Competing In Global Marketplace (Bersaing Di Pasar Global)

51
1 Setelah mempelajari bab ini, kita diharapkan dapat : Menjelaskan apa yang dimaksud dengan bisnis internasional. Memahami sifat perusahaan multinasional. Memahami kekuatan utama yang mendorong terjadinya globalisasi dan kondisi ekonomi global saat ini. Mengetahui tipe dasar perekonomian yang membentuk persaingan di dunia. Menghargai peran negara-negara dengan biaya rendah dan negara-negara berkembang dengan cepatnya ikut bermain di tingkat dunia saat ini. Menghargai pentingnya kesinambungan dalam lingkungan global yang baru.

Transcript of Competing In Global Marketplace (Bersaing Di Pasar Global)

1

Setelah mempelajari bab ini, kita diharapkan dapat :

Menjelaskan apa yang dimaksud dengan bisnis internasional.

Memahami sifat perusahaan multinasional.

Memahami kekuatan utama yang mendorong terjadinya globalisasi

dan kondisi ekonomi global saat ini.

Mengetahui tipe dasar perekonomian yang membentuk persaingan

di dunia.

Menghargai peran negara-negara dengan biaya rendah dan

negara-negara berkembang dengan cepatnya ikut bermain di

tingkat dunia saat ini.

Menghargai pentingnya kesinambungan dalam lingkungan global

yang baru.

2

Bisnis Internasional

Seperti yang ditunjukkan pada gambaran pengertian strategi

bisnis internasional, manajer yang cerdas di seluruh dunia tetap

membuka mata bagi peluang bisnis internasional. Seringkali, pada

dunia yang kompetitif saat ini, satu-satunya peluang untuk

membesarkan usaha dan profitabilitasnya adalah ketika suatu

perusahaan meninggalkan negara asalnya (home country). Namun, dengan

adanya peluang ini timbullah hambatan yang terjadi pada kegiatan

operasi multinasional. Untuk kasus Sophrite kita dapat melihat

tantangan yang dihadapi oleh manajemen ketika para pekerja berasal

dari budaya yang berbeda, ketika institusi hukum dan politik

setempat memiliki beberapa persyaratan yang berbeda untuk

perusahaan, dan ketika valuta asing harus dikelola dalam

lingkungan ekonomi yang berbeda. Hal ini merupakan hal kecil dari

sekian banyak topik untuk dipertimbangkan dalam bisnis

internasional. Untuk membantu kita memahami dan menghadapi

tantangan dalam bisnis internasional, tujuan teks ini adalah untuk

menunjukkan kepada kita bagaimana perusahaan seperti Sophrite

berhasil dalam pasar global dan bagaimana mereka mengatasi banyak

kompleksitas dalam menjalankan operasi internasional.

GAMBARAN WAWASAN BISNIS INTERNASIONAL

3

Sophrite Afrika Selatan: The Next Walmart ?

Telah beroperasi dengan lebih dari 700 toko di 16 negara

seperti Mauritius dan Madagaskar, Shoprite (www.shoprite.co.za),

Walmart wannabe Afrika Selatan, baru-baru ini memasuki India

dengan supermarket terbesar di negeri yang luas ini. Hanya diberi

kesempatan untuk go international pada tahun 1994 setelah jatuhnya

apartheid, Shoprite sekarang mendapatkan lebih dari setengah

pendapatannya di luar Afrika Selatan. Shoprite saat ini merupakan

retailer terbesar di Afrika.

Karena Shoprite beroperasi terutama di negara-negara berkembang

yang lebih miskin, target pelanggannya merupakan pelanggan yang

berpenghasilan menengah ke bawah. Kebanyakan retailer multinasional

mengabaikan relung ini. Namun, dengan keuntungan meningkat lebih

dari 16 persen tahun lalu dan kapitalisasi pasar sebesar $ 1,2

miliar, model ini tampaknya berhasil.

Terlepas dari keberhasilannya, Shoprite juga menghadapi banyak

tantangan dalam menjalankan operasi multinasional. Mata uang

Afrika berfluktuasi, sehingga biaya persediaan dan nilai penjualan

tidak terduga. Ketika rand Afrika Selatan melonjak lebih dari 100

persen terhadap dolar hanya dalam waktu tiga tahun, biaya

persediaan yang berasal dari rumah di Afrika Selatan juga

melonjak. Sekarang 60 persen pemasok di Madagaskar merupakan

penduduk setempat. Selain itu, undang-undang lokal yang ketat

seperti yang terjadi di Mesir juga dapat memaksa sumber setempat.

4

Dengan lebih dari 63.000 karyawan yang berbicara dengan

berbagai macam bahasa dan perbedaan kompleks dalam hukum setempat

mengenai kesehatan, pekerjaan, pajak, dan lain-lain, tantangan

organisasi tetap. Seperti kebanyakan perusahaan multinasional,

Shoprite menggunakan teknologi untuk membantu mengelola kegaitan-

kegiatan operasional yang kompleks. Sebuah sistem satelit melacak

pengiriman dan penjualan, dan pemasok dan toko-toko lokal yang

terkait dengan sistem e-commerce

(http://www.shoprite.co.za/pages/127416071/Careers/Support--

Operations.asp).

Sumber: Berdasarkan The Economist, 2005, “Africa’s Walmart head east,”

www.economist.com, January 13; www. Shoprite.za/

5

Apakah bisnis tersebut besar atau kecil atau berlokasi di benua

manapun, tekanan untuk berpikir secara global berkembang. Simak

saja beberapa contoh: jika kita melihat pakaian yang kita pakai,

mobil yang kita kendarai, atau komputer yang ada di meja kerja

kita, atau melacak uang kita di bank, semuanya memiliki komponen

yang diproduksi atau dijual oleh perusahaan-perusahaan yang

bergerak dalam bidang bisnis internasional. Mengapa ? Alasan

utamanya adalah tekanan globalisasi yang tak henti-hentinya.

Globalisasi merupakan tren di seluruh dunia mengenai

perekonomian dunia yang menjadi tanpa batas dan perusahaan yang

saling terkait tidak lagi dibatasi oleh batas-batas negeri mereka

dan dapat melakukan kegiatan bisnis di mana saja di dunia.

Globalisasi berarti bahwa perusahaan lebih cenderung untuk

bersaing dimanapun. Banyak perusahaan saat ini menjual produk

mereka dimanapun, memperoleh bahan baku mereka atau mengadakan

penelitian dan pengembangan (R&D), dan melakukan produksi

dimanapun.

Hambatan perdagangan runtuh, dan perdagangan dunia di

beberapa negara dalam bentuk produk maupun jasa tumbuh lebih cepat

daripada produksi lokal. Uang mengalir dengan lebih bebas

melintasi batas negara sebagaimana perusahaan mencari tarif

terbaik untuk pembiayaan dimanapun di seluruh dunia, dan investor

mencari return terbaik dimanapun di dunia ini. Internet melintasi

batas negara dengan sekali meng-klik mouse, memungkinkan hingga

bisnis terkecil sekalipun untuk go international. Akibatnya,

perusahaan tidak dapat lagi memberikan kemewahan dengan asumsi

6

bahwa keberhasilan di home market-nya setara dengan keuntungan

jangka panjang atau bahkan untuk bertahan dari globalisasi.

Globalisasi mungkin merupakan alasan utama mengapa kita harus

mempelajari bisnis internasional. Dalam dunia yang terkoneksi

dengan internet saat ini, kita mungkin memiliki sedikit pilihan.

Jika perusahaan semakin melihat pasar global daripada pasar

domestik, manajer juga harus menjadi internasional dalam hal

pandangan dan strategi. Pemasok kita, penelitian dan pengembangan

yang kita lakukan, fasilitas pabrik kita, mitra aliansi strategis

kita, dan juga pelanggan kita semakin berdatangan dari luar negera

kita. Kompetisi asing dan melakukan bisnis di pasar asing

merupakan fakta kehidupan sehari-hari bagi manajer saat ini.

Seorang manajer harus memiliki pandangan secara internasional.

Mereka adalah para eksekutif yang memiliki kemampuan dan motivasi

untuk menghadapi dan mengatasi tantangan-tantangan yang ada dalam

bisnis internasional. Studi mengenai bisnis internasional membantu

mempersiapkan kita untuk menghadapi perubahan ekonomi global ini

dan mengembangkan kemampuan yang dibutuhkan untuk keberhasilan

bisnis di dunia global.

Untuk memberikan kita latar belakang mengenai bisnis

internasional, buku ini memperkenalkan kita kepada informasi

terkini mengenai bagaimana manajer menganggapi tantangan

globalisasi dan menyelenggarakan operasi internasional yang

kompetitif. Kita akan melihat bagaimana bisnis baik yang berukuran

besar maupun kecil mengahadapi masalah kompleksitas perbedaan

nasional dalam sistem budaya, ekonomi, etika, agama, hokum, dan

politik. Kita akan mempelajari bagaimana seorang manajer

7

multinasional menggunakan pemahaman mereka tentang perbedaan

nasional ini untuk memformulasikan strategi yang dapat

memaksimalkan keberhasilan perusahaan dalam industri global. Kita

juga akan mempelajari bagaimana seorang manajer multinasional

menerapkan strategi internasional dengan sistem pemasaran,

keuangan, organisasi, dan sumber daya manusia yang mendukung.

Untuk membantu kita agar lebih memahami dunia bisnis

internasional yang sesungguhnya, kita akan menemukan beberapa

jenis contoh bisnis nyata dalam bab ini dan bab-bab berikutnya.

Preview IB Strategic Insights menunjukkan bagaimana perusahaan

multinasional sesungguhnya dalam menghadapi masalah-masalah yang

akan didiskusikan pada bab ini. IB Strategic Insights memberikan

informasi pada implikasi strategis bagi bisnis internasional yang

berhubungan dengan diskusi dalam buku ini. IB Small Business

Insights menyoroti materi bab relevansi khusus untuk bisnis kecil.

Country/Regional Focuses merupakan diskusi yang menunjukkan

karakteristik unik suatu wilayah atau negara yang relevan dengan

pembahasan topic bab berikut. IB Ethical Challenges merupakan

contoh situasi yang dihadapi oleh manajer multinasional dalam

mengatasi masalah-masalah yang akan dibahas dalam bab ini.

Terkahir, karena kita akan belajar mengenai bab ini, sebagian

besar perusahaan multinasional juga menerapkan langkah-langkah

untuk membuat kegiatan mereka lebih bertanggung jawab terhadap

lingkungan. Buku ini juga berisi tentang IB Sustainability

Practices, yang menunjukkan apa yang dilakukan perusahaan

multinasional untuk menerapkan praktek-praktek berkelanjutan

tersebut.

8

The Nature of International BusinessSuatu perusahaan dikatakan bergerak dalam bidang bisnis

internasional ketika perusahaan tersebut menyelenggarakan fungsi

bisnis di luar batas wilayahnya. Jenis kegiatan bisnis apa yang

menyebabkan perusahaan menjadi internasional ? Kegiatan yang

paling mudah dilihat, tentunya, penjualan internasional. Ketika

suatu perusahaan memproduksi di negaranya sendiri dan menjualnya

di luar negeri, perusahaan telah terlibat pada tingkat kegiatan

internasional yang paling sederhana. Namun, melintasi batas negara

membuka lebih banyak pilihan daripada hanya menjual dalam skala

internasional.

Dalam buku ini, kami merujuk pada perusahaan manapun yang

bergerak dalam bidang bisnis internasional sebagai perusahaan

multinasional atau MNC. Hal ini merupakan definisi yang luas, yang

mencakup semua jenis perusahaan, baik yang besar dan kecil, yang

bergerak dalam bidang bisnis internasional. Sebagian besar

perusahaan multinasional, selain itu, juga multinational corporation –

perusahaan-perusahaan tersebut dimiliki publik berdasarkan

kepemilikan saham. Seringkali, ketika kita melihat referensi

mengenai MNC di berbagai surat kabar bisnis ternama, referensi

tersebut mengacu pada perusahaan multinasional. Perusahaan-

perusahaan terbesar semuanya merupakan perusahaan publik. Exhibit

1.1 menunjukkan daftar perusahaan multinasional teratas di dunia.

Perusahaan multinasional yang lebih kecil seringkali dimiliki oleh

pihak swasta, tetapi banyak kegiatan bisnis mereka diselenggarakan

di luar negeri. Perusahaan multinasioanl non-publik yang lebih

9

kecil juga menjadi semakin penting karena menjadi lebih umum bagi

organisasi yang lebih kecil untuk bersaing secara global. Beberapa

pengusaha lebih memilih menciptakan bisnis yang go international dari

awal.

Untuk memperkenalkan beberapa pilihan internasional,

perhatikan hipotetis perusahaan berikut yang memproduksi PC.

Sebagai perusahaan domestik, perusahaan tersebut dapat memproduksi

chip dan komponen elektronik lainnya, membuat casing, merakit semua

komponennya dan menjual komputer tersebut, semuanya dilakukan di

negara asal (home country). Namun, perusahaan tidak dapat bersaing

dengan baik menggunakan pendekatan ini. Pasar lokal mungkin

stagnan, dengan harga yang kompetitif dan margin keuntungan yang

lebih rendah. Bahkan di pasar yang berkembang, pesaing seperti

Dell Computer mungkin memperoleh sumber daya berkualitas tinggi,

komponen murah dari mana saja di dunia. Kompetitor juga mungkin

menemukan biaya produksi yang lebih rendah di negara-negara dengan

biaya rendah (low-cost countries), memungkinkan mereka menawarkan harga

yang lebih murah. Apa yang dapat dilakukan perusahaan ini ?

Sebagai perusahaan multinasional, perusahaan dapat menjual PC

kepada pembeli di luar negeri di negara yang masih sedikit

pesaingnya dan harga yang tinggi. Beberapa aktivitas internasional

lainnya dapat meningkatkan keunggulan kompetitifnya. Misalnya,

perusahaan ini mungkin menemukan salah satu langkah dalam

memperoleh komponen atau menyelesaikan produksi di negara lain.

Perusahaan mungkin saja membeli chip dengan kualitas terbaik di

Taiwan, menggunakan biaya perakitan yang murah di Vietnam, dan

utamanya menjual PC tersebut di Eropa dan Amerika Serikat. Untuk

10

setiap langkah ini, perusahaan mungkin membagi kegiatan dengan

perusahaan lokal atau membangun pabriknya sendiri di negara lain.

Seperti yang akan kita lihat dalam bab-bab selanjutnya, perusahaan

multinasional harus mengembangkan strategi dan sistem untuk

menyelesaikan semua atau sebagian dari tugas-tugas bisnis

internasional.

Selanjutnya, kita akan mempertimbangkan kekuatan yang

mendorong realitas ekonomi baru yang dihadapi generasi berikutnya

dari manajer internasional dan perusahaan multinasional.

Globalisasi: Kontek Dinamis Bagi Bisnis

Internasional

11

Globalisasi bukanlah proses evolusi seragam yang sederhana. Tidak

semua perekonomian dunia memberikan manfaat yang sama atau

berpartisipasi dengan sama. Di masa lalu, krisis keuangan,

terorisme, perang, SARS, meningkatkan keamanan perbatasan, dan

stagnasi ekonomi di seluruh dunia telah terbatas, atau dalam

beberapa kasus bahkan terbalik, beberapa lainnya merupakan aspek

globalisasi. Kita akan melihat di bawah ini, dalam konteks diskusi

mengenai pendorong utama globalisasi, beberapa aspek dihasilkan

oleh gejolak politik, ekonomi, dan sosial-budaya. Perhatikan

Exhibit 1.2, yang menunjukkan sejarah peristiwa besar globalisasi.

Krisis keuangan 2008 menunjukkan betapa saling berhubungannya

perekonomian global dalam beberapa decade terakhir. Ketika

kegagalan dan hutang yang buruk dalam industri KPR memaksa

beberapa bank-bank AS dan lembaga keuangan lainnya keluar dari

bisnis, pasar saham AS menurun dengan cepat dan drastis. Hampir

segera, lembaga keuangan di seluruh dunia mengikuti pasar AS.

Lihatlah video berikut sebagai gambaran mengenai krisis:

www.pbs.org/newshour/video/module.html?mod=0&pkg=8102008&seg=1,

dan Country/Regional Focus di bawah, yang menunjukkan dampak krisis

keuangan di India.

Sebelum membahas kunci utama globalisasi yang mempengaruhi

bisnis internasional, hal ini berguna untuk melihat beberapa

klasifikasi umum yang digunakan negara-negara di dunia.

Klasifikasi kira-kira menunjukkan produk domestik bruto suatu

negara (PDB) dan pertumbuhan PDB. Klasifikasi tidak akurat tetapi

dapat menyederhanakan diskusi perdagangan dunia dan investasi.

12

13

14

Di India, setelah segera setelah penurunan drastis nilai

pasar saham AS pada tahun 2008, Bursa Efek Bombay Index, atau

Sensex, anjlok 6 persen, mencapai terendah dalam dua tahun. Ada

sedikit keraguan bahwa krisis keuangan global telah tiba di India.

Ketika krisis keuangan berlangsung, investor asing menarik hampir

$ 10 miliar dari India. Hal ini mengakibatkan pinjaman uang yang

diberikan bank-bank India kepada perusahaan dan konsumen menjadi

15

lebih sedikit. N.R. Narayanan, dari ICICI Bank, bank sektor swasta

terbesar di India mencatat,” Kami memperketat norma pemberian

pinjaman untuk segmen pelanggan tertentu." ICICI mengharapkan

penurunan 35 persen dalam bentuk pinjaman. Hasil praktek tersebut

adalah perusahaan harus menunda rencana ekspansi dan konsumen

sekarang menghadapi kesulitan lebih dalam mendapatkan rumah dan

kredit mobil.

Tidak hanya masalah tingginya biaya pinjaman lokal, tapi

gejolak keuangan di pasar ekspor utama India di AS dan Eropa telah

mengakibatkan permintaan berkurang. Misalnya, di sektor Teknologi

Informasi, AS menyediakan lebih dari setengah untuk Teknologi

Informasi terbesar di India, Tata Consultancy, Infosys

Technologies, dan Wipro. Krisis keuangan AS dan perlambatan

ekonomi akan menghasilkan pesanan lebih sedikit dan keterlambatan

dalam investasi jangka panjang dengan pelanggan AS. Selain itu,

banyak pelanggan dari perusahaan-perusahaan IT ini adalah bank-

bank AS, pihak yang paling sangat terpukul akibat krisis ini.

Sumber: Diadaptasi dari Nandini Lakshman, 2008, “World financial crisis:

India’s hurting, too,” BusinessWeek Online, www.businessweek.com,

October 8.

Jenis Perekonomian Dalam Pasar Global: The Arrived, The Coming,

dan The Struggling

Exhibit 1.3 menunjukkan beberapa divisi ekonomi dunia berdasarkan

pada klasifikasi yang digunakan oleh PBB dan Boston Consulting

Group. Negara maju memiliki ekonomi yang matang dengan PDB per

16

kapita yang cukup besar dan perdagangan internasional dan

investasi. Negara berkembang, seperti Hong Kong, Singapura, Korea

Selatan, dan Taiwan, memiliki ekonomi yang telah berkembang secara

ekstensif selama dua dekade terakhir namun kadang-kadang jatuh-

bangun baru-baru ini, terutama selama kemunduran dari krisis Asia

pada akhir tahun 1990-an. Negara berkembang lainnya yang perlu

diperhatikan adalah apa yang disebut PBB sebagai transisi ekonomi

seperti Republik Ceko, Hungaria, Polandia, dan Rusia, dan negara-

negara berkembang seperti Indonesia, Malaysia, Filipina, Vietnam,

dan Thailand.

Ekonomi transisi merupakan negara-negara yang telah berubah

dari kontrol pemerintah, sebagian besar negara dengan sistem

ekonomi komunis, menjadi sistem pasar atau sistem kapitalis.

Sistem sebelumnya mengandalkan organisasi milik negara dan kontrol

pemerintah terpusat untuk menjalankan perekonomian. Dalam transisi

menuju pasar bebas dan sistem kapitalis, banyak perusahaan milik

pemerintah dirubah menjadi kepemilikan swasta. Pasarlah dan bukan

pemerintah yang selanjutnya menentukan keberhasilan perusahaan.

Beberapa ekonomi transisi ini, seperti Hungaria, Polandia,

Slovakia, dan Republik Ceko, yang mengembangkan ekonomi pasar

memungkinkan mereka untuk bergabung dengan Uni Eropa. Selain itu,

banyak perusahaan multinasional yang memutuskan untuk beroperasi

di negara-negara ekonomi transisi karena berbagai alasan. Seperti

yang dapat kita lihat dari IB Strategic Insight, ekonomi transisi akan

tetap menjadi elemen kunci bisnis internasional. Aspek penting

lain dari lingkungan bisnis internasional adalah negara-negara

terpencil, yang belum menunjukkan banyak kemajuan dalam perubahan

17

ekonomi global. Mereka adalah negara-negara termiskin dan sering

diganggu dengan rezim politik yang tidak stabil, pengangguran yang

tinggi, dan pekerja yang tidak terampil. Sebagian besar negara-

negara ini terletak di Amerika Tengah dan Selatan, Afrika, dan

Timur Tengah.

18

Nokia akan segera menutup pabriknya di Bochum, Belgia, karena

biaya telah meningkat terus-menerus dan pabrik menjadi sangat

mahal. Nokia telah memilih Cluj di Rumania untuk menggantikan

pabrik Belgia. Cluj dipilih karena berbagai alasan. Kota ini

memiliki populasi sebanyak 400.000 jiwa dan kebanyakan orang

menikmati prospek bekerja untuk sebuah perusahaan multinasional

dan mendapat gaji yang cukup besar. Bahkan, pada job fair yang

diselenggarakan pada bulan Juni 2007, Nokia menerima dua kali

lebih banyak pelamar karena diperlukan untuk mengisi pekerjaan

yang tersedia. Namun, Nokia telah memilih Cluj untuk alasan lain

selain tenaga kerja yang murah dan berlimpah. Nokia berharap dapat

menarik banyak lulusan teknik dari universitas teknis lokal yang

dianggap baik. Lulusan universitas yang terlatih dan bersedia

bekerja untuk seperempat gaji insinyur seperti di negara-negara

Barat lainnya. Cluj dipilih juga karena kedekatannya dengan

pelanggan Nokia. Tidak seperti pesaing handset lain yang

memproduksi produk-produk mereka di Asia, Nokia dapat lebih

responsif terhadap kebutuhan pelanggan lokal dan dapat bereaksi

sangat cepat terhadap perubahan tersebut.

Namun, membangun kegiatan operasi di Cluj bukan tanpa

tantangan. Nokia harus berhadapan dengan infrastruktur yang buruk.

Bandara lokal sangat kecil dan jalan raya di wilayah ini tidak

dikembangkan dengan baik. Mengirim pasokan ke Cluj dan

19

mendistribusikannya ke luar Cluj merupakan tantangan. Selain itu,

banyak perusahaan multinasional menemukan bahwa upah meningkat

pesat dalam ekonomi transisi dan pekerja tidak ragu untuk bekerja

kepada perusahaan pesaing yang memberikan upah lebih tinggi. Oleh

karena itu, Nokia menyediakan fasilitas yang diharapkan akan

mempertahankan pekerja yang terampil. Fasilitas pabrik Cluj

diharapkan akan memiliki kantin dengan makanan gratis, gym, dan

area bermain.

Sumber: Diadaptasi dari Jack Ewing, 2008, “Nokia’s new home in

Romania,” BusinessWeek, January 28, pp. 40–2.

Mungkin hal yang paling penting secara strategis adalah

negara-negara yang disebut Boston Consulting Group (BCG) sebagai

negara-negara berbiaya rendah (the low-cost countries). Negara-negara

ini merupakan negara-negara dengan tenaga kerja murah yang menjadi

manufaktur dan penyedia layanan untuk perusahaan multinasional

yang berkantor pusat di negara-negara maju seperti Amerika

Serikat. Dipimpin oleh China dan India, negara-negara ini

berkembang pesat sebagai sumber daya dengan biaya murah untuk

menambah jumlah fungsi-fungsi bisnis, dan dalam skala besar

sebagai penerima banyak pekerjaan yang meninggalkan ekonomi yang

lebih maju seperti AS. Dengan adanya gambaran mengenai

perekonomian utama dunia, kita dapat melihat lebih dekat saat ini

pada kekuatan yang mendorong ekonomi dunia baru.

20

Pendorong GlobalisasiBeberapa tren utama yang mendorong globalisasi ekonomi dunia dan,

pada gilirannya, memaksa perusahaan untuk mempertimbangkan operasi

internasional untuk bertahan hidup dan berkembang. Beberapa tren

yang paling penting meliputi batas penurunan, pertumbuhan

perdagangan dan investasi lintas batas, munculnya produk global

dan pelanggan global, meningkatnya penggunaan internet dan

teknologi informasi (TI) yang canggih, peran low-cost countries di

pasar dunia, dan munculnya standar kualitas dan produksi global.

Exhibit 1.4 menggambarkan kekuatan-kekuatan penting. Masing-masing

kekuatan pendorong dibahas di bawah ini.

Mengurangi Hambatan Batasan Negara: Menjadikan Perdagangan

dan Investasi Lintas Negara Lebih MudahPada pertengahan tahun 1990an, tarif dunia rata-rata sekitar 45

persen. Pada awal tahun 2000an, tariff pada produk industrial

turun menjadi 3.8 persen. Tarif pajak paling sering dibebankan

pada barang-barang impor ke dalam negeri. Tarif tersebut memiliki

21

efek menaikkan harga barang-barang impor. Seperti yang akan kita

lihat secara lebih rinci dalam Bab 4 dan 9, tarif cenderung

menjadikan barang-barang luar menjadi lebih mahal dan kurang

kompetitif dengan barang-barang lokal. Perdagangan berkurang

karena perusahaan tidak dapat bersaing dengan produsen dalam

negeri. Setelah beberapa rentetan perundingan tarif, yang dikenal

sebagai General Agreement on Tariffs and Trade (GATT), tarif di seluruh

dunia pada barang-barang manufaktur menurun dari 45 persen menjadi

kurang dari 7 persen.

Perundingan selanjutnya di Uruguay berakhir dengan

kesepakatan untuk mengurangi tarif lebih jauh, liberalisasi

perdagangan di bidang pertanian dan jasa, dan menghilangkan

beberapa hambatan nontarif untuk perdagangan internasional,

seperti penggunaan peraturan kesehatan yang berlebihan untuk

mencegah impor. Perundingan Uruguay berakhir pada tahun 1993 dan

mendirikan World Trade Organization (WTO). WTO saat ini menyediakan

organisasi formal yang menganjurkan perundingan lanjutan dan

menyelesaikan sengketa perdagangan antara negara-negara. Saat ini

ada 148 negara yang tergabung dalam WTO, meningkat yang semula

hanya 92 negara di tahun 1986. Lebih dari 90 persen perdagangan

dunia berlangsung antara negara-negara yang menjadi anggota WTO.

Setidaknya 30 negara lebih, termasuk Rusia, mencari keanggotaan

WTO.

WTO bukanlah satu-satunya organisasi yang berusaha untuk

menghilangkan hambatan perdagangan. Organisasi-organisasi lain

berdasarkan perjanjian perdagangan regional, seperti Uni Eropa

(UE) dan North American Free Trade Agreement (NAFTA), juga berusaha

22

untuk mengurangi tarif dan mengembangkan standar teknis dan

ekonomi serupa. Organisasi-organisasi regional menyebabkan lebih

banyak perdagangan di antara negara-negara anggota, dan beberapa

sarjana berpendapat bahwa perjanjian regional adalah langkah

pertama menuju globalisasi yang menyeluruh. Namun, yang lain

berpendapat bahwa perjanjian regional hanya menguntungkan

anggotanya saja dan sering merugikan negara-negara miskin yang

tidak mengikuti perjanjian tersebut (seperti negara-negara Karibia

yang bukan anggota NAFTA).

Dari sudut pandang praktis, meskipun perjanjian tersebut

hanya menguntungkan negara-negara anggotanya saja perjanjian

regional berkontribusi terhadap perdagangan dunia lebih dari

perdagangan yang mereka batasi. Selain itu, perjanjian regional,

dengan negara yang lebih sedikit, lebih mudah dicapai secara

politik daripada perjanjian perdagangan dunia yang meliputi banyak

negara. Dalam Bab 3, kita akan mengetahui lebih banyak tentang

perjanjian ini.

Apakah perdagangan bebas sukses? WTO menyatakan bahwa

jawabannya adalah ya, dan data tampaknya mendukung posisi mereka.

Setelah perjanjian GATT awal, perdagangan dunia melebihi output

GDP dunia empat kali lipat.

Namun, kebijakan-kebijakan WTO juga mendapatkan kritik.

Beberapa berpendapat bahwa WTO hanya mementingkan negara-negara

maju, karena karena negara-negara maju memiliki sumber daya untuk

menekan negara-negara miskin yang tidak diatur dunia. Pemerhati

lingkungan juga mengkritik perdagangan bebas karena memungkinkan

perusahaan multinasional tidak terkena peraturan di banyak negara-

23

negara maju dengan memindahkan produksi yang rusak ke negara-

negara miskin yang memiliki undang-undang perlindungan yang lemah.

Ahli etika berpendapat bahwa tindakan tersebut memberikan

prioritas kepentingan komersial terhadap lingkungan, kesehatan,

dan keselamatan. Buruh yang terorganisir melihat perdagangan bebas

sebagai sumber hilangnya pekerjaan dan tekanan untuk mengurangi

upah sebagai sisa pekerjaan karena perusahaan multinasional

memindahkan atau mengancam untuk memindahkan produksi dari negara-

negara dengan upah tinggi ke negara-negara dengan upah rendah.

Kita dapat melihat tanggapan WTO terhadap kritik-kritik tersebut

pada website mereka di www.wto.org/.

Cari dan Jual Kemanapun Untuk Siapapun: Tidak Lagi Hanya

Untuk Manufaktur Namun Juga Jasa11 September 2001, serangan terhadap Amerika Serikat dan stagnasi

ekonomi yang dihasilkan di seluruh dunia menyebabkan kemunduran

besar bagi perdagangan dunia. Misalnya, pertumbuhan dua digit

dalam ekspor barang dagangan di seluruh dunia pada tahun 2000

diikuti oleh penurunan lebih dari 4 persen dalam dua tahun

berikutnya. Namun, sebagian besar perdagangan dunia kembali pulih

pada tahun 2003 dan 2004 dan pertumbuhan perdagangan mendekati dua

digit lagi pada tahun 2007. China kini menempati urutan ketiga

dalam hal impor dan ekspor dan lebih cepat daripada Jepang,

Amerika Serikat dan Uni Eropa. Exhibit 1.5 menunjukkan negara

terkemuka saat ini dalam hal jumlah volume impor dan ekspor. Hal

ini menunjukkan bahwa perekonomian dunia saling terkait dan saling

menstimulasi.

24

Tidak hanya melakukan perdagangan lintas batas melalui ekspor

dan impor, perusahaan multinasional juga membangun jaringan global

yang menghubungkan lokasi yang berbeda di seluruh dunia untuk

penelitian dan pengembangan (R&D), pasokan, layanan pendukung

seperti

25

call center, produksi, dan penjualan. Mendirikan dan memiliki operasi

kita sendiri di negara lain dikenal sebagai investasi langsung

asing (FDI). Artinya, FDI terjadi ketika perusahaan multinasional

dari satu negara memiliki unit organisasi yang berlokasi di negara

lain. Perusahaan multinasional sering membangun unit mereka

sendiri di negara lain, tetapi mereka juga menggunakan merger

lintas batas dan akuisisi, seperti akuisisi perusahaan Eropa

Arcelor sebesar $ 32 miliar oleh perusahaan India Mittal Steel.

Hal ini juga merupakan akuisisi terbesar yang pernah dilakukan

oleh perusahaan dari negara berkembang.

Negara mana yang memberikan dan mendapatkan investasi lintas

batas ini dalam ekonomi global ? Peta persaingan berubah, dengan

negara-negara berkembang mengambil peran yang lebih aktif.

FDI melonjak ke tingkat rekor, meningkat lebih dari 36 persen

antara tahun 1996 dan tahun 2000 dan akhirnya mencapai $ 1,5

triliun pada 2000. Namun, mengikuti pola yang sama dengan

perdagangan internasional, FDI turun menjadi $ 735 miliar di tahun

2001, kurang dari setengah, dari tahun sebelumnya, dan menurun 25

persen lagi dalam dua tahun berikutnya. Sejak saat itu, dan

seperti halnya perdagangan dunia, FDI telah mendapatkan kembali

energinya. tumbuh hampir 40 persen per tahun.

Meskipun FDI menurun sementara, masih tersisa sejumlah besar

selama decade terakhir, karena sebagian besar digunakan untuk

keberadaan sekitar 61.000 perusahaan multinasional! Terdapat lebih

dari 900.000 investasi asing dengan lebih dari 55 juta karyawan,

dan nilai saham sebesar $ 7 triliun. Penting untuk dicatat

meskipun penurunan dramatis dalam pertumbuhan FDI dimulai pada

26

tahun 2001, nilai FDI yang baru ada dan tetap menjadi generator

pendapatan utama bagi perusahaan multinasional. Exhibit 1.6

menunjukkan daftar 25 perusahaan teratas dalam peringkat dunia

berdasarkan ukuran kepemilikan aset asing mereka.

Statistik terbaru menunjukkan Uni Eropa, yang dipimpin oleh

Inggris dan Perancis, di bagian atas daftar FDI yang masuk: yaitu,

FDI dari negara lain yang masuk ke Uni Eropa. AS berada di urutan

kedua, diikuti oleh China. Meskipun negara-negara maju masih

memimpin dunia dalam FDI yang masuk pangsa FDI untuk negara-negara

berkembang terus meningkat menjadi hampir 40 persen dari seluruh

dunia terhadap FDI yang masuk. FDI yang keluar mengikuti pola yang

sama dengan Uni Eropa yang memimpin AS, membuat hampir setengah

investasi dunia di luar negara mereka sendiri. AS berada di urutan

kedua kurang dari 20 persen dari FDI di seluruh dunia, dan Jepang

merupakan ketiga. Pada saat penulisan bab ini, tidak jelas apa

dampak krisis keuangan tahu 2008 pada perdagangan dunia dan

investasi. Namun, indikator langsung menunjukkan tanda-tanda

resesi dan penurunan dalam perdagangan dan investasi di seluruh

dunia.

Apa artinya ini bagi masing-masing perusahaan ? Mungkin

implikasi yang paling penting adalah perusahaan yang bergerak

dalam bidang bisnis internasional saat ini lebih mudah mencari dan

menjual produknya dimanapun yang menjadikan hal ini logis bagi

bisnis mereka. Meskipun Uni Eropa dan Amerika Serikat

berkontribusi dalam sebagian besar investasi asing langusng dunia,

dan cenderung tetap melakukannya di masa depan, manajer

multinasional yang cerdik harus terus-menerus mengamati dunia

27

untuk investasi yang mungkin menguntungkan. IB Strategic Insight

berikut menunjukkan bagaimana beberapa perusahaan multinasional

besar bergerak cepat untuk memanfaatkan peluang dalam ekonomi

transisi.

Louis Schweitzer, CEO Renault, baru-baru ini mengatakan bahwa

pabrik perakitan Toyota di utara Perancis, selesai pada tahun

2001, merupakan yang terakhir dari generasi, mungkin pabrik

perakitan mobil baru yang terakhir akan dibangun di Eropa Barat.

Baru-baru ini melewati Italia, Rusia kini merupakan negara tempat

perakitan mobil terbesar kelima. Mengapa ? Biaya tenaga kerja yang

murah pada negara-negara ekonomi transisi dapat menghemat

pengeluaran Renault sekitar $2.500 per kendaraan. Hal ini

memungkinkan perusahaan yang membuat mobil seperti Hungaria untuk

menjual di bawah perusahaan pesaingnya di Eropa Barat dan masih

menghasilkan keuntungan yang sehat.

Produksi mobil Eropa Timur tumbuh 27 persen selama lima tahun

terkahir sementara produksi mobil Eropa Barat tetap. Typical

merupakan pabrik baru di Kolin, Republik Ceko, yang dapat

menghasilkan 300.000 kendaraan per tahun. Peugeot dan Citroen

Perancis serta Toyota Jepang roll off the line. Perusahaan Jepang Suzuki

memiliki 24 pabrik perakitan di Eropa Tengah dan Timur. Tidak

hanya perusahaan-perusahaan otomotif yang melakukan perakitan

28

akhir tetapi mereka juga memproduksi banyak komponen dalam bentuk

yang lebih kecil.

Sumber: The Economist, 2005, “Driving out of the east,”

www.economist.com, March 3.

29

30

Biasanya, sebagian besar FDI ditujukan untuk bidang

manufaktur karena perusahaan multinasional mencari lokasi produksi

yang murah atau lokasi yang dengan pelanggan. Namun, dalam ekonomi

global saat ini, FDI juga tumbuh di sektor jasa. Exhibit 1.7

menunjukkan distribusi perubahan jenis FDI.

Munculnya Low-Cost Countries: Pentingnya Faktor Pendorong

GlobalisasiNegara dengan biaya rendah memiliki dua peran sebagai pendorong

globalisasi. Pertama, mereka memicu perdagangan dan investasi oleh

perusahaan multinasional yang mencari platform murah untuk

memproduksi barang atau jasa seperti teknologi informasi dan call

center. Kedua, beberapa negara-negara berbiaya rendah menjadi apa

31

yang disebut Boston Consulting Group sebagai negara yang

berkembang pesat secara ekonomi (RDEs). Perkembangan ekonomi yang

cepat pada negara-negara dengan biaya rendah seperti Cina, India,

Meksiko, dan Brasil tidak hanya menyediakan tempat produksi murah

tetapi juga memiliki pasar yang berkembang bagi penjualan

multinasional. Negara-negara ini secara keseluruhan diharapkan

melihat pertumbuhan $ 2.3 triliun dalam GDP dekade berikutnya

dibandingkan dengan $ 3.15 triliun yang diharapkan untuk Triad

selama periode yang sama. Namun, pertumbuhan ini merupakan jalan

dua arah seperti negara-negara dengan pertumbuhan ekonomi cepat

yang menggunakan keuntungan dari investasi asing untuk

mengembangkan perusahaan lokal dengan cepat menjadi pesaing dunia.

Perusahaan alat rumah tangga Haier Group China adalah contoh

utama. Dengan $ 10 miliar pendapatan perusahaan dan nomor satu di

Cina untuk peralatan rumah tangga full line, Haier Group telah

menghasilkan 10 persen dari penjualan dari luar China.

Penghematan biaya penempatan dalam low-cost countries untuk

organisasi manufaktur tertentu ditunjukkan pada Exhibit 1.8.

Perbedaan biaya yang signifikan antara low-cost countries (LCC) dan

negara maju mendorong perusahaan-perusahaan seperti Motorola untuk

mendirikan pabriknya di LCC seperti China, atau perusahaan seperti

Walmart untuk memasok barang atau jasa dari perusahaan LCC

setempat. Seperti yang akan kita lihat di bab berikutnya, meskipun

teori perdagangan tradisional menunjukkan bahwa kita semua

mendapatkan keuntungan dari pekerjaan yang berpindah-pindah dimana

pekerjaan tersebut dapat diselesaikan dengan baik dan semurah-

32

murahnya, ada beberapa pihak yang dirugikan oleh pergeseran

pekerjaan dari negara maju ke LCC.

Untuk menunjukkan dampak LCC pada peta persaingan kompetitif

di dunia, BCG menggunakan pemetaan matriks yang menunjukkan

produksi negara-negara industri yang sedang beralih ke LCC baik

melalui outsourcing atau offshoring. Internasional outsourcing dilakukan

ketika sebuah perusahaan di satu negara melakukan kontrak dengan

sebuah perusahaan di negara lain untuk melakukan beberapa fungsi

bisnis. Offshoring dilakukan ketika sebuah perusahaan di satu

negara memindahkan fungsi bisnis seperti manufaktur ke negara

lain, biasanya untuk mengambil keuntungan dari biaya yang lebih

rendah. Exhibit 1.9 menunjukkan beberapa contoh dari outsourcing

dan offshoring, dan Exhibit 1.10 menunjukkan matriks BCG untuk

berbagai industri di Amerika Serikat.

33

34

Perusahaan obat di seluruh dunia telah menggeser beberapa

manufaktur dan pengembangan farmasi ke LCC yang didorong oleh

penghematan biaya yang sama di industri lain. Baru-baru ini

perusahaan seperti Pfizer dan Eli Lilly dari Amerika Serikat dan

Roche Holding Swiss sudah mulai melakukan offshoring dan

outsourcing untuk uji klinis pengembangan obat-obatan baru di

negara-negara seperti India, Brazil, China, dan Meksiko. Dokter

India seperti Dr Arvind Sosale Rumah Sakit Diacon di Bangalore

melaporkan tidak kesulitan mendapatkan relawan, tidak seperti

kasus untuk pasien dari negara-negara maju, di mana para peserta

sering lebih waspada dan tidak bersedia untuk mencoba obat baru.

Di negara miskin seperti India, orang lebih cenderung

tertarik pada obat bebas dan perhatian khusus untuk

berpartisipasi. Meskipun pemerintah India baru-baru ini

melembagakan kontrol yang lebih ketat dari uji klinis obat,

beberapa masih berpikir penggunaan subjek orang miskin dan buta

huruf sering merupakan bentuk eksploitasi. Mengingat pertumbuhan

empat kali lipat 2001-2003, perkiraan adalah bahwa industri

pengujian obat akan tumbuh lebih cepat. Meskipun pemerintah India

baru-baru ini menerapkan kontrol yang lebih ketat terhadap uji

klinis obat, beberapa masih berpikir untuk melakukan uji klinis

seringkali terhadap masyarakat miskin dan buta huruf yang

merupakan bentuk eksploitasi. Mengingat pertumbuhan empat kali

35

lipat dari tahun 2001-2003, diperkirakan bahwa industri pengujian

obat akan tumbuh lebih cepat. Sebagai manajer multinasional untuk

sebuah perusahaan obat, bagaimana Anda akan menanggapi hal ini?

Sumber: Berdasarkan Sarith Rai, 2005, “Drug companies cut costs with

foreign clinical trails,”New York Times, February 24, p. C5; Andrew

Pollack, 2005, “Medical companies joining offshore trend, too,”New York

Times, February 24, pp. A1, C4.

Satu sisi pada matriks dalam Exhibit 1.10 menunjukkan penetrasi

pasar produk murah di AS dan sisi lain matriks menunjukkan

persentase pertumbuhan. Hal ini akan memberikan kita gambaran

tentang jenis produk yang banyak berasal dari LCC melalui

outsourcing dan offshoring dan mereka cenderung melakukannya lagi.

Sebuah matriks yang sama dapat diterapkan pada area layanan

seperti call center, semakin banyak diserahkan atau di-offshore ke

India.

Outsourcing dan Offshoring bukanlah ancaman bagi pemberi dan

penerimanya. Seringkali kita mendengar orang yang kehilangan

pekerjaannya di suatu negara ketika mereka harus dipindahkan ke

negara lain. Namun, hal tersebut bukanlah salah satu masalah etika

yang potensial. Sistem etika dan kelembagaan mungkin berbeda di

negara-negara tuan rumah dengan cara yang memungkinkan perilaku

perusahaan multinasional perlu dipertanyakan. Di atas merupakan

contoh salah satu tantangan etis.

Outsourcing dan Offshoring tidak terbatas bagi perusahaan-

perusahaan multinasional besar. Usaha kecil juga melakukan

36

tindakan. IB Small Business Insight pada halaman selanjutnya memberikan

contoh upaya sebuah perusahaan Swedia untuk mengambil keuntungan

dari manfaat yang sama dicari oleh perusahaan besar.

Pergeseran produksi dan jasa ke LCC juga menciptakan potensi

kelompok pesaing baru di pasar dunia. Seperti disebutkan di atas,

hal ini merupakan negara-negara perekonomian yang berkembang cepat

seperti China, India, Meksiko, Brasil, dan beberapa negara di Asia

Tenggara dan Eropa Timur.

Apa yang harus dilihat oleh perusahaan-perusahaan ini?

Lihatlah pada papan skor tahunan Fortune Global 500 baru-baru ini

mengenai 500 perusahaan global terbesar yang menunjukkan

peningkatan kehadiran perusahaan dari pasar negara berkembang dan

RDE. Pada titik ini, perusahaan Korea, Rusia, dan Cina mendominasi

peringkat atas untuk pasar negara berkembang. Meskipun AS memimpin

daftar Global 500, China kini memiliki 29 anggota dan Korea

memiliki 15 anggota.

Sebagian besar offshoring jasa sejauh ini telah dilakukan oleh

perusahaan-perusahaan besar – tetapi perusahaan yang lebih kecil

juga mulai memanfaatkan peluang yang diciptakan oleh peningkatan

daya jual layanan. Global Refund – pemasok terkemuka jasa keuangan

yang memungkinkan wisatawan untuk mengumpulkan pajak pengembalian

– merupakan contoh yang baik.

37

Global Refund mempekerjakan 800 orang di seluruh dunia, di

sekitar 35 negara. Tetapi Global Refund berasal dari Swedia, namun

secara hukum terdaftar di Belanda (terutama untuk tujuan pajak).

Teknologi informasi memungkinkan kita untuk menemukan berbagai

fungsi kantor pusat ke lokasi yang berbeda: chief executive officer (CEO)

yang berasal dari Swiss, fungsi pemasaran dan keuangan berada di

Swedia, IT dan fungsi pemrosesan transaksi dijalankan dari

Austria, dan segmen usaha tertentu dikelola dari Singapura.

Pada awal tahun 2004, Global Refund sedang dalam proses

konsolidasi back-office dibagi menjadi dua "pusat keunggulan" di

Eropa. Setelah konsolidasi, dicoba dan diuji, sebagai langkah

kedua, perusahaan dapat melakukan offshore pada pada fungsi-fungsi

ini dan membangun afiliasi asing di lokasi dengan biaya rendah

baik dalam CEE atau Asia.

Perusahaan juga telah memilih untuk melakukan offshore beberapa

layanan melalui outsourcing. Dalam satu segmen usaha, semua

pekerjaan pemrosesan transaksi telah diserahkan kepada penyedia

layanan lokal di Singapura, pengembangan perangkat lunak untuk

pasar Eropa telah diserahkan kepada sebuah perusahaan lokal di

Bulgaria, dan pengembangan perangkat lunak untuk mendukung kawasan

Asia-Pasifik dilakukan oleh perusahaan lokal di India. Ada juga

rencana untuk membangun captive call center di lokasi yang murah (captive

call center merupakan salah satu yang dimiliki oleh perusahaan, bahkan

jika di lokasi yang asing).

Perusahaan memandang layanan offshoring sebagai proses yang

diperlukan untuk meningkatkan daya saing. Dengan

mengkonsolidasikan fungsi-fungsi tertentu di pusat-pusat

38

keunggulan, perusahaan telah mampu meraup skala ekonomi,

menghindari duplikasi pekerjaan, meningkatkan keterampilan

pekerja, dan dengan demikian mengurangi biaya serta meningkatkan

kualitas layanan yang dilakukan.

Sumber: UNCTAD, 2004, World Investment Report, Geneva and New

York: United Nations.

Naiknya harga minyak membantu perusahaan Rusia Gazprom berada

di urutan 50 teratas dan perusahaan China Sinopec berada di urutan

20 teratas. Perusahaan Korea Samsung, yang dikenal karena chip

memory-nya, LCD panel display, dan ponsel, juga masuk dalam urutan

50 teratas. Menurut studi yang dilakukan Boston Consulting Group

baru-baru ini, 100 teratas penantang global yang perlu

diperhatikan dari RDE, sebagian besar perusahaan berasal dari

China, diikuti oleh India dan Brazil. Perusahaan Cina termasuk

Chery Automotive, produsen mobil Cina yang terkemuka saat ini

membangun pabrik di Eropa Timur dan Amerika Selatan, dan Changhong

Electric, menanamkan sebesar $ 2.6 miliar untuk kegiatan

operasinya di Australia, Eropa, dan Amerika Serikat. Perusahaan

Brasil termasuk JBS-Friboi, pengolah daging sapi dan daging babi

terbesar di Amerika Latin baru-baru ini mengakuisisi perusahaan AS

Swift & Co. Dari India, ada Suzlon Energy, perusahaan terbesar

kelima untuk kapasitas energi angin. Ada sedikit keraguan bahwa

dalam waktu dekat banyak perusahaan-perusahaan dari RDE akan

menjadi buah bibir di seluruh dunia.

39

Perdagangan global memiliki dua efek penting dalam

mengembangkan pesaing baru. Pertama, ketika perusahaan

multinasional besar menggunakan negara-negara berkembang sebagai

platform dengan upah rendah untuk perakitan teknologi tinggi,

mereka juga memfasilitasi transfer teknologi. Hal ini berarti

bahwa para pekerja dan perusahaan di negara-negara berkembang

harus mempelaajari keterampilan baru ketika perusahaan

multinasional besar

Perusahaan jasa teknologi informasi (TI) India seperti Wipro dan

Infosys menginginkan lebih dari sekedar sumber daya outsourcing TI

berbiaya rendah bagi perusahaan-perusahaan AS dan Eropa. Mereka

ingin mengalahkan IBM dan Accentures dengan menjadi Walmart-nya

teknologi informasi, mengubah rekayasa perangkat lunak dan proses

bisnis seperti menjalankan call center menjadi komoditas yang bisa

diproduksi dengan murah dan dijual dalam volume besar di seluruh

dunia. Di India, dimana gaji insinyur terbaik kurang dari $10.000

per tahun dan perusahaan terbaik memenuhi atau melampaui standar

global, hal ini bisa menjadi masa depan yang baik bagi India.

“Hampir semua yang dapat dilakukan, dapat kami lakukan dengan

lebih cepat, lebih murah, dan lebih baik,” kata Nadan Nilekani,

CEO Infosys. Pendapatan India dari proses bisnis outsourcing telah

berkembang sekitar $ 4 miliar per tahun selama beberapa tahun

terakhir.

40

Strategi perusahaan India adalah untuk menjaga 80 persen

nilai tambah dari biaya rendah India saat menggunakan konsultan

lokal di negara-negara lain untuk berhubungan langsung dengan

pelanggan. Wipro, misalnya, baru-baru ini mengakuisisi NerveWire,

sebuah perusahaan Massachusetts, dan Infosys mendirikan sendiri

anak perusahaannya, Progeon di Australia. Perusahaan multinasional

seperti IBM dan GE Capital menghadapi tantangan biaya rendah

dengan memiliki captive unit mereka sendiri di India. Manajer India,

bagaimanapun, berpikir bahwa mereka memiliki keunggulan kompetitif

karena mereka tahu negara mereka sendiri dengan lebih baik.

Sumber: Berdasarkan The Economist, 2004, “The latest in remote control,”

www.economist.com, September 9; The Economist, 2004, “Faster, cheaper,

better,” www.economist.com, November 11.

menggunakannya sebagai tempat perakitan dan biaya produksi murah.

Di negara-negara dimana para pekerjanya terlatih dengan baik dan

termotivasi, perakit sebelumnya sering bertindak menjadi pencipta

daripada pembuat teknologi maju. Kedua, perusahaan multinasional

yang agresif dari negara-negara berkembang uga memperluas usaha

mereka di luar negeri. Perhatikan IB Strategic Insight di atas bagi

perusahaan jasa teknologi informasi India yang akan datang. Hal

ini menunjukkan tidak hanya bagaimana pesaing yang lebih kecil

dapat tumbuh untuk menantang setiap perusahaan, tetapi juga

bagaimana informasi dan teknologi web dapat digunakan dengan

sukses.

41

Teknologi Informasi Dan Internet: Perangkat Penting Bagi

Perusahaan Yang Tersebar Di DuniaLedakan pertumbuhan pada kemampuan teknologi informasi dan

internet meningkatkan kemampuan perusahaan multinasional untuk

menjangkau pelanggan dalam ekonomi global dan untuk mengelola

operasi di seluruh dunia. Karena situs web apapun dapat diakses

oleh siapa saja yang memiliki akses ke komputer, Internet

memudahkan perusahaan untuk go international. Artinya, dengan populasi

online global melebihi 600 juta, orang bisa berbelanja di mana

saja dan perusahaan dapat menjual dimana saja.

Komunikasi elektronik (e-mail, World Wide Web, dan lain-lain)

memungkinkan perusahaan multinasional untuk berkomunikasi dengan

anak perusahaannya di seluruh dunia. Teknologi informasi

memperluas jangkauan organisasi global. Perusahaan multinasional

saat ini dapat memantau kegiatan operasinya di seluruh dunia ke

tingkat yang mungkin belum pernah terjadi. Teks dan informasi

grafis dapat mengalir ke setiap bagian dunia hampir seketika.

Kantor pusat, penelitian dan pengembangan, manufaktur, atau

penjualan dapat ditempatkan dimana saja asalkan ada komputer.

Karena karyawan, pemasok, dan pelanggan tersebar secara geografis,

organisasi menjadi virtual – yang dihubungkan oleh oleh jaringan

komputer. Teknologi informasi memungkinkan semuanya terjadi.

Teknologi informasi juga memacu pasar keuangan tanpa batas.

Investor sudah mulai go international, dan perusahaan di masa depan

akan mendapatkan pembiayaan tidak hanya di pasar saham atau

obligasi setempat tetapi di pasar global yang mencari perusahaan

terbaik di seluruh dunia.

42

Penurunan harga dan peningkatan kecanggihan sistem komputer

juga mempengaruhi globalisasi. Perusahaan kecil sekarang dapat

memiliki komputer yang dimiliki perusahaan multinasional beberapa

tahun lalu. Demikian pula, komputer murah dan siap pakai

memungkinkan perusahaan di negara-negara miskin untuk menghasilkan

keuntungan teknologi yang sebelumnya diperuntukkan bagi orang

kaya. Penggunaan teknologi informasi dan internet juga mempercepat

faktor pendorong globalisasi lainnya. Karena banyak perusahaan

sekarang menggunakan Web untuk mencari pemasok, sehingga lebih

mudah untuk menjadi pelanggan global.

Peningkatan Produk, Jasa, dan Pelanggan GlobalMeskipun negara-negara memiliki sistem budaya, politik, dan

ekonomi yang berbeda, pelanggan di berbagai negara semakin

menginginkan produk dan layanan serupa. Misalnya, produsen pesawat

seperti Boeing dan Airbus dan makanan cepat saji seperti Kentucky

Fried Chicken menawarkan produk yang sama atau serupa pada pasar

yang berbeda. Ketika perusahaan dapat menjual produk yang sama

atau memberikan layanan yang sama tanpa melihat kewarganegaraan

pelanggan, industri tersebut memiliki produk global. Ketika suatu

perusahaan memiliki banyak produk global, perusahaan akan

cenderung bersaing secara global.

Mungkin karena didorong oleh munculnya pelanggan serupa di

seluruh dunia, pelanggan juga melintasi batas negara dan menjadi

pelanggan global. Pelanggan global mencari produk dan jasa yang

mengabaikan batas-batas nasional, bukan mencari harga dan kualitas

terbaik daripada di negara mereka sendiri. Perusahaan cenderung

43

melakukan pembelian industri daripada bergerak secara individu

untuk menjadi pelanggan global. 70 persen global e-commerce berasal

dari transaksi business-to-business. Namun, dengan meningkatnya

penggunaan web store Namun, dengan meningkatnya penggunaan, beragam

situs tersedia bagi pelanggan di seluruh dunia sehingga siapapun

dapat menjadi pelanggan global dengan sebuah komputer. Banyak dari

kita mencari harga yang lebih baik dan sudah menjadi pelanggan

global dengan membeli buku atau peralatan komputer dari luar

negara asal kita. Lawan dari IB Strategis Insight menunjukkan bagaimana

beberapa individu menjadi pelanggan global untuk memenuhi

kebutuhan perawatan kesehatan mereka.

Meningkatnya kebutuhan pelanggan yang sama dan kesediaan

pelanggan untuk berbelanja secara global mendorong kecepatan

globalisasi karena perusahaan lebih cenderung menawarkan satu

produk untuk semua orang, yang memungkinkan setiap pelanggan

sesuatu dari mana saja. Kecenderungan ini akan terus berlangsung

karena negara berkembang tidak hanya bergerak sebagai tempat

produksi murah, dan sebaliknya, menjadi pusat pertumbuhan

konsumen.

India menarik sekitar 150.000 wisatawan medis per tahun. Mereka

adalah orang-orang yang mencari prosedur medis dengan biaya murah

di luar negeri, yang disebut pelanggan global untuk perawatan

kesehatan. Sebuah studi oleh McKinsey dan lobi bisnis India

44

memperkirakan bahwa pelanggan asing untuk pelayanan medis bisa

memberikan India pendapatan sebesar $ 2,2 miliar pada tahun 2012.

Mengapa pergi ke India hanya untuk operasi? India memiliki

sejumlah besar dokter berkualitas baik dan rumah sakit modern

seperti Rumah Sakit Apollo. Didirikan oleh seorang spesialis

jantung yang juga pengusaha Prathap Reddy, cabang Apollo memiliki

lima rumah sakit di India, semua dilengkapi dengan peralatan medis

kontemporer. Rumah sakit Apollo dapat melakukan penggantian sendi,

transplantasi jantung, operasi katarak, dan perawatan elektif

seperti in vitro fertilizations untuk sepertiga dari biaya prosedur yang

sama di Eropa Barat.

Saat ini target pasar India adalah warga asingg yang mungkin

mengambil bagian dari prosedur medis elektif saat mengunjungi

keluarga mereka, dan orang-orang yang merasa terbebani dengan

sistem kesehatan mereka di Inggris dan Kanada, dimana mereka

membutuhkan waktu yang lama untuk pembayaran perawatan medis oleh

asuransi negara dan pembiayaan sendiri sangat mahal. Dalam jangka

panjang, namun, Dr. Reddy berharap untuk membujuk perusahaan

asuransi kesehatan di negara-negara maju untuk mencari biaya yang

lebih rendah dengan bekerja sama dengan India.

Di negara berkembang yang hanya memiliki seperlima banyaknya

dokter per kapita AS, tidak semua orang di India melihat alokasi

perawatan medis terbaik bagi warga asing sebagai hal yang baik.

Sumber: The Economist, 2004, “Get well away,” www.economist.com, October

7.

45

Dapatkah Saya Membelinya Di Jerman Dan Menggunakannya Di

Jepang ? Kebutuhan Bagi Standar Global Semakin banyak, terutama untuk produk-produk teknis, standar

desain global menjadi umum. Misalnya, kita dapat membeli pin drive

untuk komputer kita di Paris dan menggunakannya di Nebraska.

Mengapa demikian? Mungkin alasan yang paling penting adalah

sekalinya standar produk diterima secara global maupun regional,

produsen hanya perlu menghasilkan satu atau beberapa versi produk

dan masih bisa menjual di seluruh dunia. Karena standar menjadikan

biaya lebih murah daripada membuat puluhan versi yang berbeda,

satu untuk masing-masing negara, setiap orang diuntungkan dengan

biaya produk yang lebih rendah dan perusahaan menghadapi sedikit

hambatan untuk menjual di luar negeri. Pembuat komponen juga lebih

efisien dengan desain produk yang lebih sedikit. Tekanan

kompetitif untuk menghemat uang dengan mengembangkan satu produk

untuk semua orang kemungkinan akan meningkat sebagai produk yang

diperkenalkan ke pasar dunia. Keuntungan strategis yang luar biasa

ada bagi perusahaan-perusahaan yang dapat menetapkan standar

mereka yang dominan baik secara regional maupun di seluruh dunia.

Sebagai contoh, perusahaan yang mengembangkan dan mengerahkan

standar generasi berikutnya untuk mendownload video di ponsel akan

memiliki posisi dominan di pasar.

Meskipun standardisasi global telah berkembang secara

substansial, hal tersebut belum lengkap. Misalnya, Eropa dan

Amerika Utara memiliki format yang berbeda untuk TV dan VCR, dan

salah satunya masih membutuhkan ponsel tri-band untuk mengakses

sistem di banyak negara. Dan jangan lupa bahwa ketika kita

46

mengalirkan arus listrik, plug-in sering berbeda antara satu negara

dengan negara yang lain. Namun, setidaknya kebanyakan laptop

sekarang cukup “pintar” dalam menyesuaikan perbedaan tegangan

secara otomatis.

Memenuhi standar resmi bagi konsistensi dalam hal kualitas

saat ini merupakan persyaratan untuk melakukan bisnis di banyak

negara. International Organization for Standardization (ISO), di Jenewa,

Swiss, mengembangkan seperangkat standar teknis dikenal sebagai

ISO 9001 untuk kualitas di bidang manufaktur dan ISO 14000 untuk

manajemen lingkungan. Menurut ISO, "Standar ISO 9000 dan ISO 14000

diterapkan oleh sekitar 634.000 organisasi di 152 negara.”

Memenuhi standar ini berarti bahwa perusahaan memproduksi produk

yang persis seperti yang ditentukan secara teknis dan lingkungan.

Kepatuhan ISO merupakan bagian dari kebijakan keamanan produk

di banyak negara Eropa. Banyak perusahaan multinasional besar

Eropa seperti Siemens Jerman saat ini memerlukan pemasok yang

bersertifikat ISO. Akibatnya, dalam rangka melakukan bisnis di Uni

Eropa, tekanan meningkat bagi AS dan negara-negara lain untuk

memenuhi persyaratan mutu dan standarisasi ISO.

Penjelasan di atas memberikan pemahaman akan banyaknya faktor

yang menyebabkan lingkungan bisnis global. Namun, karena lebih

banyak perusahaan multinasional yang memasuki dunia investasi dan

perdagangan internasional, mereka dipaksa untuk menerapkan

praktek-praktek yang lebih ramah lingkungan. Selanjutnya kita

membahas isu-isu yang berkaitan dengan tanggung jawab lingkungan.

Kelestarian Dan Tanggung Jawab Lingkungan

47

Sebagian besar perusahaan, baik lokal maupun internasional, sedang

ditekan untuk melaksanakan praktek-praktek berkelanjutan. Praktek-

praktek berkelanjutan mengacu pada praktek-praktek bisnis yang

meminimalkan dampak kegiatan operasi bisnis pada lingkungan bumi

sehingga meningkatkan kemampuan ekosistem bumi agar tetap sehat

dan terus berfungsi tanpa batas. Misalnya saja, Walmart telah

bekerja sama dengan pemasoknya untuk mengurangi limbah kemasan,

sementara Nike telah menghilangkan bahan kimia beracun dari

sepatunya. Selain itu, PepsiCo baru-baru ini memberikan hibah yang

cukup besar kepada Earth Institute di Columbia University untuk

membantu organisasi non-profit mengembangkan kegiatan setempat

yang memberikan dampak besar bagi lingkungan untuk membantu

penduduk di negara-negara kurang berkembang agar memiliki akses

air.

Sebuah studi baru-baru ini oleh kelompok eksekutif McKinsey

menunjukkan bahwa lingkungan telah menjadi salah satu prioritas

utama bagi sebagian besar eksekutif di seluruh dunia. Bahkan,

sebagian besar eksekutif menganggap perubahan iklim sebagai salah

satu isu utama yang perlu dipertimbangkan ketika menyusun strategi

mereka secara keseluruhan. Exhibit 1.11 menunjukkan persentase

eksekutif yang merasa bahwa perubahan iklim merupakan pertimbangan

penting ketika menyusun strategi perusahaan secara keseluruhan.

48

Mengapa isu kelestarian dan lingkungan menjadi begitu

penting? Karena sebagian masyarakat peduli tentang dampak

pemanasan global dan emisi gas rumah kaca, manajer menjadi semakin

khawatir akan dampak dari tindakan mereka pada pemegang saham,

serta bagaimana tindakan tersebut akan muncul di media. Namun,

studi baru-baru ini yang dilakukan oleh PricewaterhouseCoopers

juga menunjukkan bahwa banyak eksekutif merasa bahwa kebutuhan

untuk “go green” juga dapat menghadirkan peluang pasar yang

signifikan bagi perusahaan. Banyak perusahaan yang melihat

peningkatan permintaan pelanggan untuk produk ramah lingkungan.

Namun, di luar faktor pendorong ekonomi, banyak perusahaan

multinasional yang terlibat dalam praktek-praktek berkelanjutan

untuk alasan lain. Beberapa perusahaan multinasional yang proaktif

dan menerapkan praktek-praktek berkelanjutan untuk menghindari

undang-undang pemerintah di masa depan. Perusahaan lain menerapkan

praktek-praktek berkelanjutan untuk mengurangi biaya.

49

Pendahuluan ini hanya memberikan kita sedikit gambaran

singkat betapa menariknya dunia bisnis internasional. Sebelum kita

melanjutkan ke bab lain, sesi berikutnya memberikan kita gambaran

singkat dari apa yang diharapkan dalam buku ini.

Bisnis Internasional: Sebuah Pendekatan StrategisBuku ini mengambil pendekatan strategis terhadap bisnis

internasional. Mengapa ? Karena strategi terpusat pada bagaimana

cara bersaing dengan sukses dalam ekonomi global.

Strategi didefinisikan di sini sebagai aktivitas yang

dilakukan manajer untuk mengalahkan perusahaan lain dengan

meningkatkan dan mempertahankan kinerja organisasi yang unggul.

Formulasi strategi merupakan proses yang manajer gunakan untuk

menyusun strategi. Implementasi strategi mencakup segala aktivitas

yang harus dijalankan manajer dan organisasi untuk mencapai tujuan

strategi.

Dari sudut pandang perusahaan multinasional dan para

manajernya, strategi harus mencakup manuver dan taktik yang

digunakan untuk menghadapi operasi dan persaingan di lebih dari

satu negara, dengan masing-masing keunikan sistem budaya dan

politiknya, sistem hukum, kepercayaan, dan keuangannya.

Sebaliknya, strategi yang lebih kompleks membutuhkan implementasi

strategi multinasional untuk menghadapi tantangan tambahan,

meliputi kebutuhan untuk memahami kondisi sistem ekonomi, budaya,

hukum, keuangan, dan norma yang berbeda. Dengan demikian, tidak

hanya kita perlu memahami sistem yang kompleks di negara tempat

kita melakukan bisnis internasional, tetapi juga, sebagai manajer

50

internasional yang potensial, kita harus mengembangkan sistem

manajemen untuk melaksanakan strategi yang melampaui batas-batas

domestik.

Kesimpulan BabKarena kita berada di era global, perhatian khusus telah ditujukan

untuk kekuatan yang mendorong terjadinya globalisasi. Hal ini

merupakan masalah-masalah lingkungan utama yang mempengaruhi

perusahaan multinasional dan para manajernya. Perdagangan dan

investasi dunia tumbuh dengan pesat tetapi tidak selalu konsisten,

menjadikan perekonomian lebih terhubung dan menciptakan baik

peluang maupun ancaman bagi perusahaan lokal dan perusahaan

multinasional. Pesaing baru yang kuat dan lebih termotivasi

berdatangan dari negara-negara dengan biaya rendah di Asia,

Amerika, dan Eropa Timur. Pelanggan, produk, dan standar lebih

mendunia. Meningkatnya penerapan teknologi dan biaya teknologi

informasi yang lebih rendah memicu pengembangan perusahaan global

agar lebih mudah melakukan kegiatan operasional di seluruh dunia.

Manajer-manajer multinasional generasi berikutnya akan

membutuhkan kemampuan yang tidak selalu diperlukan bagi manajer

lokal saja. Mungkin karakteristik yang paling menyeluruh adalah

pola pikir global (global mindset). Manajer dengan pola pikir

global mengerti perubahan pesat yang terjadi pada lingkungan

bisnis dan ekonomi. Mereka dapat melihat dunia sebagai integrated

market, namun menghargai dan memahami beragam perbedaan budaya

dunia dan lembaga-lembaga sosial.

51

REFERENSI

Cullen, John. B dan K. Praveen Parboteeah. 2010. International Business:

Strategy And Multinational Company. New York: Routledge.