Diagnostik Holistik dan Penatalaksanaan Berbasis Layanan ...
harapan pemustaka terhadap layanan perpustakaan keliling ...
-
Upload
khangminh22 -
Category
Documents
-
view
0 -
download
0
Transcript of harapan pemustaka terhadap layanan perpustakaan keliling ...
HARAPAN PEMUSTAKA TERHADAP LAYANAN PERPUSTAKAAN KELILING PADA SUKU DINAS
PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN JAKARTA TIMUR
SKRIPSI
Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan penulisan skripsi untuk memperoleh gelar Sarjana Ilmu Perpustakaan (S.IP)
Oleh:
Madani Rahmatulloh
NIM: 11140251000029
PROGRAM STUDI ILMU PERPUSTAKAAN
FAKULTAS ADAB DAN HUMANIORA
UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
2018/1440 H
i
ABSTRAK
Madani Rahmatulloh (NIM: 1140251000029). Harapan Pemustaka Terhadap Layanan Perpustakaan Keliling Pada Suku Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Jakarta Timur. Di bawah bimbingan Nurul Hayati, M.Hum. Program Studi Ilmu Perpustakaan Fakultas Adab dan Humaniora Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, 2018.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui harapan pemustaka terhadap layanan perpustakaan keliling pada Suku Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Jakarta Timur. Penelitian ini dilakukan terhadap aspek layanan, koleksi, dan pustakawan. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah pengunjung layanan perpustakaan keliling pada Bulan April 2018 yang berjumlah 10.461 pemustaka. Penentuan sampel dalam penelitian ini menggunakan rumus slovin dengan batas 10% dan diperoleh sampel 100 orang responden. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah angket/kuesioner dan observasi. Teknik pengolahan data dalam penelitian ini melalui tahapan editing data dan tabulasi data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa harapan pemustaka terhadap aspek layanan perpustakaan keliling adalah sangat sesuai harapan dengan hasil skor 4,27, dan harapan pemustaka terhadap aspek layanan perpustakaan keliling adalah sesuai dengan harapan dengan hasil skor 4,13, dan harapan pemustaka terhadap aspek pustakawan perpustakaan keliling adalah sesuai harapan dengan hasil skor 4,21. Dengan demikian, hasil rekapitulasi penelitian menunjukkan bahwa harapan pemustaka terhadap layanan perpustakaan keliling pada Suku Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Jakarta Timur adalah sesuai harapan dengan hasil rekapitulasi skor 4,20.
Kata Kunci : harapan, layanan perpustakaan, perpustakaan keliling.
ii
ABSTRACT
Madani Rahmatulloh (NIM: 1140251000029). Visitors Expectations for Mobile Library Services at the East Jakarta Library and Archives Office. Under the guidance of Nurul Hayati, M.Hum. Study Program of Library Science Faculty of Adab and Humanities Syarif Hidayatullah State Islamic University Jakarta, 2018.
The purpose of this study was to find out the expectations of visitors to mobile library services at the East Jakarta Library and Archives Department. This research was conducted on aspects of service, collection, and librarians. The type of research used in this study is descriptive with a quantitative approach. The population in this study were visitors to mobile library services in April 2018, totaling 10,461 visitors. Determination of samples in this study using Slovin formula with a limit of 10% and obtained a sample of 100 respondents. Data collection techniques in this study were questionnaires / questionnaires and observations. Data processing techniques in this study through the stages of data editing and data tabulation. The results of the study showed that the expectations of users of mobile library service aspects were very in line with expectations with a score of 4.27, and the expectations of users of mobile library service aspects were in line with expectations with a score of 4.13, and visitors' expectations of the mobile library librarian aspects were as expected with a score of 4.21. Thus, the results of the recapitulation of the study indicate that the expectations of the visitors to the mobile library services at the East Jakarta Library and Archive Service Office are in line with the results of the recapitulation of the score of 4.20. Keywords: hope, library services, mobile library.
iii
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur peneliti ucapkan hanya kepada Allah SWT yang
telah memberikan segala nikmat dan karunia-Nya, sehingga peneliti dapat
menyelesaikan skripsi ini yang berjudul “Harapan Pemustaka Terhadap
Layanan Perpustakaan Keliling Pada Suku Dinas Perpustakaan dan
Kearsipan Jakarta Timur”. Shalawat teriring salam semoga senantiasa
tercurahkan kepada teladan kita Nabi Muhammad SAW beserta keluarganya, para
sahabatnya, dan para pengikutnya hingga akhir zaman.
Dalam penyusunan skripsi ini, peneliti menyadari sepenuhnya bahwa masih
terdapat banyak kekurangan dan keterbatasan ilmu pengetahuan yang peneiti
miliki. Namun berkat adanya dorongan dan bantuan dari berbagai pihak, peneliti
dapat menyelesaikan skripsi ini. Ucapan terimakasih tersebut peneliti sampaikan
kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Dede Rosyada, M.A, selaku Rektor UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta.
2. Bapak Prof. Dr. Sukron Kamil, M.Ag, selaku Dekan Fakultas Adab dan
Humaniora.
3. Bapak Pungki Purnomo, M.LIS, selaku Ketua Jurusan Ilmu Perpustakaan.
4. Bapak Mukmin Suprayogi, M.Si, selaku Sekretaris Jurusan Ilmu
Perpustakaan.
iv
5. Ibu Nurul hayati, M.Hum, selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang telah
meluangkan waktu dan kemudahan selama proses bimbingan serta
memberikan saran dan motivasi kepada peneliti selama pembuatan skripsi ini.
6. Ibu Fadhilatul Hamdani, M.Hum dan Ibu Lili Sudria Wenny, M.Hum, selaku
dosen penguji yang telah membantu penulis dalam menyempurnakan skripsi
ini.
7. Seluruh Bapak dan Ibu Dosen Jurusan Ilmu Perpustakaan yang telah
memberikan pengetahuan yang bermanfaat baik di bidang akademik, sosial
dan keagamaan.
8. Ibu Harti Mulyani, Ibu Saryati dan Kak Dea yang telah banyak membantu
selama peneliti melaksanakan penelitian di Suku Dinas Perpustakaan dan
Kearsipan Jakarta Timur.
9. Seluruh Pemustaka Layanan Perpustakaan Keliling Kota Jakarta Timur yang
telah membantu dalam pengisian kuesioner penelitian, sehingga penulis dapat
menyelesaikan penelitian ini.
10. Keluarga tercinta, terutama Ayahanda H.Hamim dan Ibunda Hj.Rohamah
yang telah mendidik dan membimbing penulis dengan penuh kasih saying.
Kesabaran, do’a, nasihat, perhatian dan semangat yang selalu beliau berikan
untuk memotivasi peneliti menyelesaikan skripsi ini.
11. Abang dan Kakak peneliti Abang Andri, Abang Aab, Abang Ridho, Teh
Wati, Kak Lisa dan Kak Ayu, terimakasih telah mengisi dan menemani hari-
hari peneliti dengan memberikan dukungan, semangat, hiburan dan do’a
sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.
v
12. Tak lupa kepada seluruh teman-teman Jurusan Ilmu Perpustakaan angkatan
tahun 2014 terutama A’JIP 2014, khususnya Ilham Cahyaridha, M. Yahya
Kurniawan, Arya Rangga Putra, Bachrul Fauzi, Fikri Marulloh, terima kasih
atas ucapan dan motivasi kepada penulis, semoga tetap terjaga silaturahmi
antar kita semua.
13. Teman-teman KKN MUHAJIRUN yang memberikan banyak keceriaan dan
pengalaman selama pelaksanaan KKN.
Dan terimakasih untuk semua pihak yang telah membantu peneliti dalam
menyelesaikan skripsi ini yang tidak dapat diucapkan satu persatu, tetapi tidak
mengurangi rasa hormat peneliti. Hanya do’a dan ucapan terimakasih yang dapat
peneliti sampaikan. Semoga Allah SWT yang membalas semua kebaikan kalian.
Amin.
Jakarta, 8 Oktober 2018
Madani Rahmatulloh
vi
DAFTAR ISI
ABSTRAK ........................................................................................................... i ABSTRACT ........................................................................................................ ii KATA PENGANTAR ........................................................................................ iii DAFTAR ISI ...................................................................................................... vi BAB I PENDAHULUAN .................................................................................... 1
A. Latar Belakang Masalah ........................................................................... 1
B. Pembatasan dan Perumusan Masalah ........................................................ 7
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ................................................................. 7
D. Definisi Istilah .......................................................................................... 8
E. Sistematika Penulisan ............................................................................... 9
BAB II TINJAUAN LITERATUR..................................................................... 12 A. Perpustakaan Umum............................................................................... 12
1. Pengertian Perpustakaan Umum ....................................................... 12
2. Tugas Perpustakaan Umum .............................................................. 14
3. Tujuan Perpustakaan Umum ............................................................. 14
4. Fungsi Perpustakaan Umum ............................................................. 17
5. Peranan Perpustakaan Umum ........................................................... 19
6. Jenis Layanan Perpustakaan Umum .................................................. 21
B. Perpustakaan Keliling ............................................................................. 23
1. Pengertian Perpustakaan Keliling ..................................................... 23
2. Jenis Perpustakaan Keliling .............................................................. 24
3. Tugas Perpustakaan Keliling ............................................................ 26
4. Tujuan Perpustakaan Keliling ........................................................... 27
5. Jenis Koleksi Perpustakaan Keliling ................................................. 29
6. Layanan Perpustakaan Keliling ........................................................ 32
7. Dasar Pemilihan Persinggahan dan Pelayanan Perpustakaan Keliling 35
8. Penentuan Jadwal Layanan Perpustakaan Keliling ............................ 36
C. Pustakawan ............................................................................................ 37
D. Teori Harapan ........................................................................................ 41
1. Pengertian Harapan .......................................................................... 41
2. Faktor-faktor yang mempengaruhi Harapan ...................................... 43
3. Komponen-komponen Harapan ........................................................ 45
vii
E. Pemustaka .............................................................................................. 47
F. Kerangka Pemikiran ............................................................................... 48
G. Penelitian Terdahulu............................................................................... 49
BAB III METODE PENELITIAN ..................................................................... 52 A. Jenis dan Pendekatan Penelitian ............................................................. 52
B. Sumber Data........................................................................................... 53
1. Data Primer ...................................................................................... 53
2. Data Sekunder .................................................................................. 53
C. Populasi dan Sampel .............................................................................. 53
1. Populasi ........................................................................................... 53
2. Sampel ............................................................................................. 54
D. Teknik Pengumpulan Data ..................................................................... 57
1. Angket / kuesioner ........................................................................... 57
2. Observasi ......................................................................................... 57
E. Teknik Pengolahan Data & Analisis Data ............................................... 58
1. Editing Data. .................................................................................... 59
2. Tabulasi Data ................................................................................... 60
3. Analisis Data .................................................................................... 60
F. Uji Validitas dan Reabilitas .................................................................... 64
1. Uji Validitas ..................................................................................... 64
2. Uji Realibilitas ................................................................................. 65
G. Jadwal Penelitian .................................................................................... 66
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ..................................... 68 A. Profil Perpustakaan Suku Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Jakarta Timur ............................................................................................................. 68
1. Sejarah Singkat Suku Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Jakarta Timur ......................................................................................................... 68
2. Visi dan Misi Suku Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Jakarta Timur .. ......................................................................................................... 69
3. Tugas Pokok dan Fungsi Suku Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Jakarta Timur ............................................................................................. 69
4. Kegiatan dan Layanan Suku Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Jakarta Timur ............................................................................................. 70
5. Jadwal Layanan Perpustakaan Keliling di Suku Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Jakarta Timur ...................................................................... 72
viii
6. Struktur Organisasi Suku Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Jakarta Timur ......................................................................................................... 79
B. Hasil Penelitian ...................................................................................... 80
1. Identitas Responden ......................................................................... 80
2. Harapan Pemustaka Terhadap Layanan Perpustakaan Keliling ......... 82
3. Harapan Pemustaka Terhadap Koleksi Perpustakaan Keliling........... 96
4. Harapan Pemustaka Terhadap Pustakawan Perpustakaan Keliling .. 106
C. Pembahasan ......................................................................................... 121
1. Harapan Pemustaka Terhadap Layanan Perpustakaan Keliling ....... 121
2. Harapan Pemustaka Terhadap Koleksi Perpustakaan Keliling......... 122
3. Harapan Pemustaka Terhadap Pustakawan Perpustakaan Keliling .. 123
BAB V PENUTUP .......................................................................................... 125 A. Kesimpulan .......................................................................................... 125
B. Saran .................................................................................................... 126
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 128
ix
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Uji Realibilitas ..................................................................................... 66
Tabel 3.2 Jadwal Penelitian .................................................................................. 67
Tabel 4.1 Daftar Titik dan Waktu Layanan Perpustakaan Keliling Kota Jakarta Timur ................................................................................................................... 73
Tabel 4.2 Jenis Kelamin Responden ..................................................................... 80
Tabel 4.3 Jenis Pekerjaan Responden ................................................................... 81
Tabel 4.4 Jadwal Layanan Perpustakaan Keliling Dalam Melayani Pemustaka .... 83
Tabel 4.5 Masa/Lama Waktu Peminjaman dan Pengembalian Buku ..................... 84
Tabel 4.6 Jumlah Buku Yang Dapat Dipinjamkan ................................................ 85
Tabel 4.7 Jumlah Kendaraan (Mobil) Layanan Perpustakaan Keliling .................. 87
Tabel 4.8 Kondisi Fisik Kendaraan (Mobil) Layanan Perpustakaan Keliling ........ 88
Tabel 4.9 Fasilitas Layanan Perpustakaan Keliling ............................................... 89
Tabel 4.10 Frekuensi/Intensitas Kunjungan Layanan Perpustakaan Keliling ......... 91
Tabel 4.11 Titik Layanan Perpustakaan Keliling .................................................. 92
Tabel 4.12 Layanan Perpustakaan Keliling Sudah Dapat Menumbuhkembangkan Minat Baca Pemustaka ......................................................................................... 93
4.13 Skor Rata-rata Harapan Pemustaka Terhadap Layanan Perpustakaan Keliling ............................................................................................................................ 95
4.14 Kualitas Isi Koleksi Yang Tersedia............................................................... 97
4.15 Kualitas Fisik Koleksi Yang Tersedia ........................................................... 98
4.16 Jumlah Koleksi Yang Tersedia ..................................................................... 99
4.17 Keragaman Subyek Koleksi Yang Tersedia ................................................. 100
4.18 Kemutakhiran Koleksi Yang Tersedia ........................................................ 102
4.19 Koleksi Yang disediakan Perpustkaan Keliling Dilihat Dari Bahasanya ...... 103
4.20 Skor Rata-rata Harapan Pemustaka Terhadap Koleksi Perpustkaan Keliling 105
x
4.21 Jumlah Pustakawan Yang Melayani Pemustaka ........................................... 106
4.22 Keramahan dan Kesantunan Pustakawan Dalam Melayani Pemustaka......... 108
4.23 Penampilan Pustakawan Dalam Melayani Pemustaka .................................. 109
4.24 Kesigapan Pustakawan Dalam Melayani Pemustaka .................................... 110
4.25 Kemampuan Pustakawan Dalam Menemukan Informasi Bagi Pemustaka ... 112
4.26 Kemampuan Pustakawan Dalam Menjawab Pertanyaan Pemustaka............. 113
4.27 Professionalisme Pustakawan Dalam Melayani Pemustaka .......................... 114
4.28 Keterbukaan Pustakawan Dalam Menerima Keluhan dan Saran Dari Pemustaka........................................................................................................... 116
4.29 Skor Rata-rata Harapan Pemustaka Terhadap Pustakawan Perpustakaan Keliling ............................................................................................................... 118
4.30 Rekapitulasi Skor Harapan Pemustaka Terhadap Layanan Perpustakaan Keliling Pada Suku Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Jakarta Timur ................ 120
xi
DAFTAR GAMBAR
4.1 Struktur Organisasi Suku Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Jakarta Timur ................................................................................................................... 79
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Perpustakaan selama ini sering didefinisikan sebagai gedung atau
ruangan yang didalamnya terdapat sekumpulan koleksi. Ukuran baik-buruknya
perpustakaan dikaitkan dengan jumlah bahan pustaka yang dimiliki atau besar
kecilnya gedung dan ruangan perpustakaan. Penekanan lebih pada jumlah
(kuantitas), belum pada mutu (kualitas) atau kandungan informasi (contents)
yang dimiliki perpustakaan. Sebagai lembaga yang memberikan layanan,
seharusnya penilaian keberhasilan perpustakaan harus dilihat dari jumlah
transaksi yang terjadi dan tingkat kepuasan pemustaka.1
Perpustakaan merupakan fasilitas dimana seseorang dapat menemukan
informasi dan meningkatkan daya fikir seseorang. Perkembangan perpustakaan
biasanya akan seiring dan sejalan dengan perkembangan masyarakat di
sekitarnya, maksudnya untuk masyarakat yang sudah lebih maju juga diikuti
dan ditandai dengan keberadaan dan kemajuan perpustakaan umumnya.
Sementara bagi masyarakat yang sedang berkembang, biasanya belum
1 Mutia Farasa Nia Sari dan Zulfan, “PENGARUH PROGRAM PERPUSTAKAAN KELILING TERHADAP MINAT BACA MASYARAKAT (Studi Di Gampong Ulee Lheue, Kecamatan Meuraxa, Kota Banda Aceh),” Jurnal Ilmiah Mahasiswa FISIP Unsyiah Vol.3 No.3 (2018): h.44-53.
2
memiliki perpustakaan yang representatif. Dengan kata lain, perpustakaan
merupakan barometer atas kemajuan masyarakat di sekitarnya.
Pada masa klasik islam, salah satu indikator dari kemajuan umat islam
adalah pencapaian umat dalam hal ini penguasaan ilmu pengetahuan dan
teknologi. Ditandai dengan perkembangan perpustakaan yang sangat pesat di
tengah-tengah masyarakat. Perpustakaan telah berkembang menjadi institusi
akademis yang menjadi pusat kajian, di samping peranannya sebagai gerbang
dan tempat pelestarian ilmu pengetahuan.2 Memberikan pelayanan terbaik
kepada umat manusia adalah pekerjaan yang sangat mulia dan merupakan pintu
kebaikan bagi siapa saja yang mau melakukannya.
Dan sekarang tiba saatnya bagi kita untuk mencermati bagian ayat al-
Qur’an yang mendorong umat manusia untuk memberikan pelayanan terbaik
kepada sesama. Ayat yang termasuk dalam hal pelayanan kepada masyarakat
terdapat pada salah satu ayat yang berbunyi: “Dan tolong-menolonglah kamu
dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolonglah
kamu dalam berbuat dosa dan pelanggaran. Dan bertakwalah kamu kepada
Allah, Sesungguhnya Allah amat berat siksa-Nya” (QS.al-Maidah:2). Dalam
tafsir Ibnu Katsir, melalui ayat diatas Allah memerintahkan kepada kita untuk
saling tolong-menolong didalam koridor “mengerjakan kebajikan dan takwa”
2 Agus Rifai, Perpustakaan Islam (Jakarta: Rajawali Press, 2013).h.10
3
dan Allah melarang sebaliknya.3 Dengan demikian, maka keberadaan suatu
layanan perpustakaan keliling merupakan sarana di dalam rangka mewujudkan
pelayanan terbaik dan sarana saling tolong-menolong antar sesama manusia
sebagai bagian dari pelaksanaan ajaran islam.
Perpustakaan keliling bagian dari perpustakaan umum yang bertugas
mendatangi pemakai dengan menggunakan kendaraan (darat maupun laut).
Biasanya tugas ini merupakan bagian perluasan jasa dari sebuah perpustakaan
umum untuk memungkinkan penduduk yang pemukimannya jauh dari
perpustakaan agar dapat memanfaatkan jasa perpustakaan. Secara umum,
perpustakaan keliling berfungsi sebagai perpustakaan umum yang melayani
masyarakat yang tidak terjangkau oleh pelayanan perpustakaan umum.4
Pentingnya program perpustakaan keliling mempunyai tujuan untuk
memeratakan layanan informasi dan bacaan kepada masyarakat sampai ke
daerah terpencil dan yang belum memungkinkan didirikan perpustakaan
menetap, untuk membantu perpustakaan umum dalam mengembangkan
pendidikan informal kepada masyarakat, dan meningkatkan minat baca serta
cinta buku kepada masyarakat.5
Penelitian ini dilakukan di Suku Dinas Perpustakaan dan Kearsipan
Jakarta Timur yaitu pada layanan perpustakaan keliling. Dengan alasan penulis
3 Learn Qur’an Tafsir, “Al-Ma’idah:2”, diakses pada 2 April 2018 Pukul 08:40 WIB, http://tafsir.learn-quran.co/id/verse?verseid=2&chapter=5 4 Sulistyo Basuki, Pengantar Ilmu Perpustakaan (Jakarta: Universitas Terbuka Press, 2010).h.2.7 5 PNRI, Panduan Penyelenggaraan Perpustakaan Keliling (Jakarta: Perpustakaan Nasional RI, 1992).h.5
4
memilih Suku Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Jakarta Timur bila dilihat
dari kondisi geografis Kota Administrasi Jakarta Timur merupakan salah satu
wilayah administratif di bawah Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Pemerintahan Kota Administrasi Jakarta Timur dibagi ke dalam 10 Kecamatan,
yaitu Kecamatan Pasar Rebo, Ciracas, Cipayung, Makasar, Kramat Jati,
Jatinegara, Duren Sawit, Cakung, Pulogadung dan Matraman. Adapun jumlah
kelurahan di Kota Administrasi Jakarta Timur adalah 65 kelurahan, dan
masyarakat Kota Jakarta Timur merupakan masyarakat paling banyak jika
dibandingkan dengan masyarakat yang berada pada Kota Administratif Jakarta
lainnya.6
Diketahui berdasarkan observasi awal di lapangan bahwasanya banyak
pemustaka yang mengharapkan layanan perpustakaan keliling untuk
menambahkan intensitas/frekuensi kunjungan dan menambah jumlah
pustakawan yang melayani pemustaka di setiap tempat yang dikunjungi.
Harapan pemustaka yang disampaikan berdasarkan temuan observasi awal
bertujuan agar pemustaka dapat leluasa memanfaatkan layanan perpustakaan
keliling seutuhnya.
Berdasarkan hasil observasi dan wawancara dengan Ibu Saryati sebagai
Kepala Seksi Perpustakaan, pada tanggal 27 April 2018 Pukul 09.30 WIB,
Suku Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Jakarta Timur menggunakan sistem
6 Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Timur, “Kondisi Geografis Jakarta Timur,” diakses pada 5 Maret 2018 Pukul 10:20 WIB, http://www.timur.jakarta.go.id.
5
layanan terbuka, para pemustaka dapat menikmati berbagai layanan yang ada
di perpustakaan tersebut. Ada terdapat sembilan jenis layanan antara lain
adalah layanan sirkulasi, layanan bimbingan pemustaka, layanan referensi,
layanan multimedia, layanan pemutaran film, layanan perpustakaan keliling,
layanan storytelling, layanan konsultasi pengelolaan perpustakaan dan layanan
internet. Pada layanan perpustakaan keliling terdapat tujuh unit mobil dan
terdapat dua gerobak motor atau germot sebutannya, guna membuat layanan
perpustakaan keliling dapat dirasakan pemustaka yang rumahnya berada dalam
gang yang hanya dapat dilalui oleh kendaraan roda dua. Petugas yang melayani
layanan perpustakaan keliling berjumlah 7 orang, jadi setiap satu mobilnya
diisi oleh satu orang petugas, dan sama halnya dengan unit gerobak motor diisi
oleh satu petugas dalam melayani layanan perpustakaan keliling, masing-
masing petugas memiliki latar belakang pendidikan SMA, Ragam koleksi yang
disediakan dalam layanan perpustakaan keliling terdapat semua jenis buku baik
itu karya fiksi maupun non fiksi, sedangkan petugas yang menyeleksi dan
menyiapkan koleksi dalam layanan perpustakaan keliling diisi oleh 2 orang
petugas yang latar belakang pendidikan S1 Ilmu Perpustakaan, kemudian
apabila lembaga atau instansi atau masyarakat Kota Jakarta Timur ingin
mendatangkan mobil layanan perpustakaan keliling dapat mengajukan
permohonan untuk menggunakan layanan perpustakaan keliling di wilayahnya.
Diketahui bahwasanya harapan merupakan sesuatu yang dibentuk dan
dapat digunakan sebagai langkah untuk perubahan. Perubahan yang
menguntungkan dapat menyebabkan individu mencapai hidup yang lebih baik.
6
Harapan sendiri memiliki tiga komponen yaitu goals atau tujuan, willpower
yakni mengarah pada motivasi yang diperlukan untuk memulai dan
mempertahankan langkah menuju tujuan, serta waypower atau jalan menuju
tujuan yang diinginkan.7
Hal ini menjadi penting bagi perpustakaan untuk mengetahui harapan
pemustaka tentang layanan perpustakaan keliling, masalah yang dihadapi oleh
perpustakaan keliling pada Suku Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Jakarta
Timur ialah dalam hal perpustakaan keliling untuk dapat menambahkan
intensitas/frekuensi kunjungan di setiap tempat yang dikunjungi dan
menambahkan jumlah pustakawan yang melayani pemustaka. Pada zaman
sekarang kebutuhan akan informasi semakin meningkat sehingga disitulah
peranan sebuah perpustakaan keliling dibutuhkan, dan dapat menjangkau
masyarakat sekitar dalam hal ini menyangkut penyebaran informasi dalam
berbagai bentuk, terutama informasi tersebut dalam bentuk berupa buku bahan
bacaan. Perpustakaan keliling seharusnya dapat melayani pemustaka secara
efektif dan efisien, sehingga pemustaka dapat memanfaatkan layanan
perpustakaan keliling secara leluasa dan seutuhnya.8
Dari penjelasan di atas penulis dalam penelitian ini ingin mengetahui
bagaimana harapan pemustaka terhadap layanan perpustakaan keliling, apakah
sudah memiliki pelayanan yang sesuai harapan pemustaka. Oleh karena itu,
7 Charles Richard Snyder et al., “Hope and Academic Success in College,” Journal of Educational Psychology Vol.94 No.4 (2002): h.820-826. 8 Fatmawati A. Rakib, “Kepuasan Pemustaka Terhadap Layanan Perpustakaan Keliling Terapung (Studi Kasus Di Kota Ternate),” Jurnal Acta Diurna Vol.2 No.4 (2013): h.1-13.
7
penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul tentang “Harapan
Pemustaka Terhadap Layanan Perpustakaan Keliling pada Suku Dinas
Perpustakaan dan Kearsipan Jakarta Timur”.
B. Pembatasan dan Perumusan Masalah
Agar penelitian ini dapat dilaksanakan dengan baik, terarah, dan dengan
harapan mendapatkan hasil yang baik, maka penulis merasa perlu membatasi
permasalahan dalam penelitian ini. Pembatasan dalam penelitian ini yaitu
harapan pemustaka terhadap layanan perpustakaan keliling pada Suku Dinas
Perpustakaan dan Kearsipan Jakarta Timur Jakarta Timur. Dengan alasan untuk
mengetahui sejauh mana harapan pemustaka dalam mendapatkan pelayanan
yang sesuai dengan yang diharapkan.
Berdasarkan pembatasan masalah di atas maka peneliti menyusun
perumusan masalah sebagai berikut :
1. Bagaimana harapan pemustaka terhadap layanan perpustakaan keliling pada
Suku Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Jakarta Timur?
2. Bagaimana harapan pemustaka terhadap koleksi yang mendukung layanan
perpustakaan keliling ?
3. Bagaimana harapan pemustaka terhadap Sumber Daya Manusia
(Pustakawan) guna memaksimalkan layanan perpustakaan keliling kepada
masyarakat ?
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan yang ingin dicapai
peneliti dalam penelitian ini sebagai berikut:
8
1. Untuk mengetahui harapan pemustaka terhadap layanan perpustakaan
keliling pada Suku Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Jakarta Timur.
2. Untuk mengetahui harapan pemustaka terhadap koleksi yang mendukung
layanan perpustakaan keliling.
3. Untuk mengetahui harapan pemustaka terhadap Sumber Daya Manusia
(Pustakawan) guna memaksimalkan layanan perpustakaan keliling kepada
pemustaka.
Berdasarkan tujuan diatas, manfaat yang ingin diperoleh dari penelitian
ini adalah :
1. Manfaat Akademis :
a. Dapat memperkaya khazanah penelitian dalam bidang perpustakaan,
terutama mengenai layanan perpustakaan keliling.
b. Dapat menjadi rujukan bagi penelitian selanjutnya yang memiliki
kesamaan topik dalam penelitian ini.
2. Manfaat Praktis :
a. Untuk memperluas dan menambah wawasan ilmu pengetahuan penulis
mengenai seluk-beluk layanan perpustakaan keliling.
b. Dapat menjadi pertimbangan bagi pihak perpustakaan untuk
meningkatkan pelayanan perpustakaan keliling agar lebih dirasakaan
manfaatnya oleh masyarakat dalam memenuhi kebutuhan akan informasi.
D. Definisi Istilah
Harapan merupakan sesuatu sikap yang diinginkan dengan maksud
tercapai peristiwa yang kelak menjadi sesuatu perubahan ke arah yang lebih
baik di masa yang akan datang
Perpustakaan umum merupakan perpustakaan yang diperuntukkan bagi
masyarakat dengan dibiayai oleh pemerintah daerah sebagai sarana
9
pembelajaran sepanjang hayat tanpa membedakan umur, jenis kelamin, suku,
ras, agama, dan status sosial-ekonomi. Salah satu perpustakaan umum yang
peneliti pilih dalam melakukan observasi yaitu Perpustakaan Suku Dinas
Perpustakaan dan Kearsipan Jakarta Timur.
Pelayanan merupakan sesuatu yang diberikan menyangkut segala usaha
yang dilakukan oleh seseorang dalam rangka mencapai tujuan guna untuk
mendapatkan kepuasan dalam hal pemenuhan kebutuhan. Setiap jenis
perpustakaan pasti memiliki layanan yang diberikan kepada pemustakanya.
Termasuk pula Suku Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Jakarta Timur
memiliki layanan yang diberikan kepada pemustaka. Agar mereka merasa puas
dengan layanan yang diberikan oleh Suku Dinas Perpustakaan dan Kearsipan
Jakarta Timur.
Perpustakaan Keliling merupakan salah satu layanan dalam perpustakaan
umum yang bertugas memberikan informasi kepada masyarakat dengan cara
berkeliling menggunakan kendaraan.
E. Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan ini akan memberikan gambaran umum tentang apa
yang akan dibahas dalam setiap bab laporan penelitian ini. Adapun sistematika
penulisan sebagai berikut:
Bab I Pendahuluan
Bab ini terdiri dari latar belakang masalah, pembatasan dan
perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, metode
10
penelitian, definisi istilah, penelitian terdahulu dan sistematika
penulisan.
Bab II Tinjauan Literatur
Berisikan tentang tinjauan terhadap hal-hal yang berkaitan
dengan masalah yang hendak di teliti dari segi definisi dan jenis
layanan perpustakaan umum. Selain itu penjelasan mengenai
harapan pemustaka terhadap layanan perpustakaan keliling.
Bab III Metode Penelitian
Bab ini membahas mengeni metode penelitian yang
digunakan yaitu terdiri dari jenis dan pendekatan penelitian, teknik
pengumpulan data, dan teknik analisa data.
Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan
A. Profil, objek penulisan, gambaran umum
a. Sejarah
b. Visi Misi
c. Struktur Organisasi
B. Hasil Penelitian
C. Pembahasan
Dalam Pembahasan bab ini, peneliti memberikan gambaran
dari hasil penelitian yang dijelaskan secara objektif mengenai
harapan pemustaka terhadap layanan perpustakaan keliling pada
Kantor Perpustakaan dan Arsip Kota Jakarta Timur.
11
Bab V Penutup
Bab ini berisi kesimpulan dari hasil penelitian yang
dikemukakan penulis serta saran yang merupakan masukan dari
penulis.
12
BAB II
TINJAUAN LITERATUR
A. Perpustakaan Umum
1. Pengertian Perpustakaan Umum
Perpustakaan umum merupakan perpustakaan yang bertugas
mengumpulkan, menyimpan, mengatur dan menyajikan bahan pustakanya
untuk masyarakat umum. Perpustakaan umum diselenggarakan untuk
memberikan pelayanan kepada masyarakat umum tanpa memandang latar
belakang pendidikan, agama, adat istiadat, umur, jenis dan lain sebagainya,
maka koleksi perpustakaan Umum pun terdiri dari beraneka ragam bidang
dan pokok masalah sesuai dengan kebutuhan informasi dari
pemakainya.9 Menurut Undang-Undang Perpustakaan No 43 Tahun 2007
pada pasal 1, Perpustakaan umum adalah perpustakaan yang diperuntukkan
bagi masyarakat luas sebagai sarana pembelajaran sepanjang hayat tanpa
membedakan umur, jenis kelamin, suku, ras, agama, dan status sosial
lainnya.10
Perpustakaan umum menurut Rachman Hermawan dan Zulfikar Zen
adalah Perpustakaan yang melayani seluruh lapisan masyarakat tanpa
membedakan latar belakang, status sosial, agama, suku, pendidikan dan
9 Dian Sinaga, “Perpustakaan Umum Di Indonesia Sebagai Agen Perubahan Sosial,” Jurnal Sosiohumaniora Vol.6 No.1 (2004): h.78-85. 10 Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia, Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2007 (Jakarta: DPR RI, 2007).
13
sebagainya.11 Menurut IFLA General Conference tahun 1985, perpustakaan
umum adalah sebuah perpustakaan yang didirikan dan dibiayai oleh
pemerintah daerah atau dalam kasus tertentu oleh pemerintah pusat atau
badan lain yang diberi wewenang untuk bertindak atau bertindak atas nama
badan, tersedia bagi masyarakat bagi siapa yang ingin menggunakannya
tanpa bias atau diskriminasi.12 Menurut Sutarno, perpustakaan umum
merupakan lembaga pendidikan bagi masyarakat umum dengan
menyediakan berbagai informasi informasi, ilmu pengetahuan, teknologi,
dan budaya sebagai sumber belajar untuk memperoleh dan meningkatkan
ilmu pengetahuan bagi seluruh lapisan masyarakat”.13 Sedangkan Sjahrial
Pamuntjak, menyatakan perpustakaan umum adalah Perpustakaan yang
menghimpun koleksi buku, bahan cetakan serta rekaman lain untuk
kepentingan masyarakat umum.14
Berdasarkan uraian beberapa pendapat di atas maka dapat disimpulkan
perpustakaan umum merupakan sarana lembaga pendidikan untuk
masyarakat tanpa membedakan status sosial, tingkat usia, pendidikan, serta
secara umum guna tersedianya informasi sebagai sumber belajar untuk
meningkatkan kecerdasan ilmu pengetahuan, dengan harapan seluruh warga
masyarakat dapat mengunjungi dan memanfaatkan perpustakaan seutuhnya.
11 Rachman Hermawan S dan Zulfikar Zen, Etika Kepustakawanan: Suatu Pendekatan Terhadap Profesi Dan Kode Etik Pustakawan Indonesia (Jakarta: Sagung Seto, 2006).h.30 12 Basuki, Pengantar Ilmu Perpustakaan.h.2.7 13 Sutarno NS, Perpustakaan Dan Masyarakat (Jakarta: Sagung Seto, 2006).h.43 14 Rusina Sjahrial Pamuntjak, Pedoman Penyelenggaraan Perpustakaan (Jakarta: Djambatan, 2000).h.3
14
2. Tugas Perpustakaan Umum
Perpustakaan umum penting bagi kecerdasan bangsa dan kemajuan
masyarakat secara umum, hal ini selaras dengan tugas dari perpustakaan
umum. Berikut adalah tugas perpustakaan umum, antara lain :
a. Perpustakaan umum disediakan oleh pemerintah dan masyarakat untuk
melayani kebutuhan bahan pustaka untuk masyarakat.
b. Perpustakaan umum menyediakan bahan pustaka yang dapat
menumbuhkan minat masyarakat untuk membaca.
c. Mendorong masyarakat untuk terampil memilih bacaan yang sesuai
dengan kebutuhan dalam meningkatkan pengetahuan untuk menunjang
pendidikan formal, nonformal dan informal.
d. Menyediakan aneka ragam bahan pustaka yang bermanfaat untuk dibaca
agar dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat yang lebih baik
sehingga dapat berpartisipasi dalam pembangunan nasional.15
Dari uraian di atas, dapat disimpulkan tugas perpustakaan umum
adalah perpustakaan umum harus dapat memberikan segala informasi yang
dibutuhkan oleh pemustakanya yakni masyarakat guna meningkatkan
kecerdasan ilmu pengetahuan dan teknologi.
3. Tujuan Perpustakaan Umum
Tujuan perpustakaan umum adalah sebagai sumber belajar dan bagian
integral dari pusat informasi lainnya yang bersama - sama bertujuan
15 Aulia Paramitha Dewi dan Putut Suharso, “Analisis Layanan Perpustakaan Keliling Badan Arsip Dan Perpustakaan Provinsi Jawa Tengah,” Jurnal Ilmu Perpustakaan Vol.4 No.2 (2015): h.1-5.
15
mendukung proses kegiatan belajar mengajar demi tercapainya suatu
masyarakat yang terinformasi.16
Menurut Manifesto Perpustakaan Umum UNESCO yang dikutip oleh
Sulistyo Basuki menyatakan bahwa perpustakaan umum mempunyai empat
tujuan utama yaitu :
a. Memberikan kesempatan bagi umum untuk membaca bahan pustaka
yang dapat membantu meningkatkan mereka kearah kehidupan yang
lebih baik.
b. Menyediakan sumber informasi yang cepat, tepat dan murah bagi
masyarakat, terutama informasi mengenai topik yang berguna bagi
mereka dan yang sedang hangat dalam kalangan masyarakat.
c. Membantu warga untuk mengembangkan kemampuan yang dimilikinya
sehingga yang bersangkutan akan bermanfaat bagi masyarakat
sekitarnya, sejauh kemampuan tersebut dapat dikembangkan dengan
bantuan bahan pustaka.
d. Bertindak selaku agen kultural, artinya perpustakaan umum merupakan
pusat utama kehidupan sosial budaya bagi masyarakat sekitarnya.
Perpustakaan umum bertugas menumbuhkan apresiasi budaya
masyarakat sekitarnya dengan cara menyelenggarakan pameran budaya,
ceramah, pemutaran film, dan penyediaan informasi yang dapat
16 Raisha Elvina dan Elva Rahmah, “Pengelolaan Perpustakaan Keliling Di Kantor Perpustakaan, Arsip, Dan Dokumentasi Kabupaten Pesisir Selatan,” Jurnal Ilmu Informasi Perpustakaan Dan Kearsipan, D, Vol.3 No.1 (2013): h.251-258.
16
meningkatkan keikutsertaan, kegemaran, dan apresiasi masyarakat
terhadap segala bentuk seni budaya.17
Sedangkan Rachman Hermawan dan Zulfikar Zen menyatakan bahwa
tujuan perpustakaan umum adalah:
a. Memberikan kesempatan kepada warga masyarakat untuk menggunakan
bahan pustaka dalam meningkatkan pengetahuan, ketrampilan, dan
kesejahteraan.
b. Menyediakan informasi yang murah, mudah, cepat dan tepat yang
berguna bagi masyarakat dalam kehidupannya sehari – hari.
c. Membantu dalam pengembangan dan pemberdayaan komunitas melalui
penyediaan bahan pustaka dan informasi.
d. Bertindak sebagai agen kultural, sehingga menjadi pustaka utama
kehidupan budaya bagi masyarakat sekitar.
e. Memfasilitasi masyarakat untuk belajar sepanjang hayat.18
Dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa tujuan perpustakaan
umum adalah memfasilitasi sarana informasi kepada masyarakat untuk
menggunakan dan memanfaatkan perpustakaan guna meningkatkan
kecerdasan ilmu pengetahuan dan memberikan kemudahan dalam mencari
informasi yang berguna bagi kehidupan masyarakat.
17 Basuki, Pengantar Ilmu Perpustakaan.h.2.8 18 Etika Kepustakawanan: Suatu Pendekatan Terhadap Profesi Dan Kode Etik Pustakawan Indonesia.h.31
17
4. Fungsi Perpustakaan Umum
Untuk mencapai tujuan tersebut di atas perpustakaan umum harus
dapat menjalankan fungsinya dengan baik dan benar. Adapun fungsi
perpustakaan umum adalah:
a. Fungsi Edukatif, Perpustakaan umum menyediakan berbagai jenis bahan
bacaan berupa karya cetak dan karya rekam untuk dapat dijadikan
sumber belajar dan menambah pengetahuan secara mandiri. Budaya
mandiri dapat membentuk masyarakat yang belajar seumur hidup dan
gemar membaca.
b. Fungsi Informatif, Perpustakaan umum sama dengan berbagai jenis
perpustakaan lainnya, yaitu menyediakan buku - buku referensi, bacaan
ilmiah populer berupa buku dan majalah ilmiah serta data - data penting
lainnya yang diperlukan pembaca.
c. Fungsi Kultural, Perpustakaan umum menyediakan berbagai bahan
pustaka sebagai hasil budaya bangsa yang direkam dalam bentuk
tercetak/terekam. Perpustakaan merupakan tempat penyimpanan dan
terkumpulnya berbagai karya budaya manusia yang setiap waktu dapat
diikuti perkembangannya melalui koleksi perpustakaan.
d. Fungsi Rekreasi, Perpustakaan umum bukan hanya menyediakan bacaan-
bacaan ilmiah, tetapi juga menghimpun bacaan hiburan berupa buku-
buku fiksi dan majalah hiburan untuk anak-anak, remaja dan dewasa.
18
Bacaan fiksi dapat menambah pengalaman atau menumbuhkan imajinasi
pembacanya dan banyak digemari oleh anak anak dan dewasa.19
Sedangkan menurut Samosir dalam Meriana dan Malta Nelisa,
Perpustakaan umum sebagai perangkat dan bagian yang tidak lepas
dari sistem pembelajaran sepanjang hayat berfungsi sebagai :
a. Pusat informasi, menyediakan informasi yang dibutuhkan masyarakat
pemakai.
b. Preservasi kebudayaan, menyimpan dan menyediakan tulisan -tulisan
tentang kebudayaan masa lampau, kini dan sebagai pengembangan
kebudayaan di masa yang akan datang.
c. Pendidikan, mengembangkan dan menunjang pendidikan non formal
diluar sekolah dan universitas dan sebagai pusat kebutuhan penelitian.
d. Rekreasi, dengan bahan -bahan bacaan yang bersifat hiburan
perpustakaan umum dapat digunakan oleh masyarakat pemakai untuk
mengisi waktu luang.20
Berdasarkan uraian di atas memberikan kesimpulan bahwa fungsi
perpustakaan umum yaitu sebagai akses pembelajaran yang berfungsi
informatif, edukatif, rekreatif, dengan sistem edukasi yang dapat dilakukan
19 Wigati Aninditta Putri dan Teguh Santoso, “EFEKTIVITAS PELAYANAN PERPUSTAKAAN KELILING DI KOTA SURABAYA,” JPAP Vol.1 No.1 (2015): h.158-174. 20 Meriana dan Malta Nelisa, “Efektivitas Pengelolaan Perpustakaan Keliling Dalam Meningkatkan Minat Baca Masyarakat Di Kantor Perpustakaan Kearsipan Dan Dokumentasi Kota Padang,” Jurnal Ilmu Informasi Perpustakaan Dan Kearsipan, G, Vol.2 No.1 (2013): h.511-530.
19
sepanjang hayat sebagai pusat informasi, preservasi budaya, rekreasi dan
pendidikan.
5. Peranan Perpustakaan Umum
Menurut Sutarno, peranan sebuah perpustakaan adalah bagian tugas
pokok yang harus dijalankan di dalam perpustakaan. Peranan tersebut
berhubungan dengan keberadaan, tugas dan fungsi perpustakaan, peranan
yang dapat dijalankan oleh perpustakaan antara lain:
a. Secara umum perpustakaan merupakan sumber informasi, pendidikan,
penelitian, perservasi dan pelestarian khasanah budaya bangsa serta
tempat rekreasi yang sehat, murah dan bermanfaat.
b. Perpustakaan merupakan media atau jembatan yang berfungsi
menghubungkan antara sumber informasi dan ilmu pengetahuan yang
terkandung di dalam koleksi perpustakaan dengan pemakainya.
c. Perpustakaan mempunyai peranan sebagai sarana untuk menjalin dan
mengembangkan komunikasi antara sesama pemakai, dan antara
penyelenggara perpustakaan dengan masyarakat yang dilayani.
d. Perpustakaan dapat pula berperan sebagai lembaga untuk
mengembangkan minat baca, dan budaya baca, kegemaran membaca, dan
yang membutuhkan sumber bacaan, dapat berkurang secara perlahan -
lahan dan hilang semangatnya.
e. Perpustakaan dapat berperan aktif sebagai fasilitator, mediator, dan
motivator bagi mereka yang ingin mencari, memanfaatkan, dan
mengembangkan ilmu pengetahuannya dan pengalamannya.
20
f. Perpustakaan merupakan agen perubahan, agen pembangunan, dan agen
kebudayaan umat manusia. Sebab berbagai penemuan sejarah, pemikiran,
dan ilmu pengetahuan yang telah ditemukan pada masa lalu, yang
direkam dalam bentuk tulisan atau bentuk tertentu yang disimpan di
perpustakaan.
g. Perpustakaan berperan sebagai lembaga pendidikan nonformal bagi
anggota masyarakat dan pengunjung perpustakaan. Mereka dapat belajar
secara mandiri, melakukan penelitian, menggali, memanfaatkan dan
mengembangkan sumber informasi dan ilmu pengetahuan.
h. Pustakawan dapat berperan sebagai pembimbing dan memberikan
konsultasi kepada pemakai, dan pembinaan serta menanamkan
pemahaman tentang pentingnya perpustakaan bagi orang banyak.
i. Perpustakaan berperan dalam menghimpun dan melestarikan koleksi
bahan pustaka agar tetap dalam keadaan baik semua hasil karya umat
manusia yang tidak ternilai harganya.
j. Perpustakaan dapat berperan sebagai ukuran atau kemajuan masyarakat
dilihat dari intensitas kunjungan dan pemakaian perpustakaan. Sebab
masyarakat yang sudah maju dapat ditandai dengan adanya perpustakaan
yang maju pula, sebaliknya masyarakat yang sedang berkembang
biasanya belum memiliki perpustakaan yang memadai representatif.
21
k. Secara tidak langsung, perpustakaan yang berfungsi dan telah
dimanfaatkan dengan sebaik - baiknya, dapat ikut berperan dalam
mengurangi dan mencegah kenakalan remaja.21
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa perpustakaan umum
memiliki peranan aktif sebagai fasilitator, mediator, dan motivator bagi
masyarakat yang hendak mencari, memanfaatkan, dan mengembangkan
ilmu pengetahuan dan teknologi.
6. Jenis Layanan Perpustakaan Umum
Pelayanan pengguna yang diberikan oleh perpustakaan dapat
ditentukan oleh letak wilayah perpustakaan itu menetap serta keaadaan
masyarakat yang dilayani. Dalam memenuhi kebutuhan penggunanya,
perpustakaan memiliki beberapa jenis pelayanan, diantaranya ialah:
a. Layanan sirkulasi atau peminjaman
Layanan ini berupa peminjaman bagi anggota perpustakaan untuk
meminjam bahan pustaka yang dapat dibawa pulang sesuai dengan
peraturan yang telah ditentukan.
21 Perpustakaan Dan Masyarakat.h.46
22
b. Layanan referensi
Pemustaka yang memerlukan penelusuran informasi akan
memperoleh layanan referensi. Layanan ini mengacu pada bahan-bahan
referensi seperti, direktori dan terbitan pemerintah.
c. Layanan membaca di perpustakaan
Bagi pemustaka yang tidak bermaksud meminjam buku, tapi hanya
membacanya saja, maka perpustakaan memberikan layanan membaca di
perpustakaan.
d. Layanan bercerita
Tujuan dalam layanan membaca berita guna
menumbuhkembangkan minat baca anak-anak, dengan contoh
menceritakan kisah-kisah inspiratif kepada anak-anak agar gemar
membaca dan menggali ilmu pengetahuan.
e. Layanan pemutaran film
Layanan ini merupakan sarana paling efektif guna memberikan
pesan-pesan dan promosi perpustakaan.
f. Layanan jasa dokumentasi
Merupakan layanan penyediaan bahan-bahan dokumentasi yang
diperlukan oleh pemustaka seperti peraturan-peraturan pemerintah serta
peraturan perundang-undangan.
g. Layanan jasa informasi
Pemustaka dapat menanyakan kepada pustakawan mengenai
informasi-informasi yang bersifat umum.
23
h. Layanan perpustakaan keliling.
Merupakan layanan perpustakaan bergerak, dengan kata lain
perpustakaan dapat memberikan pelayanan kepada masyarakat secara
langsung ke tempat-tempat pemukiman masyarakat.22
B. Perpustakaan Keliling
1. Pengertian Perpustakaan Keliling
Perpustakaan Keliling merupakan perpustakaan yang bergerak (mobile
library) dengan membawa bahan pustaka, seperti buku, majalah, koran dan
bahan pustaka lainnya untuk melayani masyarakat dari suatu tempat ke
tempat lain yang belum terjangkau oleh layanan perpustakaan umum yang
menetap.23
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia perpustakaan keliling adalah
perpustakaan yang didatangkan dengan mobil ke tempat-tempat tertentu,
pada kesempatan ini para peminat dapat meminjam dan mengembalikan
buku.24 Menurut Prof. Sulistyo Basuki, Perpustakaan keliling yaitu bagian
perpustakaan umum yang mendatangi pemakai dengan menggunakan
kendaraan (darat maupun air).25 Menurut Mugi Rahayu, Perpustakaan
keliling adalah perpustakaan yang bergerak dengan membawa bahan
22 Ully Fitry Ervan dan Elva Rahmah, “Evaluasi Program Perpustakaan Keliling Di Kantor Perpustakaan Arsip Dan Dokumentasi Kabupaten Dharmasraya,” Jurnal Ilmu Informasi Perpustakaan Dan Kearsipan, F, Vol.2 No.1 (2013): h.410-418. 23 Rahmawati Rakib, Nolly S. Londa, dan Dessie M.D. Warouw, “Kajian Pemanfaatan Layanan Perpustakaan Keliling Sebagai Upaya Peningkatan Minat Baca Masyarakat Di Kelurahan Tinoor 1 Kecamatan Tomohon Utara Kota Tomohon,” Jurnal Acta Diurna Vol.6 No.2 (2017): h.1-17. 24 Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Ke-4 (Jakarta: Gramedia, 2008).h.1122 25 Basuki, Pengantar Ilmu Perpustakaan.h.2.8
24
pustaka seperti buku, majalah, koran dan bahan pustaka lainnya untuk
melayani masyarakat dari suatu tempat ke tempat lain yang belum
terjangkau oleh layanan Perpustakaan Umum Kotamadya yang menetap.26
Sedangkan menurut Aulia Ilmi, Perpustakaan keliling ialah perpustakaan
dimana bahan bacaan dibawa berkeliling dari suatu tempat ke tempat yang
lain, pelayanan pada masyarakat dilaksanakan langsung di tempat dimana
perpustakaan berpos, kemudian bahan bacaan yang tidak dipinjam dibawa
pulang.27
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa perpustakaan keliling
merupakan bagian dari perpustakaan umum yang memberikan layanan
bergerak guna mendatangi penggunanya di beberapa tempat pemukiman
masyarakat, sehingga masyarakat dapat merasakan manfaat keberadaan dari
perpustakaan.
2. Jenis Perpustakaan Keliling
Di Indonesia terdapat berbagai jenis perpustakaan keliling, namun
secara garis besar perpustakaan keliling dapat dibedakan menjadi 2 (dua)
jenis, yaitu:
a. Perpustakaan Keliling Terapung (floating library) yaitu perpustakaan
yang mempergunakan sarana kapal motor. Daerah pelayanan
26 Mugi Rahayu R. dan Marlini, “Kegiatan Perpustakaan Keliling Di Kantor Perpustakaan Arsip Dokumentasi Kabupaten Pesisir Selatan Dalam Meningkatkan Minat Baca Masyarakat Tarusan,” Jurnal Ilmu Informasi Perpustakaan Dan Kearsipan, F, Vol.2 No.1 (2013): h.477-484. 27 Aulia Ilmi dan Bakhtarudin Nst., “MANFAAT PERPUSTAKAAN KELILING KANTOR ARSIP, PERPUSTAKAAN DAN DOKUMENTASI KOTA PADANG BAGI SISWA SD NEGERI 23 AMPALU PENGAMBIRAN KOTA PADANG,” Jurnal Ilmu Informasi Perpustakaan Dan Kearsipan, F, Vol. No.1 (2012): h.428-435.
25
perpustakaan ini adalah daerah yang dialiri sungai atau daerah pantai
yang hanya mungkin untuk dialayani dengan kendaraan yang dapat
melalui air. Perpustakaan jenis ini dapat ditemukan pada perpustakaan
terapung di Provinsi Kepulauan Riau dan daerah Ternate Provinsi
Maluku Utara dalam bentuk kapal.
b. Perpustakaan Keliling Darat (mobile library) yaitu perpustakaan keliling
yang memberikan layanan mempergunakan kendaraan beroda dua, roda
empat dan roda enam, seperti sepeda pintar, motor pintar, mobil
perpustakaan keliling (MPK), dan Perpustakaan Elektronik Keliling
(Pusteling). Perpustakaan keliling roda dua terdapat di berbagai ibukota
propinsi termasuk Jakarta. Perpustakaan keliling bukan saja untuk
mengembangkan layanan sejak mulai diperkenalkan, eksistensi
perpustakaan keliling telah dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.
Dalam melaksanakan tugasnya, perpustakaan keliling bergerak ke lokasi-
lokasi yang belum terjangkau oleh layanan perpustakaan umum. Oleh
karena itu, banyak yang diharapkan masyarakat dari perpustakaan
keliling diantaranya layanan maupun koleksi yang dapat memuaskan
kebutuhan mereka sebagai pengguna jasa perpustakaan.28
Dari uraian di atas, dapat disimpulkan jenis perpustakaan keliling
adalah layanan dari perpustakaan keliling yang mempergunakan sarana
28 Awalinda Dyah Pungki Ramadhani dan Ika Krismayani, “PEMAKNAAN MASYARAKAT PERKOTAAN TERHADAP PERPUSTAKAAN KELILING DI RUANG PUBLIK (Studi Fenomenologi Terhadap Perpustakaan Keliling ‘Car Free Day’ Jl. Pahlawan Kota Semarang),” Jurnal Ilmu Perpustakaan Vol.5 No.2 (2016): h.1-10.
26
transportasi umum guna memudahkan akses mendatangi pengguna, baik
dalam kondisi terapung di daerah pesisir pantai, dan terdapat pula dengan
kendaraan darat, seperti sepeda pintar, gerobak motor, dan juga mobil
perpustakaan keliling.
3. Tugas Perpustakaan Keliling
Perpustakaan keliling sendiri mempunyai tugas sebagai perluasan
layanan perpustakaan umum, berikut adalah tugas perpustakaan keliling
antara lain:
a. Bertugas melayani masyarakat yang belum terjangkau oleh layanan
perpustakaan menetap, karena di lokasi tersebut belum terdapat gedung
perpustakaan.
b. Bertugas melayani masyarakat yang oleh situasi dan kondisi tertentu
tidak dapat datang atau mencapai perpustakaan menetap.
c. Bertugas mempromosikan layanan perpustakaan umum kepada
masyarakat yang belum pernah mengenal perpustakaan.
d. Bertugas memberikan layanan yang bersifat sementara sampai di tempat
tersebut didirikan gedung perpustakaan umum menetap.
e. Bertugas sebagai sarana untuk membantu menemukan lokasi yang tepat
untuk membangun perpustakaan menetap, atau perpustakaan umum yang
akan direncanakan untuk dibangun.
f. Bertugas menggantikan fungsi perpustakaan menetap apabila situasi
tertentu memungkinkan didirikan perpustakaan menetap di tempat
tersebut.
27
g. Melakukan tugas-tugas kepustakawanan, seperti : mendata dan membuat
koleksi secara berkala, satu sampai dua bulan sekali, agar pengunjung
tidak bosan dan membuat laporan kegiatan baik bulanan maupun
tahunan.29
Sedangkan menurut Khalus, tugas perpustakaan keliling adalah
bertugas untuk mengembangkan kemampuan dan watak serta peradaban
bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa,
perpustakaan keliling bertugas sebagai alternatif pelayanan pendidikan
kepada seluruh lapisan masyarakat.30
Dari uraian di atas, dapat disimpulkan tugas perpustakaan keliling
adalah memberikan kemudahan dalam melayani pengguna guna
terselenggaranya layanan perpustakaan keliling dengan baik dan benar
sesuai aturan yang berlaku.
4. Tujuan Perpustakaan Keliling
Perpustakaan keliling merupakan perpustakaan yang bergerak
membawa bahan pustaka dengan mendatangi pengguna untuk melayani
seluruh lapisan masyarakat, perpustakaan keliling sendiri mempunyai tujuan
sebagai berikut:
29 PNRI, Panduan Penyelenggaraan Perpustakaan Keliling (Jakarta: Perpustakaan Nasional RI, 1992).h.4 30 Khalus Dino Firmansyah, “Pemanfaatan Layanan Perpustakaan Keliling Bagi Pengguna Di Kota Surabaya,” Jurnal Unair Vol.5 No.3 (2016): h.1-16.
28
a. Memeratakan layanan informasi dan bacaan kepada masyarakat sampai
ke daerah terpencil dan yang belum memungkinkan didirikan
perpustakaan menetap.
b. Membantu perpustakaan umum dalam mengembangkan pendidikan
informal kepada masyarakat.
c. Memperkenalkan buku-buku dan bahan pustaka lainnya kepada
masyarakat.
d. Memperkenalkan jasa perpustakaan kepada masyarakat, sehingga
tumbuh budaya untuk memanfaatkan jasa perpustakaan masyarakat.
e. Meningkatkan minat baca dan mengembangkan cinta buku kepada
masyarakat.
f. Mengadakan kerja sama dengan lembaga masyarakat sosial, pendidikan,
dan pemerintah daerah dalam meningkatkan kemampuan intelektual dan
kultural masyarakat.31
Sedangkan menurut Sujin Butdisuwan, tujuan perpustakaan keliling
adalah mengusahakan agar sebanyak mungkin masyarakat menggunakan
layanan informasi dengan membaca serta memanfaatkan informasi yang
didapat sehingga terciptanya masyarakat yang cerdas, giat, dan kreasi.32
31 Riskha Arumsari dan Ika Krismayani, “PERAN PERPUSTAKAAN KELILING DALAM MENUMBUHKAN MINAT BACA MASYARAKAT DESA KEPEK KECAMATAN SAPTOSARI KABUPATEN GUNUNGKIDUL,” Jurnal Ilmu Perpustakaan Vol.5 No.4 (2016): h.1-11. 32 Sujin Butdisuwan, “Reaching Out Through A Mobile Library,” Journal Education Resources Information Center Vol.3 (2000): h.1-16.
29
Dari uraian di atas, dapat disimpulkan tujuan perpustakaan keliling
adalah memberikan kemudahan akses informasi kepada masyarakat dengan
cara mendatangi pengguna, sehingga terciptanya budaya gemar membaca
pada masyarakat.
5. Jenis Koleksi Perpustakaan Keliling
Salah satu masalah yang dihadapi oleh Perpustakaan Keliling adalah
dalam memberikan koleksi dengan efektif dan efisien kepada masyarakat
dengan koleksi yang terbatas. Oleh karena itu pemilihan koleksi
Perpustakaan Keliling haruslah benar-benar dilakukan dengan professional
dan tepat sasaran.
Menurut Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (PNRI) dalam
buku Panduan Penyelenggaraan Perpustakaan Umum, pada dasarnya bahan
pustaka atau koleksi perpustakaan keliling yang dapat dilayankan kepada
pemustaka terdapat tiga jenis, yaitu :
a. Bahan Pustaka Tercetak
Yang termasuk kelompok ini antara lain adalah: buku, surat kabar,
majalah, buletin, selebaran, dan pamflet. Khusus untuk buku dapat
dikelompokkan ke dalam buku sirkulasi, yaitu buku yang di pinjamkan
kepada anggota perpustakaan untuk di bawa pulang. Selain buku
sirkulasi adapula buku referensi yaitu buku yang hanya digunakan di
perpustakaan saja sebagai acuan, misalnya: ensiklopedia, kamus,
direktori, almanak, indeks, bibliografi, buku tahunan, buku pedoman, dan
terbitan.
30
b. Bahan Pustaka Terekam
Untuk perpustakaan keliling yang sudah berkembang harus mampu
menyediakan bahan pustaka terekam, untuk menambah pengetahuan
pengguna tentang koleksi perpustakaan selain bahan pustaka tercetak,
yang termasuk bahan pustaka terekam antara lain: slide, kaset audio,
kaset video, film strip dan sejenisnya.
c. Bahan Pustaka Yang Tidak Tercetak Maupun Terekam
Mengingat perpustakaan keliling melayani segala lapisan
masyarakat termasuk anak-anak, maka sebaiknya perpustakaan keliling
menyediakan koleksi berupa : Kumpulan mainan anak- anak, manik-
manik, balok-balok dan lain-lain yang dapat meningkatkan kreativitas
dan imajinasi anak. Koleksi ini dapat merupakan sumber belajar yang
sangat penting bagi anak-anak yang tidak sempat belajar dirumah
maupun di sekolah.33
Sedangkan menurut Yuyu Yulia, ada empat jenis koleksi perpustakaan
keliling, yaitu :
a. Karya Cetak
Karya cetak adalah hasil pemikiran manusia yang dituangkan
dalam bentuk cetak seperti buku dan terbitan berseri.
33 Panduan Penyelenggaraan Perpustakaan Keliling.h.5
31
b. Karya Non Cetak
Karya non cetak adalah hasil pemikiran manusia yang dituangkan
tidak dalam bentuk cetak seperti buku atau majalah, melainkan dalam
bentuk lain seperti rekaman suara, rekaman video, rekaman gambar dan
sebagainya. Yang termasuk dalam jenis bahan pustaka ini diantaranya,
rekaman suara, gambar hidup dan rekaman video, bahan grafika, bahan
kartografi.
c. Bentuk Mikro
Bentuk mikro adalah suatu istilah yang digunakan untuk
menunjukkan semua bahan pustaka yang menggunakan media film dan
tidak dapat dibaca dengan mata biasa melainkan harus memakai alat
yang dinamakan microreader. Bahan pustaka ini digolongkan tersendiri,
tidak dimasukkan bahan noncetak. Hal ini disebabkan informasi yang
tercakup didalamnya meliputi bahan tercetak seperti majalah, surat kabar,
dan sebagainya. Ada tiga macam bentuk mikro yang sering menjadi
koleksi perpustakaan yaitu Mikrofilm, bentuk mikro dalam gulungan
film, ada beberapa ukuran film yaitu 16 mm, dan 35 mm, kemudian
mikrofis, bentuk mikro dalam lembaran film dengan ukuran 105 mm x
148 mm dan 75 mm x 125 mm, yang terakhir microopaque, Bentuk
mikro dimana informasinya dicetak kedalam kertas yang mengkilat tidak
tembus cahaya, ukuran sebesar mikrofis.
d. Karya Dalam Bentuk Elektronik
Dengan adanya teknologi informasi, maka informasi dapat
dituangkan kedalam media elektronik seperti pita magnetis dan cakram
32
atau disc. Untuk membacanya diperlukan perangkat keras seperti
komputer, CD ROM player dan sebagainya.34
Dari uraian di atas, dapat disimpulkan jenis koleksi perpustakaan
keliling, yakni berupa bahan pustaka tercetak yang didalamnya terdapat
buku, majalah, surat kabar, berikutnya berupa bahan pustaka terekam,
diantaranya meliputi slide, kaset audio, kaset video, film strip dan terakhir
berupa bahan pustaka yang tidak tercetak dan tidak terekam, yaitu berupa
Kumpulan mainan anak- anak, manik-manik, balok-balok dan lain-lain yang
dapat meningkatkan kreativitas dan imajinasi anak.
6. Layanan Perpustakaan Keliling
Layanan merupakan semua jenis kegiatan yang dilaksanakan dengan
melakukan hubungan secara langsung maupun tidak langsung, dengan
pemakai jasa perpustakaan keliling. Layanan merupakan tujuan akhir yang
ingin dicapai oleh setiap perpustakaan keliling. Dengan layanan sebaik-
baiknya sehingga selalu dapat memenuhi segala permintaan pengunjung
akan bahan pustaka, berarti fungsi layanan dalam memenuhi kebutuhan
pengunjung perpustakaan keliling akan memenuhi fungsi perpustakaan
keliling sebagai pusat edukasi, informasi, rekreasi dan referensi bagi
masyarakat yang dikunjunginya.35
34 Yuyu Yulia, Pengembangan Koleksi (Jakarta: Universitas Terbuka, 2009).h.4.6 35 Seno Tri Bayu Aji dan Heriyanto, “Pengaruh Layanan Perpustakaan Keliling Terhadap Kemampuan Literasi Informasi,” Jurnal Ilmu Perpustakaan Vol.2 No.4 (2013): h.32-40.
33
Secara umum layanan perpustakaan ada dua macam yaitu layanan
yang bersifat tertutup dan layanan yang bersifat terbuka. Pengelompokkan
ini didasarkan pada kebebasan yang diberikan oleh perpustakaan kepada
pengguna perpustakaan dalam menemukan koleksi yang dimiliki
perpustakaan.36
Layanan perpustakaan keliling pada dasarnya bersifat terbuka dan
demokratis, kerena perpustakaan keliling melayani semua lapisan
masyarakat tanpa membedakan status sosial, budaya, ekonomi, pendidikan,
kepercayaan maupun status-status lainnya. Semua warga masyarakat tanpa
mengenal batas usia, bebas memanfaatkan layanan jasa perpustakaan
keliling. Ada dua sistem layanan perpustakaan keliling yang dikenal yaitu :
a. Layanan Terbuka (open access)
Layanan terbuka ialah layanan perpustakaan yang diselenggarakan
sedemikian rupa, sehingga para pengunjung diberi kebebasan memilih
dan mengambil sendiri buku-buku yang mereka inginkan, tidak perlu
dibantu oleh para petugas perpustakaan. Oleh karena itu, pemakai dapat
mencari sendiri buku-buku yang mereka inginkan di rak mobil
perpustakaan keliling dengan adanya layanan terbuka ini. Sistem layanan
ini, diharapkan dapat memberikan keleluasaan dan kebebasan kepada
pemakai dalam memilih buku-buku yang sesuai dengan kebutuhannya.
36 Muhammad Ikhsan dan Elva Rahmah, “Pengelolaan Perpustakaan Keliling Di Rumah Zakat Kota Padang,” Jurnal Ilmu Informasi Perpustakaan Dan Kearsipan, D, Vol.2 No.1 (2013): h.316-322.
34
Layanan terbuka merupakan sistem layanan yang memungkinkan para
pengguna secara langsung dapat memilih, menemukan dan mengambil
sendiri bahan pustaka yang dikehendaki dari jajaran koleksi perpustakaan.
Pada sistem ini pemakai perpustakaan dapat melakukan browsing bahan
pustaka dari jajaran koleksi. Jika pemakai tidak menemukan bahan pustaka
yang dibutuhkannya, maka ia dapat menemukan alternatif lain yang
mungkin bisa menggantikan bahan pustaka yang tidak ditemukannya.
b. Layanan Tertutup (close access)
Layanan tertutup adalah sistem layanan perpustakaan yang tidak
memungkinkan pemakai perpustakaan mengambil sendiri bahan pustaka
di perpustakaan. Dalam layanan jenis ini, pustakawan atau petugas
perpustakaan yang mengambil bahan pustaka yang diperlukan oleh
pemakai jasa perpustakaan keliling.
Para pengunjung meminta bahan pustaka yang dibutuhkan kepada
petugas layanan perpustakaan keliling. Petugas tersebut mencari dan
mengambil koleksi di rak dan menyerahkan kepada yang bersangkutan.
Dalam sistem tertutup ini, peminjam tidak boleh mengambil sendiri
bahan dari tempatnya. Pengunjung tidak diperbolehkan masuk kedalam
mobil perpustakaan keliling sehingga pengambilan bahan pustaka
dilakukan oleh petugas perpustakaan keliling.37
37 Yoga Prasetyawan Yanuar dan Mecca Arfa, “PERPUSTAKAAN KELILING SEBAGAI MANIFESTASI PERAN PERPUSTAKAAN UMUM MELAWAN BENTUK EKSKLUSI
35
Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan layanan perpustakaan
keliling adalah kegiatan yang diselenggarakan perpustakaan keliling guna
memberikan informasi yang dibutuhkan oleh masyarakat, layanan
perpustakaan keliling terdapat dua sistem layanan perpustakaan keliling,
yaitu sistem layanan terbuka yang memungkinkan para pengguna secara
langsung dapat memilih, menemukan dan mengambil sendiri bahan
pustaka yang dikehendaki dari jajaran koleksi perpustakaan, berikutnya
sistem layanan tertutup yang tidak memungkinkan pemakai perpustakaan
mengambil sendiri bahan pustaka di perpustakaan. Dalam layanan jenis
ini, pustakawan atau petugas perpustakaan yang mengambil bahan
pustaka yang diperlukan oleh pemakai jasa perpustakaan keliling.
7. Dasar Pemilihan Persinggahan dan Pelayanan Perpustakaan Keliling
Dalam menentukan persinggahan pelayanan mobil perpustakaan
keliling, perlu hendaknya mempertimbangkan beberapa kriteria sebagai
berikut :38
1. Lokasi pemberhentian strategis, yaitu tempat yang banyak dikunjungi
oleh masyarakat, misalnya area sekolah, tempat peribadatan, pusat
kesehatan masyarakat, ruang publik terpadu ramah anak, dan tempat
umum lainnya.
SOSIAL : STUDI KASUS PERPUSTAKAAN UMUM DAERAH JAWA TENGAH,” Jurnal Pustaka Budaya Vol.4 No.1 (2017): h.68-79. 38 Rully Khairul Anwar, “Penyedia Bahan Bacaan Masyarakat Melalui Perpustakaan Keliling,” Jurnal Kajian Informasi Dan Perpustakaan Vol.3 No.2 (2015): h.137-146.
36
2. Agar tidak mengganggu kelancaran arus lalu lintas. Seharusnya lokasi
pemberhentian terletak di pinggir jalan yang memiliki halaman yang
cukup luas.
3. Kondisi jalan yang sangat memungkinkan, sehingga mobil perpustakaan
dapat menempuh jarak tersebut dengan aman dan tepat waktu.
4. Jarak antar persinggahan lokasi pelayanan harus diperhitungkan,
mengingat waktu layanan yang terbatas. Selain itu keterlambatan pada
satu tempat persinggahan akan mengganggu jadwal tempat persinggahan
lainnya.
Kriteria penentuan lokasi pelayanan perpustakaan keliling yang telah
dijelaskan di atas tidaklah sepenuhnya menjadi acuan, namun sebagai sarana
usaha agar layanan perpustakaan keliling dapat merata keseluruh kecamatan
pada suatu kota.39
8. Penentuan Jadwal Layanan Perpustakaan Keliling
Mengingat layanan perpustakaan keliling merata untuk semua
kalangan, tanpa memandang golongan, status sosial, dan agama. Maka
petugas perpustakaan keliling perlu mengatur waktu sebaik-baiknya
sehingga dalam melayani semua pihak yang membutuhkan informasi dan
jasa perpustakaan keliling tidak mengalami banyak kendala terutama sekali
dalam pengembangan layanan.
39 Zohra Djohan, “Persepsi Pemustaka Tentang Pelayanan Koleksi Khusus Karya Ilmiah Di Perpustakaan Universitas Hasanudin,” JUPITER Vol.14 No.2 (2015): h.45-57.
37
Menurut Anita Tri Widyawati menyatakan bahwa, secara ideal waktu
layanan perpustakaan keliling perlu dilakukan dalam dua sesi perhari, yaitu
sesi pertama pagi antara pukul 09.00 – 11.30, dan sesi berikutnya di lokasi
yang berbeda antara pukul 13.00 – 15.00. dengan demikian, setiap satu hari
per unit mobil perpustakaan keliling dapat melayani dua lokasi
persinggahan.40
C. Pustakawan
Menurut undang-undang R.I No.43 Tahun 2007 tentang perpustakaan
pasal 1 ayat 8 dinyatakan bahwa pustakawan adalah seseorang yang memiliki
kompetensi yang diperoleh melalui pendidikan atau pelatihan kepustakawanan
serta mempunyai tugas dan tanggung jawab untuk melaksanakan pengelolaan
dan pelayanan perpustakaan.41 Menurut definisi tersebut maka seseorang yang
ingin menjadi pustakawan atau penyelenggara sebuah perpustakaan merupakan
orang yang mempunyai pendidikan tertentu. Artinya tanpa bekal ilmu
mengelola informasi janganlah bertekad mendirikan sebuah perpustakaan.
Kecuali pengelola yang bersangkutan telah belajar mandiri (otodidak)
mengenai penyelenggaraan suatu perpustakaan (pusat informasi). Sampai atau
tidaknya sebuah informasi kepada pemakai akan tergantung kepada peran
pustakawan.
40 Anita Tri Widyawati, “STRATEGI PERPUSTAKAAN KELILING DALAM UPAYA MEWUJUDKAN BUDAYA GEMAR MEMBACA PADA MASYARAKAT KABUPATEN BANTUL,” Jurnal Berkala Ilmu Perpustakaan Dan Informasi Vol.7 No.1 (2011): h.1-9. 41 Dewan Perwakilan Rakyat RI, Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2007 (Jakarta: DPR RI, 2007).
38
Syarat, Tugas, dan Peran Pustakawan. Adapun syarat atau kualifikasi
seorang pustakawan antara lain: 1. Menurut UU No. 8 Tahun 1974 Tentang
Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan (DP3), pegawai negeri sipil (di sini
pustakawan diangkat menjadi PNS) harus mempunyai unsur-unsur yang
terdapat pada DP3, yaitu: kesetiaan, prestasi kerja, tanggung jawab, ketaatan,
kejujuran, kerja sama, prakarsa, dan kepemimpinan.42 2. Terdapat kualifikasi
yang minimal dimiliki oleh seorang pustakawan adalah: a. Wawasan bidang
keahlian perpustakaan. b. Menguasai Organisasi tempat ia bekerja ( termasuk
mengetahui tujuan yang ingi dicapai oleh lembaganya ). c. Mengikuti
perkembangan informasi pengetahuan minimal bidang studi yang diajarkan di
sekolah. d. Memiliki wawasan pengetahuan yang luas untuk memupuk dan
pembinaan koleksi. e. Memiliki jiwa pendidik, supel, ramah, dan pandai
berkomunikasi. f. Bertanggungjawab dan jujur. g. Memiliki dedikasi dan
loyalitas yang tinggi. h. Aktif, lincah dan terampil dalam mencari /
menyebarluaskan informasi. i. Memiliki hubungan luas dengan penerbit, took
buku, dan lembaga terkait. j. Aktif mengikuti kegiatan ilmiah yang berkaitan
dengan bidangnya. k. Mencintai bahan pustaka dan gemar membaca.43
Tugas dan peran pustakawan antara lain: 1. Kebanyakan pustakawan
bekerja di perpustakaan yang ada di sekolah, perguruan tinggi, ataupun tingkat
kota, provinsi, maupun negara. Beberapa pustakawan bekerja untuk perusahaan
42 Dewan Perwakilan Rakyat RI, Undang Undang Nomor 8 Tahun 1974 (Jakarta: DPR RI, 1974). 43 Endang Ernawati, “Kompetensi, Komitmen, Dan Intrapreneurship Pustakawan Dalam Mengelola Perpustakaan Di Indonesia,” Jurnal Ilmu Perpustakaan Vol.4 No.2 (2005): h.1-9.
39
swasta untuk membantu mereka mengatur dokumen dan laporan. Terdapat pula
pustakawan yang bekerja untuk orang tuli maupun di penjara. 2. Untuk
mendukung visi dan misi lembaga-lembaga khusus dan berfungsi sebagai pusat
informasi khusus terutama berhubungan dengan penelitian dan pengembangan.
Biasanya berada pada perpustakaan khusus di bawah badan, institusi, lembaga
atau organisasi bisnis, industri, ilmiah, pemerintah, dan pendidikan misal
perguruan tinggi, perusahaan, departemen, asosiasi profesi, instansi pemerintah
dan lain sebagainya. 3. Memberikan pelayanan perpustakaan yang bersifat
terbuka maupun tertutup, tergantung pada kebijakan organisasi, pengelola dan
tipe penggunanya. Namun kebanyakan perpustakaan khusus menerapkan
sistem terbuka dengan akses terbatas. Hal ini untuk lebih memberikan peluang
kepada penggunaan yang lebih luas namun tetap terkontrol. Terbuka artinya
siapapun dapat memanfaatkan koleksi yang ada, sedangkan akses terbatas
adalah pengaturan terhadap proses pemanfaatan koleksi seperti fasilitas pinjam,
fasilitas baca, fotokopi, dan sebagainya. 4. Secara langsung maupun tidak
langsung, pustakawan ini juga berpengaruh terhadap penyelenggaraan
pendidikan. Pustakawan termasuk ke dalam tenaga kependidikan karena ia
bertugas melaksanakan pengelolaan, pengembangan, pelayanan, serta
penunjang proses pendidikan di lembaga pendidikan maupun satuan
pendidikan.44
44 Sungkana Hadi, “Peran Dan Tanggung Jawab Profesional Pustakawan Sebagai Pengelola Sumber Informasi,” Jurnal Pustakawan Indonesia Vol.4 No,2 (2005): h.1-10.
40
Menurut Widijanto, standar minimal kompetensi yang mutlak diperlukan
oleh pustakawan pada zaman globalisasi ini terdiri atas 5 (lima) unsur
kompetensi yaitu : 1. Kompetensi intelektual antara lain berupa kemampuan
berpikir dan bernalar, kemampuan kreatif (meneliti dan menemukan),
kemampuan memecahkan masalah, dan kemampuan mengambil keputusan
strategis yang mendukung kehidupan global. 2. Kompetensi (intra) personal
antara lain berupa kemandirian, ketahanbantingan, keindependenan, kejujuran,
keberanian, keadilan, keterbukaan, mengelola diri sendiri, dan menempatkan
diri sendiri secara bermakna serta orientasi pada keunggulan yang sesuai
dengan kehidupan global. 3. Kompetensi komunikatif antara lain berupa
kemahirwacanaan, kemampuan menguasai sarana komunikasi mutakhir,
kemampuan menguasai suatu bahasa, kemampuan bekerja sama, dan
kemampuan membangun hubungan-hubungan dengan pihak lain yang
mendukung kehidupan global dalam suatu sistem dunia. 4. Kompetensi sosial
budaya antara lain berupa kemampuan hidup bersama orang lain, kemampuan
memahami dan menyelami keberadaan orang/pihak lain, kemampuan
memahami dan menghormati kebiasaan orang lain, kemampuan berhubungan
atau berinteraksi dengan pihak lain dan kemampuan bekerjasama secara
multikultural. 5. Kompetensi kinestetis-vokasional antara lain berupa
kecakapan mengoperasikan sarana-sarana komunikasi mutakhir, kecakapan
melalukan pekerjaan mutakhir, dan kecakapan menggunakan alat-alat mutakhir
yang mendukung perpustakaan untuk berkiprah dalam kehidupan global. Dari
pengertian di atas dapat diketahui bahwa perpustakaan akan dapat memberikan
41
pelayanan yang profesional untuk masyarakat baik yang bersifat reference
service (pelayanan rujukan), information service (penyedia informasi) dan
reader advisory work (pemberian bimbingan kepada pembaca).45
D. Teori Harapan
1. Pengertian Harapan
Snyder, Feldman, dan Rand menjelaskan bahwa konsep dari teori
harapan ini adalah suatu proses dari pemikiran atau sikap individu tentang
suatu tujuan, serta memiliki motivasi dan cara untuk mewujudkan tujuan
tersebut, Snyder menyatakan harapan adalah keseluruhan dari kemampuan
yang dimiliki individu untuk menghasilkan jalur mencapai tujuan yang
diinginkan, bersamaan dengan motivasi yang dimiliki untuk menggunakan
jalur-jalur tersebut.46
Yassar Kazu menyatakan bahwa harapan memiliki target yaitu tujuan
yang ingin dicapai dan suatu tujuan memberikan makna di dalam
kehidupan seseorang.47 Harapan didefinisikan sebagai “proses dari
pemikiran atau sikap satu tujuan, dengan motivasi untuk mendapatkan
tujuan-tujuan tersebut (agency), dan cara-cara untuk meraih tujuan-tujuan
tersebut (pathways)”. Seperti contoh, harapan bukanlah sebuah emosi
45 Widijanto Tjahono, “Sentralitas Kompetensi , Aplikasi Teknologi Informasi , Dan Strategi Holistik : Upaya Perpustakaan - Pustakawan Meningkatkan Profesionalisme Dan Kualitas Layanan Di Era Globalisasi,” Jurnal Ilmu Informasi Perpustakaan Dan Kearsipan Vol.5 No.1 (2008): h.20-25. 46 Hal S. Shorey et al., “Somewhere over the Rainbow: Hope Theory Weathers Its First Decade,” Psychological Inquiry Vol.13 (2002): h.322-331. 47 Ibrahim Yasar Kazu, “The Effect of Learning Styles on Education and the Teaching Process,” Journal of Social Sciences Vol.5 No.2 (2009): h.85-94.
42
melainkan sebuah pengertian sistem motivasi secara dinamis. Dalam hal
ini, emosi mengikuti kesadaran dalam proses meraih tujuan. Harapan juga
dapat berarti sebagai bentuk situasi persilangan yang berhubungan secara
positif dengan harga diri, kemampuan menyelesaikan masalah,
mengendalikan pemikiran, optimisme, kecenderungan positif dan harapan
positif.48
Teori harapan juga berisi sistem sebuah motivasi yang menjadi
cara bagi seseorang menghargai dan mengejar hasil dari tujuan mereka
ketika sudah menguasainya ataupun tidak. Teori haparan menunjukkan
bahwa tujuan tidak menghasilkan kebiasaan, tapi lebih mengarah pada sudut
pandang seseorang kepada diri mereka sebagai seorang yang mampu
memulai dan menerapkan suatu perilaku menuju keinginan pribadi yang
bernilai, contohnya seperti ingin gemar membaca.49
Dari beberapa pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa hope
atau harapan adalah suatu sikap keadaan mental yang positif tentang
kemampuan untuk mencapai tujuan di masa depan dengan didalamnya
terdapat dua komponen yaitu, pathway thinking dan agency thinking yang
saling melengkapi dan timbal balik untuk mempertahankan dan mencapai
tujuan yang individu inginkan untuk dibuat, dan dilakukan. Serta yang
diyakini oleh individu menjadi kekuatan proaktif yang mendorong individu
untuk bergerak melalui masalah psikologis.
48 Snyder et al., “Hope and Academic Success in College.” 49 Erdal Yanardoner et al., “The Learning Styles and Personality Traits of Undergraduates: A Case at a State University in Istanbul,” Anthropologist Vol.18 No.2 (2014): h.591-600.
43
2. Faktor-faktor yang mempengaruhi Harapan
Weil mengemukakan bahwa terdapat beberapa faktor yang dapat
mempengaruhi harapan, yaitu dukungan sosial, kepercayaan religius, dan
kontrol.50
a. Dukungan Sosial
Harapan memiliki kaitan erat dengan dukungan sosial. Dalam
penelitiannya mengenai pasien yang menderita penyakit kronis
mengatakan bahwa keluarga dan teman pada umumnya diidentifikasikan
sebagai sumber harapan untuk penderita penyakit kronis dalam beberapa
aktivitas seperti mengunjungi suatu tempat, mendengarkan, berbicara dan
memberikan bantuan secara fisik.
b. Kepercayaan Religius
Kepercayaan religius dan spiritual telah diidentifikasikan sebagai
sumber utama harapan dalam beberapa penelitian. Kepercayaan religius
dijelaskan sebagai kepercayaan dan keyakinan seseorang pada hal
positif atau menyadarkan individu pada kenyataan bahwa terdapat
sesuatu atau tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya untuk situasi
individu saat ini. Spiritual merupakan konsep yang lebih luas dan
terfokus pada tujuan dan makna hidup serta keterkaitan dengan orang
lain, alam, ataupun dengan Tuhan.
c. Kontrol
50 Michelle Weil, Bruce Joyce, and Marsha, “Conceptual Complexity, Teaching Style and Models of Teaching,” Digital Journal Vol.6 (2000): h.97-108.
44
Mempertahankan kontrol merupakan salah satu bagian dari konsep
harapan. Mempertahankan kontrol dapat dilakukan dengan cara tetap
mencari informasi, menentukan nasib sendiri, dan kemandirian yang
menimbulkan perasaan kuat pada harapan individu. Kemampuan
individu akan kontrol juga dipengaruhi efikasi diri yang dapat
meningkatkan persepsi individu terhadap kemampuannya akan kontrol.
Harapan dapat dikorelasikan dengan keinginan dalam kontrol,
kemampuan untuk menentukan, menyiapkan diri untuk melakukan
antisipasi terhadap stres, kepemimpinan, dan menghindari
ketergantungan. Penelitian menunjukkan bahwa harapan memiliki
hubungan yang positif dengan persepsi seseorang mengenai kontrol.51
Jadi dari penjelasan di atas dapat disimpulkan, faktor-faktor yang
dapat mempengaruhi harapan individu yang dijelaskan oleh Weil adalah
dukungan sosial yaitu suatu dukungan atau kepedulian dari orang-orang
terdekat, berikutnya kepercayaan religius yakni suatu kepercayaan pada
hal-hal positif yang dapat menyadarkan individu pada kenyataan yang
terfokus pada takdir Tuhan, dan yang terakhir kontrol yaitu kemampuan
untuk menentukan dan menyiapkan diri dari stres, atau menghindari dari
perasaan takut gagal. Harapan individu memiliki hubungan positif dengan
persepsi seseorang mengenai kontrol dapat dilihat dari pemikirannya
(berpikir positif atau tidak). Kemudian, individu yang memiliki efikasi
51 Weil dan Joyce.
45
diri sebagai sumber internal dalam kontrol memiliki harapan bahwa
individu dapat mengontrol nasibnya sendiri.
3. Komponen-komponen Harapan
Menurut Snyder, komponen-komponen yang terkandung dalam teori
harapan yaitu:
a. Tujuan (goals)
Perilaku manusia adalah berorientasi dan memiliki arah tujuan.
Goals atau tujuan adalah sasaran dari tahapan tindakan mental yang
menghasilkan komponen kognitif. Tujuan menyediakan titik akhir dari
tahapan perilaku mental individu, tujuan harus cukup bernilai agar dapat
mencapai pemikiran sadar. Tujuan dapat berupa tujuan jangka pendek
ataupun jangka panjang, namun tujuan harus cukup bernilai untuk
mengaktifkan pemikiran yang disadari. Dengan kata lain, tujuan harus
memiliki kemungkinan untuk dicapai tetapi juga mengandung beberapa
ketidakpastian. Pada suatu akhir dari kontinum kepastian, kepastian yang
absolut adalah tujuan dengan tingkat kemungkinan pencapaian 100%,
tujuan seperti ini tidak memerlukan harapan. Harapan berkembang
dengan baik pada kondisi tujuan yang memiliki tingkat kemungkinan
pencapaian sedang. Lopez, Snyder & Pedrotti menyatakan bahwa tujuan
dapat berupa approach-oriented in nature (misalnya sesuatu yang positif
yang diharapkan untuk terjadi) atau preventative in nature misalnya,
sesuatu yang negatif yang ingin dihentikan agar tidak terjadi lagi. Tujuan
juga sangat beragam dilihat dari tingkat kemungkinan untuk
46
mencapainya. Bahkan suatu tujuan yang tampaknya tidak mungkin untuk
dicapai pada waktunya akan dapat dicapai dengan perencanaan dan usaha
yang lebih keras.
b. Pathway Thinking (Will Power)
Untuk dapat mencapai tujuan maka individu harus memandang
dirinya sebagai individu yang memiliki kemampuan untuk
mengembangkan suatu jalur untuk mencapai tujuan. Proses ini yang
dinamakan pathway thinking, yang menandakan kemampuan seseorang
untuk mengembangkan suatu jalur untuk mencapai tujuan yang
diinginkan. Pathway thinking ditandai dengan pernyataan pesan
internal seperti “Saya akan menemukan cara untuk menyelesaikannya!”
Pathway thinking mencakup pemikiran mengenai kemampuan untuk
menghasilkan satu atau lebih cara yang berguna untuk mencapai
tujuan yang diinginkan.
Beberapa jalur yang dihasilkan akan berguna ketika individu
menghadapi hambatan, dan orang yang memiliki harapan yang tinggi
merasa dirinya mampu menemukan beberapa jalur alternatif dan
umumnya mereka sangat efektif dalam menghasilkan jalur alternatif.
c. Agency thinking (Way Power)
Komponen motivasional pada teori harapan adalah agency, yaitu
kapasitas untuk menggunakan suatu jalur untuk mencapai tujuan yang
diinginkan. Agency mencerminkan persepsi individu bahwa dia mampu
mencapai tujuannya melalui jalur-jalur yang dipikirkannya, agency juga
dapat mencerminkan penilaian individu mengenai kemampuannya
47
bertahan ketika menghadapi hambatan dalam mencapai tujuannya.
Orang yang memiliki harapan tinggi menggunakan self-talk seperti “Saya
dapat melakukan ini” dan “Saya tidak akan berhenti sampai disini”.
Agency thinking penting dalam semua pemikiran yang berorientasi
pada tujuan, namun akan lebih berguna pada saat individu menghadapi
hambatan. Ketika individu menghadapi hambatan, agency membantu
individu menerapkan motivasi pada jalur alternatif terbaik.52
E. Pemustaka
Sebutan pengguna perpustakaan dan pemakai perpustakaan terlebih
dahulu digunakan sebelum sebutan pemustaka muncul. Menurut Sulistyo
Basuki pengguna perpustakaan adalah orang yang ditemuinya tatkala orang
tersebut memerlukan data primer atau menghendaki penelusuran bibiliografi.53
Sedangkan menurut Sutarno mendefinisikan pemakai perpustakaan ialah orang
atau kelompok masyarakat yang memakai dan memanfaatkan layanan
perpustakaan, baik anggota maupun bukan anggota. Dalam pengertian, semua
anggota masyarakat memiliki kebebasan dan kesempatan yang sama untuk
menggunakan perpustakaan, namun perpustakaan di bawah lembaga tertentu,
mendefinisikan pengguna sesuai dengan misi dan tujuan masing-masing.54
Setelah Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2007 tentang perpustakaan
disahkan, istilah pengguna atau pemakai perpustakaan diubah menjadi
52 Snyder et al., “Hope and Academic Success in College.” 53 Basuki, Pengantar Ilmu Perpustakaan.h.2.8 54 Perpustakaan Dan Masyarakat.h.145
48
pemustaka, dimana pengertian pemustaka menurut UU Nomor 43 tahun 2007
tentang perpustakaan pasal 1 ayat 9 ialah pengguna perpustakaan, yaitu
perseorangan, kelompok orang, masyarakat atau lembaga yang memanfaatkan
fasilitas layanan perpustakaan.55 Sedangkan menurut Djohan Zohra pemustaka
ialah pengguna fasilitas yang disediakan perpustakaan, baik koleksi maupun
buku (bahan pustaka maupun fasilitas lainnya), ada berbagai jenis pemustaka
seperti pelajar, mahasiswa, guru, dosen, karyawan dan masyarakat umum,
tergantung dengan jenis perpustakaan tersebut.56
Pemustaka perpustakaan keliling merupakan masyarakat yang berada di
wilayah atau daerah perpustakaan umum berada dengan karakteristik
masyarakat yang tidak terjangkau atau sulit dijangkau oleh pelayanan
perpustakaan umum.57
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa pemustaka ialah pengguna
perpustakaan yang menggunakan layanan perpustakaan, baik per individu
maupun kelompok yang memanfaatkan jasa informasi, fasilitas dan koleksi
yang tersedia di perpustakaan.
F. Kerangka Pemikiran
Menurut Sugiyono, kerangka pemikiran adalah uraian atau pernyataan
tentang kerangka konsep pemecahan masalah yang telah diidentifikasi atau
55 Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia, Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2007, 2007. (Jakarta: DPR RI,2007) 56 Djohan, “Persepsi Pemustaka Tentang Pelayanan Koleksi Khusus Karya Ilmiah Di Perpustakaan Universitas Hasanudin.” 57 Panduan Penyelenggaraan Perpustakaan Keliling.h.5
49
dirumuskan, kerangka pemikiran dalam sebuah penelitian kuantitatif sangat
menentukan kejelasan dan validitas proses penelitian secara keseluruhan.58
Berikut dibawah ini kerangka pemikiran yang telah penulis buat sebagai
konsep dalam pemecahan masalah yang diidentifikasi dalam penelitian ini:
Dari skema tersebut, kerangka pemikiran dapat dijelaskan sebagai bahwa
pemustaka memiliki masalah harapan terhadap layanan perpustakaan keliling
pada Suku Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Jakarta Timur dengan
mengidentifikasi harapan pemustaka mencakup tiga aspek harapan, yaitu
mengenai layanan, koleksi, dan pustakawan.
G. Penelitian Terdahulu
Penelitian terdahulu yang sesuai dengan tema harapan pemustaka yang
penulis teliti dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Virda Syifa’ (2015). Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Program
Studi Ilmu Perpustakaan Fakultas Adab dan Humaniora. Skripsi dengan
58 Sugiyono, Statistika Untuk Penelitian (Bandung: Alfabeta, 2001).h.53
Harapan Pemustaka
Perpustakaan Keliling SUDIN PUSIP JAKARTA
TIMUR
Layanan
Koleksi
Pustakawan
50
judul penelitian “Harapan Pemustaka Terhadap Perpustakaan Panti
Sosial Karya Wanita (PSKW) Mulya Jaya Jakarta Dalam Memenuhi
Kebutuhan Informasi”.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui harapan pemustaka
terhadap perpustakaan dalam memenuhi kebutuhan informasi tentang agama
dan kesehatan. Skripsi ini memiliki persamaan dan juga perbedaan dengan
skripsi penulis. Persamaannya ialah pada jenis penelitian dengan
menggunakan jenis penelitian deskriptif. Persamaan lainnya yaitu sama-
sama bertujuan untuk mengetahui harapan pada pemustaka. Perbedaan pada
skripsi ini dengan skripsi penulis yaitu pada pendekatan penelitian yang
menggunakan pendekatan kualitatif, sedangkan skripsi penulis
menggunakan pendekatan kuantitatif. Perbedaan berikutnya pada skripsi ini
yaitu pada objek penelitian. Penulis melakukan penelitian pada Suku Dinas
Perpustakaan dan Kearsipan Jakarta Timur, sedangkan Virda Syifa’
melakukan penelitian di PSKW (Panti Sosial Karya Wanita) Mulya Jaya
Jakarta.59
2. Ghassan Al Hazmi (2015). Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Program Studi Ilmu Perpustakaan Fakultas Adab dan Humaniora. Skripsi
dengan judul penelitian “Pandangan dan Harapan Masyarakat
Kelurahan Karang Pawitan Terhadap Kantor Perpustakaan Daerah
Kabupaten Karawang”.
59 Virda Syifa’, “Harapan Pemustaka Terhadap Perpustakaan Panti Sosial Karya Wanita Mulya Jaya Jakarta Dalam Memenuhi Kebutuhan Informasi” (Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, 2015).
51
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pandangan dan harapan
masyarakat kelurahan Karang Pawitan terhadap koleksi, layanan, dan
pustakawan perpustakaan daerah Kabupaten Karawang. Skripsi ini memiliki
persamaan dan juga perbedaan dengan skripsi penulis. Persamaannya ialah
pada masalah penelitian yang sama sama membahas mengenai harapan,
kemudian terdapat kesamaan pada jenis dan pendekatan penelitian dengan
menggunakan jenis penelitian deskriptif dan pendekatan penelitian
kuantitatif. Perbedaan pada skripsi ini dengan skripsi penulis yaitu pada
objek penelitian. Penulis melakukan penelitian pada Suku Dinas
Perpustakaan dan Kearsipan Jakarta Timur, sedangkan Ghassan Al Hazmi
melakukan penelitian di kantor perpustakaan daerah Kabupaten
Karawang.60
60 Ghassan Al Hazmi, “Pandangan Dan Harapan Masyarakat Kelurahan Karang Pawitan Terhadap Kantor Perpustakaan Daerah Kabupaten Karawang” (Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, 2015).
52
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis dan Pendekatan Penelitian
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan jenis penelitian deskriptif.
Penelitian deskriptif adalah penelitian yang bertujuan suatu gejala, peristiwa,
dan kejadian yang terjadi secara faktual, sistematis, dan akurat. Selain itu jenis
penelitian ini berfungsi untuk memberikan gambaran terhadap obyek yang
diteliti melalui sampel dari populasi yang ada dan membuat kesimpulan yang
berlaku untuk umum.61
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif,
Menurut Prasetya Irawan, penelitian kuantitatif adalah analisis terhadap data
yang berupa angka, baik angka yang berupa representasi dari suatu kuantita
(kuantitas murni) maupun angka yang merupakan hasil dari konversi data
kualitatif.62
Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa penelitian ini
merupakan jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif yang
bertujuan untuk mengumpulkan informasi atau data tentang harapan pemustaka
terhadap layanan perpustakaan keliling pada Suku Dinas Perpustakaan dan
61 Bambang Prasetyo, Metode Penelitian Kuantitatif: Teori Dan Aplikasi (Jakarta: Rajawali Press, 2012).h.22. 62 Prasetya Irawan, Logika Dan Prosedur Penelitian (Jakarta: STIA-LAN, 1999).h.56
53
Arsip Kota Jakarta Timur yang dijelaskan sesuai dengan gejala atau keadaan
seperti apa adanya.
B. Sumber Data
1. Data Primer
Data primer adalah data yang diperoleh secara langsung dari sumber
data pertama dari lokasi/objek penelitian.63 Data primer dalam penelitian ini
yaitu peneliti melakukan observasi (pengamatan) di lapangan dan
melakukan wawancara kepada pengelola perpustakaan Suku Dinas
Perpustakaan dan Kearsipan Jakarta Timur.
2. Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang diperoleh dari sumber kedua dari data
yang dibutuhkan dengan diperoleh melalui literatur yang mempunyai
hubungan dengan penelitian ini.64 Dalam penelitian ini peneliti memperoleh
data sekunder dari artikel jurnal ilmiah, buku, dan laporan.
C. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek (benda) /
subjek (orang) yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang
ditetapkan oleh peneliti untuk diteliti dan kemudian ditarik kesimpulan.65
Populasi dalam penelitian ini adalah pemustaka pada layanan perpustakaan
63 Irawan.h.52 64 Emzir, Metodologi Penelitian Kuantitatif & Kualitatif (Jakarta: Grafindo Persada, 2008).h.52 65 Statistika Untuk Penelitian.h.55
54
keliling Suku Dinas Perpustakaan dan Arsip Jakarta Timur. Berdasarkan
data rekapitulasi pengunjung perpustakaan Bulan April 2018 Suku Dinas
Perpustakaan dan Kearsipan Jakarta Timur bahwa pengunjung layanan
perpustakaan keliling berjumlah 10.461 pemustaka. Peneliti mengambil data
rekapitulasi pemustaka di Bulan April dengan alasan bahwa pada Bulan Mei
dan Juni ada penurunan jumlah pemustaka disebabkan banyaknya hari libur
nasional yakni pada Bulan Ramadhan dan pasca Ramadhan atau Hari Raya
Idul Fitri 1439 H.
2. Sampel
Sampel adalah suatu prosedur pengambilan data dimana hanya
sebagian populasi saja yang diambil dan digunakan untuk menentukan sifat
serta ciri yang dikehendaki dari suatu populasi. Cara menentukan sampel
terbagi menjadi dua yaitu penentuan sampel dan penarikan sampel.66
a) Penentuan Sampel
Agar sampel yang diambil dapat benar-benar mewakili
populasinya, peneliti perlu suatu standar ataupun cara dalam menentukan
Sampel. Terdapat banyak cara maupun rumus untuk menentukan jumlah
sampel, salah satunya adalah menggunakan rumus Slovin yang sederhana
dan mudah dihitung. Penentuan sampel dalam penelitian ini
menggunakan rumus Slovin, Secara Matematis, Rumus Slovin yang
peneliti gunakan untuk menentukan jumlah sampel adalah sebagai
berikut :
66 Statistika Untuk Penelitian.h.55
55
n = N / ( 1 + N.(e)2)
Keterangan :
n = Jumlah Sampel
N = Jumlah Total Populasi
e = Batas Toleransi Error.67
Diketahui Jumlah total populasi (N) yaitu jumlah pemustaka pada
Bulan April 2018 berjumlah 10.461, dan peneliti menetapkan batas
toleransi error 10%.
Penyelesaiannya :
n = N / ( 1 + N.(e)2)
n = 10.461 / ( 1 + 10.461.(10%)2)
n = 10.461 / ( 1 + 10.461.(0,1)2)
n = 10.461 / ( 1 + 10.461.(0,01))
n = 10.461 / ( 1 + 104,61)
n = 10.461 / 105,461
n = 99,05311997 ⇒ dibulatkan menjadi 100 orang.
67 Wiratna Sujarweni, Metodologi Penelitian: Lengkap, Praktis, Dan Mudah Dipahami (Yogyakarta: Pustaka Baru Press, 2014).h.16.
56
Jadi, sampel dalam penelitian ini 100 responden pemustaka layanan
perpustakaan keliling pada Suku Dinas dan Kearsipan Jakarta Timur.
b) Penarikan Sampel
Peneliti memilih menggunakan penarikan sampel dengan teknik
Stratified sampling. Teknik ini mengambil sampel dengan
memperhatikan strata (tingkatan) di dalam populasi,68 yang dimaksud
berdasarkan tingkatan yakni tingkatan pada wilayah Kecamatan yang
berada dalam Kota Jakarta Timur. Populasi dalam penelitian ini
pemustaka layanan perpustakaan keliling Suku Dinas Perpustakaan dan
Kearsipan Jakarta Timur, diketahui Kota Jakarta Timur terdapat 10
Kecamatan, meliputi Kecamatan Cakung, Kecamatan Duren Sawit,
Kecamatan Kramat Jati, Kecamatan Jatinegara, Kecamatan Pulogadung,
Kecamatan Pasar Rebo, Kecamatan Matraman, Kecamatan Makasar,
Kecamatan Ciracas, dan Kecamatan Cipayung. Berdasarkan penentuan
sampel berjumlah 100 responden dapat ditentukan bahwa setiap
Kecamatan terdapat 10 orang responden yang mewakili setiap tingkatan
penarikan sampel penelitian ini guna mengetahui harapan pemustaka
layanan perpustakaan keliling pada Suku Dinas Perpustaakan dan
Kearsipan Jakarta Timur.
68 Statistika Untuk Penelitian.h.56
57
D. Teknik Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini teknik pengumpulan data yang digunakan peneliti
untuk mendapatkan data-data atau informasi adalah sebagai berikut:
1. Angket / kuesioner
Angket (kuesioner) adalah suatu teknik pengumpulan informasi yang
memungkinkan analisis mempelajari sikap-sikap, keyakinan, perilaku, dan
karakteristik beberapa orang utama di dalam organisasi yang bias
terpengaruh oleh sistem yang diajukan atau oleh sistem yang sudah ada.69
Angket/kuesioner dalam penelitian ini untuk mengetahui harapan pemustaka
terhadap layanan, harapan pemustaka terhadap koleksi, dan harapan
pemustaka terhadap pustakawan perpustakaan keliling pada Suku Dinas
Perpustakaan dan Kearsipan Jakarta Timur.
2. Observasi
Observasi merupakan teknik pengumpulan data yang
mengharuskan peneliti turun ke lapangan mengamati hal-hal yang
berkaitan dengan ruang, tempat, pelaku, kegiatan, benda-benda, waktu,
peristiwa, tujuan, dan perasaan.70
Observasi dalam penelitian ini untuk mengetahui keseluruhan
aktifitas layanan perpustakaan keliling, dan pengamatan langsung pada
lapangan meliputi jadwal layanan, masa peminjaman dan pengembalian
69 Statistika Untuk Penelitian.h.21 70 Metodologi Penelitian Kuantitatif & Kualitatif.h.53
58
buku, jumlah buku yang dapat dipinjamkan, jumlah kendaraan (mobil)
layanan perpustakaan keliling, kondisi fisik kendaraan (mobil) layanan
perpustakaan keliling, fasilitas layanan perpustakaaan keliling,
frekuensi/intensitasi layanan perpustakaan keliling, titik layanan
perpustakaan keliling, kualitas isi koleksi yang tersedia, kualitas fisik
koleksi yang tersedia, jumlah koleksi yang tersedia, keragaman subyek
koleksi yang tersedia, kemutakhiran koleksi yang tersedia, koleksi yang
disediakan dilihat dari bahasanya, jumlah pustakawan yang melayani,
keramahan dan kesantunan pustakawan dalam melayani pemustaka,
penampilan pustakawan dalam melayani pemustaka, kesigapan
pustakawan dalam melayani pemustaka, kemampuan pustakawan dalam
menemukan informasi bagi pemustaka, kemampuan pustakawan dalam
menjawab pertanyaan pemustaka, profesionalisme pustakawan dalam
melayani pemustaka, dan terakhir keterbukaan pustakawan dalam
menerima keluhan dan saran dari pemustaka layanan perpustakaan
keliling pada Suku Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Jakarta Timur.
E. Teknik Pengolahan Data & Analisis Data
Dalam penelitian ini peneliti mengolah dan menganalisis data yang telah
diperoleh melalui tahapan sebagai berikut, yaitu :71
71 Statistika Untuk Penelitian.h.57
59
1. Editing Data.
Merupakan proses meneliti kembali catatan pencari data untuk
mengetahui apakah catatan itu cukup baik dan segera dapat disiapkan untuk
keperluan proses berikutnya. Editing dilakukan dengan harapan dapat
meningkatkan mutu (reabilitas dan validitas) data yang hendak diolah dan
dianalisis. Data yang diolah dalam proses editing adalah data kuisioner,
catatan hasil wawancara dan observasi selama penelitian di lapangan. Hal-
hal yang perlu diperhatikan dalam pengeditan data antara lain sebagai
berikut.
a. Kelengkapan dan kesempurnaan data. Semua pertanyaan yang diajukan
dalam kuesioner harus terjawab semua dan jangan ada yang kosong.
b. Kejelasan tulisan. Tulisan pengumpul data yang tertera dalam kuesioner
harus dapat dibaca.
c. Kejelasan makna jawaban. Pengumpul data harus menuliskan jawaban ke
dalam kalimat-kalimat yang sempurna dan jelas.
d. Konsistensi data. Data harus memerhatikan konsistensi jawaban yang
diberikan responden.
e. Keseragaman satuan yang digunakan dalam data (uniformitas data). Ini
dimaksudkan untuk menghindari kesalahan-kesalahan dalam pengolahan
dan analisis data. Misalnya penggunaan satuan kilogram dalam
pengukuran berat. Apabila dalam kuesioner tertulis satuan berat lainnya,
maka harus diseragamkan terlebih dahulu sebelum masuk dalam proses
analisis.
60
f. Kesesuaian jawaban. Jawaban yang diberikan responden harus bersangkut
paut dengan pertanyaan dan persoalan yang diteliti.
2. Tabulasi Data
Tabulasi data merupakan proses pengolahan data yang dilakukan
dengan cara memasukkan data ke dalam tabel atau dapat dikatakan bahwa
tabulasi data adalah proses menempatkan data dalam bentuk tabel dengan
cara membuat tabel yang berisikan data sesuai dengan kebutuhan analisis.
Hasil tabulasi data ini dapat menjadi gambaran tentang hasil penelitian,
karena data-data yang diperoleh dari lapangan sudah tersusun dan
terangkum dalam tabel-tabel yang mudah dipahami maknanya.
Selanjutnya peneliti bertugas untuk memberi penjelasan atau keterangan
dengan menggunakan kalimat atas data-data yang telah diperoleh.72
3. Analisis Data
Data yang telah dihitung persentasenya kemudian dianalisis dengan
skala likert. Skala likert banyak digunakan untuk mengukur sikap, harapan,
pendapat, persepsi seseorang atau kelompok mengenai sebuah peristiwa
atau fenomena sosial jawaban pada item instrument mengandung gradasi
dari sangat positif sampai sangat negatif.73
72 Statistika Untuk Penelitian.h.57 73 Statistika Untuk Penelitian.h.57
61
Adapun setelah proses tersebut selesai, kemudian data-data diolah
dengan perhitungan persentase74 Untuk perhitungan persentase digunakan
rumus sebagai berikut:
P = F/N X 100%
Keterangan :
P = Persentase
N = Jumlah sampel yang diolah
F = Frekuensi
Skala likert dalam penelitian ini terdiri dari lima pilihan penilaian
yakni, sangat sesuai harapan dengan skor 5, sesuai harapan dengan skor 4,
kurang sesuai harapan dengan skor 3, tidak sesuai harapan dengan skor 2,
dan sangat tidak sesuai harapan dengan skor 1. Kemudian dalam hasil
penilaian responden di rekapitulasi dengan menggunakan parameter
penafsiran nilai persentase sebagai berikut :
0% = tidak satu pun
1-25% = sebagian kecil
26-49% = hampir setengahnya
50% = setengahnya
74 Statistika Untuk Penelitian.h.58
62
51-75% = sebagian besar
76-99% = hampir seluruhnya
100% = seluruhnya75
Selanjutnya, dilakukan perhitungan skor rata-rata dapat dituliskan
sebagai berikut :
X =[(퐒ퟓ퐱퐅) + (퐒ퟒ퐱퐅) + (퐒ퟑ퐱퐅) + (퐒ퟐ퐱퐅) + (퐒ퟏ퐱퐅)]
N
Keterangan :
X = Skor rata-rata
(S5…S1) = Skor pada skala 5 sampai 1
F = Frekuensi Jawaban
N = Jumlah sampel atau total frekuensi76
Skala di atas adalah skala ordinal yang didasrkan paada urutan
jenjang dari yang lebih positif sampai negative atau sebaliknya. Agar analisa
menjadi luas, maka skala ordinal dapat diubah menjadi skala interval, yaitu
skala yang menunjukkan jarak antara satu data dengan data yang lain dan
mempunyai bobot yang sama. Untuk mendapatkan skala interval yaitu
dengan cara membagi selisih antara skor terendah dengan banyak skala.
Berikut rumus skala interval :
75 Hermawan Wasito, Pengantar Metodologi Penelitian: Buku Panduan Mahasiswa (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 1992).h.11 76 Statistika Untuk Penelitian.h.60
63
Skala interval : {a(m-n):b}
Keterangan :
a : Jumlah atribut
m : Skor tertinggi
n : Skor terendah
b : Jumlah skala yang ingin dibentuk/diterapkan.
Jika skala penilaian yang diterapkan berjumlah 5, dimana skor
terendah adalah 1 dan skor tertinggi adalah 5, maka skala interval dapat
dihitung sebagai berikut: {1(5-1):5). Jadi, jarak setiap titik adalah 0,8
sehingga dapat diperoleh penilaian sebagai berikut:
a. Sangat Sesuai Harapan : 4,24 – 5,00
b. Sesuai Harapan : 3,43 – 4,23
c. Kurang Sesuai Harapan : 2,62 – 3,42
d. Tidak Sesuai Harapan : 1,81 – 2,61
e. Sangat Tidak Sesuai Harapan : 1,00 – 1,80 77
Penggunaan interval pada skor di atas dalam penerapannya pada
analisa data untuk mengartikan harapan pemustaka terhadap layanan
perpustakaan keliling pada Suku Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Jakarta
Timur.
77 Statistika Untuk Penelitian.h.60
64
F. Uji Validitas dan Reabilitas
1. Uji Validitas
Uji validitas dilakukan guna menguji validitas setiap kuesioner.
Mennguji validitas dengan pearson correlation. Skor setiap pertanyaan yang
di uji validitasnya dikorelasikan dengan skor total seluruh pertanyaan
dengan rumus sebagai berikut :
푟 =푁(∑푋푌) − (∑푋)(∑푌)
(푁(∑푋 ) − (∑푋) (푁(∑푌 ) − (∑푌) ))
Keterangan :
rxy = koefisien korelasi antara dua variabel yaitu X dan Y
∑X = Skor total item
∑Y = Skor total seluruh pernyataan
N = Jumlah responden.78
Uji validitas dalam penelitian ini menggunakan program SPSS versi
22, peneliti menguji 23 pertanyaan dengan sampel 100 responden. Hasil uji
validitas dapat dilihat pada lampiran tabel pearson correlation.
Untuk mengetahui validitas kuesioner dilakukan dengan
membandingkan nilai r tabel dengan nilai r hitung, yakni sebagai berikut :
78 Wiratna Sujarweni dan Poly Endrayanto, Statistika Untuk Penelitian (Yogyakarta: Graha Ilmu, 2012).h.177
65
a. Menentukan nilai r tabel, nilai r tabel dapat dilihat pada lampiran nilai
tabel r, diketahui bahwa jumlah responden 100, maka dari itu sesuai
rumus yang digunakan (df= n-2), maka akan menjadi df= 100-2 = 98,
berdasarkan kriteria dengan ketentuan df atau degree of freedom yang
sudah didapat (df= 98, dengan signifikan 5%, dapat disimpulkan bahwa
nilai r tabel adalah sebesar 0,1966.
b. Menentukan nilai r hasil perhitungan, nilai r hitung dapat dilihat pada
kolom total pearson correlation. Dapat dilihat pada lampiran tabel
pearson correlation.
c. Setiap pernyataan dibandingkan nilai r hitung dengan nilai r tabel,
dengan ketentuan bila r hitung > r tabel, maka pernyataan (kuesioner)
tersebut dikatakan valid.
d. Dilihat pada lampiran tabel pearson correlation bahwa 23 pernyataan
dalam kuesioner menunjukkan nilai r hitung > r tabel (r hitung >
0,1966). Dengan demikian, semua pernyataan yaitu 23 pernyataan dalam
kuesioner tersebut valid.
2. Uji Realibilitas
Realibilitas menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur dapat
dipercaya atau dapat diandalkan. Hal ini berarti menunjukkan sejauh mana
hasil pengukuran tersebut tetap konsisten atau sama bila dilakukan
66
pengukuran dua kali atau lebih terhadap gejala yang sama dengan
menggunakan alat ukur yang sama.79
Tabel 3.1 Uji Realibilitas
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.884 23
Untuk mengetahui reabilitas caranya adalah membandingkan nilai
Croanbach’s Alpha dengan nilai konstanta (0,7). Ketentuannya bila
Croanbach’s Alpha > konstanta (0,7) maka pernyataan tersebut reliabel.80
Berdasarkan hasil uji pada tabel 3.1 didapatkan nilai Croanbach’s
Alpha (0,884) lebih besar dibandingkan dengan nilai konstanta 0,7 maka 23
pernyataan yang sudah valid di atas dinyatakan sudah reliabel.
G. Jadwal Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada pemustaka layanan perpustakaan keliling
pada Suku Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Jakarta Timur dengan
menyebarkan angket/kuesioner dan observasi pada tanggal 31 Juli 2018 – 5
Agustus 2018 dengan catatan hari Jum’at tanggal 3 Agustus 2018 layanan
perpustakaan keliling libur. Berikut di bawah ini adalah Tabel jadwal
penelitian :
79 Sujarweni dan Endrayanto.h.178 80 Sujarweni dan Endrayanto.h.178
67
Tabel 3.2
Jadwal Penelitian
No Jenis Kegiatan Maret April Mei Juni Juli Agustus September
1. Penyusunan
Proposal
2. Pengajuan Proposal
3. Bimbingan Proposal
4. Penyusunan
Skripsi
5. Observasi
6. Penyebaran Kuesioner
7. Uji Validitas
dan Reabilitas
8. Proses
Pengumpulan Data
68
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Profil Perpustakaan Suku Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Jakarta
Timur
1. Sejarah Singkat Suku Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Jakarta
Timur
Pada Tahun 2009, berdasarkan Peraturan Daerah DKI Jakarta Nomor
10 Tahun 2008 ditetapkan Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Badan
Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi DKI Jakarta, dengan Peraturan
Gubernur Provinsi DKI Jakarta Nomor 153 Tahun 2009. Semula instansi ini
bernama Kantor Perpustakaan dan Arsip Kota Jakarta Timur yang
merupakan lembaga dibawah Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah
Provinsi DKI Jakarta sebagai penyedia bahan koleksi pustaka tertulis,
tercetak, dan terekam serta sebagai pusat sumber informasi yang diatur
menurut sistem dan aturan yang baku serta didayagunakan untuk keperluan
pendidikan, penelitian, penyebaran informasi. Pada tahun 2018 saat ini
berganti nama menjadi Suku Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Jakarta
Timur.81
81 Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi DKI Jakarta, Buku Pedoman Dinas Perpustakaan Dan Kearsipan Provinsi DKI Jakarta (Jakarta: Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi DKI Jakarta, 2016).h.10
69
2. Visi dan Misi Suku Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Jakarta Timur
a) Visi Suku Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Jakarta Timur
“Terwujudnya Pelayanan Prima dalam Bidang Perpustakaan dan
Arsip”
b) Misi Suku Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Jakarta Timur
1) Mewujudkan tata kelola penyelenggaraan perpustakaan dan arsip yang
baik dengan menerapkan kaidah-kaidah Good Governance.
2) Mengembangkan sarana dan prasarana perpustakaan dan arsip bertaraf
nasional dan/ atau internasional.
3) Meningkatkan peran dan fungsi perpustakaan dan arsip dalam
kehidupan bermasyarakat, berpemerintahan, berbangsa dan
bernegara.82
3. Tugas Pokok dan Fungsi Suku Dinas Perpustakaan dan Kearsipan
Jakarta Timur
a) Tugas Suku Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Jakarta Timur
Menyelenggarakan urusan perpustakaan dan kearsipan daerah.
b) Fungsi Suku Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Jakarta Timur
1) Penyusunan dan pelaksanaan rencana kerja dan anggaran Badan
Perpustakaan dan Arsip Daerah.
2) Perumusan kebijakan teknis penyelenggaraan Perpustakaan dan
Arsip Daerah.
3) Pembinaan perpustakaan dan arsip terhadap Perangkat Daerah.
82 Buku Pedoman Dinas Perpustakaan Dan Kearsipan Provinsi DKI Jakarta.h.10
70
4) Pelaksanaan retensi arsip dan/atau buku.
5) Pembinaan dan pengembangan tenaga fungsional Arsiparis dan
Pustakawan.
6) Pengelolaan sistem informasi kepustakaan dan kearsipan.
7) Penggalian dan penelusuran arsip dan bahan perpustakaan.
8) Penyelenggaraan hubungan kerjasama di bidang Perpustakaan dan
Kearsipan.
9) Pengelolaan dan pelayanan Perpustakaan dan Kearsipan Daerah.
10) Pembinaan pemasyarakatan Perpustakaan dan Kearsipan.
11) Akuisisi, penyusunan naskah sumber dan penyimpanan arsip.
12) Pengelolaan kepegawaian, keuangan, barang dan ketatausahaan
13) Pelaporan dan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas dan fungsi.83
4. Kegiatan dan Layanan Suku Dinas Perpustakaan dan Kearsipan
Jakarta Timur
a) Kegiatan Suku Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Jakarta Timur.
1) Hanjaba, yakni Hari Anak Jakarta Membaca dengan tujuan untuk
menumnbuhkan minat gemar membaca kepada anak-anak dan
generasi muda tentang pentingnya membaca, diselenggarakan setiap
setahun sekali pada tanggal 23 juli, yang didalamnya kegiatan ini diisi
berbagai lomba kreatiftas untuk anak-anak.
2) Abnonku, yakni Abang None Buku dengan maksud ingin
mengkampanyekan peningkatan literasi dan gemar membaca serta
83 Buku Pedoman Dinas Perpustakaan Dan Kearsipan Provinsi DKI Jakarta.h.11
71
memberikan motivasi bagi siswa-siswi agar lebih berkunjung ke
perpustakaan. Kegiatan ini diselenggarakan setahun sekali pada setiap
bulan Agustus.84
b) Layanan Suku Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Jakarta Timur.
1) Layanan pembuatan kartu anggota, perpanjangan pinjaman dan
penelusuran koleksi online. Layanan ini bertujuan mempermudah
peminjaman buku bagi pemustaka.
2) Layanan story telling atau bercerita di Perpustakaan stationary dan
Perpustakaan RPTRA. Layanan ini merupakan layanan bercerita yang
diadakan dengan jadwal dua kali pertemuan dalam setiap satu
bulannya.
3) Layanan Perpustakaan Keliling dan Gerobak Motor,layanan
perpustakaan keliling ditujukan untuk menjangkau berbagai lapisan
masyarakat dalam memanfaatkan layanan perpustakaan daerah Jakarta
Timur. Adapun jumlah mobil unit perpustakaan keliling berjumlah
tujuh dan gerobak motor berjumlah dua yang siap berkeliling ke
seluruh wilayah Jakarta Timur dan didalamnya terdapat berbagai jenis
koleksi bahan bacaan sehingga dapat melayani pemustaka layanan
perpustakaan keliling kota Jakarta Timur.
4) Layanan Ruang Baca Ramah Anak, layanan yang bertujuan untuk
menarik minat anak ke perpustakaan. Dunia anak adalah dunia
84 Buku Pedoman Dinas Perpustakaan Dan Kearsipan Provinsi DKI Jakarta. h.12
72
bermain, oleh karena itu guna menarik minat baca anak-anak ke
perpustakaan maka disediakan adanya wahana permainan didalamnya.
5) Layanan Free Wifi/Hotspot Area, layanan ini merupakan layanan
penyediaan jasa internet secara gratis bagi pemustaka yang berada di
area perpustakaan Suku Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Jakarta
Timur.85
5. Jadwal Layanan Perpustakaan Keliling di Suku Dinas Perpustakaan
dan Kearsipan Jakarta Timur
Pada jadwal layanan perpustakaan keliling diperoleh informasi bahwa
waktu layanan perpustakaan keliling buka setiap Hari Senin sampai dengan
Minggu, kecuali pada Hari Jum’at layanan libur, namun petugas setiap Hari
Jum’at bertugas untuk membersihkan kendaraan dan merapihkan koleksi
yang akan dilayankan. Jumlah petugas yang melayani berjumlah 9 orang
petugas dan setiap armada diisi oleh 1 orang pustakawan, dengan setiap
harinya pustakawan melayani ke beberapa titik layanan yang sudah
dijadwalkan. Sedangkan di hari Sabtu titik layanan berada di halaman
Kantor Walikota Jakarta Timur dan pada Hari Minggu berada di sepanjang
lokasi BKT (Banjir Kanal Timur) dan HBKB (Hari Bebas Kendaraan
Bermotor), dengan catatan pada Minggu pertama dan ketiga titik layanan
berada di sepanjang BKT (Banjir Kanal Timur) Duren Sawit, dan untuk
Minggu kedua dan keempat titik layanan berada di HBKB (Hari Bebas
85 Buku Pedoman Dinas Perpustakaan Dan Kearsipan Provinsi DKI Jakarta.h.12
73
Kendaraan Bermotor) sepanjang Jalan Pemuda Rawamangun Kecamatan
Pulogadung.
Berikut di bawah ini merupakan daftar titik layanan dan waktu
Pelayanan Perpustakaan Keliling :
Tabel 4.1 Daftar Titik dan Waktu Layanan Perpustakaan Keliling Kota Jakarta
Timur Daftar Titik Layanan Perpustakaan Keliling
No Petugas Hari Waktu Lokasi Kelurahan
Keterangan
1. Syahlani
Senin
Pagi Pukul 09.00 - 11.30
Wib 1. MIN 16 Cipayung
Sabtu : Halaman Kantor
Siang Pukul 13.00 - 15.00
Wib
2. Taman cempaka Cilangkap
Walikota
Selasa
Pagi Pukul 09.00 - 11.30
Wib
1. SDN 02 Munjul Munjul
Minggu : BKT & HBKB
Siang Pukul 13.00 - 15.00
Wib
2. SDN Pondok Rangon 04 Munjul
Rabu
Pagi Pukul 09.00 - 11.30
Wib 1. SDN 01 Kramat
Jati
Siang Pukul 13.00 - 15.00
Wib 2. Taman Waru KP.
Rambutan
Kamis
Pagi Pukul 09.00 - 11.30
Wib 1. MIN 16 Cipayung
Siang Pukul 13.00 - 15.00
Wib 2. SDN 05 Cipayung
2. Zulkarna
Senin
Pagi Pukul 09.00 - 11.30
Wib
1. SDN. 02 Batu Ampar
Batu Ampar
Siang Pukul 13.00 - 15.00
Wib
2. Rusun Pulo Jahe Jatinegara
74
Selasa
Pagi Pukul 09.00 - 11.30
Wib
1. Paud Ar-ridwan Halim
Siang Pukul 13.00 - 15.00
Wib
2. Rw. 02 Makasar Makasar
Rabu
Pagi Pukul 09.00 - 11.30
Wib
1. SDN. 05 Cipinang Melayu
Cipinang melayu
Siang Pukul 13.00 - 15.00
Wib
2. Warga 03 Cililitan Clilitan
Kamis
Pagi Pukul 09.00 - 11.30
Wib 1. SDN. 02 Batu
ampar
Siang Pukul 13.00 - 15.00
Wib
2. Rusun Pulo Jahe Jatinegara
3. Indra G
Senin
Pagi Pukul 09.00 - 11.30
Wib 1. SDN. 01 Malaka
Jaya
Siang Pukul 13.00 - 15.00
Wib
2. Panti Sosial Asuhan Anak Putra Utama (PSAAPU 1)
Duren sawit
Selasa
Pagi Pukul 09.00 - 11.30
Wib 1. TK. Sabilila Malaka
Sari
Siang Pukul 13.00 - 15.00
Wib
2. Panti Sosial Asuhan Anak Putra Utama (PSAAPU 1)
Klender
Rabu
Pagi Pukul 09.00 - 11.30
Wib
1. TPA Beacukai
Pisangan Timur
Siang Pukul 13.00 - 15.00
Wib
2. SDN. Malaka Sari 11
Petang
Malaka Sari
Kamis
Pagi Pukul 09.00 - 11.30
Wib 1. SDN. 01 Malaka
Jaya
Siang Pukul 13.00 - 15.00
Wib
2. Panti Sosial Asuhan Anak Putra Utama
Duren sawit
75
4. Heri K
Senin
Pagi Pukul 09.00 - 11.30
Wib
1. Paud Mutiara Bunda
Cakung timur
Siang Pukul 13.00 - 15.00
Wib 2. SDN. 03/04 Penggilin
gan
Selasa
Pagi Pukul 09.00 - 11.30
Wib 1. SDN. 06 Batu
Ampar
Siang Pukul 13.00 - 15.00
Wib 2. SDN. 12 Batu
Ampar
Rabu
Pagi Pukul 09.00 - 11.30
Wib 1. SDN. 06 Cakung
timur
Siang Pukul 13.00 - 15.00
Wib 2. SDN. 04 Ujung
Menteng
Kamis
Pagi Pukul 09.00 - 11.30
Wib
1. Paud Mutiara Bunda
Cakung timur
Siang Pukul 13.00 - 15.00
Wib 2. SDN. 03/04 Penggilin
gan
5. Suhendi
Senin
Pagi Pukul 09.00 - 11.30
Wib 1. TK. Kartika Kramat
Jati
Siang Pukul 13.00 - 15.00
Wib 2. Rw. 03 Kebon
Pala
Selasa
Pagi Pukul 09.00 - 11.30
Wib 1. MIN 03 Cijantung
Siang Pukul 13.00 - 15.00
Wib 2. SDN. 05 Kelurahan
Baru
Rabu
Pagi Pukul 09.00 - 11.30
Wib
1. TK Kartika VIII Cijantung
Siang Pukul 13.00 - 15.00
Wib
2. SDN 02 Baru Cijantung
76
Kamis
Pagi Pukul 09.00 - 11.30
Wib 1. TK. Kartika Kramat
Jati
Siang Pukul 13.00 - 15.00
Wib 2. RW. 03 Kebon
Pala
6. Rohman
Senin
Pagi Pukul 09.00 - 11.30
Wib
1. SDN Setu 01&02 Setu
Siang Pukul 13.00 - 15.00
Wib
2. SDN. 06 Lubang Buaya
Lubang Buaya
Selasa
Pagi Pukul 09.00 - 11.30
Wib
1. SDN. 02 Yonkap Kopasus
Kali sari
Siang Pukul 13.00 - 15.00
Wib
2. Taman Mahoni
Kelapa dua wetan
Rabu
Pagi Pukul 09.00 - 11.30
Wib 1. SDN. 01/02 Tengah
Siang Pukul 13.00 - 15.00
Wib 2. SDN. 03 Balekamb
ang
Kamis
Pagi Pukul 09.00 - 11.30
Wib 1. SDN. 04 Bambu
Apus
Siang Pukul 13.00 - 15.00
Wib
1. SDN Setu 01&02 Setu
7. Agung Riyanto
Senin
Pagi Pukul 09.00 - 11.30
Wib 1. SDN. 04 Pulo
Gebang
Siang Pukul 13.00 - 15.00
Wib 2. SDN 20 Pulo
Gebang
Selasa
Pagi Pukul 09.00 - 11.30
Wib 1. SDN. 21 Klender
Siang Pukul 13.00 - 15.00 2. SDN. 06 Jatinegara
77
Rabu
Pagi Pukul 09.00 - 11.30
Wib 1. SDN. 07 Cipinang
Muara
Siang Pukul 13.00 - 15.00
Wib
2. Taman Buluh Perindu
Duren Sawit
Kamis
Pagi Pukul 09.00 - 11.30
Wib 1. SDN. 20 Pulo
Gebang
Siang Pukul 13.00 - 15.00
Wib 2. SDN. 05 Pulo
Gebang
8. Yudhi Ramdani
Senin
Pagi Pukul 09.00 - 11.30
Wib 1. SDN. 01 Pondok
Kopi
Siang Pukul 13.00 - 15.00
Wib
2. Taman Malaka Utara
Malaka Sari
Selasa
Pagi Pukul 09.00 - 11.30
Wib
1. Puskesmas Kel. Pondok
Kelapa
Pondok Kelapa
Siang Pukul 13.00 - 15.00
Wib
2. Rusun Jatinegara
Kaum
Jatinegara Kaum
Rabu
Pagi Pukul 09.00 - 11.30
Wib
1. PAUD Rw. 05
Cipinang Besar Utara
Siang Pukul 13.00 - 15.00
Wib
2.Warga Rw. 03
Pondok Kopi
Kamis
Pagi Pukul 09.00 - 11.30
Wib 1. SDN. 01 Pondok
Kopi
Siang Pukul 13.00 - 15.00
Wib
2. Taman Malaka Utara
Pondok Kelapa
9. Wiyatna Senin
Pagi Pukul 09.00 - 11.30
Wib
1. Paud Assalam
Penggilingan
Siang Pukul 13.00 - 15.00
2. Taman Lansia
Penggilingan
78
Selasa
Pagi Pukul 09.00 - 11.30
Wib
1. Puskesmas Kel. Kebon
Manggis
Kebon Manggis
Siang Pukul 13.00 - 15.00
Wib
2. Taman Swadaya
Duren Sawit
Rabu
Pagi Pukul 09.00 - 11.30
Wib
1. TK. Arribath
Pondok Bambu
Siang Pukul 13.00 - 15.00
Wib
2. Taman Lansia
Penggilingan
Kamis
Pagi Pukul 09.00 - 11.30
Wib
1. Paud Tunas Beringin
Malaka Jaya
Siang Pukul 13.00 - 15.00
Wib
2. Taman Swadaya
Duren Sawit
79
6. Struktur Organisasi Suku Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota
Jakarta Timur
Gambar 4.1 Struktur Organisasi Suku Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota
Jakarta Timur86
86 Buku Pedoman Dinas Perpustakaan Dan Kearsipan Provinsi DKI Jakarta.h.13
SUKU DINAS PERPUSTAKAAN DAN ARSIP KOTA
Eka Nuretika Putra
SUBBAGIAN TATA USAHA Ahmad Syafei
1. Ilah Suhilah 5. Adna Sutisna 2. Harti Mulyani 6. Sumardi 3. M. Subur 7. Rudy 4. Israil
SEKSI PERPUSTAKAAN SARYATI
1. O.R Zakaria 5. Sambas 2. Yusman 6. Nurpasti A 3. Riyono 7. Syafrudin 4. Siti Rohana
SEKSI KEARSIPAN M. Hazairin
1. Sri Hastuti 2. Suprapto 3. Dewi Rahmania
SUBKELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL
1. PUSTAKAWAN Bimasti F. 2. PUSTAKAWAN Ricke G. 3. ARSIPARIS Amelia
80
B. Hasil Penelitian
1. Identitas Responden
Responden dalam penelitian ini adalah pemustaka layanan
perpustakaan keliling Suku Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Jakarta
Timur. Dalam penelitian ini keseluruhan responden berjumlah 100 orang.
Peneliti mendapatkan responden berdasarkan tingkatan wilayah Kecamatan,
yakni 10 Kecamatan yang berada di Kota Jakarta Timur. Setiap Kecamatan
peneliti mengambil 10 orang responden. Pada bagian analisis responden,
peneliti akan memaparkan informasi jenis kelamin dan jenis pekerjaan
keseluruhan responden.
a) Jenis Kelamin Responden
Tabel di bawah ini merupakan tabel yang berisikan data mengenai
jenis kelamin keseluruhan responden yaitu laki-laki atau perempuan.
Dapat dilihat dari tabel di bawah ini sebagai berikut :
Tabel 4.2
Jenis Kelamin Responden
Jenis Kelamin Frekuensi Persentase Laki-Laki 65 65%
Perempuan 35 35% Jumlah 100 100%
Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa ada 100 responden
pemustaka. Adapun karakteristiknya yakni laki-laki berjumlah 65
responden (65%) dan perempuan sebanyak 35 responden (35%).
Berdasarkan data di atas dapat disimpulkan bahwa responden berjenis
81
kelamin laki-laki lebih banyak dibandingkan dengan responden
perempuan.
b) Jenis Pekerjaan Responden
Responden dalam penelitian ini adalah pemustaka layanan
perpustakaan keliling Suku Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Jakarta
Timur. Responden dalam hal ini pemustaka yang menggunakan layanan
perpustakaan keliling berasal dari berbagai kalangan masyarakat dan
berbagai jenis pekerjaan. Lebih lanjut dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 4.3 Jenis Pekerjaan Responden
Pekerjaan Frekuensi Persentase Pelajar 52 52%
Mahasiswa 18 18% PNS 11 11%
Wiraswasta 8 8% Lainnya 11 11% Jumlah 100 100%
Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa sebagian besar (52%)
responden adalah pelajar, dan sebagian kecil berjumlah (18%) responden
adalah mahasiswa, dan sebagian kecil berjumlah (11%) responden adalah
PNS, dan sebagian kecil berjumlah (8%) responden adalah Wiraswasta,
serta sebagian kecil pekerjaan lainnya berjumlah (11%) responden.
Diketahui karakteristik jenis pekerjaan lainnya yaitu terdapat 6 orang
responden sebagai IRT (Ibu Rumah Tangga), 2 orang responden sebagai
PPSU (Petugas Prasarana dan Sarana Umum), dan 3 orang lainnya
82
masing-masing berprofesi sebagai Buruh, Karyawan, dan Honorer.
Berdasarkan data di atas dapat disimpulkan bahwa responden berasal dari
kalangan umum, dan sebagian besar pelajar lebih banyak diantara jenis
pekerjaan lainnya.
2. Harapan Pemustaka Terhadap Layanan Perpustakaan Keliling
Untuk mengetahui sejauh mana harapan pemustaka terhadap layanan
perpustakaan keliling pada Suku Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Jakarta
Timur, peneliti menggunakan beberapa pernyataan sebagai berikut :
a) Jadwal layanan perpustakaan keliling dalam melayani pemustaka
Diketahui bahwa sebagian besar (63%) responden menjawab
sangat sesuai harapan, dan hampir setengahnya (37%) responden
menjawab sesuai harapan, serta tidak satupun (0%) responden
menjawab kurang sesuai harapan, tidak sesuai harapan, dan sangat tidak
sesuai harapan. Persentase jawaban dapat dilihat pada tabel 4.4 :
83
Tabel 4.4
Jadwal layanan perpustakaan keliling dalam melayani pemustaka
Jawaban Bobot Nilai F P S Sangat Sesuai
Harapan
5
63
63%
315 Sesuai
Harapan
4
37
37%
148 Kurang Sesuai
Harapan
3
0
0%
0 Tidak Sesuai
Harapan
2
0
0%
0 Sangat Tidak
Sesuai Harapan
1
0
0%
0
Jumlah 100 100% 463
Skor Rata-rata X=463/100=4,63
(sangat sesuai harapan)
Dari tabel di atas dapat disimpulkan bahwa jawaban terbesar yaitu
sebagian besar (63%) responden menjawab sangat sesuai harapan. Hasil
skor rata-rata pada tabel ini adalah 4,63. Skor ini berada dalam skala
interval 4,24-5,00. Skala ini menunjukkan bahwa harapan pemustaka
terhadap jadwal layanan perpustakaan keliling dalam melayani
pemustaka adalah sangat sesuai harapan.
Hal ini sesuai dengan hasil observasi yang menyatakan bahwa
jadwal layanan dalam pelaksanaannya sudah tepat waktu sesuai dengan
ketentuan yang telah ditetapkan yakni pukul 09.00-11.00 dan dilanjutkan
pada pukul 13.00-15.00 W.I.B, sehingga pemustaka relatif memberikan
penilaian sudah sesuai harapan dan sangat sesuai harapan.
84
b) Masa / lama waktu peminjaman dan pengembalian buku
Diketahui bahwa sebagian kecil (22%) responden menjawab sangat
sesuai harapan, dan hampir seluruhnya (77%) responden menjawab
sesuai harapan dan sebagian kecil (1%) responden menjawab kurang
sesuai harapan, dan tidak satupun (0%) responden menjawab tidak sesuai
harapan dan sangat tidak sesuai harapan. Persentase jawaban dapat
dilihat pada tabel 4.5 :
Tabel 4.5
Masa / lama waktu peminjaman dan pengembalian buku
Jawaban Bobot Nilai F P S Sangat Sesuai
Harapan
5
22
22%
110 Sesuai
Harapan
4
77
77%
308 Kurang Sesuai
Harapan
3
1
1%
3 Tidak Sesuai
Harapan
2
0
0%
0 Sangat Tidak
Sesuai Harapan
1
0
0%
0
Jumlah 100 100% 421
Skor Rata-rata X=421/100=4,21 (sesuai harapan)
Dari tabel di atas dapat disimpulkan bahwa jawaban terbesar yaitu
hampir seluruhnya (77%) responden menjawab sesuai harapan. Hasil
skor rata-rata pada tabel ini adalah 4,21. Skor ini berada dalam skala
interval 3,43-4,23. Skala ini menunjukkan bahwa harapan pemustaka
terhadap masa / lama waktu peminjaman dan pengembalian buku adalah
sesuai harapan.
85
Hal ini sesuai dengan hasil observasi yang menyatakan bahwa
dalam pelaksanaannya masa peminjaman buku sudah sesuai ketentuan
yang ditetapkan, yaitu dengan ketentuan kurun waktu satu minggu dalam
meminjam buku, sehingga memudahkan pemustaka dalam
memanfaatkan layanan perpustakaan keliling.
c) Jumlah buku yang dapat dipinjamkan
Diketahui bahwa hampir setengahnya (40%) responden menjawab
sangat sesuai harapan, dan sebagian besar (57%) responden menjawab
sesuai harapan dan sisanya sebagian kecil (3%) responden menjawab
kurang sesuai harapan, dan tidak satupun (0%) responden menjawab
tidak sesuai harapan dan sangat tidak sesuai harapan. Persentase jawaban
dapat dilihat pada tabel 4.6 :
Tabel 4.6
Jumlah buku yang dapat dipinjamkan
Jawaban Bobot Nilai F P S Sangat Sesuai
Harapan
5
40
40%
200 Sesuai
Harapan
4
57
57%
228 Kurang Sesuai
Harapan
3
3
3%
9 Tidak Sesuai
Harapan
2
0
0%
0 Sangat Tidak
Sesuai Harapan
1
0
0%
0
Jumlah 100 100% 437
Skor Rata-rata X=437/100=4,37
(sangat sesuai harapan)
86
Dari tabel di atas dapat disimpulkan bahwa jawaban terbesar yaitu
sebagian besar (57%) responden menjawab sesuai harapan. Hasil skor
rata-rata pada tabel ini adalah 4,37. Skor ini berada dalam skala interval
4,24-5,00. Skala ini menunjukkan bahwa harapan pemustaka terhadap
jumlah buku yang dapat dipinjamkan adalah sangat sesuai harapan.
Hal ini sesuai dengan hasil observasi yang menyatakan bahwa
dalam pelaksanaannya jumlah buku yang dapat dipinjamkan sudah
sesuai ketentuan yang ditetapkan, yaitu dua buah buku setiap anggota
pemustaka, sehingga membantu pemustaka dalam mencari informasi
yang dibutuhkan.
d) Jumlah kendaraan (mobil) layanan perpustakaan keliling
Diketahui bahwa hampir setengahnya (26%) responden menjawab
sangat sesuai harapan, dan sebagian besar (71%) responden menjawab
sesuai harapan dan sebagian kecil (2%) responden menjawab kurang
sesuai harapan, sisanya sebagian kecil (1%) responden menjawab tidak
sesuai harapan, dan tidak satupun (0%) responden menjawab sangat
tidak sesuai harapan. Persentase jawaban dapat dilihat pada tabel 4.7 :
87
Tabel 4.7
Jumlah kendaraan (mobil) layanan perpustakaan keliling
Dari tabel di atas dapat disimpulkan bahwa jawaban terbesar yaitu
sebagian besar (71%) responden menjawab sesuai harapan. Hasil skor
rata-rata pada tabel ini adalah 4,22. Skor ini berada dalam skala interval
3,43-4,23. Skala ini menunjukkan bahwa harapan pemustaka terhadap
jumlah kendaraan (mobil) layanan perpustakaan keliling adalah sesuai
harapan.
Hal ini sesuai dengan hasil observasi yang menyatakan bahwa
dalam pelaksanaannya jumlah kendaraan (mobil) layanan perpustakaan
keliling sudah cukup baik dan dapat diketahui mobil layanan
perpustakaan keliling berjumlah tujuh mobil yang beroperasi keseluruh
wilayah Kota Jakarta Timur.
e) Kondisi fisik kendaraan (mobil) layanan perpustakaan keliling
Jawaban Bobot Nilai F P S Sangat Sesuai
Harapan
5
26
26%
130 Sesuai
Harapan
4
71
71%
284 Kurang Sesuai
Harapan
3
2
2%
6 Tidak Sesuai
Harapan
2
1
1%
2 Sangat Tidak
Sesuai Harapan
1
0
0%
0
Jumlah 100 100% 422
Skor Rata-rata X=422/100=4,22 ( sesuai harapan )
88
Diketahui bahwa hampir setengahnya (34%) responden menjawab
sangat sesuai harapan, dan sebagian besar (65%) responden menjawab
sesuai harapan dan sebagian kecil (1%) responden menjawab kurang
sesuai harapan, dan tidak satupun (0%) responden menjawab tidak
sesuai harapan dan sangat tidak sesuai harapan. Persentase jawaban
dapat dilihat pada tabel 4.8 :
Tabel 4.8
Kondisi fisik kendaraan (mobil) layanan perpustakaan keliling
Jawaban Bobot Nilai F P S Sangat Sesuai
Harapan
5
34
34%
170 Sesuai
Harapan
4
65
65%
260 Kurang Sesuai
Harapan
3
1
1%
3 Tidak Sesuai
Harapan
2
0
0%
0 Sangat Tidak
Sesuai Harapan
1
0
0%
0
Jumlah 100 100% 433
Skor Rata-rata X=422/100=4,33
(sangat sesuai harapan)
Dari tabel di atas dapat disimpulkan bahwa sebagian besar (65%)
responden menjawab sesuai harapan. Hasil skor rata-rata pada tabel ini
adalah 4,33. Skor ini berada dalam skala interval 4,24-5,00. Skala ini
menunjukkan bahwa harapan pemustaka terhadap kondisi fisik
kendaraan (mobil) layanan perpustakaan keliling adalah sangat sesuai
harapan.
89
Hal ini sesuai dengan hasil observasi yang menyatakan bahwa
dalam pelaksanaannya kondisi fisik kendaraan (mobil) layanan
perpustakaan keliling cukup baik, diketahui setiap Hari Jum’at fisik
kendaraan (mobil) selalu diperiksa kondisi mesinnya dan selalu dicuci
sehingga terjaga kebersihannya.
f) Fasilitas layanan perpustakaan keliling
Diketahui bahwa sebagian kecil (23%) responden menjawab
sangat sesuai harapan, dan sebagian besar (71%) responden menjawab
sesuai harapan dan sebagian kecil (5%) responden menjawab kurang
sesuai harapan, serta sisanya sebagian kecil (1%) responden menjawab
tidak sesuai harapan, dan tidak satupun (0%) responden menjawab tidak
sesuai harapan dan sangat tidak sesuai harapan. Persentase jawaban
dapat dilihat pada tabel 4.9 :
Tabel 4.9
Fasilitas layanan perpustakaan keliling
Jawaban Bobot Nilai F P S Sangat Sesuai
Harapan
5
23
23%
115 Sesuai
Harapan
4
71
71%
284 Kurang Sesuai
Harapan
3
5
5%
15 Tidak Sesuai
Harapan
2
1
1%
2 Sangat Tidak
Sesuai Harapan
1
0
0%
0
Jumlah 100 100% 416
Skor Rata-rata X=416/100=4,16 (sesuai harapan)
90
Dari tabel di atas dapat disimpulkan bahwa jawaban terbesar yaitu
sebagian besar (71%) responden menjawab sesuai harapan. Hasil skor
rata-rata pada tabel ini adalah 4,16. Skor ini berada dalam skala interval
3,43-4,23. Skala ini menunjukkan bahwa harapan pemustaka terhadap
fasilitas layanan perpustakaan keliling adalah sesuai harapan.
Hal ini sesuai dengan hasil observasi yang menyatakan bahwa
dalam pelaksanaannya fasilitas layanan perpustakaan keliling yang
tersedia cukup baik, sehingga membantu pemustaka dalam
memanfaatkan layanan perpustakaan keliling.
g) Frekuensi / intensitas kunjungan layanan perpustakaan keliling
Diketahui bahwa sebagian kecil (25%) responden menjawab
sangat sesuai harapan, dan sebagian besar (68%) responden menjawab
sesuai harapan dan sebagian kecil (7%) responden menjawab kurang
sesuai harapan, dan tidak satupun (0%) responden menjawab tidak
sesuai harapan dan sangat tidak sesuai harapan. Persentase jawaban
dapat dilihat pada tabel 4.10 :
91
Tabel 4.10
Frekuensi / intensitas kunjungan layanan perpustakaan keliling
Jawaban Bobot Nilai
F P S
Sangat Sesuai Harapan
5
25
25%
125
Sesuai Harapan
4
68
68%
272
Kurang Sesuai
Harapan
3
7
7%
21
Tidak Sesuai Harapan
2
0
0%
0
Sangat Tidak Sesuai
Harapan
1
0
0%
0
Jumlah 100 100% 418
Skor Rata-rata X=418/100=4,18 (sesuai harapan)
Dari tabel di atas dapat disimpulkan bahwa jawaban terbesar yaitu
sebagian besar (68%) responden menjawab sesuai harapan. Hasil skor
rata-rata pada tabel ini adalah 4,18. Skor ini berada dalam skala interval
3,43-4,23. Skala ini menunjukkan bahwa harapan pemustaka terhadap
frekuensi / intensitas kunjungan layanan perpustakaan keliling adalah
sesuai harapan.
Hal ini sesuai dengan hasil observasi yang menyatakan bahwa
dalam pelaksanaannya frekuensi/intensitas kunjungan layanan yaitu
setiap seminggu sekali pada setiap titik layanan perpustakaan keliling.
92
h) Titik layanan perpustakaan keliling
Diketahui bahwa hampir setengahnya (27%) responden menjawab
sangat sesuai harapan, dan sebagian besarnya (62%) responden
menjawab sesuai harapan dan sebagian kecil (11%) responden
menjawab kurang sesuai harapan, dan tidak satupun (0%) responden
menjawab tidak sesuai harapan dan sangat tidak sesuai harapan.
Persentase jawaban dapat dilihat pada tabel 4.11 :
Tabel 4.11
Titik layanan perpustakaan keliling
Jawaban Bobot Nilai F P S Sangat Sesuai
Harapan
5
27
27%
135 Sesuai
Harapan
4
62
62%
248 Kurang Sesuai
Harapan
3
11
11%
33 Tidak Sesuai
Harapan
2
0
0%
0 Sangat Tidak
Sesuai Harapan
1
0
0%
0
Jumlah 100 100% 416
Skor Rata-rata X=416/100=4,16 (sesuai harapan)
Dari tabel di atas dapat disimpulkan bahwa jawaban terbesar yaitu
sebagian besar (62%) responden menjawab sesuai harapan. Hasil skor
rata-rata pada tabel ini adalah 4,16. Skor ini berada dalam skala interval
3,43-4,23. Skala ini menunjukkan bahwa harapan pemustaka terhadap
titik layanan perpustakaan keliling adalah sesuai harapan.
93
Hal ini sesuai dengan hasil observasi yang menyatakan bahwa
dalam pelaksanaannya titik layanan perpustakaan keliling menyebar
keseluruh wilayah Kota Jakarta Timur, yaitu dengan menyebar ke
sepuluh wilayah Kecamatan Kota Jakarta Timur.
i) Layanan perpustakaan keliling sudah dapat menumbuhkembangkan
minat baca pemustaka
Diketahui bahwa hampir setengahnya (27%) responden menjawab
sangat sesuai harapan, dan sebagian besar (68%) responden menjawab
sesuai harapan dan sebagian kecil (5%) responden menjawab kurang
sesuai harapan, dan tidak satupun (0%) responden menjawab tidak
sesuai harapan dan sangat tidak sesuai harapan. Persentase jawaban
dapat dilihat pada tabel 4.12 :
Tabel 4.12
Layanan perpustakaan keliling sudah dapat menumbuhkembangkan
minat baca pemustaka
Jawaban Bobot Nilai F P S Sangat Sesuai
Harapan
5
27
27%
135 Sesuai
Harapan
4
68
68%
272 Kurang Sesuai
Harapan
3
5
5%
15 Tidak Sesuai
Harapan
2
0
0%
0 Sangat Tidak
Sesuai Harapan
1
0
0%
0
Jumlah 100 100% 422
Skor Rata-rata X=422/100=4,22 (sesuai harapan)
94
Dari tabel di atas dapat disimpulkan bahwa jawaban terbesar yaitu
sebagian besar (68%) responden menjawab sesuai harapan. Hasil skor
rata-rata pada tabel ini adalah 4,22. Skor ini berada dalam skala interval
3,43-4,23. Skala ini menunjukkan bahwa harapan pemustaka terhadap
layanan perpustakaan keliling sudah dapat menumbuhkembangkan
minat baca pemustaka adalah sesuai harapan.
j) Skor rata-rata Harapan Pemustaka Terhadap Layanan Perpustakaan
Keliling
Diketahui bahwa penilaian jadwal layanan perpustakaan keliling
dalam melayani pemustaka adalah sangat sesuai harapan dengan skor
yaitu 4,63, dan penilaian masa/lama waktu peminjaman dan
pengembalian buku adalah sesuai harapan dengan skor yaitu 4,21, dan
penilaian jumlah buku yang dapat dipinjamkan adalah sangat sesuai
harapan dengan skor yaitu 4,37, dan penilaian jumlah kendaraan
(mobil) layanan perpustakaan keliling adalah sesuai harapan dengan
skor yaitu 4,22, dan penilaian kondisi fisik kendaraan (mobil) layanan
perpustakaan keliling adalah sangat sesuai harapan dengan skor yaitu
4,33, dan penilaian fasilitas layanan perpustakaan keliling adalah sesuai
harapan dengan skor yaitu 4,16, dan penilaian frekuensi/intemsitas
layanan perpustakaan keliling adalah sesuai harapan dengan skor yaitu
4,18, terakhir penilaian layanan perpustakaan keliling sudah dapat
menumbuhkembangkan minat baca pemustaka adalah sesuai harapan
95
dengan skor yaitu 4,22. Skor rata-rata harapan pemustaka terhhadap
layaanan perpustakaan keliling dapat dilihat pada tabel 4.13 :
Tabel 4.13
Skor rata-rata Harapan Pemustaka Terhadap Layanan
Perpustakaan Keliling
No. Pernyataan Jawaban Skor 1. Jadwal layanan perpustakaan
keliling dalam melayani pemustaka
Sangat Sesuai
Harapan
4,63
2. Masa / lama waktu peminjaman dan pengembalian buku
Sesuai
Harapan
4,21
3. Jumlah buku yang dapat dipinjamkan
Sangat Sesuai Harapan
4,37
4. Jumlah kendaraan (mobil) layanan perpustakaan keliling
Sesuai
Harapan
4,22
5. Kondisi fisik kendaraan (mobil) layanan perpustakaan keliling
Sangat Sesuai
Harapan
4,33
6. Fasilitas layanan perpustakaan keliling
Sesuai Harapan
4,16
7. Frekuensi / intensitas kunjungan layanan perpustakaan keliling
Sesuai
Harapan
4,18
8. Titik layanan perpustakaaan keliling
Sesuai Harapan
4,16
9. Layanan perpustakaan keliling sudah dapat
menumbuhkembangkan minat baca pemustaka
Sesuai
Harapan
4,22
Jumlah Total 38,48 ∑38,48:9=4,27 (Sangat Sesuai Harapan)
Berdasarkan pernyataan harapan pemustaka terhadap layanan
perpustakaan keliling pada jadwal layanan perpustakaan keliling dalam
melayani pemustaka adalah Sangat Sesuai Harapan, pada pernyataan ini
memiliki skor tertinggi yakni 4,63. Hal ini sesuai dengan hasil
96
observasi peneliti bahwa jadwal layanan perpustakaan keliling dalam
melayani pemustaka tepat waktu sehingga pemustaka sangat merasakan
dan memanfaatkan layanan perpustakaan keliling.
Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui hasil skor rata-rata yaitu
4,27. Skor ini berada pada titik 4,24-5,00. Dengan demikian, dapat
disimpulkan bahwa harapan pemustaka terhadap layanan perpustakaan
keliling pada Suku Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Jakarta Timur
adalah sangat sesuai harapan.
3. Harapan Pemustaka Terhadap Koleksi Perpustakaan Keliling
Untuk mengetahui sejauh mana harapan pemustaka terhadap koleksi
perpustakaan keliling pada Suku Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Jakarta
Timur, peneliti menggunakan beberapa pernayataan sebagai berikut :
k) Kualitas isi koleksi yang tersedia
Diketahui bahwa sebagian kecil (23%) responden menjawab
sangat sesuai harapan, dan sebagian besar (71%) responden menjawab
sesuai harapan dan sebagian kecil (6%) responden menjawab kurang
sesuai harapan, dan tidak satupun (0%) responden menjawab tidak
sesuai harapan dan sangat tidak sesuai harapan. Persentase jawaban
dapat dilihat pada tabel 4.14 :
97
Tabel 4.14
Kualitas isi koleksi yang tersedia
Jawaban Bobot Nilai F P S Sangat Sesuai
Harapan
5
23
23%
115 Sesuai
Harapan
4
71
71%
284 Kurang Sesuai
Harapan
3
6
6%
18 Tidak Sesuai
Harapan
2
0
0%
0 Sangat Tidak
Sesuai Harapan
1
0
0%
0
Jumlah 100 100% 417
Skor Rata-rata X=417/100=4,17 (sesuai harapan)
Dari tabel di atas dapat disimpulkan bahwa jawaban terbesar yaitu
sebagian besar (71%) responden menjawab sesuai harapan. Hasil skor
rata-rata pada tabel ini adalah 4,17. Skor ini berada dalam skala interval
3,43-4,23. Skala ini menunjukkan bahwa harapan pemustaka terhadap
kualitas isi koleksi yang tersedia adalah sesuai harapan.
Hal ini sesuai dengan hasil observasi yang menyatakan bahwa
dalam pelaksanaannya kualitas isi koleksi yang tersedia sudah baik,
sehingga pemustaka tertarik untuk berkunjung dan menggunakan
layanan perpustakaan keliling..
l) Kualitas fisik koleksi yang tersedia
Diketahui bahwa sebagian kecil (22%) responden menjawab
sangat sesuai harapan, dan sebagian besar (70%) menjawab sesuai
98
harapan dan sebagian kecil (8%) responden menjawab kurang sesuai
harapan, dan tidak satupun (0%) responden menjawab tidak sesuai
harapan dan sangat tidak sesuai harapan. Persentase jawaban dapat
dilihat pada tabel 4.15 :
Tabel 4.15
Kualitas fisik koleksi yang tersedia
Jawaban Bobot Nilai F P S Sangat Sesuai
Harapan
5
22
22%
110 Sesuai
Harapan
4
70
70%
280 Kurang Sesuai
Harapan
3
8
8%
24 Tidak Sesuai
Harapan
2
0
0%
0 Sangat Tidak
Sesuai Harapan
1
0
0%
0
Jumlah 100 100% 414
Skor Rata-rata X=414/100=4,14 (sesuai harapan)
Dari tabel di atas dapat disimpulkan bahwa jawaban terbesar yaitu
sebagian besar (70%) menjawab sesuai. Hasil skor rata-rata pada tabel
ini adalah 4,14. Skor ini berada dalam skala interval 3,43-4,23. Skala
ini menunjukkan bahwa harapan pemustaka terhadap kualitas fisik
koleksi yang tersedia adalah sesuai harapan.
Hal ini sesuai dengan hasil observasi yang menyatakan bahwa
dalam pelaksanaannya kualitas fisik koleksi yang tersedia terbilang
baik, ditandai dengan setiap koleksi disampul plastik, sehingga koleksi
yang tersedia kondisi fisiknya terjaga dari kerusakan yang fatal.
99
m) Jumlah koleksi yang tersedia
Diketahui bahwa sebagian kecil (18%) responden menjawab
sangat sesuai harapan, dan sebagian besar (73%) menjawab sesuai
harapan , dan sebagian kecil (8%) responden menjawab kurang sesuai
harapan, dan sisanya sebagian kecil (1%) responden menjawab tidak
sesuai harapan, dan tidak satupun (0%) responden menjawab sangat
tidak sesuai harapan. Persentase jawaban dapat dilihat pada tabel 4.16 :
Tabel 4.16
Jumlah koleksi yang tersedia
Jawaban Bobot Nilai F P S Sangat Sesuai
Harapan
5
18
18%
90 Sesuai
Harapan
4
73
73%
292 Kurang Sesuai
Harapan
3
8
8%
24 Tidak Sesuai
Harapan
2
1
1%
2 Sangat Tidak
Sesuai Harapan
1
0
0%
0
Jumlah 100 100% 408
Skor Rata-rata X=408/100=4,08 (sesuai harapan)
Dari tabel di atas dapat disimpulkan bahwa jawaban terbesar yaitu
sebagian besar (73%) menjawab sesuai harapan. Hasil skor rata-rata
pada tabel ini adalah 4,08. Skor ini berada dalam skala interval 3,43-
4,23. Skala ini menunjukkan bahwa harapan pemustaka terhadap
jumlah koleksi yang tersedia adalah sesuai harapan.
100
Hal ini sesuai dengan hasil observasi yang menyatakan bahwa dalam
pelaksanaannya jumlah koleksi yang tersedia cukup banyak, sehingga
pemustaka leluasa dalam mencari koleksi yang dibutuhkan.
n) Keragaman subyek koleksi yang tersedia
Diketahui bahwa sebagian kecil (16%) responden menjawab
sangat sesuai harapan, dan sebagian besar (76%) menjawab sesuai
harapan , dan sebagian kecil (8%) responden menjawab kurang sesuai
harapan, dan tidak satupun (0%) responden menjawab tidak sesuai
harapan dan sangat tidak sesuai harapan. Persentase jawaban dapat
dilihat pada tabel 4.17 :
Tabel 4.17
Keragaman subyek koleksi yang tersedia
Jawaban Bobot Nilai F P S Sangat Sesuai
Harapan
5
16
16%
80 Sesuai
Harapan
4
76
76%
304 Kurang Sesuai
Harapan
3
8
8%
24 Tidak Sesuai
Harapan
2
0
0%
0 Sangat Tidak
Sesuai Harapan
1
0
0%
0
Jumlah 100 100% 408
Skor Rata-rata X=408/100=4,08 (sesuai harapan)
Dari tabel di atas dapat disimpulkan bahwa sebagian besar (76%)
menjawab sesuai harapan. Hasil skor rata-rata pada tabel ini adalah
101
4,08. Skor ini berada dalam skala interval 3,43-4,23. Skala ini
menunjukkan bahwa harapan pemustaka terhadap keragaman subyek
koleksi yang tersedia adalah sesuai harapan.
Hal ini sesuai dengan hasil observasi yang menyatakan bahwa
dalam pelaksanaannya keragaman subyek koleksi yang tersedia sudah
sangat beragam, sehingga memudahkan pemustaka dalam memilih
subyek informasi yang dibutuhkan.
o) Kemutakhiran koleksi yang tersedia
Diketahui bahwa sebagian kecil (22%) responden menjawab
sangat sesuai harapan, dan sebagian besar (74%) menjawab sesuai
harapan, dan sebagian kecil (3%) responden menjawab kurang sesuai
harapan, dan sisanya sebagian kecil (1%) responden menjawab tidak
sesuai harapan, dan tidak satupun (0%) responden menjawab sangat
tidak sesuai harapan. Persentase jawaban dapat dilihat pada tabel 4.18 :
102
Tabel 4.18
Kemutakhiran koleksi yang tersedia
Jawaban Bobot Nilai F P S Sangat Sesuai
Harapan
5
22
22%
110 Sesuai
Harapan
4
74
74%
296 Kurang Sesuai
Harapan
3
3
3%
9 Tidak Sesuai
Harapan
2
1
1%
2 Sangat Tidak
Sesuai Harapan
1
0
0%
0
Jumlah 100 100% 417
Skor Rata-rata X=417/100=4,17 (sesuai harapan)
Dari tabel di atas dapat disimpulkan bahwa jawaban terbesar yaitu
sebagian besar (74%) menjawab sesuai harapan. Hasil skor rata-rata
pada tabel ini adalah 4,17. Skor ini berada dalam skala interval 3,43-
4,23. Skala ini menunjukkan bahwa harapan pemustaka terhadap
kemutakhiran koleksi yang tersedia adalah sesuai harapan.
Hal ini sesuai dengan hasil observasi yang menyatakan bahwa
dalam pelaksanaannya kemutakhiran koleksi yang tersedia sudah
mutakhir, sehingga membantu pemustaka dalam mencari pengetahuan
yang mutakhir .
p) Koleksi yang disediakan perpustakaan keliling dilihat dari bahasanya
Diketahui bahwa sebagian kecil (23%) responden menjawab
sangat sesuai harapan, dan sebagian besar (68%) menjawab sesuai
103
harapan , dan sebagian kecil (9%) responden menjawab kurang sesuai
harapan, dan tidak satupun (0%) responden menjawab tidak sesuai
harapan dan sangat tidak sesuai harapan. Persentase jawaban dapat
dilihat pada tabel 4.19 :
Tabel 4.19
Koleksi yang disediakan perpustakaan keliling dilihat dari
bahasanya
Jawaban Bobot Nilai F P S Sangat Sesuai
Harapan
5
23
23%
115 Sesuai
Harapan
4
68
68%
272 Kurang Sesuai
Harapan
3
9
9%
27 Tidak Sesuai
Harapan
2
0
0%
0 Sangat Tidak
Sesuai Harapan
1
0
0%
0
Jumlah 100 100% 414
Skor Rata-rata X=414/100=4,14 (sesuai harapan)
Dari tabel di atas dapat disimpulkan bahwa jawaban terbesar yaitu
sebagian besar (68%) menjawab sesuai harapan. Hasil skor rata-rata
pada tabel ini adalah 4,14. Skor ini berada dalam skala interval 3,43-
4,23. Skala ini menunjukkan bahwa harapan pemustaka terhadap
koleksi yang disediakan perpustakaan keliling dilihat dari bahasanya
adalah sesuai harapan.
Hal ini sesuai dengan hasil observasi yang menyatakan bahwa
dalam pelaksanaannya koleksi yang disediakan dilihat dari bahasanya
104
cukup sesuai kebutahan pemustaka diketahui bahasa yang tersedia yaitu
bahasa Indonesia dan bahasa inggris.
q) Skor rata-rata Harapan Pemustaka Terhadap Koleksi Perpustakaan
Keliling
Diketahui bahwa penilaian kualitas isi koleksi yang tersedia
adalah sesuai harapan dengan skor yaitu 4,17, dan penilaian kualitas
fisik koleksi yang tersedia adalah sesuai harapan dengan skor yaitu
4,14, dan penilaian jumlah koleksi yang tersedia adalah sesuai harapan
dengan skor yaitu 4,08, dan penilaian keragaman subyek koleksi yang
tersedia adalah sesuai harapan dengan skor yaitu 4,08, dan penilaian
kemutakhiran koleksi yang tersedia adalah sesuai harapan dengan skor
yaitu 4,17, serta penilaian koleksi yang disediakan perpustakaan
keliling dilihat dari bahasanya adalah sesuai harapan dengan skor yaitu
4,14. Skor rata-rata harapan pemustaka terhadap koleksi perpustakaan
keliling dapat dilihat pada tabel 4.20 :
105
Tabel 4.20
Skor rata-rata Harapan Pemustaka Terhadap Koleksi Perpustakaan
Keliling
No. Pernyataan Jawaban Skor 1. Kualitas isi koleksi yang
tersedia Sesuai
Harapan 4,17
2. Kualitas fisik koleksi yang tersedia
Sesuai Harapan
4,14
3. Jumlah koleksi yang tersedia Sesuai Harapan
4,08
4. Keragaman subyek koleksi yang tersedia
Sesuai Harapan
4,08
5. Kemutakhiran koleksi yang tersedia
Sesuai Harapan
4,17
6. Koleksi yang disediakan perpustakaan keliling dilihat
dari bahasanya
Sesuai
Harapan
4,14
Jumlah Total 24,78 ∑24,78:6=4,13 (Sesuai Harapan)
Tabel di atas menunjukkan bahwa harapan pemustaka terhadap
koleksi perpustakaan keliling adalah sesuai harapan. Skor tertinggi
terdapat pada dua pernyataan yaitu pada kualitas isi koleksi yang
tersedia dan kemutakhiran koleksi yang tersedia dengan skor sama
yakni 4,17. Hal ini sesuai dengan hasil observasi bahwa kualitas isi
yang disediakan memang sudah sesuai peruntukkannya bagi pemustaka
dan koleksi yang disedikan up to date sehingga pemustaka antusias
dalam menggunakan dan memanfaatkan koleksi yang disediakan.
Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui hasil skor rata-rata yaitu
4,13. Skor ini berada pada titik 3,43-4,23. Dengan demikian, dapat
disimpulkan bahwa harapan pemustaka terhadap koleksi perpustakaan
106
keliling pada Suku Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Jakarta Timur
adalah sesuai harapan.
4. Harapan Pemustaka Terhadap Pustakawan Perpustakaan Keliling
Untuk mengetahui sejauh mana harapan pemustaka terhadap koleksi
perpustakaan keliling pada Suku Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Jakarta
Timur, peneliti menggunakan beberapa pernayataan sebagai berikut :
r) Jumlah pustakawan yang melayani pemustaka
Diketahui bahwa sebagian kecil (21%) responden menjawab
sangat sesuai harapan, dan sebagian besar (52%) menjawab sesuai
harapan , dan sebagian kecil (27%) responden menjawab kurang sesuai
harapan, dan tidak satupun (0%) responden menjawab tidak sesuai
harapan dan sangat tidak sesuai harapan. Persentase jawaban dapat
dilihat pada tabel 4.21 :
Tabel 4.21
Jumlah pustakawan yang melayani pemustaka
Jawaban Bobot Nilai F P S Sangat Sesuai
Harapan
5
21
21%
105 Sesuai
Harapan
4
52
52%
208 Kurang Sesuai
Harapan
3
27
27%
81 Tidak Sesuai
Harapan
2
0
0%
0 Sangat Tidak
Sesuai Harapan
1
0
0%
0
Jumlah 100 100% 394
Skor Rata-rata X=394/100=3,94 (sesuai harapan)
107
Dari tabel di atas dapat disimpulkan bahwa jawaban terbesar yaitu
sebagian besar (52%) menjawab sesuai harapan. Hasil skor rata-rata
pada tabel ini adalah 3,94. Skor ini berada dalam skala interval 3,43-
4,23. Skala ini menunjukkan bahwa harapan pemustaka terhadap
jumlah pustakawan yang melayani pemustaka adalah sesuai harapan.
Hal ini sesuai dengan hasil observasi yang menyatakan bahwa
dalam pelaksanaannya jumlah pustakawan yang melayani pemustaka
yaitu hanya satu pustakawan, namun sebagian besar pemustaka menilai
sudah sesuai dengan harapan.
s) Keramahan dan kesantunan pustakawan dalam melayani pemustaka
Diketahui bahwa sebagian kecil (24%) responden menjawab
sangat sesuai harapan, dan sebagian besar (69%) menjawab sesuai
harapan , dan sebagian kecil (7%) responden menjawab kurang sesuai
harapan, dan tidak satupun (0%) responden menjawab tidak sesuai
harapan dan sangat tidak sesuai harapan. Persentase jawaban dapat
dilihat pada tabel 4.22 :
108
Tabel 4.22
Keramahan dan kesantunan pustakawan dalam melayani pemustaka
Jawaban Bobot Nilai F P S Sangat Sesuai
Harapan
5
24
24%
120 Sesuai
Harapan
4
69
69%
276 Kurang Sesuai
Harapan
3
7
7%
21 Tidak Sesuai
Harapan
2
0
0%
0 Sangat Tidak
Sesuai Harapan
1
0
0%
0
Jumlah 100 100% 417
Skor Rata-rata X=417/100=4,17 (sesuai harapan)
Dari tabel di atas dapat disimpulkan bahwa jawaban terbesar yaitu
sebagian besar (69%) menjawab sesuai harapan. Hasil skor rata-rata
pada tabel ini adalah 4,17. Skor ini berada dalam skala interval 3,43-
4,23. Skala ini menunjukkan bahwa harapan pemustaka terhadap
keramahan dan kesantunan pustakawan dalam melayani pemustaka
adalah sesuai harapan.
Hal ini sesuai dengan hasil observasi yang menyatakan bahwa
dalam pelaksanaannya keramahan dan kesantunan pustakawan dalam
melayani pemustaka yaitu pustakawan bersikap ramah dan santun
dalam melayani pemustaka, sehingga sebagian besar pemustaka menilai
sudah sesuai dengan harapan.
109
t) Penampilan pustakawan dalam melayani pemustaka
Diketahui bahwa sebagian kecil yaitu (22%) responden menjawab
sangat sesuai harapan, dan sebagian besar yakni (73%) menjawab
sesuai harapan , dan sebagian kecil (5%) responden menjawab kurang
sesuai harapan, dan tidak satupun (0%) responden menjawab tidak
sesuai harapan dan sangat tidak sesuai harapan. Persentase jawaban
dapat dilihat pada tabel 4.23 :
Tabel 4.23
Penampilan pustakawan dalam melayani pemustaka
Jawaban Bobot Nilai F P S Sangat Sesuai
Harapan
5
22
22%
110 Sesuai
Harapan
4
73
73%
292 Kurang Sesuai
Harapan
3
5
5%
15 Tidak Sesuai
Harapan
2
0
0%
0 Sangat Tidak
Sesuai Harapan
1
0
0%
0
Jumlah 100 100% 417
Skor Rata-rata X=417/100=4,17 (sesuai harapan)
Dari tabel di atas dapat disimpulkan bahwa jawaban terbesar yaitu
sebagian besar yakni (73%) menjawab sesuai harapan. Hasil skor rata-
rata pada tabel ini adalah 4,17. Skor ini berada dalam skala interval
3,43-4,23. Skala ini menunjukkan bahwa harapan pemustaka terhadap
penampilan pustakawan dalam melayani pemustaka adalah sesuai
harapan.
110
Hal ini sesuai dengan hasil observasi yang menyatakan bahwa
dalam pelaksanaannya penampilan pustakawan dalam melayani
pemustaka yaitu pustakawan berpenampilan rapih dalam berpakaian,
sehingga sebagian besar pemustaka menilai sudah sesuai dengan
harapan.
u) Kesigapan pustakawan dalam melayani pemustaka
Diketahui bahwa sebagian kecil yaitu (34%) responden menjawab
sangat sesuai harapan, dan sebagian besar (64%) menjawab sesuai
harapan , dan sebagian kecil (2%) responden menjawab kurang sesuai
harapan, dan tidak satupun (0%) responden menjawab tidak sesuai
harapan dan sangat tidak sesuai harapan. Persentase jawaban dapat
dilihat pada tabel 4.24 :
Tabel 4.24
Kesigapan pustakawan dalam melayani pemustaka
Jawaban Bobot Nilai F P S Sangat Sesuai
Harapan
5
34
34%
170 Sesuai
Harapan
4
64
64%
256 Kurang Sesuai
Harapan
3
2
2%
6 Tidak Sesuai
Harapan
2
0
0%
0 Sangat Tidak
Sesuai Harapan
1
0
0%
0
Jumlah 100 100% 432
Skor Rata-rata X=432/100=4,32
(sangat sesuai harapan)
111
Dari tabel di atas dapat disimpulkan bahwa jawaban terbesar yaitu
sebagian besar (64%) menjawab sesuai harapan. Hasil skor rata-rata
pada tabel ini adalah 4,32. Skor ini berada dalam skala interval 4,24-
5,00. Skala ini menunjukkan bahwa harapan pemustaka terhadap
kesigapan pustakawan dalam melayani pemustaka adalah sangat sesuai
harapan.
Hal ini sesuai dengan hasil observasi yang menyatakan bahwa
dalam pelaksanaannya kesigapan pustakawan dalam melayani
pemustaka yaitu pustakawan cukup sigap dalam melayani pemustaka,
sehingga sebagian besar pemustaka menilai sudah sesuai dengan
harapan.
v) Kemampuan pustakawan dalam menemukan informasi bagi pemustaka
Diketahui bahwa sebagian kecil yaitu (20%) responden menjawab
sangat sesuai harapan, dan sebagian besar yakni (77%) responden
menjawab sesuai harapan , dan sebagian kecil (3%) responden
menjawab kurang sesuai harapan, dan tidak satupun (0%) responden
menjawab tidak sesuai harapan dan sangat tidak sesuai harapan.
Persentase jawaban dapat dilihat pada tabel 4.25 :
112
Tabel 4.25
Kemampuan pustakawan dalam menemukan informasi bagi
pemustaka
Jawaban Bobot Nilai F P S Sangat Sesuai
Harapan
5
20
20%
100 Sesuai
Harapan
4
77
77%
308 Kurang Sesuai
Harapan
3
3
3%
9 Tidak Sesuai
Harapan
2
0
0%
0 Sangat Tidak
Sesuai Harapan
1
0
0%
0
Jumlah 100 100% 417
Skor Rata-rata X=417/100=4,17 (sesuai harapan)
Dari tabel di atas dapat disimpulkan bahwa jawaban terbesar yaitu
sebagian besar yakni (77%) responden menjawab sesuai harapan. Hasil
skor rata-rata pada tabel ini adalah 4,17. Skor ini berada dalam skala
interval 3,43-4,23. Skala ini menunjukkan bahwa harapan pemustaka
terhadap kemampuan pustakawan dalam menemukan informasi bagi
pemustaka adalah sesuai harapan.
Hal ini sesuai dengan hasil observasi yang menyatakan bahwa
dalam pelaksanaannya kemampuan pustakawan dalam menemukan
informasi bagi pemustaka yaitu pustakawan mampu menemukan
informasi bagi pemustaka, sehingga sebagian besar pemustaka menilai
sudah sesuai dengan harapan.
113
w) Kemampuan pustakawan dalam menjawab pertanyaan pemustaka
Diketahui bahwa sebagian kecil yaitu (34%) responden menjawab
sangat sesuai harapan, dan sebagian besar (65%) responden menjawab
sesuai harapan , dan sebagian kecil (1%) responden menjawab kurang
sesuai harapan, dan tidak satupun (0%) responden menjawab tidak
sesuai harapan dan sangat tidak sesuai harapan. Persentase jawaban
dapat dilihat pada tabel 4.26 :
Tabel 4.26
Kemampuan pustakawan dalam menjawab pertanyaan pemustaka
Jawaban Bobot Nilai F P S Sangat Sesuai
Harapan
5
34
34%
170 Sesuai
Harapan
4
65
65%
260 Kurang Sesuai
Harapan
3
1
1%
3 Tidak Sesuai
Harapan
2
0
0%
0 Sangat Tidak
Sesuai Harapan
1
0
0%
0
Jumlah 100 100% 433
Skor Rata-rata X=433/100=4,33
(sangat sesuai harapan)
Dari tabel di atas dapat disimpulkan bahwa jawaban terbesar yaitu
sebagian besar (65%) responden menjawab sesuai harapan. Hasil skor
rata-rata pada tabel ini adalah 4,33. Skor ini berada dalam skala interval
4,24-5,00. Skala ini menunjukkan bahwa harapan pemustaka terhadap
kemampuan pustakawan dalam menjawab pertanyaan pemustaka adalah
sangat sesuai harapan.
114
Hal ini sesuai dengan hasil observasi yang menyatakan bahwa
dalam pelaksanaannya kemampuan pustakawan dalam menjawab
pertanyaan pemustaka yaitu pustakawan mampu menjawab pertanyaan
dari pemustaka, sehingga sebagian besar pemustaka menilai sudah
sesuai dengan harapan.
x) Professionalisme pustakawan dalam melayani pemustaka
Diketahui bahwa sebagian kecil yaitu (30%) responden menjawab
sangat sesuai harapan, dan sebagian besar responden yakni (69%)
menjawab sesuai harapan , dan sebagian kecil (1%) responden
menjawab kurang sesuai harapan, dan tidak satupun (0%) responden
menjawab tidak sesuai harapan dan sangat tidak sesuai harapan.
Persentase jawaban dapat dilihat pada tabel 4.27 :
Tabel 4.27
Professionalisme pustakawan dalam melayani pemustaka
Jawaban Bobot Nilai F P S Sangat Sesuai
Harapan
5
30
30%
150 Sesuai
Harapan
4
69
69%
276 Kurang Sesuai
Harapan
3
1
1%
3 Tidak Sesuai
Harapan
2
0
0%
0 Sangat Tidak
Sesuai Harapan
1
0
0%
0
Jumlah 100 100% 429
Skor Rata-rata X=429/100=4,29
(sangat sesuai harapan)
115
Dari tabel di atas dapat disimpulkan bahwa jawaban terbesar yaitu
sebagian besar responden yakni (69%) menjawab sesuai harapan. Hasil
skor rata-rata pada tabel ini adalah 4,29. Skor ini berada dalam skala
interval 4,24-5,00. Skala ini menunjukkan bahwa harapan pemustaka
terhadap professionalisme pustakawan dalam melayani pemustaka
adalah sangat sesuai harapan.
Hal ini sesuai dengan hasil observasi yang menyatakan bahwa
dalam pelaksanaannya professionalisme pustakawan dalam melayani
pemustaka yaitu pustakawan bersikap professional dalam melayani
pemustaka, sehingga sebagian besar pemustaka menilai sudah sesuai
dengan harapan.
y) Keterbukaan pustakawan dalam menerima keluhan dan saran dari
pemustaka
Diketahui bahwa sebagian kecil yaitu (34%) responden menjawab
sangat sesuai harapan, dan sebagian besar responden yakni (65%)
menjawab sesuai harapan , dan sebagian kecil (1%) responden
menjawab kurang sesuai harapan, dan tidak satupun (0%) responden
menjawab tidak sesuai harapan dan sangat tidak sesuai harapan.
Persentase jawaban dapat dilihat pada tabel 4.28 :
116
Tabel 4.28
Keterbukaan pustakawan dalam menerima keluhan dan saran dari
pemustaka
Jawaban Bobot Nilai F P S Sangat Sesuai
Harapan
5
34
34%
170 Sesuai
Harapan
4
65
65%
260 Kurang Sesuai
Harapan
3
1
1%
3 Tidak Sesuai
Harapan
2
0
0%
0 Sangat Tidak
Sesuai Harapan
1
0
0%
0
Jumlah 100 100% 433
Skor Rata-rata X=433/100=4,33
(sangat sesuai harapan)
Dari tabel di atas dapat disimpulkan bahwa jawaban terbesar yaitu
sebagian kecil yaitu sebagian besar responden yakni (65%) menjawab
sesuai harapan. Hasil skor rata-rata pada tabel ini adalah 4,33. Skor ini
berada dalam skala interval 4,24-5,00. Skala ini menunjukkan bahwa
harapan pemustaka terhadap keterbukaan pustakawan dalam menerima
keluhan dan saran dari pemustaka adalah sangat sesuai harapan.
Hal ini sesuai dengan hasil observasi yang menyatakan bahwa
dalam pelaksanaannya keterbukaan pustakawan dalam menerima
keluhan dan saran dari pemustaka yaitu pustakawan sangat bersikap
terbuka kepada pemustaka terutama dalam menerima berbagai keluhan
serta saran guna memberikan pelayanan yang lebih baik lagi untuk
pemustaka dan untuk suksesnya layanan perpustakaan keliling
117
kedepannya, sehingga sebagian besar pemustaka menilai sudah sesuai
dengan harapan.
z) Skor rata-rata Harapan Pemustaka Terhadap Pustakawan Perpustakaan
Keliling
Diketahui bahwa penilaian jumlah pustakawan yang melayani
pemustaka adalah sesuai harapan dengan skor yaitu 3,94, dan penilaian
keramahan dan kesantunan pustakawan dalam melayani pemustaka
adalah sesuai harapan dengan skor yaitu 4,17, dan penilaian penampilan
pustakawan dalam melayani pemustaka adalah sesuai harapan dengan
skor yaitu 4,17, dan penilaian kesigapan pustakawan dalam melayani
pemustaka adalah sangat sesuai harapan dengan skor yaitu 4,32, dan
penilaian kemampuan pustakawan dalam menemukan informasi bagi
pemustaka adalah sesuai harapan dengan skor yaitu 4,17, dan penilaian
kemampuan pustakawan dalam menjawab pertanyaan pemustaka adalah
sangat sesuai harapan dengan skor yaitu 4,33, dan penilaian
professionalisme pustakawan dalam melayani pemustaka adalah sangat
sesuai harapan dengan skor yaitu 4,29, terakhir penilaian mengenai
keterbukaan pustakawan dalam menerima keluhan dan saran dari
pemustaka adalah sangat sesuai harapan dengan skor yaitu 4,33. Hasil
skor rata-rata harapan pemustaka terhadap pustakawan perpustakaan
keliling dapat dilihat pada tabel 4.29 :
118
Tabel 4.29
Skor rata-rata Harapan Pemustaka Terhadap
Pustakawan Perpustakaan Keliling
No. Pernyataan Jawaban Skor 1. Jumlah pustakawan yang
melayani pemustaka
Sesuai Harapan
3,94
2. Keramahan dan kesantunan pustakawan dalam melayani
pemustaka
Sesuai
Harapan
4,17
3. Penampilan pustakawan dalam melayani pemustaka
Sesuai
Harapan
4,17
4. Kesigapan pustakawan dalam melayani pemustaka
Sangat Sesuai
Harapan
4,32
5. Kemampuan pustakawan dalam menemukan informasi bagi
pemustaka
Sesuai
Harapan
4,17
6. Kemampuan pustakawan dalam menjawab pertanyaan
pemustaka
Sangat Sesuai
Harapan
4,33
7. Professionalisme pustakawan dalam melayani pemustaka
Sangat Sesuai
Harapan
4,29
8. Keterbukaan pustakawan dalam menerima keluhan dan saran
dari pemustaka
Sangat Sesuai
Harapan
4,33
Jumlah Total 33,72 ∑33,72:8=4,21 (Sesuai Harapan)
Tabel di atas menunjukkan bahwa harapan pemustaka terhadap
pustakawan perpustakaan keliling adalah sesuai harapan. Skor tertinggi
terdapat pada pernyataan keterbukaan pustakawan dalam menerima
keluhan dan saran dari pemustaka dengan skor yaitu 4,33. Hal ini sesuai
dengan hasil observasi bahwa pustakawan bersikap bersahabat dan siap
bekerja sama dengan pemustaka dengan selalu mendengarkan berbagai
119
keluhan serta saran yang membangun untuk kelangsungan layanan
perpustakaan keliling. Sedangkan skor terendah terdapat pada
pernyataan jumlah pustakawan yang melayani pemustaka yaitu dengan
skor 3,94, hal ini selaras dengan hasil observasi peneliti bahwa
pustakawan yang bertugas hanya berjumlah 1 orang pustakawan pada
setiap mobil layanan perpustakaan keliling, dan pemustaka pun merasa
kurang bila hanya satu orang pustakawan yang melayani layanan
perpustakaan keliling pada setiap satu mobil layanan perpustakaan
keliling pada Suku Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Jakarta Timur.
Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui hasil skor rata-rata yaitu
4,21. Skor ini berada pada titik 3,43-4,23. Dengan demikian, dapat
disimpulkan bahwa harapan pemustaka terhadap pustakawan
perpustakaan keliling pada Suku Dinas Perpustakaan dan Kearsipan
Jakarta Timur adalah sesuai harapan.
aa) Rekapitulasi Skor Harapan Pemustaka Terhadap Layanan Perpustakaan
Keliling
Diketahui bahwa penilaian harapan pemustaka terhadap layanan
perpustakaan keliling adalah sangat sesuai harapan dengan skor yaitu
4,27, dan penilaian harapan pemustaka terhadap koleksi layanan
perpustakaan keliling adalah sesuai harapan dengan skor yaitu 4,13,
serta penilaian harapan pemustaka terhadap pustakawan perpustakaan
keliling adalah sesuai harapan dengan skor yaitu 4,21. Rekapitulasi skor
120
harapan pemustaka terhadap layanan perpustakaan keliling pada suku
dinas perpustakaan dan kearsipan Jakarta Timur dapat dilihat pada tabel
4.30 :
Tabel 4.30
Rekapitulasi Skor Harapan Pemustaka Terhadap
Layanan Perpustakaan Keliling Pada Suku Dinas Perpustakaan dan
Kearsipan Jakarta Timur
No. Pernyataan Jawaban Skor 1. Harapan pemustaka terhadap
layanan perpustakaan keliling
Sangat Sesuai Harapan
4,27
2. Harapan pemustaka terhadap koleksi perpustakaan keliling
Sesuai
Harapan
4,13
3. Harapan pemustaka terhadap pustakawan perpustakaan
keliling
Sesuai
Harapan
4,21
Jumlah Total 12,61 ∑12,61:3=4,20 (Sesuai Harapan)
Hasil penelitian menunjukkan bahwa skor rekapitulasi harapan
pemustaka terhadap layanan perpustakaan keliling pada Suku Dinas
Perpustakaan dan Kearsipan Jakarta Timur adalah dengan skor 12,61 : 3
= 4,20, skor ini berada pada skala interval 3,43-4,23. Dengan demikian,
dapat disimpulkan bahwa harapan pemustaka terhadap layanan
perpustakaan keliling pada Suku Dinas Perpustakaan dan Kearsipan
Jakarta Timur yakni dapat diikatakan dalam kategori sesuai harapan.
121
C. Pembahasan
1. Harapan Pemustaka Terhadap Layanan Perpustakaan Keliling
Harapan pemustaka terhadap layanan perpustakaan keliling,
berdasarkan hasil skor rata-rata yaitu 4,27. Skor ini berada pada skala
interval 4,24-5,00. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa harapan
pemustaka terhadap layanan perpustakaan keliling adalah sangat sesuai
harapan. Hal ini menunjukkan bahwa pemustaka layanan perpustakaan
keliling sudah sangat sesuai harapan dalam memanfaatkan layanan yang
disediakan. Dibuktikan dalam hasil observasi bahwa layanan perpustakaan
keliling sudah mampu memperhatikan berbagai aspek dalam
menyelenggarakan layanan perpustakaan keliling, baik dari aspek kebijakan
dalam melayani pemustaka, aspek mengenai peraturan peminjaman dan
pengembalian buku, aspek mengenai titik layanan yang akan dilayani, serta
aspek fasilitas yang disediakan dalam layanan perpustakaan keliling. Hal ini
dijelaskan dalam Buku Pedoman Penyelenggaraan Perpustakaan Keliling
bahwa di dalam memberikan layanan perpustakaan keliling perlu
memperhatikan berbagai hal diantaranya meliputi, pemustaka yang akan
dilayani, peraturan peminjaman dan pengembalian buku, letak wilayah
pemukiman yang akan dilayani, program yang akan diterapkan, fasilitas
seperti sarana dan prasarana dalam menyelenggarakan layanan perpustakaan
122
keliling, serta pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi pada
layanan perpustakaan keliling.87
2. Harapan Pemustaka Terhadap Koleksi Perpustakaan Keliling
Harapan pemustaka terhadap koleksi perpustakaan keliling, hasil skor
rata-rata yaitu 4,13. Skor ini berada pada titik interval 3,43-4,23. Dengan
demikian, dapat disimpulkan bahwa harapan pemustaka terhadap koleksi
perpustakaan keliling adalah sesuai harapan. Hal ini dapat dikatakan
koleksi yang disediakan sudah sesuai dengan harapan pemustaka layanan
perpustakaan keliling. Dibuktikan dalam hasil observasi bahwa dari segi
kualitas isi koleksi yang tersedia, kualitas fisik yang tersedia, keragaman
subyek koleksi yang tersedia, kemutakhiran koleksi yang tersedia, serta
koleksi yang disediakan dilihat dari bahasanya sudah sesuai dengan
lingkungan kebutuhan pemustaka yang dilayankan, sehingga mampu
menarik pemustaka untuk memanfaatkaan layanan perpustakaan keliling.
Dengan demikian, sudah selayaknya bahwa harapan pemustaka terhadap
koleksi perpustakaan keliling dapat dikatakan baik. Sebagaimana telah
dijelaskan dalam Buku Pedoman Penyelenggaraan Perpustakaan Keliling
bahwa koleksi yang tersedia pada perpustakaan keliling harus dapat menarik
pemustaka dengan tujuan terciptanya kesadaran masyarakat untuk membaca
dalam rangka meningkatkan cakrawala pengetahuan dan dapat
menumbuhkembangkan minat dan baca masyarakat. Dengan demikian, jenis
87 Sri Sumekar, Bambang Supriyo Utomo, dan Muhammad Syarif Bando, Pedoman Penyelenggaraan Perpustakaan Keliling (Jakarta: Perpustakaan Nasional RI, 2009).h.10
123
koleksi yang perlu diperhatikan perpustakaan keliling diantaranya meliputi,
mengenai kebutuhan dan lingkungan dari masyarakat, tingkatan kecerdasan
masyarakat yang dilayani, dan persentase atau rasio koleksi yang dilayankan
yakni 60% non-fiksi dan 40% nya fiksi, serta koleksi perpustakaan keliling
minimal berjumlah 2.000-10.000 eksemplar.88
3. Harapan Pemustaka Terhadap Pustakawan Perpustakaan Keliling
Harapan pemustaka terhadap pustakawan perpustakaan keliling,
berdasarkan data hasil penelitian skor rata-rata yaitu 4,21. Skor ini berada
pada titik interval 3,43-4,23. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa
harapan pemustaka terhadap pustakawan perpustakaan keliling adalah
sesuai harapan. Dibuktikan dalam hasil observasi bahwa pustakawan yang
melayani sudah mampu menjalankan tugasnya sesuai dengan keahlian yang
diperoleh melalui pelatihan pustakawan ditandai dengan pustakawan
mampu menemukan informasi bagi pemustaka, pustakawan mampu
menjawab pertanyaan pemustaka dan dalam prakteknya pustakawan dapat
bersikap ramah dan santun dalam melayani pemustaka, pustakawan sigap
dalam melayani pemustaka, pustakawan berpenampilan rapih dalam
melayani pemustaka, pustakawan terbuka dalam menerima keluhan dan
saran dari pemustaka, dan pustakawan dapat bersikap professional dengan
penuh tanggung jawab dalam melayani pemustaka. Sebagaimana yang
tertuang dalam Buku Pedoman Penyelenggaraan Perpustakaan Keliling
bahwa seorang pustakawan dituntut dapat menjalankan tugasnya dengan
88 Sumekar, Supriyo Utomo, dan Syarif Bando.h.14
124
kompetensi keahlian yang diperoleh melalui pendidikan atau pelatihan
kepustakawanan dengan rasa penuh tanggung jawab dan dapat bersikap
professional.89
89 Sumekar, Supriyo Utomo, dan Syarif Bando.h.18
125
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang membahas tentang harapan pemustaka
terhadap layanan perpustakaan keliling pada Suku Dinas Perpustakaan dan
Kearsipan Jakarta Timur, peneliti merumuskan kesimpulan bahwa harapan
pemustaka terhadap layanan perpustakaan keliling pada Suku Dinas
Perpustakaan dan Kearsipan Jakarta Timur dikatakan baik atau sudah sesuai
harapan dengan hasil skor rata-rata keseluruhan yaitu 4,20 yaitu sesuai
harapan. Skor ini berada pada skala 3,43-4,23. Dengan rincian harapan sebagai
berikut :
1. Harapan pemustaka terhadap layanan perpustakaan keliling yang meliputi
sembilan butir pernyataan mempunyai hasil skor rata-rata yaitu 4,27. Skor
ini berada pada titik 4,24-5,00. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa
harapan pemustaka terhadap layanan perpustakaan keliling sudah sangat
sesuai harapan. Akan tetapi, masih terdapat kekurangan mengenai
frekuensi/intensitas kunjungan layanan perpustakaan keliling.
2. Harapan pemustaka terhadap koleksi perpustakaan keliling yang mencakup
enam butir pernyataan mempunyai hasil skor rata-rata yaitu 4,13. Skor ini
berada pada titik 3,43-4,23. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa
harapan pemustaka terhadap koleksi perpustakaan keliling sudah sesuai
harapan.
126
3. Harapan pemustaka terhadap pustakawan perpustakaan keliling yang
meliputi delapan butir pernyataan mempunyai hasil skor rata-rata yaitu 4,21.
Skor ini berada pada titik 3,43-4,23. Dengan demikian, dapat disimpulkan
bahwa harapan pemustaka terhadap pustakawan perpustakaan keliling sudah
sesuai harapan. Akan tetapi, masih terdapat kekurangan mengenai jumlah
pustakawan yang melayani pemustaka.
B. Saran
Berdasarkan hasil peneltian yang dilakukan, dapat disimpulkan bahwa
harapan pemustaka terhadap layanan perpustakaan keliling pada Suku Dinas
Perpustakaan dan Kearsipan Jakarta Timur telah memenuhi harapan
pemustaka. Namun, untuk terus meningkatkan pelayanan perpustakaan keliling
agar lebih baik lagi untuk kedepannya, peneliti perlu menyampaikan beberapa
saran sebagai berikut :
1. Masih terdapat kekurangan mengenai frekuensi/intensitas kunjungan
layanan perpustakaan keliling. Oleh karena itu, sebaiknya
frekuensi/intensitas kunjungan layanan agar ditambah lagi untuk
kedepannya, hal ini untuk membuat pemustaka lebih leluasa dalam
menikmati dan memanfaatkan layanan perpustakaan keliling seutuhnya.
2. Masih terdapat kekurangan mengenai jumlah pustakawan yang melayani
pemustaka. Oleh karena itu, hal ini perlu dipertimbangkan untuk
menambah jumlah pustakawan agar kedepannya pelayanan yang diberikan
pustakawan lebih prima kepada pemustaka. Selain itu, sebaiknya
pustakawan diberikan kesempatan dan didorong untuk turut aktif dalam
128
DAFTAR PUSTAKA
SUMBER BUKU :
Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi DKI Jakarta. Buku Pedoman Dinas Perpustakaan Dan Kearsipan Provinsi DKI Jakarta. Jakarta: Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi DKI Jakarta, 2016.
Emzir. Metodologi Penelitian Kuantitatif & Kualitatif. Jakarta: Grafindo Persada, 2008.
Hermawan S, Rachman, dan Zulfikar Zen. Etika Kepustakawanan: Suatu Pendekatan Terhadap Profesi Dan Kode Etik Pustakawan Indonesia. Jakarta: Sagung Seto, 2006.
Irawan, Prasetya. Logika Dan Prosedur Penelitian. Jakarta: STIA-LAN, 1999.
PNRI. Panduan Penyelenggaraan Perpustakaan Keliling. Jakarta: Perpustakaan Nasional RI, 1992.
Prasetyo, Bambang. Metode Penelitian Kuantitatif: Teori Dan Aplikasi. Jakarta: Rajawali Press, 2012.
Rifai, Agus. Perpustakaan Islam. Jakarta: Rajawali Press, 2013.
Sugiyono. Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta, 2001.
Sujarweni, Wiratna. Metodologi Penelitian: Lengkap, Praktis, Dan Mudah Dipahami. Yogyakarta: Pustaka Baru Press, 2014.
Sujarweni, Wiratna, dan Poly Endrayanto. Statistika Untuk Penelitian. Yogyakarta: Graha Ilmu, 2012.
Sulistyo-Basuki. Pengantar Ilmu Perpustakaan. Jakarta: Universitas Terbuka Press, 2010.
Sumekar, Sri, Bambang Supriyo Utomo, and Muhammad Syarif Bando. Pedoman Penyelenggaraan Perpustakaan Keliling. Jakarta: Perpustakaan Nasional RI, 2009.
Sutarno NS. Perpustakaan Dan Masyarakat. Jakarta: Sagung Seto, 2006.
Wasito, Hermawan. Pengantar Metodologi Penelitian: Buku Panduan Mahasiswa. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 1992.
Yulia, Yuyu. Pengembangan Koleksi. Jakarta: Universitas Terbuka, 2009.
129
SUMBER JURNAL :
Aninditta Putri, Wigati, dan Teguh Santoso. “Efektivitas Pelayanan Perpustakaan Keliling di Kota Surabaya.” JPAP Vol.1 No.1 (2015): h.158-174.
Arumsari, Riskha, dan Ika Krismayani. “Peran Perpustakaan Keliling Dalam
Menumbuhkan Minat Baca Masyarakat Desa Kepek Kecamatan Saptosari Kabupaten Gunungkidul.” Jurnal Ilmu Perpustakaan Vol.5 No.4 (2016): h.1-11.
Butdisuwan, Sujin. “Reaching Out Through A Mobile Library.” Journal
Education Resources Information Center Vol.3 (2000): h.1-16.
Dino Firmansyah, Khalus. “Pemanfaatan Layanan Perpustakaan Keliling Bagi Pengguna Di Kota Surabaya.” Jurnal Unair Vol.5 No.3 (2016): h.1-16.
Djohan, Zohra. “Persepsi Pemustaka Tentang Pelayanan Koleksi Khusus Karya
Ilmiah Di Perpustakaan Universitas Hasanudin.” JUPITER Vol.14 No.2 (2015): h.45-57.
Dyah Pungki Ramadhani, Awalinda, dan Ika Krismayani. “Pemaknaan
Masyarakat Perkotaan Terhadap Perpustakaan Keliling di Ruang Publik (Studi Fenomenologi Terhadap Perpustakaan Keliling ‘Car Free Day’ Jl. Pahlawan Kota Semarang).” Jurnal Ilmu Perpustakaan Vol.5 No.2 (2016): h.1-10.
Elvina, Raisha, dan Elva Rahmah. “Pengelolaan Perpustakaan Keliling Di Kantor
Perpustakaan, Arsip, Dan Dokumentasi Kabupaten Pesisir Selatan.” Jurnal Ilmu Informasi Perpustakaan Dan Kearsipan, D, Vol.3 No.1 (2013): h.251-258.
Farasa Nia Sari, Mutia, dan Zulfan. “Pengaruh Program Perpustakaan Keliling
Terhadap Minat Baca Masyarakat (Studi Di Gampong Ulee Lheue, Kecamatan Meuraxa, Kota Banda Aceh).” Jurnal Ilmiah Mahasiswa FISIP Unsyiah Vol.3 No.3 (2018): h.44-53.
Fitry Ervan, Ully, dan Elva Rahmah. “Evaluasi Program Perpustakaan Keliling Di
Kantor Perpustakaan Arsip Dan Dokumentasi Kabupaten Dharmasraya.” Jurnal Ilmu Informasi Perpustakaan Dan Kearsipan, F, Vol.2 No.1 (2013): h.410-418.
Ikhsan, Muhammad, dan Elva Rahmah. “Pengelolaan Perpustakaan Keliling Di
Rumah Zakat Kota Padang.” Jurnal Ilmu Informasi Perpustakaan Dan Kearsipan, D, Vol.2 No.1 (2013): h.316-322.
130
Ilmi, Aulia, dan Bakhtarudin Nst. “Manfaat Perpustakaan Keliling Kantor Arsip, Perpustakaan Dan Dokumentasi Kota Padang Bagi Siswa SD Negeri 23 Ampalu Pengambiran Kota Padang.” Jurnal Ilmu Informasi Perpustakaan Dan Kearsipan, F, Vol. No.1 (2012): h.428-435.
Khairul Anwar, Rully. “Penyedia Bahan Bacaan Masyarakat Melalui
Perpustakaan Keliling.” Jurnal Kajian Informasi Dan Perpustakaan Vol.3 No.2 (2015): h.137-146.
Meriana, dan Malta Nelisa. “Efektivitas Pengelolaan Perpustakaan Keliling
Dalam Meningkatkan Minat Baca Masyarakat Di Kantor Perpustakaan Kearsipan Dan Dokumentasi Kota Padang.” Jurnal Ilmu Informasi Perpustakaan Dan Kearsipan, G, Vol.2 No.1 (2013): h.511-530.
Paramitha Dewi, Aulia, dan Putut Suharso. “Analisis Layanan Perpustakaan
Keliling Badan Arsip Dan Perpustakaan Provinsi Jawa Tengah.” Jurnal Ilmu Perpustakaan Vol.4 No.2 (2015): h.1-5.
Rahayu R., Mugi, dan Marlini. “Kegiatan Perpustakaan Keliling Di Kantor
Perpustakaan Arsip Dokumentasi Kabupaten Pesisir Selatan Dalam Meningkatkan Minat Baca Masyarakat Tarusan.” Jurnal Ilmu Informasi Perpustakaan Dan Kearsipan, F, Vol.2 No.1 (2013): h.477-484.
Rakib, Fatmawati A. “Kepuasan Pemustaka Terhadap Layanan Perpustakaan
Keliling Terapung (Studi Kasus Di Kota Ternate).” Jurnal Acta Diurna Vol.2 No.4 (2013): h.1-13.
Rakib, Rahmawati, Nolly S. Londa, dan Dessie M.D. Warouw. “Kajian
Pemanfaatan Layanan Perpustakaan Keliling Sebagai Upaya Peningkatan Minat Baca Masyarakat Di Kelurahan Tinoor 1 Kecamatan Tomohon Utara Kota Tomohon.” Jurnal Acta Diurna Vol.6 No.2 (2017): h.1-17.
Shorey, Hal S., Charles Richard Snyder, Kevin L. Rand, dan Jill R. Hockeymeyer.
“Somewhere over the Rainbow: Hope Theory Weathers Its First Decade.” Psychological Inquiry Vol.13 (2002): h.322-331.
Sinaga, Dian. “Perpustakaan Umum Di Indonesia Sebagai Agen Perubahan
Sosial.” Jurnal Sosiohumaniora Vol.6 No.1 (2004): h.78-85.
Snyder, Charles Richard, Hal S. Shorey, Jennifer Cheavens, Kimberley Mann Pulvers, Virgil H. Adams III, dan Cynthia Wiklund. “Hope dan Academic Success in College.” Journal of Educational Psychology Vol.94 No.4 (2002): h.820-826.
131
Tri Bayu Aji, Seno, dan Heriyanto. “Pengaruh Layanan Perpustakaan Keliling Terhadap Kemampuan Literasi Informasi.” Jurnal Ilmu Perpustakaan Vol.2 No.4 (2013): h.32-40.
Tri Widyawati, Anita. “Strategi Perpustakaan Keliling Dalam Upaya Mewujudkan
Budaya Gemar Membaca Pada Masyarakat Kabupaten Bantul.” Jurnal Berkala Ilmu Perpustakaan Dan Informasi Vol.7 No.1 (2011): h.1-9.
Weil, Michelle, Bruce Joyce, dan Marsha. “Conceptual Complexity, Teaching
Style and Models of Teaching.” Digital Journal Vol.6 (2000): h.97-108.
Yanardoner, Erdal, Zeynep Kiziltepe, Fatma Nevra Seggie, dan Sibel Akhmehmet Sekerler. “The Learning Styles and Personality Traits of Undergraduates: A Case at a State University in Istanbul.” Anthropologist Vol.18 No.2 (2014): h.591-600.
Yasar Kazu, Ibrahim. “The Effect of Learning Styles on Education and the
Teaching Process.” Journal of Social Sciences Vol.5 No.2 (2009): h.85-94.
Yoga Prasetyawan Yanuar, dan Mecca Arfa. “Perpustakaan Keliling Sebagai Manifestasi Peran Perpustakaan Umum Melawan Bentuk Ekslusi Sosial : Studi Kasus Perpustakaan Umum Daerah Jawa Tengah.” Jurnal Pustaka Budaya Vol.4 No.1 (2017): h.68-79
Lampiran II : Hasil Uji Validitas Tabel Pearson Correlations & Nilai R Tabel
P
1
P
2
P
3
P
4
P
5
P
6
P
7
P
8
P
9
P
1
0
P
1
1
P
1
2
P
1
3
P
1
4
P
1
5
P
1
6
P
1
7
P
1
8
P
1
9
P
2
0
P
2
1
P
2
2
P
2
3
T
O
T
A
L
P1 Pea
rson
Corr
elati
on
1
.3
7
3*
*
.4
0
9*
*
.3
6
3*
*
.3
4
6*
*
.1
8
8
.3
3
4*
*
.2
3
0*
.2
4
4*
.2
5
5*
.2
8
1*
*
.2
6
6*
*
.2
9
8*
*
.2
5
5*
.1
9
6
.3
2
3*
*
.3
2
4*
*
.2
2
3*
.1
5
7
.2
9
1*
*
.1
9
8*
.0
3
2
.1
1
2
.5
43**
Sig.
(2-
taile
d)
.0
0
0
.0
0
0
.0
0
0
.0
0
0
.0
6
1
.0
0
1
.0
2
1
.0
1
4
.0
1
0
.0
0
5
.0
0
7
.0
0
3
.0
1
0
.0
5
1
.0
0
1
.0
0
1
.0
2
6
.1
1
9
.0
0
3
.0
4
9
.7
5
3
.2
6
9
.0
00
P2 Pea
rson
Corr
elati
on
.3
7
3*
*
1
.4
3
8*
*
.4
1
7*
*
.1
9
2
.3
6
9*
*
.1
8
3
.4
2
7*
*
.2
8
4*
*
.3
8
3*
*
.3
0
9*
*
.3
5
6*
*
.3
5
1*
*
.2
9
2*
*
.2
1
4*
.1
1
0
.0
6
3
.2
0
9*
-
.0
7
9
.1
7
7
.1
0
4
.0
9
3
.1
0
0
.5
09**
Sig.
(2-
taile
d)
.0
0
0
.0
0
0
.0
0
0
.0
5
5
.0
0
0
.0
6
9
.0
0
0
.0
0
4
.0
0
0
.0
0
2
.0
0
0
.0
0
0
.0
0
3
.0
3
2
.2
7
8
.5
3
6
.0
3
7
.4
3
7
.0
7
7
.3
0
2
.3
5
6
.3
2
0
.0
00
P3 Pea
rson
Corr
elati
on
.4
0
9*
*
.4
3
8*
*
1
.3
8
5*
*
.5
1
9*
*
.2
7
5*
*
.3
9
1*
*
.1
7
1
.3
4
9*
*
.3
1
5*
*
.2
7
3*
*
.3
4
2*
*
.3
4
5*
*
.3
5
1*
*
.2
9
7*
*
.2
2
0*
.2
6
9*
*
.2
1
5*
.0
7
9
.2
3
5*
.1
1
5
.1
2
7
.1
4
6
.5
91**
Sig.
(2-
taile
d)
.0
0
0
.0
0
0
.0
0
0
.0
0
0
.0
0
6
.0
0
0
.0
8
9
.0
0
0
.0
0
1
.0
0
6
.0
0
0
.0
0
0
.0
0
0
.0
0
3
.0
2
8
.0
0
7
.0
3
2
.4
3
7
.0
1
8
.2
5
5
.2
0
8
.1
4
8
.0
00
P4 Pea
rson
Corr
elati
on
.3
6
3*
*
.4
1
7*
*
.3
8
5*
*
1
.4
2
0*
*
.2
2
9*
.2
5
2*
.2
8
3*
*
.1
5
3
.2
3
5*
.1
7
8
.2
9
2*
*
.2
0
8*
.3
4
8*
*
.1
3
7
.3
4
2*
*
.0
8
2
.2
4
5*
-
.0
0
2
.1
3
9
.1
8
8
.1
0
6
.1
8
1
.5
06**
Sig.
(2-
taile
d)
.0
0
0
.0
0
0
.0
0
0
.0
0
0
.0
2
2
.0
1
1
.0
0
4
.1
2
8
.0
1
9
.0
7
6
.0
0
3
.0
3
8
.0
0
0
.1
7
3
.0
0
0
.4
1
9
.0
1
4
.9
8
8
.1
6
6
.0
6
2
.2
9
5
.0
7
2
.0
00
P5 Pea
rson
Corr
elati
on
.3
4
6*
*
.1
9
2
.5
1
9*
*
.4
2
0*
*
1
.2
9
0*
*
.4
5
8*
*
.1
0
5
.4
5
9*
*
.1
3
5
.2
0
7*
.1
6
4
.2
2
6*
.1
3
5
.2
7
4*
*
.2
3
5*
.2
4
5*
.2
2
4*
.1
7
8
.1
9
9*
.1
3
8
.0
6
1
.0
5
6
.5
10**
Sig.
(2-
taile
d)
.0
0
0
.0
5
5
.0
0
0
.0
0
0
.0
0
3
.0
0
0
.2
9
7
.0
0
0
.1
8
0
.0
3
9
.1
0
3
.0
2
4
.1
8
0
.0
0
6
.0
1
8
.0
1
4
.0
2
5
.0
7
6
.0
4
7
.1
7
1
.5
4
5
.5
8
2
.0
00
P6 Pea
rson
Corr
elati
on
.1
8
8
.3
6
9*
*
.2
7
5*
*
.2
2
9*
.2
9
0*
*
1
.3
4
8*
*
.3
6
3*
*
.0
8
8
.1
5
4
.0
9
6
.2
6
3*
*
.1
4
2
.1
5
4
.1
9
4
.1
8
6
.0
7
9
.2
7
3*
*
.0
3
2
.0
9
4
.1
4
1
.1
6
9
.1
7
1
.4
36**
Sig.
(2-
taile
d)
.0
6
1
.0
0
0
.0
0
6
.0
2
2
.0
0
3
.0
0
0
.0
0
0
.3
8
6
.1
2
5
.3
4
2
.0
0
8
.1
5
9
.1
2
5
.0
5
4
.0
6
4
.4
3
3
.0
0
6
.7
5
2
.3
5
4
.1
6
2
.0
9
3
.0
8
9
.0
00
P7 Pea
rson
Corr
elati
on
.3
3
4*
*
.1
8
3
.3
9
1*
*
.2
5
2*
.4
5
8*
*
.3
4
8*
*
1
.2
6
3*
*
.3
9
5*
*
.3
2
6*
*
.3
6
9*
*
.2
6
0*
*
.4
8
5*
*
.2
9
0*
*
.4
5
9*
*
.1
6
4
.3
1
4*
*
.2
2
6*
.2
2
9*
.2
8
9*
*
.3
0
3*
*
.1
4
8
.2
2
1*
.6
29**
Sig.
(2-
taile
d)
.0
0
1
.0
6
9
.0
0
0
.0
1
1
.0
0
0
.0
0
0
.0
0
8
.0
0
0
.0
0
1
.0
0
0
.0
0
9
.0
0
0
.0
0
3
.0
0
0
.1
0
2
.0
0
1
.0
2
4
.0
2
2
.0
0
4
.0
0
2
.1
4
1
.0
2
7
.0
00
P8 Pea
rson
Corr
elati
on
.2
3
0*
.4
2
7*
*
.1
7
1
.2
8
3*
*
.1
0
5
.3
6
3*
*
.2
6
3*
*
1
.3
1
6*
*
.4
8
0*
*
.2
5
3*
.4
3
2*
*
.2
3
9*
.2
4
7*
.2
4
5*
.2
6
8*
*
.1
4
2
.4
3
0*
*
.1
4
0
.3
5
7*
*
.2
4
1*
.2
0
2*
.2
3
2*
.5
82**
Sig.
(2-
taile
d)
.0
2
1
.0
0
0
.0
8
9
.0
0
4
.2
9
7
.0
0
0
.0
0
8
.0
0
1
.0
0
0
.0
1
1
.0
0
0
.0
1
7
.0
1
3
.0
1
4
.0
0
7
.1
5
8
.0
0
0
.1
6
4
.0
0
0
.0
1
6
.0
4
4
.0
2
0
.0
00
P9 Pea
rson
Corr
elati
on
.2
4
4*
.2
8
4*
*
.3
4
9*
*
.1
5
3
.4
5
9*
*
.0
8
8
.3
9
5*
*
.3
1
6*
*
1
.4
6
0*
*
.6
1
3*
*
.3
6
3*
*
.3
2
7*
*
.3
1
0*
*
.4
1
7*
*
.2
0
3*
.3
3
5*
*
.1
2
7
.2
2
5*
.3
5
3*
*
.3
3
9*
*
.2
2
7*
.2
5
3*
.6
38**
Sig.
(2-
taile
d)
.0
1
4
.0
0
4
.0
0
0
.1
2
8
.0
0
0
.3
8
6
.0
0
0
.0
0
1
.0
0
0
.0
0
0
.0
0
0
.0
0
1
.0
0
2
.0
0
0
.0
4
2
.0
0
1
.2
0
7
.0
2
4
.0
0
0
.0
0
1
.0
2
3
.0
1
1
.0
00
P1
0
Pea
rson
Corr
elati
on
.2
5
5*
.3
8
3*
*
.3
1
5*
*
.2
3
5*
.1
3
5
.1
5
4
.3
2
6*
*
.4
8
0*
*
.4
6
0*
*
1
.3
9
2*
*
.5
6
5*
*
.2
6
9*
*
.3
4
9*
*
.0
9
4
.3
9
8*
*
.1
1
5
.2
0
4*
.0
9
9
.1
7
9
.0
9
9
.0
8
5
.0
5
8
.5
49**
Sig.
(2-
taile
d)
.0
1
0
.0
0
0
.0
0
1
.0
1
9
.1
8
0
.1
2
5
.0
0
1
.0
0
0
.0
0
0
.0
0
0
.0
0
0
.0
0
7
.0
0
0
.3
5
5
.0
0
0
.2
5
5
.0
4
2
.3
2
9
.0
7
4
.3
2
9
.3
9
9
.5
6
7
.0
00
P1
1
Pea
rson
Corr
elati
on
.2
8
1*
*
.3
0
9*
*
.2
7
3*
*
.1
7
8
.2
0
7*
.0
9
6
.3
6
9*
*
.2
5
3*
.6
1
3*
*
.3
9
2*
*
1
.3
4
4*
*
.4
6
4*
*
.2
8
2*
*
.5
5
3*
*
.2
1
5*
.2
3
6*
.0
6
2
.1
3
1
.2
7
9*
*
.3
1
7*
*
.1
5
7
.2
7
0*
*
.5
94**
Sig.
(2-
taile
d)
.0
0
5
.0
0
2
.0
0
6
.0
7
6
.0
3
9
.3
4
2
.0
0
0
.0
1
1
.0
0
0
.0
0
0
.0
0
0
.0
0
0
.0
0
5
.0
0
0
.0
3
2
.0
1
8
.5
3
8
.1
9
4
.0
0
5
.0
0
1
.1
2
0
.0
0
7
.0
00
P1
2
Pea
rson
Corr
elati
on
.2
6
6*
*
.3
5
6*
*
.3
4
2*
*
.2
9
2*
*
.1
6
4
.2
6
3*
*
.2
6
0*
*
.4
3
2*
*
.3
6
3*
*
.5
6
5*
*
.3
4
4*
*
1
.2
8
1*
*
.5
2
9*
*
.1
9
8*
.4
6
7*
*
.1
6
2
.1
3
7
.1
6
1
.2
7
3*
*
.3
4
3*
*
.2
5
9*
*
.3
3
1*
*
.6
44**
Sig.
(2-
taile
d)
.0
0
7
.0
0
0
.0
0
0
.0
0
3
.1
0
3
.0
0
8
.0
0
9
.0
0
0
.0
0
0
.0
0
0
.0
0
0
.0
0
5
.0
0
0
.0
4
8
.0
0
0
.1
0
8
.1
7
5
.1
0
9
.0
0
6
.0
0
0
.0
0
9
.0
0
1
.0
00
P1
3
Pea
rson
Corr
elati
on
.2
9
8*
*
.3
5
1*
*
.3
4
5*
*
.2
0
8*
.2
2
6*
.1
4
2
.4
8
5*
*
.2
3
9*
.3
2
7*
*
.2
6
9*
*
.4
6
4*
*
.2
8
1*
*
1
.3
9
0*
*
.5
2
4*
*
.1
3
4
.3
7
6*
*
.2
3
8*
.2
2
2*
.3
0
6*
*
.2
6
3*
*
.2
4
7*
.2
1
4*
.6
08**
Sig.
(2-
taile
d)
.0
0
3
.0
0
0
.0
0
0
.0
3
8
.0
2
4
.1
5
9
.0
0
0
.0
1
7
.0
0
1
.0
0
7
.0
0
0
.0
0
5
.0
0
0
.0
0
0
.1
8
3
.0
0
0
.0
1
7
.0
2
7
.0
0
2
.0
0
8
.0
1
3
.0
3
3
.0
00
P1
4
Pea
rson
Corr
elati
on
.2
5
5*
.2
9
2*
*
.3
5
1*
*
.3
4
8*
*
.1
3
5
.1
5
4
.2
9
0*
*
.2
4
7*
.3
1
0*
*
.3
4
9*
*
.2
8
2*
*
.5
2
9*
*
.3
9
0*
*
1
.3
4
3*
*
.4
5
4*
*
.2
6
2*
*
.2
8
3*
*
.1
3
7
.3
1
0*
*
.2
1
4*
.2
5
0*
.2
4
4*
.6
10**
Sig.
(2-
taile
d)
.0
1
0
.0
0
3
.0
0
0
.0
0
0
.1
8
0
.1
2
5
.0
0
3
.0
1
3
.0
0
2
.0
0
0
.0
0
5
.0
0
0
.0
0
0
.0
0
0
.0
0
0
.0
0
8
.0
0
4
.1
7
3
.0
0
2
.0
3
2
.0
1
2
.0
1
5
.0
00
P1
5
Pea
rson
Corr
elati
on
.1
9
6
.2
1
4*
.2
9
7*
*
.1
3
7
.2
7
4*
*
.1
9
4
.4
5
9*
*
.2
4
5*
.4
1
7*
*
.0
9
4
.5
5
3*
*
.1
9
8*
.5
2
4*
*
.3
4
3*
*
1
.3
3
9*
*
.4
3
4*
*
.2
4
6*
.3
7
8*
*
.1
8
8
.3
0
6*
*
.1
5
1
.1
2
2
.6
03**
Sig.
(2-
taile
d)
.0
5
1
.0
3
2
.0
0
3
.1
7
3
.0
0
6
.0
5
4
.0
0
0
.0
1
4
.0
0
0
.3
5
5
.0
0
0
.0
4
8
.0
0
0
.0
0
0
.0
0
1
.0
0
0
.0
1
4
.0
0
0
.0
6
1
.0
0
2
.1
3
3
.2
2
7
.0
00
P1
6
Pea
rson
Corr
elati
on
.3
2
3*
*
.1
1
0
.2
2
0*
.3
4
2*
*
.2
3
5*
.1
8
6
.1
6
4
.2
6
8*
*
.2
0
3*
.3
9
8*
*
.2
1
5*
.4
6
7*
*
.1
3
4
.4
5
4*
*
.3
3
9*
*
1
.3
2
8*
*
.2
3
7*
.2
5
5*
.1
3
0
.1
6
9
.0
8
4
.0
2
5
.5
38**
Sig.
(2-
taile
d)
.0
0
1
.2
7
8
.0
2
8
.0
0
0
.0
1
8
.0
6
4
.1
0
2
.0
0
7
.0
4
2
.0
0
0
.0
3
2
.0
0
0
.1
8
3
.0
0
0
.0
0
1
.0
0
1
.0
1
8
.0
1
1
.1
9
8
.0
9
3
.4
0
9
.8
0
3
.0
00
P1
7
Pea
rson
Corr
elati
on
.3
2
4*
*
.0
6
3
.2
6
9*
*
.0
8
2
.2
4
5*
.0
7
9
.3
1
4*
*
.1
4
2
.3
3
5*
*
.1
1
5
.2
3
6*
.1
6
2
.3
7
6*
*
.2
6
2*
*
.4
3
4*
*
.3
2
8*
*
1
.3
1
2*
*
.4
6
7*
*
.1
3
1
.1
6
9
.0
4
2
.1
9
9*
.5
02**
Sig.
(2-
taile
d)
.0
0
1
.5
3
6
.0
0
7
.4
1
9
.0
1
4
.4
3
3
.0
0
1
.1
5
8
.0
0
1
.2
5
5
.0
1
8
.1
0
8
.0
0
0
.0
0
8
.0
0
0
.0
0
1
.0
0
2
.0
0
0
.1
9
5
.0
9
2
.6
7
5
.0
4
7
.0
00
P1
8
Pea
rson
Corr
elati
on
.2
2
3*
.2
0
9*
.2
1
5*
.2
4
5*
.2
2
4*
.2
7
3*
*
.2
2
6*
.4
3
0*
*
.1
2
7
.2
0
4*
.0
6
2
.1
3
7
.2
3
8*
.2
8
3*
*
.2
4
6*
.2
3
7*
.3
1
2*
*
1
.2
2
3*
.5
0
5*
*
-
.0
5
8
.1
7
4
-
.1
3
3
.4
53**
Sig.
(2-
taile
d)
.0
2
6
.0
3
7
.0
3
2
.0
1
4
.0
2
5
.0
0
6
.0
2
4
.0
0
0
.2
0
7
.0
4
2
.5
3
8
.1
7
5
.0
1
7
.0
0
4
.0
1
4
.0
1
8
.0
0
2
.0
2
6
.0
0
0
.5
6
8
.0
8
3
.1
8
7
.0
00
P1
9
Pea
rson
Corr
elati
on
.1
5
7
-
.0
7
9
.0
7
9
-
.0
0
2
.1
7
8
.0
3
2
.2
2
9*
.1
4
0
.2
2
5*
.0
9
9
.1
3
1
.1
6
1
.2
2
2*
.1
3
7
.3
7
8*
*
.2
5
5*
.4
6
7*
*
.2
2
3*
1
.1
1
2
.3
7
9*
*
.0
7
1
.1
4
1
.3
91**
Sig.
(2-
taile
d)
.1
1
9
.4
3
7
.4
3
7
.9
8
8
.0
7
6
.7
5
2
.0
2
2
.1
6
4
.0
2
4
.3
2
9
.1
9
4
.1
0
9
.0
2
7
.1
7
3
.0
0
0
.0
1
1
.0
0
0
.0
2
6
.2
6
5
.0
0
0
.4
8
1
.1
6
3
.0
00
P2
0
Pea
rson
Corr
elati
on
.2
9
1*
*
.1
7
7
.2
3
5*
.1
3
9
.1
9
9*
.0
9
4
.2
8
9*
*
.3
5
7*
*
.3
5
3*
*
.1
7
9
.2
7
9*
*
.2
7
3*
*
.3
0
6*
*
.3
1
0*
*
.1
8
8
.1
3
0
.1
3
1
.5
0
5*
*
.1
1
2
1
.2
0
0*
.5
1
9*
*
.0
6
6
.5
03**
Sig.
(2-
taile
d)
.0
0
3
.0
7
7
.0
1
8
.1
6
6
.0
4
7
.3
5
4
.0
0
4
.0
0
0
.0
0
0
.0
7
4
.0
0
5
.0
0
6
.0
0
2
.0
0
2
.0
6
1
.1
9
8
.1
9
5
.0
0
0
.2
6
5
.0
4
6
.0
0
0
.5
1
4
.0
00
P2
1
Pea
rson
Corr
elati
on
.1
9
8*
.1
0
4
.1
1
5
.1
8
8
.1
3
8
.1
4
1
.3
0
3*
*
.2
4
1*
.3
3
9*
*
.0
9
9
.3
1
7*
*
.3
4
3*
*
.2
6
3*
*
.2
1
4*
.3
0
6*
*
.1
6
9
.1
6
9
-
.0
5
8
.3
7
9*
*
.2
0
0*
1
.3
2
0*
*
.5
8
9*
*
.4
96**
Sig.
(2-
taile
d)
.0
4
9
.3
0
2
.2
5
5
.0
6
2
.1
7
1
.1
6
2
.0
0
2
.0
1
6
.0
0
1
.3
2
9
.0
0
1
.0
0
0
.0
0
8
.0
3
2
.0
0
2
.0
9
3
.0
9
2
.5
6
8
.0
0
0
.0
4
6
.0
0
1
.0
0
0
.0
00
P2
2
Pea
rson
Corr
elati
on
.0
3
2
.0
9
3
.1
2
7
.1
0
6
.0
6
1
.1
6
9
.1
4
8
.2
0
2*
.2
2
7*
.0
8
5
.1
5
7
.2
5
9*
*
.2
4
7*
.2
5
0*
.1
5
1
.0
8
4
.0
4
2
.1
7
4
.0
7
1
.5
1
9*
*
.3
2
0*
*
1
.3
0
8*
*
.3
84**
Sig.
(2-
taile
d)
.7
5
3
.3
5
6
.2
0
8
.2
9
5
.5
4
5
.0
9
3
.1
4
1
.0
4
4
.0
2
3
.3
9
9
.1
2
0
.0
0
9
.0
1
3
.0
1
2
.1
3
3
.4
0
9
.6
7
5
.0
8
3
.4
8
1
.0
0
0
.0
0
1
.0
0
2
.0
00
P2
3
Pea
rson
Corr
elati
on
.1
1
2
.1
0
0
.1
4
6
.1
8
1
.0
5
6
.1
7
1
.2
2
1*
.2
3
2*
.2
5
3*
.0
5
8
.2
7
0*
*
.3
3
1*
*
.2
1
4*
.2
4
4*
.1
2
2
.0
2
5
.1
9
9*
-
.1
3
3
.1
4
1
.0
6
6
.5
8
9*
*
.3
0
8*
*
1
.4
01**
Sig.
(2-
taile
d)
.2
6
9
.3
2
0
.1
4
8
.0
7
2
.5
8
2
.0
8
9
.0
2
7
.0
2
0
.0
1
1
.5
6
7
.0
0
7
.0
0
1
.0
3
3
.0
1
5
.2
2
7
.8
0
3
.0
4
7
.1
8
7
.1
6
3
.5
1
4
.0
0
0
.0
0
2
.0
00
Tabel
Nilai Tabel r
T
O
T
AL
Pea
rson
Corr
elati
on
.5
4
3*
*
.5
0
9*
*
.5
9
1*
*
.5
0
6*
*
.5
1
0*
*
.4
3
6*
*
.6
2
9*
*
.5
8
2*
*
.6
3
8*
*
.5
4
9*
*
.5
9
4*
*
.6
4
4*
*
.6
0
8*
*
.6
1
0*
*
.6
0
3*
*
.5
3
8*
*
.5
0
2*
*
.4
5
3*
*
.3
9
1*
*
.5
0
3*
*
.4
9
6*
*
.3
8
4*
*
.4
0
1*
*
1
Sig.
(2-
taile
d)
.0
0
0
.0
0
0
.0
0
0
.0
0
0
.0
0
0
.0
0
0
.0
0
0
.0
0
0
.0
0
0
.0
0
0
.0
0
0
.0
0
0
.0
0
0
.0
0
0
.0
0
0
.0
0
0
.0
0
0
.0
0
0
.0
0
0
.0
0
0
.0
0
0
.0
0
0
.0
0
0
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). *. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed). c. Listwise N=100
df = (N-2)
Tingkat signifikansi untuk uji satu arah 0.05 0.025 0.01 0.005 0.0005
Tingkat signifikansi untuk uji dua arah 0.1 0.05 0.02 0.01 0.001
1 0.9877 0.9969 0.9995 0.9999 1.0000 2 0.9000 0.9500 0.9800 0.9900 0.9990 3 0.8054 0.8783 0.9343 0.9587 0.9911 4 0.7293 0.8114 0.8822 0.9172 0.9741 5 0.6694 0.7545 0.8329 0.8745 0.9509 6 0.6215 0.7067 0.7887 0.8343 0.9249 7 0.5822 0.6664 0.7498 0.7977 0.8983 8 0.5494 0.6319 0.7155 0.7646 0.8721 9 0.5214 0.6021 0.6851 0.7348 0.8470
10 0.4973 0.5760 0.6581 0.7079 0.8233 11 0.4762 0.5529 0.6339 0.6835 0.8010 12 0.4575 0.5324 0.6120 0.6614 0.7800 13 0.4409 0.5140 0.5923 0.6411 0.7604 14 0.4259 0.4973 0.5742 0.6226 0.7419 15 0.4124 0.4821 0.5577 0.6055 0.7247 16 0.4000 0.4683 0.5425 0.5897 0.7084 17 0.3887 0.4555 0.5285 0.5751 0.6932 18 0.3783 0.4438 0.5155 0.5614 0.6788 19 0.3687 0.4329 0.5034 0.5487 0.6652 20 0.3598 0.4227 0.4921 0.5368 0.6524
21 0.3515 0.4132 0.4815 0.5256 0.6402 22 0.3438 0.4044 0.4716 0.5151 0.6287 23 0.3365 0.3961 0.4622 0.5052 0.6178 24 0.3297 0.3882 0.4534 0.4958 0.6074 25 0.3233 0.3809 0.4451 0.4869 0.5974 26 0.3172 0.3739 0.4372 0.4785 0.5880 27 0.3115 0.3673 0.4297 0.4705 0.5790 28 0.3061 0.3610 0.4226 0.4629 0.5703 29 0.3009 0.3550 0.4158 0.4556 0.5620 30 0.2960 0.3494 0.4093 0.4487 0.5541 31 0.2913 0.3440 0.4032 0.4421 0.5465 32 0.2869 0.3388 0.3972 0.4357 0.5392 33 0.2826 0.3338 0.3916 0.4296 0.5322 34 0.2785 0.3291 0.3862 0.4238 0.5254 35 0.2746 0.3246 0.3810 0.4182 0.5189 36 0.2709 0.3202 0.3760 0.4128 0.5126 37 0.2673 0.3160 0.3712 0.4076 0.5066 38 0.2638 0.3120 0.3665 0.4026 0.5007 39 0.2605 0.3081 0.3621 0.3978 0.4950 40 0.2573 0.3044 0.3578 0.3932 0.4896 41 0.2542 0.3008 0.3536 0.3887 0.4843 42 0.2512 0.2973 0.3496 0.3843 0.4791 43 0.2483 0.2940 0.3457 0.3801 0.4742 44 0.2455 0.2907 0.3420 0.3761 0.4694 45 0.2429 0.2876 0.3384 0.3721 0.4647 46 0.2403 0.2845 0.3348 0.3683 0.4601 47 0.2377 0.2816 0.3314 0.3646 0.4557 48 0.2353 0.2787 0.3281 0.3610 0.4514 49 0.2329 0.2759 0.3249 0.3575 0.4473 50 0.2306 0.2732 0.3218 0.3542 0.4432
13
df = (N-2)
Tingkat signifikansi untuk uji satu arah 0.05 0.025 0.01 0.005 0.0005
Tingkat signifikansi untuk uji dua arah 0.1 0.05 0.02 0.01 0.001
51 0.2284 0.2706 0.3188 0.3509 0.4393 52 0.2262 0.2681 0.3158 0.3477 0.4354 53 0.2241 0.2656 0.3129 0.3445 0.4317 54 0.2221 0.2632 0.3102 0.3415 0.4280 55 0.2201 0.2609 0.3074 0.3385 0.4244 56 0.2181 0.2586 0.3048 0.3357 0.4210 57 0.2162 0.2564 0.3022 0.3328 0.4176 58 0.2144 0.2542 0.2997 0.3301 0.4143 59 0.2126 0.2521 0.2972 0.3274 0.4110 60 0.2108 0.2500 0.2948 0.3248 0.4079 61 0.2091 0.2480 0.2925 0.3223 0.4048 62 0.2075 0.2461 0.2902 0.3198 0.4018 63 0.2058 0.2441 0.2880 0.3173 0.3988 64 0.2042 0.2423 0.2858 0.3150 0.3959 65 0.2027 0.2404 0.2837 0.3126 0.3931 66 0.2012 0.2387 0.2816 0.3104 0.3903 67 0.1997 0.2369 0.2796 0.3081 0.3876 68 0.1982 0.2352 0.2776 0.3060 0.3850 69 0.1968 0.2335 0.2756 0.3038 0.3823 70 0.1954 0.2319 0.2737 0.3017 0.3798 71 0.1940 0.2303 0.2718 0.2997 0.3773 72 0.1927 0.2287 0.2700 0.2977 0.3748 73 0.1914 0.2272 0.2682 0.2957 0.3724 74 0.1901 0.2257 0.2664 0.2938 0.3701 75 0.1888 0.2242 0.2647 0.2919 0.3678 76 0.1876 0.2227 0.2630 0.2900 0.3655 77 0.1864 0.2213 0.2613 0.2882 0.3633 78 0.1852 0.2199 0.2597 0.2864 0.3611 79 0.1841 0.2185 0.2581 0.2847 0.3589 80 0.1829 0.2172 0.2565 0.2830 0.3568 81 0.1818 0.2159 0.2550 0.2813 0.3547 82 0.1807 0.2146 0.2535 0.2796 0.3527 83 0.1796 0.2133 0.2520 0.2780 0.3507 84 0.1786 0.2120 0.2505 0.2764 0.3487 85 0.1775 0.2108 0.2491 0.2748 0.3468 86 0.1765 0.2096 0.2477 0.2732 0.3449
87 0.1755 0.2084 0.2463 0.2717 0.3430 88 0.1745 0.2072 0.2449 0.2702 0.3412 89 0.1735 0.2061 0.2435 0.2687 0.3393 90 0.1726 0.2050 0.2422 0.2673 0.3375 91 0.1716 0.2039 0.2409 0.2659 0.3358 92 0.1707 0.2028 0.2396 0.2645 0.3341 93 0.1698 0.2017 0.2384 0.2631 0.3323 94 0.1689 0.2006 0.2371 0.2617 0.3307 95 0.1680 0.1996 0.2359 0.2604 0.3290 96 0.1671 0.1986 0.2347 0.2591 0.3274 97 0.1663 0.1975 0.2335 0.2578 0.3258 98 0.1654 0.1966 0.2324 0.2565 0.3242 99 0.1646 0.1956 0.2312 0.2552 0.3226
100 0.1638 0.1946 0.2301 0.2540 0.3211
BIODATA PENULIS
Madani Rahmatulloh. Lahir di Jakarta
19 Juni 1996, Anak keempat dari Bapak
H.Hamim dan Ibu Hj.Rohamah. Penulis
bertempat tinggal di Jalan Rawajaya RT 003/04
No.4, Kelurahan Pondok Kopi, Kecamatan
Duren Sawit, Kota Jakarta Timur, DKI Jakarta.
Penulis menyelesaikan pendidikan di SD Negeri
02 Pondok Kopi pada tahun 2002 dan lulus pada tahun 2008. Pada tahun 2008
penulis melanjutkan pendidikan di MTSN 21 Pondok Kelapa dan lulus pada tahun
2011. Penulis melanjutkan pendidikan di MAN 18 Pondok Kopi pada tahun 2011
dan lulus pada tahun 2014. Pada tahun 2014 penulis melanjutkan pendidikan S1 di
Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta dengan mengambil
program studi Ilmu Perpustakaan yang terdapat pada Fakultas Adab dan
Humaniora (FAH). Aktif sebagai Ketua Mahasiswa (KM) di kelas Ilmu
Perpustakaan A Angkatan 2014 periode 2016-2018. Penulis pernah melaksanakan
Praktek Kerja Lapangan (PKL) di Perpustakaan Ir. Djamaludin Soerjohadikusumo
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia pada tahun
2017 serta mengikuti Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Wanakerta, Kecamatan
Sindang Jaya, Kabupaten Tangerang selama satu bulan periode Juli – Agustus
2017.