Establishing a sustainablE Digital hEalthcarE company ...

127
LAPORAN KEBERLANJUTAN SUSTAINABILITY REPORT ESTABLISHING A SUSTAINABLE DIGITAL HEALTHCARE COMPANY THROUGH INNOVATION Membangun Perusahaan Kesehatan Berbasis Digital yang Berkelanjutan Melalui Inovasi

Transcript of Establishing a sustainablE Digital hEalthcarE company ...

LAPORAN KEBERLANJUTAN SUSTAINABILITY REPORT

Establishing a sustainablE Digital hEalthcarE company through innovation

Membangun Perusahaan Kesehatan Berbasis Digital yang Berkelanjutan Melalui Inovasi

penjelasan temaAbout the ThemeSejak terbentuknya Holding BUMN Farmasi dan resmi menjadi bagian dari Holding BUMN Farmasi, PT Indofarma Tbk bertransformasi melakukan perubahan fokus bisnis, terutama di bidang Alat Kesehatan dan Herbal. Dengan adanya transformasi tersebut, Perusahaan senantiasa berkomitmen untuk mewujudkan keberlanjutan bisnis yang akan membawa dampak positif bagi keberlangsungan kinerja Perseroan sehingga dapat terus-menerus memberikan nilai tambah bagi seluruh pemangku kepentingan.

Tema yang diangkat untuk Laporan Keberlanjutan PT Indofarma Tbk tahun 2021 adalah “Establishing a Sustainable Digital Healthcare Company Through Innovation”. Tema tersebut senada dengan Laporan Tahunan PT Indofarma tahun 2021. Tema ini dipilih karena Perusahaan memiliki komitmen tinggi untuk membangun Perusahaan kesehatan yang berbasis digital melalui inovasi sehingga Perseroan dapat terus memberikan layanan kesehatan yang semakin baik sekaligus dapat bersaing di tengah era digitalisasi saat ini. Dengan demikian, sebagai perusahaan kesehatan, Indofarma dapat memberikan kontribusi positif pada aspek ekonomi, lingkungan, dan sosial yang pada akhirnya menciptakan hubungan yang harmoni antara Perseroan dan para Pemangku Kepentingan.

Since the establishment of Pharmaceuticals SOE Holding and becoming part of Pharmaceuticals SOE Holding, PT Indofarma Tbk carried out transformation by changing its business focus, particularly in Medical Device and Herbal segments. Through this transformation, the Company is committed to realizing a sustainable business that will bring positive impacts on the Company’s performance to continuously provide added value for all stakeholders.

The theme of the 2021 Sustainability Report of PT Indofarma Tbk is “Establishing a Sustainable Digital Healthcare Company Through Innovation”, which is in line with the 2021 Annual Report of PT Indofarma Tbk. This theme was chosen based on the Company’s strong commitment to building a digital healthcare company through innovation in order to provide better healthcare services that are able to compete in the current digitalization era. Therefore, as a healthcare company, Indofarma will be able to give positive contributions in the economic, environmental, and social aspects which ultimately create a harmonious relationship between the Company and the stakeholders.

What’s inside?What’s inside?

Penjelasan Tema

About the Theme

1 What’s Inside?

What’s Inside?

2 Strategi Keberlanjutan

Indofarma 2021

Sustainability Strategy

of Indofarma in 2021

3 Kinerja Keberlanjutan

Indofarma 2021

2021 Sustainability Performance

of Indofarma

59 Tata Kelola Keberlanjutan Sustainable Governance

71 Kinerja dan Dukungan Indofarma dalam Bidang Ekonomi Indofarma's Performance and Support in Economic Aspect

81 Kinerja dan Dukungan Indofarma dalam Bidang Lingkungan Indofarma’s Performance and Support in Environment Sector

93 Kinerja dan Dukungan Indofarma dalam Bidang Sosial Ketenagakerjaan dan K3 Indofarma’s Performance and Support in Social, Employment and K3 Sectors

105 Kinerja dan Dukungan Indofarma dalam Bidang Sosial Kemasyarakatan Indofarma's Performance and Support in Social and Community Aspect

109 Kinerja dan Dukungan Indofarma dalam Bidang Produk dan Pelanggan Indofarma's Performance and Support in Products and Customers Aspect

115 Referensi Indeks GRI Standards GRI Standards Index Reference

11 Kinerja Keberlanjutan Indofarma 2021 2021 Sustainability Performance of Indofarma

15 Laporan Direksi Laporan Direksi

31 Tentang Laporan Keberlanjutan About the Sustainability Report

37 Profil Perusahaan Profil Perusahaan

1

Laporan Keberlanjutan 2021 Sustainability Report

strategi Keberlanjutan indofarma 2021Sustainability Strategy of Indofarma in 2021

PT Indofarma Tbk (selanjutnya disebut “PT indofarma Tbk”

atau “Indofarma”) bergerak di bidang farmasi. Dalam

perkembangannya, Indofarma mengalami perkembangan

bisnis yang mengacu pada anggaran dasar dan izin usaha

yang dimiliki. Berdasarkan penjualan bersih, segmen usaha

Perseroan terbagi dalam 3 (tiga) segmen, yaitu Obat, produk

Alat Kesehatan dan Obat Tradisional. Sejak Januari 2020,

Perusahaan resmi menjadi bagian dari Holding BUMN

Farmasi. Dengan demikian, Perusahaan melakukan penataan

terkait kegiatan bisnis sesuai dengan program kerja Holding

BUMN Farmasi.

Dalam rangka menciptakan kegiatan bisnis yang

berkelanjutan sekaligus mengacu pada perkembangan bisnis

tersebut, Indofarma merumuskan isu-isu penting terkait

dampak terhadap aspek sosial, ekonomi, dan lingkungan

melalui pendekatan untuk mencapai tujuan berkelanjutan,

yakni partisipasi pada pencapaian tujuan pembangunan dan

berkelanjutan skala global dalam SDGs.

MEMBANGUN BUDAYA KEBERLANJUTANPerusahaan hingga kini senantiasa menjalankan dan

memastikan kinerja keberlanjutan Perseroan dapat tercapai

dengan baik dan sesuai yang diharapkan. Oleh karena itu,

Direksi, Manajemen dan seluruh Insan Indofarma selalu

berupaya menerapkan komitmen yang mengedepankan

pemenuhan aspek-aspek keberlanjutan di bidang ekonomi,

sosial, dan lingkungan. Sebagai Perusahaan yang bergerak

di bidang kesehatan, Indofarma memiliki kebijakan yang

berfokus pada memberikan nilai positif bagi seluruh

pemangku kepentingan yang terlibat.

PT Indofarma Tbk (hereinafter referred to as “PT Indofarma

Tbk” or “Indofarma”) is engaged in the pharmaceuticals

industry. In its development, Indofarma underwent business

developments based on the articles of association and

the existing business license. According to net sales, the

Company’s business segments are divided into 3 (three)

segments, namely Drugs, Medical Devices, and Traditional

Medicine. Since January 2020, the Company officially

became part of the Pharmaceuticals SOE Holding. Thus, the

Company restructured its business activities according to the

work programs of the Pharmaceuticals SOE Holding.

To create sustainable business activities that are in line

with the business developments, Indofarma has formulated

material issues related to its impacts on the social, economic,

and environmental aspects through approaches to

achieve sustainability goals, namely by participating in the

achievement of the global-scale sustainable development

goals (SDGs).

FOSTERING A CULTURE OF SUSTAINABILITYUntil present, the Company carries out and ensures the

achievement of the Company’s sustainability performance

according to the expectations. Therefore, the Board of

Directors, Management, and all Indofarma Personnel always

strive to implement commitments to realizing sustainability

in the economic, social, and environmental aspects. As a

company engaged in healthcare, Indofarma has policies that

focus on delivering positive value to all stakeholders involved.

2PT In

do

farm

a Tb

k

Kinerja Keberlanjutan indofarma 20212021 Sustainability Performance of Indofarma

aspek EkonomiEconomic Aspect

aspek lingkungan hidupEnvironmental Aspect

aspek sosialSocial Aspect

2019

2019 2019

7.479.968 24.4808.382.560 26.5409.332.400 27.792

2020 20202021 2021 2019

16.251,88 15.300,48 20.411,56

2020 2021 2019

160.729 199.212 194.849

2020 2021

2020 2021 2019 2020 2021 2019 2020 2021

1.359.175 1.715.588 2.901.987 18,42 23,35 15,56 698.745.508 587.062.763 557.844.190

penjualan bersih net sales

jutaan rupiah / million rupiah

marjin laba bruto Gross Profit Margin

(%)

Kapasitas produksi production capacity

(Unit)

Penggunaan Energi Listrik Use of Electrical Energy

(kWh)

Penggunaan Bahan Bakar Gas / Use of Gas Fuel

(MMBtu)

Penggunaan BBM Use of Fuel

(Liter)

Penggunaan Air Use of Water

(m3)

Survei Kepuasan Pelanggan pada tahun 2021 mencapai

72,04% / Customer Satisfaction Survey in 2021 reached 72.04%

2.024

72,04%

2019 2020 2021

770748

732

582514

537

188 162 195

Komposisi Karyawan berdasarkan Jenis Kelamin Employee Composition Based on Gender Jam

hour

Laki-laki / Male Perempuan / Female

Jumlah karyawan yang mengikuti program

pengembangan kompetensi di sepanjang tahun 2021 adalah

dengan jam pelatihan mencapai 2.024 jam. / The total employees

attending competency development program

throughout 2021 reached 2,024 training hours.

3

Laporan Keberlanjutan 2021 Sustainability Report

Penghargaan dan Sertifikasi Tahun 2021Awards and Certifications in 2021

PENGhARGAAN / AwARDS

Indonesia Public Relation Award (IPRA) 2021

Kategori : / Category:

The Best Public Relation in Company Management on Distributing Personal

Protective Equipment (PPE) and Supplying Syringes for Self-Vaccination Program

wartaEkonomi.co.id Research and Consulting

26 Januari 2021 / January 26, 2021

Indonesia Best BUMN Awards 2021

Kategori : / Category:- Excellent Financial Performance of Indonesia Best BUMN Awards 2021

- Developing Medical Product Devices for Health Services and Covid-19 Prevention

wartaEkonomi.co.id Research and Consulting

24 November 2021 / November 24, 2021

Indonesia Most Acclaimed Companies Awards 2021

Kategori : / Category:

Indonesia Very Good Acclaimed Company 2021 (Pharmacy)

wartaEkonomi.co.id Research and Consulting

28 April 2021 / April 28, 2021

”BUMN Terbaik 2021”

Kategori : / Category:”Keberhasilan Transfomasi Bisnis” / “Success

in Business Transformation”

Majalah Investor / Investor Magazine

15 Desember 2021 / December 15, 2021

Indonesia Best TJSL Awards 2021 with

Outstanding Program in Local Community Basic Needs

Support, (Category: Health Industry

wartaEkonomi.co.id Research and Consulting

23 September 2021 / September 23, 2021

Indonesia Most Admired CEO 2021

Outstanding Leadership in DevelopingMedical Product Devices for Health Services

and Covid-19 Prevention(Category : Pharmaceutical)

wartaEkonomi.co.id Research and Consulting

16 Desember 2021 / December 16, 2021

%

4PT In

do

farm

a Tb

k

NoTanggal

Perolehan / Date Issued

Nama Sertifikasi / Certification Title

Dikeluarkan Oleh / Issued By

Berlaku Sampai / Valid Until

1 19 Maret 2021 / March 19, 2021

Sertifikat CPOTB No. ST.04.03.433.03.21.03.02.704, Bentuk Sediaan Cairan Obat Luar / CPOTB Certificate No. ST.04.03.433.03.21.03.02.704, Liquid External Medicine Liquid Dosage Form

BPOM 19 Maret 2026 / March 19, 2026

2 19 Maret 2021 / March 19, 2021

Sertifikat CPOTB No. ST.04.03.433.03.21.01.02.703, Bentuk Sediaan Tablet Salut / CPOTB Certificate No. ST.04.03.433.03.21.01.02.703, Coated Tablet Dosage form

BPOM 19 Maret 2026 / March 19, 2026

3 11 Mei 2021 / May 11, 2021

HACCP : Sertifikat No. E-MCB SSH 066-IDN, Ekstrak Teh Hijau dan Ekstral Teh Hitam / HACCP : Certificate No. E-MCB SSH 066-IDN, Green Tea Extract and Black Tea Extract

M-Brio 11 Mei 2024 / May 11, 2024

4 03 November 2021 / November

03, 2021

Sertifikat LPPOM-00130131691121, Jamu dan Obat Tradisional (6 Produk) / LPPOM-00130131691121 Certificate, Herbal and Traditional Medicine (6 Products)

LPPOM MUI 02 November 2025 / November

02, 2025

5 24 November 2021 / November

24, 2021

Sertifikat LPPOM-0060099311019, Species, Seasoning and Condiments (8 Produk) / LPPOM-0060099311019 Certificate, Spices, Seasoning and Condiments (8 Products)

LPPOM MUI 23 November 2025 / November

23, 2025

6 24 November 2021 / November

24, 2021

Sertifikat LPPOM-00240099441019, Ekstrak (50 Produk) / LPPOM-00240099441019 Certificate, Extract (50 Products)

LPPOM MUI 23 November 2025 / November

23, 2025

7 22 Desember 2021 / December

22, 2021

Sertifikat LPPOM-00180072030315, Vitamin, Mineral and Other Nutrient (1 Produk) / LPPOM-00180072030315 Certificate, Vitamin, Mineral and Other Nutrient (1 Product)

LPPOM MUI 21 Desember 2025 / December

21, 2025

8 22 Desember 2021 / December

22, 2021

Sertifikat LPPOM-00180072030315, Vitamin, Mineral and Other Nutrient (3 Produk) / LPPOM-00180072030315 Certificate, Vitamins, Minerals and Other Nutrients (3 Products)

LPPOM MUI 21 Desember 2025 / December

21, 2025

SERTIFIKASI / CERTIFICATIONS

1 5

3 7

2 6

4 8

5

Laporan Keberlanjutan 2021 Sustainability Report

Januari / January maret / march31 10“Satu Tahun holding BUMN Farmasi”Genap satu tahun Holding BUMN Farmasi terbentuk. Penetapan Bio Farma sebagai Induk Holding BUMN Farmasi, ditandai pasca keluarnya surat persetujuan dari Menteri BUMN selaku RUPS yang menyetujui pengalihan seluruh saham seri B milik Negara Republik Indonesia pada Kimia Farma, Indofarma ke Bio Farma pada akhir Januari 2020.

Bergabungnya Bio Farma, Kimia Farma dan Indofarma dalam suatu Holding BUMN Farmasi bertujuan memperkuat kontribusi pada ketahanan dan kemandirian farmasi nasional, juga untuk meningkatkan ketersediaan dan akses terhadap produk dengan jaringan distribusi yang luas dan merata, dan terus berupaya menciptakan inovasi bersama dalam penyediaan produk farmasi yang diperlukan masyarakat untuk mendukung ekosistem farmasi dimasa yang akan datang.

Kunjungan Kerja Staf Khusus Menteri Kesehatan Bidang Ketahanan Industri Obat & Alat KesehatanBertempat di Gedung Pelatihan PT Indofarma Tbk, telah berlangsung “Kunjungan Kerja Staf Khusus Menteri Kesehatan Bidang Ketahanan Industri Obat & Alat Kesehatan” - Prof. dr. Laksono Trisnantoro, M.Sc., Ph.D beserta Tim dari Direktorat Jendral Kefarmasian dan Alat Kesehatan, ke Pabrik Indofarma.Kunjungan dilakukan untuk berdiskusi secara komprehensif mengenai pengembangan Produk dan Bisnis Alat Kesehatan dan Herbal yang telah, sedang dan akan dilakukan oleh PT Indofarma Tbk dengan Agenda Bahasan Utama adalah “Transformasi Alat Kesehatan Indofarma From Turn Around to Sustainable Growth guna Mendukung Rencana Pemerintah untuk Kemandirian Alat Kesehatan Dalam Negeri & Optimalisasi Potensi Pasar Produk Herbal”.

“One Year of SOE Pharmaceutical holding”It’s been one year since the SOE Pharmaceutical Holding was established. The appointment of Bio Farma as the Holding Parent of Pharmaceutical SOE, was marked after the issuance of an approval letter from the Minister of SOE as the GMS which approved the transfer of all series B shares owned by the Republic of Indonesia at Kimia Farma, Indofarma to Bio Farma at the end of January 2020.

The participation of Bio Farma, Kimia Farma and Indofarma in SOE Pharmaceutical Holding aims to strengthen the contribution to national pharmaceutical resilience and independence, as well as to increase the availability and access to products with a wide and equitable distribution network, and to continue to create joint innovations in the supply of pharmaceutical products that are society needs to support the pharmaceutical ecosystem in the future.

work Visit of the Special Staff of the Minister of health for the Resilience of the Medicines & Medical Devices IndustryLocated at the Training Building of PT Indofarma Tbk, a “Work Visit of the Special Staff of the Minister of Health for the Resilience of the Medicines & Medical Devices Industry” - Prof. dr. Laksono Trisnantoro, M.Sc., Ph.D along with the team from the Directorate General of Pharmaceuticals and Medical Devices, to the Indofarma Factory.

The visit was made to have a comprehensive discussion regarding the development of Medical Devices and Herbal Products and Businesses that have been carried out, currently being carried out, and will be carried out by PT Indofarma Tbk with the Main Discussion Agenda “Transformation of Indofarma Medical Devices From Turn Around to Sustainable Growth to Support the Government’s Plan for Medical Device Independence Domestic Product Market Potential Optimization & Herbal Products”.

peristiwa pentingEvent highlights

6PT In

do

farm

a Tb

k

april / april mei / may23 20Kunjungan Kerja Asisten Deputi Bidang Industri, Telekomunikasi, dan FarmasiPT Indofarma Tbk mendapatkan Kunjungan Kerja oleh Asisten Deputi Bidang Industri, Telekomunikasi, dan Farmasi, Bapak Aditya Dhanwantara.

Dalam kunjungannya beliau beserta jajaran lainnya mengunjungi Fasilitas Produksi di PT Indofarma Tbk didampingi oleh Direktur Utama PT Indofarma Tbk, Bapak Arief Pramuhanto dan Direktur Produksi & Supply Chain, Bapak Eko Dodi Santosa.

Acara yang berlangsung dengan baik dan lancar ini, turut disampaikan oleh Bapak Aditya kepada PT Indofarma Tbk bahwa di dalam masa pandemi ini kita harus mempersiapkan diri dengan pengelolaan alat kesehatan dan juga produksi obat-obatan berjalan dengan tepat waktu dan lancar.

RUPS dan Public Expose PT Indofarma Tbk Tahun Buku 2020Bertempat di Fairmont Hotel - Jakarta, telah terselenggara Agenda RUPS PT Indofarma Tbk Tahun Buku 2020 serta Agenda Public Expose.

Salah satu agenda RUPS adalah Perubahan Susunan Pengurus Perseroan, dengan perubahan sebagai berikut:1. Komisaris Utama - Prof. Laksono Trisnantoro2. Direktur Keuangan, Majemen Risiko & SDM - Sahat

Sihombing3. Direktur Produksi & Supply Chain - Jejen Nugraha

work Visit of the Deputy Assistant for Industry, Telecommunications, and PharmacyPT Indofarma Tbk was visited by the Assistant Deputy for Industry, Telecommunications and Pharmacy, Mr. Aditya Dhanwantara.

During his visit, he and other staff visited the Production Facilities at PT Indofarma Tbk accompanied by the President Director of PT Indofarma Tbk, Mr. Arief Pramuhanto and the Director of Production & Supply Chain, Mr. Eko Dodi Santosa.

Mr. Aditya also conveyed to PT Indofarma Tbk that during this pandemic period we must prepare ourselves with the management of medical devices and also the production of medicines to run on time and smoothly.

GMS and Public Expose of PT Indofarma Tbk for the 2020 Fiscal YearLocated at the Fairmont Hotel - Jakarta, the Agenda for the GMS of PT Indofarma Tbk for the 2020 Fiscal Year and the Agenda of the Public Expose have been held.

One of the agendas of the GMS is the Change in the Composition of the Company’s Management, with the following changes:1. President Commissioner - Prof. Laksono Trisnantoro2. Director of Finance, Risk Management & HR - Sahat

Sihombing3. Director of Production & Supply Chain - Jejen Nugraha

peristiwa pentingEvent highlights

7

Laporan Keberlanjutan 2021 Sustainability Report

Juni / June Juni / June11 21Pelepasan Produk Ekspor ke AfganistanPada hari ini, Jumat 11 Juni 2021 bertempat di Pabrik PT Indofarma Tbk – Cibitung, telah dilakukan Agenda Pelepasan Produk Ekspor sebanyak 4 Unit Kontainer 40” dengan tujuan Karachi untuk kebutuhan Pasar di Negara Afghanistan. Acara Pelepasan ini dihadiri langsung oleh Direktur Utama – Arief Pramuhanto, Direktur Keuangan, Manajemen Risiko & SDM – Sahat Sihombing, serta Direktur Produksi & Supply Chain – Jejen Nugraha.

Beberapa daftar produk Pareto yang akan dikirim antara lain OBH Plus Sirup botol 100ml, Indomag suspensi botol 150ml , Floxinaf 400mg tablet.

Kunjungan Kerja Menteri BUMN Ke Fasilitas Produksi IvermectinMenteri BUMN Erick Thohir menyatakan keyakinannya akan kemampuan PT Indofarma Tbk dalam memproduksi produk generik dari Ivermectin 12 mg secara massal. Ivermectin merupakan obat minum anti parasit yang secara in vitro memiliki kemampuan anti virus yang luas dengan cara menghambat replikasi virus SARS CoV-2.

Menteri BUMN Erick Thohir meninjau pabrik PT Indofarma Tbk yang berlokasi di Cikarang Barat, Senin (21/6/2021) siang. Saat ini PT Indofarma Tbk tengah melakukan banyak inovasi untuk pengembangan bisnis, baik dalam memproduksi obat maupun alat Kesehatan yang menjadi lini bisnis Perseroan, salah satunya adalah Ivermectin. Saat ini, Ivermectin dalam tahap penelitian Balitbangkes dan bekerjasama dengan beberapa Rumah Sakit termasuk diantaranya Rumah Sakit di bawah Kementerian Pertahanan. Penelitian ini dilakukan untuk membuktikan bahwa Ivermectin dapat digunakan dalam management Covid-19.

Release of Export Products to AfghanistanOn Friday 11 June 2021 at the PT Indofarma Tbk - Cibitung Factory, the Export Product Release Agenda has been carried out with a total of 4 40” Container Units with the aim of Karachi for market needs in Afghanistan. The Release Ceremony was attended by the President Director – Arief Pramuhanto, Director of Finance, Risk Management & HR – Sahat Sihombing, and Director of Production & Supply Chain – Jejen Nugraha.

Several lists of Pareto products that will be sent include OBH Plus Syrup bottle of 100 ml, Indomag Susp bottle of 150 ml, Floxinaf 400 mg tablet.

work Visit of the Minister of SOE to Ivermectin Production FacilitiesSOE Minister Erick Thohir expressed his confidence in PT Indofarma Tbk’s ability to mass produce generic products from Ivermectin 12 mg. Ivermectin is an anti-in-vitro-parasitic drug with broad anti-viral capabilities by inhibiting the replication of the SARS CoV-2 virus.

SOE Minister Erick Thohir inspected the PT Indofarma Tbk factory located in West Cikarang, Monday (21/6/2021) afternoon. Currently, PT Indofarma Tbk is conducting many innovations for business development, both in producing drugs and medical devices which are the Company’s line of business, one of which is Ivermectin. Currently, Ivermectin is in the research stage of Balitbangkes and is collaborating with several hospitals including hospitals under the Ministry of Defense. This research was conducted to prove that Ivermectin can be used in the management of Covid-19.

peristiwa pentingEvent highlights

8PT In

do

farm

a Tb

k

Juli / July oktober / october5 1Kick off Business Unit Fast Moving Consumer Goods (FMCG)PT Indofarma Global Medika (IGM), sebagai anak perusahaan dari PT Indofarma Tbk telah melakukan Kick Off Bisnis Unit Fast Moving Consumer Goods (FMCG) di Kawasan BizPark 3, Blok D-35, Jalan Sultan Agung Baru, Kec Medan Satria -Bekasi.

Acara Kick Off ini turut dihadiri oleh Bapak Arief Pramuhanto sebagai Direktur Utama PT Indofarma Tbk sekaligus Komisaris Utama PT Indofarma Global Medika dan Bapak Emi Nuel sebagai Direktur Utama PT Indofarma Global Medika serta Direksi lainnya beserta Senior Manager.

Besar harapan PT Indofarma Global Medika (IGM) dapat memberikan kontribusi yang positif bagi masyarakat luas terutama dalam pendistribusian produk farmasi dan business unit FMCG dengan mengusung tema “New Source of Growth PT IGM”

Peresmian Commercial Office PT Indofarma Tbk

PT Indofarma Tbk, telah meresmikan Commercial Office yang bertempat di Menara Kadin Lantai 12, Kuningan Timur, Jakarta Selatan

Acara peresmian ini dihadiri oleh Komisaris Utama PT Indofarma Tbk, Prof. dr. Laksono Trisnantoro. M.Sc., Ph.D., Komisaris Independen PT Indofarma Tbk, Bapak Didi Agus Mintadi dan Bapak Teddy Wibisana, Direktur Utama PT Indofarma Tbk, Bapak Arief Pramuhanto, Direktur Keuangan, Manajemen Resiko & SDM, Bapak Sahat Sihombing serta Direktur Produksi & Supply Chain, Bapak Jejen Nugraha. Turut hadir juga beberapa tamu undangan VIP dari Direksi PT Kimia Farma Tbk, dan Anak, serta Cucu Perusahaan.

Harapannya semoga dengan suasana, tempat, dan lokasi yang baru ini menjadi semangat, motivasi, dan inspirasi yang jauh lebih baik bagi seluruh insan Indofarma, dan juga menjadikan Indofarma menjadi perusahaan yang lebih baik lagi diiringi dengan lingkungan yang baru

Kick off of Fast Moving Consumer Goods (FMCG) Business UnitPT Indofarma Global Medika (IGM), as a subsidiary of PT Indofarma Tbk, has kicked off the Fast Moving Consumer Goods (FMCG) Business Unit in the BizPark 3 area, Block D-35, Jalan Sultan Agung Baru, Medan Satria District - Bekasi.

The Kick Off event was also attended by Mr. Arief Pramuhanto as President Director of PT Indofarma Tbk as well as President Commissioner of PT Indofarma Global Medika and Mr. Emi Nuel as President Director of PT Indofarma Global Medika as well as other Directors and Senior Managers.

It is expected that PT Indofarma Global Medika (IGM) can give positive contribution for the wider community, especially in the Distribution of Pharmaceutical Products and FMCG Business Units with the theme “New Source of Growth PT IGM”

Inauguration of Commercial Office of PT Indofarma TbkPT Indofarma Tbk, has inaugurated the Commercial Office located at Menara Kadin 12th Floor, Kuningan Timur, South Jakarta

The inauguration ceremony was attended by the President Commissioner of PT Indofarma Tbk, Prof. dr. Laksono Trisnantoro. M.Sc., Ph.D., Independent Commissioner of PT Indofarma Tbk, Mr. Didi Agus Mintadi and Mr. Teddy Wibisana, President Director of PT Indofarma Tbk, Mr. Arief Pramuhanto, Director of Finance, Risk Management & HR Mr. Sahat Sihombing and Director of Production & Supply Chain, Mr. Jejen Nugraha. Also present were several VIP Invited Guests from the Directors of PT Kimia Farma Tbk, and the Company’s Subsidiaries and Second-Tier Subsidiaries.

It is expected that the new atmosphere, place and location will become a much better spirit, motivation and inspiration for all Indofarma personnel, and also realize Indofarma as a better company through this new environment.

peristiwa pentingEvent highlights

9

Laporan Keberlanjutan 2021 Sustainability Report

november / november november / november12-15 28Sinergi Indofarma dan Pemda wilayah Sumatera UtaraTelah dilakukan penjajakan dalam rangka Sinergi Indofarma dan Pemerintah Daerah Kabupaten Karo, Dairi, Simalungun dan Toba untuk Modernisasi RSUD Menuju Ketahanan Kesehatan Daerah.

Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Bupati, Kepala Dinas Kesehatan Direktur Rumah Sakit Umum Daerah dan Direktur Keuangan, Manajemen Risiko & SDM PT Indofarma Tbk beserta jajarannya. PT Indofarma Tbk sebagai bagian dari BUMN Farmasi yang turut mendukung Program Pemerintah Daerah Kabupaten khususnya di Bidang Kesehatan

Kedatangan 9 Juta Dosis Vaksin Covid 19, CovovaxIndonesia mendatangkan vaksin COVID-19 merk Covovax pada 27 November 2021 sebanyak 134.500 dosis dari 9 juta dosis yang direncanakan. Kedatangan vaksin ini merupakan kedatangan tahap-135 yang mana untuk memperkuat program vaksinasi nasional guna mencapai herd immunity.

Turut hadir langsung dalam Agenda Kedatangan Vaksin ini Direktur Utama PT Indofarma Tbk – Arief Pramuhanto beserta tim dan jajaran.

Plt Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan, Dr. dr. Maxi Rein Rondonuwu menjelaskan bahwa vaksin Covovax ini merupakan vaksin COVID-19 dengan platform protein sub unit yang direkayasa dari urutan genetik SARS-CoV-2 ditambahkan dengan matriks m berbasis saponin. “Penyediaan vaksin dilakukan beberapa strategi, yakni bilateral, multilateral, serta eksplorasi dari kemampuan produksi dalam negeri,” tambahnya.

Synergy of Indofarma and North Sumatra Regional GovernmentAn assessment has been carried out in the context of the Synergy of Indofarma and the Karo, Dairi, Simalungun and Toba Regency Governments for the Modernization of Regional Hospitals Towards Regional Health Resilience.

This activity was attended directly by the Regent, Head of Health Service Director of Regional General Hospital and Director of Finance, Risk Management & Human Resources of PT Indofarma Tbk and their staff. PT Indofarma Tbk as part of the Pharmaceutical BUMN which supports the District Government Program, especially in the Health Sector

The Arrival of 9 Million Doses of the Covid 19 Vaccine, CovovaxIndonesia brought the Covovax brand of COVID-19 vaccine on 27 November 2021 of 134,500 doses of the planned 9 million doses. The arrival of this vaccine is the arrival of phase 135 which is to strengthen the national vaccination program to achieve herd immunity.

Also present at the Vaccine Arrival Agenda, the President Director of PT Indofarma Tbk - Arief Pramuhanto and his team and staff.

Acting Director General of Disease Prevention and Control (P2P) of the Ministry of Health, Dr. dr. Maxi Rein Rondonuwu explained that the Covovax vaccine is a COVID-19 vaccine with a sub-unit protein platform. In this vaccine, the engineered protein of the SARS-CoV-2 genetic sequence was added with a saponin-based m matrix. “The vaccine was provided in by several strategies, namely bilateral, multilateral, as well as exploration of domestic production capabilities,” he added.

peristiwa pentingEvent highlights

10PT In

do

farm

a Tb

k

KinErJa KEbErlanJutan inDofarma 2021 2021 Sustainability Performance of Indofarma

Aspek Ekonomi / Economic Aspect

Satuan / Unit

2021 2020 2019

Persentase Pertumbuhan

/ Growth Percentage

Operasional / Operational

Obat / Drug

Volume Produksi / Production Volume Unit 552.843.558 585.675.712 698.745.349 (5,61%)

Jumlah Produk yang telah mendapatkan Nomor Izin Edar (NIE) / Number of Products Obtaining Marketing Authorization (NIE)

Izin Edar / Marketing

Authorization240 222 199 8,11%

Nilai Penjualan / Sales ValueJutaan Rupiah / Millions of

Rupiah2.099.886 865.862 725.770 142,52%

Alat Kesehatan dan Produk Lainnya / Medical Devices and Other Products

Volume Produksi / Production Volume Unit 5.000.632 1.387.051 159 260,52%

Jumlah Produk yang telah mendapatkan Nomor Izin Edar (NIE) / Number of Products Obtaining Marketing Authorization (NIE)

Izin Edar / Marketing

Authorization107 106 82 0,94%

Nilai Penjualan / Sales ValueJutaan Rupiah / Millions of

Rupiah802.101 849.725 633.406 (5,60%)

Nilai Ekonomi / Economic Value

Nilai Ekonomi yang Dihasilkan / Economic Value Generated

Penjualan Bersih / Net Sales Rupiah 2.901.986.532.879 1.715.587.654.399 1.359.175.249.655 69,15%

Laba (Rugi) Lain-Lain, Neto / Other Net Profit (Loss)

Rupiah (97.981.260.981) (75.179.785.537) 27.874.810.463 30,33%

Bagian Laba dari Entitas Asosiasi / Profit of Associate Entities

Rupiah 99.660.989 323.684.351 279.521.987 (69,21%)

Total Nilai Ekonomi yang Dihasilkan / Total Economic Value Generated

Rupiah 2.804.104.932.887 1.640.731.553.213 1.387.329.582.105 70,91%

Nilai Ekonomi yang Didistribusikan / Economic Value Distributed

BPP / Cost of Goods Sold Rupiah 2.450.332.548.549 1.314.987.873.576 1.108.815.136.496 86,34%

Beban Penjualan / Selling Expenses Rupiah 153.158.756.202 140.934.544.872 117.476.426.950 8,67%

BUA / General and Administrative Expenses

Rupiah 148.534.732.122 126.316.625.703 110.703.274.704 17,59%

Beban Keuangan / Finance Expenses Rupiah 43.305.696.962 40.410.906.886 40.588.774.648 7,16%

Beban Pajak / Tax Expenses Rupiah 46.344.440.278 18.051.581.467 1.784.003.281 156,73%

Total Nilai Ekonomi yang Didistribusikan / Total Economic Value Distributed

Rupiah 2.841.676.174.113 1.640.701.532.504 1.379.367.616.079 73,20%

Nilai Ekonomi yang Ditahan / Retained Economic Value

Laba (Rugi) Bersih / Net Profit (Loss) Rupiah (37.571.241.226) 30.020.709 7.961.966.026 (125.251,08%)

Laba Bersih yang diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk / Net Profit Attributable to owner of Parent Entity

Rupiah (37.580.639.615) 27.580.910 7.960.962.724 (136.355,98%)

aspek Ekonomi [2.a]

Economic aspects [2.a]

12PT In

do

farm

a Tb

kKilas Kinerja KeberlanjutanSustainability Financial Highlights

Aspek Ekonomi / Economic Aspect

Satuan / Unit

2021 2020 2019

Persentase Pertumbuhan

/ Growth Percentage

Laba Bersih yang Diatribusikan kepada Kepentingan Non-Pengendali / Net Profit Attributable to Non-Controlling Interest

Rupiah 9.398.389 2.439.799 1.003.302 285,21%

Saldo Laba Ditahan / Retained Earnings

Saldo Laba Ditahan pada Awal Tahun / Retained Earning at Beginning of Year

Rupiah (148.980.463.895) (78.028.599.195) (85.989.561.919) (90,93%)

Dampak PSAK 71, 72, dan 73 / PSAK 71, 71, and 73 Impacts

Rupiah 0 (70.978.288.829) 0 100,00%

Transaksi dengan kepentingan non-pengendali / Transaction with non-controlling interest

Rupiah 0 (1.156.781) 0 100,00%

Laba Bersih yang diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk / Net Profit Attributable to Owner of Parent Entity

Rupiah (37.580.639.615) 27.580.910 7.960.962.724 (136.355,98%)

Pembayaran Dividen / Dividend Payment

Rupiah 0 0 0 0,00%

Saldo Laba Ditahan pada Akhir Tahun / Retained Earnings at End of Year

Rupiah (186.561.098.510) (148.980.463.895) (78.028.599.195) (25,23%)

aspek lingkungan hidup [2.b]

Environmental aspects [2.b]

aspek Ekonomi [2.a]Economic aspects [2.a]

Aspek Lingkungan hidup / Environmental Aspects

Satuan / Unit

2021 2020 2019

Persentase Pertumbuhan

/ Growth Percentage

Penggunaan Energi Listrik / Use of Electrical Energy

kWh 9.332.400 8.382.560 7.479.968 11,33%

Penggunaan Bahan Bakar Gas / Use of Gas Fuel

MMBtu 27.792 26.540 24.480 4,72%

Penggunaan Bahan Bakar Minyak / Use of Fuel

Liter 20.411,56 15.300,48 16.251,88 33,40%

Penggunaan Air / Use of Water M3 194.849 199.212 160.729 (2,19%)

13

Laporan Keberlanjutan 2021 Sustainability Report

Aspek Sosial / Social Aspect

Satuan / Unit

2021 2020 2019

Persentase Pertumbuhan

/ Growth Percentage

Karyawan (Ketenagakerjaan dan K3) / Employee (Manpower and OhS)

Jumlah Jam Pelatihan / Number of Training Hours

Jam / Hours 2.024 51.260 6.462 (96,05%)

Total Karyawan Baru / Total New Employees

Orang / Employees

59 45 28 31,11%

Total Karyawan Keluar / Total Resigned Employees

Orang / Employees

74 62 102 19,35%

Rasio Perputaran Karyawan / Employee Turnover Ratio

% 0,1 0,08 0,13 25,00%

Survei Kepuasan Karyawan / Employee Satisfaction Survey

% 75,70 69,97 69,97 8,19%

Survei Keterikatan Karyawan / Employee Engagement Survey

% 77,00 68,94 68,94 11,69%

Pelanggan (Mutu Produk dan Pelanggan) / Customer (Product Quality and Customer)

Survei Kepuasan Pelanggan / Customer Satisfaction Survey

% 72,04 79,18 78,27 (9,02%)

Masyarakat (Pelibatan dan Pengembangan Sosial Kemasyarakatan) / Community (Community Social Engagement and Development)

Penyaluran Dana Program Kemitraan (PK) / Partnership Program Fund Disbursement

Jutaan Rupiah / Millions of

Rupiah0 0 3.972 0,00%

Penyaluran Dana Bina Lingkungan (BL) / Community Development Fund Disbursement

Jutaan Rupiah / Millions of

Rupiah0 0 328 0,00%

Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) / Corporate Social and Environmental Responsibility

Jutaan Rupiah / Millions of

Rupiah719 1.297 70 (44,56%)

aspek sosial [2.c]

social aspects [2.c]

14PT In

do

farm

a Tb

kKilas Kinerja KeberlanjutanSustainability Financial Highlights

sambutan DirEKsi pt inDofarma tbkMessage from the Board of Directors of PT Indofarma Tbk

sambutan DirEKsi pt inDofarmaMessage from the Board of Directors of PT Indofarma

ARIEF PRAMUhANTODirektur UtamaPresident Director

16PT In

do

farm

a Tb

kLaporan DireksiBoard of Directors Report

para pemegang saham dan pemangku Kepentingan yang terhormat,Dear Honorable Shareholders and Stakeholders,

Kondisi ekonomi global 2021 mengalami pertumbuhan

positif dibandingkan dengan tahun sebelumnya

saat pandemi baru muncul. Baik ekonomi maupun

masyarakat perlahan mulai beradaptasi dengan

pandemi yang membuat pertumbuhan ekonomi baik

global maupun nasional perlahan mulai pulih meskipun

belum sepenuhnya. Beberapa kendala pertumbuhan

ekonomi global khususnya nasional dipicu oleh adanya

gelombang kedua Covid-19 yang Kembali membuat

kegiatan ekonomi kembali terhenti. Melalui adanya

gelombang kedua ini, Perseroan secara tangkas

mengambil langkah strategis dengan melakukan

efisiensi serta berfokus pada segmen pasar yang masih

memiliki permintaan yang tinggi.

Sementara pandemi Covid-19 yang belum juga

berhenti, masyarakat yang mulai beradaptasi dengan

situasi yang ada serta pemberian vaksin booster yang

telah digalakkan oleh Pemerintah membuat Perseroan

optimis bahwa keadaan ekonomi maupun operasional

bisnis akan semakin positif di tahun-tahun mendatang.

Global economic conditions in 2021 experienced

positive growth compared to the previous years

when the pandemic emerged. Both the economy and

society are gradually starting to adapt to the pandemic

situation which has made global and national

economic growth slowly begin to recover, although

not completely. Several obstacles to global economic

growth, especially national ones, were triggered by

the second wave of Covid-19 which brought economic

activity to another halt. As the second wave emerged,

the Company quickly took strategic steps by making

efficiency efforts and focusing on market segments

that still have high demand.

While the Covid-19 pandemic has not stopped yet,

people are starting to adapt to the existing situation.

The provision of booster vaccines that have been

promoted by the Government has made the Company

optimistic that the economic situation and business

operations will be more positive in the coming years.

penjualan segmen produk obat di tahun 2021 tercatat sebesar rp1,98 triliun, naik rp1,12 triliun atau 142,52% dibandingkan tahun 2020 sebesar rp865,86 miliar. hal tersebut disebabkan oleh disebabkan oleh kontribusi penjualan obat-obat covid-19 untuk segmen obat, seperti oseltamivir, favipiravir, remdesivir dan ivermectin. penugasan vaksin covid-19 juga memberikan kontribusi yang tinggi dalam pencapaian penjualan di tahun 2021 dengan membukukan rp924,76 miliar untuk pengadaan sejumlah 9 juta dosis vaksin dengan merek dagang covovax.

Sales of the Drugs Product Segment in 2021 were recorded at Rp1.98 trillion, up Rp1.12 trillion or 142.52% compared to 2020 at Rp865.86 billion. This was due to the contribution of sales of Covid-19 drugs to the drugs segment, such as Oseltamivir, Favipiravir, Remdesivir, and Ivermectin. The assignment of Covid-19 vaccine also made a significant contribution to sales achievement in 2021 amounting to Rp924.76 billion for the procurement of 9 million doses of vaccines under the Covovax trademark.

17

Laporan Keberlanjutan 2021 Sustainability Report

TINJAUAN FARMASI Pandemi, secara tak terduga, telah membuka mata kita

akan pentingnya obat-obatan, perangkat medis, dan tenaga

kesehatan. Perlombaan untuk mengembangkan vaksin

Covid-19 telah mendorong banyak negara berinvestasi lebih

besar pada program penelitian kesehatan dan pengadaan

vitamin, suplemen, dan obat peningkat kekebalan tubuh.

Di Indonesia, farmasi merupakan sektor yang menjanjikan.

Akibat meningkatnya permintaan, Pemerintah telah

memasukkan sektor perangkat medis dan farmasi sebagai

bagian dari sektor prioritas dalam upaya merealisasikan

program Making Indonesia 4.0. Pemerintah Indonesia

berupaya meningkatkan daya saing sektor perangkat

medis dan farmasi dengan mendorong terselenggaranya

transformasi digital berbasis teknologi.

Sebagai contoh, perusahaan induk farmasi milik negara telah

memanfaatkan teknologi digital mulai dari proses produksi

hingga distribusinya. Perusahaan tersebut menggunakan

sistem yang saling terhubung untuk menumbuhkan

jaringan; menyelenggarakan proses administratif digital;

dan mendorong terwujudnya kinerja yang lebih efektif dan

efisien.

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita

menyatakan ada 220 perusahaan di industri farmasi di

Indonesia dan 90% di antaranya berfokus pada sektor hilir

(downstream) dalam produksi obat-obatan. Sementara

itu, Pemerintah terus mengupayakan pengurangan impor

sebesar 35% hingga akhir tahun 2022. Pemerintah berharap

upaya tersebut dapat mengatasi ketergantungan pada impor

bahan baku.

Menurut data dari Kementerian Kesehatan, hingga tahun

2021, ada 243 industri pembuatan obat-obatan, 16

industri bahan baku obat-obatan, 131 industri obat-obatan

tradisional, dan 18 industri ekstraksi produk alami.

Pertumbuhan fasilitas produksi peralatan medis juga terus

meningkat. Dari tahun 2015 hingga 2021, jumlah perusahaan

yang memproduksi perangkat medis meningkat dari 193

menjadi 891 perusahaan. Lebih jauh, dalam lima tahun

terakhir, industri perangkat medis dalam negeri mengalami

pertumbuhan sebesar 361,66% atau sekitar 698 perusahaan.

PhARMACEUTICAL OVERVIEwThe pandemic has unexpectedly opened our eyes to the

importance of medicines, medical devices, and healthcare

workers. The race to develop a Covid-19 vaccine has prompted

countries to invest more in health research programs and

procure vitamins, supplements, and immune-boosting drugs.

In Indonesia, pharmacy is a promising sector. Due to the

increasing demand, the Government has included the

medical device and pharmaceutical sectors as part of the

priority sector in an effort to realize the Making Indonesia 4.0

program. The Indonesian government seeks to increase the

competitiveness of the medical device and pharmaceutical

sectors by encouraging the implementation of technology-

based digital transformation.

For example, state-owned pharmaceutical holding companies

have utilized digital technology from the production process

to distribution. The Company uses interconnected systems to

grow its network; carry out digital administrative processes;

and encourage the realization of more effective and efficient

performance.

The Minister of Industry Agus Gumiwang Kartasasmita

stated that there are 220 companies in the pharmaceutical

industry in Indonesia and 90 percent of them focus on

the downstream sector in the production of medicines.

Meanwhile, the Government continues to seek to reduce

imports by 35% until the end of 2022. The government hopes

that these efforts can overcome dependence on imports of

raw materials.

According to data from the Ministry of Health, as of 2021,

there were 241 pharmaceutical manufacturing industries,

17 pharmaceutical raw material industries, 132 traditional

medicine industries, and 18 natural product extraction

industries.

The growth of medical equipment production facilities also

continues to increase. From 2015 to 2021, the number of

companies producing medical devices increased from 193

to 891 companies. Furthermore, in the last five years, the

domestic medical device industry has grown by 361.66% or

approximately 698 companies.

18PT In

do

farm

a Tb

kLaporan DireksiBoard of Directors Report

Indonesia mengekspor produk farmasi dan perangkat medis

ke beberapa negara, yaitu Belanda, Inggris, Polandia, Nigeria,

Kamboja, Vietnam, Filipina, Myanmar, Singapura, Korea

Selatan, dan Amerika Serikat.

Pemerintah telah menyiapkan peta jalan untuk mempercepat

pembangunan industri farmasi, termasuk prosedur serta

sasaran pengembangan produk dan jangka waktunya. Sasaran

peta jalan ini adalah produksi bahan baku berteknologi

tinggi. Fokus jangka panjangnya adalah membantu industri

farmasi dan perangkat medis menjadi industri mandiri dan

dapat memenuhi kebutuhan penduduk sembari menurunkan

ketergantungan pada produk impor.

Pusat Komando dan Pengawalan Investasi BKPM Indonesia

Bahlil Lahadalia dan Menteri Kesehatan Budi Gunadi

Sadikin telah sepakat untuk mempercepat pemberian izin

bagi penyedia peralatan medis guna membantu negara

menanggulangi pandemi Covid-19. Pemberian izin usaha

untuk peralatan medis di Indonesia dapat dipercepat hingga

menjadi 1x24 jam (satu hari) hanya dengan mengakses sistem

Online Single Submission (OSS) dan Pusat Komando Investasi

dan Pengawalan Investasi BKPM.

Penyedia akan menerima Nomor Induk Berusaha (NIB), Izin

Usaha Industri, dan Izin Komersial atau Operasional. Nantinya,

sistem Kementerian Kesehatan akan memproses permintaan

mereka atas Sertifikat Produksi dan Izin Distribusi. Beberapa

produk yang termasuk dalam layanan percepatan ialah

masker bedah, Alat Pelindung Diri (APD), dan penyanitasi

tangan (hand sanitizer). BKPM memperkirakan bahwa

penyedia peralatan medis akan memanfaatkan peluang ini

untuk membantu mencegah penyebaran Covid-19.

Sepanjang tahun 2021, industri bisnis farmasi mengalami

peningkatan yang cukup signifikan, hal ini disebabkan oleh

adanya Pandemi Covid-19 yang menyebabkan masyarakat

lebih banyak mengkonsumsi obat-obatan maupun vitamin

untuk menjaga kesehatan, serta alat-alat Kesehatan lainnya

yang dibutuhkan oleh masyarakat. Hal ini dibuktikan dengan

total nilai impor produk farmasi yang mencapai US$4.359,8

juta atau meningkat sebesar 276,24%. Sementara dalam

Laporan Kebijakan Moneter Triwulan IV yang dipublikasikan

oleh Bank Indonesia, pertumbuhan PDB Domestik di triwulan

ke-III meningkat sebesar 14,06%.

Indonesia exports pharmaceutical products and medical

devices to several countries, namely Netherlands, UK,

Poland, Nigeria, Cambodia, Vietnam, Philippines, Myanmar,

Singapore, South Korea, and the United States.

The government has prepared a roadmap to accelerate

the development of the pharmaceutical industry, including

procedures and product development targets and timeframes.

The goal of this roadmap is the production of high-tech raw

materials. Its long-term focus is to help the pharmaceutical

and medical device industry become self-sufficient and meet

the needs of the population while reducing dependence on

imported products.

The Command Center and Investment Supervision of BPKM

Indonesia Bahlil Lahadalia and Minister of Health Budi Gunadi

Sadikin have agreed to accelerate the issuance of permits for

medical equipment providers to help the country cope with

the Covid-19 pandemic. The granting of business licenses

for medical equipment in Indonesia can be accelerated to

1x24 hours (one day) only by accessing the Online Single

Submission (OSS) system and the BKPM Investment Control

and Investment Command Center.

The provider will receive a Business Identification Number

(NIB), an Industrial Business Permit, and a Commercial or

Operational Permit. Later, the Ministry of Health system

will process their requests for Production Certificates and

Distribution Permits. Some of the products included in the

accelerated service are surgical masks, Personal Protective

Equipment (PPE), and hand sanitizers. BKPM predicts that

medical equipment providers will take advantage of this

opportunity to help prevent the spread of Covid-19.

The pharmaceutical business industry experienced a

significant increase throughout 2021 due to the Covid-19

pandemic which caused people to consume more medicines

and vitamins to maintain health, as well as other health

equipment needed by the community. This is evidenced by the

total import value of pharmaceutical products which reached

US$4,359.8 million, an increase of 276.24%. Meanwhile,

in the Quarter IV Monetary Policy Report published by

Bank Indonesia, Domestic GDP growth in the third quarter

increased by 14.06%.

19

Laporan Keberlanjutan 2021 Sustainability Report

Sementara menurut Gabungan Pengusaha Farmasi Indonesia

(GPFI) memprediksi pertumbuhan industri akan melambat

di akhir kuartal terakhir tahun 2021 karena kontribusi

yang menurun dari obat-obatan terkait Covid-19. GPFI

menyatakan pertumbuhan 9,71% di industri kimia, farmasi,

dan obat tradisional pada kuartal III-2021 banyak ditunjang

oleh permintaan obat terkait Covid-19 saat terjadi lonjakan

kasus di Indonesia. Tidak hanya obat terkait Covid, tetapi

juga multivitamin dan penunjang kesehatan lainnya.

KINERJA PERSEROAN SEPANJANG 2021Dalam laporan keuangan tahun buku 2021 yang telah diaudit

oleh auditor eksternal, Perseroan telah menerapkan PSAK

5 (Penyesuaian 2015) tentang Segmen Operasi. Perseroan

memiliki informasi tentang segmen usaha sebagai komponen

Perseroan yang dapat dibedakan dalam menghasilkan produk,

baik barang atau jasa dimana komponen tersebut memiliki

risiko dan imbalan yang berbeda dengan komponen lainnya.

Berdasarkan PSAK 5 (Penyesuaian 2015), Perseroan memiliki

3 (tiga) segmen usaha, yaitu segmen usaha berdasarkan

produk yang dihasilkan, segmen usaha berdasarkan wilayah

distribusi secara geografis dan segmen usaha Entitas Anak.

Segmen usaha berdasarkan produk yang dihasilkan terdiri

dari segmen usaha obat dan segmen alat kesehatan lainnya.

Segmen alat kesehatan terdiri dari diagnostic and medical

equipment. Sedangkan segmen usaha berdasarkan wilayah

distribusi secara geografis mencakup 5 (lima) wilayah yang

terdiri dari wilayah Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi dan

Bali, Nusa Tenggara Barat, serta Indonesia Timur.

Di tengah kembalinya pemulihan ekonomi, Perseroan terus

berupaya untuk mengoptimalkan seluruh sumber daya yang

dimiliki untuk menghasilkan produk dan memberikan jasa

yang bermutu tinggi dan berdaya saing.

Segmen Usaha Obat

Segmen usaha obat berdasarkan kegiatan operasinya dibagi

mulai dari kegiatan produksi, pemasaran dan distribusi.

Kegiatan distribusi dan penjualan dari produk yang dihasilkan

Perseroan antara lain dilakukan oleh Entitas Anak Kepemilikan

Tidak Langsung, PT Indofarma Global Medika (IGM)

sedangkan untuk kegiatan bidang laboratorium pengujian

ekivalensi dan klinis, Perseroan memiliki Entitas Anak Tidak

Langsung melalui IGM, PT Farmalab Indoutama (FLIU).

Meanwhile, the Indonesian Pharmaceutical Entrepreneurs

Association (GPFI) predicted that industrial growth will slow

down at the end of the last quarter of 2021 to the declining

contribution of drugs related to Covid-19. GPFI stated that

the 9.71 percent growth in the chemical, pharmaceutical,

and traditional medicine industries in the third quarter of

2021 was largely supported by the demand for drugs related

to Covid-19 when there was a spike in cases in Indonesia. Not

only drugs related to Covid, but also multivitamins and other

health supports.

COMPANY PERFORMANCE IN 2021Based on the 2021 financial statements that have been audited

by an external auditor, the Company has implemented PSAK

5 (2015 Adjustment) regarding Operating Segments. The

Company defines business segments as components of the

Company that can be distinguished based on the products

generated, either goods or services, where these components

have different risks and rewards from other components.

Based on PSAK 5 (2015 Adjustment), the Company has 3

(three) business segments, namely a business segment based

on the products generated, a business segment based on

geographical distribution area, and a business segment for

Subsidiaries.

The business segment based on the products generated

consists of the drug business segment and other medical

devices segment. The medical device segment consists of

diagnostic and medical equipment. Meanwhile, the business

segment based on geographical distribution area covers 5

(five) regions, namely Sumatra, Java, Kalimantan, Sulawesi

and Bali, West Nusa Tenggara, and East Indonesia.

In the midst of an economic recovery, the Company strives to

optimize all available resources to produce high quality and

competitive products and services.

Drug Business Segment

The drug business segment based on its operating

activities is divided into production, marketing, and

distribution activities. The distribution and sales

activities of the Company's products are carried out,

among others, by a Indirect Ownership Subsidiary,

PT Indofarma Global Medika (IGM), while laboratory activities

for equivalence test and clinical trial are carried out through

an Indirect Subsidiary of IGM, PT Farmalab Indoutama (FLIU).

20PT In

do

farm

a Tb

kLaporan DireksiBoard of Directors Report

Di bidang produksi, Perseroan melaksanakan kegiatan usaha

memproduksi baik sendiri maupun berdasarkan kerja sama

untuk produk obat jadi seperti obat generik bermerek (OGB),

obat keras bermerek (Ethical Branded), Over the Counter

(OTC) dan juga alat kesehatan, non alat kesehatan, serta

Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga (PKRT) juga produk

makanan baik yang ada hubungannya dengan pemeliharaan

dan peningkatan kesehatan maupun yang bersifat pemulihan

kesehatan.

Perseroan memiliki fasilitas untuk melakukan penelitian

dan pengembangan produk baru, pengujian bahan dan

produk, serta fasilitas produksi obat dan herbal. Fasilitas

produksi obat menghasilkan produk sediaan tablet, kapsul,

serbuk, semisolid (salep/gel/krim), sirup serta sediaan

injeksi, baik yang masuk dalam turunan Betalaktam maupun

Nonbetalaktam; sementara fasilitas produksi obat tradisional

dilengkapi dengan mesin dan alat-alat untuk memproduksi

ekstrak cair, kental, dan kering serta sediaan produk jadi

kapsul, serbuk, tablet, dan gel.

Selama tahun 2021, Perseroan telah memproduksi

552.843.558 unit obat, turun 5,61% dibandingkan tahun

2020 sebanyak 585.675.712 unit. Hal tersebut disebabkan

oleh penjualan produk farma di tahun 2021 secara value

penjualan didominasi oleh pengadaan obat Covid-19 dengan

jalur impor seperti Favipiravir dan Remdesivir. Kedua produk

tersebut memberikan kontribusi penjualan secara value yang

signifikan terhadap total penjualan produk farma di tahun

berjalan.

Sementara penjualan Segmen Produk Obat di tahun 2021

tercatat sebesar Rp1,98 triliun, naik Rp1,12 triliun atau

142,52% dibandingkan tahun 2020 sebesar Rp865,86 miliar.

Hal tersebut disebabkan oleh kontribusi penjualan obat-obat

Covid-19 untuk segmen obat seperti Oseltamivir, Favipiravir,

Remdesivir dan Ivermectin. Penugasan vaksin Covid-19

juga memberikan kontribusi yang tinggi dalam pencapaian

penjualan di tahun 2021 dengan membukukan Rp924,76

miliar untuk pengadaan sejumlah 9 juta dosis vaksin dengan

merek dagang Covovax.

Segmen Usaha Alat Kesehatan Lainnya

Alat kesehatan merupakan produk yang dikembangkan

Perseroan berupa instrumen, aparatus, dan/atau implan

yang tidak mengandung obat yang digunakan untuk

mengidentifikasi, mencegah, dan mendiagnosis suatu

penyakit atau kondisi seseorang. Produk Alat kesehatan yang

In terms of production, the Company conducts business

activities both independently and through cooperation to

produce finished drug products, such as branded generic

drugs (OGB), ethical branded drugs, over the counter (OTC),

medical devices, non-medical devices, household health

supplies (PKRT), and food products, both for maintaining and

improving health as well as for health recovery.

The Company has facilities to conduct research and

development of new products, test materials and products, as

well as production facilities for drugs and herbal ingredients.

Drug production facilities produce tablet, capsule, powder,

semisolid (ointment/gel/cream), syrups, and injection,

including Beta-lactam and Non-betalactam derivatives;

while traditional medicine production facilities are equipped

with machines and tools to produce liquid, viscous, and dry

extracts, as well as finished products of capsules, powders,

tablets, and gels.

In 2021, the Company has produced 552,843,558 units of

drugs, a decrease of 5.61% compared to 2020 at 585,675,712

units. This was due to the fact that sales of pharmaceutical

products in 2021 in terms of sales value were dominated

by the procurement of imported Covid-19 drugs, such as

Favipiravir and Remdesivir. These two products contributed

significantly to the total sales value of pharmaceutical

products in the current year.

Meanwhile, sales of the Drug Products Segment in 2021

were recorded at Rp2.1 trillion, up Rp1.23 trillion or 142.52%

compared to 2020 at Rp865.86 billion. This was contributed

by the sales of Covid-19 drugs in the drug segment, such

as Oseltamivir, Favipiravir, Remdesivir, and Ivermectin.

The Covid-19 vaccine assignment also made a significant

contribution to sales achievement in 2021 at Rp924.76 billion

for the procurement of 9 million doses of vaccines under the

Covovax trademark.

Other Medical Devices Business Segment

Medical devices are products developed by the Company in

the form of instruments, apparatus, and/or implants that do

not contain drugs, which are used to identify, prevent, and

diagnose an individual’s disease or condition. Medical Device

Products of the Company consist of medical equipment and

21

Laporan Keberlanjutan 2021 Sustainability Report

dimiliki Perseroan terdiri dari peralatan medis dan peralatan

habis pakai. Berdasarkan kebijakan Turnaround Strategy

Indofarma, segmen usaha alat kesehatan lainnya terdiri dari

produk Diagnostic and Medical Equipment.

Selama tahun 2021, Perseroan telah memproduksi 5.000.632

unit alat kesehatan, naik 3.613.581 unit atau 260,52% persen

dibandingkan tahun 2020 sebanyak 1.387.051 unit. Dengan

demikian, nilai realisasi produksi mengalami peningkatan

juga sebesar Rp8,26 miliar atau sebesar 126,20% dari

tahun sebelumnya sebesar Rp6,54 miliar, peningkatan ini

disebabkan oleh kenaikan kebutuhan akan alat kesehatan

pada masa pandemi Covid-19 yang tinggi dibandingkan

periode sebelumnya seperti kategori Bahan Medis Habis

Pakai (MBHP) contohnya masker medis 3 ply untuk memenuhi

kebutuhan pasar reguler ataupun pemerintah.

Penjualan Segmen Produk Alat Kesehatan Lainnya di tahun

2021 tercatat sebesar Rp802,10 miliar, turun Rp47,62 miliar

atau 5,60% dibandingkan tahun 2020 sebesar Rp849,73

miliar. Penurunan nilai penjualan segmen produk Alat

Kesehatan pada tahun berjalan tidak terlalu signifikan

dibandingkan dengan periode tahun 2020. Pada tahun 2020,

ketika pandemi Covid-19 masuk ke Indonesia kebutuhan

akan alat kesehatan baik kategori BMHP ataupun IVD naik

secara signifikan, namun jumlah pemain alat kesehatan yang

mampu untuk memenuhi kebutuhan pasar tidak banyak

sehingga peluang pasar yang dapat diambil oleh Perseroan

kala itu masih cukup tinggi serta didukung adanya kebijakan

importasi yang mengalami beberapa waiver oleh pemangku

regulasi.

PERAN DIREKSI DALAM PENCAPAIAN KINERJA KEBERLANJUTANDalam pencapaian kinerja di tahun 2021, Direksi berperan

untuk merumuskan, mengoordinasikan, hingga memonitor

pelaksanaan strategi-strategi demi memastikan pencapaian

yang optimal demi kepentingan para stakeholders. Direksi

juga memegang peranan penting dalam merumuskan

strategi, kebijakan, hingga style management.

Dalam memastikan proses implementasi Perseroan berjalan

sesuai, Direksi mengadakan rapat rutin untuk mendengar

laporan implementasi dan feedback dari tim untuk memastikan

kontrol internal tetap berjalan sesuai dengan adanya bantuan

internal audit. Sementara dalam perumusan strategi, Direksi

mendapat masukan dari berbagai pihak internal maupun

eksternal di Perseroan. Setelah implementasi dilaksanakan,

consumables. Based on Indofarma's Turnaround Strategy

policy, other medical devices business segment consists of

Diagnostic and Medical Equipment products.

During 2021, the Company has produced 5,000,632 units of

medical devices, an increase of 3,613,581 units or 260.52%

compared to 2020 at 1,387,051 units. Thus, the realized value

of production also increased by Rp8.26 billion or 126.20%

from the previous year of Rp6.54 billion. Such increase was

attributable to the high the demand for medical devices

during the Covid-19 pandemic compared to the previous

period, for example the Medical Consumables (MBHP) such

as 3-ply medical masks to cater the regular market or the

government.

Sales of Other Medical Devices Product Segment in 2021

was recorded at Rp802.10 billion, down Rp47.62 billion or

5.60% compared to 2020 at Rp849.73 billion. The decline

in the sales value of the Medical Devices product segment

in the current year was insignificant compared to 2020. In

2020, at the start of the Covid-19 outbreak in Indonesia, the

demand for medical devices in the BMHP or IVD categories

rose sharply. However, this demand was not supported by an

adequate number of medical device suppliers that were able

to meet the market, providing open market opportunities for

Company at that time, supported by the import policy that

went through several waivers by the regulators.

ThE ROLE OF ThE BOARD OF DIRECTORS IN AChIEVING SUSTAINABLE PERFORMANCEIn achieving performance in 2021, the Board of Directors

formulated, coordinated, and monitored the implementation

of strategies to ensure optimal achievements for the

interests of stakeholders. The Board of Directors also plays

an important role in formulating strategies, policies, and

management styles.

To ensure that the Company's implementation process runs

properly, the Board of Directors holds regular meetings to

hear implementation reports and feedback from the team to

ensure that internal controls continuously run in accordance

with internal audit assistance. Meanwhile, in formulating

the strategy, the Board of Directors received input from

various internal and external parties in the Company.

22PT In

do

farm

a Tb

kLaporan DireksiBoard of Directors Report

Direksi senantiasa memantau untuk melakukan penyesuaian

berdasarkan pencapaian dan kondisi di lapangan.

KENDALA KINERJA KEBERLANJUTAN YANG DIhADAPI PERSEROANTahun 2021 masih menjadi tantangan bagi Perseroan.

Pandemi Covid-19 yang masih berlangsung berdampak pada

rantai pasokan Perseroan, khususnya pasokan bahan baku.

Dalam hal ketersediaan bahan baku farmasi, Perusahaan

mengandalkan impor dari negara Cina dan India. Mengingat

pandemi Covid-19 masih melanda dunia, Perusahaan

kesulitan dalam mendapatkan ketersediaan bahan baku

farmasi.

Guna mengatasi persoalan tersebut, Perusahaan melakukan

pembenahan sistem administrasi dengan membentuk seksi

khusus pada bidang yang membawahi fungsi keuangan untuk

melakukan penagihan atas piutang yang belum tertagih.

Oleh karena itu, Perseroan menerapkan kebijakan efisiensi

biaya dalam rangka menekan nilai beban yang dikeluarkan.

Efisiensi beban yang diterapkan akan difokuskan pada biaya

bahan baku dan packaging serta facilities & equipment.

Perseroan juga berupaya untuk menyelaraskan Demand

(Sales Forecast) dengan Supply (Production). Sedangkan dari

sisi manajemen aset, Perseroan akan melakukan optimalisasi

aset sesuai dengan rencana pengembangan bisnis.

Sementara itu, kendala yang dihadapi Perusahaan lainnya

adalah terganggunya kinerja keuangan yang diakibatkan

piutang-piutang yang tidak tertagih di tahun-tahun

sebelumnya. Untuk mengatasi persoalan tersebut, Perusahaan

melakukan pembenahan sistem administrasi dengan

membentuk seksi khusus di Bidang Keuangan Perseroan untuk

melakukan collection atas piutang yang belum tertagih. Selain

itu, dengan komitmen yang tinggi, Perusahaan menerapkan

kebijakan transparansi dan akuntabilitas.

Kondisi Perusahaan yang tengah melakukan transformasi

juga menciptakan berbagai tantangan lainnya, yakni

pengembangan bahan baku herbal dan alat kesehatan yang

terkendala dengan minimnya teknologi dan kemampuan

Sumber Daya Manusia (SDM). Dalam menghadapi tantangan

tersebut, Perusahaan mempersiapkan aspek fundamental

sehingga dapat menciptakan pertumbuhan bisnis yang

optimal di masa mendatang.

After implementation, the Board of Directors continuously

monitors to make adjustments based on achievements and

conditions in the field.

OBSTACLES IN SUSTAINABILITY PERFORMANCE FACED BY ThE COMPANYThe year 2021 still posed challenges for the Company. The

ongoing Covid-19 pandemic affected the Company's supply

chain, particularly the supply of raw materials. In terms of

the availability of pharmaceutical raw materials, the Company

relies on imports from China and India. With the proliferation

of the Covid-19 pandemic around the world, the Company

faced difficulties in obtaining its supply of pharmaceutical

raw materials.

To address this issue, the Company restructured the

administration system by establishing a special section in

the division in charge of finance to perform collection of

uncollected receivables.

Therefore, the Company implemented a cost efficiency policy

to reduce the value of the expenses incurred. The application

of expenses efficiency was focused on the cost of raw

materials and packaging as well as facilities & equipment. The

Company also strived to balance the Demand (Sales Forecast)

with Supply (Production). In terms of asset management, the

Company optimized assets in accordance with the business

development plan.

Furthermore, another obstacle faced by the Company

was the disruption of financial performance caused by

uncollectible receivables in previous years. To overcome this

issue, the Company revamped the administrative system by

establishing a special section in the Finance Division to collect

outstanding receivables. In addition, the Company is strongly

committed to implementing the policy of transparency and

accountability.

The Company’s condition which was undergoing a

transformation also created other challenges, namely the

development of herbal raw materials and medical devices

which was constrained by the lack of technology and the

Human Resources capability. To overcome this challenge,

the Company prepared its fundamental aspects to support

optimal business growth in the future.

23

Laporan Keberlanjutan 2021 Sustainability Report

STRATEGI PERSEROAN DALAM PENCAPAIAN TARGET KINERJA KEBERLANJUTANStrategi yang diambil Perusahaan untuk dapat survive dan

bertumbuh di masa pandemi ini adalah dengan melakukan

bisnis dengan efisien, melaksanakan pembenahan sumber

daya, memperluas pasar dengan pemasaran digital, hingga

berfokus kepada segmen pasar yang masih memiliki

permintaan pasar yang tinggi.

Selain itu, Perseroan juga melakukan strategi terkait

pengembangan dan portofolio bisnis. Perseroan melakukan

perbaikan atas portofolio segmen penjualan, baik di Indofarma

maupun di PT Indofarma Global Medika (IGM) selaku Anak

Perusahaan, dengan memperbesar persentase penjualan ke

segmen egular dan mengurangi persentase penjualan sektor

segmen e-catalog dan tender secara bertahap. Selain itu,

Perseroan juga akan memperbaiki portofolio penjualan dari

3 (tiga) segmen produk, yaitu produk Obat, Herbal, dan Alat

Kesehatan, baik di Indofarma maupun IGM, dengan rincian

sebagai berikut:

1. Produk Obat

Produk existing akan difokuskan pada produk dengan

kontribusi Profit Medium – High serta kontribusi Sales

Medium – High. Produk yang termasuk dalam kategori

Low Profit – Low Sales akan dilakukan streamline secara

bertahap. Penataan ulang atas produk existing akan

dilakukan untuk segmen Reguler, E-Catalog, dan Tender

guna meningkatkan penjualan segmen Reguler.

Pengembangan produk baru akan difokuskan pada

pengembangan Obat Formularium Nasional (Fornas)

Khusus, seperti onkologi, life saving dengan menggunakan

skema Import – Joint Operation – Manufacturing.

2. Produk Herbal

Strategi yang diterapkan untuk meningkatkan portofolio

produk Herbal adalah dengan melakukan repositioning

Herbal menjadi Natural Extract agar dapat menyasar sektor

industri Makanan dan Minuman, melengkapi fasilitas

produksi dan sertifikasi yang diperlukan, memperkuat

penelitian dan pengembangan untuk produk Natural

Extract atau Herbal, memperkuat sourcing bahan baku,

melakukan trading Extract (remix & repackage), serta

memperkuat fungsi Sales & Marketing, baik secara

Business to Business maupun Business to Customer.

ThE COMPANY'S STRATEGY IN AChIEVING ThE SUSTAINABLE PERFORMANCE TARGETThe strategy taken by the Company to survive and grow

during this pandemic is to carry out business efficiently,

improve resources, expand the market share through digital

marketing, and focus on market segments that still have high

market demand.

In addition, the Company also carried out strategies related

to business development and portfolio. The Company

made improvements to the sales segment portfolio, both

at Indofarma and PT Indofarma Global Medika (IGM) as a

Subsidiary, by increasing sales percentage to the regular

segment and gradually reducing sales percentage to the

e-catalog and tender segments. In addition, the Company

also improved the sales portfolio of 3 (three) product

segments, namely Drugs, Herbal, and Medical Devices, both

at Indofarma and IGM, with the following details:

1. Drugs Products

Existing products will be focused on products with a

Medium – High Profit contribution and a Medium –

High Sales contribution. Products that fall into the Low

Profit – Low Sales category will be streamlined in stages.

Restructuring of existing products will be carried out for

the Regular, E-Catalog, and Tender segments to increase

sales of the Regular segment.

New product development will be focused on the

development of Special National Formulary Drugs

(Fornas), such as oncology, lifesaving using the Import –

Joint Operation – Manufacturing scheme.

2. Herbal Products

The strategy implemented to increase the portfolio of

Herbal products is by repositioning Herbal products

as Natural Extracts to target the Food and Beverage

industry, completing the required production facilities

and certifications, enhancing research and development

for Natural Extract or Herbal products, strengthening

the sourcing of raw materials, trading Extracts (remix

& repackage), and strengthening Sales & Marketing

functions, both Business to Business and Business to

Customer.

24PT In

do

farm

a Tb

kLaporan DireksiBoard of Directors Report

3. Produk Alat Kesehatan

Strategi yang diterapkan untuk meningkatkan portofolio

produk alat kesehatan adalah dengan melakukan trading

& assembling alat kesehatan untuk kategori Durable &

Consumable, pemilihan produk yang selektif untuk setiap

Cluster Produk sesuai dengan kebutuhan pasar dan

tingkat persaingan, melakukan kerja sama dalam bentuk

Sole Distributor atau Multi Distributor dengan Vendor/

Manufacturer, memperkuat fungsi Sales & Marketing,

dan membuat Marketing Company.

Di tahun 2021 Perusahaan memfokuskan pada penugasan

Holding BUMN farmasi, yaitu melakukan pengembangan

bisnis dan penjualan di sektor alat kesehatan melalui SBU

Diagnostic & Medical Equipment dan obat tradisional melalui

Herbal dan OTC Marketing. Berangkat dari penugasan

tersebut, Perusahaan pun mulai bertransformasi, yang

semula mengembangkan produk farma kemudian menuju

pada pengembangan bisnis obat tradisional atau herbal dan

alat kesehatan.

PROSPEK USAhA PERSEROANDengan pencapaian pertumbuhan 2021, kami optimis

pencapaian tahun 2022 akan lebih baik. Guna mendorong

pemulihan ekonomi berjalan baik, pemerintah negara-

negara di dunia berupaya menangani penyebaran Covid-19

dan mewaspadai penyebaran Covid-19. Vaksinasi dinilai salah

satu kebijakan kunci bagi setiap negara untuk mengendalikan

andemic Covid-19.

Pemerintah Indonesia sampai saat ini berusaha keras

melakukan pengendalian penyebaran virus Covid-19 melalui

pengadaan vaksin dan percepatan pemberian vaksin demi

terciptanya kekebalan komunitas (herd immunity), dengan

demikian proses pemulihan ekonomi dapat berjalan dengan

baik.

Pemerintah memahami bahwa strategi pemulihan ekonomi

akan terjadi apalagi diiringi dengan penangan kesehatan yang

tepat sebab pandemi Covid-19 memberikan ketidakpastian

yang sangat tinggi terhadap perekonomian. Menurut

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Pemerintah

terus mendorong akselerasi program pemulihan ekonomi

nasional pada tahun 2022. Akselerasi pemulihan ekonomi

di tahun 2022 utamanya didorong oleh pandemi yang lebih

terkendali dan cakupan vaksinasi yang jauh lebih tinggi,

sehingga mendorong confidence masyarakat dan pulihnya

aktivitas ekonomi.

3. vMedical Device Products

The strategy implemented to increase the medical

device product portfolio is by trading & assembling

medical devices for the Durable & Consumable category,

making selective product selection for each Product

Cluster in accordance with market needs and the level

of competition, collaborating as Sole Distributor or Multi

Distributor with Vendor/Manufacturer, strengthening the

Sales & Marketing function, and creating a Marketing

Company.

In 2021, the Company focused on the assignment of

pharmaceuticals SOE Holding, namely conducting business

development and sales in the medical device sector through

SBU Diagnostic & Medical Equipment and traditional

medicine through Herbal and OTC Marketing. Starting from

this assignment, the Company began its transformation from

developing pharmaceutical products towards developing

traditional or herbal medicines and medical devices.

BUSINESS OUTLOOKWith the achievement of growth in 2021, we are optimistic

that the achievement in 2022 will be even better. To support

the progress of economic recovery, the governments of

countries around the world made efforts to handle and

prevent the spread of Covid-19. Vaccination was considered

one of the key policies for every country to control the

Covid-19 pandemic.

The Indonesian government has endeavored to control the

spread of the Covid-19 through the procurement of vaccines

and accelerated distribution of vaccines to create herd

immunity, thus supporting the process of economic recovery.

The government is aware of the necessity of an economic

recovery strategy, especially coupled with proper healthcare,

as the Covid-19 pandemic created extreme uncertainties for

the economy. According to the Coordinating Ministry for

Economic Affairs, the Government continued to support

the acceleration of the national economic recovery program

in 2022. The acceleration of economic recovery in 2022

was mainly driven by a better control of the pandemic

and a significantly higher vaccination coverage, thereby

encouraging public confidence and the recovery of economic

activity.

25

Laporan Keberlanjutan 2021 Sustainability Report

Indikator sektor riil menunjukkan prospek yang baik di

awal tahun 2022, dimana Indeks Keyakinan Konsumen

di level optimis 113,10 pada Februari 2022. Sementara itu

pertumbuhan impor bahan baku tercatat sebesar 29,98%

(yoy) dan barang modal sebesar 20,98% (yoy) di Februari

2022, serta berlanjutnya Purchasing Managers' Index (PMI)

Manufaktur di level ekspansif 51,2 per Febuari 2022.

Selain ditentukan oleh faktor vaksinasi dan disiplin

pengendalian pandemi, akselerasi pemulihan ekonomi 2022

juga akan ditentukan oleh respons kebijakan ekonomi yang

tepat melalui kebijakan fiskal dan moneter yang akomodatif,

terukur dan efektif, efektivitas implementasi agenda

reformasi struktural, baik implementasi UU Cipta Kerja

dan UU perpajakan, upaya menjaga stabilitas harga-harga,

utamanya pangan dan energi, dan penciptaan lapangan kerja

secara signifikan dan kesiapan bertransformasi digital serta

berinovasi untuk masa depan.

Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) 2022 yang saat

ini dialokasikan Rp455,62 T, diarahkan untuk mendorong

pemulihan di berbagai sektor dengan tetap mengedepankan

keseimbangan antara kesehatan dan ekonomi. Selain itu, PEN

2022 dirancang fleksible dan responsif terhadap dinamika

yang terjadi dan disederhanakan menjadi tiga kluster, yaitu

Kluster Kesehatan, Kluster Perlindungan Sosial, dan Kluster

Penguatan Pemulihan Ekonomi.

Mengacu pada kondisi tersebut, industri farmasi diproyeksikan

akan mengalami pertumbuhan yang positif kendati kasus

Covid mulai memasuki tren penurunan. Proyeksi tersebut

berdasarkan fakta kebutuhan obat di dalam negeri hingga

saat ini sudah dipenuhi oleh industri farmasi di dalam negeri.

Selain itu, keyakinan Perseroan akan peluang tumbuh

yang semakin besar bagi industri farmasi juga didukung

oleh kebijakan pemerintah dalam melaksanakan reformasi

kesehatan nasional yang meliputi penguatan puskesmas,

peningkatan rumah sakit dan layanan kesehatan khususnya

di daerah tertinggal, perbatasan, dan kepulauan terluar

(DTPK), peningkatan kualitas dan distribusi tenaga kesehatan,

penguatan ketahanan kesehatan (health security), peningkatan

pengendalian penyakit dan imunisasi, kemandirian farmasi

dan alat kesehatan, pengembangan teknologi informasi

dalam layanan kesehatan dan pemberdayaan masyarakat dan

penguatan pembiayaan kesehatan.

Real sector indicators showed good prospects in early 2022,

with the Consumer Confidence Index at an optimistic level

of 113.10 in February 2022. The growth in imports of raw

materials was recorded at 29.98% (yoy) and capital goods

at 20.98% (yoy) in February 2022, while the Manufacturing

Purchasing Managers' Index (PMI) progressed at an expansive

level of 51.2 as of February 2022.

Apart from the factors of vaccination and discipline in

pandemic control, the acceleration of economic recovery in

2022 will also be determined by appropriate economic policy

response through accommodating, measurable, and effective

fiscal and monetary policies, an effective implementation of

the structural reform agenda, both the implementation of the

Job Creation Law and the taxation law, efforts to maintain

price stability, especially food and energy, and creation of

significant job opportunities and readiness to transform

digitally and innovate for the future.This is caused by …..…..

The 2022 National Economic Recovery Program (PEN) which

is currently allocated at Rp455.62 trillion aims at supporting

recovery in various sectors while prioritizing the balance

between health and the economy. In addition, the 2022 PEN

is designed to be flexible and responsive to the dynamics that

occur and is simplified into three clusters, namely the Health

Cluster, Social Security Cluster, and the Economic Recovery

Improvement Cluster.

In light of these conditions, the pharmaceutical industry is

projected to experience positive growth although Covid-19

cases are beginning to show a downward trend. This

projection is based on ability of the domestic pharmaceutical

industry in meeting the demand for drugs thus far.

In addition, the Company's confidence in greater growth

opportunities for the pharmaceutical industry is also

supported by government policies in implementing national

health reforms, which include strengthening community

health centers, increasing hospitals and health services,

especially in disadvantaged areas, borders, and outermost

islands (DTPK), improving the quality and distribution of

health workers, strengthening health security, improving

disease control and immunization, promoting self-sufficiency

of pharmaceuticals and medical devices, developing

information technology in health services and community

empowerment and strengthening health financing.

26PT In

do

farm

a Tb

kLaporan DireksiBoard of Directors Report

Indofarma sebagai entitas yang bergerak dalam industri

farmasi, nantinya tidak hanya akan berfokus pada produk

Obat tetapi juga akan mengembangkan bisnis obat

tradisional atau herbal dan alat kesehatan. Sektor industri

obat tradisional dinilai memiliki prospek yang menjanjikan,

dimana masyarakat masih memiliki kepercayaan yang

tinggi terhadap produk herbal. Selain itu, Pemerintah juga

memberikan dukungan dalam hal pengembangan tanamana

obat dan produk turunannya, seperti jamu dan obat-obatan

herbal. Hingga tahun 2025 penjualan obat tradisional

diproyeksikan akan mencapai Rp23 tiriliun. Sedangkan pasar

alat kesehatan diproyeksikan akan terus bertumbuh, dengan

perkiraan Compound Annual Growth Rate (CAGR) 2020-

2025 sebesar 10,7% dan nilai pasar alat kesehatan sebesar

Rp27,5 triliun hingga tahun 2025 mendatang.

Agar pertumbuhan bisnis Indofarma dapat berjalan sesuai

visi dan misi, Perseroan telah menyiapkan strategi untuk

menyambut tantangan dan menciptakan peluang bisnis yang

memiliki sifat berkelanjutan pada tahun 2022. Beberapa

langkah penguatan kinerja yang berfokus pada High-

Performance Enterprises, Sales Portofolio Strategy, Product

Portofolio Strategy, Supply Chain Management, Cash Flow

Management, Human Capital Development, Business

Process Alignment, dan Discipline of Execution. Dengan

strategi tersebut, Direksi berkeyakinan Perseroan mampu

mewujudkan pertumbuhan kinerja yang berkelanjutan.

KEBIJAKAN DIREKSI UNTUK MERESPONS TANTANGAN DALAM PEMENUhAN STRATEGI KEBERLANJUTAN

Perseroan memiliki cakrawala visi (vision horizon) yang

panjang sehingga keberlanjutan merupakan pemimpin yang

lebih penting dibanding pencapaian atau kinerja operasional

jangka pendek dalam menentukan strategi Perseroan.

Sehingga meskipun dibatasi dengan segala keterbatasan

pandemi, Perseroan terus melakukan investasi terhadap

target-target keberlanjutan (sustainable target). Perseroan

tidak melihat pemenuhan target keberlanjutan sebagai

tantangan, namun sebagai alat untuk mencapai visi dan

target jangka panjang Perseroan. Kami menyadari bahwa

pola pikir bisnis harus bersinergi dengan tujuan bisnis global,

yakni sudah harus memperhatikan, mempersiapkan sumber-

sumber untuk masa depan, sehingga bisnis yang dilakukan

sekarang harus sudah menabur sehingga generasi-generasi

yang akan datang dapat menuainya.

Indofarma, as an entity engaged in the pharmaceutical

industry, will not only focus on drugs products but will also

develop the business of traditional or herbal medicines and

medical devices. The traditional medicine industry sector

is considered to have promising prospects, as people still

have high confidence in herbal products. In addition, the

Government also provides support for developing medicinal

plants and their derivative products, such as jamu and herbal

medicines. Until 2025, sales of traditional medicines are

projected to reach Rp23 trillion. Meanwhile, the medical

device market is projected to grow with an estimated

Compound Annual Growth Rate (CAGR) of 10.7% for 2020-

2025 and a market value of Rp27.5 trillion for medical devices

until 2025.

To align Indofarma's business growth with the vision

and mission, the Company has prepared a strategy to

address challenges and create business opportunities

that are sustainable in 2022. Several measures to enhance

performance are focused on High-Performance Enterprises,

Sales Portfolio Strategy, Product Portfolio Strategy, Supply

Chain Management, Cash Flow Management, Human Capital

Development, Business Process Alignment, and Discipline

of Execution. With this strategy, the Board of Directors

believes that the Company will be able to realize sustainable

performance growth.

POLICY OF ThE BOARD OF DIRECTORS TO RESPOND TO ThE ChALLENGES IN FULFILLMENT OF SUSTAINABILITY STRATEGIESThe Company has a long vision horizon so that sustainability

may serve as a more important leader than short-term

operational achievement or performance in determining the

Company's strategy. Thus, even though it is limited by the

pandemic, the Company continues to invest in sustainable

targets. The Company does not see meeting sustainability

targets as a challenge, but as a tool to achieve the Company's

long-term vision and targets. We realize that the business

mindset must synergize with global business goals, which

must pay attention to and prepare sources for the future,

therefore the business being carried out have sown so that

future generations can reap it.

27

Laporan Keberlanjutan 2021 Sustainability Report

PENERAPAN TATA KELOLA DI PERSEROAN SEPANJANG 2021Secara eksternal Perseroan selalu memegang teguh prinsip

best practice tata kelola dalam segala operasionalnya kepada

para Pemangku Kepentingan. Sepanjang tahun 2021,

Perseroan memenuhi semua persyaratan yang diminta dari

berbagai instansi secara tepat waktu dan dengan mutu yang

baik. Highlight penerapan GCG yang dimiliki Perseroan juga

menjaga tingkat kepatuhan kepada Regulator, karena kami

meyakini jika Perseroan menjalankan bisnis sesuai dengan

koridor dan rambu-rambu peraturan, maka risiko bisnis yang

ada akan lebih terukur.

Sementara pada sisi whistleblowing system, tidak terdapat

pengaduan di sepanjang tahun 2021. Namun demikian,

Direksi senantiasa merapatkan diri dengan seluruh jaringan

yang dimiliki Perseroan sehingga mempermudah proses

whistleblowing untuk terjadi. Pihak kepala divisi di Perseroan

juga secara aktif melakukan pendekatan terhadap para

anggota untuk memastikan bahwa tidak ada hal yang

disembunyikan dan whistleblowing akan dipandang sebagai

sesuatu aktivitas yang dilihat positif.

PENGELOLAAN RISIKO ATAS PENERAPAN KEUANGAN BERKELANJUTAN TERMASUK EKONOMI, SOSIAL DAN LINGKUNGAN hIDUPDireksi telah mengimplementasikan berbagai strategi yang

diversifikasi untuk mengatur berbagai risiko, di antara, Direksi

menekankan peran proses pelaksanaan manajemen risiko,

Perusahaan telah memiliki Sistem Manajemen Risiko yang

mengacu pada ISO 31000:2018 yang dilengkapi dengan

prosedur, ketentuan umum, protap, dan formulir terkait

implementasi manajemen risiko. Perusahaan melalui satuan

kerja di bawah Direksi melalukan Risk Assessment secara

berkala guna menghasilkan profil risiko dan penanganannya.

Selanjutnya hasil Risk Assessment tersebut dilaporkan ke

Dewan Komisaris melalui Komite GCG dan Pemantauan

Risiko.

Pada tahun 2021 Bidang FICO, RM&C pada 2021 telah

melakukan pemantauan risiko melalu Risk Assessment dan

berhasil mengidentifikasi adanya 12 risiko. Sesuai dengan

Ketentuan Umum Pelaksanaan Risk Assessment No. XMR03

maka risiko dengan hasil pengukuran TR ≥ 12 tersebut secara

otomatis masuk kedalam Top Risk Corporate, maka dari

IMPLEMENTATION OF GOVERNANCE IN ThE COMPANY ThROUGhOUT 2021Externally, the Company always adheres to the principles

of best practice governance in all its operations to the

Stakeholders. Throughout 2021, the Company fulfilled

all the requirements requested from various agencies in

a timely manner and with good quality. Highlights of the

Company's GCG implementation are also maintaining the

level of compliance with the Regulators, because we believe

that if the Company runs its business in accordance with the

corridors and regulatory signs, the existing business risks will

be more measurable.

Meanwhile, in terms of the whistleblowing system, there

were no complaints throughout 2021. However, the Board

of Directors has always been close to the entire network

owned by the Company so as to facilitate the whistleblowing

process. The division heads in the Company also actively

approach members to ensure that nothing is hidden and that

whistleblowing will be seen as a positive activity.

RISK MANAGEMENT OF SUSTAINABLE FINANCIAL IMPLEMENTATION INCLUDING ECONOMIC, SOCIAL, AND ENVIRONMENTALThe Board of Directors has implemented numerous diversified

strategies to manage various risks. Among others, Board

of Directors emphasized the role of the risk management

implementation process. The Company already has a Risk

Management System that refers to ISO 31000:2018 which

is equipped with procedures, general provisions, SOPs, and

forms related to the implementation of risk management.

The Company through the work unit under the Board of

Directors conducts Risk Assessments on a regular basis to

produce a risk profile and its management. Furthermore,

the results of the Risk Assessment are reported to the Board

of Commissioners through the GCG and Risk Monitoring

Committee.

In 2021, the FICO, RM&C Division has carried out risk

monitoring through Risk Assessment and identified 12

risks. In accordance with the General Provisions for the

Implementation of Risk Assessment No. XMR03, the risk with

the measurement result of TR ≥ 12 is automatically included

in the Top Risk Corporate. From the total risk, the Top Risk

28PT In

do

farm

a Tb

kLaporan DireksiBoard of Directors Report

jumlah risiko tersebut yang masuk dalam kategori Top Risk

Corporate adalah 12 (dua belas) risiko, dengan rincian nomor

risiko dan peristiwa potensial sebagai berikut:

1. Risiko No. SC032: Kemungkinan terjadinya item produk

mengalami perputaran yang rendah;

2. Risiko No. SB04: Kemunduran terjadinya target penjualan

produk alat kesehatan tidak tercapai;

3. Risiko No. TC01 : Kemunduran terjadinya target penjualan

produk OTC dan herbal tidak tercapai;

4. Risiko No. KU01 : Kemunduran terjadinya keterlambatan

penyetoran pajak;

5. Risiko No. KU02 : Kemunduran terjadinya keterlambatan

pembayaran hutang ke Supplier;

6. Risiko No. KU03 : Kemunduran terjadinya tidak

tertagihnya piutang;

7. Risiko No. PD03 : Kemunduran terjadinya ketidaktercapaian

sales produk baru dibandingkan dengan target SKP/

Target dalam Rencana Penjualan;

8. Risiko No. SB02 : Kemunduran terjadinya piutang jatuh

tempo penjualan produk alat kesehatan terlambat dibayar

atau tidak dapat ditagih;

9. Risiko No. HP04 : Kemunduran terjadinya keterlambatan

penelitian produk baru;

10. Risiko No. TI03 : Kemunduran terjadinya ancaman pidana

(aplikasi komputernya) dan atau perdata (antara identity

bisnis) dari pemilik lisensi karena penggunaan yang ilegal/

bajakan;

11. Risiko No. TI10 : Kemunduran terjadinya support sistem

ERP terputus;

12. Risiko No. PS01 : Kemunduran terjadinya pencapaian

Penjualan/ Sales per produk OGB dan Ethical tidak

tercapai atau tidak sesuai target yang telah ditetapkan.

Mengacu pada hasil penelitian yang dilakukan oleh Bidang

FICO, RM&C, Perusahaan melihat bahwa Sistem Manajemen

Risiko telah berjalan cukup baik dan efektif. Hal itu

disebabkan adanya keterlibatan aktif dari Dewan Komisaris

melalui Komite GCG dan Pemantauan Risiko yang melakukan

tugas monitoring dan pengawasan secara berkala, dengan

menyelenggarakan rapat bersama Bidang Financial Control,

Risk Management & Compliance dan unit/bidang terkait

sesuai agenda rapat.

Corporate category consists of 12 (twelve) risks, with details

of the risk numbers and potential events as follows:

1. Risk No. SC032: Probability of low turnover of product

item;

2. Risk No. SB04: Probability of not achieving the sales

target of medical device products;

3. Risk No. TC01 : Probability of not achieving the sales

target of OTC and herbal products;

4. Risk No. KU01 : Probability of late payment of taxes;

5. Risk No. KU02 : Probability of late payment of debts to

suppliers;

6. Risk No. KU03 : Probability of uncollectible receivables;

7. Risk No. PD03 : Probability of not achieving new product

sales based on the SKP target/Target in the Sales Plan;

8. Risk No. SB02 : Probability of late payment or uncollectible

matured receivables from sales of medical device

products;

9. Risk No. HP04 : Probability of delayed research of new

products;

10. Risk No. TI03 : Probability of criminal cases (computer

applications) and/or civil cases (between business

identities) filed by the license owner due to illegal/pirated

use;

11. Risk No. TI10 : Probability of ERP system support

interruptions;

12. Risk No. PS01 : Probability of suboptimal achievement of

Sales for OGB and Ethical products or not achieving the

set targets.

Based on the results of research conducted by the FICO, RM&C

Division, the Company views that the Risk Management

System has been running properly and effectively. This

was attributable to the active involvement of the Board

of Commissioners through the GCG and Risk Monitoring

Committee which carries out monitoring and supervision

duties on a regular basis by holding joint meetings with the

Financial Control, Risk Management & Compliance Division

and related units/divisions according to the meeting agenda.

29

Laporan Keberlanjutan 2021 Sustainability Report

TARGET DAN REALISASI PENCAPAIAN KINERJA EKONOMI, SOSIAL, DAN LINGKUNGAN hIDUP

Kegiatan Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL)

terus dilaksanakan sebagai wujud kepedulian Perseroan

terhadap lingkungan sekitar. Oleh karena itu, Perseroan

terus melakukan berbagai upaya untuk menjadi anggota

komunitas yang baik seiring dengan kemampuan Perseroan.

Perseroan juga melakukan berbagai upaya menggalang

bantuan dari pihak ketiga demi meningkatkan bantuan yang

dapat diberikan lewat CSR.

PENUTUPDi sepanjang tahun 2021 Perseroan mengalami banyak

keterbatasan yang disebabkan oleh Pandemi Covid-19.

Direksi berterima kasih kepada seluruh Pemegang Saham

dan Pemangku Kepentingan yang senantiasa memberikan

kepercayaan kepada Direksi untuk memimpin Perseroan di

tahun yang penuh dengan tantangan. Direksi juga berterima

kasih kepada seluruh Dewan Komisaris yang senantiasa

memberikan arahan terkait prospek bisnis hingga solusi dari

banyak tantangan bisnis. Tidak lupa Direksi berterima kasih

kepada Insan Perseroan yang telah berdedikasi dan bekerja

keras bagi pertumbuhan Perseroan. Kiranya tahun 2022 dapat

menjadi tahun yang lebih baik lagi bagi keberlangsungan dan

keberlanjutan bisnis PT Indofarma.

TARGETS AND AChIEVEMENTS REALIZATION OF ECONOMIC, SOCIAL, AND ENVIRONMENTAL PERFORMANCE AChIEVEMENTSEnvironmental and Social Responsibility (TJSL) activities

continue to be carried out as a form of the Company's

concern for the surrounding environment. Therefore, the

Company continues to make various efforts to become a

good member of the community in line with the Company's

capabilities. The Company also makes various efforts to raise

assistance from third parties so as to increase the assistance

that can be provided through CSR.

CLOSING STATEMENTThroughout 2021, the Company experienced many limitations

caused by the Covid-19 Pandemic. The Board of Directors

would like to extend our gratitude to all Shareholders and

Stakeholders who have always trusted the Board of Directors

to lead the Company in the challenging year. The Board of

Directors would also like to extend gratitude to the entire

Board of Commissioners for always providing direction

regarding business prospects to solutions to many business

challenges. The same gratitude also goes to the Company's

personnel who have been very dedicated and worked hard

for the the Company’s growth. We hope that 2022 will be

an even better year for the sustainability of PT Indofarma's

business.

Jakarta, April 2022 / Jakarta, April 2022

Atas nama Direksi PT Indofarma Tbk

On behalf of the Board of Directors of PT Indofarma Tbk

ARIEF PRAMUhANTODirektur Utama PT Indofarma Tbk

President Director of PT Indofarma Tbk

30PT In

do

farm

a Tb

kLaporan DireksiBoard of Directors Report

tEntang laporan KEbErlanJutanAbout Sustainability Report

tentang laporan KeberlanjutanAbout Sustainability Report

Penyusunan Laporan Keberlanjutan PT Indofarma Tbk untuk tahun

2021 dilakukan dengan mengambil tema "Establishing A Sustainable

Digital healthcare Company Through Innovation" yang selaras

dengan tema dalam Laporan Tahunan untuk tahun 2021. Melalui Laporan

Keberlanjutan ini, Perseroan menyampaikan laporan terkait kinerjanya

dalam mengimplementasikan prinsip keberlanjutan di seluruh proses bisnis

yang dijalankan, termasuk di dalamnya komitmen dan langkah nyata yang

dilakukan di sepanjang tahun 2021 dengan berfokus pada Triple Bottom

Line yang mencakup ekonomi, lingkungan, dan sosial.

The preparation of PT Indofarma Tbk’s 2021 Sustainability Report

was carried out under the theme “Establishing A Sustainable

Digital healthcare Company Through Innovation”. Through this

Sustainability Report, the Company submits a report related to its performance

in implementing the sustainability principle in all business processes, including

commitments and concrete steps taken throughout 2021 by focusing on the

Triple Bottom Line covering economic, environmental and social issues.

32PT In

do

farm

a Tb

kTentang Laporan KeberlanjutanAbout the Sustainability Report

STANDAR DAN JANGKAUAN LAPORAN KEBERLANJUTAN INDOFARMASeluruh informasi yang dipaparkan dalam laporan ini

merupakan data dan informasi terkait kinerja Perseroan

dalam memenuhi aspek keberlanjutan untuk periode

yang berlangsung dari 1 Januari hingga 31 Desember

2021. Laporan Keberlanjutan ini menjadi laporan yang

kedepannya direncanakan akan diterbitkan secara berkala

dengan periode tahunan [GRI 102-50] [GRI 102-51] [GRI 102-

52]. Tidak terdapat adanya penyajian ulang (restatement)

atas informasi tahun sebelumnya maupun perubahan yang

berdampak signifikan dari pelaporan sebelumnya [GRI 102-

48] [GRI 102-49].

Perseroan menggunakan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan

No. 51/POJK.03/2017 tentang Penerapan Keuangan

Berkelanjutan bagi Lembaga Jasa Keuangan, Emiten, dan

Perusahaan Publik sebagai acuan utama dalam penyusunan

Laporan Keberlanjutan ini dalam rangka memenuhi aspek

kepatuhan pelaporan wajib yang harus disampaikan kepada

publik. Di samping itu, Laporan Keberlanjutan ini disusun

STANDARD AND SCOPE OF SUSTAINABILITY REPORT OF INDOFARMAAll information presented in this report is data and

information related to the Company’s performance in

meeting the sustainability aspects for the period from January

1 to December 31, 2021. This Sustainability Report is a report

that is planned to be published regularly in the future for

an annual period [GRI 102-50] [GRI 102-51] [GRI 102-52].

There is no restatement of the previous year’s information

or changes that have a significant impact from the previous

report [GRI 102-48] [GRI 102-49].

The Company uses the Financial Services Authority (OJK)

Regulation No. 51/POJK.03/2017 concerning Implementation

of Sustainable Finance for Financial Service Institutions, Issuers

and Public Companies as the main reference in preparing

this Sustainability Report in order to meet the compliance

aspects of mandatory reporting that must be submitted to

the public. In addition, this Sustainability Report was prepared

33

Laporan Keberlanjutan 2021 Sustainability Report

dengan merujuk pada standar Global Reporting Initiative

(GRI) yang dikeluarkan oleh Global Sustainability Standards

Board (GSSB) dalam rangka memberikan nilai tambah pada

pengungkapan informasi pada Laporan Keberlanjutan ini.

Perseroan memiliki entitas anak kepemilikan langsung yaitu PT

Indofarma Global Medika (IGM) dan entitas anak kepemilikan

tidak langsung yaitu PT Farmalab Indoutama (FLIU) yang data

keuangannya dikonsolidasikan ke dalam Laporan Keuangan

Perseroan. [GRI 102-45]

PENYAJIAN KEMBALI DAN PERUBAhAN SIGNIFIKAN DENGAN TAhUN SEBELUMNYA[GRI 102-56]

Di dalam Laporan Keberlanjutan ini, tidak terdapat adanya

hal terkait penyajian kembali informasi serta perubahan

signifikan dari periode pelaporan sebelumnya.

INFORMASI TERKAIT ASSUrANCe OLEh PIhAK EKSTERNAL[7] [GRI 102-56]

Pada Laporan Keberlanjutan tahun 2021, Perseroan belum

menugaskan pihak eksternal tertentu untuk melakukan

penilaian dan penjaminan atas laporan ini, namun

Perseroan menjamin kebenaran atas seluruh informasi yang

disampaikan dalam Laporan ini. Perseroan masih berfokus

pada pengembangan pelaporan yang komprehensif,

sehingga diharapkan dapat menjadi laporan keberlanjutan

yang semakin berkualitas dengan informasi yang semakin

tepat dan sesuai.

PEMETAAN StAKehOlder TERDAMPAKProses bisnis yang dijalankan oleh Perseroan di industri farmasi

menjadikan Perseroan memiliki interaksi dengan berbagai

stakeholder, baik secara langsung maupun tidak langsung,

dan hal tersebut memberikan pengaruh atau dampak pada

stakeholder. Informasi terkait stakeholder yang terdampak

dari kegiatan usaha Perseroan diuraikan dalam tabel sebagai

berikut:

Stakeholder Definisi / DefinitionDampak dari Kegiatan Perseroan /

Impact of the Company’s Activities

Pemegang Saham / Shareholder

Pemangku Kepentingan yang memiliki saham di Perseroan, sehingga berwenang untuk mengendalikan Perseroan. / Stakeholders who have shares in the Company, so that they are authorized to control the Company.

Kinerja keuangan Perseroan akan berdampak terhadap besarnya pembagian dividen yang diserahkan kepada pemegang saham. / The Company’s financial performance will have an impact on the amount of dividends paid to shareholders.

Karyawan / Employee

Pemangku Kepentingan yang berperan dalam menggerakkan roda bisnis Perseroan. / Stakeholders who play a role in driving the Company's business wheels.

Kesinambungan Perseroan berpengaruh terhadap kesejahteraan pekerja dalam jangka panjang. / The Company’s sustainability affects the welfare of employees in the long term.

by referring to the Global Reporting Initiative (GRI) standards

issued by the Global Sustainability Standards Board (GSSB) in

order to provide added value to the disclosure of information

in this Sustainability Report. The Company owns a subsidiary,

namely PT Indofarma Global Medika (IGM) and an indirect

subsidiary, namely PT Farmalab Indoutama (FLIU) of which the

financial data are consolidated into the Company’s Financial

Statements. [GRI 102-45]

RESTATEMENT AND SIGNIFICANT ChANGES FROM PREVIOUS YEAR[GRI 102-56]

There is nothing related to the restatement of information as

well as significant changes from the previous reporting period

in this Sustainability Report.

INFORMATION REGARDING ASSURANCE BY ExTERNAL PARTIES[7] [GRI 102-56]

In the 2021 Sustainability Report, the Company has

not assigned any specific external parties to conduct an

assessment and assurance on this report. However, the

Company guarantees the truth of all information presented

in this report. The Company remains focused on developing

comprehensive reporting, which is expected to become an

increasingly quality sustainability report with more accurate

and appropriate information.

MAPPING OF AFFECTED STAKEhOLDERSThe business processes carried out by the Company in the

pharmaceutical industry make the Company have interactions

with diverse stakeholders, both directly and indirectly, and this

has an influence or impact on the stakeholders. Information

related to stakeholders affected by the Company’s business

activities is described in the following table:

34PT In

do

farm

a Tb

kTentang Laporan KeberlanjutanAbout the Sustainability Report

Stakeholder Definisi / DefinitionDampak dari Kegiatan Perseroan /

Impact of the Company’s Activities

Pemerintah / Government

Pemangku Kepentingan yang berperan dalam mengawasi kepatuhan Perseroan terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku. / Stakeholder who plays a role in supervising the Company's compliance with the prevailing laws and regulations.

Kinerja keuangan Perseroan akan berdampak terhadap besarnya setoran pajak yang diserahkan kepada Pemerintah sebagai penerimaan negara yang digunakan untuk pembangunan. / The Company’s financial performance will have an impact on the amount of tax payments submitted to the Government as state revenue used for development.

Konsumen / Customer

Pemangku Kepentingan yang menerima dan menggunakan produk Perseroan sesuai kebutuhannya. / Stakeholders who receive and use the Company's products according to their needs.

Mendapatkan manfaat dari produk Perseroan dalam rangka meningkatkan derajat kesehatannya. / Obtain benefits from the Company's products in order to improve their health status.

Kreditur / Creditor

Pemangku Kepentingan yang memberikan permodalan kepada Perseroan untuk menjalankan kegiatan operasional. / Stakeholders who provide capital to the Company to carry out operational activities.

Hubungan bisnis yang saling menguntungkan dan berkelanjutan. / Mutually beneficial and sustainable business relationship.

Rekanan / Partner

Pemangku Kepentingan yang menjadi mitra Perseroan dalam hal penyediaan barang dan jasa yang memenuhi kualifikasi. / Stakeholders who are the Company’s partners in terms of procurement of goods and services that meet the qualifications.

Proses pengadaan yang adil dan transparan; proses evaluasi yang objektif; hubungan yang harmonis. / Fair and transparent procurement process; objective evaluation process; harmonious relationship.

Media Massa / Mass Media

Pemangku Kepentingan yang berperan untuk menyalurkan informasi Perseroan kepada publik dan masyarakat umum melalui media cetak dan media elektronik. / Stakeholders who have a role in distributing information of the Company to the public through print and electronic media.

Kegiatan perusahaan yang disampaikan oleh media massa, akan berpengaruh terhadap tingkat pengetahuan dan pemahaman masyarakat akan industri farmasi. / The company's activities informed by the mass media will affect the level of public knowledge and understanding of the pharmaceutical industry.

PEMETAAN ISU-ISU PENTING DALAM LINGKUP EKONOMI, LINGKUNGAN, DAN SOSIALDari hasil pemetaan stakeholder terdampak yang dijabarkan

di atas serta dalam rangka mewujudkan komitmen

keberlanjutan yang melibatkan aspek ekonomi, lingkungan,

dan sosial. Perseroan melakukan pemetaan terkait isu-isu

penting yang berada dalam lingkup ekonomi, lingkungan,

dan sosial. Uraian terkait hal tersebut dapat dilihat pada tabel

sebagai berikut:

Aspek / Aspect

Isu Penting / Key Issue

Pendekatan Manajemen / Management Approach

Lingkungan / Environment

Manajemen Bahan Baku / Raw Material Management

Pengelolaan penggunaan bahan baku yang digunakan untuk proses produksi. / Management of the use of raw materials in production process.

Energi / Energy Pengelolaan penggunaan energi yang digunakan untuk proses produksi. / Management of energy consumption in production process.

Air / Water Penggunaan sumber dan volume air, serta penanganan air buangan. / Use of water sources and water volume, as well as management of waste water.

Efluen dan Limbah / Effluent and Water

Pengelolaan limbah dan air limbah yang dihasilkan dari proses produksi, sehingga tidak mencemari lingkungan.Penggunaan sumber dan volume air, serta penanganan air buangan. / Management of waste and waste water resulting from production process so as to not pollute the environment.

Emisi / Emission Pengawasan dan pengelolaan atas buangan emisi yang dihasilkan dari proses produksi. / Supervision and management of emission resulting from production process.

Kepatuhan Lingkungan / Environmental Compliance

Kesesuaian praktik pengelolaan lingkungan dengan regulasi yang berlaku. / Conformity of environmental management practice with the applicable regulations.

MAPPING OF KEY ISSUES IN ECONOMIC, ENVIRONMENTAL, AND SOCIAL SCOPESFrom the results of the mapping of affected stakeholders

described above and in order to realize its sustainability

commitments involving economic, environmental and social

aspects, the Company conducts mapping related to key

issues in the economic, environmental and social scopes. The

description can be seen in the following table:

35

Laporan Keberlanjutan 2021 Sustainability Report

Aspek / Aspect

Isu Penting / Key Issue

Pendekatan Manajemen / Management Approach

Ekonomi / Economy

Anti Korupsi / Anti-Corruption

Memperkuat komitmen untuk menyelenggarakan operasional Perseroan secara bersih, jujur, dan transparan. / Strengthening the commitment to clean, honest, and transparent operations of the Company.

Dampak Ekonomi Tidak Langsung / Indirect Economic Impact

Meningkatkan manfaat atas keberadaan Perseroan bagi masyarakat melalui pelaksanaan Program PKBL. / Improvement of benefits from the Company’s presence to the community through the implementation of Partnership and Community Development Program (PKBL)

Proses Pengadaan yang Transparan / Transparent Procurement Process

Pengelolaan rantai pasokan dalam rangka mewujudkan praktik pengadaan yang efektif, efisien, transparan, dan adil. / Management of supply chain in order to realize effective, efficient, transparent, and fair procurement processes.

Sosial / Social Kesehatan dan Keselamatan Kerja / Occupational health and safety

Pengelolaan kegiatan operasional berlandaskan kesehatan dan keselamatan kerja. / Management of operational activities that is based on occupational health and safety.

Kepegawaian / Employment Memperkuat strategi pengelolaan SDM sebagai aset penting bagi keberlanjutan usaha Perseroan. / Strengthening HR management strategy as an important aspect in the Company’s business sustainability.

Pelatihan dan Pendidikan / Training and Education

Melakukan peningkatan kompetensi karyawan. / Improving employee’s competence.

Penilaian Sosial Pemasok / Supplier Social Assessment

Seleksi mitra kerja operasional berdasarkan aspek kesehatan dan keselamatan kerja. / Selection of operational work partners based on the occupational health and safety aspect.

Kesehatan dan Keselamatan Produk / Product Health and Safety

Melakukan pengembangan produk yang aman untuk dikonsumsi dan quality control untuk mengawasi mutu dan kualitas produk yang dihasilkan. / Developing products that are safe for consumption and ensuring quality control to oversee the quality of products.

Kepatuhan Sosial Ekonomi / Socioeconomic Compliance

Berkomitmen dalam menaati peraturan tentang sosial ekonomi, seperti ketenagakerjaan, bersaing sehat, dan non-diskriminasi. / Commitment to compliance with socioeconomic regulations, such as employment, health competition, and nondiscrimination.

KONTAK UNTUK TANGGAPAN LAPORAN KEBERLANJUTAN [GRI 102-53]

Komitmen Perseroan untuk terus meningkatkan kualitas

laporan yang ada diwujudkan salah satunya dengan

menyediakan sarana bagi seluruh pemangku kepentingan

untuk memberikan tanggapan dan masukan terkait Laporan

Keberlanjutan Perseroan sehingga dapat menunjang

Perseroan untuk terus menyempurnakan penyampaian

laporan dan mampu memberikan informasi yang lebih

menyeluruh mengenai kinerja yang dilakukan. Para pemangku

kepentingan dapat memberikan masukan maupun saran atas

laporan Perseroan melalui saluran berikut:

PT Indofarma Tbk

Jln. Indofarma No. 1

Cikarang Barat Bekasi 17530, Indonesia

Telp : (+62) 21 8832 3971/75

Faks : (+62) 21 8832 3972/73

Surel : [email protected]

Situs Web : www.indofarma.id

SUSTAINABILITY REPORT FEEDBACK CONTACT[GRI 102-53]

The Company’s commitment to continuously improve the

quality of existing reports is manifested by, among others,

providing a means for all stakeholders to provide feedback

regarding the Company’s Sustainability Report so that

it can support the Company to continue to enhance its

report delivery and be able to provide more comprehensive

information regarding its performance. Stakeholders are able

to provide input and suggestions on the Company’s report

through the following channels:

PT Indofarma Tbk

Jln. Indofarma No. 1

Cikarang Barat Bekasi 17530, Indonesia

Telephone: (+62) 21 8832 3971/75

Fax: (+62) 21 8832 3972/73

Email: [email protected]

Website: www.indofarma.id

36PT In

do

farm

a Tb

kTentang Laporan KeberlanjutanAbout the Sustainability Report

profil pErusahaanCompany Profile

informasi umum perusahaangeneral information of the company

Nama Perusahaan [GRI 102-1] / Company Name [GRI 102-1]

PT Indofarma Tbk

Tahun Pendirian Cikal Bakal / Year of Establishment

Tahun 1918, dengan nama Pabrik Obat Manggarai / 1918, with the name of Pabrik Obat Manggarai

Tanggal Pembentukan Perusahaan / Date of Establishment

11 Juli 1981 sebagai Perusahaan Umum Indonesia Farma (Perum Indofarma) / July 11, 1981 as Perusahaan Umum Indonesia Farma (Perum Indofarma)

Dasar hukum Pendirian [GRI 102-5] / Legal Basis of Establishment [GRI 102-5]Sebagai Perusahaan Umum (Perum): / As Perusahaan Umum (Perum):Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 20 Tahun 1981. / Republic of Indonesia Government Regulation No. 20 Year 1981.

Sebagai Perusahaan Perseroan (Persero): / As Perusahaan Perseroan (Persero):Peraturan Pemerintah Republik Indonesia (PP) No. 34 tahun 1995 dengan akta pendirian berdasarkan Akta Pendirian No. 1 tanggal 2 Januari 1996 dan diubah dengan Akta No. 134 tanggal 26 Januari 1996, keduanya dari Notaris Sutjipto, SH. Akta pendirian ini telah disahkan dengan Surat Keputusan Menteri Kehakiman Republik Indonesia No.C2-2122.HT.01.01.TH.96 tanggal 13 Februari 1996 dan diumumkan dalam Berita Negara No.43 tanggal 28 Mei 1996. / Republic of Indonesia Government Regulation No. 34 Year 1995 with Deed of Establishment No. 1 dated January 2, 1996 and amended by Deed No. 134 dated January 26, 1996, both from Notary Sutjipto, SH. This deed of establishment was approved by the Decree of the Republic of Indonesia Minister of Justice No. C2-2122.HT.01.01.TH.96 dated February 13, 1996 and published in the State Gazette No. 43 dated May 28, 1996.

Bidang Usaha [GRI 102-2] / Line of Business [GRI 102-2]Industri Farmasi, Obat Tradisional, dan Alat Kesehatan / Pharmaceutical, Traditional Medicine, and Medical Devices Industry

Kepemilikan Saham per 31 Desember 2021 [GRI 102-5] / Share Ownership as of December 31, 2021 [GRI 102-5]

Saham Seri A Dwiwarna / Dwiwarna A Series SharePemerintah Republik Indonesia: 1 lembar saham (0,000%) / The Republic of Indonesia Government: 1 share (0.000%)

Saham Seri B Biasa / B Series Shares• PT Bio Farma (Persero) Tbk : 2.499.999.999

lembar saham / shares (80,664%)• PT ASABRI (Persero) : 227.533.850 lembar saham

/ shares (7,342%)• Masyarakat (masing-masing kurang dari 5%):

371.733.650 lembar saham / shares (11,994%)

Pencatatan Saham di Bursa Saham / Listing on the Stock Exchange

Bursa Efek Indonesia (BEI) (d/h Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya) tanggal 17 April 2001 / Indonesia Stock Exchange (IDX) (formerly Jakarta Stock Exchange and Surabaya Stock Exchange), April 17, 2001

Kode Saham / Ticker Code

INAF

Total Aset per 31 Desember 2021 / Total Assets as of December 31, 2021

Rp2.011.879.396

Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh / Issued and Paid Up Capital

Rp309.926.750.000

Modal Dasar / Authorized Capital

Rp1.000.000.000.000

38PT In

do

farm

a Tb

kProfil PerusahaanCompany Profile

v

Jumlah Karyawan per 31 Desember 2021 / Number of Employees as of December 31, 2021 Alamat Kantor Pusat & Pabrik [GRI 102-3] [GRI 102-4] /

Head Office & Factory Address [GRI 102-3] [GRI 102-4]

Alamat Kantor Komersial / Commercial Office Address

732 orang / employees Jl. Indofarma No. 1 Cikarang Barat, Bekasi,

Jawa Barat, Indonesia – 17530

Menara Kadin Indonesia, Lt. 12

Jl. HR Rasuna Said Blok X-5, Kav 2-3, Jakarta Selatan, Indonesia - 12950

Telepon +62 21- 2527229/30

Kontak Perusahaan / Company Contact

Telepon / Telephone+62 21 8832 3971/75

Faksimili / Fax+62 21 8832 3972/73

Surat Elektronik / [email protected]

Situs web Perusahaan / Company websitewww.indofarma.id

Sekretaris Perusahaan / Corporate [email protected]

Media Sosial / Social MediaInstagram: @indofarma.idTwitter: @indofarmaidFacebook: PT Indofarma TbkYoutube: indofarma channel

Jumlah Produk dengan Persetujuan Izin Edar / Number of Products with Marketing Authorization

• Obat: / Drug: 229• Alat Kesehatan: / Medical Devices: 118

Grup Perusahaan per 31 Desember 2021 / Company Group as of December 31, 2021

Entitas Anak: / Subsidiaries:• PT Indofarma Global Medika (IGM)• PT Farmalab Indoutama (FLIU)

Entitas Asosiasi: / Associate Entity:PT Asindo Husada Bhakti

39

Laporan Keberlanjutan 2021 Sustainability Report

SEKILAS TENTANG PERUSAhAANPT Indonesia Farma Tbk (disingkat PT Indofarma Tbk), atau disebut

juga dengan “Perseroan” atau “Indofarma”, telah membuktikan

komitmennya melalui eksistensi bisnis perusahaan selama lebih dari 10

dekade. Rekam jejak perusahaan diawali dari beroperasinya pabrik kecil

di lingkungan Rumah Sakit Pusat Pemerintah Kolonial Belanda pada

1918, yang pada saat itu hanya memproduksi beberapa jenis salep dan

kasa pembalut. Seiring dengan berjalannya waktu, usaha Perseroan

berkembang dengan menambah tablet dan injeksi dalam rangkaian lini

produksinya. Pada saat Indonesia dikuasai oleh Pemerintahan Jepang

di tahun 1942, kegiatan usaha Indofarma terus berjalan di bawah

manajemen Takeda Pharmaceutical. Kemudian setelah Indonesia meraih

kemerdekaan, Indofarma diambil alih oleh Pemerintah Indonesia pada

tahun 1950 melalui Departemen Kesehatan.

Kontribusi Perseroan di industri farmasi dan kesehatan semakin diakui

dalam hal produksi obat-obat esensial untuk kesehatan masyarakat. Pada

tanggal 11 Juli 1981, status Perseroan berubah menjadi badan hukum

berbentuk Perusahaan Umum Indonesia Farma (Perum Indofarma). Status

Perseroan kembali berubah pada tahun 1996 menjadi PT Indofarma

(Persero) berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia (PP)

ThE COMPANY AT A GLANCEPT Indonesia Farma Tbk (abbreviated as PT Indofarma Tbk), or also called

“the Company” or “Indofarma”, has proven its commitment through

the company’s business existence for more than 10 decades. The

company’s track record began with the operation of a small factory in

the Central Hospital of the Dutch Colonial Government in 1918, which

at that time produced only a few types of ointments and gauze pads.

Over time, the Company’s business has expanded by adding tablets and

injections to its production line. Under the Japanese Occupation in 1942,

Indofarma’s business was managed by Takeda Pharmaceutical. Then

after the independence, Indofarma was nationalized by the Government

of Indonesia in 1950 through the Ministry of Health.

The Company’s contribution to the pharmaceutical and health industry

was increasingly recognized in the production of essential drugs for

public health. On July 11, 1981, the Company evolved into a legal entity

named Perusahaan Umum Indonesia Farma (Perum Indofarma). Later in

1996, pursuant to the Indonesian Government Regulation No. 34 Year

1995 the Company adopted a new status to become PT Indofarma

(Persero), which was established based on the Deed of Establishment

No. 1 dated January 2, 1996 amended by the Notarial Deed No. 134

dated January 26, 1996.

riwayat singkat perseroanBrief History of the Company

40PT In

do

farm

a Tb

kProfil PerusahaanCompany Profile

No. 34 tahun 1995 dengan akta pendirian berdasarkan Akta

No. 1 tanggal 2 Januari 1996 yang diubah dengan Akta No.

134 tanggal 26 Januari 1996.

Pada tahun 2000, Perseroan telah mendapatkan sertifikasi ISO

9001:1994 dan terus memperbaharuinya secara berkala. Di

tahun yang sama, Perseroan melakukan pengembangan ke hilir

dalam bidang distribusi dan perdagangan dengan melakukan

ekspansi pendirian anak perusahaan PT Indofarma Global

Medika (IGM) melalui persentase kepemilikan sebesar 99,99%.

Pada tanggal 17 April 2001 Perseroan melakukan Penawaran

Umum Perdana Saham di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek

Surabaya—yang saat ini telah menjadi Bursa Efek Indonesia

(BEI)—dengan kode saham “INAF” yang kemudian mengubah

status Perseroan menjadi PT Indofarma (Persero) Tbk.

Pada tahun 2012, Perseroan mendorong salah satu profit

center-nya melalui kebijakan komersialisasi unit usaha

Indomach, produsen mesin pabrik farmasi. Untuk mendukung

In the year 2000, the Company received ISO 9001:1994 and

continued updating it regularly. In the same year, the Company

expanded its business downstream in the distribution and

trade sector by conducting expansion through 99.999%

ownership in the establishment of a subsidiary named PT

Indofarma Global Medika (IGM). On April 17, 2001, the

Company launched the Initial Public Offering in the Jakarta

Stock Exchange and Surabaya Stock Exchange, which today

has become Indonesia Stock Exchange (IDX), with share code

“INAF”. As the result, the Company’s status had become PT

Indofarma (Persero) Tbk.

In 2012, the Company encouraged one of its profit centers

Indomach, a manufacturer of pharmaceutical plant

machinery, through the commercialization policy of business

41

Laporan Keberlanjutan 2021 Sustainability Report

upaya pengembangan produk, Perseroan memiliki Entitas

Anak kepemilikan tidak langsung melalui IGM, yaitu

PT Farmalab Indoutama, yang didirikan pada tahun 2013

untuk melaksanakan kegiatan di bidang Laboratorium

pengujian Ekivalensi dan Klinis.

Setelah hampir genap 2 dekade menyandang status sebagai

PT Indofarma (Persero) Tbk, bentuk badan hukum Perseroan

mengalami perubahan pada tanggal 31 Januari 2020, dari

Perusahaan Perseroan (Persero) atau Badan Usaha Milik

Negara (BUMN) menjadi Perseroan Terbatas. Perubahan

tersebut didasarkan pada Peraturan Pemerintah No. 76

Tahun 2019 tentang Penambahan Penyertaan Modal Negara

Republik Indonesia Ke Dalam Modal Saham Perusahaan

Perseroan (Persero) PT Bio Farma, Keputusan Menteri

Keuangan Nomor 862/KMK.06/2019 tentang Penetapan Nilai

Penambahan Penyertaan Modal Negara Republik Indonesia

ke Dalam Modal Saham Perusahaan Pereroan (Persero)

PT Bio Farma, dan penandatanganan akta pengalihan saham

Perseroan milik Negara Republik Indonesia ke dalam Modal

Perusahaan Perseroan (Persero) PT Bio Farma sebagaimana

yang tertuang dalam Akta Notaris Aulia Taufani, SH., No. 37

tanggal 31 Januari 2020. Kemudian, Perseroan melakukan

perubahan Anggaran Dasar Perusahaan Perseroan (Persero)

PT Indonesia Farma Tbk sebagaimana yang tertuang dalam

Akta Pernyataan Keputusan Rapat dan Perubahan Anggaran

Dasar Perusahaan Perseroan (Persero) PT Indonesia Farma Tbk

No. 16 Tanggal 31 Januari 2020 dari Notaris M. Nova Faisal,

S.H., M.Kn. Berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang

Saham Tahunan Tahun Buku 2020, telah diputuskan

perubahan anggaran dasar sebagaimana yang tertuang

dalam Akta Pernyataan Keputusan Rapat dan Perubahan

Anggaran Dasar PT Indonesia Farma Tbk Nomor 26 Tanggal

31 Mei 2021 Notaris M. Nova Faisal, S.H., M.Kn.

Sebagai salah satu perusahaan yang bergerak di bidang

industri farmasi dan alat kesehatan nasional, Perseroan telah

terdaftar sebagai anggota Gabungan Perusahaan Farmasi

Indonesia (GP Farmasi), Gabungan Perusahaan Alat Kesehatan

dan Laboratorium (GAKESLAB), Asosiasi Produsen Alat

Kesehatan Indonesia (ASPAKI), Gabungan Pengusaha Jamu

(GP JAMU), dan Kamar Dagang dan Industri (KADIN). Afiliasi

pada organisasi-organisasi ini diharapkan dapat membantu

Perseroan dalam mengikuti perkembangan dan perubahan

regulasi. Selain itu, Perseroan dapat memanfaatkan

keanggotan tersebut sebagai wadah untuk berkomunikasi

dan berkonsultasi dengan pengusaha lainnya, Pemerintah,

serta pihak-pihak lain yang terkait dengan produksi, distribusi,

units to support product development efforts. The Company

has Indirect Ownership Subsidiary through IGM, namely

PT Farmalab Indoutama, which was established in 2013 to

carry out activities in the Equivalence and Clinical Testing

Laboratory.

After almost two decades of holding the status as PT Indofarma

(Persero) Tbk, the Company’s legal entity changed on January

31, 2020, from the Limited Liability Company (Persero) or

State Owned Enterprise (SOE) to a Limited Liability Company.

The amendment is based on Government Regulation No.

76 Year 2019 concerning the Increase in Investment by the

Republic of Indonesia to the Share Capital of the Company

(Persero) of PT Bio Farma, Decree of the Minister of Finance

Number 862/ KMK.06/2019 concerning Determination

of the Value of the Increase in Investment by the Republic

of Indonesia to the Share Capital of Company (Persero) of

PT Bio Farma, and the signing of the Deed to transfer the

Company’s shares owned by the Republic of Indonesia to

the Capital of Company (Persero) of PT Bio Farma (Persero)

as stated in the Notary Deed of Aulia Taufani, S.H., No. 37

dated January 31, 2020. Then, the Company made changes

to the Articles of Association of the Company (Persero) of

PT Indonesia Farma Tbk as stated in the Deed of Statement

of Meeting Resolutions and Amendment to the Articles of

Association of Company (Persero) of PT Indonesia Farma Tbk

No. 16 Dated January 31, 2020 from Notary M. Nova Faisal,

S.H., M.Kn. Based on the resolution of the Annual General

Meeting of Shareholders for 2020 Fiscal Year, it was decided

to amend the articles of association as stated in the Deed

of Statement of Meeting Resolutions and Amendments to

the Articles of Association of PT Indonesia Farma Tbk No. 26

Dated May 31, 2021 Notary M. Nova Faisal, S.H., M.Kn.

As one of the companies engaged in the pharmaceutical

industry and national medical devices, the Company

is registered as a member of Gabungan Perusahaan

Farmasi Indonesia (GP Farmasi), Gabungan Perusahaan

Alat Kesehatan dan Laboratorium (GAKESLAB), Asosiasi

Produsen Alat Kesehatan Indonesia (ASPAKI), Gabungan

Pengusaha Jamu (GP JAMU), and Kamar Dagang dan Industri

(KADIN). By joining these organizations, the Company is

expected to be able to keep abreast of the developments

and changes in regulations. In addition, the Company can

use it as a communication and consultation forum with other

entrepreneurs and the Government and other parties related

to the production, distribution and service of drugs and

42PT In

do

farm

a Tb

kProfil PerusahaanCompany Profile

serta pelayanan obat dan alat kesehatan. Hingga akhir tahun

2021, Perseroan telah Melakukan beberapa aktivitas strategis

untuk mengembangkan operasional bisnisnya antara lain:

1. Menyelesaikan peta jalan pengembangan obat herbal

dan alkes.

2. Menyesuaikan kapasitas produksi farma agar selaras

dengan arahan holding farmasi.

3. Mengembangkan IGM sebagai distributor dengan fokus

distribusi produk kesehatan.

4. Mengembangkan jaringan distribusi di daerah untuk

memperluas cakupan pemasaran dan distribusi.

5. Meningkatkan aktivitas penagihan kepada customer

untuk memperbaiki cash flow.

6. Menyelesaikan kajian percepatan penyelesaian

restrukturisasi keuangan

7. Menjalin kerjasama pengembangan dan produksi alat

kesehatan dengan brand sendiri (inamask).

8. Penugasan Kementerian Kesehatan pengembangan

robotic telesurgery.

9. Pengembangan mobile diagnostik RT PCR (Laboratorium

Berjalan) dinas rokanhulu.

Dalam rangka perluasan akses dan pertumbuhan kegiatan

usaha Perseroan, pada tanggal 1 Oktober 2021 terdapat

perubahan alamat Commercial Office Perseroan yang berada

di lokasi yang lebih strategis dan dapat merepresentasikan

keberadaan Holding BUMN Farmasi.

PERUBAhAN NAMA DAN STATUS BADAN hUKUM

1981 1996 2001 2020Perum Indofarma PT Indofarma (Persero) PT Indofarma (Persero) Tbk PT Indofarma Tbk

Penetapan sebagai Perusahaan Umum

(Perum) / Establishment as Perusahaan Umum

(Perum)

Penetapan Perusahaan Perseroan (Persero) / Establishment as

Perusahaan Perseroan (Persero)

Menjadi Perusahaan Terbuka (Tbk) melalui

Penawaran Umum Perdana Saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) (d/h Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya)

tanggal 17 April 2001 / Became a Public Company (Tbk) through Initial Public

Offering at Indonesian Stock Exchange (IDX)

(formerly Jakarta Stock Exchange and Surabaya Stock Exchange) dated

April 17, 2001

Menjadi Perseroan Terbatas setelah dilakukan

pengalihan saham Perseroan milik Negara Republik Indonesia ke

dalam Modal PT Bio Farma (Persero) tanggal 31

Januari 2020 / Became a Limited Liability Company

after the transfer of the Company’s shares

owned by the Republic of Indonesia to the Capital of PT Bio Farma (Persero) on

January 31, 2020

medical devices. As of the end of 2021, the Company has

carried out several strategic activities to develop its business

operations, including:

1. Completing a roadmap for the development of herbal

medicines and medical devices.

2. Adjusting the production capacity of the pharmacy to be

in line with the direction of the pharmaceutical holding.

3. Developing IGM as a distributor with a focus on the

distribution of health products.

4. Developing distribution networks in the regions to expand

marketing and distribution coverage.

5. Increasing billing activities to customers to improve cash

flow.

6. Completing the review on the acceleration of the

completion of financial restructuring.

7. Establishing cooperation in the development and

production of medical devices with own brand (inamask).

8. Assignment of the Ministry of Health to develop robotic

telesurgery.

9. Development of mobile diagnostics RT PCR (Mobile

Laboratory) Rokanhulu service.

In order to expand access and develop the Company’s

business activities, there was a change in the address of the

Company’s Commercial Office on October 1, 2021, which is

in a more strategic location and can represent the presence

of Pharmaceutical BUMN Holding.

ChANGES OF NAME AND LEGAL ENTITY STATUS

43

Laporan Keberlanjutan 2021 Sustainability Report

Jejak langkahmilestone

1918

2012

1988

2018

1931

2013

2019

1991

1931

2015

2020

1996

Berawal dari unit produksi kecil di Rumah Sakit Pusat Pemerintah Hindia Belanda

yang memproduksi salep dan kasa pembalut.

Komersialisasi Indomach, unit usaha Engineering Pharmaceutical.

Pembangunan Pabrik di Cibitung, Bekasi, Jawa Barat di areal seluas 20 Hektare.

• Indofarma merubah visi, misi, corporate value dan identitas perusahaan, sejalan dengan citacitanya untuk menjadi penyedia layanan healthcare terpercaya.

• Implementasi ERP melalui system SAP yang terintegrasi.

Unit produksi dipindah ke Manggarai, kemudian dikenal sebagai “Pabrik Obat Manggarai”, dan mulai memproduksi

tablet dan injeksi.

Pendirian laboratorium uji ekivalensi dan klinis PT Farmalab Indoutama

sebagai Entitas Anak Kepemilikan Tidak Langsung.

Memperkuat fondasi dengan menerapkan kebijakan Turnaround

Strategy melalui 5 (4+1) strategi dalam rangka meningkatkan kinerja Perseroan.

Pemindahan aktivitas produksi ke Pabrik Cibitung.

Unit produksi dipindah ke Manggarai, kemudian dikenal sebagai “Pabrik Obat Manggarai”, dan mulai memproduksi

tablet dan injeksi.

Resertifikasi ISO 9001 : 2008 Issue 8 No.IDO3/00102 Produksi

dan Pemasaran dari SGS Resertifikasi CPOB dari BPOM RI untuk sediaan Tablet Biasa dan Tablet Salut Non

Betalaktam, Serbuk Oral Non Betalaktam dan kapsul keras non Betalaktam.

• Perubahan nama dari PT Indofarma (Persero) Tbk menjadi PT Indofarma (Tbk) sehubungan dengan pengalihan saham Perseroan milik Negara Republik Indonesia ke dalam Modal PT Bio Farma (Persero).

Pendirian Perseroan Terbatas Indofarma (Persero).

The story began in a production unit in the Central Hospital of Dutch East Indies Government producing only ointments

and gauze pads.

Commercialization of Indomach, Pharmaceutical Engineering business unit.

Construction of a factory in Cibitung, Bekasi, West Java, on a 20 hectare area.

• Indofarma changed its vision, mission, corporate value and corporate identity, in line with its aspiration of becoming a trusted healthcare provider.

• ERP implementation through an integrated SAP system.

The production unit was moved to Manggarai, later known as “Pabrik Obat

Manggarai”, and started to produce tablets and injections.

The establishment of laboratory equivalency and clinical test PT Farmalab

Indoutama as an Indirect Subsidiary.

Strengthening the foundation by implementing Turnaround Strategy policy

through 5 (4 + 1) strategies in order to improved performances of the Company.

Production activity was moved to Cibitung Factory.

The production unit was moved to Manggarai, later known as “Pabrik Obat

Manggarai”, and started to produce tablets and injections.

Recertification of ISO 9001:2008, Issue 8 No. IDO3/00102 on Production and

Marketing from SGS, GMP recertification from BPOM RI for Regular Tablet and Non-Betalactam Salted Tablets, Non-Betalactam Oral Powder and Non-

Betalactam Hard Capsules.

• The change of name from PT Indofarma (Persero) Tbk to PT Indofarma (Tbk) in connection with the transfer of shares of the Company owned by the Republic of Indonesia to the capital of PT Bio Farma (Persero).

Establishment of Perseroan Terbatas Indofarma (Persero).

44PT In

do

farm

a Tb

kProfil PerusahaanCompany Profile

2011

1981

2001

1950

2017

2000

1942

2016

2021

Kuasi Reorganisasi sebagai awal era percepatan pertumbuhan.

Penetapan bentuk usaha Perusahaan Umum Indonesia Farma (Perum

Indofarma).

Penawaran Umum Perdana Saham PT Indofarma (Persero) Tbk.

Diambil alih oleh Pemerintah Republik Indonesia di bawah pengelolaan

Departemen Kesehatan.

• Memperoleh sertifkat CPOTB dari BPOM untuk sediaan Estrak, Tablet, Kapsul, Serbuk Efervesen, Cairan obat dalam dan serbuk oral.

• Resertifikasi halal dari LPPOM MUI untuk produk Taburia kategori suplemen dan makanan.

• Resertifikasi dari LPPOM MUI untuk Sistem Jaminan Halal dengan Kategori Cukup

Pendirian anak perusahaan PT Indofarma Global Medika.

Diambil alih oleh Pemerintah Jepang dibawah Manajemen Takeda

Pharmaceuticals

Memperoleh sertifkat CPOTB dari BPOM RI untuk sediaan setengah padat Resertifikasi CPOB dari BPOM RI untuk

sediaan Cairan Oral Non Betalaktam dan Semi Solid Betalaktam.

• PersetujuankepadaPTBioFarma(Persero)untukmenugaskan/menunjukPTlndofarmaTbkuntukmelakukan importasi Vaksin COVID-19 dengan jenis dan jumlah sesuai dengan Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.01 .07/Menkes/12790/2020.

• PemberianpenambahanPenyertaanModalNegara(PMN)dalamrangkaperbaikanstrukturpermodalan serta meningkatkan kapasitas dan kapabilitas produksi alat kesehatan dan herbal Perseroan sebagai upaya percepatan kemandirian industri nasional.

• ApprovaltoPTBioFarma(Persero)toassign/appointPTIndofarmaTbktoimportCOVID-19Vaccine with type and quantity in accordance with Minister of Health Decree Number HK.01 .07/Menkes/12790/2020.

• ProvisionofadditionalStateEquityParticipation(PMN)inthecontextofimprovingthecapitalstructure as well as increasing the capacity and capability of the Company’s medical equipment and herbal production as an effort to accelerate the independence of the national industry.

Quasi-Reorganization as the beginning of an era of acceleration to grow.

Determination of business form of Perusahaan Umum Indofarma (Perum

Indofarma).

Initial Public Offering of PT Indofarma (Persero) Tbk.

Taken over by the Government of Republic of Indonesia under the

management of the Health Ministry.

• Achieved CPOTB certificate from BPOM for dosage forms of Extract, Tablet, Capsule, and Effervescent Powder, Internal medicine liquid and oral powder.

• Halal recertification from LPPOM MUI for Taburia products category of supplements and food.

• Recertification from LPPOM MUI for Halal Assurance System with “Fair” Category.

Establishment of theCompany’s subsidiary,

PT Indofarma Global Medika.

Taken over by the Japanese Government under Management Takeda

Pharmaceuticals.

Achieved CPOTB certificate from BPOM RI for semi solid dosage form, Recertification of CPOB from BPOM

RI for Non-Betalactam Oral Liquid and Betalactam Semi Solid.

45

Laporan Keberlanjutan 2021 Sustainability Report

visi, misi, dan budaya perusahaanvision, mission, and corporate culture

Menjadi Perusahaan healthcare Indonesia Pilihan Utama yang Berskala Global

• Kami adalah perusahaan yang bergerak di bidang kesehatan.

• Kami memiliki nilai tambah melalui proses bisnis yang terintegrasi dan pengembangan produk yang berbasis teknologi modern.

• Kami menjamin ketersediaan produk yang berkualitas, lengkap dan terjangkau secara konsisten.

• Kami berjuang dalam meningkatkan derajat kesehatan dan kualitas hidup yang lebih baik.

To be the Top Choice Indonesia Healthcare Company on Global Scale

• We are a healthcare company.• We have added value through integrated business

processes and modern technology-based product development.

• We consistently guarantee the complete availability of quality and affordable products.

• We strive to promote health and better quality of life.

review Visi dan Misi Perusahaan / review of the Company’s Vision and Missions

Visi dan Misi Perseroan telah dibahas dan disetujui oleh Direksi dan Dewan Komisaris. Perseroan secara konsisten mengkaji Visi dan Misi terse-

but secara periodik jangka pendek dalam Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) untuk memastikan kesesuaian Visi dan Misi Perse-

roan yang selama ini dilaksanakan. Manajemen menilai bahwa Visi dan Misi Perseroan masih relevan dengan perubahan lingkungan bisnis yang

terjadi di tahun 2021. / The Company’s Vision and Mission have been discussed and approved by the Directors and Board of Commissioners.

To ensure the alignment with business activities, The Company reviews the Vision and Mission regularly as part of the short-term Work Plan

and Budget (RKAP). Management believes the Company’s Vision and Mission are still relevant to the business changes that occurred in 2021.

VISI

MISI

Vision

Mission

46PT In

do

farm

a Tb

kProfil PerusahaanCompany Profile

NILAI PERUSAHAAN / COMPANY VALUES

AMANAHKami memegang teguh kepercayaan yang diberikan.

Panduan Perilaku1. Behave and act in harmony with words.2. Become someone who is trustworthy and responsible.3. Act honestly and consistently uphold moral and ethical

values.

TRUSTWORTHYUphold the trust given.

Code of Conduct1. Behave and act in harmony with words.2. Become someone who is trustworthy and responsible.3. Act honestly and consistently uphold moral and ethical

values.

KOMPETEN “Kami terus belajar dan mengembangkan kapabilitas.

Panduan Perilaku1. Terus menerus meningkatkan kemampuan/kompetensi agar

selalu mutakhir.2. Selalu dapat diandalkan dengan memberikan kinerja terbaik.3. Menghasilkan kinerja dan prestasi yang memuaskan.

COMPETENTContinue to learn and develop capabilities.”

Code of Conduct1. Continuously improve abilities/competencies to always up to

date.2. Always be reliable by giving the best performance.3. Produce satisfactory performance and achievements.

hARMONIS“Kami saling peduli dan menghargai perbedaan.

Panduan Perilaku1. Berperilaku saling membantu dan mendukung sesama insan

organisasi maupun masyarakat.2. Selalu menghargai pendapat, ide atau gagasan orang lain.3. Menghargai kontribusi setiap orang dari berbagai latar belakang.

HARMONIOUSMutual care and respect for differences.”

Code of Conduct1. Behave to help and support each other in the organization and

society.2. Always respect opinions, ideas or notions of others.3. Appreciate contribution of everyone from various backgrounds.

LOYAL“Kami berdedikasi dan mengutamakan kepentingan bangsa dan negara.”

Panduan Perilaku1. Menunjukkan komitmen yang kuat untuk mencapai tujuan.2. Bersedia berkontribusi lebih dan rela berkorban dalam menca-

pai tujuan.3. Menunjukkan kepatuhan kepada organisasi dan negara.

LOYAL“Dedicated and prioritize the interests of the Nation and the State.”

Code of Conduct1. Demonstrate a strong commitment to achieving goals.2. Have willingness to contribute more and to sacrifice in

achieving goals.3. Demonstrate compliance with the organization and the

country.

ADAPTIF“Kami terus berinovasi dan antusias dalam menggerakkan atau-pun menghadapi perubahan”

Panduan Perilaku1. Melakukan inovasi secara konsisten untuk menghasilkan yang

lebih baik.2. Terbuka terhadap perubahan, bergerak lincah, cepat dan aktif

dalam setiap perubahan untuk menjadi lebih baik.3. Bertindak proaktif dalam menggerakkan perubahan.

ADAPTIVE“Continue to innovate and be enthusiastic in driving or facing change.”

Code of Conduct1. Consistently innovate to produce better.

2. Open to change, move agile, fast and active in every change for the better.

3. Be proactive in driving change.

KOLABORATIF“Kami mendorong kerja sama yang sinergis.”

Panduan Perilaku1. Terbuka bekerja sama dengan berbagai pihak.2. Mendorong terjadinya sinergi untuk mendapatkan manfaat

dan nilai tambah.3. Bersinergi untuk mencapai tujuan bersama.

COLLABORATIVE“Build synergistic cooperation.”

Code of Conduct1. Open to cooperate with various parties.2. Foster synergy for the benefit and added value.

3. Synergize to achieve common goals.

47

Laporan Keberlanjutan 2021 Sustainability Report

BUSINESS ACTIVITIES BASED ON ARTICLES OF ASSOCIATIONIn accordance with article 3 of the latest Articles of Association

with Deed No.26 dated May 31, 2021 by Notary Mochamad

Nova Faisal, S.H., M.Kn., the purpose and objectives of

Company’s establishment include:

1. Industry

2. Wholesale and retail trade

3. Human Health Activities

4. Provision of Accommodation

5. Education

6. Professional, Scientific, & Technical Activities

7. Agriculture

8. Livestock

9. Information and Communication

10. Financial Activities

bidang usaha [gri 102-2]line of business

KEGIATAN USAhA BERDASARKAN ANGGARAN DASARSesuai dengan Pasal 3 Anggaran Dasar terakhir dengan Akta

No.26 tanggal 31 Mei 2021 dari Notaris Mochamad Nova

Faisal, SH., M.Kn., maksud dan tujuan pendirian Perseroan

adalah:

1. Industri

2. Perdagangan Besar dan Eceran

3. Aktivitas Kesehatan Manusia

4. Penyediaan Akomodasi

5. Pendidikan

6. Aktivitas Profesional, Ilmiah, dan Teknis

7. Pertanian

8. Peternakan

9. Informasi dan Komunikasi

10. Aktivitas Keuangan

48PT In

do

farm

a Tb

kProfil PerusahaanCompany Profile

bidang usaha [gri 102-2]line of business

Current Business Activities

In order to achieve the Company’s purpose and objectives

above, the Company carries out its main business activities

as well as supporting business activities and other business

activities, with the following descriptions:

Kegiatan Usaha yang Dilakukan Saat Ini

Guna mencapai maksud dan tujuan Perseroan di atas,

Perseroan dapat melaksanakan kegiatan usaha utama serta

kegiatan usaha penunjang dan kegiatan usaha lainnya,

dengan penjabaran sebagai berikut:

Kegiatan Usaha Utama dan Penunjang PerseroanThe Company's Main and Supporting Business Activities

No. Uraian Kegiatan / ActivitiesStatus Pelaksanaan / Implementation Status

Kegiatan Usaha Utama / Main Business Activities

1. Industri Produk Farmasi Untuk Manusia / Pharmaceutical Products for Humans Industry

2. Industri Bahan Baku Obat Tradisional / Traditional Medicines Raw Material Industry

3. Industri Produk Obat Tradisional / Traditional Medicine Product Industry

4. Industri Alat-Alat Laboratorium, Farmasi, dan Kesehatan Dari Kaca / Laboratory Equipment, Pharmacy and Health Glass Equipment Industry

5. Industri Furnitur untuk Operasi, Perawatan Kedokteran, dan Kedokteran Gigi / Furniture Industry for Operations, Medical and Dental Care

6. Industri Peralatan Kedokteran dan Kedokteran Gigi, Perlengkapan Orthopaedic dan Prosthetic / Medical and Dental Equipment Orthopedic and Prosthetic Equipment Industry

7. Industri Peralatan Kedokteran dan Kedokteran Gigi, Perlengkapan Lainnya / Medical and Dental Equipment and Other Equipment Industry

8. Reparasi Peralatan Iradiasi, Elektromedis dan Elektrotherapi / Reparation of Irradiation, Electromedical and Electrotherapy Equipment

9. Industri Peralatan Elektromedikal dan Elektroterapi / Electromedical and Electrotherapy Equipment Industry

10. Industri Pengolahan Herbal (Herb. Infusion) / Herb Infusion Industry

11. Industri Peralatan Iradiasi/Sinar X, Perlengkapan, dan Sejenisnya / Irradiation / X-ray Equipment Industry

12. Perdagangan Besar Alat Laboratorium, Farmasi, dan Kedokteran / Laboratory, pharmaceutical and medical equipment Wholesale Trading

Kegiatan Usaha Penunjang/Pendukung / Supporting Business Activities

13. Aktivitas Pelayanan Kesehatan yang Dilakukan Oleh Paramedis / Health Service Activities Performed by Medics

14. Aktivitas Pelayanan Penunjang Kesehatan / Health Support Services Activities

15. Aktivitas Poliklinik Swasta / Private Polyclinic Activities

16. Aktivitas Praktik Dokter Umum / General Practitioner Activities

17. Aktivitas Praktik Dokter Gigi / Dentist Activities

18. Aktivitas Pengembangan Aplikasi Perdagangan Melalui Internet (E-Commerce) / Activities for Developing Internet Trading Applications (E-Commerce)

: Telah dijalankan / Implemented | : Belum dijalankan / Not Yet Implemented

49

Laporan Keberlanjutan 2021 Sustainability Report

produk dan Jasa [gri 102-2]products and services

PRODUK PERUSAhAAN COMPANY PRODUCTS

Obat Generik Bermerek (OGB) / Generic Drugs (OGB)

Definisi / Definition:Adalah obat yang telah habis masa patennya dan memiliki

penamaan obat yang sama dengan zat aktif berkhasiat yang dikandungnya, sesuai dengan nama resmi International Non Pro-pietary Names yang telah ditetapkan dalam Farmakope Indone-

sia. / A drug with expired patent and has similar drug names with the active substance it contains, according to the official name

of International Non Proprietary Names established in Farmakope Indonesia.

Over the Counter (OTC) dan Makanan / Over the Counter (OTC) and Food

Definisi / Definition:Adalah obat yang dapat dibeli tanpa resep dokter, seperti obat

bebas, obat bebas terbatas, obat tradisional, suplemen makanan, dan makanan. / A drug that can be purchased without doctor’s prescription, such as over-the-counter medicines, limited over-

the-counter medicines, traditional medicines, food supplements, and foods.

Obat Keras Bermerek (ethical Branded)

Definisi / Definition:Adalah obat generik yang diberi nama atau merek dagang. / A

generic drug that is given a name or trademark.

Alat Kesehatan / Medical Devices

Definisi / Definition:Adalah instrumen, apparatus dan/atau implan yang tidak men-gandung obat yang digunakan untuk mengidentifikasi, mence-gah, dan mendiagnosis suatu penyakit atau kondisi seseorang. Alat kesehatan ini terdiri dari peralatan medis dan bahan medis

habis pakai. Alat kesehatan yang telah diproduksi dan disalurkan oleh Perseroan adalah tempat tidur pasien dan kamera pendetek-si dini penyakit kanker serviks dengan merek Smart Cerviscope. / Instruments, apparatus and/or implants that do not contain drugs that are used to identify, prevent, diagnose a person’s disease or condition. This medical device consists of medical equipment and consumables. The medical devices produced by the Company are patient beds for hospitals and health centers. The company also markets a branded cancer detection cameras Smart Cerviscope.

Jumlah Produk yang Telah Mendapatkan Nomor Izin Edar per 31 Desember 2021 / Number of Products Obtaining

Marketing Authorization Number as of December 31, 2021 : 115 NIE

Jumlah Produk yang Telah Mendapatkan Nomor Izin Edar per 31 Desember 2021 / Number of Products Obtaining

Marketing Authorization Number as of December 31, 2021 : 70 NIE

Jumlah Produk yang Telah Mendapatkan Nomor Izin Edar per 31 Desember 2021 / Number of Products Obtaining

Marketing Authorization Number as of December 31, 2021 : 55 NIE

Jumlah Produk yang Telah Mendapatkan Nomor Izin Edar per 31 Desember 2021 / Number of Products Obtaining

Marketing Authorization Number as of December 31, 2021 : 91 NIE

1.

3.

2.

4.

50PT In

do

farm

a Tb

kProfil PerusahaanCompany Profile

produk dan Jasa [gri 102-2]products and services

COMPANY SERVICES In the service sector, the Company provides Toll Manufacturing

services, where other parties produced their products using

Company’s production facilities based on their production

demands.

Along with the increasing public demand for health services

and the era of technology in the health sector that continues

to develop in Indonesia, the Company formed a subsidiary,

PT Indofarma Global Medika (IGM), which is engaged in

the fields of pharmaceuticals, medical devices and healthy

food. IGM has been supported by a professional sales

and marketing team, IT and technology that keep up with

the times, and distribution networks spread throughout

Indonesia, so that IGM is able to become a reliable partner

in the health industry. IGM product portfolio includes drugs,

medical devices, cosmetics, and foods.

JASA PERUSAhAANDi bidang jasa, Perseroan menyediakan jasa Toll In

Manufacturing yaitu proses produksi obat dengan

menggunakan fasilitas produksi Perseroan berdasarkan

permintaan produksi dari perusahaan lain.

Seiring dengan meningkatnya kebutuhan masyarakat

terhadap pelayanan kesehatan dan seiring dengan era

teknologi dalam bidang kesehatan yang terus berkembang

di Indonesia, Perseroan membentuk Entitas Anak,

PT Indofarma Global Medika (IGM), yang bergerak di bidang

farmasi, alat kesehatan, dan makanan sehat. IGM telah

didukung oleh tim sales dan marketing yang profesional, IT

dan teknologi yang mengikuti perkembangan zaman, serta

jaringan distribusi yang menyebar di seluruh Indonesia,

sehingga IGM mampu menjadi partner andal di industri

kesehatan. Portofolio produk IGM meliputi obat-obatan, alat

kesehatan, kosmetik, dan makanan.

Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga (PKRT) / household health Products

Definisi / Definition:Alat, bahan, atau campuran bahan untuk pemeliharaan dan per-awatan kesehatan untuk manusia, pengendali kutu hewan pe-

meliharaan, rumah tangga, dan tempat-tempat umum. / Devices, materials, or material mixtures for health care and treatment of

humans, animal flea control, household, and public places.

Non-Alat Kesehatan / Non-Medical Devices

Definisi / Definition:Produk yang tidak termasuk alat kesehatan dan PKRT. / Products

that do not include medical devices and PKRT.

Jumlah Produk yang Telah Mendapatkan Nomor Izin Edar per 31 Desember 2021 / Number of Products Obtaining

Marketing Authorization Number as of December 31, 2021 : 6 NIE

Jumlah Produk yang Telah Mendapatkan Nomor Izin Edar per 31 Desember 2021 / Number of Products Obtaining

Marketing Authorization Number as of December 31, 2021 : 10 NIE

5. 6.

51

Laporan Keberlanjutan 2021 Sustainability Report

Jaringan Distribusi perseroanDistribution network

Kelas 1 / 1st Class

Kantor Pusat dan Pabrik / Head Office and Factories

Kelas 2 / 2nd Class

Kantor Komersial / Commercial Office

Kelas 3 / 3rd Class

Laboratorium PT Farmalab Indoutama

52PT In

do

farm

a Tb

kProfil PerusahaanCompany Profile

Pelaksanaan aktivitas operasional Indofarma ditopang oleh

1 (satu) Pabrik yang lokasinya sama dengan Kantor Pusat, 1

(satu) Kantor Komersial, dan 29 (dua puluh sembilan) Kantor

Cabang yang dikelola oleh Anak Perusahaan Indofarma,

yaitu PT Indofarma Global Medika (IGM). Ke-29 Kantor

Cabang tersebut berfungsi sebagai sarana distribusi obat

dan penyaluran produk Farmasi, Obat Tradisional, dan Alat

Kesehatan.

The implementation of Indofarma’s operational activities is

supported by 1 (one) factory which is located the same as

the Head Office, 1 (one) Commercial Office, and 29 (twenty

nine) Branch Offices managed by Indofarma’s Subsidiary,

namely PT Indofarma Global Medika (IGM). The 29 Branch

Offices function as a means of trading and distributing drugs,

medical devices, and medical supplies.

Kantor Pusat dan Pabrik / Head Office and Factories

Kantor Komersial / Commer-cial Office

Kantor Cabang (dikelola oleh IGM) / Branch Offices (managed by IGM)

Bekasi, Jawa Barat Jakarta Timur, DKI Jakarta

Kelas 1 / 1st Class Kelas 2 / 2nd Class Kelas 3 / 3rd Class

1. Jakarta2. Bandung3. Semarang4. Surabaya5. Medan6. Makassar

1. Bekasi2. Tangerang3. Bogor4. Yogyakarta5. Purwokerto6. Solo7. Tegal8. Malang9. Palembang10. Padang11. Pekanbaru12. Banjarmasin 13. Serang

1. Jember2. Lampung3. Aceh4. Samarinda5. Pontianak6. Manado7. Denpasar8. Kupang9. Mataram10. Papua

53

Laporan Keberlanjutan 2021 Sustainability Report

Jaringan Operasional / Operational Network

Alamat dan Kontak / Addresses and Contact

Kantor Pusat dan Pabrik / head Office and Factories

Jl. Indofarma No. 1 Cikarang Barat, Bekasi, Jawa Barat 17530 021-88323971/75 021-88323972/73

Kantor Komersial / Commercial Offices

Menara Kadin Indonesia, Lt. 12Jl. HR Rasuna Said Blok X-5, Kav 2-3, Jakarta Selatan 12950

021- 2527229/30

Kantor Cabang (dikelola oleh IGM) / Branch Offices (managed by IGM)

Kelas 1 / 1st Class

Jakarta I Jl. Dr Saharjo No. 45 Blok B-85, Kompleks Infinia Park, Jakarta Selatan, DKI Jakarta (021) 83791374/83792048/837925 | (021) 83792814

Bandung Jl. Cibolerang No. 40, Babakan Ciparay, Bandung, Jawa Barat (022) 54428684 | (022) 54429326

Semarang Jl. Pamularsih Raya Kav. 67 No. 60, Semarang, Jawa Tengah (024) 7613648-9 | (024) 7625826

Surabaya Jl. Raya Margorego Indah Blok A-137 No.58, Surabaya, Jawa Timur (031) 8419377 | (031) 8435444

Medan Kompleks Pergudangan Amplas Trade Center Blok E21-22, Jl. Sisingamaraja Km. 10.8, Medan, Sumatera Utara

061-88807608 | 061-88807607

Makassar Komplek Kima 10 Kav.T-4, Biringkanaya, Makassar, Sulawesi Selatan (0411) 47432151 | (0411) 47432151

Kelas 2 / 2nd Class

Bekasi Jl. Indofarma No. 1A, Cibitung, Bekasi, Jawa Barat (021) 88323982/88329444 | (021) 88323982/88329444

Tangerang Kompleks Pergudangan Multiguna Blok A No. 5, Serpong Utara, Tangerang (021) 5399347 | (021) 5399348

Bogor Jl. Raya Cifor No. 9, RT.01 RW.03, Bogor Barat, Kota Bogor, Jawa Barat (0251) 8428660 | (021) 8428837

Yogyakarta Jl. Garuda No. 3, Sukoharjo, Cupuwatu I RT.006 RW. 004, Purwomartani, Kalasan, Sleman , Yogyakarta 0274-487036/2850518 | 0274-484978

Purwokerto Jl. KH. Wahid Hasyim No. 16, Karang, Klesem, Purwokerto, Jawa Tengah (0281) 627932/628462 | (0281) -635769

Solo Jl. Slamet Riyadi No. 234, Gumpang, Kartosuro, Kabupaten Sukoharjo - Surakarta Jawa Tengah (0271) 7890207-08 | (0271) -635769

Tegal Jl. Raya Purwahamba, RT. 009, RW. 04, Purwahamba, Suradadi, Tegal, Jawa Tengah (0283) 4531993 | (0283) 744135

Malang Jl. Soekarno Hatta No. 80, RT. 003, RW. 006, Mojolangu, Lowokwaru, Malang, Jawa Timur (0283) 4531993 | (0283) 744135

Palembang Jl. Ali Gathmir No.37, RT01 RW 01, Ilir Timur I, Palembang, Sumatera Selatan (0711) 351123/351323 | (0711) 321230

Padang Jl. Bagindo Azis Chan No. 6, Padang, Sumatera Barat (0751) 22034, 810347 | (0751) 25664

Pekanbaru Jl. SM Amin Arengka II No. 169 G-1, Tampan, Pekanbaru, Riau (0761) 679550 | (0761) 679550

Banjarmasin Jl. Perdagangan RT. 23 Ruko No. 105 & 106, Banjarmasin Utara, Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan (0511) 3259359 | (0511) 3259360

ALAMAT DAN KONTAK DARI JARINGAN OPERASIONAL PERUSAhAAN

COMPANY OPERATIONAL NETwORK ADDRESSES AND CONTACTS

54PT In

do

farm

a Tb

kProfil PerusahaanCompany Profile

Jaringan Operasional / Operational Network

Alamat dan Kontak / Addresses and Contact

Lampung Jl. Urip Sumoharjo No. 144, Gunung Sulah Way Halim, Bandar Lampung, Lampung (0721) 5602656, 5602690

Serang Jl. Raya Petir Curug No. 59, Curug, Serang, Banten (0254) 8487320 | (0254) 8480321

Kelas 3 / 3rd Class

Jember Jl. Imam Bonjol No.37, Kaliwates, Jember, Jawa Timur (0331) 321832, 321833 | (0331) 489427

Lampung Jl. Urip Sumoharjo No. 144, Gunung Sulah Way Halim, Bandar Lampung, Lampung (0721) 5602656, 5602690

Aceh Jl. Ir. Mohd Thaher No. 5A-5B-5C-5D, Gp. Lamdom, Lueng Bata, Banda Aceh, Daerah Istimewa Aceh (0651) 26773. | (0651) 23199

Samarinda Jl. H. M. Kardie Oeini No. 147, Samarinda, Kalimantan Timur (0541) 748572 | (0541) 748147

Pontianak Jl. Tanjung Pura No. 6, Pontianak, Kalimantan Barat (0561) 765976-77 | (0561) 741208

Manado Jl. Ring Road I Kompleks pergudangan Ring Road Bizz Park, Blok C No. 9, Maumbi Kec. Kelawat Kab. Minahasa, Provinsi Sulawesi Utara

(0431) 874156 | (0431) 83186

Denpasar Jl. Gunung Agung No. 21, Denpasar, Bali (0361) 411888/416286 | (0361) 8428837

Kupang Jl. Samratulangi V No.02, RT.020 RW.07, Kelapa Lima, Kupang, Nusa Tenggara Timur (0380) 8553595/832811 | (0380) 8553595

Mataram Jl. Bung Karno No. 76, Pagesangan, Mataram, Nusa Tenggara Barat (0370) 626378 | (0370) 623065

Papua Jl. Kelapa Dua Pergudangan Boulevard No. 3, Entrop, Jayapura, Papua (0967) 534047/8 | (0967) 534041

SKALA ORGANISASI [102-7]

Jumlah Karyawan per 31 Desember 2021 (konsolidasi) [GRI 102-8] / Total Employees as of December 31, 2021 (consolidated) [GRI 102-8]

732 orang / 732 employees

Jumlah Operasi Pabrik / Number of Factory Operations1 pabrik yang ada di Cikarang, Jawa Barat /

1 factory in Cikarang, West Java

Penjualan Bersih 2021 / Net Sales in 2021 Rp2.901,99 miliar / billion

Jumlah Aset 2021 / Total Assets in 2021 Rp2.011,88 miliar / billion

Jumlah Liabilitas 2021 / Total Liabilities in 2021 Rp1.503,57 miliar / billion

Jumlah Ekuitas 2021 / Total Equity in 2021 Rp508,31 miliar / billion

Jumlah Produk dengan Persetujuan Izin Edar / Number of Products with Marketing Authorization

347

ORGANIZATIONAL SCALE [102-7]

55

Laporan Keberlanjutan 2021 Sustainability Report

RANTAI PASOKAN [102-9]

Dalam aktivitasnya menjalankan usaha di industri farmasi,

Perseroan melakukan proses pembuatan produk dengan

didukung oleh berbagai pihak, salah satunya penyedia bahan

baku. Hingga akhir tahun 2021, Perseroan memiliki 580

suppliers.

PERUBAhAN SIGNIFIKAN PADA PERSEROAN[102-10]

Di tahun 2021, Perseroan mengalami perubahan,

penambahan kantor komersial yang beralamat di Menara

Kadin Indonesia, Lt. 12 Jl. HR Rasuna Said Blok X-5, Kav 2-3,

Jakarta Selatan.

PASAR YANG DILAYANI [102-6]

Pelaksanaan aktivitas operasional Indofarma ditopang oleh

1 (satu) Pabrik yang lokasinya sama dengan Kantor Pusat,

1 (satu) Kantor Komersial, dan 29 (dua puluh sembilan) Kantor

cabang yang dikelola oleh Anak Perusahaan Indofarma, yaitu

PT Indofarma Global Medika (IGM).

Kantor Cabang tersebut berfungsi sebagai sarana distribusi

dan penyaluran produk Farmasi, Obat Tradisional, dan Alat

Kesehatan.

Kantor Pusat dan Pabrik / Head Office

and Factory

Kantor Komersial / Commercial Office

Kantor Cabang / Branch Office

Kelas 1 / Grade 1 Kelas 2 / Grade 2 Kelas 3 / Grade 3

Bekasi, Jawa Barat Jakarta Timur, DKI Jakarta

1. Jakarta2. Bandung3. Semarang4. Surabaya5. Medan6. Makassar

1. Bekasi2. Tangerang3. Bogor4. Yogyakarta5. Purwokerto6. Solo7. Tegal8. Malang9. Palembang10. Padang11. Pekanbaru12. Banjarmasin13. Serang

1. Jember2. Lampung3. Aceh4. Samarinda5. Pontianak6. Manado7. Denpasar8. Kupang9. Mataram10. Papua

SUPPLY ChAIN [101-9]

In its activities in the pharmaceutical industry line of business,

the Company carries out a product manufacturing process

supported by various parties, one of which is raw materials

suppliers. Until the end of 2021, the Company has 580

suppliers.

SIGNIFICANT ChANGES IN ThE COMPANY[102-10]

In 2021, the Company underwent a change through the

addition of a commercial office with the address at Menara

Kadin Indonesia, Lt. 12 Jl. HR Rasuna Said Blok X-5, Kav 2-3,

Jakarta Selatan.

MARKET SERVED [102-6]

The implementation of Indofarma's operational activities is

supported by 1 (one) factory which is located at the Head

Office, 1 (one) Commercial Office, and 29 (twenty-nine)

Branch Offices managed by Indofarma's Subsidiary, namely

PT Indofarma Global Medika (IGM).

The branch office functions as a means of distribution

and channeling of Pharmaceutical products, Traditional

Medicines, and Medical Devices.

produk dan Jasa [gri 102-2]products and services

56PT In

do

farm

a Tb

kProfil PerusahaanCompany Profile

INISIATIF EKSTERNAL [102-12]

NoTanggal

Perolehan / Date Issued

Nama Sertifikasi / Certification TitleDikeluarkan Oleh / Issued

By

Berlaku Sampai / Valid Until

1 19/03/2021Sertifikat CPOTB No. ST.04.03.433.03.21.03.02.704, Bentuk Sediaan Cairan Obat Luar / CPOTB Certificate No. ST.04.03.433.03.21.03.02.704, Liquid External Medicine Liquid Dosage Form

BPOM19 Maret 2026 / March 19, 2026

2 19/03/2021Sertifikat CPOTB No. ST.04.03.433.03.21.01.02.703, Bentuk Sediaan Tablet Salut / CPOTB Certificate No. ST.04.03.433.03.21.01.02.703, Coated Tablet Dosage form

BPOM19 Maret 2026 / March 19, 2026

3 11/05/2021HACCP : Sertifikat No. E-MCB SSH 066-IDN, Ekstrak Teh Hijau dan Ekstral Teh Hitam / HACCP : Certificate No. E-MCB SSH 066-IDN, Green Tea Extract and Black Tea Extract

M-Brio11 Mei 2024 / May 11, 2024

4 03/11/2021Sertifikat LPPOM-00130131691121, Jamu dan Obat Tradisional (6 Produk) / LPPOM-00130131691121 Certificate, Herbal and Traditional Medicine (6 Products)

LPPOM MUI02 November 2025 / November 02, 2025

5 24/11/2021Sertifikat LPPOM-0060099311019, Species, Seasoning and Condiments (8 Produk) / LPPOM-0060099311019 Certificate, Species, Seasoning and Condiments (8 Products)

LPPOM MUI23 November 2025 / November 23, 2025

6 24/11/2021Sertifikat LPPOM-00240099441019, Ekstrak (50 Produk) / LPPOM-00240099441019 Certificate, Extract (50 Products)

LPPOM MUI23 November 2025 / November 23, 2025

7 22/12/2021Sertifikat LPPOM-00180072030315, Vitamin, Mineral and Other Nutrient (1 Produk) / LPPOM-00180072030315 Certificate, Vitamin, Mineral and Other Nutrient (1 Product)

LPPOM MUI21 Desember 2025 / December 21, 2025

8 22/12/2021Sertifikat LPPOM-00180072030315, Vitamin, Mineral and Other Nutrient (3 Produk) / LPPOM-00180072030315 Certificate, Vitamins, Minerals and Other Nutrients (3 Products)

LPPOM MUI21 Desember 2025 / December 21, 2025

KETERLIBATAN DALAM ORGANISASI DAN ASOSIASI [102-13]

Perseroan mendukung kemajuan dari industri farmasi

di Indonesia dengan keterlibatannya secara aktif dalam

organisasi dan asosiasi, baik sebagai anggota maupun

pengurus. Pada tahun 2021, Perseroan telah menjadi bagian

dari organisasi dan asosiasi sebagai berikut:

PT INDOFARMA Tbk

Nama Asosiasi / Association Name

Tanggal Bergabung / Joining Date

Tujuan / Objective

GP Farmasi Indonesia / Indonesian Pharmaceutical Company Association

Maret 1996 / March 1996

Memperkuat kemandirian industri nasional dengan menjamin ketersediaan obat di seluruh Indonesia melalui pelaku industri kesehatan dan farmasi yang tergabung di dalam GP Farmasi / Strengthening the independence of the national industry by ensuring the availability of medicine throughout Indonesia through health and pharmaceutical industry players who are members of GP Farmasi

ExTERNAL INITIATIVE [102-12]

INVOLVEMENT IN ORGANIZATIONS AND ASSOCIATIONS [102-13]

The Company supports the advancement of the

pharmaceutical industry in Indonesia by actively participating

in organizations and associations, both as a member and an

administrator. In 2021, the Company has become part of the

following organizations and associations:

produk dan Jasa [gri 102-2]products and services

57

Laporan Keberlanjutan 2021 Sustainability Report

PT INDOFARMA Tbk

Nama Asosiasi / Association Name

Tanggal Bergabung / Joining Date

Tujuan / Objective

GP JAMU / Herbal Medicine Company Association

06 Maret 2020 / March 06, 2020

Ikut serta bersama Pemerintah dalam rangka mewujudkan derajat kesehatan rakyat yang optimal. GP Jamu berusaha untuk memberikan penyuluhan, pengetahuan dan keterampilan serta pemberian informasi untuk peningkatan usaha para anggota / Collaborating with the Government in realizing optimal public health. GP Jamu strives to provide counseling, knowledge and skills as well as information to improve the business of its members

Perkumpulan Organisasi Perusahaan Alat Alat Kesehatan dan Laboratorium (GAKESLAB) Indonesia / Indonesian Association of Medical and Laboratory Equipment Company (GAKESLAB)

26 Oktober 2018 (renewal 2 Januari 2021) / October 26, 2018 (renewal January 2, 2021)

Asosiasi yang mampu memberi makna pada pembangunan kesehatan melalui bisnis Alat kesehatan dan Laboratorium di Indonesia / An association that gives meaning to health development through the medical and laboratory devices business in Indonesia

Asosiasi Produsen Alat Kesehatan Indonesia / Indonesian Association of Medical Equipment Manufacturers

5 Maret 2021 / March 5, 2021

Mewujudkan industri alat kesehatan nasional yang unggul dan memiliki daya saing di tingkat nasional dan internasional / Realizing an excellent and competitive national medical device industry at the national and international levels

PT INDOFARMA GLOBAL MEDIKA

Nama Asosiasi / Association Name

Tanggal Bergabung / Joining Date

Tujuan / Objective

GP Farmasi / Indonesian Pharmaceutical Company Association

7 Januari 2022 / January 7, 2022

Memperkuat kemandirian industri nasional dengan menjamin ketersediaan obat di seluruh Indonesia melalui pelaku industri kesehatan dan farmasi yang tergabung di dalam GP Farmasi / Strengthening the independence of the national industry by ensuring the availability of medicine throughout Indonesia through health and pharmaceutical industry players who are members of GP Farmasi

Perkumpulan Organisasi Perusahaan Alat Alat Kesehatan dan Laboratorium (GAKESLAB) Indonesia / Indonesian Association of Medical and Laboratory Equipment Company (GAKESLAB)

17 Januari 2022 / January 17, 2022

Asosiasi yang mampu memberi makna pada pembangunan kesehatan melalui bisnis Alat kesehatan dan Laboratorium di Indonesia / An association that gives meaning to health development through the medical and laboratory devices business in Indonesia

Kamar Dagang Industri Indonesia (KADIN) / Indonesian Chamber of Commerce and Industry (KADIN)

16 Desember 2021 / December

16, 2021

Mewujudkan dunia usaha nasional yang kuat, berdaya cipta dan berdaya saing tinggi, dalam wadah KADIN yang profesional di seluruh tingkat dengan: / Realizing a strong, creative and highly competitive national business in a professional Chamber of Commerce and Industry at all levels by:a. Membina dan mengembangkan kemampuan, kegiatan dan kepentingan

pengusaha Indonesia, serta memadukan secara seimbang keterkaitan antar-potensi ekonomi nasional di bidang usaha negara, usaha koperasi dan usaha swasta, antar-sektor dan antar-skala, dalam rangka mewujudkan kehidupan ekonomi dan dunia usaha nasional yang sehat dan tertib berdasarkan Pasal 33 Undang - Undang Dasar 1945. / Fostering and developing the capabilities, activities and interests of Indonesian businesses, as well as creating a balanced integration between national economic potentials in the fields of state, cooperative, and private enterprises, inter-sectoral and inter-scale, to realize a national economic and business climate that is healthy and orderly based on Article 33 of the 1945 Constitution.

b. Menciptakan dan mengembangkan iklim dunia usaha yang kondusif, bersih dan transparan yang memungkinkan keikutsertaan yang seluas - luasnya bagi pengusaha Indonesia sehingga dapat berperan serta secara efektif dalam pembangunan nasional dalam tatanan ekonomi pasar dalam percaturan perekonomian global. / Creating and developing a favorable, clean, and transparent business climate that allows extensive participation of Indonesian entrepreneurs so that they can participate effectively in national development through the market and global economy

58PT In

do

farm

a Tb

kProfil PerusahaanCompany Profile

tata KElola bErKElanJutanSustainable Governance

tata Kelola berkelanjutanSustainable Governance

KOMITMEN PENERAPAN PRINSIP-PRINSIP TATA KELOLASebagai salah satu langkah Perseroan guna memperkuat dasar bisnis usaha

yang dijalankan, Perseroan perlu melaksanakan penerapan Tata Kelola.

Dengan demikian Perseroan dapat memastikan kinerja yang berkelanjutan

berjalan dengan baik dan optimal. Penerapan Tata Kelola menjadi salah satu

komitmen kuat yang dipegang teguh Perseroan dan juga seluruh insan yang

terlibat di dalamnya. Dengan menjalankan penerapan prinsip-prinsip dalam

Tata Kelola Perusahaan yang baik (Good Corporate Governance/GCG),

Perseroan dapat mewujudkan lingkungan kerja yang sehat dan kondusif

demi tercapainya pemenuhan etika kerja dan terwujudnya kinerja yang

berkualitas dan berintegritas.

COMMITMENT TO IMPLEMENTATION OF GOVERNANCE PRINCIPLESAs one of the Company’s steps to strengthen the basis of its business, the

Company needs to implement Good Corporate Governance. Thus, the

Company can ensure that sustainable performance runs well and optimally.

Implementation of Good Corporate Governance is one of the strong

commitments held by the Company and all people involved in it. By implementing

the principles of Good Corporate Governance (GCG), the Company can create

a healthy and favorable work environment for the fulfillment of work ethics

and the realization of quality and integrity performance.

60PT In

do

farm

a Tb

kTata Kelola KeberlanjutanSustainable Governance

Bukti nyata Perseroan melaksanakan komitmen dalam

penerapan GCG dihadirkan dalam berbagai inisiatif

pengelolaan GCG yang ada, seperti pedoman maupun

prosedur operasi sesuai dengan perubahan peraturan

perundang-undangan yang berlaku, program transformasi

serta perkembangan Perseroan. Tidak hanya itu, Perseroan

senantiasa berupaya menerapkan best practice GCG. Hal

itu dilakukan Perseroan untuk memastikan bahwa proses

tata kelola di dalam lini bisnis dapat berjalan lancar sehingga

mampu meraih pertumbuhan yang berkelanjutan yang

maksimal.

Adapun penerapan kebijakan GCG di Indofarma mengacu

pada beberapa peraturan perundang-undangan yang

berlaku, di antaranya adalah:

1. Peraturan Menteri BUMN No.PER-09/MBU/2012 tanggal

6 Juli 2012 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri

Negara No.PER-01/MBU/2011 tentang Penerapan

Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate

Governance) pada Badan Usaha Milik Negara.

Concrete evidence of the Company’s commitment to

implementing GCG is presented in various existing GCG

management initiatives, such as operating guidelines and

procedures in accordance with changes in applicable laws

and regulations, transformation programs and the Company’s

development. Moreover, the Company always strives to

implement GCG best practices. This is carried out by the

Company to ensure that the governance process within the

business line can run smoothly so that it is able to achieve

maximum sustainable growth.

GCG implementation in Indofarma refers to several laws and

regulations in force, among others:

1. Regulation of the Minister of SOE No.PER-09/MBU/2012

dated July 6, 2012 concerning Amendment to the

Regulation of the Minister of SOE No.PER-01/MBU/2011

concerning the Implementation of Good Corporate

Governance in StateOwned Enterprises.

61

Laporan Keberlanjutan 2021 Sustainability Report

2. Keputusan Menteri BUMN No.SK-16/S.MBU/2012 tanggal

6 Juni 2012 tentang Indikator/Parameter Penilaian dan

Evaluasi atas Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik

(Good Corporate Governance).

3. Surat Edaran OJK No. 32/SEOJK.04/2015 tanggal 17

November 2015 tentang Pedoman Tata Kelola Perusahaan

Terbuka.

4. Prinsip GCG sesuai dengan Pedoman Umum GCG

Indonesia yang dirilis oleh Komite Nasional Kebijakan

Governance (KNKG), yaitu Transparansi, Akuntabilitas,

Responsibilitas, Independensi, dan Fairness (Keadilan).

MEKANISME DAN STRUKTUR TATA KELOLAMekanisme

Mekanisme Good Corporate Governance adalah proses

dari penerapan prinsip Tata Kelola yang pelaksanaannya

ditunjang oleh kecukupan struktur dan infrastruktur Tata

Kelola Perusahaan. Proses dan mekanisme ini diwujudkan

dalam soft-structure atau perangkat lunak yang terdiri dari

berbagai peraturan dan kebijakan yang mengatur lingkup

tanggung jawab organ GCG dan hubungan kerja antar organ

GCG, termasuk dengan pemangku kepentingan baik internal

maupun eksternal.

Struktur

Mengacu pada Undang-Undang Republik Indonesia No.

40 Tahun 2007, struktur umum tata kelola Perusahaan

terdiri dari 3 (tiga) organ utama, antara lain Rapat Umum

Pemegang Saham (RUPS), Dewan Komisaris, dan Direksi.

Sistem kepengurusan Perseroan menganut sistem dua badan

(two tier system), yaitu Dewan Komisaris dan Direksi, yang

memiliki wewenang dan tanggung jawab yang jelas dan

sesuai fungsinya dengan saling menghormati perannya

masing-masing sejalan dengan Anggaran Dasar Perusahaan

dan peraturan perundang-undangan. Sementara RUPS

berperan sebagai forum untuk pengambilan keputusan

dengan kewenangan tertinggi, kemudian Dewan Komisaris

berperan sebagai organ pengawas dan pemberi nasihat

kepada Direksi. Sedangkan Direksi berperan sebagai pihak

yang bertugas dan bertanggung jawab dalam menjalankan

pengurusan dan pengelolaan aktivitas operasional Perseroan

sehari-hari serta menjadi pihak pelaksana keputusan RUPS.

Dalam menjalankan fungsi pengawasan, Dewan Komisaris

dapat membentuk komite, yang anggotanya seorang atau

lebih adalah anggota Dewan Komisaris. Komite-komite

tersebut bertanggung jawab kepada Dewan Komisaris.

2. Decree of the Minister of SOE No.SK-16/S.MBU/2012

dated June 6, 2012 concerning Indicators/Parameters

for Assessment and Evaluation of the Implementation of

Good Corporate Governance.

3. OJK Circular Letter No. 32/SEOJK.04/2015 dated

November 17, 2015 concerning Code of Corporate

Governance for Public Companies.

4. GCG principles in accordance with the General Guidelines

for Indonesian GCG released by the National Committee

on Governance (KNKG), namely Transparency,

Accountability, Responsibility, Independence and Fairness.

GOVERNANCE MEChANISM AND STRUCTUREMechanism

The Good Corporate Governance mechanism is a process

of implementing the Governance principles which is

supported by adequate Corporate Governance structure and

infrastructure. This process and mechanism is outlined in a

soft-structure consisting of various regulations and policies

governing the scope of responsibility for GCG organs, and

the working relationship among GCG organs; including with

internal and external stakeholders.

Structure

Pursuant to the Law of the Republic of Indonesia No. 40 of

2007, general structure of corporate governance consists

of 3 main organs, namely General Meeting of Shareholders

(GMS), Board of Commissioners and Board of Directors.

The management system of the Company adopts a two-tier

system, namely the Board of Commissioners and the Board

of Directors, which have clear authority and responsibilities

according to their functions with mutual respect for their

respective roles in line with the Company’s Articles of

Association and laws and regulations. The GMS acts as a

forum for decision-making with the highest authority, then

the Board of Commissioners acts as a supervisory organ and

provides advice to the Board of Directors, while the Board

of Directors acts as the party in charge and is responsible

for carrying out the management and management of the

Company’s daily operational activities and being the party

implementing GMS resolutions.

In carrying out its supervisory duties, the Board of

Commissioners may form committees, whose members are

one or more members of the Board of Commissioners. These

committees are responsible to the Board of Commissioners. In

62PT In

do

farm

a Tb

kTata Kelola KeberlanjutanSustainable Governance

Dalam menjalankan tugas pengurusan Perusahaan, Direksi

dibantu oleh Sekretaris Perusahaan dan Audit Internal serta

satuan kerja lain yang menjalankan fungsi kepengurusan

Perseroan.

Struktur Tata Kelola Indofarma [GRI 102-18]

RUPSGeneral Meeting of

Shareholders

Dewan KomisarisBoard of Commissioners

Direktur UtamaPresident Director

Other Fields/Units

Sekretaris Dewan Komisaris

Secretary of The Board of Commissioners

Corporate Secretary

Komite AuditAudit Committee

Internal Audit

Komite GCG dan Pemantau Risiko

GCG and Risk Monitoring Committee

Financial Control, Risk Management &

Compliance (FICO, RM & C)

Komite Nominasi dan Remunerasi

Nomination and Remuneration Committe

human Capital, General Affair, & Asset

Management

RAPAT UMUM PEMEGANG SAhAMRapat Umum Pemegang Saham (RPUS) adalah organ

Perusahaan yang memiliki kewenangan tertinggi yang tidak

diberikan kepada Dewan Komisaris maupun Direksi dalam

batas yang ditentukan dalam Undang-Undang tersebut dan/

atau Anggaran Dasar Perseroan. Pengambilan keputusan

dalam RUPS harus dilakukan dengan berlandaskan pada

kepentingan usaha Perseroan dalam jangka panjang. RUPS

menjadi wadah atau sarana bagi Pemegang Saham dalam

melaksanakan wewenang sebagaimana diatur dalam

peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Pada tahun 2021, Perseroan menyelenggarakan 1 (satu) kali

RUPS Tahunan Tahun Buku 2020, yakni pada hari Kamis, 20

Mei 2021 di Ballroom 1 dan 2A Hotel Fairmont Jakarta, Jalan

Asia Afrika No. 8 Jakarta, pukul 10.50-12.40 WIB. Informasi

lebih rinci terkait pelaksanaan RUPS di tahun 2021 dapat dilihat

pada bagian Rapat Umum Pemegang Saham di bab Tata Kelola

Perusahaan pada Laporan Tahunan 2021 Perseroan.

DEwAN KOMISARISDewan Komisaris merupakan organ Perusahaan yang

menjalankan fungsi pengawasan secara umum dan khusus

sesuai Anggaran Dasar serta pemberian nasihat dan

rekomendasi atas pengelolaan Perusahaan yang dijalankan

carrying out the duties of managing the Company, the Board

of Directors is assisted by Corporate Secretary and Internal

Audit and other work units that carry out the management

functions of the Company.

Indofarma’s Governance Structure [GRI 102-18]

GENERAL MEETING OF ShAREhOLDERSGeneral Meeting of Shareholders (GMS) is an organ that

has the highest authority that is not given to the Board of

Commissioners or the Board of Directors within the limits

specified in the Law and/or the Company’s Articles of

Association. Decision making at the GMS must be made

based on the long-term business interests of the Company.

The GMS is a forum or means for Shareholders in exercising

their authority as stipulated in the prevailing laws and

regulations.

In 2021, the Company held 1 (one) Annual GMS for 2020 Fiscal

Year, namely on Thursday, May 20, 2021 at Ballroom 1 and

2A of Hotel Fairmont Jakarta, Jl, Asia Afrika No.8 Jakarta on

10.50-12.40 WIB. More detailed information regarding the

implementation of the GMS in 2021 can be seen in the General

Meeting of Shareholders section in the Good Corporate

Governance chapter of the Company's 2021 Annual Report.

BOARD OF COMMISSIONERSThe Board of Commissioners is an organ of the Company

that carries out general and specific supervisory functions

in accordance with the Articles of Association as well as

providing advice and recommendations on the management

63

Laporan Keberlanjutan 2021 Sustainability Report

of the Company carried out by the Board of Directors. The

Board of Commissioners serves as an assembly, where each

member of the Board of Commissioners cannot act alone,

but based on the collective collegial decisions of the Board

of Commissioners.

Duties and Obligations of the Board of Commissioners

Related to Sustainability Performance (5.a)

The Board of Commissioners is tasked with providing

advice to the Board of Directors including supervising the

implementation of the Company’s Long Term Plan (RJPP)

and the Company’s Work Plan and Budget (RKAP). With

this function, the Board of Commissioners also plays a role

in overseeing the Company’s sustainability performance and

the steps for managing the Company carried out by the Board

of Directors in order to achieve sustainability performance as

expected.

Board of Commissioners

Composition in 2021 [GRI 405-1]

Board of Commissioners Composition as of December 31,

2021, is as follows:

Direksi. Dewan Komisaris bertugas sebagai majelis, di mana

setiap anggota Dewan Komisaris tidak dapat bertindak

sendiri-sendiri, melainkan berdasarkan keputusan kolektif

kolegial Dewan Komisaris.

Tugas dan Kewajiban

Dewan Komisaris terkait Kinerja Keberlanjutan (5.a)

Dewan Komisaris bertugas memberikan nasihat kepada

Direksi termasuk pengawasan terhadap pelaksanaan Rencana

Jangka Panjang Perusahaan (RJPP) maupun Rencana Kerja dan

Anggaran Perusahaan (RKAP). Dengan fungsinya tersebut,

Dewan Komisaris turut berperan dalam mengawasi kinerja

keberlanjutan Perseroan dan langkah-langkah pengurusan

dan pengelolaan Perusahaan yang dilakukan oleh Direksi

guna mencapai kinerja keberlanjutan yang sesuai harapan.

Komposisi Dewan Komisaris

Tahun 2021 [GRI 405-1]

Per 31 Desember 2021, komposisi Dewan Komisaris

Perseroan adalah sebagai berikut:

Nama / Name

Jabatan / Position

Dasar hukum Pengangkatan / Legal Basis of Appointment

Dasar hukum Pemberhentian / Legal

Basis of DismissalMasa Jabatan / Tenure

Laksono Trisnantoro

Komisaris Utama / President Commissioner

Keputusan RUPS Tahunan Tahun Buku 2020 yang diaktakan dalam Akta No. 23 tanggal 27 Mei 2021, yang dibuat oleh Notaris M. Nova Faisal, S.H., M.Kn. / The resolution of the 2020 Fiscal Year Annual GMS which was notarized in Deed No. 23 dated May 27, 2021, made by Notary M. Nova Faisal, S.H., M.Kn.

Masih aktif menjabat hingga Laporan Tahunan ini diterbitkan / Still actively serving until this Annual Report is published

RUPST Tahun buku 2020 – RUPST Tahun Buku 2025 (Periode ke-1) / AGMS for 2020 Fiscal Year – AGMS for 2025 Fiscal Year (1st Period)

Didi Agus Mintadi

Komisaris Independen / Independent Commissioner

Keputusan RUPS Tahunan Tahun Buku 2019 yang diaktakan dalam Akta No. 26 tanggal 29 Juli 2020, yang dibuat oleh Notaris M. Nova Faisal, S.H., M.Kn. / Resolution of the 2019 Fiscal Year Annual GMS which was notarized in Deed No. 26 dated July 29, 2020, made by Notary M. Nova Faisal, S.H., M.Kn.

RUPST Tahun buku 2019 – RUPST Tahun Buku 2024 (Periode ke-1) / AGMS for 2019 Fiscal Year – AGMS for 2024 Fiscal Year (1st Period)

Teddy Wibisana

Komisaris Independen / Independent Commissioner

Keputusan RUPS Tahunan Tahun Buku 2014 yang diaktakan dalam Akta No. 25 tanggal 8 April 2015, yang dibuat oleh Notaris M. Nova Faisal, S.H., M.Kn. / Resolution of the 2014 Annual General Meeting of Shareholders which was notarized in Deed No. 25 dated April 8, 2015, made by Notary M. Nova Faisal, S.H., M.Kn.

RUPST Tahun buku 2014 – RUPST Tahun Buku 2019 (Periode ke-1) / AGMS for 2014 Fiscal Year – AGMS for 2019 Fiscal Year (1st Period)

Kemudian diperpanjang berdasarkan Keputusan RUPS Tahunan Tahun Buku 2019 yang diaktakan dalam Akta No. 26 tanggal 29 Juli 2020, yang dibuat oleh Notaris M. Nova Faisal,S.H., M.Kn. / Then it was extended based on the Resolution of the Annual GMS for the 2019 Fiscal Year which was notarized in Deed No. 26 dated July 29, 2020, made by Notary M. Nova Faisal, S.H., M.Kn.

RUPST Tahun buku 2019 – RUPST Tahun Buku 2024 (Periode ke-2) / AGMS for 2019 Fiscal Year – AGMS for 2024 Fiscal Year (2nd Period)

64PT In

do

farm

a Tb

kTata Kelola KeberlanjutanSustainable Governance

BOARD OF DIRECTORSThe Board of Directors is the corporate governance organ that

is collegially responsible for the management of the Company

for the interests and objectives of the Company, and acts as

a leader in the management and represents the Company

both inside and outside the court regarding all matters and

all events with restrictions as stipulated in the laws and

regulations, Articles of Association and/or GMS Resolutions.

Duties and Obligations of the Board of Directors

Related to Sustainable Performance (5.a)

The Board of Directors is in charge of carrying out all actions

related to and responsible for the management of the

Company for the Company’s benefits in accordance with the

purposes and objectives of the Company and representing

the Company both inside and outside the Court regarding

all matters and all events with boundaries as stipulated in

the laws and regulations, Articles of Association and/or

GMS Resolutions. All members of the Board of Directors

may make decisions in accordance with the division of duties

and authorities. However, the implementation of duties

by all members of the Board of Directors remains a shared

responsibility.

DIREKSIDireksi adalah organ tata kelola Perusahaan yang bertanggung

jawab secara kolegial atas pengurusan Perusahaan untuk

kepentingan dan tujuan Perusahaan, dan bertindak selaku

pimpinan dalam pengurusan serta mewakili Perusahaan

baik di dalam maupun di luar pengadilan tentang segala

hal dan segala kejadian dengan pembatasan-pembatasan

sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-undangan,

Anggaran Dasar dan/atau Keputusan RUPS.

Tugas dan Kewajiban Direksi

terkait Kinerja Keberlanjutan (5.a)

Direksi bertugas menjalankan segala tindakan yang berkaitan

dan bertanggung jawab atas pengurusan Perseroan untuk

kepentingan Perseroan dan sesuai dengan maksud dan tujuan

Perseroan serta mewakili Perseroan, baik di dalam maupun

di luar pengadilan tentang segala hal dan segala kejadian

dengan pembatasan-pembatasan sebagaimana diatur dalam

peraturan perundang-undangan, Anggaran Dasar Perseroan

dan/atau Keputusan RUPS. Masing-masing anggota Direksi

dapat melaksanakan tugas mengambil keputusan sesuai

dengan pembagian tugas dan wewenangnya, namun

pelaksanaan tugas oleh masing-masing anggota Direksi

tetap merupakan tanggung jawab bersama.

65

Laporan Keberlanjutan 2021 Sustainability Report

With this function, the Board of Directors plays a significant

role in supporting the Company’s commitment and efforts to

achieve sustainable performance by implementing strategies

and managing company performance that are directly related

to economic, environmental and social issues.

Board of Directors Composition in 2021 [GRI 405-1]

Board of Directors composition as of December 31, 2021 is

as follows:

Training Related to Sustainable Governance (5.b)

The Company always strives for sustainable performance to

be achieved. To that end, the Company always maintains and

improves appropriate and adequate competencies. However,

considering that the world was still overshadowed by the

Covid-19 pandemic in 2021, including Indonesia, the Board

of Commissioners and the Board of Directors did not attend

any competency development or training program.

Precautionary Approach or Principle Through Risk

Management (5.c) [GRI 102-11]

In order to apply the precautionary principle, one of the

steps taken by the Company is through the implementation

of effective and efficient risk management. The Company

believes that the implementation of risk management has

an important role in supporting the sustainability of the

Company’s business. In addition, the implementation of risk

management functions to ensure that the negative impact

of business risks that arise on the business processes carried

Melalui fungsinya tersebut, Direksi berperan penting dalam

menunjang komitmen dan upaya Perseroan dalam mencapai

kinerja keberlanjutan melalui penerapan strategi dan

pengelolaan performa Perusahaan yang berkaitan langsung

dengan isu ekonomi, lingkungan, dan sosial.

Komposisi Direksi Tahun 2021 [GRI 405-1]

Per 31 Desember 2021, komposisi Direksi Perseroan adalah

sebagai berikut:

Komposisi Anggota Direksi Tahun 2021Board of Directors Composition in 2021

Nama / Name

Jabatan / PositionDasar Pengangkatan /

Basis of AppointmentMasa Jabatan / Tenure

Arief Pramuhanto

Direktur Utama / President Director

Keputusan RUPS Tahunan Tahun Buku 2018 yang diaktakan dalam Akta No. 14 tanggal 7 Mei 2019, yang dibuat oleh Notaris M. Nova Faisal, SH., M.Kn. / Resolution of the 2018 Fiscal Year Annual GMS which was notarized in Deed No. 14 dated May 7, 2019, made by Notary M. Nova Faisal, SH., M.Kn.

RUPS Tahunan Tahun Buku 2018 – RUPS Tahunan Tahun Buku 2023 (Periode Pertama) / AGMS for 2018 Fiscal Year – AGMS for 2023 Fiscal Year (First Period)

Sahat Sihombing

Direktur Keuangan, Manajemen Risiko & SDM / Director of Finance, Risk Management & HR

Keputusan RUPS Tahunan Tahun Buku 2020 yang diaktakan dalam Akta No. 23 tanggal 27 Mei 2021, yang dibuat oleh Notaris M. Nova Faisal, SH., M.Kn. / The resolution of the 2020 Fiscal Year Annual GMS was notarized in Deed No. 23 dated May 27, 2021, made by Notary M. Nova Faisal, SH., M.Kn.

RUPS Tahunan Tahun Buku 2020 – RUPS Tahunan Tahun Buku 2025 (Periode Pertama) / AGMS for 2020 Fiscal Year – AGMS for 2025 Fiscal Year (First Period)

Jejen Nugraha Direktur Produksi & Supply Chain / Director of Production & Supply chain

Keputusan RUPS Tahunan Tahun Buku 2020 yang diaktakan dalam Akta No. 23 tanggal 27 Mei 2021, yang dibuat oleh Notaris M. Nova Faisal, SH., M.Kn. / The resolution of the 2020 Fiscal Year Annual GMS was notarized in Deed No. 23 dated May 27, 2021, made by Notary M. Nova Faisal, SH., M.Kn.

RUPS Tahunan Tahun Buku 2020 – RUPS Tahunan Tahun Buku 2025 (Periode Pertama) / AGMS for 2020 Fiscal Year – AGMS for 2025 Fiscal Year (First Period)

Pelatihan Tata Kelola Terkait Keberlanjutan (5.b)

Perseroan senantiasa mengupayakan kinerja berkelanjutan

dapat terus tercapai. Untuk itu, Perseroan selalu menjaga

dan meningkatkan kompetensi yang sesuai, tepat, dan

memadai. Namun mengingat tahun 2021 pandemi Covid-19

masih melanda dunia, termasuk Indonesia, Dewan Komisaris

maupun Direksi tidak mengikuti program pelatihan

pengembangan kompetensi.

Pendekatan atau Prinsip Pencegahan Melalui

Manajemen Risiko (5.c) [GRI 102-11]

Dalam rangka menerapkan prinsip pencegahan, salah satu

langkah yang dilakukan Perseroan yakni melalui implementasi

manajemen risiko yang efektif dan efisien. Perseroan meyakini

bahwa penerapan manajemen risiko memiliki peran penting

dalam mendukung keberlanjutan bisnis usaha Perseroan.

Di samping itu, penerapan manajemen risiko berfungsi

memastikan dampak negatif dari risiko usaha yang timbul

pada proses bisnis yang dilakukan dapat ditekan sampai

66PT In

do

farm

a Tb

kTata Kelola KeberlanjutanSustainable Governance

out can be minimized to a level that is acceptable to the

Company, so that in the end it does not have any negative

effects or impacts potentially detrimental not only for the

Company but also for many parties including stakeholders.

In carrying out the Risk Management system, the Company

refers to ISO 31000:2018 which determines 11 (eleven)

principles that need to be understood and applied to the

risk management framework and process to ensure its

effectiveness. More detailed information regarding the risk

management implemented by the Company can be seen

in the Risk Management section in the Good Corporate

Governance chapter of the 2021 Annual Report.

Stakeholder Approach (5.d)

The Company also involves the stakeholders in the decision-

making process, including in the steps to operate business

activities. The Company has carried out a mapping of the

stakeholders involved with the following details: [GRI 102-

42].

pada tingkat/level yang dapat diterima oleh Perseroan,

sehingga pada akhirnya tidak memberikan pengaruh atau

dampak buruk yang berpotensi merugikan, tidak hanya bagi

Perseroan sendiri, namun juga bagi banyak pihak termasuk

para pemangku kepentingan.

Dalam menjalankan pengelolaan sistem Manajemen Risiko,

Perseroan mengacu pada ISO 31000:2018 yang menentukan

11 (sebelas) prinsip yang perlu dipahami dan diterapkan

pada kerangka kerja dan proses manajemen risiko untuk

memastikan efektivitasnya. Informasi lebih rinci mengenai

manajemen risiko yang diterapkan oleh Perseroan dapat

dilihat pada bagian Manajemen Risiko di bab Tata Kelola

Perusahaan pada Laporan Tahunan 2021 Perseroan.

Pendekatan Pemangku Kepentingan (5.d)

Perseroan turut melibatkan peran serta para pemangku

kepentingan dalam proses pengambilan keputusan, termasuk

di dalam langkah pengoperasian aktivitas bisnis usaha.

Perseroan telah melakukan pemetaan pada pemangku

kepentingan yang terlibat dengan rincian sebagai berikut:

[GRI 102-42].

Daftar Kelompok Pemangku Kepentingan [GRI 102-40]List of Stakeholder Group

Pemangku Kepentingan / Stakeholder

Pelibatan Pemangku Kepentingan / Stakeholder Involvement Topik utama dan Masalah yang

Muncul / Main Topic and Arising Issue

Pemegang Saham / Shareholders

1. RUPS; dan / GMS; and2. Keputusan lainnya sesuai wewenangnya berdasarkan Anggaran Dasar

Perseroan harus mendapat persetujuan dari Pemegang Saham Seri A dan/atau yang dikuasakan kepada PT Bio Farma (Persero) sebagai Pemegang Saham Seri B Terbanyak. / Other decisions in accordance with their authority based on the Company's Articles of Association must obtain approval of Series A Shareholders and/or those authorized to PT Bio Farma (Persero) as the Majority Series B Shareholder.

Kinerja keuangan Perseroan akan berdampak terhadap besarnya setoran dividen. / The Company’s financial performance will have an impact on the amount of dividend payment.

Karyawan / Employees

1. Survei Kepuasan Karyawan; / Employee Satisfaction Survey;2. Survei Pelayanan Teknologi Informasi; dan / Information Technology Service

Survey; and3. Forum Komunikasi Serikat Pekerja dan Kegiatan Serikat Pekerja lainnya yang

mendukung program Perseroan. / Labor Union Communication Forum and other Labor Union Activities that support the Company's programs.

Lingkungan kerja yang aman dan nyaman, serta kesejahteraan pekerja untuk jangka panjang. / A safe and comfortable work environment, as well as long-term employee welfare.

Regulator / Regulators

1. Laporan Keuangan periode bulanan dan tahunan ke OJK dan BEI; / Monthly and annual Financial Statements to OJK and IDX;

2. Audit dan/atau Inspeksi; / Audit and/or Inspection;3. Laporan dan Pemeriksaan Perpajakan oleh Direktorat Jenderal Pajak RI; /

Tax Audit and Report by the Directorate General of Taxes of The Republic of Indonesia;

4. Pemeriksaan Penggunaan Bahan oleh Direktorat Jenderal Bea & Cukai; / Inspection of the Use of Raw Materials by the Directorate General of Customs & Excise;

5. Assessment penerapan GCG Perseroan oleh BPKP RI; dan / Assessment of the Company’s GCG implementation by BPKP of The Republic of Indonesia; and

6. Pemeriksaan Tujuan Tertentu oleh BPK RI. / Special Purpose Audit by BPK of The Republic of Indonesia.

Kepatuhan Perseroan terkait pemenuhan syarat dari Badan POM RI, antara lain CPOB, CPOTB, CPAKB, CDOB, pemenuhan perpajakan dan kepatuhan Perseroan sebagai Perusahaan terbuka serta kepatuhan lainnya. / The Company's compliance related to requirements fulfillment from BPOM RI, among others, CPOB, CPOTB, CPAKB, CDOB, compliance with taxation and compliance of the Company as public company, and other compliances.

67

Laporan Keberlanjutan 2021 Sustainability Report

Daftar Kelompok Pemangku Kepentingan [GRI 102-40]List of Stakeholder Group

Pemangku Kepentingan / Stakeholder

Pelibatan Pemangku Kepentingan / Stakeholder Involvement Topik utama dan Masalah yang

Muncul / Main Topic and Arising Issue

Konsumen/Pelanggan / Consumers/Customers

1. Survei Kepuasan pelanggan; / Customer satisfaction survey;2. Keluhan Mutu Produk dari Pelanggan; / Product Quality Complaints from

the Customers3. Layanan Pelanggan. / Customer Service.

Mutu/kualitas produk dan jasa Perseroan. / Quality of the Company's products and services.

Kreditur / Creditors

1. Analisa Pengajuan Kredit untuk Modal Kerja dan Investasi / Analysis of Loan Application for Working Capital & Investment

2. Monitoring penggunaan dana pinjaman bank dan pembayaran cicilan/pelunasan pinjaman bank / Monitoring of use of bank loans and payment of installment/repayment of bank loans.

Pemenuhan kewajiban pembayaran pinjaman oleh Perseroan. / Fulfillment of loan repayment obligations by the Company.

Mitra Kerja/Rekan/Pemasok / Partners/Colleagues/Suppliers/Vendors

1. Survei Kepuasan Pemasok. / Supplier Satisfaction Survey.2. Audit Calon Rekanan. / Prospective Partner Audit.3. Audit Rekanan. / Partner Audit.

Diperolehnya kesesuaian dan ketepatan dalam mutu, jumlah, waktu dan harga atas barang dan/atau jasa yang diberikan oleh mitra kerja. / There is conformity and accuracy in terms of quality, number, time, and prices of goods and/ or services provided by business partner.

Media Massa / Mass Media

1. Penyampaian Press Release. / Submission of Press Release.2. Penyampaian informasi aktivitas Perseroan. / Submission of Company

activity information.

Pemberitaan perihal Perseroan yang objektif, transparan dan terkonfirmasi. / Objective, transparent, and well-confirmed coverage about the Company.

KEBIJAKAN ANTI KORUPSI DAN ANTI FrAUdPerseroan telah memiliki kebijakan anti korupsi dan anti fraud

yaitu:

1. Komitmen Perseroan tentang Sistem Manajemen Anti

Penyuapan tanggal 1 Juli 2020.

2. Pedoman Sistem Manajemen Anti Penyuapan Perseroan

Rev 01 tanggal 28 September 2020.

3. Kebijakan Sistem Pelaporan Atas Dugaan Penyimpangan

(Whistle Blowing System) SK Direksi No. 0733/DIR/SK/

IX/2020 tanggal 28 September 2020.

4. Ketentuan Umum Pelaksanaan Kebijakan Sistem

Pelaporan Atas Dugaan Penyimpangan (Whistle Blowing

System) No. XRM012 Rev 00 berlaku mulai tanggal 12

Oktober 2020.

5. Kebijakan Pengendalian Gratifikasi PT Indofarma Tbk

SK Direksi No. 0763/DIR/SK/X/2020 tanggal 6 Oktober

2020.

6. Ketentuan Umum Pelaksanaan Kebijakan Pengendalian

Gratifikasi No. XRM013 Rev 00 berlaku mulai tanggal 2

November 2020.

7. SKB Direksi dan Dewan Komisaris tentang Kepatuhan dan

Pengelolaan LHKPN di PT Indofarma (Persero) Tbk dan

PT IGM No. SK-09/DK-INAF/II/2019 dan No. 0258/DIR/

SK/ II/2019 tanggal 25 Februari 2019

ANTI-CORRUPTION AND ANTI-FRAUD POLICIESThe Company possesses anti-corruption and anti-fraud

policies, among others:

1. Commitment to Anti-Bribery Management System dated

July 1, 2020.

2. Guidelines of Anti-Bribery Management System Rev 01 of

the Company dated September 28, 2020.

3. Reporting System Policy on Alleged Irregularities

(Whistleblowing System) Decree of the Board of Directors

No. 0733/DIR/SK/IX/2020 dated September 28, 2020.

4. General Provisions for the Implementation of the Reporting

System Policy on Alleged Deviation (Whistleblowing

System) No. XRM012 Rev 00, effective since October 12,

2020.

5. PT Indofarma Tbk Gratification Control Policy, Board of

Directors Decree No. 0763/DIR/SK/X/2020 dated October

6, 2020.

6. General Provisions for the Implementation of Gratification

Control Policy No. XRM013 Rev 00, effective since

November 2, 2020.

7. Decree of the Board of Directors and the Board of

Commissioners regarding Compliance and Management

of LHKPN at PT Indofarma (Persero) Tbk and PT IGM No.

SK-09/DK-INAF/II/2019 and No. 0258/DIR/SK/II/2019

dated February 25, 2019.

68PT In

do

farm

a Tb

kTata Kelola KeberlanjutanSustainable Governance

Perusahaan telah memuat kebijakan anti korupsi dan anti fraud

dalam situs web Perseroan www.indofarma.id/informasi/

GCG. Ini merupakan wujud nyata dari pelaksanaan komitmen

Perusahaan dan bagian dari kode etik guna mencegah

segala praktik korupsi, baik memberi maupun menerima dan

pembuatan LHKPN bagi pejabat setingkat Dewan Komisaris,

Direksi dan 1 (satu) level di bawahnya merupakan salah satu

bentuk pengawasan yang dilaksanakan.

KODE ETIK PERUSAhAAN [GRI 102-16]

Perseroan telah menyusun Pedoman Etika Usaha dan Tata

Perilaku sebagai Kode Etik atau Code of Conduct guna

mendukung tercapainya kinerja positif dengan pemenuhan

prinsip korporasi yang sehat. Kode Etik berfungsi sebagai

pedoman standar perilaku bagi seluruh insan Perseroan

dalam melakukan interaksi dan menjalin hubungan dengan

pihak dalam maupun pihak luar. Pedoman Etika Usaha dan

Tata Perilaku telah disahkan pada tanggal 19 November 2019

yang merupakan pedoman revisi sebelumnya tanggal 23

November 2017 yang isinya mengatur antara lain:

1. Standar Etika Usaha

Standar etika usaha disusun untuk menjelaskan etika

usaha Perseroan saat berelasi dengan berbagai pihak

adapun Standar etika usaha tersebut adalah:

a. Etika Perusahaan dengan Karyawan

b. Etika Perusahaan dengan Konsumen

c. Etika Perusahaan dengan Pesaing

d. Etika Perusahaan dengan Penyedia Barang dan/atau jasa

e. Etika Perusahaan dengan Mitra Bisnis

f. Etika Perusahaan dengan Kreditur/Investor

g. Etika Perusahaan dengan Pemerintah

h. Etika Perusahaan dengan Masyarakat

i. Etika Perusahaan dengan Media Massa

j. Etika Perusahaan dengan Organisasi Profesi

dan Asosiasi

2. Standar Tata Perilaku

Standar Tata Perilaku dibuat dan disusun untuk memberikan

landasan kepada insan Perseroan dan Perseroan sendiri

untuk berperilaku sesuai dengan peraturan Perusahaan dan

peraturan perundang-undangan yang berlaku. Sekaligus

Standar Tata Perilaku menjadi sebuah mode preventif

yang akan melindungi Perseroan dan Insan Perseroan dari

tindakan kecurangan atau penyimpangan internal yang

dapat terjadi, sebagai berikut:

The Company has published an anti-corruption and anti-

fraud policy on the Company’s website www.indofarma.

id/informasi/GCG. This is a concrete manifestation of the

implementation of the Company’s commitment and part of

the code of conduct to prevent all corrupt practices, including

giving and receiving and making LHKPN for officials at the

level of the Board of Commissioners, Board of Directors and

1 (one) level below as one form of supervision carried out.

CODE OF CONDUCT [GRI 102-16]

The Company has prepared a Code of Business Ethics and

Code of Conduct as a Code of Conduct to support the

achievement of positive performance by fulfilling sound

corporate principles. The Code of Conduct serves as a

standard for all Company personnel in interacting and

establishing relationships with internal and external parties.

The Code of Business Ethics and Code of Conduct were

validated on November 19, 2019, which was the previous

revised guideline on November 23, 2017, which regulates,

among others:

1. Business Ethics Standards

Business ethics standards are compiled to explain the

Company’s business ethics when dealing with various

parties. The business ethics standards are:

a. Ethics with Employees

b. Ethics with Consumers

c. Ethics with Competitors

d. Ethics with Providers of Goods and/or Services

e. Ethics with Business Partners

f. Ethics with Creditors/Investors

g. Ethics with the Government

h. Ethics with the Community

i. Ethics with Mass Media

j. Ethics with Professional Organizations

and Associations

2. Behavioral Standards

Behavioral standards are prepared and compiled to serve

as the foundation for the Company and its personnel

to behave in accordance with applicable regulations

of the Company and laws. These standards also serve

as preventive mode to protect the Company and its

personnel from fraud or irregularities that might occur.

The behavioral standards are as follows:

69

Laporan Keberlanjutan 2021 Sustainability Report

a. Etika Kerja Sesama Insan Indofarma.

b. Menjaga Kerahasiaan Data dan Informasi Perusahaan.

c. Memberi Kesempatan yang Sama untuk Mendapatkan

Pekerjaan dan Promosi.

d. Memberikan Perlindungan Informasi Perusahaan dan

Intangible Asset.

e. Menjaga Informasi Orang Dalam.

f. Menjaga Harta Perusahaan.

g. Menjaga Keselamatan dan Kesempatan Kerja dan

Pelestarian Lingkungan (K3PL).

h. Mencatat Data dan Pelaporan.

i. Menghindari Benturan/Konflik Kepentingan dan

Penyalahgunaan Jabatan.

j. Menerima Hadiah/Cenderamata/Gratifikasi.

k. Memberi Hadiah/Cenderamata/Gratifikasi.

l. Merokok, Penyalahgunaan Narkotika, Obat Terlarang

dan Minuman Keras (Miras).

m. Aktivitas Politik.

n. Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI)

Pembahasan lebih rinci terkait penerapan Kode Etik yang

dilakukan Perusahaan pada tahun 2021 dapat dilihat pada

bagian Kode Etik dan Budaya Perseroan di bab Tata Kelola

Perusahaan pada Laporan Tahunan 2021 Perseroan.

a. Work Ethics among Indofarma Personnel

b. Maintaining the Company’s Data and Information

Confidentiality

c. Providing Equal Opportunity for Employment and

Promotion

d. Protecting the Company’s Information and Intangible

Asset

e. Safeguarding Insider Information

f. Safeguarding the Company’s Assets

g. Maintaining Occupational Safety and Work

Opportunity and Environmental Conservation (K3PL)

h. Recording Data and Reporting

i. Avoiding Conflicts/Conflicts of Interest and Abuse of

Position

j. Receiving Gifts/Souvenirs/Gratification

k. Giving Gifts/Souvenirs/Gratification

l. Smoking, Drugs Abuse, and Liquor (Alcohol)

m. Political Activities

n. Intellectual Property Right (IPR)

A more detailed description regarding the implementation

of the Code of Conduct in 2021 can be seen in the

Code of Conduct and Corporate Culture section in the

Corporate Governance chapter of the Company’s 2021

Annual Report.

70PT In

do

farm

a Tb

kTata Kelola KeberlanjutanSustainable Governance

KinErJa Dan DuKungan inDofarma Dalam biDang EKonomiIndofarma’s Performance and Support in Economic Aspect

Kinerja dan Dukungan indofarma dalam bidang EkonomiIndofarma’s Performance and Support in Economic Aspect

PENDEKATAN MANAJEMEN [GRI 103-1] [GRI 103-2] [GRI 103-3]

Manajemen Perseroan menyadari sebagai bagian dari Holding BUMN Farmasi

yang memperdagangkan sahamnya kepada publik (perusahaan terbuka)

memiliki komitmen untuk menjalankan kewajiban prinsip berkelanjutan

yang mampu menciptakan nilai ekonomi, sosial, dan ekologis dalam seluruh

kegiatan operasi dan usahanya kepada para Pemangku Kepentingan. Kinerja

produksi dan pemasaran menjadi variabel utama untuk melihat kemampuan

operasional Perseroan dalam mengembangkan diri, dengan hasil akhir yang

terlihat dalam kinerja keuangan.

MANAGEMENT APPROACh [GRI 103-1][GRI 103-2][GRI 103-3]

The Company’s management is aware that as part of the Pharmaceuticals

SOE Holding that trades its shares to the public (public company), the

Company has a commitment to carrying out the obligations of sustainable

principles that are able to create economic, social and ecological value in all

of its operations and business activities to the Stakeholders. Production and

marketing performance are the main variables to determine the Company’s

ability to develop, with the final results reflected in financial performance.

72PT In

do

farm

a Tb

kKinerja dan Dukungan Indofarma dalam Bidang EkonomiIndofarma’s Performance and Support in Economic Aspect

Di samping itu, kinerja ekonomi juga memiliki dampak

terhadap para pemangku kepentingan yang berada dalam

rantai produksi dan operasi Perseroan. Pelibatan pemasok,

khususnya pemasok lokal, menjadi salah satu upaya

Perseroan untuk menciptakan nilai tambah bagi pemangku

kepentingan atas tumbuh kembangnya Perseroan.

TINJAUAN EKONOMITahun 2021 perekonomian global menunjukkan tren

pemulihan meski pandemi virus Covid-19 masih melanda

dunia. Menurut Bank Dunia pertumbuhan ekonomi global

pada tahun 2021 mencapai 5,5%. Beberapa faktor yang

menjadi penyebab terhadap pertumbuhan perekonomian,

antara lain kemunculan varian Omicron, kenaikan harga

energi dan disrupsi suplai yang mendorong lonjakan inflasi,

serta adanya kebijakan pengetatan regulasi pada sektor

perumahan di Tiongkok. Moderasi terjadi secara luas pada

ekonomi negara-negara maju, seperti Amerika Serikat

In addition, economic performance also has an impact on

various stakeholders in the production chain and operations

of the Company. The involvement of suppliers, especially local

suppliers, is one of the Company’s efforts to create added

value for stakeholders for the growth and development of

the Company.

ECONOMIC OVERVIEwGlobal economy showed a recovery trend in 2021 even

though the Covid-19 virus pandemic is still sweeping the

world. According to the World Bank, global economic

growth in 2021 reached 5.5%. Several factors contributed

to economic growth are among others the emergence of

the Omicron variant, increased energy prices and supply

disruptions that pushed up inflation, as well as a policy of

tightening regulations on the housing sector in China.

Moderation occurs widely in the economies of developed

countries, such as the United States (US), China, and Europe.

73

Laporan Keberlanjutan 2021 Sustainability Report

(AS), Tiongkok, serta Eropa. Pertumbuhan ekonomi AS

diperkirakan turun dari 5,6% di 2021 dan menuju 4,0% di

2022. Dalam periode yang sama, proyeksi pertumbuhan

Tiongkok adalah 8,1% dan Eropa sebesar 5,2%.

Terjadinya perbedaan kecepatan pertumbuhan ekonomi

antara negara maju dan negara berkembang didorong

oleh 2 (dua) aspek utama, yakni kemampuan suatu negara

dalam mengeluarkan stimulus terhadap perekonomian

dan mendapatkan vaksin Covid-19. Negara dengan tingkat

vaksinasi Covid-19 yang tinggi dinilai akan lebih cepat

melakukan pembukaan berbagai aktivitas perekonomian.

Arah normalisasi kebijakan moneter serta berlanjutnya disrupsi

suplai diperkirakan menjadi kontributor utama melambatnya

pertumbuhan ekonomi AS. Perlambatan yang terjadi pada

perekonomian Tiongkok diperkirakan merupakan dampak

adanya disrupsi pada sektor perumahan serta kebijakan zero

Covid-19 yang memengaruhi mobilitas.

Sejalan dengan perkembangan ekonomi dunia,

perekonomian nasional juga mengalami pertumbuhan

positif. Berdasarkan data yang dihimpun oleh Badan Pusat

Statistik (BPS), perekonomian Indonesia tahun 2021 tumbuh

sebesar 3,69%, lebih tinggi dibanding capaian tahun 2020

yang mengalami kontraksi pertumbuhan sebesar 2,07%.

Upaya pengendalian lonjakan varian delta pada Triwulan III

telah berhasil mendongkrak pertumbuhan perekonomian

Indonesia. Dengan angka pertumbuhan tersebut, Produk

Domestik Bruto (PDB) per kapita Indonesia meningkat

menjadi Rp62,2 juta (atau setara dengan US$4.349,5), lebih

tinggi dari PDB per kapita sebelum pandemi yang sebesar

Rp59,3 juta di 2019.

Secara spasial, Pulau Jawa sebagai basis industri dan salah satu

kontributor utama pertumbuhan ekonomi berhasil tumbuh

positif sebesar 3,66% (yoy). Sementara itu, pertumbuhan

ekonomi tertinggi dicapai oleh wilayah Maluku dan Papua

sebesar 10,09 (yoy), sejalan dengan tingginya pertumbuhan

sektor pertambangan di kedua daerah tersebut serta imbas

dari kenaikan harga komoditas sepanjang 2021. Selain itu,

wilayah Bali dan Nusa Tenggara juga berhasil tumbuh positif

sebesar 0,07% (yoy), walaupun sangat bergantung terhadap

sektor pariwisatanya yang mengalami penurunan kinerja

sejak terjadi pandemi Covid-19.

US economic growth is expected to decline from 5.6%

in 2021 and to 4.0% in 2022. In the same period, China’s

growth forecast is 8.1% and Europe’s 5.2%.

The difference in the speed of economic growth between

developed and developing countries is driven by 2 (two) main

aspects, namely the ability of a country to issue a stimulus

to the economy and obtaining Covid-19 vaccine. Countries

with high levels of Covid-19 vaccination are considered to be

faster in opening various economic activities.

The direction of normalization of monetary policy and

continued supply disruptions are expected to be the main

contributors to the slowdown in US economic growth. The

slowdown that occurs in the Chinese economy is estimated

to be the impact of the disruption to the housing sector and

the zero Covid-19 policy that affects mobility.

In line with the development of the global economy, the

national economy also experienced positive growth. Based

on data compiled by Statistics Indonesia (BPS), the Indonesian

economy in 2021 grew by 3.69%, higher than the achievement

in 2020 which experienced a growth contraction of 2.07%.

Efforts to control the surge in delta variants in Quarter III

have succeeded in boosting Indonesia’s economic growth.

With this growth rate, Indonesia’s Gross Domestic Product

(GDP) per capita increased to Rp62.2 million (or equivalent to

US$4,349.5), higher than the pre-pandemic GDP per capita

at Rp59.3 million in 2019.

Spatially, Java as an industrial base and one of the main

contributors to economic growth managed to grow positively

by 3.66% (yoy). Meanwhile, the highest economic growth

was achieved by the Maluku and Papua regions at 10.09

(yoy), in line with the high growth of the mining sector in

these two areas and the impact of rising commodity prices

throughout 2021. In addition, Bali and Nusa Tenggara

regions also managed to grow positively at 0.07% (yoy),

although it is highly dependent on the tourism sector which

has experienced a decline in performance since the Covid-19

pandemic.

74PT In

do

farm

a Tb

kKinerja dan Dukungan Indofarma dalam Bidang EkonomiIndofarma’s Performance and Support in Economic Aspect

The rise of public confidence in consuming goods or services

has stimulated the recovery of domestic demand and led to

an increase in production in response to the business world.

Throughout 2021, Gross Fixed Capital Formation (investment)

which grew by 3.80% (yoy) has become the highest

source of growth in terms of expenditure. Meanwhile, the

manufacturing industry, which is the source of the highest

growth in terms of production, managed to grow by 3.39%

(yoy).

Indonesia’s economic improvement has been seen from

positive growth since Quarter II to Quarter IV of2021, despite

a slight correction in Quarter III due to the emergence of

the Delta variant. However, after the Government was able

to control the spread of the Delta virus, economic activity

strengthened where in Quarter IV Indonesia’s economic

growth reached 5.02% (yoy).

On the expenditure aspect, all components grew positively.

International trade also continued to record impressive

performance, supported by the recovery in global demand

and rising commodity prices. In Quarter IV of 2021, export

performance increased by 29.83% (yoy), while imports grew

by 29.60% (yoy).

Viewed from the production side, there are 5 (five) sectors

that are the main contributors, namely the manufacturing,

agriculture, trade, construction, and mining industries, which

have resumed positive growth and are able to support the

Indonesian economy. In addition, the transportation and

warehousing, as well as accommodation and food-beverage

sectors, which had contracted in Quarter III of 2021 have

successfully rebounded with positive growth in Quarter IV of

2021.

BPS recorded an annual inflation at 1.30% in 2021, decreased

by 0.38% from 2020. This inflation rate is the lowest since

BPS released inflation data in 1960. This inflation rate is far

below the target range set by Bank Indonesia at around 3 ±

1%.

Bangkitnya kepercayaan masyarakat untuk mengonsumsi

barang ataupun jasa, telah mendorong pemulihan permintaan

domestik serta menyebabkan peningkatan produksi sebagai

respons dari dunia usaha. Sepanjang 2021, Pembentukan

Modal Tetap Bruto (investasi) yang tumbuh sebesar 3,80%

(yoy) telah menjadi sumber pertumbuhan tertinggi dari sisi

pengeluaran. Sedangkan industri pengolahan yang menjadi

sumber pertumbuhan tertinggi dari sisi produksi, berhasil

tumbuh sebesar 3,39% (yoy).

Perbaikan ekonomi Indonesia telah terlihat dari pertumbuhan

positif sejak Triwulan II hingga Triwulan IV 2021,

meskipun sedikit mengalami koreksi di Triwulan III karena

kemunculan varian Delta. Namun setelah Pemerintah dapat

mengendalikan penyebaran virus varian Delta, sehingga

aktivitas ekonomi mengalami penguatan di mana pada

Triwulan IV pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai

5,02% (yoy).

Dari sisi pengeluaran, seluruh komponen kembali bertumbuh

positif. Perdagangan internasional pun terus mencatatkan

kinerja impresif, ditopang pemulihan permintaan global dan

meningkatnya harga komoditas. Pada Triwulan IV-2021,

kinerja ekspor meningkat sebesar 29,83% (yoy), sementara

impor tumbuh sebesar 29,60% (yoy).

Dilihat dari sisi produksi, terdapat 5 (lima) sektor yang

menjadi kontributor utama, yaitu industri pengolahan,

pertanian, perdagangan, konstruksi, dan pertambangan,

kembali melanjutkan pertumbuhan positif dan mampu

menopang ekonomi Indonesia. Selain itu, sektor transportasi

dan pergudangan, serta akomodasi dan makanan-minuman,

yang sempat terkontraksi di Triwulan III-2021 telah

berhasil rebound dengan pertumbuhan positif di Triwulan

IV-2021.

BPS mencatatkan inflasi tahunan 2021 sebesar 1,30% turun

sebesar 0,38% dari tahun 2020. Angka inflasi tersebut

merupakan yang terendah sejak BPS merilis data inflasi

pada 1960. Laju inflasi ini jauh di bawah kisaran target yang

ditetapkan oleh Bank Indonesia pada kisaran 3 ± 1%.

75

Laporan Keberlanjutan 2021 Sustainability Report

GENERATED AND DISTRIBUTED DIRECT ECONOMIC VALUE [GRI 201-1]

NILAI EKONOMI LANGSUNG YANG DIhASILKAN DAN DIDISTRIBUSIKAN

[GRI 201-1]

dalam juta rupiah / in million rupiah

Aspek Ekonomi / Economic Aspect

Satuan / Unit

2021 2020 2019

Persentase Pertumbuhan

/ Growth Percentage

Operasional / Operational

Obat / Drug

Volume Produksi / Production Volume Unit 552.843.558 585.675.712 698.745.349 (5,61%)

Jumlah Produk yang telah mendapatkan Nomor Izin Edar (NIE) / Number of Products Obtaining Marketing Authorization (NIE)

Izin Edar / Marketing

Authorization240 222 199 8,11%

Nilai Penjualan / Sales Value Rupiah 2.099.886 865.862 725.770 142,52%

Alat Kesehatan dan Produk Lainnya / Medical Devices and Other Products

Volume Produksi / Production Volume Unit 5.000.632 1.387.051 159 260,52%

Jumlah Produk yang telah mendapatkan Nomor Izin Edar (NIE) / Number of Products Obtaining Marketing Authorization (NIE)

Izin Edar / Marketing

Authorization107 106 82 0,94%

Nilai Penjualan / Sales Value Rupiah 802.101 849.725 633.406 (5,60%)

Nilai Ekonomi / Economic Value

Nilai Ekonomi yang Dihasilkan / Economic Value Generated

Penjualan Bersih / Net Sales Rupiah 2.901.986 1.715.588 1.359.175 69,15%

Keuntungan (Kerugian) Lain-Lain, Neto / Other Income (Expense), Net

Rupiah (97.981) (75.180) 27.875 30,33%

Bagian Laba dari Entitas Asosiasi / Profit of Associate Entities

Rupiah 100 324 279 (69,21%)

Total Nilai Ekonomi yang Dihasilkan / Total Economic Value Generated

Rupiah 2.804.105 1.640.731 1.387.330 70,91%

Nilai Ekonomi yang Didistribusikan / Economic Value Distributed

Beban Pokok Penjualan / Cost of Goods Sold

Rupiah 2.450.333 1.314.988 1.108.815 86,34%

Beban Penjualan / Selling Expenses Rupiah 153.159 140.934 117.476 8,67%

Beban Umum dan Administrasi / General and Administrative Expenses

Rupiah 148.535 126.317 110.703 17,59%

Beban Keuangan / Finance Expenses Rupiah 43.306 40.411 40.589 7,16%

Beban Pajak / Tax Expenses Rupiah 46.344 18.051 1.784 156,73%

Total Nilai Ekonomi yang Didistribusikan / Total Economic Value Distributed

Rupiah 2.841.676 1.640.701 1.379.368 73,20%

Nilai Ekonomi yang Ditahan / Retained Economic Value

Laba (Rugi) Bersih / Net Profit (Loss) Rupiah (37.571) 30 7.962 (125.251,08%)

Laba Bersih yang Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk / Net Profit Attributable to owner of Parent Entity

Rupiah (37.581) 27 7.961 (136.355,98%)

76PT In

do

farm

a Tb

kKinerja dan Dukungan Indofarma dalam Bidang EkonomiIndofarma’s Performance and Support in Economic Aspect

Generated Economic Value

Generated economic value consists of Net Sales, Other

Income (Expense), Net, and Share of Profit from Associates.

The overall economic value generated in 2021 amounted to

Rp2,894,104 million and Rp1.640.731 million in 2020 and

Rp1,387,329 million in 2019.

Distributed Economic Value

Distributed economic value consists of Operating Expenses

and Tax Expenses. The Operating Expenses consists of Cost

of Goods Sold (BPP) of Rp2,450.33 billion, Sales Expenses of

Rp153,159 million, General & Administrative Expenses (BUA)

of Rp148,535 million, and Finance Expenses of Rp43,306

million. Description regarding Tax Expenses is described in

the table as follows:

dalam juta rupiah / in million rupiah

Aspek Ekonomi / Economic Aspect

Satuan / Unit

2021 2020 2019

Persentase Pertumbuhan

/ Growth Percentage

Laba Bersih yang Diatribusikan kepada Kepentingan Non-Pengendali / Net Profit Attributable to Non-Controlling Interest

Rupiah 9 2 1 285,21%

Saldo Laba Ditahan / Retained Earnings

Saldo Laba Ditahan pada Awal Tahun / Retained Earning at Beginning of Year

Rupiah (148.980) (78.028) (85.989) (90,93%)

Dampak PSAK 71, 72, dan 73 / PSAK 71, 71, and 73 Impacts

Rupiah 0 (70.978) 0 100,00%

Transaksi dengan kepentingan non-pengendali / Transaction with non-controlling interest

Rupiah 0 (1) 0 100,00%

Laba Bersih yang diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk / Net Profit Attributable to Owner of Parent Entity

Rupiah (37.581) 27 7.961 (136.355,98%)

Pembayaran Dividen / Dividend Payment

Rupiah 0 0 0 0,00%

Saldo Laba Ditahan pada Akhir Tahun / Retained Earnings at End of Year

Rupiah (186.561) (148.980) (78.028) (25,23%)

Nilai Ekonomi yang Dihasilkan

Nilai ekonomi yang dihasilkan terdiri dari Penjualan Bersih,

Keuntungan (Kerugian) Lain-lain Neto, serta Bagian Laba

dari Entitas Asosiasi. Nilai ekonomi yang dihasilkan secara

keseluruhan pada tahun 2021 adalah senilai Rp2.894.104 juta

dan Rp1.640.731 juta pada tahun 2020 serta Rp1.387.329

juta pada tahun 2019.

Nilai Ekonomi yang Didistribusikan

Nilai ekonomi yang didistribusikan terdiri dari Biaya

Operasional serta Beban Pajak. Biaya Operasional sendiri

nilainya terdiri dari Beban Pokok Penjualan (BPP) sebesar

sebesar Rp2.450,33 miliar, Beban Penjualan sebesar

Rp153.159 juta, Beban Umum & Administrasi (BUA) sebesar

Rp148.535 juta, dan Beban Keuangan sebesar Rp43.306

juta. Untuk uraian terkait Beban Pajak, dijabarkan dalam

tabel sebagai berikut:

77

Laporan Keberlanjutan 2021 Sustainability Report

dalam juta rupiah / in million rupiah

Uraian / Description

2021 2020Pertumbuhan / Growth

Nominal (%)

PPh / Income Tax 22.333 7.834 14.500 185,09%

Bea & Cukai PIB / PBB Customs & Excise 2.979 8.074 (5.095) -63,10%

PPN Masa / Mass VAT 39.681 51.210 (11.529) -22,51%

Pajak Pusat Lain / Other Central Tax 1.198 767 431 56,17%

Pajak Pusat Daerah / Local Central Tax - -

Jumlah / Total 66.192 67.886 (1.694) -2,49%

Hingga akhir tahun 2021, Perseroan telah melakukan

pembayaran pajak sebesar Rp46.344 juta. Nilai ekonomi

yang didistribusikan secara keseluruhan pada tahun 2021

adalah senilai Rp2.841,68 miliar dan Rp1.640,70 miliar pada

tahun 2020.

Nilai Ekonomi yang Ditahan

Untuk nilai ekonomi yang ditahan, terdapat adanya

penyesuaian dampak PSAK 71, 72, dan 73 sebesar Rp0,

Laba Bersih sebesar Rp(37.571) juta yang diatribusikan

kepada Pemilik Entitas Induk sebesar Rp(37.581) juta dan

kepada Kepentingan Non-Pengendali sebesar Rp9.398.389,

sehingga saldo laba ditahan pada akhir tahun pada tahun

buku 2021 adalah sebesar Rp(186.561) juta.

BANTUAN FINANSIAL YANG DITERIMA DARI PEMERINTAh [GRI 201-4]

Terdapat penyaluran dana Penyertaan Modal Negara (PMN)

yang diperoleh dari Pemerintah Republik Indonesia melalui

PT Bio Farma (Persero) guna memenuhi kebutuhan dana

yang akan digunakan untuk mempercepat pengembangan

dan kemandirian alat kesehatan serta pengembangan obat

herbal.

Sebagai tindak lanjut penyaluran dana Penyertaan Modal

Negara (PMN) tersebut, pada tanggal 31 Agustus 2021,

Perseroan menandatangani Perjanjian pada tanggal 31

Agustus 2021 menandatangani Perjanjian Pemberian

Pinjaman Pemegang Saham dengan Bio Farma dengan nilai

pinjaman total sejumlah Rp199,86 miliar dengan jangka

waktu 10 tahun dengan memperhatikan perjanjian Perseroan

dengan perbankan. Dalam transaksi ini, PT Bio Farma (Persero)

(Entitas Induk) merupakan pihak yang akan memberikan

dana pinjaman kepada Perseroan. Transaksi ini telah melalui

analisis dan perencanaan yang matang oleh Perseroan agar

tidak bertentangan dengan visi dan misi Perseroan.

As of the end of 2021, the Company paid taxes amounting

to Rp46,344 million. The distributed economic value as a

whole in 2021 was Rp2,841,68 billion and Rp1,640.70 billion

in 2020.

Retained Economic Value

For the retained economic value, there was an adjustment

to the impact of PSAK 71, 72, and 73 amounting to Rp0,

Net Profit of Rp(37.571) million attributable to the Parent

Entity owner amounting to Rp(37.581) million and to Non-

Controlling Interests of Rp9,398,389, so that the retained

earnings balance at the end of the year in the 2021 fiscal year

is Rp(186,561) million.

FINANCIAL ASSISTANCE RECEIVED FROM ThE GOVERNMENT [GRI 201-4]

The Company obtained State Capital Participation (PMN)

from the Government of the Republic of Indonesia through

PT Bio Farma (Persero) to meet the need of funds for an

accelerated development and independence of medical

devices and herbal medicine.

As a follow-up to the obtaining of the State Capital

Participation (PMN) funds, on August 31, 2021, the Company

signed a Shareholder Loan Agreement with Bio Farma with

total loans amounting to Rp199.86 billion with a tenor of 10

years with due consideration of the Company's agreements

with banks. In this transaction, PT Bio Farma (Persero) as

the Parent Entity is the party that provides the loan to the

Company. This transaction has been subject to proper

analysis and planning by the Company in order to align with

the Company's vision and mission.

78PT In

do

farm

a Tb

kKinerja dan Dukungan Indofarma dalam Bidang EkonomiIndofarma’s Performance and Support in Economic Aspect

OPERATIONS ASSESSED TO hAVE A CORRUPTION-RELATED RISK [GRI 205-1]

The Company is aware that the operations carried out by the

Company to support its operational activities are considered

to have potential risks related to corruption, especially the

practice of bribery. These operations are in the form of the

process of Procurement of Goods and/or Services, Human

Capital, Marketing and Sales, and Finance for Payments.

For this reason, the Company has taken steps to prevent

suspicious bribery practices, namely by implementing an Anti-

Bribery Management System since 2020.

In addition, the Company also obtained the Anti-Bribery

Management System Certificate (SMAP) ISO 37001:2016

from the SMAP Certification Institute PT British Standards

Institution Group Indonesia (BSI) accredited KAN, on October

12, 2020 with Certificate No. IABMS 735595. The SMAP ISO

37001:2016 is an international standard designed to assist

the Company in implementing reasonable and proportionate

draft policies, procedures and controls to prevent, detect and

respond to bribery risks faced by the Company.

As an effort to implement the management of the Company

with the principles of Good Corporate Governance or GCG,

the Company fully supports and encourages free behavior

from elements of bribery practices within the Company by

implementing the ISO 37001:2016 Anti-Bribery Management

System certification.

OPERASI-OPERASI YANG DINILAI MEMILIKI RISIKO TERKAIT KORUPSI [GRI 205-1]

Perusahaan menyadari, operasi-operasi yang dijalankan

Perseroan untuk mendukung aktivitas operasionalnya

oleh Perseroan dinilai memiliki potensi risiko-risiko terkait

korupsi, terutama praktik penyuapan. Operasi-operasi

tersebut berupa proses Pengadaan Barang dan/atau Jasa

(Procurement), Human Capital, Pemasaran dan Penjualan,

serta Keuangan untuk Pembayaran. Untuk itu Perusahaan

melakukan tindakan pencegahan terjadinya praktik

penyuapan yang mencurigakan, yakni dengan menerapkan

Sistem Manajemen Anti Penyuapan sejak tahun 2020.

Selain itu, Perusahaan juga memperoleh Sertifikat Sistem

Manajemen Anti Penyuapan (SMAP) ISO 37001:2016 dari

Lembaga Sertifikasi SMAP PT British Standards Institution

Group Indonesia (BSI) terakreditasi KAN, pada tanggal 12

Oktober 2020 dengan Sertifikat No. IABMS 735595. Adapun

SMAP ISO 37001:2016 merupakan standar internasional yang

dirancang untuk membantu Perusahaan dalam menerapkan

rancangan berupa kebijakan, prosedur, dan pengendalian

yang wajar dan proporsional untuk mencegah, mendeteksi dan

menanggapi risiko penyuapan yang dihadapi oleh Perseroan.

Sebagai upaya menyelenggarakan pengelolaan Perusahaan

dengan prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik atau

GCG, Perseroan sepenuhnya mendukung dan mendorong

perilaku bebas dari unsur-unsur praktik penyuapan di dalam

Perusahaan dengan melaksanakan sertifikasi ISO 37001:2016

Sistem Manajemen Anti Penyuapan.

Perbandingan Antara Target dan Realisasi Tahun 2021Comparison Between Target and Realization in 2021

(dalam jutaan Rupiah / in millions of Rupiah)

Uraian / DescriptionRKAP 2021 / 2021 RKAP

Realisasi 2021 / Realization in 2021

Pencapaian (%) / Achievement (%)

Pendapatan 4.946.976 2.901.987 58,66%

Laba Usaha 296.772 51.979 17,51%

Laba Tahun Berjalan 41.961 (37.571) (89,54%)

Aset 2.440.291 2.011.879 82,44%

Liabilitas 1.968.330 1.503.569 76,39%

Ekuitas 471.961 508.310 107,70%

79

Laporan Keberlanjutan 2021 Sustainability Report

PROYEKSI TAhUN 2022Guna menentukan target kinerja Perseroan untuk periode

2022, Manajemen menerapkan asumsi-asumsi eksternal

terkait perkembangan ekonomi nasional di tahun yang

akan datang seperti yang ditunjukkan pada tabel asumsi

makroekonomi berikut ini:

Tabel Asumsi Makroekonomi Tahun 2022Table of Macroeconomics Assumption in 2022

(dalam jutaan Rupiah / in millions of rupiah)

Indikator / IndicatorAsumsi Makroekonomi 2022 /

Macroeconomics Assumptions for 2022

Pertumbuhan Ekonomi / Economic Growth 5,2%

Tingkat Inflasi / Inflation Rate 3,0%

Kurs Rupiah per USD / Rupiah per USD Exchange Rate Rp14.350

Tingkat Bunga SUN 10 Tahun / SUN 10-year Interesrt Rate 6,8%

Harga Minyak Mentah / Crude Oil Price USD63/barel

Sumber: Kementerian Keuangan (Kemenkeu) / Source: Ministry of Finance

Berikut adalah target yang telah ditetapkan dalam RKAP

2022:(dalam jutaan Rupiah / in millions of Rupiah)

Uraian / DescriptionProyeksi 2022 /

Projection for 2022Realisasi 2022 /

Realization in 2022Pertumbuhan (%) /

Growth (%)

Pendapatan / Revenue 2.674.110 2.901.987 (7,85%)

Laba Usaha / Operating Profits 247.314 51.979 375,80%

Laba Tahun Berjalan / Profit for the Year 45.224 (37.571) 220,37%

Aset / Assets 2.191.181 2.011.879 8,91%

Liabilitas / Liabilities 1.695.535 1.503.569 12,77%

Ekuitas / Equity 495.647 508.310 (2,49%)

PROJECTION FOR 2022In determining the performance target for 2022, Management

uses external assumptions related to national economic

developments in the coming year as shown in the following

macroeconomics assumption table:

Targets in 2022 RKAP are as follows:

80PT In

do

farm

a Tb

kKinerja dan Dukungan Indofarma dalam Bidang EkonomiIndofarma’s Performance and Support in Economic Aspect

KinErJa Dan DuKungan inDofarma Dalam biDang lingKunganIndofarma's Performance and Support in Environmental Sector

PENDEKATAN MANAJEMEN [GRI 103-1, 103-2, 103-3]

Dengan posisinya sebagai salah satu perusahaan yang bergerak di bidang

farmasi, herbal dan alat kesehatan. Perseroan memahami pentingnya

pengelolaan aspek lingkungan hidup di dalam proses produksi yang

dijalankan Perseroan. Selain itu, adanya pemenuhan kewajiban dalam

menjaga dan melestarikan lingkungan tersebut turut menunjang Perseroan

dalam mewujudkan komitmennya dalam menghadirkan pembangunan

yang berkelanjutan dan memenuhi tanggung jawab Perseroan sebagaimana

dengan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 40 Tahun 2007

MANAGEMENT APPROACh [GRI 103-1, 103-2, 103-3]

With its position as one of the companies engaged in the pharmaceutical,

natural extract, and medical devices fields. The Company understands the

importance of managing environmental aspects in the production process

carried out by the Company. In addition, the fulfillment of the obligation

to protect and preserve the environment also supports the Company in

realizing its commitment to presenting sustainable development and fulfilling

the Company’s responsibilities as stipulated in the Law of the Republic of

Indonesia Number 40 of 2007 concerning Limited Liability Companies which

Kinerja dan Dukungan indofarma Dalam bidang lingkunganIndofarma’s Performance and Support in Environmental Sector

82PT In

do

farm

a Tb

kKinerja dan Dukungan Indofarma dalam Bidang LingkunganIndofarma’s Performance and Support in Environment Sector

tentang Perseroan Terbatas yang di dalamnya juga mengatur

Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan. Di samping itu,

Tanggung Jawab Sosial diatur dalam Peraturan Menteri

Badan Usaha Milik Negara Nomor PER-05/MBU/04/2021

tentang Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan

Badan Usaha Milik Negara

Kinerja lingkungan juga merupakan komitmen Perseroan

dalam berperan serta dalam pembangunan ekonomi yang

berkelanjutan guna meningkatkan kualitas hidup dan kualitas

lingkungan baik bagi Perseroan sendiri maupun lingkungan

sekitar Perseroan. Dengan demikian, maka hubungan yang

baik dan seimbang dapat terjalin antara Perseroan dan

pemangku kepentingan [GRI 103-2].

Dalam rangka mewujudkan komitmennya untuk

memperhatikan aspek lingkungan, Perseroan berfokus pada

pelaksanaan kewajibannya dalam menghadirkan kelestarian

lingkungan di seluruh wilayah operasi bisnis usaha serta

also regulates Social Responsibility. and the Environment.

In addition, the implementation of social responsibility is

regulated in the Regulation of the Minister of State-Owned

Enterprises No. PER-05/MBU/04/2021 regarding Social and

Environmental Responsibility Program of State-Owned

Enterprises.

Environmental performance is also part of the Company’s

commitment to participate in sustainable economic

development in order to improve the quality of life and

environmental quality both for the Company itself and

the environment around the Company. Thus, a good and

balanced relationship can be established between the

Company and stakeholders [GRI 103-2].

In order to realize its commitment to pay attention to

environmental aspects, the Company focuses on the

implementation of its obligations in presenting environmental

sustainability in all areas of business business operations as

83

Laporan Keberlanjutan 2021 Sustainability Report

lingkungan yang ada di sekitar Perseroan. Hal tersebut

kemudian direalisasikan melalui berbagai langkah yang

terangkum dalam tabel berikut:

Uraian / Description Langkah / Step

Memelihara kelestarian lingkungan / Maintain environmental sustainability

Uji kualitas baku mutu air limbah setiap bulan oleh laboratorium eksternal terakreditasi Komite Akreditasi Nasional (KAN). / Test the quality of wastewater standards every month by an external laboratory accredited by the National Accreditation Committee (KAN).

Pemusnahan limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) yang dilakukan setiap 90 hari sekali oleh perusahaan berizin untuk pengelolaan limbah. / Destruction of Hazardous and Toxic Material (B3) waste carried out once every 90 days by a licensed company for waste management.

Penampungan air hujan untuk diresapkan kembali ke dalam tanah. / Collecting rainwater to be re-infused into the ground.

Uji implementasi lingkungan kerja setiap 6 (enam) bulan oleh Balai Higiene Perusahaan dan Kesehatan Kerja (HIPERKES) Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. / Test the implementation of the work environment every 6 (six) months by the Company Hygiene and Occupational Health (HIPERKES) Office of DKI Jakarta Provincial Government.

Pembuatan taman di area pabrik untuk penghijauan dan resapan air. / Making a garden in the factory area for reforestation and water infiltration.

Patuh pada peraturan dan regulasi terkait / Comply with related rules and regulations

Menaati peraturan perundang-undangan dan standar pengelolaan lingkungan. / Comply with the regulations and environmental management standards.

Memastikan tersedianya seluruh perlengkapan dan peralatan pengelolaan lingkungan / Ensuring the availability of all environmental management equipment and tools

Menyediakan dan menjamin seluruh perlengkapan terkait dengan pengelolaan lingkungan seperti alat laboratorium dan alat pengujian air limbah. / Provide and guarantee all equipment related to environmental management such as laboratory equipment and wastewater testing equipment.

Merenovasi pengelolaan limbah; pre-treatment limbah Herbal, Cephalosphorin, Sampling Room. / Renovating waste management; Herbal waste pre-treatment, Cephalosphorin, Sampling Room.

Melakukan penyesuaian dan perbaikan yang terus menerus pada beberapa instalasi pendukung / Make adjustments and continuous improvements to several supporting installations

Penerbitan secara berkala 24 titik septic tank. / Issuance of 24 septic tank points periodically.

Work Order Preventive Maintenance (WOPM) Pengurasan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) Farma setiap 6 (enam) bulan / Work Order Preventive Maintenance (WOPM) Drainage of Farma's Wastewater Treatment Plant (IPAL) every 6 (six) months

Menaruh perhatian pada potensi terjadinya pencemaran lingkungan / Pay attention to the potential for environmental pollution

Melakukan penyelidikan dan penyidikan terhadap pencemaran lingkungan yang terjadi. / Pay attention to the potential for environmental pollution.

Mengutamakan terbukanya informasi terkait lingkungan / Prioritizing the disclosure of information related to the environment

Membuat laporan atas setiap pencemaran lingkungan yang terjadi. / Make a report on any environmental pollution that occurs.

Melakukan pemeriksaan, inspeksi dan evaluasi secara berkala terhadap semua sarana / Conduct periodic inspections, inspections and evaluations of all facilities

Pemeriksaan, inspeksi, dan evaluasi secara harian pada pencatatan flow meter air limbah dan pencatatan penerimaan limbah B3. / Daily investigation, inspection and evaluation on the recording of waste water flow meters and recording of B3 waste receipts.

Pemeriksaan, inspeksi, dan evaluasi secara bulanan pada limbah cair dan pemeriksaan septic tank. / Investigation, inspection and evaluation on a monthly basis on wastewater and inspection of septic tanks.

Mempersiapkan diri untuk menanggulangi pencemaran lingkungan yang mungkin terjadi / Prepare to tackle environmental pollution that may occur

Melakukan pelatihan penanggulangan pencemaran lingkungan. / Conducting environmental pollution prevention training.

Menjalankan upaya penanggulangan pencemaran lingkungan / Conducting environmental pollution prevention training.

Penanggulangan pencemaran lingkungan dilakukan dengan pengawasan dari Ahli K3 internal bersertifikat. / Environmental pollution prevention is carried out under the supervision of a certified internal K3 Expert.

well as the environment around the Company. This is then

realized through various steps summarized in the following

table:

84PT In

do

farm

a Tb

kKinerja dan Dukungan Indofarma dalam Bidang LingkunganIndofarma’s Performance and Support in Environment Sector

PENGGUNAAN DAN PENGELOLAAN BAhAN BAKU [GRI 301-1] [6.d.2)

Perseroan dalam proses produksinya membagi menjadi 3

(tiga) jenis bahan yaitu bahan aktif, bahan penolong, dan

bahan kemas per Oktober 2021 ini telah digunakan sebagai

berikut:

Uraian / DescriptionRealisasi 2021 (Rp) / 2021 Realization (Rp)

Realisasi 2020 / 2020 Realization

Bahan Aktif / Active Ingredients 143.542.350.645 103.997.533.154

Bahan Penolong / Excipients 11.301.537.882 14.715.805.630

Bahan Kemas / Packaging Materials 26.892.243.818 36.352.519.747

TOTAL 181.736.132.345 155.065.858.531

Pada tahun 2021 terdapat peningkatan pengadaan bahan

aktif yang cukup signifikan dengan adanya kontribusi

kebutuhan obat-obat Covid-19 untuk produksi secara

internal. Pengadaan bahan di tahun 2021 sebagaimana

detil di atas belum termasuk pengadaan vaksin penugasan

Covid-19 Covovax yang diadakan sebagai produk jadi dengan

nilai Rp903,42 miliar.

KONSUMSI ENERGI DALAM PERUSAhAAN

[GRI 302-1] (6.d.3)

Bahan baku dan sumber energi utama yang digunakan

Perseroan untuk memproduksi obat-obatan berasal dari

listrik PLN dengan kapasitas 6.000 kVa. Selain itu, Perseroan

juga menggunakan energi gas sebagai sumber energi.

Dalam produksinya, pemakaian energi terbesar adalah untuk

operasional Boiler.

Perseroan menyadari bahwa dalam pemakaian energi,

Perseroan masih memakai sumber energi tidak terbarukan

yang suatu saat akan habis. Oleh sebab itulah, Perseroan

melaksanakan berbagai upaya penghematan sebagai bentuk

kepedulian Perseroan terhadap aspek lingkungan.

Adapun jumlah energi yang dikonsumsi oleh Perseroan serta

jumlah intensitas pemakaiannya selama setahun adalah

sebagai berikut: [GRI 302-1] [GRI 103-3] [GRI 302-3]

USE AND MANAGEMENT OF RAw MATERIALS

[GRI 301-1] (6.d.2)

In its production process, the Company groups its raw

materials into 3 (three) types, namely active ingredients,

excipients, and packaging materials. Their use as of October

2021 was detailed as follows:

In 2021, there was a significant increase in active ingredients

procurement contributed by the need for internal production

of Covid-19 medicine. Ingredients procurement in 2021 as

described above does not include the assigned procurement

of Covovax Covid-19 vaccine as finished product amounting

to Rp903.42 billion.

ENERGY CONSUMPTION IN ThE COMPANY

[GRI 302-1] (6.d.3)

The main raw material and energy source used by the

Company to produce pharmaceuticals comes from 6,000-

kVa PLN electricity. In addition, the Company also uses gas

energy as an energy source. In production, the largest energy

consumption is for boiler operations.

The Company is aware that in terms of energy use, the

Company is still using non-renewable energy sources

which will eventually run out. For this reason, the Company

has carried out various savings measures as a form of the

Company’s concern for environmental aspects.

The amount of energy consumed by the Company and the

intensity of its use during the year are as follows: [GRI 302-1]

[GRI 103-3] [GRI 302-3]

85

Laporan Keberlanjutan 2021 Sustainability Report

Electricity

Tabel Konsumsi dan Intensitas EnergiTable of Energy Consumption and Intensity

Konsumsi Energi / Energy Consumption

2021 2020 2019

Listrik (kWh) / Electricity (kWh) 9.332.400 8.382.560 7.479.968

Gas (MMBtu) / Gas (MMBtu) 27.792 26.540 24.480

BBM (liter) / Fuel (liter) 20.411,56 16.251,88 15.300,48

Listrik

No.

Tagihan Listrik PT Indofarma Cibitung Jan-Des 2021 / Electricity Bill of PT Indofarma Cibitung January-December 2020Tarif/Daya – 13/6.000 kVA / Rates/Power - 13/6.000 kVA

Pemakaian

LwBP (Jam 22.00-17.00) / LWBP (22.00 – 17.00)

(waktu Beban Puncak 17.00-22.00) / (Peak Load Time 17.00 - 22.00)

PTL (1,5%)Total Tagihan /

Total BillPemakaian kwh / kWh

Usage

Biaya per kwh

(Rp) / Rate per kWh (Rp)

Subtotal (Rp)Pemakaian kwh / kWh

Usage

Biaya per kwh

(Rp) / Rate per kWh (Rp)

Subtotal (Rp)

1. Jan 2021 / January 2021

562.960 1.036 583.102.709 109.040 1.554 169.412.177 11.287.723 763.802.609

2. Feb 2021 / February 2021

516.400 1.036 534.876.792 106.240 1.554 165.061.901 10.499.080 710.437.773

3. Mar 2021 / March 2021

574.720 1.036 595.283.482 118.800 1.554 184.575.996 11.697.892 791.557.370

4. Apr 2021 / April 2021

470.480 1.036 487.313.774 93.200 1.554 144.802.044 9.481.737 641.597.556

5. Mei 2021 / May 2021

474.960 1.036 491.954.069 90.080 1.554 139.954.594 9.478.630 641.387.292

6. Juni 2021 / June 2021

599.040 1.036 620.473.651 124.240 1.554 193.027.961 12.202.524 825.704.136

7. Juli 2021 / July 2021

818.240 1.036 847.516.627 162.000 1.554 251.694.540 16.488.168 1.115.699.335

8. Ags 2021 / August 2021

839.680 1.036 869.723.750 161.440 1.554 250.824.485 16.808.224 1.137.356.459

9. Sept 2021 / September 2021

729.280 1.036 755.373.638 138.560 1.554 215.276.515 14.559.752 985.209.906

10. Okt 2021 / October 2021

681.200 1.036 705.573.336 129.920 1.554 201.852.806 13.611.392 921.037.534

11. Nov 2021 / November 2021

862.000 1.036 892.847.360 160.240 1.554 248.960.081 17.127.037 1.158.929.478

12. Des 2021 / December 2021

681.600 1.036 705.987.648 128.080 1.554 198.994.054 13.574.726 918.556.428

Total 7.810.560 8.090.021.837 1.521.840 2.364.437.153 156.816.886 10.611.275.875

86PT In

do

farm

a Tb

kKinerja dan Dukungan Indofarma dalam Bidang LingkunganIndofarma’s Performance and Support in Environment Sector

Gas

Tabel Konsumsi Gas / Table of Gas Consumption

No.

Rekapitulasi Pemakaian Gas untuk Operasional Boiler (Jan-Des 2021) / GAS Usage Recapitulation for Boiler Operations (Jan – Dec 2020)

Bulan / Month

Jumlah Gas Terpakai (MMBtu)

/ Total Gas Used (MMBtu)

Perhitungan Volume Tagihan (MMBtu) / Bill Volume Calculation (MMBtu) Volume

Pemakaian/Kontrak / Usage Volume / Contract

Jumlah Tagihan / Total Bill(USD)

Kontrak (Min. 1.821-Max. 2.185) / Contract

(Min.1.821- Max.2.185)

Minimum charge

Surchange

1. Jan 2021 / January 2021 1.970 - - - range 18.120

2. Feb 2021 / February 2021 1.873 - - - range 17.230

3. Mar 2021 / March 2021 1.956 - - - range 17.997

4. Apr 2021 / April 2021 1.543 1.821 278 - 85% 15.020

5. Mei 2021 / May 2021 1.535 1821 286 - 84% 14.124

6. Juni 2021 / June 2021 2.125 - - - range 19.552

7. Juli 2021 / July 2021 3.059 2.185 - 874 140% 28.147

8. Agus 2021 / August 2021 3.078 2.185 - 893 141% 28.316

9. Sept 2021 / September 2021 2.747 2.185 - 562 126% 25.270

10. Okt 2021 / October 2021 2.479 2.185 - 294 113% 22.806

11. Nov 2021 / November 2021 3.049 2.185 - 864 139% 28.046

12. Des 2021 / December 2021 2.378 2.185 - 193 108% 21.881

Total 27.792 3.957 256.509

BAhAN BAKAR MINYAK (BBM)Perseroan menggunakan Bahan Bakar Minyak (BBM) untuk

kendaraan operasional guna mendukung aktivitas usaha.

Di dalam kebijakan penggunaannya, Perseroan melakukan

pertimbangan pada kelayakan dari seluruh kendaraan

operasional yang telah lulus uji emisi karbon.

Tabel Konsumsi BBMTable of Fuel Consumption

Konsumsi Energi / Energy Consumption

2021 2020 2019Pertumbuhan 2020 - 2021 (%) / 2020 - 2021 Growth (%)

Volume (liter) 20.411,56 15.300,48 16.251,88 33,40

Nilai (Rupiah) / Value (Rupiah) 156.148.407 102.543.349 135.910.998 52,28

Gas

FUELThe Company uses fuel for operational vehicles to support

business activities. In its usage policy, the Company considers

the feasibility of all operational vehicles that have passed the

carbon emission test.

87

Laporan Keberlanjutan 2021 Sustainability Report

UPAYA MENEKAN KONSUMSI ENERGI [GRI 302-4]

Perseroan memiliki komitmen yang tinggi dalam upayanya

melakukan penghematan energi. Hal ini ditunjukkan dengan

adanya kebijakan manajemen perihal efisiensi energi yang

dilakukan secara terus menerus.

Perseroan memastikan proses produksi yang efisien, andal

dan berkelanjutan. Sebagai dasar dari pelaksanaan kegiatan

efisiensi energi, perusahaan telah menetapkan Kebijakan

Manajemen untuk melakukan perbaikan berkelanjutan untuk

kualitas lingkungan yang lebih baik.

Kegiatan yang dilakukan oleh Perseroan dalam melakukan

efisiensi energi berfokus pada kegiatan efisiensi energi:

1. Mematikan AHU produksi yang idle, hasil yang belum

terukur;

2. Balancing AHU, dengan melakukan pemeriksaan di unit

AHU ducting dari kebocoran;

3. Pemeriksaan instalasi pipa steam, untuk memastikan

tidak ada kebocoran.

4. Memaksimalkan proses produksi pada shift 1 untuk

mengurangi pekerjaan pada beban puncak

EFFORTS TO REDUCE ENERGY CONSUMPTION

[GRI 302-4]

The Company has a high commitment in its efforts to save

energy. This is indicated by the existence of a management

policy regarding continuous energy efficiency efforts.

The Company ensures an efficient, reliable and sustainable

production process. As the basis for implementing energy

efficiency activities, the company has established a

Management Policy to carry out continuous improvement for

better environmental quality.

The activities carried out by the Company in carrying out

energy efficiency focus on energy efficiency activities:

1. Turning off idle production AHU, unmeasured results.

2. AHU balancing, by checking the AHU ducting unit for

leaks.

3. Inspection of steam pipe installations, to make sure there

are no leaks.

4. Maximizing production process in the first shift to reduce

work during peak load

88PT In

do

farm

a Tb

kKinerja dan Dukungan Indofarma dalam Bidang LingkunganIndofarma’s Performance and Support in Environment Sector

PENGAMBILAN AIR BERDASARKAN SUMBER

[GRI 303-1]

Perseroan menggunakan sumber air dari tanah Perseroan

dan tidak menggunakan air daur ulang. Adapun rincian

pemakaian air Perseroan sepanjang tahun 2020 adalah

sebagai berikut: [GRI 303-1] [GRI 303-2]

Tabel Pengambilan Air Tanah Berdasarkan Sumber dan Volumenya (dalam m3) Table of Groundwater Extraction by Source and Volume (in m3)

No. Bulan / MonthSumur A /

Well ASumur B /

Well BSumur C /

Well CSumur D /

Well D

Sumur Pantek /

Shallow WellTotal

1. Januari / January 3.630 3.658 539 5.914 9 13.750

2. Februari / February 2.263 3.780 487 7.349 10 13.889

3. Maret / March 1.495 4.529 204 6.025 11 12.264

4. April / April 470 2.312 109 4.821 17 7.729

5. Mei / May 3.408 2.263 554 5.651 5 11.881

6. Juni / June 3.501 3.496 129 5.250 6 12.382

7. Juli / July 2.886 6.647 - 7.465 7 16.985

8. Agustus / August - 5.460 - 7.755 11 13.226

9. September / September 4.035 6.081 - 9.716 17 19.849

10. Oktober / October 5.366 7.656 3.074 9.731 13 25.840

11. November / November 6.344 3.382 7.608 8.408 15 25.757

12. Desember / December 6.777 3.295 4.206 6.986 33 21.297

Jumlah / Total 40.155 52.559 16.910 85.071 154 194.849

Standar dan metodologi yang digunakan dalam menghitung

pemakaian air berdasarkan sumber air yang digunakan

sepanjang tahun 2021 dihitung berdasarkan volumenya.

Sementara dalam mengambil air, Perseroan menggunakan

sumur (Submersible Pump) di kedalaman 150 meter

sementara sumber air yang digunakan oleh masyarakat di

kedalaman 15-30 meter sehingga sumber air masyarakat

tidak terganggu akibat penggunaan air oleh Perseroan.

KOMITMEN PERSEROAN DALAM PENGELOLAAN LIMBAh SEBAGAI ISU PENTING DALAM PROSES PRODUKSI (6.e.5)

Perseroan memiliki komitmen yang senantiasa dipegang

teguh dalam menjalankan pengelolaan lingkungan dengan

baik, terutama dalam kaitannya dengan pengelolaan limbah

yang dihasilkan oleh Perseroan. Pengelolaan limbah menjadi

salah satu fokus utama Perseroan di dalam menjalankan

proses produksi, di mana pengelolaan tersebut mencakup

proses perencanaan, pelaksanaan, pengawasan, serta

mitigasi risiko yang dapat timbul dari limbah.

wATER INTAKE BASED ON SOURCES

[GRI 303-1]

The Company uses water sources from its land and does not

use recycled water. The details of the Company’s water use

throughout 2021 are as follows: [GRI 303-1] [GRI 303-2]

Standards and methodologies used in calculating water

consumption based on water sources used throughout 2021

are calculated based on volume. Meanwhile, in taking water,

the Company uses a Submersible Pump at a depth of 150

meters while the water sources used by the community are at

a depth of 15-30 meters so that community water sources are

not disturbed by the Company’s water usage.

ThE COMPANY’S COMMITMENT IN wASTE MANAGEMENT AS SIGNIFICANT ISSUE IN ThE PRODUCTION PROCESS (6.e.5)

The Company always upholds its commitment in carrying

out good environmental management, especially in relation

to the management of waste generated by the Company.

Waste management is one of the Company’s main focus in

carrying out the production process, where the management

includes the process of planning, implementing, monitoring,

and mitigating risks that can arise from waste.

89

Laporan Keberlanjutan 2021 Sustainability Report

This is important so that the negative impacts due to waste

can be minimized and the bad effects on the environment

and the surrounding community can be minimized.

The types of waste and management carried out by the

Company are described in the following table: [GRI 306-2]

Hal tersebut menjadi penting agar dampak negatif akibat

limbah dapat ditekan dan diminimalisir pengaruh buruknya

bagi lingkungan dan masyarakat sekitar.

Adapun jenis limbah dan pengelolaan yang dilakukan

oleh Perseroan dijabarkan dalam tabel sebagai berikut:

[GRI 306-2]

Jenis Limbah dan Pengelolaan / Waste Type

and ManagementUraian / Description

Pengelolaan Limbah Padat Domestik / Domestic Solid

Waste Management

Pengelolaan limbah domestik harian ditujukan untuk menjaga kebersihan, sehingga meminimalkan kuman dan bakteri yang dapat mengganggu kesehatan manusia. Kegiatan ini bekerja sama dengan Pemda Kabupaten Bekasi, melalui Dinas Kebersihan. Pada prosesnya, jika terdapat limbah domestik yang memiliki nilai ekonomi (seperti kardus, plastik, tong, dan lain-lain), maka Perseroan menunjuk Koperasi Karyawan untuk pengelolaannya sehingga hasil yang didapatkan dapat kembali lagi kepada kepentingan karyawan Perseroan. / Daily domestic waste management is aimed at maintaining cleanliness so as to be able to minimize germs and bacteria that can interfere with human health. This activity is carried out in cooperation with the Bekasi Regency Government through the Sanitation Agency. In the process, if there is domestic waste that has economic value (cardboard, plastic, barrels, and so on), the Company will appoint the Employee Cooperative to manage it so that the results obtained can return to the interests of the Company's employees.

Pengelolaan Limbah Padat B3 / B3 Solid Waste

Management [GRI 306-4]

Perseroan melaksanakan pengelolaan limbah padat B3 melalui pihak eksternal yang telah memiliki kelengkapan dokumen yang dipersyaratkan sesuai dengan ketentuan perundang-undangan. Limbah padat B3 yang dihasilkan akan ditampung, dicatat, dan ditempatkan dalam lokasi yang telah diberikan izin sesuai dengan jenis limbah B3 yang disimpan dalam Tempat Penyimpanan Limbah B3 (TPL B3), kemudian sesuai dengan masa izin penyimpanan, yaitu 90 hari, akan menyerahkan kepada pihak ketiga berizin untuk dimusnahkan. / The Company carries out B3 solid waste management through an external party who already has the required documents according to the laws and regulations. The B3 solid waste produced will be collected, recorded, and placed in a location that has obtained a permit according to the type of B3 waste stored in the B3 Waste Storage Place (TPL B3). Then, according to the storage permit period (90 days), it will submit the waste to a licensed third party to be destroyed.

Pengelolaan Limbah Cair B3 dan Air Limbah / B3 Solid Waste and Waste Water

Management [GRI 306-1]

Sama halnya dengan limbah padat B3, Perseroan melaksanakan pengelolaan limbah cair B3 melalui Instalasi Pengelolaan Air Limbah (IPAL). Limbah ditampung dalam satu tempat, diproses melalui proses biologi dan kimia, sebelum dialirkan ke badan sungai penerima (Kali Sadang) dengan batas Izin Pembuangan Limbah Cair (IPLC) sebesar 170 m3/hari. Untuk memastikan bahwa hasil pengelolaan limbah cair B3 telah sesuai dengan yang ditetapkan, setiap satu bulan sekali dilaksanakan pengujian terhadap inffluent dan effluent dalam IPAL oleh Laboratorium yang telah terakreditasi (KAN), yakni Laboratorium Sucofindo dan Laboratorium Medio Pratama (hasil analisa terlampir), dengan parameter pengukuran adalah: / Like B3 Solid waste, the Company carries out B3 liquid waste management through a Wastewater Management Installation (IPAL). The waste is collected in one place, processed through physical, biological, and chemical processes, and then channeled to the receiving river body (Kali Sadang), with a liquid waste disposal permit (IPLC) limit of 170 m3/day. To ensure that the results of B3 liquid waste management are in accordance with what has been determined, every month the testing of influent and effluent in WWTP is carried out by an accredited laboratory (KAN), namely the Indofarma Laboratory with parameters for the measurements as follows:• Biologycal Oxygen Demand 5• Chemichal Oxygen Demand• Total Suspended Solid• pH (tingkat keasaman) / pH (acidity)• Total Nitrogen; dan / Total Nitrogen; and• Kadar Phenol / Phenol Content.

90PT In

do

farm

a Tb

kKinerja dan Dukungan Indofarma dalam Bidang LingkunganIndofarma’s Performance and Support in Environment Sector

Adapun skema pengelolaan limbah di kantor pusat dan

pabrik Indofarma adalah sebagai berikut:

Kegiatan produksiproduction Activities

Operasional perseroan The Company ’s operations

Limbah padat B3 B3 solid waste

Pihak External / External Party

Koperasi IndofarmaIndofarma

Cooperatives

Limbah cair B3 B3 liquid waste

IPALwaste Treatment

TAhAPAN PENGELOLAAN LIMBAhWASTE PROCESSING STAGES

DKPPK Pemkab Bekasi

Lembah Rumah Tangga Padat (Non B3) Bernilai Ekonomis

Solid Domestic Waste With Economic Value

Limbah Rumah Tangga Lainnya (Non B3)

Other Domestic Waste

Skema Pengelolaan Limbah di Kantor Pusat dan Pabrik IndofarmaWaste Management Scheme At Indofarma Headquarters And Factory

KEPATUhAN ATAS PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN TENTANG LINGKUNGAN hIDUPSebagai sebuah badan usaha, Perseroan berkomitmen

penuh dan berupaya tinggi untuk senantiasa memastikan

seluruh peraturan dan perundang-undangan terkait

lingkungan hidup telah dipatuhi. Hal tersebut kemudian turut

diwujudkan melalui adanya Rencana Pengelolaan Lingkungan

(RKL) dan Rencana Pemantauan Lingkungan (RPL) yang

disusun oleh Perseroan sebagai pedoman bagi pelaksanaan

kegiatan produksi yang ramah lingkungan sehingga mampu

mendukung Perseroan menjalankan proses produksi yang

sesuai dengan peraturan lingkungan hidup yang berlaku.

Di dalam RKL/RPL termuat uraian seperti pengelolaan proses

produksi Perseroan yang berkaitan dengan pembuangan

limbah dan dampak lingkungan atas penggunaan bahan-

bahan produksi. Selain itu, RKL/RPL juga memuat keseluruhan

kajian untuk dijadikan sebagai pedoman bagi Perseroan

dalam menghadirkan proses pengelolaan operasional usaha

yang berbasis ramah lingkungan. RKL/RPL yang dimiliki

Perseroan tersebut telah disahkan sejak tahun 2006 dan telah

diperbaharui pada tahun 2018, berdasarkan Surat Keputusan

Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu

Satu Pintu No. 503.10/Kep.157/DPMPTSP/V/2018 tentang

Izin Lingkungan Kegiatan Industri Farmasi dan Fasilitas Baru

(Produksi Alat Kesehatan).

The waste management scheme at the head office and

Indofarma factory is as follows

COMPLIANCE wITh ThE RULES AND REGULATIONS ON ThE ENVIRONMENTAs a business entity, the Company is fully committed and has

high efforts to ensure that all regulations and laws related

to the environment are complied with. This is then realized

through the existence of an Environmental Management

Plan (RKL) and Environmental Monitoring Plan (RPL) prepared

by the Company as guidelines for the implementation of

environmentally friendly production activities to support

the Company in carrying out the production process in

accordance with applicable environmental regulations.

The RKL/RPL contains descriptions such as the management

of the Company’s production processes related to

waste disposal and environmental impacts on the use

of production materials. In addition, the RKL/RPL also

contains the entire study to serve as a guideline for the

Company in presenting an environmentally friendly business

operational management process. The RKL/ RPL owned by

the Company has been legalized since 2006 and updated

in 2018, based on the Decree of the Head of the One-

Stop Investment and Integrated Services Office No. 503.10/

Kep.157/DPMPTSP/V/2018 concerning Environmental Permits

for Pharmaceutical Industry Activities and New Facilities

(Production of Medical Devices).

91

Laporan Keberlanjutan 2021 Sustainability Report

Selain itu, komitmen Perseroan untuk senantiasa mematuhi

peraturan diwujudkan dengan melaksanakan pelaporan

terkait pengelolaan lingkungan secara berkala. Setiap 3

(tiga) bulan sekali, laporan tersebut disampaikan kepada

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bekasi dan

ditembuskan kepada Kepala DLH Pemerintah Provinsi Jawa

Barat.

Pada tahun 2021, Perseroan telah memenuhi kewajibannya

dengan menyampaikan laporan pengelolaan lingkungan

dengan rincian sebagai berikut:

a. Laporan Triwulan I 2021

· Surat Laporan Limbah Cair B3 No: 300/WI/

BAP/X/2021 tanggal 13 Oktober 2021

b. Laporan Triwulan II 2021

· Surat Laporan Limbah Cair B3 No: 300/WI/

BAP/X/2021 tanggal 13 Oktober 2021

· Surat Laporan Limbah Padat B3 No: 300/WI/

BAP/X/2021 tanggal 13 Oktober 2021

c. Laporan Triwulan III 2021

· Surat Laporan Limbah Padat B3 No: 390/WI/BAP/

XI/2021 tanggal 23 November 2021

· Surat Laporan Limbah Cair B3 No: 390/WI/BAP/

XI/2021 tanggal 23 November 2021

d. Laporan Triwulan IV 2021

· Surat Laporan Limbah Cair B3 No: 062/WI/BAP/

III/2021 tanggal 10 Februari 2022

Hingga akhir tahun 2021, tidak terdapat adanya laporan yang

diterima Perseroan dari pihak tertentu yang berkaitan dengan

ketidakpatuhan maupun sanksi yang dijatuhkan kepada

Perseroan terkait Peraturan dan Perundang-undangan

tentang Lingkungan Hidup. [GRI 307-1] (6.e.6)

In addition, the Company’s commitment to comply with the

regulations is manifested by periodically carrying out reports

related to environmental management. Every 3 (three)

months, the report is submitted to the Head of the Bekasi

Regency Environmental Service (DLH) and copied to the Head

of DLH for the West Java Provincial Government.

In 2021, the Company has fulfilled its obligations by

submitting an environmental management report with the

following details:

a. 2021 Quarterly Report I

· B3 Liquid Waste Report Letter No: 300/WI/

BAP/X/2021 dated October 13, 2021

b. 2021 Quarterly Report II

· B3 Liquid Waste Report Letter No: 300/WI/

BAP/X/2021 dated October 13, 2021

· B3 Solid Waste Report Letter No: 300/WI/BAP/X/2021

dated October 13, 2021

c. 2021 Quarterly Report III

· B3 Solid Waste Report Letter No: 390/WI/BAP/

XI/2021 dated November 23, 2021

· B3 Liquid Waste Report Letter No: 390/WI/BAP/

XI/2021 dated November 23, 2021

d. 2021 Quarterly Report IV

· B3 Liquid Waste Report Letter No: 062/WI/BAP/

III/2021 dated February 10, 2022

As of the end of 2021, there were no reports received by the

Company from certain parties relating to non-compliance or

sanctions imposed on the Company regarding the Laws and

Regulations concerning the Environment. [GRI 307-1] (6.e.6)

92PT In

do

farm

a Tb

kKinerja dan Dukungan Indofarma dalam Bidang LingkunganIndofarma’s Performance and Support in Environment Sector

KinErJa inDofarma Dalam biDang sosial, KEtEnagaKErJaan, Dan K3Indofarma’s Performance in Social, Employment, and OHS

PENDEKATAN MANAJEMEN [GRI 103-1] [GRI 103-2] [GRI 103-3]

Perseroan selalu memberikan komitmen yang konsisten dalam memberikan

dampak positif pada aspek sosial ketenagakerjaan tercurahkan dengan

upaya dan langkah Perseroan dalam mengedepankan pengelolaan Sumber

Daya Manusia (SDM) yang dimiliki, mencakup bidang ketenagakerjaan serta

Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) dari para karyawan.

MANAGEMENT APPROACh [GRI 103-1] [GRI 103-2] [GRI 103-3]

The Company always provides a consistent commitment in providing a

positive impact on the aspect of social and employment, which is poured out

with the Company’s efforts and steps in prioritizing the management of its

Human Resources (HR), including the field of employment and Occupational

Health and Safety (OHS) of the employees.

KinErJa inDofarma Dalam biDang sosial, KEtEnaga-KErJaan, Dan K3 Indofarma’s Performance in Social, Employment, and OHS

94PT In

do

farm

a Tb

kKinerja dan Dukungan Indofarma dalam Bidang Sosial Ketenagakerjaan dan K3Indofarma’s Performance and Support in Social, Employment and OHS Sectors

Perseroan memastikan bahwa regulasi yang mengatur

terkait bidang ketenagakerjaan serta K3 telah dipatuhi

dalam operasional bisnis Perseroan. Selain itu, Perseroan

juga memastikan penerapan ketenagakerjaan dan K3

telah berjalan optimal sehingga mampu menghadirkan

pengelolaan SDM yang baik dan membawa positif, tidak

hanya bagi Perseroan dan bisnis usahanya, namun juga bagi

para karyawannya yang menjadi roda penggerak aktivitas

operasional Perseroan.

PEMENUhAN ASPEK KETENAGAKERJAAN (6.c.2)

Komposisi SDM [GRI 102-8] [GRI 405-1]

Pada tahun 2021, Perseroan memiliki 732 karyawan. Berikut

adalah informasi rinci terkait demografi karyawan Perseroan

selama 3 (tiga) tahun terakhir berdasarkan jenis kelamin,

usia, jenjang pendidikan, level jabatan, dan status karyawan

dijabarkan dalam grafik-grafik berikut:

The Company ensures that the regulations governing the

field of manpower and K3 have been complied with in the

business processes carried out by the Company. In addition,

the Company also ensures that the implementation of

manpower and K3 has been running optimally so that it is

able to provide good and positive HR management, not only

for the Company and its business, but also for its employees

who are the driving force for the Company’s operational

activities.

FULFILLMENT OF EMPLOYMENT ASPECT(6.c.2)

hR Composition [GRI 102-8] [GRI 405-1]

In 2021, the Company had 732 employees. Detailed

information regarding the demographics of the Company’s

employees for the last 3 (three) years based on gender,

age, education level, position level and employee status are

described in the following graphs:

95

Laporan Keberlanjutan 2021 Sustainability Report

EMPLOYEE RECRUITMENT AND TURNOVER[GRI 401-1]

Recruitment

In order to meet the Company’s needs for highly competent

human resources capable of supporting the achievement of

optimal business performance, the Company implements a

recruitment process that is open to anyone. The Company

provides opportunities for new graduates as well as

experienced experts to participate in the process by taking into

account competence, experience and abilities in accordance

Komposisi Karyawan Berdasarkan Jenis KelaminEmployee Composition by Gender

Jenis Kelamin / Gender 2021 2020 2019

Laki-Laki / Male 537 578 582

Perempuan / Female 195 170 188

Total 732 748 770

Komposisi Karyawan Berdasarkan UsiaEmployee Composition by Age

Rentang Usia / Age Range 2021 2020 2019

>55 tahun / >55 years old 27 24 20

45-54 tahun / 45-54 years old 309 313 316

35-44 tahun / 35-44 years old 202 212 206

25-34 tahun / 25-34 years old 156 168 188

<25 tahun / <25 years old 38 31 86

Total 732 748 770

Komposisi Karyawan Berdasarkan Jenjang PendidikanEmployee Composition by Education

Jenjang Pendidikan / Education 2021 2020 2019

S2 / Master's Degree 14 14 14

S1 / Bachelor's Degree 291 273 248

Diploma / Associate Degree 70 69 73

SMA Sederajat / Senior High School or equivalent 300 325 365

SMP Sederajat / Junior High School or equivalent 48 52 53

SD Sederajat / Elementary School or equivalent 9 15 17

Total 732 748 770

Komposisi Karyawan Berdasarkan Status KepegawaianEmployee Composition by Employment Status

Jenjang Pendidikan / Education 2021 2020 2019

PKWTT / Permanent 655 676 696

PKWT / Non-permanent 77 72 74

Total 732 748 770

REKRUTMEN DAN PERPUTARAN KARYAwAN [GRI 401-1]

Rekrutmen

Dalam rangka meningkatkan kualitas Perseroan akan SDM

unggul yang mampu menunjang pencapaian kinerja optimal

bisnis, Perseroan melaksanakan proses rekrutmen yang

terbuka bagi seluruh masyarakat. Perseroan memberikan

kesempatan kepada para lulusan baru maupun tenaga

ahli yang sudah berpengalaman untuk turut serta dalam

proses rekrutmen Perseroan dengan mempertimbangkan

96PT In

do

farm

a Tb

kKinerja dan Dukungan Indofarma dalam Bidang Sosial Ketenagakerjaan dan K3Indofarma’s Performance and Support in Social, Employment and OHS Sectors

kompetensi, pengalaman dan kemampuan yang sesuai

dengan posisi yang dibutuhkan. Perseroan memastikan di

dalam seluruh proses tersebut tidak terdapat adanya tindakan

diskriminasi ataupun kecurangan.

Hingga akhir tahun 2021, Perseroan merekrut karyawan baru

sebanyak 59 orang. Berikut adalah rincian terkait penerimaan

karyawan di tahun 2021 yang dilakukan guna memenuhi

kebutuhan Perseroan:

Uraian / Description Jumlah / Total

Karyawan Baru / New Employees 59

Total Karyawan per 31 Desember 2021 / Total Employees as of December 31, 2021 732

Tingkat Perputaran Karyawan (turnover)

Tingkat turnover ini juga menjadi representasi dari budaya dan

sistem kerja yang diterapkan di lingkungan kerja, sehingga

hal tersebut dapat dijadikan salah satu indikator pencapaian

Perseroan dalam menciptakan lingkungan kerja yang sehat,

aman, nyaman, dan kondusif bagi karyawan.

Hingga akhir tahun 2021, tercatat sebanyak 64 karyawan

yang keluar dari Perseroan dengan berbagai faktor penyebab,

antara lain sebagai berikut:

Faktor Penyebab / Cause 2021 2020

Pensiun Alami / Normal Retirement 25 17

Pensiun Dini / Early Retirement - -

Meninggal / Passed Away 1 3

Mengundurkan Diri / Resignation 38 42

Diberhentikan Karena Melakukan Pelanggaran / Termination due to Violations - -

Total Karyawan Keluar / Total Resigned Employees 64 62

Total Karyawan per 31 Desember 2021 / Total Employees as of December 31, 2021 732 748

Persentase turnover / Turnover Percentage 8,7 8,3

KESEJAhTERAAN KARYAwAN MELALUI REMUNERASISelain mengedepankan pada pengelolaan SDM secara kinerja,

Perseroan juga turut fokus pada upaya memelihara dan

meningkatkan kesejahteraan karyawan yang dilakukan melalui

pemberian remunerasi yang sesuai, memadai, dan layak.

Perseroan menetapkan standar gaji untuk karyawan sesuai

dengan yang ditetapkan dalam Upah Minimum Kabupaten/

Kota yang berlaku, yakni SK Gubernur Jawa Barat tentang

Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK) Provinsi Jawa Barat.

with the positions required. The Company ensures that in the

entire process there are no acts of discrimination.

As of the end of 2021, the Company recruited 59 new

employees. Details regarding the recruitment of employees

in 2021 which are carried out to meet the needs of the

Company are as follows:

Turnover Rate

Turnover rate is a representation of the work culture and

system applied in the work environment to be used as an

indicator of the Company’s achievements in creating a

healthy safe, comfortable and conducive work environment

for employees.

As of the end of 2021, there were 64 employees who left the

Company with various causes as follows:

EMPLOYEE wELFARE ThROUGh REMUNERATIONApart from focusing on HR management in performance, the

Company also focuses on efforts to maintain and improve

employee welfare by providing appropriate, adequate and

appropriate remuneration. The Company sets a standard salary

for employees in accordance with the applicable Regency/City

Minimum Wage, namely the Decree of the Governor of West

Java concerning the Regency/City Minimum Wage (UMK) of

West Java Province.

97

Laporan Keberlanjutan 2021 Sustainability Report

Uraian / Description 2021 2020

Jumlah Remunerasi Karyawan / Total Employee Remuneration Rp144.036.925.538 Rp112.381.062.635

Jumlah Karyawan yang Menerima / Total Receiving Employees 732 karyawan / 732 employees 748 karyawan / 748 employes

PROGRAM PENSIUN [GRI 201-3]

Perseroan dan Entitas Anak menyelenggarakan program

pensiun iuran pasti untuk mendukung karyawan agar tetap

dapat memiliki kesejahteraan yang baik setelah masa kerjanya

selesai. Program ini ditujukan bagi seluruh karyawan tetap

yang memiliki umur tidak lebih dari 55 tahun serta memiliki

masa kerja 1 (satu) tahun sejak individu tersebut diangkat

menjadi karyawan tetap.

Perseroan mendukung penuh dan patuh pada UU No. 40

Tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional dengan

melaksanakan:

1. Program Jaminan hari Tua (JhT)

JHT adalah program nasional yang dijalankan berdasarkan

prinsip asuransi sosial atau tabungan wajib. Tujuannya

adalah menjamin setiap peserta menerima sejumlah uang

tunai secara sekaligus apabila memasuki masa pensiun

di kemudian hari. Besarnya Iuran JHT adalah 5,7% dari

besarnya upah yang dilaporkan dengan rincian 3,7%

ditanggung oleh pemberi kerja dan sisanya ditanggung

oleh pekerja.

2. Program Jaminan Pensiun

Program Jaminan Pensiun adalah program nasional

yang dijalankan berdasarkan prinsip asuransi sosial atau

tabungan wajib. Tujuannya untuk mempertahankan

derajat kehidupan layak bagi peserta saat sudah tak lagi

bekerja atau berkurang penghasilannya karena memasuki

usia pensiun atau mengalami cacat total. Besarnya Iuran

Jaminan Pensiun adalah sebesar 3% dari upah yang

diterima, dengan rincian pembayaran 2% oleh pihak

pemberi kerja dan 1% sisanya oleh pekerja.

Kedua program tersebut dilaksanakan melalui BPJS

Ketenagakerjaan.

Selain itu, Perseroan bekerja sama dengan Dana Pensiun

Lembaga Keuangan (DPLK) PT Bank Negara Indonesia

(Persero) Tbk untuk mengelola dana pensiun. Perseroan

berkontribusi sebanyak 11% dan karyawan sebanyak 2%

untuk dana pensiun yang dihitung dari penghasilan dasar

PENSION PROGRAM [GRI 201-3]

To support permanent employees’ good welfare after their

employment ends, the Company and its Subsidiaries organize

a defined contribution pension plan. This program is intended

for all permanent employees who have no more than 55 years

of age and have a service period of 1 (one) year from the time

the individual is appointed as a permanent employee.

The company fully supports and complies with Law No. 40

of 2004 concerning the National Social Security System by

implementing the following:

1. Pension Savings Program (JhT)

Pension Savings (JHT) is a national program implemented

based social insurance or compulsory savings principles.

This is intended to guarantee that each participant receives

a certain amount of cash fund when they enter retirement

age in the future. The amount of JHT Contribution is 5.7

percent of the amount of wages reported, 3.7 percent of

which is borne by the employer and the rest is borne by

workers.

2. Pension Security Program

The Pension Security Program is a national program

implemented based social insurance or compulsory

savings principles. This program aims to maintain good

living standard of the participants when they no longer

work or have less income due to retirement or suffering

from permanent disability. The amount of Pension

Security Contribution is equal to 3 percent of the wages

received, 2 percent of which is borne by the employer and

the remaining 1 percent is borne by workers.

Both programs are implemented through the BPJS

Ketenagakerjaan.

In addition, the Company partnered with Financial Institution

Pension Fund (DPLK) of PT Bank Negara Indonesia (Persero)

Tbk to manage pension funds. For pension funds, the

Company contributes 11% and employees as much as

2% which is calculated from the employee’s basic monthly

98PT In

do

farm

a Tb

kKinerja dan Dukungan Indofarma dalam Bidang Sosial Ketenagakerjaan dan K3Indofarma’s Performance and Support in Social, Employment and OHS Sectors

pension income. Furthermore, BPJS Kesehatan facility is also

provided for 15 years after retirement. Contribution expenses

incurred by the Company for pension funds are then recorded

in the Financial Statements as expenses for the current year.

EMPLOYEE COMPETENCEY DEVELOPMENT(5.b) [GRI 404-3] [GRI 404-1]

The Company prioritizes the improvement of the quality

of human resources performance by paying attention to

the efforts to develop employee competency, which is

manifested through education and training programs, the

implementation of which adjusts aspects such as the needs of

the Company to the financial condition of the Company. The

series of education and training programs include programs

related to product and quality assurance to aspects such as

managerial and corporate governance.

The Company divided the training scheme into three major

groups as follows:

1. Leadership-based, carried out independently such as the

IOP (Indofarma Orientation Programme) or in cooperation

with PT Bio Farma (Persero)

2. Competency-based, carried out based on the needs of

each division that requires competency improvement

3. Regulation-based, carried out as an effort to comply

with the applicable regulatory standards, such as CPOB,

CDOB, etc.

Leadership development carried out by the Company in

cooperation with PT Bio Farma (Persero) in 2021 includes:

1. Leadership Development Programme

Competency development at Assistant Manager level for

7 top talent individuals.

2. Millennial Champion Development Program

Competency development for the millennial age group

comprising 160 individuals.

Costs incurred by the Company to support the implementation

of education and training programs in 2021 amounted to

Rp230.03, which increased compared to the amount in 2020

at Rp131.26 million.

pensiun per bulan karyawan tersebut. Selain itu, fasilitas BPJS

Kesehatan juga diberikan selama 15 tahun setelah pensiun.

Kontribusi yang dilakukan Perseroan untuk dana pensiun

kemudian dicatat dalam Laporan Keuangan sebagai beban

tahun berjalan.

PENGEMBANGAN KOMPETENSI KARYAwAN(5.b) [GRI 404-3] [GRI 404-1]

Perseroan memprioritaskan peningkatan kualitas kinerja SDM

dengan selalu memperhatikan upaya-upaya pengembangan

kompetensi karyawan secara konsisten yang kemudian

diwujudkan melalui program pendidikan dan pelatihan

yang implementasinya menyesuaikan aspek-aspek seperti

kebutuhan Perseroan hingga kondisi keuangan yang dimiliki

Perseroan. Serangkaian program pendidikan dan pelatihan

tersebut mencakup program yang berkaitan dengan produk

dan pemastian mutu hingga terkait dengan aspek-aspek

seperti manajerial maupun tata kelola perusahaan.

Perseroan membagi pola pelatihan ke dalam tiga kelompok

besar, antara lain:

1. Berbasis Leadership. Dilaksanakan secara mandiri seperti

pelaksanaan IOP (Indofarma Orientation Programme)

atau bekerjasama dengan PT Bio Farma (Persero)

2. Berbasis Kompetensi. Dilaksanakan berdasarkan

kebutuhan masing-masing divisi yang memerlukan

improvement kompetensi

3. Berbasis Regulasi. Dilaksanakan sebagai upaya

pemenuhan tehadap standar regulasi yang berlaku

seperti CPOB, CDOB dan sebagainya

Pengembangan leadership yang dilakukan oleh Perseroan

dengan bekerja sama dengan PT Bio Farma (Persero) di tahun

2021 antara lain:

1. Leadership Development Programme

Pengembangan kompetensi level Asisten Manajer untuk

7 orang yang masuk ke dalam top talent Perseroan.

2. Millennial Champion Development Program

Pengembangan kompetensi untuk kelompok usia milenial

sebanyak 160 orang.

Biaya yang dikeluarkan oleh Perseroan guna menunjang

pelaksanaan program pendidikan dan pelatihan di tahun

2021 adalah sebesar Rp230,03 juta, meningkat dibandingkan

besaran di tahun 2020, yakni sebesar Rp131,26 juta.

99

Laporan Keberlanjutan 2021 Sustainability Report

hUBUNGAN INDUSTRIALHubungan harmonis antara Perseroan dan karyawan menjadi

bagian dari aspek penting yang senantiasa diperhatikan oleh

Perseroan, guna mendukung berjalannya proses bisnis dan

menghadirkan kinerja optimal Perseroan secara keseluruhan.

Hal tersebut kemudian dibangun dan dipelihara melalui

hubungan industrial yang sehat dengan memberikan

kebebasan kepada seluruh karyawan untuk berorganisasi dan

berserikat. Untuk itu, adanya Serikat Pekerja (SP) Indofarma

yang pembentukannya berdasarkan Surat Keputusan No.

003/SK/ SP INDOFARMA/VII/2020 tentang Susunan Pengurus

Serikat Pekerja Indofarma Periode 2020-2023.

EVALUASI DAN rewArdSebagai bentuk komitmen Perseroan dalam meningkatkan

kualitas dari para SDM yang dimiliki, Perseroan menyusun

serta melaksanakan mekanisme evaluasi dan reward yang

proporsional terhadap seluruh performa kinerja karyawan.

Perseroan menetapkan Key Performance Indicator (KPI)

karyawan hingga level bidang terkait dengan sasaran mutu

ISO 9001:2015. Pola penilaian kinerja karyawan Perseroan

di tahun 2021 dilakukan dengan menggunakan Key

Performance Indikator (KPI) dan Penilaian Karya baik untuk

level manajerial dan juga pelaksana.

Untuk level manajer dan asisten manajer, penilaian kinerja

menggunakan pola Key Performance Indikator (KPI) dan

budaya sebagaimana template penilaian dari Kementerian

BUMN.

Untuk level supervisor dan pelaksana, penilaian karya

dilakukan berdasarkan penilaian kinerja pola 90 derajat

dimana atasan langsung akan menilai kinerja subordinat

dengan tiga parameter Kinerja, Etos, dan Kedisiplinan.

SURVEI KEPUASAN KARYAwANUntuk terus konsisten membangun pengelolaan SDM yang

semakin optimal, Perseroan menyelenggarakan survei

kepuasan karyawan dan keterikatan karyawan secara

berkala setiap tahun. Dalam survei tersebut, parameter yang

digunakan terdiri dari aspek-aspek hubungan kerja yang

harmonis, sistem benefit bagi karyawan, serta kepuasan

lingkungan pembelajaran; sementara pada survei keterikatan

karyawan digunakan parameter seperti karakteristik

pekerjaan, upah dan manfaat bagi karyawan, kebijakan

Perseroan, serta pelatihan, penempatan, dan promosi.

INDUSTRIAL RELATIONSThe harmonious relationship between the Company and

employees is part of an important aspect that the Company

always pays attention to, in order to support the running of

the business process and provide optimal performance for the

Company as a whole. This relationship is built and maintained

through sound industrial relation by giving all employees the

freedom to organize and associate. For this reason, there is

Indofarma Workers Union (SP), which was formed based on

Decree No. 003/SK/SP INDOFARMA/VII/2020 concerning the

Composition of the Management of the Indofarma Workers

Union for 2020-2023 Period.

EVALUATION AND REwARDAs a form of the Company’s commitment to improving the

quality of its human resources, the Company prepares and

implements an evaluation and reward mechanism that is

proportional to all performance generated by employees.

The Company establishes Key Performance Indicators

(KPI) for employees up to the level of fields related to the

ISO 9001:2008 quality target. The Company's employee

performance assessment scheme in 2021 used the Key

Performance Indicators (KPI) and Work Evaluation for both

managerial and executive levels.

At manager and assistant manager levels, the performance

assessment used the Key Performance Indicators (KPI) and

culture based on the evaluation template from the Ministry

of SOE.

At supervisor and executive levels, work evaluation was

carried out based on a 90-degrees performance assessment,

in which the direct supervisor evaluates their subordinates'

performance directly using three parameters of Performance,

Ethos, and Discipline.

EMPLOYEE SATISFACTION SURVEYTo consistently build more optimal HR management, the

Company conducts employee satisfaction and employee

engagement surveys on a regular basis every year. In the

employee satisfaction survey, the parameters used consist

of aspects of a harmonious working relationship, employee

benefit systems, and satisfaction of the learning environment;

while the employee engagement survey used parameters

such as job characteristics, wages and benefits for employees,

Company policies, as well as training, placement and

promotion.

100PT In

do

farm

a Tb

kKinerja dan Dukungan Indofarma dalam Bidang Sosial Ketenagakerjaan dan K3Indofarma’s Performance and Support in Social, Employment and OHS Sectors

Pada tahun 2021, survei kepuasan karyawan telah dilaksanakan

dan memperoleh hasil sebesar 75,70%, naik dengan hasil

yang tercatat pada tahun 2020 yakni 69,97%, serta survei

keterikatan karyawan yang memperoleh hasil sebesar 77,00%,

naik dengan hasil yang tercatat pada tahun 2020, yaitu

68,94%. Rincian hasil survei kepuasan dan keterikatan pada

tahun 2021 adalah sebagai berikut:

Survei Kepuasan Karyawan 2021Employee Satisfaction Survey in 2021

NoParameter Kepuasan / Satisfaction Parameter

Jumlah Responden yang Puas / Total

Satisfied Respondents

Bobot (%) / Value (%)

Jumlah Responden yang Puas x Bobot (%) / Total Satisfied

Respondent x Score (%)

1Hubungan Kerja yang harmonis / Harmonious Working Relationship

85,74% 60% 51,44%

2Sistem Benefit bagi karyawan / Benefit System for Employees

53,16% 20% 10,63%

3Kepuasan lingkungan pembelajaran / Learning Environment Satisfaction

68,13% 20% 13,63%

hasil Akhir / Final Result 75,70%

Survei Keterikatan Karyawan 2021Employee Engagement Survey in 2021

NoParameter Keterikatan /

Engagement Parameter

Jumlah Responden yang Puas / Total

Satisfied Respondents

Bobot (%) / Score (%)

Jumlah Responden yang Puas x Bobot (%) / Total Satisfied

Respondent x Score (%)

1 Karakteristik Pekerjaan / Work Characteristics 92,73% 40% 37,09%

2Upah dan manfaat bagi karyawan / Compensation and Benefits for Employees

60,36% 20% 12,07%

3 Kebijakan Perusahaan / Company Policies 75,46% 10% 7,55%

4Pelatihan, Penempatan, dan Promosi / Training, Placement, and Promotion

67,62% 30% 20,29%

hasil Akhir / Final Result 77,00%

PEMENUhAN ASPEK KESEhATAN DAN KESELAMATAN KERJA (K3) (6.c.2.c)

Sebagai perusahaan yang bergerak di industri manufaktur

yang mengoperasikan pabrik industri farmasi dan herbal serta

industri alat kesehatan, Perseroan senantiasa berfokus pada

penerapan K3 di seluruh lini bisnis. Guna memastikan K3

telah diterapkan secara menyeluruh dan optimal, Perseroan

merumuskan kebijakan Keselamatan dan Kesempatan Kerja

Serta Pelestarian Lingkungan (K3PL) yang harus senantiasa

dijunjung tinggi oleh seluruh insan Perseroan.

An employee satisfaction survey was carried out in 2021

and obtained results of 75.70%, increased compared to

the results recorded in 2020 at 69.97%, and the employee

engagement survey which obtained results of 77.00%,

increased compared to that of 2020 at 68.94%. Details of

the results of the satisfaction and engagement survey in 2021

are as follows:

FULFILLMENT OF OCCUPATIONAL hEALTh AND SAFETY (OhS) ASPECT (6.c.2.c)

As a company that engages in the pharmaceutical

manufacturing industry that operates pharmaceutical

factories and medical devices, the Company always focuses

on the application of K3 in all business lines. In order to ensure

that K3 has been implemented thoroughly and optimally, the

Company has formulated a policy of Safety and Employment

Opportunities and Environmental Conservation (K3PL) which

must be upheld by all personnel of the Company.

101

Laporan Keberlanjutan 2021 Sustainability Report

Dalam upaya menciptakan K3 di lingkungan kerja, Perseroan

melakukan berbagai program dan realisasi yang diantaranya

memfokuskan aspek kepatuhan, perbaikan, sosialisasi, dan

evaluasi pemenuhan aspek K3 agar tercipta kondisi Kesehatan

dan Keselamatan Kerja (K3) yang senantiasa terkendali di

Perseroan. Program tersebut diantaranya:

1. Komitmen Perseroan dalam bentuk Kebijakan Sistem

Manajemen Keselamatan Kesehatan Kerja (SMK3)

PT Indofarma Tbk di tanggal 09 Desember 2021;

2. Sosialiasasi K3 dalam bentuk penyuluhan di seluruh divisi

Perseroan;

3. Sertifikasi dan Implementasi SMK3 dari Kementerian

Ketenagakerjaan;

4. Pemenuhan kebutuhan, pelatihan, dan kompetensi SDM

terkait K3;

5. Pemenuhan sarana prasarana terkait K3;

6. Perawatan sarana Damkar & tanggap darurat (APAR,

APAB, Hydrant, Diesel Pump, Pintu Darurat, Jalur Evakuasi,

dll);

7. Pelatihan Damkar & Tanggap Darurat;

8. Peningkatan kualitas, perbaikan & pengujian IPAL

(Perubahan Sistem IPAL ke Sistem baru berupa

pengolahan secara fisika, biologi, kimia, dan pengaktifan

kembali pretreatment Herbal);

9. Pemasangan atap IPAL;

10. Pengelolaan, pretreatment, dan perawatan Instalasi

Pengolahan Air Limbah (IPAL) sentral;

11. Pengolahan, pretreatment, dan pemusnahan Limbah B3

dan Non B3;

12. Pembangunan clusterisasi sistem IPAL;

13. Pelayanan kesehatan karyawan dan keluarga;

14. Pemeriksaan kesehatan berkala (medical check up

tahunan);

15. Screening Covid-19 terhadap karyawan, keluarga

karyawan, dan rekanan.

Sebagai upaya pemenuhan regulasi Peraturan Pemerintah

Republik Indonesia Tahun 2021 Tanggal 2 Februari 2021,

tentang Penyelenggaraan Perlindungan dan Pengelolaan

Lingkungan Hidup, Perseroan melakukan pemusnahan

limbah B3 sesuai dengan periode yang diwajibkan secara

triwulanan.

Perseroan juga sudah mulai aktif melakukan pemusnahan

limbah obat baik yang sudah expired, tidak memenuhi syarat

secara mutu, produk retur, dan sebagainya yang memerlukan

tindak lanjut pemusnahan.

In its efforts to create K3 in the work environment, the

Company carries out various programs and realizations

which, among others, focus on the aspects of compliance,

improvement, socialization, and evaluation of the fulfillment

of K3 aspects in order to create a Occupational Health and

Safety (OHS) condition that is under control in the Company.

These programs include:

1. The Company's commitment in the form of the

Occupational Health and Safety Management System

(SMK3) Policy at PT Indofarma Tbk's on December 9, 2021

2. OHS dissemination in the form of counseling in all

divisions of the Company

3. SMK3 Certification and Implementation from the Ministry

of Manpower

4. Fulfillment of HR needs, training, and competencies

related to OHS

5. Fulfillment of infrastructure related to OHS

6. Maintenance of fire & emergency response facilities

(APAR, APAB, Hydrant, Diesel Pump, Emergency Door,

Evacuation Line, etc.)

7. Fire & Emergency Response Training

8. Quality improvement, repair & testing of WWTP (Change

of WWTP System to a new System in the form of Physical,

Biological, Chemical processing, and reactivation of

Herbal pretreatment)

9. WWTP Roof Installation

10. Management, pretreatment, and maintenance of a

central Wastewater Treatment Plant (WWTP)

11. Processing, pretreatment, and destruction of B3 and

Non-B3 Waste

12. Development of WWTP system clusters

13. Employee and family health services

14. Annual Medical Check Up

15. Covid-19 Screening for Employees, Employees' families,

and Partners

In compliance with the regulation of the Government

of the Republic of Indonesia dated February 2, 2021,

regarding the Implementation of Environmental Protection

and Management, the Company destroyed B3 waste in

accordance with the required period on a quarterly basis.

The Company has also begun to actively destroy drug waste,

namely drugs that are expired, do not meet the quality

standards, returned products, etc. that require destruction as

follow-up.

102PT In

do

farm

a Tb

kKinerja dan Dukungan Indofarma dalam Bidang Sosial Ketenagakerjaan dan K3Indofarma’s Performance and Support in Social, Employment and OHS Sectors

Perbaikan juga dilakukan dalam hal pemenuhan aspek

regulasi yang kaitannya dengan standardisasi instalasi

pengolahan air limbah (IPAL) berupa pemasangan atap IPAL

dengan material berbahan GRC untuk mencegah terjadinya

kontaminasi selama proses pengolahan limbah berlangsung.

PANITIA PEMBINA KESELAMATAN DAN KESEhATAN KERJA (P2K3) [GRI 403-1]

Perseroan berkomitmen untuk selalu memenuhi aspek

kepatuhan atas norma-norma serta regulasi berupa

peraturan dan perundang-undangan terkait K3 yang berlaku

di Indonesia, Perseroan telah membentuk Panitia Pembina

Keselamatan dan Kesehatan Kerja (P2K3) dengan Surat

Keputusan Direksi Perseroan tentang Pembentukan Tim

Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja No.

0409/DIR/SK/VI/2020 tanggal 26 Juni 2020. P2K3 dibentuk

sebagai wadah komunikasi antara komite dan karyawan

untuk penerapan K3 yang pembentukannya mengacu kepada

Peraturan Menteri Tenaga Kerja No. PER.04/MEN/1987

tentang Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja

serta Tata Cara Penunjukan Ahli Keselamatan Kerja dan

Peraturan Pemerintah No.50 Tahun 2012 tentang Penerapan

Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja

P2K3 memiliki tugas utama untuk membantu manajemen

dalam menyusun kebijakan dan pedoman kerja dengan

tujuan untuk meningkatkan tingkat kebersihan Perseroan,

keselamatan kerja, kesehatan kerja, ergonomi, dan gizi kerja.

Dalam melaksanakan perannya, P2K3 Perseroan mempunyai

ruang kerja sendiri dan menyelenggarakan pertemuan dalam

bentuk rapat secara rutin dengan agenda pembahasan yakni

pencapaian kinerja K3 Perseroan minimal 1 (satu) kali dalam

1 (satu) bulan.

PERLINDUNGAN KECELAKAAN KERJAKomitmen Perseroan untuk senantiasa mengedepankan

keselamatan kerja karyawan, hingga akhir tahun 2021

tercatat tidak terdapat kecelakaan kerja yang terjadi di

lingkungan Perseroan, baik di area produksi maupun di

bidang operasional Perseroan lainnya (zero accident).

Improvements were also made in terms of compliance with

regulations on the standardization of wastewater treatment

plants (WWTP) by installing WWTP roof using GRC material

to prevent contamination during the waste treatment process.

OCCUPATIONAL hEALTh AND SAFETY COMMITTEE (P2K3) [GRI 403-1]

The Company is committed to complying with aspects

of compliance with norms and regulations in the form of

K3-related laws and regulations in force in Indonesia, the

Company has established a Occupational Health and Safety

Committee (P2K3) by virtue of the Company’s Board of

Directors Letter on the Formation and Occupational Health

and Safety Management System Team No. 0409/DIR/ SK/

VI/2020 dated June 26, 2020. P2K3 was established to serve

as a communication platform between the committee and

employees for the implementation of K3 whose formation

refers to the Regulation of the Minister of Manpower No.

PER.04/ MEN/1987 concerning the Occupational Health

and Safety Committee and Procedures for Appointment of

Occupational Safety Expert and Government Regulation No.

50 of 2021 concerning Implementation of Occupational

Health and Safety Management System.

P2K3 has the main task of assisting management in formulating

work policies and guidelines with the aim of improving work

safety, company hygiene, occupational health, ergonomics

and work nutrition. In carrying out its role, the Company’s

P2K3 has its own workspace and holds meetings in the form

of regular meetings with a discussion agenda, namely the

achievement of the Company’s K3 performance at least 1

(one) time in 1 (one) month.

OCCUPATIONAL ACCIDENTThe Company’s commitment to always prioritizing employee

safety, until the end of 2021, there were no work accidents

that occurred in the Company’s environment, both in

the production area and in other areas of the Company’s

operations (zero accident).

103

Laporan Keberlanjutan 2021 Sustainability Report

halaman ini sengaja dikosongkan

This page is intentionally left blank

104PT In

do

farm

a Tb

kKinerja dan Dukungan Indofarma dalam Bidang Sosial Ketenagakerjaan dan K3Indofarma’s Performance and Support in Social, Employment and OHS Sectors

KinErJa inDofarma Dalam biDang sosial KEmasyaraKatanIndofarma’s Performance in Social and Community

PENDEKATAN MANAJEMEN [GRI 103-1] [GRI 103-2] [GRI 103-3]

Perseroan menyadari adanya peran besar yang dipegang oleh Perseroan

di dalam lingkup masyarakat dengan posisinya sebagai perusahaan yang

bergerak di bidang farmasi, herbal dan alat kesehatan. Melalui produk

yang dihasilkan, Perseroan turut mendukung untuk terus meningkatkan

kualitas kesehatan masyarakat yang optimal sehingga terciptanya kualitas

hidup masyarakat yang lebih baik. Oleh karena itu, Perseroan pun turut

menyertakan masyarakat sebagai bagian dari fokusnya pada upaya dan

komitmen pemberian manfaat lebih dan nilai tambah bagi banyak pihak.

MANAGEMENT APPROACh[GRI 103-1] [GRI 103-2] [GRI 103-3]

The Company is aware of its big role in the community with its position

as a company engaged in the pharmaceutical, natural extract, and medical

devices fields. Through its medicinal products, the Company also supports

the presence of optimal quality of public health so as to create a better

quality of life for the community. Therefore, the Company also includes

the community as part of its focus on efforts and commitment to providing

added benefits and added value to many parties.

KinErJa inDofarma Dalam biDang sosial KEmasya-raKatan Indofarma’s Performance in Social and Community

106PT In

do

farm

a Tb

kKinerja dan Dukungan Indofarma dalam Bidang Sosial KemasyarakatanIndofarma’s Performance and Support in Social and Community Aspect

Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Masyarakat

(TJSL) serta Penyaluran Dana Program Kemitraan (PK) dan

Penyaluran Dana Bina Lingkungan (BL) merupakan upaya

dan komitmen pemberian manfaat lebih dan nilai tambah

bagi banyak pihak. Program ini dijalankan dengan berdasar

kepada Peraturan Menteri Badan Usaha Milik Negara

Republik Indonesia No. PER–05/MBU/2007 tanggal 27 April

2007 dengan perubahan terakhir No. PER-02/MBU/7/2017

tanggal 20 Juli 2017 sebagai pengganti Peraturan Menteri

Badan Usaha Milik Negara Republik Indonesia No. PER-09/

MBU/07/2015 tanggal 3 Juli 2015.

PROGRAM TANGGUNG JAwAB SOSIAL DAN LINGKUNGAN (TJSL)Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL)

BUMN adalah kegiatan yang merupakan komitmen

perusahaan terhadap pembangunan yang berkelanjutan

dengan memberikan manfaat pada ekonomi, sosial,

lingkungan serta hukum dan tata kelola dengan prinsip

yang lebih terintegrasi, terarah, terukur dampaknya serta

dapat dipertanggungjawabkan dan merupakan bagian dari

pendekatan bisnis perusahaan.

The Social and Environmental Responsibility Program (TJSL),

the Partnership Program Funds (PK), and the Community

Development Funds (BL) are the Company’s efforts and

commitments to providing added benefits and added value to

many parties. This program was carried out by referring to the

Regulation of the Minister of SOE of the Republic of Indonesia

No. PER-05/ MBU/2007 dated April 27, 2007 with the latest

amendment No. PER-02/MBU/7/2017 dated July 20, 2017 as

a replacement of the Regulation of the Minister of SOE of the

Republic of Indonesia No. PER-09/MBU/07/2015 dated July 3,

2015.

SOCIAL AND ENVIRONMENTAL RESPONSIBILITY (TJSL) PROGRAMThe Company's support for small communities has been The

SOE Social and Environmental Responsibility (TJSL) Program

is an activity that shows the Company’s commitment to

sustainable development by providing benefits in economic,

social, environmental, legal and governance aspects with

more integrated, targeted, measurable, and accountable

principles and is part of the Company’s business approach.

107

Laporan Keberlanjutan 2021 Sustainability Report

Perseroan membentuk Unit TJSL melalui Surat Keputusan

Direksi Perseroan Nomor: SK 0437-A/DIR/SK/VII/2021

tertanggal 28 Juli 2021 tentang Komite Tanggung Jawab

Sosial dan Lingkungan PT Indofarma Tbk dengan susunan

sebagai berikut:

Direksi Pembina : Direktur yang membawahi Bidang Keuangan

Kepala Pelaksana : Warjoko Sumedi

Pelaporan : Tiara Kusnita

Sekretaris : Doddi Martyoso

Anggota : 1. Rangga Ananta Bhakti

2. Estira Woro AstriniSelama

(dalam Rupiah / in Rupiah)

No. Kegiatan / Activity

Bentuk Penyaluran / Form of Distribution Realisasi Value / Value

RealizationBarang / Goods Tunai / Cash

1Bantuan Paket Obat-obatan untuk Korban Banjir di wilayah Pejaten Timur / Medicines Packages for Flood Victims in the East Pejaten area

Paket Obat-obatan / Medicine packages

4.048.028

2Bantuan untuk Korban Banjir Karyawan Indofarma / Aid for Flood Victims of Indofarma Employees

43.500.000 43.500.000

3Edukasi Pemanfaatan Daun Mangga menjadi Jamu Herbal, Obat Kumur & Bahan Pewarna Batik / Education on the Utilization of Mango Leaves as Herbal Medicine, Mouthwash & Batik Dye

10.000.000 10.000.000

4Bantuan Produk untuk Uji Klinis Fase II-III dengan Kontrol Plasebo ke Balitbangkes / Product Assistance for Phase II-III Clinical Trials with Placebo Control to Balitbangkes

1.500 Tab Obat Ivermectin & 500 Plasebo Tab / 1,500 tablets of

Ivermectin & 500 placebo tablets246.450.000

5Edukasi Tamanan Obat Keluarga (TOGA) / Family Medicine Plant Education (TOGA)

10.000.000 10.000.000

6

Bantuan Paket korban Covid melalui Pengurus Ikatan Alumni Institut Teknologi Bandung (IAITB) Periode 2021-2025 / Assistance Packages for Covid victims through the Administrator of the Bandung Institute of Technology Alumni Association (IAITB) for the 2021-2025 period

Paket Obat-obatan / Medicine packages

75.000.000 75.000.000

7Bantuan Paket untuk Tenaga Kesehatan melalui Pengurus Pertiwi Indonesia (PPI) / Assistance Packages for Health Workers through Pengurus Pertiwi Indonesia (PPI)

Obat-Obatan & Bahan Medis Habis Pakai (Masker) / Medicine &

Medical Consumables (Masks)20.000.000

8Bantuan Donasi Korban Covid melalui SCTV Peduli / Donation for Covid Victims through SCTV Peduli

50.000.000 50.000.000

9

Paket Bantuan berupa Alat Kesehatan - Bahan Medis Habis melalui Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) / Assistance Packages in the form of Medical Devices - Medical Consumables through the Indonesian National Student Movement (GMNI)

Bahan Medis Habis Pakai (Masker) / Medical Consumables (Masks)

20.000.000

10Bantuan kepada Kelompok Tani - Desa Siharjulu - Kab. Humbang Hasandutan / Assistance to Farmer Groups - Siharjulu Village - Kab. Humbang Hasandutan

Alat Pemipil Jagung / Corn Shelling Equipment

90.500.000

11Program Vaksinasi Covid untuk Masyarakat di wilayah Sumatera Utara / Covid Vaccination Program for Communities in the North Sumatra region

Vaksin / Vaccine 100.000.000

12Bantuan Paket Masker Medis untuk Korban Bencana Semeru di Wilayah Lumajang / Medical Mask Packages for Victims of the Semeru Disaster in the Lumajang Region.

Masker Medis 3 Play / 3-Ply Medical Masks

50.000.000

Jumlah / Total 719.498.028

The Company established the TJSL Unit through the Decree

of the Company's Board of Directors Number: SK 0437-A/

DIR/SK/VII/2021 dated July 28, 2021 regarding the Social and

Environmental Responsibility Committee of PT Indofarma Tbk

with the following composition:

Supervisor : Director in charge of Finance

Chief Executive : Warjoko Sumedi

Reporting : Tiara Kusnita

Secretary : Doddi Martyoso

Members : 1. Rangga Ananta Bhakti

2. Estira Woro AstriniSelama

108PT In

do

farm

a Tb

kKinerja dan Dukungan Indofarma dalam Bidang Sosial KemasyarakatanIndofarma’s Performance and Support in Social and Community Aspect

KinErJa inDofarma Dalam biDang proDuK Dan pElanggan Indofarma’s Performance in Products and Customers Aspect

PENDEKATAN MANAJEMEN[GRI 103-1] [GRI 103-2] [GRI 103-3]

Keamanan dan keselamatan pelanggan menjadi fokus utama Perseroan

menjalankan aktivitas operasional menghasilkan produk-produk berkualitas.

Perseroan terus berupaya dalam menjamin setiap produk yang dihasilkan

bermutu, aman, dan berkhasiat bagi setiap penggunanya. Perseroan terus

konsisten berupaya untuk mendukung komitmen tersebut, mulai dari

penerapan kebijakan mutu hingga transparansi informasi produk.

MANAGEMENT APPROACh[GRI 103-1] [GRI 103-2] [GRI 103-3]

Customer security and safety are the main focus of the Company in its

operational activities to make quality products. The Company continuously

strives to ensure that all its products have good quality, safe, and bring

benefits to every of its users. Various efforts have been made to support

this commitment, starting from the implementation of quality policies to

transparency of product information.

KinErJa inDofarma Dalam biDang proDuK Dan pElanggan Indofarma’s Performance in Products and Customers Aspect

110PT In

do

farm

a Tb

kKinerja dan Dukungan Indofarma dalam Bidang Produk dan PelangganIndofarma’s Performance and Support in Products and Customers Aspect

KOMITMEN TERhADAP DAYA MUTU PRODUK (6.c.1) [GRI 416-1]

Sebagai perusahaan yang produknya berdampak langsung

pada aspek kesehatan pelanggan, Perseroan memegang teguh

komitmen untuk memastikan seluruh produk yang dihasilkan

telah memiliki daya mutu yang terjamin sesuai dengan spesifikasi

yang ada. Prinsip pemenuhan daya mutu dan pencegahan

atas kemungkinan adanya dampak buruk turut diterapkan

secara konsisten oleh Perseroan melalui pembentukan Bidang

Pengawasan Mutu dan Bidang Pemastian Mutu.

Bidang tersebut berperan menjalankan pengawasan serta

menjamin terciptanya konsistensi pada mutu produk yang

dihasilkan di setiap tahapan pembuatan produk. Proses

pengawasan yang dilakukan Bidang Pengawasan Mutu

dan Bidang Pemastian Mutu antara lain mencakup seleksi

produsen resmi bahan awal, pengujian bahan awal, pemastian

kelaikan peralatan dan lingkungan produksi, validasi proses

produksi, validasi proses pengujian, pengawasan selama

COMMITMENT TO PRODUCT QUALITY(6.c.1) [GRI 416-1]

As a company that focuses on products that have a direct

impact on the health aspects of customers, the Company is

committed to ensuring that all products have guaranteed

quality according to existing specifications. The principle of

fulfilling quality and preventing the possibility of adverse

impacts has been consistently implemented by the Company

through the establishment of the Quality Control Division and

the Quality Assurance Division.

Such divisions play a role in carrying out supervision and

ensuring consistency in the quality of the products at each

stage of production. The supervision process carried out by

the Quality Control and Quality Assurance Division includes

selection of official producers of starting materials, testing of

starting materials, ensuring the feasibility of equipment and

production environment, validating production processes,

validating testing processes, monitoring during the production

111

Laporan Keberlanjutan 2021 Sustainability Report

proses produksi (In Process Control), pengujian produk,

evaluasi produsen resmi bahan awal, dan evaluasi produk

pasca produksi.

Komitmen yang dimiliki Perseroan terkait pemenuhan aspek

pemastian mutu tertuang dalam Kebijakan Mutu yang ada,

yakni sebagai berikut:

1. Perseroan berkomitmen menjamin mutu produk yang

dihasilkan agar dapat memberi manfaat terbaik bagi

masyarakat.

2. Perseroan membangun mutu produk dengan sistem

mutu yang dibangun dan dikendalikan sesuai dengan

kaidah manajemen risiko. Mutu produk juga dibangun

melalui fasilitas yang sesuai persyaratan CPOB/CPOTB/

CPAKB yang berkembang dinamis dan regulasi lain yang

relevan.

3. Perseroan menempatkan mutu produk sebagai faktor

penting dalam menjamin keberlangsungan dan

pertumbuhan perusahaan.

Perseroan telah menerapkan Kebijakan Mutu secara

menyeluruh dan optimal di semua lini proses bisnis yang

tercermin dengan dimilikinya sertifikasi ISO 9001 sejak 17

Maret 2000. Untuk memastikan penerapan telah berjalan

baik dan sesuai, sertifikasi tersebut senantiasa diperbaharui

secara berkala setiap 3 (tiga) tahun.

PEMENUhAN ASPEK KESEhATAN DAN KESELAMATAN PELANGGAN MELALUI TRANSPARANSI INFORMASI PRODUK[GRI 417-1]

Perseroan mengutamakan kesehatan dan keselamatan

pelanggan melalui komitmen tinggi untuk menerapkan

transparansi informasi produk farma yang secara tegas

diatur dalam berbagai regulasi yang berlaku, yakni Undang-

Undang No. 8 tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen;

Undang- Undang No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;

serta Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan

Republik Indonesia (BPOM RI) tentang Pencantuman

Informasi Asal Bahan Tertentu, Kandungan Alkohol, dan

Batas Kedaluwarsa pada Penandaan/Label Obat, Obat

Tradisional, Suplemen Makanan, dan Pangan; serta peraturan

lainnya. Selain itu, Perseroan juga memiliki saluran customer

care melalui platform sosial media untuk memberikan layanan

informasi produk.

process (In Process Control), testing products, evaluating

official manufacturer starting materials, and evaluating post-

production products.

The Company’s commitment on the fulfillment of quality

assurance aspects is contained in the existing Quality Policy

as follows:

1. The Company is committed to ensuring the quality of

products in order to provide the best benefits for the

community.

2. The Company builds product quality with a quality

system that is built and controlled in accordance with

risk management principles. Product quality is also built

through facilities that comply with CPOB/CPOTB/CPAKB

requirements which are dynamically developing and other

relevant regulations.

3. The Company places product quality as an important

factor in ensuring the sustainability and growth of the

Company.

The Company has implemented a comprehensive and optimal

Quality Policy in all lines of business processes as reflected by

having ISO 9001 certification since March 17, 2000. To ensure

that the implementation has gone well and accordingly, this

certification is regularly updated every 3 (three) years.

FULFILLMENT OF CUSTOMER hEALTh AND SAFETY ASPECTS ThROUGh TRANSPARENCY OF PRODUCT INFORMATION[GRI 417-1]

The Company prioritizes customer health and safety through

a high commitment to implementing transparency in

information on pharmaceutical products which is expressly

regulated in various applicable regulations, namely Law No.

8 of 1999 concerning Consumer Protection; Law No. 36 of

2009 concerning Health; as well as Regulation of the Head

of the Food and Drug Supervisory Agency of the Republic

of Indonesia (BPOM RI) concerning Inclusion of Information

on the Origin of Certain Ingredients, Alcohol Content, and

Expiration Limits on Markings/Labels of Medicines, Traditional

Medicines, Food Supplements, and Food; as well as other

regulations. Moreover, the Company also has customer

care through social media platforms to provide product

information services.

112PT In

do

farm

a Tb

kKinerja dan Dukungan Indofarma dalam Bidang Produk dan PelangganIndofarma’s Performance and Support in Products and Customers Aspect

CUSTOMER SATISFACTION SURVEY (6.f.5)

The Company is committed to continuously improving the

quality of products and services to all customers. In order to

achieve this, the Company maps product weaknesses and

strengths so that the Company can find out which aspects

need to be improved, developed, and refined. The mapping

is then realized through a customer satisfaction survey which

is held regularly that includes an assessment of the product,

marketing staff, distributor services, and promotional

activities carried out by the Company. In 2021, the Company

conducted a customer satisfaction survey using procedures

and questionnaires in accordance with ISO 9001: 2015

procedures.

The following is the results obtained along with a comparison

with the survey results in 2021:

The Company conducts customer surveys every year to support

the commitment to continuously improving performance.

Below is a survey of customer satisfaction levels over the last

three years:

SURVEI KEPUASAN PELANGGAN (6.f.5)

Perseroan berkomitmen untuk terus berupaya meningkatkan

kualitas produk dan pelayanan yang diberikan kepada

seluruh pelanggan. Guna mencapai hal tersebut, Perseroan

melakukan pemetaan pada aspek kelemahan dan kelebihan

produk sehingga Perseroan dapat mengetahui aspek-aspek

yang perlu diperbaiki, dikembangkan, serta disempurnakan.

Hasil dari pemetaan tersebut kemudian direalisasikan melalui

survei kepuasan pelanggan yang diselenggarakan secara

berkala yang mencakup penilaian terhadap produk, tenaga

pemasaran, pelayanan distributor, dan kegiatan promosi

yang dilakukan Perseroan. Pada tahun 2021, Perseroan

telah melakukan survei kepuasan pelanggan dengan

menggunakan prosedur dan kuesioner yang sesuai dengan

prosedur ISO 9001:2015.

Berikut adalah rincian hasil yang diperoleh beserta dengan

perbandingan dengan hasil survei di tahun 2021:

Parameter / Parameter

Jumlah Responden yang Puas / Total Satisfied Respondents

Bobot (%) / Value (%)

Jumlah Responden yang Puas x Bobot

(%) 2021 / Total Satisfied Respondents x Value (%) in 2021

Jumlah Responden yang Puas x Bobot

(%) 2020 / Total Satisfied Respondents x Value (%) in 2020

Produk Indofarma / Indofarma Products 79,00% 30% 23,70% 27,06%

Tenaga Pemasaran / Marketing Staff 97,33% 20% 19,47% 19,71%

Sistem Pelayanan / Service System 66,95% 25% 16,74% 18,59%

Promosi / Promotion 48,55% 25% 12,14% 13,82%

hasil Survei / Survey Result 72,04% 79,18%

Perseroan melakukan survei pelanggan setiap tahun guna

mendukung komitmen Perseroan terus menyempurnakan

kinerjanya secara berkala dan rutin. Berikut adalah tingkat

survei kepuasan pelanggan dalam kurun 3 (tiga) tahun

terakhir:

72,04%

2021

78,27% 79.18%

2019 2020

113

Laporan Keberlanjutan 2021 Sustainability Report

halaman ini sengaja dikosongkan

This page is intentionally left blank

114PT In

do

farm

a Tb

kKinerja dan Dukungan Indofarma dalam Bidang Produk dan PelangganIndofarma’s Performance and Support in Products and Customers Aspect

rEfErEnsi inDEKs gri stanDarDs [102-55]GRI Standards Reference Index [102-55]

Referensi Silang GRI Standar / GRI Standards

Cross Reference

Indikator / Indicator

Pengungkapan / Disclosure

halaman / Page

PENGUNGKAPAN UMUM / GENERAL DISCLOSURE

GRI 102:Pengungkapan Umum 2016 / General Disclosure 2016

PROFIL ORGANISASI / ORGANIZATIONAL PROFILE

102-1 Nama perusahaan / Name of the organization

102-2 Kegiatan, merek, produk, dan jasa / Activities, brands, products, & services

102-3 Lokasi kantor pusat / Location of headquarters

102-4 Lokasi operasi / Location of operations

102-5 Kepemilikan dan bentuk hukum / Ownership and legal form

102-6 Pasar yang dilayani / Markets served

102-7 Skala Organisasi / Scale of the organization

102-8 Informasi mengenai karyawan / Information on employees

102-9 Rantai pasokan / Supply chain

102-10 Perubahan signifikan pada organisasi dan rantai pasokannya / Significant changes to the organization and its supply chain

102-11 Pendekatan atau prinsip pencegahan / Precautionary principle or approach

102-12 Inisiatif eksternal / External initiatives

102-13 Keanggotaan asosiasi / Membership of associations

STRATEGI / STRATEGY

102-14 Pernyataan dari pembuat keputusan senior / Statement from senior decision-maker

ETIKA DAN INTEGRITAS / EThICS AND INTEGRITY

102-16 Nilai, prinsip, standar, dan norma perilaku / Values, principles, standards, and norms of behavior

TATA KELOLA / GOVERNANCE

102-18 Struktur tata kelola / Governance structure

KETERLIBATAN PEMANGKU KEPENTINGAN / STAKEhOLDER ENGAGEMENT

102-40 Daftar kelompok pemangku kepentingan / List of stakeholder groups

102-42 Mengidentifikasi dan memilih pemangku kepentingan / Identifying and selecting stakeholders

102-43 Pendekatan terhadap keterlibatan pemangku kepentingan / Approach to stakeholder engagement

102-44 Topik utama dan masalah yang dikemukakan / Key topics and concerns raised

PRAKTIK PELAPORAN / REPORTING PRACTICES

102-45 Entitas yang termasuk dalam laporan keuangan dikonsolidasi / Entities included in the consolidated financial statements

102-48 Penyajian kembali informasi / Restatements of information

102-49 Perubahan dalam pelaporan / Changes in reporting

102-50 Periode pelaporan / Reporting period

102-51 Tanggal laporan terbaru / Date of most recent report

102-52 Siklus pelaporan / Reporting cycle

102-53 Titik kontak untuk pertanyaan mengenai laporan / Contact point for questions regarding the report

102-55 Indeks isi GRI / GRI content index

rEfErEnsi inDEKs gri stanDarDs [102-55]GRI Standards Reference Index [102-55]

116PT In

do

farm

a Tb

kReferensi Indeks GRI StandardsGRI Standards Index Reference

Referensi Silang GRI Standar / GRI Standards

Cross Reference

Indikator / Indicator

Pengungkapan / Disclosure

halaman / Page

PENGUNGKAPAN KhUSUS / SPECIFIC DISCLOSURE

ASPEK EKONOMI / ECONOMIC ASPECT

GRI 103:Pendekatan Manajemen 2016 / Management Approach 2016

103-1 Penjelasan topik material dan batasannya / Explanation of the material topics and boundaries

103-2 Pendekatan manajemen dan komponennya / The management approach and its components

103-3 Evaluasi pendekatan manajemen / Evaluation of the management approach

GRI 201:Kinerja Ekonomi 2016 / Economic Performance 2016

KINERJA EKONOMI / ECONOMIC PERFORMANCE

201-1 Nilai ekonomi langsung yang dihasilkan dan didistribusikan / Direct economic value generated and distributed

201-4 Bantuan finansial yang diterima dari pemerintah / Financial assistance received from the government

GRI 205:Anti-Korupsi 2016 / Anti-Corruption 2016

ANTI KORUPSI / ANTI-CORRUPTION

205-1 Operasi-operasi yang dinilai memiliki risiko terkait korupsi / Operations deemed to have risks related to corruption

ASPEK LINGKUNGAN / ENVIRONMENTAL ASPECT

GRI 103:Pendekatan Manajemen 2016 / Management Approach 2016

103-1 Penjelasan topik material dan batasannya / Explanation of the material topics and boundaries

103-2 Pendekatan manajemen dan komponennya / The management approach and its components

103-3 Evaluasi pendekatan manajemen / Evaluation of the management approach

GRI 301:Material 2016 / Material 2016

MATERIAL / MATERIAL

301-1 Material yang digunakan berdasarkan berat atau volume / Material used based on weight or volume

GRI 302:Energi 2016 / Energy 2016

ENERGI / ENERGY

302-1 Konsumsi energi dalam organisasi / Energy consumption within the organization

302-3 Intensitas energi / Energy intensity

302-4 Pengurangan konsumsi energi / Reduction of energy consumption

GRI 303:Air 2016 / water 2016

AIR / wATER

303-1 Pengambilan air berdasarkan sumber / Water withdrawal by source

303-2 Sumber air yang secara signifikan dipengaruhi oleh pengambilan air / Water sources significantly affected by water withdrawal

GRI 306:Air Limbah (Efluen) dan Limbah 2016 / Effluents and waste 2016

AIR LIMBAh (EFLUEN) DAN LIMBAh 2016 / EFFLUENTS AND wASTE 2016

306-1 Pelepasan air berdasarkan kualitas dan tujuan / Water discharge by quality and destination

306-2 Limbah berdasarkan jenis dan metode pembuangan / Waste by type and method of disposal

306-4 Pengangkutan limbah berbahaya / Hazardous waste transport

GRI 307-1:Kepatuhan Lingkungan 2016 / Environmental Compliance 2016

KEPATUhAN LINGKUNGAN / ENVIRONMENTAL COMPLIANCE

307-1 Ketidakpatuhan terhadap undang-undang dan peraturan lingkungan hidup / Noncompliance with laws and regulations on environment

rEfErEnsi inDEKs gri stanDarDs [102-55]GRI Standards Reference Index [102-55]

117

Laporan Keberlanjutan 2021 Sustainability Report

Referensi Silang GRI Standar / GRI Standards

Cross Reference

Indikator / Indicator

Pengungkapan / Disclosure

halaman / Page

ASPEK SOSIAL / SOCIAL ASPECT

GRI 103:Pendekatan Manajemen 2016 / Management Approach 2016

103-1 Penjelasan topik material dan batasannya / Explanation of the material topics and boundaries

103-2 Pendekatan manajemen dan komponennya / The management approach and its components

103-3 Evaluasi pendekatan manajemen / Evaluation of the management approach

GRI 401:Kepegawaian 2016 / Employment 2016

KEPEGAwAIAN / EMPLOYMENT

401-1 Perekrutan karyawan baru dan pergantian karyawan / New employee hires and employee turnover

GRI 403:Kesehatan dan Keselamatan Kerja 2016 / Occupational health and Safety 2016

KESEhATAN DAN KESELAMATAN / hEALTh AND SAFETY

403-1 Perwakilan pekerja dalam komite resmi gabungan manajemen pekerja untuk kesehatan dan keselamatan / Workers representation in formal joint management-worker health and safety committees

GRI 404:Pelatihan dan Pendidikan 2016 / Training and Education 2016

PELATIhAN DAN PENDIDIKAN / TRAINING AND EDUCATION

401-1 Rata-rata jam pelatihan per tahun per karyawan / Average hours of training per year per employee

404-3 Persentase karyawan yang menerima tinjauan rutin terhadap kinerja dan pengembangan karier / Percentage of employees receiving regular performance and career development reviews

GRI 405:Keberagaman dan Kesempatan yang Setara 2016 / Diversity and Equal Opportunities 2016

KEANEKARAGAMAN DAN KESEMPATAN SETARA / DIVERSITY AND EQUAL OPPORTUNITY

405-1 Keragaman badan tata kelola dan karyawan / Diversity of governance bodies and employees

GRI 416:Kesehatan dan Keselamatan Pelanggan 2016 / Customer health and Safety

KESEhATAN DAN KESELAMATAN PELANGGAN / CUSTOMER hEALTh AND SAFETY

416-1 Penilaian dampak kesehatan dan keselamatan dari berbagai kategori produk dan jasa / Assessment on health and safety impact from various categories of products and services

GRI 417:Pemasaran dan Pelabelan 2016 / Marketing and Labelling 2016

PEMASARAN DAN PELABELAN / MARKETING AND LABELLING

417-1 Persyaratan untuk pelabelan dan informasi produk dan jasa / Requirements for labelling and information on products and services

rEfErEnsi inDEKs gri stanDarDs [102-55]GRI Standards Reference Index [102-55]

118PT In

do

farm

a Tb

kReferensi Indeks GRI StandardsGRI Standards Index Reference

crosschEcK point poJK laporan KEbErlanJutan no. 51/poJK.03/2017 crosscheck point of poJK no. 51/poJK.03/2017 on sustainability report

POJK 51/OJK.03/2017

Pengungkapan / Disclosure

halaman / Page

1. Ikhtisar Kinerja Aspek Berkelanjutan / Performance highlights of Sustainability Aspects

1.a Aspek Ekonomi (3 tahun terakhir) / Economic Aspect (last 3 years)

Kuantitas produksi atau jasa yang dijual / Quantity of products or services sold

Pendapatan atau penjualan / Revenues or sales

Laba atau rugi bersih / Net profit or loss

Produk ramah lingkungan / Environmentally-friendly products

Pelibatan pihak lokal yang berkaitan dengan proses bisnis Keuangan Berkelanjutan / Engagement of local parties related to Sustainable Finance business process

1.b Aspek Lingkungan Hidup / Environmental Aspect

Penggunaan energi (listrik dan air) / Energy use (electricity and water)

Pengurangan emisi yang dihasilkan / Reduction of emission generated

Pengurangan limbah dan efluen yang dihasilkan / Reduction of waste and effluents generated

Pelestarian keanekaragaman hayati / Biodiversity conservation

1.c Aspek Sosial / Social Aspect

Dampak positif dan negatif dari penerapan Keuangan Berkelanjutan / Positive and negative impacts of Sustainable Finance implementation

Pengeluaran biaya untuk masyarakat / Costs incurred for the community

2. Profil Perseroan / Company Profile

2.a Visi, misi, dan nilai keberlanjutan Perusahaan / Sustainability vision, mission, and values of the Company

2.b Nama, alamat, nomor telepon, nomor faksimil, email, dan situs resmi / Name, address, phone number, facsimile number, e-mail, and official website

2.c Skala Usaha (total aset atau kapitalisasi aset, total kewajiban, jumlah karyawan yang dibagi menurut jenis kelamin, jabatan, usia, pendidikan, dan status ketenagakerjaan), Persentase kepemilikan saham (publik dan pemerintah), Wilayah operasional / Business scale (total assets or assets capitalization, total liabilities, total employees by gender, position, age, education, and employment status), percentage of share ownership (public and government), operational area

2.d Penjelasan singkat produk, layanan, dan kegiatan usaha yang dijalankan / Brief description of products, services, and business activities carried out

2.e Keanggotaan pada asosiasi / Membership of associations

2.f Perubahan Perseroan yang bersifat signifikan misal terkait dengan penutupan atau pembukaan cabang, dan struktur kepemilikan / Significant changes to the Company, e.g., related to the closing or opening of branches, and ownership structure

119

Laporan Keberlanjutan 2021 Sustainability Report

POJK 51/OJK.03/2017

Pengungkapan / Disclosure

halaman / Page

3. Penjelasan Direksi / Explanation of the Board of Directors

3.a Kebijakan untuk merespon tantangan dalam pemenuhan strategi keberlanjutan paling sedikit meliputi: / Policy to respond to challenges in the fulfillment of sustainability strategy, which at least includes:

3.a.1 Penjelasan nilai keberlanjutan bagi Perseroan / Explanation of sustainability values for the Company

3.a.2 Penjelasan respon Perseroan terkait penerapan Keuangan Berkelanjutan / Explanation of the Company’s response to Sustainable Finance implementation

3.a.3 Penjelasan komitmen pimpinan Perseroan dalam pencapaian penerapan Keuangan Berkelanjutan / Explanation on the commitment of the Company’s leaders to Sustainable Finance implementation

3.a.4 Pencapaian kinerja penerapan Keuangan Berkelanjutan / Performance achievement of Sustainable Finance implementation

4.a.5 Tantangan pencapaian kinerja penerapan Keuangan Berkelanjutan / Challenges in the performance achievement of Sustainable Finance implementation

3.b 3.b.1 Pencapaian kinerja penerapan keuangan berkelanjutan / Performance achievement of Sustainable Finance implementation

3.b.2 Penjelasan prestasi dan tantangan termasuk peristiwa penting selama periode pelaporan / Explanation of achievements and challenges, including significant events in the reporting period

3.c Strategi Pencapaian Target, meliputi: / Target achievement strategy, which includes:

3.c.1 Pengelolaan risiko atas penerapan Keuangan Berkelanjutan terkait aspek ekonomi, sosial, dan Lingkungan Hidup / Management of risks related to Sustainable Finance implementation in economic, social, and environmental aspects

3.c.2 Pemanfaatan peluang dan prospek usaha / Seizing opportunities and business prospects

3.c.3 Penjelasan situasi eksternal ekonomi, sosial, dan Lingkungan Hidup yang berpotensi mempengaruhi keberlanjutan LJK, Emiten, dan Perusahaan Publik. / Explanation of external economic, social, and environmental situations that may affect the continuity of the Financial Services Institution, Issuer, or Company

4. Tata Kelola Keberlanjutan / Sustainability Governance

4.a Uraian mengenai tugas bagi Direksi dan Dewan Komisaris, pegawai, pejabat dan/atau unit kerja yang menjadi penanggung jawab penerapan Keuangan Berkelanjutan / Description of the duties of the Board of Directors and Board of Commissioners, employees, officials and/or work units in charge of Sustainable Finance implementation

4.b Penjelasan mengenai pengembangan kompetensi yang dilaksanakan terhadap anggota Direksi, anggota Dewan Komisaris, pegawai, pejabat dan/atau unit kerja yang menjadi penanggung jawab penerapan Keuangan Berkelanjutan / Explanation of the competency development for members of the Board of Directors and Board of Commissioners, employees, officials and/or work units in charge of Sustainable Finance implementation

4.c Penjelasan mengenai prosedur Perusahaan Publik dalam mengendalikan risiko keberlanjutan / Explanation of the Public Company’s procedures for controlling sustainability risks

4.d Penjelasan mengenai pemangku kepentingan (keterlibatan pemangku kepentingan dan pendekatan yang dilakukan Perusahaan dalam melibatkan pemangku kepentingan dalam penerapan Keuangan Berkelanjutan baik berupa dialog, survei, seminar, dll) / Explanation of the stakeholders (stakeholder engagement and the Company’s approach to engaging the stakeholders in Sustainable Finance implementation in the form of dialogues, surveys, seminars, etc.)

crosschEcK point poJK laporan KEbErlanJutan no. 51/poJK.03/2017 crosscheck point of poJK no. 51/poJK.03/2017 on sustainability report

120PT In

do

farm

a Tb

kReferensi Indeks GRI StandardsGRI Standards Index Reference

POJK 51/OJK.03/2017

Pengungkapan / Disclosure

halaman / Page

5. Kinerja Keberlanjutan / Sustainability Performance

5.a Kegiatan membangun budaya keberlanjutan di internal Perusahaan Publik / Activities to build an internal sustainability culture in the Public Company

5.b 5.b.1 Perbandingan target dan kinerja produksi, portofolio, target pembiayaan, atau investasi, pendapatan dan laba rugi / Comparison between production target and performance, portfolio, financing target, or investment, revenues, and profit or loss

5.b.2 Perbandingan target dan kinerja produksi, portofolio, target pembiayaan, atau investasi pada instrumen keuangan atau proyek yang sejalan dengan penerapan Keuangan Berkelanjutan / Comparison between production target and performance, portfolio, financing target, or investment in financial instruments or projects in line with Sustainable Finance implementation

5.c 5.c.1 Komitmen LJK, Emiten, atau Perusahaan Publik untuk memberikan layanan atas produk dan/atau jasa yang setara kepada konsumen / Commitment of Financial Services Institution, Issuer, or Public Company to delivering equal products and/or services to consumers

5.c.2 5.c.2.a Kesetaraan kesempatan bekerja dan ada atau tidaknya tenaga kerja paksa dan tenaga kerja anak / Equal work opportunities and the presence or absence of forced labor and child labor

5.c.2.b Persentase remunerasi pegawai tetap di tingkat terendah terhadap upah minimum regional / Percentage of remuneration for permanent employees at the lowest level compared to the regional minimum wage

5.c.2.c Lingkungan bekerja yang layak dan aman / Decent and safe working environment

5.c.2.d Pelatihan dan pengembangan kemampuan pegawai / Employee training and competency development

5.c.3 5.c.3.a Informasi kegiatan atau wilayah operasional yang menghasilkan dampak positif dan dampak negatif terhadap masyarakat sekitar termasuk literasi dan inklusi keuangan / Information on activities or operational area that generate positive and negative impacts on the surrounding community, including financial literacy and inclusion

5.c..3.b Mekanisme dan jumlah pengaduan masyarakat yang diterima dan ditindaklanjuti / Mechanism and number of public complaints received and followed up

5.c.3.c Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) pada tujuan pembangunan berkelanjutan meliputi jenis dan capaian kegiatan program pemberdayaan masyarakat / Social and Environmental Responsibility (TJSL) for sustainable development goals, including the type and achievement of community empowerment program activities

5.d 5.d.1 Biaya lingkungan hidup yang dikeluarkan / Environmental costs incurred

5.d.2 Penggunaan material yang ramah lingkungan / Use of environmentally-friendly material

5.d.3 Penggunaan energi / Energy Use

5.d.3.a Jumlah dan intensitas energi yang digunakan / Total and intensity of energy used

5.d.3.b Upaya dan pencapaian efisiensi energi yang dilakukan termasuk penggunaan sumber energi terbarukan / Efforts and achievement of energy efficiency carried out, including the use of renewable energy sources

crosschEcK point poJK laporan KEbErlanJutan no. 51/poJK.03/2017 crosscheck point of poJK no. 51/poJK.03/2017 on sustainability report

121

Laporan Keberlanjutan 2021 Sustainability Report

POJK 51/OJK.03/2017

Pengungkapan / Disclosure

halaman / Page

5.e 5.e.1 Kinerja sebagaimana dimaksud dalam huruf d / Performance as stated in letter d

5.e.2 Kegiatan atau wilayah operasional yang menghasilkan dampak lingkungan hidup / Activities or operational area that generate environmental impacts

5.e.3 5.e.3.a Dampak dari wilayah operasional yang dekat atau berada di daerah konservasi / Impacts of operational area near or in conservation area

5.e.3.b Upaya konservasi keanekaragaman hayati / Biodiversity conservation efforts

5.e.4 Emisi / Emission

5.e.4.a Jumlah dan intensitas emisi yang dihasilkan berdasarkan jenisnya / Total and intensity of emission generated by type

5.e.4.b Upaya dan pencapaian pengurangan emisi yang dilakukan / Efforts and achievement of emission reduction carried out

5.e.5 Limbah dan Efluen / Waste and Effluents

5.e.5.a Jumlah limbah dan efluen yang dihasilkan berdasarkan jenisnya / Total waste and effluents generated by type

5.e.5.b Mekanisme pengelolaan limbah dan efluen / Waste and effluents management mechanism

5.e.5.c Tumpahan yang terjadi (jika ada) / Spills that occurred (if any)

5.e.6 Jumlah dan materi pengaduan lingkungan hidup yang diterima dan diselesaikan / Total and material of environmental complaints received and resolved

5.f Tanggung Jawab Pengembangan Produk dan/atau Jasa Keuangan Berkelanjutan / Responsibility for Sustainable Finance Products and/or Services Development

5.f.1 Inovasi dan pengembangan produk berkelanjutan / Innovation and development of sustainable products

5.f.2 Jumlah dan persentase produk dan jasa yang sudah dievaluasi keamanannya bagi pelanggan / Total and percentage of products and services evaluated for the safety of customers

5.f.3 Dampak positif dan dampak negatif yang ditimbulkan / Positive and negative impacts generated

5.f.4 Jumlah produk yang ditarik kembali dan alasannya / Total recalled products and the reason

5.f.5 Survei kepuasan pelanggan / Customer satisfaction survey

6. Verifikasi tertulis dari pihak independen (jika ada) / written verification from an independent party (if any)

crosschEcK point poJK laporan KEbErlanJutan no. 51/poJK.03/2017 crosscheck point of poJK no. 51/poJK.03/2017 on sustainability report

122PT In

do

farm

a Tb

kReferensi Indeks GRI StandardsGRI Standards Index Reference

Terima kasih kepada Bapak/Ibu/Saudara yang telah berkenan

membaca Laporan Keberlanjutan PT Indofarma Tbk Tahun

2021. Untuk meningkatkan isi Laporan Keberlanjutan

pada tahun-tahun mendatang, kami berharap Bapak/Ibu/

Saudara bersedia untuk mengisi Lembar Umpan Balik ini

dengan melingkari salah satu jawaban dan mengisi titik-titik

yang tersedia, kemudian mengirimkannya kepada kami.

1. Laporan Keberlanjutan ini sudah memberikan informasi

yang jelas mengenai kinerja ekonomi, sosial dan

lingkungan PT Indofarma Tbk:

F Setuju / Agree F Tidak Setuju / Disagree F Tidak tahu / Unsure

2. Laporan Keberlanjutan ini sudah memberikan informasi

yang jelas mengenai pemenuhan tanggung jawab sosial

dan lingkungan PT Indofarma Tbk:

F Setuju / Agree F Tidak Setuju / Disagree F Tidak tahu / Unsure

3. Materi dan data dalam Laporan Keberlanjutan ini

mudah dimengerti dan dipahami:

F Setuju / Agree F Tidak Setuju / Disagree F Tidak tahu / Unsure

4. The material and data in this Sustainability Report are

complete:

F Setuju / Agree F Tidak Setuju / Disagree F Tidak tahu / Unsure

5. Apakah desain, tata letak, grafis dan foto-foto dalam

Laporan Keberlanjutan ini sudah bagus?

F Setuju / Agree F Tidak Setuju / Disagree F Tidak tahu / Unsure

6. Informasi apa yang paling bermanfaat dari Laporan

Keberlanjutan ini?

____________________________________________________________________________________________________

____________________________________________________________________________________________________

____________________________________________________________________________________________________

____________________________________________________________________________________________________

7. Informasi apa yang dinilai kurang bermanfaat dari

Laporan Keberlanjutan ini?

____________________________________________________________________________________________________

____________________________________________________________________________________________________

____________________________________________________________________________________________________

____________________________________________________________________________________________________

Thank you for reading the 2021 Sustainability Report of PT

Indofarma Tbk. To improve the content of the Sustainability

Report in the upcoming years, we would like to ask you to

fill out this Feedback Form by circling one of the answers

and writing in the available space and return the form to us.

1. This Sustainability Report provides clear information on

the economic, social, and environmental performance

of PT Indofarma Tbk:

2. This Sustainability Report provides clear information on

the fulfillment of social and environmental responsibility

of PT Indofarma Tbk:

3. The material and data in this Sustainability Report are

easy to understand:

4. The material and data in this Sustainability Report are

complete:

5. Is this Sustainability Report made with good design,

layout, graphics, and pictures?

6. Which information is the most useful from this

Sustainability Report?

7. Which information is the least useful from this

Sustainability Report?

lEmbar umpan baliK feedback form

123

Laporan Keberlanjutan 2021 Sustainability Report

8. Informasi apa yang dinilai masih kurang dari Laporan

Keberlanjutan ini dan perlu ditambahkan pada Laporan

Keberlanjutan mendatang

____________________________________________________________________________________________________

____________________________________________________________________________________________________

____________________________________________________________________________________________________

____________________________________________________________________________________________________

Identitas Pengirim / Sender Identity

Nama / Name : ___________________________________________________________________________________

Email / E-mail : ___________________________________________________________________________________

No. Telp / Phone : ___________________________________________________________________________________

Identifikasi menurut kategori pemangku kepentingan / Identification of stakeholder category(pilih salah satu / choose one)

F Pelanggan / Customer F Mitra kerja / Business partner

F Pegawai/Organisasi Pegawai / Employee/Employee Organization

F Media massa / Mass media

F Masyarakat / Public

F Pemegang saham / Shareholder F Lain-lain, sebutkan / Others, please describe

______________________________________________

______________________________________________

F Pemerintah, Regulator, Legislatif / Government, Regulator, Legislative

Mohon lembar umpan balik ini dikirimkan ke:Please return this feedback form to:

PT Indofarma Tbk

Jalan Indofarma No. 1

Cikarang Barat – Bekasi 17530

Indonesia

Telp: +62 21 8832 3971/75

Fax : +62 21 8832 3972/73

TANGGAPAN TERhADAP UMPAN BALIK LAPORAN TAhUN SEBELUMNYASelama tahun 2021, PT Indofarma Tbk tidak mendapatkan

tanggapan spesifik terkait Laporan Keberlanjutan 2020

untuk perbaikan laporan. Namun demikian, Indofarma

telah menyempurnakan laporan ini agar sesuai dengan

panduan POJK No.51/POJK.03/2017 dan Standar GRI.

Perseroan berharap laporan ini dapat menjadi informasi

yang berguna bagi para pemangku kepentingan.

8. Which information is lacking in this Sustainability Report

and must be added in the next Sustainability Report?

RESPONSE TO FEEDBACK ON ThE PREVIOUS YEAR REPORTIn 2021, PT Indofarma Tbk did not receive any specific

response to the 2020 Sustainability Report regarding report

improvement. Nevertheless, Indofarma has improved this

report to comply with the guidelines set out in POJK No. 51/

POJK.03/2017 and GRI Standards. The Company hopes that

this report provides useful information for the stakeholders.

124PT In

do

farm

a Tb

kReferensi Indeks GRI StandardsGRI Standards Index Reference

LAPO

RAN

KEBERLAN

JUTAN

SUSTA

INA

BILITY REPORT 2021

PT INDOFARMA TbkJalan Indofarma No. 1

Cikarang Barat – Bekasi 17530Indonesia

T : +62 21 8832 3971/75F : +62 21 8832 3972/73

E : [email protected]

www.indofarma.id

LAPORAN KEBERLANJUTAN SUSTAINABILITY REPORT

Establishin

g a susta

ina

blE Digital hEa

lthcarE com

pan

y through inn

ovationM

embangun Perusahaan Kesehatan Berbasis Digital yang Berkelanjutan M

elalui inovasi