Bukti Audit

13
Kelompok 2 BUKTI AUDIT

Transcript of Bukti Audit

Kelompok 2BUKTI AUDIT

Anggota Kelompok :Oktavia Kusumaningrum 2010310094Periyanto Adi Panya 2010310098Cherlyna Panjaitan 2010310105Hisella Natama Daniza 2010310108Ayu Sri Aprilyana 2010310118Selvia Ramadhana 2010310132

Audit adalah sebuah proses pemeriksaan. Audit atau pemeriksaan dalam arti luas

bermakna evaluasi terhadap suatu organisasi, sistem, proses, atau produk. Audit

dilaksanakan oleh pihak yang kompeten, objektif, dan tidak memihak, yang disebut auditor. Tujuannya adalah untuk melakukan verifikasi bahwa subjek dari audit telah diselesaikan atau berjalan sesuai dengan standar, regulasi, dan praktik yang telah

disetujui dan diterima.

Definisi Audit

Report of the Committee on Basic Auditing Concepts of theAmerican Accounting Association (Accounting Review, Vol. 47) memberikan definisi auditing sebagai:"Suatu proses sistematis untuk memperoleh serta mengevaluasi bukti secara objektif mengenai asersi-asersi kegiatan dan peristiwa ekonomi, dengan tujuan menetapkan derajat kesesuaian antara asersi-asersi tersebut dengan kriteria yang telah ditetapkan sebelumnya serta penyampaian hasil-hasilnya kepada pihak-pihak yang berkepentingan." (Boynton dkk., 2002:5)

Beberapa Pengertian Audit

Ciri penting dari definisi tersebut adalah :

1. Suatu proses sistematis berupa serangkaian langkah atau prosedur yang logis,terstruktur, dan terorganisir.

2. Memperoleh dan mengevaluasi bukti secara objektif berarti memeriksa dasar asersi serta mengevaluasi hasil pemeriksaan tersebut tanpa memihak dan berprasangka, baik untuk atau terhadap perorangan (atau entitas) yang membuat asersi tersebut.

3. Asersi tentang kegiatan dan peristiwa ekonomi merupakan representasi yang dibuat oleh perorangan atau entitas.

4. Derajat kesesuaian menunjuk pada kedekatan dimana asersi dapat diidentifikasi dan dibandingkan dengan kriteria yang telah ditetapkan.

5. Kriteria yang telah ditetapkan adalah standar-standar yang digunakan sebagai dasar untuk menilai asersi atau pernyataan. Kriteria dapat berupa peraruran-peraturan spesifik yang dibuat oleh badan legislatif, anggaran atau ukuran kinerja lainnya yang ditetapkan oleh manajemen.

6. Penyampaian hasil diperoleh melalui laporan tertulis yang menunjukkanderajat kesesuaian asersi dan kriteria yang telah ditetapkan.

7. Pihak-pihak yang berkepentingan adalah mereka yang menggunakan (ataumengandalkan) temuan-temuan auditor. Dalam lingkungan bisnis, mereka adalah para pemegang saham, manajemen, kreditor, kantor pemerintah, dan masyarakat luas.

MENURUT GUY DKK. (2002:5-6)Audit didefinisikan sebagai : "Suatu proses sistematis yang secara obyektif memperoleh dan mengevaluasi bukti yang terkait dengan pernyataan mengenai tindakan atau kejadian ekonomi untuk menilai tingkat kesesuaian antara pernyataan tersebut dan kriteria yang telah ditetapkan serta mengkomunikasikan hasilnya kepada pihak-pihak yang berkepentingan.”

WISHNU APAudit adalah proses pemeriksaan yang dilakukan secara sistematis untuk mengetahui bagaimana sesungguhnya pelaksanaan kualitas diterapkan. hasil audit akan didokumentasi dan evaluasi secara berkala.

FRANS M. ROYANAudit bertujuan untuk mempermudah pemilik melakukan kontrol dan menghindari penyelewengan serta manipulasi data.

AGUNG DARONOAudit merupakan tindakan pengujian yang bertujuan untuk menyatakan apakah suatu laporan keuangan telah disajikan berdasarkan prinsip akuntansi yang berlaku umum.

JEFFREY LIKERAudit merupakan praktek manajemen yang bersifat memaksa, yang menekankan anggapan bahwa pekerjaan terstandarisasi merupakan kerangka kerja dari suatu birokrasi yang kaku.

ISO 9000Audit adalah suatu proses sistematis, amndiri, dan terdokumentasi untuk memperoleh bukti audit dan mengevaluasinya secara objektif untuk menentukan sejauh mana kriteria audit telah dipenuhi.

HACCPAudit merupakan kegiatan pokok berifikasi yang harus mencakup inspeksi terhadap laporan produksi, penyimpangan, tindakan yang dilakukan serta pengkajian terhadap pelaksanaan dan prosedur yang digunakan untuk mengendalikan.

J.B SUHARJO & B. CAHYONOAudit merupakan penilaian terhadap kinerja melalui perbandingan apa yang dilakukan dengan standar yang seharusnya dilakukan.

JAMES A. HALL (THOMSON)Audit adalah pembuktian independen yang dilakukan oleh auditor, yang menyatakan opini mengenai kewajaran laporan keuangan perusahaan.

§Audit Keuangan§Audit Operasional

§Audit Ketaatan§Audit Investigatif

Macam-macam Audit

Proses pengumpulan dan evaluasi bahan bukti Informasi yang dapat diukur. Informasi yang dievaluasi adalah informasi yang dapat diukur. Hal-hal yang bersifat kualitatif harus dikelompokkan dalam kelompok yang terukur, sehingga dapat dinilai menurut ukuran yang jelas, seumpamanya Baik Sekali, Baik, Cukup, Kurang Baik, dan Tidak Baik dengan ukuran yang jelas kriterianya.

Entitas ekonomi. Untuk menegaskan bahwa yang diaudit itu adalah kesatuan, baik berupa Perusahaan, Divisi, atau yang lain.

Dilakukan oleh seseorang (atau sejumlah orang) yang kompeten dan independen yang disebut sebagai Auditor.

Menentukan kesesuaian informasi dengan kriteria penyimpangan yang ditemukan. Penentuan itu harus berdasarkan ukuran yang jelas. Artinya, dengan kriteria apa hal tersebut dikatakan menyimpang.

Melaporkan hasilnya.

Dari pengertian secara keseluruhan, audit adalah suatu rangkaian kegiatan yang menyangkut:

Bukti audit adalah segala informasi yang mendukung angka-angka atau informasi lain yang disajikan dalam laporan keuangan, yang dapat digunakan oleh

auditor sebagai dasar yang layak untuk menyatakan pendapatnya.

Cukup atau tidaknya bukti audit berkaitan dengan kuantitas bukti yang harus dikumpulkan oleh auditor. Dalam penentuan cukup atau tidaknya jumlah bukti audit yang harus dikumpulkan oleh auditor, pertimbangan profesional auditor memegang peranan yang penting. Faktor yang mempengaruhi pertimbangan auditor dalam menentukan cukup atau tidaknya bukti audit adalah : Materialitas dan resiko. Risiko audit. Faktor ekonomi. Ukuran dan karakteristik populasi.

Cukup atau Tidaknya Bukti Audit

Kompetensi bukti audit berhubungan dengan kualitas atau keandalan data akuntansi dan informasi penguat. Kompetensi Data Akuntasi

Keandalan catatan akuntansi dipengaruhi secara langsung oleh efektivitas pengendalian intern. Pengendalian intern yang kuat menyebabkan keandalan catatan akuntansi dan bukti-bukti lainnya yang dibuat dalam organisasi klien.Sebaliknya, pengendalian klien yang lemah sering kali tidak dapat mencegah atau mendeteksi kekeliruan dan ketidakberesan yang terjadi dalam proses akuntasi.

Kompentensi Informasi PenguatKompentensi informasi penguat dipengaruhi oleh berbagai faktor berikut ini: Relevansi Sumber Ketepatan waktu Objektivitas Cara pemerolehan bukti

Kompetensi Bukti Audit

SEKIAN