997Nomor kartu siswa : 9974550767Nama dan alamat sekolah : SMK Farmasi Bintang Persada, JalanGatot Subroto Barat No. 466A, Denpasar.No telepon sekolah / hp yang bisa dihubungi : 0361-8443866
3. Nama : Ni Luh Setiawati
19
Tempat dan tanggal lahir : Basangkasa, 14 September 1997Nomor kartu siswa : 9974550634Nama dan alamat sekolah : SMK Farmasi Bintang Persada, JalanGatot Subroto Barat No. 466A, Denpasar.No telepon sekolah / hp yang bisa dihubungi : 0361-8443866
4. Nama : Ni Komang Sri AriestiTempat dan tanggal lahir : Denpasar, 31 Maret 1997Nomor kartu siswa : 9974533775Nama dan alamat sekolah : SMK Farmasi Bintang Persada, JalanGatot Subroto Barat No. 466A, Denpasar.No telepon sekolah / hp yang bisa dihubungi : 0361-8443866
20