badan perencanaan pembangunan daerah - Bappeda Kota ...
-
Upload
khangminh22 -
Category
Documents
-
view
1 -
download
0
Transcript of badan perencanaan pembangunan daerah - Bappeda Kota ...
PEMERINTAH DAERAH KOTA SAMARINDA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH
Jalan Dahlia No.81 Komplek Balai Kota Telp. (0541) 203785 - Fax. (0541) 732027
Website: www.bappeda.samarinda.go.id
S A M A R I N D A 75121
SURAT KEPUTUSAN KEPALA B A D A N PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH
KOTA SAMARINDA NOMOR : 188/49/300.01
TENTANG
T I M PENYUSUN PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH T A H U N 2016 -2021
Menimbang : a. bahwa dalam rangka memenuhi amanat Undang-Undang Nomor 25
tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan
Peraturan Menter i Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 Tentang
Tata Cara Perencanaan, Pengendalian Dan Evaluasi Pembangunan
Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah Tentang
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Dan Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah, Serta Tata Cara Perubahan
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah, Dan Rencana Kerja
Pemerintah Daerah, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
menyusun Rencana Strategis Badan Perencanaan Pembangunan
Daerah Tahun 2 0 1 6 - 2 0 2 1 ;
b. Bahwa keputusan Walikota Samarinda Nomor 130-05/117/HK-
KS/II/2018 tentang Pembentukan T I M Penyusun Perubahan Rencana
Strategis Perangkat Daerah Kota Samarinda Tahun 2 0 1 6 - 2 0 2 1 ;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana yang dimaksud huruf
a dan huruf b, maka dipandang perlu menunjuk T i m Penyusun yang
ditetapkan melalui Keputusan Kepala Bappeda Kota Samarinda dan
mereka yang nama/jabatannya tercantum pada lampiran keputusan
dipandang mampu dan cakap untuk melaksanakan tugas dan
tanggung jawabnya sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Undang-Undang Nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4421);
Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 Tentang Perubahan Kedua
Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintah
Mengingat : 1.
2.
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor
58);
3. Peraturan Pemerintah Nomor 58 tahun 2005 tentang Pengelolaan
Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2005 Nomor 140);
4. Peraturan Pemerintah Nomor 38 tahun 2007 tentang Pembagian
Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintah Daerah
Provinsi , dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82);
5. Peraturan Pemerintah Nomor 39 tahun 2007 tentang Pengelolaan
Uang Negara/Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2007 Nomor 83);
6. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata
Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana
Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2008 Nomor 21);
7. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor
114);
8. Permendagri Nomor 59 tahun 2007 tentang Perubahan Permendagri
Nomor 13 tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan
Daerah;
9. Peraturan Menter i Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tata
Cara Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah,
Tata Cara Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah dan Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Daerah, serta Tata Cara Perubahan Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah dan Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Daerah dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah
10. Peraturan Daerah Kota Samarinda Nomor 4 Tahun 2015 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kota Samarinda
Tahun 2005-2025;
1 1 . Peraturan Daerah Kota Samarinda Nomor 4 Tahun 2016 tentang
Pembentukan Dan Susunan Perangkat Daerah;
12. Peraturan Daerah Kota Samarinda Nomor 5 Tahun 2016 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Samarinda
Tahun 2 0 1 6 - 2 0 2 1 ;
13. Peraturan Walikota Samarinda Nomor 50 Tahun 2016 tentang
Susunan Organisasi Dan Tata Kerja Badan Perencanaan
Pembangunan Daerah Kota Samarinda;
Menetapkan
Pertama
Kedua
Ketiga
Keempat
Kelima
14. Keputusan Walikota Samarinda Nomor 130.05/362/HK-KS/VIII/2016
tentang Pengesahan Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat
Daerah Pemerintah Kota Samarinda Tahun 2 0 1 6 - 2 0 2 1 ;
15. Keputusan Walikota Samarinda Nomor 130-05/117/HK-KS/II/2018
tentang Pembentukan T I M Penyusun Perubahan Rencana Strategis
Perangkat Daerah Kota Samarinda Tahun 2 0 1 6 - 2 0 2 1 ;
16. Keputusan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota
Samarinda Nomor 188/55/203 tentang Penetapan Rencana Strategis
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Samarinda tahun
2 0 1 6 - 2 0 2 1 ;
Menunjuk T i m Penyusun Perubahan Rencana Strategis Badan Perencanaan
Pembangunan Daerah Kota Samarinda Tahun 2 0 1 6 - 2 0 2 1 .
T i m sebagaimana dimaksud dalam diktum pertama Keputusan ini bertugas
menyusun Revisi Rencana Strategis Badan Perencanaan Pembangunan
Daerah Kota Samarinda Tahun 2016 -2021 mulai persiapan penyusunan
Rancangan Awa l Renstra Perangkat daerah sampai Penetapan Renstra
Perangkat Daerah.
T i m sebagaimana tersebut diatas dalam melaksakan tugasnya senantiasa
berpedoman pada Peraturan Perundang-undangan yang berlaku.
T i m sebagaimana tercantum dalam lampiran Surat Keputusan ini merupakan
satu kesatuan dan bagian yang tidak terpisahkan dari keputusan ini.
Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan apabila
dikemudian hari terdapat kekeliruan di dalam keputusan ini, akan diadakan
perubahan sebagaimana mestinya.
MEMUTUSKAN
Ditetapkan di : Samarinda Padajanggal : 26 Maret 2018
Dr. H. Asli Nii-vadin Pembina TK. I (IVb)
NIP. 19660307 198601 1 001
T e m b u s a n d i s a m p a i k a n K e o a d a Y t h .
1. Wal ikota S a m a r i n d a
2. S e k r e t a r i s D a e r a h K o t a S a m a r i n d a
3. Inspektora t D a e r a h K o t a S a m a r i n d a
4. Ars ip .
Lampiran : KEPUTUSAN KEPALA BAPPEDA KOTA SAMARINDA NOMOR : 188/49/300.01 TENTANG TIM PENYUSUN PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2016-2021
TIM PENYUSUN PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH 2016-2021
Pengarah :
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
KQQrdinator : 1. Sekretaris (Ketua/Merangkap Anggota)
2. Kepala Bidang Perencanaan dan Pegendalian
Pembangunan Daerah (Anggota)
3. Kepala Bidang Prasarana Wilayah (Anggota)
4. Kepala Bidang Pemerintahan dan Sosial Budaya (Anggota)
5. Kepala Bidang Ekonomi (Anggota)
Penvusun :
1. Kasubbag. Perencanaan Program (Ketua/Merangkap Anggota)
2. Kasubbag Umum dan Kepegawaian (Anggota)
3. Kasubbag Keuangan (Anggota)
4. Kasubbid Perencanaan Pembangunan Daerah (Anggota)
5. Kasubbid Pembiayaan Pembangunan Daerah (Anggota)
6. Kasubbid Pengendalian dan Evaluasi (Anggota)
7. Kasubbid Prasarana Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (Anggota)
8. Kasubbid Prasarana, Perumahan, Pemukiman dan Perhubungan (Anggota)
9. Kasubbid Prasarana Telekomunikasi dan Kel istr ikan (Anggota)
10. Kasubbid Pengembangan SDM (Anggota)
11. Kasubbid Kesejahteraan Sosial (Anggota)
12. Kasubbid Pemerintahan (Anggota)
13. Kasubbid Pengelolaan Dunia Usaha dan Pariwisata (Anggota)
14. Kasubbid Pengelolaan Keuangan dan Investasi (Anggota)
15. Kasubbid Pertanian dan Lingkungan Hidup (Anggota)
16. 16 (Enam Belas) Staf Badan Perencanaan Pembangunan Daerah I (Anggota)
Ditetapkan di : Samarinda Padajranggal-L28 M a r ^ 2 0 1 8
KEPALA BAP^e^D^
Dr. H, Asin^vrYaaiQ Pembina TK. I ( IVb)
NIP. 19660307 198601 1 001
PERUBAHAN RENSTRA BAPPEDA KOTA SAMARINDATAHUN 2016 - 2021 i
KATA PENGANTAR
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional Pasal pasal 15 ayat (3) mengamanahkan bahwa setiap Satuan
Kerja Perangkat Daerah diwajibkan menyusun Rencana Strategis. Peraturan
Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan,
Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah, menegaskan
bahwa Perencanaan pembangunan daerah adalah suatu proses penyusunan
tahapan-tahapan kegiatan yang melibatkan berbagai unsur pemangku kepentingan di
dalamnya, guna pemanfaatan dan pengalokasian sumber daya yang ada, dalam
rangka meningkatkan kesejahteraan sosial pada suatu lingkungan wilayah/daerah
dalam jangka waktu tertentu.
Perubahan Renstra Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Samarinda
tahun 2016- 2021 ini merupakan perubahan dari dokumen Renstra sebelumnya yang
telah disusun. Hal ini didasarkan pada beberapa faktor dan pertimbangan, antara
lain :
I. Adanya Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota
Samarinda Tahun 2016-2021.
II. Adanya beberapa perubahan Sasaran, indikator kinerja Sasaran yang perlu
penyelarasan lebih lanjut.
III. Keperluan penyelarasan lebih lanjut dengan substansi yang telah termuat dalam
Permendagri 86 Tahun 2017 tentang Tata Cara perencanaan, Pengendalian dan
Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah
tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah dan Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah, serta Tata cara Perubahan Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana Pembangunan Jangka
Menengah daerah, dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah.
IV. Keperluan penyelarasan lebih lanjut dengan substansi yang telah termuat dalam
Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Kota Samarinda Tahun
2016-2021.
PERUBAHAN RENSTRA BAPPEDA KOTA SAMARINDATAHUN 2016 - 2021 ii
Kepala BAPPEDA
Dr. H. Asli NuryadinPembina TK I/IV.b
NIP. 19660307 198601 1 001D
Perubahan Renstra BAPPEDA Kota Samarinda Tahun 2016-2021 sebagai dokumen
perencanaan memerlukan penjabaran konkrit dalam pelaksanaan kegiatan yang
didukung dan dilaksanakan oleh pimpinan dan staf BAPPEDA secara akuntabel dan
senantiasa berorientasi pada peningkatan kinerja.
Terima kasih kepada seluruh pihak yang membantu dalam penyusunan Renstra
BAPPEDA Kota Samarinda Tahun 2016-2021. Semoga ALLAH SWT memberkati dan
melimpahkan rahmat-Nya pada kita semua. “KERJA, KERJA, KERJA!”
PERUBAHAN RENSTRA BAPPEDA KOTA SAMARINDATAHUN 2016 - 2021 iii
1
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
Keputusan Walikota Samarinda Nomor 130-05/117/HK-KS/II/2018Tentang Pembentukan Tim Penyusun Perubahan Rencana Strategis PerangkatDaerah Tahun 2016-2021
SK Kepala Bappeda Kota Samarinda Nomor 188/49/300.01Tentang Tim Penyusun Perubahan Rencana Strategis Badan PerencanaanPembangunan Daerah Tahun 2016-2021
KATA PENGANTAR ............................................................................................... i
DAFTAR ISI ............................................................................................................ iii
DAFTAR GAMBAR ................................................................................................ vi
DAFTAR TABEL ..................................................................................................... vii
BAB I PENDAHULUAN................................................................................... I- 1
1.1 Latar Belakang ............................................................................ I- 1
1.2 Landasan hukum ........................................................................ I- 4
1.3 Maksud dan Tujuan .................................................................... I- 6
1.4 Sistematika penulisan ................................................................. I- 7
BAB II GAMBARAN PELAYANAN BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNANDAERAH................................................................................................. II- 12.1 Tugas , Fungsi dan Struktur Organisasi Bappeda Kota
Samarinda………………….…………………………………. II- 1
2.2 Sumber Daya Bappeda Kota Samarinda.................................... II-6
2.2.1 Sumber Daya Manusia .................................................... II-6
2.2.2 Aset, Sarana dan Prasarana II-9
2.3 Kinerja pelayanan Bappeda Kota Samarinda………………..... II-12
2.4 Tantangan dan peluang pengembangan pelayanan Bappeda Kota
Samarinda.................................................................................... II-18
2.4.1 Tantangan ....................................................................... II-18
2.4.2 Peluang........................................................................... II-18
BAB III PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS BADAN PERENCANAAN
PEMBANGUNAN DAERAH .................................................................... III - 1
3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan
BAPPEDA Kota Samarinda………………………………………… III-1
PERUBAHAN RENSTRA BAPPEDA KOTA SAMARINDATAHUN 2016 - 2021 iv
2
3.1.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi dalam
RENSTRA BAPPEDA Tahun 2016-2021…….……..………… III-1
3.1.2 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi dalam
Perubahan RENSTRA BAPPEDA Tahun
2016-2021……………………………………………….…… III-3
3.2 Telaahan, Visi, Misi Dan Program Kepala Daerah dan Wakil
Kepala Daerah Terpilih...................................................................... III- 8
3.3 Telahaan Renstra Kementerian PPN/ Bappenas dan Renstra Bappeda
Provinsi Kalimantan Timur.............................................................. III- 16
3.4 Telahaan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan
Hidup Strategis…………………………………………………. III- 19
3.5 Penentuan Isu Isu Strategis…………………………………….. III- 47
3.5.1 Penentuan Isu Isu Strategis RENSTRA BAPPEDA Tahun
2016-2021………………………………………….….….. III- 47
3.5.2 Penentuan Isu Isu Strategis Perubahan RENSTRA BAPPEDA
Tahun 2016-2021………………………………….….….. III- 50
BAB IV TUJUAN DAN SASARAN........................................................................ IV - 1
4.1 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah BAPPEDA Kota
Samarinda………………………………………………………. IV-1
4.1.1 Tujuan dan Sasaran Renstra BAPPEDA Kota Samarinda
Tahun 2016-2021………………………………….….….. IV- 1
4.1.2 Tujuan dan Sasaran Perubahan Renstra BAPPEDA Kota
Samarinda Tahun 2016-2021…………………….……… IV-8
BAB V STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN………………………….…..…... V - 1
4.2 Strategi dan Arah Kebijakan RENSTRA BAPPEDA Tahun
2016-2021 ………………………………………………………. IV-5
4.3 Strategi dan Arah Kebijakan Perubahan RENSTRA BAPPEDA
Tahun 2016-2021 …………….…………………………………. IV-12
BAB VI RENCANA PROGRAMDAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN……….. VI - 1
6.1 Rencana Program………………….…………………………… VI- 1
6.1.1 Rencana Program RENSTRA BAPPEDA Tahun
2016-2021……………………………………………….. VI- 1
PERUBAHAN RENSTRA BAPPEDA KOTA SAMARINDATAHUN 2016 - 2021 v Rencana Kegiatan RENSTRA BAPPEDA Tahun 2016-2021
a
3
6.1.2 Rencana Program Perubahan RENSTRA BAPPEDA Tahun
2016-2021…………………………………….…..…...… VI-5
6.2 Rencana Kegiatan……………………………………………… VI-7
6.2.1 Rencana Kegiatan RENSTRA BAPPEDA Tahun
2016-2021……………………………………………….. VI- 7
6.2.2 Rencana Program Perubahan RENSTRA BAPPEDA Tahun
2016-2021…………………………………….…..…...… VI-11
6.3 Indikator Capaian Tujuan……………………………………… VI-15
6.4 Pendanaan Indikatif …………………………………………… VI-16
BAB VII KINERJA PELAYANAN BIDANG URUSAN .......................................... VII- 1
BAB VIII PENUTUP………………………..……………………………………… VIII- 1
PERUBAHAN RENSTRA BAPPEDA KOTA SAMARINDATAHUN 2016 - 2021 vi
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
2.1 Struktur Organisasi Bappeda Kota Samarinda…………………………… II- 5
3.1 Peta Pola Ruang Kota Samarinda…………………………………….…... III- 39
PERUBAHAN RENSTRA BAPPEDA KOTA SAMARINDATAHUN 2016 - 2021 vii
1
DAFTAR GAMBAR
Tabel Halaman
2.1 Komposisi Pegawai Bappeda……………………………….……….…… II- 6
2.2 Komposisi Pegawai Berdasarkan Jenis Kelamin………………………… II- 6
2.3 Komposisi Pegawai Berdasarkan Tingkat Pendidikan…………….……. II- 7
2.4 Jumlah Penempatan Pegawai di Bappeda Kota Samarinda....................... II- 7
2.5 Jumlah Pegawai Berdasarkan Eselon........................................................ II- 8
2.6 Jumlah Pegawai Berdasarkan Pagkat dan Golongan .............................. II- 8
2.7 Rekapitulasi Saran Dan Prasarana Bappeda Kota Samarinda Sampai denganTahun 2017……………………………………………… .………………. II- 9
2.8 Pencapaian Kinerja Bappeda Kota Samarinda………………………….. II- 13
2.9 Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan Bappeda Kota Samarinda II- 15
3.1 Pemetaan Permasalahan untuk Penentuan Prioritas dan Sasaran
BAPPEDA Kota Samarinda.......................................................................... III- 4
3.2 Komponen, Bobot, Sub Komponen Dalam Penilaian AKIP...................... III- 6
3.3 Distribusi penduduk wilayah Kota Samarinda Tahun 2013 - 2033............ III- 20
3.4 Rencana Sistem Pusat Pelayanan Kota...................................................... III- 25
3.5 Potensi Pengembangan Wilayah Per Kecamatan Berdasarkan Rencana
Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kota Samarinda........................................... III- 27
3.6 Potensi Pengembangan Kota Samarinda.................................................. III- 35
3.7 Indikasi Program RTRW Kota Samarinda Tahun 2015-2025...................... III- 40
4.1 Visi, Misi, Tujuan Dan Sasaran Jangka Menengah Renstra Tahun 2016-2021
BAPPEDA Kota Samarinda……………………………………………… IV-6
4.2 Tujuan dan sasaran Jangka Menengah Perubahan Renstra Bappeda Kota
Samarinda Tahun 2016-2021……………..……………………………….. IV-15
PERUBAHAN RENSTRA BAPPEDA KOTA SAMARINDATAHUN 2016 - 2021 viii
2
5.1 Sasaran dan Strategi Renstra Bappeda Tahun 2016-2021.………….…… V-7
5.2 Hubungan Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Strategi dan Kebijakan RenstraBAPPEDA tahun 2016-2021………………………………………………. V-9
5.3 Strategi dan Arah Kebijakan Perubahan Renstra BappedaTahun 2016-2021…………………………………………………….…… V-12
5.4 Tujuan, Sasaran, Strategi Dan Arah Kebijakan PerubahanRenstra Bappeda Tahun 2016-2021……………………………….……. V-14
6.1 Sasaran, Strategi, Kebijakan, Program dan Indikator KinerjaRENSTRA BAPPEDA Tahun 2016-2021 ………………………………… VI-2
6.2 Sasaran, Strategi, Kebijakan, Program dan Indikator ProgramPerubahan RENSTRA BAPPEDA Tahun 2016-2021……………………. VI-5
6.3 Rencana Program, Kegiatan dan Pendanaan Renstra Bappeda Tahun2016-2021 …………………….………………………………………… VI-17
6.4 Rencana Program, Kegiatan dan Pendanaan Perubahan Renstra BappedaTahun 2016-2021 …………………….………………………………… VI-29
7.1 Indikator Kinerja Perangkat Daerah yang Mengacu pada Tujuan danSasaran RPJMD……………………………………………………………. VII-1
PERUBAHAN RENSTRA BAPPEDA KOTA SAMARINDA BAB ITAHUN 2016 - 2021 1
Dalam undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional didefinisikan sebagai satu kesatuan tata cara perencanaan
pembangunan untuk menghasilkan rencana-rencana pembangunan dalam jangka
panjang, jangka menengah dan tahunan yang dilaksanakan oleh unsur penyelenggara
negara dan masyarakat di tingkat pusat dan daerah. Perencanaan pembangunan
daerah adalah suatu proses penyusunan tahapan-tahapan kegiatan yang melibatkan
berbagai unsur pemangku kepentingan di dalamnya, guna pemanfaatan dan
pengalokasian sumber daya yang ada, dalam rangka meningkatkan kesejahteraan
sosial pada suatu lingkungan wilayah/daerah dalam jangka waktu tertentu.
1.1 Latar Belakang
Perubahan Rencana Strategis Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota
Samarinda tahun 2016-2021 merupakan suatu dokumen yang berorientasi pada hasil
yang ingin di capai dalam kurun waktu 5 (Lima) tahun dan disusun berdasarkan
pemahaman terhadap lingkungan strategik baik dalam skala nasional, regional
maupun lokal dengan memperhitungkan potensi, peluang dan tantangan yang ada
atau timbul serta memuat visi dan misi Kepala Daerah sebagai penjabaran dalam
membina unit kerja serta kebijaksanaan sasaran dan prioritas sasaran dari tahun 2016
sampai dengan tahun 2021. Perubahan Renstra Badan Perencanaan Pembangunan
Daerah Kota Samarinda tahun 2016-2021 ini merupakan perubahan dari dokumen
Renstra sebelumnya yang telah disusun. Hal ini didasarkan pada beberapa faktor dan
pertimbangan, antara lain :
I. Adanya Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota
Samarinda Tahun 2016-2021.
II. Adanya beberapa perubahan Sasaran, indikator kinerja Sasaran yang perlu
penyelarasan lebih lanjut.
III. Keperluan penyelarasan lebih lanjut dengan substansi yang telah termuat dalam
Permendagri 86 Tahun 2017 tentang Tata Cara perencanaan, Pengendalian dan
Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah
tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah dan Rencana
0
PERUBAHAN RENSTRA BAPPEDA KOTA SAMARINDA BAB ITAHUN 2016 - 2021 2
Pembangunan Jangka Menengah Daerah, serta Tata cara Perubahan Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana Pembangunan Jangka
Menengah daerah, dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah.
IV. keperluan penyelarasan lebih lanjut dengan substansi yang telah termuat dalam
Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Kota Samarinda Tahun
2016-2021.
Perubahan Rencana Strategis Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota
Samarinda tahun 2016-2021 ini merupakan penjabaran visi, misi Kepala Daerah dan
Program Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Samarinda tahun 2016- 2021
yang akan dilaksanakan dalam sisa periode 3 tahun terakhir yaitu untuk tahun 2018
sampai dengan tahun 2021 menyesuaikan dengan Perubahan RPJMD Kota Samarinda,
Penyusunan Rencana Strategis Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota
Samarinda tahun 2016-2021 berpedoman pada Peraturan Daerah Kota Samarinda
Nomor 04 Tahun 2015 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kota
Samarinda Tahun 2005-2025 dan Perubahan RPJMD Kota Samarinda tahun 2016-2021,
memperhatikan sumberdaya dan potensi yang dimiliki, faktor keberhasilan, evaluasi
pembangunan serta isu strategis yang berkembang. Mengingat peran dan fungsi
Rencana Strategis Badan Perencanaan Pembangunan Daerah sangat penting bagi
pemerintah dan masyarakat maka penyusunan Rencana Strategis Badan Perencanaan
Pembangunan Daerah dilakukan secara transparan dan partisipatif untuk
menghasilkan dokumen perencanaan yang berkesinambungan yang nantinya akan
dijabarkan kembali secara lebih teknis di Rencana Kerja Badan Perencanaan
Pembangunan Daerah.
Pada Pasal 109 Permendagri 86 Tahun 2017 Penyusunan rancangan Renstra
Perangkat Daerah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 16 ayat (2) huruf dilakukan
bersamaan dengan penyusunan rancangan awal RPJMD. Penyusunan dokumen
RPJMD dikoordinasikan oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, sedangkan
penyusunan Renstra Perangkat Daerah disusun oleh Organisasi Perangkat Daerah
sesuai dengan tugas dan kewenangannya. Dalam Pasal 13 Permendagri 86 Tahun 2017
Renstra Perangkat Daerah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 11 ayat (3) huruf a
0
PERUBAHAN RENSTRA BAPPEDA KOTA SAMARINDA BAB ITAHUN 2016 - 2021 3
memuat tujuan, sasaran, program, dan kegiatan pembangunan dalam rangka
pelaksanaan Urusan Pemerintahan Wajib dan/atau Urusan Pemerintahan Pilihan
sesuai dengan tugas dan fungsi setiap Perangkat Daerah, yang disusun
berpedoman kepada RPJMD dan bersifat indikatif.
Sesuai Peraturan Walikota Samarinda Nomor 50 Tahun 2016 tentang
Susunan Organisasi dan Tata Kerja Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
Kota Samarinda mempunyai tugas membantu Walikota dalam melaksanakan
fungsi penunjang urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan Pemerintah
Daerah bidang perencanaan. Untuk menyelenggarakan tugas tersebut, Bappeda
mempunyai fungsi: a. Perumusan kebijakan teknis bidang perencanaan, b.
Pelaksanaan tugas dan dukungan teknis bidang perencanaan, c. Penyusunan
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD), Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Daerah (RPJMD), dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah
(RKPD), d. Pembinaan dan pendampingan penyusunan Rencana Kerja (Renja)
Tahunan dan Rencana Strategis (Renstra) OPD, e. Pelaksanaan Musyawarah
Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Tingkat Kota, f. Pembinaan teknis
penyelenggaraan fungsi penunjang urusan pemerintahan bidang perencanaan, g.
Pemantauan, pengendalian, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan tugas dukungan
teknis bidang perencanaan, h. Pelaksanaan sistem pengendalian intern
pemerintahan, dan i. Pelaksanaan tugas lainnya yang diberikan Walikota sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Untuk mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi Bappeda diperlukan suatu
dokumen rencana strategis yang memberikan arah kebijakan dan fokus program
dalam lima tahun mendatang. Dokumen Perubahan Renstra BAPPEDA tersebut
harus terintegrasi dengan dokumen perencanaan pembangunan jangka
menengah kota, yaitu Perubahan RPJMD Kota Samarinda 2016-2021. Perencanaan
pembangunan ke depan dihadapkan berbagai kendala, tantangan dan hambatan
serta perubahan. Dalam rangka menyusun program dasar/master program
pembangunan Kota Samarinda dibidang Perencanaan dan Pengendalian
Pembangunan Daerah, Prasarana Wilayah, Pemerintahan dan Sosial Budaya serta
Bidang Ekonomi agar mampu mensinkronkan dengan dokumen perencanaan
daerah (Kota, Provinsi, Pusat) maka Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
0
PERUBAHAN RENSTRA BAPPEDA KOTA SAMARINDA BAB ITAHUN 2016 - 2021 4
berusaha untuk melakukan perencanaan ke arah yang lebih baik. Sebagai
antisipasi terhadap perencanaan yang sinergis dan sinkronisasi antara Kota,
Provinsi dan Pusat tersebut maka disusunlah suatu tahapan perencanaan dan
pelaksanaan yang konsisten dan berkelanjutan guna meningkatkan akuntabilitas
dan kinerja yang berorientasi kepada pencapaian hasil.
Perubahan Renstra merupakan komitmen BAPPEDA yang digunakan sebagai
tolok ukur dan alat bantu bagi perumusan kebijakan penyelenggaraan
pemerintahan khususnya dalam kebijakan perencanaan pembangunan kota
Samarinda serta sebagai pedoman dan acuan dalam mengembangkan dan
meningkatkan kinerja sesuai dengan kewenangan, tugas pokok dan fungsi
Bappeda dengan mempertimbangkan kekuatan dan kelemahan yang dimiliki,
serta peluang dan ancaman yang dihadapi dalam rangka mendukung pencapaian
visi Kota Samarinda, yaitu “Terwujudnya Kota Samarinda sebagai Kota
Metropolitan yang Berdaya Saing dan Berwawasan Lingkungan”.
1.2 Landasan Hukum
Perubahan Rencana Strategis Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
Tahun 2016-2021 disusun berdasarkan pada beberapa peraturan perundangan
antara lain:
1. Undang-Undang Nomor 17 tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47; Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4286);
2. Undang- Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan
Tanggung Jawab Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2004 Nomor 5; Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4355);
3. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 164,
Tambahan Lembaran Negara Nomor 4421);
4. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan
antara Pemerintah Pusat dan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor
126, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4438;
0
PERUBAHAN RENSTRA BAPPEDA KOTA SAMARINDA BAB ITAHUN 2016 - 2021 5
5. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan
Kedua Atas Undang - Undang Nomor 23 Tahun 2014 Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58);
6. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 Tentang Pembagian Urusan
Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, dan
Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota;
7. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 Tentang Tahapan, Tata cara
Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan
Daerah;
8. Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 2018 tentang Standar Pelayanan
Minimal (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 2)
9. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2015 Tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2015-2019;
10. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan
Kedua atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang
Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;
11. Peraturan Menteri Dalam Negeri 86 Tahun 2017 tentang Tata Cara
perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara
Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah tentang Rencana Pembangunan
Jangka Panjang Daerah dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah, serta Tata cara Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Panjang
Daerah, Rencana Pembangunan Jangka Menengah daerah, dan Rencana
Kerja Pemerintah Daerah;
12. Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Timur Nomor 15 Tahun 2008, tentang
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Provinsi Kalimantan Timur
Tahun 2005-2025.
13. Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Timur Nomor 7 Tahun 2014, tentang
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Kalimantan Timur
Tahun 2013-2018.
14. Peraturan Daerah Kota Samarinda Nomor 13 Tahun 1988, tentang
Perubahan Pertama Peraturan Daerah Kodya Dati II Samarinda Nomor 1
Tahun 1981, tentang Pembentukan BAPPEDA Kodya Dati II Samarinda
0
PERUBAHAN RENSTRA BAPPEDA KOTA SAMARINDA BAB ITAHUN 2016 - 2021 6
15. Peraturan Daerah Kota Samarinda Nomor 2 Tahun 2014 Tentang Rencana Tata
RuangWilayah (RTRW) Kota Samarinda Tahun 2014-2034;
16. Peraturan Daerah Kota Samarinda Nomor 4 Tahun 2015 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kota Samarinda Tahun 2005-2025;
17. Peraturan Daerah Kota Samarinda Nomor 4 Tahun 2016 Tentang
Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah;
18. Peraturan Daerah Kota Samarinda Nomor 5 Tahun 2016 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Samarinda Tahun 2016-2021;
19. Peraturan Walikota Samarinda Nomor 50 Tahun 2016 Tentang Susunan
Organisasi, Tata Kerja, Tugas, Fungsi dan Rincian Tugas Badan Perencanaan
Pembangunan Daerah Kota Samarinda;
20. Keputusan Walikota Samarinda Nomor 130-05/117/HK-KS/II/2018 Tentang
Pembentukan TIM Penyusun Perubahan Rencana Strategis Perangkat Daerah
Koa Samarinda Tahun 2016-2021;
21. Keputusan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Samarinda
Nomor 188/55/203 tentang Penetapan Rencana Strategis Badan Perencanaan
Pembangunan Daerah Kota Samarinda Tahun 2016-2021;
22. Keputusan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Samarinda
Nomor 188/49/300.01 tentang Tim Penyusun Perubahan Rencana Strategis
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Tahun 2016-2021.
1.3. Maksud dan Tujuan
Maksud penyusunan Perubahan Rencana Strategis Badan Perencanaan
Pembangunan Daerah Kota Samarinda Tahun 2016-2021 adalah sebagai pedoman
pelaksanaan program dan kegiatan lima tahunan bagi Badan Perencanaan
Pembangunan Daerah Kota Samarinda dalam melaksanakan tugas dan fungsi
khususnya dalam kurun waktu tahun yang mengacu pada Perubahan RPJMD Kota
Samarinda Tahun 2016-2021.
Tujuan penyusunan Renstra Bappeda adalah untuk :
a. Sebagai acuan dan pedoman penyusunan Rencana Kerja BAPPEDA sesuai
dengan Perubahan penyusunan RPJMD Kota Samarinda Tahun 2016-2021.
0
PERUBAHAN RENSTRA BAPPEDA KOTA SAMARINDA BAB ITAHUN 2016 - 2021 7
b. Mengetahui kinerja BAPPEDA dimasa lalu, permasalahan dan isu strategis,
sasaran strategis dan bagaimana upaya pencapaiannya dalam lima tahun
mendatang.
c. Menyesuaikan beberapa perubahan Sasaran, indikator kinerja Sasaran yang
perlu penyelarasan lebih lanjut dan Sebagai instrumen pelaksanaan,
pemantauan, pengendalian, dan evaluasi program/kegiatan serta panduan
perencanaan pembangunan yang berkelanjutan.
1.4. Sistematika Penulisan
Perubahan Rencana Strategis Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
Kota Samarinda Tahun 2016–2021, disusun dalam sistematika sebagai berikut:
Bab I Pendahuluan; berisi Latar Belakang, Landasan Hukum, Maksud dan
Tujuan, Sistematika Penulisan.
Bab II Gambaran Pelayanan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah; berisi
Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi Bappeda Kota Samarinda, Sumber
Daya Bappeda Kota Samarinda, Kinerja Pelayanan Bappeda Kota
Samarinda, serta Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan
Bappeda Kota Samarinda.
Bab III Permasalahan dan Isu-Isu Strategis Bappeda Kota Samarinda; berisi
Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan
Bappeda Kota Samarinda; Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala
Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih, Telaahan Renstra
Kementerian PPN/Bappenas dan Renstra Bappeda Provinsi Kalimantan
Timur, Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah Dan Kajian Lingkungan
Hidup Strategis, Penentuan Isu-Isu Strategis.
Bab IV Tujuan dan Sasaran; berisi Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah
BAPPEDA Kota Samarinda
Bab V Strategi dan Arah Kebijakan.
Bab VI Rencana Program dan Kegiatan serta Pendanaan ; berisi Rencana
Program, Rencana Kegiatan, Indikator Capaian Tujuan dan Pendanaan
Indikatif.
Bab VII Kinerja Penyelenggaraan Bidang Urusan RPJMD
Bab VIII Penutup
PERUBAHAN RENSTRA BAPPEDA KOTA SAMARINDA BAB IITAHUN 2016 - 2021 1
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Samarinda dibentuk pertama kali
berdasarkan Kepres RI Nomor 27 Tahun 1980 tentang pembentukan Badan
Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda), Peraturan Daerah Kota Samarinda
Nomor 13 Tahun 1988, tentang Perubahan Pertama Peraturan Daerah Kodya Dati II
Samarinda Nomor 1 Tahun 1981, tentang Pembentukan BAPPEDA Kodya Dati II
Samarinda, Peraturan Daerah Kota Samarinda Nomor 4 Tahun 2016 Tentang
Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah serta Peraturan Walikota Samarinda
Nomor 50 Tahun 2016 Tentang Susunan Organisasi, Tata Kerja, Tugas, Fungsi dan
Rincian Tugas Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Samarinda.
1.1 Tugas , Fungsi dan Struktur Organisasi Bappeda Kota Samarinda
Pada tahun 2016 Peraturan Daerah Kota Samarinda Nomor 4 Tahun 2016 tentang
Pembentukan Dan Susunan Perangkat Daerah, BAPPEDA Kota Samarinda menjadi
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Tipe A melaksanakan fungsi penunjang
perencanaan. Diperjelas dengan Peraturan Walikota Samarinda Nomor 50 Tahun 2016
tentang Susunan Organisasi Dan Tata Kerja Badan Perencanaan Pembangunan
Daerah Kota Samarinda.
Berdasarkan Peraturan Walikota Samarinda Nomor 50 Tahun 2016 tentang
Susunan Organisasi Dan Tata Kerja Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota
Samarinda. Tugas Bappeda Kota Samarinda sebagai berikut :
1. Badan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 huruf a mempunyai tugas
membantu Walikota dalam melaksanakan fungsi penunjang Urusan
Pemerintahan yang menjadi kewenangan Pemerintah Daerah bidang
perencanaan.
2. Badan merupakan unsur penunjang urusan pemerintahan yang dipimpin Kepala
Badan yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Walikota
melalui Sekretaris Daerah.
Tugas Sekretariat sebagai berikut :
PERUBAHAN RENSTRA BAPPEDA KOTA SAMARINDA BAB IITAHUN 2016 - 2021 2
1. Sekretariat mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan perumusan
kebijakan, koordinasi, perencanaan program dan pelaporan urusan umum dan
kehumasan, kepegawaian, ketatalaksanaan, perlengkapan dan administrasi
keuangan.
2. Sekretariat dipimpin oleh sekretaris yang berada di bawah dan bertanggung
jawab langsung kepada Kepala Badan.
3. Sekretariat membawahkan sub bagian yang dipimpin oleh kepala sub bagian dan
bertanggungjawab langsung kepada sekretaris.
Untuk menyelenggarakan tugas Badan Perencanaan Pembangunan Daerah,
mempunyai fungsi :
1. Perumusan kebijakan teknis bidang perencanaan
2. Pelaksanaan tugas dan dukungan teknis bidang perencanaan
3. Penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD)
4. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), dan
5. Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)
6. Pembinaan dan pendampingan penyusunan Rencana Kerja (Renja) Tahunan dan
Rencana Strategis (Renstra) OPD
7. Pelaksanaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) tingkat
kota
8. Pembinaan teknis penyelenggaraan fungsi penunjang urusan Pemerintahan
Daerah bidang perencanaan
9. Pemantauan, pengendalian, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan tugas
dukungan teknis bidang perencanaan
10. Pelaksanaan sistem pengendalian intern pemerintahan
11. Pelaksanaan tugas lainnya yang diberikan Walikota sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan.
Untuk melaksanakan tugas sekretariat menyelenggarakan fungsi :
1. Penyusunan dan pelaksanaan rencana program dan kegiatan kesekretariatan
2. Pengoordinasian penyusunan dokumen Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah
3. Pengoordinasian penyusunan dan pelaksanaan Rencana Kerja Anggaran dan
Dokumen Pelaksanaan Anggaran
PERUBAHAN RENSTRA BAPPEDA KOTA SAMARINDA BAB IITAHUN 2016 - 2021 3
4. Pelaksanaan dan pembinaan ketatausahaan, ketatalaksanaan dan kearsipan
5. pengelolaan urusan kehumasan, keprotokolan, kepustakaan, dan layanan
informasi dan pengaduan
6. Pelaksanaan administrasi dan pembinaan kepegawaian;
7. Pengelolaan anggaran Badan
8. Pelaksanaan administrasi keuangan dan pembayaran gaji pegawai
9. Pelaksanaan verifikasi surat pertanggungjawaban keuangan
10. Pengelolaan urusan rumah tangga dan perlengkapan
11. Fasilitasi penyusunan dan pelaksanaan Standar Operasional Prosedur (SOP),
Standar Pelayanan Minimal (SPM), Standar Pelayanan Publik (SPP), Maklumat
Pelayanan dan Survey Kepuasan Masyarakat (SKM)
12. Pelaksanaan Survei Kepuasan Masyarakat/pelanggan
13. Pengelolaan pengaduan masyarakat sesuai tugas fungsi Badan
14. Pengelolaan informasi dan dokumentasi dan pelaksanaan fungsi Pejabat
Pengelolaan Informasi dan Dokumentasi Pembantu
15. Pengoordinasian pengelolaan data, pengembangan sistem teknologi
informasi/ aplikasi untuk aplikasi yang digunakan lintas bidang pada Badan
16. Pengevaluasian dan pelaporan pelaksanaan tugas dan fungsi
17. Pelaksanaan sistem pengendalian intern pemerintahan dan
18. Pelaksanaan tugas lainnya yang diberikan oleh atasan/pimpinan sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Susunan organisasi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah adalah sebagai
berikut:
a. Badan
b. Sekretariat,membawahkan:
1) Sub Bagian Perencanaan Program
2) Sub Bagian Keuangan
3) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian.
c. Bidang Perencanaan dan Pengendalian Pembangunan Daerah,
membawahkan:
1) Sub Bidang Perencanaan Pembangunan Daerah
PERUBAHAN RENSTRA BAPPEDA KOTA SAMARINDA BAB IITAHUN 2016 - 2021 4
2) Sub Bidang Perencanaan Pembiayaan Pembangunan Daerah
3) Sub Bidang Pengendalian dan Evaluasi.
d. Bidang Prasarana Wilayah,membawahkan:
1) Sub Bidang Prasarana Pekerjaan Umum dan Tata Ruang
2) Sub Bidang Prasarana Perumahan, Pemukiman, dan Perhubungan
3) Sub Bidang Prasarana Telekomunikasi dan Kelistrikan.
e. Bidang Pemerintahan dan Sosial Budaya,membawahkan:
1) Sub Bidang Pengembangan Sumber Daya Manusia
2) Sub Bidang Kesejahteraan Sosial
3) Sub Bidang Pemerintahan.
f. Bidang Ekonomi,membawahkan:
1) Sub Bidang Pengelolaan Dunia Usaha dan Pariwisata
2) Sub Bidang Pengelolaan Keuangan dan Investasi
3) Sub Bidang Pertanian dan Lingkungan Hidup.
g. Kelompok Jabatan Fungsional.
PERUBAHAN RENSTRA BAPPEDA KOTA SAMARINDA BAB IITAHUN 2016 - 2021 5
Gambar 2.1Struktur Organisasi Bappeda Kota Samarinda
PERUBAHAN RENSTRA BAPPEDA KOTA SAMARINDA BAB IITAHUN 2016 - 2021 6
2.2 Sumber Daya Bappeda Kota Samarinda
2.2.1 Sumber Daya Manusia
Bappeda Kota Samarinda melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan
kebijakan daerah di bidang perencanaan pembangunan daerah. Penyelenggaraan
pemerintahan khususnya sumber daya aparatur menjadi prioritas penting dalam
pembangunan daerah kedepan dan keberadaan aparatur tersebut di dalam
instansi pemerintahan memegang peranan yang sangat penting dalam
menjalankan tupoksi SKPD.
Terkait dengan hal tersebut diatas, sumber daya manusia dalam hal ini
adalah komposisi aparatur Bappeda Kota Samarinda berdasarkan data yang
diperoleh dari Sub Bagian Umum Bappeda Kota Samarinda sampai tahun 2018,
yaitu berjumlah 95 (sembilan puluh Lima) orang.
Tabel 2.1Komposisi Pegawai Bappeda
PNS PTTB PTTH Jumlah
64 23 8 95
Sumber : Sub Bagian Umum Bappeda Kota Samarinda
Pegawai Bappeda Kota Samarinda menurut jenis kepegawaian terdiri dari
Pegawai Negeri Sipil (PNS) sebanyak 64 (enam puluh empat) orang, dan Pegawai
Honorer sebanyak 31 (tiga puluh satu) orang.
Tabel 2.2Komposisi Pegawai Berdasarkan Jenis Kelamin
No Uraian Laki-Laki Perempuan
1 PNS 36 28
2 PTTB 10 13
3 PTTH 6 2
Jumlah 52 43
Sumber : Sub Bagian Umum Bappeda Kota Samarinda
PERUBAHAN RENSTRA BAPPEDA KOTA SAMARINDA BAB IITAHUN 2016 - 2021 7
Tabel 2.3Komposisi Pegawai Berdasarkan Tingkat Pendidikan
NO Pendidikan Laki-Laki Perempuan
1 S.3 2 0
2 S.2 8 8
3 S.1/ D.IV 19 16
4 SLTA 7 4
Jumlah 36 28
Sumber : Sub Bagian Umum Bappeda Kota Samarinda
Tabel 2.4Jumlah Penempatan Pegawai di Bappeda Kota Samarinda
No Uraian PNS PTTB PTTH
1 Kepala Badan 1
2 JabatanFungsionalTertentu 2
3 Sekretariat 14 10 5
4 Bidang PerencanaandanPengendalianPembangunan Daerah 9 2 4
5 Bidang Perencanaan Ekonomi 14 2
6 Bidang Perencanaan Prasarana Wilayah 11 5
7 Bidang PerencanaanPemerintahandanSosialBudaya 13 3
Jumlah 64 22 9
Sumber : Sub Bagian Umum dan Kepegawaian BappedaKota Samarinda
Kualitas dan kuantitas pegawai berkaitan dengan tingkat pendidikannya.Berdasarkan data yang ditampilkan pada tabel 2.3 di atas yaitu tingkat pendidikanyang paling banyak adalah S-1 (Strata 1) sebanyak 35 (tiga puluh lima) orang atau54,69%. Tingkat pendidikan S-1 dilihat dari jumlahnya merupakan tingkatpendidikan rata-rata pegawai Bappeda. Jumlah pegawai yang tingkatpendidikannya S-2 (Strata 2) sebanyak 16 (enam belas) orang atau 25 %, tingkatpendidikan S-3 (Strata 3) hanya 2 (dua) orang atau 3,13 % dan tingkat pendidikanSLTA sebanyak 11 (sebelas) orang atau 17,19 %. Namun demikian, kendala dalamketersediaan sumber daya aparatur pada Bappeda Kota Samarinda adalah
PERUBAHAN RENSTRA BAPPEDA KOTA SAMARINDA BAB IITAHUN 2016 - 2021 8
mengenai kualitas dan kuantitas pegawai yang tersebar pada bidang-bidangbelummerata.
Tabel 2.5Jumlah Pegawai Berdasarkan Eselon
NO Uraian Laki-Laki Perempuan
1 Eselon I - -
2 Eselon II 1
3 Eselon III 3 2
4 Eselon IV 8 7
Jumlah 12 9
Sumber : Sub Bagian Umum dan Kepegawaian Bappeda Kota
Samarinda
Tabel 2.6Jumlah Pegawai Berdasarkan Pangkat dan Golongan
NO Uraian Laki-Laki Perempuan
1 Pembina UtamaMuda IV/c
2 Pembina TK.I IV/b 2
3 Pembina IV/a 1 3
4 Penata TK.I III/d 10 10
5 Penata III/c 6 3
6 Penata Muda TK.I III/b 6 5
7 Penata Muda III/a 2 2
8 Pengatur TK.I II/d 1 1
9 Pengatur II/c 4
10 Pengatur Muda TK.I II/b 1 2
11 Pengatur Muda II/a 1 1
Jumlah 34 27
Sumber : Sub Bagian Umum Bappeda Kota Samarinda
PERUBAHAN RENSTRA BAPPEDA KOTA SAMARINDA BAB IITAHUN 2016 - 2021 9
2.2.2 Aset, Sarana dan Prasarana
Bappeda Kota Samarinda memiliki luas lantai sebesar 1.134 m2. Gedung
kantor terdiri dari 2 (dua) lantai, kontruksi bangunan beton dengan kondisi
bangunan dalam keadaan baik. Status tanah kantor Bappeda Kota Samarinda
merupakan milik Pemerintah Kota Samarinda yang berada di Jalan Dahlia No 81
Komplek Balaikota.
Secara umum kondisi sarana dan prasarana dalam keadaan baik. Namun
dengan jumlah sarana dan prasarana yang ada sekarang tidak memenuhi sesuai
dengan kebutuhan yang ada. Adapun sarana dan prasarana yang dimiliki dan
digunakan untuk mendukung pelaksanaan kantor Bappeda sampai tahun 2017
adalah sebagai berikut:
Tabel 2.7Rekapitulasi Sarana dan Prasarana Bappeda Kota Samarinda
sampai tahun 2017
No Nama Barang Satuan JumlahKondisi
Baik Rusak
1 AC Split Unit 25 Baik -
2 AC Unit Unit 3 Baik -
3 Alat Pemotong Kertas Unit 4 Baik -
4 Alat PenghancurKertas Unit 4 Baik -
5 Bangku Tunggu Unit 8 Baik -
6 Brand Kas Unit 10 Baik -
7 Buffet Kayu Unit 9 Baik -
8 Camera Digital Unit 12 Baik -
9 Dispenser Unit 8 Baik -
10 Exhause Fan Unit 10 Baik -
11 Facsimile Unit 1 Baik -
12 Filling Besi/Metal Unit 26 Baik -
PERUBAHAN RENSTRA BAPPEDA KOTA SAMARINDA BAB IITAHUN 2016 - 2021 10
13 Filling Kayu Unit 7 Baik -
14 Film Projector/Infocus Unit 6 Baik -
15 Handy Cam Unit 6 Baik -
16 Handytalk Unit 9 Baik -
17 JamMekanis/Dinding Unit 4 Baik -
18 K. Kerja Peg. NonStruk Unit 30 Baik -
19 Kendaraan DinasRoda 2 Unit 34 Baik -
20 Kendaraan DinasRoda 4 Unit 9 Baik -
21 Kursi Besi/Metal Unit 6 Baik -
22 Kursi Hadap Unit 34 Baik -
23 Kursi Kerja PegawaiNon Struktural Unit 48 Baik -
24 Kursi Kerja PejabatEselon Unit 18 Baik -
25 Kursi Rapat Unit 144 Baik -
26 Kursi Rapat PejabatEselon Unit 5 Baik -
27 Laptop Unit 22 Baik -
28 Layar Film/ LayarProjector Unit 5 Baik -
29 Lemari Arsip untukArsip Dinamis Unit 8 Baik -
30 Lemari Besi Unit 6 Baik -
31 Lemari Besi/ VerticalPlan File Unit 2 Baik -
32 Lemari Buku untukPejabat Eselon Unit 6 Baik -
33 Lemari Es Unit 6 Baik -
PERUBAHAN RENSTRA BAPPEDA KOTA SAMARINDA BAB IITAHUN 2016 - 2021 11
34 Lemari Kaca/ RakPiring Unit 2 Baik -
35 Lemari Kayu Unit 14 Baik -
36 Loudspeaker Unit 6 Baik -
37 Meja Kayu Unit 4 Baik -
38 Meja Kerja Peg. NonStruk Unit 19 Baik -
39 Meja Kerja PejabatEselon Unit 18 Baik -
40 Meja Maket/Peta Unit 1 Baik -
41 Meja Rapat Unit 23 Baik -
42 Meja Rapat PejabatEselon Unit 3 Baik -
43 Mesin Ketik Unit 5 Baik -
44 Meubelair (Pigura) Unit 48 Baik -
45 Microphone TableStand Unit 23 Baik -
46 Mimbar/Podium Unit 1 Baik -
47 PC. Unit Unit 78 Baik -
48 Pompa Air Unit 5 Baik -
49 Pot Bunga Unit 20 Baik -
50 Printer Unit 80 Baik -
51 Rak Besi/ Metal Unit 9 Baik -
52 Rak Kayu/ Rak Sudut Unit 7 Baik -
53 Recorder Unit 3 Baik -
54 Router Unit 7 Baik -
55 Sofa Unit 2 Baik -
56 Sound System Unit 2 Baik -
57 Tablet Unit 3 Baik -
PERUBAHAN RENSTRA BAPPEDA KOTA SAMARINDA BAB IITAHUN 2016 - 2021 12
58 Telephone (PABX) Unit 18 Baik -
59 Televisi Unit 10 Baik -
60 Tempat Sampah Unit 6 Baik -
61 Tempat Sampah +Asbak Unit 3 Baik -
62 Treng Air/Drum Unit 1 Baik -
63 Unit Power Supply Unit 41 Baik -
64 Vacum Cleaner Unit 1 Baik -
65 VHF/UHF FMTransceiver
Unit3 Baik -
Sumber : Bappeda Kota Samarinda
2.3 Kinerja Pelayanan Bappeda Kota Samarinda
Kinerja pelayanan Bappeda Kota Samarinda menunjukan tingkat capaiankinerja Perangkat Daerah berdasarkan sasaran/target Renstra PerangkatDaerah periode sebelumnya, menurut SPM untuk urusan wajib, dan/atauindikator kinerja pelayanan Perangkat Daerah dan/atau indikator lainnyaseperti MDG’s atau indikator yang telah diratifikasi oleh pemerintah.
PERUBAHAN RENSTRA BAPPEDA KOTA SAMARINDA BAB IITAHUN 2016 - 2021 13
Tabel 2.8Pencapaian Kinerja Bappeda Kota Samarinda
NO Indikator Kinerja SatuanTarget Renstra SKPD Tahun ke- Realisasi Capaian Tahun ke- Rasio Capaian pada Tahun ke-
2011 2012 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 2015
1 2 3 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
1 Jumlah data sistem informasipembangunan daerah data - - - - - 2691 2691 2691 2691 2691 - - - - -
2
Tingkat kelengkapan dokumenutama perencanaan (RPJPD,RPJMD, RKPD, KUA-PPAS,KUAP-PPASP)
dok 5 3 3 3 4 4 3 3 3 4 80% 100% 100% 100% 100%
3Jumlah SKPD memilikidokumen Renstra dan RenjaSKPD
dok - - - - - 47 47 47 47 47 - - - - -
4
Tingkat Kelengkapan DokumenUtama Pengendalian danEvaluasi (evaluasi RPJMD, danevaluasi RKPD)
% - - - - - - - 50 - 100 - - - - -
5
Persentase penyerapan usulanmasyarakat dalamMusrenbang yang diserapdalam Renja SKPD.
% - - - - - 40 40 45 50 50 - - - - -
PERUBAHAN RENSTRA BAPPEDA KOTA SAMARINDA BAB IITAHUN 2016 - 2021 14
6
% dokumen perencanaan
ekonomi sesuai amanat
pemerintah
% - - - - - 100 100 100 83.3 84 - - - - -
7% dokumen perencanaanbidang sumberdaya manusiasesuai amanat pemerintah
% - - - - - 100 100 100 100 100 - - - - -
8
% dokumen perencanaanbidang pemerintahan danaparatur sesuai amanatpemerintah
% - - - - - - - - - 100 - - - - -
9% dokumen perencanaanprasarana wilayah dan SDAsesuai amanat pemerintah
% - - - - - 100 100 100 100 100 - - - - -
10jumlah pejabat fungsional yangaktif dalam perencanaanpembangunan daerah
- - - - - - - - - -
Sumber: Bappeda Kota Samarinda
PERUBAHAN RENSTRA BAPPEDA KOTA SAMARINDA BAB IITAHUN 2016 - 2021 15
Tabel 2.9Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan Bappeda Kota Samarinda
Dalam Jutaan Rupiah
PERUBAHAN RENSTRA BAPPEDA KOTA SAMARINDA BAB IITAHUN 2016 - 2021 18
2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Bappeda Kota
Samarinda
2.4.1 Tantangan
Sebagaimana uraian tugas, pokok dan fungsi Bappeda Kota Samarinda
sebagai instansi perencanaan pembangunan daerah di Kota Samarinda, dengan
kedudukan demikian maka sudah seharusnya Bappeda Kota Samarinda
berkewajiban menjamin terselenggaranya perencanaan pembangunan daerah
yang berkualitas dan bersinergi. Berkaitan dengan hal tersebut, tantangan
Bappeda Kota Samarinda dalam perencanaan pembangunan daerah yaitu:
a. Keterbatasan sumber daya dalam pelaksanaan program maupun kegiatan
pembangunan di daerah
b. Perubahan kebijakan dan peraturan perundang-undangan baik dari pemerintah
pusat maupun provinsi yang bersifat dinamis dan sektoral dan bertentangan
dengan sistem perencanaan pembangunan nasional
c. Koordinasi yang kurang baik antar SKPD dalam perencanaan pembangunan
daerah
d. Penegakan sistem pemantauan, pengendalian, dan evaluasi antara dokumen
perencanaan (RPJP, RPJM, RKPD, dan RTRW) dengan pelaksanaan
pembangunan di daerah.
2.4.2 Peluang
Adapun peluang-peluang yang dapat membantu Bappeda Kota Samarinda
dalam menyusun perencanaan pembangunan daerah yaitu:
a. Komunikasi dan sinkronisasi antara pemerintah Kota Samarinda dengan DPRD
sudah terjalin dengan baik
b. Peraturan perundang-undangan tentang perencanaan pembangunan sudah
mengatur prinsip, metode perumusan, pendekatan, mekanisme dan substansi
dalam penyusunan dokumen perencanaan
c. Letak strategis kota Samarinda sebagai ibukota Provinsi Kaltim sehingga dapat
didukung dengan bantuan keuangan yang relatif lebih besar
d. Dapat membantu merumuskan peraturan daerah sebagai dasar perencanaan di
tingkat daerah
PERUBAHAN RENSTRA BAPPEDA KOTA SAMARINDA BAB IITAHUN 2016 - 2021 19
e. Dapat mengusulkan pengadaan teknologi sesuai dengan kebutuhan untuk
mempermudah koordinasi dalam pelaksanaan perencanaan pembangunan
daerah
f. Tersedianya peraturan perundang-undangan yang mengatur sistem
pemantauan, pengendalian, dan evaluasi baik untuk dokumen perencanaan
jangka menengah maupun tahunan.
PERUBAHAN RENSTRA BAPPEDA KOTA SAMARINDA BAB IIITAHUN 2016 - 2021
1
PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGISBADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH
1
Isu-isu strategis merupakan berbagai persoalan maupun fenomena yang
menjadi perbincangan baik internasional, nasional, hingga regional karena
pengaruhnya yang krusial terhadap kondisi atau perihal pelaksanaan pembangunan
daerah masa kini maupun mendatang. Terkait dengan hal tersebut perlu kiranya
isu-isu strategis menjadi salah satu acuan pokok dalam penyusunan program kegiatan
prioritas pembangunan agar pencapaian tujuan pembangunan daerah lebih
terstruktur, tepat dan cepat.
3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan BAPPEDA
Kota Samarinda
Untuk mengetahui permasalahan yang sedang terjadi didalam proses
perencanaan pembangunan daerah maka perlu dilakukan suatu analisis terhadap
permasalahan permasalahan serta isu-isu strategis. Dari permasalahan tersebut
akhirnya dapat disusun Visi dan Misi dari Rencana strategis Badan Perencanaan
Pembangunan Daerah. Perumusan isu strategis tersebut dilakukan berdasarkan tugas
pokok serta fungsi dari Badan Perencanaan Pembangunan Daerah.
3.1.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi dalam RENSTRA
BAPPEDA Tahun 2016-2021
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah mempunyai tugas pokok
melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah bidang perencanaan
dan pengendalian pembangunan daerah, perencanaan prasarana wilayah,
perencanaan pemerintahan dan sosial budaya serta perencanaan ekonomi.
Mempunyai fungsi sebagai perumusan kebijakan, pengkoordinasian, pembinaan dan
pengendalian, pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan, pembinaan
kelompok jabatan fungsional dan pelaksanaan tugas lain sesuai dengan bidang dan
fungsinya. Dari tugas pokok dan fungsi dapat diidentifikasi permasalahan sebagai
berikut :
1. Belum tersusunnya Dokumen Perencanaan yang berkualitas, selaras dengan
dokumen perencanaan provinsi dan pusat.
PERUBAHAN RENSTRA BAPPEDA KOTA SAMARINDA BAB IIITAHUN 2016 - 2021
22
Bappeda salah satu tupoksinya membuat dokumen perencanaan pembangunan.
Hal-hal yang perlu diperhatikan permasalahan ini, meliputi :
a. Dokumen perencanaan yang disusun oleh Bappeda harus terus mengikuti
perundang undangan yang berlaku mengenai proses penyusunan sampai
proses akhir penyusunan dokumen perencanaan;
b. Belum adanya kajian produk hukum dokumen perencanaan jangka panjang,
menengah dan tahunan di Bappeda Kota Samarinda;
c. Kurang sinerginya dokumen Perencanaan Kota, Provinsi dan Pusat;
d. Kurangnya pedoman dan juknis perencanaan yang disusun oleh Bappeda.
2. Kurang optimalnya koordinasi perencanaan secara internal dan eksternal.
Koordinasi antara bidang perencanaan dan SKPD terkait sangat mutlak
diperlukan dalam suatu perencanaan pembangunan, isu-isu perencanaan
pembangunan dan pelaksanaan perencanaan pembangunan tersebut. Salah
satunya bentuk koordinasi yaitu singkronisasi antara bidang-bidang dan SKPD
terkait untuk memecahkan permasalahan-permasalahan pembangunan,
bidang-bidang dan SKPD terkait harus bisa saling bekerjasama dan berkoordinasi
dalam setiap pelaksanaan program/kegiatan untuk pencapaian sasaran
pembangunan yang telah direncanakan.
3. Kurang optimalnya pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) khususnya
dalam perencanaan pembangunan.
Sumber daya manusia (SDM) adalah sumber daya yang bisa ditingkatkan
skil/kemampuannya dalam mencapai tujuan organisasi, Sumber daya manusia
(SDM) merupakan pemain utama keberhasilan dari suatu organisasi, salah satu
permasalahan Bappeda mengenai Sumber daya manusia (SDM), misalnya:
a. Masih kurangnya Sumber daya manusia (SDM) yang memiliki
skill/kompetensi sesuai dengan tugas pokok/fungsinya;
b. Pelatihan/bimbingan teknik tidak sesuai dengan tugas pokok/fungsinya;
c. Hasil dari pelatihan/ bimbingan teknik tidak diaplikasikan dalam pekerjaan
sesuai dengan tugas pokok/fungsinya;
d. Belum tersusunnya standar kinerja yang terukur bagi setiap jabatan
struktural maupun fungsional serta pelaksana di lingkungan Bappeda Kota
Samarinda;
PERUBAHAN RENSTRA BAPPEDA KOTA SAMARINDA BAB IIITAHUN 2016 - 2021 3
2
e. Kebijakan Pemerintah yang belum mendukung terbentuknya Jabatan
Fungsional Tertentu (JFT) Perencana di lingkungan Pemerintah Kota
Samarinda.
4. Kurang maksimalnya ketersediaan data-data, informasi perencanaan dan
pembangunan.
Data-data dan informasi sangat dibutuhkan dalam melakukan suatu
perencanaan, karena data diperlukan dalam suatu analisis untuk perencanaan
dan pembangunan dimasa yang akan datang. Misalnya dalam penyusunan
Renstra SKPD, kajian analisis suatu data yang valid/terbaru diperlukan untuk
menyusun Renstra SKPD sesuai dengan tugas dan fungsinya agar dapat
menghasilkan perencanaan yang dibutuhkan untuk menjawab isu-isu strategis
dimasa yang akan datang.Belum terkelolanya sumber data dan informasi yang
mendukung proses perencanaan sehingga sumber data masih belum
menggambarkan keadaan yang sesungguhnya.
3.1.2 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi dalam Perubahan
RENSTRA BAPPEDA Tahun 2016-2021
Dalam Peraturan Walikota Samarinda Nomor 50 Tahun 2016 tentang Susunan
Organisasi Dan Tata Kerja Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Samarinda.
BAPPEDA Kota Samarinda menjadi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Tipe A
melaksanakan fungsi penunjang perencanaan. Dari tugas dan fungsi dapat
diidentifikasi permasalahan dalam tabel 3.1, sebagai berikut
PERUBAHAN RENSTRA BAPPEDA KOTA SAMARINDA BAB IIITAHUN 2016 - 2021
24
Tabel 3.1Pemetaan Permasalahan untuk Penentuan Prioritas dan Sasaran
BAPPEDA Kota Samarinda
NO Masalah Pokok Masalah Akar Masalah
1 Belum Optimalnya
Perencanaan Pembangunan
Daerah
Belum sesuainya Dokumen
Perencanaan Tingkat Kota
terhadap Dokumen
perencanaan OPD
Kesesuaian terhadap
Perencanaan
menengah (RPJMD)
terhadap
perencanaan
srtategis OPD untuk
penilaian AKIP
Belum optimalnya
pelayanan terhadap
(Masyarakat/OPD)
Pengukuran
Kepuasan OPD yang
diperoleh dari hasil
pengukuran secara
kuantitatif dan
kualitatif
2 Belum Optimalnya
Pengendalian Pembangunan
Daerah
Belum optimalnya
pencapaian target
dokumen perencanaan
kota
Kesesuaian terhadap
Perencanaan
Tahunan RKPD
terhadap Rencana
Kerja Tahunan OPD
untuk penilaian AKIP
Pencapaian target
indikator kinerja
sasaran RPJMD
setiap tahun
PERUBAHAN RENSTRA BAPPEDA KOTA SAMARINDA BAB IIITAHUN 2016 - 2021 5
2
Penjelasan Tabel 3.1
Belum Optimalnya Nilai evaluasi AKIP Perencanaan Kinerja, Pengukuran Kinerja dalam
SAKIP dan Pengendalian Perencanaan Pembangunan Daerah, dalam Peraturan
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi No 12 Tahun 2015
tentang Pedoman Evaluasi Atas Implementasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah, salah satu tugas dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara
adalah melakukan penguatan akuntabilitas kinerja instansi-instansi pemerintahan.
Usaha-usaha penguatan akuntabilitas kinerja dan sekaligus peningkatannya,
dilakukan antara lain melalui Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP).
Dalam pelaksanaan evaluasi atas implementasi SAKIP dilaksanakan melalui tahapan
Survei Pendahuluan dan Evaluasi atas Implementasi SAKIP. Survei pendahuluan
dilaksanakan untuk memahami dan mendapatkan gambaran umum mengenai
kegiatan/unit kerja yang akan dievaluasi. Sedangkan evaluasi implementasi terdiri atas
evaluasi penerapan komponen manajemen kinerja yang meliputi: perencanaan kinerja,
pengukuran kinerja, pelaporan kinerja, evaluasi internal, dan capaian kinerja.
Berdasarkan aspek-aspek yang dinilai tersebut di atas masing-masing diberikan bobot
bobot dan sub-sub komponen penilaian dalam Tabel sebagai berikut :
PERUBAHAN RENSTRA BAPPEDA KOTA SAMARINDA BAB IIITAHUN 2016 - 2021
26
Tabel 3.2Komponen, Bobot, Sub Komponen
Dalam Penilaian AKIPNo Komponen Bobot Sub Komponen
1 Perencanaan Kinerja 30% a. Rencana Strategis (10%), meliputi PemenuhanRenstra (2%), kualitas Renstra (5%), danImplementasi Renstra (3%)
b. Perencanaan Kinerja Tahunan (20%), meliputipemenuhan RKT (4%), kualitas RKT (10%) danImplementasi RKT
2 Pengukuran Kinerja 25% a. Pemenuhan Pengukuran (5%)b. Kualitas Pengukuran (12,5%)c. Implementasi Pengukuran (7,5%)
3 Pelaporan kinerja 15% a. Pemenuhan Pelaporan (3%)b. Kualitas Pelaporan (7,5%)c. Pemanfaatan Pelaporan (4,5%)
4 Evaluasi Internal 10% a. Pemenuhan Evaluasi (2%)b. Kualitas Evaluasi (5%)c. Pemanfaatan Hasil Evaluasi (3%)
5 Capaian Kinerja 20% a. Kinerja yang dilaporkan (output) (5%)b. Kinerja yang dilaporkan (outcome) (10%)c. Kinerja tahun berjalan (benchmark) (5%)
Dari tabel diatas komponen 1 dan 2 yang dinilai oleh Kementerian PAN&RB adalah
dokumen perencanaan Perangkat Daerah yang dikoordinir oleh Badan
Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Samarinda sesuai tupoksinya. Salah
satu dokumen yang dinilai yaitu Rencana Strategis dan RKT Perangkat Daerah.
Rendahnya Kualitas Prima Pelayanan (Masyarakat/OPD), dalam Undang-Undang
Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik, Peraturan Pemerintah Nomor
96 Tahun 2012 tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009
tentang Pelayanan Publik dan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur
Negara Dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 15 Tahun 2014
Tentang Pedoman Standar Pelayanan. Setiap Penyelenggara Pelayanan Publik
wajib menetapkan dan menerapkan Standar Pelayanan Publik untuk setiap jenis
pelayanan dab BAPPEDA sebagai koordinator perencanaan pembangunan
PERUBAHAN RENSTRA BAPPEDA KOTA SAMARINDA BAB IIITAHUN 2016 - 2021
27
mempunyai jenis pelayanan tersendiri untuk mengakomodir perencanaan
perangkat daerah. Untuk itu Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota
Samarinda berusaha sebaik mungkin untuk dapat memaksimalkan pelayanan
perangkat daerah yang ingin berkoordinasi dalam hal perencanaan
pembangunan
1. Belum Optimalnya Evaluasi dan Pengendalian pelaksanaan Rencana
Pembangunan sebagai acuan proses perencanaan berikutnya. Undang-Undang
Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas
Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 Pemerintahan Daerahmengamanatkan
bahwa Pembangunan Daerah merupakan perwujudan dari pelaksanaan Urusan
Pemerintahan yang telah diserahkan ke Daerah sebagai bagian integral dari
pembangunan nasional. Pembangunan daerah terdiri dari perencanaan,
pelaksanaan, pengendalian dan evaluasi. Peraturan Menteri Dalam Negeri 86
Tahun 2017 mengamanatkan bahwa Gubernur melakukan pengendalian dan
evaluasi terhadap perencanaan pembangunan daerah lingkup provinsi dan antar
kabupaten/kota dan menyampaikan pelaksanaannya kepada Menteri Dalam
Negeri.
Dalam Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional, siklus perencanaan pembangunan daerah yaitu 1.
mengumpulkan data yang dibutuhkan; 2. mengolah dan menganalisa data
tersebut menjadi informasi; 3. membuat perencanaan dan strategi
pencapaiannya berdasarkan informasi tersebut; 4. melaksanakan rencana; 5.
memonitoring dan mengendalikan pelaksanaan; 6. mengevaluasi rencana diakhir
pelaksanannya; apakah tujuan sudah tercapai atau masih perlu dilanjutkan; 7.
hasil evaluasi tersebut dijadikan sebagai data dan informasi untuk perencanaan
berikutnya.
Tujuan Evaluasi perencanaan pembangunan yaitu untuk mendapatkan informasi
dan menarik pelajaran dari pengalaman mengenai pengelolaan program/kegiatan,
keluaran, manfaat dan dampak dari kegiatan pembangunan yang baru selesai
dilaksanakan, maupun yang sudah berfungsi, sebagai umpan balik bagi
pengambil keputusan dalam rangka perencanaan, pelaksanaan, pemantauan dan
pengendalian program/ kegiatan selanjutnya..
PERUBAHAN RENSTRA BAPPEDA KOTA SAMARINDA BAB IIITAHUN 2016 - 2021 8
3
3.2 Telaahan, Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah
Terpilih
Sesuai dengan Visi Kota Samarinda yang tercantum dalam RPJMD Kota
Samarinda Tahun 2016 – 2021, yaitu :
“TERWUJUDNYA KOTA SAMARINDA SEBAGAI KOTAMETROPOLITAN YANG
BERDAYA SAING DAN BERWAWASAN LINGKUNGAN”
Dalam rangka pencapaian visi yang telah ditetapkan dengan tetap
memperhatikan kondisi dan permasalahan yang ada serta tantangan ke depan, dan
memperhitungkan peluang yang dimiliki, maka ditetapkan 6 misi sebagai berikut :
Misi Pertama : Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik, bebas korupsi,
ditunjang aparatur yang berintegritas tinggi, profesional, dan
inovatif.
Misi Kedua : Memantapkan kapasitas pengelolaan keuangan Kota Samarinda
yang akuntabel dalammenunjang pembiayaan pembangunan.
Misi Ketiga : Mewujudkan ruang kota yang layak huni.
Misi Keempat : Memantapkan sektor jasa dan perdagangan sebagai sektor unggulan
Misi Kelima : Mewujudkan masyarakat Kota Samarinda yang berkarakter, sehat,
cerdas, serta berdaya saing nasional dan internasional.
Misi Keenam : Mewujudkan iklim kehidupan masyarakat Kota Samarinda yang
harmoni, berbudaya, dan religius.
Untuk menunjukkan komitmen dan konsistensi pemerintah Kota Samarinda
dalam jalan perubahan menuju Samarinda sebagai kota metropolitan yang berdaya
saing dan berwawasan lingkungan, dirumuskan sembilan agenda prioritas.
Kesembilan agenda prioritas itu adalah:
P1. Optimalisasi pengendalian banjir;
Bencana banjir merupakan fenomena alam yang terjadi akibat intensitas curah
hujan yang tinggi. Intensitas tinggi tersebut disebabkan oleh tidak tertampungnya
PERUBAHAN RENSTRA BAPPEDA KOTA SAMARINDA BAB IIITAHUN 2016 - 2021 9
2
limpasan air permukaan oleh jaringan pematusan suatu wilayah. Kondisi tersebut
berdampak pada timbulnya genangan di wilayah tersebut yang dapat meresahkan
masyarakat. Bencana banjir di Indonesia sendiri merupakan jenis bencana yang paling
sering terjadi. Kota Samarinda merujuk dari RTRW tahun 2014-2034 termasuk memiliki
kerentanan terhadap banjir. Hal tersebut dikarenakan kondisi kota Samarinda yang
rentan, dimana topografinya cenderung landai. Selain itu, curah hujan di Kota
Samarinda tergolong tinggi. Kondisi tersebut meningkatkan risiko bencana banjir
khususnya banjir permukaan dan genangan di beberapa titik jalan. Hal tersebut
diperparah dengan kondisi drainase di Kota Samarinda yang belum memadai dan
masih banyaknya sampah diparit-parit sehingga menghambat aliran air jika terjadi
banjir/genangan. Kecamatan di Kota Samarinda yang termasuk wilayah tersebut,
antara lain : Kecamatan Samarinda Utara, Kecamatan Samarinda Ulu.
Dari penjelasan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa agenda prioritas 1 yaitu
Optimalisasi pengendalian banjir memiliki tujuan mewujudkan Kota Samarinda bebas
banjir, dengan sasaran terlaksananya pengendalian banjir dan relokasi Tepi SKM.
P2. Peningkatan derajat kesehatan masyarakat;
Derajat kesehatan masyarakat dapat dilihat pada pengetahuan mereka tentang
kesehatan yang berguna sebagai upaya pencegahan terhadap penyakit. Selain itu
ketika sakit, maka sejauh mana mereka mendapat pengobatan secara cepat dan
berkualitas. Peningkatan derajat kesehatan masyarakat dimaksudkan untuk
meningkatkan taraf hidup dalam rangka mencapai masyarakat yang sejahtera.
Indikasi seseorang sejahtera antara lain memiliki tubuh yang sehat dan hidup
dilingkungan yang sehat pula. Pemerintah kota samarinda berkomitmen
mewujudkan Samarinda sebagai Kota Sehat dan Bebas Narkoba, oleh karena itu perlu
upaya meningkatkan kesadaran masyarakat tentang kesehatan dan bahaya narkoba
serta lebih mendekatkan masyarakat kepada akses pelayanan kesehatan agar
tindakan medis dapat lebih mudah menjangkau masyarakat. Selain itu kualitas
pelayanan kesehatan juga harus ditingkatkan seiring dengan peningkatan fasilitas
kesehatan.Dari penjelasan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa agenda prioritas 2
yaitu Peningkatan Derajat Kesehatan Masyarakat memiliki tujuan meningkatnya
derajat kesehatan secara berkelanjutan di seluruh lapisan masyarakat, dengan
terwujudnya Samarinda sebagai Kota Sehat dan Kota Bebas Narkoba.
PERUBAHAN RENSTRA BAPPEDA KOTA SAMARINDA BAB IIITAHUN 2016 - 2021
210
P3. Pengembangan bidang pendidikan untuk menghasilkan sdm yang profesional,
berkarakter dan religius;
Pengembangan sumber daya manusia (SDM) oleh Pemerintah Kota Samarinda,
baik melalui upaya pendidikan maupun latihan ditujukan untuk menghasilkan SDM
yang Profesional karena memiliki kualitas dan etos kerja, Berkarakter karena
berintegritas dan berdedikasi, serta Religius karena telah dibekali ilmu agama yang
cukup dan sanggup mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari. Pengembangan
SDM yang profesional, berkarakter dan religius ini dilakukan dengan meningkatkan
kualitas pendidikan formal dan non formal, baik negeri maupun swasta serta
pendidikan lainnya yang memiliki kearifan lokal seperti Pesantren.
Dari penjelasan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa agenda prioritas 3 yaitu
Pengembangan Bidang Pendidikan untuk Menghasilkan SDM yang Profesional,
Berkarakter dan Religius memiliki tujuan mewujudkan pendidikan yang berkarakter,
merata, dan terjangkau serta berdaya saing, dengan sasaran :
Meningkatnya Pendidikan yang Berkualitas
Meningkatnya sarana dan prasarana sekolah
Fasilitasi bagi santri dari keluarga tidak mampu di pesantren
P4. Pengembangan dan peningkatan infrastruktur, fasilitas perkotaan dan utilitas
penunjang sektor unggulan yang berdaya saing dan berwawasan lingkungan;
Pembangunan infrastruktur merupakan jantung pertumbuhan ekonomi
daerah/nasional. Infrastruktur menjadi salah satu aspek penting dan vital untuk
mempercepat pembangunan ekonomi. Lebih dari itu, infrastruktur juga merupakan
salah satu faktor penentu dalam pemerataan pembangunan dan kesejahteraan. Oleh
karena itu, merupakan satu keharusan bagi daerah di negara berkembang untuk
menetapkan alokasi anggaran yang cukup besar untuk membangun infrastruktur.
Tanpa komitmen yang kuat, daerah mungkin akan terjebak pada kondisi
pertumbuhan yang stagnan. Pembangunan infrastruktur akan berhasil optimal dalam
meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya masyarakat kelompok terendah
dan mempersempit kesenjangan antara kelompok kaya dan miskin, manakala
pemerintah mampu memetakan kebutuhan masyarakat dalam menjalankan roda
kegiatan ekonomi, terutama di Kota Samarinda.
PERUBAHAN RENSTRA BAPPEDA KOTA SAMARINDA BAB IIITAHUN 2016 - 2021 11
2
Hal ini disebabkan setiap daerah memiliki keunggulan masing-masing, baik dari
sisi kekayaan sumber daya alam, sumber daya manusia, dan kapasitas institusi.
Pengembangan sektor unggulan yang berdaya saing dan berwawasan lingkungan
sangat diperlukan bagi Kota Samarinda. Pemetaan kebutuhan di tiap daerah itu perlu
dilakukan guna menentukan jenis infrastruktur yang diperlukan, seperti kebutuhan
jalan, jembatan, pasar, perbankan, pelabuhan, irigasi, dan listrik. Penyediaan jenis
infrastruktur yang tepat tidak hanya akan mengurangi ketimpangan, tapi juga dapat
memacu pertumbuhan ekonomi dan membuka lapangan usaha serta kesempatan
kerja. Sejatinya, pembangunan infrastruktur dan pertumbuhan ekonomi dapat
menciptakan lingkaran kemakmuran suatu daerah. Dari penjelasan diatas maka dapat
disimpulkan bahwa agenda prioritas 4 yaitu : Pengembangan dan peningkatan
infrastruktur, fasilitas perkotaan dan utilitas penunjang sektor unggulan yang
berdaya saing dan berwawasan lingkungan.
P5. Pengentasan kemiskinan berbasis pemberdayaan ekonomi kerakyatan;
Kemiskinan apabila dipandang dari sisi ekonomi muncul karena adanya
ketidaksamaan pada kepemilikan sumber daya yang menimbulkan distribusi
pendapatan yang timpang, perbedaan dalam kualitas sumber daya manusia dan
perbedaan akses dalam modal serta rendahnya kesempatan kerja yang ada. Berbicara
mengenai masalah ekonomi kerakyatan tidak akan pernah lepas dari pembicaraan
tentang UMKM. Sebab UMKM berperan dalam pertumbuhan ekonomi, penyerapan
tenaga kerja dan pendistribusian hasil-hasil pembangunan. Pemberdayaan dan
pengembangan UMKM merupakan salah satu cara untuk menanggulagi kemiskinan
yang terjadi. Caranya adalah memberikan akses kepada penduduk miskin untuk dapat
terlibat dalam berusaha dan aktif dalam kegiatan usaha yang produkif dan
memasyarakatkan kewirausahaan terutama dikalangan keluarga miskin atau daerah
tertinggal. Pengembangan UMKM melalui peningkatan usaha dan keterampilan
pengelolaan usaha, akses lembaga keuangan dan sekaligus meningkatkan kepastian
dan perlindungan usaha yang mandiri untuk siap tumbuh dan bersaing dengan pelaku
ekonomi lainnya. Dari penjelasan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa agenda
prioritas 5 yaitu Pengentasan kemiskinan berbasis pemberdayaan ekonomi
kerakyatan memiliki tujuan meningkatkan peran investasi dan ekonomi kerakyatan,
dengan sasaran:
PERUBAHAN RENSTRA BAPPEDA KOTA SAMARINDA BAB IIITAHUN 2016 - 2021
212
Meningkatnya perekonomian melalui investasi swasta dan pasar tradisional
Meningkatnya perekonomian melalui peran UMKM & Koperasi, bidang Pariwisata
& Ekonomi Kreatif, Pertanian, Perkebunan, Peternakan & Perikanan, serta usaha
jasa lainnya
P6. Pencegahan dan penanggulangan bencana secara efektif;
Dampak utama bencana sering kali menimbulkan korban jiwa manusia, kerusakan
lingkungan, kerugian harta benda, dan dampak kerusakan non materi maupun
psikologis. Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang penanggulangan bencana,
memberikan amanat penyelenggaraan penanggulangan bencana yang meliputi
penetapan kebijakan pembangunan yang berisiko timbulnya bencana, kegiatan
pencegahan bencana, tanggap darurat, dan rehabilitasi dan rekonstruksi dengan
tujuan untuk menjamin terselenggaranya pelaksanaan penanggulangan bencana
secara terencana, terpadu, terkoordinasi, dan menyeluruh dalam rangka memberikan
perlindungan kepada masyarakat dari ancaman, risiko dan dampak bencana.
Selanjutnya tanggung jawab pemerintah daerah Kota Samarinda dalam
penyelenggaraan penanggulangan bencana meliputi:
1) Penjaminan pemenuhan hak masyarakat dan pengungsi yang terkena bencana
sesuai dengan tandar pelayanan minimum;
2) Perlindungan masyarakat dari dampak bencana;
3) Pengurangan risiko bencana dan pemaduan pengurangan risiko bencana dengan
program pembangunan; dan
4) Pengalokasian dana penanggulangan bencana dalam anggaran pendapatan
belanja daerah yang memadai.
Dari penjelasan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa agenda prioritas 6 yaitu
Pencegahan dan penanggulangan bencana secara efektif memiliki tujuan
mengurangi dampak resiko bencana, dengan sasaran meningkatnya sarana prasarana
pencegahan dan penanggulangan bencana.
P.7 Peningkatan kehidupan beragama, seni budaya, peran dan prestasi pemuda,
permasyarakatan olah raga serta permberdayaan masyarakat dan perempuan;
Pada prioritas pembangunan ini dimaksudkan mengupayakan terciptanya situasi
dan kondisi yang kondusif dengan melibatkan secara optimal segenap lapisan
masyarakat untuk berperan aktif pada organisasi kemasyarakatan atau lembaga
PERUBAHAN RENSTRA BAPPEDA KOTA SAMARINDA BAB IIITAHUN 2016 - 2021 13
2
sosial yang tumbuh dilingkungannya. Setiap masyarakat didorong agar dapat
berperan sebagai subyek pembangunan, khususnya pada bidang-bidang keagamaan,
seni budaya, keolahragaan, pengarustamaan gender dalam rangka perlindungan
perempuan dan anak, serta keluarga berencana. Jika setiap masyarakat dapat
menjadi subyek dalam pergerakan roda pembangunan, maka pada tahap berikutnya
diharapkan mereka akan menjelma sebagai agen perubahan kearah yang lebih baik
dilingkungan masing-masing. Agar pemberdayaan segenap lapisan masyarakat dapat
terwujud, maka Pemerintah berkewajiban melakukan pembinaan terhadap organisasi
kemasyarakatan atau lembaga sosial yang ada serta menyiapkan regulasi yang jelas
agar peran serta masyarakat berjalan dijalur yang benar demi kebaikan dan kemajuan
bersama.
Dari penjelasan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa agenda prioritas 7 yaitu
Peningkatan kehidupan beragama, seni budaya, peran dan prestasi pemuda,
permasyarakatan olah raga serta permberdayaan masyarakat dan perempuan
memiliki tujuan mewujudkan iklim yang kondusif bagi berkembangnya seni budaya,
peran dan prestasi pemuda, pemasyarakatan olahraga, serta pemberdayaan
masyarakat & perempuan, dengan sasaran:
Terwujudnya pengembangan seni budaya, peran dan prestasi pemuda,
pemasyarakatan olah raga, pemberdayaan masyarakat & perempuan, dan sukses
Keluarga Berencana
Tercapainya stabilitas keamanan & ketertiban serta iklim yang kondusif
P7. Pemantapan keuangan daerah dan pembiayaan pembangunan di daerah;
Dalam mewujudkan pemantapan keuangan daerah dan pembiayaan pembangunan,
daerah dituntut bukan hanya kreatif dalam meningkatkan pendapatan asli daerah
(PAD) namun juga dituntut untuk melakukan pembenahan pengelolaan keuangan
yang efektif, efisien & akuntabel. Penyelenggaraan fungsi pemerintahan yang lebih
luas oleh pemerintah daerah perlu didukung oleh sumber pembiayaan yang memadai.
Disadari bahwa sumber-sumber penerimaan antar satu daerah dengan daerah lainnya
sangat beragam. Ada beberapa daerah dengan sumber daya yang dimiliki mampu
menyelenggarakan otonomi daerah, namun tidak tertutup kemungkinan ada
beberapa daerah akan menghadapi kesulitan dalam menyelenggarakan tugas
desentralisasi, mengingat keterbatasan sumber daya yang dimiliki. Pola anggaran
PERUBAHAN RENSTRA BAPPEDA KOTA SAMARINDA BAB IIITAHUN 2016 - 2021 14
2
yang tertuang dalam APBD memiliki dua komponen, yaitu sisi pendapatan dan sisi
belanja.
Dari penjelasan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa agenda prioritas 8 yaitu
Pemantapan keuangan daerah dan pembiayaan pembangunan di daerah memiliki
tujuan mewujudkan pembiayaan pembangunan yang tertib dan sesuai dengan prinsip
perencanaan, dengan sasaran meningkatnya pendapatan & pengelolaan keuangan
daerah yang efektif, efisien & akuntabel.
P8. Peningkatan tata kota kelola pemerintahan yang baik.
Good governance merupakan perwujudan pemerintahan yang baik, bersih, dan
berwibawa melalui pemanfaatan sumber daya sosial, budaya, politik, serta ekonomi
dan diatur sesuai dengan kekuasaan yang dilaksanakan masyarakat. Pemerintahan
yang bersih haruslah pemerintahan yang mampu melaksanakan program pelayanan
kepada masyarakat secara efektif, efesien, transparan, jujur, dan bertnggung jawab
yang tentunya dapat terwujud secara maksimal apabila unsur negara dan masyarakat
madani (yang di dalamnya terdapat sektor swasta) saling terkait. Syarat atau
ketentuan agar pemerintahan bisa berjalan dengan baik yaitu : bisa bergerak secara
sinergis, tidak saling berbenturan atau berlawanan dan mendapat dukungan dari
rakyat, pembangunan dilaksanakan secara efektif dan efisien dalam hal biaya dan
waktu.
Prinsip-prinsip penyelenggaraan negara yang baik yang diterapkan oleh
Pemerintah Kota Samarinda dapat dijabarkan sebagai berikut :
1) Asas Kepastian Hukum: Peraturan-peraturan daerah (Perda) yang dibuat oleh
Pemerintah Kota Samarinda beserta Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD)
Kota Samarinda harus sesuai dan tidak bertentangan dengan peraturan
perundang-undangan yang lebih tinggi secara hierarkhis, serta memastikan perda
yang ada dijalankan dan ditegakkan melalui pengawasan serta penegakan hukum
bagi yang melanggar.
2) Asas Tertib Penyelenggaraan Negara: asas yang menjadi landasan keteraturan,
keserasian dan keseimbangan dalam pengendalian penyelenggaraan negara.
Pemerintah Kota Samarinda dengan segenap SKPD (Satuan Kerja Perangkat
Daerah), Pemerintah Kecamatan dan Kelurahan harus senantiasa terjalin suatu
hubungan keteraturan dan keseimbangan antar lembaga. Hal ini penting untuk
PERUBAHAN RENSTRA BAPPEDA KOTA SAMARINDA BAB IIITAHUN 2016 - 2021 15
2
dilakukan agar tidak terjadi conflict of interest (benturan kepentingan) dan
conflict of authority (benturan tugas dan kewenangan). Kondisi ini akan
diwujudkan oleh pemerintah Kota Samarinda melalui pertemuan secara rutin
dalam bentuk FGD maupun pertemuan non formal lainnya.
3) Asas Kepentingan Umum: asas yang mendahulukan kesejahteraan umum dengan
cara yang aspiratif, akomodatif dan selektif. Asas ini sangat urgen untuk
diterapkan khususnya pada berbagai sektor pelayanan publik seperti pelayanan
kesehatan, pelayanan administrasi kependudukan dan pelayanan pendidikan di
kota Samarinda. Untuk mewujudkan pelayanan publik yang prima, pemerintah
Kota Samarinda secara perlahan menyediakan arapatur yang profesional dan
kompeten. Hal ini merupakan langkah pemerintah Kota Samarinda dalam
menerapkan kultur profesionalisme dalam seluruh pelayanan kepada masyarakat.
Sebagai pendukung pelayanan publik, pemerintah Kota Samarinda kedepannya
akan menerapkan pelayanan publik berbasis IT melalui e-government.
4) Asas Keterbukaan: asas yang membuka diri terhadap hak masyarakat untuk
memperoleh informasi yang benar, jujur dan tidak diskriminatif tentang
penyelenggaraan negara dengan tetap memperhatikan perlindungan atas hak
asasi pribadi, golongan dan rahasia Negara. Setelah era reformasi mulai bergulir
sejak 1998, tuntutan yang terbesar dari penyelenggaraan sebuah pemerintahan
baik di pusat maupun daerah adalah keterbukaan (transparency). Oleh sebab itu
asas keterbukaan ini juga harus dijunjung tinggi oleh Pemerintah Kota Samarinda
dalam menyelenggarakan fungsi pemerintahan yang bersih dan bebas KKN
melalui penerapan kultur transparansi.
Dari penjelasan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa Badan Perencanaan
Pembangunan Daerah Kota Samarinda mendukung agenda prioritas 9 yaitu
Peningkatan tata kota kelola pemerintahan yang baik memiliki tujuan memantapkan
reformasi birokrasi, dengan sasaran terwujudnya pelayanan publik berkualitas,
transparan, akuntabel dan bebas korupsi. Secara umum Isu strategis adalah kondisi
atau hal yang harus diperhatikan atau dikedepankan dalam perencanaan
pembangunan karena dampaknya yang signifikan bagi entitas (daerah/masyarakat) di
masa datang. Isu strategis juga diartikan sebagai suatu kondisi/kejadian penting
/keadaan yang apabila tidak diantisipasi, akan menimbulkan kerugian yang lebih besar
PERUBAHAN RENSTRA BAPPEDA KOTA SAMARINDA BAB IIITAHUN 2016 - 2021 16
2
atau sebaliknya akan menghilangkan peluang apabila tidak dimanfaatkan.
Karakteristik suatu isu strategis adalah kondisi atau hal yang bersifat penting,
mendasar, berjangka panjang, mendesak, bersifat kelembagaan/ keorganisasian dan
menentukan tujuan di masa yang akan datang. Oleh karena itu, untuk memperoleh
rumusan isu-isu strategis diperlukan analisis terhadap berbagai fakta dan informasi
kunci yang telah diidentifikasi untuk dipilih menjadi isu strategis.
Faktor penting lain yang perlu diperhatikan dalam merumuskan isu-isu strategis
adalah telaahan terhadap Visi, Misi dan Program Kepala Daerah terpilih. Hal tersebut
bertujuan agar rumusan isu yang dihasilkan selaras dengan cita-cita dan harapan
masyarakat terhadap kepala daerah dan wakil kepala daerah terpilih. Sumber lain isu
strategis dari lingkungan eksternal (misal, dari masyarakat, dunia swasta, perguruan
tinggi, dunia riset, lembaga nonprofit, dan lain-lain) skala regional, nasional, dan
internasional juga merupakan unsur penting yang perlu diperhatikan dan menjadi
masukan dalam menganalisis isuisu strategis pembangunan jangka menengah daerah.
Dalam menentukan data atau informasi yang akan dijadikan isu strategis dilakukan
dengan memperhatikan kriteria sebagai berikut 1) Memiliki pengaruh yang besar/
signifikan terhadap pencapaian sasaran pembangunan nasional; 2) Merupakan tugas
dan tanggung jawab Pemerintah Daerah; 3) Luasnya dampak yang ditimbulkannya
terhadap publik; 4) Memiliki daya ungkit untuk pembangunan daerah; 5)
Kemungkinan atau kemudahannya untuk dikelola; dan 6) Prioritas janji politik yang
perlu diwujudkan.
3.3 Telaahan Renstra Kementerian PPN/ BAPPENAS dan Renstra BAPPEDA ProvinsiKalimantan TimurDalam Menghadapi era globalisasi saat ini gelombang permasalahan dan
tantangan yang dihadapi Bangsa Indonesa dalam melaksanakan pembangunan
nasional semakin “pasang”. Dinamika lingkungan strategis baik nasional maupun
global (internasional) melakukan salah satu kompleksitas tantangan bangsa
Indonesia dalam mencapai target pembangunan.Dalam konteks ketatanegaraan, arus
globalisasi akan mendorong akselerasi proses demokratisasi dan disentralisasi yang
melahirkan situasi paradoksal dimana akan ada pilihan antara semakin membaiknya
kebebasan sipil (civil liberty) dengan terbatasnya kapasitas kelembagaan politik dan
kapasitas tata kelola pemerintah (governance) sehingga akuntabilitas layanan publik
PERUBAHAN RENSTRA BAPPEDA KOTA SAMARINDA BAB IIITAHUN 2016 - 2021
217
belum sepunuhnya sesuai harapan. Percepatan arus informasi dan modal juga
berdampak pada meningkatnya pemanfaatan berbagai sumber daya alam yang
akan memunculkan isu perubahan iklim (climate change), ketegangan lintas-batas
antar negara, percepatan penyebaran wabah penyakit, terorisme serta masalah
tenaga kerja Indonesia di luar negeri.
Berbagai masalah tersebut akan mencerminkan betapa rumitnya tantangan yang
harus dihadapi bangsa Indonesia sehingga menuntut peningkatan peran dan
kapasitas seluruh intansi pemerintah termasuk Kementerian Perencanaan
Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Kementerian
PPN/Bappenas) yang diberi tugas dalam perencanaan pembangunan nasional. Peran
Kementerian PPN/Bappenas sangat strategis karena perencanaan merupakan pijakan
awal untuk menentukan arah pembangunan nasional melalui pengoptimalan sumber
daya dan pelibatan para pelaku pembangunan nasional. Untuk itu dalam
melaksanakan tugas pokok dan fungsinya, Kementerian PPN/Bappenas dituntut
memiliki kemampuan dalam menjembatani kesenjangan dan menekan egoisme
Kementerian/Lembaga (K/L) yang dapat mencapai target dan tujuan pembanguan
nasional sesuai amanat Undang-Undang Dasar 1945, yaitu “Masyarakat Indonesia Adil
dan Makmur”.
Rencana Strategis Kementerian Negara Perencanaan Pembangunan
Nasional/Bappenas pada dasarnya memperhatikan :
a. Penjabaran sasaran prioritas Presiden dan rancangan Awal RPJMN Kedalam
sasaran strategis K/L;
b. Konsistensi penjabaran kebijakan K/L dengan rencana awal RPJMN;
c. Konsistensi program dan kegiatan K/L sebagai penjabaran oprasional rencana awal
RPJMN yang memuat prioritas, fokus prioritas, dan kegiatan prioritas bidang;
d. Sinergi antara sasaran hasil (outcome) program K/L dengan program prioritas
presiden;
e. Sinergi antara sasaran keluaran (output) kegiatan K/L dengan sasaran hasil
(outcome) program K/L dan;
f. Sumber daya yang diperlukan.
Sebagai Renstra kelembagaan pemerintah yang lebih tinggi maka keselarasan
tujuan serta sasaran antara pusat, provinsi, dan kabupaten / kota dalam perencanaan
PERUBAHAN RENSTRA BAPPEDA KOTA SAMARINDA BAB IIITAHUN 2016 - 2021 18
2
pembangunan sangat penting guna mengoptimalkan sumber daya yang tersedia
sekaligus meningkatkan outcome yang dihasilkan. Pada dasarnya tujuan, sasaran dan
indikator kinerja perencanaan pembangunan yang ditetapkan baik ditingkat pusat,
provinsi maupun kabupaten/kota untuk 5 (lima) tahun kedepan memiliki keselarasan
yang kokoh. Hal ini mengindikasikan harapan dalam menumbuhkembangkan
sinergitas perencanaan, yaitu meningkatkan daya saing pelayanan umum dan
kesejahteraan masyarakat guna mewujudkan tujuan pembangunan kabupaten/kota.
Berdasarkan Renstra BAPEDDA Provinsi Kalimantan Timur memiliki berbagai isu
global dan nasional yang perlu dipertimbangkan dalam menyelesaikan permasalahan
lokal yang berimplikasi pada kesejahteraan masyarakat. Permasalahan yang dihadapi
Provinsi Kalimantan Timur antara lain kemiskinan, penataan ruang dan lingkungan
hidup, pertumbuhan dan pemerataan pembanguanan, terbatasnya kesempatan kerja,
mitigasi bencana serta kesenjangan sosial. Oleh karena itu perlu adanya tindak lanjut
yang stabil dalam pelaksanaan perencanaan pembanguan daerah dengan penguatan
kepemimpinan yang didukung oleh aspek politisi dan kerakyatan.
Fokus dari arah kebijakan pembangunan daerah ditujukan untuk pengentasan
kemiskinan dan peningkatan kualitas hidup masyarakat, revitalisasi pertanian dan
kelautan, perluasan kesempatan lapangan kerja, peningkatan eksebilitas dan kualitas
pelayanan kesehatan dan pendidikan, pembangunan infrastruktur strategis,
perdagangan jasa dan industri pengolahan yang berdaya saing, rehabilitasi dan
konservasi lingkungan serta penataan struktur pemerintah daerah yang menyiapkan
kemandirian maysrakat Provinsi Kalimantan Timur. Adapun isu strategis
pembangunan daerah Provinsi Kalimantan Timur, yaitu :
a. Pemekaran Kalimantan Utara;
b. Perubahan iklim akibat emisi gas rumah kaca;
c. Mainstreaming ekonomi hijau dalam perencanaan pembangunan;
d. Pentingnya pengembangan agro industri di masa depan;
e. Kelangkaan BBM dan daya listrik yang tak kunjung terpecahkan;
f. Komitmen atas pemberantasan dan pencegahan korupsi;
g. Koordinasi yang lemah antara provinsi dan kabupaten/kota dalam pengendalian
ijin eksploitasi;
h. Peningkatan ketahanan pangan yang berkelanjutan;
PERUBAHAN RENSTRA BAPPEDA KOTA SAMARINDA BAB IIITAHUN 2016 - 2021
219
i. Pencapaian MDG’s dan;
j. Pencapaian MP3EI.
3.4 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah Dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis
Peran perencanaan sangat penting dalam menentukan strategi dan arah
kebijakan pembangunan daerah. Perencanaan yang tepat akan mewujudkan Kota
Samarinda menjadi kota tepian yang berbasis perdagangan, jasa dan industri yang
maju, berwawasan lingkungan dan hijau serta mempunyai keunggulan daya saing
untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Untuk itu dalam penyusunan
dokumen perencanaan sangat penting melihat aspek penataan ruang daerah secara
komprehensif agar pelaksanaan pembangunan daerah tetap berada pada batas-batas
kewajaran.
Dalam penyusunan dokumen perencanaan perlu diupayakan sebuah sinkronisasi
terhadap pembinaan dan pengendalian pengembangan wilayah secara terpadu dan
terintegrasi. Hal ini sesuai dengan upaya pemerintah daerah untuk mengubah
struktur perekonomian Kota Samarinda. Salah satu perwujudan hal tersebut adalah
dengan memformulasikan tujuan penataan ruang daerah sebagai acuan dalam setiap
aspek perencanaan seperti penataan ruang yang mendukung Kota Samarinda sebagai
menjadi kota tepian yang berbasis perdagangan, jasa dan industri yang maju,
berwawasan lingkungan dan hijau serta mempunyai keunggulan daya saing untuk
meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Berdasarkan Peraturan Daerah No. 2 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang
Wilayah Kota Samarinda periode 2014-2034, Kota Samarinda mempunyai tujuan
penataan ruang adalah untuk mewujudkan Kota Samarinda menjadi Kota Tepian yang
berbasis perdagangan, jasa dan industri yang maju, berwawasan lingkungan dan hijau,
serta mempunyai keunggulan daya saing untuk meningkatkan kesejahteraan
masyarakat. Adapun konsep Kota Tepian yang dimaksudkan adalah kata Tepian yang
tidak hanya menjadi Semboyan Kota Samarinda yang merupakan akronim dari Teduh,
Rapi, Aman dan Nyaman tetapi juga cerminan dari Kota Samarinda yang terletak di
daerah tepi sungai, yaitu bagian yang berbatasan langsung dengan air. Daya tarik
Kota Samarinda sebagai Ibukota Provinsi Kalimantan Timur mengakibatkan
peningkatan jumlah penduduk yang terus meningkat setiap tahunnya. Dengan
prediksi Kota Samarinda akan berjumlah penduduk 1.057.671 jiwa (menjadi kota
PERUBAHAN RENSTRA BAPPEDA KOTA SAMARINDA BAB IIITAHUN 2016 - 2021 20
2
Metropolitan karena diatas 1 juta penduduk) di tahun 2017 dan 1.388.466 jiwa di tahun
2023 (tabel 5.5), membawa tantangan yang besar dalam pemenuhan kebutuhan
penduduk akan lahan yang hanya tersedia 718 Km2. Oleh karena itu, sangat penting
dalam pelaksanaan pemanfaatan ruang kedepan yang sesuai dengan RTRW Kota
Samarinda.
Tabel 3.3
Distribusi penduduk wilayah Kota Samarinda Tahun 2013 - 2033
No KecamatanJumlah Rencana Distribusi Penduduk2013 2017 2033
1 Palaran 54.353 71.352 93.6682 Samarinda ilir 73.383 96.334 126.4633 Sambutan 48.342 63.461 83.3094 Samarinda Kota 36.604 48.052 63.0815 Samarinda Seberang 63.715 83.642 109.8026 Loa Janan Ilir 62.740 82.362 108.1227 Sungai Kunjang 126.302 165.804 217.6608 Samarinda Ulu 134.659 176.775 232.0629 Sungai Pinang 105.695 138.752 182.14810 Samarinda Utara 99.894 131.137 172.150
Jumlah 805.687 1.057.671 1.388.466Sumber: Revisi Materi Teknis dan Album Peta RTRW Kota Samarinda Tahun 2014-2034
Untuk merealisasikan program-program perencanaan pembangunan daerah
serta keterpaduan antara program/kegiatan dan sasaran pembangunan berbasis
kewilayahan maka perlu mempertimbangkan strategi arah kebijakan penataan ruang
Kota Samarinda sebagai berikut :
a. Meningkatkan akses pelayanan regional dan internasional sebagai Pusat Kegiatan
Nasional yang merupakan bagian dari kawasan perkotaan Balikpapan - Tenggarong
- Samarinda - Bontang dan sebagai bagian dari Kapet Sasamba;
b. Perwujudan pusat-pusat pelayanan kota yang bersinergi, efektif dan efisien dalam
menunjang perkembangan fungsi daerah sebagai kota tepian;
c. Peningkatan kualitas dan jangkauan pelayanan jaringan infrastruktur perkotaan
yang terpadu dan merata di seluruh wilayah kota;
d. Peningkatan peran kota tepian yang ditunjang oleh kegiatan industri, pertanian,
perikanan, perdagangan/jasa dan pariwisata;
e. Pemantapan kelestarian kawasan lindung untuk mendukung pembangunan kota
yang berkelanjutan;
PERUBAHAN RENSTRA BAPPEDA KOTA SAMARINDA BAB IIITAHUN 2016 - 2021 21
2
f. Pengembangan kegiatan budidaya untuk mendukung pelaksanaan pembangunan
kota yang berwawasan lingkungan dan hijau serta mempunyai keunggulan daya
saing untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat;
g. Peningkatan fungsi kawasan untuk pertahanan dan keamanan Negara.
Arah Kebijakan Pengembangan Wilayah Kota Samarinda juga harus mengacu
pada RTRW Provinsi Kalimantan Timur. Rencana jaringan prasarana berdasarkan
Raperda RTRW Provinsi Kalimantan Timur adalah sebagai berikut:
Sistem Jaringan Prasarana Utama
Sistem Jaringan Prasarana Utama diarahkan untuk menunjang kegiatan ekonomi
dan sosial-budaya penduduk, yang dikembangkan berdasarkan pada struktur kota
yang akan dibentuk serta untuk mengintergrasikan wilayah kabupaten/kota dengan
kabupaten/kota di sekitarnya. Sistem jaringan prasarana utama terdiri atas:
Sistem Jaringan Transportasi Darat
Sistem jaringan transportasi darat meliputi: 1) Jaringan lalu lintas dan angkutan
jalan; dan 2) Jaringan transportasi sungai, danau dan penyebrangan. Jaringan lalu
lintas dan angkutan jalan terbagi menjadi: 1) Jaringan Jalan; dan 2) Jaringan
prasarana lalu lintas dan angkutan jalan. Jaringan jalan meliputi: 1)
Pembangunan dan pemeliharaan jaringan jalan arteri primer; 2) Pembangunan
dan pemeliharaan jaringan jalan kolektor primer 1 (K-1); 3) Pembangunan dan
pemeliharaan jaringan jalan kolektor primer 2 (K-2); 4) Pembangunan dan
pemeliharaan jaringan jalan kolektor primer 3 (K-3); dan 5) Pembangunan dan
pemeliharaan jaringan jalan bebas hambatan. Sedangkan Jaringan prasarana
lalu lintas dan angkutan jalan terdiri atas: 1) Pembangunan dan pemeliharaan
terminal penumpang tipe A; dan 2) Pembangunan dan pemeliharaan terminal
penumpang tipe B.
Sistem jaringan transportasi sungai, danau dan penyebrangan, meliputi: 1)
Pemeliharaan pelabuhan dan alur pelayaran angkutan sungai dan danau; 2)
Pemeliharaan pelabuhan dan alur pelayaran lintas penyebrangan; dan 3)
Pembangunan dermaga sebagai pusat-pusat pergantian antar moda untuk
mengintegrasikan jalur transportasi angkutan sungai dengan angkutan jalan serta
angkutan sungai dengan angkutan laut.
PERUBAHAN RENSTRA BAPPEDA KOTA SAMARINDA BAB IIITAHUN 2016 - 2021
222
Sistem Jaringan Transportasi Perkeretaapian
Sistem jaringan transportasi perkeretaapian meliputi 1) Jaringan dan layanan
kereta api; 2) Stasiun kereta api; dan 3) Sistem persinyalan, telekomunikasi dan
kelistrikan.
Jaringan dan Layanan Kereta Api meliputi: 1) Pembangunan jaringan dan layanan
kereta api lintas utama antarkota dengan prioritas tinggi; 2) Pembangunan
jaringan dan layanan kereta api yang menghubungkan wilayah sumberdaya alam
atau kawasan produksi dengan pelabuhan; 3) Pembangunan jaringan dan layanan
kereta api lintas antar-kota yang menghubungkan dengan potensi batubara, dan
4) Pengembangan jaringan dan layanan kereta api perintis.
Stasiun Kereta Api meliputi: 1) Pembangunan dan pemeliharaan stasiun
kereta api kelas besar; 2) Pembangunan dan pemeliharaan stasiun kereta api
kelas sedang; dan 3) Pembangunan dan pemeliharaan stasiun kereta api kelas
kecil.
Sistem Jaringan Transportasi Laut
Sistem jaringan transportasi laut terdiri atas: 1) Tatanan kepelabuhanan; dan 2)
Alur pelayaran. Tatanan Kepelabuhan terdiri atas pelabuhan umum.Pelabuhan
umum terdiri atas:1) Pembangunan dan pemeliharaan pelabuhan utama; 2)
Pembangunan dan pemeliharaan pelabuhan pengumpul; dan 3) Pembangunan
dan pemeliharaan pelabuhan pengumpan.
Alur Pelayaran meliputi: 1) Pemeliharaan alur pelayanan kapal barang; dan 2)
Pemeliharaan alur pelayaran kapal penumpang.
Sistem Jaringan Transportasi Udara
Sistem jaringan transportasi laut terdiri atas tatanan kebandaraudaraan. Tatanan
kebandaraudaraan terdiri atas: 1) Pembangunan dan pemeliharaan bandar udara
pengumpul dengan skala pelayanan primer; 2) Pembangunan dan pemeliharaan
bandar udara pengumpul dengan skala pelayanan sekunder; 3) Pembangunan
dan pemeliharaan bandar udara pengumpul dengan skala pelayanan tersier; 4)
Pembangunan dan pemeliharaan bandar udara pengumpan.
Sistem Jaringan Prasarana Lainnya
PERUBAHAN RENSTRA BAPPEDA KOTA SAMARINDA BAB IIITAHUN 2016 - 2021 23
2
Sistem Jaringan Energi
Sistem jaringan energi. Sistem ini dimaksudkan untuk menunjang penyediaan
energi listrik dan pemenuhan energi lainnya. Sistem jaringan energi terdiri dari: 1)
Pembangkit tenaga listrik; 2) Gardu Induk; 3) Jaringan transmisi tenaga listrik; dan
4) Jaringan pipa minyak dan gas bumi.
Pembangkit Tenaga Listrik terdiri atas: 1) Pembangunan, pengembangan dan
pemeliharaan pembangkit listrik; 2) Pembangunan PLTA di berbagai lokasi sungai
potensial; dan 3) pengembangan listrik pedesaan.
Gardu Induk terdiri atas: 1) Pemeliharaan; dan 2) Pengembangan listrik pedesaan.
Jaringan Transmisi Tenaga Listrik terdiri atas: 1) Pembangunan jaringan transmisi
tenaga listrik yang menghubungkan sistem Samarinda-Balikpapan; dan 2)
Pengembangan jaringan Saluran Udara tegangan Tinggi (SUTT) 150kV.
Jaringan Pipa Minyak dan Gas Bumi terdiri atas: 1) Pengembangan dan
pemeliharaan jaringan pipa gas bumi nasional; dan 2) Pengembangan jaringan
pipa gas di daratan dan perairan yang menghubungkan sumur-sumur migas ke
unit pengolahan, penyimpanan, pemanfaatan, termasuk jaringan gas kota dari
sumur gas ke pemukiman penduduk.
Sistem Jaringan Telekomunikasi
Sistem ini adalah perangkat komunikasi dan pertukaran informasi yang
dikembangkan untuk tujuan-tujuan pengambilan keputusan dan peningkatan
kualitas pelayanan publik ataupun privat. Rencana pengembangan jaringan
telekomunikasi terdiri atas: 1) Jaringan terrestrial; 2) Jaringan nirkabel; dan 3)
Jaringan satelit.
Diarahkan pada peningkatan jangkauan pelayanan dan kemudahan akses yang
diharapkan menjangkau wilayah pelosok pedesaan melalui desa berdering
(ringing village) dan desa pintar (smart village), pengembangan tower BTS (Base
transceiver Station) secara bersama-sama, dan pengembangan dan kemudahan
jaringan telematika di daerah terpencil. Peningkatan pelayanan telekomunikasi
dengan sistem jaringan satelit perlu direncanakan penataan lokasi BTS yang
diatur dalam peraturan tersendiri.
● Sistem Jaringan Sumber Daya Air
Sistem jaringan sumber daya air meliputi: 1) Pengelolaan daerah aliran sungai,
PERUBAHAN RENSTRA BAPPEDA KOTA SAMARINDA BAB IIITAHUN 2016 - 2021
224
konservasi sumber daya air, pendayagunaan sumber daya air, dan pengendalian
daya rusak air berdasarkan pembagian kewenangan wilayah sungai; 2)
Pengembangan dan pengelolaan daerah irigasi yang di prioritaskan; 3)
Pengembangan dan pengelolaan daerah rawa dan tambak nasional yang
diprioritaskan; 4) Pengembangan dan pengelolaan daerah rawa dan tambak
provinsi yang diprioritaskan; dan 5) Pengembangan dan pengelolaan bangunan
penyedia air baku, bangunan pengendali banjir, bangunan konservasi, dan
PLTA/PLTMH.
Untuk mencapai Tujuan Penataan Ruang 20 tahun mendatang, terdapat
kebijakan penataan ruang dan rencana sistem pusat pelayanan kota. 7 (Tujuh)
Kebijakan penataan ruang yang dimaksud yaitu:
1. Meningkatkan akses pelayanan regional dan internasional sebagai Pusat
Kegiatan Nasional yang merupakan bagian dari kawasan perkotaan
Balikpapan-Tenggarong-Samarinda-Bontang dan sebagai bagian dari Kapet
Sasamba;
2. Perwujudan pusat-pusat pelayanan kota yang bersinergi, efektif, dan efisien
dalam menunjang perkembangan fungsi daerah sebagai Kota Tepian;
3. Peningkatan kualitas dan jangkauan pelayanan jaringan infrastruktur perkotaan
yang terpadu dan merata di seluruh wilayah kota;
4. Peningkatan peran kota tepian yang ditunjang oleh kegiatan industri, pertanian,
perikanan, perdagangan/jasa, dan pariwisata;
5. Pemantapan kelestarian kawasan lindung untuk mendukung pembangunan
kota yang berkelanjutan;
6.Pengembangan kegiatan budidaya untuk mendukung pelaksanaan
pembangunan kota yang berwawasan lingkungan dan hijau, serta mempunyai
keunggulan daya saing untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat; dan
7. Peningkatan fungsi kawasan untuk pertahanan dan keamanan Negara.
Kebijakan penataan ruang, di dukung oleh adanya program yang mendukung
kebijakan itu terlaksana. Berikut ini adalah tabel indikasi program RTRW Kota
Samarinda disertai besaran dana yang dibutuhkan untuk pelaksanaan program
dan waktu pelaksanaan program
PERUBAHAN RENSTRA BAPPEDA KOTA SAMARINDA BAB IIITAHUN 2016 - 2021 25
2
Tabel 3.4Rencana Sistem Pusat Pelayanan Kota
Pusat Pelayanan Kota (PPK) Sub Pusat Pelayanan Kota(Sub PPK)
Pusat Lingkungan (PL)
1. Sebagian KecamatanSamarinda Kota,Kelurahan Bugis;
2. Sebagian KecamatanSamarinda Ulu, diKelurahan Sidodadi.
1. Sub pusat pelayanankota I berfungsi sebagaiperdagangan dan jasaskala kota di KelurahanRapak Dalam KecamatanSamarinda Seberang,Kelurahan Rawa MakmurKecamatan Palaran danKelurahan Simpang TigaKecamatan Loa Janan Ilir;
2. Sub pusat pelayanankota II berfungsi sebagaipusat pemerintahan,pelayanan kesehatanskala kecamatan,pelayanan pendidikan, diKecamatan Palaran,Kecamatan SamarindaSeberang, KecamatanLoa Janan Ilir, KecamatanSamarinda Ulu,Kecamatan SamarindaKota, KecamatanSamarinda Ilir,KecamatanSambutan, KecamatanSungai Kunjang,Kecamatan SungaiPinang dan KecamatanSamarinda Utara.
1. Pusat Lingkungan I diKelurahan SempajaUtara dan sebagianKelurahan SempajaSelatan KecamatanSamarinda Utara;
2. Pusat Lingkungan IIdiKelurahan TemindungPermai, KelurahanBandara dan sebagianKelurahan Sungai PinangDalam KecamatanSungai Pinang;
3. Pusat Lingkungan III diKelurahan Sidodadi,Kelurahan GunungKelua, Kelurahan AirHitam, Kelurahan AirPutih, Kelurahan TelukLerong Ilir, dan sebagianKelurahan JawaKecamatan SamarindaUlu;
4. Pusat Lingkungan IV diKelurahan KarangMumus, KelurahanPelabuhan, KelurahanPasar Pagi, KelurahanBugis, Kelurahan SungaiPinang Luar KecamatanSamarinda Kota;
5. Pusat Lingkungan V diKelurahan Pelita,Kelurahan Sungai Dama,dan sebagian KelurahanSelili KecamatanSamarinda Ilir;
6. Pusat Lingkungan VI diKelurahan Sambutandan sebagian KelurahanMakroman KecamatanSambutan;
7. Pusat Lingkungan VII diKelurahan Teluk LerongUlu, Kelurahan Karang
PERUBAHAN RENSTRA BAPPEDA KOTA SAMARINDA BAB IIITAHUN 2016 - 2021 26
2
8. Pusat Lingkungan VIII diKelurahan Sengkotekdan sebagian KelurahanSimpang TigaKecamatanLoa Janan Ilir;
9. Pusat Lingkungan IX diKelurahan Mesjid,Kelurahan SungaiKeledang, KelurahanBaqa KecamatanSamarinda Seberang;
10. Pusat Lingkungan X diKelurahan RawaMakmur, KelurahanBukuan, dan sebagianKelurahan Simpang PasirKecamatan Palaran.
Sebagai pusat pelayananperdagangan dan jasa skalaregional
Sub Pusat Pelayanan Kotadilengkapi dengan saranalingkungan perkotaan skalapelayanan kota yaitu saranaperdagangan dan jasa,pendidikan, kesehatan,peribdatan dan saranapelayanan umum
Pusat lingkungan kotadilengkapi sarana lingkunganperkotaan skala pelayananlingkungan
Sumber: Peraturan Daerah Kota Samarinda No. 2 Tahun 2014 tentang RTRW Kota Samarinda Tahun2014-2034
Pengembangan sistem kota-kota secara umum diarahkan untuk mencapai
keseimbangan perkembangan ruang antar pusat-pusat permukiman atau pusat
pertumbuhan. Adanya peningkatan hierarki serta pengembangan fungsi memberikan
implikasi terhadap kebutuhan sarana dan prasarana perkotaan untuk mendukungnya.
Untuk mengembangkan kota-kota di Kota Samarinda baik hierarki maupun fungsinya,
maka diperlukan kebijaksanaan pengembangan menurut potensi per kecamatan
seperti di tabel dibawah ini:
PERUBAHAN RENSTRA BAPPEDA KOTA SAMARINDA BAB IIITAHUN 2016 - 2021 27
2
Tabel 3.5Potensi Pengembangan Wilayah Per Kecamatan
Berdasarkan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kota Samarinda
No. KecamatanRencana Pengembangan Wilayah
Arahan Rencana Rencana Pengembangan
1. Samarinda Ulu a. Rencana SistemPusat PelayananKota
a) Pusat Pelayanan Kota (PPK)Sebagai pusat pelayanan perdagangan dan jasa skala regional di sebagian Kecamatan Samarinda Ulu, di KelurahanSidodadi.
b) Sub Pusat Pelayanan Kota (SPPK)Sub PPK II berfungsi sebagai pusat pemerintahan pelayanan kesehatan skala kecamatan, pelayanan pendidikan.
c) Pusat Lingkungan IIIBerada di Kelurahan Sidodadi, Gunung Kelua, Air Hitam, Air Putih, Telok Lerong Ilir, dan sebagian Kelurahan Jawa.
b. Rencana StrukturRuang Wilayah
a) Rencana Sistem Jaringan Prasarana UtamaRencana sistem jaringan lalu lintas dan angkutan jalan, dan sistem jaringan perkereta apian.
b) Rencana Sistem Jaringan Prasarana lainnyaSistem jaringan energi listrik, telekomunikasi, sumber daya air, infrastruktur perkotaan (sistem penyediaan airminum, pengelolaan sampah, pengelolaan air limbah, sistem jaringan drainase, sistem proteksi kebakaran, jalurevakuasi banjir, jalur evakuasi longsor, jalur evakuasi kebakaran.
c. Rencana PolaRuang Wilayah
a) Kawasan LindungRuang Terbuka Hijau Publik, Ruang Terbuka Hijau Privat, Kawasan Rawan Banjir dan Kawasan Longsor.
b) Kawasan BudidayaKawasan perumahan kepadatan sedang, perdagangan dan jasa skala (regional dan kota, kawasan, padapusat-pusat lingkungan), kawasan perkantoran swasta, pariwisata buatan, industri kecil dan makro, kawasanRuang Terbuka Non Hijau, Kawasan Peruntukan Ruang Evakuasi (banjirdan longsor), kawasan pengolahan ikan,Kawasan peruntukan lainnya (pertambangan, pendidikan, kesehatan dan peribadatan) dan Kawasan Strategis Kotadi kawasan tepian sungai di sepanjang sungai Kota Samarinda).
PERUBAHAN RENSTRA BAPPEDA KOTA SAMARINDA BAB IIITAHUN 2016 - 2021 28
2
2. Samarinda Ilir a. Rencana SistemPusat PelayananKota
a) Sub Pusat Pelayanan Kota (Sub PPK)Sub PPK II berfungsi sebagai pusat pemerintahan pelayanan kesehatan skala kecamatan, pelayanan pendidikan.
b) Pusat Lingkungan VBerada di Kel. Pelita, Sungai Dama, dan sebagian Kel. Selili
b. Rencana StrukturRuang Wilayah
a) Rencana Sistem Jaringan Prasarana UtamaSistem Jaringan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, Sistem Jaringan Angkutan Sungai, Danau dan Penyebrangan.
b) Sistem Jaringan Prasarana LainnyaEnergi listrik, telekomunikasi, sumber daya air, infrastruktur perkotaan (sistem penyediaan air minum, pengelolaansampah, pengelolaan air limbah, sistem jaringan drainase, sistem proteksi kebakaran, jalur evakuasi banjir, jalurevakuasi longsor, jalur evakuasi kebakaran).
c. Rencana PolaRuang Wilayah
a) Kawasan LindungKawasan perlindungan setempat, (sempadan sungai), RTH (Publik danPrivat), kawasan rawan bencana alam(longsor)
b) Kawasan BudidayaKawasan perumahan kepadatan rendah, perdagangan dan jasa pada pusat-pusat lingkungan, kawasanperkantoran swasta, pariwisata buatan, industri (kecil dan makro, sedang dan menengah, dan industri besar),kawasan Ruang Terbuka Non Hijau, Kawasan Peruntukan Ruang Evakuasi (banjirdan longsor), Kawasanperuntukan lainnya (pertambangan, pendidikan, kesehatan dan peribadatan) dan Kawasan Strategis Kota dikawasan tepian sungai di sepanjang sungai Kota Samarinda)
3. SamarindaKota
a. Rencana SistemPusat PelayananKota
a) Pusat Pelayanan Kota (PPK)Sebagai pusat pelayanan perdagangan dan jasa skala regional di sebagian Kecamatan Samarinda Kota , KelurahanBugis.
b) Sub Pusat Pelayanan Kota (Sub PPK)Sub PPK II berfungsi sebagai pusat pemerintahan pelayanan kesehatan skala kecamatan, pelayanan pendidikan.
c) Pusat Lingkungan IV Berada di Kelurahan Karang Mumus, Pelabuhan, Pasar Pagi, Bugis, dan Sungai Pinang Luar
PERUBAHAN RENSTRA BAPPEDA KOTA SAMARINDA BAB IIITAHUN 2016 - 2021 29
2
b. Rencana StrukturRuang Wilayah
a) Rencana Sistem Jaringan Prasarana UtamaSistem Jaringan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, Sistem Jaringan Angkutan Sungai, Danau dan Penyebrangan.
b) Sistem Jaringan Prasarana LainnyaSistem jaringan energi listrik, telekomunikasi, sumber daya air, infrastruktur perkotaan (sistem penyediaan airminum, pengelolaan sampah, pengelolaan air limbah, sistem penyediaan dan pemanfaatan prasarana dan saranajaringan pejalan kaki, sistem jaringan drainase, sistem proteksi kebakaran, jalur evakuasi banjir, jalur evakuasikebakaran)
c. Rencana PolaRuang Wilayah
a) Kawasan LindungKawasan perlindungan setempat (sempadan sungai), RTH (Publik dan Privat)
b) Kawasan BudidayaKawasan perumahan kepadatan rendah, perdagangan dan jasa skala (regional dan kota, kawasan, padapusat-pusat lingkungan), kawasan perkantoran swasta, pariwisata buatan, industri kecil dan makro, kawasanRuang Terbuka Non Hijau, Kawasan Peruntukan Ruang Sektor Informal, Kawasan Peruntukan Ruang EvakuasiBencana (Banjir), Kawasan peruntukan lainnya (hankam, pendidikan, kesehatan dan peribadatan) dan KawasanStrategis Kota di kawasan tepian sungai di sepanjang sungai Kota Samarinda dan kawasan perdagangan CitraNiaga.
4. SamarindaSeberang
a. Rencana SistemPusat PelayananKota
a) Sub Pusat Pelayanan Kota (Sub PPK)Sub PPK II berfungsi sebagai pusat pemerintahan pelayanan kesehatan skala kecamatan, pelayanan pendidikan.
b) Pusat Lingkungan IXBerada di Kelurahan Masjid, Sungai Keledang, Baqa.
b. Rencana StrukturRuang Wilayah
a) Rencana Sistem Jaringan Prasarana UtamaSistem Jaringan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, Sistem Jaringan Angkutan Sungai, Danau dan Penyebrangan.
b) Rencana Jaringan Prasarana LainnyaEnergi listrik, telekomunikasi, sumber daya air, infrastruktur perkotaan (sistem penyediaan air minum, pengelolaansampah, pengelolaan air limbah, sistem jaringan drainase, sistem proteksi kebakaran, jalur evakuasi banjir, jalurevakuasi kebakaran)
PERUBAHAN RENSTRA BAPPEDA KOTA SAMARINDA BAB IIITAHUN 2016 - 2021 30
2
c. Rencana PolaRuang Wilayah
a) Kawasan LindungKawasan perlindungan setempat, (sempadan sungai), RTH (Publik dan Privat).
b) Kawasan BudidayaKawasan perumahan kepadatan tinggi, perdagangan dan jasa berskala kawasan, kawasan perkantoran(pemerintah dan swasta), pariwisata (sejarah budaya dan buatan), industri (sedang dan menengah, dan industribesar), Kawasan peruntukan ruang evakuasi bencana (banjir), Kawasan peruntukan lainnya (perikanan,pertambangan, hankam, pendidikan, kesehatan dan peribadatan) dan Kawasan Strategis Kota dari sudut pandanglingkungan (kawasan tepian sungai di sepanjang sungai Kota Samarinda) dan sosial budaya (kawasan Kota Lama diKec. Samarinda Seberang).
5. SamarindaUtara
a. Rencana SistemPusat PelayananKota
a) Sub Pusat Pelayanan Kota (Sub PPK)Sub PPK II berfungsi sebagai pusat pemerintahan pelayanan kesehatan skala kecamatan, pelayanan pendidikan.
b) Pusat Lingkungan IBerada di Kelurahan Sempaja Utara, dan sebagian Kelurahan Sempaja Selatan.
b. Rencana StrukturRuang Wilayah
a) Rencana Sistem Jaringan Prasarana UtamaSistem Jaringan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, Sistem Jaringan Angkutan Sungai, Danau dan Penyebrangan,Sistem jaringan perkereta-apian, sistem jaringan transportasi udara.
b) Rencana Jaringan Prasarana LainnyaEnergi listrik, telekomunikasi, sumber daya air, infrastruktur perkotaan (sistem penyediaan air minum, pengelolaansampah, pengelolaan air limbah, sistem jaringan drainase, sistem proteksi kebakaran, jalur evakuasi banjir).
6. SungaiKunjang
a. Rencana SistemPusat PelayananKota
a) Sub Pusat Pelayanan Kota (Sub PPK)Sub PPK II berfungsi sebagai pusat pemerintahan pelayanan kesehatan skala kecamatan, pelayanan pendidikan.
b) Pusat Lingkungan IBerada di Kelurahan Telok Lerong Ilir, Karang Asam Ulu, Karang Asam Ilir, Loa Bakung dan sebagian KelurahanLoa Bahu.
PERUBAHAN RENSTRA BAPPEDA KOTA SAMARINDA BAB IIITAHUN 2016 - 2021
231
b. Rencana StrukturRuang Wilayah
a) Rencana Sistem Jaringan Prasarana UtamaSistem Jaringan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, Sistem Jaringan Angkutan Sungai, Danau dan Penyebrangan,Sistem jaringan perkereta-apian.
b) Rencana Jaringan Prasarana LainnyaEnergi listrik, telekomunikasi, sumber daya air, infrastruktur perkotaan (sistem penyediaan air minum, pengelolaansampah, pengelolaan air limbah, sistem jaringan drainase, sistem proteksi kebakaran, jalur evakuasi banjir).
c. Rencana PolaRuang Wilayah
a) Kawasan LindungKawasan perlindungan setempat (sempadan sungai), RTH (Publik dan Privat).
b) Kawasan BudidayaKawasan perumahan kepadatan sedang, perdagangan dan jasa berskala (kawasan dan pusat-pusatlingkungan), perkantoran pemerintah, pariwisata (sejarah budaya dan buatan), industri (kecil dan mikro;sedang –menengah, besar), RTNH, Kawasan peruntukan lainnya (pertanian, perikanan, pertambangan,hankam, pendidikan, kesehatan dan peribadatan) dan Kawasan Strategis Kota dari sudut pandang lingkungan(kawasan tepian sungai di sepanjang sungai Kota Samarinda).
7. Sungai Pinang a. Rencana SistemPusat PelayananKota
a) Sub Pusat Pelayanan Kota (Sub PPK)Sub PPK II berfungsi sebagai pusat pemerintahan pelayanan kesehatan skala kecamatan, pelayanan pendidikan.
b) Pusat Lingkungan IIBerada di Kelurahan Temindung Permai, Bandara, dan sebagian Kelurahan Sungai Pinang Dalam.
b. Rencana StrukturRuang Wilayah
a) Rencana Sistem Jaringan Prasarana UtamaSistem Jaringan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, Sistem Jaringan Angkutan Sungai, Danau dan Penyebrangan).
b) Rencana Jaringan Prasarana LainnyaEnergi listrik, telekomunikasi, sumber daya air, infrastruktur perkotaan (sistem penyediaan air minum, pengelolaansampah, pengelolaan air limbah, sistem jaringan drainase, sistem proteksi kebakaran, jalur evakuasi banjir).
PERUBAHAN RENSTRA BAPPEDA KOTA SAMARINDA BAB IIITAHUN 2016 - 2021
232
c. Rencana PolaRuang Wilayah
a) Kawasan LindungRTH (Publik dan Privat), Kawasan Rawan Bencana Alam (Banjir).
b) Kawasan BudidayaKawasan perumahan kepadatan sedang, perdagangan dan jasa pada pusat-pusat lingkungan, pariwisatabuatan, RTNH, Kawasan Peruntukkan Ruang Evakuasi Bencana, Kawasan peruntukan lainnya (perikanan,pertambangan, pendidikan, kesehatan dan peribadatan) dan Kawasan Strategis Kota dari sudut pandanglingkungan (kawasan tepian sungai di sepanjang sungai Kota Samarinda).
8. Sambutan a. Rencana SistemPusat PelayananKota
a) Sub Pusat Pelayanan Kota (SPPK)Sub PPK II berfungsi sebagai pusat pemerintahan pelayanan kesehatan skala kecamatan, pelayanan pendidikan.
b) Pusat Lingkungan VIBerada di Kelurahan Sambutan dan sebagian Kelurahan Makroman.
b. Rencana StrukturRuang Wilayah
a) Rencana Sistem Jaringan Prasarana UtamaSistem Jaringan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, Sistem Jaringan Angkutan Sungai, Danau dan Penyebrangan.
b) Rencana Jaringan Prasarana LainnyaEnergi listrik, telekomunikasi, sumber daya air, infrastruktur perkotaan (sistem penyediaan air minum, pengelolaansampah, pengelolaan air limbah, sistem jaringan drainase, sistem proteksi kebakaran, jalur evakuasi banjir).
d. Rencana PolaRuang Wilayah
a) Kawasan LindungKawasan Perlindungan Setempat (sempadan sungai), RTH (Publik danPrivat), Kawasan Rawan Bencana Alam(Banjir).
b) Kawasan BudidayaKawasan perumahan kepadatan tinggi, pariwisata buatan, (industri sedang-menengah dan besar), RTNH,Kawasan Peruntukkan Ruang Evakuasi Bencana (Banjir), Kawasan peruntukan lainnya (pertanian,peternakan,perikanan, pertambangan, pendidikan, kesehatan dan peribadatan) dan Kawasan Strategis Kota darisudut pandang lingkungan (kawasan tepian sungai di sepanjang sungai Kota Samarinda) dan Kawasan StrategisKota dari sudut pandang pertumbuhan ekonomi (Kawasan perdagangan dan jasa berskala kota di Kec. Sambutan).
PERUBAHAN RENSTRA BAPPEDA KOTA SAMARINDA BAB IIITAHUN 2016 - 2021
233
9. Palaran a. Rencana SistemPusat PelayananKota
a) Sub Pusat Pelayanan Kota (SPPK)Sub PPK I berfungsi sebagai pusat perdaganan dan jasa skala kota di Kelurahan Rawa Makmur.Sub PPK II berfungsi sebagai pusat pemerintahan pelayanan kesehatan skala kecamatan, pelayanan pendidikan.
b) Pusat Lingkungan XBerada di Kelurahan Rawa Makmur, Bukuan, dan sebagian Kelurahan Simpang Pasir.
b. Rencana StrukturRuang Wilayah
a) Rencana Sistem Jaringan Prasarana UtamaSistem Jaringan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, Sistem Jaringan Angkutan Sungai, Danau dan Penyebrangan,Sistem Jaringan Transportasi Laut.
b) Rencana Jaringan Prasarana LainnyaEnergi listrik, telekomunikasi, sumber daya air, infrastruktur perkotaan (sistem penyediaan air minum, pengelolaansampah, pengelolaan air limbah, sistem jaringan drainase, sistem proteksi kebakaran).
c. Rencana PolaRuang Wilayah
a) Kawasan LindungKawasan Perlindungan Setempat (sempadan sungai), RTH (Publik danPrivat), Kawasan Rawan Bencana Alam(Banjir).
b) Kawasan BudidayaKawasan perumahan kepadatan tinggi, pariwisata alam dan buatan, (industri kecil - mikro dan besar), Kawasanperuntukan lainnya (pertanian, peternakan,perikanan, pertambangan, hankam, pendidikan, kesehatan danperibadatan) dan Kawasan Strategis Kota dari sudut pandang lingkungan (kawasan tepian sungai di sepanjangsungai Kota Samarinda) dan Kawasan Strategis Kota dari sudut pandang pertumbuhan ekonomi (Kawasan industridi Kec. Palaran).
10.
Loa Janan Ilir a. Rencana SistemPusat PelayananKota
a) Sub Pusat Pelayanan Kota (SPPK)Sub PPK I berfungsi sebagai pusat perdaganan dan jasa skala kota di Kelurahan Simpang Tiga.Sub PPK II berfungsi sebagai pusat pemerintahan pelayanan kesehatan skala kecamatan, pelayanan pendidikan.
b) Pusat Lingkungan VIIIBerada di Kelurahan Sengkotek dan sebagian Kelurahan Simpang Tiga.
PERUBAHAN RENSTRA BAPPEDA KOTA SAMARINDA BAB IIITAHUN 2016 - 2021
234
b. Rencana StrukturRuang Wilayah
a) Rencana Sistem Jaringan Prasarana UtamaSistem Jaringan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, Sistem Jaringan Angkutan Sungai, Danau dan Penyebrangan,Sistem Perkereta-apian.
b) Rencana Jaringan Prasarana LainnyaEnergi listrik, telekomunikasi, sumber daya air, infrastruktur perkotaan (sistem penyediaan air minum, pengelolaansampah, pengelolaan air limbah, sistem jaringan drainase, sistem proteksi kebakaran).
c. Rencana PolaRuang Wilayah
a) Kawasan LindungRTH (Publik dan Privat) dan Kawasan Rawan Bencana Alam (Banjir).
b) Kawasan BudidayaKawasan perumahan kepadatan tinggi, perdagangan dan jasa pada pusat-pusat pelayanan lingkungan,pariwisata buatan, (sedang-menengah dan besar), Kawasan peruntukan lainnya (pertanian, peternakan,perikanan,pertambangan, hankam, pendidikan, kesehatan dan peribadatan) dan Kawasan Strategis Kota dari sudut pandanglingkungan (kawasan tepian sungai di sepanjang sungai Kota Samarinda).
PERUBAHAN RENSTRA BAPPEDA KOTA SAMARINDA BAB IIITAHUN 2016 - 2021
235
Potensi Pengembangan Kota Samarinda berdasarkan Rencana Tata Ruang Wilayah
(RTRW) Kota Samarinda untuk 20 (dua puluh) tahun mendatang yaitu untuk
perumahan, perdagangan dan jasa, perkantoran, pariwisata, industri, ruang bagi
sektor informal, pertambangan, pertahanan dan keamanan dan kawasan strategis
kota seperti yang dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 3.6Potensi Pengembangan Kota Samarinda
No Arahan RTRW Kota Rencana Pengembangan Wilayah
(1) (2) (3)
1.
KawasanPeruntukanPerumahan
a. Kawasan peruntukan perumahan meliputi: a. kawasanperumahan kepadatan tinggi dengan luas kapling 200M2 per unit;b. kawasan perumahan kepadatan sedangdengan luas kapling 300 M2 per unit; danc. kawasanperumahan kepadatan rendah dengan luas kapling 500M2 per unit.
b. Kawasan perumahan kepadatan tinggi ditetapkan diKecamatan Palaran, Kecamatan Samarinda Seberang,Kecamatan Loa Janan Ilir dan Kecamatan Sambutan,dengan luas 4.000 Ha.
c. Kawasan perumahan kepadatan sedang ditetapkan diKecamatan Samarinda Ulu, Kecamatan Sungai Kunjangdan Kecamatan Sungai Pinang, dengan luas 3.000 Ha.
d. Kawasan perumahan kepadatan rendah ditetapkan diKecamatan Samarinda Kota, Kecamatan Samarinda Ilirdan Kecamatan Samarinda Utara, dengan luas 2.000 Ha.
2.
KawasanPeruntukanPerdagangan danJasa
a. Pengembangan kawasan peruntukan perdagangan danjasa berskala regional dan kota di Kecamatan SamarindaKota dan Kecamatan Samarinda Ulu.
b. Pengembangan Kawasan peruntukan perdagangan danjasa berskala kawasan di Kelurahan Bugis, KelurahanSidodadi, Kelurahan Air Hitam, Kelurahan Air Putih,Kelurahan Karang Asam Ilir, dan Kelurahan Baqa.
c. Pengembangan kawasan peruntukan perdagangan danjasa pada pusat-pusat pelayanan lingkungan di KelurahanSungai Pinang Dalam, Kelurahan Gunung Lingai,Kelurahan Temindung Permai, Kelurahan SempajaSelatan, Kelurahan Sungai Dama, Kelurahan KarangMumus, Kelurahan Sidomulyo, Kelurahan Pelabuhan,Kelurahan Pasar Pagi, Kelurahan Gunung Kelua,Kelurahan Karang Anyar, dan Kelurahan Sengkotek.
PERUBAHAN RENSTRA BAPPEDA KOTA SAMARINDA BAB IIITAHUN 2016 - 2021 36
2
3.
KawasanPeruntukanPerkantoran
a. Kawasan perkantoran pemerintahan terdapat diKecamatan Sungai Kunjang dan Kecamatan SamarindaSeberang;
b. Kawasan perkantoran swasta terletak menyatudan/atau bercampur di antara kawasan perdagangandan jasa yang berada di tiap-tiap sub pusat pelayanankota di Kecamatan Samarinda Ulu, Samarinda Kota,Samarinda Ilir dan Kecamatan Samarinda Seberang.
4.KawasanPeruntukanPariwisata
a. Kawasan pariwisata alam meliputi: a. Lembah Hijau(Camping Ground Area) di Kecamatan Samarinda Utara;b. Kawasan Kebun Raya Unmul Samarinda di KecamatanSamarinda Utara; c. Air Terjun Tanah Merah diKecamatan Samarinda Utara; d. Telaga Permai BatuBesaung di Kecamatan Samarinda Utara; e. WisataGeologi di Kecamatan Palaran; f. Air Terjun LubangMuda Pampang di Kecamatan Samarinda Utara; dan g.Waduk Jala Tunda di Kecamatan Samarinda Utara.
b. Kawasan pariwisata sejarah budaya meliputi: DesaWisata Pampang di Kecamatan Samarinda Utara; b.Pusat Pembuatan Tenun Sarung Samarinda diKecamatan Samarinda Seberang; c. Makam LamohangDaeng Mangkona bergelar Puo Ado di KecamatanSamarinda Seberang; d. Tugu Makam Tentara JepangLoa Buah di Kecamatan Sungai Kunjang; dan e. TuguMakam Tentara Belanda Loa Buah di Kecamatan SungaiKunjang.
c. Kawasan pariwisata buatan meliputi: a. Islamic Centre diKecamatan Sungai Kunjang; b. Masjid Kayu Tua diKecamatan Samarinda Seberang; c. Wisata sungai diSungai Mahakam dan Sungai Karang Mumus; d.Penangkaran Buaya Makroman di KecamatanSambutan; e. Kebun Binatang dan Taman Buru diKecamatan Samarinda Utara; f. Pusat Cinderamata CitraNiaga di Kecamatan Samarinda Kota; g. MuseumGeologi di Kecamatan Samarinda Utara; h. KolamRenang/Water Boom Jessica Park di KecamatanSamarinda Seberang; i. Kolam Renang Citraland diKecamatan Samarinda Utara; j. Kolam Renang/WaterBoom Alaya di Kecamatan Sungai Pinang; dan k. KolamPemancingan Tjiu Palace di Kecamatan Sambutan.
PERUBAHAN RENSTRA BAPPEDA KOTA SAMARINDA BAB IIITAHUN 2016 - 2021 37
2
5.KawasanPeruntukan Industri
a. Kawasan peruntukan industri kecil dan mikro meliputi:industri tahu tempe Kecamatan Samarinda Ulu,Kecamatan Samarinda Ilir; industri gula semut diKecamatan Samarinda Utara; industriamplang/pengolahan hasil perikanan di KecamatanSungai Kunjang, Palaran dan Samarinda Ilir; kerajinanmanik di Kecamatan Sungai Kunjang, industri sapu ijuk diKecamatan Sungai Kunjang.
b. Kawasan peruntukan industri sedang dan menengahmeliputi industri sarung tenun di Kecamatan SamarindaSeberang, Kecamatan Samarinda Ilir, Kecamatan SungaiKunjang dan Kecamatan Loa Janan Ilir; industriperkapalan kayu di Kecamatan Sambutan, KecamatanSamarinda Ilir dan Kecamatan Sungai Kunjang, industripengolahan hasil hutan di Kecamatan Loa Janan Ilir;industri kayu dan pengolahan hasil hutan di KecamatanLoa Janan Ilir, Kecamatan Sungai Kunjang, KecamatanSamarinda Ilir.
c. Kawasan peruntukan industri besar berupa kawasanIndustri Perkapalan Baja di Kecamatan Samarinda Ilir,Sambutan, Samarinda Seberang dan Palaran. Industrikayu dan pengolahan hasil hutan di Kecamatan LoaJanan Ilir, Kecamatan Sungai Kunjang, KecamatanSamarinda Ilir dan Palaran.
6.
KawasanPeruntukan Ruangbagi SektorInformal
Kawasan peruntukan ruang bagi sektor informal meliputi:Kawasan Citra Niaga di Kelurahan Pelabuhan KecamatanSamarinda Kota.
7.KawasanPeruntukanPertambangan
a. Kawasan pertambangan kelompok batuan yangmeliputi:1. batu gunung yang terletak di KecamatanSamarinda Ulu, Samarinda Ilir dan Samarinda Utara; 2.tanah urug yang terletak di kecamatan Samarinda Ulu,Samarinda Ilir dan Samarinda Utara; dan 3. pasir sungaiyang terletak di Kecamatan Loajanan Ilir dan Sambutan.
b. Kawasan pertambangan kelompok batubara yangmeliputi: 1. batubara yang ijinnya dikeluarkan olehKementerian ESDM terletak di Kecamatan Sambutan,Kecamatan Sungai Pinang, Kecamatan Samarinda Utara,Kecamatan Samarinda Ulu, Kecamatan Sungai Kunjang,Kecamatan Loa Janan Ilir, Kecamatan SamarindaSeberang, Kecamatan Palaran dan KecamatanSamarinda Ilir; dan 2. batu bara yang ijinnya dikeluarkanoleh Pemerintah Kota Samarinda.
PERUBAHAN RENSTRA BAPPEDA KOTA SAMARINDA BAB IIITAHUN 2016 - 2021 38
2
8.
KawasanPeruntukanPertahananKeamanan
a. Kompleks Kepolisian di Kecamatan Samarinda Kotadengan luasan sekitar 1 (satu) hektar di KecamatanSamarinda Kota dan seluas kurang lebih 0,5 (nol komalima) hektar di Kecamatan Sungai Kunjang.
b. Kompleks Tentara Nasional Indonesia di KecamatanSamarinda Kota seluas kurang lebih 10 (sepuluh) hektar,seluas kurang lebih 5 (lima) hektar di KecamatanSamarinda Seberang dan tempat latihan militer seluaskurang lebih 8 (delapan) hektar di KecamatanSamarinda Utara.
c. Kawasan pertahanan : 1. Korem 091/Aji SuryaNatakusuma di Kecamatan Samarinda Kota; Kodim0901/ Samarinda diKecamatan Samarinda Kota; 3.Denpom-1, Denbekang VI-44-01, Denzibang-1,Denpal06-12-03, Kecamatan Samarinda Ulu; 4. Pekas Gabrah 54Na.2.08.05 di Kecamatan Samarinda Kota; 5. Koramil 01di Kecamatan Samarinda Ulu; 6. Koramil 02 diKecamatan Samarinda Utara; 7. Koramil 03 diKecamatan Samarinda Seberang; 8. Koramil 04 diKecamatan Palaran; 9. Kipan A, Kipan C Yonif 611/AWL diKecamatan Loa Janan Ilir.
9.Kawasan StrategisKota
a. Kawasan strategis dari sudut kepentingan pertumbuhanekonomi meliputi: 1. Kawasan industri di KecamatanPalaran. 2. Kawasan perdagangan Citra Niaga diKecamatan Samarinda Kota; 3. Kawasan perdagangandan jasa skala kota di Kecamatan Sambutan.
b. Kawasan strategis dari sudut kepentingan sosial budayameliputi : 1. Kawasan Pariwisata Budaya Desa Pampangterletak di Kecamatan Samarinda Utara; 2. KawasanKota Lama di Kecamatan Samarinda Seberang.
c. Kawasan strategis dari sudut kepentingan lingkunganmeliputi: 1. Kawasan Kebun Raya Samarinda terletak diKecamatan Samarinda Utara; 2. Kawasan Tepian Sungaidi sepanjang sungai Kota Samarinda.
d. Kawasan Strategis dari sudut aksesibilitas tinggimeliputi: 1. Kawasan Industri Palaran; 2. Kotabaruberbasis industri Palaran; 3. Kota Baru Bekas BandaraTermindung; 4. Kawasan CBD di Pusat Kota; 5. PusatPemerintahan di Makroman; 6. Kawasan WisataLempake; 7. Kawasan Tepian Mahakam; 8. KawasanBandar Udara Sei Siring; 9. Pusat PengembanganSamarinda Seberang.
Sumber : Peraturan Daerah Kota Samarinda No. 2 Tahun 2014 tentang RTRW Kota Samarinda Tahun
2014-2034
PERUBAHAN RENSTRA BAPPEDA KOTA SAMARINDA BAB IIITAHUN 2016 - 2021
239
Gambar 3.1Peta Pola Ruang Kota Samarinda
PERUBAHAN RENSTRA BAPPEDA KOTA SAMARINDA BAB IIITAHUN 2016 - 2021 40
2
Tabel 3.7Indikasi Program RTRW Kota Samarinda Tahun 2015-2025
NO PROGRAM UTAMA LOKASI BESARAN(Rupiah)
SUMBER DANA INSTANSIPELAKSANA
WAKTU PELAKSANAAN
2015 2016 2017 2018 2019 2020 -2025
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
A Perwujudan Struktur Ruang1 Perwujudan Pusat Kegiatan1.1 Pusat Pelayanan Kota (PPK) Kec. Samarinda
Kota1.1.1 Penyusunan RDTR Kota Samarinda. Wilayah
Fungsional KotaSamarinda
900,000,000 APBD KotaSamarinda
BadanPerencanaanPembangunanDaerah
1.1.2 Penyediaan prasarana dan saranaperkotaan sesuai hirarki sehinggaPusat Kegiatan Permukiman (PKL,PPK, PPL) mampu berfungsi danberperan sebagaimana mestinya,
APBD KotaSamarinda
BadanPerencanaanPembangunanDaerah
1) PenyusunanMasterplan Terminal Kota Samarinda 600,000,000 APBD KotaSamarinda
Dinas Perhubungan
2) PenyusunanManajemen PelaksanaanPembangunan Kawasan PusatPemerintahan (Management SitePlan)
KecamatanSamarinda Ulu
800,000,000 APBD ProvinsiKalimantan Timur
Dinas Tata Ruangdan Permukiman
3) Perluasan Pembebasan Lahan Pasardan Terminal
KecamatanSamarinda Ulu,KecamatanSamarinda Ilirdan KecamatanSungai Kunjang
APBD KotaSamarinda
Dinas Perhubungandan BagianPemerintahanUmum
PERUBAHAN RENSTRA BAPPEDA KOTA SAMARINDA BAB IIITAHUN 2016 - 2021
241
4) Penyusunan DED Pasar dan Terminal KecamatanSamarinda Ulu,KecamatanSamarinda Ilirdan KecamatanSungai Kunjang
500,000,000 APBD KotaSamarinda
Dinas Koperindag,Dishub, danDistarkim
5) PenyusunanMasterplan PengelolaanSampah
750,000,000
DLL
1.2. Perwujudan Pusat KegiatanPermukiman Perdesaan
1.2.1. PenyusunanMasterplanKawasan Terpilih PusatPengembangan Desa(KTP2D/DPP)
Tersebar diseluruh KotaSamarinda
1,500,000,000 APBD KotaSamarinda
Dinas Tata Ruangdan Permukiman
1.2.2. Penyusunan DetailEngineering Design (DED)Kawasan Terpilih PusatPengembangan Desa(KTP2D/DPP)
Tersebar diseluruh KotaSamarinda
2,500,000,000 APBD Kab.Tasikmalaya
Dinas Tata Ruangdan Permukiman
1.2.3. Penyediaan prasarana dansarana Desa PusatPertum-buhan sehingga PusatKegiatan PermukimanPerdesaan mampuberfungsi dan berperansebagaimana mestinya
Tersebar diseluruh KotaSamarinda
4,000,000,000 APBD KotaSamarinda
Dinas Tata Ruangdan Permukiman
2 Perwujudan Sistem PrasaranaWilayah
PERUBAHAN RENSTRA BAPPEDA KOTA SAMARINDA BAB IIITAHUN 2016 - 2021
242
2.1. Transportasi
a Peningkatan fungsi jalan Tersebar diseluruh KotaSamarinda
100,000,000,000 APBD Dinas Binamargadan Pengairan
b Peningkatan/ Perbaikanjaringan Jalan Lokal
Kota Samarinda 70,000,000,000 APBD Dinas Binamargadan Pengairan
c Operasi dan PemeliharaanJaringan Irigasi
Kota Samarinda 5,000,000,000 APBD KotaSamarinda
Dinas Binamargadan Pengairan
d Program PengembanganPelayanan Air Minum
Kota Samarinda APBD KotaSamarinda
PDAM
1) Pengembangan danPengelolaaan air minumPendukung PAMSIMAS
Kota Samarinda 300,000,000 APBD KotaSamarinda
PDAM
2) Pembangunan Prasarana DANSarana Air Bersih Perkotaan
Kota Samarinda 1,500,000,000 APBD KotaSamarinda
PDAM
2.2. Pembangunan JaringanTelepon, Listrik
Kota Samarinda 7,000,000,000 APBD KotaSamarinda
PT. Telekomunikasi,PLN, DinasPertambangan
2.3. PenyusunanMasterpalnTelematika Penyediaan towerBTS (Base Transceiver Station)secara bersama
Kota Samarinda 900,000,000 APBD KotaSamarinda
Dinas Perhubungan
B Perwujudan Pola Ruang
1 Perwujudan Kawasan Lindung
PERUBAHAN RENSTRA BAPPEDA KOTA SAMARINDA BAB IIITAHUN 2016 - 2021
443
1.1. Sosialisai RTRW di lingkunganEksekutif, Legislatif, danMasyarakat
Kota Samarinda 300,000,000 APBD KotaSamarinda
Bappeda, Distarkim
1.2. Pemetaan Kondisi KawasanLindung, Lahan Kritis secararinci/detail
Kota Samarinda 600,000,000 APBD KotaSamarinda
Dinas Kehutanandan Perkebunan
Penataan Kawasan CagarBudaya
Kec. SamarindaSeberang
850,000,000
1.3. Penanaman tanaman tahunanpada lahan kritis
Kota Samarinda 600,000,000 APBD KotaSamarinda
Dinas Kehutanandan Perkebunan
1.4. Evaluasi dan Monitoringpelaksanaan kawasan lindung
Kota Samarinda 500,000,000 APBD KotaSamarinda
Bappeda,Distarkim, BKPRD
1.5. Pengembangan Pertanianlahan lahan kering
Kota Samarinda 750,000,000 APBD KotaSamarinda
Dinas Kehutanandan Perkebunan,Dinas Pertanian
2 Perwujudan Kawasan Budidaya APBD KotaSamarinda
2.1. Sosialisai RTRW di lingkunganEksekutif, Legislatif, danMasyarakat
Kota Samarinda 150,000,000 APBD KotaSamarinda
Bappeda, Distarkim
Pengembangan tanamanpangan dan palawija
2,200,000,000
Pengembangan tanamanholtikultur
2,650,000,000
Pengembangan peternakan Kota Samarinda 1,550,000,000
Pengembangan perikanan 1,750,000,000
Pengembangan kawasanwisata alam
1,500,000,000
PERUBAHAN RENSTRA BAPPEDA KOTA SAMARINDA BAB IIITAHUN 2016 - 2021
244
Pengembangan kawasanwisata tirta
1,250,000,000
Pengembangan kawasanwisata agro
1,650,000,000
Pengembangan kawasanwisata budaya,
850,000,000
Pengembangan kawasanWisata Adventure Dan ArusAir
750,000,000
Pengembangan Kawasanagropolitan/agribisnis
2,500,000,000
2.2. Pengembangan pertanianlahan kering
Kota Samarinda 750,000,000 APBD KotaSamarinda
Bappeda, Distarkim
2.3. Pengembangan kawasanpertambangan berwawasanlingkungan pengembangankawasan industry
Kota Samarinda 1,000,000,000 APBD ProvinsiKalimantanTimur, APBDKotaSamarinda
DinasPertambangan
B Perwujudan Kawasan StrategisKabupaten
1.1. Penyusunan RDTR KawasanStrategis
Kota Samarinda 2,000,000,000 APBD KotaSamarinda
Bappeda,Distarkim,Pariwisata
1.2. Penataan Kawasan StrategisKota (KSK) dan PenyedianFrasarana dan saranapendukung
Kota Samarinda 5,000,000,000 APBD KotaSamarinda
Distarkim,Pariwisata,Koperindag
PERUBAHAN RENSTRA BAPPEDA KOTA SAMARINDA BAB IIITAHUN 2016 - 2021 45
2
Terkait Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) dalam penataan ruang Kota
Samarinda analisis mengenai daya dukung fisik dan lingkungan akan membantu
menentukan arah kesesuaian peruntukan lahan sehingga tidak menimbulkan
berbagai persoalan seperti :
Kegiatan pembangunan yang tidak sesuai dengan ketersediaan sumber daya
terutama yang terkait dengan aspek geologi;
Kegiatan pembangunan dengan skala prioritas yang tidak sesuai dengan daya
dukung lingkungan sehingga sumber daya akan tereksploitasi secara berlebihan;
Kegiatan pembangunan yang lokasinya rentan terhadap pencemaran dan
degradasi lingkungan.
Secara khusus kebutuhan akan analisis daya dukung fisik kawasan Kota
Samarinda dipengaruhi oleh beberapa persoalan yang sedang berkembang seperti :
Alih fungsi lahan pertanian dan hutan menjadi kawasan pemukiman dan
pertambangan;
Ruang Terbuka Hijau (RTH) dibeberapa kawasan sekitar Kota Samarinda sebagai
daerah serapan dan penopang penanggulangan banjir.
Sebagian besar lahan di Kota Samarinda pada umumnya dimanfaatkan untuk
penggunaan lahan kawasan terbangun seperti perumahan, pemukiman, perdagangan
dan jasa, perkantoran serta fasilitas umum lainnya yang hampir tersebar di seluruh
Kota Samarinda. Hal tersebut merupakan faktor penghambat dari pelayanan
Bappeda terkait Kajian Lingkungan Hidup Strategis karena pemukiman yang ada
meliputi pemukiman kumuh, perumahan kepadatan tinggi, sedang dan rendah
merupakan salah satu sisi negatif dari pola penataan ruang.
KLHS dapat dimanfaatkan sebagai kerangka integratif bagi semua pemangku
kepentingan (stakeholder) yang terlibat. Secara umum, KLHS berfungsi untuk
menelaah efek dan/atau dampak lingkungan yang akan ditimbulkan oleh Kebijakan,
Rencana dn Program (KRP), sekaligus mendorong pencapaian tujuan pembangunan
berkelanjutan dan SDGs memastikan pelestarian lingkungan.
Muatan KLHS yang relevan dengan isu-isu pembangunan berkelanjutan adalah:
PERUBAHAN RENSTRA BAPPEDA KOTA SAMARINDA BAB IIITAHUN 2016 - 2021
246
a. Kapasitas daya dukung dan daya tamping lingkungan hidup untuk pembangunan
b. Perkiraan menganai dampak dan risiko lingkungan hidup
c. Kinerja layanan/ jasa ekosistem
d. Efisiensi pemanfaatan sumber daya alam
e. Tingkat kerentanan dan kapasitas adaptasi terhadap perubahan iklim
f. Tingkat ketahanan dan potensi keanekaragaman hayati
KLHS telah mengidentifikasikan isu-isu strategis Kota Samarinda yaitu
pengelolaan wilayah tepi sungai; kerusakan dan pencemaran lingkungan; sumber
daya air; keanekaragaman hayati dan sosial ekonomi. Program tertuang dalam RTRW
Kota Samarinda diprediksikan menimbulkan dampak terhadap isu-isu strategis
termasuk berdampak terhadap kondisi lingkungan abiotik, biotik dan sosial ekonomi
budaya.
Program-program yang tertuang dalam RTRW Kota Samarinda yang diprediksi
menimbulkan dampak, yaitu pengembangan jalan tol Balikpapan–Samarinda;
pembangunan jaringan jalur kereta api Balikpapan–Samarinda, pengembangan
kawasan industri; pengembangan dermaga di Samarinda; pengelolaan kawasan
pertambangan.
Mitigasi dampak dilakukan, diantaranya untuk: Mencegah kerusakan
lingkungan yang dpat menghambat pembangunan Kota Samarinda di masa
mendatang; mencegah marginalisasi kelompok tertentu; memastikan pelestarian dan
pemanfaatan sumberdaya alam dan lingkungan secara berkelanjutan.
Monitoring dan evaluasi harus dilakukan untuk memantau implementasi
rekomendasi KLHS secara regular.
Secara khusus kebutuhan akan analisis daya dukung fisik kawasan Kota
Samarinda dipengaruhi oleh beberapa persoalan yang sedang berkembang seperti :
Alih fungsi lahan pertanian dan hutan menjadi kawasan pemukiman dan
pertambangan;
Ruang Terbuka Hijau (RTH) dibeberapa kawasan sekitar Kota Samarinda sebagai
daerah serapan dan penopang penanggulangan banjir.
PERUBAHAN RENSTRA BAPPEDA KOTA SAMARINDA BAB IIITAHUN 2016 - 2021
247
Sebagian besar lahan di Kota Samarinda pada umumnya dimanfaatkan untuk
penggunaan lahan kawasan terbangun seperti perumahan, pemukiman, perdagangan
dan jasa, perkantoran serta fasilitas umum lainnya yang hampir tersebar di seluruh
Kota Samarinda. Hal tersebut merupakan faktor penghambat dari pelayanan
Bappeda terkait Kajian Lingkungan Hidup Strategis karena pemukiman yang ada
meliputi pemukiman kumuh, perumahan kepadatan tinggi, sedang dan rendah
merupakan salah satu sisi negatif dari pola penataan ruang.
3.5 Penentuan Isu-Isu Strategis
Isu strategis adalah kondisi atau hal yang harus diperhatikan atau diutamakan
dalam perencanaan pembangunan karena dampaknya yang signifikan bagi entitas
(daerah/masyarakat) di masa datang. Isu strategis juga diartikan sebagai suatu
kondisi/kejadian penting/keadaan yang apabila tidak diantisipasi akan menimbulkan
kerugian yang lebih besar atau sebaliknya akan menghilangkan peluang apabila
tidak dimanfaatkan. Karakteristik suatu isu strategis adalah kondisi atau hal yang
bersifat penting, mendasar, berjangka panjang, mendesak, bersifat
kelembagaan/keorganisasian dan menentukan tujuan di masa yang akan datang. Oleh
karena itu untuk memperoleh rumusan isu-isu strategis diperlukan analisis terhadap
berbagai fakta dan informasi kunci yang telah diidentifikasi untuk dipilih menjadi isu
strategis.
3.5.1 Isu-Isu Strategis RENSTRA BAPPEDA Tahun 2016-2021
Berdasarkan permasalahan yang dihadapi serta memperhatikan hasil telaahan
dan analisis maka dapat dirumuskan isu-isu strategis RENSTRA Badan Perencanaan
Pembangunan Daerah Kota Samarinda 2016-2021 sebagai berikut :
1. Perlunya sinkronisasi substansi dokumen perencanaan antara pemerintah kota
dengan pemerintah provinsi dan pusat.
Pada hakekatnya Perencanaan merupakan suatu rangkaian proses kegiatan
menyiapkan keputusan mengenai apa yang diharapkan terjadi seperti peristiwa,
keadaan, suasana dan sebagainya. Perencanaan bukanlah masalah kira-kira,
manipulasi atau teoritis tanpa fakta melainkan persiapan perencanaan harus
dinilai dari analisis data yang kongkrit. Perencanaan pembangunan adalah suatu
proses penyusunan tahapan-tahapan yang melibatkan berbagai unsur di
dalamnya guna pemanfaatan dan pengalokasian sumber-sumber daya yang ada
PERUBAHAN RENSTRA BAPPEDA KOTA SAMARINDA BAB IIITAHUN 2016 - 2021
248
dalam rangka meningkatkan kesejahteraan sosial dalam suatu lingkungan,
wilayah atau daerah dalam jangka waktu tertentu. Untuk mewujudkan dan
mengoptimalkan tujuan yang ingin dicapai, dokumen perencanaan kota harus
bisa selaras dan sinergi dengan dokumen perencanaan provinsi dan pusat.
Koordinasi antara bidang perencana dan OPD terkait sangat mutlak diperlukan
dalam suatu perencanaan pembangunan, isu-isu perencanaan pembangunan dan
pelaksanaan perencanaan pembangunan tersebut. Salah satunya bentuk
koordinasi, yaitu singkronisasi antara bidang-bidang dan OPD terkait untuk
memecahkan permasalahan-permasalahan pembangunan, bidang-bidang dan
OPD terkait harus bisa saling bekerjasama dan berkoordinasi dalam setiap
pelaksanaan program/kegiatan untuk pencapaian sasaran pembangunan yang
telah direncanakan.
Bappeda salah satu tupoksinya membuat dokumen perencanaan
pembangunan. Hal-hal yang perlu diperhatikan permasalahan ini meliputi :
a. Dokumen perencanaan yang disusun oleh Bappeda harus terus mengikuti
perundang undangan yang berlaku mengenai proses penyusunan sampai
proses akhir penyusunan dokumen perencanaan;
b.Belum adanya kajian produk hukum dokumen perencanaan jangka panjang,
menengah dan tahunan di Bappeda Kota Samarinda;
c. Kurang sinerginya dokumen Perencanaan Kota, Provinsi dan Pusat
d.Kurangnya pedoman dan juknis perencanaan yang disusun oleh Bappeda.
2. Peningkatan kualitas dan kuantitas SDM yang profesional dalam perencanaan
pembangunan daerah.
BAPPEDA sebagai OPD koordinator perencanaan pembangunan dan terdepan
dari OPD lain harus dapat lebih unggul dari pada OPD lain dalam hal perencanaan
makro. Untuk mencapai peningkatan kualitas kelembagaan BAPPEDA sebagai
koordinator perencanaan pembangunan maka harus disertakan dengan
peningkatan kualitas SDM yang berdaya saing lebih dari OPD lain sesuai dengan
tugas dan fungsinya. Dengan peningkatan SDM maka akan diperoleh
kelembagaan BAPPEDA yang lebih berkualitas dan profesional untuk mencapai
tujuan perencanaan yang lebih baik. Peningkatan SDM BAPPEDA diharapkan
dapat lebih mengoptimalkan fungsi koordinasi penyelenggaran perencanaan
PERUBAHAN RENSTRA BAPPEDA KOTA SAMARINDA BAB IIITAHUN 2016 - 2021 49
2
pengendalian pembangunan daerah, prasarana wilayah, pemerintahan dan sosial
budaya serta ekonomi. Sumber daya manusia (SDM) adalah sumber daya yang
bisa ditingkatkan skill/kemampuannya dalam mencapai tujuan organisasi, Sumber
Daya Manusia (SDM) merupakan pemain utama keberhasilan dari suatu
organisasi. Salah satu permasalahan Bappeda mengenai Sumber Daya Manusia
(SDM) misalnya :
a. Masih kurangnya Sumber daya manusia (SDM) yang memiliki skill/kompetensi
sesuai dengan tugas pokok/fungsinya;
b. Pelatihan/bimbingan teknik tidak sesuai dengan tugas pokok/fungsinya.;
c. Hasil dari pelatihan/bimbingan teknis tidak diaplikasikan dalam pekerjaan
sesuai dengan tugas pokok/fungsinya;
d. Belum tersusunnya standar kinerja yang terukur bagi setiap jabatan struktural
maupun fungsional serta pelaksana di lingkungan Bappeda Kota Samarinda;
e. Kebijakan Pemerintah yang belum mendukung terbentuknya jabatan
fungsional Perencana dan Peneliti di lingkungan Pemerintah Kota Samarinda.
3. Menjamin perencanaan pembangunan yang berkelanjutan menuju smart city.
Kota Samarinda sedang menghadapi tantangan kompleks. Tantangan tersebut
meliputi kemacetan lalu lintas, kepadatan penduduk, polusi, keterbatasan
sumber daya, infrastruktur yang kurang memadai dan tuntutan pertumbuhan
ekonomi. Kehadiran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) diharapkan
mampu memecahkan aneka persoalan tersebut. Dalam konteks ini, salah satu
infrastruktur yang harus dioptimalkan adalah internet.
Konektivitas broadband dan digitalisasi tersebut diyakini sebagai langkah
pertama membangun smart city dan komunitas yang saling terhubung. Dengan
adanya konektivitas broadband dan digitalisasi diharapkan semua hal terkait
pelayanan mudah diakses oleh masyarakat. Merupakan tugas Bappeda untuk
mengarahkan seluruh perencanaan kebijakan menuju smart city sehingga dapat
menjawab tantangan dalam memenuhi kebutuhan masyarakat. Dalam konsepnya,
kota pintar/smart city (atau bisa disebut dengan smarter city) menggunakan
teknologi digital untuk meningkatkan kinerja dan kesejahteraan, mengurangi
biaya dan konsumsi sumber daya. Sektor kunci yang dicakup oleh kota pintar
PERUBAHAN RENSTRA BAPPEDA KOTA SAMARINDA BAB IIITAHUN 2016 - 2021 50
2
meliputi transportasi, energi, kesehatan, air bersih dan manajemen limbah. Kota
pintar harus dapat menjawab tantangan lokal dan global dengan lebih cepat.
4. Pengembangan basis data dan informasi terpadu untuk keberlanjutan
perencanaan pembangunan.
Belum optimalnya aplikasi perencanaan, statistik dan pelaporan yang disusun
oleh Bappeda. Masalah proses perencanaan pembangunan yang sistematis dan
rumit dapat dibantu dengan teknologi komputerisasi misalnya :
a. Dapat dibantu dengan aplikasi agar mudah dan konsekuen dengan sistem
perencanaan pembangunan, evaluasi dan statistik yang terpadu;
b. Prasarana dan sarana penunjang aplikasi yang terpadu.
Data-data dan informasi sangat dibutuhkan dalam melakukan suatu perencanaan
karena data diperlukan dalam suatu analisis untuk perencanaan dan
pembangunan di masa yang akan datang misalnya dalam penyusunan Renstra
SKPD, kajian analisis suatu data yang valid/terbaru diperlukan untuk menyusun
Renstra SKPD sesuai dengan tugas dan fungsinya agar dapat menghasilkan
perencanaan yang dibutuhkan untuk menjawab isu-isu strategis di masa yang
akan datang. Belum terkelolanya sumber data dan informasi yang mendukung
proses perencanaan sehingga sumber data masih belum menggambarkan
keadaan yang sesungguhnya. Sistem pengelolaan yang baik dapat menghimpun
seluruh produk Bappeda secara terintegrasi mulai dari perencanaan, pelaksanaan,
pengendalian perencanaan, analisa perencanaan dan pembangunan sehingga
informasi mengenai dokumen hasil kajian maupun dokumen perencanaan tidak
mudah didapatkan.
3.5.2 Isu-Isu Strategis Perubahan RENSTRA BAPPEDA Tahun 2016-2021
Berdasarkan permasalahan yang dihadapi serta memperhatikan hasil telaahan
dan analisis maka dapat dirumuskan isu-isu strategis Perubahan RENSTRA Badan
Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Samarinda 2016-2021 adalah “Sinkronisasi
antar dokumen perencanaan”. Dalam Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur
Negara dan Reformasi Birokrasi No 12 Tahun 2015 tentang Pedoman Evaluasi Atas
Implementasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, salah satu tugas dari
Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara adalah melakukan penguatan
akuntabilitas kinerja instansi-instansi
PERUBAHAN RENSTRA BAPPEDA KOTA SAMARINDA BAB IVTAHUN 2016 - 2021
11
4.1 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah BAPPEDA Kota Samarinda
Tujuan dan sasaran adalah tahap perumusan sasaran strategis yang menunjukkan
tingkat prioritas tertinggi dalam perencanaan pembangunan jangka menengah yang
selanjutnya akan menjadi dasar penyusunan kinerja Bappeda Kota Samarinda selama
lima tahun. Dalam Tabel 4.1 dan 4.2.
4.1.1 Tujuan dan Sasaran Renstra BAPPEDA Kota Samarinda Tahun 2016-2021
Adapun tujuan Renstra BAPPEDA Kota Samarinda Tahun 2016-2021 dapat
dijabarkan pada rincian sebagai berikut :
1. Tujuan pertama “Meningkatkan mutu dokumen perencanaan pembangunan
daerah yang berkualitas dan sinergis”.
Dokumen perencanaan merupakan panduan dalam melaksanakan
program/kegiatan pembangunan di daerah, karena itu perencanaan
pembangunan daerah disusun untuk menjamin keterkaitan dan konsistensi
antara dokumen perencanaan pusat, provinsi dan kota, dokumen perencanaan
dan penganggaran serta dokumen perencanaan dan implementasinya.
Konsistensi dan sinergitas inilah yang diharapkan dapat memberi nilai tambah
positif bagi masyarakat sehingga kesejahteraan di Kota Samarinda dapat
diwujudkan.
Disamping konsistensi dan sinergitas, dokumen perencanaan yang bermutu
dihasilkan melalui berbagai pendekatan, yaitu pendekatan teknokratik,
pendekatan partisipatif, pendekatan politis serta pendekatan top-down dan
bottom-up. Pendekatan teknokratik diartikan sebagai sebuah metoda dan
kerangka berpikir ilmiah untuk mencapai tujuan dan sasaran pembangunan
daerah. Metode dan kerangka berpikir ilmiah merupakan proses keilmuan untuk
memperoleh pengetahuan secara sistematis terkait perencanaan pembangunan
berdasarkan bukti fisis, data dan informasi yang akurat serta dapat
dipertanggung jawabkan. Pendekatan partisipatif diartikan sebagai proses
melibatkan semua pemangku kepentingan (stakeholders) dalam perencanaan
PERUBAHAN RENSTRA BAPPEDA KOTA SAMARINDA BAB IVTAHUN 2016 - 2021
22
pembangunan daerah dengan mempertimbangkan relevansi pemangku
kepentingan yang dilibatkan, transparansi dan akuntabilitas, keterwakilan
seluruh segmen masyarakat, rasa memiliki terhadap dokumen perencanaan dan
adanya kesepakatan. Pendekatan politis diartikan sebagai proses penerjemahan
program-program pembangunan yang ditawarkan Walikota dan Wakil Walikota
ke dalam RPJMD. Pendekatan top-down dan bottom-up diartikan sebagai proses
musyawarah yang dilaksanakan mulai dari kelurahan, kecamatan, kota, provinsi
dan nasional sehingga tercipta sinkronisasi dan sinergi pencapaian sasaran
rencana pembangunan nasional dan rencana pembangunan daerah.
2. Untuk itu salah satu tujuan Bappeda Kota Samarinda adalah meningkatkan mutu
dokumen perencanaan pembangunan daerah yang berkualitas dan sinergis.
Tujuan Kedua “Penyusunan perencanaan pembangunan antar pemangku
kepentingan yang sinergis dan berkualitas”.
Koordinasi didefinisikan sebagai kegiatan yang meliputi pengaturan hubungan
kerjasama dari beberapa instansi/pejabat yang mempunyai tugas dan wewenang
yang saling berhubungan dengan tujuan untuk menghindarkan kesimpangsiuran
dan duplikasi. Proses koordinasi menjadi sebuah keharusan untuk dilakukan
BAPPEDA bersama pemangku kepentingan dari berbagai sektor dalam rangka
menjamin tercapainya visi misi Kota Samarinda sebagaimana yang tetuang dalam
dokumen perencanaan. Oleh karena itu proses koordinasi tersebut haruslah
memenuhi beberapa aspek, yaitu aspek fungsional, aspek struktural, aspek
materiil dan aspek operasional. Aspek fungsional menggambarkan kondisi
dimana BAPPEDA harus menjamin keterkaitan dan keterpaduan fungsional
antara strategi dan kebijakan program/kegiatan antar instansi/pejabat yang
mewakili sektor-sektor tertentu dalam satuan wilayah Kota Samarinda. Aspek
struktural menggambarkan kaitan dan koordinasi dalam bentuk penugasan pada
tiap sektor yang bersangkutan. Aspek materiil menggambarkan kondisi dimana
BAPPEDA menjamin tercapainya keterkaitan dan keterpaduan pencapaian target
dan sasaran program/kegiatan pembangunan antar OPD dalam rangka mencapai
tujuan dan sasaran pembangunan daerah. Aspek operasional menggambarkan
adanya kaitan dan
PERUBAHAN RENSTRA BAPPEDA KOTA SAMARINDA BAB IVTAHUN 2016 - 2021 3
2
dan keterpaduan dalam penentuan langkah-langkah pelaksanaan baik
menyangkut waktu, lokasi, sumber dana dan sumber daya lainnya.
3. Tujuan Ketiga “Meningkatkan kualitas dan kuantitas Sumber Daya Manusia”.
Sumber daya manusia merupakan input penting dalam proses pencapaian
cita-cita organisasi dalam hal ini adalah visi dan misi BAPPEDA. Pemenuhan
sumber daya manusia yang berkualitas tentunya dapat menjadi pendorong
BAPPEDA dalam mewujudkan perencanaan daerah yang berkualitas dan sinergis
meskipun proses perencanaan tersebut harus melalui berbagai pendekatan. Oleh
karena itu proses rekrutmen, distribusi dan pengembangan sumber daya manusia
di BAPPEDA harus memperhatikan hal-hal sebagai berikut :
a. Pemenuhan tingkat pendidikan tertentu
BAPPEDA sebagai leading sector perencanaan di daerah terus berupaya
menjaga konsistensi antara dokumen perencanaan dengan implementasi di
lapangan. Oleh karena itu dalam proses menjaga konsistensi tersebut,
BAPPEDA harus memperkuat sumber daya manusia di seluruh bidang
dengan spesifikasi pendidikan tertentu menyesuaikan tugas dan fungsi
masing-masing bidang.
b. Pemerataan kualitas dan kuantitas sumber daya manusia
Salah satu kunci keberhasilan perencanaan pembangunan guna pencapaian
tujuan dan sasaran pembangunan sangat ditentukan oleh kemampuan serta
keterampilan sumber daya manusia aparatur pemerintahan. Dalam
menjalankan tugas dan fungsinya, BAPPEDA harus didukung oleh sumber
daya manusia yang berkualitas di bidang perencanaan, penganggaran dan
evaluasi. Secara spesifik keterampilan sumber daya manusia yang mampu
melakukan analisis dan kajian harus dipenuhi oleh BAPPEDA sehingga
perencanaan yang berkualitas, sinergis dan komprehensif dapat diwujudkan.
c. Profesionalisme aparatur
Profesional menjadi gambaran atas kondisi dimana sumber daya manusia
mampu menjalankan perannya dalam pekerjaan dengan penuh dedikasi
tinggi, tanggung jawab dan mampu bekerja secara efektif serta efisien dalam
mencapai tujuan dan sasaran pekerjaan.
PERUBAHAN RENSTRA BAPPEDA KOTA SAMARINDA BAB IVTAHUN 2016 - 2021
24
4. Tujuan keempat “Menyediakan Data dan Informasi perencanaan pembangunan
daerah yang berkualitas berbasis IT”
Perencanaan yang berkualitas diperoleh melalui berbagai pendekatan dan
koordinasi. Namun unsur terkecil yang paling mendasari sebuah perencanaan
adalah data dan informasi. Terciptanya perencanaan merupakan sebuah tindak
lanjut dari kondisi sumber daya yang terbatas sehingga perlu adanya
pertimbangan subjektif dan objektif dalam menentukan prioritas dan
menyelesaikan permasalahan di daerah. Pertimbangan subjektif dan objektif
inilah menjadikan kedudukan data dan informasi sangat penting.
Lemahnya data dan informasi bukan hanya dikarenakan permasalahan ada atau
tidaknya data dilapangan, namun lebih kepada koordinasi antar pemangku
kepentingan maupun SKPD yang masih rendah sehingga muncul anggapan
bahwa data tidak tersedia. Oleh karena itu untuk mewujudkan koordinasi yang
lebih mudah maka ketersediaan data dan informasi harus diwujudkan dan
ditampilkan dalam sistem IT. Pemanfaatan IT khususnya untuk koordinasi dan
komunikasi mengenai data/informasi diharapkan dapat menjadi gambaran
perencanaan dan pembangunan yang efisien, mudah dan transparan sehingga
perencanaan berkualitas dan sinergis dapat terwujud.
Untuk mengukur sejauh mana capaian misi dan tujuan jangka menengah
BAPPEDA Kota Samarinda maka ditetapkan sasaran-sasaran jangka menengah
dengan indikator yang terukur. Sasaran adalah hasil yang diharapkan dari suatu
tujuan yang diformulasikan secara terukur spesifik, mudah dicapai dan rasional untuk
dapat dilaksanakan dalam jangka waktu 5 tahun. Sasaran dapat dirumuskan untuk
mencapai atau menjelaskan tujuan yang ingin dicapai oleh BAPPEDA Kota Samarinda
dan disusun dengan memperhatikan isu-isu strategis Organisasi Perangkat Daerah
(OPD) maupun daerah. Sasaran BAPPEDA Kota Samarinda berdasarkan tujuan yang
ingin dicapai dalam kurun waktu 2016-2021 adalah sebagai berikut :
1. Tujuan Pertama “Meningkatkan mutu dokumen perencanaan pembangunan
daerah yang berkualitas dan sinergis” dapat dicapai dengan sasaran :
a. Tercapainya penghargaan Pangripta Nusantara untuk Kota Samarinda,
dengan indikator sebagai berikut :
Peringkat Penghargaan Pangripta Nusantara untuk Kota Samarinda.
PERUBAHAN RENSTRA BAPPEDA KOTA SAMARINDA BAB IVTAHUN 2016 - 2021 5
2
2. Tujuan Kedua “Penyusunan perencanaan pembangunan antar pemangku
kepentingan yang sinergis dan berkualitas” dapat dicapai dengan sasaran :
a. Optimalisasi peran koordinasi BAPPEDA dalam maksimalnya pencapaian
target perencanaan pembangunan dengan indikator sebagai berikut :
Presentase koordinasi perencanaan pembangunan.
b. Tersedianya dokumen perencanaan tingkat OPD yang selaras dengan
dokumen perencanaan tingkat daerah dengan indikator sebagai berikut :
Persentase dokumen perencanaan tingkat OPD yang selaras dengan
dokumen perencanaan tingkat daerah.
3. Tujuan Ketiga, “Meningkatkan kualitas dan kuantitas Sumber Daya Manusia”
dapat dicapai dengan sasaran :
a. Meningkatnya kualitas Sumber Daya Manusia sesuai dengan tupoksi dengan
indikator sebagai berikut :
Persentase SDM yang akan ditingkatkan kualitasnya.
Persentase SDM yang sesuai kebutuhan.
4. Tujuan Keempat “Menyediakan Data dan Informasi perencanaan pembangunan
daerah yang berkualitas berbasis IT” dapat dicapai dengan sasaran :
a. Tersedianya data dan informasi yang aktual, akurat, transparan dan mudah
diakses, dengan indikator sebagai berikut :
Ada atau tidak sistem informasi yang memuat indikator pembangunan
daerah.
PERUBAHAN RENSTRA BAPPEDA KOTA SAMARINDA BAB IVTAHUN 2016 - 2021
26
Tabel 4.1Visi, Misi, Tujuan Dan Sasaran Jangka MenengahRenstra Tahun 2016-2021 BAPPEDA Kota Samarinda
VISI : TERWUJUDNYA PERENCANAAN PEMBANGUNAN BERKUALITAS YANG SINERGIS DAN APLIKATIF
No Tujuan Sasaran Indikator sasaran Kondisiawal
Target kinerja sasaran pada tahun ke - Kondisiakhir2017 2018 2019 2020 2021
Misi 1 : Meningkatkan kualitas dokumen perencanaan pembangunan daerah1 Meningkat kan
mutu dokumenperencanaanpembangunandaerah yangberkualitas dansinergis
TercapainyapenghargaanPangriptaNusantarauntuk KotaSamarinda
PeringkatPenghargaanPangriptaNusantara untukKota Samarinda
5 BesarTingkatProvinsi
4 BesarTingkatProvinsi
4 BesarTingkatProvinsi
Misi 2 : Mewujudkan koordinasi antar pemangku kepentingan perencanaan pembangunan kota samarinda
2 Penyusunanperencanaanpembangunanantar pemangkukepentinganyang sinergisdan berkualitas
OptimalisasiperankoordinasiBAPPEDAdalammaksimalnyapencapaiantargetperencanaanpembangunan
Persentasekoordinasiperencanaanpembangunan
75% 85% 87%
PERUBAHAN RENSTRA BAPPEDA KOTA SAMARINDA BAB IVTAHUN 2016 - 2021
27
Tersedianyadokumenperencanaantingkat SKPDyang selarasdengandokumenperencanaantingkat daerah
Persentasedokumenperencanaantingkat SKPDyang selarasdengan dokumenperencanaantingkat daerah
80% 85% 88%
Misi 3 : Mewujudkan sumber daya manusia yang profesional di bidang perencanaan1 Meningkatkan
kualitas dankuantitasSumber DayaManusia
MeningkatnyakualitasSumber DayaManusiasesuai dengantupoksi
Persentase SDMyang akanditingkatkankualitasnya
10% 15% 20%
Persentase SDMyang sesuaikebutuhan
70% 72% 75%
Misi 4 : Mewujudkan perencanaan pembangunan yang berbasis IT1 Menyediakan
data daninformasiperencanaanpembangunandaerah yangberkualitasberbasis IT
Tersedianyadata daninformasiyang aktual,akurat,transparandan mudahdiakses
Ada/tidak sisteminformasi yangmemuat indikatorpembangunandaerah
ada ada ada
PERUBAHAN RENSTRA BAPPEDA KOTA SAMARINDA BAB IVTAHUN 2016 - 2021 8
2
4.1.2 Tujuan dan Sasaran Perubahan Renstra BAPPEDA Kota Samarinda Tahun
2016-2021
Adapun tujuan Perubahan Renstra BAPPEDA Kota Samarinda Tahun
2016-2021 dapat dijabarkan pada rincian sebagai berikut :
“Tercapainya kualitas Perencanaan Kinerja, Pengukuran Kinerja dan
Pengendalian Perencanaan Pembangunan Daerah”.
Dalam Undang - Undang Nomor 25 Tahun 2004 disebutkan bahwa Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional antara lain bertujuan untuk :
√ Mendukung koordinasi antar pelaku pembangunan
√ Menjamin terciptanya integrasi, sinkronisasi dan sinergi antar fungsi
pemerintahan dan sinergi pusat dan daerah
Pencapaian sasaran dan prioritas pembangunan nasional, yaitu :
√ Kewenangan hanya oleh Pemerintah Pusat, seperti pertahanan, keamanan,
politik luar negeri
√ Kewenangan oleh semua tingkat pemerintahan sesuai dengan kewenangan,
spt pertumbuhan ekonomi, angka kematian ibu dan bayi, angka partisipasi
murni dll.
Dalam kerangka pencapaian tujuan tersebut, maka sasaran prioritas
pembangunan nasional harus dijabarkan ke semua tingkat dan fungsi
pemerintahan sesuai dengan kewenangan. Peran Kooridasi Perencanaan sangat
diperlukan tidak hanya sebagai penentu arah, namun juga kecepatan dan kualitas
pembangunan. Pembangunan tidak hanya sebatas pada pengembangan potensi
daerah, namun dalam perencanaan juga mempertimbangkan seberapa cepat
suatu pembangunan dapat dilaksanakan serta berkualitas (pembangunan inklusif
yaitu menurunkan kemiskinan dan pengangguran serta merata baik secara
wilayah maupun individu). Memperhitungkan berbagai sumber pembangunan.
Pembangunan tidak hanya bersumber dari APBD saja, namun juga APBN,
Kerjasama Pemerintah Badan Usaha (KPBU) serta pembangunan oleh pihak
swasta (proyek yang menguntungkan secara ekonomi, finansial serta bisnis).
Melakukan sinergi perencanaan pusat dan daerah untuk menjamin efektivitas
pelaksanaan pembangunan. Pendekatan perencanaan tersebut perlu diperkuat
dengan peran Pemerintah Provinsi sebagai wakil pemerintah pusat di daerah dari
PERUBAHAN RENSTRA BAPPEDA KOTA SAMARINDA BAB IVTAHUN 2016 - 2021 9
2
awal penyusunan perencanaan tahunan nasional yang ditujukan untuk :
√ Integrasi perencanaan antara pusat (RKP) dan daerah (RKPD)
√ Integrasi penganggaran antara pusat (APBN) dan daerah (APBD)
√ Penguatan perencanaan spasial (kesiapan dan keakuratan lokasi
pembangunan).
Pengalokasian anggaran dengan pendekatan fungsi atau yang dikenal
dengan money follow function, sebagai salah satu prinsip anggaran berbasis
kinerja merupakan pendekatan yang strategis dalam menjaga efektivitas dan
efisiensi dalam penggunaan anggaran yakni anggaran hanya dialokasikan kepada
kementerian/lembaga atau satuan kerja yang tugas fungsinya relevan dengan
target kinerja yang akan dicapai secara nasional. Sementara pada konsep Money
Follow Program sebagaimana disampaikan oleh Kementerian Perencanaan
Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas, yang menegaskan perlunya
pendekatan penganggaran yang berdasarkan pada bobot program/kegiatan
sesuai dengan tujuan yang ditetapkan oleh pemerintah, dimana
program/kegiatan dikatakan memiliki bobot yang tinggi jika memberi manfaat
yang besar kepada rakyat.
Melalui pendekatan Money Follow Program diharapkan :
a. Adanya skala prioritas alokasi yang tinggi pada program-program yang
memberikan manfaat yang besar kepada masyarakat
b. Program dan kegiatan yang akan didanai lebih tegas dan jelas, sehingga jelas
sasaran yang akan dicapai lebih optimal dan teratur, mendorong terciptanya
efisiensi melalui koordinasi yang jelas antar program dan kegiatan.
Konsep money follow program menegaskan perlunya pendekatan penganggaran
yang berdasarkan pada bobot program/ kegiatan sesuai dengan tujuan yang
ditetapkan oleh Pemerintah Pusat.Dokumen perencanaan merupakan panduan
dalam melaksanakan program/kegiatan pembangunan di daerah, karena itu
perencanaan pembangunan daerah disusun untuk menjamin keterkaitan dan
konsistensi antara dokumen perencanaan pusat, provinsi dan kota, dokumen
perencanaan dan penganggaran serta dokumen perencanaan dan
implementasinya. Konsistensi dan sinergitas inilah yang diharapkan dapat
PERUBAHAN RENSTRA BAPPEDA KOTA SAMARINDA BAB IVTAHUN 2016 - 2021 10
2
memberi nilai tambah positif bagi masyarakat sehingga kesejahteraan di Kota
Samarinda dapat diwujudkan.
Disamping konsistensi dan sinergitas, dokumen perencanaan yang bermutu
dihasilkan melalui berbagai pendekatan, yaitu pendekatan teknokratik,
pendekatan partisipatif, pendekatan politis serta pendekatan top-down dan
bottom-up. Pendekatan teknokratik diartikan sebagai sebuah metoda dan
kerangka berpikir ilmiah untuk mencapai tujuan dan sasaran pembangunan
daerah. Metode dan kerangka berpikir ilmiah merupakan proses keilmuan untuk
memperoleh pengetahuan secara sistematis terkait perencanaan pembangunan
berdasarkan bukti fisik, data dan informasi yang akurat serta dapat
dipertanggung jawabkan.
Pendekatan partisipatif diartikan sebagai proses melibatkan semua pemangku
kepentingan (stakeholders) dalam perencanaan pembangunan daerah dengan
mempertimbangkan relevansi pemangku kepentingan yang dilibatkan,
transparansi dan akuntabilitas, keterwakilan seluruh segmen masyarakat, rasa
memiliki terhadap dokumen perencanaan dan adanya kesepakatan.
Pendekatan politis diartikan sebagai proses penerjemahan program-program
pembangunan yang ditawarkan Walikota dan Wakil Walikota ke dalam RPJMD.
Pendekatan top-down dan bottom-up diartikan sebagai proses musyawarah yang
dilaksanakan mulai dari kelurahan, kecamatan, kota, provinsi dan nasional
sehingga tercipta sinkronisasi dan sinergi pencapaian sasaran rencana
pembangunan nasional dan rencana pembangunan daerah. Untuk itu salah satu
tujuan Bappeda Kota Samarinda adalah meningkatkan mutu dokumen
perencanaan pembangunan daerah yang berkualitas dan sinergis.
Sebelum kita melangkah lebih jauh alangkah baiknya mengartikan pengendalian
dan evaluasi. Pengendalian adalah untuk menjamin tercapainya tujuan dan
sasaran pembangunan yang tertuang dalam dokumen perencanaan, melalui
kegiatan koreksi dan penyesuaian selama pelaksanaan dokumen perencanaan
tersebut sedangkan evaluasi adalah untuk menilai pencapaian sasaran, tujuan
dan kinerja pembangunan.
PERUBAHAN RENSTRA BAPPEDA KOTA SAMARINDA BAB IVTAHUN 2016 - 2021 11
2
Tujuan pengendalian dan evaluasi untuk mewujudkan :
a. Konsistensi antara kebijakan dengan pelaksanaan dan hasil dari rencana
pembangunan daerah
b. Konsistensi antara RPJPD dengan RPJPN dan RTRW nasional
c. Konsistensi antara RPJMD dengan RPJPD dan RTRW daerah
d. Konsistensi antara RKPD dengan RPJMD; dan
e. Kesesuaian antara capaian pembangunan daerah dengan indikator-indikator
kinerja yang telah ditetapkan
Beberapa permasalahan di aspek pengendalian dan evaluasi :
a. Monev belum menjadi kebutuhan mendasar untuk perbaikan kinerja,
indikasi :
SAKIP dan laporan-laporan lainnya, masih beorientasi pada pemenuhan
kewajiban administrasi dan formalitas semata
Hasil monev belummenjadi dasar perencanaan tahun berikutnya
Kualitas SPIP di OPD masih rendah
b. Rendahnya kemampuan pegawai dalam perencanaan, indikasi :
Belum mampu menyusun indikator kinerja yang tepat syarat, sehingga
menyulitkan proses pelaporan dan monev
c. Rendahnya kualitas dan informasi, indikasi :
Data tidak ada, atau berbeda antar instansi, atau terlambat dalam
beberapa tahun
d. Rendahnya kualitas rekomendasi DPRD terhadap LKPj kepala daerah,
padahal rekomendasi tersebut bentuk evaluasi DPRD terhadap
penyelenggaraan pemerintahan daerah.
Pemerintahan dalam menjalankan fungsi pemerintahan membutuhkan sebuah
manajemen. Fungsi manajamen yaitu planning (perencanaan),
Organizing (mengorganisasikan),actuating (mengaktualisasikan), Controlling (penga
wasan). Dengan demikian awal dari sebuah pelaksanaan program perlu sebuah
perencanaan. Berdasarkan pertimbangan ini maka ditetapkanlah Undang-Undang
Nomor 25 Tahun 2005 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.
Perencanaan adalah suatu proses untuk menentukan tindakan masa depan yang
tepat, melalui urutan, dengan memperhitungkan sumber dana yang tersedia.
PERUBAHAN RENSTRA BAPPEDA KOTA SAMARINDA BAB IVTAHUN 2016 - 2021 12
2
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 17 tahun 2003 tentang Keuangan Negara
diselaraskan Undang - Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional dengan memperhatikan Undang-Undang
Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang -
Undang Nomor 23 Tahun 2014 Pemerintahan Daerah. Dokumen perencanaan
yang dibuat oleh Pemerintah Daerah Provinsi Kabupaten/Kota yaitu:
a. Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD)
b. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
c. Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)
Sedang dokumen perencanaan yang dibuat oleh Organisasi Perangkat Daerah
adalah:
a. Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renstra)
b. Rencana Kerja Perangkat Daerah (Renja PD)
Dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri 86 Tahun 2017 tentang Tata Cara
perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara
Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah tentang Rencana Pembangunan Jangka
Panjang Daerah dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, serta
Tata cara Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana
Pembangunan Jangka Menengah daerah, dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah.
Pengendalian dan evaluasi perencanaan pembangunan Daerah bertujuan untuk
mewujudkan :
a. Konsistensi antara kebijakan dengan pelaksanaan dan hasil rencana
pembangunan Daerah;
b. Konsistensi antara RPJPD dengan RPJPN dan RTRWNasional
c. Konsistensi antara RPJMD dengan RPJPD dan RTRW Daerah;
d. konsistensi antara RKPD dengan RPJMD; dan
e. Kesesuaian antara capaian pembangunan Daerah dengan indikator kinerja
yang telah ditetapkan.
Bupati/wali kota melakukan pengendalian dan evaluasi terhadap perencanaan
pembangunan Daerah lingkup kabupaten/kota, mencakup perencanaan
pembangunan Daerah pada wilayah Daerah Kabupaten/Kota dalam jangka waktu
tertentu.
PERUBAHAN RENSTRA BAPPEDA KOTA SAMARINDA BAB IVTAHUN 2016 - 2021 13
Pelayanan publik merupakan serangkaian aktivitas yang dilakukan pemerintah
beserta aparaturnya kepada masyarakat dalam mewujudkan peningkatan
kualitas kehidupan masyarakat sekaligus memberikan kepuasan kepada
masyarakat yang dilayani.
Sebagai salah satu bentuk tanggung jawab pemerintah kepada masyarakat,
sudah tentunya suatu pelayanan publik yang diselenggarakan pemerintah harus
mencakup seluruh masyarakat yang membutuhkannya, dan yang paling penting
lagi adalah bagaimana masyarakat dapat merasakan kepuasan dari layanan yang
diberikan kepada mereka.
Akan tetapi penyelenggaraan pelayanan publik yang dilaksanakan oleh aparatur
pemerintah dalam berbagai sendi pelayanan antara lain yang menyangkut
pemenuhan hak-hak sipil dan kebutuhan dasar penduduk, masih dirasakan belum
seperti yang diharapkan oleh masyarakat. Hal ini dapat dilihat antara lain dari
banyaknya pengaduan, keluhan masyarakat baik yang disampaikan secara
langsung kepada pimpinan unit pelayanan maupun melalui surat pembaca pada
berbagai media massa. Dilain pihak masyarakat sebagai unsur utama yang
dilayani belum memberikan kontrol yang efektif untuk menjadi unsur pendorong
dalam upaya peningkatan kualitas pelayanan publik.
Oleh karena itulah perlu dilakukan berbagai strategi untuk meningkatkan kualitas
pelayanan publik itu sehingga pada akhirnya tujuan dari pelaksanaan pelayanan
publik itu akan tercapai dan memberikan tingkat kepuasan kepada masyarakat
yang menerimanya.
Peraturan Walikota Samarinda Nomor 50 Tahun 2016 Tentang Susunan
Organisasi, Tata Kerja, Tugas, Fungsi dan Rincian Tugas Badan Perencanaan
Pembangunan Daerah Kota Samarinda, pelayanan yang dimaksud adalah untuk
OPD dalam hal BAPPEDA Kota Samarinda sebagai koordinator perencanaan
daerah. Untuk mengukur sejauh mana capaian misi dan tujuan jangka menengah
BAPPEDA Kota Samarinda maka ditetapkan sasaran-sasaran jangka menengah
dengan indikator yang terukur. Sasaran adalah hasil yang diharapkan dari suatu
tujuan yang diformulasikan secara terukur spesifik, mudah dicapai dan rasional
untuk dapat dilaksanakan dalam jangka waktu 5 tahun.
PERUBAHAN RENSTRA BAPPEDA KOTA SAMARINDA BAB IVTAHUN 2016 - 2021 14
2
Sasaran dapat dirumuskan untuk mencapai atau menjelaskan tujuan yang ingin
dicapai oleh BAPPEDA Kota Samarinda dan disusun dengan memperhatikan isu-isu
strategis Organisasi Perangkat Daerah (OPD) maupun daerah. Sasaran dan
indikator sasaran BAPPEDA Kota Samarinda berdasarkan tujuan yang ingin dicapai
untuk kurun waktu 2016-2021 dalam Tabel 4.2 adalah sebagai berikut :
“Tercapainya kualitas Perencanaan Kinerja, Pengukuran Kinerja dan Pengendalian
Perencanaan Pembangunan Daerah” dapat dicapai dengan sasaran :
a. Meningkatnya Kualitas Perencanaan Pembangunan Daerah , dengan indikator
sebagai berikut :
Nilai Evaluasi AKIP Perencanaan Kinerja
IKM (Indeks Kepuasan Masyarakat/OPD)
b. Meningkatnya Meningkatnya Kualitas Pengendalian Pembangunan Daerah ,
dengan indikator sebagai berikut :
Nilai Evaluasi AKIP Pengukuran Kinerja
Capaian Rata Rata Indikator sasaran RPJMD (IKU Kota)
PERUBAHAN RENSTRA BAPPEDA KOTA SAMARINDA BAB IVTAHUN 2016 - 2021 15
Tabel 4.2TUJUAN DAN SASARAN JANGKA MENENGAH
PERUBAHAN RENSTRA BAPPEDA KOTA SAMARINDA TAHUN 2016-2021
No Tujuan Sasaran Indikator sasaranTarget kinerja sasaran pada tahun ke -
2016 2017 2018 2019 2020 20211 Terwujudnya
KualitasPerencanaandanPengendalianPembangunanDaerah
MeningkatnyaKualitasPerencanaanPembangunanDaerah
Nilai Evaluasi AKIPPerencanaanKinerja
- - - 21,61% 23,12% 25,25%
IKM (IndeksKepuasanMasyarakat/OPD)
- - - 78% 80% 85%
PERUBAHAN RENSTRA BAPPEDA KOTA SAMARINDA BAB IVTAHUN 2016 - 2021 16
MeningkatnyaKualitasPengendalianPembangunanDaerah
Nilai Evaluasi AKIPPengukuranKinerja
- - - 15,51% 17,55% 19,87%
Capaian Rata RataIndikator sasaranRPJMD (IKUKota)
- - - 90,55% 92,65% 95,10%
PERUBAHAN RENSTRA BAPPEDA KOTA SAMARINDA BAB VTAHUN 2016 - 2021 1
Dalam periode 2016-2021 Visi Pembangunan Jangka Menengah Kota Samarinda
Tahun 2016-2021 adalah “Terwujudnya Kota Samarinda Sebagai Kota Metropolitan
Yang Berdaya Saing dan Berwawasan Lingkungan”. untuk mewujudkan Visi
Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Samarinda Tahun 2016-2021,
dirumuskan 6 misi sebagai berikut :
1. Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik, bebas korupsi ditunjang
aparatur yang berintegritas tinggi, profesional dan inovatif.
2. Memantapkan kapasitas pengelolaan keuangan kota samarinda yang akuntabel
dalam menunjang pembiayaan pembangunan.
3. Mewujudkan ruang kota yang layak huni.
4. Memantapkan sektor jasa dan perdagangan sebagai sektor unggulan.
5. Mewujudkan masyarakat kota samarinda yang berkarakter, sehat, cerdas serta
berdaya saing nasional dan internasional.
6. Mewujudkan iklim kehidupan masyarakat kota samarinda yang Harmoni,
berbudaya dan religius.
Strategi adalah langkah-langkah yang berisikan program-program indikatif untuk
mewujudkan Visi dan Misi, rumusan strategi berupa pernyataan yang menjelaskan
bagaimana tujuan dan sasaran akan dicapai yang selanjutnya diperjelas dengan
serangkaian arah kebijakan. Langkah-langkah dalam merumuskan strategi
diantaranya :
1. Menyusun alternatif pilihan langkah yang dinilai realistis dan dapat mencapai
tujuan dan sasaran yang ditetapkan.
2. Menentukan faktor yang mempengaruhi keberhasilan dan ketidakberhasilan
dalam mencapai tujuan dan sasaran yang ditetapkan untuk setiap langkah yang
akan dipilih.
3. Melakukan evaluasi untuk menentukan langkah yang paling tepat antara lain
menggunakan metode SWOT.
PERUBAHAN RENSTRA BAPPEDA KOTA SAMARINDA BAB VTAHUN 2016 - 2021 2
Di dalam strategi yang baik terdapat koordinasi yang baik antara bidang-bidang
dan subbidang dengan terlebih dahulu mengidentifikasi potensi dan faktor-faktor
sumber daya yang ada lalu mengaplikasikannya dengan program kerja untuk
mencapai tujuan secara efektif. Dalam pencapaian visi dan misinya, BAPPEDA Kota
Samarinda memiliki strategi-strategi yang dihasilkan dari analisis maupun kajian, baik
pada evaluasi pembangunan daerah periode sebelumnya, isu-isu dan permasalahan
yang sedang maupun akan dihadapi hingga dampak positif maupun negatif dari
program/kegiatan pendukung pembangunan daerah. Strategi untuk mencapai visi
dan misi BAPPEDA dihasilkan dari hasil-hasil analisis strategis lingkungan, yaitu S-O
(Strengths-Opportunity) yang mengarah pada kekuatan atau keunggulan untuk
meraih peluang dan tantangan dalam mencapai cita-cita pembangunan. Kebijakan
pada dasarnya merupakan rangkaian konsep dan asas yang disepakati dan ditetapkan
oleh yang berwenang untuk dijadikan pedoman, pegangan atau petunjuk bagi setiap
kegiatan agar tercapai kelancaran dan keterpaduan dalam upaya mencapai sasaran
yang telah ditentukan.
Untuk merumuskan strategi dan kebijakan yang perlu diperhatikan adalah
kekuatan, kelemahan, peluang dan tantangan dalam mengembangkan kelembagaan
secara menyeluruh. Untuk itu perlu dilakukan analisis terhadap faktor-faktor tersebut
dengan melakukan pengelompokan sebagai berikut :
FAKTOR INTERNAL
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pembahasan faktor internal adalah
aspek kelembagaan yang terkait dengan kewenangan, fungsi dan peran, sumber daya
aparatur serta sarana dan prasarana.
1. Aspek Kekuatan
Aspek kekuatan adalah segala sesuatu yang terdapat didalam kewenangan dan
berada dibawah langsung kendali tugas dan fungsi BAPPEDA yang dapat
dimanfaatkan dalammeningkatkan kinerja BAPPEDA.
2. Aspek Kelemahan
Aspek kelemahan adalah segala sesuatu yang berasal dari dalam dan terkait langsung
dengan fungsi dan peranan BAPPEDA yang dapat menjadi kendala dalam peningkatan
kinerja BAPPEDA.
PERUBAHAN RENSTRA BAPPEDA KOTA SAMARINDA BAB VTAHUN 2016 - 2021 3
FAKTOR EKSTERNAL
Faktor-faktor lingkungan strategis yang berpengaruh langsung terhadap kinerja
BAPPEDA, yaitu :
1. Aspek Peluang
Pengertian peluang adalah kondisi eksternal yang mendukung dan dapat
dimanfaatkan dalam peningkatan kinerja BAPPEDA Kota Samarinda.
2. Aspek Ancaman
Ancaman adalah kondisi eksternal yang dapat mengganggu dan menghambat
pengembangan dan peningkatan kinerja BAPPEDA Kota Samarinda.
Dalam upaya mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan, BAPPEDA Kota
Samarinda menyusun strategi yang mengacu pada faktor kekuatan dan kelemahan
internal serta faktor peluang dan ancaman eksternal. Faktor-faktor tersebut dianalisis
dengan menggunakan pendekatan SWOT (strengths, weaknesses, opportunities,
threats) dengan rincian sebagai berikut :
1. Kekuatan (Strengths)
Dari kondisi yang merupakan kekuatan yang bisa dimanfaatkan dalam mencapai
tujuan dan sasaran antara lain :
a. Tersedianya tugas pokok dan fungsi BAPPEDA Kota Samarinda sesuai Peraturan
Daerah Kota Samarinda Nomor 4 Tahun 2016 Tentang pembentukan dan
Susunan Perangkat Daerah serta Peraturan Walikota Samarinda Nomor 50
Tahun 2016;
b. Ketersediaan potensi sumber daya manusia sudah cukup baik;
c. Sarana dan prasarana penunjang pelaksanaan tugas cukup memadai;
d. Tersedianya dokumen perencanaan yang telah dihasilkan dan dimanfaatkan;
e. BAPPEDA sebagai bagian dari Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD).
2. Kelemahan (Weaknesses)
Mengalisis kelemahan di BAPPEDA Kota Samarinda yang menjadi kendala yang
serius dalammencapai tujuan dan sasaran antara lain :
a. Masih kurangnya sumber daya aparatur yang memiliki skill dan kompetensi
sebagai perencana;
b. Lemahnya teamwork dan belum tergalinya potensi SDM secara optimal;
PERUBAHAN RENSTRA BAPPEDA KOTA SAMARINDA BAB VTAHUN 2016 - 2021 4
c. Belum tersusunnya standar kinerja yang terukur;
d. Tidak berimbangnya jumlah aparatur dengan kapasitas ruangan gedung;
e. Belum optimalnya dukungan sistem data dan informasi yang handal terhadap
proses pengambilan kebijakan;
f. Belum terkelolanya dokumen serta data/informasi penting yang mendukung
proses perencanaan;
g. Rendahnya tingkat pemanfaatan dokumen perencanaan yang dihasilkan oleh
Bappeda disebabkan karena lemahnya pemahaman mengenai kebutuhan SKPD;
3. Peluang (Opportunity)
Analisis peluang atau terobosan yang perlu dimanfaatkan dalam penyusunan
strategi dan kebijakan BAPPEDA antara lain :
a. BAPPEDA Kota Samarinda ditugaskan oleh Kepala Daerah sebagai koordinator
penyusunan dan pelaksanaan dalam perencanaan pembangunan daerah,
evaluasi dan statistik;
b. Sinergitas perencanaan antara pemerintah pusat, provinsi dan kabupaten/kota;
c. Fungsi dalam struktur BAPPEDA semakin lengkap;
d. Pesatnya pembangunan Kota Samarinda sebagai ibukota provinsi dalam
berbagai sektor pembangunan;
e. Mendapat dukungan anggaran dari Provinsi Kalimantan Timur;
f. Tersedianya peraturan perundang-undangan yang mendukung kegiatan
perencanaan dan evaluasi pembangunan daerah;
4. Ancaman (Threats)
Ancaman yang harus dihadapi oleh BAPPEDA dari faktor eksternal antara lain :
a. Belum efektifnya pelaksanaan sistem dan mekanisme koordinasi perencanaan
dan sistem penganggaran;
b. Belum efektifnya koordinasi antara perencanaan, pengendalian dan evaluasi
pembangunan;
c. Semakin besarnya tuntutan perencanaan yang berkualitas;
Semakin besarnya tuntutan sistem penganggaran yang efektif, efesien, partisipatif
dan transparan berbasis teknologi.
PERUBAHAN RENSTRA BAPPEDA KOTA SAMARINDA BAB VTAHUN 2016 - 2021 5
2
5.1 Strategi dan Arah Kebijakan RENSTRA BAPPEDA Tahun 2016-2021
Dari rumusan dan penilaian kekuatan, kelemahan, peluang dan tantangan di
BAPPEDA Kota Samarinda maka strategi untuk pencapaian sasaran sebagai berikut :
Strategi 1 : Peningkatan kesesuaian sasaran dan prioritas program antara dokumen
perencanaan kota dengan dokumen perencanaan provinsi dan pusat.
Sebagai Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Kota
Samarinda memegang peranan yang sangat penting dalam menentukan
rencana pembangunan dan pengembangan Kota Samarinda.
Program-program dan kegiatan yang direncanakan haruslah bersinergi
dan mendukung program-program yang dicanangkan oleh Pemerintah
Pusat dan Provinsi. Hal ini merupakan keselarasan rangkaian
perencanaan baik nasional maupun regional yang prinsipnya mempunyai
tujuan yang sama, yaitu meningkatkan pembangunan Negara Republik
Indonesia. Sinkronisasi antar Rencana Pembangunan Jangka Panjang
(RPJP), Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) dan Rencana
Strategis Sementara (Renstra) juga perlu dilakukan agar
program-program yang dilaksanakan tidak tumpang tindih dan
mencegah tidak terakomodirnya kebutuhan masyarakat.
Strategi 2 : Penyusunan dokumen perencanaan daerah dengan memaksimalkan
seluruh pendekatan berdasarkan sistem perencanaan pembangunan
nasional, yaitu pendekatan teknokratis, pendekatan partisipatif,
pendekatan politis dan top down serta bottom up.
Pendekatan teknokratis merupakan pendekatan perencanaan
pembangunan yang bersifat melibatkan-mengakomodasi keilmiahan dan
perkembangan teknologi. Pendekatan partisipatif merupakan
perencanaan dengan melibatkan para pemangku kepentingan
pembangunan (stakeholder) yang prosesnya melibatkan rakyat, baik
secara langsung maupun tidak langsung dan difokuskan pada
masyarakat luas. Pendekatan politis adalah pendekatan perencanaan
pembangunan yang berasal dari proses politik. Sedangkan pendekatan
atas-bawah (top down) dan bawah-atas (bottom up ) dalam
perencanaan dilakukan menurut jenjang pemerintahan. Hasil proses
PERUBAHAN RENSTRA BAPPEDA KOTA SAMARINDA BAB VTAHUN 2016 - 2021
36
atas-bawah dan bawah-atas diselaraskan melalui musyawarah yang
dilaksanakan baik tingkat nasional, provinsi, kabupaten/kota, kecamatan
dan desa.
Strategi 3 : Mengoptimalkan koordinasi perencanaan pembangunan daerah
bersama Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan pemangku
kepentingan di lingkup Pemerintah Kota Samarinda.
Optimalisasi peran BAPPEDA dalam mengakomodir dan
mengkoordinasikan program-program RPJMD ke dalam RKPD dan
Renstra OPD ke dalam Renja OPD untuk merencanakan pembangunan
dan pengembangan daerah. Program-program yang dicanangkan oleh
SKPD haruslah berpedoman pada RPJMD dan Renstra. Hal ini juga
sebagai panduan agar program-program kegiatan dan pembangunan
yang dilaksanakan sesuai dengan pedoman perencanaan sehingga hasil
yang dicapai dapat terukur secara sistematis, baik untuk kebutuhan
pelaksanaan perencanaan kedepan dan pengukuran tingkat keberhasilan
dalam pelaksanaan program kegiatan yang sudah direncanakan.
Strategi 4 : Membangun manajemen kinerja dan peningkatan kapasitas
kelembagaan dan aparatur perencanaan pembangunan.
Kebutuhan pegawai yang memiliki kualitas sesuai dengan penempatan di
bidang perencanaan akan ditingkatkan melalui pelatihan dan pendidikan.
Hal tersebut diharapkan dapat diimplementasikan didalam pelaksanaan
kegiatan untuk menghasilkan perencanaan pembangunan yang
berkualitas.
Strategi 5 : Menginventarisasi dan mengelola data/informasi perencanaan
pembangunan daerah yang terintegrasi.
Pembangunan yang baik adalah pembangunan yang terkonsep dan
dapat diukur perencanaannya dengan baik. Pengarsipan dan
pembaharuan data adalah salah satu faktor penting yang harus terus
ditingkatkan karena data merupakan bahan acuan untuk perencanaan
yang sistematis dan terukur. Tanpa adanya penyediaan dan
pemutakhiran data yang berlangsung dengan baik maka proses
perencanaan pun tidak dapat berjalan dengan optimal.
PERUBAHAN RENSTRA BAPPEDA KOTA SAMARINDA BAB VTAHUN 2016 - 2021 7
1
Tabel 5.1Sasaran dan Strategi Renstra Bappeda Tahun 2016-2021
NO STRATEGI SASARAN
1
Peningkatan kesesuaian sasaran danprioritas program antara dokumenperencanaan kota dengan dokumenperencanaan provinsi dan pusat
Tercapainya penghargaan PangriptaNusantara untuk Kota Samarinda
2
Penyusunan dokumen perencanaandaerah dengan memaksimalkan seluruhpendekatan berdasarkan sistemperencanaan pembangunan nasional,yaitu pendekatan teknokratis, pendekatanpartisipatif, pendekatan politis dan topdown serta bottom up
3
Mengoptimalkan koordinasiperencanaan pembangunan daerahbersama SKPD dan pemangkukepentingan di lingkup Pemerintah KotaSamarinda
Optimalisasi peran koordinasi BAPPEDAdalam maksimalnya pencapaian targetperencanaan pembangunan melalui rakor
Tersedianya dokumen perencanaantingkat SKPD yang selaras dengandokumen tingkat daerah
4 Membangun manajemen kinerja danpeningkatan kapasitas kelembagaan danaparatur perencanaan pembangunan
Meningkatnya kualitas sumber dayamanusia sesuai dengan tupoksi dankompetensi
5Menginventarisasi dan mengeloladata/informasi perencanaanpembangunan daerah yang terintegrasi
Tersedianya data dan informasi yangaktual, akurat, transparan dan mudahdiakses
Kebijakan adalah adalah rangkaian konsep dan asas yang menjadi pedoman
dan dasar rencana dalam pelaksanaan suatu pekerjaan, kepemimpinan dan cara
bertindak. Kebijakan merupakan pedoman yang wajib dipatuhi dalam melakukan
tindakan untuk melaksanakan strategi yang dipilih agar lebih terarah dalam mencapai
tujuan dan sasaran. Berikut kebijakan yang telah dirumuskan untuk mendukung
pelaksanakan strategi adalah :
Strategi 1 : Peningkatan kesesuaian sasaran dan prioritas program antara dokumen
perencanaan kota dengan dokumen perencanaan provinsi dan pusat
dengan kebijakan :
PERUBAHAN RENSTRA BAPPEDA KOTA SAMARINDA BAB VTAHUN 2016 - 2021 8
1
Keterlibatan secara aktif dalam proses sinkronisasi perencanaan
pembangunan antara pemerintah kota dengan pemerintah provinsi dan
pusat
Strategi 2 : Penyusunan dokumen perencanaan daerah dengan memaksimalkan
seluruh pendekatan berdasarkan sistem perencanaan pembangunan
nasional yaitu pendekatan teknokratis, pendekatan partisipatif,
pendekatan politis dan top down serta bottom up dengan kebijakan :
Melaksanakan kajian dan penelitian terhadap permasalahan yang dapat
menghambat tercapainya sasaran perencanaan pembangunan.
Strategi 3 : Mengoptimalkan koordinasi perencanaan pembangunan daerah
bersama SKPD dan pemangku kepentingan di lingkup Pemerintah Kota
Samarinda dengan kebijakan :
1. Penguatan peran BAPPEDA sebagai koordinator perencanaan
pembangunan daerah dengan peningkatan intensitas rakor.
2. Penguatan peran Bappeda sebagai leading sector perencanaan
pembangunan daerah
Strategi 4 : Membangun manajemen kinerja dan peningkatan kapasitas
kelembagaan dan aparatur perencanaan pembangunan dengan
kebijakan :
Peningkatan partisipasi aparatur yang mengikuti pelatihan sesuai
tupoksi.
Strategi 5 : Menginventarisasi dan mengelola data/informasi perencanaan
pembangunan daerah yang terintegrasi dengan kebijakan :
Membangun sistem penyediaan data dan informasi perencanaan
pembangunan berbasis IT;
PERUBAHAN RENSTRA BAPPEDA KOTA SAMARINDA BAB VTAHUN 2016 - 2021 9
Tabel 5.2Hubungan Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Strategi Dan Kebijakan
Renstra Bappeda Tahun 2016-2021VISI
PERENCANAAN PEMBANGUNAN SINERGIS YANG BERKUALITAS DAN APLIKATIF GUNA TERWUJUDNYA KOTA SAMARINDA SEBAGAI KOTAMETROPOLITAN YANG BERDAYA SAING DAN BERWAWASAN LINGKUNGAN
No Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan
MISI 1MENINGKATKAN KUALITAS DOKUMEN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH
1 Meningkatkan mutu
dokumen perencanaan
pembangunan daerah
yang berkualitas dan
sinergis
1. Tercapainya penghargaan
Pangripta Nusantara untuk
Kota Samarinda
1. Peningkatan kesesuaian sasaran dan
prioritas program antara dokumen
perencanaan kota dengan dokumen
perencanaan provinsi dan pusat
1. Keterlibatan secara aktif
dalam proses sinkronisasi
perencanaan pembangunan
antara pemerintah kota
dengan pemerintah provinsi
dan pusat
2. Penyusunan dokumen perencanaan
daerah dengan memaksimalkan
seluruh pendekatan berdasarkan
sistem perencanaan pembangunan
nasional, yaitu pendekatan
teknokratis, pendekatan partisipatif,
2. Melaksanakan kajian dan
penelitian terhadap
permasalahan yang dapat
menghambat tercapainya
sasaran perencanaan
pembangunan
PERUBAHAN RENSTRA BAPPEDA KOTA SAMARINDA BAB VTAHUN 2016 - 2021 10
VISIPERENCANAAN PEMBANGUNAN SINERGIS YANG BERKUALITAS DAN APLIKATIF GUNA TERWUJUDNYA KOTA SAMARINDA SEBAGAI KOTA
METROPOLITAN YANG BERDAYA SAING DAN BERWAWASAN LINGKUNGAN
No Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan
pendekatan politis dan top down serta
bottom up
MISI 2MEWUJUDKAN KOORDINASI ANTAR PEMANGKU KEPENTINGAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN KOTA SAMARINDA
2 Penyusunan
perencanaan
pembangunan antar
pemangku kepentingan
yang sinergis dan
berkualitas
2. Optimalisasi peran koordinasi
BAPPEDA dalam maksimalnya
pencapaian target
perencanaan pembangunan
3. Tersedianya dokumen
perencanaan tingkat SKPD
yang selaras dengan
dokumen perencanaan
tingkat daerah
3. Mengoptimalkan koordinasi
perencanaan pembangunan daerah
bersama SKPD dan pemangku
kepentingan di lingkup Pemerintah
Kota Samarinda
3. penguatan peran BAPPEDA
sebagai koordinator
perencanaan
pembangunan daerah
dengan peningkatan
intensitas rakor
4. Penguatan peran BAPPEDA
sebagai leading sector
perencanaan
pembangunan daerah
PERUBAHAN RENSTRA BAPPEDA KOTA SAMARINDA BAB VTAHUN 2016 - 2021 11
MISI 3MEWUJUDKAN SUMBER DAYAMANUSIA YANG PROFESIONAL DI BIDANG PERENCANAAN
3. Meningkatkan kualitas
dan kuantitas sumber
daya manusia
4. Meningkatnya kualitas
sumber daya manusia sesuai
dengan tupoksi dan
kompetensi
4. Membangun manajemen kinerja dan
peningkatan kapasitas kelembagaan
dan aparatur perencanaan
pembangunan
5. Peningkatan partisipasi
aparatur yang mengikuti
pelatihan sesuai tupoksi
MISI 4MEWUJUDKAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN YANG BERBASIS IT
4. Menyediakan data dan
informasi perencanaan
pembangunan daerah
yang berkualitas
berbasis IT
5. Tersedianya data dan
informasi yang aktual,
akurat, transparan dan
mudah diakses
5. Menginventarisasi dan mengelola
data/informasi perencanaan
pembangunan daerah yang
terintegrasi
6. Membangun sistem
penyediaan data dan
informasi perencanaan
pembangunan berbasis IT
PERUBAHAN RENSTRA BAPPEDA KOTA SAMARINDA BAB VTAHUN 2016 - 2021 12
1
5.2 Strategi dan Arah Kebijakan Perubahan RENSTRA BAPPEDA Tahun 2016-2021
Pada BAB IV telah ditetapkan tujuan dan sasaran selanjutnya akan ditetapkan
strategi dan kebijakan yang menunjukkan relevansi dan konsistensi antar pernyataan
Visi dan Misi Perubahan RPJMD Kota Samarinda Tahun 2016-2021 berkenaan dengan
tujuan, sasaran, strategi, dan arah kebijakan Badan Perencanaan Pembangunan
Daerah Kota Samarinda. Dengan memperhatikan Visi, Misi Perubahan RPJMD Kota
Samarinda Tahun 2016-2021 tersebut diatas, maka Strategi dan Arah kebijakan Badan
Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Samarinda dirumuskan dalam Tabel 5.3
sebagai berikut :
1. Startegi Meningkatkan penilaian Perencanaan Kinerja dalam rangka evaluasi AKIP,
dengan arah kebijakan Peningkatan bobot Sub Komponen Dokumen Jangka
Menengah dan Perencanan Kinerja Tahunan .
2. Strategi Meningkatkan kualitas pelayanan publik/OPD, dengan arah kebijakan
Peningkatan kualitas pelayanan publik/OPD.
3. Strategi Meningkatkan penilaian Pengukuran Kinerja dalam rangka evaluasi AKIP,
dengan arah kebijakan Peningkatan bobot Sub Komponen Pemenuhan
pengukuran, kualitas pengukuran dan implementasi pengukuran kinerja.
4. Strategi Meningkatkan capaian Rata-rata Indikator Sasaran (IKU Kota), dengan
arah kebijakan Peningkatan pencapaian target Indikator RPJMD (IKU Kota)
Setiap Tahun.
Tabel 5.3Strategi Dan Arah Kebijakan
Perubahan Renstra Bappeda Tahun 2016-2021NO STRATEGI ARAH KEBIJAKAN
1 Meningkatkan penilaian perencanaankinerja dalam rangka evaluasi AKIP
Peningkatan bobot Sub KomponenDokumen Jangka Menengah danPerencanan Kinerja Tahunan
2 Meningkatkan kualitas pelayananpublik/OPD
Peningkatan kualitas pelayananpublik/OPD
3 Meningkatkan penilaian PengukuranKinerja dalam rangka evaluasi AKIP
Peningkatan bobot Sub KomponenPemenuhan pengukuran, kualitaspengukuran dan implementasipengukuran kinerja
4 Meningkatkan capaian Rata-rata IndikatorSasaran (IKU Kota)
Peningkatan pencapaian targetIndikator RPJMD (IKU Kota) SetiapTahun
PERUBAHAN RENSTRA BAPPEDA KOTA SAMARINDA BAB VTAHUN 2016 - 2021 13
2
Jika terdapat pernyataan strategi atau arah kebijakan yang tidak relevan dan
tidak konsisten dengan pernyataan lainnya, maka diperlukan perbaikan dalam proses
perumusan strategi dan arah kebijakan. Dalam tugas pokok dan fungsi sebagai
koordinator perencanaan pembangunan daerah, Bappeda sebagai penyusun,
perencana pembangunan dan pengendali dari pencapaian visi kota sehingga dalam
perumusan visinya harus mencerminkan upaya pencapaian visi dan misi pemerintah
kota. Untuk menjadikan Bappeda yang visioner tentu banyak aspek yang harus
menjadi perhatian karena hal ini berkaitan dengan keberadaannya sebagai lembaga
teknis yang bergerak di bidang perencanaan pembangunan dan menjadi pengendali
keberhasilan pembangunan Kota Samarinda. Dalam Visi dan Misi Perubahan RPJMD
Kota Samarinda 2016-2021, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota
samarinda sesuai tuposinya mendukung misi yang 1 (pertama) yaitu mewujudkan tata
kelola pemerintahan yang baik, bebas korupsi ditunjang aparatur yang berintegritas
tinggi, profesional dan inovatif serta masuk dalam agenda prioritas 9 (sembilan) yaitu
Peningkatan tata kelola pemerintahan yang baik.
Rumusan pernyataan strategi dan arah kebijakan Perubahan Renstra Badan
Perencanaan Pembangunan Daerah Kota samarinda Tahun 2016-2021, dalam Tabel 5.4
sebagai Berikut :
PERUBAHAN RENSTRA BAPPEDA KOTA SAMARINDA BAB VTAHUN 2016 - 2021 14
1
Tabel 5.4Tujuan, Sasaran, Strategi dan Arah KebijakanPerubahan Renstra Bappeda Tahun 2016-2021
Visi : Terwujudnya Kota Samarinda Sebagai Kota Metropolitan Yang Berdaya Saing dan
berwawasan Lingkungan
Misi 1 : Tewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik, bebas korupsi ditunjang aparatur
yang berintegritas tinggi, profesional dan inovatif
Prioritas 9 : Peningkatan tata kota kelola pemerintahan yang baik
Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan
Terwujudnya
Kualitas
Perencanaan dan
Pengendalian
Pembangunan
Daerah
Meningkatnya
Kualitas
Perencanaan
Pembangunan
Daerah
Meningkatkan
penilaian
Perencanaan
Kinerja dalam
rangka evaluasi
AKIP
Peningkatan bobot Sub
Komponen Dokumen
Jangka Menengah dan
Perencanan Kinerja
Tahunan
Meningkatkan
kualitas pelayanan
publik/OPD
Peningkatan kualitas
pelayanan publik/OPD
Meningkatnya
Kualitas
Pengendalian
Pembangunan
Daerah
Meningkatkan
penilaian
Pengukuran Kinerja
dalam rangka
evaluasi AKIP
Peningkatan bobot Sub
Komponen Pemenuhan
pengukuran, kualitas
pengukuran dan
implementasi
pengukuran kinerja
Meningkatkan
capaian Rata-rata
Indikator Sasaran
(IKU Kota)
Peningkatan pencapaian
target Indikator RPJMD
(IKU Kota) Setiap Tahun
PERUBAHAN RENSTRA BAPPEDA KOTA SAMARINDA BAB VITAHUN 2016 - 2021
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATANSERTA PENDANAAN
Pada BAB V telah ditetapkan strategi dan arah kebijakan selanjutnya akan
ditetapkan sejumlah program dan kegiatan prioritas yang akan dilaksanakan oleh
BAPPEDA Kota Samarinda untuk mewujudkan visi dan misi beserta indikator kinerja,
kelompok sasaran dan pendanaan indikatifnya. Program adalah instrumen kebijakan
yang berisi satu atau lebih kegiatan yang dilaksanakan oleh Instansi Pemerintah/lembaga
untuk mencapai sasaran dan tujuan serta memperoleh alokasi anggaran atau kegiatan
masyarakat yang dikoordinasikan oleh Instansi Pemerintah. Dari pengertian tersebut
diketahui bahwa program merupakan kumpulan kegiatan-kegiatan nyata, sistematis dan
terpadu dalam rangka mencapai tujuan dan strategi yang telah ditetapkan. Sedangkan
kegiatan merupakan penjabaran lebih lanjut dari suatu program sebagai arah dari
pencapaian kinerja yang memberikan kontribusi bagi pencapaian tugas pokok dan fungsi.
Kegiatan mempunyai jangka waktu tidak lebih dari satu tahun.
6.1. RENCANA PROGRAM
6.1.1 Rencana Program Renstra Bappeda Tahun 2016-2021
Untuk menunjang keberhasilan strategi dan kebijakan sesuai sasaran yang
diinginkan maka disusunlah program dan indikator kinerja Renstra BAPPEDA Kota
Samarinda tahun 2016-2021 dalam Tabel 6.1 sebagai berikut:
PERUBAHAN RENSTRA BAPPEDA KOTA SAMARINDA BAB VITAHUN 2016 - 2021
Tabel 6.1Sasaran, Strategi, Kebijakan, Program dan Indikator Kinerja
RENSTRA BAPPEDA Tahun 2016-2021
Sasaran Pertama : Tercapainya penghargaan Pangripta Nusantara untuk Kota SamarindaStrategi 1 : Peningkatan kesesuaian sasaran dan prioritas program antara dokumen
perencanaan kota dengan dokumen perencanaan provinsi dan pusat
Kebijakan Program Indikator Program
I. Keterlibatansecara aktif dalamprosessinkronisasiperencanaanpembangunanantara pemerintahkota denganpemerintahprovinsi dan pusat
II. Program Perencanaanpembangunan daerah
1. Persentase Aspirasi Masyarakatmelalui Musrenbang RKPD yangTerakomodir dalam Dokumenperencanaan (RKPD)
2. Persentase program-programpemerintah pusat dan provinsidalam dokumen perencanaan
3. Persentase dokumen perencanaanjangka panjang, menengah dantahunan yang penetapannyadengan PERDA dan Perwali
Strategi 2 :Penyusunan dokumen perencanaan daerah dengan memaksimalkan seluruhpendekatan berdasarkan sistem perencanaan pembangunan nasional, yaitupendekatan teknokratis,pendekatan partisipatif, pendekatan politis dantopdown serta bottom up
Kebijakan Program Indikator Program
II. Melaksanakankajian danpenelitianterhadappermasalahanyang dapatmenghambattercapainyasasaranperencanaanpembangunan
Program perencanaanpengembangan wilayahstrategis dan cepat tumbuh
Persentase dokumen penyusunanperencanaan wilayah strategis dancepat tumbuh
programperencanaanPengembanganKota-kota Menengah danBesar
Persentase Dokumen PerencanaanPrasarana Wilayah yang sesuaiamanat Pemerintah
Program PerencanaanPrasarana Wilayah danSumber Daya Alam
Persentase Dokumen Kajian BidangPerencanaan Prasarana Wilayah
Jumlah Dokumen Kajian BidangPerencanaan Ekonomi
Program PerencanaanSumber Daya Manusia
Persentase Dokumen PenyusunanPerencanaan Sumber Daya Manusia
Program PerencanaanPembangunan Ekonomi
Jumlah Dokumen Kajian BidangPerencanaan Ekonomi
PERUBAHAN RENSTRA BAPPEDA KOTA SAMARINDA BAB VITAHUN 2016 - 2021
Program Perencanaan BidangPemerintahan dan Aparatur
Jumlah Dokumen Kajian Sub BidangPemerintahan
Sasaran Kedua : Optimalisasi peran koordinasi Bappeda dalammaksimalnya pencapaiantarget perencanaan pembangunan
Strategi 3 : Mengoptimalkan koordinasi perencanaan pembangunan daerah bersamaSKPD dan pemangku kepentingan di lingkup Pemerintah Kota Samarinda
Kebijakan Program Indikator Program
III. Penguatanperan bappedasebagaikoordinatorperencanaanpembangunandaerah denganpeningkatanintensitas rakor
Program PerencanaanPengembangan Kota-kotaMenengah dan Besar
Tingkat Koordinasi perencanaanpenanganan perumahan
Tingkat Koordinasi perencanaanpercepatan sanitasi permukiman
Tingkat Koordinasi PengembanganPrasarana dan Sarana Air LimbahKota Samarinda
Program Perencanaan BidangPemerintahan dan Aparatur
Jumlah Sumber Daya Aparatur diLingkungan Pemerintah KotaSamarinda yang Profesional
Persentase Koordinasi perencanaansub bidang pemerintahan
Program Perencanaan SosialBudaya
Presentasi Koordinasi BidangPerencanaan Sosial Budaya
Sasaran Ketiga : Tersedianya dokumen perencanaan tingkat SKPD yang selaras dengandokumen perencanaan tingkat daerah
Strategi 3: Mengoptimalkan koordinasi perencanaan pembangunan daerah bersama SKPDdan pemangku kepentingan di lingkup Pemerintah Kota Samarinda
Kebijakan Program Indikator ProgramIV. Penguatan peran
Bappeda sebagaileading sectorperencanaanpembangunandaerah
Program perencanaanpembangunan
Persentase Dokumen Kajian BidangPerencanaan Prasarana Wilayah
Program perencanaansumber daya manusia
Tingkat koordinasi , monitoring danevaluasi pendidikanTingkat ketersediaan datainventarisasi sumber daya manusia
Program perencanaanpembangunan ekonomi
Jumlah monitoring, evaluasi danpelaporan perencanaanpembangunan ekonomi
PERUBAHAN RENSTRA BAPPEDA KOTA SAMARINDA BAB VITAHUN 2016 - 2021
Program Perencanaan BidangPemerintahan dan Aparatur
Tingkat koordinasi , monitoring danevaluasi pelaksanaan RAD-PPK KotaSamarinda
Sasaran keempat : Meningkatnya kualitas Sumber Daya Manusia sesuai dengan tupoksi dansesuai kompetensi
Strategi 4:Membangun Manajemen kinerja dan peningkatan kapasitas kelembagaan danaparatur perencanaan pembangunan
Kebijakan Program Indikator ProgramV. Peningkatan
partisipasiaparatur yangmengikutipelatihan sesuaitupoksi
Program perencanaan bidangpemerintahan dan aparatur
Jumlah sumber daya aparatur dilingkungan pemerintah kotasamarinda yang profesional
Program PeningkatanPengembangan SistemPelaporan Capaian Kinerjadan Keuangan
Jumlah Data/Informasi SKPD
Sasaran 5 : Tersedianya data dan informasi yang aktual, akurat, transparan dan mudahdiakses
Strategi 5 : Menginventarisasi dan mengelola data/informasi perencanaan pembangunandaerah yang terintegrasi
Kebijakan Program Indikator Program
VI. Membangunsistempenyediaandata daninformasiperencanaanpembangun-an berbasisIT
Program pengembangandata/informasi
Tersedianya data dan informasi baiktabular maupun spasialRata-rata persentase serapankeuanganTersedianya Laporan HasilMonitoringTingkat capaian pembangunan KotaSamarinda terhadap RPJMDJumlah Data/Informasi perencanaanekonomiJumlah data/informasi perencanaansub bidang pemerintahan
PERUBAHAN RENSTRA BAPPEDA KOTA SAMARINDA BAB VITAHUN 2016 - 2021
5
6.1.2 Rencana Program Perubahan Renstra Bappeda Tahun 2016-2021
Untuk menunjang keberhasilan strategi dan kebijakan sesuai sasaran yang diinginkanmaka disusunlah program dan indikator Program Perubahan Renstra BAPPEDA KotaSamarinda tahun 2016-2021, selanjutnya akan dijelaskan hubungan sasaran, strategi,kebijakan, program, kegiatan dan indikator kinerja dalam Tabel 6.2 sebagai berikut :
Tabel 6.2Sasaran, Strategi, Kebijakan, Program dan Indikator Program
Perubahan RENSTRA BAPPEDA Tahun 2016-2021
Sasaran Pertama : Meningkatnya Kualitas Perencanaan Pembangunan DaerahStrategi 1 : Meningkatkan penilaian Perencanaan Kinerja dalam rangka evaluasi AKIP
Kebijakan Program Indikator ProgramIII. Peningkatan
bobot SubKomponenDokumen JangkaMenengah danPerencananKinerja Tahunan
I. Program Perencanaanpembangunan daerah
4. Tingkat kelengkapan dokumenutama perencanaan (RPJPD,RPJMD, RKPD)
5. Persentase keselarasan programantara RKPD terhadap RPJMD
6. Persentase keselarasan programantara APBD terhadap RKPD
7. Persentase keselarasan kegiatanantara APBD terhadap RKPD
8. Persentase dokumen perencanaanPrasarana Wilayah
9. Persentase dokumen perencanaanekonomi
10.Persentase dokumen perencanaanPemerintahan dan Sosial Budaya
Strategi 2 : Meningkatkan kualitas pelayanan publik/OPD
Kebijakan Program Indikator Program
IV. Peningkatankualitas pelayananpublik/OPD
II. Program PerencanaanPembangunan Daerah
11. IKM (Indeks KepuasanMasyarakat/OPD)
Sasaran Kedua : Meningkatnya Kualitas Pengendalian Pembangunan DaerahStrategi 3 : Meningkatkan penilaian Pengukuran Kinerja dalam rangka evaluasi AKIP
Kebijakan Program Indikator Program
PERUBAHAN RENSTRA BAPPEDA KOTA SAMARINDA BAB VITAHUN 2016 - 2021
6
III. Peningkatanbobot SubKomponenPemenuhanpengukuran,kualitaspengukuran danimplementasipengukurankinerja
III. Program PerencanaanPengembangan KotaKota Menengah danBesar
12.Capaian Rata Rata OutcomeProgram Prioritas RPJMD BidangPraswil
IV. Program PerencanaanPembangunan Ekonomi
13.Capaian Rata Rata OutcomeProgram Prioritas RPJMD BidangEkonomi
V. Program PerencanaanSosial Budaya
14.Capaian Rata Rata OutcomeProgram Prioritas RPJMD BidangSosial Budaya dan Pemerintahan
Strategi 4: Meningkatkan capaian Rata-rata Indikator Sasaran (IKU Kota)IV. Peningkatan
pencapaiantarget IndikatorRPJMD (IKUKota) SetiapTahun
VI. Program PengembanganData/Informasi
15.Capaian Rata Rata OutcomeProgram Prioritas RPJMD
16.Persentase pengendalian kegiatanBappeda
17.Persentase penyediaan datainformasi elektronik
Program-program dalam Rencana Strategis BAPPEDA Kota Samarinda selama lima
tahun kedepan dapat dijabarkan sebagai berikut :
1. Program Perencanaan Pembangunan Daerah
Perencanaan Pembangunan Daerah adalah suatu proses penyusunan tahapan-
tahapan kegiatan yang melibatkan berbagai unsur pemangku kepentingan
didalamnya, guna pemanfaatan dan pengalokasian sumber daya yang ada dalam
rangka meningkatkan kesejahteraan sosial dalam suatu lingkungan wilayah/daerah
dalam jangka waktu tertentu. Dalam program ini diharapkan BAPPEDA mampu
mewujudkan perencanaan pembangunan daerah dan mendapatkan hasil yang
terbaik sesuai dengan tujuan yang diinginkan.
2. Program Perencanaan Pengembangan Wilayah Strategis dan Cepat Tumbuh
Program ini bertujuan untuk meningkatkan nilai tambah dan daya saing produk
unggulan di kawasan, meningkatkan pertumbuhan ekonomi di pusat pertumbuhan,
peningkatan kerjasama antar wilayah dan mengoptimalkan pengelolaan potensi
sumber daya spesifik daerah provinsi/kabupaten/kota bagi peningkatan
PERUBAHAN RENSTRA BAPPEDA KOTA SAMARINDA BAB VITAHUN 2016 - 2021
7
perekonomian daerah dan kesejahteraan masyarakat yang berwawasan kelestarian
lingkungan.
3. Program Perencanaan Pengembangan Kota-Kota Menengah dan Besar
Pengembangan kota kecil dan menengah merupakan salah satu strategi untuk
mengurangi kesenjangan pertumbuhan wilayah, yaitu dengan pendekatan pusat
pertumbuhan. Upaya-upaya pengurangan kesejangan tersebut antara lain melalui
penekanan pada pertumbuhan, pemerataan serta perpaduan antara keduanya.
Samarinda sebagai Ibukota yang sedang tumbuh pesat mengambil kebijakan
pengembangan yang memberikan kontribusi dalam pembentukan keseimbangan
regional yang lebih baik, mengurangi arus migrasi ke kota-kota besar, pengurangan
pengkonsentrasian industri, peningkatan pelayanan kepada masyarakat perdesaan
sehingga pada akhirnya dapat mengurangi beban kota besar.
4. Program Perencanaan Sosial Budaya
Pengembangan sumber daya manusia perlu dilakukan secara terencana dan
berkesinambungan. Agar pengembangan dapat dilaksanakan dengan baik harus
terlebih dahulu ditetapkan suatu program pengembangan sumber daya manusia.
Pengembangan sumber daya manusia merupakan salah satu program dasar
pembangunan daerah karena menyangkut tentang kebutuhan dasar manusia seperti
pendidikan, kesehatan dan sebagainya. Untuk itu program ini menjadi prioritas baik
dari daerah, provinsi sampai nasional karena program ini termasuk indikator
keberhasilan suatu daerah.
5. Program Perencanaan Pembangunan Ekonomi
Perencanaan Pembangunan di bidang ekonomi merupakan salah satu program untuk
memajukan sektor ekonomi daerah, dalam program ini memuat kegiatan yang
mendukung perencanaan bidang ekonomi seperti statistik ekonomi, indikator
ekonomi, data base komoditi pertanian dan studi dampak pertambangan terhadap
sosial ekonomi masyarakat
6. Program Pengembangan Data/Informasi
Program data/informasi merupakan program yang memuat semua data/informasi
untuk menunjang perencanaan karena salah satu kunci keberhasilan dari
perencanaan pembangunan adalah tersedianya data dan informasi statistik yang
PERUBAHAN RENSTRA BAPPEDA KOTA SAMARINDA BAB VITAHUN 2016 - 2021
8
andal dan terpercaya, yang akan terwujud manakala penyelenggaraan kegiatan
statistik mampu menyajikan data yang berkualitas. Pada gilirannya, hasil kegiatan
statistik akan menjadi rujukan bagi semua pihak dalam memformulasikan
perencanaan dan kebijakan, melakukan pemantauan (monitoring) dan mengevaluasi
program agar sasaran yang telah ditetapkan dapat dicapai dengan efektif dan efisien.
Selain itu program data/informasi didalamnya menyajikan laporan dana
dekonsentrasi dan tugas pembantuan baik dari dana APBD Provinsi Kaltim maupun
dari APBN pusat. Dalam hal evaluasi, program data/informasi melaksanakan evaluasi
dokumen perencanaan RKPD dan evaluasi RPJMD Pemerintah Kota.
7. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan
Keuangan
Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan
Keuangan memuat semua laporan capaian kinerja dan keuangan Perangkat Daerah.
Tujuan dari program ini yaitu meningkatkan penyediaan laporan capaian kinerja dan
keuangan, data serta bahan evaluasi pembangunan Perangkat Daerah yang akurat
untuk menunjang dan meyelaraskan kegiatan perencanaan pembangunan.
6.2 RENCANA KEGIATAN
6.2.1 Rencana Kegiatan RENSTRA BAPPEDA Tahun 2016-2021
Dalam RENSTRA BAPPEDA Kota Samarinda Tahun 2016-2021 untuk mendukung
kebijakan dan program BAPPEDA Kota Samarinda maka kegiatan yang akan dilaksanakan
adalah sebagai berikut:
I. Program dan Kegiatan Renstra BAPPEDA Kota Samarinda Tahun 2016-2018 :
A. Program dan Kegiatan yang terkait Perencanaan Pembangunan Daerah
1. Program Perencanaan Pembangunan Daerah
a. Pembinaan dan Pengendalian Penataan Ruang
b.Perencanaan / Koordinasi Program Bidang Prasarana Wilayah Kota Samarinda
c. Penyusunan KUA dan PPAS Tahun 2017 serta KUPA dan Perubahan PPAS
tahun 2016
d.Penyusunan Rancangan KUA PPAS APBD dan Perubahan APBD
e.Sinkronisasi dan Rapat Teknis Program Pembangunan Kota Samarinda
f. Penyusunan RPJMD Kota Samarinda 2016-2021
PERUBAHAN RENSTRA BAPPEDA KOTA SAMARINDA BAB VITAHUN 2016 - 2021
9
g.Penyusunan RPJM Kota Samarinda 2015-2019 dan Finalisasi RPJP Kota
Samarinda (Pembeyaran Kewajiban kepada Pihak ke 3 Tahun 2015)
h.Pembinaan dan Pengendalian Penataan Ruang (Pembayaran Kewajiban
Kepada Pihak ke 3 tahun 2015)
i. Sosialisasi PERDA Kota Samarinda Tentang RTRW Kota Samarinda 2013-
2033( Pembayaran Kewajiban kepada pihak ke 3 Tahun 2015)
j. Sinkronisasi dan rapat teknis Program pembangunan Kota Samarinda
( Pembayaran kewajiban kepada pihak ke 3 tahun 2015)
2. Program Perencanaan Pembangunan Ekonomi
a. Perencanaan dan Penyelenggaraan pembangunan Pengelolaan Dunia Usaha
dan Pariwisata
b. Perencanaan dan Penyelenggaraan Sub bidang Pengelolaan Keuangan dan
Investasi
c. Perencanaan dan Penyelenggaraan Sub Bidang Pertanian dan Lingkungan
Hidup
d. Penyusunan Buku Inventarisasi Data Bidang Ekonomi Kota Samarinda
e. Penyusunan Data Base Komoditi Pertanian Berdasarkan GIS di Kota Samarinda
3. Program Perencanaan Pembangunan Sumber Daya Manusia
a. Penunjang Kegiatan TKPK Kota Samarinda
b.Penyusunan Rencana Aksi Daerah PUG Kota Samarinda ( Pembayaran
Kewajiban Kepada Pihak ke 3 tahun 2015)
4. Program Perencanaan Sosial dan Budaya
a.Penyusunan Dokumen RAD SPKD (Strategi Penanggulangan Kemiskinan
Daerah)
b.Perencanaan dan Penyelenggaraan Pembangunan Pengembangan Sumber
Daya Manusia
c.Operasional TKPK
d.Penyusunan Rencana Aksi Daerah Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi
(RAD-PPK) Kota Samarinda
e.Perencanaan dan Penyelenggaraan Pembangunan Pemerintahan
f. Pemuktahiran Data Spasial RTLH dan Keluarga Miskin Kota Samarinda
g.Perencanaan dan Strategi Akselerasi Pencapaian IPM
PERUBAHAN RENSTRA BAPPEDA KOTA SAMARINDA BAB VITAHUN 2016 - 2021
10
h.Penyusunan Dokumen dan RAD SDGs
5. Program Perencanaan Pemerintahan dan Aparatur
a. Penguatan Sumber Daya di Bidang Aparatur
6. Program Pengembangan Data/Informasi
a. Kegiatan koordinasi Bantuan Keuangan Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2016
b.Penyusunan Rencana Kerja, Laporan Kinerja dan Laporan Realisasi Fisik dan
Keuangan SKPD
c. Kegiatan koordinasi Bantuan Keuangan Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2015
(Pembayaran Kewajiban Pihak Ketiga Tahun 2015)
d.Pengembangan Dokumentasi dan Media Informasi Hasil Pembangunan
(Pembayaran Kewajiban Pihak Ketiga Tahun 2015)
e. Sinkronisasi Data Pembangunan Daerah
f. Pengendalian dan Evaluasi Perencanaan Pembangunan Daerah
g.Pengembangan Media Publikasi, Informasi dan Dokumentasi
h.Pengembangan Perencanaan Berbasis WEB
7. Program Perencanaan PengembanganWilayah Strategis dan Cepat Tumbuh
a. Perencanaan dan Penyelenggaraan pembangunan Prasarana Perumahan,
Pemukiman, dan Perhubungan
b.Perencanaan dan Penyelenggaraan pembangunan Prasarana Pekerjaan Umum
dan Tata Ruang
c. Perencanaan dan Penyelenggaraan pembangunan Prasarana Telekomunikasi
dan Kelistrikan
8. Program perancanaan prasarana wilayah dan sumber daya alam
a. Penyusunan RAD GRK (Rencana Aksi Daerah Gas Rumah Kaca)
b.Penyusunan Blue Print Smart City Kota Samarinda Tahun 2025
c. Perencanaan dan Penyelenggaraan pembangunan Prasarana Pekerjaan Umumdan Tata Ruang
d.Perencanaan dan Penyelenggaraan pembangunan Prasarana Telekomunikasidan Kelistrikan
9. Program Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja
dan Keuangan, kegiatannya adalah :
PERUBAHAN RENSTRA BAPPEDA KOTA SAMARINDA BAB VITAHUN 2016 - 2021
11
a. Peningkatan pengembangan sistem laporan
B. Program dan Kegiatan Teknis/Manajerial Bersama adalah sebagai berikut :
1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran kegiatannya adalah :
a. Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik
b. Penyediaan alat tulis kantor
c. Penyediaan barang cetakan dan penggandaan
d. Penyediaan komponen instalasi listrik / penerangan bangunan kantor
e. Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor
f. Penyediaan Makanan dan Minuman
g. Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah
h. Penyediaan Jasa Administrasi Perkantoran
i. Penyediaan komponen instalasi listrik / penerangan bangunan kantor
(Pembayaran Kewajiban Kepda Pihak Ke 3 Tahun 2015)
j. Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor (Pembayaran Kewajiban
Kepda Pihak Ke 3 Tahun 2015)
k. Penyediaan barang cetakan dan penggandaan (Pembayaran Kewajiban Kepda
Pihak Ke 3 Tahun 2015)
2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur, kegiatannya adalah :
a. Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor
b. Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional
c. Pemeliharaan rutin/berkala perlengkapan dan peralatan kantor
d. Pemeliharaan rutin / berkala gedung kantor (Pembayaran Kewajiban Kepda
Pihak Ke 3 Tahun 2015)
6.2.2 Rencana Kegiatan Perubahan RENSTRA BAPPEDA Tahun 2016-2021
Dalam RENSTRA BAPPEDA Kota Samarinda Tahun 2016-2021 untuk mendukung
kebijakan dan program BAPPEDA Kota Samarinda maka kegiatan yang akan dilaksanakan
adalah sebagai berikut:
II. Program dan Kegiatan Renstra BAPPEDA Kota Samarinda Tahun 2019-2021 :
A. Program dan Kegiatan yang terkait Perencanaan Pembangunan Daerah
1. Program Perencanaan Pembangunan Daerah, kegiatannya adalah :
a. Penyusunan Rancangan Teknokratik RPJMD Tahun 2021 - 2026
PERUBAHAN RENSTRA BAPPEDA KOTA SAMARINDA BAB VITAHUN 2016 - 2021
12
b. Penyusunan RPJMD Tahun 2021 - 2026
c. Pendampingan Penyusunan Renstra SKPD se-Kota Samarinda
d. Sinkronisasi dan Rapat Teknis Program Pembangunan Kota Samarinda
e. Penyusunan Rancangan KUA PPAS APBD dan Perubahan APBD
f. Pengembangan Perencanaan Berbasis Web
g. Inventarisasi Perencanaan dan Pelaksanaan Kebijakan Transportasi
Perkotaan
h. Penyusunan Review Rencana Program Infrastruktur Jangka Menengah
(RPIJM) Kota Samarinda
i. Penyusunan Perencanaan Strategi Smart Branding Kota Samarinda
j. Penyusunan Dokumen Green Ekonomi
k. Penyusunan Buku Tabel Input Output Kota Samarinda
l. Penyusunan Dokumen PDRB Triwulanan
m. Sinergitas kebijakan Makro terhadap Perencanaan Pembangunan di Kota
Samarinda
n. Penyusunan Dokumen RAD SDGs
o. Penyusunan Buku Inventarisasi data Kecamatan dan kelurahan
p. Pengembangan Media Publikasi, Informasi dan Dokumentasi
q. Perencanaan, Pendampingan dan Sertifikasi ISO 9001-2008
2. Program Perencanaan Pengembangan Kota Menengah dan Besar, kegiatannya
adalah :
a. Sinergitas Perencanaan dan Penataan Perumahan, Kawasan Permukiman
dan Perhubungan
b. Sinergitas Perencanaan dan Penyelenggaraan Infrastruktur Perkotaan
c. Sinergitas Perencanaan Pembangunan Telekomunikasi dan Kelistrikan
3. Program Perencanaan Pembangunan Ekonomi, kegiatannya adalah :
a. Sinergitas Program Berbasis Ekonomi Kerakyatan
b. Pengendalian Pembangunan Ekonomi Berwawasan Lingkungan
c. Optimalisasi CSR sebagai sumber pembiayaan pembangunan
d. Sinergitas Perencanaan Keuangan Daerah
4. Program Perencanaan Perencanaan Sosial Budaya, kegiatannya adalah :
a. Penyusunan Dokumen Indikator Pembangunan Sosial
PERUBAHAN RENSTRA BAPPEDA KOTA SAMARINDA BAB VITAHUN 2016 - 2021
13
b. Penunjang Penanggulangan Kemiskinan
c. Sinkronisasi perencanaan dan penyelengaraan pembangunan
pemerintahan
e. Sinkronisasi Perencanaan dan Penyelenggaraan Pembangunan Sumber
Daya Manusia
f. Penunjang Pelaksanaan Reformasi Birokrasi Kota Samarinda
g. Identifikasi Pelaksanaan Kebijakan Sektor Pendidikan Kota Samarinda
h. Sinergitas Informasi Perencanaan Kesejahteraan Sosial
i. Pemuktahiran Data Spasial RTLH dan Keluarga Miskin Kota Samarinda
5. Program Pengembangan Data/Informasi, kegiatannya adalah :
a. Pengendalian dan Evaluasi Perencanaan Pembangunan Daerah
b. Penyusunan Dokumen Rencana Tindak Pengendalian (RTP)
c. Pembangunan Data Center Perencanaan Pembangunan Daerah
B. Program dan Kegiatan Teknis/Manajerial Bersama adalah sebagai berikut :
1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran kegiatannya adalah :
a. Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik
b. Penyediaan alat tulis kantor
c. Penyediaan barang cetakan dan penggandaan
d. Penyediaan komponen instalasi listrik / penerangan bangunan kantor
e. Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor
f. Penyediaan Makanan dan Minuman
g. Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah
h. Penyediaan Jasa Administrasi Perkantoran.
2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur, kegiatannya adalah :
a. Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor
b. Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional
c. Pemeliharaan rutin/berkala perlengkapan dan peralatan kantor
3. Program Peningkatan Disiplin Aparatur kegiatannya adalah :
a. Pengadaan pakaian dinas beserta kelengkapannya.
3. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur, adalah :
a. Peningkatan SDM dan Penataan Pengelolaan Administrasi
PERUBAHAN RENSTRA BAPPEDA KOTA SAMARINDA BAB VITAHUN 2016 - 2021
14
4. Program Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja
dan Keuangan, kegiatannya adalah :
a. Peningkatan pengembangan sistem laporan
PERUBAHAN RENSTRA BAPPEDA KOTA SAMARINDA BAB VITAHUN 2016 - 2021
15
6.3 Indikator Capaian Tujuan
Input (masukan) adalah sumber daya yang digunakan untuk memberikan layanan.
Input merupakan tolok ukur kinerja berdasarkan tingkat/besaran Sumber Daya Alam,
Sumber Daya Manusia, material, waktu, teknologi dsb yang digunakan untuk
melaksanakan program dan atau kegiatan. Output (keluaran) adalah produk dari suatu
kegiatan yang dihasilkan satuan kerja perangkat daerah. Output adalah tolok ukur kinerja
berdasarkan produk (barang dan jasa) yang dihasilkan dari program atau kegiatan sesuai
dengan masukan yang digunakan.
Outcome (hasil) adalah menggambarkan hasil nyata dari luaran (output) suatu
kegiatan. Outcome merupakan ukuran kinerja dari suatu program dalam memenuhi
sasarannya. Outcome digunakan untuk menentukan seberapa jauh tujuan dari setiap
fungsi utama, yang dicapai dari output suatu aktivitas (produk atau jasa) telah memenuhi
keinginan masyarakat yang dituju. Outcome adalah tolok ukur kinerja berdasarkan
tingkat keberhasilan yang dapat dicapai berdasarkan keluaran program atau kegiatan
yang sudah dilaksanakan. Impact (dampak) adalah tolok ukur kinerja berdasarkan
dampaknya terhadap kondisi makro yang ingin dicapai dari manfaat.
Berdasarkan indikator-indikator diatas, diharapkan BAPPEDA Kota Samarinda dapat
memberikan kinerja terbaik. Namun, setiap indiaktor diatas, perlu diukur atau
diproyeksikan terlebih dahulu agar setiap program yang direncanakan dapat berjalan
dengan baik.
PERUBAHAN RENSTRA BAPPEDA KOTA SAMARINDA BAB VITAHUN 2016 - 2021
16
6.4 Pendanaan Indikatif
Menurut Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan
antara Pemerintah dan Pemerintahan Daerah pasal (5) Penerimaan daerah dalam
pelaksanaan desentralisasi terdiri atas Pendapatan Daerah dan Pembiayaan. Pendapatan
Daerah terdiri dari Pendapatan Asli Daerah, Dana Perimbangan dan Lain-lain Pendapatan.
Pembiayaan sebagaimana dimaksud bersumber dari sisa lebih perhitungan anggaran
Daerah, penerimaan Pinjaman Daerah, Dana Cadangan Daerah, hasil penjualan kekayaan
Daerah yang dipisahkan .Dalam pelaksanaan perencanaan, sumber pembiayaan yang
diperoleh melalui alokasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD)dan Dana
Dekonsentrasi dari pemerintah provinsi dan pusat.
Dalam tentang Peraturan Menteri Dalam Negeri 86 Tahun 2017 tentang Tata Cara
perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi
Rancangan Peraturan Daerah tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah
dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, serta Tata cara Perubahan
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana Pembangunan Jangka
Menengah daerah, dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah. Pasal 119 Ayat (2) Perumusan
Rancangan akhir Renstra Perangkat Daerah sebagaimana dimaksud ayat (1) dilakukan
untuk mempertajam strategi, arah kebijakan, program pembangunan daerah yang
ditetapkan dalam Peraturan Daerah tentang RPJMD. Dalam pendanaan indikatif
Perubahan rencana strategis BAPPEDA Kota Samarinda tahun 2016-2021 terdapat 2 Tabel
yaitu Tabel 6.3 memuat rencana program, kegiatan dan pendanaan dari tahun 2016-2018
dan Tabel 6.4 memuat rencana program, kegiatan dan pendanaan dari tahun 2019-2021.
Tabel 6.3 dan Tabel 6.4 terdapat dibawah ini :
PERUBAHAN RENSTRA BAPPEDA KOTA SAMARINDA BAB VITAHUN 2016 - 2021 17
Tabel 6.3Rencana Program, Kegiatan dan Pendanaan
Renstra Bappeda Tahun 2016-2021(Program Dan Kegiatan 2016-2018)
Tujuan Sasaran Kode Program DanKegiatan
IndikatorKinerja Tujuan,Sasaran,Progr
am(outcome) dan
Kegiatan(output
DataCapaianpadaTahunAwal
Perencanaan
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan UnitKerjaPerangkatDaerah
Penanggung-jawab
Lokasi
2016 2017 2018 2019 2020 Kondisi Kinerjapada akhir
periode RenstraPerangkatDaerah
Target Rp Target
Rp Target
Rp Target
Rp Target
Rp Target
Rp
Meningkatkanmutudokumenperencanaanpembangunandaerahyangberkualitas dansinergis
TercapainyapenghargaanPangriptaNusantarauntukKotaSamarinda
ProgramPerencanaanPembangunanDaerah
PersentasePenyerapanUsulanMasyarakatDalamMusrenbangyang DiserapDalam RenjaSKPD
30 % 3.167.837.400 30 % 1.273.525.000 30 % 2.106.371.500 - - -
PembinaandanPengendalianPenataanRuang
DokumenPembinaandanPengendalianPenataanRuang
1 150.000.000 - - -
Tingkatkelengkapandokumen
100% 100% 100% - - -
PERUBAHAN RENSTRA BAPPEDA KOTA SAMARINDA BAB VITAHUN 2016 - 2021 18
utamaperencanaan(RPJPD,RPJMD, RKPD,KUA-PPAS,KUAP-PPASP)
Perencanaan /KoordinasiProgramBidangPrasaranaWilayah KotaSamarinda
LaporanPerencanaan /KoordinasiProgramBidangPrasaranaWilayah KotaSamarinda
1 150.000.000 - - -
PenyusunanKUA dan PPASTahun 2017serta KUPAdanPerubahanPPAS Tahun2016
DokumenrancanganKUA, PPAS,APBD yangdisusun tepatwaktu
2Dokumen
784.188.500 2Dokumen
700.000.000 2Dokumen
842.604.000 - - -
PenyusunanRancanganKUA PPASAPBD danPerubahanAPBD
DokumenKUA, PPA,KUPA dan PPAPerubahan
700.000.000 4Dokumen
842.604.000 - - -
Sinkronisasidan RapatTeknisProgramPembangunanKotaSamarinda
Presentasehasil verifikasidokumenrancanganRKPD
82% 880.428.900 82% 573.525.000 82% 1.263.767.500 - - -
Jumlahpeserta yangmenghadirirangkaianpenyelenggaraanMusrenbangRKPD
730orang
730orang
730orang
- - -
PERUBAHAN RENSTRA BAPPEDA KOTA SAMARINDA BAB VITAHUN 2016 - 2021 19
RancanganPerwaliTentang RKPDKotaSamarinda
Tepatwaktu
Tepat
waktu
Tepat
waktu
- - -
PemuktahiranWEB SIPPD
82% 82% 82% - - -
SosialisasitentangPedomanPenyusunanPerencanaanPembangunanTahunan
200orang
200orang
200orang
- - -
DokumenRKPD
2Dokumen
2Dokumen
2Dokumen
- - -
PenyusunanRPJMD KotaSamarinda2016-2021
DokumenRPJMD KotaSamarinda2016-2021
Dokumen 1 922.935.000
PenyusunanRPJM KotaSamarinda2015-2019 danFinalisasiRPJP KotaSamarinda(PembayaranKewajibankepada Pihakke 3 Tahun2015)
Terselesaikannya keawajibankepada pihakke tiga
% 100 58.300.000
PERUBAHAN RENSTRA BAPPEDA KOTA SAMARINDA BAB VITAHUN 2016 - 2021 20
PembinaandanPengendalianPenataanRuang(PembayaranKewajibanKepada Pihakke 3 tahun2015).
Terselesaikannya keawajibankepada pihakke tiga
% 100 139.355.000
SosialisasiPERDA KotaSamarindaTentangRTRW KotaSamarinda2013-2033( PembayaranKewajibankepada pihakke 3 Tahun2015)
Terselesaikannya keawajibankepada pihakke tiga
% 100 47.630.000
Sinkronisasidan rapatteknisProgrampembangunanKotaSamarinda( Pembayarankewajibankepada pihakke 3 tahun2015)
Terselesaikannya keawajibankepada pihakke tiga
% 100 35.000.000
ProgramPerencanaanPengembangan WilayahStrategis danCepatTumbuh
PersentaseDokumenPenyusunanPerencanaanPengembangan WilayahStrategis danCepat Tumbuh
850.000.000 400.000.000 - - -
PerencanaandanPenyelenggaraanpembangunanPrasaranaPerumahan,Pemukiman,dan
TersedianyaLaporanharmonisasidan sinergitasberdasarkanRPJMD danRTRW
1 350.000.000 1 400.000.000 - - -
PERUBAHAN RENSTRA BAPPEDA KOTA SAMARINDA BAB VITAHUN 2016 - 2021 21
Perhubungan
Tersedianyalaporanpembinaanteknisperencanaansub bidang
1 1 - - -
PerencanaandanPenyelenggaraanpembangunanPrasaranaPekerjaanUmum danTata Ruang
Tersedianyalaporanpembinaanteknisperencanaansub bidang
1 300.000.000 - - -
PerencanaandanPenyelenggaraanpembangunanPrasaranaTelekomunikasi danKelistrikan
Tersedianyalaporanpembinaanteknisperencanaansub bidang
1 200.000.000 - - -
ProgramPerencanaanPrasaranaWilayah danSumber DayaAlam
PersentaseDokumenKajian BidangPerencanaanPrasaranaWilayah
220.000.000 1.550.000.000
PenyusunanRAD GRK(Rencana AksiDaerah GasRumah Kaca)
Tersedianyalaporanpembinaanteknisperencanaansub bidang
Dokumen 1 220.000.000
PenyusunanBlue PrintSmart CityKotaSamarindaTahun 2025
Dokumen BluePrint SmartCity KotaSamarindaTahun 2025
Dokumen 1 1 800.000.000
PERUBAHAN RENSTRA BAPPEDA KOTA SAMARINDA BAB VITAHUN 2016 - 2021 22
PerencanaandanPenyelenggaraanPembangunanPrasarana PU& Tata Ruang
DokumenPerencanaandanPenyelenggaraanPembangunanPrasarana PU& Tata Ruang
Dokumen 1 1 600.000.000
PerencanaandanPenyelenggaraanPembangunaPrasaranaTelekomunikasi danKelistrikan
DokumenPerencanaandanPenyelenggaraanPembangunaPrasaranaTelekomunikasi danKelistrikan
Dokumen 1 1 150.000.000
ProgramPeningkatanPengembangan SistemPelaporanCapaianKinerja danKeuangan
Laporankinerja dankeuangan
358.900.000 358.900.000 - - -
Peningkatanpengembangan sistemlaporan
DokumenSAKIP(Renstra,Renja, RKT(RKA&DPA),PerjanjianKinerja,PengukuranKinerja,Evaluasi danPengendalian,LKjIP) danlaporankeuangan
8 358.900.000 8 150.000.000 - - -
PerencanaanSumber DayaManusia
PersentaseKoordinasiBidangPerencanaanSumber DayaManusia
265.070.000 - - -
PERUBAHAN RENSTRA BAPPEDA KOTA SAMARINDA BAB VITAHUN 2016 - 2021 23
PenunjangKegiatanTKPK KotaSamarinda
DokumenPenunjangKegiatan TKPKKotaSamarinda
15 250.000.000 - - -
Penyusunanrencana aksidaerah PUGKotaSamarinda(PembayaranKewajibanKepada PihakKetiga Tahun2015)
20 15.070.000 - - -
PerencanaanPemerintahandan Aparatur
PersentasekoordinasiPerencanaanPemerintahandan Aparatur
200.000.000 - - -
PenyusunanBukuInventarisasiSarana danPrasaranaPemerintah
DokumenPenyusunanBukuInventarisasiSarana danPrasaranaPemerintah
Dokumen 1 100.000.000 - - -
PenguatanSumber Dayadi bidangAparatur
LaporanPenguatanSumber Dayadi bidangAparatur
Dokumen 1 100.000.000 - - -
PerencanaanSosial danBudaya
PersentasiDataPerencanaanSosial Budaya
1.346.300.000 1.980.200.000 - - -
PenyusunanRencana AksiDaerahPencegahandanPemberantasan Korupsi( RAD-PPK)KotaSamarinda
DokumenPenyusunanRencana AksiDaerahPencegahandanPemberantasan Korupsi( RAD-PPK)Kota
Dokumen 1 355.800.000 - - -
PERUBAHAN RENSTRA BAPPEDA KOTA SAMARINDA BAB VITAHUN 2016 - 2021 24
Samarinda
PenyusunanDokumenRAD SPKD(StrategiPenanggulanganKemiskinanDaerah)
DokumenPenyusunanDokumen RADSPKD (StrategiPenanggulangan KemiskinanDaerah)-
Dokumen 1 200.000.000 - - -
PerencanaandanPenyelenggaraanPembangunanPengembangan SumberDaya Manusia
Dokume-nerencanaandanPenyelenggaraanPembangunanPengembangan SumberDaya Manusia
Dokumen 1 355.000.000 - - -
OperasionalTKPK
DokumenOperasionalTKPK
Persen 100 435.500.000 1 641.200.000 - - -
PerencanaandanPenyelenggaraanPembangunanPemerintahan
DokumenPerencanaandanPenyelenggaraanPembangunanPemerintahan
Dokumen 1 1 486.500.000 - - -
PemuktahiranData SpasialRTLH danKeluargaMiskin KotaSamarinda
Tersedianyadata spasialRTLH dankeluargamiskin kotasamarindayangtervalidasi
Kelurahan 6 6 200.000.000 - - -
Perencanaandan StrategiAkselerasiPencapaianIPM
DokumenPerencanaandan StrategiAkselerasiPencapaianIPM
Dokumen 1 1 427.500.000 - - -
PERUBAHAN RENSTRA BAPPEDA KOTA SAMARINDA BAB VITAHUN 2016 - 2021 25
PenyusunanDokumen danRAD SDGs
Dokumen danRAD SDGs
Eks 50 50 225.000.000 - - -
ProgramPerencanaanPembangunanEkonomi
JumlahMonitoring,Evaluasi danPelaporanPerencanaanPembangunanEkonomi
250.000.000 410.040.000 884.900.000 - - -
PerencanaandanPenyelenggaraanpembangunanPengelolaanDunia UsahadanPariwisata
Tersedianyalaporanpembinaanteknisperencanaansub bidang
Dokumen 1 187.520.000 1 467.450.000 - - -
PerencanaandanPenyelenggaraan SubbidangPengelolaanKeuangan danInvestasi
Tersedianyalaporanpembinaanteknisperencanaansub bidang
Dokumen 1 222.520.000 1 417.450.000 - - -
PerencanaandanPenyelenggaraan SubbidangPertanian danLingkunganHidup
Tersedianyalaporanpembinaanteknisperencanaansub bidang
Dokumen 1 1 417.450.000 - - -
PresentaseDataPerencanaanPembangunanEkonomi
PenyusunanBukuInventarisasiData BidangEkonomi KotaSamarinda
Data BidangEkonomi KotaSamarinda
Data 38 125.000.000 - - -
PERUBAHAN RENSTRA BAPPEDA KOTA SAMARINDA BAB VITAHUN 2016 - 2021 26
PenyusunanData BaseKomoditiPertanianBerdasarkanGIS di KotaSamarinda
Data BaseKomoditiPertanianBerdasarkanGIS di KotaSamarinda
Data 10 125.000.000 - - -
ProgramPengembanganData/Informasi
Tersedianyadata daninformasi baiktabularmaupunspasial
122.820.000 1.525.275.000 2.575.500.000 - - -
KoordinasiBantuanKeuanganProvinsiKalimantanTimur 2016
LaporanKoordinasiBantuanKeuanganProvinsiKalimantanTimur 2016
Dokumen 5 355.650.000 - - -
Persentaseketerisian datasisteminformasipembangunandaerah
- - -
PenyusunanRencanaKerja,LaporanKinerja danLaporanrealisasi fisikdan KeuanganSKPD
DokumenRencana Kerja,LaporanKinerja danLaporanrealisasi fisikdan KeuanganSKPD
Dokumen 10 218.670.000 - - -
Pembangunandata center
- - -
KoordinasiBantuanKeuanganProvinsiKalimantanTimur 2015( Pembayarankewajibankepada pihakke 3 tahun
Terlaksananyapembayarankewajibankepada pihakketiga
Persen 100 78.000.000 - - -
PERUBAHAN RENSTRA BAPPEDA KOTA SAMARINDA BAB VITAHUN 2016 - 2021 27
2015)
TingkatKelengkapanDokumenUtamaPengendaliandan Evaluasi(evaluasiRPJMD, danevaluasiRKPD)
- - -
PengembanganDokumentasidan MediaInformasiHasilPembangunan(PembayaranKewajibanKepada PihakKetiga Tahun2015)
10.500.000 - - -
SingkronisasiDataPembangunanDaerah
560.000.000 - - -
Pengendaliandan EvaluasiPerencanaanPembangunanDaerah
Dokumenpengendaliandan evaluasiPerencanaanPembangunanDaerah.
Dokumen 1 355.400.000 2 750.000.000 - - -
Pengembangan MediaPublikasi,Informasi danDokumentasi
Jumlah bukuBuletinBAPPEDA
Buku 2 409.875.000 Buku 1.060.500.000 - - -
PERUBAHAN RENSTRA BAPPEDA KOTA SAMARINDA BAB VITAHUN 2016 - 2021 28
JumlahpublikasimelaluiWebsite danMedia SosialOfficialBAPPEDA
Berita/Hari Kerja
Berita/HariKerja
Berita/HariKerja
- - -
Persentasedata yangterpublikasisesuai DIP
Persen Persen
Persen
-
PengembanganPerencanaanBerbasis Web
AplikasiPerencanaanBerbasis Web
Aplikasi 3 760.000.000 765.000.000 -
PERUBAHAN RENSTRA BAPPEDA KOTA SAMARINDA BAB VITAHUN 2016 - 2021 29
Tabel 6.4RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, DAN PENDANAAN
PERUBAHAN RENSTRA BAPPEDA KOTA SAMARINDA 2016-2021(Program dan Kegiatan 2019-2021)
Tujuan Sasaran Kode
Program DanKegiatan
IndikatorKinerjaTujuan,
Sasaran,Program
(outcome)dan
Kegiatan(output
DataCapaianpadaTahunAwal
Perencanaan
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan UnitKerjaPerangkat
DaerahPenanggung-jawab
Lokasi
2016 2017 2018 2019 2020 2021 Kondisi
Kinerjapadaakhirperiode
Renstra
Perangkat
DaerahTarget Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp
TerwujudnyaKualitasPerencanaandanPengendalianPembangunanDaerah
MeningkatnyaKualitasPerencanaanPembangunanDaerah
ProgramPerencanaanPembangunan Daerah
Tingkatkelengkapandokumenutamaperencanaan(RPJPD,RPJMD,RKPD)
100% 100% 100%
PenyusunanRancanganTeknokratikRPJMDTahun 2021 -2026
DokumenRancanganTeknokratikRPJMD
1Dokumen
500.000.000
PERUBAHAN RENSTRA BAPPEDA KOTA SAMARINDA BAB VITAHUN 2016 - 2021 30
PenyusunanRPJMDTahun 2021 -2026
DokumenRPJMD
1Dokumen
1.000.000.000
PendampinganPenyusunanRenstraSKPD se-KotaSamarinda
JumlahPerangkatdaerah yangmenyusunRenstrasesuai aturanperundang-undangan
47PD
1.500.000.000
Sinkronisasidan RapatTeknisProgramPembangunan KotaSamarinda
DokumenRKPD
2Dokumen
1.450.000.000 2Dokumen
1.500.000.000 2Dokumen
1.550.000.000
Persentasekeselarasanprogramantara RKPDterhadapRPJMD
100% 100% 100%
PenyusunanRancanganKUA PPASAPBD danPerubahanAPBD
DokumenKUA, PPA,KUPA danPPAPerubahan
4Dokumen
1.650.000.000 4Dokumen
1.700.000.000 4Dokumen
1.750.000.000
Persentasekeselarasanprogramantara APBDterhadapRKPD
100% 100% 100%
Persentasekeselarasankegiatanantara APBDterhadapRKPD
100% 100% 100%
PengembanganPerencanaanBerbasisWeb
AplikasiPerencanaanBerbasis Webyangdikembangka
3Aplikasi
600.000.000 3Aplikasi
600.000.000 3 Aplikasi 600.000.000
PERUBAHAN RENSTRA BAPPEDA KOTA SAMARINDA BAB VITAHUN 2016 - 2021 31
n
PersentasedokumenperencanaanPrasaranaWilayah
100% 100% 100%
InventarisasiPerencanaandanPelaksanaanKebijakanTransportasiPerkotaan
DokumenInventarisasiPerencanaandanPelaksanaanKebijakanTransportasiPerkotaan
1Dokumen
500.000.000
PenyusunanReviewRencanaProgramInfrastrukturJangkaMenengah(RPIJM) KotaSamarinda
DokumenReviewRencanaProgramInfrastrukturJangkaMenengah(RPIJM) KotaSamarinda
1Dokumen
400.000.000 1Dokumen
400.000.000
PenyusunanPerencanaanStrategiSmartBrandingKotaSamarinda
DokumenPerencanaanStrategiSmartBrandingKotaSamarinda
1Dokumen
500.000.000 1Dokumen
500.000.000 1Dokumen
500.000.000
Persentasedokumenperencanaanekonomi
100% 100% 100%
PenyusunanDokumenGreenEkonomi
DokumenGreenEkonomi
1Dokumen
750.000.000
PenyusunanBuku TabelInput OutputKotaSamarinda
Buku TabelInput OutputKotaSamarinda
1Dokumen
750.000.000
PERUBAHAN RENSTRA BAPPEDA KOTA SAMARINDA BAB VITAHUN 2016 - 2021 32
PenyusunanDokumenPDRBTriwulanan
DokumenPDRBTriwulanan
4Dokumen
300.000.000 4Dokumen
325.000.000 4Dokumen
325.000.000
SinergitaskebijakanMakroterhadapPerencanaanPembangunan di KotaSamarinda
DokumenPenunjangPerencanaanMakro
1Dokumen
300.000.000 1Dokumen
300.000.000 1Dokumen
300.000.000
PersentasedokumenperencanaanPemerintahan dan SosialBudaya
100% 100% 100%
PenyusunanDokumenRAD SDGs
DokumenRAD SDGs
1Dokumen
350.000.000
PenyusunanBukuInventarisasidataKecamatandankelurahan
Buku sakuInventarisasidatakecamatandankelurahan
1Dokumen
350.000.000 1Dokumen
350.000.000 1Dokumen
350.000.000
IKM (IndeksKepuasanMasyarakat/OPD)
100% 100% 100%
Pengembangan MediaPublikasi,InformasidanDokumentasi
BuletinBAPPEDA,Website danMedia SosialBAPPEDA
3MediaPublikasi
350.000.000
3MediaPublikasi
350.000.000
3 MediaPublikasi
350.000.000
DokumenPengukuranIKM
1Dokumen
1Dokumen
1Dokumen
PERUBAHAN RENSTRA BAPPEDA KOTA SAMARINDA BAB VITAHUN 2016 - 2021 33
Perencanaan,Pendampingan danSertifikasiISO 9001-2008
PencapaianSertifikasiISO 9001-2008
1Dokumen
200.000.000 1Dokumen
200.000.000 1Dokumen
200.000.000
MeningkatnyaKualitasPengendalianPembangunanDaerah
ProgramPerencanaanPengembangan KotaMenengahdan Besar
Capaian RataRataOutcomeProgramPrioritasRPJMDBidangPraswil
100% 100% 100%
SinergitasPerencanaandanPenataanPerumahan,KawasanPermukimandanPerhubungan
DokumenPerencanaandan PenataanPerumahandan KawasanPermukiman
1Dokumen
500.000.000 1Dokumen
500.000.000 1Dokumen
500.000.000
SinergitasPerencanaandanPenyelenggaraanInfrastrukturPerkotaan
DokumenSinergitasPerencanaandanPenyelenggaraanInfrastrukturPerkotaan
1Dokumen
600.000.000 1Dokumen
600.000.000 1Dokumen
600.000.000
SinergitasPerencanaanPembangunanTelekomunikasi danKelistrikan
DokumenSinergitasPerencanaanPembangunanTelekomunikasi danKelistrikan
1Dokumen
400.000.000 1Dokumen
400.000.000 1Dokumen
400.000.000
ProgramPerencanaanPembangunan Ekonomi
Capaian RataRataOutcomeProgramPrioritasRPJMDBidang
100% 100% 100%
PERUBAHAN RENSTRA BAPPEDA KOTA SAMARINDA BAB VITAHUN 2016 - 2021 34
Ekonomi
SinergitasProgramBerbasisEkonomiKerakyatan
DokumenLaporanSinergitasProgramBerbasisEkonomiKerakyatan
1Dokumen
520.000.000 1Dokumen
520.000.000 1Dokumen
520.000.000
PengendalianPembangunan EkonomiBerwawasanLingkungan
DokumenPengendalianPembangunan EkonomiBewawasanLingkungan
1Dokumen
530.000.000 1Dokumen
550.000.000 1Dokumen
550.000.000
OptimalisasiCSR sebagaisumberpembiayaanpembangunan
DokumenOptimalisasiCSR sebagaisumberpembiayaanpembangunan
1Dokumen
200.000.000 1Dokumen
400.000.000 1Dokumen
400.000.000
SinergitasPerencanaanKeuanganDaerah
DokumenSinergitasPerencanaanKeuanganDaerah
1Dokumen
300.000.000 1Dokumen
300.000.000 1Dokumen
300.000.000
ProgramPerencanaanSosialBudaya
Capaian RataRataOutcomeProgramPrioritasRPJMDBidang SosialBudaya danPemerintahan
100% 100% 100%
PenyusunanDokumenIndikatorPembangunan Sosial
DokumenIndikatorPembangunan Sosial
1Dokumen
300.000.000
PenunjangPenanggulanganKemiskinan
DokumenLP2KD
1Dokumen
500.000.000 1Dokumen
500.000.000 1Dokumen
500.000.000
PERUBAHAN RENSTRA BAPPEDA KOTA SAMARINDA BAB VITAHUN 2016 - 2021 35
Sinkronisasiperencanaandanpenyelengaraanpembangunanpemerintahan
DokumenSinkronisasiperencanaandanpenyelengaraanpembangunanpemerintahan
1Dokumen
500.000.000 1Dokumen
500.000.000 1Dokumen
500.000.000
SinkronisasiPerencanaandanPenyelenggaraanPembangunan SumberDayaManusia
TersedianyaLaporanPelaksanaanSinkronisasipenyelenggaraanPembangunan SDM
1Dokumen
500.000.000 1Dokumen
500.000.000 1Dokumen
500.000.000
PenunjangPelaksanaanReformasiBirokrasiKotaSamarinda
Dokumendata RAD-PPK
1Dokumen
500.000.000 1Dokumen
500.000.000 1Dokumen
500.000.000
Dokumenindekspersepsikorupsi KotaSamarinda
1Dokumen
1Dokumen
1Dokumen
DokumenRoad Map-RB
1Dokumen
0Dokumen
0Dokumen
IdentifikasiPelaksanaanKebijakanSektorPendidikanKotaSamarinda
DokumenIdentifikasiPelaksanaanKebijakanSektorPendidikanKotaSamarinda
1Dokumen
500.000.000 1Dokumen
500.000.000
SinergitasInformasiPerencanaanKesejahteraan Sosial
DokumenSinergitasInformasi,PerencanaanKesejahteraan Sosial
1Dokumen
450.000.000 1Dokumen
450.000.000 1Dokumen
450.000.000
Pemuktahiran DataSpasial RTLHdan Keluarga
Tersedianyadata spasialRTLH dankeluarga
6Kelurahan
200.000.000 6Kelurahan
200.000.000 6Kelurahan
200.000.000
PERUBAHAN RENSTRA BAPPEDA KOTA SAMARINDA BAB VITAHUN 2016 - 2021 36
Miskin KotaSamarinda
miskin kotasamarindayangtervalidasi
ProgramPengembanganData/Informasi
Capaian RataRataOutcomeProgramPrioritasRPJMD
100% 100% 100%
Pengendalian danEvaluasiPerencanaanPembangunan Daerah
Dokumenpengendaliandan evaluasiPerencanaanPembangunan Daerah.
4Dokumen
750.000.000 4Dokumen
750.000.000 4Dokumen
750.000.000
PersentasepengendaliankegiatanBappeda
100% 100% 100%
PenyusunanDokumenRencanaTindakPengendalian (RTP)
DokumenRencanaTindakPengendalian(RTP)
1Dokumen
600.000.000 1Dokumen
500.000.000 1Dokumen
500.000.000
Persentasepenyediaandatainformasielektronik
100% 100% 100%
Pembangunan DataCenterPerencanaanPembangunan Daerah
Data CenterPerencanaanPembangunan Daerah
1Dokumen
600.000.000
DokumenhasilPemutakhiran Data CenterPerencanaanPembangunan Daerah
1Dokumen
350.000.000 1Dokumen
350.000.000
PERUBAHAN RENSTRA BAPPEDA KOTA SAMARINDA BAB VIITAHUN 2016 - 2021 1
KINERJA PENYELENGGARAANBIDANG URUSAN RPJMD
i
Perubahan RPJMD Kota Samarinda Tahun 2016-2021 merupakan penjabaran
tahap ketiga RPJPD Kota Samarinda Tahun 2005-2025. Berdasarkan Peraturan
Menteri Dalam Negeri 86 Tahun 2017 tentang Tata Cara perencanaan, Pengendalian
dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah
tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah dan Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Daerah, serta Tata cara Perubahan Rencana Pembangunan Jangka
Panjang Daerah, Rencana Pembangunan Jangka Menengah daerah, dan Rencana
Kerja Pemerintah Daerah.
Indikator kinerja Perangkat Daerah yang secara langsung menunjukkan kinerja
yang akan dicapai Perangkat Daerah dalam lima tahun mendatang sebagai komitmen
untuk mendukung pencapaian tujuan dan sasaran RPJMD. Indikator Kinerja BAPPEDA
Kota Samarinda yang mengacu pada tujuan dan sasaran RPJMD Kota Samarinda
Tahun 2016-2021, akan disajikan dalamTabel 7.1 dibawah ini :
Tabel 7.1Indikator Kinerja Perangkat Daerah yang Mengacu
pada Tujuan dan Sasaran RPJMD
No Indikator
KondisiKinerjapadaawal
periodeRPJMD
Target Capaian Setiap Tahun
KondisiKinerjapadaakhirperiode
RPJMDTahun0
Tahun1
Tahun2
Tahun3
Tahun4
Tahun5
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)1 Nilai Evaluasi
AKIPCC CC B BB BB A A
PERUBAHAN RENSTRA BAPPEDA KOTA SAMARINDA BAB VIIITAHUN 2016 - 2021 1
P E N U T U P
Perubahan Rencana Strategis BAPPEDA Kota Samarinda tahun 2016-2021
menjadi arah dan pedoman dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya dalam
rangka meningkatkan kinerja agar mampu menjawab tuntunan perkembangan
lingkungan strategis baik lokal, maupun regional, nasional maupun global.
Perubahan Rencana Strategis ini merupakan suatu proses yang berorientasi
pada proses dan hasil yang ingin dicapai dalam kurun waktu lima tahun kedepan
dengan tetap memperhatikan potensi yang ada baik sumberdaya manusia maupun
sumberdaya lainnya, seperti kekuatan, kelemahan, peluang, dan tantangan yang
dihadapi dan diimplementasikan kedalam Rencana Kerja. Rencana Strategis yang
diimplementasikan dalam Rencana Kerja tahunan diharapkan mampu menjadi alat
kontrol dan bahan evaluasi dalam laporan pelaksanaan kinerja tahunan dan 5 (lima)
tahunan.
Dengan adanya Perubahan Rencana Strategis BAPPEDA Kota Samarinda tahun
2016-2021 diharapkan dapat menjadi arah dan pedoman bagi setiap pegawai di
lingkungan BAPPEDA dalam menjalankan tugas-tugasnya, memberi kemudahan
dalam pengendalian kegiatan dan pelaksanaan koordinasi dengan instansi terkait,
serta menjadi kerangka dasar bagi Bappeda Kota Samarinda dalam meningkatkan
kualitas perencanaan pembangunan.
Oleh karena itu dibutuhkan konsistensi dan komitmen untuk melaksanakan
Perubahan Rencana Strategis BAPPEDA Kota Samarinda tahun 2016-2021 ini dengan
sebaik-baiknya dengan menjabarkan lebih lanjut ke dalam rencana tindak operasional
bagi setiap bidang/sub bidang di lingkungan Bappeda Kota Samarinda