Gunung Bromo

10
Gunung Bromo, (dari bahasa Sanskerta: Brahma, salah seorang Dewa Utama Agama Hindu), merupakan gunung berapi yang masih aktif dan paling terkenal sebagai obyek wisata di Jawa Timur. Sebagai sebuah obyek wisata, Gunung Bromo menjadi menarik karena statusnya sebagai gunung berapi yang masih aktif. Bromo mempunyai ketinggian 2.392 meter di atas permukaan laut itu berada dalam empat wilayah, yakni Kabupaten Probolinggo, Pasuruan, Lumajang, dan Kabupaten Malang. Bentuk tubuh Gunung Bromo bertautan antara lembah dan ngarai dengan kaldera atau lautan pasir seluas sekitar 10 kilometer persegi. Gunung Bromo mempunyai sebuah kawah dengan garis tengah ± 800 meter (utara-selatan) dan ± 600 meter (timur-barat). Sedangkan daerah bahayanya berupa lingkaran dengan jari-jari 4 km dari pusat kawah Bromo. Keindahan Gunung Bromo Gunung Bromo bukan hanya dikenal oleh masyarakat Indonesia, tetapi sudah menjadi agenda kunjungan wisata bagi masyarakat dunia. Tidak pernah sepi dari kunjungan para turis, bahkan mereka betah berhari-hari tinggal disana. 1

Transcript of Gunung Bromo

Gunung Bromo, (dari bahasa Sanskerta: Brahma, salah seorang Dewa Utama

Agama Hindu), merupakan gunung berapi yang masih aktif dan

paling terkenal sebagai obyek wisata di Jawa Timur. Sebagai

sebuah obyek wisata, Gunung Bromo menjadi menarik karena

statusnya sebagai gunung berapi yang masih aktif.

Bromo mempunyai ketinggian 2.392 meter di atas permukaan laut

itu berada dalam empat wilayah, yakni Kabupaten Probolinggo,

Pasuruan, Lumajang, dan Kabupaten Malang. Bentuk tubuh Gunung

Bromo bertautan antara lembah dan ngarai dengan kaldera atau

lautan pasir seluas sekitar 10 kilometer persegi.

Gunung Bromo mempunyai sebuah kawah dengan garis tengah ± 800

meter (utara-selatan) dan ± 600 meter (timur-barat). Sedangkan daerah

bahayanya berupa lingkaran dengan jari-jari 4 km dari pusat

kawah Bromo.

Keindahan Gunung Bromo

Gunung Bromo bukan hanya dikenal oleh masyarakat Indonesia,

tetapi sudah menjadi agenda kunjungan wisata bagi masyarakat

dunia. Tidak pernah sepi dari kunjungan para turis, bahkan

mereka betah berhari-hari tinggal disana.

1

Meniti tangga menuju puncak Gunung Bromo untuk menyaksikan

terbitnya matahari bukan suatu hal yang terlalu berlebihan.

Namun bermain-main dibibir kepundan yang menganga kemudian

merayap turun menjejakkan kaki telanjang pada magma beku untuk

mengukir nama kemudian mengabadikannya, barangkali hanya bisa

dilakukan di Bromo tidak ditempat lain.

Gunung Bromo berada dikawasan pelestarian alam Taman Nasional

Bromo Tengger Semeru (TNBTS) dan merupakan Taman Nasional

paling spektakuler dan paling mudah dikunjungi diantara Taman

Nasional lainnya yang ada di Indonesia yang terletak antara

1.000 – 3.676 meter diatas permukaan air laut. Wilayah Taman

Nasional Bromo Tengger Semeru terletak pada rangkaian

pegunungan berapi yang merupakan salah satu dari rangkaian

besar pegunungan yang terbentang sepanjang Pulau Jawa.

Dibagian utara pegunungan Tengger terdapat kaldera Tengger

yang sangat indah dan menarik, garis tengahnya mencapai 8-10

kilometer, sedang dindingnya yang terjal tingginya antara 200–

700 meter.

Dasar Kaldera Tengger berupa

laut pasir seluas 5.290 ha,

terdapat Gunung Bromo (2.392

m), Gunung Batok (2.470 m),

Gunung Kursi (3.392 m),

Gunung Watangan (2.601 m),

dan Gunung Widodaren (2.600 m). Gunung Bromo merupakan gunung

yang masih aktif yang pada waktu tertentu mengeluarkan asap.

2

Disamping untuk tujuan pariwisata, Taman Nasional Bromo

Tengger Semeru berfungsi pula untuk : Penelitian, Pengembangan

Ilmu Pengetahuan, Pendidikan, Konservasi dan Pembinaan Cinta

Alam.

Seperti pada umumnya Taman

Nasional lainnya di Indonesia,

pengelolaan Taman Nasional ini

dilaksanakan oleh Taman

Nasional Bromo Tengger Semeru

yang kantornya berada di Malang merupakan Unit Pelaksana

Teknis (UPT) Direktorat Perlindungan Hutan dan Pelestarian

alam, Departemen Kehutanan.

Gunung Bromo ini juga terletak di tiga kabupaten, yaitu

kapbupaten Probolinggo, Pasuruan dan Malang yang ketiga

kabupaten itu masih dalam satu propinsi Jawa Timur.

Menurut Schmidt and Ferguson type iklim di kawasan Taman

Nasional Bromo Tengger Semeru tergolong type C dan D.

Sedangkan musim hujan berlangsung pada bulan Oktober sampai

Maret. Suhu rata-rata berkisar antara 7-18 derajat celcius.

Type vegetasi hutan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru adalah

type Hutan Hujan Pegunungan yang terdiri dari Hutan Tinggi,

Hutan Alfin, Hutan Cemara, Padang Rumput dan vegetasi Kaldera.

Tumbuhan yang banyak dijumpai adalah Cemara (Casuarina

junghuhniana), Akasia (accaccia decurens), Mentigi (Vacinium

3

varingaefolium), Adas (Anethum graveolens), Senduro atau bagi

masyarakat Tengger disebut bunga Tanalayu dan juga sering

disebut sebagai bunga Edelwise (Anaphalis javanica), dan

berbagai jenis anggrek alam di daerah Semeru selatan

Pintu gerbang utama menuju ke Laut Pasir dan Gunung Bromo

melalui Cemorolawang. Kawasan ini merupakan daerah wisata yang

paling ramai terutama pada hari libur. Beberapa aktivitas

dapat dilakukan di daerah ini antara lain : berkemah,

menikmati pemandangan alam, berkuda menuju Lautan Pasir atau

berjalan kaki. Untuk mencapai puncak Gunung Bromo dapat

menaiki tangga yang telah disediakan. Kawah Gunung Bromo

merupakan kawah yang menganga lebar

Pemandangan matahari terbit di Gunung Bromo sangat indah dan

menjadi daya tarik tersendiri dan untuk menikmatinya kita

dapat berangkat dari Cemorolawang pada jam 04.00 WIB.

Untuk mencapai daerah Cemorolawang digunakan rute: Probolinggo

– Tongas / Ketapang – Sukapura – Ngadisari kurang lebih

berjarak 42 kilometer dengan menggunakan kendaraan pribadi

atau umum sampai Ngadisari. Sedangkan dari Ngadisari –

Cemorolawang kurang lebih 3 kilometer dapat berjalan kaki atau

memakai kendaraan Jeep.

Di sekitar Kawasan Wisata Gunung Bromo memiliki fasilitas

yang cukup memadai layaknya sebuah tempat wisata standar

4

internasional seperti; penginapan, hotel, restoran, toko-toko

suvenir dan telepon umum.

1.      Sejarah letusan Gunung Bromo

Selama abad ke-20, gunung yang terkenal sebagai wisata itu

meletus sebanyak tiga kali, dengan interval waktu yang

teratur, yaitu 30 tahun. Letusan terbesar terjadi pada tahun

1974, sedangkan letusan terakhir terjadi pada 2004.

2.      Bromo sebagai obyek wisata

Perjalanan melalui pintu barat dari arah pintu masuk dari

desa Tosari Pasuruan untuk pergi ke pusat atraksi (pasir

laut) cukup berat karena medan yang harus ditempuh tak bisa

dilalui biasa 4-wheel kendaraan karena jalan turun dari

pendakian menuju lautan pasir yang sangat curam, kecuali

kita menyewa jip yang disediakan oleh manajer tur, sehingga

banyak turis yang berjalan kaki untuk sampai ke lokasi

pusat. Tetapi jika kita pergi melalui pintu utara dari arah

sebelum memasuki daerah Tongas Probolinggo yaitu, kita akan

ke desa Cemoro gada sebelum turun menuju lautan pasir itu

tidak terlalu berat karena turunan dari lereng tidak terlalu

curam sehingga bahwa sepeda motor pun bisa melakukan

perjalanan itu. Sebagian besar wisatawan yang ingin mudah

mencapai lautan pasir melewati jalur lulus ini. Tetapi jika

Anda ingin melihat matahari terbit yang sering ditampilkan

dalam gambar - gambar, difoto banyak mendaki atas maka Anda

rute yang lebih praktis melalui pintu barat.

5

Tapi jika Anda memiliki jiwa petualang maka anda dapat

mencoba rute yang jarang dilalui oleh wisatawan. Yaitu

melalui kota Malang, Anda masuk melalui Pronojiwo kota kecil

tumpang tindih kemudian masuk kota dan akan melalui cagar

alam yang sangat indah dari sini Anda akan menemukan

pertigaan jalan mana menuju selatan akan memasuki panel ranu

(menuju pegunungan semeru) dan ke arah utara Anda memasuki

lautan pasir bromo yang terletak di bromo punggungan

selatan. T-junction bernama Jemplang. Perjalanan dimulai

dengan menuruni bukit dan kemudian disambut dengan jangka

panjang padang rumput berubah menjadi lautan pasir. Jalan

ini akan melewati lautan pasir di sekitar Gunung Bromo

selama kurang lebih 3 jam. Jalur ini sebenarnya tidak

terlalu curam dan dapat dilalui oleh sepeda motor, namun

memerlukan jiwa petualang karena jalurnya masih jarang

dilewati dan tidak ada warga satu persinggahan dan rumah.

Kami benar-benar akan disajikan dengan perjalanan yang

sangat menantang. Tapi Anda akan dihargai dengan Bromo

rahasia lain, yang sangat jarang terlihat wisatawan, padang

pasir dan ruput sabana bunga yang sangat luas berada dibalik

Gunung Bromo. Ini pandangan yang berlawanan di sisi utara

gersang dan berdebu. Tapi ingat, Anda tidak harus melalui

rute ini pada malam hari dan atau dalam cuaca berkabut.

Jalur tidak akan terlihat dalam kondidi seperti ini.

Lautan pasir adalah andalan wisata Gunung Bromo, di alam

pegunungan yang sejuk, kita dapat melihat padang pasir dan

daerah rumput. Sementara yang paling diantisipasi dari

Gunung Bromo sightview ketika matahari terbit dan terbenam

6

karena memang akan kelihatan jelas sekali dan sangat indah.

Meskipun perjalanan ke Bromo sangat berdebu, tapi tidak

terasa, karena keindahan yang disuguhkan benar-benar indah.

Liburan menuju menyortir bromo praktis jika Anda suka jenis

wisatawan dan melalui pintu utara. Anda dapat melakukan

kunjungan dalam waktu 12 jam. tentu saja jika Anda mulai

dari kota Surabaya, Malang, Jember dan sekitarnya.

Perjalanan dapat dimulai dari 12 malam sehingga anda akan

sampai sekitar pukul 2-3 pagi. Di mana Anda dapat bersantai

sebelum melihat matahari terbit. Makanan dan minuman vendor

di bidang lautan pasir biasanya sudah buka menjelang pukul 3

pagi, sehingga Anda bisa bersiap-siap - siap untuk melakukan

pendakian melewati anak tangga puncak bromo yang terkenal.

menikmati pemandangan sampai 9 pagi dan Anda juga dapat

kembali ke kota keberangkatan anda sekitar 12 siang. Sebagai

catatan, jika Anda bepergian laut diareal pasir di tengah

kegelapan malam, sebagai patokan menuju areal parkir sekitar

candi Anda dapat melihat patok dari beton yang sengaja

diberikan sebagai penunjuk menuju areal pura. Dan jika Anda

tersesat jangan panik dan melanjutkan perjalanan (terutama

di tengah kabut tebal), tunggulah karena biasanya mulai jam

2-3 pagi dengan pengendara berlalu diarea piagam lautan

pasir.

3.    Bromo sebagai gunung suci

Bagi penduduk Bromo Tengger suku, Gunung Brahma

(Bromo), diyakini sebagai gunung suci. Sekali setahun

masyarakat mengadakan upacara Yadnya Kasada atau Kasodo

Tengger. Upacara diadakan di sebuah kuil yang berada di

7

bawah kaki Gunung Bromo utara dan dilanjutkan ke puncak

gunung Bromo. Upacara diadakan pada tengah malam hingga dini

hari setiap bulan purnama sekitar tanggal 14 atau 15 di

Kasodo (kesepuluh) menurut penanggalan Jawa.

Tempat menginap

Berbagai hotel dan penginapan dapat ditemukan

disekitar area taman nasional bromo-

semeru,mulai dari losmen samapai dengan hotel

berbintang 4 dapat dijadikan pilihan untuk

menginap di bromo.rata-rata setiap hotel

memasang tarif yang terjangkau.

Tempat bersantap

Agak sedikit untuk menemukan tempat makan di

area ini terutama pada malam hari. Akan tetapi,

apabila anda menginap didesa wono kiri, sekitar

3 KM ke bawah tepatnya dipasar Tosari dapat

ditemui beberapa warung makanan yang buka dan

menjajakan makanannya hingga pukul 9 malam.

Berkeliling

Anda dapat berkelilimg kesekitar areal taman

nasional dengan menyewa kendaraa jenis jeep

4x4, jika hanya ingin berkeliling disekitar

area lautan pasir bromo, anda dapat menyewa

kuda yang banyak tersedia disana.

8

Yang dapat anda lihat atau lakukan

Adapun hal-hal lain dapat dilihat atau

dilakukan di area ini adalah anda dapat

mengunjungi beberapa objek dibawah ini :

Cemorolawang, Salah satu pintu masuk menuju

taman nasional yang banyak dikunjungi untuk

melihat dari kejauhan hamparan laut pasir dan

kawah bromo dan berkemah.Laut pasir tengger dan

gunung bromo, berkuda dan mendaki gunung bromo

melalui tangga dan melihat matahari

terbit.Penanjakan melihat panorama alam gunung

bromo,gunung batok dan gunung semeru.

Buah tangan

Anda dapat membeli ole-ole atau cinderamata

disekitar point area yang biasa digunakan untuk

melihat matahari terbit. Diarea ini banyak

terdapat kios cinderamata yang menjajakan

dagangan mereka seperti kaos atau t-shirt, topi

kupluk,syal dan lainnya. Selain itu, disekitar

area laut pasir juga terdapat beberapa penjaja

cinderamata yang menjual kaos atau t-shirt yang

bertuliskan gunung bromo-semeru.

Sumber: 

id.wikipedia.org,radheyasuta.blogspot.com,bagianjawatimur.blog

spot.com

9

http://vi2e.blogdetik.com/2011/02/28/taman-nasional-gunung-

bromo/

10