Bismillah Personality Disorder

30
BISMILLAH… GANGGUAN KEPRIBADIAN BY SISKA TRIANA NIAGARA

Transcript of Bismillah Personality Disorder

BISMILLAH…

GANGGUAN KEPRIBADIAN

BY SISKA TRIANA NIAGARA

ABNORMALITAS = PSIKOPATOLOGIGangguan kesehatan mental

dan diklasifikasikan sebagai penyimpangan fungsi-fungsi

psikologis yang normal.

ABNORMALITAS

1.Kejarangan Statistik2.Pelanggaran Norma, ex:

Psikopat (antisosial)3. Distress Pribadi

Menciptakan tekanan dan siksaan pada orang yang mengalaminya.Ex : Dependen

Karakteristik Perilaku Abnormal

4. Disabilitas atau disfungsi perilaku atau maladaftif

Dalam pekerjaan, studi, hubungan sosial.5. Yang tidak diharapkan.6. Sosial-Budaya

Continued…

Kelompok gangguan yang heterogen.

Sebagai pola perilaku dan pengalaman yang bertahan lama.

Pervasif. Menyimpang dari ekspektasi budaya orang yang bersangkutan.

Menyebabkan hendaya dalam keberfungsian sosial dan pekerjaan.

Gangguan Kepribadian

1. Gangguan Kepribadian Paranoid2. Gangguan Kepribadian Skizoid3. Gangguan Kepribadian Skizotipal4. Gangguan Kepribadian Antisosial5. Gangguan Kepribadian Ambang6. Gangguan Kepribadian Histrionik7. Gangguan Kepribadian Narsistik8. Gangguan Kepribadian Menghindar9. Gangguan Kepribadian Dependen10. Gangguan Kepribadian Obsesif-

Kompulsif

Jenis-jenis Menurut DSM-TV-TR

1. Faktor Lingkungan (Environment)

2. Faktor Herediter3. Faktor Psikologi Perkembangan Kepribadian

ETIOLOGI

1.Para individu dalam kelompok A (Paranoid, Skizoid, dan Skizotipal) adalah individu yang aneh atau eksentrik.

2.Kelompok B (Antisosial, Ambang, Histrionik, dan Narsistik) adalah individu yang dramatis, emosional, dan eratik.

3.Kelompok C (Menghindar, Dependen, dan Obsesif Kompulsif) adalah individu pencemas atau ketakutan.

PENGELOMPOKKAN GANGGUAN KEPRIBADIAN BY DSM-IV-TR

1.Kelompok A Aneh/eksentrik Gangguan kepribadian paranoid : Selalu

curiga, tidak mempercayai,dan merasa dirinya terancam yang bersifat ekstrim.

Gangguan kepribadian skizoid : Tidak tertarik kepada orang lain atau hubungan sosial.

Gangguan kepribadian skizotipal : Memiliki kepercayaan atau pemikiran yang aneh dan ilusi yang berulang.

Gangguan

KRITERIA UTAMA GANGGUAN KEPRIBADIAN

2. Kelompok B Dramatik/eratikGangguan kepribadian ambang : Emosi dan perilaku yang tidak stabil dan berubah-ubah. Gangguan kepribadian histrionik : Ekspresi emosional yang berlebihan. Gangguan kepribadian narsistik : Harga diri yang melambung tinggi. Gangguan kepribadian antisosial : Perilaku antisosial, kurangnya rasa takut, penyesalan, rasa bersalah, atau rasa malu.

Continued…

3. Kelompok C Pencemas/Ketakutan Gangguan kepribadian menghindar : Rasa takut terhadap penolakan atau kritikan. Gangguan kepribadian dependen : Kurangnya kepercayaan diri dan perasaan otonom. Gangguan kepribadian obsesif kompulsif : Perfeksionistik dan berorientasi pada detai.

Continued…

Gangguan kepribadian dimana individu selalu mencurigai orang lain, merasa dirinya diperlakukan secara salah dan dieksploitasi, selalu waspada, dan dipenuhi keraguan yang tidak beralasan terhadap kesetiaan orang lain atau orang lain tersebut tidak dapat dipercaya.

GANGGUAN KEPRIBADIAN PARANOID

Kecurigaan yang bersifat pervasif bahwa dirinya sedang dicelakai, dieksploitasi, dan dikhianati.

Keraguan yang tidak berdasar terhadap kesetiaan teman dan juga pasangan hidup.

Tidak gampang mempercayai orang lain. Memberikan makna tersendiri terhadap berbagai tindakan orang lain, yang tidak mengandung maksud apapun.

Mendendam atas berbagai hal yang dianggap sebagai kesalahan.

KRITERIA DIAGNOSTIK

1. Faktor Genetika2. Adanya anggota keluarga menderita skizofrenia.

3. Perilaku orang tua yang kasar dan merendahkan.

FAKTOR PENYEBAB PARANOID

Gangguan kepribadian dimana mereka memiliki pandangan berlebihan mengenai keunikan dan kemampuan mereka.

GANGGUAN KEPRIBADIAN NARSISTIK

Pandangan yang dibesar2kan mengenai pentingnya diri sendiri, arogansi.

Terfokus pada keberhasilan, kecerdasan, kecantikan, dan ketampanan diri.

Kebutuhan ekstrem untuk dipuja. Perasaan kuat bahwa mereka berhak untuk mendapatkan segala sesuatu.

Kecenderungan memanfaatkan orang lain.

Iri pada orang lain.

KRITERIA DIAGNOSTIK :

Kurangnya penghargaan, kehangatan, empati, rasa makna diri, dan harga diri yang sehat pada anak dari orang tua.

Anak berkembang menjadi individu yang berjuang untuk melambungkan rasa diri mereka dengan mengejar cinta dan penghargaan dari orang lain tanpa henti.

FAKTOR PENYEBAB NARSISTIK

Individu yang memiliki gangguan kepribadian ini cenderung tidak dapat menyesuaikan dirinya dengan norma-norma yang berkembang di masyarakat. Dan setelah melakukan pelanggaran norma, memiliki sedikit atau sama sekali tidak disertai rasa penyesalan.

GANGGUAN KEPRIBADIAN ANTISOSIAL

Berulangkali melanggar hukum. Menipu, berbohongImpulsivitas Mudah tersinggung dan agresif. Tidak memedulikan keselamatan diri sendiri dan orang lain.

Tidak bertanggung jawab. Kurang memiliki rasa penyesalan. Berusia minimal 18 tahun Terdapat bukti mengenai gangguan tingkah laku sebelum berusia 15 tahun.

Perilaku antisosial yang tidak terjadi secara eksklusif dalam episode skizofrenia atau mania.

KRITERIA DIAGNOSTIK

1. Peran keluarga Kurangnya afeksi Penolakan berat dari orang tua. Tidak konsistennya orang tua dalam

mendisiplinkan anak dan dalam mengajarkan tanggung jawab kepada orang lain.

Penyiksaan fisik yang sering kali diterima anak.

Kehilangan figur orang tua.2.Faktor Genetik3.Lingkungan

FAKTOR PENYEBAB ANTISOSIAL

Gangguan kepribadian ini ditandai dengan dimana individu kurangnya kepercayaan diri dan perasaan otonom, memandang diri sebagai orang yang lemah, memiliki kebutuhan yang sangat kuat untuk diurus oleh orang lain, dan sering kali membuat mereka merasa tidak nyaman bila sendirian.

GANGGUAN KEPRIBADIAN DEPENDEN

Sulit mengambil keputusan tanpa saran dan dukungan berlebihan dari orang lain.

Membutuhkan orang lain untuk mengambil tanggung jawab atas sebagian besar aspek kehidupannya yang utama.

Sulit untuk tidak menyetujui orang lain karena takut kehilangan dukungan mereka.

Sulit melakukan segala sesuatu sendiri karena kurangnya rasa percaya diri.

Melakukan hal2 yang tidak menyenangkan sebagai suatu cara untuk mendapatkan persetujuan dan dukungan orang lain.

Merasa tidak berdaya bila sendirian. Berupaya untuk sesegera mungkin menjalin hubungan baru bila hubungan yang dimiliki saat ini berakhir.

Dipenuhi ketakutan bila harus mengurus diri sendiri.

KRITERIA DIAGNOSTIK

1.Pola asuh yang terlalu melindungi (over protektif).

2.Pola asuh yang otoriter yang menghambat perkembangan perasaan self-efficacy.

3.Adanya kegagalan dalam proses perkembangan umum karena terganggunya hubungan orang tua-anak yang disebabkan oleh penolakan, pengabaian atau terlau dilindungi.

FAKTOR PENYEBAB DEPENDEN

Individu dengan gangguan ini merupakan seseorang yang perfeksionis, terfokus, berlebihan pada detail, aturan, jadwal.

GANGGUAN KEPRIBADIAN OBSESIF KOMPULSIF

Terfokus secara berlebihan pada aturan dan detail hingga poin utama suatu aktivitas terabaikan.

Perfeksionisme ekstrem hinggake tingkat yang membuat berbagaiproyek jarang terselesaikan.

Pengabdian berlebihan pada pekerjaan hingga mengabaikan kesenangan dan persahabatan.

Tidak fleksibel tentang moral Sulit membuang benda-benda yang tidak berarti.

Enggan mendelegasikan kecuali jika orang lain dapat memenuhi standarnya .

Kikir Rigid dan keras kepala.

KRITERIA DIAGNOSTIK

1.Mengeneralisasi kegagalan.2.Kompensasi yang berlebihan, contohnya sebagai laki-laki yang gila kerja kompulsif merasa takut hidupnya akan berantakan jika ia membiarkan dirinya rileks dan bersenang-senang.

FAKTOR PENYEBAB OBSESIF-KOMPULSIF

1. Pendekatan Farmakoterapi, contoh : Pemberian obat penenang pada penderitaan gangguan kepribadian menghindar.

2. Pendekatan PsikodinamikaMengubah pandangan pasien terhadap berbagai masalah

pasien pada masa kanak-kanak yang diasumsikan mendasari gangguan perilaku. Contoh pada penderita obsesif-kompulsif (perjuangan anak dari kecil mendapatkan cinta orang tua dibawa sampai masa dewasa).

3. Pendekatan Kognitif Behavioral Pelatihan keterampilan sosial. Contoh pada penderita

paranoid, terapis mengajarkan bagaimana cara menyatakan ketidaksetujuan pada orang lain dan pada pasien gangguan kepribadian menghindar dalam kelompok dukungan (support group) digunakan untuk mendorong penderita agar lebih asertif kepada orang lain.

Desensitisasi sistematis Terapi rasional emotif.

TERAPI

Terapi kognitif behavior juga mempunyai efek positif pada penanganan pasien antisosial. Agar sepenuhnya efektif, penanganan harus cukup intensif, yaitu empat kali seminggu, selama minimal satu tahun.

Continued…

4. Pendekatan KognitifMasing-masing gangguan dianalisis dalam hal

kesalahan logika dan skema disfungsional. Contoh : Pasien gangguan kepribadian obsesif

kompulsif. Pertama-tama pasien dipersuasi, bahwa perasaan

perilaku utamannya merupakan fungsi pikiran. Menggali kesalahan logika, contohnya ia tidak

dapat melakukan segala sesuatu dengan benar hanya karena gagal dalam suatu upaya tertentu (overgeneralisasi).

Terapis mencoba menemukan berbagai asumsiatau skema disfungsional yang mendasari pikiran dan perasaan pasien tersebut.

Continued…

WASSALAM