E COMMERCE finnish
-
Upload
independent -
Category
Documents
-
view
0 -
download
0
Transcript of E COMMERCE finnish
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Perkembangan internet menyebabkan terbentuknya sebuah dunia
baru yang lazim disebut dunia maya. Di dunia maya ini setiap
individu memiliki hak dan kemampuan untuk berinteraksi dengan
individu lain tanpa batasan apapun yang dapat menghalanginya.
Internet pada masa sekarang sudah bukan menjadi kebutuhan primer,
namun sudah bisa dikatakan bergeser perannya sebagai kebutuhan
primer. Hampir seluruh bagian dari aktifitas manusia modern
sekarang menggunakan internet. Mulai dari bersosialisasi,
pendidikan, pekerjaan, hiburan, religi, dan lainnya dapat dengan
mudah orang dapatkan dari mengakses internet. Sejalan dengan
perilaku manusia modern yang menginginkan kemudahan dan akses
yang cepat dalam berbagai bidang kehidupan, maka dalam bidang
pemenuhan kebutuhan hidup pun mereka selalu mencari sesuatu yang
praktis. Hal ini dijadikan pebisnis menjadi peluang usaha yang
mempermudah orang bertransaksi serta memperoleh keuntungan yang
besar tanpa melakukan mobilitas yang tinggi. Maka muncullah alat
bertransaksi atau berdagang yang menggunakan perantara internet
atau yang sering kita sebut e-commerce.
E-commerce adalah istilah yang biasa digunakan untuk
menggambarkan penjualan barang dan jasa melalui media internet.
Dalam pengertian yang paling umum, menciptakan situs web yang
mengiklankan dan mempromosikan produk anda dapat dianggap “e-
1
commerce”. Awalnya orang masih ragu dalam menanggapi adanya hal
ini karena masih takut dengan jaminan keamanan dan kualitas
barang, namun dalam beberapa tahun terakhir bagaimanapun e-
commerce telah menjadi jauh lebih canggih karena mereka memenuhi
kemauan pelanggan akan adanya jaminan keamanan dan kepercayaan
akan kualitas barang. Bisnis e-commerce sekarang menawarkan toko
online di mana pelanggan dapat mengakses ribuan produk,
pemesanan, pilih metode pengiriman yang diinginkan dan membayar
untuk pembelian. Tidak bisa dipungkiri bahwa berbagai kemudahan
dan kebaikan e-commerce dapat dengan sendirinya menarik minat
para pelanggan untuk menggunakan jasa ini
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan pengertian e-commerce dan jenis
jenisnya?
2. Apa saja keunggulan,kelemahan dan kendala pada e-commerce?
3. Bagaimana e-commerce dapat bersaing dalam dunia bisnis?
4. Apa saja contoh perusahaan online e-commerce di Indonesia dan
jenis pembayarannya?
1.3 Maksud dan Tujuan
1. Menjelaskan tentang e-commerce dan jenis jenis e-commerce.
2. Menjelaskan keunggulan,kelemahan dan kendala pada e-commerce.
3. Menjelaskan cara e-commerce bersaing dalam dunia bisnis.
2
4. Memaparkan contoh perusahaan online e-commerce di Indonesia
dan jenis pembayaranya.
1.4 Tujuan dan Manfaat
Tujuan penulisan makalah ini adalah untuk mengetahui berbagai
kemudahan dari bertransaksi menggunakan e-commerce dan mengetahui
bagaimana cara e-commerce dapat memasuki dunia bisnis dan tidak
kalah bersaing.
BAB II
LANDASAN TEORI
3
1.1 Landasan Teori
Persaingan bisnis yang makin ketat, dan semakin singkatnya siklus
hidup produk dan jasa yang ditawarkan, serta semakin tingginya
tuntutan konsumen terhadap produk dan jasa yang ditawarkan, maka
perusahaan berusaha mencapai terobosan baru untuk mengantisipasi
perubahaan. Dengan semakin berkembangnya teknologi informasi kini
hampir semua aktivitas organisasi telah menggunakan aplikasi dan
otomatisasi teknologi informasi dan cenderung mengarah pada upaya
menggantikan sebagian aktivitas manajemen operasional dan
manajemen tingkat menengah alat bantu seperti E-mail, Voice
mail , Internet, Video Conferecing, Electronik, Telephone
Celluler, dan berbagai teknologi informasi lainnya kini semakin
banyak digunakan.
Ada beberapa barang yang cocok dijual secara elektronik seperti
barang elektronik kecil, musik, piranti lunak, fotografi,
dll.Barang yang tidak cocok seperti barang yang memiliki rasio
harga dan berat yang rendah, barang-barang yang perlu dibaui,
dipegang, dicicip, dan lain-lain.Perusahaan yang terkenal dalam
bidang ini antara lain: eBay, Amazon.com, dan PayPal.
Proses pengambilan keputusan yang sebelumnya membutuhkan analisis
yang cukup rumit, kini mulai cenderung bisa diatasi dengan
penerapan teknologi informasi berbasis komputer. Fasilitas-
fasilitas seperti E-mail, Vidio Conferencing, Audio conferencing,
atau Electronik Meeting System semakin mempermudah proses
komunikasi antar organisasi perusahaan yang tersebar secara lokal
maupun internasional. Organisasi harus sensitif terhadap pengaruh
4
perkembangan teknologi yang mencakup informasi peralatan teknik,
dan proses dalam mengubah input menjadi output (Robbin&bernwell,
1989) disamping itu manajemen dituntut memahami dengan baik
sistem dan teknologi informasi .Makalah ini memberikan gambaran
tentang berbagai penerapan teknologi informasi pada organisasi
perusahaan dan kemungkinan-kemungkinan timbulnya peluang dan
tantangan bagi organisasi.
Perdagangan elektronik (electronic commerce, e-commerce) adalah
penyebaran, pembelian, penjualan, pemasaran barang dan jasa
melalui sistemelektronik seperti internet atau televisi, www,
atau jaringan komputerlainnya. E-commerce dapat melibatkan
transfer dana elektronik, pertukaran data elektronik, sistem
manajemen inventori otomatis, dan sistem pengumpulan data
otomatis.
Industri teknologi informasi melihat kegiatan e-commerce ini
sebagai aplikasi dan penerapan dari e-bisnis (e-business) yang
berkaitan dengan transaksi komersial, seperti: transfer dana
secara elektronik, SCM (supply chain management), pemasaran
elektronik (e-marketing), atau pemasaran online (online
marketing), pemrosesan transaksi online (online transaction
processing), pertukaran data elektronik (electronic data
interchange /EDI), dll.
E-commerce merupakan bagian dari e-business, di mana cakupan e-
business lebih luas, tidak hanya sekedar perniagaan tetapi
mencakup juga pengkolaborasian mitra bisnis, pelayanan nasabah,
5
lowongan pekerjaan dll. Selain teknologi jaringan www, e-commerce
juga memerlukan teknologi basis data atau pangkalan
data (databases), surat elektronik (e-mail), dan bentuk teknologi
non komputer yang lain seperti halnya sistem pengiriman barang,
dan alat pembayaran untuk e-dagang ini.
E-commerce pertama kali diperkenalkan pada tahun 1994 pada saat
pertama kali banner-elektronik dipakai untuk tujuan promosi dan
periklanan di suatu halaman-web (website). Menurut Riset
Forrester, perdagangan elektronik menghasilkan penjualan
seharga AS$ 12,2 miliar pada 2003. Menurut laporan yang lain pada
bulan oktober 2006 yang lalu, pendapatan ritel online yang
bersifat non-travel di Amerika Serikat diramalkan akan mencapai
seperempat trilyun dolar US pada tahun 2011.
Istilah "perdagangan elektronik" telah berubah sejalan dengan
waktu. Awalnya, perdagangan elektronik berarti pemanfaatan
transaksi komersial, seperti penggunaan EDI untuk mengirim
dokumen komersial seperti pesanan pembelian atau invoice secara
elektronik.
Kemudian dia berkembang menjadi suatu aktivitas yang mempunyai
istilah yang lebih tepat "perdagangan web" — pembelian barang dan
jasa melalui World Wide Web melalui server aman
(HTTPS), protokol server khusus yang menggunakan enkripsi untuk
merahasiakan data penting pelanggan.
Pada awalnya ketika web mulai terkenal di masyarakat pada 1994,
banyak jurnalis memperkirakan bahwa e-commerce akan menjadi
sebuah sektor ekonomi baru. Namun, baru sekitar empat tahun
6
kemudian protokol aman seperti HTTPS memasuki tahap matang dan
banyak digunakan.Antara 1998 dan 2000 banyak bisnis di AS dan
Eropa mengembangkan situs web perdagangan ini.
BAB III
PEMBAHASAN
3.1 Pengertian E-Commerce
Pengertian E-Commerce atau definisi e-commerce adalah
kegiatan komersial dengan penyebaran, pembelian, penjualan,
pemasaran barang dan jasa melalui sistem elektronik seperti
internet atau televisi, www, atau jaringan komputer lainnya. E-
commerce dapat melibatkan transfer dana elektronik, pertukaran
data elektronik, sistem manajemen inventori otomatis, dan sistem
pengumpulan data otomatis.
Kegiatan e-commerce ini sebagai aplikasi dan penerapan dari
e-bisnis (e-business) yang berkaitan dengan transaksi komersial,
seperti: transfer dana secara elektronik, SCM (supply chain
management), e-pemasaran (e-marketing), atau pemasaran online
(online marketing), pemrosesan transaksi online (online
transaction processing), pertukaran data elektronik (electronic
data interchange /EDI), dll.
E-commerce merupakan bagian dari e-business, di mana cakupan
e-business lebih luas, tidak hanya sekedar perniagaan tetapi
mencakup juga pengkolaborasian mitra bisnis, pelayanan nasabah,
dll.
7
Selain teknologi jaringan www, e-commerce juga memerlukan
teknologi basisdata atau pangkalan data (databases), e-surat atau
surat elektronik (e-mail), dan bentuk teknologi non komputer yang
lain seperti halnya sistem pengiriman barang, dan alat pembayaran
untuk e-commerce ini.
Sebenarnya dasar pemenuhan kebutuhan manusia adalah dengan
mengonsumsi barang, maka mereka sangat mengenal transaksi jual
atau beli barang atau yang lebih kita kenal dengan nama kegiatan
perdagangan demi memenuhi kebutuhannya. Perdagangan sebenarnya
merupakan kegiatan yang dilakukan manusia sejak awal
peradabannya. Sejalan dengan perkembangan manusia, cara dan
sarana yang digunakan untuk berdagang senantiasa berubah. Dengan
semakin majunya zaman dan teknologi, muncullah berbagai inovasi,
salah satunya yaitu bentuk perdagangan terbaru yang kian
memudahkan penggunanya kini ialah e-commerce. Seperti apa apa
sesungguhnya e-commerce itu, bagaimana ia dapat mempermudah
penggunanya, serta peran pentingnya akan dibahas dalam tulisan
ini.
Electronic Commerce (Perdagangan Elektronik), sebagai bagian
dari Electronic Business atau bisnis yang dilakukan dengan
menggunakan electronic transmission, oleh para orang yang ahli
dibidangnya dan pelaku bisnis. Secara umum e-commerce dapat
didefinisikan sebagai segala bentuk transaksi
perdagangan/perniagaan barang atau jasa (trade of goods and
service) dengan menggunakan media elektronik dengan kata lain e-
commerce bergerak di bidang bisnis.
8
Media elektronik yang biasanya digunakan sebagai sarana
menjalankan kegiatan ini adalah media internet, karena penggunaan
internet yang saat ini paling mudah dan populer digunakan oleh
banyak orang, selain merupakan hal yang bisa dikategorikan
sebagai hal yang sedang ‘booming’ dan sudah menjamur di berbagai
kalangan. Namun, sejalan dengan adanya perkembangan teknologi
yang terus berkembang dari masa ke masa pastilah di masa
mendatang, terbuka kemungkinan adanya penggunaan media jaringan
lain selain internet dalam e-commerce. Jadi sebenarnya media
internet bukanlah media utama dalam menjalankan kegiatan e-
commerce, namun pada saat ini media internetlah yang berperan
penting dan utama dalam penggerak bisnis online ini.
Penggunaan internet dipilih oleh kebanyakan orang sekarang ini
karena kemudahan-kemudahan yang dimiliki oleh jaringan internet,
yaitu:
1. Internet sebagai jaringan publik yang sangat besar
(huge/widespread network), layaknya yang dimiliki suatu
jaringan publik elektronik, yaitu murah, cepat dan kemudahan
akses.
2. Menggunakan electronic data sebagai media penyampaian
pesan/data sehingga dapat dilakukan pengiriman dan
penerimaan informasi secara mudah dan ringkas, baik dalam
bentuk data elektronik analog maupun digital.
Tujuan penggunaan e-commerce bagi perusahaan agar dapat membuat
efektif dan efisien dalam memperoleh laba karena e-commerce
9
adalah kegiatan-kegiatan bisnis yang menyangkut konsumen
(consumers), manufaktur (manufactures), service providers dan
pedagang perantara (intermediaries) dengan menggunakan jaringan-
jaringan komputer (komputer networks) yaitu internet.
3.2 Jenis- jenis E- Commerce
Bisnis e-commerce mulai tumbuh dengan cepat sejak tahun
1998. Pada awal pertumbuhannya tipe bisnis ini hanya melingkupi
bidang business-to-consumer (B2C) e-commerce. Namun pada
pertumbuhannya perkembangan bisnis ini mulai melingkupi bidang
business-to-business (B2B), consumer-to-consumer (C2C), dan
consumer to business (C2B) berikut definisi-nya :
1. B2B ( Bussines to Bussines )
B2B adalah transaksi secara elektronik antara entitas atau
obyek bisnis yang satu ke obyek bisnis lainnya, dapat
disimpulkan B2B adalah :
- Disebut juga transaksi antar perusahaan
- Transaksinya menggunakan EDI dan email untuk pembelian
barang dan jasa, informasi & konsultasi
- Digunakan untuk pengiriman dan permintaan proposal bisnis.
- Trading partners yang sudah saling mengenal atau mengetahui
antara mereka yang sudah terjalin hubungan yang berlangsung
cukup lama.
10
- Pertukaran data dilakukan secara berulang ulang dan berkala
dengan format data yang telah disepakati bersama.
- Salah satu pelaku tidak harus menunggu rekan mereka lainnya
untuk mengirimkan data.
- Model yang umum digunakan adalah peer to peer, dimana
processing intelligence dapat didistribusikan di kedua pelaku
bisnis.
keterangan :
EDI - singkatan dari Electronic Data Interchange sebenarnya
adalah sebuah metode pertukaran dokumen bisnis antar aplikasi
komputer - antar perusahaan/instansi secara elektronis dengan
menggunakan format standar yang telah disepakati.
Contoh:
http://globalmarket.com/
GlobalMarket Group adalah sebuah perusahaan perdagangan
internasional pemasaran. Sekarang dengan lebih dari 30 kantor
lapangan serta staf dari 1.000, perusahaan berkomitmen untuk
mendirikan GMC (Global Produsen Sertifikat) Masyarakat, di mana
manufaktur Cina yang berkualitas didirikan dan dapat berdiri di
antara sisanya. Dengan mengikuti pameran global, penawaran
marketing dan memberikan solusi sourcing, jembatan pasar global
kesenjangan antara pembeli global dan produsen GMC.
2. B2C (Bussines to Consument )
11
B2C adalah kegiatan E-businesses dalam pelayanan secara
langsung kepada konsumen melalui barang atau jasa. Dengan
penjualan langsung di internet dan pemesanan dapat langsung
dilakukan oleh konsumen karena biaya sudah tercantum. kelebihan
dari B2C adalah sebagai berikut :
- Disebut dengan transaksi pasar
- Konsumen m’pelajari produk yang ditawarkan melalui publikasi
- Membeli dengan electronic cash & sistem secure payment
- Meminta agar barang dikirimkan
- Terbuka untuk umum, dimana informasi disebarkan secara umum
pula.
- Servis yang digunakan juga bersifat umum, sehingga dapat
digunakan oleh orang banyak.
- Servis yang digunakan berdasarkan permintaan.
- Servis yang digunakan berdasarkan sistem pendekatan client-
server http://www.amazon.com/
3. C2C ( Consumer to Consumer )
C2C adalah model e-commerce yang menjamur di Indonesia saat
ini. Contoh dari C2C adalah iklan baris dan toko-toko buku online
dadakan (dimiliki oleh individu yang umumnya memanfaatkan layanan
blog gratis seperti blogspot).
C2C terjadi seorang individu melakukan penjualan produk/jasa
langsung kepada individu lainnya.
Contoh:
12
http://www.bidhere.com/
BidHere.com merupakan situs lelang online dunia. Situs ini
melelang berbagai macam elektronik, perhiasan, arloji dan
aksesoris-aksesoris. Tidak dikenakan biaya untuk mendaftar di
situs lelang online ini. Ada batas waktu pelelangan untuk setiap
barang yang akan dilelang .
3.3 Perjalanan E- Commerce Dalam Sejarah Perekonomian
Tanpa kita sadari, sebenarnya e-commerce memberikan peran
penting dalam dunia perekonomian. Diawali dari sejarah terjadinya
barter, dimana orang saling membutuhkn barang lain yang tidak ia
miliki namun dimiliki orang lain, terjadilah kesepakatan dan
terjadi tukar- menukar barang yang dirasa adil oleh kedua belah
pihak orang yang bersangkutan tersebut.
Kemudian orang mulai merasa akan adanya ketidak adilan dalam
sistem barter, maka mulailah mereka berpikir kreatif untuk
mengembangkan sebuah gagasan yang menguntungkan semua pihak. Lalu
muncullah uang, yang dulunya berupa garam, karena pada zaman
dahulu garam dianggap barang yang dibutuhkan oleh semua orang
dari penyedap rasa, pengusir hewan pengganggu, obat, dan
sebagainya. Garam diukur dengan jumlah kantong garam. Misalnya,
sebuah ayam dihargai 5 kantong garam maka mereka melakukan
transaksi jual beli tersebut menggunakan garam sebagai
perantaranya. Kemudian garam dirasa sangat merepotkan jika dibawa
13
berpergian jauh dan cepat rusak jika terkena air atau hilang
beratnya ketika tumpah atau tercecer. Maka mulai muncullah uang
berupa logam mulia atau biasa kita sebut full-bodied money atau
uang yang nilainya setara dengan bahan dasar wujud uang tersebut.
Namun muncul kendala lagi karena logam mulia tersebut cukup berat
jika dibawa berpergian dan terlalu riskan lantaran wujudnya yang
terlalu mewah.
Orang mulai mencari- cari lagi alternatif penggantinya, kemudian
muncul token money atau biasa kita sebut uang kertas dan logam
atau uang yang sudah biasa kita bawa saat ini. Uang yang kita
pakai saat ini dirasa sudah cukup pas dengan keinginan mereka.
Mudah dibawa kemanapun, memiliki nilai yang diakui oleh semua
orang, terbuat dari bahan yang tidak mudah rusak, dan masih
banyak kebaikkan yang bisa kita rasakan sendiri dibandingkan
dengan alat bertransaksi terdahulu.
Namun, manusia tidak pernah cepat puas, mereka yang terbiasa
menerima uang dalam jumlah yang cukup banyak merasa tidak nyaman
harus membawa uangnya karena dirasa mudah hilang atau kurang
praktis. Maka muncullah tempat dimana kita bisa menyimpan atau
mengembangkan uang kita ditempat yang kita sebut bank. Tidak
hanya berfungsi sebagai tempat menyimpan uang, bank juga
mengeluarkan berbagai produk yang mengikuti kemauan setiap orang
dan didukung oleh kemajuan teknologi saat ini. Bank mulai
mengeluarkan produknya yaitu ATM (Automatic Telling Machine)
dimana kita bisa mengambil uang kita dimanapun kita berada, kartu
14
kredit, atau e- banking dimana kita menggunakan internet untuk
melakukan transaksi perbankan. Kemudian muncul gagasan para
pebisnis atau pedagang untuk mengikuti perkembangan teknologi,
maka muncullah yang saat ini kita bahas adalah e- commerce. Maka
kemunculan e- commerce juga dikarenakan orang mencari sesuatu
yang praktis serta menawarkan kemudahan dan keamanan. Jadi tidak
diragukan lagi e- commerce juga ikut andil dalam perjalanan
sejarah perekonomian saat ini.
3.4 Keunggulan dan Kelemahan dari Berbisnis E- Commerce
Manfaat dalam menggunakan E-Commerce dalam suatu perusahaan
sebagai sistem transaksi adalah:
a. Dapat meningkatkan market exposure (pangsa pasar).
Transaksi on-line yang membuat semua orang di seluruh dunia
dapat memesan dan membeli produk yang dijual hanya dengan melalui
media computer dan tidak terbatas jarak dan waktu
b. Menurunkan biaya operasional (operating cost).
Transaksi E-Commerce adalah transaksi yang sebagian besar
operasionalnya diprogram di dalam komputer sehingga biaya-biaya
seperti showroom, beban gaji yang berlebihan, dan lain-lain tidak
perlu terjadi
c. Melebarkan jangkauan (global reach).
Transaksi on-line yang dapat diakses oleh semua orang di
dunia tidak terbatas tempat dan waktu karena semua orang dapat
mengaksesnya hanya dengan menggunakan media perantara komputer.
15
d. Meningkatkan customer loyalty.
Ini disebabkan karena sistem transaksi E-Commerce
menyediakan informasi secara lengkap dan informasi tersebut dapat
diakses setiap waktu selain itu dalam hal pembelian juga dapat
dilakukan setiap waktu bahkan konsumen dapat memilih sendiri
produk yang dia inginkan.
e. Meningkatkan supply management.
Transaksi E-Commerce menyebabkan pengefisienan biaya
operasional pada perusahaan terutama pada jumlah karyawan dan
jumlah stok barang yang tersedia sehingga untuk lebih
menyempurnakan pengefisienan biaya tersebut maka sistem supply
management yang baik harus ditingkatkan.
f. Memperpendek waktu produksi.
Pada suatu perusahaan yang terdiri dari berbagai divisi atau
sebuah distributor di mana dalam pemesanan bahan baku atau produk
yang akan dijual apabila kehabisan barang dapat memesannya setiap
waktu karena on-line serta akan lebih cepat dan teratur karena
semuanya secara langsung terprogram dalam komputer.
Namun tidak semua kegitan dalam berbisnis e-commerce membawa
keuntungan, namun bisa juga kerugian. Threats atau ancaman
merupakan kemungkinan-kemungkinan munculnya kejadian yang dapat
membahayakan asset-aset yang berharga. Ada beberapa bentuk
ancaman yang mungkin terjadi:
a. System Penetration
16
Orang-orang yang tidak berhak melakukan akses ke system
computer dapat dan diperbolehkan melakukan segala sesuatu
sesuai dengan keinginannya.
b. Authorization Violation
Pelanggaran atau penyalahgunaan wewenang legal yang dimiliki
seseorang yang berhak mengakses sebuah sistim.
c. Planting
Memasukan sesuatu ke dalam sebuah system yang dianggap legal
tetapi belum tentu legal di masa yang akan datang.
d. Communications Monitoring
Seseorang dapat mernantau semua infonnasi rahasia dengan
melakukan monitoring komunikasi sederhana di sebuah tempat
pada jaringan komunikasi.
e. Communications Tampering
Segala hal yang membahayakan kerahasiaan informasi seseorang
tanpa melakukan penetrasi, seperti mengubah infonnasi
transaksi di tengah jalan atau membuat sistim server palsu
yang dapat menipu banyak orang untuk memberikan infonnasi
rahasia mereka secara sukarela.
f. Denial of service
Menghalangi seseorang dalam mengakses informasi, sumber,
dan fasilitas-fasilitas
lainnya.
g. Repudiation
17
Penolakan terhadap sebuah aktivitas transaksi atau sebuah
komunikasi baik secara sengaja maupun tidak disengaja.
3.5 Kelemahan dan Kendala E-Commerce
Menurut survei yang dilakukan oleh CommerceNet
http://www.commerce.net/ para pembeli atau pembelanja belum
menaruh kepercayaan kepada e-commerce, mereka tidak dapat
menemukan apa yang mereka cari di e-commerce, belum ada cara
yang mudah dan sederhana untuk membayar. Di samping itu, surfing
di e-commerce belum lancar betul.
Pelanggan e-commerce masih takut ada pencuri kartu kredit,
rahasia informasi personal mereka menjadi terbuka, dan kinerja
jaringan yang kurang baik. Umumnya pembeli masih belum yakin
bahwa akan menguntungkan dengan menyambung ke Internet, mencari
situs shopping, menunggu download gambar, mencoba mengerti
bagaimana cara memesan sesuatu, dan kemudian harus takut apakah
nomor kartu kredit mereka di ambil oleh hacker.Tampaknya untuk
meyakinkan pelanggan ini, e-merchant harus melakukan banyak
proses pemandaian pelanggan. Walaupun demikian Gail Grant, kepala
lembaga penelitian di CommerceNet http://www.commerce.net/
meramalkan sebagian besar pembeli akan berhasil mengatasi
penghalang tersebut setelah beberapa tahun mendatang.
Grant mengatakan jika saja pada halaman Web dapat dibuat
label yang memberikan informasi tentang produk dan harganya, akan
sangat memudahkan untuk search engine menemukan sebuah produk
18
secara online. Hal tersebut belum terjadi memang karena sebagian
besar merchant ingin agar orang menemukan hanya produk mereka
tapi bukan kompetitornya apalagi jika ternyata harga yang
diberikan kompetitor lebih murah. Untuk sistem bisnis-ke-bisnis,
isu yang ada memang tidak sepelik di atas, akan tetapi tetap ada
isu-isu serius. Seperti para pengusaha belum punya model yang
baik bagaimana cara mensetup situs e-commerce mereka, mereka
mengalami kesulitan untuk melakukan sharing antara informasi yang
diperoleh online dengan aplikasi bisnis lainnya. Masalah yang
barangkali menjadi kendala utama adalah ide untuk sharing
informasi bisnis kepada pelanggan dan supplier hal ini merupakan
strategi utama dalam sistem e-commerce bisnis ke bisnis. Kunci
utama untuk memecahkan masalah adalah merchant harus menghentikan
pemikiran bahwa dengan cara menopangkan diri pada Java applets
maka semua masalah akan solved, padahal kenyataannya adalah
sebetulnya merchant harus me-restrukturisasi operasi mereka untuk
mengambil keuntungan maksimal dari e-commerce. Grant mengatakan,
“E-commerce is just like any automation – it amplifies problems
with their operation they already had.”
3.6 Peran Indonesia dalam Perkembangan Dunia Bisnis
Seperti yang diambil dari artikel tersebut bahwa Indonesia
menjadi pengguna internet sebesar 55juta dan sebagai besar yaitu
sebanyak 57 persen melakukan perdagangan secara online. Hal ini
sudah cukup menunjukkan bahwa masyarakat Indonesia sudah dapat
mengikuti perkembangan teknologi .
19
Teknologi Informasi dapat didefinisikan sebagai suatu
teknologi yang berfungsi untuk menghasilkan, menyimpan, mengolah,
dan menyebarkan informasi tersebut dengan berbagai bentuk media
dan format (image, suara, text, motion pictures, dsb). Dampak
yang dihasilkan dari Teknologi Informasi tersebut bermacam-macam,
yang intinya bertujuan untuk mempermudah segala kegiatan manusia
sehingga memperoleh kemudahan dalam melakukan segala aktivitasnya
. Di Indonesia pun penggunaan teknologi informasi tidak pernah
dibatasi, malah terlihat semakin berkembang mengikuti
perkembangan teknologi di negara maju. Setelah dirasakan bahwa
teknologi Informasi dapat menggantikan cara konvensional yang
memberikan benefit, maka orang mulai melihat kelebihan lainnnya,
misalnya menggantikan sarana pengiriman surat dengan surat
eletronik (e-mail), pencarian data melalui search engine,
chatting, mendengarkan musik, dan sebagainya dimana pada tahapan
ini orang sudah mulai menginvestasikan kepada perangkat komputer.
Nah, dari manfaat yang didapatkan, teknologi informasi mulai
digunakan dan diterapkan untuk membantu operasional dalam proses
bisnis. Misalnya perusahaan dalam memberikan pelayanan kepada
pelanggan dengan menyediakan informasi jasa dan produk yang
ditawarkan tanpa dibatasi waktu dan ruang.
Sebenarnya di Indonesia sendiri sudah tidak asing lagi
dengan berbagai kelebihan yang diberikan, namun perlu diingat
bahwa tidak semua prang bertindak sesuai dengan yang diharapkan.
Bisa jadi bisnis online yang tujuannya digunakan sebagai
memperluas peluang bisnis malah digunakan sebagai tempat penipuan
20
yang tujuannya meraup keuntungan pribadi. Maka disinilah peran
pemerintah perlu dikerahkan. Perlu adanya undang- undang khusus
yang mengatur mengenai transaksi di internet atau bagaimana
prosedur yang harus dijalankan. Sebab antara konsumen dengan
produsen tidak dilakukan proses face-to-face yang memungkinkan
terjadinya tindak penyalah gunaan wewenang.
3.7 Tanggapan Para Pakar Ekonomi dalam Perkembangan Dunia
Bisnis dengan E- Commerce
Sejauh ini tidak ada tanggapan negatif yang berarti, dengan
artian penggunaan jasa internet sebagai perantara pelaksanaan
bisnis tidak ada larangan karena dirasa cukup berhasil dalam
mengangkat pangsa pasar para pebisnis. Sejauh output yang
dihasilkan menunjukkan kenaikan, hal ini dirasa cukup baik selama
tidak ada juga laporan- laporan tindakan buruk dari para konsumen
atas pelayanan bertransaksi online ini. Jadi sebagai pelaku
ekonom, tampaknya sah- sah saja jika bisnis online atau e-
commerce ini tetap melebarkan sayapnya. Selama memperoleh laba
dengan cara yang baik dan tetap mengutamakan pelayanan dan
keamanan para konsumen.
3.8 Contoh Perusahaan Online
1. Berniaga.com
2. TokoBagus.com
3. Kaskus
4. Toko Pedia.com
21
3.9 Jenis - Jenis pembayaran melalui internet
Metode-metode yang dikembangkan untuk melakukan pembayaran
di internet adalah versi elektronik dari sistem pembayaran
tradisional yang di gunakan sehari-hari; tunai, cek, serta kartu
kredit. Perbedaan yang mendasar diantara sistem pembayaran
elektronik dan sistem pembayaran tradisional hanyalah
terdigitalkannya data-data untuk sistem pembayaran elektronik.
Dengan kata lain, semua hal yang berkait dengan sistem pembayaran
elektronik dapat digambarkan sebagai untaian byte.
Beberapa jenis-jenis pembayaran di internet antara lain :
Kartu Magnetik : Kartu plastic kecil yang memiliki pita
termagnetisasi di permukaannya. Kartu magnetic digunakan
secara luas untuk aplikasi-aplikasi seperti kartu debit,
kartu kredit, kartu telpon, kartu ATM, kartu yang digunakan
untuk masuk ke gedung-gedung yang memiliki perangkat
keamanan tertentu dsb.
Kartu Kredit : Dalam transaksi menggunakan kartu kredit
konsumen memberikan nomor kartu kreditnya ke pedagang.
Pedagang kemudian dapat memverifikasi nomor itu ke bank
penerbit dan kemudian ia dapat membuat slip pembelian bagi
konsumen untuk disetujui. Pedagang kemudian dapat
menggunakan slip pemnbelanjaan itu untuk mendapatkan uang
dari bank. Pada periode pembayaran berikutnya, konsumen akan
22
menerima pernyataan dari bank yang mencatat transaksi yang
bersangkutan.
Cek Elektronik : sistem pembayaran menggunakan kartu kredit
tidak dapat disangkal lagi merupakan sistem pembayaran yang
paling popular dalam perdagangan di internet ,tetapi ia
bukan satu-satunya metode pembayaran internet . hingga saat
ini ada dua sistem yang telah dikembangkan – satu oleh
financial service technology corporation (FTSC), yang
lainnya oleh cybercash- yang memungkinkan konsumen
menggunakan cek elektronik untuk membayar langsung kepada
pedagang di web.
Cek elektronik dapat dibuktikan lebih unggul dari cek kertas
dalam satu aspek yang seknifikan .
Digital Cash : sitem yang sesuai untuk melakukan transaksi
komersial yang melibatkan nilai uang dengan jumlah yang
tidak terlalu banyak .digital cash dipandang sebagai
aplikasi gelombang baru untuk perdagangan elektronik.
Kartu Pintar : kartu plastic kecil yang bentuk dan
tampilannya mirip dengan katu magnetic biasa, tetapi
didalamnya mengandung suatu microprosesor dan tempat
penyimpanan memory. Teknologi kartu pinter merupakan inovasi
yang mengatasi keterbatasan yang dimiliki oleh kartu
magnetic .
EDI (Electronic Data Interchange) : EDI telah digunakan sejak
tahun 1960an di amerika serikat , tetapi penggunaannya hanya
terbatas pada perusahaan-perusahaan besar dengan para
23
penyediaannya yang saling bekerja sama lewat jaringan
pribadi yang dinamakan VAN,Van sejauh ini menawarkan
keandalan dan keamanan yang sukarditiru oleh internet.
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
E-commerce yang biasa digambarkan sebagai penjualan barang
dan jasa melalui media Internet. Dalam pengertian yang paling
umum, menciptakan situs Web yang mengiklankan dan mempromosikan
produk dengan tujuan memperoleh laba. Dengan melihat data
pengguna internet di Indonesia dan pelaku perdagangan online yang
cukup besar tampaknya bisnis menggunakan media internet ini cukup
menjanjikan dan tidak kalah bersaing dengan bisnis pada umumnya.
Kemudahan dalam bertransaksi dan benefit yang ditawarkan dari e-
commerce juga yang menyebabkan kegiatan ini cukup dicari dan
dapat berkembang di dunia bisnis.
4.2 Saran
Teknologi internet sebagai sarana e-commerce yang dikatakan
cukup berhasil ini bisa terus dikembangkan dan diinovasi agar
nantinya menjadi pelengkap dalam dunia perekonomian dan
perniagaan di Indonesia dan kita bisa bersaing dengan perusahaan
lain dalam lingkup yang besar bahkan bias bersaing dengan
perusahaan-perusahaan yang di luar negeri atau negara lain. Tidak
24
hanya digunakan sebagai kepentingan bertransaksi jual beli saja,
namun bisa juga sebagai sarana memperkenalkan produk dalam
negeri Indonesia dan budaya asli Indonesia di kancah
internasional.
DAFTAR PUSTAKA
Tanggal : 11 Maret 2015
Waktu : 09.15 AM
Hari : Rabu
http://tibbersama.blogspot.com/2012/07/httpwww_11.html
Tanggal : 12 Maret 2015
Waktu : 09.45 AM
Hari : Kamis
25
http://jurnal-sdm.blogspot.com/2009/08/e-commerse-definisi-jenis-
tujuan.html
Tanggal : 12 Maret 2015
Waktu : 10.08 AM
Hari : Kamis
http://ewawan.com/pengertian-e-commerce-definisi-e-commerce.html
Tanggal : 12 Maret 2015
Waktu : 11.19 AM
Hari : Kamis
http://blogubiela.blogspot.com/2012/03/jenis-jenis-dan-contoh-e-
commerce.html
Tanggal : 14 Maret 2015
Waktu : 10.06 AM
Hari : Sabtu
http://yuhartadi.blogspot.com/2013/11/makalah-e-commerce.html
Tanggal : 12 Maret 2015
Waktu : 13.12 AM
Hari : Kamis
26
Greenstein, Marilyn, Miklos Vasarhelyi. 2002. Electronic
Commerce: Security, Risk Management, and Contro. New York:
McGraw-Hill-Irwin.
Tanggal : 12 Maret 2015
Waktu : 13.15 AM
Hari : Kamis
Jogiyanto, H.M.1999. Pengenalan komputer: Dasar ilmu
komputer,Pemrograman, Sistem Informasi dan Intelegensia
Buatan.Yogyakarta: ANDI.
Tanggal : 13 Maret 2015
Waktu : 11.40 AM
Hari : Jumat
Kosiur, David. 1997. Understanding Electronic Commerce.
Washington: Microsoft Press, Redmont.
Tanggal : 13 Maret 2015
Waktu : 11.50 AM
Hari : Jumat
Nugroho, Adi. 2006. Pengantar Ilmu Komputer dan Sistem
Informasi. Bandung: INFORMATIKA, Bandung.
27