Modul Pembuatan Tanaman Hidroponik
1. Menanam Secara Hidroponik
Hidroponik merupakan cara atau teknik bercocok tanam
dengan menggunakan media tanam non tanah atau selain tanah.
Media tanaman hidroponik dapat berupa sekam bakar,
cocopeat, pasir kerikil rockwool dan lan-lain. Cara menanam
hidroponik dapat dilakukan dimana saja contohnya di halaman
rumah, wadahnya pun bisa menggunakan apa saja pot, drum
bekas, kaleng bekas cat atau bahkan botol mineral bekas.
Contoh tanaman hidroponik yang sangat mudah untuk di
tanam dengan cara menanam hidroponik adalah jenis tanaman
sayuran daun seperti sawi, kangkung, pakcoy, kailan,
seledri, kemangi, bayam, cabai dan lain sebangainya.
Hal yang harus diperhatikan dalam cara menanam
hidroponik adalah media tanam dan nutrisi hidroponik atau
pupuk hidroponik. Pastikan media tanam cukup poros sehingga
air dan nutrisi dapat di serap oleh akar tanaman tapi juga
cukup kokoh untuk menopang tanaman hidroponik.
Tahapan Cara Menanam Hidroponik
1.Penyemaian Benih
Semai benih pada tray atau wadah semai, gunakan benih yang
tingkat germinasinya diatas 80%. Media semai yang baik dan
umum digunakan adalah rockwool. Rockwool sangat praktis
karena memiliki daya serap air yang tinggi dan steril. Media
alternatif sebagai pengganti tray adalah dengan menggunakan
kapas yang sudah dibasahi yang. Semai benih diatas kapas
tersebut. Jika benih telah cukup umur pindahkan ke media
tanam.
2. Penyiapan Media Tanam
Gunakan media tanam yang poros bisa campuran sekam bakar dan
pasir kerikil, atau campuran rockwool dan pasir kerikil atau
sabut kelapa dengan sekam. Tempatkan media tanam pada wadah
yang diinginkan seperti pot, kaleng bekas, atau bekas air
mineral.
3. Pemberian Nutrisi
Gunakan nutrisi hidroponik yang tepat, pemberian nutrisi
dalam cara menanam hidroponik sangat penting bagi
pertumbuhan tanaman. Anda bisa meracik sendiri atau membeli
nutrisi hidroponik di pasaran. Pemberian nutrisi bisa dengan
cara siram manual pagi dan sore hari, atau jika anda ingin
lebih praktis anda bisa mencoba cara menanam hidroponik
dengan sistem sumbu atau wick silahkan cek pada gambar.
Sumbu (bisa dari kapas, sumbu kompor atau kain bekas) akan
mengalirkan nutrisi ke seluruh bagian tanaman. Teknik wick
ini adalah salah satu teknik hidroponik sederhana. Nutrisi
hidroponik bisa didapatkan dengan cara merendam sabuk kelapa
dalam botol kemudian diisi air hingga setengahnya. Tutup
rapat selama ±7-12 hari. Nutrisi yang dihasilkan berupa KCL.
4. Perawatan
Perawatan pada sistem hidropinik pada dasarnya tidak berbeda
jauh dengan perawatan pada penanaman sistem konvensional
seperti pemangkasan, pembersihan gulma dll.
2. Pembuatan Pupuk Organik
Dalam takaran 1 ember
1. 1 ember kotoran domba+ 1 ember kotoran ayam+1 ember
limbah sayuran (pelepah, bogol, daun pisang, daun bambo)
2. Aduk hingga rata/ menyatu
3. Masukan dalam drum/ wadah tertutup ± 7-14 hari
4. Tambahkan EMF4/ air gula. Takaran satu botol ditambah 5
sdm gula
5. Tiga hari pertama di check.
Larutan EMF4, bisa dibuat secara manual dengan nama MOL
(mikroorganisme lokal) Proses pembuatannya:
1. Nasi basi, dikepal-kepal sebesar bola tennis. Simpan
selama ± 4 hari/ sampai terlihat jamur tumbuh
2. Masukkan dalam botol ± 4-7 hari (Takaran satu botol
ditambah 5 sdm gula)