Filosofi Gathot Thiwul
-
Upload
independent -
Category
Documents
-
view
1 -
download
0
Transcript of Filosofi Gathot Thiwul
Latar Belakang
Gathot Thiwul merupakan salah satu potensi kuliner tradisional
yang memiliki kearifan lokal tersendiri, yaitu ketika pada
jaman dahulu kala digunakan sebagai makanan pokok penduduk
setempat yang bertempat di daerah pegunungan dengan lahan yang
kering.
Gathot Thiwul saat ini telah beralih fungsi dari sumber
makanan pokok menjadi camilan dan oleh-oleh saja. Sementara
itu kebanyakan dari kita tidak tahu atau bahkan melupakan satu
hal yang penting dari makanan satu ini, yaitu makna
filosofinya.
Gathot, dalam bahasa Jawa kuno (Kamus Kawi karangan S.O Robson
2003) disebukan bahwa kata Gathot berasal dari gabungan kata
“gatha” +”ut” yang berarti gimbal. Kata gimbal disini
diartikan juga sebagai tidak mudah terurai, banyak, lengket,
susah untuk dipisah-pisahkan, dan tidak mudah untuk dicerai
berai. Sementara dalam kamus Purwadarminta (bahasa Jawa baru)
berarti kenyal.
Dalam hal ini makna dari Gathot itu sendiri jika kita kaitkan
dalam kehidupan bermasyarakat ialah dengan jumlah yang banyak
kita tetap dekat satu sama lain, tidak mudah terpisahkan,
memiliki ikatan yang kuat dan tidak mudah tercerai berai.
Thiwul, dalam kamus bahasa Jawa modern Bausastra oleh
Purwadarminta menyebutkan kata thiwul ini berarti “setiti”,
atau teliti, agar tidak diawul-awul atau berantakan, supaya
berhati-hati, seksama, cermat, dan tidak ceroboh.
Disini Thiwul mengajarkan kepada manusia (juga khususnya
masyarakat Jawa) untuk tetap bersatu, berhati-hati dalam
mengambil tindakan, dan juga tidak mudah dibuat berantakan
atau terpecah-belah.
Gathot yang selalu dipasangkan bersama Thiwul ini tidak hanya
cocok untuk kudapan atau jajanan saja, namum memiliki harapan
bahwa kita sebagai satu bangsa Indonesia yang berbeda-beda
agar tetap bersatu dan tidak mudah dipisahkan.
Mengapa Gathot Thiwul?
Kami telah melakukan survey pada target sasaran sebanyak 20
orang yang bertempat di kota-kota besar secara online melalui
google form dan mendapatkan grafik sebagai berikut :
Grafik tersebut membuktikan bahwa Gathot Thiwul masih
menempati urutan paling bawah disbanding makanan pokok
lainnya. Responden kami tidak mengetahui kuliner tradisional
Gathot Thiwul yang sarat makna dan filosofis ini sebenarnya
memiliki potensi untuk kita kembangkan menjadi sebuah
pemersatu bangsa.
Gathot Thiwul sebagai pemersatu bangsa, kenapa tidak?
Rumusan Masalah
Media apakah yang tepat agar isi pesan dari makna filosofi
Gathot Thiwul ini dapat tersampaikan pada target audiens?
Target Audiens
Youth Women Netizen (YWN)
Usia = 14-49 tahun
SES = semua kalangan
Potential USP = Peluncuran Maskot dan Game Interaktif Free to
Use
Tone / Image = Ngumpul seru dengan kegiatan positif
1. Youth (kaum muda)
Youth adalah kaum muda usia sekitar 14-35 tahun, yang kita
tahu jumlahnya sangat besar. Youth cenderung berani dan lebih
terbuka terhadap ide-ide baru yang muncul. Di era new wave,
kaum muda menjadi lebih dominan di banding kaum tua (senior).
Oleh karenanya kaum muda akan dengan mudah mempengaruhi kaum
tua yang cenderung tertutup dan cenderung berpikir lambat.
Kalo boleh di bilang jaman sekarang orang tua yang ngikut
anaknya. Contonya dalam memilih HP atau alat elektronik
lainnya, kaum tua biasanya akan meminta pendapat kaum muda
yang memang pengetahuan terhadap suatu produknya lebih besar.
Kita bisa melihat bahwa mereka mampu melakukan 5 hal
sekaligus, mengirim sms, nge-twit, download, upload video di
youtube dan berinteraksi dengan temannya lewat facebook.
Generasi ini akan terus membentuk budaya baru dan mengglobal
serta menemukan cara baru dalam berpikir, bersosialisasi dan
bekerja. Perubahan gaya hidup di masa mendatang ditentukan
oleh generasi ini.
2. Woman
Selain sifat wanita yang cenderung ingin selalu belanja,
jumlah wanita pun lebih besar di bandingkan laki-laki. Bahkan
hampir 80% wanita memegang peranan penting dalam mengatur
keuangan rumah tangga. Wanita yang lebih leluasa untuk
memutuskan barang atau jasa mana yang akan di pakai. Maka
sangat penting sekali untuk mereka mempunyai kepercayaan dan
citra baik di mata wanita yang sifatnya cenderung sosialita di
banding kaum Laki-Laki (Men). Konsumen wanita adalah konsumen
yang kuat dalam dunia pemasaran. Ada 3 hal kenapa wanita
sangat penting dalam pemasaran.
Mereka adalah konsumen yang berpengaruh.
Faktanya, 97% pembelian dipengaruhi oleh wanita.
Keperluan kantor, belanja rumah, secara rata-rata
dipengaruhi oleh wanita. Kaum pria membeli peralatan
rumah tetapi keputusannya dipengaruhi oleh wanita. Coba
anda ingat berapa peralatan rumah tangga yang terpengaruh
oleh kebiasaan ibu atau istri anda dalam berbelanja.
Kemudian kaum pria membeli fashion, parfum, jam tangan
semua dilakukan untuk tampil sempurna di depan wanita.
Kekuatan wanita di lanskap bisnis semakin kuat.
Dari waktu ke waktu jumlah wanita yang bekerja semakin
banyak. Tidak hanya pada sektor industri, pada bidang
politik-pun sekarang banyak wanita yang sudah terjun. Dan
sampai sekarang, angka wanita yang bekerja diperkirakan
mencapai 1 miliar di seluruh dunia.
Mereka konsumtif tapi teliti.
Secara umum wanita lebih konsumtif disbanding pria tetapi
lebih bisa membelanjakan uangnya pada hal-hal yang lebih
berguna. Fokus mereka ditujukan pada pendidikan dan
kesehatan. Pada era new wave ini, wanita juga target
market yang tepat. Mereka paling suka berinteraksi satu
sama lain dan membentuk komunitas. Jika anda berhasil
menghubungkan pasar potensial wanita satu dengan yang
lainnya, maka anda juga bisa meng-connect-kan dengan
merek atau brand anda.
3. Netizen
Perkembangan teknologi yang begitu pesat membuat pengaruh para
netizen tidak bisa di abaikan begitu saja. Memang sekarang ini
di Indonesia pengguna internet masih sedikit jika dibandingkan
dengan jumlah penduduk negara Indonesia. Tapi seperti kita
ketahui, perkembangan internet itu tidak terduga, dan di
prediksi perkembangannya akan jauh lebih pesat dibanding
sebelumnya.
Netizen atau orang-orang yang aktif di dunia online merupakan
pasar yang sangat potensial, mereka yang berkomunikasi satu
dengan yang lainnya, saling merekomendasikan satu dengan yang
lainnnya baik melalui media social maupun forum-forum yang
ada. Adalah hal yang sangat penting bagi suatu perusahaan
untuk bisa menyatu dengan mereka, mendengar aspirasi-aspirasi
mereka yang tidak terbatas sehingga tercipta image yang baik
untuk brand perusahaan tersebut.
Survey Markplus Insight yang dilakukan di delapan kota besar
Indonesia menunjukan bahwa satu dari tiga orang dalam keluarga
kota adalah Netizen. Juga ditemukan bahwa banyak orang mengaku
belum pakai internet padahal sudah keranjingan Facebook dan
Twitter. Blackberry jadi ngetop di Indonesia karena bisa
memperlancar chatting melalui GPRS tidak perlu 3G. Menkominfo
pun menjelaskan, bisa jadi jumlah Netizen Indonesia sudah
mencapai 45 juta orang. Dan tidak jarang orang membeli mobile
gadget baru tiap tiga bulan sekali. Orang Indonesia mulai
menikmati “connected” dengan orang lain dan dunia melalui
internet. Dan fenomena ini merupakan potential market bagi
para marketer untuk memenangkan persaingan di pasar Indonesia
era Millenium Ketiga.
Konsep Media
Konteks
What to say :
“Nggak selamanya yang baru
itu bisa bikin ngumpul seru”
#ngumpulseru #gegayengan #ngumpulgayeng
Konten
How to say :
Menggunakan maskot sebagai pengantar pesan dan juga sebagai
karakterisasi dari Gathot Thiwul. Kami juga menggunakan
penyampaian pesan ala kekinian dengan mendekatkan diri kepada
audiens melalui social media seperti Facebook, Twitter,
Instagram yang memiliki potensi kekuatan video 14 detik, dan
juga channel di Youtube. Project kami adalah membuat
videografis singkat, motion grafis, dan juga video mengunakan
unsur humor. Survey #indovidgram di Instagram dengan unsur
humor berisi pesan-pesan tertentu mendapatkan lebih banyak
perhatian dari audiens.
Binatang Semut
Semut sangat dikenal dengan koloni semut dan sarang semutnya
yang teratur, yang terkadang terdiri dari ribuan semut per
koloni. Semut adalah inatang yang kecil yang mempunyai
beberapa keistimewaan :
Mampu menarik 6 x berat badannya : dia mempunyai kekuatan
dan semangat yang tinggi untuk mencapai tujuan.
Ketika berada dalam suatu tempat, mereka sangat baik
dalam gotong royong. Hal ini dibuktikan pada kalimat “ada
gula ada semut”, ketika semut menemukan satu hal yang
disukainya, pasti semut-semut lain akan berbondong-
bondong baris-berbaris ikut datang
Apabila membawa suatu barang, maka sebagain menarik dan
sebagai mendorong, ini bermakna kerjasama yang kompak.
Yang lebih bermasyarakat, apabila bertemu diantara
semut / berpapasan mereka saling beradu antenna dan
tangan, layaknya manusia yang bertemu saudaranya, saling
menegur dan mengucapkan salam yang didahului dengan
jabatan tangan.
Blangkon dalam Filosofi Orang Jawa
Penempatan blangkon dikepala merupakan anjuran agar segala pemikiran
yang dihasilkan dari kepala tersebut selalu membawa nilai-nilai
religius. Dalam artian sebebas apapun pemikiran yang dihasilkan oleh
otak, akan berguna bagi orang banyak, tidak malah menyengsarakan.
Oleh karena itu dalam penyampaian pesan menggunakan maskot ini kami
tidak ingin menyengsarakan, namun ingin memberikan dampak positif
kepada audiens.
Makna Motif Batik Sido Asih
Batik motif Sidoasih termasuk dalam salah satu jenis batik kraton.
Nama batik sidoasih berasal dari dua kata bahasa Jawa yaitu “sido”
dan “asih”. “Sido” dapat diartikan sebagai jadi, atau terus menerus,
atau berkelanjutan. Sedangkan”asih” dapat diartikan sebagai sayang.
Jadi jika digabungkan, batik Sidoasih dapat diartikan sebagai
perlambang kehidupan manusia yang penuh kasih sayang, sehingga dapat
menentramkan kehidupan di dunia maupun akhirat.
Dalam maskot Gati kami memberikan harapan-harapan baru dan semangat,
serta doa kepada nusantara agar kita mau mengingat, meresapi,
mengamalkan kembali makna-makna dari apa yang telah leluhur kita
tinggalkan kepada kita, untuk kemudian kita lestarikan kembali.
Selain itu juga agar kita tetap rukun antar satu sama lain meskipun
kita berbeda-beda pendapat, keyakinan, berbeda kampung halaman,
seperti semboyan Negara kita, Bhinneka Tunggal Ika. Walaupun
berbeda-beda kita tetap satu.
Dengan maskot ini pula kami membuat rancangan game interaktif dengan
konsep memperkenalkan Gathot Thiwul melalui Gati. Game ini nantinya
akan disebar melalui jejaring sosial dan Google Play Store. Proyek
lebih jauh kedepannya kami mengharapkan Gati mampu bersaing dengan
emoticon-emoticon lain, dan juga sticker-sticker di aplikasi media
sosial seperti Facebook Message, Line, dan lain sebagainya.
Infografik
Sebagai print media kami menyajikan poster berisi infografis
mengenai asal usul, proses, dan filosofi Gathot Thiwul. Infografik
ini juga sebagai media penyalur via postingan gambar di jejaring
sosial. Selanjutnya kedepannya kami akan merancang bentuk
motiongrafis dengan durasi yang pendek untuk kemudian diunggah ke
channel Youtube, video 14 detik Instagram, dan lain sebagainya.
Ambient Media
Untuk perencanaan ambient media diaplikasikan pada barang-barang
seperti :
Gelang Rajut, Keranjang sepeda, piring lidi, dan untuk di ruang
publik berupa replika tiwul raksasa, keranjang buah, tampah, tas
rajut untuk bekal makanan.
Benda-benda tersebut sehari-hari sudah pasti dipakai oleh audiens
dan makna dari rajutan tersebut adalah seperti Gathot Thiwul yang
berdampingan dan menjadi bersatu, awalnya rajutan hanya dari seutas
benang, atau sebatang lidi saja. Namun setelah dirajut dan dianyam
sedemikian rupa mereka memiliki kekuatan sendiri dan bersatu.