HIDROPONIK

6
Modul Pembuatan Tanaman Hidroponik 1. Menanam Secara Hidroponik Hidroponik merupakan cara atau teknik bercocok tanam dengan menggunakan media tanam non tanah atau selain tanah. Media tanaman hidroponik dapat berupa sekam bakar, cocopeat, pasir kerikil rockwool dan lan-lain. Cara menanam hidroponik dapat dilakukan dimana saja contohnya di halaman rumah, wadahnya pun bisa menggunakan apa saja pot, drum bekas, kaleng bekas cat atau bahkan botol mineral bekas. Contoh tanaman hidroponik yang sangat mudah untuk di tanam dengan cara menanam hidroponik adalah jenis tanaman sayuran daun seperti sawi, kangkung, pakcoy, kailan, seledri, kemangi, bayam, cabai dan lain sebangainya. Hal yang harus diperhatikan dalam cara menanam hidroponik adalah media tanam dan nutrisi hidroponik atau pupuk hidroponik. Pastikan media tanam cukup poros sehingga air dan nutrisi dapat di serap oleh akar tanaman tapi juga cukup kokoh untuk menopang tanaman hidroponik.

Transcript of HIDROPONIK

Modul Pembuatan Tanaman Hidroponik

1. Menanam Secara Hidroponik

Hidroponik merupakan cara atau teknik bercocok tanam

dengan menggunakan media tanam non tanah atau selain tanah.

Media tanaman hidroponik dapat  berupa sekam bakar,

cocopeat, pasir kerikil rockwool dan lan-lain. Cara menanam

hidroponik dapat dilakukan dimana saja contohnya di halaman

rumah, wadahnya pun bisa menggunakan apa saja pot, drum

bekas, kaleng bekas cat atau bahkan botol mineral bekas. 

Contoh tanaman hidroponik yang sangat mudah untuk di

tanam dengan cara menanam hidroponik adalah jenis tanaman

sayuran daun seperti sawi, kangkung, pakcoy, kailan,

seledri, kemangi, bayam, cabai dan lain sebangainya.

Hal yang harus diperhatikan dalam cara menanam

hidroponik adalah media tanam dan nutrisi hidroponik atau

pupuk hidroponik. Pastikan media tanam cukup poros sehingga

air dan nutrisi dapat di serap oleh akar tanaman tapi juga

cukup kokoh untuk menopang tanaman hidroponik.

Tahapan Cara Menanam Hidroponik

1.Penyemaian Benih

Semai benih pada tray atau wadah semai, gunakan benih yang

tingkat germinasinya diatas 80%. Media semai yang baik dan

umum digunakan adalah rockwool. Rockwool sangat praktis

karena memiliki daya serap air yang tinggi dan steril. Media

alternatif sebagai pengganti tray adalah dengan menggunakan

kapas yang sudah dibasahi yang. Semai benih diatas kapas

tersebut. Jika benih telah cukup umur pindahkan ke media

tanam.

Gunakan media tanam yang poros bisa campuran sekam bakar dan

pasir kerikil, atau campuran rockwool dan pasir kerikil atau

sabut kelapa dengan sekam. Tempatkan media tanam pada wadah

yang diinginkan seperti pot, kaleng bekas, atau bekas air

mineral.

3. Pemberian Nutrisi

Gunakan nutrisi hidroponik yang tepat, pemberian nutrisi

dalam  cara menanam hidroponik sangat penting bagi

pertumbuhan tanaman. Anda bisa meracik sendiri atau membeli

nutrisi hidroponik di pasaran. Pemberian nutrisi bisa dengan

cara siram manual pagi dan sore hari, atau jika anda ingin

lebih praktis anda bisa mencoba cara menanam hidroponik

dengan sistem sumbu atau wick silahkan cek pada gambar.

Sumbu (bisa dari kapas, sumbu kompor atau kain bekas)  akan

mengalirkan nutrisi ke seluruh bagian tanaman. Teknik wick

ini adalah salah satu teknik hidroponik sederhana. Nutrisi

hidroponik bisa didapatkan dengan cara merendam sabuk kelapa

dalam botol kemudian diisi air hingga setengahnya. Tutup

rapat selama ±7-12 hari. Nutrisi yang dihasilkan berupa KCL.

4. Perawatan

Perawatan pada sistem hidropinik pada dasarnya tidak berbeda

jauh dengan perawatan pada penanaman sistem konvensional

seperti pemangkasan, pembersihan gulma dll.

2. Pembuatan Pupuk Organik

Dalam takaran 1 ember

1. 1 ember kotoran domba+ 1 ember kotoran ayam+1 ember

limbah sayuran (pelepah, bogol, daun pisang, daun bambo)

2. Aduk hingga rata/ menyatu

3. Masukan dalam drum/ wadah tertutup ± 7-14 hari

4. Tambahkan EMF4/ air gula. Takaran satu botol ditambah 5

sdm gula

5. Tiga hari pertama di check.

Larutan EMF4, bisa dibuat secara manual dengan nama MOL

(mikroorganisme lokal) Proses pembuatannya:

1. Nasi basi, dikepal-kepal sebesar bola tennis. Simpan

selama ± 4 hari/ sampai terlihat jamur tumbuh

2. Masukkan dalam botol ± 4-7 hari (Takaran satu botol

ditambah 5 sdm gula)

3. Tambahkan air gula dan air.