Frank journal unima

16
PENGARUH KARYA FRANK LLOYD WRIGHT DALAM ARSITEKTUR MODERN Rinaldi Mirsa Jurusan Teknik Arsitektur Universitas Malikussaleh ABSTRAK Tulisan ini akan membahas tentang salah satu arsitek besar yang termasuk dalam aliran ”Arsitektur modern” yang bernama Frank Lloyd Wright, pembahasan yang dilakukan merupakan uraian singkat tentang oto biografi, pemikiran – pemikiran, dan hasil karya Wright yang dikhususkan dalam bentuk desain bangunan pada era “arsitektur modern”. Kata Kunci : arsitektur modern,arsitektur post modern, nature, expression, organik PENDAHULUAN Penelitian tentang arsitek dengan karyanya termasuk dalam lingkup penelitian sejarah dan perkembangan Arsitektur (Djunaedi, 1987:37). Upaya memahami kaitan arsitek dengan karyanya sangat penting bagi penciptaan karya arsitektur yang berkualitas, karena merupakan bagian dari pendidikan arsitektur. Proses terbentuknya sebuah karya arsitektur dapat di pengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya yaitu : 1. Jenis kegiatan yang diwadahinya 2. Pemenuhan tuntutan kebutuhan tempat 3. Pengaruh kebudayaan Dapat diperjelas dengan beberapa teori berikut ini : 1. Jenis kegiatan Kegiatan menurut Meltzer (1972:16) adalah “ The act, then encompasses the total process involved in human activity. It is viewed as a complete span of action. Its initial point is an impulse and its terminal point some objective which gives release to the impulse. In between, the individual is in the process of constructing, organizing his behavior” . Menurut Rapoport (1990) menyatakan bentuk kegiatan varian tersebut sangat beragam karena dipengaruhi oleh persepsi, gaya hidup dan pemaknaan yang dimiliki oleh masing – masing individu dan budaya setempat. Rapoport (1992) menyatakan bahwa seting fisik bukanlah sekedar seting absolute melainkan seting budaya dimana suatu system aktivitas bertempat pada ruang dan waktu. 2. Pemenuhan tuntutan kebutuhan tempat Kegiatan menurut Lefebvre, Henri (1974:142) yang mengatakan “Space is at once result and cause, product and producer, it is also a stake, the locus of projects and actiondeployed as part of specific strategies and hence also the object of wager on the future wagers which are articulated if never 1

Transcript of Frank journal unima

PENGARUH KARYA FRANK LLOYD WRIGHTDALAM ARSITEKTUR MODERN

Rinaldi MirsaJurusan Teknik Arsitektur Universitas Malikussaleh

ABSTRAKTulisan ini akan membahas tentang salah satu arsitek besar

yang termasuk dalam aliran ”Arsitektur modern” yang bernamaFrank Lloyd Wright, pembahasan yang dilakukan merupakan uraiansingkat tentang oto biografi, pemikiran – pemikiran, dan hasilkarya Wright yang dikhususkan dalam bentuk desain bangunan padaera “arsitektur modern”.

Kata Kunci : arsitektur modern,arsitektur post modern, nature,expression, organik

PENDAHULUANPenelitian tentang arsitek dengan karyanya termasuk dalam

lingkup penelitian sejarah dan perkembangan Arsitektur(Djunaedi, 1987:37). Upaya memahami kaitan arsitek dengankaryanya sangat penting bagi penciptaan karya arsitektur yangberkualitas, karena merupakan bagian dari pendidikan arsitektur.Proses terbentuknya sebuah karya arsitektur dapat di pengaruhioleh beberapa faktor diantaranya yaitu :

1. Jenis kegiatan yang diwadahinya2. Pemenuhan tuntutan kebutuhan tempat3. Pengaruh kebudayaan

Dapat diperjelas dengan beberapa teori berikut ini :1. Jenis kegiatan

Kegiatan menurut Meltzer (1972:16) adalah “ The act, thenencompasses the total process involved in human activity. It is viewed as acomplete span of action. Its initial point is an impulse and its terminal point someobjective which gives release to the impulse. In between, the individual is in theprocess of constructing, organizing his behavior”. Menurut Rapoport (1990)menyatakan bentuk kegiatan varian tersebut sangat beragamkarena dipengaruhi oleh persepsi, gaya hidup dan pemaknaanyang dimiliki oleh masing – masing individu dan budayasetempat. Rapoport (1992) menyatakan bahwa seting fisikbukanlah sekedar seting absolute melainkan seting budayadimana suatu system aktivitas bertempat pada ruang dan waktu.2. Pemenuhan tuntutan kebutuhan tempat

Kegiatan menurut Lefebvre, Henri (1974:142) yangmengatakan “Space is at once result and cause, product and producer, it is alsoa stake, the locus of projects and actiondeployed as part of specific strategies andhence also the object of wager on the future wagers which are articulated if never

1

completely”. Sedangkan Wolff (1981) menyatakan bukankah didalamkajian senipun, perspektif akademis sudah sejak lama bergeserdari pandangan romantis dan mistis yang melihat penciptaankarya seni sebagai karya para seniman genius menuju pandangansosiologis, yang melihat proses kreatif penciptaan karya senisebagai hasil suatu proses sangat kompleks melibatkan banyakfactor histories ?. 3. Pengaruh kebudayaan

Pengaruh kebudayaan menurut YB. Mangun Wijaya, WastuCitra (1992:331-332) bahwa menciptakan arsitektur adalahmemanfaatkan dan mengangkat martabat alam, menurut kebutuhandan situasi kondisi, kemudian dari sisi seninya, bahwa aspekestetis diseluruh seni India malekat pada segi spiritual,tidak pada segi materi. Sehingga disini dapat kita lihatdengan jelas pengaruh budaya terhadap suatu prosesterbentuknya sebuah karya arsitektur.

Metode PenelitianPenelitian ini dibuat sebagai penelitian deskriptif,

bertujuan untuk menangkap cirikhas suatu obyek, seseorang atausuatu kejadian pada waktu data dikumpulkan, dan cirikhastersebut mungkin berubah dengan perkembangan waktu (AchmadDjunaidi, ’Tujuan Penelitian’). Dengan Metode model analisis’decriptiv empiric’ dengan presentasi teori yang terbatas padalingkup, fokus, dan defenisi suatu obyek dengan sifat penelitianadalah ’Case Study’ (Sudaryono, ’Model Analisys’), tentang teoriatau kutipan kalimat dari pemikirannya yang diambil dari bukuotobiografi Wright yang ditulis oleh Naomi Stungo (deputy of thearchitectural journal, ’Blueprint’), sehingga mengungkapkanteori yang dilontarkan oleh Wright.

Arsitektur modernFrank Lloyd Wright didalam memulai karyanya pada era

‘Arsitektur Modern, dan karyanya banyak memberi pengaruh danwarna tersendiri pada arsitektur modern. Asitektur mengalamiperubahan yang mendasar saat hadirnya arsitektur modern. Padamasa Neo-klasik abad ke-19, arsitektur dianggap sebagaipengetahuan kesenian, yaitu seni bangunan, artinya dianggapsebagai suatu 'olah rasa' yang berdasarkan perasaan sebagaisumber idenya dan tidak ada rumusnya. Arsitektur adalah seni danilmu dalam merancang bangunan, dan arsitektur mencakup merancangkeseluruhan lingkungan binaan, mulai dari level makro(perencanaan kota, perancangan perkotaan, lansekap), hinggamikro (desain perabot dan desain produk).

Modern

2

Periode 1890 - 1930 Mulai tahun 1890-an sampai dengan 1930-an, terjadi

sejumlah pertentangan dalam dunia arsitektur yang ditunjukkanmelalui munculnya berbagai eksperimen yang dilekukan olehperorangan maupun oleh kelompok, Eksperimen tersebut, kalaudiungkapkan sebagai sebuah pertentangan akan dapat dikatakansebagai berikut ini.

1. arsitektur sebagai art vs arsitektursebagai science

2. arsitektur sebagai form vs arsitektursebagai space

3. arsitektur sebagai craft vs arsitektursebagai assembly

4. arsitektur sebagai karya manual vsarsitektur sebagai karya machinal

Pada masa Pencerahan, humaniora dan penekanan terhadapindividual menjadi lebih penting dari pada agama, dan menjadiawal yang baru dalam arsitektur. Pembangunan ditugaskan kepadaarsitek-arsitek individual - Michaelangelo, Brunelleschi,Leonardo da Vinci - dan kultus individu pun dimulai. Namun padasaat itu, tidak ada pembagian tugas yang jelas antara seniman,arsitek, maupun insinyur atau bidang-bidang kerja lain yangberhubungan. Bersamaan dengan penggabungan pengetahuan dariberbagai bidang ilmu (misalnya engineering), dan munculnyabahan-bahan bangunan baru serta teknologi, seorang arsitekmenggeser fokusnya dari aspek teknis bangunan menuju keestetika. Kemudian bermunculanlah "arsitek priyayi" yangbiasanya berurusan dengan bouwheer (klien) kaya danberkonsentrasi pada unsur visual dalam bentuk yang merujuk padacontoh-contoh historis.

Ketika Arsitektur Modern mulai dipraktekkan, ia adalahsebuah pergerakan garda depan dengan dasar moral, filosofis, danestetis. Kebenaran dicari dengan menolak sejarah dan menolehkepada fungsi yang melahirkan bentuk. Arsitek lantas menjadifigur penting dan dijuluki sebagai "master". Kemudian arsitekturmodern masuk ke dalam lingkup produksi masal karenakesederhanaannya dan faktor ekonomi.

Periode 1950 – 1960Dalam sejarah arsitektur, berakhirnya Perang Dunia II,

arsitektur dapat dibaca dari dua sisi: Bagi Teknologi dan Industrialisasi, tahun 1950-an dikatakan

sebagai titik puncak kejayaan arsitektur modern.

3

Bagi arsitektur sebagai karya yang estetik dan artistik,tahun 1950-an dilihat sebagai titik awal kemerosotanarsitektur modern.

Mengapa tahun 50-an dikatakan sebagai puncak arsitekturmodern (banyak dianut oleh pengikut arsitektur merupakan kerjailmu dan teknologi)?a. Pada tahun 50-an, filosofi dan prinsip arsitektur sebagaiilmu telah dapat diformulasikan dengan sempurna dari ide sampai dengan realisasinya. b. Karya-karya arsitektur mampu dan sangat sempurna untukmengekspresikan space/ruang. c. Faktor lain yang mendukung Arsitektur Modern pada tahun 50-an: Mass Production.

Dengan produksi massal bahan bangunan oleh pabrik,terjadi 2 akibat:

Kecepatan membangun, dlm waktu singkat dapat menghasilkanbangunan.

Hal ini penting karena pada tahun 1945, Eropa sudahhancur akibat Perang Dunia.

Bahan bangunan dapat menembus batas budaya dan geografis,sehingga arsitektur menjadi Internasional dan bangunan-bangunan di dunia menjadi seragam.

Mengapa tahun 50-an dikatakan sebagai kegagalan/kemerosotan arsitektur modern (banyak dianut oleh pengikutarsitektur merupakan kerja seni dan estetika)?

Karena arsitektur telah kehilangan identitas/ ciriindividual perancangnya.

Walaupun arsitektur menjadi sangat demokratis, dalammasyarakat tidak bisa dihilangkan adanya hirarki ataukelas-kelas.

Dengan maraknya produksi massal, pabrik-pabrik dapatmenghasilkan bahan-bahan bangunan yang sejenis ataumirip, tapi dengan kualitas berbeda.

Dengan hilangnya batas dunia, mengakibatkan hilangnyaprivacy.

Contoh: diterapkannya open plan, yang berarti anti privacy. Karena penekanan perancangan pada space, maka desain

menjadi polos, simpel, bidang-bidang kaca lebar. Keseragaman bentuk yang geometris menyebabkan pemandangan

yang disharmoni, tidak menyatu dengan lingkungan.

Sekitar tahun 1960, pertentangan antara kedua aliran itu(pro dan kontra 1950) terjadi lagi. Inti masalahnya adalah:"Untuk siapa sebenarnya arsitektur itu diciptakan?" Maka tahunini menjadi titik awal lahirnya Post-Modernisme yang melawan

4

Modernisme dengan pernyataannya: ”Less is Bore”. Contoh:Brutalisme, aliran yang dianut oleh Paul Rudolph (salah satuproyeknya di Surabaya adalah Gedung Dharmala, tapi belum bolehdikatakan sebagai bangunan yang brutalistik).

Ada satu unsur lain di tahun 60-an yang cukup berpengaruhdalam dunia arsitektur namun baru diakui peranannya pada tahun1990-an, yaitu: Mass Media. (media cetak, TV, film). Media massamenjadi bagian dari arsitektur karena Media menjadi wadah bagikebebasan individual, alat diskusi/ pertukaran dan penyebar-luasan ide. Media massa menjadi pemicu timbulnya Pluralisme atauKemajemukan yang menjadi bahan dasar Post-Modernisme.

Perbedaan karakter Modernisme dan Post-Modernisme: Modernisme  : singular, seragam, tunggal Post-Modernisme  : plural, beraneka-ragam, bhinneka

Arsitektur modern adalah pernyataan jiwa dari suatu masa,dan dapat menyesuaikan diri dengan perubahan sosial dan ekonomiyang ditimbulkan pada masa itu, yaitu dengan mencarikankeharmonisan dari elemen – elemen modern serta mengembalikanarsitektur pada bidangnya. Gaya arsitek yang sangat berpengaruhpada beberapa periode:Periode I

Frank Lloyd Wright, Walter Gropius, Ludwig Mies Vander Rohes, Le Corbusier

Periode II (1930 – 1939 ) Alvar Aalto, Arne Jacobsen, Oscar Niemeyer

Periode III (1949 – 1958 ) Fase I (1949 - 1958)

Frank Lloyd Wright (aliran ‘Organik’), Ludwig MiesVan der Rohes (aliran’Penyederhanaan bentuk’), Alvar Aalto(aliran ‘Bentuk sesuai dengan fungsi dan bahan’), EeroSaarinen (aliran’Pernyataan bentuk melalui struktur’),Minoru Yamasaki (aliran’perubahan sikap terhadap zaman yanglampau’)

Fase II (1958 - 1966) Le Corbusier (aliran ‘Brutalisme’), Louis

Sullivan (aliran ‘Formalis’)Perbandingan konsepsi dari masing – masing style menurut Jenks(1990)

Modern (1920 - 1960) Late –Modern(1960…..)

Post –Modern(1960…..)

I D I O L O G I C AL

Satu style Internasional, atau

Unconsious style Doule coding style

5

tidak ada styleUtopian dan Idealist Pragmatic, Loose fit Popular dan

pluralist, bentuk semiotic

Bentuk deterministic, fungsional

Late-Capitalist Tradisional dan memilih artist / client

Zeitgeist Suppressed artist Etilist dan partisipatif

Artis sebagai peramal

Etilist professional Piecerneal

Etilist untuk semua orang

Wholistic

Arsitek sebagai dokter

Arsitek menyediakanjasa

Arsitek sebagaiwakil

Modern(1920 - 1960) Late –Modern(1960…..)

Post –Modern(1960…..)

S T Y L I S T I CJujur Super sensualism,

teknologi tinggiHybrid expression

Simpel Complex simplicity oxymoron, refrensi dua arah

Complexity

Isotopic space (Chicago frame, domino)

Extreme isotropicspace (open officeplanning,‘shedspace’) boundary andflatness

Variable space with surpriseBentuk konvensional dan abstrak

Bentuk abstrak Bentuk pahatan, hiperbola, tekateki

Eklektik

Purist Extremerepetition and purist

Artikulasi semiotic

Bangunanya tidak jelas/membisu

Artikulasi yang ekstrim2nd machine aesthetic

Variable mixed aesthetic tergantungkonteks;

Machine aesthetic, logikanya jelas, mekanikal, teknologidan struktur

extreme logic, ada sirkulasi, mekanikal, teknologidan struktur.

ekspresi kontek dan semiotic pada fungsinya

Anti-ornament Struktur dan konstruksi sebagai ornament

Pro-organik dan aplikasi ornament

6

Anti-representational

Represent logic, pergerakan sirkulasi, mekanikal,teknologi dan structure frozen

Pro-representation

Anti-metaphor Anti-metaphor Pro-methaforAnti-historical memory

Anti-historical Refrensi Pro-historical

Anti-humor Unintendedi-humour, malaporism

Pro-humor

Anti-symbolic Unintended symbolic Pro-symbolic

Modern(1920 - 1960) Late –Modern(1960…..)

Post –Modern(1960…..)

I D E D E S A I NCity in park Monument in park

Fungsi dengan ‘shed’Konteks dalam urban dan direhabilitasi kembali

Pemisahan fungsi kulit dan tulang

Slick skin dengan opeffect wet look distortion, sfumato

Campuran fungsi ‘manerrist dan baroque’

Gesamt kunstwerk Reductive, elliptical gridism ‘irrational grid’

All rhetorical means

Volume not masses Enclosed skin, volumes, mass denid,‘all over form ‘synnecdoche

Skew space dan luasSteet building

Slab, point block Extrude building, linearityTransparan literal

Ambiguity

Transparan Cendrung simetri danrotasi formal, mirroring, dan membentuk barisan

Cendrung asimetri-simetri

Asimetri dan‘keteraturan’Integrasi harmonis

Package harmony,harmonisasinya kuat

Collage / collision

Sumber : Jenks (1990) dalam Fery (2001)

Frank Lloyd WrightFrank Lloyd Wright lahir pada tahun 1867 dan meninggal

pada tahun 1959, pendidikan yang ditempuh oleh Frank adalahsekolah rancang bangun di Universitas Wisconsin di Madison.

7

Karena seorang yang ambisius frank tidak bertahan dikota keciltersebut langsung dia menuju Chicago 1887, pada awal karirnya iamenjadi sebagai seorang arsitek dimulai sebagai asisten arsitekAdler dan Louis Sullivan. Hasil karya rumah pertama wright,sebagai asisten Sullivan dibangun pada tahun 1889, yaitu “FrankLloyd Wright House and Studio”, yang terletak di Oak ParkIllinois. Pada tahun 1893 wright mulai menjalankan karirnyasendiri yaitu pada saat dipecat oleh Sullivan sebagai asistennyakarena adanya ‘pekerjaan sambilan’. Pada awalnya Wright hanyamendesain untuk tetangga – tetangga dan kerabat – kerabatdekatnya saja. Namun seiring dengan kesuksesanya hasil karyanyatersebar hingga berjumlah 1900 desain yang tersebar di Chicago,California, New York, Eropa dan Asia. Pada saat itu hanya benuaAfrika dan Australia saja yang tidak memiliki contoh hasilkaryanya (Thomas A. Heinz).

Karya – Karya Frank Lloyd Wright.Hasil karya dari Fank Lloyd Wright biasanya diberi nama

sesuai dengan pemilik bangunan tersebut, kebanyakan dari karyawright adalah rumah tinggal. Berikut ini adalah beberapa hasilkarya wright yang akan ditampilkan :

1. Allice Millard House (La Miniatura), Pasadena,California, 1923

2. Dr. John Storer House, Los Angeles, 1923 3. Darwin D Martin House 19244. Taliesin, Spring Green, 19255. Jacobs I House, Madison, Wisconsin, 1937 6. Wingspread, 19377. Fallingwater, Bear Run, 1939 8. Herbert Jacobs House II,19439. David Wright House, Pheonix, Arizona, 195010. Mrs. Clinton Walker House, Carmel, California, 195111. Taleisin, 1911 – 1959

Analisis TeoriUngkapan Frank tentang Arsitektur dalam An American

Arsitektur ( 44) adalah :A. Arsitektur menjadi seni yang ilmiah bagaimana membuat

struktur dan menyatakan gagasan.B. Arsitektur menjadi kemenangan imajinasi manusia atas

material metoda dan manusia.C. Arsitektur adalah perasan yang agung yang dimiliki oleh

manusia manusia dalam mengolah bumi.

8

Pada teori 1 & 2 ini akan lebih banyak menggambarkankarya wrigt tentang arsitektur tradisional.

Wright :

Analisis : Supaya bisa memahami teori diatas tersebut maka kita

harus mengetahui terlebih dahulu latar belakang keluarganyaserta keyakinan agama yang dianutnya, yaitu : ‘Unitarianism’. Ayahdari Wright adalah seorang pendeta Unitarianism yang bernamaFrank Lincoln Wright dan ibunya Anna Lloyd Jones Wright yangmerupakan keturunan ningrat ‘Welsh Unitarians’. Keluarga Wrightadalah penganut dari ajaran Unitarians yang bersifat ‘ExtremeLiberal Protestan’, yang didalam ajaran agama tersebut terdapatbeberapa falsafah yaitu “manusia sebagai individu, seharusnya mencarikeyakinan pada Tuhan, pada dirinya sendiri dan pada lingkungan sekitarnya.

Oleh karena itu pengertian dari teori diatas dalam karya –karya Wright konsep dari desain bangunannya bernuansa ‘natural’.Lebih menonjolkan pada keindahan alam dimana bangunan yang akandidirikan pada lahan yang masih alami maka ornament alamnyaakan dipertahankan semaksimal mungkin. Dengan demikian desainbangunan yang ‘menyatu dengan alam sekitarnya’ akan memunculkanperasaan mengakui ‘kebesaran Tuhan’ dalam wujud keindahan alamciptaaNya.

Gambar berikut ini akan menjelaskan hubungn konsep/teoridiatas Tuhan dan Alam yang diwujudkan Wright dalam desain karya- karya bangunannya.

9

Gambar 1.Gambar 2Spring Green Wisconsion, 1925-59 Mrs. Clinton WalkerHouse, Carmel California, 1951

Gambar 3. Darwin D Martin House 1924

Wright :

10

Analisis: Wright sangat menyukai prairie (padang ilalang / halaman

yang luas). Hal ini dapat kita pahami apabila kita melihat masakecil Wright yang banyak dihabiskan dengan melihat suasanapraire, sehingga ingatan itu sangat melekat dalam pikiranWright.

Penyesuaian terhadap alam disekitarnya sangat diperhatikanoleh Wright misalnya pepohonan dan juga material alam yang adapada site yang sedang dikerjakanya. Untuk rumah tinggal biasanyaWright menciptakan dengan ketinggian atap yang ,rendah’ terasyang ‘intim’ dan atap – atap dengan kemiringan yang kecil, danjuga sebisa mungkin, menghindari adanya cerobong asap yangmenjulang tinggi, karena menurut Wright ini akan mengganggukeindahan langit.

11

Gambar 4.Gambar 5.Taleisin, 1911 – 1959David Wright House, Pheonix, 1950

Dalam konsep ke 3 & 4 ini rancangan Wright sudah mengalamiperubahan ke Arsitektur modern

Wright :

Analisis : Proses perjalanan karir Wright sebagai arsitek mendesain

dibanyak Negara membuat dirinya kaya akan pengalaman –pengalaman, setelah mengerjakan beberapa pekerjaan di JepangWright masih memebuat beberapa bangunan yang ada di Amerika.Akan tetapi karya wright mulai mengalami perubahan, yang darinatural menjadi menggunakan material buatan / pabrikasi.Contohnya dengan penggunaan bahan penyusunan dinding berupablock sejenis batako yang terbuat dari bahan semen, yang dikenaldengan ‘textile blok’ yang detail ornament dindingnya diciptakanoleh Wright sendiri.

Dampak dari perjalanan Wright ke jepang yang banyakmenemui hal – hal yang terkait dengan teknologi sedikit banyakmerubah style desainnya, akan tetapi ini juga banyak dipengaruhipada masa kecilnya. Wright selalu diarahkan oleh ibunya untukbermain dengan ‘froebel bloks’ yang merupakan permainan yangsering dilakukanya yaitu berupa balok – balok kotak denganberbagai macam bentuk. Frobel blok diciptakan oleh seorang ahlifilsafat dibidang pendidikan yang bernama Freidrich Froebel yangberkebangsaan Jerman.

Sehingga disini dapat kita lihat beberapa hasil karyaWright yang tercermin dari penerapan teknologi tersebut,

12

sehingga bentukan desain Wright menjadi desain – desain sepertigambar – gambar dibawah ini.

Gambar 6. Allice Millard House (La Miniatura), Pasadena, California, 1923

Gambar 7.Gambar 8.Dr. John Storer House, Los Angeles, 1923 HerbertJacobs House II,1943

Dalam merancang rumah diatas ini (Herbert Jacobs House II,1943)Wright sudah menggunakan banyak kaca sebagai pencahayaan alamike dalam rumah yang mencirikan dari arsitektur modern.

13

Gambar 9. Herbert Jacobs House I,1936

Dengan melihat denah rumah diatas (Herbert Jacobs House I,1936 &Wingspread, 1937 ) maka dapat kita lihat bahwa bentuk denah yangada adalah kotak – kotak dan geometris yang merupakan ciri –ciriutama dari arsitektur modern.

Wright :

Analisis :Falling water adalah bangunan yang berlokasi di Bear Run,

Pynnsylvania, yang dibangun pada tahun 1936 dan pemiliknyabernama Edgar J. Kaufman, Sr. Sewaktu ditawarkan proyekpembuatan bangunan ini Wright berusia 69 tahun, dan padaawalnya Wright tidak tertarik oleh tawaran pemilik tanah karenadisuruh mendesain ‘ inexpensive middle - class homes’ yang“tidak sesuai” dengan Wright. Namun setelah melihat lokasi yangteletak di pinggir tebing yang dialiri oleh aliran sungai yangmempunyai air terjun maka dia langsung berubah pikiranya danmerasa inilah hal yang di tunggu – tunggu.

Fallingwater dijuluki “ The most famous hous in the worldto day” yang di tampilkan pada majalah House and Home terbitan

14

tahun 1958. dan juga fallingwater ini adalah titik kulminasiWright didalam membuktikan penyatuan antara arsitektur denganalam dan juga untuk mengingatkan manusia akan kebesaran Tuhanyang tersirat didalam ajaran Unitarianism. Dengan melihatcantilever yang melayang diatas air terjun dan rumah tampaktumbuh diantara bebatuan. Serta pandangan yang sangat memukaukebawah tebing, sedangkan sinding interior bangunan yangdilapisi dengan bebatuan memberikan nuansa seakan-akan kitaberada didalam gua yang dapat dilihat pada gabar dibawah ini.

Gambar 11. Fallingwater, Bear Run, 1939

"Wright memasang secara bebas pengapungan platform dengansangat berani di atas suatu air terjun seperti jangkar kecil didalam batu karang yang alami . Sesuatu yang berada di padangrumput yang luas rumah adalah di sini keheningan; dan kitamungkin juga mendeteksi suatu pengenalan yang yang mendalamtentang Gaya Internasional di dalam ilmu ukur yang menyambungkanpermukaan yang flat, tanpa penyangga utama. Tetapi rumah secaramenyeluruh dipadukan dengan lokasi nya dan di dalam keadaanbelum selesai menempel ke dinding dan lantai yang berkibar suatuyang tidak rata berkaitan dengan unsur." (Spiro Kostof. AHistory of Architecture, Settings and Rituals. New York: OxfordUniversity Press, 1985. p737.)

VI. Kesimpulan

15

Dari analisis diatas tentang beberapa teori ataupemikiran Wright dengan menganalisis desain rumah tinggal sertakarya – karyanya yang telah dibangun, dapat ditarik sebuahkesimpulan bahwa adanya korelasi yang jelas antara teori – teoritersebut dengan desain rumah tinggal yang dibangun

Hubungan antara teori dengan kenyataan aplikasi bangunan– bangunan yang ada dapat terlihat di ciri – ciri utama daridesain pada era modern seperti yang telah diungkap diatasyaitu : “bangunan kotak dan geometris murni, Platonic solid,menjadi ekspresi yang cocok bagi arsitektur sebagai ilmu, karenadalam ilmu, yang disebut bentuk jikalau memenuhi aturan-aturangeometri, misalnya : lingkaran, bujur sangkar, segitiga ( 2matra / dimensi ) dan bola, piramid, kubus ( 3 matra/Dimensi ).”

Dan juga adanya suatu fenomena yang terjadi didalamsejarah hidup Wright ini bahwasanya semakin Wright menujukematian (semakin tua), maka Wright ini semakin lebih modern,sedangkan sebaliknya semakin menuju ketitik kelahiran (semakinmuda) maka karya – karya Wright ini semakin kearah Tradisional(Ika Putra).

DAFTAR PUSTAKA

Thomas A. Heinz, 2002. Frank Lloyd’s Houses, Gramercy Books,Random House ValuePublishing, Inc .,Park Avenue, New York.

Naomi Stungo, 1999. Frank Lloyd Wright. Carlton Books Limited,Periplus Editions (HK) Ltd, Singapore.

Trewin Copplestone, Copyright 1997,1998,2001,. Frank LloydWright. A Retrospective View, Regency House PublishingLtd.

Salain, Putu R., 1993. Sejarah dan Perkembangan ArsitekturModern.

Fery, Uray. 2001. Karakteristik Arsitektural Karya ArsitekturArsitek Muda Indonesia (AMI) – Tinjauan Pengaruh Post-Modern Terhadap Karya Arsitektur. Tesis Pasca SarjanaUGM.

Edgar Kaufmann,1950. An American Architecture, Frank LloydWright, Orizon Press, New York.

Djunaedi, Achmad, 1989. Pengantar Metodologi Arsitektural,Jurnal Teknik Arsitektur Fakultas Teknik, UniversitasGadjah Mada, Yogyakarta

16