Berita Resmi Statistik Provinsi Kalimantan Tengah No

13
Berita Resmi Statistik Provinsi Kalimantan Tengah No. 06/02/62/Th. VII, 5 Februari 2013 1 Perekonomian Kalimantan Tengah triwulan IV-2012 terhadap triwulan III-2012 (Q to Q) secara siklikal mengalami kontraksi sebesar -3.08 persen. Sektor paling tinggi pertumbuhannya adalah sektor Pertambangan (8,24%) dan terendah pada sektor Pertanian (-18,40%). Sumber pertumbuhan tertinggi adalah sektor Pertambangan yaitu sebesar 0,82 persen. PDRB Kalimantan Tengah Triwulan IV-2012 dibanding Triwulan yang sama tahun 2011 (year on year) mengalami pertumbuhan sebesar 6,62 persen, dengan pertumbuhan tertinggi pada sektor Pertambangan sebesar 15,36 persen. Sumber utama pertumbuhan berasal dari sektor Pertambangan dan Perdagangan, Hotel, dan Restoran masing-masing sebesar 1,58 dan 1,47 persen. Secara kumulatif perekonomian Kalimantan Tengah sampai dengan triwulan IV 2012 (cum to cum) tumbuh sebesar 6,69 persen. Pertumbuhan tertinggi adalah sektor Keuangan (12,61%). Sedangkan sumber pertumbuhan tertinggi adalah sektor Perdagangan, Hotel, dan Restoran (1,61%) dan sektor Pertanian (1,21%). Dari sisi penggunaan, PDRB triwulan IV-2012 digunakan untuk Pembentukan Modal Tetap Bruto atau investasi fisik (49,81%), Konsumsi Rumahtangga sebesar (47,33%), Konsumsi Pemerintah (18,52%) serta Ekspor neto -17,85% (Ekspor 41,32% dan Impor 59,17%). Secara kumulatif triwulan I-IV 2012 (tahun 2012) pertumbuhan tertinggi terjadi pada komponen PMTB sebesar 14,97 persen, diikuti oleh konsumsi pemerintah sebesar 11,84%. Sumber pertumbuhan terbesar adalah komponen PMTB sebesar 6,10%. Komponen-komponen PDRB penggunaan pada Triwulan IV-2012 dibandingkan dengan Triwulan III 2012 (q to q) mengalami pertumbuhan negatif. Komponen yang pertumbuhannya tinggi adalah komponen Pembentukan Modal Tetap Bruto dan komponen Konsumsi Pemerintah masing-masing sebesar 3,85% dan 2,97%. Pada Regional Kalimantan, pertumbuhan ekonomi Kalimantan Tengah pada Triwulan IV- 2012 adalah yang tertinggi untuk pertumbuhan Y on Y dan Cum to Cum. Secara berurutan pertumbuhan ekonomi Y on Y Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Barat dan Kalimantan Timur adalah 6,62%; 6,04%; 5,39% dan 2,02%, sedangkan pertumbuhan ekonomi Cum to Cum masing-masing adalah 6,69%; 5,73%; 5,83% dan 3,98%. Sementara itu pertumbuhan ekonomi Nasional pada Triwulan IV-2012 adalah Q to Q sebesar -1,45%, Y on Y sebesar 6,11 dan Cum to Cum sebesar 6,23 persen. No. 06/02/62/Th. VII, 5 Februari 2013 PERTUMBUHAN EKONOMI KALIMANTAN TENGAH TRIWULAN IV/2012 DAN TAHUN 2012

Transcript of Berita Resmi Statistik Provinsi Kalimantan Tengah No

Berita Resmi Statistik Provinsi Kalimantan Tengah No. 06/02/62/Th. VII, 5 Februari 2013 1

Perekonomian Kalimantan Tengah triwulan IV-2012 terhadap triwulan III-2012 (Q to Q) secara siklikal mengalami kontraksi sebesar -3.08 persen. Sektor paling tinggi pertumbuhannya adalah sektor Pertambangan (8,24%) dan terendah pada sektor Pertanian (-18,40%). Sumber pertumbuhan tertinggi adalah sektor Pertambangan yaitu sebesar 0,82 persen.

PDRB Kalimantan Tengah Triwulan IV-2012 dibanding Triwulan yang sama tahun 2011 (year on year) mengalami pertumbuhan sebesar 6,62 persen, dengan pertumbuhan tertinggi pada sektor Pertambangan sebesar 15,36 persen. Sumber utama pertumbuhan berasal dari sektor Pertambangan dan Perdagangan, Hotel, dan Restoran masing-masing sebesar 1,58 dan 1,47 persen.

Secara kumulatif perekonomian Kalimantan Tengah sampai dengan triwulan IV 2012 (cum to cum) tumbuh sebesar 6,69 persen. Pertumbuhan tertinggi adalah sektor Keuangan (12,61%). Sedangkan sumber pertumbuhan tertinggi adalah sektor Perdagangan, Hotel, dan Restoran (1,61%) dan sektor Pertanian (1,21%).

Dari sisi penggunaan, PDRB triwulan IV-2012 digunakan untuk Pembentukan Modal Tetap Bruto atau investasi fisik (49,81%), Konsumsi Rumahtangga sebesar (47,33%), Konsumsi Pemerintah (18,52%) serta Ekspor neto -17,85% (Ekspor 41,32% dan Impor 59,17%).

Secara kumulatif triwulan I-IV 2012 (tahun 2012) pertumbuhan tertinggi terjadi pada komponen PMTB sebesar 14,97 persen, diikuti oleh konsumsi pemerintah sebesar 11,84%. Sumber pertumbuhan terbesar adalah komponen PMTB sebesar 6,10%.

Komponen-komponen PDRB penggunaan pada Triwulan IV-2012 dibandingkan dengan Triwulan III 2012 (q to q) mengalami pertumbuhan negatif. Komponen yang pertumbuhannya tinggi adalah komponen Pembentukan Modal Tetap Bruto dan komponen Konsumsi Pemerintah masing-masing sebesar 3,85% dan 2,97%.

Pada Regional Kalimantan, pertumbuhan ekonomi Kalimantan Tengah pada Triwulan IV-2012 adalah yang tertinggi untuk pertumbuhan Y on Y dan Cum to Cum. Secara berurutan pertumbuhan ekonomi Y on Y Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Barat dan Kalimantan Timur adalah 6,62%; 6,04%; 5,39% dan 2,02%, sedangkan pertumbuhan ekonomi Cum to Cum masing-masing adalah 6,69%; 5,73%; 5,83% dan 3,98%.

Sementara itu pertumbuhan ekonomi Nasional pada Triwulan IV-2012 adalah Q to Q sebesar -1,45%, Y on Y sebesar 6,11 dan Cum to Cum sebesar 6,23 persen.

No. 06/02/62/Th. VII, 5 Februari 2013

PERTUMBUHAN EKONOMI KALIMANTAN TENGAH TRIWULAN IV/2012 DAN TAHUN 2012

Berita Resmi Statistik Provinsi Kalimantan Tengah No. 06/02/62/Th. VII, 5 Februari 2013 2

I. PERTUMBUHAN EKONOMI TRIWULAN IV-2012 TERHADAP TRIWULAN III-2012 (Q to Q)

Perekonomian Kalimantan Tengah pada triwulan IV-2012 mengalami kontraksi seperti pada tahun-tahun sebelumnya yaitu sebesar -3,08 persen persen dibanding triwulan III-2012. Pertumbuhan ini menunjukkan kinerja ekonomi Kalimantan Tengah pada triwulan IV-2012 mengalami penurunan dibanding triwulan sebelumnya. Pertumbuhan yang rendah pada triwulan ini dipengaruhi oleh adanya pengaruh musiman pada sektor-sektor berbasis sumber daya alam. Gambar berikut menunjukan pola pertumbuhan beberapa sektor yang memberikan kontribusi terbesar terhadap PDRB Kalimantan Tengah.

Grafik 1.

Laju Pertumbuhan PDRB Triwulanan Sektor Pertanian (Q to Q)

Grafik 3. Laju Pertumbuhan PDRB Triwulanan

Sektor Perdagangan, Hotel, & Restoran (Q to Q)

Grafik 2.

Laju Pertumbuhan PDRB Triwulanan Sektor Pertambangan (Q to Q)

Grafik 4. Laju Pertumbuhan PDRB Triwulanan

Sektor Jasa-jasa (Q to Q)

Sektor Pertanian pada triwulan ini (Q to Q) tumbuh sebesar -18,40 persen. Sektor ini didominasi

oleh dua sub sektor yaitu sub sektor tanaman bahan makanan (tabama) dan sub sektor tanaman perkebunan. Pertumbuhan negatif pada sektor tabama dikarenakan pola musiman pada sub sektor ini, utamanya komoditas padi sawah yang pada triwulan ini bukanlah musim panen dan juga terjadi banjir di daerah aliran Sungai Barito. Sub sektor tanaman perkebunan juga tumbuh negatif yaitu sebesar -5,18 persen karena penurunan harga Crude Palm Oil (CPO) di pasar dunia. Penurunan harga CPO yang merupakan produk substitusi ini dikarenakan meningkatnya produksi kedelai dan jagung di Amerika Serikat, sehingga kosumen memilih produk selain CPO.

Berita Resmi Statistik Provinsi Kalimantan Tengah No. 06/02/62/Th. VII, 5 Februari 2013 3

Sektor Pertambangan dan Penggalian pada triwulan ini mengalami peningkatan sebesar 8,24 persen dibanding triwulan sebelumnya. Harga seluruh komoditas utama tambang mengalami kenaikan sehingga produksi batubara pada triwulan ini tetap meningkat. Produksi batubara ini diperuntukkan untuk pasokan bahan baku proyek pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) seperti PLTU Asam-asam Unit IV di Kalimantan Selatan yang baru beroperasi di akhir tahun 2012.

Sektor industri di Kalimantan Tengah adalah sektor yang pergerakannya relatif lambat dibandingan sektor-sektor lainnya. Pada triwulan IV 2012, sektor ini hanya tumbuh sebesar 0,07 persen. Sektor industri di Kalimantan Tengah didominasi oleh industri barang dari kayu dan industri makanan/minyak nabati (CPO). Tercatat pada triwulan ini, pertumbuhan industri barang dari kayu dan hasil hutan lainnya menurun (-3,26%). Namun pertumbuhan industri makanan dan minuman tetap tumbuh positif sebesar 4,13%.

Pada kelompok sektor jasa, yaitu sektor LGA, Bangunan, Perdagangan, Hotel dan Restoran, Pengangkutan dan Komunikasi, Keuangan, dan Jasa-jasa, masing-masing mengalami pertumbuhan positif pada triwulan IV-2012. Sub sektor yang mengalami pertumbuhan negatif adalah sub sektor Angkutan Sungai (-1,40%). Sub sektor Angkutan Darat masih terus tumbuh positif sejalan dengan semakin membaiknya infrastruktur angkutan darat, khususnya jalan-jalan antar kota di Kalimantan Tengah, termasuk diantaranya akses jalan darat hingga ke pedesaan.

Tabel 1. PDRB Atas Dasar Harga Berlaku dan Konstan 2000 Triwulan III-2012 dan Triwulan IV-2012,

Laju Pertumbuhan serta Sumber Pertumbuhan (Q to Q), menurut Lapangan Usaha

LAPANGAN USAHA Atas dasar harga berlaku

(milyar rupiah) Atas dasar harga konstan

(milyar rupiah) Laju

pertumbuhan (%)

Sumber pertumbuhan

(%) TW III-2012 TW IV-2012 TW III-2012 TW IV-2012 TW IV-2012 TW IV-2012

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

1. Pertanian 4 417,91 3 558,78 1 726,82 1 409,09 -18,40 -5,74 2. Pertambangan dan Penggalian 1 333,74 1 439,55 550,49 595,86 8,24 0,82 3. Industri Pengolahan 989,41 993,13 385,61 385,90 0,07 0,01 4. Listrik Gas & Air Bersih 98,48 101,90 25,27 25,94 2,65 0,01 5. Bangunan 795,28 831,61 319,52 333,56 4,39 0,25 6. Perdagangan, Htl & Res. 3 056,40 3 157,25 1 020,94 1 050,11 2,86 0,53 7. Pengangkutan dan Komunikasi 1 158,41 1 216,04 425,44 443,70 4,29 0,33 8. Keuangan, Persew & Js. Pers. 872,62 903,84 370,03 381,17 3,01 0,20 9. Jasa-jasa 1 889,01 1 991,20 707,44 735,86 4,02 0,51 P D R B 14 611,26 14 193,31 5 531,57 5 361,19 -3,08 -3,08

Sumber pertumbuhan tertinggi adalah sektor Pertambangan sebesar 0,82 persen dan sektor Perdagangan, Hotel dan Restoran sebesar 0,53 persen. Permintaan yang cukup tinggi terhadap barang konsumsi sebagai dampak dari Hari Raya Natal yang dirayakan umat Kristiani sepanjang bulan Desember serta meningkatnya supply barang impor, mendorong distribusi dan perdagangan tradeable goods tumbuh cukup besar. Sementara akibat pertumbuhan sektor Pertanian negatif, sektor ini juga memberikan sumber pertumbuhan yang negatif terhadap perekonomian Kalimantan Tengah pada triwulan IV-2012.

Berita Resmi Statistik Provinsi Kalimantan Tengah No. 06/02/62/Th. VII, 5 Februari 2013 4

II. PERTUMBUHAN EKONOMI TRIWULAN IV-2012 TERHADAP TRIWULAN IV-2011 (Y on Y)

PDRB Kalimantan Tengah atas dasar harga berlaku pada Triwulan IV-2012 meningkat menjadi Rp. 14.193,31 milyar dibanding Triwulan IV-2011 sebesar Rp. 12.661,76 milyar. Sedangkan PDRB atas dasar harga konstan pada Triwulan IV-2012 mengalami peningkatan menjadi Rp. 5.361,19 milyar dibanding Triwulan IV-2011 yang sebesar Rp. 5.028,25 milyar. Berdasarkan PDRB atas dasar harga konstan tersebut, pertumbuhan ekonomi pada Triwulan IV-2012 (Y on Y) adalah sebesar 6,62 persen menunjukkan membaiknya kinerja ekonomi dibanding triwulan yang sama tahun 2011. Pertumbuhan tertinggi terjadi pada sektor Pertambangan dengan pertumbuhan sebesar 15,36 persen, diikuti oleh sektor keuangan, persewaan dan jasa perusahaan sebesar 12,12 persen serta sektor Listrik dan Air Bersih dengan pertumbuhan sebesar 11,53 persen. Sektor pertanian walaupun mengalami pertumbuhan negatif secara quartal to quartal, namun bila dibandingkan dengan triwulan yang sama pada tahun 2011 masih mengalami pertumbuhan positif sebesar 2,88 persen. Demikian juga dengan sektor industri masih tumbuh positif walaupun yanbg terkecil diantara seluruh sektor ekonomi.

Tabel 2.

PDRB Atas Dasar Harga Berlaku dan Konstan 2000 Triwulan IV-2011 dan Triwulan IV-2012 (Y on Y), Laju Pertumbuhan serta Sumber Pertumbuhan (persen) menurut Lapangan Usaha

LAPANGAN USAHA

Atas dasar harga berlaku (milyar rupiah)

Atas dasar harga konstan (milyar rupiah)

Laju pertumbuhan

(%)

Sumber pertumbuhan

(%)

TW IV-2011 TW IV-2012 TW IV-2011 TW IV-2012 TW IV-2012 TW IV-2012

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

1. Pertanian 3 244,26 3 558,78 1 369,61 1 409,09 2,88 0,79 2. Pertambangan dan Penggalian 1 223,43 1 439,55 516,53 595,86 15,36 1,58 3. Industri Pengolahan 943,70 993,13 381,91 385,90 1,04 0,08 4. Listrik, Gas & Air Bersih 86,45 101,90 23,26 25,94 11,53 0,05 5. Bangunan 741,30 831,61 307,46 333,56 8,49 0,52 6. Perdagangan, Htl & Res. 2 730,37 3 157,25 976,26 1 050,11 7,56 1,47 7. Pengangkutan dan Komunikasi 1 096,85 1 216,04 408,92 443,70 8,51 0,69 8. Keuangan, Persew & Js. Pers. 780,13 903,84 339,97 381,17 12,12 0,82 9. Jasa-jasa 1 815,28 1 991,20 704,33 735,86 4,48 0,63 P D R B 12 661,76 14 193,31 5 028,25 5 361,19 6,62 6,62

Sumber pertumbuhan ekonomi pada triwulan IV-2012 (Y on Y) yang terbesar adalah dari sektor

Pertambangan dan sektor Perdagangan, Hotel dan Restoran. Kedua sektor ini masing-masing

menyumbang pertumbuhan sebesar 1,58 persen dan 1,47 persen. Sementara sektor Pertanian

menyumbang pertumbuhan sebesar 0,79 persen.

Berita Resmi Statistik Provinsi Kalimantan Tengah No. 06/02/62/Th. VII, 5 Februari 2013 5

Grafik 5. Laju dan Sumber Pertumbuhan PDRB Triwulan IV-2012 Terhadap

Triwulan IV-2011 (Y on Y)

III. PERTUMBUHAN EKONOMI TRIWULAN I-IV 2012 (Cum to Cum)

Secara kumulatif kinerja ekonomi Kalimantan Tengah selama tahun 2012 (kumulatif triwulan I s/d triwulan IV) mengalami peningkatan dibanding tahun 2011, ditandai dengan pertumbuhan PDRB sebesar 6,69 persen. Pertumbuhan periode ini yang biasanya didorong oleh sub sektor tanaman perkebunan, pada periode ini didorong oleh sub sektor tabama. Melihat catatan di tahun 2011 yaitu pertumbuhan kumulatif sub sektor tabama yaitu sebesar -5,81, maka pemerintah Kalimantan Tengah melakukan recovery dan perluasan lahan sawah untuk mendorong produksi padi. Sehingga pertumbuhan sub sektor tabama mencapai 8,52 persen. Sementara sub sektor tanaman perkebunan yang tumbuh sebesar 2,72 persen menunjukkan perlambatan dibanding tahun-tahun sebelumnya. Salah satu penyebab melambatnya pertumbuhan sub sektor perkebunan adalah menurunnya permintaan pasar dunia terhadap minyak sawit dan karet sebagai dampak dari krisis ekonomi yang masih berlangsung di Eropa dan Amerika.

Masih tingginya pertumbuhan sektor Keuangan, Persewaan & Jasa Perusahaan (12,61%) merupakan sinyal perkembangan aktivitas ekonomi. Lembaga pembiayaan baik bank maupun lembaga keuangan bukan bank semakin dibutuhkan dalam mendukung aktivitas pada pada sektor riil. Selain itu meningkatnya aktivitas pengembang perumahan mempengaruhi peningkatan sektor ini. Pertumbuhan sektor primer (Pertanian dan Pertambangan) dan sektor sekunder (Industri, LGA dan Konstruksi) yang membutuhkan jasa sektor Keuangan mendorong peningkatan output perbankan. Kredit investasi yang disalurkan oleh perbankan menunjukkan peningkatan yang cukup besar.

Sektor dengan pertumbuhan tertinggi kedua hingga triwulan IV-2012 adalah sektor Pertambangan sebesar 8,70 persen. Produksi batubara mengalami peningkatan untuk memenuhi pasar ekspor, seperti ke China, Jepang, dan India, dimana perekonomian negara-negara tersebut terus membaik. Permintaan batubara dalam negeri juga meningkat untuk memenuhi bahan baku pada banyak proyek pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) dan industri-industri besar yang memiliki pembangkit listrik sendiri tentu membutuhkan bahan bakar batubara dalam jumlah besar.

Berita Resmi Statistik Provinsi Kalimantan Tengah No. 06/02/62/Th. VII, 5 Februari 2013 6

Kemudian, sektor pertumbuhan tertinggi ketiga adalah sektor Perdagangan, Hotel dan Restoran yang tumbuh sebesar 8,67 persen. Pertumbuhan positif pada sektor primer meningkatkan supply distribusi barang yang cukup besar ke sektor perdagangan. Pertumbuhan sektor ini juga didorong oleh terselenggaranya beberapa event besar di Kalimantan Tengah, baik tingkat nasional, provinsi maupun kabupaten/kota sepanjanga tahun 2012. Perekonomian Kalimantan Tengah hingga triwulan IV-2012 disajikan pada tabel berikut:

Tabel 3. PDRB Atas Dasar Harga Berlaku dan Konstan 2000 Triwulan I-IV 2011 dan triwulan I-IV 2012

Menurut Lapangan Usaha, Laju Pertumbuhan serta Sumber Pertumbuhan

LAPANGAN USAHA

Atas dasar harga berlaku (milyar rupiah)

Atas dasar harga konstan (milyar rupiah)

Laju pertumbuhan

(%)

Sumber pertumbuhan

(%)

TW I-IV 2011 TW I-IV 2012 TW I-IV 2011 TW I-IV

2012 TW I-IV 2012 TW I-IV 2012

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

1. Pertanian 13 917,89 15 641,97 6 000,63 6 243,75 4,05 1,21 2. Pertambangan dan Penggalian 4 691,42 5 557,54 2 118,95 2 303,19 8,70 0,92 3. Industri Pengolahan 3 637,07 3 902,43 1 502,95 1 535,31 2,15 0,16 4. Listrik, Gas & Air Bersih 331,80 382,40 91,35 99,03 8,41 0,04 5. Bangunan 2 708,84 3 087,36 1 149,40 1 245,49 8,36 0,48 6. Perdagangan, Htl & Res. 10 250,79 11 877,95 3 731,27 4 054,89 8,67 1,61 7. Pengangkutan dan Komunikasi 4 029,16 4 579,88 1 581,91 1 689,36 6,79 0,54 8. Keuangan, Persew & Js. Pers. 2 885,51 3 392,34 1 282,84 1 444,65 12,61 0,81 9. Jasa-jasa 6 595,05 7 454,47 2 618,79 2 804,80 7,10 0,93 P D R B 49 047,54 55 876,33 20 078,09 21 420,48 6,69 6,69

Sektor Perdagangan, Hotel dan Restoran hingga triwulan IV menjadi sumber pertumbuhan terbesar

yaitu 1,61 persen. Sektor Pertanian walaupun hanya tumbuh sebesar 4,05 persen namun mampu menjadi penyumbang pertumbuhan terbesar kedua yaitu sebesar 1,21. Sektor Jasa-jasa ikut menggerakkan perekonomian dengan menyumbang pertumbuhan total sebesar 0.93 persen.

IV. STRUKTUR PDRB (STRUKTUR EKONOMI) MENURUT LAPANGAN USAHA

Hingga triwulan IV-2012 sektor Pertanian masih tetap mendominasi dan menjadi sektor andalan walaupun perannya berkurang dibandingkan tahun lalu di triwulan yang sama. Pada triwulan IV-2012 sektor pertanian memberikan kontribusi sebesar 25,07 persen. Sektor lain yang juga berperan besar dan perannya meningkat dibandingkan tahun lalu di triwulan yang sama adalah sektor Perdagangan, Hotel & Restoran sebesar 22,24 persen. Sedangkan sektor yang mempunyai andil paling kecil adalah sektor Listrik, Gas & Air Bersih dengan peranan kurang dari 1 persen. Perubahan kontribusi masing-masing sektor ekonomi pada triwulan IV-2012 dibanding triwulan yang sama tahun 2011 ditunjukkan oleh grafik berikut:

Berita Resmi Statistik Provinsi Kalimantan Tengah No. 06/02/62/Th. VII, 5 Februari 2013 7

Grafik 6. Struktur PDRB Menurut Lapangan Usaha

Triwulan IV-2011 dan Triwulan IV-2012 (persen)

V. PDRB Menurut Penggunaan

PDRB Penggunaan Antar Triwulan (Q to Q) Tahun 2012

Pertumbuhan PDRB selama periode triwulan I-2012 s/d triwulan IV-2012 secara total

pertumbuhannya fluktuatif. Selama periode ini, pertumbuhan tertinggi terjadi pada triwulan III-2012

(yaitu sebesar 5,17%). Dimana pertumbuhan tertinggi terjadi pada komponen PMTB sebesar 6,94 persen.

Proses pengerjaan proyek pembangunan pemerintah sudah mulai terealisasi pada triwulan ini, begitu juga

dengan proyek swasta seperti proyek pengerjaan perumahan, pembangunan wahana hiburan dan pusat

perbelanjaan. Selain itu juga semakin meningkatnya investasi kredit pada subsektor perkebunan,

terutama perkebunan kelapa sawit. Pertumbuhan pada triwulan III ini juga didukung oleh Komponen

Konsumsi pemerintah yang tumbuh signifikan.

Tabel 4. Pertumbuhan Komponen-komponen PDRB penggunaan

Triwulan I tahun 2012 sampai Triwulan IV tahun 2012 (persen)

No. Jenis Penggunaan Tw I-2012 Tw II-2012 Tw III-2012 Tw IV-2012 (1) (2) (3) (4) (5) (6)

1. Konsumsi rumah tangga 1,50 1,11 2,58 1,40 2. Konsumsi Pemerintah (0,01) 1,71 5,70 2,97 3. Pembentukan Modal Tetap Bruto (0,04) 5,93 6,94 3,85 4. Ekspor 5,96 (4,27) (4,46) 0,30 5. Dikurangi Impor 0,87 3,19 0,59 4,61

PDRB 4,77 (0,16) 5,17 (3,08)

Berita Resmi Statistik Provinsi Kalimantan Tengah No. 06/02/62/Th. VII, 5 Februari 2013 8

Konsumsi Pemerintah mengalami pertumbuhan tertinggi pada triwulan III-2012 sebesar 5,70 persen.

Pada triwulan ini anggaran sudah lebih banyak terserap, proyek pemerintah sudah mulai pada tahap

pengerjaan, ditambah dengan pembayaran gaji ke-13 belas sehingga belanja pemerintah meningkat lebih

tinggi dibandingkan triwulan lainnya. Kedua komponen ini merupakan sumber pertumbuhan terbesar dalam

pembentukan PDRB Provinsi Kalimantan Tengah menurut pengeluaran.

Selama periode ini pertumbuhan ekspor Kalimantan tengah kurang menggembirakan. Krisis ekonomi di Amerika dan Eropa sedikit berpengaruh pada kinerja ekspor baik luar negeri maupun dalam negeri. Harga komoditas yang menurun dan pembatasan ekspor produk mentah masih menjadi penyebab utama penurunan ekspor luar negeri. Hampir semua komoditi ekspor turun, termasuk batubara yang mendominasi produk ekspor luar negeri Kalimantan Tengah selama ini, begitu juga yang terjadi pada komoditi CPO, karet, kayu dan rotan. Ini menyebabkan pertumbuhan ekspor luar negeri pada triwulan IV mengalami penurunan semakin dalam, bahkan pada tiga triwulan terakhir mengalami pertumbuhan negatif (Q to Q).

Grafik 7. Pertumbuhan Komponen-Komponen PDRB Penggunaan

Triwulan I Tahun 2012 Sampai Triwulan IV Tahun 2012 (persen)

Pertumbuhan komponen-komponen pada triwulan IV tahun 2012 cenderung melambat.

Pertumbuhan ekonomi Kalimantan Tengah Q to Q pada triwulan IV-2012 masih didorong oleh konsumsi

domestik, baik konsumsi rumahtangga, konsumsi pemerintah maupun investasi. Sedangkan ekspor luar

negeri masih tumbuh negatif. Pembentukan Modal Tetap Bruto (3,85 persen), komponen ini merupakan

sumber pendorong pertumbuhan ekonomi Kalimantan Tengah (Q to Q). Investasi pada triwulan IV-2012

merupakan tahap akhir proses pengerjaan proyek pembangunan pemerintah, begitu juga dengan proyek

swasta seperti proyek pengerjaan perumahan, pembangunan wahana hiburan dan pusat perbelanjaan

yang sudah terealisasikan pembangunannnya dan mulai beroperasi pada triwulan ini. Selain itu juga

semakin meningkatnya investasi kredit pada subsektor perkebunan, terutama perkebunan kelapa sawit.

Pertumbuhan tertinggi pada triwulan IV justru terjadi pada komponen Impor (4,61%). Komponen

impor merupakan salah satu komponen supply untuk memenuhi kebutuhan barang dan jasa di

Kalimantan Tengah. Impor luar negeri antara lain mesin/pesawat mekanik, mesin listrik dan barang dari

besi dan baja masih berlangsung namun mengalami penurunan pada triwulan ini. Impor antar provinsi

Berita Resmi Statistik Provinsi Kalimantan Tengah No. 06/02/62/Th. VII, 5 Februari 2013 9

masih cukup tinggi dan tumbuh positif, peningkatan tersebut sangat tinggi menjelang hari raya haji,

perayaan natal dan acara tutup tahun/ akhir tahun untuk memenuhi kebutuhan konsumsi rumah tangga.

Selain itu juga untuk mensuplai barang kebutuhan sektor industri, khususya industri rumah tangga.

Peningkatan konsumsi rumah tangga merupakan pendorong terbesar dalam peningkatan impor antar

provinsi dikarenakan Kalimantan Tengah masih tergantung pada provinsi lain dalam pemenuhan

konsumsinya baik berupa makanan maupun non makanan.

PDRB Penggunaan Triwulan IV-2012 terhadap triwulan IV-2011 (Y on Y)

Dari sisi year on year perekonomian Kalimantan Tengah masih tumbuh cukup tinggi dibanding periode yang sama tahun 2011. Pada Triwulan IV-2012 sebesar Rp 6.717,89 milyar (47,33%) dari PDRB Kalimantan Tengah digunakan untuk Konsumsi Rumah Tangga. Sebesar Rp 2.628,62 milyar (18,52%) untuk Konsumsi Pemerintah, dan untuk Pembentukan Modal Tetap Bruto sebesar Rp 7.070,02 milyar (49,81%), ekspor sebesar Rp 5.865,27 milyar (41,32%) dan Impor sebesar Rp 8.398,01 milyar (59,17), sehingga Kalimantan Tengah pada triwulan IV-2012 adalah net impotir sebesar Rp 2.532,75 milyar. Komposisi penggunaan PDRB Kalimantan Tengah seperti disajikan pada grafik 6, menunjukkan bahwa peranan konsumsi rumahtangga, PMTB dan Ekspor dalam perekonomian Kalimantan Tengah cukup besar. Peningkatan peranan PMTB dari triwulan IV-2011 ke triwulan IV-2012 menunjukkan adanya percepatan investasi di Kalimantan Tengah dari tahun ke tahun. Hal ini akan memberikan pengaruh positif pada perekonomian, antara lain semakin terbukanya lapangan kerja di Kalimantan Tengah.

Grafik 8. Distribusi PDRB Menurut Penggunaan Triwulan IV-2011 dan Triwulan IV-2012

Pertumbuhan PDRB menurut penggunaan pada Triwulan IV-2012 terhadap Triwulan IV-2011 (Y on Y) mencapai 6,62 persen. Komponen yang pertumbuhannya paling tinggi pada Triwulan IV-2012 adalah Komponen PMTB (investasi fisik) sebesar 17,59 persen (tabel 5). Pembangunan infrastruktur baik jalan, jembatan dan bangunan serta pembukaan lahan, baik yang dilakukan melalui investasi pemerintah maupun swasta yang terus berkembang memberikan pengaruh yang cukup signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi Kalimantan Tengah. Pertumbuhan investasi fisik tidak hanya mempengaruhi

Berita Resmi Statistik Provinsi Kalimantan Tengah No. 06/02/62/Th. VII, 5 Februari 2013 10

komponen PMTB tetapi juga terhadap komponen konsumsi pemerintah dan rumahtangga. Komponen konsumsi Pemerintah dan Konsumsi rumahtangga pada triwulan IV-2012 masing-masing tumbuh sebesar 10,69 persen dan 6,75 persen.

Tabel 5. PDRB, Laju dan Sumber Pertumbuhan PDRB Menurut Penggunaan

Triwulan IV-2012 terhadap Triwulan IV-2011 (Y on Y)

No Jenis Penggunaan Atas dasar harga berlaku

(milyar rupiah) Atas dasar harga

konstan (milyar rupiah) Laju

pertumbuhan (persen)

Sumber pertumbuhan

(persen)

2011 2012 2011 2012 2012 2012 (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

1. Konsumsi Rumah Tangga 5 869,75 6 717,89 2 330,07 2 487,33 6,75 3,13

2. Konsumsi Pemerintah 2 247,32 2 628,62 973,00 1 076,98 10,69 2,07

3. Pembentukan Modal Tetap Bruto 5 681,00 7 070,02 2 155,12 2 534,26 17,59 7,54

4. Ekspor barang dan jasa 5 706,38 5 865,27 2 648,96 2 575,05 (2,79) (1,47)

5. Dikurangi Imp.Barang & Jasa 7 403,23 8 398,01 3 081,62 3 375,28 9,53 5,84

P D R B 12 661,76 14 193,31 5 028,25 5 361,19 6,62 xxx

Menurut sumbernya, pertumbuhan ekonomi Kalimantan Tengah dari sisi penggunaan yang terbesar bersumber dari PMTB sebesar 7,54 persen. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penggerak utama pertumbuhan ekonomi Kalimantan Tengah dari sisi PDRB penggunaan pada triwulan IV-2012 dibandingkan dengan triwulan IV-2011 adalah komponen PMTB.

PDRB Penggunaan Tahun 2012 (Tw I s/d IV-2012 – Cum to Cum) Kinerja perekonomian Kalimantan Tengah hingga triwulan IV-2012 (secara kumulatif) tumbuh

lebih baik, hal ini didukung oleh masih kuatnya konsumsi rumah tangga dan konsumsi pemerintah yang terjaga serta peningkatan investasi yang cukup tinggi. Invetasi pemerintah dan swasta di Kalimantan Tengah yang terus berkembang mampu mendorong perekonomian Kalimantan Tengah mengalami pertumbuhan positif dibanding tahun 2011. Demikian juga dengan konsumsi rumahtangga yang secara kontinu mampu menjadi penopang perekonomian baik nasional maupun regional.

Pengembangan perumahan, pusat perbelanjaan dan tempat rekreasi oleh swasta mendorong tumbuhnya PMTB Kalimantan Tengah. Krisis ekonomi di Amerika dan Eropa sedikit berpengaruh ditandai dengan kinerja ekspor selama tahun 2012. Meskipun ekspor luar negeri mengalami kelesuan namun masih kuatnya permintaan dalam negeri mendukung komponen ini mampu tumbuh positif. Sementara Impor Kalimantan Tengah dari luar negeri maupun dalam negeri/impor antar provinsi masih cukup besar. Neraca perdagangan pada tahun 2012 defisit sebesar Rp.7.734,39 Milyar. Tingkat impor luar negeri yang tinggi didominasi oleh barang modal (capital goods) berupa mesin-mesin/pesawat mekanik dan mesin/peralatan listrik. Impor dari provinsi lain di dalam negeri pada umumnya adalah barang konsumsi baik makanan maupun non makanan.

Berita Resmi Statistik Provinsi Kalimantan Tengah No. 06/02/62/Th. VII, 5 Februari 2013 11

Tabel 6. PDRB, Laju Pertumbuhan serta Sumber Pertumbuhan Menurut Komponen Penggunaan

Tahun 2011 dan 2012

No Jenis Penggunaan Atas dasar harga berlaku

(milyar rupiah) Atas dasar harga konstan

(milyar rupiah) Laju

pertumbuhan (persen)

Sumber pertumbuhan (persen)

2011 2012 2011 2012 2012 2012 (1) (2) (4) (5) (6) (7)

1. Konsumsi Rumah Tangga 22 517,28 25 620,94 9 156,96 9 696,57 5,89 2,69

2. Konsumsi Pemerintah 8 295,86 9 881,81 3 652,90 4 085,43 11,84 2,15

3. Pembentukan Modal Tetap Bruto 21 350,18 25 951,53 8 184,92 9 410,59 14,97 6,10

4. Ekspor 22 058,29 23 807,12 10 396,62 10 636,10 2,30 1,19

5. Dikurangi Impor 27 225,40 31 541,51 11 518,57 12 917,74 12,15 6,97

P D R B 49 047,54 55 876,33 20 078,09 21 420,48 6,69 XXX Secara kumulatif pertumbuhan ekonomi Kalimantan Tengah tahun 2012 dari sisi penggunaan

seluruh komponennya mengalami pertumbuhan positif. Komponen Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) atau investasi fisik mengalami pertumbuhan sebesar 14,97 persen dan menjadi penyumbang terbesar dalam pertumbuhan ekonomi Kalimantan Tengah selama tahun 2012. Pertumbuhan PMTB ini terutama didukung oleh pembanguan infrastruktur oleh pemerintah baik kabupaten/kota maupun pemerintah provinsi yang masih terus berlangsung. Disamping itu investasi swasta seperti pembangunan perumahan, tempat rekreasi, jasa akomodasi dan investasi di sektor perkebunan. Selanjutnya komponen konsumsi pemerintah beruapa belanja upah/gaji pegawai, belanja barang dan belanja perjalanan dinas tumbuh sebesar 11,84 persen. Pengeluaran konsumsi rumah tangga mengalami pertumbuhan sebesar 5,89 persen. Komponen ini didukung oleh tingginya konsumsi pada pengeluaran rumah tangga non makanan.

Ekspor luar negeri tumbuh melambat pada tahun 2012, dikarenakan penurunan ekspor yang pada triwulan II hingga triwulan IV. Pertumbuhan Ekspor Luar negeri kalimantan Tengah yang didominasi oleh batubara, CPO, karet dan kayu tidak sebaik pada tahun 2011, dikarenakan harga komoditas yang menurun dan pembatasan ekspor produk mentah menjadi penyebab utama penurunan ekspor luar negeri. Sebaliknya ekspor Kalimantan Tengah ke provinsi lain masih menunjukkan pertumbuhan yang cukup baik, sehingga secara total ekspor barang dan jasa provinsi Kalimantan Tengah mampu tumbuh sebesar 2,30 persen.

Impor di Kalimantan Tengah masih relatif tinggi, dipicu oleh tingginya permintaan barang-barang untuk memenuhi kebutuhan konsumsi terutama pada bulan-bulan perayaan hari besar keagamaan. Demikian juga dengan barang-barang untuk kebutuhan investasi yang sebagian besar diimpor baik dari luar negeri maupun dari provinsi lain di Indonesia. Ketergantungan ini dikarenakan industri barang jadi (barang konsumsi makanan dan non makanan) di Kalimantan Tengah masih rendah, sehingga masih belum mampu untuk memenuhi permintaan di Kalimantan Tengah. Pada tahun 2012 impor Kalimantan Tengah baik dari luar negeri mapun dari provinsi lain tumbuh sebesar 6,97 persen.

Terjadi pergeseran dalam struktur peranan PDRB Kalimantan Tengah menurut penggunaan atas dasar harga berlaku tahun 2012 dibanding tahun 2011. Komponen Pembentukan Modal Tetap Bruto Kalimantan Tengah pada tahun 2012 mengalami peningkatan yang cukup signifikan sehingga komponen ini mampu menggeser peranan Komponen Konsumsi rumahtangga. Secara berurutan kontribusi masing-masing komponen penggunaan terhadap PDRB yaitu PMTB (46,44%), Konsumsi Rumah Tangga (45,85%), Ekspor (42,61%) dan Konsumsi Pemerintah (17,69%) dan perubahan stok (3,86%). Sedangkan impor Kalimantan Tengah sebesar 56,45 persen dari total PDRB.

Berita Resmi Statistik Provinsi Kalimantan Tengah No. 06/02/62/Th. VII, 5 Februari 2013 12

Grafik 9. Distribusi PDRB Menurut Penggunaan Tahun 2011 dan Tahun 2012

VI. PERBANDINGAN PERTUMBUHAN EKONOMI ANTAR PROVINSI DI KALIMANTAN DAN

NASIONAL

Pertumbuhan ekonomi Kalimantan Tengah pada Triwulan IV-2012 (Y on Y) sebesar 6,62 persen adalah yang tertinggi dibanding provinsi lainnya di Pulau Kalimantan. Pertumbuhan ini juga di atas pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 6,11 persen. Demikian juga dengan pertumbuhan Cum to Cum, perekonomian Kalimantan Tengah mengalami pertumbuhan tertinggi, baik di provinsi di Kalimantan, maupun dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi Nasional. Tabel berikut menggambarkan pertumbuhan ekonomi Kalimantan dan Nasional pada triwulan IV-2012.

Tabel 7. Pertumbuhan Ekonomi Kalimantan dan Nasional

Triwulan IV-2012

PROVINSI Pertumbuhan (%)

Q to Q Y on Y Cum to Cum Kalimantan Barat 3,57 5,39 5,83 Kalimantan Tengah -3,08 6,62 6,69 Kalimantan Selatan -5,52 6,04 5,73 Kalimantan Timur 1,78 2,02 3,98

KALIMANTAN 0,29 3,67 4,83

INDONESIA -1,45 6,11 6,23

Berita Resmi Statistik Provinsi Kalimantan Tengah No. 06/02/62/Th. VII, 5 Februari 2013 13

Informasi lebih lanjut hubungi:

Amos A. Residul, S.Si, MA Kabid Nerwilis

Telepon: 0536-3228105 E-mail: [email protected]/[email protected]