Establishing and Using Risk Management Effectively - MST.edu
Establishing a sustainablE Digital hEalthcarE company ...
-
Upload
khangminh22 -
Category
Documents
-
view
0 -
download
0
Transcript of Establishing a sustainablE Digital hEalthcarE company ...
LAPORAN KEBERLANJUTAN SUSTAINABILITY REPORT
Establishing a sustainablE Digital hEalthcarE company through innovation
Membangun Perusahaan Kesehatan Berbasis Digital yang Berkelanjutan Melalui Inovasi
penjelasan temaAbout the ThemeSejak terbentuknya Holding BUMN Farmasi dan resmi menjadi bagian dari Holding BUMN Farmasi, PT Indofarma Tbk bertransformasi melakukan perubahan fokus bisnis, terutama di bidang Alat Kesehatan dan Herbal. Dengan adanya transformasi tersebut, Perusahaan senantiasa berkomitmen untuk mewujudkan keberlanjutan bisnis yang akan membawa dampak positif bagi keberlangsungan kinerja Perseroan sehingga dapat terus-menerus memberikan nilai tambah bagi seluruh pemangku kepentingan.
Tema yang diangkat untuk Laporan Keberlanjutan PT Indofarma Tbk tahun 2021 adalah “Establishing a Sustainable Digital Healthcare Company Through Innovation”. Tema tersebut senada dengan Laporan Tahunan PT Indofarma tahun 2021. Tema ini dipilih karena Perusahaan memiliki komitmen tinggi untuk membangun Perusahaan kesehatan yang berbasis digital melalui inovasi sehingga Perseroan dapat terus memberikan layanan kesehatan yang semakin baik sekaligus dapat bersaing di tengah era digitalisasi saat ini. Dengan demikian, sebagai perusahaan kesehatan, Indofarma dapat memberikan kontribusi positif pada aspek ekonomi, lingkungan, dan sosial yang pada akhirnya menciptakan hubungan yang harmoni antara Perseroan dan para Pemangku Kepentingan.
Since the establishment of Pharmaceuticals SOE Holding and becoming part of Pharmaceuticals SOE Holding, PT Indofarma Tbk carried out transformation by changing its business focus, particularly in Medical Device and Herbal segments. Through this transformation, the Company is committed to realizing a sustainable business that will bring positive impacts on the Company’s performance to continuously provide added value for all stakeholders.
The theme of the 2021 Sustainability Report of PT Indofarma Tbk is “Establishing a Sustainable Digital Healthcare Company Through Innovation”, which is in line with the 2021 Annual Report of PT Indofarma Tbk. This theme was chosen based on the Company’s strong commitment to building a digital healthcare company through innovation in order to provide better healthcare services that are able to compete in the current digitalization era. Therefore, as a healthcare company, Indofarma will be able to give positive contributions in the economic, environmental, and social aspects which ultimately create a harmonious relationship between the Company and the stakeholders.
What’s inside?What’s inside?
Penjelasan Tema
About the Theme
1 What’s Inside?
What’s Inside?
2 Strategi Keberlanjutan
Indofarma 2021
Sustainability Strategy
of Indofarma in 2021
3 Kinerja Keberlanjutan
Indofarma 2021
2021 Sustainability Performance
of Indofarma
59 Tata Kelola Keberlanjutan Sustainable Governance
71 Kinerja dan Dukungan Indofarma dalam Bidang Ekonomi Indofarma's Performance and Support in Economic Aspect
81 Kinerja dan Dukungan Indofarma dalam Bidang Lingkungan Indofarma’s Performance and Support in Environment Sector
93 Kinerja dan Dukungan Indofarma dalam Bidang Sosial Ketenagakerjaan dan K3 Indofarma’s Performance and Support in Social, Employment and K3 Sectors
105 Kinerja dan Dukungan Indofarma dalam Bidang Sosial Kemasyarakatan Indofarma's Performance and Support in Social and Community Aspect
109 Kinerja dan Dukungan Indofarma dalam Bidang Produk dan Pelanggan Indofarma's Performance and Support in Products and Customers Aspect
115 Referensi Indeks GRI Standards GRI Standards Index Reference
11 Kinerja Keberlanjutan Indofarma 2021 2021 Sustainability Performance of Indofarma
15 Laporan Direksi Laporan Direksi
31 Tentang Laporan Keberlanjutan About the Sustainability Report
37 Profil Perusahaan Profil Perusahaan
1
Laporan Keberlanjutan 2021 Sustainability Report
strategi Keberlanjutan indofarma 2021Sustainability Strategy of Indofarma in 2021
PT Indofarma Tbk (selanjutnya disebut “PT indofarma Tbk”
atau “Indofarma”) bergerak di bidang farmasi. Dalam
perkembangannya, Indofarma mengalami perkembangan
bisnis yang mengacu pada anggaran dasar dan izin usaha
yang dimiliki. Berdasarkan penjualan bersih, segmen usaha
Perseroan terbagi dalam 3 (tiga) segmen, yaitu Obat, produk
Alat Kesehatan dan Obat Tradisional. Sejak Januari 2020,
Perusahaan resmi menjadi bagian dari Holding BUMN
Farmasi. Dengan demikian, Perusahaan melakukan penataan
terkait kegiatan bisnis sesuai dengan program kerja Holding
BUMN Farmasi.
Dalam rangka menciptakan kegiatan bisnis yang
berkelanjutan sekaligus mengacu pada perkembangan bisnis
tersebut, Indofarma merumuskan isu-isu penting terkait
dampak terhadap aspek sosial, ekonomi, dan lingkungan
melalui pendekatan untuk mencapai tujuan berkelanjutan,
yakni partisipasi pada pencapaian tujuan pembangunan dan
berkelanjutan skala global dalam SDGs.
MEMBANGUN BUDAYA KEBERLANJUTANPerusahaan hingga kini senantiasa menjalankan dan
memastikan kinerja keberlanjutan Perseroan dapat tercapai
dengan baik dan sesuai yang diharapkan. Oleh karena itu,
Direksi, Manajemen dan seluruh Insan Indofarma selalu
berupaya menerapkan komitmen yang mengedepankan
pemenuhan aspek-aspek keberlanjutan di bidang ekonomi,
sosial, dan lingkungan. Sebagai Perusahaan yang bergerak
di bidang kesehatan, Indofarma memiliki kebijakan yang
berfokus pada memberikan nilai positif bagi seluruh
pemangku kepentingan yang terlibat.
PT Indofarma Tbk (hereinafter referred to as “PT Indofarma
Tbk” or “Indofarma”) is engaged in the pharmaceuticals
industry. In its development, Indofarma underwent business
developments based on the articles of association and
the existing business license. According to net sales, the
Company’s business segments are divided into 3 (three)
segments, namely Drugs, Medical Devices, and Traditional
Medicine. Since January 2020, the Company officially
became part of the Pharmaceuticals SOE Holding. Thus, the
Company restructured its business activities according to the
work programs of the Pharmaceuticals SOE Holding.
To create sustainable business activities that are in line
with the business developments, Indofarma has formulated
material issues related to its impacts on the social, economic,
and environmental aspects through approaches to
achieve sustainability goals, namely by participating in the
achievement of the global-scale sustainable development
goals (SDGs).
FOSTERING A CULTURE OF SUSTAINABILITYUntil present, the Company carries out and ensures the
achievement of the Company’s sustainability performance
according to the expectations. Therefore, the Board of
Directors, Management, and all Indofarma Personnel always
strive to implement commitments to realizing sustainability
in the economic, social, and environmental aspects. As a
company engaged in healthcare, Indofarma has policies that
focus on delivering positive value to all stakeholders involved.
2PT In
do
farm
a Tb
k
Kinerja Keberlanjutan indofarma 20212021 Sustainability Performance of Indofarma
aspek EkonomiEconomic Aspect
aspek lingkungan hidupEnvironmental Aspect
aspek sosialSocial Aspect
2019
2019 2019
7.479.968 24.4808.382.560 26.5409.332.400 27.792
2020 20202021 2021 2019
16.251,88 15.300,48 20.411,56
2020 2021 2019
160.729 199.212 194.849
2020 2021
2020 2021 2019 2020 2021 2019 2020 2021
1.359.175 1.715.588 2.901.987 18,42 23,35 15,56 698.745.508 587.062.763 557.844.190
penjualan bersih net sales
jutaan rupiah / million rupiah
marjin laba bruto Gross Profit Margin
(%)
Kapasitas produksi production capacity
(Unit)
Penggunaan Energi Listrik Use of Electrical Energy
(kWh)
Penggunaan Bahan Bakar Gas / Use of Gas Fuel
(MMBtu)
Penggunaan BBM Use of Fuel
(Liter)
Penggunaan Air Use of Water
(m3)
Survei Kepuasan Pelanggan pada tahun 2021 mencapai
72,04% / Customer Satisfaction Survey in 2021 reached 72.04%
2.024
72,04%
2019 2020 2021
770748
732
582514
537
188 162 195
Komposisi Karyawan berdasarkan Jenis Kelamin Employee Composition Based on Gender Jam
hour
Laki-laki / Male Perempuan / Female
Jumlah karyawan yang mengikuti program
pengembangan kompetensi di sepanjang tahun 2021 adalah
dengan jam pelatihan mencapai 2.024 jam. / The total employees
attending competency development program
throughout 2021 reached 2,024 training hours.
3
Laporan Keberlanjutan 2021 Sustainability Report
Penghargaan dan Sertifikasi Tahun 2021Awards and Certifications in 2021
PENGhARGAAN / AwARDS
Indonesia Public Relation Award (IPRA) 2021
Kategori : / Category:
The Best Public Relation in Company Management on Distributing Personal
Protective Equipment (PPE) and Supplying Syringes for Self-Vaccination Program
wartaEkonomi.co.id Research and Consulting
26 Januari 2021 / January 26, 2021
Indonesia Best BUMN Awards 2021
Kategori : / Category:- Excellent Financial Performance of Indonesia Best BUMN Awards 2021
- Developing Medical Product Devices for Health Services and Covid-19 Prevention
wartaEkonomi.co.id Research and Consulting
24 November 2021 / November 24, 2021
Indonesia Most Acclaimed Companies Awards 2021
Kategori : / Category:
Indonesia Very Good Acclaimed Company 2021 (Pharmacy)
wartaEkonomi.co.id Research and Consulting
28 April 2021 / April 28, 2021
”BUMN Terbaik 2021”
Kategori : / Category:”Keberhasilan Transfomasi Bisnis” / “Success
in Business Transformation”
Majalah Investor / Investor Magazine
15 Desember 2021 / December 15, 2021
Indonesia Best TJSL Awards 2021 with
Outstanding Program in Local Community Basic Needs
Support, (Category: Health Industry
wartaEkonomi.co.id Research and Consulting
23 September 2021 / September 23, 2021
Indonesia Most Admired CEO 2021
Outstanding Leadership in DevelopingMedical Product Devices for Health Services
and Covid-19 Prevention(Category : Pharmaceutical)
wartaEkonomi.co.id Research and Consulting
16 Desember 2021 / December 16, 2021
%
4PT In
do
farm
a Tb
k
NoTanggal
Perolehan / Date Issued
Nama Sertifikasi / Certification Title
Dikeluarkan Oleh / Issued By
Berlaku Sampai / Valid Until
1 19 Maret 2021 / March 19, 2021
Sertifikat CPOTB No. ST.04.03.433.03.21.03.02.704, Bentuk Sediaan Cairan Obat Luar / CPOTB Certificate No. ST.04.03.433.03.21.03.02.704, Liquid External Medicine Liquid Dosage Form
BPOM 19 Maret 2026 / March 19, 2026
2 19 Maret 2021 / March 19, 2021
Sertifikat CPOTB No. ST.04.03.433.03.21.01.02.703, Bentuk Sediaan Tablet Salut / CPOTB Certificate No. ST.04.03.433.03.21.01.02.703, Coated Tablet Dosage form
BPOM 19 Maret 2026 / March 19, 2026
3 11 Mei 2021 / May 11, 2021
HACCP : Sertifikat No. E-MCB SSH 066-IDN, Ekstrak Teh Hijau dan Ekstral Teh Hitam / HACCP : Certificate No. E-MCB SSH 066-IDN, Green Tea Extract and Black Tea Extract
M-Brio 11 Mei 2024 / May 11, 2024
4 03 November 2021 / November
03, 2021
Sertifikat LPPOM-00130131691121, Jamu dan Obat Tradisional (6 Produk) / LPPOM-00130131691121 Certificate, Herbal and Traditional Medicine (6 Products)
LPPOM MUI 02 November 2025 / November
02, 2025
5 24 November 2021 / November
24, 2021
Sertifikat LPPOM-0060099311019, Species, Seasoning and Condiments (8 Produk) / LPPOM-0060099311019 Certificate, Spices, Seasoning and Condiments (8 Products)
LPPOM MUI 23 November 2025 / November
23, 2025
6 24 November 2021 / November
24, 2021
Sertifikat LPPOM-00240099441019, Ekstrak (50 Produk) / LPPOM-00240099441019 Certificate, Extract (50 Products)
LPPOM MUI 23 November 2025 / November
23, 2025
7 22 Desember 2021 / December
22, 2021
Sertifikat LPPOM-00180072030315, Vitamin, Mineral and Other Nutrient (1 Produk) / LPPOM-00180072030315 Certificate, Vitamin, Mineral and Other Nutrient (1 Product)
LPPOM MUI 21 Desember 2025 / December
21, 2025
8 22 Desember 2021 / December
22, 2021
Sertifikat LPPOM-00180072030315, Vitamin, Mineral and Other Nutrient (3 Produk) / LPPOM-00180072030315 Certificate, Vitamins, Minerals and Other Nutrients (3 Products)
LPPOM MUI 21 Desember 2025 / December
21, 2025
SERTIFIKASI / CERTIFICATIONS
1 5
3 7
2 6
4 8
5
Laporan Keberlanjutan 2021 Sustainability Report
Januari / January maret / march31 10“Satu Tahun holding BUMN Farmasi”Genap satu tahun Holding BUMN Farmasi terbentuk. Penetapan Bio Farma sebagai Induk Holding BUMN Farmasi, ditandai pasca keluarnya surat persetujuan dari Menteri BUMN selaku RUPS yang menyetujui pengalihan seluruh saham seri B milik Negara Republik Indonesia pada Kimia Farma, Indofarma ke Bio Farma pada akhir Januari 2020.
Bergabungnya Bio Farma, Kimia Farma dan Indofarma dalam suatu Holding BUMN Farmasi bertujuan memperkuat kontribusi pada ketahanan dan kemandirian farmasi nasional, juga untuk meningkatkan ketersediaan dan akses terhadap produk dengan jaringan distribusi yang luas dan merata, dan terus berupaya menciptakan inovasi bersama dalam penyediaan produk farmasi yang diperlukan masyarakat untuk mendukung ekosistem farmasi dimasa yang akan datang.
Kunjungan Kerja Staf Khusus Menteri Kesehatan Bidang Ketahanan Industri Obat & Alat KesehatanBertempat di Gedung Pelatihan PT Indofarma Tbk, telah berlangsung “Kunjungan Kerja Staf Khusus Menteri Kesehatan Bidang Ketahanan Industri Obat & Alat Kesehatan” - Prof. dr. Laksono Trisnantoro, M.Sc., Ph.D beserta Tim dari Direktorat Jendral Kefarmasian dan Alat Kesehatan, ke Pabrik Indofarma.Kunjungan dilakukan untuk berdiskusi secara komprehensif mengenai pengembangan Produk dan Bisnis Alat Kesehatan dan Herbal yang telah, sedang dan akan dilakukan oleh PT Indofarma Tbk dengan Agenda Bahasan Utama adalah “Transformasi Alat Kesehatan Indofarma From Turn Around to Sustainable Growth guna Mendukung Rencana Pemerintah untuk Kemandirian Alat Kesehatan Dalam Negeri & Optimalisasi Potensi Pasar Produk Herbal”.
“One Year of SOE Pharmaceutical holding”It’s been one year since the SOE Pharmaceutical Holding was established. The appointment of Bio Farma as the Holding Parent of Pharmaceutical SOE, was marked after the issuance of an approval letter from the Minister of SOE as the GMS which approved the transfer of all series B shares owned by the Republic of Indonesia at Kimia Farma, Indofarma to Bio Farma at the end of January 2020.
The participation of Bio Farma, Kimia Farma and Indofarma in SOE Pharmaceutical Holding aims to strengthen the contribution to national pharmaceutical resilience and independence, as well as to increase the availability and access to products with a wide and equitable distribution network, and to continue to create joint innovations in the supply of pharmaceutical products that are society needs to support the pharmaceutical ecosystem in the future.
work Visit of the Special Staff of the Minister of health for the Resilience of the Medicines & Medical Devices IndustryLocated at the Training Building of PT Indofarma Tbk, a “Work Visit of the Special Staff of the Minister of Health for the Resilience of the Medicines & Medical Devices Industry” - Prof. dr. Laksono Trisnantoro, M.Sc., Ph.D along with the team from the Directorate General of Pharmaceuticals and Medical Devices, to the Indofarma Factory.
The visit was made to have a comprehensive discussion regarding the development of Medical Devices and Herbal Products and Businesses that have been carried out, currently being carried out, and will be carried out by PT Indofarma Tbk with the Main Discussion Agenda “Transformation of Indofarma Medical Devices From Turn Around to Sustainable Growth to Support the Government’s Plan for Medical Device Independence Domestic Product Market Potential Optimization & Herbal Products”.
peristiwa pentingEvent highlights
6PT In
do
farm
a Tb
k
april / april mei / may23 20Kunjungan Kerja Asisten Deputi Bidang Industri, Telekomunikasi, dan FarmasiPT Indofarma Tbk mendapatkan Kunjungan Kerja oleh Asisten Deputi Bidang Industri, Telekomunikasi, dan Farmasi, Bapak Aditya Dhanwantara.
Dalam kunjungannya beliau beserta jajaran lainnya mengunjungi Fasilitas Produksi di PT Indofarma Tbk didampingi oleh Direktur Utama PT Indofarma Tbk, Bapak Arief Pramuhanto dan Direktur Produksi & Supply Chain, Bapak Eko Dodi Santosa.
Acara yang berlangsung dengan baik dan lancar ini, turut disampaikan oleh Bapak Aditya kepada PT Indofarma Tbk bahwa di dalam masa pandemi ini kita harus mempersiapkan diri dengan pengelolaan alat kesehatan dan juga produksi obat-obatan berjalan dengan tepat waktu dan lancar.
RUPS dan Public Expose PT Indofarma Tbk Tahun Buku 2020Bertempat di Fairmont Hotel - Jakarta, telah terselenggara Agenda RUPS PT Indofarma Tbk Tahun Buku 2020 serta Agenda Public Expose.
Salah satu agenda RUPS adalah Perubahan Susunan Pengurus Perseroan, dengan perubahan sebagai berikut:1. Komisaris Utama - Prof. Laksono Trisnantoro2. Direktur Keuangan, Majemen Risiko & SDM - Sahat
Sihombing3. Direktur Produksi & Supply Chain - Jejen Nugraha
work Visit of the Deputy Assistant for Industry, Telecommunications, and PharmacyPT Indofarma Tbk was visited by the Assistant Deputy for Industry, Telecommunications and Pharmacy, Mr. Aditya Dhanwantara.
During his visit, he and other staff visited the Production Facilities at PT Indofarma Tbk accompanied by the President Director of PT Indofarma Tbk, Mr. Arief Pramuhanto and the Director of Production & Supply Chain, Mr. Eko Dodi Santosa.
Mr. Aditya also conveyed to PT Indofarma Tbk that during this pandemic period we must prepare ourselves with the management of medical devices and also the production of medicines to run on time and smoothly.
GMS and Public Expose of PT Indofarma Tbk for the 2020 Fiscal YearLocated at the Fairmont Hotel - Jakarta, the Agenda for the GMS of PT Indofarma Tbk for the 2020 Fiscal Year and the Agenda of the Public Expose have been held.
One of the agendas of the GMS is the Change in the Composition of the Company’s Management, with the following changes:1. President Commissioner - Prof. Laksono Trisnantoro2. Director of Finance, Risk Management & HR - Sahat
Sihombing3. Director of Production & Supply Chain - Jejen Nugraha
peristiwa pentingEvent highlights
7
Laporan Keberlanjutan 2021 Sustainability Report
Juni / June Juni / June11 21Pelepasan Produk Ekspor ke AfganistanPada hari ini, Jumat 11 Juni 2021 bertempat di Pabrik PT Indofarma Tbk – Cibitung, telah dilakukan Agenda Pelepasan Produk Ekspor sebanyak 4 Unit Kontainer 40” dengan tujuan Karachi untuk kebutuhan Pasar di Negara Afghanistan. Acara Pelepasan ini dihadiri langsung oleh Direktur Utama – Arief Pramuhanto, Direktur Keuangan, Manajemen Risiko & SDM – Sahat Sihombing, serta Direktur Produksi & Supply Chain – Jejen Nugraha.
Beberapa daftar produk Pareto yang akan dikirim antara lain OBH Plus Sirup botol 100ml, Indomag suspensi botol 150ml , Floxinaf 400mg tablet.
Kunjungan Kerja Menteri BUMN Ke Fasilitas Produksi IvermectinMenteri BUMN Erick Thohir menyatakan keyakinannya akan kemampuan PT Indofarma Tbk dalam memproduksi produk generik dari Ivermectin 12 mg secara massal. Ivermectin merupakan obat minum anti parasit yang secara in vitro memiliki kemampuan anti virus yang luas dengan cara menghambat replikasi virus SARS CoV-2.
Menteri BUMN Erick Thohir meninjau pabrik PT Indofarma Tbk yang berlokasi di Cikarang Barat, Senin (21/6/2021) siang. Saat ini PT Indofarma Tbk tengah melakukan banyak inovasi untuk pengembangan bisnis, baik dalam memproduksi obat maupun alat Kesehatan yang menjadi lini bisnis Perseroan, salah satunya adalah Ivermectin. Saat ini, Ivermectin dalam tahap penelitian Balitbangkes dan bekerjasama dengan beberapa Rumah Sakit termasuk diantaranya Rumah Sakit di bawah Kementerian Pertahanan. Penelitian ini dilakukan untuk membuktikan bahwa Ivermectin dapat digunakan dalam management Covid-19.
Release of Export Products to AfghanistanOn Friday 11 June 2021 at the PT Indofarma Tbk - Cibitung Factory, the Export Product Release Agenda has been carried out with a total of 4 40” Container Units with the aim of Karachi for market needs in Afghanistan. The Release Ceremony was attended by the President Director – Arief Pramuhanto, Director of Finance, Risk Management & HR – Sahat Sihombing, and Director of Production & Supply Chain – Jejen Nugraha.
Several lists of Pareto products that will be sent include OBH Plus Syrup bottle of 100 ml, Indomag Susp bottle of 150 ml, Floxinaf 400 mg tablet.
work Visit of the Minister of SOE to Ivermectin Production FacilitiesSOE Minister Erick Thohir expressed his confidence in PT Indofarma Tbk’s ability to mass produce generic products from Ivermectin 12 mg. Ivermectin is an anti-in-vitro-parasitic drug with broad anti-viral capabilities by inhibiting the replication of the SARS CoV-2 virus.
SOE Minister Erick Thohir inspected the PT Indofarma Tbk factory located in West Cikarang, Monday (21/6/2021) afternoon. Currently, PT Indofarma Tbk is conducting many innovations for business development, both in producing drugs and medical devices which are the Company’s line of business, one of which is Ivermectin. Currently, Ivermectin is in the research stage of Balitbangkes and is collaborating with several hospitals including hospitals under the Ministry of Defense. This research was conducted to prove that Ivermectin can be used in the management of Covid-19.
peristiwa pentingEvent highlights
8PT In
do
farm
a Tb
k
Juli / July oktober / october5 1Kick off Business Unit Fast Moving Consumer Goods (FMCG)PT Indofarma Global Medika (IGM), sebagai anak perusahaan dari PT Indofarma Tbk telah melakukan Kick Off Bisnis Unit Fast Moving Consumer Goods (FMCG) di Kawasan BizPark 3, Blok D-35, Jalan Sultan Agung Baru, Kec Medan Satria -Bekasi.
Acara Kick Off ini turut dihadiri oleh Bapak Arief Pramuhanto sebagai Direktur Utama PT Indofarma Tbk sekaligus Komisaris Utama PT Indofarma Global Medika dan Bapak Emi Nuel sebagai Direktur Utama PT Indofarma Global Medika serta Direksi lainnya beserta Senior Manager.
Besar harapan PT Indofarma Global Medika (IGM) dapat memberikan kontribusi yang positif bagi masyarakat luas terutama dalam pendistribusian produk farmasi dan business unit FMCG dengan mengusung tema “New Source of Growth PT IGM”
Peresmian Commercial Office PT Indofarma Tbk
PT Indofarma Tbk, telah meresmikan Commercial Office yang bertempat di Menara Kadin Lantai 12, Kuningan Timur, Jakarta Selatan
Acara peresmian ini dihadiri oleh Komisaris Utama PT Indofarma Tbk, Prof. dr. Laksono Trisnantoro. M.Sc., Ph.D., Komisaris Independen PT Indofarma Tbk, Bapak Didi Agus Mintadi dan Bapak Teddy Wibisana, Direktur Utama PT Indofarma Tbk, Bapak Arief Pramuhanto, Direktur Keuangan, Manajemen Resiko & SDM, Bapak Sahat Sihombing serta Direktur Produksi & Supply Chain, Bapak Jejen Nugraha. Turut hadir juga beberapa tamu undangan VIP dari Direksi PT Kimia Farma Tbk, dan Anak, serta Cucu Perusahaan.
Harapannya semoga dengan suasana, tempat, dan lokasi yang baru ini menjadi semangat, motivasi, dan inspirasi yang jauh lebih baik bagi seluruh insan Indofarma, dan juga menjadikan Indofarma menjadi perusahaan yang lebih baik lagi diiringi dengan lingkungan yang baru
Kick off of Fast Moving Consumer Goods (FMCG) Business UnitPT Indofarma Global Medika (IGM), as a subsidiary of PT Indofarma Tbk, has kicked off the Fast Moving Consumer Goods (FMCG) Business Unit in the BizPark 3 area, Block D-35, Jalan Sultan Agung Baru, Medan Satria District - Bekasi.
The Kick Off event was also attended by Mr. Arief Pramuhanto as President Director of PT Indofarma Tbk as well as President Commissioner of PT Indofarma Global Medika and Mr. Emi Nuel as President Director of PT Indofarma Global Medika as well as other Directors and Senior Managers.
It is expected that PT Indofarma Global Medika (IGM) can give positive contribution for the wider community, especially in the Distribution of Pharmaceutical Products and FMCG Business Units with the theme “New Source of Growth PT IGM”
Inauguration of Commercial Office of PT Indofarma TbkPT Indofarma Tbk, has inaugurated the Commercial Office located at Menara Kadin 12th Floor, Kuningan Timur, South Jakarta
The inauguration ceremony was attended by the President Commissioner of PT Indofarma Tbk, Prof. dr. Laksono Trisnantoro. M.Sc., Ph.D., Independent Commissioner of PT Indofarma Tbk, Mr. Didi Agus Mintadi and Mr. Teddy Wibisana, President Director of PT Indofarma Tbk, Mr. Arief Pramuhanto, Director of Finance, Risk Management & HR Mr. Sahat Sihombing and Director of Production & Supply Chain, Mr. Jejen Nugraha. Also present were several VIP Invited Guests from the Directors of PT Kimia Farma Tbk, and the Company’s Subsidiaries and Second-Tier Subsidiaries.
It is expected that the new atmosphere, place and location will become a much better spirit, motivation and inspiration for all Indofarma personnel, and also realize Indofarma as a better company through this new environment.
peristiwa pentingEvent highlights
9
Laporan Keberlanjutan 2021 Sustainability Report
november / november november / november12-15 28Sinergi Indofarma dan Pemda wilayah Sumatera UtaraTelah dilakukan penjajakan dalam rangka Sinergi Indofarma dan Pemerintah Daerah Kabupaten Karo, Dairi, Simalungun dan Toba untuk Modernisasi RSUD Menuju Ketahanan Kesehatan Daerah.
Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Bupati, Kepala Dinas Kesehatan Direktur Rumah Sakit Umum Daerah dan Direktur Keuangan, Manajemen Risiko & SDM PT Indofarma Tbk beserta jajarannya. PT Indofarma Tbk sebagai bagian dari BUMN Farmasi yang turut mendukung Program Pemerintah Daerah Kabupaten khususnya di Bidang Kesehatan
Kedatangan 9 Juta Dosis Vaksin Covid 19, CovovaxIndonesia mendatangkan vaksin COVID-19 merk Covovax pada 27 November 2021 sebanyak 134.500 dosis dari 9 juta dosis yang direncanakan. Kedatangan vaksin ini merupakan kedatangan tahap-135 yang mana untuk memperkuat program vaksinasi nasional guna mencapai herd immunity.
Turut hadir langsung dalam Agenda Kedatangan Vaksin ini Direktur Utama PT Indofarma Tbk – Arief Pramuhanto beserta tim dan jajaran.
Plt Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan, Dr. dr. Maxi Rein Rondonuwu menjelaskan bahwa vaksin Covovax ini merupakan vaksin COVID-19 dengan platform protein sub unit yang direkayasa dari urutan genetik SARS-CoV-2 ditambahkan dengan matriks m berbasis saponin. “Penyediaan vaksin dilakukan beberapa strategi, yakni bilateral, multilateral, serta eksplorasi dari kemampuan produksi dalam negeri,” tambahnya.
Synergy of Indofarma and North Sumatra Regional GovernmentAn assessment has been carried out in the context of the Synergy of Indofarma and the Karo, Dairi, Simalungun and Toba Regency Governments for the Modernization of Regional Hospitals Towards Regional Health Resilience.
This activity was attended directly by the Regent, Head of Health Service Director of Regional General Hospital and Director of Finance, Risk Management & Human Resources of PT Indofarma Tbk and their staff. PT Indofarma Tbk as part of the Pharmaceutical BUMN which supports the District Government Program, especially in the Health Sector
The Arrival of 9 Million Doses of the Covid 19 Vaccine, CovovaxIndonesia brought the Covovax brand of COVID-19 vaccine on 27 November 2021 of 134,500 doses of the planned 9 million doses. The arrival of this vaccine is the arrival of phase 135 which is to strengthen the national vaccination program to achieve herd immunity.
Also present at the Vaccine Arrival Agenda, the President Director of PT Indofarma Tbk - Arief Pramuhanto and his team and staff.
Acting Director General of Disease Prevention and Control (P2P) of the Ministry of Health, Dr. dr. Maxi Rein Rondonuwu explained that the Covovax vaccine is a COVID-19 vaccine with a sub-unit protein platform. In this vaccine, the engineered protein of the SARS-CoV-2 genetic sequence was added with a saponin-based m matrix. “The vaccine was provided in by several strategies, namely bilateral, multilateral, as well as exploration of domestic production capabilities,” he added.
peristiwa pentingEvent highlights
10PT In
do
farm
a Tb
k
Aspek Ekonomi / Economic Aspect
Satuan / Unit
2021 2020 2019
Persentase Pertumbuhan
/ Growth Percentage
Operasional / Operational
Obat / Drug
Volume Produksi / Production Volume Unit 552.843.558 585.675.712 698.745.349 (5,61%)
Jumlah Produk yang telah mendapatkan Nomor Izin Edar (NIE) / Number of Products Obtaining Marketing Authorization (NIE)
Izin Edar / Marketing
Authorization240 222 199 8,11%
Nilai Penjualan / Sales ValueJutaan Rupiah / Millions of
Rupiah2.099.886 865.862 725.770 142,52%
Alat Kesehatan dan Produk Lainnya / Medical Devices and Other Products
Volume Produksi / Production Volume Unit 5.000.632 1.387.051 159 260,52%
Jumlah Produk yang telah mendapatkan Nomor Izin Edar (NIE) / Number of Products Obtaining Marketing Authorization (NIE)
Izin Edar / Marketing
Authorization107 106 82 0,94%
Nilai Penjualan / Sales ValueJutaan Rupiah / Millions of
Rupiah802.101 849.725 633.406 (5,60%)
Nilai Ekonomi / Economic Value
Nilai Ekonomi yang Dihasilkan / Economic Value Generated
Penjualan Bersih / Net Sales Rupiah 2.901.986.532.879 1.715.587.654.399 1.359.175.249.655 69,15%
Laba (Rugi) Lain-Lain, Neto / Other Net Profit (Loss)
Rupiah (97.981.260.981) (75.179.785.537) 27.874.810.463 30,33%
Bagian Laba dari Entitas Asosiasi / Profit of Associate Entities
Rupiah 99.660.989 323.684.351 279.521.987 (69,21%)
Total Nilai Ekonomi yang Dihasilkan / Total Economic Value Generated
Rupiah 2.804.104.932.887 1.640.731.553.213 1.387.329.582.105 70,91%
Nilai Ekonomi yang Didistribusikan / Economic Value Distributed
BPP / Cost of Goods Sold Rupiah 2.450.332.548.549 1.314.987.873.576 1.108.815.136.496 86,34%
Beban Penjualan / Selling Expenses Rupiah 153.158.756.202 140.934.544.872 117.476.426.950 8,67%
BUA / General and Administrative Expenses
Rupiah 148.534.732.122 126.316.625.703 110.703.274.704 17,59%
Beban Keuangan / Finance Expenses Rupiah 43.305.696.962 40.410.906.886 40.588.774.648 7,16%
Beban Pajak / Tax Expenses Rupiah 46.344.440.278 18.051.581.467 1.784.003.281 156,73%
Total Nilai Ekonomi yang Didistribusikan / Total Economic Value Distributed
Rupiah 2.841.676.174.113 1.640.701.532.504 1.379.367.616.079 73,20%
Nilai Ekonomi yang Ditahan / Retained Economic Value
Laba (Rugi) Bersih / Net Profit (Loss) Rupiah (37.571.241.226) 30.020.709 7.961.966.026 (125.251,08%)
Laba Bersih yang diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk / Net Profit Attributable to owner of Parent Entity
Rupiah (37.580.639.615) 27.580.910 7.960.962.724 (136.355,98%)
aspek Ekonomi [2.a]
Economic aspects [2.a]
12PT In
do
farm
a Tb
kKilas Kinerja KeberlanjutanSustainability Financial Highlights
Aspek Ekonomi / Economic Aspect
Satuan / Unit
2021 2020 2019
Persentase Pertumbuhan
/ Growth Percentage
Laba Bersih yang Diatribusikan kepada Kepentingan Non-Pengendali / Net Profit Attributable to Non-Controlling Interest
Rupiah 9.398.389 2.439.799 1.003.302 285,21%
Saldo Laba Ditahan / Retained Earnings
Saldo Laba Ditahan pada Awal Tahun / Retained Earning at Beginning of Year
Rupiah (148.980.463.895) (78.028.599.195) (85.989.561.919) (90,93%)
Dampak PSAK 71, 72, dan 73 / PSAK 71, 71, and 73 Impacts
Rupiah 0 (70.978.288.829) 0 100,00%
Transaksi dengan kepentingan non-pengendali / Transaction with non-controlling interest
Rupiah 0 (1.156.781) 0 100,00%
Laba Bersih yang diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk / Net Profit Attributable to Owner of Parent Entity
Rupiah (37.580.639.615) 27.580.910 7.960.962.724 (136.355,98%)
Pembayaran Dividen / Dividend Payment
Rupiah 0 0 0 0,00%
Saldo Laba Ditahan pada Akhir Tahun / Retained Earnings at End of Year
Rupiah (186.561.098.510) (148.980.463.895) (78.028.599.195) (25,23%)
aspek lingkungan hidup [2.b]
Environmental aspects [2.b]
aspek Ekonomi [2.a]Economic aspects [2.a]
Aspek Lingkungan hidup / Environmental Aspects
Satuan / Unit
2021 2020 2019
Persentase Pertumbuhan
/ Growth Percentage
Penggunaan Energi Listrik / Use of Electrical Energy
kWh 9.332.400 8.382.560 7.479.968 11,33%
Penggunaan Bahan Bakar Gas / Use of Gas Fuel
MMBtu 27.792 26.540 24.480 4,72%
Penggunaan Bahan Bakar Minyak / Use of Fuel
Liter 20.411,56 15.300,48 16.251,88 33,40%
Penggunaan Air / Use of Water M3 194.849 199.212 160.729 (2,19%)
13
Laporan Keberlanjutan 2021 Sustainability Report
Aspek Sosial / Social Aspect
Satuan / Unit
2021 2020 2019
Persentase Pertumbuhan
/ Growth Percentage
Karyawan (Ketenagakerjaan dan K3) / Employee (Manpower and OhS)
Jumlah Jam Pelatihan / Number of Training Hours
Jam / Hours 2.024 51.260 6.462 (96,05%)
Total Karyawan Baru / Total New Employees
Orang / Employees
59 45 28 31,11%
Total Karyawan Keluar / Total Resigned Employees
Orang / Employees
74 62 102 19,35%
Rasio Perputaran Karyawan / Employee Turnover Ratio
% 0,1 0,08 0,13 25,00%
Survei Kepuasan Karyawan / Employee Satisfaction Survey
% 75,70 69,97 69,97 8,19%
Survei Keterikatan Karyawan / Employee Engagement Survey
% 77,00 68,94 68,94 11,69%
Pelanggan (Mutu Produk dan Pelanggan) / Customer (Product Quality and Customer)
Survei Kepuasan Pelanggan / Customer Satisfaction Survey
% 72,04 79,18 78,27 (9,02%)
Masyarakat (Pelibatan dan Pengembangan Sosial Kemasyarakatan) / Community (Community Social Engagement and Development)
Penyaluran Dana Program Kemitraan (PK) / Partnership Program Fund Disbursement
Jutaan Rupiah / Millions of
Rupiah0 0 3.972 0,00%
Penyaluran Dana Bina Lingkungan (BL) / Community Development Fund Disbursement
Jutaan Rupiah / Millions of
Rupiah0 0 328 0,00%
Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) / Corporate Social and Environmental Responsibility
Jutaan Rupiah / Millions of
Rupiah719 1.297 70 (44,56%)
aspek sosial [2.c]
social aspects [2.c]
14PT In
do
farm
a Tb
kKilas Kinerja KeberlanjutanSustainability Financial Highlights
sambutan DirEKsi pt inDofarmaMessage from the Board of Directors of PT Indofarma
ARIEF PRAMUhANTODirektur UtamaPresident Director
16PT In
do
farm
a Tb
kLaporan DireksiBoard of Directors Report
para pemegang saham dan pemangku Kepentingan yang terhormat,Dear Honorable Shareholders and Stakeholders,
Kondisi ekonomi global 2021 mengalami pertumbuhan
positif dibandingkan dengan tahun sebelumnya
saat pandemi baru muncul. Baik ekonomi maupun
masyarakat perlahan mulai beradaptasi dengan
pandemi yang membuat pertumbuhan ekonomi baik
global maupun nasional perlahan mulai pulih meskipun
belum sepenuhnya. Beberapa kendala pertumbuhan
ekonomi global khususnya nasional dipicu oleh adanya
gelombang kedua Covid-19 yang Kembali membuat
kegiatan ekonomi kembali terhenti. Melalui adanya
gelombang kedua ini, Perseroan secara tangkas
mengambil langkah strategis dengan melakukan
efisiensi serta berfokus pada segmen pasar yang masih
memiliki permintaan yang tinggi.
Sementara pandemi Covid-19 yang belum juga
berhenti, masyarakat yang mulai beradaptasi dengan
situasi yang ada serta pemberian vaksin booster yang
telah digalakkan oleh Pemerintah membuat Perseroan
optimis bahwa keadaan ekonomi maupun operasional
bisnis akan semakin positif di tahun-tahun mendatang.
Global economic conditions in 2021 experienced
positive growth compared to the previous years
when the pandemic emerged. Both the economy and
society are gradually starting to adapt to the pandemic
situation which has made global and national
economic growth slowly begin to recover, although
not completely. Several obstacles to global economic
growth, especially national ones, were triggered by
the second wave of Covid-19 which brought economic
activity to another halt. As the second wave emerged,
the Company quickly took strategic steps by making
efficiency efforts and focusing on market segments
that still have high demand.
While the Covid-19 pandemic has not stopped yet,
people are starting to adapt to the existing situation.
The provision of booster vaccines that have been
promoted by the Government has made the Company
optimistic that the economic situation and business
operations will be more positive in the coming years.
penjualan segmen produk obat di tahun 2021 tercatat sebesar rp1,98 triliun, naik rp1,12 triliun atau 142,52% dibandingkan tahun 2020 sebesar rp865,86 miliar. hal tersebut disebabkan oleh disebabkan oleh kontribusi penjualan obat-obat covid-19 untuk segmen obat, seperti oseltamivir, favipiravir, remdesivir dan ivermectin. penugasan vaksin covid-19 juga memberikan kontribusi yang tinggi dalam pencapaian penjualan di tahun 2021 dengan membukukan rp924,76 miliar untuk pengadaan sejumlah 9 juta dosis vaksin dengan merek dagang covovax.
Sales of the Drugs Product Segment in 2021 were recorded at Rp1.98 trillion, up Rp1.12 trillion or 142.52% compared to 2020 at Rp865.86 billion. This was due to the contribution of sales of Covid-19 drugs to the drugs segment, such as Oseltamivir, Favipiravir, Remdesivir, and Ivermectin. The assignment of Covid-19 vaccine also made a significant contribution to sales achievement in 2021 amounting to Rp924.76 billion for the procurement of 9 million doses of vaccines under the Covovax trademark.
17
Laporan Keberlanjutan 2021 Sustainability Report
TINJAUAN FARMASI Pandemi, secara tak terduga, telah membuka mata kita
akan pentingnya obat-obatan, perangkat medis, dan tenaga
kesehatan. Perlombaan untuk mengembangkan vaksin
Covid-19 telah mendorong banyak negara berinvestasi lebih
besar pada program penelitian kesehatan dan pengadaan
vitamin, suplemen, dan obat peningkat kekebalan tubuh.
Di Indonesia, farmasi merupakan sektor yang menjanjikan.
Akibat meningkatnya permintaan, Pemerintah telah
memasukkan sektor perangkat medis dan farmasi sebagai
bagian dari sektor prioritas dalam upaya merealisasikan
program Making Indonesia 4.0. Pemerintah Indonesia
berupaya meningkatkan daya saing sektor perangkat
medis dan farmasi dengan mendorong terselenggaranya
transformasi digital berbasis teknologi.
Sebagai contoh, perusahaan induk farmasi milik negara telah
memanfaatkan teknologi digital mulai dari proses produksi
hingga distribusinya. Perusahaan tersebut menggunakan
sistem yang saling terhubung untuk menumbuhkan
jaringan; menyelenggarakan proses administratif digital;
dan mendorong terwujudnya kinerja yang lebih efektif dan
efisien.
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita
menyatakan ada 220 perusahaan di industri farmasi di
Indonesia dan 90% di antaranya berfokus pada sektor hilir
(downstream) dalam produksi obat-obatan. Sementara
itu, Pemerintah terus mengupayakan pengurangan impor
sebesar 35% hingga akhir tahun 2022. Pemerintah berharap
upaya tersebut dapat mengatasi ketergantungan pada impor
bahan baku.
Menurut data dari Kementerian Kesehatan, hingga tahun
2021, ada 243 industri pembuatan obat-obatan, 16
industri bahan baku obat-obatan, 131 industri obat-obatan
tradisional, dan 18 industri ekstraksi produk alami.
Pertumbuhan fasilitas produksi peralatan medis juga terus
meningkat. Dari tahun 2015 hingga 2021, jumlah perusahaan
yang memproduksi perangkat medis meningkat dari 193
menjadi 891 perusahaan. Lebih jauh, dalam lima tahun
terakhir, industri perangkat medis dalam negeri mengalami
pertumbuhan sebesar 361,66% atau sekitar 698 perusahaan.
PhARMACEUTICAL OVERVIEwThe pandemic has unexpectedly opened our eyes to the
importance of medicines, medical devices, and healthcare
workers. The race to develop a Covid-19 vaccine has prompted
countries to invest more in health research programs and
procure vitamins, supplements, and immune-boosting drugs.
In Indonesia, pharmacy is a promising sector. Due to the
increasing demand, the Government has included the
medical device and pharmaceutical sectors as part of the
priority sector in an effort to realize the Making Indonesia 4.0
program. The Indonesian government seeks to increase the
competitiveness of the medical device and pharmaceutical
sectors by encouraging the implementation of technology-
based digital transformation.
For example, state-owned pharmaceutical holding companies
have utilized digital technology from the production process
to distribution. The Company uses interconnected systems to
grow its network; carry out digital administrative processes;
and encourage the realization of more effective and efficient
performance.
The Minister of Industry Agus Gumiwang Kartasasmita
stated that there are 220 companies in the pharmaceutical
industry in Indonesia and 90 percent of them focus on
the downstream sector in the production of medicines.
Meanwhile, the Government continues to seek to reduce
imports by 35% until the end of 2022. The government hopes
that these efforts can overcome dependence on imports of
raw materials.
According to data from the Ministry of Health, as of 2021,
there were 241 pharmaceutical manufacturing industries,
17 pharmaceutical raw material industries, 132 traditional
medicine industries, and 18 natural product extraction
industries.
The growth of medical equipment production facilities also
continues to increase. From 2015 to 2021, the number of
companies producing medical devices increased from 193
to 891 companies. Furthermore, in the last five years, the
domestic medical device industry has grown by 361.66% or
approximately 698 companies.
18PT In
do
farm
a Tb
kLaporan DireksiBoard of Directors Report
Indonesia mengekspor produk farmasi dan perangkat medis
ke beberapa negara, yaitu Belanda, Inggris, Polandia, Nigeria,
Kamboja, Vietnam, Filipina, Myanmar, Singapura, Korea
Selatan, dan Amerika Serikat.
Pemerintah telah menyiapkan peta jalan untuk mempercepat
pembangunan industri farmasi, termasuk prosedur serta
sasaran pengembangan produk dan jangka waktunya. Sasaran
peta jalan ini adalah produksi bahan baku berteknologi
tinggi. Fokus jangka panjangnya adalah membantu industri
farmasi dan perangkat medis menjadi industri mandiri dan
dapat memenuhi kebutuhan penduduk sembari menurunkan
ketergantungan pada produk impor.
Pusat Komando dan Pengawalan Investasi BKPM Indonesia
Bahlil Lahadalia dan Menteri Kesehatan Budi Gunadi
Sadikin telah sepakat untuk mempercepat pemberian izin
bagi penyedia peralatan medis guna membantu negara
menanggulangi pandemi Covid-19. Pemberian izin usaha
untuk peralatan medis di Indonesia dapat dipercepat hingga
menjadi 1x24 jam (satu hari) hanya dengan mengakses sistem
Online Single Submission (OSS) dan Pusat Komando Investasi
dan Pengawalan Investasi BKPM.
Penyedia akan menerima Nomor Induk Berusaha (NIB), Izin
Usaha Industri, dan Izin Komersial atau Operasional. Nantinya,
sistem Kementerian Kesehatan akan memproses permintaan
mereka atas Sertifikat Produksi dan Izin Distribusi. Beberapa
produk yang termasuk dalam layanan percepatan ialah
masker bedah, Alat Pelindung Diri (APD), dan penyanitasi
tangan (hand sanitizer). BKPM memperkirakan bahwa
penyedia peralatan medis akan memanfaatkan peluang ini
untuk membantu mencegah penyebaran Covid-19.
Sepanjang tahun 2021, industri bisnis farmasi mengalami
peningkatan yang cukup signifikan, hal ini disebabkan oleh
adanya Pandemi Covid-19 yang menyebabkan masyarakat
lebih banyak mengkonsumsi obat-obatan maupun vitamin
untuk menjaga kesehatan, serta alat-alat Kesehatan lainnya
yang dibutuhkan oleh masyarakat. Hal ini dibuktikan dengan
total nilai impor produk farmasi yang mencapai US$4.359,8
juta atau meningkat sebesar 276,24%. Sementara dalam
Laporan Kebijakan Moneter Triwulan IV yang dipublikasikan
oleh Bank Indonesia, pertumbuhan PDB Domestik di triwulan
ke-III meningkat sebesar 14,06%.
Indonesia exports pharmaceutical products and medical
devices to several countries, namely Netherlands, UK,
Poland, Nigeria, Cambodia, Vietnam, Philippines, Myanmar,
Singapore, South Korea, and the United States.
The government has prepared a roadmap to accelerate
the development of the pharmaceutical industry, including
procedures and product development targets and timeframes.
The goal of this roadmap is the production of high-tech raw
materials. Its long-term focus is to help the pharmaceutical
and medical device industry become self-sufficient and meet
the needs of the population while reducing dependence on
imported products.
The Command Center and Investment Supervision of BPKM
Indonesia Bahlil Lahadalia and Minister of Health Budi Gunadi
Sadikin have agreed to accelerate the issuance of permits for
medical equipment providers to help the country cope with
the Covid-19 pandemic. The granting of business licenses
for medical equipment in Indonesia can be accelerated to
1x24 hours (one day) only by accessing the Online Single
Submission (OSS) system and the BKPM Investment Control
and Investment Command Center.
The provider will receive a Business Identification Number
(NIB), an Industrial Business Permit, and a Commercial or
Operational Permit. Later, the Ministry of Health system
will process their requests for Production Certificates and
Distribution Permits. Some of the products included in the
accelerated service are surgical masks, Personal Protective
Equipment (PPE), and hand sanitizers. BKPM predicts that
medical equipment providers will take advantage of this
opportunity to help prevent the spread of Covid-19.
The pharmaceutical business industry experienced a
significant increase throughout 2021 due to the Covid-19
pandemic which caused people to consume more medicines
and vitamins to maintain health, as well as other health
equipment needed by the community. This is evidenced by the
total import value of pharmaceutical products which reached
US$4,359.8 million, an increase of 276.24%. Meanwhile,
in the Quarter IV Monetary Policy Report published by
Bank Indonesia, Domestic GDP growth in the third quarter
increased by 14.06%.
19
Laporan Keberlanjutan 2021 Sustainability Report
Sementara menurut Gabungan Pengusaha Farmasi Indonesia
(GPFI) memprediksi pertumbuhan industri akan melambat
di akhir kuartal terakhir tahun 2021 karena kontribusi
yang menurun dari obat-obatan terkait Covid-19. GPFI
menyatakan pertumbuhan 9,71% di industri kimia, farmasi,
dan obat tradisional pada kuartal III-2021 banyak ditunjang
oleh permintaan obat terkait Covid-19 saat terjadi lonjakan
kasus di Indonesia. Tidak hanya obat terkait Covid, tetapi
juga multivitamin dan penunjang kesehatan lainnya.
KINERJA PERSEROAN SEPANJANG 2021Dalam laporan keuangan tahun buku 2021 yang telah diaudit
oleh auditor eksternal, Perseroan telah menerapkan PSAK
5 (Penyesuaian 2015) tentang Segmen Operasi. Perseroan
memiliki informasi tentang segmen usaha sebagai komponen
Perseroan yang dapat dibedakan dalam menghasilkan produk,
baik barang atau jasa dimana komponen tersebut memiliki
risiko dan imbalan yang berbeda dengan komponen lainnya.
Berdasarkan PSAK 5 (Penyesuaian 2015), Perseroan memiliki
3 (tiga) segmen usaha, yaitu segmen usaha berdasarkan
produk yang dihasilkan, segmen usaha berdasarkan wilayah
distribusi secara geografis dan segmen usaha Entitas Anak.
Segmen usaha berdasarkan produk yang dihasilkan terdiri
dari segmen usaha obat dan segmen alat kesehatan lainnya.
Segmen alat kesehatan terdiri dari diagnostic and medical
equipment. Sedangkan segmen usaha berdasarkan wilayah
distribusi secara geografis mencakup 5 (lima) wilayah yang
terdiri dari wilayah Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi dan
Bali, Nusa Tenggara Barat, serta Indonesia Timur.
Di tengah kembalinya pemulihan ekonomi, Perseroan terus
berupaya untuk mengoptimalkan seluruh sumber daya yang
dimiliki untuk menghasilkan produk dan memberikan jasa
yang bermutu tinggi dan berdaya saing.
Segmen Usaha Obat
Segmen usaha obat berdasarkan kegiatan operasinya dibagi
mulai dari kegiatan produksi, pemasaran dan distribusi.
Kegiatan distribusi dan penjualan dari produk yang dihasilkan
Perseroan antara lain dilakukan oleh Entitas Anak Kepemilikan
Tidak Langsung, PT Indofarma Global Medika (IGM)
sedangkan untuk kegiatan bidang laboratorium pengujian
ekivalensi dan klinis, Perseroan memiliki Entitas Anak Tidak
Langsung melalui IGM, PT Farmalab Indoutama (FLIU).
Meanwhile, the Indonesian Pharmaceutical Entrepreneurs
Association (GPFI) predicted that industrial growth will slow
down at the end of the last quarter of 2021 to the declining
contribution of drugs related to Covid-19. GPFI stated that
the 9.71 percent growth in the chemical, pharmaceutical,
and traditional medicine industries in the third quarter of
2021 was largely supported by the demand for drugs related
to Covid-19 when there was a spike in cases in Indonesia. Not
only drugs related to Covid, but also multivitamins and other
health supports.
COMPANY PERFORMANCE IN 2021Based on the 2021 financial statements that have been audited
by an external auditor, the Company has implemented PSAK
5 (2015 Adjustment) regarding Operating Segments. The
Company defines business segments as components of the
Company that can be distinguished based on the products
generated, either goods or services, where these components
have different risks and rewards from other components.
Based on PSAK 5 (2015 Adjustment), the Company has 3
(three) business segments, namely a business segment based
on the products generated, a business segment based on
geographical distribution area, and a business segment for
Subsidiaries.
The business segment based on the products generated
consists of the drug business segment and other medical
devices segment. The medical device segment consists of
diagnostic and medical equipment. Meanwhile, the business
segment based on geographical distribution area covers 5
(five) regions, namely Sumatra, Java, Kalimantan, Sulawesi
and Bali, West Nusa Tenggara, and East Indonesia.
In the midst of an economic recovery, the Company strives to
optimize all available resources to produce high quality and
competitive products and services.
Drug Business Segment
The drug business segment based on its operating
activities is divided into production, marketing, and
distribution activities. The distribution and sales
activities of the Company's products are carried out,
among others, by a Indirect Ownership Subsidiary,
PT Indofarma Global Medika (IGM), while laboratory activities
for equivalence test and clinical trial are carried out through
an Indirect Subsidiary of IGM, PT Farmalab Indoutama (FLIU).
20PT In
do
farm
a Tb
kLaporan DireksiBoard of Directors Report
Di bidang produksi, Perseroan melaksanakan kegiatan usaha
memproduksi baik sendiri maupun berdasarkan kerja sama
untuk produk obat jadi seperti obat generik bermerek (OGB),
obat keras bermerek (Ethical Branded), Over the Counter
(OTC) dan juga alat kesehatan, non alat kesehatan, serta
Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga (PKRT) juga produk
makanan baik yang ada hubungannya dengan pemeliharaan
dan peningkatan kesehatan maupun yang bersifat pemulihan
kesehatan.
Perseroan memiliki fasilitas untuk melakukan penelitian
dan pengembangan produk baru, pengujian bahan dan
produk, serta fasilitas produksi obat dan herbal. Fasilitas
produksi obat menghasilkan produk sediaan tablet, kapsul,
serbuk, semisolid (salep/gel/krim), sirup serta sediaan
injeksi, baik yang masuk dalam turunan Betalaktam maupun
Nonbetalaktam; sementara fasilitas produksi obat tradisional
dilengkapi dengan mesin dan alat-alat untuk memproduksi
ekstrak cair, kental, dan kering serta sediaan produk jadi
kapsul, serbuk, tablet, dan gel.
Selama tahun 2021, Perseroan telah memproduksi
552.843.558 unit obat, turun 5,61% dibandingkan tahun
2020 sebanyak 585.675.712 unit. Hal tersebut disebabkan
oleh penjualan produk farma di tahun 2021 secara value
penjualan didominasi oleh pengadaan obat Covid-19 dengan
jalur impor seperti Favipiravir dan Remdesivir. Kedua produk
tersebut memberikan kontribusi penjualan secara value yang
signifikan terhadap total penjualan produk farma di tahun
berjalan.
Sementara penjualan Segmen Produk Obat di tahun 2021
tercatat sebesar Rp1,98 triliun, naik Rp1,12 triliun atau
142,52% dibandingkan tahun 2020 sebesar Rp865,86 miliar.
Hal tersebut disebabkan oleh kontribusi penjualan obat-obat
Covid-19 untuk segmen obat seperti Oseltamivir, Favipiravir,
Remdesivir dan Ivermectin. Penugasan vaksin Covid-19
juga memberikan kontribusi yang tinggi dalam pencapaian
penjualan di tahun 2021 dengan membukukan Rp924,76
miliar untuk pengadaan sejumlah 9 juta dosis vaksin dengan
merek dagang Covovax.
Segmen Usaha Alat Kesehatan Lainnya
Alat kesehatan merupakan produk yang dikembangkan
Perseroan berupa instrumen, aparatus, dan/atau implan
yang tidak mengandung obat yang digunakan untuk
mengidentifikasi, mencegah, dan mendiagnosis suatu
penyakit atau kondisi seseorang. Produk Alat kesehatan yang
In terms of production, the Company conducts business
activities both independently and through cooperation to
produce finished drug products, such as branded generic
drugs (OGB), ethical branded drugs, over the counter (OTC),
medical devices, non-medical devices, household health
supplies (PKRT), and food products, both for maintaining and
improving health as well as for health recovery.
The Company has facilities to conduct research and
development of new products, test materials and products, as
well as production facilities for drugs and herbal ingredients.
Drug production facilities produce tablet, capsule, powder,
semisolid (ointment/gel/cream), syrups, and injection,
including Beta-lactam and Non-betalactam derivatives;
while traditional medicine production facilities are equipped
with machines and tools to produce liquid, viscous, and dry
extracts, as well as finished products of capsules, powders,
tablets, and gels.
In 2021, the Company has produced 552,843,558 units of
drugs, a decrease of 5.61% compared to 2020 at 585,675,712
units. This was due to the fact that sales of pharmaceutical
products in 2021 in terms of sales value were dominated
by the procurement of imported Covid-19 drugs, such as
Favipiravir and Remdesivir. These two products contributed
significantly to the total sales value of pharmaceutical
products in the current year.
Meanwhile, sales of the Drug Products Segment in 2021
were recorded at Rp2.1 trillion, up Rp1.23 trillion or 142.52%
compared to 2020 at Rp865.86 billion. This was contributed
by the sales of Covid-19 drugs in the drug segment, such
as Oseltamivir, Favipiravir, Remdesivir, and Ivermectin.
The Covid-19 vaccine assignment also made a significant
contribution to sales achievement in 2021 at Rp924.76 billion
for the procurement of 9 million doses of vaccines under the
Covovax trademark.
Other Medical Devices Business Segment
Medical devices are products developed by the Company in
the form of instruments, apparatus, and/or implants that do
not contain drugs, which are used to identify, prevent, and
diagnose an individual’s disease or condition. Medical Device
Products of the Company consist of medical equipment and
21
Laporan Keberlanjutan 2021 Sustainability Report
dimiliki Perseroan terdiri dari peralatan medis dan peralatan
habis pakai. Berdasarkan kebijakan Turnaround Strategy
Indofarma, segmen usaha alat kesehatan lainnya terdiri dari
produk Diagnostic and Medical Equipment.
Selama tahun 2021, Perseroan telah memproduksi 5.000.632
unit alat kesehatan, naik 3.613.581 unit atau 260,52% persen
dibandingkan tahun 2020 sebanyak 1.387.051 unit. Dengan
demikian, nilai realisasi produksi mengalami peningkatan
juga sebesar Rp8,26 miliar atau sebesar 126,20% dari
tahun sebelumnya sebesar Rp6,54 miliar, peningkatan ini
disebabkan oleh kenaikan kebutuhan akan alat kesehatan
pada masa pandemi Covid-19 yang tinggi dibandingkan
periode sebelumnya seperti kategori Bahan Medis Habis
Pakai (MBHP) contohnya masker medis 3 ply untuk memenuhi
kebutuhan pasar reguler ataupun pemerintah.
Penjualan Segmen Produk Alat Kesehatan Lainnya di tahun
2021 tercatat sebesar Rp802,10 miliar, turun Rp47,62 miliar
atau 5,60% dibandingkan tahun 2020 sebesar Rp849,73
miliar. Penurunan nilai penjualan segmen produk Alat
Kesehatan pada tahun berjalan tidak terlalu signifikan
dibandingkan dengan periode tahun 2020. Pada tahun 2020,
ketika pandemi Covid-19 masuk ke Indonesia kebutuhan
akan alat kesehatan baik kategori BMHP ataupun IVD naik
secara signifikan, namun jumlah pemain alat kesehatan yang
mampu untuk memenuhi kebutuhan pasar tidak banyak
sehingga peluang pasar yang dapat diambil oleh Perseroan
kala itu masih cukup tinggi serta didukung adanya kebijakan
importasi yang mengalami beberapa waiver oleh pemangku
regulasi.
PERAN DIREKSI DALAM PENCAPAIAN KINERJA KEBERLANJUTANDalam pencapaian kinerja di tahun 2021, Direksi berperan
untuk merumuskan, mengoordinasikan, hingga memonitor
pelaksanaan strategi-strategi demi memastikan pencapaian
yang optimal demi kepentingan para stakeholders. Direksi
juga memegang peranan penting dalam merumuskan
strategi, kebijakan, hingga style management.
Dalam memastikan proses implementasi Perseroan berjalan
sesuai, Direksi mengadakan rapat rutin untuk mendengar
laporan implementasi dan feedback dari tim untuk memastikan
kontrol internal tetap berjalan sesuai dengan adanya bantuan
internal audit. Sementara dalam perumusan strategi, Direksi
mendapat masukan dari berbagai pihak internal maupun
eksternal di Perseroan. Setelah implementasi dilaksanakan,
consumables. Based on Indofarma's Turnaround Strategy
policy, other medical devices business segment consists of
Diagnostic and Medical Equipment products.
During 2021, the Company has produced 5,000,632 units of
medical devices, an increase of 3,613,581 units or 260.52%
compared to 2020 at 1,387,051 units. Thus, the realized value
of production also increased by Rp8.26 billion or 126.20%
from the previous year of Rp6.54 billion. Such increase was
attributable to the high the demand for medical devices
during the Covid-19 pandemic compared to the previous
period, for example the Medical Consumables (MBHP) such
as 3-ply medical masks to cater the regular market or the
government.
Sales of Other Medical Devices Product Segment in 2021
was recorded at Rp802.10 billion, down Rp47.62 billion or
5.60% compared to 2020 at Rp849.73 billion. The decline
in the sales value of the Medical Devices product segment
in the current year was insignificant compared to 2020. In
2020, at the start of the Covid-19 outbreak in Indonesia, the
demand for medical devices in the BMHP or IVD categories
rose sharply. However, this demand was not supported by an
adequate number of medical device suppliers that were able
to meet the market, providing open market opportunities for
Company at that time, supported by the import policy that
went through several waivers by the regulators.
ThE ROLE OF ThE BOARD OF DIRECTORS IN AChIEVING SUSTAINABLE PERFORMANCEIn achieving performance in 2021, the Board of Directors
formulated, coordinated, and monitored the implementation
of strategies to ensure optimal achievements for the
interests of stakeholders. The Board of Directors also plays
an important role in formulating strategies, policies, and
management styles.
To ensure that the Company's implementation process runs
properly, the Board of Directors holds regular meetings to
hear implementation reports and feedback from the team to
ensure that internal controls continuously run in accordance
with internal audit assistance. Meanwhile, in formulating
the strategy, the Board of Directors received input from
various internal and external parties in the Company.
22PT In
do
farm
a Tb
kLaporan DireksiBoard of Directors Report
Direksi senantiasa memantau untuk melakukan penyesuaian
berdasarkan pencapaian dan kondisi di lapangan.
KENDALA KINERJA KEBERLANJUTAN YANG DIhADAPI PERSEROANTahun 2021 masih menjadi tantangan bagi Perseroan.
Pandemi Covid-19 yang masih berlangsung berdampak pada
rantai pasokan Perseroan, khususnya pasokan bahan baku.
Dalam hal ketersediaan bahan baku farmasi, Perusahaan
mengandalkan impor dari negara Cina dan India. Mengingat
pandemi Covid-19 masih melanda dunia, Perusahaan
kesulitan dalam mendapatkan ketersediaan bahan baku
farmasi.
Guna mengatasi persoalan tersebut, Perusahaan melakukan
pembenahan sistem administrasi dengan membentuk seksi
khusus pada bidang yang membawahi fungsi keuangan untuk
melakukan penagihan atas piutang yang belum tertagih.
Oleh karena itu, Perseroan menerapkan kebijakan efisiensi
biaya dalam rangka menekan nilai beban yang dikeluarkan.
Efisiensi beban yang diterapkan akan difokuskan pada biaya
bahan baku dan packaging serta facilities & equipment.
Perseroan juga berupaya untuk menyelaraskan Demand
(Sales Forecast) dengan Supply (Production). Sedangkan dari
sisi manajemen aset, Perseroan akan melakukan optimalisasi
aset sesuai dengan rencana pengembangan bisnis.
Sementara itu, kendala yang dihadapi Perusahaan lainnya
adalah terganggunya kinerja keuangan yang diakibatkan
piutang-piutang yang tidak tertagih di tahun-tahun
sebelumnya. Untuk mengatasi persoalan tersebut, Perusahaan
melakukan pembenahan sistem administrasi dengan
membentuk seksi khusus di Bidang Keuangan Perseroan untuk
melakukan collection atas piutang yang belum tertagih. Selain
itu, dengan komitmen yang tinggi, Perusahaan menerapkan
kebijakan transparansi dan akuntabilitas.
Kondisi Perusahaan yang tengah melakukan transformasi
juga menciptakan berbagai tantangan lainnya, yakni
pengembangan bahan baku herbal dan alat kesehatan yang
terkendala dengan minimnya teknologi dan kemampuan
Sumber Daya Manusia (SDM). Dalam menghadapi tantangan
tersebut, Perusahaan mempersiapkan aspek fundamental
sehingga dapat menciptakan pertumbuhan bisnis yang
optimal di masa mendatang.
After implementation, the Board of Directors continuously
monitors to make adjustments based on achievements and
conditions in the field.
OBSTACLES IN SUSTAINABILITY PERFORMANCE FACED BY ThE COMPANYThe year 2021 still posed challenges for the Company. The
ongoing Covid-19 pandemic affected the Company's supply
chain, particularly the supply of raw materials. In terms of
the availability of pharmaceutical raw materials, the Company
relies on imports from China and India. With the proliferation
of the Covid-19 pandemic around the world, the Company
faced difficulties in obtaining its supply of pharmaceutical
raw materials.
To address this issue, the Company restructured the
administration system by establishing a special section in
the division in charge of finance to perform collection of
uncollected receivables.
Therefore, the Company implemented a cost efficiency policy
to reduce the value of the expenses incurred. The application
of expenses efficiency was focused on the cost of raw
materials and packaging as well as facilities & equipment. The
Company also strived to balance the Demand (Sales Forecast)
with Supply (Production). In terms of asset management, the
Company optimized assets in accordance with the business
development plan.
Furthermore, another obstacle faced by the Company
was the disruption of financial performance caused by
uncollectible receivables in previous years. To overcome this
issue, the Company revamped the administrative system by
establishing a special section in the Finance Division to collect
outstanding receivables. In addition, the Company is strongly
committed to implementing the policy of transparency and
accountability.
The Company’s condition which was undergoing a
transformation also created other challenges, namely the
development of herbal raw materials and medical devices
which was constrained by the lack of technology and the
Human Resources capability. To overcome this challenge,
the Company prepared its fundamental aspects to support
optimal business growth in the future.
23
Laporan Keberlanjutan 2021 Sustainability Report
STRATEGI PERSEROAN DALAM PENCAPAIAN TARGET KINERJA KEBERLANJUTANStrategi yang diambil Perusahaan untuk dapat survive dan
bertumbuh di masa pandemi ini adalah dengan melakukan
bisnis dengan efisien, melaksanakan pembenahan sumber
daya, memperluas pasar dengan pemasaran digital, hingga
berfokus kepada segmen pasar yang masih memiliki
permintaan pasar yang tinggi.
Selain itu, Perseroan juga melakukan strategi terkait
pengembangan dan portofolio bisnis. Perseroan melakukan
perbaikan atas portofolio segmen penjualan, baik di Indofarma
maupun di PT Indofarma Global Medika (IGM) selaku Anak
Perusahaan, dengan memperbesar persentase penjualan ke
segmen egular dan mengurangi persentase penjualan sektor
segmen e-catalog dan tender secara bertahap. Selain itu,
Perseroan juga akan memperbaiki portofolio penjualan dari
3 (tiga) segmen produk, yaitu produk Obat, Herbal, dan Alat
Kesehatan, baik di Indofarma maupun IGM, dengan rincian
sebagai berikut:
1. Produk Obat
Produk existing akan difokuskan pada produk dengan
kontribusi Profit Medium – High serta kontribusi Sales
Medium – High. Produk yang termasuk dalam kategori
Low Profit – Low Sales akan dilakukan streamline secara
bertahap. Penataan ulang atas produk existing akan
dilakukan untuk segmen Reguler, E-Catalog, dan Tender
guna meningkatkan penjualan segmen Reguler.
Pengembangan produk baru akan difokuskan pada
pengembangan Obat Formularium Nasional (Fornas)
Khusus, seperti onkologi, life saving dengan menggunakan
skema Import – Joint Operation – Manufacturing.
2. Produk Herbal
Strategi yang diterapkan untuk meningkatkan portofolio
produk Herbal adalah dengan melakukan repositioning
Herbal menjadi Natural Extract agar dapat menyasar sektor
industri Makanan dan Minuman, melengkapi fasilitas
produksi dan sertifikasi yang diperlukan, memperkuat
penelitian dan pengembangan untuk produk Natural
Extract atau Herbal, memperkuat sourcing bahan baku,
melakukan trading Extract (remix & repackage), serta
memperkuat fungsi Sales & Marketing, baik secara
Business to Business maupun Business to Customer.
ThE COMPANY'S STRATEGY IN AChIEVING ThE SUSTAINABLE PERFORMANCE TARGETThe strategy taken by the Company to survive and grow
during this pandemic is to carry out business efficiently,
improve resources, expand the market share through digital
marketing, and focus on market segments that still have high
market demand.
In addition, the Company also carried out strategies related
to business development and portfolio. The Company
made improvements to the sales segment portfolio, both
at Indofarma and PT Indofarma Global Medika (IGM) as a
Subsidiary, by increasing sales percentage to the regular
segment and gradually reducing sales percentage to the
e-catalog and tender segments. In addition, the Company
also improved the sales portfolio of 3 (three) product
segments, namely Drugs, Herbal, and Medical Devices, both
at Indofarma and IGM, with the following details:
1. Drugs Products
Existing products will be focused on products with a
Medium – High Profit contribution and a Medium –
High Sales contribution. Products that fall into the Low
Profit – Low Sales category will be streamlined in stages.
Restructuring of existing products will be carried out for
the Regular, E-Catalog, and Tender segments to increase
sales of the Regular segment.
New product development will be focused on the
development of Special National Formulary Drugs
(Fornas), such as oncology, lifesaving using the Import –
Joint Operation – Manufacturing scheme.
2. Herbal Products
The strategy implemented to increase the portfolio of
Herbal products is by repositioning Herbal products
as Natural Extracts to target the Food and Beverage
industry, completing the required production facilities
and certifications, enhancing research and development
for Natural Extract or Herbal products, strengthening
the sourcing of raw materials, trading Extracts (remix
& repackage), and strengthening Sales & Marketing
functions, both Business to Business and Business to
Customer.
24PT In
do
farm
a Tb
kLaporan DireksiBoard of Directors Report
3. Produk Alat Kesehatan
Strategi yang diterapkan untuk meningkatkan portofolio
produk alat kesehatan adalah dengan melakukan trading
& assembling alat kesehatan untuk kategori Durable &
Consumable, pemilihan produk yang selektif untuk setiap
Cluster Produk sesuai dengan kebutuhan pasar dan
tingkat persaingan, melakukan kerja sama dalam bentuk
Sole Distributor atau Multi Distributor dengan Vendor/
Manufacturer, memperkuat fungsi Sales & Marketing,
dan membuat Marketing Company.
Di tahun 2021 Perusahaan memfokuskan pada penugasan
Holding BUMN farmasi, yaitu melakukan pengembangan
bisnis dan penjualan di sektor alat kesehatan melalui SBU
Diagnostic & Medical Equipment dan obat tradisional melalui
Herbal dan OTC Marketing. Berangkat dari penugasan
tersebut, Perusahaan pun mulai bertransformasi, yang
semula mengembangkan produk farma kemudian menuju
pada pengembangan bisnis obat tradisional atau herbal dan
alat kesehatan.
PROSPEK USAhA PERSEROANDengan pencapaian pertumbuhan 2021, kami optimis
pencapaian tahun 2022 akan lebih baik. Guna mendorong
pemulihan ekonomi berjalan baik, pemerintah negara-
negara di dunia berupaya menangani penyebaran Covid-19
dan mewaspadai penyebaran Covid-19. Vaksinasi dinilai salah
satu kebijakan kunci bagi setiap negara untuk mengendalikan
andemic Covid-19.
Pemerintah Indonesia sampai saat ini berusaha keras
melakukan pengendalian penyebaran virus Covid-19 melalui
pengadaan vaksin dan percepatan pemberian vaksin demi
terciptanya kekebalan komunitas (herd immunity), dengan
demikian proses pemulihan ekonomi dapat berjalan dengan
baik.
Pemerintah memahami bahwa strategi pemulihan ekonomi
akan terjadi apalagi diiringi dengan penangan kesehatan yang
tepat sebab pandemi Covid-19 memberikan ketidakpastian
yang sangat tinggi terhadap perekonomian. Menurut
Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Pemerintah
terus mendorong akselerasi program pemulihan ekonomi
nasional pada tahun 2022. Akselerasi pemulihan ekonomi
di tahun 2022 utamanya didorong oleh pandemi yang lebih
terkendali dan cakupan vaksinasi yang jauh lebih tinggi,
sehingga mendorong confidence masyarakat dan pulihnya
aktivitas ekonomi.
3. vMedical Device Products
The strategy implemented to increase the medical
device product portfolio is by trading & assembling
medical devices for the Durable & Consumable category,
making selective product selection for each Product
Cluster in accordance with market needs and the level
of competition, collaborating as Sole Distributor or Multi
Distributor with Vendor/Manufacturer, strengthening the
Sales & Marketing function, and creating a Marketing
Company.
In 2021, the Company focused on the assignment of
pharmaceuticals SOE Holding, namely conducting business
development and sales in the medical device sector through
SBU Diagnostic & Medical Equipment and traditional
medicine through Herbal and OTC Marketing. Starting from
this assignment, the Company began its transformation from
developing pharmaceutical products towards developing
traditional or herbal medicines and medical devices.
BUSINESS OUTLOOKWith the achievement of growth in 2021, we are optimistic
that the achievement in 2022 will be even better. To support
the progress of economic recovery, the governments of
countries around the world made efforts to handle and
prevent the spread of Covid-19. Vaccination was considered
one of the key policies for every country to control the
Covid-19 pandemic.
The Indonesian government has endeavored to control the
spread of the Covid-19 through the procurement of vaccines
and accelerated distribution of vaccines to create herd
immunity, thus supporting the process of economic recovery.
The government is aware of the necessity of an economic
recovery strategy, especially coupled with proper healthcare,
as the Covid-19 pandemic created extreme uncertainties for
the economy. According to the Coordinating Ministry for
Economic Affairs, the Government continued to support
the acceleration of the national economic recovery program
in 2022. The acceleration of economic recovery in 2022
was mainly driven by a better control of the pandemic
and a significantly higher vaccination coverage, thereby
encouraging public confidence and the recovery of economic
activity.
25
Laporan Keberlanjutan 2021 Sustainability Report
Indikator sektor riil menunjukkan prospek yang baik di
awal tahun 2022, dimana Indeks Keyakinan Konsumen
di level optimis 113,10 pada Februari 2022. Sementara itu
pertumbuhan impor bahan baku tercatat sebesar 29,98%
(yoy) dan barang modal sebesar 20,98% (yoy) di Februari
2022, serta berlanjutnya Purchasing Managers' Index (PMI)
Manufaktur di level ekspansif 51,2 per Febuari 2022.
Selain ditentukan oleh faktor vaksinasi dan disiplin
pengendalian pandemi, akselerasi pemulihan ekonomi 2022
juga akan ditentukan oleh respons kebijakan ekonomi yang
tepat melalui kebijakan fiskal dan moneter yang akomodatif,
terukur dan efektif, efektivitas implementasi agenda
reformasi struktural, baik implementasi UU Cipta Kerja
dan UU perpajakan, upaya menjaga stabilitas harga-harga,
utamanya pangan dan energi, dan penciptaan lapangan kerja
secara signifikan dan kesiapan bertransformasi digital serta
berinovasi untuk masa depan.
Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) 2022 yang saat
ini dialokasikan Rp455,62 T, diarahkan untuk mendorong
pemulihan di berbagai sektor dengan tetap mengedepankan
keseimbangan antara kesehatan dan ekonomi. Selain itu, PEN
2022 dirancang fleksible dan responsif terhadap dinamika
yang terjadi dan disederhanakan menjadi tiga kluster, yaitu
Kluster Kesehatan, Kluster Perlindungan Sosial, dan Kluster
Penguatan Pemulihan Ekonomi.
Mengacu pada kondisi tersebut, industri farmasi diproyeksikan
akan mengalami pertumbuhan yang positif kendati kasus
Covid mulai memasuki tren penurunan. Proyeksi tersebut
berdasarkan fakta kebutuhan obat di dalam negeri hingga
saat ini sudah dipenuhi oleh industri farmasi di dalam negeri.
Selain itu, keyakinan Perseroan akan peluang tumbuh
yang semakin besar bagi industri farmasi juga didukung
oleh kebijakan pemerintah dalam melaksanakan reformasi
kesehatan nasional yang meliputi penguatan puskesmas,
peningkatan rumah sakit dan layanan kesehatan khususnya
di daerah tertinggal, perbatasan, dan kepulauan terluar
(DTPK), peningkatan kualitas dan distribusi tenaga kesehatan,
penguatan ketahanan kesehatan (health security), peningkatan
pengendalian penyakit dan imunisasi, kemandirian farmasi
dan alat kesehatan, pengembangan teknologi informasi
dalam layanan kesehatan dan pemberdayaan masyarakat dan
penguatan pembiayaan kesehatan.
Real sector indicators showed good prospects in early 2022,
with the Consumer Confidence Index at an optimistic level
of 113.10 in February 2022. The growth in imports of raw
materials was recorded at 29.98% (yoy) and capital goods
at 20.98% (yoy) in February 2022, while the Manufacturing
Purchasing Managers' Index (PMI) progressed at an expansive
level of 51.2 as of February 2022.
Apart from the factors of vaccination and discipline in
pandemic control, the acceleration of economic recovery in
2022 will also be determined by appropriate economic policy
response through accommodating, measurable, and effective
fiscal and monetary policies, an effective implementation of
the structural reform agenda, both the implementation of the
Job Creation Law and the taxation law, efforts to maintain
price stability, especially food and energy, and creation of
significant job opportunities and readiness to transform
digitally and innovate for the future.This is caused by …..…..
The 2022 National Economic Recovery Program (PEN) which
is currently allocated at Rp455.62 trillion aims at supporting
recovery in various sectors while prioritizing the balance
between health and the economy. In addition, the 2022 PEN
is designed to be flexible and responsive to the dynamics that
occur and is simplified into three clusters, namely the Health
Cluster, Social Security Cluster, and the Economic Recovery
Improvement Cluster.
In light of these conditions, the pharmaceutical industry is
projected to experience positive growth although Covid-19
cases are beginning to show a downward trend. This
projection is based on ability of the domestic pharmaceutical
industry in meeting the demand for drugs thus far.
In addition, the Company's confidence in greater growth
opportunities for the pharmaceutical industry is also
supported by government policies in implementing national
health reforms, which include strengthening community
health centers, increasing hospitals and health services,
especially in disadvantaged areas, borders, and outermost
islands (DTPK), improving the quality and distribution of
health workers, strengthening health security, improving
disease control and immunization, promoting self-sufficiency
of pharmaceuticals and medical devices, developing
information technology in health services and community
empowerment and strengthening health financing.
26PT In
do
farm
a Tb
kLaporan DireksiBoard of Directors Report
Indofarma sebagai entitas yang bergerak dalam industri
farmasi, nantinya tidak hanya akan berfokus pada produk
Obat tetapi juga akan mengembangkan bisnis obat
tradisional atau herbal dan alat kesehatan. Sektor industri
obat tradisional dinilai memiliki prospek yang menjanjikan,
dimana masyarakat masih memiliki kepercayaan yang
tinggi terhadap produk herbal. Selain itu, Pemerintah juga
memberikan dukungan dalam hal pengembangan tanamana
obat dan produk turunannya, seperti jamu dan obat-obatan
herbal. Hingga tahun 2025 penjualan obat tradisional
diproyeksikan akan mencapai Rp23 tiriliun. Sedangkan pasar
alat kesehatan diproyeksikan akan terus bertumbuh, dengan
perkiraan Compound Annual Growth Rate (CAGR) 2020-
2025 sebesar 10,7% dan nilai pasar alat kesehatan sebesar
Rp27,5 triliun hingga tahun 2025 mendatang.
Agar pertumbuhan bisnis Indofarma dapat berjalan sesuai
visi dan misi, Perseroan telah menyiapkan strategi untuk
menyambut tantangan dan menciptakan peluang bisnis yang
memiliki sifat berkelanjutan pada tahun 2022. Beberapa
langkah penguatan kinerja yang berfokus pada High-
Performance Enterprises, Sales Portofolio Strategy, Product
Portofolio Strategy, Supply Chain Management, Cash Flow
Management, Human Capital Development, Business
Process Alignment, dan Discipline of Execution. Dengan
strategi tersebut, Direksi berkeyakinan Perseroan mampu
mewujudkan pertumbuhan kinerja yang berkelanjutan.
KEBIJAKAN DIREKSI UNTUK MERESPONS TANTANGAN DALAM PEMENUhAN STRATEGI KEBERLANJUTAN
Perseroan memiliki cakrawala visi (vision horizon) yang
panjang sehingga keberlanjutan merupakan pemimpin yang
lebih penting dibanding pencapaian atau kinerja operasional
jangka pendek dalam menentukan strategi Perseroan.
Sehingga meskipun dibatasi dengan segala keterbatasan
pandemi, Perseroan terus melakukan investasi terhadap
target-target keberlanjutan (sustainable target). Perseroan
tidak melihat pemenuhan target keberlanjutan sebagai
tantangan, namun sebagai alat untuk mencapai visi dan
target jangka panjang Perseroan. Kami menyadari bahwa
pola pikir bisnis harus bersinergi dengan tujuan bisnis global,
yakni sudah harus memperhatikan, mempersiapkan sumber-
sumber untuk masa depan, sehingga bisnis yang dilakukan
sekarang harus sudah menabur sehingga generasi-generasi
yang akan datang dapat menuainya.
Indofarma, as an entity engaged in the pharmaceutical
industry, will not only focus on drugs products but will also
develop the business of traditional or herbal medicines and
medical devices. The traditional medicine industry sector
is considered to have promising prospects, as people still
have high confidence in herbal products. In addition, the
Government also provides support for developing medicinal
plants and their derivative products, such as jamu and herbal
medicines. Until 2025, sales of traditional medicines are
projected to reach Rp23 trillion. Meanwhile, the medical
device market is projected to grow with an estimated
Compound Annual Growth Rate (CAGR) of 10.7% for 2020-
2025 and a market value of Rp27.5 trillion for medical devices
until 2025.
To align Indofarma's business growth with the vision
and mission, the Company has prepared a strategy to
address challenges and create business opportunities
that are sustainable in 2022. Several measures to enhance
performance are focused on High-Performance Enterprises,
Sales Portfolio Strategy, Product Portfolio Strategy, Supply
Chain Management, Cash Flow Management, Human Capital
Development, Business Process Alignment, and Discipline
of Execution. With this strategy, the Board of Directors
believes that the Company will be able to realize sustainable
performance growth.
POLICY OF ThE BOARD OF DIRECTORS TO RESPOND TO ThE ChALLENGES IN FULFILLMENT OF SUSTAINABILITY STRATEGIESThe Company has a long vision horizon so that sustainability
may serve as a more important leader than short-term
operational achievement or performance in determining the
Company's strategy. Thus, even though it is limited by the
pandemic, the Company continues to invest in sustainable
targets. The Company does not see meeting sustainability
targets as a challenge, but as a tool to achieve the Company's
long-term vision and targets. We realize that the business
mindset must synergize with global business goals, which
must pay attention to and prepare sources for the future,
therefore the business being carried out have sown so that
future generations can reap it.
27
Laporan Keberlanjutan 2021 Sustainability Report
PENERAPAN TATA KELOLA DI PERSEROAN SEPANJANG 2021Secara eksternal Perseroan selalu memegang teguh prinsip
best practice tata kelola dalam segala operasionalnya kepada
para Pemangku Kepentingan. Sepanjang tahun 2021,
Perseroan memenuhi semua persyaratan yang diminta dari
berbagai instansi secara tepat waktu dan dengan mutu yang
baik. Highlight penerapan GCG yang dimiliki Perseroan juga
menjaga tingkat kepatuhan kepada Regulator, karena kami
meyakini jika Perseroan menjalankan bisnis sesuai dengan
koridor dan rambu-rambu peraturan, maka risiko bisnis yang
ada akan lebih terukur.
Sementara pada sisi whistleblowing system, tidak terdapat
pengaduan di sepanjang tahun 2021. Namun demikian,
Direksi senantiasa merapatkan diri dengan seluruh jaringan
yang dimiliki Perseroan sehingga mempermudah proses
whistleblowing untuk terjadi. Pihak kepala divisi di Perseroan
juga secara aktif melakukan pendekatan terhadap para
anggota untuk memastikan bahwa tidak ada hal yang
disembunyikan dan whistleblowing akan dipandang sebagai
sesuatu aktivitas yang dilihat positif.
PENGELOLAAN RISIKO ATAS PENERAPAN KEUANGAN BERKELANJUTAN TERMASUK EKONOMI, SOSIAL DAN LINGKUNGAN hIDUPDireksi telah mengimplementasikan berbagai strategi yang
diversifikasi untuk mengatur berbagai risiko, di antara, Direksi
menekankan peran proses pelaksanaan manajemen risiko,
Perusahaan telah memiliki Sistem Manajemen Risiko yang
mengacu pada ISO 31000:2018 yang dilengkapi dengan
prosedur, ketentuan umum, protap, dan formulir terkait
implementasi manajemen risiko. Perusahaan melalui satuan
kerja di bawah Direksi melalukan Risk Assessment secara
berkala guna menghasilkan profil risiko dan penanganannya.
Selanjutnya hasil Risk Assessment tersebut dilaporkan ke
Dewan Komisaris melalui Komite GCG dan Pemantauan
Risiko.
Pada tahun 2021 Bidang FICO, RM&C pada 2021 telah
melakukan pemantauan risiko melalu Risk Assessment dan
berhasil mengidentifikasi adanya 12 risiko. Sesuai dengan
Ketentuan Umum Pelaksanaan Risk Assessment No. XMR03
maka risiko dengan hasil pengukuran TR ≥ 12 tersebut secara
otomatis masuk kedalam Top Risk Corporate, maka dari
IMPLEMENTATION OF GOVERNANCE IN ThE COMPANY ThROUGhOUT 2021Externally, the Company always adheres to the principles
of best practice governance in all its operations to the
Stakeholders. Throughout 2021, the Company fulfilled
all the requirements requested from various agencies in
a timely manner and with good quality. Highlights of the
Company's GCG implementation are also maintaining the
level of compliance with the Regulators, because we believe
that if the Company runs its business in accordance with the
corridors and regulatory signs, the existing business risks will
be more measurable.
Meanwhile, in terms of the whistleblowing system, there
were no complaints throughout 2021. However, the Board
of Directors has always been close to the entire network
owned by the Company so as to facilitate the whistleblowing
process. The division heads in the Company also actively
approach members to ensure that nothing is hidden and that
whistleblowing will be seen as a positive activity.
RISK MANAGEMENT OF SUSTAINABLE FINANCIAL IMPLEMENTATION INCLUDING ECONOMIC, SOCIAL, AND ENVIRONMENTALThe Board of Directors has implemented numerous diversified
strategies to manage various risks. Among others, Board
of Directors emphasized the role of the risk management
implementation process. The Company already has a Risk
Management System that refers to ISO 31000:2018 which
is equipped with procedures, general provisions, SOPs, and
forms related to the implementation of risk management.
The Company through the work unit under the Board of
Directors conducts Risk Assessments on a regular basis to
produce a risk profile and its management. Furthermore,
the results of the Risk Assessment are reported to the Board
of Commissioners through the GCG and Risk Monitoring
Committee.
In 2021, the FICO, RM&C Division has carried out risk
monitoring through Risk Assessment and identified 12
risks. In accordance with the General Provisions for the
Implementation of Risk Assessment No. XMR03, the risk with
the measurement result of TR ≥ 12 is automatically included
in the Top Risk Corporate. From the total risk, the Top Risk
28PT In
do
farm
a Tb
kLaporan DireksiBoard of Directors Report
jumlah risiko tersebut yang masuk dalam kategori Top Risk
Corporate adalah 12 (dua belas) risiko, dengan rincian nomor
risiko dan peristiwa potensial sebagai berikut:
1. Risiko No. SC032: Kemungkinan terjadinya item produk
mengalami perputaran yang rendah;
2. Risiko No. SB04: Kemunduran terjadinya target penjualan
produk alat kesehatan tidak tercapai;
3. Risiko No. TC01 : Kemunduran terjadinya target penjualan
produk OTC dan herbal tidak tercapai;
4. Risiko No. KU01 : Kemunduran terjadinya keterlambatan
penyetoran pajak;
5. Risiko No. KU02 : Kemunduran terjadinya keterlambatan
pembayaran hutang ke Supplier;
6. Risiko No. KU03 : Kemunduran terjadinya tidak
tertagihnya piutang;
7. Risiko No. PD03 : Kemunduran terjadinya ketidaktercapaian
sales produk baru dibandingkan dengan target SKP/
Target dalam Rencana Penjualan;
8. Risiko No. SB02 : Kemunduran terjadinya piutang jatuh
tempo penjualan produk alat kesehatan terlambat dibayar
atau tidak dapat ditagih;
9. Risiko No. HP04 : Kemunduran terjadinya keterlambatan
penelitian produk baru;
10. Risiko No. TI03 : Kemunduran terjadinya ancaman pidana
(aplikasi komputernya) dan atau perdata (antara identity
bisnis) dari pemilik lisensi karena penggunaan yang ilegal/
bajakan;
11. Risiko No. TI10 : Kemunduran terjadinya support sistem
ERP terputus;
12. Risiko No. PS01 : Kemunduran terjadinya pencapaian
Penjualan/ Sales per produk OGB dan Ethical tidak
tercapai atau tidak sesuai target yang telah ditetapkan.
Mengacu pada hasil penelitian yang dilakukan oleh Bidang
FICO, RM&C, Perusahaan melihat bahwa Sistem Manajemen
Risiko telah berjalan cukup baik dan efektif. Hal itu
disebabkan adanya keterlibatan aktif dari Dewan Komisaris
melalui Komite GCG dan Pemantauan Risiko yang melakukan
tugas monitoring dan pengawasan secara berkala, dengan
menyelenggarakan rapat bersama Bidang Financial Control,
Risk Management & Compliance dan unit/bidang terkait
sesuai agenda rapat.
Corporate category consists of 12 (twelve) risks, with details
of the risk numbers and potential events as follows:
1. Risk No. SC032: Probability of low turnover of product
item;
2. Risk No. SB04: Probability of not achieving the sales
target of medical device products;
3. Risk No. TC01 : Probability of not achieving the sales
target of OTC and herbal products;
4. Risk No. KU01 : Probability of late payment of taxes;
5. Risk No. KU02 : Probability of late payment of debts to
suppliers;
6. Risk No. KU03 : Probability of uncollectible receivables;
7. Risk No. PD03 : Probability of not achieving new product
sales based on the SKP target/Target in the Sales Plan;
8. Risk No. SB02 : Probability of late payment or uncollectible
matured receivables from sales of medical device
products;
9. Risk No. HP04 : Probability of delayed research of new
products;
10. Risk No. TI03 : Probability of criminal cases (computer
applications) and/or civil cases (between business
identities) filed by the license owner due to illegal/pirated
use;
11. Risk No. TI10 : Probability of ERP system support
interruptions;
12. Risk No. PS01 : Probability of suboptimal achievement of
Sales for OGB and Ethical products or not achieving the
set targets.
Based on the results of research conducted by the FICO, RM&C
Division, the Company views that the Risk Management
System has been running properly and effectively. This
was attributable to the active involvement of the Board
of Commissioners through the GCG and Risk Monitoring
Committee which carries out monitoring and supervision
duties on a regular basis by holding joint meetings with the
Financial Control, Risk Management & Compliance Division
and related units/divisions according to the meeting agenda.
29
Laporan Keberlanjutan 2021 Sustainability Report
TARGET DAN REALISASI PENCAPAIAN KINERJA EKONOMI, SOSIAL, DAN LINGKUNGAN hIDUP
Kegiatan Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL)
terus dilaksanakan sebagai wujud kepedulian Perseroan
terhadap lingkungan sekitar. Oleh karena itu, Perseroan
terus melakukan berbagai upaya untuk menjadi anggota
komunitas yang baik seiring dengan kemampuan Perseroan.
Perseroan juga melakukan berbagai upaya menggalang
bantuan dari pihak ketiga demi meningkatkan bantuan yang
dapat diberikan lewat CSR.
PENUTUPDi sepanjang tahun 2021 Perseroan mengalami banyak
keterbatasan yang disebabkan oleh Pandemi Covid-19.
Direksi berterima kasih kepada seluruh Pemegang Saham
dan Pemangku Kepentingan yang senantiasa memberikan
kepercayaan kepada Direksi untuk memimpin Perseroan di
tahun yang penuh dengan tantangan. Direksi juga berterima
kasih kepada seluruh Dewan Komisaris yang senantiasa
memberikan arahan terkait prospek bisnis hingga solusi dari
banyak tantangan bisnis. Tidak lupa Direksi berterima kasih
kepada Insan Perseroan yang telah berdedikasi dan bekerja
keras bagi pertumbuhan Perseroan. Kiranya tahun 2022 dapat
menjadi tahun yang lebih baik lagi bagi keberlangsungan dan
keberlanjutan bisnis PT Indofarma.
TARGETS AND AChIEVEMENTS REALIZATION OF ECONOMIC, SOCIAL, AND ENVIRONMENTAL PERFORMANCE AChIEVEMENTSEnvironmental and Social Responsibility (TJSL) activities
continue to be carried out as a form of the Company's
concern for the surrounding environment. Therefore, the
Company continues to make various efforts to become a
good member of the community in line with the Company's
capabilities. The Company also makes various efforts to raise
assistance from third parties so as to increase the assistance
that can be provided through CSR.
CLOSING STATEMENTThroughout 2021, the Company experienced many limitations
caused by the Covid-19 Pandemic. The Board of Directors
would like to extend our gratitude to all Shareholders and
Stakeholders who have always trusted the Board of Directors
to lead the Company in the challenging year. The Board of
Directors would also like to extend gratitude to the entire
Board of Commissioners for always providing direction
regarding business prospects to solutions to many business
challenges. The same gratitude also goes to the Company's
personnel who have been very dedicated and worked hard
for the the Company’s growth. We hope that 2022 will be
an even better year for the sustainability of PT Indofarma's
business.
Jakarta, April 2022 / Jakarta, April 2022
Atas nama Direksi PT Indofarma Tbk
On behalf of the Board of Directors of PT Indofarma Tbk
ARIEF PRAMUhANTODirektur Utama PT Indofarma Tbk
President Director of PT Indofarma Tbk
30PT In
do
farm
a Tb
kLaporan DireksiBoard of Directors Report
tentang laporan KeberlanjutanAbout Sustainability Report
Penyusunan Laporan Keberlanjutan PT Indofarma Tbk untuk tahun
2021 dilakukan dengan mengambil tema "Establishing A Sustainable
Digital healthcare Company Through Innovation" yang selaras
dengan tema dalam Laporan Tahunan untuk tahun 2021. Melalui Laporan
Keberlanjutan ini, Perseroan menyampaikan laporan terkait kinerjanya
dalam mengimplementasikan prinsip keberlanjutan di seluruh proses bisnis
yang dijalankan, termasuk di dalamnya komitmen dan langkah nyata yang
dilakukan di sepanjang tahun 2021 dengan berfokus pada Triple Bottom
Line yang mencakup ekonomi, lingkungan, dan sosial.
The preparation of PT Indofarma Tbk’s 2021 Sustainability Report
was carried out under the theme “Establishing A Sustainable
Digital healthcare Company Through Innovation”. Through this
Sustainability Report, the Company submits a report related to its performance
in implementing the sustainability principle in all business processes, including
commitments and concrete steps taken throughout 2021 by focusing on the
Triple Bottom Line covering economic, environmental and social issues.
32PT In
do
farm
a Tb
kTentang Laporan KeberlanjutanAbout the Sustainability Report
STANDAR DAN JANGKAUAN LAPORAN KEBERLANJUTAN INDOFARMASeluruh informasi yang dipaparkan dalam laporan ini
merupakan data dan informasi terkait kinerja Perseroan
dalam memenuhi aspek keberlanjutan untuk periode
yang berlangsung dari 1 Januari hingga 31 Desember
2021. Laporan Keberlanjutan ini menjadi laporan yang
kedepannya direncanakan akan diterbitkan secara berkala
dengan periode tahunan [GRI 102-50] [GRI 102-51] [GRI 102-
52]. Tidak terdapat adanya penyajian ulang (restatement)
atas informasi tahun sebelumnya maupun perubahan yang
berdampak signifikan dari pelaporan sebelumnya [GRI 102-
48] [GRI 102-49].
Perseroan menggunakan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan
No. 51/POJK.03/2017 tentang Penerapan Keuangan
Berkelanjutan bagi Lembaga Jasa Keuangan, Emiten, dan
Perusahaan Publik sebagai acuan utama dalam penyusunan
Laporan Keberlanjutan ini dalam rangka memenuhi aspek
kepatuhan pelaporan wajib yang harus disampaikan kepada
publik. Di samping itu, Laporan Keberlanjutan ini disusun
STANDARD AND SCOPE OF SUSTAINABILITY REPORT OF INDOFARMAAll information presented in this report is data and
information related to the Company’s performance in
meeting the sustainability aspects for the period from January
1 to December 31, 2021. This Sustainability Report is a report
that is planned to be published regularly in the future for
an annual period [GRI 102-50] [GRI 102-51] [GRI 102-52].
There is no restatement of the previous year’s information
or changes that have a significant impact from the previous
report [GRI 102-48] [GRI 102-49].
The Company uses the Financial Services Authority (OJK)
Regulation No. 51/POJK.03/2017 concerning Implementation
of Sustainable Finance for Financial Service Institutions, Issuers
and Public Companies as the main reference in preparing
this Sustainability Report in order to meet the compliance
aspects of mandatory reporting that must be submitted to
the public. In addition, this Sustainability Report was prepared
33
Laporan Keberlanjutan 2021 Sustainability Report
dengan merujuk pada standar Global Reporting Initiative
(GRI) yang dikeluarkan oleh Global Sustainability Standards
Board (GSSB) dalam rangka memberikan nilai tambah pada
pengungkapan informasi pada Laporan Keberlanjutan ini.
Perseroan memiliki entitas anak kepemilikan langsung yaitu PT
Indofarma Global Medika (IGM) dan entitas anak kepemilikan
tidak langsung yaitu PT Farmalab Indoutama (FLIU) yang data
keuangannya dikonsolidasikan ke dalam Laporan Keuangan
Perseroan. [GRI 102-45]
PENYAJIAN KEMBALI DAN PERUBAhAN SIGNIFIKAN DENGAN TAhUN SEBELUMNYA[GRI 102-56]
Di dalam Laporan Keberlanjutan ini, tidak terdapat adanya
hal terkait penyajian kembali informasi serta perubahan
signifikan dari periode pelaporan sebelumnya.
INFORMASI TERKAIT ASSUrANCe OLEh PIhAK EKSTERNAL[7] [GRI 102-56]
Pada Laporan Keberlanjutan tahun 2021, Perseroan belum
menugaskan pihak eksternal tertentu untuk melakukan
penilaian dan penjaminan atas laporan ini, namun
Perseroan menjamin kebenaran atas seluruh informasi yang
disampaikan dalam Laporan ini. Perseroan masih berfokus
pada pengembangan pelaporan yang komprehensif,
sehingga diharapkan dapat menjadi laporan keberlanjutan
yang semakin berkualitas dengan informasi yang semakin
tepat dan sesuai.
PEMETAAN StAKehOlder TERDAMPAKProses bisnis yang dijalankan oleh Perseroan di industri farmasi
menjadikan Perseroan memiliki interaksi dengan berbagai
stakeholder, baik secara langsung maupun tidak langsung,
dan hal tersebut memberikan pengaruh atau dampak pada
stakeholder. Informasi terkait stakeholder yang terdampak
dari kegiatan usaha Perseroan diuraikan dalam tabel sebagai
berikut:
Stakeholder Definisi / DefinitionDampak dari Kegiatan Perseroan /
Impact of the Company’s Activities
Pemegang Saham / Shareholder
Pemangku Kepentingan yang memiliki saham di Perseroan, sehingga berwenang untuk mengendalikan Perseroan. / Stakeholders who have shares in the Company, so that they are authorized to control the Company.
Kinerja keuangan Perseroan akan berdampak terhadap besarnya pembagian dividen yang diserahkan kepada pemegang saham. / The Company’s financial performance will have an impact on the amount of dividends paid to shareholders.
Karyawan / Employee
Pemangku Kepentingan yang berperan dalam menggerakkan roda bisnis Perseroan. / Stakeholders who play a role in driving the Company's business wheels.
Kesinambungan Perseroan berpengaruh terhadap kesejahteraan pekerja dalam jangka panjang. / The Company’s sustainability affects the welfare of employees in the long term.
by referring to the Global Reporting Initiative (GRI) standards
issued by the Global Sustainability Standards Board (GSSB) in
order to provide added value to the disclosure of information
in this Sustainability Report. The Company owns a subsidiary,
namely PT Indofarma Global Medika (IGM) and an indirect
subsidiary, namely PT Farmalab Indoutama (FLIU) of which the
financial data are consolidated into the Company’s Financial
Statements. [GRI 102-45]
RESTATEMENT AND SIGNIFICANT ChANGES FROM PREVIOUS YEAR[GRI 102-56]
There is nothing related to the restatement of information as
well as significant changes from the previous reporting period
in this Sustainability Report.
INFORMATION REGARDING ASSURANCE BY ExTERNAL PARTIES[7] [GRI 102-56]
In the 2021 Sustainability Report, the Company has
not assigned any specific external parties to conduct an
assessment and assurance on this report. However, the
Company guarantees the truth of all information presented
in this report. The Company remains focused on developing
comprehensive reporting, which is expected to become an
increasingly quality sustainability report with more accurate
and appropriate information.
MAPPING OF AFFECTED STAKEhOLDERSThe business processes carried out by the Company in the
pharmaceutical industry make the Company have interactions
with diverse stakeholders, both directly and indirectly, and this
has an influence or impact on the stakeholders. Information
related to stakeholders affected by the Company’s business
activities is described in the following table:
34PT In
do
farm
a Tb
kTentang Laporan KeberlanjutanAbout the Sustainability Report
Stakeholder Definisi / DefinitionDampak dari Kegiatan Perseroan /
Impact of the Company’s Activities
Pemerintah / Government
Pemangku Kepentingan yang berperan dalam mengawasi kepatuhan Perseroan terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku. / Stakeholder who plays a role in supervising the Company's compliance with the prevailing laws and regulations.
Kinerja keuangan Perseroan akan berdampak terhadap besarnya setoran pajak yang diserahkan kepada Pemerintah sebagai penerimaan negara yang digunakan untuk pembangunan. / The Company’s financial performance will have an impact on the amount of tax payments submitted to the Government as state revenue used for development.
Konsumen / Customer
Pemangku Kepentingan yang menerima dan menggunakan produk Perseroan sesuai kebutuhannya. / Stakeholders who receive and use the Company's products according to their needs.
Mendapatkan manfaat dari produk Perseroan dalam rangka meningkatkan derajat kesehatannya. / Obtain benefits from the Company's products in order to improve their health status.
Kreditur / Creditor
Pemangku Kepentingan yang memberikan permodalan kepada Perseroan untuk menjalankan kegiatan operasional. / Stakeholders who provide capital to the Company to carry out operational activities.
Hubungan bisnis yang saling menguntungkan dan berkelanjutan. / Mutually beneficial and sustainable business relationship.
Rekanan / Partner
Pemangku Kepentingan yang menjadi mitra Perseroan dalam hal penyediaan barang dan jasa yang memenuhi kualifikasi. / Stakeholders who are the Company’s partners in terms of procurement of goods and services that meet the qualifications.
Proses pengadaan yang adil dan transparan; proses evaluasi yang objektif; hubungan yang harmonis. / Fair and transparent procurement process; objective evaluation process; harmonious relationship.
Media Massa / Mass Media
Pemangku Kepentingan yang berperan untuk menyalurkan informasi Perseroan kepada publik dan masyarakat umum melalui media cetak dan media elektronik. / Stakeholders who have a role in distributing information of the Company to the public through print and electronic media.
Kegiatan perusahaan yang disampaikan oleh media massa, akan berpengaruh terhadap tingkat pengetahuan dan pemahaman masyarakat akan industri farmasi. / The company's activities informed by the mass media will affect the level of public knowledge and understanding of the pharmaceutical industry.
PEMETAAN ISU-ISU PENTING DALAM LINGKUP EKONOMI, LINGKUNGAN, DAN SOSIALDari hasil pemetaan stakeholder terdampak yang dijabarkan
di atas serta dalam rangka mewujudkan komitmen
keberlanjutan yang melibatkan aspek ekonomi, lingkungan,
dan sosial. Perseroan melakukan pemetaan terkait isu-isu
penting yang berada dalam lingkup ekonomi, lingkungan,
dan sosial. Uraian terkait hal tersebut dapat dilihat pada tabel
sebagai berikut:
Aspek / Aspect
Isu Penting / Key Issue
Pendekatan Manajemen / Management Approach
Lingkungan / Environment
Manajemen Bahan Baku / Raw Material Management
Pengelolaan penggunaan bahan baku yang digunakan untuk proses produksi. / Management of the use of raw materials in production process.
Energi / Energy Pengelolaan penggunaan energi yang digunakan untuk proses produksi. / Management of energy consumption in production process.
Air / Water Penggunaan sumber dan volume air, serta penanganan air buangan. / Use of water sources and water volume, as well as management of waste water.
Efluen dan Limbah / Effluent and Water
Pengelolaan limbah dan air limbah yang dihasilkan dari proses produksi, sehingga tidak mencemari lingkungan.Penggunaan sumber dan volume air, serta penanganan air buangan. / Management of waste and waste water resulting from production process so as to not pollute the environment.
Emisi / Emission Pengawasan dan pengelolaan atas buangan emisi yang dihasilkan dari proses produksi. / Supervision and management of emission resulting from production process.
Kepatuhan Lingkungan / Environmental Compliance
Kesesuaian praktik pengelolaan lingkungan dengan regulasi yang berlaku. / Conformity of environmental management practice with the applicable regulations.
MAPPING OF KEY ISSUES IN ECONOMIC, ENVIRONMENTAL, AND SOCIAL SCOPESFrom the results of the mapping of affected stakeholders
described above and in order to realize its sustainability
commitments involving economic, environmental and social
aspects, the Company conducts mapping related to key
issues in the economic, environmental and social scopes. The
description can be seen in the following table:
35
Laporan Keberlanjutan 2021 Sustainability Report
Aspek / Aspect
Isu Penting / Key Issue
Pendekatan Manajemen / Management Approach
Ekonomi / Economy
Anti Korupsi / Anti-Corruption
Memperkuat komitmen untuk menyelenggarakan operasional Perseroan secara bersih, jujur, dan transparan. / Strengthening the commitment to clean, honest, and transparent operations of the Company.
Dampak Ekonomi Tidak Langsung / Indirect Economic Impact
Meningkatkan manfaat atas keberadaan Perseroan bagi masyarakat melalui pelaksanaan Program PKBL. / Improvement of benefits from the Company’s presence to the community through the implementation of Partnership and Community Development Program (PKBL)
Proses Pengadaan yang Transparan / Transparent Procurement Process
Pengelolaan rantai pasokan dalam rangka mewujudkan praktik pengadaan yang efektif, efisien, transparan, dan adil. / Management of supply chain in order to realize effective, efficient, transparent, and fair procurement processes.
Sosial / Social Kesehatan dan Keselamatan Kerja / Occupational health and safety
Pengelolaan kegiatan operasional berlandaskan kesehatan dan keselamatan kerja. / Management of operational activities that is based on occupational health and safety.
Kepegawaian / Employment Memperkuat strategi pengelolaan SDM sebagai aset penting bagi keberlanjutan usaha Perseroan. / Strengthening HR management strategy as an important aspect in the Company’s business sustainability.
Pelatihan dan Pendidikan / Training and Education
Melakukan peningkatan kompetensi karyawan. / Improving employee’s competence.
Penilaian Sosial Pemasok / Supplier Social Assessment
Seleksi mitra kerja operasional berdasarkan aspek kesehatan dan keselamatan kerja. / Selection of operational work partners based on the occupational health and safety aspect.
Kesehatan dan Keselamatan Produk / Product Health and Safety
Melakukan pengembangan produk yang aman untuk dikonsumsi dan quality control untuk mengawasi mutu dan kualitas produk yang dihasilkan. / Developing products that are safe for consumption and ensuring quality control to oversee the quality of products.
Kepatuhan Sosial Ekonomi / Socioeconomic Compliance
Berkomitmen dalam menaati peraturan tentang sosial ekonomi, seperti ketenagakerjaan, bersaing sehat, dan non-diskriminasi. / Commitment to compliance with socioeconomic regulations, such as employment, health competition, and nondiscrimination.
KONTAK UNTUK TANGGAPAN LAPORAN KEBERLANJUTAN [GRI 102-53]
Komitmen Perseroan untuk terus meningkatkan kualitas
laporan yang ada diwujudkan salah satunya dengan
menyediakan sarana bagi seluruh pemangku kepentingan
untuk memberikan tanggapan dan masukan terkait Laporan
Keberlanjutan Perseroan sehingga dapat menunjang
Perseroan untuk terus menyempurnakan penyampaian
laporan dan mampu memberikan informasi yang lebih
menyeluruh mengenai kinerja yang dilakukan. Para pemangku
kepentingan dapat memberikan masukan maupun saran atas
laporan Perseroan melalui saluran berikut:
PT Indofarma Tbk
Jln. Indofarma No. 1
Cikarang Barat Bekasi 17530, Indonesia
Telp : (+62) 21 8832 3971/75
Faks : (+62) 21 8832 3972/73
Surel : [email protected]
Situs Web : www.indofarma.id
SUSTAINABILITY REPORT FEEDBACK CONTACT[GRI 102-53]
The Company’s commitment to continuously improve the
quality of existing reports is manifested by, among others,
providing a means for all stakeholders to provide feedback
regarding the Company’s Sustainability Report so that
it can support the Company to continue to enhance its
report delivery and be able to provide more comprehensive
information regarding its performance. Stakeholders are able
to provide input and suggestions on the Company’s report
through the following channels:
PT Indofarma Tbk
Jln. Indofarma No. 1
Cikarang Barat Bekasi 17530, Indonesia
Telephone: (+62) 21 8832 3971/75
Fax: (+62) 21 8832 3972/73
Email: [email protected]
Website: www.indofarma.id
36PT In
do
farm
a Tb
kTentang Laporan KeberlanjutanAbout the Sustainability Report
informasi umum perusahaangeneral information of the company
Nama Perusahaan [GRI 102-1] / Company Name [GRI 102-1]
PT Indofarma Tbk
Tahun Pendirian Cikal Bakal / Year of Establishment
Tahun 1918, dengan nama Pabrik Obat Manggarai / 1918, with the name of Pabrik Obat Manggarai
Tanggal Pembentukan Perusahaan / Date of Establishment
11 Juli 1981 sebagai Perusahaan Umum Indonesia Farma (Perum Indofarma) / July 11, 1981 as Perusahaan Umum Indonesia Farma (Perum Indofarma)
Dasar hukum Pendirian [GRI 102-5] / Legal Basis of Establishment [GRI 102-5]Sebagai Perusahaan Umum (Perum): / As Perusahaan Umum (Perum):Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 20 Tahun 1981. / Republic of Indonesia Government Regulation No. 20 Year 1981.
Sebagai Perusahaan Perseroan (Persero): / As Perusahaan Perseroan (Persero):Peraturan Pemerintah Republik Indonesia (PP) No. 34 tahun 1995 dengan akta pendirian berdasarkan Akta Pendirian No. 1 tanggal 2 Januari 1996 dan diubah dengan Akta No. 134 tanggal 26 Januari 1996, keduanya dari Notaris Sutjipto, SH. Akta pendirian ini telah disahkan dengan Surat Keputusan Menteri Kehakiman Republik Indonesia No.C2-2122.HT.01.01.TH.96 tanggal 13 Februari 1996 dan diumumkan dalam Berita Negara No.43 tanggal 28 Mei 1996. / Republic of Indonesia Government Regulation No. 34 Year 1995 with Deed of Establishment No. 1 dated January 2, 1996 and amended by Deed No. 134 dated January 26, 1996, both from Notary Sutjipto, SH. This deed of establishment was approved by the Decree of the Republic of Indonesia Minister of Justice No. C2-2122.HT.01.01.TH.96 dated February 13, 1996 and published in the State Gazette No. 43 dated May 28, 1996.
Bidang Usaha [GRI 102-2] / Line of Business [GRI 102-2]Industri Farmasi, Obat Tradisional, dan Alat Kesehatan / Pharmaceutical, Traditional Medicine, and Medical Devices Industry
Kepemilikan Saham per 31 Desember 2021 [GRI 102-5] / Share Ownership as of December 31, 2021 [GRI 102-5]
Saham Seri A Dwiwarna / Dwiwarna A Series SharePemerintah Republik Indonesia: 1 lembar saham (0,000%) / The Republic of Indonesia Government: 1 share (0.000%)
Saham Seri B Biasa / B Series Shares• PT Bio Farma (Persero) Tbk : 2.499.999.999
lembar saham / shares (80,664%)• PT ASABRI (Persero) : 227.533.850 lembar saham
/ shares (7,342%)• Masyarakat (masing-masing kurang dari 5%):
371.733.650 lembar saham / shares (11,994%)
Pencatatan Saham di Bursa Saham / Listing on the Stock Exchange
Bursa Efek Indonesia (BEI) (d/h Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya) tanggal 17 April 2001 / Indonesia Stock Exchange (IDX) (formerly Jakarta Stock Exchange and Surabaya Stock Exchange), April 17, 2001
Kode Saham / Ticker Code
INAF
Total Aset per 31 Desember 2021 / Total Assets as of December 31, 2021
Rp2.011.879.396
Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh / Issued and Paid Up Capital
Rp309.926.750.000
Modal Dasar / Authorized Capital
Rp1.000.000.000.000
38PT In
do
farm
a Tb
kProfil PerusahaanCompany Profile
v
Jumlah Karyawan per 31 Desember 2021 / Number of Employees as of December 31, 2021 Alamat Kantor Pusat & Pabrik [GRI 102-3] [GRI 102-4] /
Head Office & Factory Address [GRI 102-3] [GRI 102-4]
Alamat Kantor Komersial / Commercial Office Address
732 orang / employees Jl. Indofarma No. 1 Cikarang Barat, Bekasi,
Jawa Barat, Indonesia – 17530
Menara Kadin Indonesia, Lt. 12
Jl. HR Rasuna Said Blok X-5, Kav 2-3, Jakarta Selatan, Indonesia - 12950
Telepon +62 21- 2527229/30
Kontak Perusahaan / Company Contact
Telepon / Telephone+62 21 8832 3971/75
Faksimili / Fax+62 21 8832 3972/73
Surat Elektronik / [email protected]
Situs web Perusahaan / Company websitewww.indofarma.id
Sekretaris Perusahaan / Corporate [email protected]
Media Sosial / Social MediaInstagram: @indofarma.idTwitter: @indofarmaidFacebook: PT Indofarma TbkYoutube: indofarma channel
Jumlah Produk dengan Persetujuan Izin Edar / Number of Products with Marketing Authorization
• Obat: / Drug: 229• Alat Kesehatan: / Medical Devices: 118
Grup Perusahaan per 31 Desember 2021 / Company Group as of December 31, 2021
Entitas Anak: / Subsidiaries:• PT Indofarma Global Medika (IGM)• PT Farmalab Indoutama (FLIU)
Entitas Asosiasi: / Associate Entity:PT Asindo Husada Bhakti
39
Laporan Keberlanjutan 2021 Sustainability Report
SEKILAS TENTANG PERUSAhAANPT Indonesia Farma Tbk (disingkat PT Indofarma Tbk), atau disebut
juga dengan “Perseroan” atau “Indofarma”, telah membuktikan
komitmennya melalui eksistensi bisnis perusahaan selama lebih dari 10
dekade. Rekam jejak perusahaan diawali dari beroperasinya pabrik kecil
di lingkungan Rumah Sakit Pusat Pemerintah Kolonial Belanda pada
1918, yang pada saat itu hanya memproduksi beberapa jenis salep dan
kasa pembalut. Seiring dengan berjalannya waktu, usaha Perseroan
berkembang dengan menambah tablet dan injeksi dalam rangkaian lini
produksinya. Pada saat Indonesia dikuasai oleh Pemerintahan Jepang
di tahun 1942, kegiatan usaha Indofarma terus berjalan di bawah
manajemen Takeda Pharmaceutical. Kemudian setelah Indonesia meraih
kemerdekaan, Indofarma diambil alih oleh Pemerintah Indonesia pada
tahun 1950 melalui Departemen Kesehatan.
Kontribusi Perseroan di industri farmasi dan kesehatan semakin diakui
dalam hal produksi obat-obat esensial untuk kesehatan masyarakat. Pada
tanggal 11 Juli 1981, status Perseroan berubah menjadi badan hukum
berbentuk Perusahaan Umum Indonesia Farma (Perum Indofarma). Status
Perseroan kembali berubah pada tahun 1996 menjadi PT Indofarma
(Persero) berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia (PP)
ThE COMPANY AT A GLANCEPT Indonesia Farma Tbk (abbreviated as PT Indofarma Tbk), or also called
“the Company” or “Indofarma”, has proven its commitment through
the company’s business existence for more than 10 decades. The
company’s track record began with the operation of a small factory in
the Central Hospital of the Dutch Colonial Government in 1918, which
at that time produced only a few types of ointments and gauze pads.
Over time, the Company’s business has expanded by adding tablets and
injections to its production line. Under the Japanese Occupation in 1942,
Indofarma’s business was managed by Takeda Pharmaceutical. Then
after the independence, Indofarma was nationalized by the Government
of Indonesia in 1950 through the Ministry of Health.
The Company’s contribution to the pharmaceutical and health industry
was increasingly recognized in the production of essential drugs for
public health. On July 11, 1981, the Company evolved into a legal entity
named Perusahaan Umum Indonesia Farma (Perum Indofarma). Later in
1996, pursuant to the Indonesian Government Regulation No. 34 Year
1995 the Company adopted a new status to become PT Indofarma
(Persero), which was established based on the Deed of Establishment
No. 1 dated January 2, 1996 amended by the Notarial Deed No. 134
dated January 26, 1996.
riwayat singkat perseroanBrief History of the Company
40PT In
do
farm
a Tb
kProfil PerusahaanCompany Profile
No. 34 tahun 1995 dengan akta pendirian berdasarkan Akta
No. 1 tanggal 2 Januari 1996 yang diubah dengan Akta No.
134 tanggal 26 Januari 1996.
Pada tahun 2000, Perseroan telah mendapatkan sertifikasi ISO
9001:1994 dan terus memperbaharuinya secara berkala. Di
tahun yang sama, Perseroan melakukan pengembangan ke hilir
dalam bidang distribusi dan perdagangan dengan melakukan
ekspansi pendirian anak perusahaan PT Indofarma Global
Medika (IGM) melalui persentase kepemilikan sebesar 99,99%.
Pada tanggal 17 April 2001 Perseroan melakukan Penawaran
Umum Perdana Saham di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek
Surabaya—yang saat ini telah menjadi Bursa Efek Indonesia
(BEI)—dengan kode saham “INAF” yang kemudian mengubah
status Perseroan menjadi PT Indofarma (Persero) Tbk.
Pada tahun 2012, Perseroan mendorong salah satu profit
center-nya melalui kebijakan komersialisasi unit usaha
Indomach, produsen mesin pabrik farmasi. Untuk mendukung
In the year 2000, the Company received ISO 9001:1994 and
continued updating it regularly. In the same year, the Company
expanded its business downstream in the distribution and
trade sector by conducting expansion through 99.999%
ownership in the establishment of a subsidiary named PT
Indofarma Global Medika (IGM). On April 17, 2001, the
Company launched the Initial Public Offering in the Jakarta
Stock Exchange and Surabaya Stock Exchange, which today
has become Indonesia Stock Exchange (IDX), with share code
“INAF”. As the result, the Company’s status had become PT
Indofarma (Persero) Tbk.
In 2012, the Company encouraged one of its profit centers
Indomach, a manufacturer of pharmaceutical plant
machinery, through the commercialization policy of business
41
Laporan Keberlanjutan 2021 Sustainability Report
upaya pengembangan produk, Perseroan memiliki Entitas
Anak kepemilikan tidak langsung melalui IGM, yaitu
PT Farmalab Indoutama, yang didirikan pada tahun 2013
untuk melaksanakan kegiatan di bidang Laboratorium
pengujian Ekivalensi dan Klinis.
Setelah hampir genap 2 dekade menyandang status sebagai
PT Indofarma (Persero) Tbk, bentuk badan hukum Perseroan
mengalami perubahan pada tanggal 31 Januari 2020, dari
Perusahaan Perseroan (Persero) atau Badan Usaha Milik
Negara (BUMN) menjadi Perseroan Terbatas. Perubahan
tersebut didasarkan pada Peraturan Pemerintah No. 76
Tahun 2019 tentang Penambahan Penyertaan Modal Negara
Republik Indonesia Ke Dalam Modal Saham Perusahaan
Perseroan (Persero) PT Bio Farma, Keputusan Menteri
Keuangan Nomor 862/KMK.06/2019 tentang Penetapan Nilai
Penambahan Penyertaan Modal Negara Republik Indonesia
ke Dalam Modal Saham Perusahaan Pereroan (Persero)
PT Bio Farma, dan penandatanganan akta pengalihan saham
Perseroan milik Negara Republik Indonesia ke dalam Modal
Perusahaan Perseroan (Persero) PT Bio Farma sebagaimana
yang tertuang dalam Akta Notaris Aulia Taufani, SH., No. 37
tanggal 31 Januari 2020. Kemudian, Perseroan melakukan
perubahan Anggaran Dasar Perusahaan Perseroan (Persero)
PT Indonesia Farma Tbk sebagaimana yang tertuang dalam
Akta Pernyataan Keputusan Rapat dan Perubahan Anggaran
Dasar Perusahaan Perseroan (Persero) PT Indonesia Farma Tbk
No. 16 Tanggal 31 Januari 2020 dari Notaris M. Nova Faisal,
S.H., M.Kn. Berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang
Saham Tahunan Tahun Buku 2020, telah diputuskan
perubahan anggaran dasar sebagaimana yang tertuang
dalam Akta Pernyataan Keputusan Rapat dan Perubahan
Anggaran Dasar PT Indonesia Farma Tbk Nomor 26 Tanggal
31 Mei 2021 Notaris M. Nova Faisal, S.H., M.Kn.
Sebagai salah satu perusahaan yang bergerak di bidang
industri farmasi dan alat kesehatan nasional, Perseroan telah
terdaftar sebagai anggota Gabungan Perusahaan Farmasi
Indonesia (GP Farmasi), Gabungan Perusahaan Alat Kesehatan
dan Laboratorium (GAKESLAB), Asosiasi Produsen Alat
Kesehatan Indonesia (ASPAKI), Gabungan Pengusaha Jamu
(GP JAMU), dan Kamar Dagang dan Industri (KADIN). Afiliasi
pada organisasi-organisasi ini diharapkan dapat membantu
Perseroan dalam mengikuti perkembangan dan perubahan
regulasi. Selain itu, Perseroan dapat memanfaatkan
keanggotan tersebut sebagai wadah untuk berkomunikasi
dan berkonsultasi dengan pengusaha lainnya, Pemerintah,
serta pihak-pihak lain yang terkait dengan produksi, distribusi,
units to support product development efforts. The Company
has Indirect Ownership Subsidiary through IGM, namely
PT Farmalab Indoutama, which was established in 2013 to
carry out activities in the Equivalence and Clinical Testing
Laboratory.
After almost two decades of holding the status as PT Indofarma
(Persero) Tbk, the Company’s legal entity changed on January
31, 2020, from the Limited Liability Company (Persero) or
State Owned Enterprise (SOE) to a Limited Liability Company.
The amendment is based on Government Regulation No.
76 Year 2019 concerning the Increase in Investment by the
Republic of Indonesia to the Share Capital of the Company
(Persero) of PT Bio Farma, Decree of the Minister of Finance
Number 862/ KMK.06/2019 concerning Determination
of the Value of the Increase in Investment by the Republic
of Indonesia to the Share Capital of Company (Persero) of
PT Bio Farma, and the signing of the Deed to transfer the
Company’s shares owned by the Republic of Indonesia to
the Capital of Company (Persero) of PT Bio Farma (Persero)
as stated in the Notary Deed of Aulia Taufani, S.H., No. 37
dated January 31, 2020. Then, the Company made changes
to the Articles of Association of the Company (Persero) of
PT Indonesia Farma Tbk as stated in the Deed of Statement
of Meeting Resolutions and Amendment to the Articles of
Association of Company (Persero) of PT Indonesia Farma Tbk
No. 16 Dated January 31, 2020 from Notary M. Nova Faisal,
S.H., M.Kn. Based on the resolution of the Annual General
Meeting of Shareholders for 2020 Fiscal Year, it was decided
to amend the articles of association as stated in the Deed
of Statement of Meeting Resolutions and Amendments to
the Articles of Association of PT Indonesia Farma Tbk No. 26
Dated May 31, 2021 Notary M. Nova Faisal, S.H., M.Kn.
As one of the companies engaged in the pharmaceutical
industry and national medical devices, the Company
is registered as a member of Gabungan Perusahaan
Farmasi Indonesia (GP Farmasi), Gabungan Perusahaan
Alat Kesehatan dan Laboratorium (GAKESLAB), Asosiasi
Produsen Alat Kesehatan Indonesia (ASPAKI), Gabungan
Pengusaha Jamu (GP JAMU), and Kamar Dagang dan Industri
(KADIN). By joining these organizations, the Company is
expected to be able to keep abreast of the developments
and changes in regulations. In addition, the Company can
use it as a communication and consultation forum with other
entrepreneurs and the Government and other parties related
to the production, distribution and service of drugs and
42PT In
do
farm
a Tb
kProfil PerusahaanCompany Profile
serta pelayanan obat dan alat kesehatan. Hingga akhir tahun
2021, Perseroan telah Melakukan beberapa aktivitas strategis
untuk mengembangkan operasional bisnisnya antara lain:
1. Menyelesaikan peta jalan pengembangan obat herbal
dan alkes.
2. Menyesuaikan kapasitas produksi farma agar selaras
dengan arahan holding farmasi.
3. Mengembangkan IGM sebagai distributor dengan fokus
distribusi produk kesehatan.
4. Mengembangkan jaringan distribusi di daerah untuk
memperluas cakupan pemasaran dan distribusi.
5. Meningkatkan aktivitas penagihan kepada customer
untuk memperbaiki cash flow.
6. Menyelesaikan kajian percepatan penyelesaian
restrukturisasi keuangan
7. Menjalin kerjasama pengembangan dan produksi alat
kesehatan dengan brand sendiri (inamask).
8. Penugasan Kementerian Kesehatan pengembangan
robotic telesurgery.
9. Pengembangan mobile diagnostik RT PCR (Laboratorium
Berjalan) dinas rokanhulu.
Dalam rangka perluasan akses dan pertumbuhan kegiatan
usaha Perseroan, pada tanggal 1 Oktober 2021 terdapat
perubahan alamat Commercial Office Perseroan yang berada
di lokasi yang lebih strategis dan dapat merepresentasikan
keberadaan Holding BUMN Farmasi.
PERUBAhAN NAMA DAN STATUS BADAN hUKUM
1981 1996 2001 2020Perum Indofarma PT Indofarma (Persero) PT Indofarma (Persero) Tbk PT Indofarma Tbk
Penetapan sebagai Perusahaan Umum
(Perum) / Establishment as Perusahaan Umum
(Perum)
Penetapan Perusahaan Perseroan (Persero) / Establishment as
Perusahaan Perseroan (Persero)
Menjadi Perusahaan Terbuka (Tbk) melalui
Penawaran Umum Perdana Saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) (d/h Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya)
tanggal 17 April 2001 / Became a Public Company (Tbk) through Initial Public
Offering at Indonesian Stock Exchange (IDX)
(formerly Jakarta Stock Exchange and Surabaya Stock Exchange) dated
April 17, 2001
Menjadi Perseroan Terbatas setelah dilakukan
pengalihan saham Perseroan milik Negara Republik Indonesia ke
dalam Modal PT Bio Farma (Persero) tanggal 31
Januari 2020 / Became a Limited Liability Company
after the transfer of the Company’s shares
owned by the Republic of Indonesia to the Capital of PT Bio Farma (Persero) on
January 31, 2020
medical devices. As of the end of 2021, the Company has
carried out several strategic activities to develop its business
operations, including:
1. Completing a roadmap for the development of herbal
medicines and medical devices.
2. Adjusting the production capacity of the pharmacy to be
in line with the direction of the pharmaceutical holding.
3. Developing IGM as a distributor with a focus on the
distribution of health products.
4. Developing distribution networks in the regions to expand
marketing and distribution coverage.
5. Increasing billing activities to customers to improve cash
flow.
6. Completing the review on the acceleration of the
completion of financial restructuring.
7. Establishing cooperation in the development and
production of medical devices with own brand (inamask).
8. Assignment of the Ministry of Health to develop robotic
telesurgery.
9. Development of mobile diagnostics RT PCR (Mobile
Laboratory) Rokanhulu service.
In order to expand access and develop the Company’s
business activities, there was a change in the address of the
Company’s Commercial Office on October 1, 2021, which is
in a more strategic location and can represent the presence
of Pharmaceutical BUMN Holding.
ChANGES OF NAME AND LEGAL ENTITY STATUS
43
Laporan Keberlanjutan 2021 Sustainability Report
Jejak langkahmilestone
1918
2012
1988
2018
1931
2013
2019
1991
1931
2015
2020
1996
Berawal dari unit produksi kecil di Rumah Sakit Pusat Pemerintah Hindia Belanda
yang memproduksi salep dan kasa pembalut.
Komersialisasi Indomach, unit usaha Engineering Pharmaceutical.
Pembangunan Pabrik di Cibitung, Bekasi, Jawa Barat di areal seluas 20 Hektare.
• Indofarma merubah visi, misi, corporate value dan identitas perusahaan, sejalan dengan citacitanya untuk menjadi penyedia layanan healthcare terpercaya.
• Implementasi ERP melalui system SAP yang terintegrasi.
Unit produksi dipindah ke Manggarai, kemudian dikenal sebagai “Pabrik Obat Manggarai”, dan mulai memproduksi
tablet dan injeksi.
Pendirian laboratorium uji ekivalensi dan klinis PT Farmalab Indoutama
sebagai Entitas Anak Kepemilikan Tidak Langsung.
Memperkuat fondasi dengan menerapkan kebijakan Turnaround
Strategy melalui 5 (4+1) strategi dalam rangka meningkatkan kinerja Perseroan.
Pemindahan aktivitas produksi ke Pabrik Cibitung.
Unit produksi dipindah ke Manggarai, kemudian dikenal sebagai “Pabrik Obat Manggarai”, dan mulai memproduksi
tablet dan injeksi.
Resertifikasi ISO 9001 : 2008 Issue 8 No.IDO3/00102 Produksi
dan Pemasaran dari SGS Resertifikasi CPOB dari BPOM RI untuk sediaan Tablet Biasa dan Tablet Salut Non
Betalaktam, Serbuk Oral Non Betalaktam dan kapsul keras non Betalaktam.
• Perubahan nama dari PT Indofarma (Persero) Tbk menjadi PT Indofarma (Tbk) sehubungan dengan pengalihan saham Perseroan milik Negara Republik Indonesia ke dalam Modal PT Bio Farma (Persero).
Pendirian Perseroan Terbatas Indofarma (Persero).
The story began in a production unit in the Central Hospital of Dutch East Indies Government producing only ointments
and gauze pads.
Commercialization of Indomach, Pharmaceutical Engineering business unit.
Construction of a factory in Cibitung, Bekasi, West Java, on a 20 hectare area.
• Indofarma changed its vision, mission, corporate value and corporate identity, in line with its aspiration of becoming a trusted healthcare provider.
• ERP implementation through an integrated SAP system.
The production unit was moved to Manggarai, later known as “Pabrik Obat
Manggarai”, and started to produce tablets and injections.
The establishment of laboratory equivalency and clinical test PT Farmalab
Indoutama as an Indirect Subsidiary.
Strengthening the foundation by implementing Turnaround Strategy policy
through 5 (4 + 1) strategies in order to improved performances of the Company.
Production activity was moved to Cibitung Factory.
The production unit was moved to Manggarai, later known as “Pabrik Obat
Manggarai”, and started to produce tablets and injections.
Recertification of ISO 9001:2008, Issue 8 No. IDO3/00102 on Production and
Marketing from SGS, GMP recertification from BPOM RI for Regular Tablet and Non-Betalactam Salted Tablets, Non-Betalactam Oral Powder and Non-
Betalactam Hard Capsules.
• The change of name from PT Indofarma (Persero) Tbk to PT Indofarma (Tbk) in connection with the transfer of shares of the Company owned by the Republic of Indonesia to the capital of PT Bio Farma (Persero).
Establishment of Perseroan Terbatas Indofarma (Persero).
44PT In
do
farm
a Tb
kProfil PerusahaanCompany Profile
2011
1981
2001
1950
2017
2000
1942
2016
2021
Kuasi Reorganisasi sebagai awal era percepatan pertumbuhan.
Penetapan bentuk usaha Perusahaan Umum Indonesia Farma (Perum
Indofarma).
Penawaran Umum Perdana Saham PT Indofarma (Persero) Tbk.
Diambil alih oleh Pemerintah Republik Indonesia di bawah pengelolaan
Departemen Kesehatan.
• Memperoleh sertifkat CPOTB dari BPOM untuk sediaan Estrak, Tablet, Kapsul, Serbuk Efervesen, Cairan obat dalam dan serbuk oral.
• Resertifikasi halal dari LPPOM MUI untuk produk Taburia kategori suplemen dan makanan.
• Resertifikasi dari LPPOM MUI untuk Sistem Jaminan Halal dengan Kategori Cukup
Pendirian anak perusahaan PT Indofarma Global Medika.
Diambil alih oleh Pemerintah Jepang dibawah Manajemen Takeda
Pharmaceuticals
Memperoleh sertifkat CPOTB dari BPOM RI untuk sediaan setengah padat Resertifikasi CPOB dari BPOM RI untuk
sediaan Cairan Oral Non Betalaktam dan Semi Solid Betalaktam.
• PersetujuankepadaPTBioFarma(Persero)untukmenugaskan/menunjukPTlndofarmaTbkuntukmelakukan importasi Vaksin COVID-19 dengan jenis dan jumlah sesuai dengan Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.01 .07/Menkes/12790/2020.
• PemberianpenambahanPenyertaanModalNegara(PMN)dalamrangkaperbaikanstrukturpermodalan serta meningkatkan kapasitas dan kapabilitas produksi alat kesehatan dan herbal Perseroan sebagai upaya percepatan kemandirian industri nasional.
• ApprovaltoPTBioFarma(Persero)toassign/appointPTIndofarmaTbktoimportCOVID-19Vaccine with type and quantity in accordance with Minister of Health Decree Number HK.01 .07/Menkes/12790/2020.
• ProvisionofadditionalStateEquityParticipation(PMN)inthecontextofimprovingthecapitalstructure as well as increasing the capacity and capability of the Company’s medical equipment and herbal production as an effort to accelerate the independence of the national industry.
Quasi-Reorganization as the beginning of an era of acceleration to grow.
Determination of business form of Perusahaan Umum Indofarma (Perum
Indofarma).
Initial Public Offering of PT Indofarma (Persero) Tbk.
Taken over by the Government of Republic of Indonesia under the
management of the Health Ministry.
• Achieved CPOTB certificate from BPOM for dosage forms of Extract, Tablet, Capsule, and Effervescent Powder, Internal medicine liquid and oral powder.
• Halal recertification from LPPOM MUI for Taburia products category of supplements and food.
• Recertification from LPPOM MUI for Halal Assurance System with “Fair” Category.
Establishment of theCompany’s subsidiary,
PT Indofarma Global Medika.
Taken over by the Japanese Government under Management Takeda
Pharmaceuticals.
Achieved CPOTB certificate from BPOM RI for semi solid dosage form, Recertification of CPOB from BPOM
RI for Non-Betalactam Oral Liquid and Betalactam Semi Solid.
45
Laporan Keberlanjutan 2021 Sustainability Report
visi, misi, dan budaya perusahaanvision, mission, and corporate culture
Menjadi Perusahaan healthcare Indonesia Pilihan Utama yang Berskala Global
• Kami adalah perusahaan yang bergerak di bidang kesehatan.
• Kami memiliki nilai tambah melalui proses bisnis yang terintegrasi dan pengembangan produk yang berbasis teknologi modern.
• Kami menjamin ketersediaan produk yang berkualitas, lengkap dan terjangkau secara konsisten.
• Kami berjuang dalam meningkatkan derajat kesehatan dan kualitas hidup yang lebih baik.
To be the Top Choice Indonesia Healthcare Company on Global Scale
• We are a healthcare company.• We have added value through integrated business
processes and modern technology-based product development.
• We consistently guarantee the complete availability of quality and affordable products.
• We strive to promote health and better quality of life.
review Visi dan Misi Perusahaan / review of the Company’s Vision and Missions
Visi dan Misi Perseroan telah dibahas dan disetujui oleh Direksi dan Dewan Komisaris. Perseroan secara konsisten mengkaji Visi dan Misi terse-
but secara periodik jangka pendek dalam Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) untuk memastikan kesesuaian Visi dan Misi Perse-
roan yang selama ini dilaksanakan. Manajemen menilai bahwa Visi dan Misi Perseroan masih relevan dengan perubahan lingkungan bisnis yang
terjadi di tahun 2021. / The Company’s Vision and Mission have been discussed and approved by the Directors and Board of Commissioners.
To ensure the alignment with business activities, The Company reviews the Vision and Mission regularly as part of the short-term Work Plan
and Budget (RKAP). Management believes the Company’s Vision and Mission are still relevant to the business changes that occurred in 2021.
VISI
MISI
Vision
Mission
46PT In
do
farm
a Tb
kProfil PerusahaanCompany Profile
NILAI PERUSAHAAN / COMPANY VALUES
AMANAHKami memegang teguh kepercayaan yang diberikan.
Panduan Perilaku1. Behave and act in harmony with words.2. Become someone who is trustworthy and responsible.3. Act honestly and consistently uphold moral and ethical
values.
TRUSTWORTHYUphold the trust given.
Code of Conduct1. Behave and act in harmony with words.2. Become someone who is trustworthy and responsible.3. Act honestly and consistently uphold moral and ethical
values.
KOMPETEN “Kami terus belajar dan mengembangkan kapabilitas.
Panduan Perilaku1. Terus menerus meningkatkan kemampuan/kompetensi agar
selalu mutakhir.2. Selalu dapat diandalkan dengan memberikan kinerja terbaik.3. Menghasilkan kinerja dan prestasi yang memuaskan.
COMPETENTContinue to learn and develop capabilities.”
Code of Conduct1. Continuously improve abilities/competencies to always up to
date.2. Always be reliable by giving the best performance.3. Produce satisfactory performance and achievements.
hARMONIS“Kami saling peduli dan menghargai perbedaan.
Panduan Perilaku1. Berperilaku saling membantu dan mendukung sesama insan
organisasi maupun masyarakat.2. Selalu menghargai pendapat, ide atau gagasan orang lain.3. Menghargai kontribusi setiap orang dari berbagai latar belakang.
HARMONIOUSMutual care and respect for differences.”
Code of Conduct1. Behave to help and support each other in the organization and
society.2. Always respect opinions, ideas or notions of others.3. Appreciate contribution of everyone from various backgrounds.
LOYAL“Kami berdedikasi dan mengutamakan kepentingan bangsa dan negara.”
Panduan Perilaku1. Menunjukkan komitmen yang kuat untuk mencapai tujuan.2. Bersedia berkontribusi lebih dan rela berkorban dalam menca-
pai tujuan.3. Menunjukkan kepatuhan kepada organisasi dan negara.
LOYAL“Dedicated and prioritize the interests of the Nation and the State.”
Code of Conduct1. Demonstrate a strong commitment to achieving goals.2. Have willingness to contribute more and to sacrifice in
achieving goals.3. Demonstrate compliance with the organization and the
country.
ADAPTIF“Kami terus berinovasi dan antusias dalam menggerakkan atau-pun menghadapi perubahan”
Panduan Perilaku1. Melakukan inovasi secara konsisten untuk menghasilkan yang
lebih baik.2. Terbuka terhadap perubahan, bergerak lincah, cepat dan aktif
dalam setiap perubahan untuk menjadi lebih baik.3. Bertindak proaktif dalam menggerakkan perubahan.
ADAPTIVE“Continue to innovate and be enthusiastic in driving or facing change.”
Code of Conduct1. Consistently innovate to produce better.
2. Open to change, move agile, fast and active in every change for the better.
3. Be proactive in driving change.
KOLABORATIF“Kami mendorong kerja sama yang sinergis.”
Panduan Perilaku1. Terbuka bekerja sama dengan berbagai pihak.2. Mendorong terjadinya sinergi untuk mendapatkan manfaat
dan nilai tambah.3. Bersinergi untuk mencapai tujuan bersama.
COLLABORATIVE“Build synergistic cooperation.”
Code of Conduct1. Open to cooperate with various parties.2. Foster synergy for the benefit and added value.
3. Synergize to achieve common goals.
47
Laporan Keberlanjutan 2021 Sustainability Report
BUSINESS ACTIVITIES BASED ON ARTICLES OF ASSOCIATIONIn accordance with article 3 of the latest Articles of Association
with Deed No.26 dated May 31, 2021 by Notary Mochamad
Nova Faisal, S.H., M.Kn., the purpose and objectives of
Company’s establishment include:
1. Industry
2. Wholesale and retail trade
3. Human Health Activities
4. Provision of Accommodation
5. Education
6. Professional, Scientific, & Technical Activities
7. Agriculture
8. Livestock
9. Information and Communication
10. Financial Activities
bidang usaha [gri 102-2]line of business
KEGIATAN USAhA BERDASARKAN ANGGARAN DASARSesuai dengan Pasal 3 Anggaran Dasar terakhir dengan Akta
No.26 tanggal 31 Mei 2021 dari Notaris Mochamad Nova
Faisal, SH., M.Kn., maksud dan tujuan pendirian Perseroan
adalah:
1. Industri
2. Perdagangan Besar dan Eceran
3. Aktivitas Kesehatan Manusia
4. Penyediaan Akomodasi
5. Pendidikan
6. Aktivitas Profesional, Ilmiah, dan Teknis
7. Pertanian
8. Peternakan
9. Informasi dan Komunikasi
10. Aktivitas Keuangan
48PT In
do
farm
a Tb
kProfil PerusahaanCompany Profile
bidang usaha [gri 102-2]line of business
Current Business Activities
In order to achieve the Company’s purpose and objectives
above, the Company carries out its main business activities
as well as supporting business activities and other business
activities, with the following descriptions:
Kegiatan Usaha yang Dilakukan Saat Ini
Guna mencapai maksud dan tujuan Perseroan di atas,
Perseroan dapat melaksanakan kegiatan usaha utama serta
kegiatan usaha penunjang dan kegiatan usaha lainnya,
dengan penjabaran sebagai berikut:
Kegiatan Usaha Utama dan Penunjang PerseroanThe Company's Main and Supporting Business Activities
No. Uraian Kegiatan / ActivitiesStatus Pelaksanaan / Implementation Status
Kegiatan Usaha Utama / Main Business Activities
1. Industri Produk Farmasi Untuk Manusia / Pharmaceutical Products for Humans Industry
2. Industri Bahan Baku Obat Tradisional / Traditional Medicines Raw Material Industry
3. Industri Produk Obat Tradisional / Traditional Medicine Product Industry
4. Industri Alat-Alat Laboratorium, Farmasi, dan Kesehatan Dari Kaca / Laboratory Equipment, Pharmacy and Health Glass Equipment Industry
5. Industri Furnitur untuk Operasi, Perawatan Kedokteran, dan Kedokteran Gigi / Furniture Industry for Operations, Medical and Dental Care
6. Industri Peralatan Kedokteran dan Kedokteran Gigi, Perlengkapan Orthopaedic dan Prosthetic / Medical and Dental Equipment Orthopedic and Prosthetic Equipment Industry
7. Industri Peralatan Kedokteran dan Kedokteran Gigi, Perlengkapan Lainnya / Medical and Dental Equipment and Other Equipment Industry
8. Reparasi Peralatan Iradiasi, Elektromedis dan Elektrotherapi / Reparation of Irradiation, Electromedical and Electrotherapy Equipment
9. Industri Peralatan Elektromedikal dan Elektroterapi / Electromedical and Electrotherapy Equipment Industry
10. Industri Pengolahan Herbal (Herb. Infusion) / Herb Infusion Industry
11. Industri Peralatan Iradiasi/Sinar X, Perlengkapan, dan Sejenisnya / Irradiation / X-ray Equipment Industry
12. Perdagangan Besar Alat Laboratorium, Farmasi, dan Kedokteran / Laboratory, pharmaceutical and medical equipment Wholesale Trading
Kegiatan Usaha Penunjang/Pendukung / Supporting Business Activities
13. Aktivitas Pelayanan Kesehatan yang Dilakukan Oleh Paramedis / Health Service Activities Performed by Medics
14. Aktivitas Pelayanan Penunjang Kesehatan / Health Support Services Activities
15. Aktivitas Poliklinik Swasta / Private Polyclinic Activities
16. Aktivitas Praktik Dokter Umum / General Practitioner Activities
17. Aktivitas Praktik Dokter Gigi / Dentist Activities
18. Aktivitas Pengembangan Aplikasi Perdagangan Melalui Internet (E-Commerce) / Activities for Developing Internet Trading Applications (E-Commerce)
: Telah dijalankan / Implemented | : Belum dijalankan / Not Yet Implemented
49
Laporan Keberlanjutan 2021 Sustainability Report
produk dan Jasa [gri 102-2]products and services
PRODUK PERUSAhAAN COMPANY PRODUCTS
Obat Generik Bermerek (OGB) / Generic Drugs (OGB)
Definisi / Definition:Adalah obat yang telah habis masa patennya dan memiliki
penamaan obat yang sama dengan zat aktif berkhasiat yang dikandungnya, sesuai dengan nama resmi International Non Pro-pietary Names yang telah ditetapkan dalam Farmakope Indone-
sia. / A drug with expired patent and has similar drug names with the active substance it contains, according to the official name
of International Non Proprietary Names established in Farmakope Indonesia.
Over the Counter (OTC) dan Makanan / Over the Counter (OTC) and Food
Definisi / Definition:Adalah obat yang dapat dibeli tanpa resep dokter, seperti obat
bebas, obat bebas terbatas, obat tradisional, suplemen makanan, dan makanan. / A drug that can be purchased without doctor’s prescription, such as over-the-counter medicines, limited over-
the-counter medicines, traditional medicines, food supplements, and foods.
Obat Keras Bermerek (ethical Branded)
Definisi / Definition:Adalah obat generik yang diberi nama atau merek dagang. / A
generic drug that is given a name or trademark.
Alat Kesehatan / Medical Devices
Definisi / Definition:Adalah instrumen, apparatus dan/atau implan yang tidak men-gandung obat yang digunakan untuk mengidentifikasi, mence-gah, dan mendiagnosis suatu penyakit atau kondisi seseorang. Alat kesehatan ini terdiri dari peralatan medis dan bahan medis
habis pakai. Alat kesehatan yang telah diproduksi dan disalurkan oleh Perseroan adalah tempat tidur pasien dan kamera pendetek-si dini penyakit kanker serviks dengan merek Smart Cerviscope. / Instruments, apparatus and/or implants that do not contain drugs that are used to identify, prevent, diagnose a person’s disease or condition. This medical device consists of medical equipment and consumables. The medical devices produced by the Company are patient beds for hospitals and health centers. The company also markets a branded cancer detection cameras Smart Cerviscope.
Jumlah Produk yang Telah Mendapatkan Nomor Izin Edar per 31 Desember 2021 / Number of Products Obtaining
Marketing Authorization Number as of December 31, 2021 : 115 NIE
Jumlah Produk yang Telah Mendapatkan Nomor Izin Edar per 31 Desember 2021 / Number of Products Obtaining
Marketing Authorization Number as of December 31, 2021 : 70 NIE
Jumlah Produk yang Telah Mendapatkan Nomor Izin Edar per 31 Desember 2021 / Number of Products Obtaining
Marketing Authorization Number as of December 31, 2021 : 55 NIE
Jumlah Produk yang Telah Mendapatkan Nomor Izin Edar per 31 Desember 2021 / Number of Products Obtaining
Marketing Authorization Number as of December 31, 2021 : 91 NIE
1.
3.
2.
4.
50PT In
do
farm
a Tb
kProfil PerusahaanCompany Profile
produk dan Jasa [gri 102-2]products and services
COMPANY SERVICES In the service sector, the Company provides Toll Manufacturing
services, where other parties produced their products using
Company’s production facilities based on their production
demands.
Along with the increasing public demand for health services
and the era of technology in the health sector that continues
to develop in Indonesia, the Company formed a subsidiary,
PT Indofarma Global Medika (IGM), which is engaged in
the fields of pharmaceuticals, medical devices and healthy
food. IGM has been supported by a professional sales
and marketing team, IT and technology that keep up with
the times, and distribution networks spread throughout
Indonesia, so that IGM is able to become a reliable partner
in the health industry. IGM product portfolio includes drugs,
medical devices, cosmetics, and foods.
JASA PERUSAhAANDi bidang jasa, Perseroan menyediakan jasa Toll In
Manufacturing yaitu proses produksi obat dengan
menggunakan fasilitas produksi Perseroan berdasarkan
permintaan produksi dari perusahaan lain.
Seiring dengan meningkatnya kebutuhan masyarakat
terhadap pelayanan kesehatan dan seiring dengan era
teknologi dalam bidang kesehatan yang terus berkembang
di Indonesia, Perseroan membentuk Entitas Anak,
PT Indofarma Global Medika (IGM), yang bergerak di bidang
farmasi, alat kesehatan, dan makanan sehat. IGM telah
didukung oleh tim sales dan marketing yang profesional, IT
dan teknologi yang mengikuti perkembangan zaman, serta
jaringan distribusi yang menyebar di seluruh Indonesia,
sehingga IGM mampu menjadi partner andal di industri
kesehatan. Portofolio produk IGM meliputi obat-obatan, alat
kesehatan, kosmetik, dan makanan.
Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga (PKRT) / household health Products
Definisi / Definition:Alat, bahan, atau campuran bahan untuk pemeliharaan dan per-awatan kesehatan untuk manusia, pengendali kutu hewan pe-
meliharaan, rumah tangga, dan tempat-tempat umum. / Devices, materials, or material mixtures for health care and treatment of
humans, animal flea control, household, and public places.
Non-Alat Kesehatan / Non-Medical Devices
Definisi / Definition:Produk yang tidak termasuk alat kesehatan dan PKRT. / Products
that do not include medical devices and PKRT.
Jumlah Produk yang Telah Mendapatkan Nomor Izin Edar per 31 Desember 2021 / Number of Products Obtaining
Marketing Authorization Number as of December 31, 2021 : 6 NIE
Jumlah Produk yang Telah Mendapatkan Nomor Izin Edar per 31 Desember 2021 / Number of Products Obtaining
Marketing Authorization Number as of December 31, 2021 : 10 NIE
5. 6.
51
Laporan Keberlanjutan 2021 Sustainability Report
Jaringan Distribusi perseroanDistribution network
Kelas 1 / 1st Class
Kantor Pusat dan Pabrik / Head Office and Factories
Kelas 2 / 2nd Class
Kantor Komersial / Commercial Office
Kelas 3 / 3rd Class
Laboratorium PT Farmalab Indoutama
52PT In
do
farm
a Tb
kProfil PerusahaanCompany Profile
Pelaksanaan aktivitas operasional Indofarma ditopang oleh
1 (satu) Pabrik yang lokasinya sama dengan Kantor Pusat, 1
(satu) Kantor Komersial, dan 29 (dua puluh sembilan) Kantor
Cabang yang dikelola oleh Anak Perusahaan Indofarma,
yaitu PT Indofarma Global Medika (IGM). Ke-29 Kantor
Cabang tersebut berfungsi sebagai sarana distribusi obat
dan penyaluran produk Farmasi, Obat Tradisional, dan Alat
Kesehatan.
The implementation of Indofarma’s operational activities is
supported by 1 (one) factory which is located the same as
the Head Office, 1 (one) Commercial Office, and 29 (twenty
nine) Branch Offices managed by Indofarma’s Subsidiary,
namely PT Indofarma Global Medika (IGM). The 29 Branch
Offices function as a means of trading and distributing drugs,
medical devices, and medical supplies.
Kantor Pusat dan Pabrik / Head Office and Factories
Kantor Komersial / Commer-cial Office
Kantor Cabang (dikelola oleh IGM) / Branch Offices (managed by IGM)
Bekasi, Jawa Barat Jakarta Timur, DKI Jakarta
Kelas 1 / 1st Class Kelas 2 / 2nd Class Kelas 3 / 3rd Class
1. Jakarta2. Bandung3. Semarang4. Surabaya5. Medan6. Makassar
1. Bekasi2. Tangerang3. Bogor4. Yogyakarta5. Purwokerto6. Solo7. Tegal8. Malang9. Palembang10. Padang11. Pekanbaru12. Banjarmasin 13. Serang
1. Jember2. Lampung3. Aceh4. Samarinda5. Pontianak6. Manado7. Denpasar8. Kupang9. Mataram10. Papua
53
Laporan Keberlanjutan 2021 Sustainability Report
Jaringan Operasional / Operational Network
Alamat dan Kontak / Addresses and Contact
Kantor Pusat dan Pabrik / head Office and Factories
Jl. Indofarma No. 1 Cikarang Barat, Bekasi, Jawa Barat 17530 021-88323971/75 021-88323972/73
Kantor Komersial / Commercial Offices
Menara Kadin Indonesia, Lt. 12Jl. HR Rasuna Said Blok X-5, Kav 2-3, Jakarta Selatan 12950
021- 2527229/30
Kantor Cabang (dikelola oleh IGM) / Branch Offices (managed by IGM)
Kelas 1 / 1st Class
Jakarta I Jl. Dr Saharjo No. 45 Blok B-85, Kompleks Infinia Park, Jakarta Selatan, DKI Jakarta (021) 83791374/83792048/837925 | (021) 83792814
Bandung Jl. Cibolerang No. 40, Babakan Ciparay, Bandung, Jawa Barat (022) 54428684 | (022) 54429326
Semarang Jl. Pamularsih Raya Kav. 67 No. 60, Semarang, Jawa Tengah (024) 7613648-9 | (024) 7625826
Surabaya Jl. Raya Margorego Indah Blok A-137 No.58, Surabaya, Jawa Timur (031) 8419377 | (031) 8435444
Medan Kompleks Pergudangan Amplas Trade Center Blok E21-22, Jl. Sisingamaraja Km. 10.8, Medan, Sumatera Utara
061-88807608 | 061-88807607
Makassar Komplek Kima 10 Kav.T-4, Biringkanaya, Makassar, Sulawesi Selatan (0411) 47432151 | (0411) 47432151
Kelas 2 / 2nd Class
Bekasi Jl. Indofarma No. 1A, Cibitung, Bekasi, Jawa Barat (021) 88323982/88329444 | (021) 88323982/88329444
Tangerang Kompleks Pergudangan Multiguna Blok A No. 5, Serpong Utara, Tangerang (021) 5399347 | (021) 5399348
Bogor Jl. Raya Cifor No. 9, RT.01 RW.03, Bogor Barat, Kota Bogor, Jawa Barat (0251) 8428660 | (021) 8428837
Yogyakarta Jl. Garuda No. 3, Sukoharjo, Cupuwatu I RT.006 RW. 004, Purwomartani, Kalasan, Sleman , Yogyakarta 0274-487036/2850518 | 0274-484978
Purwokerto Jl. KH. Wahid Hasyim No. 16, Karang, Klesem, Purwokerto, Jawa Tengah (0281) 627932/628462 | (0281) -635769
Solo Jl. Slamet Riyadi No. 234, Gumpang, Kartosuro, Kabupaten Sukoharjo - Surakarta Jawa Tengah (0271) 7890207-08 | (0271) -635769
Tegal Jl. Raya Purwahamba, RT. 009, RW. 04, Purwahamba, Suradadi, Tegal, Jawa Tengah (0283) 4531993 | (0283) 744135
Malang Jl. Soekarno Hatta No. 80, RT. 003, RW. 006, Mojolangu, Lowokwaru, Malang, Jawa Timur (0283) 4531993 | (0283) 744135
Palembang Jl. Ali Gathmir No.37, RT01 RW 01, Ilir Timur I, Palembang, Sumatera Selatan (0711) 351123/351323 | (0711) 321230
Padang Jl. Bagindo Azis Chan No. 6, Padang, Sumatera Barat (0751) 22034, 810347 | (0751) 25664
Pekanbaru Jl. SM Amin Arengka II No. 169 G-1, Tampan, Pekanbaru, Riau (0761) 679550 | (0761) 679550
Banjarmasin Jl. Perdagangan RT. 23 Ruko No. 105 & 106, Banjarmasin Utara, Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan (0511) 3259359 | (0511) 3259360
ALAMAT DAN KONTAK DARI JARINGAN OPERASIONAL PERUSAhAAN
COMPANY OPERATIONAL NETwORK ADDRESSES AND CONTACTS
54PT In
do
farm
a Tb
kProfil PerusahaanCompany Profile
Jaringan Operasional / Operational Network
Alamat dan Kontak / Addresses and Contact
Lampung Jl. Urip Sumoharjo No. 144, Gunung Sulah Way Halim, Bandar Lampung, Lampung (0721) 5602656, 5602690
Serang Jl. Raya Petir Curug No. 59, Curug, Serang, Banten (0254) 8487320 | (0254) 8480321
Kelas 3 / 3rd Class
Jember Jl. Imam Bonjol No.37, Kaliwates, Jember, Jawa Timur (0331) 321832, 321833 | (0331) 489427
Lampung Jl. Urip Sumoharjo No. 144, Gunung Sulah Way Halim, Bandar Lampung, Lampung (0721) 5602656, 5602690
Aceh Jl. Ir. Mohd Thaher No. 5A-5B-5C-5D, Gp. Lamdom, Lueng Bata, Banda Aceh, Daerah Istimewa Aceh (0651) 26773. | (0651) 23199
Samarinda Jl. H. M. Kardie Oeini No. 147, Samarinda, Kalimantan Timur (0541) 748572 | (0541) 748147
Pontianak Jl. Tanjung Pura No. 6, Pontianak, Kalimantan Barat (0561) 765976-77 | (0561) 741208
Manado Jl. Ring Road I Kompleks pergudangan Ring Road Bizz Park, Blok C No. 9, Maumbi Kec. Kelawat Kab. Minahasa, Provinsi Sulawesi Utara
(0431) 874156 | (0431) 83186
Denpasar Jl. Gunung Agung No. 21, Denpasar, Bali (0361) 411888/416286 | (0361) 8428837
Kupang Jl. Samratulangi V No.02, RT.020 RW.07, Kelapa Lima, Kupang, Nusa Tenggara Timur (0380) 8553595/832811 | (0380) 8553595
Mataram Jl. Bung Karno No. 76, Pagesangan, Mataram, Nusa Tenggara Barat (0370) 626378 | (0370) 623065
Papua Jl. Kelapa Dua Pergudangan Boulevard No. 3, Entrop, Jayapura, Papua (0967) 534047/8 | (0967) 534041
SKALA ORGANISASI [102-7]
Jumlah Karyawan per 31 Desember 2021 (konsolidasi) [GRI 102-8] / Total Employees as of December 31, 2021 (consolidated) [GRI 102-8]
732 orang / 732 employees
Jumlah Operasi Pabrik / Number of Factory Operations1 pabrik yang ada di Cikarang, Jawa Barat /
1 factory in Cikarang, West Java
Penjualan Bersih 2021 / Net Sales in 2021 Rp2.901,99 miliar / billion
Jumlah Aset 2021 / Total Assets in 2021 Rp2.011,88 miliar / billion
Jumlah Liabilitas 2021 / Total Liabilities in 2021 Rp1.503,57 miliar / billion
Jumlah Ekuitas 2021 / Total Equity in 2021 Rp508,31 miliar / billion
Jumlah Produk dengan Persetujuan Izin Edar / Number of Products with Marketing Authorization
347
ORGANIZATIONAL SCALE [102-7]
55
Laporan Keberlanjutan 2021 Sustainability Report
RANTAI PASOKAN [102-9]
Dalam aktivitasnya menjalankan usaha di industri farmasi,
Perseroan melakukan proses pembuatan produk dengan
didukung oleh berbagai pihak, salah satunya penyedia bahan
baku. Hingga akhir tahun 2021, Perseroan memiliki 580
suppliers.
PERUBAhAN SIGNIFIKAN PADA PERSEROAN[102-10]
Di tahun 2021, Perseroan mengalami perubahan,
penambahan kantor komersial yang beralamat di Menara
Kadin Indonesia, Lt. 12 Jl. HR Rasuna Said Blok X-5, Kav 2-3,
Jakarta Selatan.
PASAR YANG DILAYANI [102-6]
Pelaksanaan aktivitas operasional Indofarma ditopang oleh
1 (satu) Pabrik yang lokasinya sama dengan Kantor Pusat,
1 (satu) Kantor Komersial, dan 29 (dua puluh sembilan) Kantor
cabang yang dikelola oleh Anak Perusahaan Indofarma, yaitu
PT Indofarma Global Medika (IGM).
Kantor Cabang tersebut berfungsi sebagai sarana distribusi
dan penyaluran produk Farmasi, Obat Tradisional, dan Alat
Kesehatan.
Kantor Pusat dan Pabrik / Head Office
and Factory
Kantor Komersial / Commercial Office
Kantor Cabang / Branch Office
Kelas 1 / Grade 1 Kelas 2 / Grade 2 Kelas 3 / Grade 3
Bekasi, Jawa Barat Jakarta Timur, DKI Jakarta
1. Jakarta2. Bandung3. Semarang4. Surabaya5. Medan6. Makassar
1. Bekasi2. Tangerang3. Bogor4. Yogyakarta5. Purwokerto6. Solo7. Tegal8. Malang9. Palembang10. Padang11. Pekanbaru12. Banjarmasin13. Serang
1. Jember2. Lampung3. Aceh4. Samarinda5. Pontianak6. Manado7. Denpasar8. Kupang9. Mataram10. Papua
SUPPLY ChAIN [101-9]
In its activities in the pharmaceutical industry line of business,
the Company carries out a product manufacturing process
supported by various parties, one of which is raw materials
suppliers. Until the end of 2021, the Company has 580
suppliers.
SIGNIFICANT ChANGES IN ThE COMPANY[102-10]
In 2021, the Company underwent a change through the
addition of a commercial office with the address at Menara
Kadin Indonesia, Lt. 12 Jl. HR Rasuna Said Blok X-5, Kav 2-3,
Jakarta Selatan.
MARKET SERVED [102-6]
The implementation of Indofarma's operational activities is
supported by 1 (one) factory which is located at the Head
Office, 1 (one) Commercial Office, and 29 (twenty-nine)
Branch Offices managed by Indofarma's Subsidiary, namely
PT Indofarma Global Medika (IGM).
The branch office functions as a means of distribution
and channeling of Pharmaceutical products, Traditional
Medicines, and Medical Devices.
produk dan Jasa [gri 102-2]products and services
56PT In
do
farm
a Tb
kProfil PerusahaanCompany Profile
INISIATIF EKSTERNAL [102-12]
NoTanggal
Perolehan / Date Issued
Nama Sertifikasi / Certification TitleDikeluarkan Oleh / Issued
By
Berlaku Sampai / Valid Until
1 19/03/2021Sertifikat CPOTB No. ST.04.03.433.03.21.03.02.704, Bentuk Sediaan Cairan Obat Luar / CPOTB Certificate No. ST.04.03.433.03.21.03.02.704, Liquid External Medicine Liquid Dosage Form
BPOM19 Maret 2026 / March 19, 2026
2 19/03/2021Sertifikat CPOTB No. ST.04.03.433.03.21.01.02.703, Bentuk Sediaan Tablet Salut / CPOTB Certificate No. ST.04.03.433.03.21.01.02.703, Coated Tablet Dosage form
BPOM19 Maret 2026 / March 19, 2026
3 11/05/2021HACCP : Sertifikat No. E-MCB SSH 066-IDN, Ekstrak Teh Hijau dan Ekstral Teh Hitam / HACCP : Certificate No. E-MCB SSH 066-IDN, Green Tea Extract and Black Tea Extract
M-Brio11 Mei 2024 / May 11, 2024
4 03/11/2021Sertifikat LPPOM-00130131691121, Jamu dan Obat Tradisional (6 Produk) / LPPOM-00130131691121 Certificate, Herbal and Traditional Medicine (6 Products)
LPPOM MUI02 November 2025 / November 02, 2025
5 24/11/2021Sertifikat LPPOM-0060099311019, Species, Seasoning and Condiments (8 Produk) / LPPOM-0060099311019 Certificate, Species, Seasoning and Condiments (8 Products)
LPPOM MUI23 November 2025 / November 23, 2025
6 24/11/2021Sertifikat LPPOM-00240099441019, Ekstrak (50 Produk) / LPPOM-00240099441019 Certificate, Extract (50 Products)
LPPOM MUI23 November 2025 / November 23, 2025
7 22/12/2021Sertifikat LPPOM-00180072030315, Vitamin, Mineral and Other Nutrient (1 Produk) / LPPOM-00180072030315 Certificate, Vitamin, Mineral and Other Nutrient (1 Product)
LPPOM MUI21 Desember 2025 / December 21, 2025
8 22/12/2021Sertifikat LPPOM-00180072030315, Vitamin, Mineral and Other Nutrient (3 Produk) / LPPOM-00180072030315 Certificate, Vitamins, Minerals and Other Nutrients (3 Products)
LPPOM MUI21 Desember 2025 / December 21, 2025
KETERLIBATAN DALAM ORGANISASI DAN ASOSIASI [102-13]
Perseroan mendukung kemajuan dari industri farmasi
di Indonesia dengan keterlibatannya secara aktif dalam
organisasi dan asosiasi, baik sebagai anggota maupun
pengurus. Pada tahun 2021, Perseroan telah menjadi bagian
dari organisasi dan asosiasi sebagai berikut:
PT INDOFARMA Tbk
Nama Asosiasi / Association Name
Tanggal Bergabung / Joining Date
Tujuan / Objective
GP Farmasi Indonesia / Indonesian Pharmaceutical Company Association
Maret 1996 / March 1996
Memperkuat kemandirian industri nasional dengan menjamin ketersediaan obat di seluruh Indonesia melalui pelaku industri kesehatan dan farmasi yang tergabung di dalam GP Farmasi / Strengthening the independence of the national industry by ensuring the availability of medicine throughout Indonesia through health and pharmaceutical industry players who are members of GP Farmasi
ExTERNAL INITIATIVE [102-12]
INVOLVEMENT IN ORGANIZATIONS AND ASSOCIATIONS [102-13]
The Company supports the advancement of the
pharmaceutical industry in Indonesia by actively participating
in organizations and associations, both as a member and an
administrator. In 2021, the Company has become part of the
following organizations and associations:
produk dan Jasa [gri 102-2]products and services
57
Laporan Keberlanjutan 2021 Sustainability Report
PT INDOFARMA Tbk
Nama Asosiasi / Association Name
Tanggal Bergabung / Joining Date
Tujuan / Objective
GP JAMU / Herbal Medicine Company Association
06 Maret 2020 / March 06, 2020
Ikut serta bersama Pemerintah dalam rangka mewujudkan derajat kesehatan rakyat yang optimal. GP Jamu berusaha untuk memberikan penyuluhan, pengetahuan dan keterampilan serta pemberian informasi untuk peningkatan usaha para anggota / Collaborating with the Government in realizing optimal public health. GP Jamu strives to provide counseling, knowledge and skills as well as information to improve the business of its members
Perkumpulan Organisasi Perusahaan Alat Alat Kesehatan dan Laboratorium (GAKESLAB) Indonesia / Indonesian Association of Medical and Laboratory Equipment Company (GAKESLAB)
26 Oktober 2018 (renewal 2 Januari 2021) / October 26, 2018 (renewal January 2, 2021)
Asosiasi yang mampu memberi makna pada pembangunan kesehatan melalui bisnis Alat kesehatan dan Laboratorium di Indonesia / An association that gives meaning to health development through the medical and laboratory devices business in Indonesia
Asosiasi Produsen Alat Kesehatan Indonesia / Indonesian Association of Medical Equipment Manufacturers
5 Maret 2021 / March 5, 2021
Mewujudkan industri alat kesehatan nasional yang unggul dan memiliki daya saing di tingkat nasional dan internasional / Realizing an excellent and competitive national medical device industry at the national and international levels
PT INDOFARMA GLOBAL MEDIKA
Nama Asosiasi / Association Name
Tanggal Bergabung / Joining Date
Tujuan / Objective
GP Farmasi / Indonesian Pharmaceutical Company Association
7 Januari 2022 / January 7, 2022
Memperkuat kemandirian industri nasional dengan menjamin ketersediaan obat di seluruh Indonesia melalui pelaku industri kesehatan dan farmasi yang tergabung di dalam GP Farmasi / Strengthening the independence of the national industry by ensuring the availability of medicine throughout Indonesia through health and pharmaceutical industry players who are members of GP Farmasi
Perkumpulan Organisasi Perusahaan Alat Alat Kesehatan dan Laboratorium (GAKESLAB) Indonesia / Indonesian Association of Medical and Laboratory Equipment Company (GAKESLAB)
17 Januari 2022 / January 17, 2022
Asosiasi yang mampu memberi makna pada pembangunan kesehatan melalui bisnis Alat kesehatan dan Laboratorium di Indonesia / An association that gives meaning to health development through the medical and laboratory devices business in Indonesia
Kamar Dagang Industri Indonesia (KADIN) / Indonesian Chamber of Commerce and Industry (KADIN)
16 Desember 2021 / December
16, 2021
Mewujudkan dunia usaha nasional yang kuat, berdaya cipta dan berdaya saing tinggi, dalam wadah KADIN yang profesional di seluruh tingkat dengan: / Realizing a strong, creative and highly competitive national business in a professional Chamber of Commerce and Industry at all levels by:a. Membina dan mengembangkan kemampuan, kegiatan dan kepentingan
pengusaha Indonesia, serta memadukan secara seimbang keterkaitan antar-potensi ekonomi nasional di bidang usaha negara, usaha koperasi dan usaha swasta, antar-sektor dan antar-skala, dalam rangka mewujudkan kehidupan ekonomi dan dunia usaha nasional yang sehat dan tertib berdasarkan Pasal 33 Undang - Undang Dasar 1945. / Fostering and developing the capabilities, activities and interests of Indonesian businesses, as well as creating a balanced integration between national economic potentials in the fields of state, cooperative, and private enterprises, inter-sectoral and inter-scale, to realize a national economic and business climate that is healthy and orderly based on Article 33 of the 1945 Constitution.
b. Menciptakan dan mengembangkan iklim dunia usaha yang kondusif, bersih dan transparan yang memungkinkan keikutsertaan yang seluas - luasnya bagi pengusaha Indonesia sehingga dapat berperan serta secara efektif dalam pembangunan nasional dalam tatanan ekonomi pasar dalam percaturan perekonomian global. / Creating and developing a favorable, clean, and transparent business climate that allows extensive participation of Indonesian entrepreneurs so that they can participate effectively in national development through the market and global economy
58PT In
do
farm
a Tb
kProfil PerusahaanCompany Profile
tata Kelola berkelanjutanSustainable Governance
KOMITMEN PENERAPAN PRINSIP-PRINSIP TATA KELOLASebagai salah satu langkah Perseroan guna memperkuat dasar bisnis usaha
yang dijalankan, Perseroan perlu melaksanakan penerapan Tata Kelola.
Dengan demikian Perseroan dapat memastikan kinerja yang berkelanjutan
berjalan dengan baik dan optimal. Penerapan Tata Kelola menjadi salah satu
komitmen kuat yang dipegang teguh Perseroan dan juga seluruh insan yang
terlibat di dalamnya. Dengan menjalankan penerapan prinsip-prinsip dalam
Tata Kelola Perusahaan yang baik (Good Corporate Governance/GCG),
Perseroan dapat mewujudkan lingkungan kerja yang sehat dan kondusif
demi tercapainya pemenuhan etika kerja dan terwujudnya kinerja yang
berkualitas dan berintegritas.
COMMITMENT TO IMPLEMENTATION OF GOVERNANCE PRINCIPLESAs one of the Company’s steps to strengthen the basis of its business, the
Company needs to implement Good Corporate Governance. Thus, the
Company can ensure that sustainable performance runs well and optimally.
Implementation of Good Corporate Governance is one of the strong
commitments held by the Company and all people involved in it. By implementing
the principles of Good Corporate Governance (GCG), the Company can create
a healthy and favorable work environment for the fulfillment of work ethics
and the realization of quality and integrity performance.
60PT In
do
farm
a Tb
kTata Kelola KeberlanjutanSustainable Governance
Bukti nyata Perseroan melaksanakan komitmen dalam
penerapan GCG dihadirkan dalam berbagai inisiatif
pengelolaan GCG yang ada, seperti pedoman maupun
prosedur operasi sesuai dengan perubahan peraturan
perundang-undangan yang berlaku, program transformasi
serta perkembangan Perseroan. Tidak hanya itu, Perseroan
senantiasa berupaya menerapkan best practice GCG. Hal
itu dilakukan Perseroan untuk memastikan bahwa proses
tata kelola di dalam lini bisnis dapat berjalan lancar sehingga
mampu meraih pertumbuhan yang berkelanjutan yang
maksimal.
Adapun penerapan kebijakan GCG di Indofarma mengacu
pada beberapa peraturan perundang-undangan yang
berlaku, di antaranya adalah:
1. Peraturan Menteri BUMN No.PER-09/MBU/2012 tanggal
6 Juli 2012 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri
Negara No.PER-01/MBU/2011 tentang Penerapan
Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate
Governance) pada Badan Usaha Milik Negara.
Concrete evidence of the Company’s commitment to
implementing GCG is presented in various existing GCG
management initiatives, such as operating guidelines and
procedures in accordance with changes in applicable laws
and regulations, transformation programs and the Company’s
development. Moreover, the Company always strives to
implement GCG best practices. This is carried out by the
Company to ensure that the governance process within the
business line can run smoothly so that it is able to achieve
maximum sustainable growth.
GCG implementation in Indofarma refers to several laws and
regulations in force, among others:
1. Regulation of the Minister of SOE No.PER-09/MBU/2012
dated July 6, 2012 concerning Amendment to the
Regulation of the Minister of SOE No.PER-01/MBU/2011
concerning the Implementation of Good Corporate
Governance in StateOwned Enterprises.
61
Laporan Keberlanjutan 2021 Sustainability Report
2. Keputusan Menteri BUMN No.SK-16/S.MBU/2012 tanggal
6 Juni 2012 tentang Indikator/Parameter Penilaian dan
Evaluasi atas Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik
(Good Corporate Governance).
3. Surat Edaran OJK No. 32/SEOJK.04/2015 tanggal 17
November 2015 tentang Pedoman Tata Kelola Perusahaan
Terbuka.
4. Prinsip GCG sesuai dengan Pedoman Umum GCG
Indonesia yang dirilis oleh Komite Nasional Kebijakan
Governance (KNKG), yaitu Transparansi, Akuntabilitas,
Responsibilitas, Independensi, dan Fairness (Keadilan).
MEKANISME DAN STRUKTUR TATA KELOLAMekanisme
Mekanisme Good Corporate Governance adalah proses
dari penerapan prinsip Tata Kelola yang pelaksanaannya
ditunjang oleh kecukupan struktur dan infrastruktur Tata
Kelola Perusahaan. Proses dan mekanisme ini diwujudkan
dalam soft-structure atau perangkat lunak yang terdiri dari
berbagai peraturan dan kebijakan yang mengatur lingkup
tanggung jawab organ GCG dan hubungan kerja antar organ
GCG, termasuk dengan pemangku kepentingan baik internal
maupun eksternal.
Struktur
Mengacu pada Undang-Undang Republik Indonesia No.
40 Tahun 2007, struktur umum tata kelola Perusahaan
terdiri dari 3 (tiga) organ utama, antara lain Rapat Umum
Pemegang Saham (RUPS), Dewan Komisaris, dan Direksi.
Sistem kepengurusan Perseroan menganut sistem dua badan
(two tier system), yaitu Dewan Komisaris dan Direksi, yang
memiliki wewenang dan tanggung jawab yang jelas dan
sesuai fungsinya dengan saling menghormati perannya
masing-masing sejalan dengan Anggaran Dasar Perusahaan
dan peraturan perundang-undangan. Sementara RUPS
berperan sebagai forum untuk pengambilan keputusan
dengan kewenangan tertinggi, kemudian Dewan Komisaris
berperan sebagai organ pengawas dan pemberi nasihat
kepada Direksi. Sedangkan Direksi berperan sebagai pihak
yang bertugas dan bertanggung jawab dalam menjalankan
pengurusan dan pengelolaan aktivitas operasional Perseroan
sehari-hari serta menjadi pihak pelaksana keputusan RUPS.
Dalam menjalankan fungsi pengawasan, Dewan Komisaris
dapat membentuk komite, yang anggotanya seorang atau
lebih adalah anggota Dewan Komisaris. Komite-komite
tersebut bertanggung jawab kepada Dewan Komisaris.
2. Decree of the Minister of SOE No.SK-16/S.MBU/2012
dated June 6, 2012 concerning Indicators/Parameters
for Assessment and Evaluation of the Implementation of
Good Corporate Governance.
3. OJK Circular Letter No. 32/SEOJK.04/2015 dated
November 17, 2015 concerning Code of Corporate
Governance for Public Companies.
4. GCG principles in accordance with the General Guidelines
for Indonesian GCG released by the National Committee
on Governance (KNKG), namely Transparency,
Accountability, Responsibility, Independence and Fairness.
GOVERNANCE MEChANISM AND STRUCTUREMechanism
The Good Corporate Governance mechanism is a process
of implementing the Governance principles which is
supported by adequate Corporate Governance structure and
infrastructure. This process and mechanism is outlined in a
soft-structure consisting of various regulations and policies
governing the scope of responsibility for GCG organs, and
the working relationship among GCG organs; including with
internal and external stakeholders.
Structure
Pursuant to the Law of the Republic of Indonesia No. 40 of
2007, general structure of corporate governance consists
of 3 main organs, namely General Meeting of Shareholders
(GMS), Board of Commissioners and Board of Directors.
The management system of the Company adopts a two-tier
system, namely the Board of Commissioners and the Board
of Directors, which have clear authority and responsibilities
according to their functions with mutual respect for their
respective roles in line with the Company’s Articles of
Association and laws and regulations. The GMS acts as a
forum for decision-making with the highest authority, then
the Board of Commissioners acts as a supervisory organ and
provides advice to the Board of Directors, while the Board
of Directors acts as the party in charge and is responsible
for carrying out the management and management of the
Company’s daily operational activities and being the party
implementing GMS resolutions.
In carrying out its supervisory duties, the Board of
Commissioners may form committees, whose members are
one or more members of the Board of Commissioners. These
committees are responsible to the Board of Commissioners. In
62PT In
do
farm
a Tb
kTata Kelola KeberlanjutanSustainable Governance
Dalam menjalankan tugas pengurusan Perusahaan, Direksi
dibantu oleh Sekretaris Perusahaan dan Audit Internal serta
satuan kerja lain yang menjalankan fungsi kepengurusan
Perseroan.
Struktur Tata Kelola Indofarma [GRI 102-18]
RUPSGeneral Meeting of
Shareholders
Dewan KomisarisBoard of Commissioners
Direktur UtamaPresident Director
Other Fields/Units
Sekretaris Dewan Komisaris
Secretary of The Board of Commissioners
Corporate Secretary
Komite AuditAudit Committee
Internal Audit
Komite GCG dan Pemantau Risiko
GCG and Risk Monitoring Committee
Financial Control, Risk Management &
Compliance (FICO, RM & C)
Komite Nominasi dan Remunerasi
Nomination and Remuneration Committe
human Capital, General Affair, & Asset
Management
RAPAT UMUM PEMEGANG SAhAMRapat Umum Pemegang Saham (RPUS) adalah organ
Perusahaan yang memiliki kewenangan tertinggi yang tidak
diberikan kepada Dewan Komisaris maupun Direksi dalam
batas yang ditentukan dalam Undang-Undang tersebut dan/
atau Anggaran Dasar Perseroan. Pengambilan keputusan
dalam RUPS harus dilakukan dengan berlandaskan pada
kepentingan usaha Perseroan dalam jangka panjang. RUPS
menjadi wadah atau sarana bagi Pemegang Saham dalam
melaksanakan wewenang sebagaimana diatur dalam
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Pada tahun 2021, Perseroan menyelenggarakan 1 (satu) kali
RUPS Tahunan Tahun Buku 2020, yakni pada hari Kamis, 20
Mei 2021 di Ballroom 1 dan 2A Hotel Fairmont Jakarta, Jalan
Asia Afrika No. 8 Jakarta, pukul 10.50-12.40 WIB. Informasi
lebih rinci terkait pelaksanaan RUPS di tahun 2021 dapat dilihat
pada bagian Rapat Umum Pemegang Saham di bab Tata Kelola
Perusahaan pada Laporan Tahunan 2021 Perseroan.
DEwAN KOMISARISDewan Komisaris merupakan organ Perusahaan yang
menjalankan fungsi pengawasan secara umum dan khusus
sesuai Anggaran Dasar serta pemberian nasihat dan
rekomendasi atas pengelolaan Perusahaan yang dijalankan
carrying out the duties of managing the Company, the Board
of Directors is assisted by Corporate Secretary and Internal
Audit and other work units that carry out the management
functions of the Company.
Indofarma’s Governance Structure [GRI 102-18]
GENERAL MEETING OF ShAREhOLDERSGeneral Meeting of Shareholders (GMS) is an organ that
has the highest authority that is not given to the Board of
Commissioners or the Board of Directors within the limits
specified in the Law and/or the Company’s Articles of
Association. Decision making at the GMS must be made
based on the long-term business interests of the Company.
The GMS is a forum or means for Shareholders in exercising
their authority as stipulated in the prevailing laws and
regulations.
In 2021, the Company held 1 (one) Annual GMS for 2020 Fiscal
Year, namely on Thursday, May 20, 2021 at Ballroom 1 and
2A of Hotel Fairmont Jakarta, Jl, Asia Afrika No.8 Jakarta on
10.50-12.40 WIB. More detailed information regarding the
implementation of the GMS in 2021 can be seen in the General
Meeting of Shareholders section in the Good Corporate
Governance chapter of the Company's 2021 Annual Report.
BOARD OF COMMISSIONERSThe Board of Commissioners is an organ of the Company
that carries out general and specific supervisory functions
in accordance with the Articles of Association as well as
providing advice and recommendations on the management
63
Laporan Keberlanjutan 2021 Sustainability Report
of the Company carried out by the Board of Directors. The
Board of Commissioners serves as an assembly, where each
member of the Board of Commissioners cannot act alone,
but based on the collective collegial decisions of the Board
of Commissioners.
Duties and Obligations of the Board of Commissioners
Related to Sustainability Performance (5.a)
The Board of Commissioners is tasked with providing
advice to the Board of Directors including supervising the
implementation of the Company’s Long Term Plan (RJPP)
and the Company’s Work Plan and Budget (RKAP). With
this function, the Board of Commissioners also plays a role
in overseeing the Company’s sustainability performance and
the steps for managing the Company carried out by the Board
of Directors in order to achieve sustainability performance as
expected.
Board of Commissioners
Composition in 2021 [GRI 405-1]
Board of Commissioners Composition as of December 31,
2021, is as follows:
Direksi. Dewan Komisaris bertugas sebagai majelis, di mana
setiap anggota Dewan Komisaris tidak dapat bertindak
sendiri-sendiri, melainkan berdasarkan keputusan kolektif
kolegial Dewan Komisaris.
Tugas dan Kewajiban
Dewan Komisaris terkait Kinerja Keberlanjutan (5.a)
Dewan Komisaris bertugas memberikan nasihat kepada
Direksi termasuk pengawasan terhadap pelaksanaan Rencana
Jangka Panjang Perusahaan (RJPP) maupun Rencana Kerja dan
Anggaran Perusahaan (RKAP). Dengan fungsinya tersebut,
Dewan Komisaris turut berperan dalam mengawasi kinerja
keberlanjutan Perseroan dan langkah-langkah pengurusan
dan pengelolaan Perusahaan yang dilakukan oleh Direksi
guna mencapai kinerja keberlanjutan yang sesuai harapan.
Komposisi Dewan Komisaris
Tahun 2021 [GRI 405-1]
Per 31 Desember 2021, komposisi Dewan Komisaris
Perseroan adalah sebagai berikut:
Nama / Name
Jabatan / Position
Dasar hukum Pengangkatan / Legal Basis of Appointment
Dasar hukum Pemberhentian / Legal
Basis of DismissalMasa Jabatan / Tenure
Laksono Trisnantoro
Komisaris Utama / President Commissioner
Keputusan RUPS Tahunan Tahun Buku 2020 yang diaktakan dalam Akta No. 23 tanggal 27 Mei 2021, yang dibuat oleh Notaris M. Nova Faisal, S.H., M.Kn. / The resolution of the 2020 Fiscal Year Annual GMS which was notarized in Deed No. 23 dated May 27, 2021, made by Notary M. Nova Faisal, S.H., M.Kn.
Masih aktif menjabat hingga Laporan Tahunan ini diterbitkan / Still actively serving until this Annual Report is published
RUPST Tahun buku 2020 – RUPST Tahun Buku 2025 (Periode ke-1) / AGMS for 2020 Fiscal Year – AGMS for 2025 Fiscal Year (1st Period)
Didi Agus Mintadi
Komisaris Independen / Independent Commissioner
Keputusan RUPS Tahunan Tahun Buku 2019 yang diaktakan dalam Akta No. 26 tanggal 29 Juli 2020, yang dibuat oleh Notaris M. Nova Faisal, S.H., M.Kn. / Resolution of the 2019 Fiscal Year Annual GMS which was notarized in Deed No. 26 dated July 29, 2020, made by Notary M. Nova Faisal, S.H., M.Kn.
RUPST Tahun buku 2019 – RUPST Tahun Buku 2024 (Periode ke-1) / AGMS for 2019 Fiscal Year – AGMS for 2024 Fiscal Year (1st Period)
Teddy Wibisana
Komisaris Independen / Independent Commissioner
Keputusan RUPS Tahunan Tahun Buku 2014 yang diaktakan dalam Akta No. 25 tanggal 8 April 2015, yang dibuat oleh Notaris M. Nova Faisal, S.H., M.Kn. / Resolution of the 2014 Annual General Meeting of Shareholders which was notarized in Deed No. 25 dated April 8, 2015, made by Notary M. Nova Faisal, S.H., M.Kn.
RUPST Tahun buku 2014 – RUPST Tahun Buku 2019 (Periode ke-1) / AGMS for 2014 Fiscal Year – AGMS for 2019 Fiscal Year (1st Period)
Kemudian diperpanjang berdasarkan Keputusan RUPS Tahunan Tahun Buku 2019 yang diaktakan dalam Akta No. 26 tanggal 29 Juli 2020, yang dibuat oleh Notaris M. Nova Faisal,S.H., M.Kn. / Then it was extended based on the Resolution of the Annual GMS for the 2019 Fiscal Year which was notarized in Deed No. 26 dated July 29, 2020, made by Notary M. Nova Faisal, S.H., M.Kn.
RUPST Tahun buku 2019 – RUPST Tahun Buku 2024 (Periode ke-2) / AGMS for 2019 Fiscal Year – AGMS for 2024 Fiscal Year (2nd Period)
64PT In
do
farm
a Tb
kTata Kelola KeberlanjutanSustainable Governance
BOARD OF DIRECTORSThe Board of Directors is the corporate governance organ that
is collegially responsible for the management of the Company
for the interests and objectives of the Company, and acts as
a leader in the management and represents the Company
both inside and outside the court regarding all matters and
all events with restrictions as stipulated in the laws and
regulations, Articles of Association and/or GMS Resolutions.
Duties and Obligations of the Board of Directors
Related to Sustainable Performance (5.a)
The Board of Directors is in charge of carrying out all actions
related to and responsible for the management of the
Company for the Company’s benefits in accordance with the
purposes and objectives of the Company and representing
the Company both inside and outside the Court regarding
all matters and all events with boundaries as stipulated in
the laws and regulations, Articles of Association and/or
GMS Resolutions. All members of the Board of Directors
may make decisions in accordance with the division of duties
and authorities. However, the implementation of duties
by all members of the Board of Directors remains a shared
responsibility.
DIREKSIDireksi adalah organ tata kelola Perusahaan yang bertanggung
jawab secara kolegial atas pengurusan Perusahaan untuk
kepentingan dan tujuan Perusahaan, dan bertindak selaku
pimpinan dalam pengurusan serta mewakili Perusahaan
baik di dalam maupun di luar pengadilan tentang segala
hal dan segala kejadian dengan pembatasan-pembatasan
sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-undangan,
Anggaran Dasar dan/atau Keputusan RUPS.
Tugas dan Kewajiban Direksi
terkait Kinerja Keberlanjutan (5.a)
Direksi bertugas menjalankan segala tindakan yang berkaitan
dan bertanggung jawab atas pengurusan Perseroan untuk
kepentingan Perseroan dan sesuai dengan maksud dan tujuan
Perseroan serta mewakili Perseroan, baik di dalam maupun
di luar pengadilan tentang segala hal dan segala kejadian
dengan pembatasan-pembatasan sebagaimana diatur dalam
peraturan perundang-undangan, Anggaran Dasar Perseroan
dan/atau Keputusan RUPS. Masing-masing anggota Direksi
dapat melaksanakan tugas mengambil keputusan sesuai
dengan pembagian tugas dan wewenangnya, namun
pelaksanaan tugas oleh masing-masing anggota Direksi
tetap merupakan tanggung jawab bersama.
65
Laporan Keberlanjutan 2021 Sustainability Report
With this function, the Board of Directors plays a significant
role in supporting the Company’s commitment and efforts to
achieve sustainable performance by implementing strategies
and managing company performance that are directly related
to economic, environmental and social issues.
Board of Directors Composition in 2021 [GRI 405-1]
Board of Directors composition as of December 31, 2021 is
as follows:
Training Related to Sustainable Governance (5.b)
The Company always strives for sustainable performance to
be achieved. To that end, the Company always maintains and
improves appropriate and adequate competencies. However,
considering that the world was still overshadowed by the
Covid-19 pandemic in 2021, including Indonesia, the Board
of Commissioners and the Board of Directors did not attend
any competency development or training program.
Precautionary Approach or Principle Through Risk
Management (5.c) [GRI 102-11]
In order to apply the precautionary principle, one of the
steps taken by the Company is through the implementation
of effective and efficient risk management. The Company
believes that the implementation of risk management has
an important role in supporting the sustainability of the
Company’s business. In addition, the implementation of risk
management functions to ensure that the negative impact
of business risks that arise on the business processes carried
Melalui fungsinya tersebut, Direksi berperan penting dalam
menunjang komitmen dan upaya Perseroan dalam mencapai
kinerja keberlanjutan melalui penerapan strategi dan
pengelolaan performa Perusahaan yang berkaitan langsung
dengan isu ekonomi, lingkungan, dan sosial.
Komposisi Direksi Tahun 2021 [GRI 405-1]
Per 31 Desember 2021, komposisi Direksi Perseroan adalah
sebagai berikut:
Komposisi Anggota Direksi Tahun 2021Board of Directors Composition in 2021
Nama / Name
Jabatan / PositionDasar Pengangkatan /
Basis of AppointmentMasa Jabatan / Tenure
Arief Pramuhanto
Direktur Utama / President Director
Keputusan RUPS Tahunan Tahun Buku 2018 yang diaktakan dalam Akta No. 14 tanggal 7 Mei 2019, yang dibuat oleh Notaris M. Nova Faisal, SH., M.Kn. / Resolution of the 2018 Fiscal Year Annual GMS which was notarized in Deed No. 14 dated May 7, 2019, made by Notary M. Nova Faisal, SH., M.Kn.
RUPS Tahunan Tahun Buku 2018 – RUPS Tahunan Tahun Buku 2023 (Periode Pertama) / AGMS for 2018 Fiscal Year – AGMS for 2023 Fiscal Year (First Period)
Sahat Sihombing
Direktur Keuangan, Manajemen Risiko & SDM / Director of Finance, Risk Management & HR
Keputusan RUPS Tahunan Tahun Buku 2020 yang diaktakan dalam Akta No. 23 tanggal 27 Mei 2021, yang dibuat oleh Notaris M. Nova Faisal, SH., M.Kn. / The resolution of the 2020 Fiscal Year Annual GMS was notarized in Deed No. 23 dated May 27, 2021, made by Notary M. Nova Faisal, SH., M.Kn.
RUPS Tahunan Tahun Buku 2020 – RUPS Tahunan Tahun Buku 2025 (Periode Pertama) / AGMS for 2020 Fiscal Year – AGMS for 2025 Fiscal Year (First Period)
Jejen Nugraha Direktur Produksi & Supply Chain / Director of Production & Supply chain
Keputusan RUPS Tahunan Tahun Buku 2020 yang diaktakan dalam Akta No. 23 tanggal 27 Mei 2021, yang dibuat oleh Notaris M. Nova Faisal, SH., M.Kn. / The resolution of the 2020 Fiscal Year Annual GMS was notarized in Deed No. 23 dated May 27, 2021, made by Notary M. Nova Faisal, SH., M.Kn.
RUPS Tahunan Tahun Buku 2020 – RUPS Tahunan Tahun Buku 2025 (Periode Pertama) / AGMS for 2020 Fiscal Year – AGMS for 2025 Fiscal Year (First Period)
Pelatihan Tata Kelola Terkait Keberlanjutan (5.b)
Perseroan senantiasa mengupayakan kinerja berkelanjutan
dapat terus tercapai. Untuk itu, Perseroan selalu menjaga
dan meningkatkan kompetensi yang sesuai, tepat, dan
memadai. Namun mengingat tahun 2021 pandemi Covid-19
masih melanda dunia, termasuk Indonesia, Dewan Komisaris
maupun Direksi tidak mengikuti program pelatihan
pengembangan kompetensi.
Pendekatan atau Prinsip Pencegahan Melalui
Manajemen Risiko (5.c) [GRI 102-11]
Dalam rangka menerapkan prinsip pencegahan, salah satu
langkah yang dilakukan Perseroan yakni melalui implementasi
manajemen risiko yang efektif dan efisien. Perseroan meyakini
bahwa penerapan manajemen risiko memiliki peran penting
dalam mendukung keberlanjutan bisnis usaha Perseroan.
Di samping itu, penerapan manajemen risiko berfungsi
memastikan dampak negatif dari risiko usaha yang timbul
pada proses bisnis yang dilakukan dapat ditekan sampai
66PT In
do
farm
a Tb
kTata Kelola KeberlanjutanSustainable Governance
out can be minimized to a level that is acceptable to the
Company, so that in the end it does not have any negative
effects or impacts potentially detrimental not only for the
Company but also for many parties including stakeholders.
In carrying out the Risk Management system, the Company
refers to ISO 31000:2018 which determines 11 (eleven)
principles that need to be understood and applied to the
risk management framework and process to ensure its
effectiveness. More detailed information regarding the risk
management implemented by the Company can be seen
in the Risk Management section in the Good Corporate
Governance chapter of the 2021 Annual Report.
Stakeholder Approach (5.d)
The Company also involves the stakeholders in the decision-
making process, including in the steps to operate business
activities. The Company has carried out a mapping of the
stakeholders involved with the following details: [GRI 102-
42].
pada tingkat/level yang dapat diterima oleh Perseroan,
sehingga pada akhirnya tidak memberikan pengaruh atau
dampak buruk yang berpotensi merugikan, tidak hanya bagi
Perseroan sendiri, namun juga bagi banyak pihak termasuk
para pemangku kepentingan.
Dalam menjalankan pengelolaan sistem Manajemen Risiko,
Perseroan mengacu pada ISO 31000:2018 yang menentukan
11 (sebelas) prinsip yang perlu dipahami dan diterapkan
pada kerangka kerja dan proses manajemen risiko untuk
memastikan efektivitasnya. Informasi lebih rinci mengenai
manajemen risiko yang diterapkan oleh Perseroan dapat
dilihat pada bagian Manajemen Risiko di bab Tata Kelola
Perusahaan pada Laporan Tahunan 2021 Perseroan.
Pendekatan Pemangku Kepentingan (5.d)
Perseroan turut melibatkan peran serta para pemangku
kepentingan dalam proses pengambilan keputusan, termasuk
di dalam langkah pengoperasian aktivitas bisnis usaha.
Perseroan telah melakukan pemetaan pada pemangku
kepentingan yang terlibat dengan rincian sebagai berikut:
[GRI 102-42].
Daftar Kelompok Pemangku Kepentingan [GRI 102-40]List of Stakeholder Group
Pemangku Kepentingan / Stakeholder
Pelibatan Pemangku Kepentingan / Stakeholder Involvement Topik utama dan Masalah yang
Muncul / Main Topic and Arising Issue
Pemegang Saham / Shareholders
1. RUPS; dan / GMS; and2. Keputusan lainnya sesuai wewenangnya berdasarkan Anggaran Dasar
Perseroan harus mendapat persetujuan dari Pemegang Saham Seri A dan/atau yang dikuasakan kepada PT Bio Farma (Persero) sebagai Pemegang Saham Seri B Terbanyak. / Other decisions in accordance with their authority based on the Company's Articles of Association must obtain approval of Series A Shareholders and/or those authorized to PT Bio Farma (Persero) as the Majority Series B Shareholder.
Kinerja keuangan Perseroan akan berdampak terhadap besarnya setoran dividen. / The Company’s financial performance will have an impact on the amount of dividend payment.
Karyawan / Employees
1. Survei Kepuasan Karyawan; / Employee Satisfaction Survey;2. Survei Pelayanan Teknologi Informasi; dan / Information Technology Service
Survey; and3. Forum Komunikasi Serikat Pekerja dan Kegiatan Serikat Pekerja lainnya yang
mendukung program Perseroan. / Labor Union Communication Forum and other Labor Union Activities that support the Company's programs.
Lingkungan kerja yang aman dan nyaman, serta kesejahteraan pekerja untuk jangka panjang. / A safe and comfortable work environment, as well as long-term employee welfare.
Regulator / Regulators
1. Laporan Keuangan periode bulanan dan tahunan ke OJK dan BEI; / Monthly and annual Financial Statements to OJK and IDX;
2. Audit dan/atau Inspeksi; / Audit and/or Inspection;3. Laporan dan Pemeriksaan Perpajakan oleh Direktorat Jenderal Pajak RI; /
Tax Audit and Report by the Directorate General of Taxes of The Republic of Indonesia;
4. Pemeriksaan Penggunaan Bahan oleh Direktorat Jenderal Bea & Cukai; / Inspection of the Use of Raw Materials by the Directorate General of Customs & Excise;
5. Assessment penerapan GCG Perseroan oleh BPKP RI; dan / Assessment of the Company’s GCG implementation by BPKP of The Republic of Indonesia; and
6. Pemeriksaan Tujuan Tertentu oleh BPK RI. / Special Purpose Audit by BPK of The Republic of Indonesia.
Kepatuhan Perseroan terkait pemenuhan syarat dari Badan POM RI, antara lain CPOB, CPOTB, CPAKB, CDOB, pemenuhan perpajakan dan kepatuhan Perseroan sebagai Perusahaan terbuka serta kepatuhan lainnya. / The Company's compliance related to requirements fulfillment from BPOM RI, among others, CPOB, CPOTB, CPAKB, CDOB, compliance with taxation and compliance of the Company as public company, and other compliances.
67
Laporan Keberlanjutan 2021 Sustainability Report
Daftar Kelompok Pemangku Kepentingan [GRI 102-40]List of Stakeholder Group
Pemangku Kepentingan / Stakeholder
Pelibatan Pemangku Kepentingan / Stakeholder Involvement Topik utama dan Masalah yang
Muncul / Main Topic and Arising Issue
Konsumen/Pelanggan / Consumers/Customers
1. Survei Kepuasan pelanggan; / Customer satisfaction survey;2. Keluhan Mutu Produk dari Pelanggan; / Product Quality Complaints from
the Customers3. Layanan Pelanggan. / Customer Service.
Mutu/kualitas produk dan jasa Perseroan. / Quality of the Company's products and services.
Kreditur / Creditors
1. Analisa Pengajuan Kredit untuk Modal Kerja dan Investasi / Analysis of Loan Application for Working Capital & Investment
2. Monitoring penggunaan dana pinjaman bank dan pembayaran cicilan/pelunasan pinjaman bank / Monitoring of use of bank loans and payment of installment/repayment of bank loans.
Pemenuhan kewajiban pembayaran pinjaman oleh Perseroan. / Fulfillment of loan repayment obligations by the Company.
Mitra Kerja/Rekan/Pemasok / Partners/Colleagues/Suppliers/Vendors
1. Survei Kepuasan Pemasok. / Supplier Satisfaction Survey.2. Audit Calon Rekanan. / Prospective Partner Audit.3. Audit Rekanan. / Partner Audit.
Diperolehnya kesesuaian dan ketepatan dalam mutu, jumlah, waktu dan harga atas barang dan/atau jasa yang diberikan oleh mitra kerja. / There is conformity and accuracy in terms of quality, number, time, and prices of goods and/ or services provided by business partner.
Media Massa / Mass Media
1. Penyampaian Press Release. / Submission of Press Release.2. Penyampaian informasi aktivitas Perseroan. / Submission of Company
activity information.
Pemberitaan perihal Perseroan yang objektif, transparan dan terkonfirmasi. / Objective, transparent, and well-confirmed coverage about the Company.
KEBIJAKAN ANTI KORUPSI DAN ANTI FrAUdPerseroan telah memiliki kebijakan anti korupsi dan anti fraud
yaitu:
1. Komitmen Perseroan tentang Sistem Manajemen Anti
Penyuapan tanggal 1 Juli 2020.
2. Pedoman Sistem Manajemen Anti Penyuapan Perseroan
Rev 01 tanggal 28 September 2020.
3. Kebijakan Sistem Pelaporan Atas Dugaan Penyimpangan
(Whistle Blowing System) SK Direksi No. 0733/DIR/SK/
IX/2020 tanggal 28 September 2020.
4. Ketentuan Umum Pelaksanaan Kebijakan Sistem
Pelaporan Atas Dugaan Penyimpangan (Whistle Blowing
System) No. XRM012 Rev 00 berlaku mulai tanggal 12
Oktober 2020.
5. Kebijakan Pengendalian Gratifikasi PT Indofarma Tbk
SK Direksi No. 0763/DIR/SK/X/2020 tanggal 6 Oktober
2020.
6. Ketentuan Umum Pelaksanaan Kebijakan Pengendalian
Gratifikasi No. XRM013 Rev 00 berlaku mulai tanggal 2
November 2020.
7. SKB Direksi dan Dewan Komisaris tentang Kepatuhan dan
Pengelolaan LHKPN di PT Indofarma (Persero) Tbk dan
PT IGM No. SK-09/DK-INAF/II/2019 dan No. 0258/DIR/
SK/ II/2019 tanggal 25 Februari 2019
ANTI-CORRUPTION AND ANTI-FRAUD POLICIESThe Company possesses anti-corruption and anti-fraud
policies, among others:
1. Commitment to Anti-Bribery Management System dated
July 1, 2020.
2. Guidelines of Anti-Bribery Management System Rev 01 of
the Company dated September 28, 2020.
3. Reporting System Policy on Alleged Irregularities
(Whistleblowing System) Decree of the Board of Directors
No. 0733/DIR/SK/IX/2020 dated September 28, 2020.
4. General Provisions for the Implementation of the Reporting
System Policy on Alleged Deviation (Whistleblowing
System) No. XRM012 Rev 00, effective since October 12,
2020.
5. PT Indofarma Tbk Gratification Control Policy, Board of
Directors Decree No. 0763/DIR/SK/X/2020 dated October
6, 2020.
6. General Provisions for the Implementation of Gratification
Control Policy No. XRM013 Rev 00, effective since
November 2, 2020.
7. Decree of the Board of Directors and the Board of
Commissioners regarding Compliance and Management
of LHKPN at PT Indofarma (Persero) Tbk and PT IGM No.
SK-09/DK-INAF/II/2019 and No. 0258/DIR/SK/II/2019
dated February 25, 2019.
68PT In
do
farm
a Tb
kTata Kelola KeberlanjutanSustainable Governance
Perusahaan telah memuat kebijakan anti korupsi dan anti fraud
dalam situs web Perseroan www.indofarma.id/informasi/
GCG. Ini merupakan wujud nyata dari pelaksanaan komitmen
Perusahaan dan bagian dari kode etik guna mencegah
segala praktik korupsi, baik memberi maupun menerima dan
pembuatan LHKPN bagi pejabat setingkat Dewan Komisaris,
Direksi dan 1 (satu) level di bawahnya merupakan salah satu
bentuk pengawasan yang dilaksanakan.
KODE ETIK PERUSAhAAN [GRI 102-16]
Perseroan telah menyusun Pedoman Etika Usaha dan Tata
Perilaku sebagai Kode Etik atau Code of Conduct guna
mendukung tercapainya kinerja positif dengan pemenuhan
prinsip korporasi yang sehat. Kode Etik berfungsi sebagai
pedoman standar perilaku bagi seluruh insan Perseroan
dalam melakukan interaksi dan menjalin hubungan dengan
pihak dalam maupun pihak luar. Pedoman Etika Usaha dan
Tata Perilaku telah disahkan pada tanggal 19 November 2019
yang merupakan pedoman revisi sebelumnya tanggal 23
November 2017 yang isinya mengatur antara lain:
1. Standar Etika Usaha
Standar etika usaha disusun untuk menjelaskan etika
usaha Perseroan saat berelasi dengan berbagai pihak
adapun Standar etika usaha tersebut adalah:
a. Etika Perusahaan dengan Karyawan
b. Etika Perusahaan dengan Konsumen
c. Etika Perusahaan dengan Pesaing
d. Etika Perusahaan dengan Penyedia Barang dan/atau jasa
e. Etika Perusahaan dengan Mitra Bisnis
f. Etika Perusahaan dengan Kreditur/Investor
g. Etika Perusahaan dengan Pemerintah
h. Etika Perusahaan dengan Masyarakat
i. Etika Perusahaan dengan Media Massa
j. Etika Perusahaan dengan Organisasi Profesi
dan Asosiasi
2. Standar Tata Perilaku
Standar Tata Perilaku dibuat dan disusun untuk memberikan
landasan kepada insan Perseroan dan Perseroan sendiri
untuk berperilaku sesuai dengan peraturan Perusahaan dan
peraturan perundang-undangan yang berlaku. Sekaligus
Standar Tata Perilaku menjadi sebuah mode preventif
yang akan melindungi Perseroan dan Insan Perseroan dari
tindakan kecurangan atau penyimpangan internal yang
dapat terjadi, sebagai berikut:
The Company has published an anti-corruption and anti-
fraud policy on the Company’s website www.indofarma.
id/informasi/GCG. This is a concrete manifestation of the
implementation of the Company’s commitment and part of
the code of conduct to prevent all corrupt practices, including
giving and receiving and making LHKPN for officials at the
level of the Board of Commissioners, Board of Directors and
1 (one) level below as one form of supervision carried out.
CODE OF CONDUCT [GRI 102-16]
The Company has prepared a Code of Business Ethics and
Code of Conduct as a Code of Conduct to support the
achievement of positive performance by fulfilling sound
corporate principles. The Code of Conduct serves as a
standard for all Company personnel in interacting and
establishing relationships with internal and external parties.
The Code of Business Ethics and Code of Conduct were
validated on November 19, 2019, which was the previous
revised guideline on November 23, 2017, which regulates,
among others:
1. Business Ethics Standards
Business ethics standards are compiled to explain the
Company’s business ethics when dealing with various
parties. The business ethics standards are:
a. Ethics with Employees
b. Ethics with Consumers
c. Ethics with Competitors
d. Ethics with Providers of Goods and/or Services
e. Ethics with Business Partners
f. Ethics with Creditors/Investors
g. Ethics with the Government
h. Ethics with the Community
i. Ethics with Mass Media
j. Ethics with Professional Organizations
and Associations
2. Behavioral Standards
Behavioral standards are prepared and compiled to serve
as the foundation for the Company and its personnel
to behave in accordance with applicable regulations
of the Company and laws. These standards also serve
as preventive mode to protect the Company and its
personnel from fraud or irregularities that might occur.
The behavioral standards are as follows:
69
Laporan Keberlanjutan 2021 Sustainability Report
a. Etika Kerja Sesama Insan Indofarma.
b. Menjaga Kerahasiaan Data dan Informasi Perusahaan.
c. Memberi Kesempatan yang Sama untuk Mendapatkan
Pekerjaan dan Promosi.
d. Memberikan Perlindungan Informasi Perusahaan dan
Intangible Asset.
e. Menjaga Informasi Orang Dalam.
f. Menjaga Harta Perusahaan.
g. Menjaga Keselamatan dan Kesempatan Kerja dan
Pelestarian Lingkungan (K3PL).
h. Mencatat Data dan Pelaporan.
i. Menghindari Benturan/Konflik Kepentingan dan
Penyalahgunaan Jabatan.
j. Menerima Hadiah/Cenderamata/Gratifikasi.
k. Memberi Hadiah/Cenderamata/Gratifikasi.
l. Merokok, Penyalahgunaan Narkotika, Obat Terlarang
dan Minuman Keras (Miras).
m. Aktivitas Politik.
n. Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI)
Pembahasan lebih rinci terkait penerapan Kode Etik yang
dilakukan Perusahaan pada tahun 2021 dapat dilihat pada
bagian Kode Etik dan Budaya Perseroan di bab Tata Kelola
Perusahaan pada Laporan Tahunan 2021 Perseroan.
a. Work Ethics among Indofarma Personnel
b. Maintaining the Company’s Data and Information
Confidentiality
c. Providing Equal Opportunity for Employment and
Promotion
d. Protecting the Company’s Information and Intangible
Asset
e. Safeguarding Insider Information
f. Safeguarding the Company’s Assets
g. Maintaining Occupational Safety and Work
Opportunity and Environmental Conservation (K3PL)
h. Recording Data and Reporting
i. Avoiding Conflicts/Conflicts of Interest and Abuse of
Position
j. Receiving Gifts/Souvenirs/Gratification
k. Giving Gifts/Souvenirs/Gratification
l. Smoking, Drugs Abuse, and Liquor (Alcohol)
m. Political Activities
n. Intellectual Property Right (IPR)
A more detailed description regarding the implementation
of the Code of Conduct in 2021 can be seen in the
Code of Conduct and Corporate Culture section in the
Corporate Governance chapter of the Company’s 2021
Annual Report.
70PT In
do
farm
a Tb
kTata Kelola KeberlanjutanSustainable Governance
KinErJa Dan DuKungan inDofarma Dalam biDang EKonomiIndofarma’s Performance and Support in Economic Aspect
Kinerja dan Dukungan indofarma dalam bidang EkonomiIndofarma’s Performance and Support in Economic Aspect
PENDEKATAN MANAJEMEN [GRI 103-1] [GRI 103-2] [GRI 103-3]
Manajemen Perseroan menyadari sebagai bagian dari Holding BUMN Farmasi
yang memperdagangkan sahamnya kepada publik (perusahaan terbuka)
memiliki komitmen untuk menjalankan kewajiban prinsip berkelanjutan
yang mampu menciptakan nilai ekonomi, sosial, dan ekologis dalam seluruh
kegiatan operasi dan usahanya kepada para Pemangku Kepentingan. Kinerja
produksi dan pemasaran menjadi variabel utama untuk melihat kemampuan
operasional Perseroan dalam mengembangkan diri, dengan hasil akhir yang
terlihat dalam kinerja keuangan.
MANAGEMENT APPROACh [GRI 103-1][GRI 103-2][GRI 103-3]
The Company’s management is aware that as part of the Pharmaceuticals
SOE Holding that trades its shares to the public (public company), the
Company has a commitment to carrying out the obligations of sustainable
principles that are able to create economic, social and ecological value in all
of its operations and business activities to the Stakeholders. Production and
marketing performance are the main variables to determine the Company’s
ability to develop, with the final results reflected in financial performance.
72PT In
do
farm
a Tb
kKinerja dan Dukungan Indofarma dalam Bidang EkonomiIndofarma’s Performance and Support in Economic Aspect
Di samping itu, kinerja ekonomi juga memiliki dampak
terhadap para pemangku kepentingan yang berada dalam
rantai produksi dan operasi Perseroan. Pelibatan pemasok,
khususnya pemasok lokal, menjadi salah satu upaya
Perseroan untuk menciptakan nilai tambah bagi pemangku
kepentingan atas tumbuh kembangnya Perseroan.
TINJAUAN EKONOMITahun 2021 perekonomian global menunjukkan tren
pemulihan meski pandemi virus Covid-19 masih melanda
dunia. Menurut Bank Dunia pertumbuhan ekonomi global
pada tahun 2021 mencapai 5,5%. Beberapa faktor yang
menjadi penyebab terhadap pertumbuhan perekonomian,
antara lain kemunculan varian Omicron, kenaikan harga
energi dan disrupsi suplai yang mendorong lonjakan inflasi,
serta adanya kebijakan pengetatan regulasi pada sektor
perumahan di Tiongkok. Moderasi terjadi secara luas pada
ekonomi negara-negara maju, seperti Amerika Serikat
In addition, economic performance also has an impact on
various stakeholders in the production chain and operations
of the Company. The involvement of suppliers, especially local
suppliers, is one of the Company’s efforts to create added
value for stakeholders for the growth and development of
the Company.
ECONOMIC OVERVIEwGlobal economy showed a recovery trend in 2021 even
though the Covid-19 virus pandemic is still sweeping the
world. According to the World Bank, global economic
growth in 2021 reached 5.5%. Several factors contributed
to economic growth are among others the emergence of
the Omicron variant, increased energy prices and supply
disruptions that pushed up inflation, as well as a policy of
tightening regulations on the housing sector in China.
Moderation occurs widely in the economies of developed
countries, such as the United States (US), China, and Europe.
73
Laporan Keberlanjutan 2021 Sustainability Report
(AS), Tiongkok, serta Eropa. Pertumbuhan ekonomi AS
diperkirakan turun dari 5,6% di 2021 dan menuju 4,0% di
2022. Dalam periode yang sama, proyeksi pertumbuhan
Tiongkok adalah 8,1% dan Eropa sebesar 5,2%.
Terjadinya perbedaan kecepatan pertumbuhan ekonomi
antara negara maju dan negara berkembang didorong
oleh 2 (dua) aspek utama, yakni kemampuan suatu negara
dalam mengeluarkan stimulus terhadap perekonomian
dan mendapatkan vaksin Covid-19. Negara dengan tingkat
vaksinasi Covid-19 yang tinggi dinilai akan lebih cepat
melakukan pembukaan berbagai aktivitas perekonomian.
Arah normalisasi kebijakan moneter serta berlanjutnya disrupsi
suplai diperkirakan menjadi kontributor utama melambatnya
pertumbuhan ekonomi AS. Perlambatan yang terjadi pada
perekonomian Tiongkok diperkirakan merupakan dampak
adanya disrupsi pada sektor perumahan serta kebijakan zero
Covid-19 yang memengaruhi mobilitas.
Sejalan dengan perkembangan ekonomi dunia,
perekonomian nasional juga mengalami pertumbuhan
positif. Berdasarkan data yang dihimpun oleh Badan Pusat
Statistik (BPS), perekonomian Indonesia tahun 2021 tumbuh
sebesar 3,69%, lebih tinggi dibanding capaian tahun 2020
yang mengalami kontraksi pertumbuhan sebesar 2,07%.
Upaya pengendalian lonjakan varian delta pada Triwulan III
telah berhasil mendongkrak pertumbuhan perekonomian
Indonesia. Dengan angka pertumbuhan tersebut, Produk
Domestik Bruto (PDB) per kapita Indonesia meningkat
menjadi Rp62,2 juta (atau setara dengan US$4.349,5), lebih
tinggi dari PDB per kapita sebelum pandemi yang sebesar
Rp59,3 juta di 2019.
Secara spasial, Pulau Jawa sebagai basis industri dan salah satu
kontributor utama pertumbuhan ekonomi berhasil tumbuh
positif sebesar 3,66% (yoy). Sementara itu, pertumbuhan
ekonomi tertinggi dicapai oleh wilayah Maluku dan Papua
sebesar 10,09 (yoy), sejalan dengan tingginya pertumbuhan
sektor pertambangan di kedua daerah tersebut serta imbas
dari kenaikan harga komoditas sepanjang 2021. Selain itu,
wilayah Bali dan Nusa Tenggara juga berhasil tumbuh positif
sebesar 0,07% (yoy), walaupun sangat bergantung terhadap
sektor pariwisatanya yang mengalami penurunan kinerja
sejak terjadi pandemi Covid-19.
US economic growth is expected to decline from 5.6%
in 2021 and to 4.0% in 2022. In the same period, China’s
growth forecast is 8.1% and Europe’s 5.2%.
The difference in the speed of economic growth between
developed and developing countries is driven by 2 (two) main
aspects, namely the ability of a country to issue a stimulus
to the economy and obtaining Covid-19 vaccine. Countries
with high levels of Covid-19 vaccination are considered to be
faster in opening various economic activities.
The direction of normalization of monetary policy and
continued supply disruptions are expected to be the main
contributors to the slowdown in US economic growth. The
slowdown that occurs in the Chinese economy is estimated
to be the impact of the disruption to the housing sector and
the zero Covid-19 policy that affects mobility.
In line with the development of the global economy, the
national economy also experienced positive growth. Based
on data compiled by Statistics Indonesia (BPS), the Indonesian
economy in 2021 grew by 3.69%, higher than the achievement
in 2020 which experienced a growth contraction of 2.07%.
Efforts to control the surge in delta variants in Quarter III
have succeeded in boosting Indonesia’s economic growth.
With this growth rate, Indonesia’s Gross Domestic Product
(GDP) per capita increased to Rp62.2 million (or equivalent to
US$4,349.5), higher than the pre-pandemic GDP per capita
at Rp59.3 million in 2019.
Spatially, Java as an industrial base and one of the main
contributors to economic growth managed to grow positively
by 3.66% (yoy). Meanwhile, the highest economic growth
was achieved by the Maluku and Papua regions at 10.09
(yoy), in line with the high growth of the mining sector in
these two areas and the impact of rising commodity prices
throughout 2021. In addition, Bali and Nusa Tenggara
regions also managed to grow positively at 0.07% (yoy),
although it is highly dependent on the tourism sector which
has experienced a decline in performance since the Covid-19
pandemic.
74PT In
do
farm
a Tb
kKinerja dan Dukungan Indofarma dalam Bidang EkonomiIndofarma’s Performance and Support in Economic Aspect
The rise of public confidence in consuming goods or services
has stimulated the recovery of domestic demand and led to
an increase in production in response to the business world.
Throughout 2021, Gross Fixed Capital Formation (investment)
which grew by 3.80% (yoy) has become the highest
source of growth in terms of expenditure. Meanwhile, the
manufacturing industry, which is the source of the highest
growth in terms of production, managed to grow by 3.39%
(yoy).
Indonesia’s economic improvement has been seen from
positive growth since Quarter II to Quarter IV of2021, despite
a slight correction in Quarter III due to the emergence of
the Delta variant. However, after the Government was able
to control the spread of the Delta virus, economic activity
strengthened where in Quarter IV Indonesia’s economic
growth reached 5.02% (yoy).
On the expenditure aspect, all components grew positively.
International trade also continued to record impressive
performance, supported by the recovery in global demand
and rising commodity prices. In Quarter IV of 2021, export
performance increased by 29.83% (yoy), while imports grew
by 29.60% (yoy).
Viewed from the production side, there are 5 (five) sectors
that are the main contributors, namely the manufacturing,
agriculture, trade, construction, and mining industries, which
have resumed positive growth and are able to support the
Indonesian economy. In addition, the transportation and
warehousing, as well as accommodation and food-beverage
sectors, which had contracted in Quarter III of 2021 have
successfully rebounded with positive growth in Quarter IV of
2021.
BPS recorded an annual inflation at 1.30% in 2021, decreased
by 0.38% from 2020. This inflation rate is the lowest since
BPS released inflation data in 1960. This inflation rate is far
below the target range set by Bank Indonesia at around 3 ±
1%.
Bangkitnya kepercayaan masyarakat untuk mengonsumsi
barang ataupun jasa, telah mendorong pemulihan permintaan
domestik serta menyebabkan peningkatan produksi sebagai
respons dari dunia usaha. Sepanjang 2021, Pembentukan
Modal Tetap Bruto (investasi) yang tumbuh sebesar 3,80%
(yoy) telah menjadi sumber pertumbuhan tertinggi dari sisi
pengeluaran. Sedangkan industri pengolahan yang menjadi
sumber pertumbuhan tertinggi dari sisi produksi, berhasil
tumbuh sebesar 3,39% (yoy).
Perbaikan ekonomi Indonesia telah terlihat dari pertumbuhan
positif sejak Triwulan II hingga Triwulan IV 2021,
meskipun sedikit mengalami koreksi di Triwulan III karena
kemunculan varian Delta. Namun setelah Pemerintah dapat
mengendalikan penyebaran virus varian Delta, sehingga
aktivitas ekonomi mengalami penguatan di mana pada
Triwulan IV pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai
5,02% (yoy).
Dari sisi pengeluaran, seluruh komponen kembali bertumbuh
positif. Perdagangan internasional pun terus mencatatkan
kinerja impresif, ditopang pemulihan permintaan global dan
meningkatnya harga komoditas. Pada Triwulan IV-2021,
kinerja ekspor meningkat sebesar 29,83% (yoy), sementara
impor tumbuh sebesar 29,60% (yoy).
Dilihat dari sisi produksi, terdapat 5 (lima) sektor yang
menjadi kontributor utama, yaitu industri pengolahan,
pertanian, perdagangan, konstruksi, dan pertambangan,
kembali melanjutkan pertumbuhan positif dan mampu
menopang ekonomi Indonesia. Selain itu, sektor transportasi
dan pergudangan, serta akomodasi dan makanan-minuman,
yang sempat terkontraksi di Triwulan III-2021 telah
berhasil rebound dengan pertumbuhan positif di Triwulan
IV-2021.
BPS mencatatkan inflasi tahunan 2021 sebesar 1,30% turun
sebesar 0,38% dari tahun 2020. Angka inflasi tersebut
merupakan yang terendah sejak BPS merilis data inflasi
pada 1960. Laju inflasi ini jauh di bawah kisaran target yang
ditetapkan oleh Bank Indonesia pada kisaran 3 ± 1%.
75
Laporan Keberlanjutan 2021 Sustainability Report
GENERATED AND DISTRIBUTED DIRECT ECONOMIC VALUE [GRI 201-1]
NILAI EKONOMI LANGSUNG YANG DIhASILKAN DAN DIDISTRIBUSIKAN
[GRI 201-1]
dalam juta rupiah / in million rupiah
Aspek Ekonomi / Economic Aspect
Satuan / Unit
2021 2020 2019
Persentase Pertumbuhan
/ Growth Percentage
Operasional / Operational
Obat / Drug
Volume Produksi / Production Volume Unit 552.843.558 585.675.712 698.745.349 (5,61%)
Jumlah Produk yang telah mendapatkan Nomor Izin Edar (NIE) / Number of Products Obtaining Marketing Authorization (NIE)
Izin Edar / Marketing
Authorization240 222 199 8,11%
Nilai Penjualan / Sales Value Rupiah 2.099.886 865.862 725.770 142,52%
Alat Kesehatan dan Produk Lainnya / Medical Devices and Other Products
Volume Produksi / Production Volume Unit 5.000.632 1.387.051 159 260,52%
Jumlah Produk yang telah mendapatkan Nomor Izin Edar (NIE) / Number of Products Obtaining Marketing Authorization (NIE)
Izin Edar / Marketing
Authorization107 106 82 0,94%
Nilai Penjualan / Sales Value Rupiah 802.101 849.725 633.406 (5,60%)
Nilai Ekonomi / Economic Value
Nilai Ekonomi yang Dihasilkan / Economic Value Generated
Penjualan Bersih / Net Sales Rupiah 2.901.986 1.715.588 1.359.175 69,15%
Keuntungan (Kerugian) Lain-Lain, Neto / Other Income (Expense), Net
Rupiah (97.981) (75.180) 27.875 30,33%
Bagian Laba dari Entitas Asosiasi / Profit of Associate Entities
Rupiah 100 324 279 (69,21%)
Total Nilai Ekonomi yang Dihasilkan / Total Economic Value Generated
Rupiah 2.804.105 1.640.731 1.387.330 70,91%
Nilai Ekonomi yang Didistribusikan / Economic Value Distributed
Beban Pokok Penjualan / Cost of Goods Sold
Rupiah 2.450.333 1.314.988 1.108.815 86,34%
Beban Penjualan / Selling Expenses Rupiah 153.159 140.934 117.476 8,67%
Beban Umum dan Administrasi / General and Administrative Expenses
Rupiah 148.535 126.317 110.703 17,59%
Beban Keuangan / Finance Expenses Rupiah 43.306 40.411 40.589 7,16%
Beban Pajak / Tax Expenses Rupiah 46.344 18.051 1.784 156,73%
Total Nilai Ekonomi yang Didistribusikan / Total Economic Value Distributed
Rupiah 2.841.676 1.640.701 1.379.368 73,20%
Nilai Ekonomi yang Ditahan / Retained Economic Value
Laba (Rugi) Bersih / Net Profit (Loss) Rupiah (37.571) 30 7.962 (125.251,08%)
Laba Bersih yang Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk / Net Profit Attributable to owner of Parent Entity
Rupiah (37.581) 27 7.961 (136.355,98%)
76PT In
do
farm
a Tb
kKinerja dan Dukungan Indofarma dalam Bidang EkonomiIndofarma’s Performance and Support in Economic Aspect
Generated Economic Value
Generated economic value consists of Net Sales, Other
Income (Expense), Net, and Share of Profit from Associates.
The overall economic value generated in 2021 amounted to
Rp2,894,104 million and Rp1.640.731 million in 2020 and
Rp1,387,329 million in 2019.
Distributed Economic Value
Distributed economic value consists of Operating Expenses
and Tax Expenses. The Operating Expenses consists of Cost
of Goods Sold (BPP) of Rp2,450.33 billion, Sales Expenses of
Rp153,159 million, General & Administrative Expenses (BUA)
of Rp148,535 million, and Finance Expenses of Rp43,306
million. Description regarding Tax Expenses is described in
the table as follows:
dalam juta rupiah / in million rupiah
Aspek Ekonomi / Economic Aspect
Satuan / Unit
2021 2020 2019
Persentase Pertumbuhan
/ Growth Percentage
Laba Bersih yang Diatribusikan kepada Kepentingan Non-Pengendali / Net Profit Attributable to Non-Controlling Interest
Rupiah 9 2 1 285,21%
Saldo Laba Ditahan / Retained Earnings
Saldo Laba Ditahan pada Awal Tahun / Retained Earning at Beginning of Year
Rupiah (148.980) (78.028) (85.989) (90,93%)
Dampak PSAK 71, 72, dan 73 / PSAK 71, 71, and 73 Impacts
Rupiah 0 (70.978) 0 100,00%
Transaksi dengan kepentingan non-pengendali / Transaction with non-controlling interest
Rupiah 0 (1) 0 100,00%
Laba Bersih yang diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk / Net Profit Attributable to Owner of Parent Entity
Rupiah (37.581) 27 7.961 (136.355,98%)
Pembayaran Dividen / Dividend Payment
Rupiah 0 0 0 0,00%
Saldo Laba Ditahan pada Akhir Tahun / Retained Earnings at End of Year
Rupiah (186.561) (148.980) (78.028) (25,23%)
Nilai Ekonomi yang Dihasilkan
Nilai ekonomi yang dihasilkan terdiri dari Penjualan Bersih,
Keuntungan (Kerugian) Lain-lain Neto, serta Bagian Laba
dari Entitas Asosiasi. Nilai ekonomi yang dihasilkan secara
keseluruhan pada tahun 2021 adalah senilai Rp2.894.104 juta
dan Rp1.640.731 juta pada tahun 2020 serta Rp1.387.329
juta pada tahun 2019.
Nilai Ekonomi yang Didistribusikan
Nilai ekonomi yang didistribusikan terdiri dari Biaya
Operasional serta Beban Pajak. Biaya Operasional sendiri
nilainya terdiri dari Beban Pokok Penjualan (BPP) sebesar
sebesar Rp2.450,33 miliar, Beban Penjualan sebesar
Rp153.159 juta, Beban Umum & Administrasi (BUA) sebesar
Rp148.535 juta, dan Beban Keuangan sebesar Rp43.306
juta. Untuk uraian terkait Beban Pajak, dijabarkan dalam
tabel sebagai berikut:
77
Laporan Keberlanjutan 2021 Sustainability Report
dalam juta rupiah / in million rupiah
Uraian / Description
2021 2020Pertumbuhan / Growth
Nominal (%)
PPh / Income Tax 22.333 7.834 14.500 185,09%
Bea & Cukai PIB / PBB Customs & Excise 2.979 8.074 (5.095) -63,10%
PPN Masa / Mass VAT 39.681 51.210 (11.529) -22,51%
Pajak Pusat Lain / Other Central Tax 1.198 767 431 56,17%
Pajak Pusat Daerah / Local Central Tax - -
Jumlah / Total 66.192 67.886 (1.694) -2,49%
Hingga akhir tahun 2021, Perseroan telah melakukan
pembayaran pajak sebesar Rp46.344 juta. Nilai ekonomi
yang didistribusikan secara keseluruhan pada tahun 2021
adalah senilai Rp2.841,68 miliar dan Rp1.640,70 miliar pada
tahun 2020.
Nilai Ekonomi yang Ditahan
Untuk nilai ekonomi yang ditahan, terdapat adanya
penyesuaian dampak PSAK 71, 72, dan 73 sebesar Rp0,
Laba Bersih sebesar Rp(37.571) juta yang diatribusikan
kepada Pemilik Entitas Induk sebesar Rp(37.581) juta dan
kepada Kepentingan Non-Pengendali sebesar Rp9.398.389,
sehingga saldo laba ditahan pada akhir tahun pada tahun
buku 2021 adalah sebesar Rp(186.561) juta.
BANTUAN FINANSIAL YANG DITERIMA DARI PEMERINTAh [GRI 201-4]
Terdapat penyaluran dana Penyertaan Modal Negara (PMN)
yang diperoleh dari Pemerintah Republik Indonesia melalui
PT Bio Farma (Persero) guna memenuhi kebutuhan dana
yang akan digunakan untuk mempercepat pengembangan
dan kemandirian alat kesehatan serta pengembangan obat
herbal.
Sebagai tindak lanjut penyaluran dana Penyertaan Modal
Negara (PMN) tersebut, pada tanggal 31 Agustus 2021,
Perseroan menandatangani Perjanjian pada tanggal 31
Agustus 2021 menandatangani Perjanjian Pemberian
Pinjaman Pemegang Saham dengan Bio Farma dengan nilai
pinjaman total sejumlah Rp199,86 miliar dengan jangka
waktu 10 tahun dengan memperhatikan perjanjian Perseroan
dengan perbankan. Dalam transaksi ini, PT Bio Farma (Persero)
(Entitas Induk) merupakan pihak yang akan memberikan
dana pinjaman kepada Perseroan. Transaksi ini telah melalui
analisis dan perencanaan yang matang oleh Perseroan agar
tidak bertentangan dengan visi dan misi Perseroan.
As of the end of 2021, the Company paid taxes amounting
to Rp46,344 million. The distributed economic value as a
whole in 2021 was Rp2,841,68 billion and Rp1,640.70 billion
in 2020.
Retained Economic Value
For the retained economic value, there was an adjustment
to the impact of PSAK 71, 72, and 73 amounting to Rp0,
Net Profit of Rp(37.571) million attributable to the Parent
Entity owner amounting to Rp(37.581) million and to Non-
Controlling Interests of Rp9,398,389, so that the retained
earnings balance at the end of the year in the 2021 fiscal year
is Rp(186,561) million.
FINANCIAL ASSISTANCE RECEIVED FROM ThE GOVERNMENT [GRI 201-4]
The Company obtained State Capital Participation (PMN)
from the Government of the Republic of Indonesia through
PT Bio Farma (Persero) to meet the need of funds for an
accelerated development and independence of medical
devices and herbal medicine.
As a follow-up to the obtaining of the State Capital
Participation (PMN) funds, on August 31, 2021, the Company
signed a Shareholder Loan Agreement with Bio Farma with
total loans amounting to Rp199.86 billion with a tenor of 10
years with due consideration of the Company's agreements
with banks. In this transaction, PT Bio Farma (Persero) as
the Parent Entity is the party that provides the loan to the
Company. This transaction has been subject to proper
analysis and planning by the Company in order to align with
the Company's vision and mission.
78PT In
do
farm
a Tb
kKinerja dan Dukungan Indofarma dalam Bidang EkonomiIndofarma’s Performance and Support in Economic Aspect
OPERATIONS ASSESSED TO hAVE A CORRUPTION-RELATED RISK [GRI 205-1]
The Company is aware that the operations carried out by the
Company to support its operational activities are considered
to have potential risks related to corruption, especially the
practice of bribery. These operations are in the form of the
process of Procurement of Goods and/or Services, Human
Capital, Marketing and Sales, and Finance for Payments.
For this reason, the Company has taken steps to prevent
suspicious bribery practices, namely by implementing an Anti-
Bribery Management System since 2020.
In addition, the Company also obtained the Anti-Bribery
Management System Certificate (SMAP) ISO 37001:2016
from the SMAP Certification Institute PT British Standards
Institution Group Indonesia (BSI) accredited KAN, on October
12, 2020 with Certificate No. IABMS 735595. The SMAP ISO
37001:2016 is an international standard designed to assist
the Company in implementing reasonable and proportionate
draft policies, procedures and controls to prevent, detect and
respond to bribery risks faced by the Company.
As an effort to implement the management of the Company
with the principles of Good Corporate Governance or GCG,
the Company fully supports and encourages free behavior
from elements of bribery practices within the Company by
implementing the ISO 37001:2016 Anti-Bribery Management
System certification.
OPERASI-OPERASI YANG DINILAI MEMILIKI RISIKO TERKAIT KORUPSI [GRI 205-1]
Perusahaan menyadari, operasi-operasi yang dijalankan
Perseroan untuk mendukung aktivitas operasionalnya
oleh Perseroan dinilai memiliki potensi risiko-risiko terkait
korupsi, terutama praktik penyuapan. Operasi-operasi
tersebut berupa proses Pengadaan Barang dan/atau Jasa
(Procurement), Human Capital, Pemasaran dan Penjualan,
serta Keuangan untuk Pembayaran. Untuk itu Perusahaan
melakukan tindakan pencegahan terjadinya praktik
penyuapan yang mencurigakan, yakni dengan menerapkan
Sistem Manajemen Anti Penyuapan sejak tahun 2020.
Selain itu, Perusahaan juga memperoleh Sertifikat Sistem
Manajemen Anti Penyuapan (SMAP) ISO 37001:2016 dari
Lembaga Sertifikasi SMAP PT British Standards Institution
Group Indonesia (BSI) terakreditasi KAN, pada tanggal 12
Oktober 2020 dengan Sertifikat No. IABMS 735595. Adapun
SMAP ISO 37001:2016 merupakan standar internasional yang
dirancang untuk membantu Perusahaan dalam menerapkan
rancangan berupa kebijakan, prosedur, dan pengendalian
yang wajar dan proporsional untuk mencegah, mendeteksi dan
menanggapi risiko penyuapan yang dihadapi oleh Perseroan.
Sebagai upaya menyelenggarakan pengelolaan Perusahaan
dengan prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik atau
GCG, Perseroan sepenuhnya mendukung dan mendorong
perilaku bebas dari unsur-unsur praktik penyuapan di dalam
Perusahaan dengan melaksanakan sertifikasi ISO 37001:2016
Sistem Manajemen Anti Penyuapan.
Perbandingan Antara Target dan Realisasi Tahun 2021Comparison Between Target and Realization in 2021
(dalam jutaan Rupiah / in millions of Rupiah)
Uraian / DescriptionRKAP 2021 / 2021 RKAP
Realisasi 2021 / Realization in 2021
Pencapaian (%) / Achievement (%)
Pendapatan 4.946.976 2.901.987 58,66%
Laba Usaha 296.772 51.979 17,51%
Laba Tahun Berjalan 41.961 (37.571) (89,54%)
Aset 2.440.291 2.011.879 82,44%
Liabilitas 1.968.330 1.503.569 76,39%
Ekuitas 471.961 508.310 107,70%
79
Laporan Keberlanjutan 2021 Sustainability Report
PROYEKSI TAhUN 2022Guna menentukan target kinerja Perseroan untuk periode
2022, Manajemen menerapkan asumsi-asumsi eksternal
terkait perkembangan ekonomi nasional di tahun yang
akan datang seperti yang ditunjukkan pada tabel asumsi
makroekonomi berikut ini:
Tabel Asumsi Makroekonomi Tahun 2022Table of Macroeconomics Assumption in 2022
(dalam jutaan Rupiah / in millions of rupiah)
Indikator / IndicatorAsumsi Makroekonomi 2022 /
Macroeconomics Assumptions for 2022
Pertumbuhan Ekonomi / Economic Growth 5,2%
Tingkat Inflasi / Inflation Rate 3,0%
Kurs Rupiah per USD / Rupiah per USD Exchange Rate Rp14.350
Tingkat Bunga SUN 10 Tahun / SUN 10-year Interesrt Rate 6,8%
Harga Minyak Mentah / Crude Oil Price USD63/barel
Sumber: Kementerian Keuangan (Kemenkeu) / Source: Ministry of Finance
Berikut adalah target yang telah ditetapkan dalam RKAP
2022:(dalam jutaan Rupiah / in millions of Rupiah)
Uraian / DescriptionProyeksi 2022 /
Projection for 2022Realisasi 2022 /
Realization in 2022Pertumbuhan (%) /
Growth (%)
Pendapatan / Revenue 2.674.110 2.901.987 (7,85%)
Laba Usaha / Operating Profits 247.314 51.979 375,80%
Laba Tahun Berjalan / Profit for the Year 45.224 (37.571) 220,37%
Aset / Assets 2.191.181 2.011.879 8,91%
Liabilitas / Liabilities 1.695.535 1.503.569 12,77%
Ekuitas / Equity 495.647 508.310 (2,49%)
PROJECTION FOR 2022In determining the performance target for 2022, Management
uses external assumptions related to national economic
developments in the coming year as shown in the following
macroeconomics assumption table:
Targets in 2022 RKAP are as follows:
80PT In
do
farm
a Tb
kKinerja dan Dukungan Indofarma dalam Bidang EkonomiIndofarma’s Performance and Support in Economic Aspect
KinErJa Dan DuKungan inDofarma Dalam biDang lingKunganIndofarma's Performance and Support in Environmental Sector
PENDEKATAN MANAJEMEN [GRI 103-1, 103-2, 103-3]
Dengan posisinya sebagai salah satu perusahaan yang bergerak di bidang
farmasi, herbal dan alat kesehatan. Perseroan memahami pentingnya
pengelolaan aspek lingkungan hidup di dalam proses produksi yang
dijalankan Perseroan. Selain itu, adanya pemenuhan kewajiban dalam
menjaga dan melestarikan lingkungan tersebut turut menunjang Perseroan
dalam mewujudkan komitmennya dalam menghadirkan pembangunan
yang berkelanjutan dan memenuhi tanggung jawab Perseroan sebagaimana
dengan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 40 Tahun 2007
MANAGEMENT APPROACh [GRI 103-1, 103-2, 103-3]
With its position as one of the companies engaged in the pharmaceutical,
natural extract, and medical devices fields. The Company understands the
importance of managing environmental aspects in the production process
carried out by the Company. In addition, the fulfillment of the obligation
to protect and preserve the environment also supports the Company in
realizing its commitment to presenting sustainable development and fulfilling
the Company’s responsibilities as stipulated in the Law of the Republic of
Indonesia Number 40 of 2007 concerning Limited Liability Companies which
Kinerja dan Dukungan indofarma Dalam bidang lingkunganIndofarma’s Performance and Support in Environmental Sector
82PT In
do
farm
a Tb
kKinerja dan Dukungan Indofarma dalam Bidang LingkunganIndofarma’s Performance and Support in Environment Sector
tentang Perseroan Terbatas yang di dalamnya juga mengatur
Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan. Di samping itu,
Tanggung Jawab Sosial diatur dalam Peraturan Menteri
Badan Usaha Milik Negara Nomor PER-05/MBU/04/2021
tentang Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
Badan Usaha Milik Negara
Kinerja lingkungan juga merupakan komitmen Perseroan
dalam berperan serta dalam pembangunan ekonomi yang
berkelanjutan guna meningkatkan kualitas hidup dan kualitas
lingkungan baik bagi Perseroan sendiri maupun lingkungan
sekitar Perseroan. Dengan demikian, maka hubungan yang
baik dan seimbang dapat terjalin antara Perseroan dan
pemangku kepentingan [GRI 103-2].
Dalam rangka mewujudkan komitmennya untuk
memperhatikan aspek lingkungan, Perseroan berfokus pada
pelaksanaan kewajibannya dalam menghadirkan kelestarian
lingkungan di seluruh wilayah operasi bisnis usaha serta
also regulates Social Responsibility. and the Environment.
In addition, the implementation of social responsibility is
regulated in the Regulation of the Minister of State-Owned
Enterprises No. PER-05/MBU/04/2021 regarding Social and
Environmental Responsibility Program of State-Owned
Enterprises.
Environmental performance is also part of the Company’s
commitment to participate in sustainable economic
development in order to improve the quality of life and
environmental quality both for the Company itself and
the environment around the Company. Thus, a good and
balanced relationship can be established between the
Company and stakeholders [GRI 103-2].
In order to realize its commitment to pay attention to
environmental aspects, the Company focuses on the
implementation of its obligations in presenting environmental
sustainability in all areas of business business operations as
83
Laporan Keberlanjutan 2021 Sustainability Report
lingkungan yang ada di sekitar Perseroan. Hal tersebut
kemudian direalisasikan melalui berbagai langkah yang
terangkum dalam tabel berikut:
Uraian / Description Langkah / Step
Memelihara kelestarian lingkungan / Maintain environmental sustainability
Uji kualitas baku mutu air limbah setiap bulan oleh laboratorium eksternal terakreditasi Komite Akreditasi Nasional (KAN). / Test the quality of wastewater standards every month by an external laboratory accredited by the National Accreditation Committee (KAN).
Pemusnahan limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) yang dilakukan setiap 90 hari sekali oleh perusahaan berizin untuk pengelolaan limbah. / Destruction of Hazardous and Toxic Material (B3) waste carried out once every 90 days by a licensed company for waste management.
Penampungan air hujan untuk diresapkan kembali ke dalam tanah. / Collecting rainwater to be re-infused into the ground.
Uji implementasi lingkungan kerja setiap 6 (enam) bulan oleh Balai Higiene Perusahaan dan Kesehatan Kerja (HIPERKES) Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. / Test the implementation of the work environment every 6 (six) months by the Company Hygiene and Occupational Health (HIPERKES) Office of DKI Jakarta Provincial Government.
Pembuatan taman di area pabrik untuk penghijauan dan resapan air. / Making a garden in the factory area for reforestation and water infiltration.
Patuh pada peraturan dan regulasi terkait / Comply with related rules and regulations
Menaati peraturan perundang-undangan dan standar pengelolaan lingkungan. / Comply with the regulations and environmental management standards.
Memastikan tersedianya seluruh perlengkapan dan peralatan pengelolaan lingkungan / Ensuring the availability of all environmental management equipment and tools
Menyediakan dan menjamin seluruh perlengkapan terkait dengan pengelolaan lingkungan seperti alat laboratorium dan alat pengujian air limbah. / Provide and guarantee all equipment related to environmental management such as laboratory equipment and wastewater testing equipment.
Merenovasi pengelolaan limbah; pre-treatment limbah Herbal, Cephalosphorin, Sampling Room. / Renovating waste management; Herbal waste pre-treatment, Cephalosphorin, Sampling Room.
Melakukan penyesuaian dan perbaikan yang terus menerus pada beberapa instalasi pendukung / Make adjustments and continuous improvements to several supporting installations
Penerbitan secara berkala 24 titik septic tank. / Issuance of 24 septic tank points periodically.
Work Order Preventive Maintenance (WOPM) Pengurasan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) Farma setiap 6 (enam) bulan / Work Order Preventive Maintenance (WOPM) Drainage of Farma's Wastewater Treatment Plant (IPAL) every 6 (six) months
Menaruh perhatian pada potensi terjadinya pencemaran lingkungan / Pay attention to the potential for environmental pollution
Melakukan penyelidikan dan penyidikan terhadap pencemaran lingkungan yang terjadi. / Pay attention to the potential for environmental pollution.
Mengutamakan terbukanya informasi terkait lingkungan / Prioritizing the disclosure of information related to the environment
Membuat laporan atas setiap pencemaran lingkungan yang terjadi. / Make a report on any environmental pollution that occurs.
Melakukan pemeriksaan, inspeksi dan evaluasi secara berkala terhadap semua sarana / Conduct periodic inspections, inspections and evaluations of all facilities
Pemeriksaan, inspeksi, dan evaluasi secara harian pada pencatatan flow meter air limbah dan pencatatan penerimaan limbah B3. / Daily investigation, inspection and evaluation on the recording of waste water flow meters and recording of B3 waste receipts.
Pemeriksaan, inspeksi, dan evaluasi secara bulanan pada limbah cair dan pemeriksaan septic tank. / Investigation, inspection and evaluation on a monthly basis on wastewater and inspection of septic tanks.
Mempersiapkan diri untuk menanggulangi pencemaran lingkungan yang mungkin terjadi / Prepare to tackle environmental pollution that may occur
Melakukan pelatihan penanggulangan pencemaran lingkungan. / Conducting environmental pollution prevention training.
Menjalankan upaya penanggulangan pencemaran lingkungan / Conducting environmental pollution prevention training.
Penanggulangan pencemaran lingkungan dilakukan dengan pengawasan dari Ahli K3 internal bersertifikat. / Environmental pollution prevention is carried out under the supervision of a certified internal K3 Expert.
well as the environment around the Company. This is then
realized through various steps summarized in the following
table:
84PT In
do
farm
a Tb
kKinerja dan Dukungan Indofarma dalam Bidang LingkunganIndofarma’s Performance and Support in Environment Sector
PENGGUNAAN DAN PENGELOLAAN BAhAN BAKU [GRI 301-1] [6.d.2)
Perseroan dalam proses produksinya membagi menjadi 3
(tiga) jenis bahan yaitu bahan aktif, bahan penolong, dan
bahan kemas per Oktober 2021 ini telah digunakan sebagai
berikut:
Uraian / DescriptionRealisasi 2021 (Rp) / 2021 Realization (Rp)
Realisasi 2020 / 2020 Realization
Bahan Aktif / Active Ingredients 143.542.350.645 103.997.533.154
Bahan Penolong / Excipients 11.301.537.882 14.715.805.630
Bahan Kemas / Packaging Materials 26.892.243.818 36.352.519.747
TOTAL 181.736.132.345 155.065.858.531
Pada tahun 2021 terdapat peningkatan pengadaan bahan
aktif yang cukup signifikan dengan adanya kontribusi
kebutuhan obat-obat Covid-19 untuk produksi secara
internal. Pengadaan bahan di tahun 2021 sebagaimana
detil di atas belum termasuk pengadaan vaksin penugasan
Covid-19 Covovax yang diadakan sebagai produk jadi dengan
nilai Rp903,42 miliar.
KONSUMSI ENERGI DALAM PERUSAhAAN
[GRI 302-1] (6.d.3)
Bahan baku dan sumber energi utama yang digunakan
Perseroan untuk memproduksi obat-obatan berasal dari
listrik PLN dengan kapasitas 6.000 kVa. Selain itu, Perseroan
juga menggunakan energi gas sebagai sumber energi.
Dalam produksinya, pemakaian energi terbesar adalah untuk
operasional Boiler.
Perseroan menyadari bahwa dalam pemakaian energi,
Perseroan masih memakai sumber energi tidak terbarukan
yang suatu saat akan habis. Oleh sebab itulah, Perseroan
melaksanakan berbagai upaya penghematan sebagai bentuk
kepedulian Perseroan terhadap aspek lingkungan.
Adapun jumlah energi yang dikonsumsi oleh Perseroan serta
jumlah intensitas pemakaiannya selama setahun adalah
sebagai berikut: [GRI 302-1] [GRI 103-3] [GRI 302-3]
USE AND MANAGEMENT OF RAw MATERIALS
[GRI 301-1] (6.d.2)
In its production process, the Company groups its raw
materials into 3 (three) types, namely active ingredients,
excipients, and packaging materials. Their use as of October
2021 was detailed as follows:
In 2021, there was a significant increase in active ingredients
procurement contributed by the need for internal production
of Covid-19 medicine. Ingredients procurement in 2021 as
described above does not include the assigned procurement
of Covovax Covid-19 vaccine as finished product amounting
to Rp903.42 billion.
ENERGY CONSUMPTION IN ThE COMPANY
[GRI 302-1] (6.d.3)
The main raw material and energy source used by the
Company to produce pharmaceuticals comes from 6,000-
kVa PLN electricity. In addition, the Company also uses gas
energy as an energy source. In production, the largest energy
consumption is for boiler operations.
The Company is aware that in terms of energy use, the
Company is still using non-renewable energy sources
which will eventually run out. For this reason, the Company
has carried out various savings measures as a form of the
Company’s concern for environmental aspects.
The amount of energy consumed by the Company and the
intensity of its use during the year are as follows: [GRI 302-1]
[GRI 103-3] [GRI 302-3]
85
Laporan Keberlanjutan 2021 Sustainability Report
Electricity
Tabel Konsumsi dan Intensitas EnergiTable of Energy Consumption and Intensity
Konsumsi Energi / Energy Consumption
2021 2020 2019
Listrik (kWh) / Electricity (kWh) 9.332.400 8.382.560 7.479.968
Gas (MMBtu) / Gas (MMBtu) 27.792 26.540 24.480
BBM (liter) / Fuel (liter) 20.411,56 16.251,88 15.300,48
Listrik
No.
Tagihan Listrik PT Indofarma Cibitung Jan-Des 2021 / Electricity Bill of PT Indofarma Cibitung January-December 2020Tarif/Daya – 13/6.000 kVA / Rates/Power - 13/6.000 kVA
Pemakaian
LwBP (Jam 22.00-17.00) / LWBP (22.00 – 17.00)
(waktu Beban Puncak 17.00-22.00) / (Peak Load Time 17.00 - 22.00)
PTL (1,5%)Total Tagihan /
Total BillPemakaian kwh / kWh
Usage
Biaya per kwh
(Rp) / Rate per kWh (Rp)
Subtotal (Rp)Pemakaian kwh / kWh
Usage
Biaya per kwh
(Rp) / Rate per kWh (Rp)
Subtotal (Rp)
1. Jan 2021 / January 2021
562.960 1.036 583.102.709 109.040 1.554 169.412.177 11.287.723 763.802.609
2. Feb 2021 / February 2021
516.400 1.036 534.876.792 106.240 1.554 165.061.901 10.499.080 710.437.773
3. Mar 2021 / March 2021
574.720 1.036 595.283.482 118.800 1.554 184.575.996 11.697.892 791.557.370
4. Apr 2021 / April 2021
470.480 1.036 487.313.774 93.200 1.554 144.802.044 9.481.737 641.597.556
5. Mei 2021 / May 2021
474.960 1.036 491.954.069 90.080 1.554 139.954.594 9.478.630 641.387.292
6. Juni 2021 / June 2021
599.040 1.036 620.473.651 124.240 1.554 193.027.961 12.202.524 825.704.136
7. Juli 2021 / July 2021
818.240 1.036 847.516.627 162.000 1.554 251.694.540 16.488.168 1.115.699.335
8. Ags 2021 / August 2021
839.680 1.036 869.723.750 161.440 1.554 250.824.485 16.808.224 1.137.356.459
9. Sept 2021 / September 2021
729.280 1.036 755.373.638 138.560 1.554 215.276.515 14.559.752 985.209.906
10. Okt 2021 / October 2021
681.200 1.036 705.573.336 129.920 1.554 201.852.806 13.611.392 921.037.534
11. Nov 2021 / November 2021
862.000 1.036 892.847.360 160.240 1.554 248.960.081 17.127.037 1.158.929.478
12. Des 2021 / December 2021
681.600 1.036 705.987.648 128.080 1.554 198.994.054 13.574.726 918.556.428
Total 7.810.560 8.090.021.837 1.521.840 2.364.437.153 156.816.886 10.611.275.875
86PT In
do
farm
a Tb
kKinerja dan Dukungan Indofarma dalam Bidang LingkunganIndofarma’s Performance and Support in Environment Sector
Gas
Tabel Konsumsi Gas / Table of Gas Consumption
No.
Rekapitulasi Pemakaian Gas untuk Operasional Boiler (Jan-Des 2021) / GAS Usage Recapitulation for Boiler Operations (Jan – Dec 2020)
Bulan / Month
Jumlah Gas Terpakai (MMBtu)
/ Total Gas Used (MMBtu)
Perhitungan Volume Tagihan (MMBtu) / Bill Volume Calculation (MMBtu) Volume
Pemakaian/Kontrak / Usage Volume / Contract
Jumlah Tagihan / Total Bill(USD)
Kontrak (Min. 1.821-Max. 2.185) / Contract
(Min.1.821- Max.2.185)
Minimum charge
Surchange
1. Jan 2021 / January 2021 1.970 - - - range 18.120
2. Feb 2021 / February 2021 1.873 - - - range 17.230
3. Mar 2021 / March 2021 1.956 - - - range 17.997
4. Apr 2021 / April 2021 1.543 1.821 278 - 85% 15.020
5. Mei 2021 / May 2021 1.535 1821 286 - 84% 14.124
6. Juni 2021 / June 2021 2.125 - - - range 19.552
7. Juli 2021 / July 2021 3.059 2.185 - 874 140% 28.147
8. Agus 2021 / August 2021 3.078 2.185 - 893 141% 28.316
9. Sept 2021 / September 2021 2.747 2.185 - 562 126% 25.270
10. Okt 2021 / October 2021 2.479 2.185 - 294 113% 22.806
11. Nov 2021 / November 2021 3.049 2.185 - 864 139% 28.046
12. Des 2021 / December 2021 2.378 2.185 - 193 108% 21.881
Total 27.792 3.957 256.509
BAhAN BAKAR MINYAK (BBM)Perseroan menggunakan Bahan Bakar Minyak (BBM) untuk
kendaraan operasional guna mendukung aktivitas usaha.
Di dalam kebijakan penggunaannya, Perseroan melakukan
pertimbangan pada kelayakan dari seluruh kendaraan
operasional yang telah lulus uji emisi karbon.
Tabel Konsumsi BBMTable of Fuel Consumption
Konsumsi Energi / Energy Consumption
2021 2020 2019Pertumbuhan 2020 - 2021 (%) / 2020 - 2021 Growth (%)
Volume (liter) 20.411,56 15.300,48 16.251,88 33,40
Nilai (Rupiah) / Value (Rupiah) 156.148.407 102.543.349 135.910.998 52,28
Gas
FUELThe Company uses fuel for operational vehicles to support
business activities. In its usage policy, the Company considers
the feasibility of all operational vehicles that have passed the
carbon emission test.
87
Laporan Keberlanjutan 2021 Sustainability Report
UPAYA MENEKAN KONSUMSI ENERGI [GRI 302-4]
Perseroan memiliki komitmen yang tinggi dalam upayanya
melakukan penghematan energi. Hal ini ditunjukkan dengan
adanya kebijakan manajemen perihal efisiensi energi yang
dilakukan secara terus menerus.
Perseroan memastikan proses produksi yang efisien, andal
dan berkelanjutan. Sebagai dasar dari pelaksanaan kegiatan
efisiensi energi, perusahaan telah menetapkan Kebijakan
Manajemen untuk melakukan perbaikan berkelanjutan untuk
kualitas lingkungan yang lebih baik.
Kegiatan yang dilakukan oleh Perseroan dalam melakukan
efisiensi energi berfokus pada kegiatan efisiensi energi:
1. Mematikan AHU produksi yang idle, hasil yang belum
terukur;
2. Balancing AHU, dengan melakukan pemeriksaan di unit
AHU ducting dari kebocoran;
3. Pemeriksaan instalasi pipa steam, untuk memastikan
tidak ada kebocoran.
4. Memaksimalkan proses produksi pada shift 1 untuk
mengurangi pekerjaan pada beban puncak
EFFORTS TO REDUCE ENERGY CONSUMPTION
[GRI 302-4]
The Company has a high commitment in its efforts to save
energy. This is indicated by the existence of a management
policy regarding continuous energy efficiency efforts.
The Company ensures an efficient, reliable and sustainable
production process. As the basis for implementing energy
efficiency activities, the company has established a
Management Policy to carry out continuous improvement for
better environmental quality.
The activities carried out by the Company in carrying out
energy efficiency focus on energy efficiency activities:
1. Turning off idle production AHU, unmeasured results.
2. AHU balancing, by checking the AHU ducting unit for
leaks.
3. Inspection of steam pipe installations, to make sure there
are no leaks.
4. Maximizing production process in the first shift to reduce
work during peak load
88PT In
do
farm
a Tb
kKinerja dan Dukungan Indofarma dalam Bidang LingkunganIndofarma’s Performance and Support in Environment Sector
PENGAMBILAN AIR BERDASARKAN SUMBER
[GRI 303-1]
Perseroan menggunakan sumber air dari tanah Perseroan
dan tidak menggunakan air daur ulang. Adapun rincian
pemakaian air Perseroan sepanjang tahun 2020 adalah
sebagai berikut: [GRI 303-1] [GRI 303-2]
Tabel Pengambilan Air Tanah Berdasarkan Sumber dan Volumenya (dalam m3) Table of Groundwater Extraction by Source and Volume (in m3)
No. Bulan / MonthSumur A /
Well ASumur B /
Well BSumur C /
Well CSumur D /
Well D
Sumur Pantek /
Shallow WellTotal
1. Januari / January 3.630 3.658 539 5.914 9 13.750
2. Februari / February 2.263 3.780 487 7.349 10 13.889
3. Maret / March 1.495 4.529 204 6.025 11 12.264
4. April / April 470 2.312 109 4.821 17 7.729
5. Mei / May 3.408 2.263 554 5.651 5 11.881
6. Juni / June 3.501 3.496 129 5.250 6 12.382
7. Juli / July 2.886 6.647 - 7.465 7 16.985
8. Agustus / August - 5.460 - 7.755 11 13.226
9. September / September 4.035 6.081 - 9.716 17 19.849
10. Oktober / October 5.366 7.656 3.074 9.731 13 25.840
11. November / November 6.344 3.382 7.608 8.408 15 25.757
12. Desember / December 6.777 3.295 4.206 6.986 33 21.297
Jumlah / Total 40.155 52.559 16.910 85.071 154 194.849
Standar dan metodologi yang digunakan dalam menghitung
pemakaian air berdasarkan sumber air yang digunakan
sepanjang tahun 2021 dihitung berdasarkan volumenya.
Sementara dalam mengambil air, Perseroan menggunakan
sumur (Submersible Pump) di kedalaman 150 meter
sementara sumber air yang digunakan oleh masyarakat di
kedalaman 15-30 meter sehingga sumber air masyarakat
tidak terganggu akibat penggunaan air oleh Perseroan.
KOMITMEN PERSEROAN DALAM PENGELOLAAN LIMBAh SEBAGAI ISU PENTING DALAM PROSES PRODUKSI (6.e.5)
Perseroan memiliki komitmen yang senantiasa dipegang
teguh dalam menjalankan pengelolaan lingkungan dengan
baik, terutama dalam kaitannya dengan pengelolaan limbah
yang dihasilkan oleh Perseroan. Pengelolaan limbah menjadi
salah satu fokus utama Perseroan di dalam menjalankan
proses produksi, di mana pengelolaan tersebut mencakup
proses perencanaan, pelaksanaan, pengawasan, serta
mitigasi risiko yang dapat timbul dari limbah.
wATER INTAKE BASED ON SOURCES
[GRI 303-1]
The Company uses water sources from its land and does not
use recycled water. The details of the Company’s water use
throughout 2021 are as follows: [GRI 303-1] [GRI 303-2]
Standards and methodologies used in calculating water
consumption based on water sources used throughout 2021
are calculated based on volume. Meanwhile, in taking water,
the Company uses a Submersible Pump at a depth of 150
meters while the water sources used by the community are at
a depth of 15-30 meters so that community water sources are
not disturbed by the Company’s water usage.
ThE COMPANY’S COMMITMENT IN wASTE MANAGEMENT AS SIGNIFICANT ISSUE IN ThE PRODUCTION PROCESS (6.e.5)
The Company always upholds its commitment in carrying
out good environmental management, especially in relation
to the management of waste generated by the Company.
Waste management is one of the Company’s main focus in
carrying out the production process, where the management
includes the process of planning, implementing, monitoring,
and mitigating risks that can arise from waste.
89
Laporan Keberlanjutan 2021 Sustainability Report
This is important so that the negative impacts due to waste
can be minimized and the bad effects on the environment
and the surrounding community can be minimized.
The types of waste and management carried out by the
Company are described in the following table: [GRI 306-2]
Hal tersebut menjadi penting agar dampak negatif akibat
limbah dapat ditekan dan diminimalisir pengaruh buruknya
bagi lingkungan dan masyarakat sekitar.
Adapun jenis limbah dan pengelolaan yang dilakukan
oleh Perseroan dijabarkan dalam tabel sebagai berikut:
[GRI 306-2]
Jenis Limbah dan Pengelolaan / Waste Type
and ManagementUraian / Description
Pengelolaan Limbah Padat Domestik / Domestic Solid
Waste Management
Pengelolaan limbah domestik harian ditujukan untuk menjaga kebersihan, sehingga meminimalkan kuman dan bakteri yang dapat mengganggu kesehatan manusia. Kegiatan ini bekerja sama dengan Pemda Kabupaten Bekasi, melalui Dinas Kebersihan. Pada prosesnya, jika terdapat limbah domestik yang memiliki nilai ekonomi (seperti kardus, plastik, tong, dan lain-lain), maka Perseroan menunjuk Koperasi Karyawan untuk pengelolaannya sehingga hasil yang didapatkan dapat kembali lagi kepada kepentingan karyawan Perseroan. / Daily domestic waste management is aimed at maintaining cleanliness so as to be able to minimize germs and bacteria that can interfere with human health. This activity is carried out in cooperation with the Bekasi Regency Government through the Sanitation Agency. In the process, if there is domestic waste that has economic value (cardboard, plastic, barrels, and so on), the Company will appoint the Employee Cooperative to manage it so that the results obtained can return to the interests of the Company's employees.
Pengelolaan Limbah Padat B3 / B3 Solid Waste
Management [GRI 306-4]
Perseroan melaksanakan pengelolaan limbah padat B3 melalui pihak eksternal yang telah memiliki kelengkapan dokumen yang dipersyaratkan sesuai dengan ketentuan perundang-undangan. Limbah padat B3 yang dihasilkan akan ditampung, dicatat, dan ditempatkan dalam lokasi yang telah diberikan izin sesuai dengan jenis limbah B3 yang disimpan dalam Tempat Penyimpanan Limbah B3 (TPL B3), kemudian sesuai dengan masa izin penyimpanan, yaitu 90 hari, akan menyerahkan kepada pihak ketiga berizin untuk dimusnahkan. / The Company carries out B3 solid waste management through an external party who already has the required documents according to the laws and regulations. The B3 solid waste produced will be collected, recorded, and placed in a location that has obtained a permit according to the type of B3 waste stored in the B3 Waste Storage Place (TPL B3). Then, according to the storage permit period (90 days), it will submit the waste to a licensed third party to be destroyed.
Pengelolaan Limbah Cair B3 dan Air Limbah / B3 Solid Waste and Waste Water
Management [GRI 306-1]
Sama halnya dengan limbah padat B3, Perseroan melaksanakan pengelolaan limbah cair B3 melalui Instalasi Pengelolaan Air Limbah (IPAL). Limbah ditampung dalam satu tempat, diproses melalui proses biologi dan kimia, sebelum dialirkan ke badan sungai penerima (Kali Sadang) dengan batas Izin Pembuangan Limbah Cair (IPLC) sebesar 170 m3/hari. Untuk memastikan bahwa hasil pengelolaan limbah cair B3 telah sesuai dengan yang ditetapkan, setiap satu bulan sekali dilaksanakan pengujian terhadap inffluent dan effluent dalam IPAL oleh Laboratorium yang telah terakreditasi (KAN), yakni Laboratorium Sucofindo dan Laboratorium Medio Pratama (hasil analisa terlampir), dengan parameter pengukuran adalah: / Like B3 Solid waste, the Company carries out B3 liquid waste management through a Wastewater Management Installation (IPAL). The waste is collected in one place, processed through physical, biological, and chemical processes, and then channeled to the receiving river body (Kali Sadang), with a liquid waste disposal permit (IPLC) limit of 170 m3/day. To ensure that the results of B3 liquid waste management are in accordance with what has been determined, every month the testing of influent and effluent in WWTP is carried out by an accredited laboratory (KAN), namely the Indofarma Laboratory with parameters for the measurements as follows:• Biologycal Oxygen Demand 5• Chemichal Oxygen Demand• Total Suspended Solid• pH (tingkat keasaman) / pH (acidity)• Total Nitrogen; dan / Total Nitrogen; and• Kadar Phenol / Phenol Content.
90PT In
do
farm
a Tb
kKinerja dan Dukungan Indofarma dalam Bidang LingkunganIndofarma’s Performance and Support in Environment Sector
Adapun skema pengelolaan limbah di kantor pusat dan
pabrik Indofarma adalah sebagai berikut:
Kegiatan produksiproduction Activities
Operasional perseroan The Company ’s operations
Limbah padat B3 B3 solid waste
Pihak External / External Party
Koperasi IndofarmaIndofarma
Cooperatives
Limbah cair B3 B3 liquid waste
IPALwaste Treatment
TAhAPAN PENGELOLAAN LIMBAhWASTE PROCESSING STAGES
DKPPK Pemkab Bekasi
Lembah Rumah Tangga Padat (Non B3) Bernilai Ekonomis
Solid Domestic Waste With Economic Value
Limbah Rumah Tangga Lainnya (Non B3)
Other Domestic Waste
Skema Pengelolaan Limbah di Kantor Pusat dan Pabrik IndofarmaWaste Management Scheme At Indofarma Headquarters And Factory
KEPATUhAN ATAS PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN TENTANG LINGKUNGAN hIDUPSebagai sebuah badan usaha, Perseroan berkomitmen
penuh dan berupaya tinggi untuk senantiasa memastikan
seluruh peraturan dan perundang-undangan terkait
lingkungan hidup telah dipatuhi. Hal tersebut kemudian turut
diwujudkan melalui adanya Rencana Pengelolaan Lingkungan
(RKL) dan Rencana Pemantauan Lingkungan (RPL) yang
disusun oleh Perseroan sebagai pedoman bagi pelaksanaan
kegiatan produksi yang ramah lingkungan sehingga mampu
mendukung Perseroan menjalankan proses produksi yang
sesuai dengan peraturan lingkungan hidup yang berlaku.
Di dalam RKL/RPL termuat uraian seperti pengelolaan proses
produksi Perseroan yang berkaitan dengan pembuangan
limbah dan dampak lingkungan atas penggunaan bahan-
bahan produksi. Selain itu, RKL/RPL juga memuat keseluruhan
kajian untuk dijadikan sebagai pedoman bagi Perseroan
dalam menghadirkan proses pengelolaan operasional usaha
yang berbasis ramah lingkungan. RKL/RPL yang dimiliki
Perseroan tersebut telah disahkan sejak tahun 2006 dan telah
diperbaharui pada tahun 2018, berdasarkan Surat Keputusan
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu
Satu Pintu No. 503.10/Kep.157/DPMPTSP/V/2018 tentang
Izin Lingkungan Kegiatan Industri Farmasi dan Fasilitas Baru
(Produksi Alat Kesehatan).
The waste management scheme at the head office and
Indofarma factory is as follows
COMPLIANCE wITh ThE RULES AND REGULATIONS ON ThE ENVIRONMENTAs a business entity, the Company is fully committed and has
high efforts to ensure that all regulations and laws related
to the environment are complied with. This is then realized
through the existence of an Environmental Management
Plan (RKL) and Environmental Monitoring Plan (RPL) prepared
by the Company as guidelines for the implementation of
environmentally friendly production activities to support
the Company in carrying out the production process in
accordance with applicable environmental regulations.
The RKL/RPL contains descriptions such as the management
of the Company’s production processes related to
waste disposal and environmental impacts on the use
of production materials. In addition, the RKL/RPL also
contains the entire study to serve as a guideline for the
Company in presenting an environmentally friendly business
operational management process. The RKL/ RPL owned by
the Company has been legalized since 2006 and updated
in 2018, based on the Decree of the Head of the One-
Stop Investment and Integrated Services Office No. 503.10/
Kep.157/DPMPTSP/V/2018 concerning Environmental Permits
for Pharmaceutical Industry Activities and New Facilities
(Production of Medical Devices).
91
Laporan Keberlanjutan 2021 Sustainability Report
Selain itu, komitmen Perseroan untuk senantiasa mematuhi
peraturan diwujudkan dengan melaksanakan pelaporan
terkait pengelolaan lingkungan secara berkala. Setiap 3
(tiga) bulan sekali, laporan tersebut disampaikan kepada
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bekasi dan
ditembuskan kepada Kepala DLH Pemerintah Provinsi Jawa
Barat.
Pada tahun 2021, Perseroan telah memenuhi kewajibannya
dengan menyampaikan laporan pengelolaan lingkungan
dengan rincian sebagai berikut:
a. Laporan Triwulan I 2021
· Surat Laporan Limbah Cair B3 No: 300/WI/
BAP/X/2021 tanggal 13 Oktober 2021
b. Laporan Triwulan II 2021
· Surat Laporan Limbah Cair B3 No: 300/WI/
BAP/X/2021 tanggal 13 Oktober 2021
· Surat Laporan Limbah Padat B3 No: 300/WI/
BAP/X/2021 tanggal 13 Oktober 2021
c. Laporan Triwulan III 2021
· Surat Laporan Limbah Padat B3 No: 390/WI/BAP/
XI/2021 tanggal 23 November 2021
· Surat Laporan Limbah Cair B3 No: 390/WI/BAP/
XI/2021 tanggal 23 November 2021
d. Laporan Triwulan IV 2021
· Surat Laporan Limbah Cair B3 No: 062/WI/BAP/
III/2021 tanggal 10 Februari 2022
Hingga akhir tahun 2021, tidak terdapat adanya laporan yang
diterima Perseroan dari pihak tertentu yang berkaitan dengan
ketidakpatuhan maupun sanksi yang dijatuhkan kepada
Perseroan terkait Peraturan dan Perundang-undangan
tentang Lingkungan Hidup. [GRI 307-1] (6.e.6)
In addition, the Company’s commitment to comply with the
regulations is manifested by periodically carrying out reports
related to environmental management. Every 3 (three)
months, the report is submitted to the Head of the Bekasi
Regency Environmental Service (DLH) and copied to the Head
of DLH for the West Java Provincial Government.
In 2021, the Company has fulfilled its obligations by
submitting an environmental management report with the
following details:
a. 2021 Quarterly Report I
· B3 Liquid Waste Report Letter No: 300/WI/
BAP/X/2021 dated October 13, 2021
b. 2021 Quarterly Report II
· B3 Liquid Waste Report Letter No: 300/WI/
BAP/X/2021 dated October 13, 2021
· B3 Solid Waste Report Letter No: 300/WI/BAP/X/2021
dated October 13, 2021
c. 2021 Quarterly Report III
· B3 Solid Waste Report Letter No: 390/WI/BAP/
XI/2021 dated November 23, 2021
· B3 Liquid Waste Report Letter No: 390/WI/BAP/
XI/2021 dated November 23, 2021
d. 2021 Quarterly Report IV
· B3 Liquid Waste Report Letter No: 062/WI/BAP/
III/2021 dated February 10, 2022
As of the end of 2021, there were no reports received by the
Company from certain parties relating to non-compliance or
sanctions imposed on the Company regarding the Laws and
Regulations concerning the Environment. [GRI 307-1] (6.e.6)
92PT In
do
farm
a Tb
kKinerja dan Dukungan Indofarma dalam Bidang LingkunganIndofarma’s Performance and Support in Environment Sector
KinErJa inDofarma Dalam biDang sosial, KEtEnagaKErJaan, Dan K3Indofarma’s Performance in Social, Employment, and OHS
PENDEKATAN MANAJEMEN [GRI 103-1] [GRI 103-2] [GRI 103-3]
Perseroan selalu memberikan komitmen yang konsisten dalam memberikan
dampak positif pada aspek sosial ketenagakerjaan tercurahkan dengan
upaya dan langkah Perseroan dalam mengedepankan pengelolaan Sumber
Daya Manusia (SDM) yang dimiliki, mencakup bidang ketenagakerjaan serta
Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) dari para karyawan.
MANAGEMENT APPROACh [GRI 103-1] [GRI 103-2] [GRI 103-3]
The Company always provides a consistent commitment in providing a
positive impact on the aspect of social and employment, which is poured out
with the Company’s efforts and steps in prioritizing the management of its
Human Resources (HR), including the field of employment and Occupational
Health and Safety (OHS) of the employees.
KinErJa inDofarma Dalam biDang sosial, KEtEnaga-KErJaan, Dan K3 Indofarma’s Performance in Social, Employment, and OHS
94PT In
do
farm
a Tb
kKinerja dan Dukungan Indofarma dalam Bidang Sosial Ketenagakerjaan dan K3Indofarma’s Performance and Support in Social, Employment and OHS Sectors
Perseroan memastikan bahwa regulasi yang mengatur
terkait bidang ketenagakerjaan serta K3 telah dipatuhi
dalam operasional bisnis Perseroan. Selain itu, Perseroan
juga memastikan penerapan ketenagakerjaan dan K3
telah berjalan optimal sehingga mampu menghadirkan
pengelolaan SDM yang baik dan membawa positif, tidak
hanya bagi Perseroan dan bisnis usahanya, namun juga bagi
para karyawannya yang menjadi roda penggerak aktivitas
operasional Perseroan.
PEMENUhAN ASPEK KETENAGAKERJAAN (6.c.2)
Komposisi SDM [GRI 102-8] [GRI 405-1]
Pada tahun 2021, Perseroan memiliki 732 karyawan. Berikut
adalah informasi rinci terkait demografi karyawan Perseroan
selama 3 (tiga) tahun terakhir berdasarkan jenis kelamin,
usia, jenjang pendidikan, level jabatan, dan status karyawan
dijabarkan dalam grafik-grafik berikut:
The Company ensures that the regulations governing the
field of manpower and K3 have been complied with in the
business processes carried out by the Company. In addition,
the Company also ensures that the implementation of
manpower and K3 has been running optimally so that it is
able to provide good and positive HR management, not only
for the Company and its business, but also for its employees
who are the driving force for the Company’s operational
activities.
FULFILLMENT OF EMPLOYMENT ASPECT(6.c.2)
hR Composition [GRI 102-8] [GRI 405-1]
In 2021, the Company had 732 employees. Detailed
information regarding the demographics of the Company’s
employees for the last 3 (three) years based on gender,
age, education level, position level and employee status are
described in the following graphs:
95
Laporan Keberlanjutan 2021 Sustainability Report
EMPLOYEE RECRUITMENT AND TURNOVER[GRI 401-1]
Recruitment
In order to meet the Company’s needs for highly competent
human resources capable of supporting the achievement of
optimal business performance, the Company implements a
recruitment process that is open to anyone. The Company
provides opportunities for new graduates as well as
experienced experts to participate in the process by taking into
account competence, experience and abilities in accordance
Komposisi Karyawan Berdasarkan Jenis KelaminEmployee Composition by Gender
Jenis Kelamin / Gender 2021 2020 2019
Laki-Laki / Male 537 578 582
Perempuan / Female 195 170 188
Total 732 748 770
Komposisi Karyawan Berdasarkan UsiaEmployee Composition by Age
Rentang Usia / Age Range 2021 2020 2019
>55 tahun / >55 years old 27 24 20
45-54 tahun / 45-54 years old 309 313 316
35-44 tahun / 35-44 years old 202 212 206
25-34 tahun / 25-34 years old 156 168 188
<25 tahun / <25 years old 38 31 86
Total 732 748 770
Komposisi Karyawan Berdasarkan Jenjang PendidikanEmployee Composition by Education
Jenjang Pendidikan / Education 2021 2020 2019
S2 / Master's Degree 14 14 14
S1 / Bachelor's Degree 291 273 248
Diploma / Associate Degree 70 69 73
SMA Sederajat / Senior High School or equivalent 300 325 365
SMP Sederajat / Junior High School or equivalent 48 52 53
SD Sederajat / Elementary School or equivalent 9 15 17
Total 732 748 770
Komposisi Karyawan Berdasarkan Status KepegawaianEmployee Composition by Employment Status
Jenjang Pendidikan / Education 2021 2020 2019
PKWTT / Permanent 655 676 696
PKWT / Non-permanent 77 72 74
Total 732 748 770
REKRUTMEN DAN PERPUTARAN KARYAwAN [GRI 401-1]
Rekrutmen
Dalam rangka meningkatkan kualitas Perseroan akan SDM
unggul yang mampu menunjang pencapaian kinerja optimal
bisnis, Perseroan melaksanakan proses rekrutmen yang
terbuka bagi seluruh masyarakat. Perseroan memberikan
kesempatan kepada para lulusan baru maupun tenaga
ahli yang sudah berpengalaman untuk turut serta dalam
proses rekrutmen Perseroan dengan mempertimbangkan
96PT In
do
farm
a Tb
kKinerja dan Dukungan Indofarma dalam Bidang Sosial Ketenagakerjaan dan K3Indofarma’s Performance and Support in Social, Employment and OHS Sectors
kompetensi, pengalaman dan kemampuan yang sesuai
dengan posisi yang dibutuhkan. Perseroan memastikan di
dalam seluruh proses tersebut tidak terdapat adanya tindakan
diskriminasi ataupun kecurangan.
Hingga akhir tahun 2021, Perseroan merekrut karyawan baru
sebanyak 59 orang. Berikut adalah rincian terkait penerimaan
karyawan di tahun 2021 yang dilakukan guna memenuhi
kebutuhan Perseroan:
Uraian / Description Jumlah / Total
Karyawan Baru / New Employees 59
Total Karyawan per 31 Desember 2021 / Total Employees as of December 31, 2021 732
Tingkat Perputaran Karyawan (turnover)
Tingkat turnover ini juga menjadi representasi dari budaya dan
sistem kerja yang diterapkan di lingkungan kerja, sehingga
hal tersebut dapat dijadikan salah satu indikator pencapaian
Perseroan dalam menciptakan lingkungan kerja yang sehat,
aman, nyaman, dan kondusif bagi karyawan.
Hingga akhir tahun 2021, tercatat sebanyak 64 karyawan
yang keluar dari Perseroan dengan berbagai faktor penyebab,
antara lain sebagai berikut:
Faktor Penyebab / Cause 2021 2020
Pensiun Alami / Normal Retirement 25 17
Pensiun Dini / Early Retirement - -
Meninggal / Passed Away 1 3
Mengundurkan Diri / Resignation 38 42
Diberhentikan Karena Melakukan Pelanggaran / Termination due to Violations - -
Total Karyawan Keluar / Total Resigned Employees 64 62
Total Karyawan per 31 Desember 2021 / Total Employees as of December 31, 2021 732 748
Persentase turnover / Turnover Percentage 8,7 8,3
KESEJAhTERAAN KARYAwAN MELALUI REMUNERASISelain mengedepankan pada pengelolaan SDM secara kinerja,
Perseroan juga turut fokus pada upaya memelihara dan
meningkatkan kesejahteraan karyawan yang dilakukan melalui
pemberian remunerasi yang sesuai, memadai, dan layak.
Perseroan menetapkan standar gaji untuk karyawan sesuai
dengan yang ditetapkan dalam Upah Minimum Kabupaten/
Kota yang berlaku, yakni SK Gubernur Jawa Barat tentang
Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK) Provinsi Jawa Barat.
with the positions required. The Company ensures that in the
entire process there are no acts of discrimination.
As of the end of 2021, the Company recruited 59 new
employees. Details regarding the recruitment of employees
in 2021 which are carried out to meet the needs of the
Company are as follows:
Turnover Rate
Turnover rate is a representation of the work culture and
system applied in the work environment to be used as an
indicator of the Company’s achievements in creating a
healthy safe, comfortable and conducive work environment
for employees.
As of the end of 2021, there were 64 employees who left the
Company with various causes as follows:
EMPLOYEE wELFARE ThROUGh REMUNERATIONApart from focusing on HR management in performance, the
Company also focuses on efforts to maintain and improve
employee welfare by providing appropriate, adequate and
appropriate remuneration. The Company sets a standard salary
for employees in accordance with the applicable Regency/City
Minimum Wage, namely the Decree of the Governor of West
Java concerning the Regency/City Minimum Wage (UMK) of
West Java Province.
97
Laporan Keberlanjutan 2021 Sustainability Report
Uraian / Description 2021 2020
Jumlah Remunerasi Karyawan / Total Employee Remuneration Rp144.036.925.538 Rp112.381.062.635
Jumlah Karyawan yang Menerima / Total Receiving Employees 732 karyawan / 732 employees 748 karyawan / 748 employes
PROGRAM PENSIUN [GRI 201-3]
Perseroan dan Entitas Anak menyelenggarakan program
pensiun iuran pasti untuk mendukung karyawan agar tetap
dapat memiliki kesejahteraan yang baik setelah masa kerjanya
selesai. Program ini ditujukan bagi seluruh karyawan tetap
yang memiliki umur tidak lebih dari 55 tahun serta memiliki
masa kerja 1 (satu) tahun sejak individu tersebut diangkat
menjadi karyawan tetap.
Perseroan mendukung penuh dan patuh pada UU No. 40
Tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional dengan
melaksanakan:
1. Program Jaminan hari Tua (JhT)
JHT adalah program nasional yang dijalankan berdasarkan
prinsip asuransi sosial atau tabungan wajib. Tujuannya
adalah menjamin setiap peserta menerima sejumlah uang
tunai secara sekaligus apabila memasuki masa pensiun
di kemudian hari. Besarnya Iuran JHT adalah 5,7% dari
besarnya upah yang dilaporkan dengan rincian 3,7%
ditanggung oleh pemberi kerja dan sisanya ditanggung
oleh pekerja.
2. Program Jaminan Pensiun
Program Jaminan Pensiun adalah program nasional
yang dijalankan berdasarkan prinsip asuransi sosial atau
tabungan wajib. Tujuannya untuk mempertahankan
derajat kehidupan layak bagi peserta saat sudah tak lagi
bekerja atau berkurang penghasilannya karena memasuki
usia pensiun atau mengalami cacat total. Besarnya Iuran
Jaminan Pensiun adalah sebesar 3% dari upah yang
diterima, dengan rincian pembayaran 2% oleh pihak
pemberi kerja dan 1% sisanya oleh pekerja.
Kedua program tersebut dilaksanakan melalui BPJS
Ketenagakerjaan.
Selain itu, Perseroan bekerja sama dengan Dana Pensiun
Lembaga Keuangan (DPLK) PT Bank Negara Indonesia
(Persero) Tbk untuk mengelola dana pensiun. Perseroan
berkontribusi sebanyak 11% dan karyawan sebanyak 2%
untuk dana pensiun yang dihitung dari penghasilan dasar
PENSION PROGRAM [GRI 201-3]
To support permanent employees’ good welfare after their
employment ends, the Company and its Subsidiaries organize
a defined contribution pension plan. This program is intended
for all permanent employees who have no more than 55 years
of age and have a service period of 1 (one) year from the time
the individual is appointed as a permanent employee.
The company fully supports and complies with Law No. 40
of 2004 concerning the National Social Security System by
implementing the following:
1. Pension Savings Program (JhT)
Pension Savings (JHT) is a national program implemented
based social insurance or compulsory savings principles.
This is intended to guarantee that each participant receives
a certain amount of cash fund when they enter retirement
age in the future. The amount of JHT Contribution is 5.7
percent of the amount of wages reported, 3.7 percent of
which is borne by the employer and the rest is borne by
workers.
2. Pension Security Program
The Pension Security Program is a national program
implemented based social insurance or compulsory
savings principles. This program aims to maintain good
living standard of the participants when they no longer
work or have less income due to retirement or suffering
from permanent disability. The amount of Pension
Security Contribution is equal to 3 percent of the wages
received, 2 percent of which is borne by the employer and
the remaining 1 percent is borne by workers.
Both programs are implemented through the BPJS
Ketenagakerjaan.
In addition, the Company partnered with Financial Institution
Pension Fund (DPLK) of PT Bank Negara Indonesia (Persero)
Tbk to manage pension funds. For pension funds, the
Company contributes 11% and employees as much as
2% which is calculated from the employee’s basic monthly
98PT In
do
farm
a Tb
kKinerja dan Dukungan Indofarma dalam Bidang Sosial Ketenagakerjaan dan K3Indofarma’s Performance and Support in Social, Employment and OHS Sectors
pension income. Furthermore, BPJS Kesehatan facility is also
provided for 15 years after retirement. Contribution expenses
incurred by the Company for pension funds are then recorded
in the Financial Statements as expenses for the current year.
EMPLOYEE COMPETENCEY DEVELOPMENT(5.b) [GRI 404-3] [GRI 404-1]
The Company prioritizes the improvement of the quality
of human resources performance by paying attention to
the efforts to develop employee competency, which is
manifested through education and training programs, the
implementation of which adjusts aspects such as the needs of
the Company to the financial condition of the Company. The
series of education and training programs include programs
related to product and quality assurance to aspects such as
managerial and corporate governance.
The Company divided the training scheme into three major
groups as follows:
1. Leadership-based, carried out independently such as the
IOP (Indofarma Orientation Programme) or in cooperation
with PT Bio Farma (Persero)
2. Competency-based, carried out based on the needs of
each division that requires competency improvement
3. Regulation-based, carried out as an effort to comply
with the applicable regulatory standards, such as CPOB,
CDOB, etc.
Leadership development carried out by the Company in
cooperation with PT Bio Farma (Persero) in 2021 includes:
1. Leadership Development Programme
Competency development at Assistant Manager level for
7 top talent individuals.
2. Millennial Champion Development Program
Competency development for the millennial age group
comprising 160 individuals.
Costs incurred by the Company to support the implementation
of education and training programs in 2021 amounted to
Rp230.03, which increased compared to the amount in 2020
at Rp131.26 million.
pensiun per bulan karyawan tersebut. Selain itu, fasilitas BPJS
Kesehatan juga diberikan selama 15 tahun setelah pensiun.
Kontribusi yang dilakukan Perseroan untuk dana pensiun
kemudian dicatat dalam Laporan Keuangan sebagai beban
tahun berjalan.
PENGEMBANGAN KOMPETENSI KARYAwAN(5.b) [GRI 404-3] [GRI 404-1]
Perseroan memprioritaskan peningkatan kualitas kinerja SDM
dengan selalu memperhatikan upaya-upaya pengembangan
kompetensi karyawan secara konsisten yang kemudian
diwujudkan melalui program pendidikan dan pelatihan
yang implementasinya menyesuaikan aspek-aspek seperti
kebutuhan Perseroan hingga kondisi keuangan yang dimiliki
Perseroan. Serangkaian program pendidikan dan pelatihan
tersebut mencakup program yang berkaitan dengan produk
dan pemastian mutu hingga terkait dengan aspek-aspek
seperti manajerial maupun tata kelola perusahaan.
Perseroan membagi pola pelatihan ke dalam tiga kelompok
besar, antara lain:
1. Berbasis Leadership. Dilaksanakan secara mandiri seperti
pelaksanaan IOP (Indofarma Orientation Programme)
atau bekerjasama dengan PT Bio Farma (Persero)
2. Berbasis Kompetensi. Dilaksanakan berdasarkan
kebutuhan masing-masing divisi yang memerlukan
improvement kompetensi
3. Berbasis Regulasi. Dilaksanakan sebagai upaya
pemenuhan tehadap standar regulasi yang berlaku
seperti CPOB, CDOB dan sebagainya
Pengembangan leadership yang dilakukan oleh Perseroan
dengan bekerja sama dengan PT Bio Farma (Persero) di tahun
2021 antara lain:
1. Leadership Development Programme
Pengembangan kompetensi level Asisten Manajer untuk
7 orang yang masuk ke dalam top talent Perseroan.
2. Millennial Champion Development Program
Pengembangan kompetensi untuk kelompok usia milenial
sebanyak 160 orang.
Biaya yang dikeluarkan oleh Perseroan guna menunjang
pelaksanaan program pendidikan dan pelatihan di tahun
2021 adalah sebesar Rp230,03 juta, meningkat dibandingkan
besaran di tahun 2020, yakni sebesar Rp131,26 juta.
99
Laporan Keberlanjutan 2021 Sustainability Report
hUBUNGAN INDUSTRIALHubungan harmonis antara Perseroan dan karyawan menjadi
bagian dari aspek penting yang senantiasa diperhatikan oleh
Perseroan, guna mendukung berjalannya proses bisnis dan
menghadirkan kinerja optimal Perseroan secara keseluruhan.
Hal tersebut kemudian dibangun dan dipelihara melalui
hubungan industrial yang sehat dengan memberikan
kebebasan kepada seluruh karyawan untuk berorganisasi dan
berserikat. Untuk itu, adanya Serikat Pekerja (SP) Indofarma
yang pembentukannya berdasarkan Surat Keputusan No.
003/SK/ SP INDOFARMA/VII/2020 tentang Susunan Pengurus
Serikat Pekerja Indofarma Periode 2020-2023.
EVALUASI DAN rewArdSebagai bentuk komitmen Perseroan dalam meningkatkan
kualitas dari para SDM yang dimiliki, Perseroan menyusun
serta melaksanakan mekanisme evaluasi dan reward yang
proporsional terhadap seluruh performa kinerja karyawan.
Perseroan menetapkan Key Performance Indicator (KPI)
karyawan hingga level bidang terkait dengan sasaran mutu
ISO 9001:2015. Pola penilaian kinerja karyawan Perseroan
di tahun 2021 dilakukan dengan menggunakan Key
Performance Indikator (KPI) dan Penilaian Karya baik untuk
level manajerial dan juga pelaksana.
Untuk level manajer dan asisten manajer, penilaian kinerja
menggunakan pola Key Performance Indikator (KPI) dan
budaya sebagaimana template penilaian dari Kementerian
BUMN.
Untuk level supervisor dan pelaksana, penilaian karya
dilakukan berdasarkan penilaian kinerja pola 90 derajat
dimana atasan langsung akan menilai kinerja subordinat
dengan tiga parameter Kinerja, Etos, dan Kedisiplinan.
SURVEI KEPUASAN KARYAwANUntuk terus konsisten membangun pengelolaan SDM yang
semakin optimal, Perseroan menyelenggarakan survei
kepuasan karyawan dan keterikatan karyawan secara
berkala setiap tahun. Dalam survei tersebut, parameter yang
digunakan terdiri dari aspek-aspek hubungan kerja yang
harmonis, sistem benefit bagi karyawan, serta kepuasan
lingkungan pembelajaran; sementara pada survei keterikatan
karyawan digunakan parameter seperti karakteristik
pekerjaan, upah dan manfaat bagi karyawan, kebijakan
Perseroan, serta pelatihan, penempatan, dan promosi.
INDUSTRIAL RELATIONSThe harmonious relationship between the Company and
employees is part of an important aspect that the Company
always pays attention to, in order to support the running of
the business process and provide optimal performance for the
Company as a whole. This relationship is built and maintained
through sound industrial relation by giving all employees the
freedom to organize and associate. For this reason, there is
Indofarma Workers Union (SP), which was formed based on
Decree No. 003/SK/SP INDOFARMA/VII/2020 concerning the
Composition of the Management of the Indofarma Workers
Union for 2020-2023 Period.
EVALUATION AND REwARDAs a form of the Company’s commitment to improving the
quality of its human resources, the Company prepares and
implements an evaluation and reward mechanism that is
proportional to all performance generated by employees.
The Company establishes Key Performance Indicators
(KPI) for employees up to the level of fields related to the
ISO 9001:2008 quality target. The Company's employee
performance assessment scheme in 2021 used the Key
Performance Indicators (KPI) and Work Evaluation for both
managerial and executive levels.
At manager and assistant manager levels, the performance
assessment used the Key Performance Indicators (KPI) and
culture based on the evaluation template from the Ministry
of SOE.
At supervisor and executive levels, work evaluation was
carried out based on a 90-degrees performance assessment,
in which the direct supervisor evaluates their subordinates'
performance directly using three parameters of Performance,
Ethos, and Discipline.
EMPLOYEE SATISFACTION SURVEYTo consistently build more optimal HR management, the
Company conducts employee satisfaction and employee
engagement surveys on a regular basis every year. In the
employee satisfaction survey, the parameters used consist
of aspects of a harmonious working relationship, employee
benefit systems, and satisfaction of the learning environment;
while the employee engagement survey used parameters
such as job characteristics, wages and benefits for employees,
Company policies, as well as training, placement and
promotion.
100PT In
do
farm
a Tb
kKinerja dan Dukungan Indofarma dalam Bidang Sosial Ketenagakerjaan dan K3Indofarma’s Performance and Support in Social, Employment and OHS Sectors
Pada tahun 2021, survei kepuasan karyawan telah dilaksanakan
dan memperoleh hasil sebesar 75,70%, naik dengan hasil
yang tercatat pada tahun 2020 yakni 69,97%, serta survei
keterikatan karyawan yang memperoleh hasil sebesar 77,00%,
naik dengan hasil yang tercatat pada tahun 2020, yaitu
68,94%. Rincian hasil survei kepuasan dan keterikatan pada
tahun 2021 adalah sebagai berikut:
Survei Kepuasan Karyawan 2021Employee Satisfaction Survey in 2021
NoParameter Kepuasan / Satisfaction Parameter
Jumlah Responden yang Puas / Total
Satisfied Respondents
Bobot (%) / Value (%)
Jumlah Responden yang Puas x Bobot (%) / Total Satisfied
Respondent x Score (%)
1Hubungan Kerja yang harmonis / Harmonious Working Relationship
85,74% 60% 51,44%
2Sistem Benefit bagi karyawan / Benefit System for Employees
53,16% 20% 10,63%
3Kepuasan lingkungan pembelajaran / Learning Environment Satisfaction
68,13% 20% 13,63%
hasil Akhir / Final Result 75,70%
Survei Keterikatan Karyawan 2021Employee Engagement Survey in 2021
NoParameter Keterikatan /
Engagement Parameter
Jumlah Responden yang Puas / Total
Satisfied Respondents
Bobot (%) / Score (%)
Jumlah Responden yang Puas x Bobot (%) / Total Satisfied
Respondent x Score (%)
1 Karakteristik Pekerjaan / Work Characteristics 92,73% 40% 37,09%
2Upah dan manfaat bagi karyawan / Compensation and Benefits for Employees
60,36% 20% 12,07%
3 Kebijakan Perusahaan / Company Policies 75,46% 10% 7,55%
4Pelatihan, Penempatan, dan Promosi / Training, Placement, and Promotion
67,62% 30% 20,29%
hasil Akhir / Final Result 77,00%
PEMENUhAN ASPEK KESEhATAN DAN KESELAMATAN KERJA (K3) (6.c.2.c)
Sebagai perusahaan yang bergerak di industri manufaktur
yang mengoperasikan pabrik industri farmasi dan herbal serta
industri alat kesehatan, Perseroan senantiasa berfokus pada
penerapan K3 di seluruh lini bisnis. Guna memastikan K3
telah diterapkan secara menyeluruh dan optimal, Perseroan
merumuskan kebijakan Keselamatan dan Kesempatan Kerja
Serta Pelestarian Lingkungan (K3PL) yang harus senantiasa
dijunjung tinggi oleh seluruh insan Perseroan.
An employee satisfaction survey was carried out in 2021
and obtained results of 75.70%, increased compared to
the results recorded in 2020 at 69.97%, and the employee
engagement survey which obtained results of 77.00%,
increased compared to that of 2020 at 68.94%. Details of
the results of the satisfaction and engagement survey in 2021
are as follows:
FULFILLMENT OF OCCUPATIONAL hEALTh AND SAFETY (OhS) ASPECT (6.c.2.c)
As a company that engages in the pharmaceutical
manufacturing industry that operates pharmaceutical
factories and medical devices, the Company always focuses
on the application of K3 in all business lines. In order to ensure
that K3 has been implemented thoroughly and optimally, the
Company has formulated a policy of Safety and Employment
Opportunities and Environmental Conservation (K3PL) which
must be upheld by all personnel of the Company.
101
Laporan Keberlanjutan 2021 Sustainability Report
Dalam upaya menciptakan K3 di lingkungan kerja, Perseroan
melakukan berbagai program dan realisasi yang diantaranya
memfokuskan aspek kepatuhan, perbaikan, sosialisasi, dan
evaluasi pemenuhan aspek K3 agar tercipta kondisi Kesehatan
dan Keselamatan Kerja (K3) yang senantiasa terkendali di
Perseroan. Program tersebut diantaranya:
1. Komitmen Perseroan dalam bentuk Kebijakan Sistem
Manajemen Keselamatan Kesehatan Kerja (SMK3)
PT Indofarma Tbk di tanggal 09 Desember 2021;
2. Sosialiasasi K3 dalam bentuk penyuluhan di seluruh divisi
Perseroan;
3. Sertifikasi dan Implementasi SMK3 dari Kementerian
Ketenagakerjaan;
4. Pemenuhan kebutuhan, pelatihan, dan kompetensi SDM
terkait K3;
5. Pemenuhan sarana prasarana terkait K3;
6. Perawatan sarana Damkar & tanggap darurat (APAR,
APAB, Hydrant, Diesel Pump, Pintu Darurat, Jalur Evakuasi,
dll);
7. Pelatihan Damkar & Tanggap Darurat;
8. Peningkatan kualitas, perbaikan & pengujian IPAL
(Perubahan Sistem IPAL ke Sistem baru berupa
pengolahan secara fisika, biologi, kimia, dan pengaktifan
kembali pretreatment Herbal);
9. Pemasangan atap IPAL;
10. Pengelolaan, pretreatment, dan perawatan Instalasi
Pengolahan Air Limbah (IPAL) sentral;
11. Pengolahan, pretreatment, dan pemusnahan Limbah B3
dan Non B3;
12. Pembangunan clusterisasi sistem IPAL;
13. Pelayanan kesehatan karyawan dan keluarga;
14. Pemeriksaan kesehatan berkala (medical check up
tahunan);
15. Screening Covid-19 terhadap karyawan, keluarga
karyawan, dan rekanan.
Sebagai upaya pemenuhan regulasi Peraturan Pemerintah
Republik Indonesia Tahun 2021 Tanggal 2 Februari 2021,
tentang Penyelenggaraan Perlindungan dan Pengelolaan
Lingkungan Hidup, Perseroan melakukan pemusnahan
limbah B3 sesuai dengan periode yang diwajibkan secara
triwulanan.
Perseroan juga sudah mulai aktif melakukan pemusnahan
limbah obat baik yang sudah expired, tidak memenuhi syarat
secara mutu, produk retur, dan sebagainya yang memerlukan
tindak lanjut pemusnahan.
In its efforts to create K3 in the work environment, the
Company carries out various programs and realizations
which, among others, focus on the aspects of compliance,
improvement, socialization, and evaluation of the fulfillment
of K3 aspects in order to create a Occupational Health and
Safety (OHS) condition that is under control in the Company.
These programs include:
1. The Company's commitment in the form of the
Occupational Health and Safety Management System
(SMK3) Policy at PT Indofarma Tbk's on December 9, 2021
2. OHS dissemination in the form of counseling in all
divisions of the Company
3. SMK3 Certification and Implementation from the Ministry
of Manpower
4. Fulfillment of HR needs, training, and competencies
related to OHS
5. Fulfillment of infrastructure related to OHS
6. Maintenance of fire & emergency response facilities
(APAR, APAB, Hydrant, Diesel Pump, Emergency Door,
Evacuation Line, etc.)
7. Fire & Emergency Response Training
8. Quality improvement, repair & testing of WWTP (Change
of WWTP System to a new System in the form of Physical,
Biological, Chemical processing, and reactivation of
Herbal pretreatment)
9. WWTP Roof Installation
10. Management, pretreatment, and maintenance of a
central Wastewater Treatment Plant (WWTP)
11. Processing, pretreatment, and destruction of B3 and
Non-B3 Waste
12. Development of WWTP system clusters
13. Employee and family health services
14. Annual Medical Check Up
15. Covid-19 Screening for Employees, Employees' families,
and Partners
In compliance with the regulation of the Government
of the Republic of Indonesia dated February 2, 2021,
regarding the Implementation of Environmental Protection
and Management, the Company destroyed B3 waste in
accordance with the required period on a quarterly basis.
The Company has also begun to actively destroy drug waste,
namely drugs that are expired, do not meet the quality
standards, returned products, etc. that require destruction as
follow-up.
102PT In
do
farm
a Tb
kKinerja dan Dukungan Indofarma dalam Bidang Sosial Ketenagakerjaan dan K3Indofarma’s Performance and Support in Social, Employment and OHS Sectors
Perbaikan juga dilakukan dalam hal pemenuhan aspek
regulasi yang kaitannya dengan standardisasi instalasi
pengolahan air limbah (IPAL) berupa pemasangan atap IPAL
dengan material berbahan GRC untuk mencegah terjadinya
kontaminasi selama proses pengolahan limbah berlangsung.
PANITIA PEMBINA KESELAMATAN DAN KESEhATAN KERJA (P2K3) [GRI 403-1]
Perseroan berkomitmen untuk selalu memenuhi aspek
kepatuhan atas norma-norma serta regulasi berupa
peraturan dan perundang-undangan terkait K3 yang berlaku
di Indonesia, Perseroan telah membentuk Panitia Pembina
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (P2K3) dengan Surat
Keputusan Direksi Perseroan tentang Pembentukan Tim
Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja No.
0409/DIR/SK/VI/2020 tanggal 26 Juni 2020. P2K3 dibentuk
sebagai wadah komunikasi antara komite dan karyawan
untuk penerapan K3 yang pembentukannya mengacu kepada
Peraturan Menteri Tenaga Kerja No. PER.04/MEN/1987
tentang Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja
serta Tata Cara Penunjukan Ahli Keselamatan Kerja dan
Peraturan Pemerintah No.50 Tahun 2012 tentang Penerapan
Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja
P2K3 memiliki tugas utama untuk membantu manajemen
dalam menyusun kebijakan dan pedoman kerja dengan
tujuan untuk meningkatkan tingkat kebersihan Perseroan,
keselamatan kerja, kesehatan kerja, ergonomi, dan gizi kerja.
Dalam melaksanakan perannya, P2K3 Perseroan mempunyai
ruang kerja sendiri dan menyelenggarakan pertemuan dalam
bentuk rapat secara rutin dengan agenda pembahasan yakni
pencapaian kinerja K3 Perseroan minimal 1 (satu) kali dalam
1 (satu) bulan.
PERLINDUNGAN KECELAKAAN KERJAKomitmen Perseroan untuk senantiasa mengedepankan
keselamatan kerja karyawan, hingga akhir tahun 2021
tercatat tidak terdapat kecelakaan kerja yang terjadi di
lingkungan Perseroan, baik di area produksi maupun di
bidang operasional Perseroan lainnya (zero accident).
Improvements were also made in terms of compliance with
regulations on the standardization of wastewater treatment
plants (WWTP) by installing WWTP roof using GRC material
to prevent contamination during the waste treatment process.
OCCUPATIONAL hEALTh AND SAFETY COMMITTEE (P2K3) [GRI 403-1]
The Company is committed to complying with aspects
of compliance with norms and regulations in the form of
K3-related laws and regulations in force in Indonesia, the
Company has established a Occupational Health and Safety
Committee (P2K3) by virtue of the Company’s Board of
Directors Letter on the Formation and Occupational Health
and Safety Management System Team No. 0409/DIR/ SK/
VI/2020 dated June 26, 2020. P2K3 was established to serve
as a communication platform between the committee and
employees for the implementation of K3 whose formation
refers to the Regulation of the Minister of Manpower No.
PER.04/ MEN/1987 concerning the Occupational Health
and Safety Committee and Procedures for Appointment of
Occupational Safety Expert and Government Regulation No.
50 of 2021 concerning Implementation of Occupational
Health and Safety Management System.
P2K3 has the main task of assisting management in formulating
work policies and guidelines with the aim of improving work
safety, company hygiene, occupational health, ergonomics
and work nutrition. In carrying out its role, the Company’s
P2K3 has its own workspace and holds meetings in the form
of regular meetings with a discussion agenda, namely the
achievement of the Company’s K3 performance at least 1
(one) time in 1 (one) month.
OCCUPATIONAL ACCIDENTThe Company’s commitment to always prioritizing employee
safety, until the end of 2021, there were no work accidents
that occurred in the Company’s environment, both in
the production area and in other areas of the Company’s
operations (zero accident).
103
Laporan Keberlanjutan 2021 Sustainability Report
halaman ini sengaja dikosongkan
This page is intentionally left blank
104PT In
do
farm
a Tb
kKinerja dan Dukungan Indofarma dalam Bidang Sosial Ketenagakerjaan dan K3Indofarma’s Performance and Support in Social, Employment and OHS Sectors
PENDEKATAN MANAJEMEN [GRI 103-1] [GRI 103-2] [GRI 103-3]
Perseroan menyadari adanya peran besar yang dipegang oleh Perseroan
di dalam lingkup masyarakat dengan posisinya sebagai perusahaan yang
bergerak di bidang farmasi, herbal dan alat kesehatan. Melalui produk
yang dihasilkan, Perseroan turut mendukung untuk terus meningkatkan
kualitas kesehatan masyarakat yang optimal sehingga terciptanya kualitas
hidup masyarakat yang lebih baik. Oleh karena itu, Perseroan pun turut
menyertakan masyarakat sebagai bagian dari fokusnya pada upaya dan
komitmen pemberian manfaat lebih dan nilai tambah bagi banyak pihak.
MANAGEMENT APPROACh[GRI 103-1] [GRI 103-2] [GRI 103-3]
The Company is aware of its big role in the community with its position
as a company engaged in the pharmaceutical, natural extract, and medical
devices fields. Through its medicinal products, the Company also supports
the presence of optimal quality of public health so as to create a better
quality of life for the community. Therefore, the Company also includes
the community as part of its focus on efforts and commitment to providing
added benefits and added value to many parties.
KinErJa inDofarma Dalam biDang sosial KEmasya-raKatan Indofarma’s Performance in Social and Community
106PT In
do
farm
a Tb
kKinerja dan Dukungan Indofarma dalam Bidang Sosial KemasyarakatanIndofarma’s Performance and Support in Social and Community Aspect
Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Masyarakat
(TJSL) serta Penyaluran Dana Program Kemitraan (PK) dan
Penyaluran Dana Bina Lingkungan (BL) merupakan upaya
dan komitmen pemberian manfaat lebih dan nilai tambah
bagi banyak pihak. Program ini dijalankan dengan berdasar
kepada Peraturan Menteri Badan Usaha Milik Negara
Republik Indonesia No. PER–05/MBU/2007 tanggal 27 April
2007 dengan perubahan terakhir No. PER-02/MBU/7/2017
tanggal 20 Juli 2017 sebagai pengganti Peraturan Menteri
Badan Usaha Milik Negara Republik Indonesia No. PER-09/
MBU/07/2015 tanggal 3 Juli 2015.
PROGRAM TANGGUNG JAwAB SOSIAL DAN LINGKUNGAN (TJSL)Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL)
BUMN adalah kegiatan yang merupakan komitmen
perusahaan terhadap pembangunan yang berkelanjutan
dengan memberikan manfaat pada ekonomi, sosial,
lingkungan serta hukum dan tata kelola dengan prinsip
yang lebih terintegrasi, terarah, terukur dampaknya serta
dapat dipertanggungjawabkan dan merupakan bagian dari
pendekatan bisnis perusahaan.
The Social and Environmental Responsibility Program (TJSL),
the Partnership Program Funds (PK), and the Community
Development Funds (BL) are the Company’s efforts and
commitments to providing added benefits and added value to
many parties. This program was carried out by referring to the
Regulation of the Minister of SOE of the Republic of Indonesia
No. PER-05/ MBU/2007 dated April 27, 2007 with the latest
amendment No. PER-02/MBU/7/2017 dated July 20, 2017 as
a replacement of the Regulation of the Minister of SOE of the
Republic of Indonesia No. PER-09/MBU/07/2015 dated July 3,
2015.
SOCIAL AND ENVIRONMENTAL RESPONSIBILITY (TJSL) PROGRAMThe Company's support for small communities has been The
SOE Social and Environmental Responsibility (TJSL) Program
is an activity that shows the Company’s commitment to
sustainable development by providing benefits in economic,
social, environmental, legal and governance aspects with
more integrated, targeted, measurable, and accountable
principles and is part of the Company’s business approach.
107
Laporan Keberlanjutan 2021 Sustainability Report
Perseroan membentuk Unit TJSL melalui Surat Keputusan
Direksi Perseroan Nomor: SK 0437-A/DIR/SK/VII/2021
tertanggal 28 Juli 2021 tentang Komite Tanggung Jawab
Sosial dan Lingkungan PT Indofarma Tbk dengan susunan
sebagai berikut:
Direksi Pembina : Direktur yang membawahi Bidang Keuangan
Kepala Pelaksana : Warjoko Sumedi
Pelaporan : Tiara Kusnita
Sekretaris : Doddi Martyoso
Anggota : 1. Rangga Ananta Bhakti
2. Estira Woro AstriniSelama
(dalam Rupiah / in Rupiah)
No. Kegiatan / Activity
Bentuk Penyaluran / Form of Distribution Realisasi Value / Value
RealizationBarang / Goods Tunai / Cash
1Bantuan Paket Obat-obatan untuk Korban Banjir di wilayah Pejaten Timur / Medicines Packages for Flood Victims in the East Pejaten area
Paket Obat-obatan / Medicine packages
4.048.028
2Bantuan untuk Korban Banjir Karyawan Indofarma / Aid for Flood Victims of Indofarma Employees
43.500.000 43.500.000
3Edukasi Pemanfaatan Daun Mangga menjadi Jamu Herbal, Obat Kumur & Bahan Pewarna Batik / Education on the Utilization of Mango Leaves as Herbal Medicine, Mouthwash & Batik Dye
10.000.000 10.000.000
4Bantuan Produk untuk Uji Klinis Fase II-III dengan Kontrol Plasebo ke Balitbangkes / Product Assistance for Phase II-III Clinical Trials with Placebo Control to Balitbangkes
1.500 Tab Obat Ivermectin & 500 Plasebo Tab / 1,500 tablets of
Ivermectin & 500 placebo tablets246.450.000
5Edukasi Tamanan Obat Keluarga (TOGA) / Family Medicine Plant Education (TOGA)
10.000.000 10.000.000
6
Bantuan Paket korban Covid melalui Pengurus Ikatan Alumni Institut Teknologi Bandung (IAITB) Periode 2021-2025 / Assistance Packages for Covid victims through the Administrator of the Bandung Institute of Technology Alumni Association (IAITB) for the 2021-2025 period
Paket Obat-obatan / Medicine packages
75.000.000 75.000.000
7Bantuan Paket untuk Tenaga Kesehatan melalui Pengurus Pertiwi Indonesia (PPI) / Assistance Packages for Health Workers through Pengurus Pertiwi Indonesia (PPI)
Obat-Obatan & Bahan Medis Habis Pakai (Masker) / Medicine &
Medical Consumables (Masks)20.000.000
8Bantuan Donasi Korban Covid melalui SCTV Peduli / Donation for Covid Victims through SCTV Peduli
50.000.000 50.000.000
9
Paket Bantuan berupa Alat Kesehatan - Bahan Medis Habis melalui Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) / Assistance Packages in the form of Medical Devices - Medical Consumables through the Indonesian National Student Movement (GMNI)
Bahan Medis Habis Pakai (Masker) / Medical Consumables (Masks)
20.000.000
10Bantuan kepada Kelompok Tani - Desa Siharjulu - Kab. Humbang Hasandutan / Assistance to Farmer Groups - Siharjulu Village - Kab. Humbang Hasandutan
Alat Pemipil Jagung / Corn Shelling Equipment
90.500.000
11Program Vaksinasi Covid untuk Masyarakat di wilayah Sumatera Utara / Covid Vaccination Program for Communities in the North Sumatra region
Vaksin / Vaccine 100.000.000
12Bantuan Paket Masker Medis untuk Korban Bencana Semeru di Wilayah Lumajang / Medical Mask Packages for Victims of the Semeru Disaster in the Lumajang Region.
Masker Medis 3 Play / 3-Ply Medical Masks
50.000.000
Jumlah / Total 719.498.028
The Company established the TJSL Unit through the Decree
of the Company's Board of Directors Number: SK 0437-A/
DIR/SK/VII/2021 dated July 28, 2021 regarding the Social and
Environmental Responsibility Committee of PT Indofarma Tbk
with the following composition:
Supervisor : Director in charge of Finance
Chief Executive : Warjoko Sumedi
Reporting : Tiara Kusnita
Secretary : Doddi Martyoso
Members : 1. Rangga Ananta Bhakti
2. Estira Woro AstriniSelama
108PT In
do
farm
a Tb
kKinerja dan Dukungan Indofarma dalam Bidang Sosial KemasyarakatanIndofarma’s Performance and Support in Social and Community Aspect
KinErJa inDofarma Dalam biDang proDuK Dan pElanggan Indofarma’s Performance in Products and Customers Aspect
PENDEKATAN MANAJEMEN[GRI 103-1] [GRI 103-2] [GRI 103-3]
Keamanan dan keselamatan pelanggan menjadi fokus utama Perseroan
menjalankan aktivitas operasional menghasilkan produk-produk berkualitas.
Perseroan terus berupaya dalam menjamin setiap produk yang dihasilkan
bermutu, aman, dan berkhasiat bagi setiap penggunanya. Perseroan terus
konsisten berupaya untuk mendukung komitmen tersebut, mulai dari
penerapan kebijakan mutu hingga transparansi informasi produk.
MANAGEMENT APPROACh[GRI 103-1] [GRI 103-2] [GRI 103-3]
Customer security and safety are the main focus of the Company in its
operational activities to make quality products. The Company continuously
strives to ensure that all its products have good quality, safe, and bring
benefits to every of its users. Various efforts have been made to support
this commitment, starting from the implementation of quality policies to
transparency of product information.
KinErJa inDofarma Dalam biDang proDuK Dan pElanggan Indofarma’s Performance in Products and Customers Aspect
110PT In
do
farm
a Tb
kKinerja dan Dukungan Indofarma dalam Bidang Produk dan PelangganIndofarma’s Performance and Support in Products and Customers Aspect
KOMITMEN TERhADAP DAYA MUTU PRODUK (6.c.1) [GRI 416-1]
Sebagai perusahaan yang produknya berdampak langsung
pada aspek kesehatan pelanggan, Perseroan memegang teguh
komitmen untuk memastikan seluruh produk yang dihasilkan
telah memiliki daya mutu yang terjamin sesuai dengan spesifikasi
yang ada. Prinsip pemenuhan daya mutu dan pencegahan
atas kemungkinan adanya dampak buruk turut diterapkan
secara konsisten oleh Perseroan melalui pembentukan Bidang
Pengawasan Mutu dan Bidang Pemastian Mutu.
Bidang tersebut berperan menjalankan pengawasan serta
menjamin terciptanya konsistensi pada mutu produk yang
dihasilkan di setiap tahapan pembuatan produk. Proses
pengawasan yang dilakukan Bidang Pengawasan Mutu
dan Bidang Pemastian Mutu antara lain mencakup seleksi
produsen resmi bahan awal, pengujian bahan awal, pemastian
kelaikan peralatan dan lingkungan produksi, validasi proses
produksi, validasi proses pengujian, pengawasan selama
COMMITMENT TO PRODUCT QUALITY(6.c.1) [GRI 416-1]
As a company that focuses on products that have a direct
impact on the health aspects of customers, the Company is
committed to ensuring that all products have guaranteed
quality according to existing specifications. The principle of
fulfilling quality and preventing the possibility of adverse
impacts has been consistently implemented by the Company
through the establishment of the Quality Control Division and
the Quality Assurance Division.
Such divisions play a role in carrying out supervision and
ensuring consistency in the quality of the products at each
stage of production. The supervision process carried out by
the Quality Control and Quality Assurance Division includes
selection of official producers of starting materials, testing of
starting materials, ensuring the feasibility of equipment and
production environment, validating production processes,
validating testing processes, monitoring during the production
111
Laporan Keberlanjutan 2021 Sustainability Report
proses produksi (In Process Control), pengujian produk,
evaluasi produsen resmi bahan awal, dan evaluasi produk
pasca produksi.
Komitmen yang dimiliki Perseroan terkait pemenuhan aspek
pemastian mutu tertuang dalam Kebijakan Mutu yang ada,
yakni sebagai berikut:
1. Perseroan berkomitmen menjamin mutu produk yang
dihasilkan agar dapat memberi manfaat terbaik bagi
masyarakat.
2. Perseroan membangun mutu produk dengan sistem
mutu yang dibangun dan dikendalikan sesuai dengan
kaidah manajemen risiko. Mutu produk juga dibangun
melalui fasilitas yang sesuai persyaratan CPOB/CPOTB/
CPAKB yang berkembang dinamis dan regulasi lain yang
relevan.
3. Perseroan menempatkan mutu produk sebagai faktor
penting dalam menjamin keberlangsungan dan
pertumbuhan perusahaan.
Perseroan telah menerapkan Kebijakan Mutu secara
menyeluruh dan optimal di semua lini proses bisnis yang
tercermin dengan dimilikinya sertifikasi ISO 9001 sejak 17
Maret 2000. Untuk memastikan penerapan telah berjalan
baik dan sesuai, sertifikasi tersebut senantiasa diperbaharui
secara berkala setiap 3 (tiga) tahun.
PEMENUhAN ASPEK KESEhATAN DAN KESELAMATAN PELANGGAN MELALUI TRANSPARANSI INFORMASI PRODUK[GRI 417-1]
Perseroan mengutamakan kesehatan dan keselamatan
pelanggan melalui komitmen tinggi untuk menerapkan
transparansi informasi produk farma yang secara tegas
diatur dalam berbagai regulasi yang berlaku, yakni Undang-
Undang No. 8 tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen;
Undang- Undang No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;
serta Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan
Republik Indonesia (BPOM RI) tentang Pencantuman
Informasi Asal Bahan Tertentu, Kandungan Alkohol, dan
Batas Kedaluwarsa pada Penandaan/Label Obat, Obat
Tradisional, Suplemen Makanan, dan Pangan; serta peraturan
lainnya. Selain itu, Perseroan juga memiliki saluran customer
care melalui platform sosial media untuk memberikan layanan
informasi produk.
process (In Process Control), testing products, evaluating
official manufacturer starting materials, and evaluating post-
production products.
The Company’s commitment on the fulfillment of quality
assurance aspects is contained in the existing Quality Policy
as follows:
1. The Company is committed to ensuring the quality of
products in order to provide the best benefits for the
community.
2. The Company builds product quality with a quality
system that is built and controlled in accordance with
risk management principles. Product quality is also built
through facilities that comply with CPOB/CPOTB/CPAKB
requirements which are dynamically developing and other
relevant regulations.
3. The Company places product quality as an important
factor in ensuring the sustainability and growth of the
Company.
The Company has implemented a comprehensive and optimal
Quality Policy in all lines of business processes as reflected by
having ISO 9001 certification since March 17, 2000. To ensure
that the implementation has gone well and accordingly, this
certification is regularly updated every 3 (three) years.
FULFILLMENT OF CUSTOMER hEALTh AND SAFETY ASPECTS ThROUGh TRANSPARENCY OF PRODUCT INFORMATION[GRI 417-1]
The Company prioritizes customer health and safety through
a high commitment to implementing transparency in
information on pharmaceutical products which is expressly
regulated in various applicable regulations, namely Law No.
8 of 1999 concerning Consumer Protection; Law No. 36 of
2009 concerning Health; as well as Regulation of the Head
of the Food and Drug Supervisory Agency of the Republic
of Indonesia (BPOM RI) concerning Inclusion of Information
on the Origin of Certain Ingredients, Alcohol Content, and
Expiration Limits on Markings/Labels of Medicines, Traditional
Medicines, Food Supplements, and Food; as well as other
regulations. Moreover, the Company also has customer
care through social media platforms to provide product
information services.
112PT In
do
farm
a Tb
kKinerja dan Dukungan Indofarma dalam Bidang Produk dan PelangganIndofarma’s Performance and Support in Products and Customers Aspect
CUSTOMER SATISFACTION SURVEY (6.f.5)
The Company is committed to continuously improving the
quality of products and services to all customers. In order to
achieve this, the Company maps product weaknesses and
strengths so that the Company can find out which aspects
need to be improved, developed, and refined. The mapping
is then realized through a customer satisfaction survey which
is held regularly that includes an assessment of the product,
marketing staff, distributor services, and promotional
activities carried out by the Company. In 2021, the Company
conducted a customer satisfaction survey using procedures
and questionnaires in accordance with ISO 9001: 2015
procedures.
The following is the results obtained along with a comparison
with the survey results in 2021:
The Company conducts customer surveys every year to support
the commitment to continuously improving performance.
Below is a survey of customer satisfaction levels over the last
three years:
SURVEI KEPUASAN PELANGGAN (6.f.5)
Perseroan berkomitmen untuk terus berupaya meningkatkan
kualitas produk dan pelayanan yang diberikan kepada
seluruh pelanggan. Guna mencapai hal tersebut, Perseroan
melakukan pemetaan pada aspek kelemahan dan kelebihan
produk sehingga Perseroan dapat mengetahui aspek-aspek
yang perlu diperbaiki, dikembangkan, serta disempurnakan.
Hasil dari pemetaan tersebut kemudian direalisasikan melalui
survei kepuasan pelanggan yang diselenggarakan secara
berkala yang mencakup penilaian terhadap produk, tenaga
pemasaran, pelayanan distributor, dan kegiatan promosi
yang dilakukan Perseroan. Pada tahun 2021, Perseroan
telah melakukan survei kepuasan pelanggan dengan
menggunakan prosedur dan kuesioner yang sesuai dengan
prosedur ISO 9001:2015.
Berikut adalah rincian hasil yang diperoleh beserta dengan
perbandingan dengan hasil survei di tahun 2021:
Parameter / Parameter
Jumlah Responden yang Puas / Total Satisfied Respondents
Bobot (%) / Value (%)
Jumlah Responden yang Puas x Bobot
(%) 2021 / Total Satisfied Respondents x Value (%) in 2021
Jumlah Responden yang Puas x Bobot
(%) 2020 / Total Satisfied Respondents x Value (%) in 2020
Produk Indofarma / Indofarma Products 79,00% 30% 23,70% 27,06%
Tenaga Pemasaran / Marketing Staff 97,33% 20% 19,47% 19,71%
Sistem Pelayanan / Service System 66,95% 25% 16,74% 18,59%
Promosi / Promotion 48,55% 25% 12,14% 13,82%
hasil Survei / Survey Result 72,04% 79,18%
Perseroan melakukan survei pelanggan setiap tahun guna
mendukung komitmen Perseroan terus menyempurnakan
kinerjanya secara berkala dan rutin. Berikut adalah tingkat
survei kepuasan pelanggan dalam kurun 3 (tiga) tahun
terakhir:
72,04%
2021
78,27% 79.18%
2019 2020
113
Laporan Keberlanjutan 2021 Sustainability Report
halaman ini sengaja dikosongkan
This page is intentionally left blank
114PT In
do
farm
a Tb
kKinerja dan Dukungan Indofarma dalam Bidang Produk dan PelangganIndofarma’s Performance and Support in Products and Customers Aspect
Referensi Silang GRI Standar / GRI Standards
Cross Reference
Indikator / Indicator
Pengungkapan / Disclosure
halaman / Page
PENGUNGKAPAN UMUM / GENERAL DISCLOSURE
GRI 102:Pengungkapan Umum 2016 / General Disclosure 2016
PROFIL ORGANISASI / ORGANIZATIONAL PROFILE
102-1 Nama perusahaan / Name of the organization
102-2 Kegiatan, merek, produk, dan jasa / Activities, brands, products, & services
102-3 Lokasi kantor pusat / Location of headquarters
102-4 Lokasi operasi / Location of operations
102-5 Kepemilikan dan bentuk hukum / Ownership and legal form
102-6 Pasar yang dilayani / Markets served
102-7 Skala Organisasi / Scale of the organization
102-8 Informasi mengenai karyawan / Information on employees
102-9 Rantai pasokan / Supply chain
102-10 Perubahan signifikan pada organisasi dan rantai pasokannya / Significant changes to the organization and its supply chain
102-11 Pendekatan atau prinsip pencegahan / Precautionary principle or approach
102-12 Inisiatif eksternal / External initiatives
102-13 Keanggotaan asosiasi / Membership of associations
STRATEGI / STRATEGY
102-14 Pernyataan dari pembuat keputusan senior / Statement from senior decision-maker
ETIKA DAN INTEGRITAS / EThICS AND INTEGRITY
102-16 Nilai, prinsip, standar, dan norma perilaku / Values, principles, standards, and norms of behavior
TATA KELOLA / GOVERNANCE
102-18 Struktur tata kelola / Governance structure
KETERLIBATAN PEMANGKU KEPENTINGAN / STAKEhOLDER ENGAGEMENT
102-40 Daftar kelompok pemangku kepentingan / List of stakeholder groups
102-42 Mengidentifikasi dan memilih pemangku kepentingan / Identifying and selecting stakeholders
102-43 Pendekatan terhadap keterlibatan pemangku kepentingan / Approach to stakeholder engagement
102-44 Topik utama dan masalah yang dikemukakan / Key topics and concerns raised
PRAKTIK PELAPORAN / REPORTING PRACTICES
102-45 Entitas yang termasuk dalam laporan keuangan dikonsolidasi / Entities included in the consolidated financial statements
102-48 Penyajian kembali informasi / Restatements of information
102-49 Perubahan dalam pelaporan / Changes in reporting
102-50 Periode pelaporan / Reporting period
102-51 Tanggal laporan terbaru / Date of most recent report
102-52 Siklus pelaporan / Reporting cycle
102-53 Titik kontak untuk pertanyaan mengenai laporan / Contact point for questions regarding the report
102-55 Indeks isi GRI / GRI content index
rEfErEnsi inDEKs gri stanDarDs [102-55]GRI Standards Reference Index [102-55]
116PT In
do
farm
a Tb
kReferensi Indeks GRI StandardsGRI Standards Index Reference
Referensi Silang GRI Standar / GRI Standards
Cross Reference
Indikator / Indicator
Pengungkapan / Disclosure
halaman / Page
PENGUNGKAPAN KhUSUS / SPECIFIC DISCLOSURE
ASPEK EKONOMI / ECONOMIC ASPECT
GRI 103:Pendekatan Manajemen 2016 / Management Approach 2016
103-1 Penjelasan topik material dan batasannya / Explanation of the material topics and boundaries
103-2 Pendekatan manajemen dan komponennya / The management approach and its components
103-3 Evaluasi pendekatan manajemen / Evaluation of the management approach
GRI 201:Kinerja Ekonomi 2016 / Economic Performance 2016
KINERJA EKONOMI / ECONOMIC PERFORMANCE
201-1 Nilai ekonomi langsung yang dihasilkan dan didistribusikan / Direct economic value generated and distributed
201-4 Bantuan finansial yang diterima dari pemerintah / Financial assistance received from the government
GRI 205:Anti-Korupsi 2016 / Anti-Corruption 2016
ANTI KORUPSI / ANTI-CORRUPTION
205-1 Operasi-operasi yang dinilai memiliki risiko terkait korupsi / Operations deemed to have risks related to corruption
ASPEK LINGKUNGAN / ENVIRONMENTAL ASPECT
GRI 103:Pendekatan Manajemen 2016 / Management Approach 2016
103-1 Penjelasan topik material dan batasannya / Explanation of the material topics and boundaries
103-2 Pendekatan manajemen dan komponennya / The management approach and its components
103-3 Evaluasi pendekatan manajemen / Evaluation of the management approach
GRI 301:Material 2016 / Material 2016
MATERIAL / MATERIAL
301-1 Material yang digunakan berdasarkan berat atau volume / Material used based on weight or volume
GRI 302:Energi 2016 / Energy 2016
ENERGI / ENERGY
302-1 Konsumsi energi dalam organisasi / Energy consumption within the organization
302-3 Intensitas energi / Energy intensity
302-4 Pengurangan konsumsi energi / Reduction of energy consumption
GRI 303:Air 2016 / water 2016
AIR / wATER
303-1 Pengambilan air berdasarkan sumber / Water withdrawal by source
303-2 Sumber air yang secara signifikan dipengaruhi oleh pengambilan air / Water sources significantly affected by water withdrawal
GRI 306:Air Limbah (Efluen) dan Limbah 2016 / Effluents and waste 2016
AIR LIMBAh (EFLUEN) DAN LIMBAh 2016 / EFFLUENTS AND wASTE 2016
306-1 Pelepasan air berdasarkan kualitas dan tujuan / Water discharge by quality and destination
306-2 Limbah berdasarkan jenis dan metode pembuangan / Waste by type and method of disposal
306-4 Pengangkutan limbah berbahaya / Hazardous waste transport
GRI 307-1:Kepatuhan Lingkungan 2016 / Environmental Compliance 2016
KEPATUhAN LINGKUNGAN / ENVIRONMENTAL COMPLIANCE
307-1 Ketidakpatuhan terhadap undang-undang dan peraturan lingkungan hidup / Noncompliance with laws and regulations on environment
rEfErEnsi inDEKs gri stanDarDs [102-55]GRI Standards Reference Index [102-55]
117
Laporan Keberlanjutan 2021 Sustainability Report
Referensi Silang GRI Standar / GRI Standards
Cross Reference
Indikator / Indicator
Pengungkapan / Disclosure
halaman / Page
ASPEK SOSIAL / SOCIAL ASPECT
GRI 103:Pendekatan Manajemen 2016 / Management Approach 2016
103-1 Penjelasan topik material dan batasannya / Explanation of the material topics and boundaries
103-2 Pendekatan manajemen dan komponennya / The management approach and its components
103-3 Evaluasi pendekatan manajemen / Evaluation of the management approach
GRI 401:Kepegawaian 2016 / Employment 2016
KEPEGAwAIAN / EMPLOYMENT
401-1 Perekrutan karyawan baru dan pergantian karyawan / New employee hires and employee turnover
GRI 403:Kesehatan dan Keselamatan Kerja 2016 / Occupational health and Safety 2016
KESEhATAN DAN KESELAMATAN / hEALTh AND SAFETY
403-1 Perwakilan pekerja dalam komite resmi gabungan manajemen pekerja untuk kesehatan dan keselamatan / Workers representation in formal joint management-worker health and safety committees
GRI 404:Pelatihan dan Pendidikan 2016 / Training and Education 2016
PELATIhAN DAN PENDIDIKAN / TRAINING AND EDUCATION
401-1 Rata-rata jam pelatihan per tahun per karyawan / Average hours of training per year per employee
404-3 Persentase karyawan yang menerima tinjauan rutin terhadap kinerja dan pengembangan karier / Percentage of employees receiving regular performance and career development reviews
GRI 405:Keberagaman dan Kesempatan yang Setara 2016 / Diversity and Equal Opportunities 2016
KEANEKARAGAMAN DAN KESEMPATAN SETARA / DIVERSITY AND EQUAL OPPORTUNITY
405-1 Keragaman badan tata kelola dan karyawan / Diversity of governance bodies and employees
GRI 416:Kesehatan dan Keselamatan Pelanggan 2016 / Customer health and Safety
KESEhATAN DAN KESELAMATAN PELANGGAN / CUSTOMER hEALTh AND SAFETY
416-1 Penilaian dampak kesehatan dan keselamatan dari berbagai kategori produk dan jasa / Assessment on health and safety impact from various categories of products and services
GRI 417:Pemasaran dan Pelabelan 2016 / Marketing and Labelling 2016
PEMASARAN DAN PELABELAN / MARKETING AND LABELLING
417-1 Persyaratan untuk pelabelan dan informasi produk dan jasa / Requirements for labelling and information on products and services
rEfErEnsi inDEKs gri stanDarDs [102-55]GRI Standards Reference Index [102-55]
118PT In
do
farm
a Tb
kReferensi Indeks GRI StandardsGRI Standards Index Reference
crosschEcK point poJK laporan KEbErlanJutan no. 51/poJK.03/2017 crosscheck point of poJK no. 51/poJK.03/2017 on sustainability report
POJK 51/OJK.03/2017
Pengungkapan / Disclosure
halaman / Page
1. Ikhtisar Kinerja Aspek Berkelanjutan / Performance highlights of Sustainability Aspects
1.a Aspek Ekonomi (3 tahun terakhir) / Economic Aspect (last 3 years)
Kuantitas produksi atau jasa yang dijual / Quantity of products or services sold
Pendapatan atau penjualan / Revenues or sales
Laba atau rugi bersih / Net profit or loss
Produk ramah lingkungan / Environmentally-friendly products
Pelibatan pihak lokal yang berkaitan dengan proses bisnis Keuangan Berkelanjutan / Engagement of local parties related to Sustainable Finance business process
1.b Aspek Lingkungan Hidup / Environmental Aspect
Penggunaan energi (listrik dan air) / Energy use (electricity and water)
Pengurangan emisi yang dihasilkan / Reduction of emission generated
Pengurangan limbah dan efluen yang dihasilkan / Reduction of waste and effluents generated
Pelestarian keanekaragaman hayati / Biodiversity conservation
1.c Aspek Sosial / Social Aspect
Dampak positif dan negatif dari penerapan Keuangan Berkelanjutan / Positive and negative impacts of Sustainable Finance implementation
Pengeluaran biaya untuk masyarakat / Costs incurred for the community
2. Profil Perseroan / Company Profile
2.a Visi, misi, dan nilai keberlanjutan Perusahaan / Sustainability vision, mission, and values of the Company
2.b Nama, alamat, nomor telepon, nomor faksimil, email, dan situs resmi / Name, address, phone number, facsimile number, e-mail, and official website
2.c Skala Usaha (total aset atau kapitalisasi aset, total kewajiban, jumlah karyawan yang dibagi menurut jenis kelamin, jabatan, usia, pendidikan, dan status ketenagakerjaan), Persentase kepemilikan saham (publik dan pemerintah), Wilayah operasional / Business scale (total assets or assets capitalization, total liabilities, total employees by gender, position, age, education, and employment status), percentage of share ownership (public and government), operational area
2.d Penjelasan singkat produk, layanan, dan kegiatan usaha yang dijalankan / Brief description of products, services, and business activities carried out
2.e Keanggotaan pada asosiasi / Membership of associations
2.f Perubahan Perseroan yang bersifat signifikan misal terkait dengan penutupan atau pembukaan cabang, dan struktur kepemilikan / Significant changes to the Company, e.g., related to the closing or opening of branches, and ownership structure
119
Laporan Keberlanjutan 2021 Sustainability Report
POJK 51/OJK.03/2017
Pengungkapan / Disclosure
halaman / Page
3. Penjelasan Direksi / Explanation of the Board of Directors
3.a Kebijakan untuk merespon tantangan dalam pemenuhan strategi keberlanjutan paling sedikit meliputi: / Policy to respond to challenges in the fulfillment of sustainability strategy, which at least includes:
3.a.1 Penjelasan nilai keberlanjutan bagi Perseroan / Explanation of sustainability values for the Company
3.a.2 Penjelasan respon Perseroan terkait penerapan Keuangan Berkelanjutan / Explanation of the Company’s response to Sustainable Finance implementation
3.a.3 Penjelasan komitmen pimpinan Perseroan dalam pencapaian penerapan Keuangan Berkelanjutan / Explanation on the commitment of the Company’s leaders to Sustainable Finance implementation
3.a.4 Pencapaian kinerja penerapan Keuangan Berkelanjutan / Performance achievement of Sustainable Finance implementation
4.a.5 Tantangan pencapaian kinerja penerapan Keuangan Berkelanjutan / Challenges in the performance achievement of Sustainable Finance implementation
3.b 3.b.1 Pencapaian kinerja penerapan keuangan berkelanjutan / Performance achievement of Sustainable Finance implementation
3.b.2 Penjelasan prestasi dan tantangan termasuk peristiwa penting selama periode pelaporan / Explanation of achievements and challenges, including significant events in the reporting period
3.c Strategi Pencapaian Target, meliputi: / Target achievement strategy, which includes:
3.c.1 Pengelolaan risiko atas penerapan Keuangan Berkelanjutan terkait aspek ekonomi, sosial, dan Lingkungan Hidup / Management of risks related to Sustainable Finance implementation in economic, social, and environmental aspects
3.c.2 Pemanfaatan peluang dan prospek usaha / Seizing opportunities and business prospects
3.c.3 Penjelasan situasi eksternal ekonomi, sosial, dan Lingkungan Hidup yang berpotensi mempengaruhi keberlanjutan LJK, Emiten, dan Perusahaan Publik. / Explanation of external economic, social, and environmental situations that may affect the continuity of the Financial Services Institution, Issuer, or Company
4. Tata Kelola Keberlanjutan / Sustainability Governance
4.a Uraian mengenai tugas bagi Direksi dan Dewan Komisaris, pegawai, pejabat dan/atau unit kerja yang menjadi penanggung jawab penerapan Keuangan Berkelanjutan / Description of the duties of the Board of Directors and Board of Commissioners, employees, officials and/or work units in charge of Sustainable Finance implementation
4.b Penjelasan mengenai pengembangan kompetensi yang dilaksanakan terhadap anggota Direksi, anggota Dewan Komisaris, pegawai, pejabat dan/atau unit kerja yang menjadi penanggung jawab penerapan Keuangan Berkelanjutan / Explanation of the competency development for members of the Board of Directors and Board of Commissioners, employees, officials and/or work units in charge of Sustainable Finance implementation
4.c Penjelasan mengenai prosedur Perusahaan Publik dalam mengendalikan risiko keberlanjutan / Explanation of the Public Company’s procedures for controlling sustainability risks
4.d Penjelasan mengenai pemangku kepentingan (keterlibatan pemangku kepentingan dan pendekatan yang dilakukan Perusahaan dalam melibatkan pemangku kepentingan dalam penerapan Keuangan Berkelanjutan baik berupa dialog, survei, seminar, dll) / Explanation of the stakeholders (stakeholder engagement and the Company’s approach to engaging the stakeholders in Sustainable Finance implementation in the form of dialogues, surveys, seminars, etc.)
crosschEcK point poJK laporan KEbErlanJutan no. 51/poJK.03/2017 crosscheck point of poJK no. 51/poJK.03/2017 on sustainability report
120PT In
do
farm
a Tb
kReferensi Indeks GRI StandardsGRI Standards Index Reference
POJK 51/OJK.03/2017
Pengungkapan / Disclosure
halaman / Page
5. Kinerja Keberlanjutan / Sustainability Performance
5.a Kegiatan membangun budaya keberlanjutan di internal Perusahaan Publik / Activities to build an internal sustainability culture in the Public Company
5.b 5.b.1 Perbandingan target dan kinerja produksi, portofolio, target pembiayaan, atau investasi, pendapatan dan laba rugi / Comparison between production target and performance, portfolio, financing target, or investment, revenues, and profit or loss
5.b.2 Perbandingan target dan kinerja produksi, portofolio, target pembiayaan, atau investasi pada instrumen keuangan atau proyek yang sejalan dengan penerapan Keuangan Berkelanjutan / Comparison between production target and performance, portfolio, financing target, or investment in financial instruments or projects in line with Sustainable Finance implementation
5.c 5.c.1 Komitmen LJK, Emiten, atau Perusahaan Publik untuk memberikan layanan atas produk dan/atau jasa yang setara kepada konsumen / Commitment of Financial Services Institution, Issuer, or Public Company to delivering equal products and/or services to consumers
5.c.2 5.c.2.a Kesetaraan kesempatan bekerja dan ada atau tidaknya tenaga kerja paksa dan tenaga kerja anak / Equal work opportunities and the presence or absence of forced labor and child labor
5.c.2.b Persentase remunerasi pegawai tetap di tingkat terendah terhadap upah minimum regional / Percentage of remuneration for permanent employees at the lowest level compared to the regional minimum wage
5.c.2.c Lingkungan bekerja yang layak dan aman / Decent and safe working environment
5.c.2.d Pelatihan dan pengembangan kemampuan pegawai / Employee training and competency development
5.c.3 5.c.3.a Informasi kegiatan atau wilayah operasional yang menghasilkan dampak positif dan dampak negatif terhadap masyarakat sekitar termasuk literasi dan inklusi keuangan / Information on activities or operational area that generate positive and negative impacts on the surrounding community, including financial literacy and inclusion
5.c..3.b Mekanisme dan jumlah pengaduan masyarakat yang diterima dan ditindaklanjuti / Mechanism and number of public complaints received and followed up
5.c.3.c Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) pada tujuan pembangunan berkelanjutan meliputi jenis dan capaian kegiatan program pemberdayaan masyarakat / Social and Environmental Responsibility (TJSL) for sustainable development goals, including the type and achievement of community empowerment program activities
5.d 5.d.1 Biaya lingkungan hidup yang dikeluarkan / Environmental costs incurred
5.d.2 Penggunaan material yang ramah lingkungan / Use of environmentally-friendly material
5.d.3 Penggunaan energi / Energy Use
5.d.3.a Jumlah dan intensitas energi yang digunakan / Total and intensity of energy used
5.d.3.b Upaya dan pencapaian efisiensi energi yang dilakukan termasuk penggunaan sumber energi terbarukan / Efforts and achievement of energy efficiency carried out, including the use of renewable energy sources
crosschEcK point poJK laporan KEbErlanJutan no. 51/poJK.03/2017 crosscheck point of poJK no. 51/poJK.03/2017 on sustainability report
121
Laporan Keberlanjutan 2021 Sustainability Report
POJK 51/OJK.03/2017
Pengungkapan / Disclosure
halaman / Page
5.e 5.e.1 Kinerja sebagaimana dimaksud dalam huruf d / Performance as stated in letter d
5.e.2 Kegiatan atau wilayah operasional yang menghasilkan dampak lingkungan hidup / Activities or operational area that generate environmental impacts
5.e.3 5.e.3.a Dampak dari wilayah operasional yang dekat atau berada di daerah konservasi / Impacts of operational area near or in conservation area
5.e.3.b Upaya konservasi keanekaragaman hayati / Biodiversity conservation efforts
5.e.4 Emisi / Emission
5.e.4.a Jumlah dan intensitas emisi yang dihasilkan berdasarkan jenisnya / Total and intensity of emission generated by type
5.e.4.b Upaya dan pencapaian pengurangan emisi yang dilakukan / Efforts and achievement of emission reduction carried out
5.e.5 Limbah dan Efluen / Waste and Effluents
5.e.5.a Jumlah limbah dan efluen yang dihasilkan berdasarkan jenisnya / Total waste and effluents generated by type
5.e.5.b Mekanisme pengelolaan limbah dan efluen / Waste and effluents management mechanism
5.e.5.c Tumpahan yang terjadi (jika ada) / Spills that occurred (if any)
5.e.6 Jumlah dan materi pengaduan lingkungan hidup yang diterima dan diselesaikan / Total and material of environmental complaints received and resolved
5.f Tanggung Jawab Pengembangan Produk dan/atau Jasa Keuangan Berkelanjutan / Responsibility for Sustainable Finance Products and/or Services Development
5.f.1 Inovasi dan pengembangan produk berkelanjutan / Innovation and development of sustainable products
5.f.2 Jumlah dan persentase produk dan jasa yang sudah dievaluasi keamanannya bagi pelanggan / Total and percentage of products and services evaluated for the safety of customers
5.f.3 Dampak positif dan dampak negatif yang ditimbulkan / Positive and negative impacts generated
5.f.4 Jumlah produk yang ditarik kembali dan alasannya / Total recalled products and the reason
5.f.5 Survei kepuasan pelanggan / Customer satisfaction survey
6. Verifikasi tertulis dari pihak independen (jika ada) / written verification from an independent party (if any)
crosschEcK point poJK laporan KEbErlanJutan no. 51/poJK.03/2017 crosscheck point of poJK no. 51/poJK.03/2017 on sustainability report
122PT In
do
farm
a Tb
kReferensi Indeks GRI StandardsGRI Standards Index Reference
Terima kasih kepada Bapak/Ibu/Saudara yang telah berkenan
membaca Laporan Keberlanjutan PT Indofarma Tbk Tahun
2021. Untuk meningkatkan isi Laporan Keberlanjutan
pada tahun-tahun mendatang, kami berharap Bapak/Ibu/
Saudara bersedia untuk mengisi Lembar Umpan Balik ini
dengan melingkari salah satu jawaban dan mengisi titik-titik
yang tersedia, kemudian mengirimkannya kepada kami.
1. Laporan Keberlanjutan ini sudah memberikan informasi
yang jelas mengenai kinerja ekonomi, sosial dan
lingkungan PT Indofarma Tbk:
F Setuju / Agree F Tidak Setuju / Disagree F Tidak tahu / Unsure
2. Laporan Keberlanjutan ini sudah memberikan informasi
yang jelas mengenai pemenuhan tanggung jawab sosial
dan lingkungan PT Indofarma Tbk:
F Setuju / Agree F Tidak Setuju / Disagree F Tidak tahu / Unsure
3. Materi dan data dalam Laporan Keberlanjutan ini
mudah dimengerti dan dipahami:
F Setuju / Agree F Tidak Setuju / Disagree F Tidak tahu / Unsure
4. The material and data in this Sustainability Report are
complete:
F Setuju / Agree F Tidak Setuju / Disagree F Tidak tahu / Unsure
5. Apakah desain, tata letak, grafis dan foto-foto dalam
Laporan Keberlanjutan ini sudah bagus?
F Setuju / Agree F Tidak Setuju / Disagree F Tidak tahu / Unsure
6. Informasi apa yang paling bermanfaat dari Laporan
Keberlanjutan ini?
____________________________________________________________________________________________________
____________________________________________________________________________________________________
____________________________________________________________________________________________________
____________________________________________________________________________________________________
7. Informasi apa yang dinilai kurang bermanfaat dari
Laporan Keberlanjutan ini?
____________________________________________________________________________________________________
____________________________________________________________________________________________________
____________________________________________________________________________________________________
____________________________________________________________________________________________________
Thank you for reading the 2021 Sustainability Report of PT
Indofarma Tbk. To improve the content of the Sustainability
Report in the upcoming years, we would like to ask you to
fill out this Feedback Form by circling one of the answers
and writing in the available space and return the form to us.
1. This Sustainability Report provides clear information on
the economic, social, and environmental performance
of PT Indofarma Tbk:
2. This Sustainability Report provides clear information on
the fulfillment of social and environmental responsibility
of PT Indofarma Tbk:
3. The material and data in this Sustainability Report are
easy to understand:
4. The material and data in this Sustainability Report are
complete:
5. Is this Sustainability Report made with good design,
layout, graphics, and pictures?
6. Which information is the most useful from this
Sustainability Report?
7. Which information is the least useful from this
Sustainability Report?
lEmbar umpan baliK feedback form
123
Laporan Keberlanjutan 2021 Sustainability Report
8. Informasi apa yang dinilai masih kurang dari Laporan
Keberlanjutan ini dan perlu ditambahkan pada Laporan
Keberlanjutan mendatang
____________________________________________________________________________________________________
____________________________________________________________________________________________________
____________________________________________________________________________________________________
____________________________________________________________________________________________________
Identitas Pengirim / Sender Identity
Nama / Name : ___________________________________________________________________________________
Email / E-mail : ___________________________________________________________________________________
No. Telp / Phone : ___________________________________________________________________________________
Identifikasi menurut kategori pemangku kepentingan / Identification of stakeholder category(pilih salah satu / choose one)
F Pelanggan / Customer F Mitra kerja / Business partner
F Pegawai/Organisasi Pegawai / Employee/Employee Organization
F Media massa / Mass media
F Masyarakat / Public
F Pemegang saham / Shareholder F Lain-lain, sebutkan / Others, please describe
______________________________________________
______________________________________________
F Pemerintah, Regulator, Legislatif / Government, Regulator, Legislative
Mohon lembar umpan balik ini dikirimkan ke:Please return this feedback form to:
PT Indofarma Tbk
Jalan Indofarma No. 1
Cikarang Barat – Bekasi 17530
Indonesia
Telp: +62 21 8832 3971/75
Fax : +62 21 8832 3972/73
TANGGAPAN TERhADAP UMPAN BALIK LAPORAN TAhUN SEBELUMNYASelama tahun 2021, PT Indofarma Tbk tidak mendapatkan
tanggapan spesifik terkait Laporan Keberlanjutan 2020
untuk perbaikan laporan. Namun demikian, Indofarma
telah menyempurnakan laporan ini agar sesuai dengan
panduan POJK No.51/POJK.03/2017 dan Standar GRI.
Perseroan berharap laporan ini dapat menjadi informasi
yang berguna bagi para pemangku kepentingan.
8. Which information is lacking in this Sustainability Report
and must be added in the next Sustainability Report?
RESPONSE TO FEEDBACK ON ThE PREVIOUS YEAR REPORTIn 2021, PT Indofarma Tbk did not receive any specific
response to the 2020 Sustainability Report regarding report
improvement. Nevertheless, Indofarma has improved this
report to comply with the guidelines set out in POJK No. 51/
POJK.03/2017 and GRI Standards. The Company hopes that
this report provides useful information for the stakeholders.
124PT In
do
farm
a Tb
kReferensi Indeks GRI StandardsGRI Standards Index Reference
LAPO
RAN
KEBERLAN
JUTAN
SUSTA
INA
BILITY REPORT 2021
PT INDOFARMA TbkJalan Indofarma No. 1
Cikarang Barat – Bekasi 17530Indonesia
T : +62 21 8832 3971/75F : +62 21 8832 3972/73
www.indofarma.id
LAPORAN KEBERLANJUTAN SUSTAINABILITY REPORT
Establishin
g a susta
ina
blE Digital hEa
lthcarE com
pan
y through inn
ovationM
embangun Perusahaan Kesehatan Berbasis Digital yang Berkelanjutan M
elalui inovasi