badan perencanaan pembangunan daerah - Bappeda Kota ...

164

Transcript of badan perencanaan pembangunan daerah - Bappeda Kota ...

PEMERINTAH DAERAH KOTA SAMARINDA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

Jalan Dahlia No.81 Komplek Balai Kota Telp. (0541) 203785 - Fax. (0541) 732027

Website: www.bappeda.samarinda.go.id

S A M A R I N D A 75121

SURAT KEPUTUSAN KEPALA B A D A N PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

KOTA SAMARINDA NOMOR : 188/49/300.01

TENTANG

T I M PENYUSUN PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH T A H U N 2016 -2021

Menimbang : a. bahwa dalam rangka memenuhi amanat Undang-Undang Nomor 25

tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan

Peraturan Menter i Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 Tentang

Tata Cara Perencanaan, Pengendalian Dan Evaluasi Pembangunan

Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah Tentang

Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Dan Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Daerah, Serta Tata Cara Perubahan

Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Daerah, Dan Rencana Kerja

Pemerintah Daerah, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah

menyusun Rencana Strategis Badan Perencanaan Pembangunan

Daerah Tahun 2 0 1 6 - 2 0 2 1 ;

b. Bahwa keputusan Walikota Samarinda Nomor 130-05/117/HK-

KS/II/2018 tentang Pembentukan T I M Penyusun Perubahan Rencana

Strategis Perangkat Daerah Kota Samarinda Tahun 2 0 1 6 - 2 0 2 1 ;

c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana yang dimaksud huruf

a dan huruf b, maka dipandang perlu menunjuk T i m Penyusun yang

ditetapkan melalui Keputusan Kepala Bappeda Kota Samarinda dan

mereka yang nama/jabatannya tercantum pada lampiran keputusan

dipandang mampu dan cakap untuk melaksanakan tugas dan

tanggung jawabnya sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Undang-Undang Nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan

Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Nomor 4421);

Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 Tentang Perubahan Kedua

Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintah

Mengingat : 1.

2.

Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor

58);

3. Peraturan Pemerintah Nomor 58 tahun 2005 tentang Pengelolaan

Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

2005 Nomor 140);

4. Peraturan Pemerintah Nomor 38 tahun 2007 tentang Pembagian

Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintah Daerah

Provinsi , dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82);

5. Peraturan Pemerintah Nomor 39 tahun 2007 tentang Pengelolaan

Uang Negara/Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

2007 Nomor 83);

6. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata

Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana

Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

2008 Nomor 21);

7. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat

Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor

114);

8. Permendagri Nomor 59 tahun 2007 tentang Perubahan Permendagri

Nomor 13 tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan

Daerah;

9. Peraturan Menter i Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tata

Cara Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah,

Tata Cara Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah tentang Rencana

Pembangunan Jangka Panjang Daerah dan Rencana Pembangunan

Jangka Menengah Daerah, serta Tata Cara Perubahan Rencana

Pembangunan Jangka Panjang Daerah dan Rencana Pembangunan

Jangka Menengah Daerah dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah

10. Peraturan Daerah Kota Samarinda Nomor 4 Tahun 2015 tentang

Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kota Samarinda

Tahun 2005-2025;

1 1 . Peraturan Daerah Kota Samarinda Nomor 4 Tahun 2016 tentang

Pembentukan Dan Susunan Perangkat Daerah;

12. Peraturan Daerah Kota Samarinda Nomor 5 Tahun 2016 tentang

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Samarinda

Tahun 2 0 1 6 - 2 0 2 1 ;

13. Peraturan Walikota Samarinda Nomor 50 Tahun 2016 tentang

Susunan Organisasi Dan Tata Kerja Badan Perencanaan

Pembangunan Daerah Kota Samarinda;

Menetapkan

Pertama

Kedua

Ketiga

Keempat

Kelima

14. Keputusan Walikota Samarinda Nomor 130.05/362/HK-KS/VIII/2016

tentang Pengesahan Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat

Daerah Pemerintah Kota Samarinda Tahun 2 0 1 6 - 2 0 2 1 ;

15. Keputusan Walikota Samarinda Nomor 130-05/117/HK-KS/II/2018

tentang Pembentukan T I M Penyusun Perubahan Rencana Strategis

Perangkat Daerah Kota Samarinda Tahun 2 0 1 6 - 2 0 2 1 ;

16. Keputusan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota

Samarinda Nomor 188/55/203 tentang Penetapan Rencana Strategis

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Samarinda tahun

2 0 1 6 - 2 0 2 1 ;

Menunjuk T i m Penyusun Perubahan Rencana Strategis Badan Perencanaan

Pembangunan Daerah Kota Samarinda Tahun 2 0 1 6 - 2 0 2 1 .

T i m sebagaimana dimaksud dalam diktum pertama Keputusan ini bertugas

menyusun Revisi Rencana Strategis Badan Perencanaan Pembangunan

Daerah Kota Samarinda Tahun 2016 -2021 mulai persiapan penyusunan

Rancangan Awa l Renstra Perangkat daerah sampai Penetapan Renstra

Perangkat Daerah.

T i m sebagaimana tersebut diatas dalam melaksakan tugasnya senantiasa

berpedoman pada Peraturan Perundang-undangan yang berlaku.

T i m sebagaimana tercantum dalam lampiran Surat Keputusan ini merupakan

satu kesatuan dan bagian yang tidak terpisahkan dari keputusan ini.

Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan apabila

dikemudian hari terdapat kekeliruan di dalam keputusan ini, akan diadakan

perubahan sebagaimana mestinya.

MEMUTUSKAN

Ditetapkan di : Samarinda Padajanggal : 26 Maret 2018

Dr. H. Asli Nii-vadin Pembina TK. I (IVb)

NIP. 19660307 198601 1 001

T e m b u s a n d i s a m p a i k a n K e o a d a Y t h .

1. Wal ikota S a m a r i n d a

2. S e k r e t a r i s D a e r a h K o t a S a m a r i n d a

3. Inspektora t D a e r a h K o t a S a m a r i n d a

4. Ars ip .

Lampiran : KEPUTUSAN KEPALA BAPPEDA KOTA SAMARINDA NOMOR : 188/49/300.01 TENTANG TIM PENYUSUN PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2016-2021

TIM PENYUSUN PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH 2016-2021

Pengarah :

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah

KQQrdinator : 1. Sekretaris (Ketua/Merangkap Anggota)

2. Kepala Bidang Perencanaan dan Pegendalian

Pembangunan Daerah (Anggota)

3. Kepala Bidang Prasarana Wilayah (Anggota)

4. Kepala Bidang Pemerintahan dan Sosial Budaya (Anggota)

5. Kepala Bidang Ekonomi (Anggota)

Penvusun :

1. Kasubbag. Perencanaan Program (Ketua/Merangkap Anggota)

2. Kasubbag Umum dan Kepegawaian (Anggota)

3. Kasubbag Keuangan (Anggota)

4. Kasubbid Perencanaan Pembangunan Daerah (Anggota)

5. Kasubbid Pembiayaan Pembangunan Daerah (Anggota)

6. Kasubbid Pengendalian dan Evaluasi (Anggota)

7. Kasubbid Prasarana Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (Anggota)

8. Kasubbid Prasarana, Perumahan, Pemukiman dan Perhubungan (Anggota)

9. Kasubbid Prasarana Telekomunikasi dan Kel istr ikan (Anggota)

10. Kasubbid Pengembangan SDM (Anggota)

11. Kasubbid Kesejahteraan Sosial (Anggota)

12. Kasubbid Pemerintahan (Anggota)

13. Kasubbid Pengelolaan Dunia Usaha dan Pariwisata (Anggota)

14. Kasubbid Pengelolaan Keuangan dan Investasi (Anggota)

15. Kasubbid Pertanian dan Lingkungan Hidup (Anggota)

16. 16 (Enam Belas) Staf Badan Perencanaan Pembangunan Daerah I (Anggota)

Ditetapkan di : Samarinda Padajranggal-L28 M a r ^ 2 0 1 8

KEPALA BAP^e^D^

Dr. H, Asin^vrYaaiQ Pembina TK. I ( IVb)

NIP. 19660307 198601 1 001

PERUBAHAN RENSTRA BAPPEDA KOTA SAMARINDATAHUN 2016 - 2021 i

KATA PENGANTAR

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan

Pembangunan Nasional Pasal pasal 15 ayat (3) mengamanahkan bahwa setiap Satuan

Kerja Perangkat Daerah diwajibkan menyusun Rencana Strategis. Peraturan

Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan,

Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah, menegaskan

bahwa Perencanaan pembangunan daerah adalah suatu proses penyusunan

tahapan-tahapan kegiatan yang melibatkan berbagai unsur pemangku kepentingan di

dalamnya, guna pemanfaatan dan pengalokasian sumber daya yang ada, dalam

rangka meningkatkan kesejahteraan sosial pada suatu lingkungan wilayah/daerah

dalam jangka waktu tertentu.

Perubahan Renstra Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Samarinda

tahun 2016- 2021 ini merupakan perubahan dari dokumen Renstra sebelumnya yang

telah disusun. Hal ini didasarkan pada beberapa faktor dan pertimbangan, antara

lain :

I. Adanya Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota

Samarinda Tahun 2016-2021.

II. Adanya beberapa perubahan Sasaran, indikator kinerja Sasaran yang perlu

penyelarasan lebih lanjut.

III. Keperluan penyelarasan lebih lanjut dengan substansi yang telah termuat dalam

Permendagri 86 Tahun 2017 tentang Tata Cara perencanaan, Pengendalian dan

Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah

tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah dan Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Daerah, serta Tata cara Perubahan Rencana

Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana Pembangunan Jangka

Menengah daerah, dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah.

IV. Keperluan penyelarasan lebih lanjut dengan substansi yang telah termuat dalam

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Kota Samarinda Tahun

2016-2021.

PERUBAHAN RENSTRA BAPPEDA KOTA SAMARINDATAHUN 2016 - 2021 ii

Kepala BAPPEDA

Dr. H. Asli NuryadinPembina TK I/IV.b

NIP. 19660307 198601 1 001D

Perubahan Renstra BAPPEDA Kota Samarinda Tahun 2016-2021 sebagai dokumen

perencanaan memerlukan penjabaran konkrit dalam pelaksanaan kegiatan yang

didukung dan dilaksanakan oleh pimpinan dan staf BAPPEDA secara akuntabel dan

senantiasa berorientasi pada peningkatan kinerja.

Terima kasih kepada seluruh pihak yang membantu dalam penyusunan Renstra

BAPPEDA Kota Samarinda Tahun 2016-2021. Semoga ALLAH SWT memberkati dan

melimpahkan rahmat-Nya pada kita semua. “KERJA, KERJA, KERJA!”

PERUBAHAN RENSTRA BAPPEDA KOTA SAMARINDATAHUN 2016 - 2021 iii

1

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL

Keputusan Walikota Samarinda Nomor 130-05/117/HK-KS/II/2018Tentang Pembentukan Tim Penyusun Perubahan Rencana Strategis PerangkatDaerah Tahun 2016-2021

SK Kepala Bappeda Kota Samarinda Nomor 188/49/300.01Tentang Tim Penyusun Perubahan Rencana Strategis Badan PerencanaanPembangunan Daerah Tahun 2016-2021

KATA PENGANTAR ............................................................................................... i

DAFTAR ISI ............................................................................................................ iii

DAFTAR GAMBAR ................................................................................................ vi

DAFTAR TABEL ..................................................................................................... vii

BAB I PENDAHULUAN................................................................................... I- 1

1.1 Latar Belakang ............................................................................ I- 1

1.2 Landasan hukum ........................................................................ I- 4

1.3 Maksud dan Tujuan .................................................................... I- 6

1.4 Sistematika penulisan ................................................................. I- 7

BAB II GAMBARAN PELAYANAN BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNANDAERAH................................................................................................. II- 12.1 Tugas , Fungsi dan Struktur Organisasi Bappeda Kota

Samarinda………………….…………………………………. II- 1

2.2 Sumber Daya Bappeda Kota Samarinda.................................... II-6

2.2.1 Sumber Daya Manusia .................................................... II-6

2.2.2 Aset, Sarana dan Prasarana II-9

2.3 Kinerja pelayanan Bappeda Kota Samarinda………………..... II-12

2.4 Tantangan dan peluang pengembangan pelayanan Bappeda Kota

Samarinda.................................................................................... II-18

2.4.1 Tantangan ....................................................................... II-18

2.4.2 Peluang........................................................................... II-18

BAB III PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS BADAN PERENCANAAN

PEMBANGUNAN DAERAH .................................................................... III - 1

3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan

BAPPEDA Kota Samarinda………………………………………… III-1

PERUBAHAN RENSTRA BAPPEDA KOTA SAMARINDATAHUN 2016 - 2021 iv

2

3.1.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi dalam

RENSTRA BAPPEDA Tahun 2016-2021…….……..………… III-1

3.1.2 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi dalam

Perubahan RENSTRA BAPPEDA Tahun

2016-2021……………………………………………….…… III-3

3.2 Telaahan, Visi, Misi Dan Program Kepala Daerah dan Wakil

Kepala Daerah Terpilih...................................................................... III- 8

3.3 Telahaan Renstra Kementerian PPN/ Bappenas dan Renstra Bappeda

Provinsi Kalimantan Timur.............................................................. III- 16

3.4 Telahaan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan

Hidup Strategis…………………………………………………. III- 19

3.5 Penentuan Isu Isu Strategis…………………………………….. III- 47

3.5.1 Penentuan Isu Isu Strategis RENSTRA BAPPEDA Tahun

2016-2021………………………………………….….….. III- 47

3.5.2 Penentuan Isu Isu Strategis Perubahan RENSTRA BAPPEDA

Tahun 2016-2021………………………………….….….. III- 50

BAB IV TUJUAN DAN SASARAN........................................................................ IV - 1

4.1 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah BAPPEDA Kota

Samarinda………………………………………………………. IV-1

4.1.1 Tujuan dan Sasaran Renstra BAPPEDA Kota Samarinda

Tahun 2016-2021………………………………….….….. IV- 1

4.1.2 Tujuan dan Sasaran Perubahan Renstra BAPPEDA Kota

Samarinda Tahun 2016-2021…………………….……… IV-8

BAB V STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN………………………….…..…... V - 1

4.2 Strategi dan Arah Kebijakan RENSTRA BAPPEDA Tahun

2016-2021 ………………………………………………………. IV-5

4.3 Strategi dan Arah Kebijakan Perubahan RENSTRA BAPPEDA

Tahun 2016-2021 …………….…………………………………. IV-12

BAB VI RENCANA PROGRAMDAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN……….. VI - 1

6.1 Rencana Program………………….…………………………… VI- 1

6.1.1 Rencana Program RENSTRA BAPPEDA Tahun

2016-2021……………………………………………….. VI- 1

PERUBAHAN RENSTRA BAPPEDA KOTA SAMARINDATAHUN 2016 - 2021 v Rencana Kegiatan RENSTRA BAPPEDA Tahun 2016-2021

a

3

6.1.2 Rencana Program Perubahan RENSTRA BAPPEDA Tahun

2016-2021…………………………………….…..…...… VI-5

6.2 Rencana Kegiatan……………………………………………… VI-7

6.2.1 Rencana Kegiatan RENSTRA BAPPEDA Tahun

2016-2021……………………………………………….. VI- 7

6.2.2 Rencana Program Perubahan RENSTRA BAPPEDA Tahun

2016-2021…………………………………….…..…...… VI-11

6.3 Indikator Capaian Tujuan……………………………………… VI-15

6.4 Pendanaan Indikatif …………………………………………… VI-16

BAB VII KINERJA PELAYANAN BIDANG URUSAN .......................................... VII- 1

BAB VIII PENUTUP………………………..……………………………………… VIII- 1

PERUBAHAN RENSTRA BAPPEDA KOTA SAMARINDATAHUN 2016 - 2021 vi

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

2.1 Struktur Organisasi Bappeda Kota Samarinda…………………………… II- 5

3.1 Peta Pola Ruang Kota Samarinda…………………………………….…... III- 39

PERUBAHAN RENSTRA BAPPEDA KOTA SAMARINDATAHUN 2016 - 2021 vii

1

DAFTAR GAMBAR

Tabel Halaman

2.1 Komposisi Pegawai Bappeda……………………………….……….…… II- 6

2.2 Komposisi Pegawai Berdasarkan Jenis Kelamin………………………… II- 6

2.3 Komposisi Pegawai Berdasarkan Tingkat Pendidikan…………….……. II- 7

2.4 Jumlah Penempatan Pegawai di Bappeda Kota Samarinda....................... II- 7

2.5 Jumlah Pegawai Berdasarkan Eselon........................................................ II- 8

2.6 Jumlah Pegawai Berdasarkan Pagkat dan Golongan .............................. II- 8

2.7 Rekapitulasi Saran Dan Prasarana Bappeda Kota Samarinda Sampai denganTahun 2017……………………………………………… .………………. II- 9

2.8 Pencapaian Kinerja Bappeda Kota Samarinda………………………….. II- 13

2.9 Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan Bappeda Kota Samarinda II- 15

3.1 Pemetaan Permasalahan untuk Penentuan Prioritas dan Sasaran

BAPPEDA Kota Samarinda.......................................................................... III- 4

3.2 Komponen, Bobot, Sub Komponen Dalam Penilaian AKIP...................... III- 6

3.3 Distribusi penduduk wilayah Kota Samarinda Tahun 2013 - 2033............ III- 20

3.4 Rencana Sistem Pusat Pelayanan Kota...................................................... III- 25

3.5 Potensi Pengembangan Wilayah Per Kecamatan Berdasarkan Rencana

Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kota Samarinda........................................... III- 27

3.6 Potensi Pengembangan Kota Samarinda.................................................. III- 35

3.7 Indikasi Program RTRW Kota Samarinda Tahun 2015-2025...................... III- 40

4.1 Visi, Misi, Tujuan Dan Sasaran Jangka Menengah Renstra Tahun 2016-2021

BAPPEDA Kota Samarinda……………………………………………… IV-6

4.2 Tujuan dan sasaran Jangka Menengah Perubahan Renstra Bappeda Kota

Samarinda Tahun 2016-2021……………..……………………………….. IV-15

PERUBAHAN RENSTRA BAPPEDA KOTA SAMARINDATAHUN 2016 - 2021 viii

2

5.1 Sasaran dan Strategi Renstra Bappeda Tahun 2016-2021.………….…… V-7

5.2 Hubungan Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Strategi dan Kebijakan RenstraBAPPEDA tahun 2016-2021………………………………………………. V-9

5.3 Strategi dan Arah Kebijakan Perubahan Renstra BappedaTahun 2016-2021…………………………………………………….…… V-12

5.4 Tujuan, Sasaran, Strategi Dan Arah Kebijakan PerubahanRenstra Bappeda Tahun 2016-2021……………………………….……. V-14

6.1 Sasaran, Strategi, Kebijakan, Program dan Indikator KinerjaRENSTRA BAPPEDA Tahun 2016-2021 ………………………………… VI-2

6.2 Sasaran, Strategi, Kebijakan, Program dan Indikator ProgramPerubahan RENSTRA BAPPEDA Tahun 2016-2021……………………. VI-5

6.3 Rencana Program, Kegiatan dan Pendanaan Renstra Bappeda Tahun2016-2021 …………………….………………………………………… VI-17

6.4 Rencana Program, Kegiatan dan Pendanaan Perubahan Renstra BappedaTahun 2016-2021 …………………….………………………………… VI-29

7.1 Indikator Kinerja Perangkat Daerah yang Mengacu pada Tujuan danSasaran RPJMD……………………………………………………………. VII-1

PERUBAHAN RENSTRA BAPPEDA KOTA SAMARINDA BAB ITAHUN 2016 - 2021 1

Dalam undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan

Pembangunan Nasional didefinisikan sebagai satu kesatuan tata cara perencanaan

pembangunan untuk menghasilkan rencana-rencana pembangunan dalam jangka

panjang, jangka menengah dan tahunan yang dilaksanakan oleh unsur penyelenggara

negara dan masyarakat di tingkat pusat dan daerah. Perencanaan pembangunan

daerah adalah suatu proses penyusunan tahapan-tahapan kegiatan yang melibatkan

berbagai unsur pemangku kepentingan di dalamnya, guna pemanfaatan dan

pengalokasian sumber daya yang ada, dalam rangka meningkatkan kesejahteraan

sosial pada suatu lingkungan wilayah/daerah dalam jangka waktu tertentu.

1.1 Latar Belakang

Perubahan Rencana Strategis Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota

Samarinda tahun 2016-2021 merupakan suatu dokumen yang berorientasi pada hasil

yang ingin di capai dalam kurun waktu 5 (Lima) tahun dan disusun berdasarkan

pemahaman terhadap lingkungan strategik baik dalam skala nasional, regional

maupun lokal dengan memperhitungkan potensi, peluang dan tantangan yang ada

atau timbul serta memuat visi dan misi Kepala Daerah sebagai penjabaran dalam

membina unit kerja serta kebijaksanaan sasaran dan prioritas sasaran dari tahun 2016

sampai dengan tahun 2021. Perubahan Renstra Badan Perencanaan Pembangunan

Daerah Kota Samarinda tahun 2016-2021 ini merupakan perubahan dari dokumen

Renstra sebelumnya yang telah disusun. Hal ini didasarkan pada beberapa faktor dan

pertimbangan, antara lain :

I. Adanya Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota

Samarinda Tahun 2016-2021.

II. Adanya beberapa perubahan Sasaran, indikator kinerja Sasaran yang perlu

penyelarasan lebih lanjut.

III. Keperluan penyelarasan lebih lanjut dengan substansi yang telah termuat dalam

Permendagri 86 Tahun 2017 tentang Tata Cara perencanaan, Pengendalian dan

Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah

tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah dan Rencana

0

PERUBAHAN RENSTRA BAPPEDA KOTA SAMARINDA BAB ITAHUN 2016 - 2021 2

Pembangunan Jangka Menengah Daerah, serta Tata cara Perubahan Rencana

Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana Pembangunan Jangka

Menengah daerah, dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah.

IV. keperluan penyelarasan lebih lanjut dengan substansi yang telah termuat dalam

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Kota Samarinda Tahun

2016-2021.

Perubahan Rencana Strategis Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota

Samarinda tahun 2016-2021 ini merupakan penjabaran visi, misi Kepala Daerah dan

Program Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Samarinda tahun 2016- 2021

yang akan dilaksanakan dalam sisa periode 3 tahun terakhir yaitu untuk tahun 2018

sampai dengan tahun 2021 menyesuaikan dengan Perubahan RPJMD Kota Samarinda,

Penyusunan Rencana Strategis Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota

Samarinda tahun 2016-2021 berpedoman pada Peraturan Daerah Kota Samarinda

Nomor 04 Tahun 2015 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kota

Samarinda Tahun 2005-2025 dan Perubahan RPJMD Kota Samarinda tahun 2016-2021,

memperhatikan sumberdaya dan potensi yang dimiliki, faktor keberhasilan, evaluasi

pembangunan serta isu strategis yang berkembang. Mengingat peran dan fungsi

Rencana Strategis Badan Perencanaan Pembangunan Daerah sangat penting bagi

pemerintah dan masyarakat maka penyusunan Rencana Strategis Badan Perencanaan

Pembangunan Daerah dilakukan secara transparan dan partisipatif untuk

menghasilkan dokumen perencanaan yang berkesinambungan yang nantinya akan

dijabarkan kembali secara lebih teknis di Rencana Kerja Badan Perencanaan

Pembangunan Daerah.

Pada Pasal 109 Permendagri 86 Tahun 2017 Penyusunan rancangan Renstra

Perangkat Daerah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 16 ayat (2) huruf dilakukan

bersamaan dengan penyusunan rancangan awal RPJMD. Penyusunan dokumen

RPJMD dikoordinasikan oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, sedangkan

penyusunan Renstra Perangkat Daerah disusun oleh Organisasi Perangkat Daerah

sesuai dengan tugas dan kewenangannya. Dalam Pasal 13 Permendagri 86 Tahun 2017

Renstra Perangkat Daerah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 11 ayat (3) huruf a

0

PERUBAHAN RENSTRA BAPPEDA KOTA SAMARINDA BAB ITAHUN 2016 - 2021 3

memuat tujuan, sasaran, program, dan kegiatan pembangunan dalam rangka

pelaksanaan Urusan Pemerintahan Wajib dan/atau Urusan Pemerintahan Pilihan

sesuai dengan tugas dan fungsi setiap Perangkat Daerah, yang disusun

berpedoman kepada RPJMD dan bersifat indikatif.

Sesuai Peraturan Walikota Samarinda Nomor 50 Tahun 2016 tentang

Susunan Organisasi dan Tata Kerja Badan Perencanaan Pembangunan Daerah

Kota Samarinda mempunyai tugas membantu Walikota dalam melaksanakan

fungsi penunjang urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan Pemerintah

Daerah bidang perencanaan. Untuk menyelenggarakan tugas tersebut, Bappeda

mempunyai fungsi: a. Perumusan kebijakan teknis bidang perencanaan, b.

Pelaksanaan tugas dan dukungan teknis bidang perencanaan, c. Penyusunan

Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD), Rencana Pembangunan

Jangka Menengah Daerah (RPJMD), dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah

(RKPD), d. Pembinaan dan pendampingan penyusunan Rencana Kerja (Renja)

Tahunan dan Rencana Strategis (Renstra) OPD, e. Pelaksanaan Musyawarah

Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Tingkat Kota, f. Pembinaan teknis

penyelenggaraan fungsi penunjang urusan pemerintahan bidang perencanaan, g.

Pemantauan, pengendalian, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan tugas dukungan

teknis bidang perencanaan, h. Pelaksanaan sistem pengendalian intern

pemerintahan, dan i. Pelaksanaan tugas lainnya yang diberikan Walikota sesuai

dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Untuk mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi Bappeda diperlukan suatu

dokumen rencana strategis yang memberikan arah kebijakan dan fokus program

dalam lima tahun mendatang. Dokumen Perubahan Renstra BAPPEDA tersebut

harus terintegrasi dengan dokumen perencanaan pembangunan jangka

menengah kota, yaitu Perubahan RPJMD Kota Samarinda 2016-2021. Perencanaan

pembangunan ke depan dihadapkan berbagai kendala, tantangan dan hambatan

serta perubahan. Dalam rangka menyusun program dasar/master program

pembangunan Kota Samarinda dibidang Perencanaan dan Pengendalian

Pembangunan Daerah, Prasarana Wilayah, Pemerintahan dan Sosial Budaya serta

Bidang Ekonomi agar mampu mensinkronkan dengan dokumen perencanaan

daerah (Kota, Provinsi, Pusat) maka Badan Perencanaan Pembangunan Daerah

0

PERUBAHAN RENSTRA BAPPEDA KOTA SAMARINDA BAB ITAHUN 2016 - 2021 4

berusaha untuk melakukan perencanaan ke arah yang lebih baik. Sebagai

antisipasi terhadap perencanaan yang sinergis dan sinkronisasi antara Kota,

Provinsi dan Pusat tersebut maka disusunlah suatu tahapan perencanaan dan

pelaksanaan yang konsisten dan berkelanjutan guna meningkatkan akuntabilitas

dan kinerja yang berorientasi kepada pencapaian hasil.

Perubahan Renstra merupakan komitmen BAPPEDA yang digunakan sebagai

tolok ukur dan alat bantu bagi perumusan kebijakan penyelenggaraan

pemerintahan khususnya dalam kebijakan perencanaan pembangunan kota

Samarinda serta sebagai pedoman dan acuan dalam mengembangkan dan

meningkatkan kinerja sesuai dengan kewenangan, tugas pokok dan fungsi

Bappeda dengan mempertimbangkan kekuatan dan kelemahan yang dimiliki,

serta peluang dan ancaman yang dihadapi dalam rangka mendukung pencapaian

visi Kota Samarinda, yaitu “Terwujudnya Kota Samarinda sebagai Kota

Metropolitan yang Berdaya Saing dan Berwawasan Lingkungan”.

1.2 Landasan Hukum

Perubahan Rencana Strategis Badan Perencanaan Pembangunan Daerah

Tahun 2016-2021 disusun berdasarkan pada beberapa peraturan perundangan

antara lain:

1. Undang-Undang Nomor 17 tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47; Tambahan Lembaran

Negara Republik Indonesia Nomor 4286);

2. Undang- Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan

Tanggung Jawab Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia

Tahun 2004 Nomor 5; Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Nomor 4355);

3. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan

Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 164,

Tambahan Lembaran Negara Nomor 4421);

4. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan

antara Pemerintah Pusat dan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor

126, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4438;

0

PERUBAHAN RENSTRA BAPPEDA KOTA SAMARINDA BAB ITAHUN 2016 - 2021 5

5. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan

Kedua Atas Undang - Undang Nomor 23 Tahun 2014 Pemerintahan Daerah

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58);

6. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 Tentang Pembagian Urusan

Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, dan

Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota;

7. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 Tentang Tahapan, Tata cara

Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan

Daerah;

8. Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 2018 tentang Standar Pelayanan

Minimal (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 2)

9. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2015 Tentang Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2015-2019;

10. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan

Kedua atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang

Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;

11. Peraturan Menteri Dalam Negeri 86 Tahun 2017 tentang Tata Cara

perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara

Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah tentang Rencana Pembangunan

Jangka Panjang Daerah dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah

Daerah, serta Tata cara Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Panjang

Daerah, Rencana Pembangunan Jangka Menengah daerah, dan Rencana

Kerja Pemerintah Daerah;

12. Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Timur Nomor 15 Tahun 2008, tentang

Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Provinsi Kalimantan Timur

Tahun 2005-2025.

13. Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Timur Nomor 7 Tahun 2014, tentang

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Kalimantan Timur

Tahun 2013-2018.

14. Peraturan Daerah Kota Samarinda Nomor 13 Tahun 1988, tentang

Perubahan Pertama Peraturan Daerah Kodya Dati II Samarinda Nomor 1

Tahun 1981, tentang Pembentukan BAPPEDA Kodya Dati II Samarinda

0

PERUBAHAN RENSTRA BAPPEDA KOTA SAMARINDA BAB ITAHUN 2016 - 2021 6

15. Peraturan Daerah Kota Samarinda Nomor 2 Tahun 2014 Tentang Rencana Tata

RuangWilayah (RTRW) Kota Samarinda Tahun 2014-2034;

16. Peraturan Daerah Kota Samarinda Nomor 4 Tahun 2015 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kota Samarinda Tahun 2005-2025;

17. Peraturan Daerah Kota Samarinda Nomor 4 Tahun 2016 Tentang

Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah;

18. Peraturan Daerah Kota Samarinda Nomor 5 Tahun 2016 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Samarinda Tahun 2016-2021;

19. Peraturan Walikota Samarinda Nomor 50 Tahun 2016 Tentang Susunan

Organisasi, Tata Kerja, Tugas, Fungsi dan Rincian Tugas Badan Perencanaan

Pembangunan Daerah Kota Samarinda;

20. Keputusan Walikota Samarinda Nomor 130-05/117/HK-KS/II/2018 Tentang

Pembentukan TIM Penyusun Perubahan Rencana Strategis Perangkat Daerah

Koa Samarinda Tahun 2016-2021;

21. Keputusan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Samarinda

Nomor 188/55/203 tentang Penetapan Rencana Strategis Badan Perencanaan

Pembangunan Daerah Kota Samarinda Tahun 2016-2021;

22. Keputusan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Samarinda

Nomor 188/49/300.01 tentang Tim Penyusun Perubahan Rencana Strategis

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Tahun 2016-2021.

1.3. Maksud dan Tujuan

Maksud penyusunan Perubahan Rencana Strategis Badan Perencanaan

Pembangunan Daerah Kota Samarinda Tahun 2016-2021 adalah sebagai pedoman

pelaksanaan program dan kegiatan lima tahunan bagi Badan Perencanaan

Pembangunan Daerah Kota Samarinda dalam melaksanakan tugas dan fungsi

khususnya dalam kurun waktu tahun yang mengacu pada Perubahan RPJMD Kota

Samarinda Tahun 2016-2021.

Tujuan penyusunan Renstra Bappeda adalah untuk :

a. Sebagai acuan dan pedoman penyusunan Rencana Kerja BAPPEDA sesuai

dengan Perubahan penyusunan RPJMD Kota Samarinda Tahun 2016-2021.

0

PERUBAHAN RENSTRA BAPPEDA KOTA SAMARINDA BAB ITAHUN 2016 - 2021 7

b. Mengetahui kinerja BAPPEDA dimasa lalu, permasalahan dan isu strategis,

sasaran strategis dan bagaimana upaya pencapaiannya dalam lima tahun

mendatang.

c. Menyesuaikan beberapa perubahan Sasaran, indikator kinerja Sasaran yang

perlu penyelarasan lebih lanjut dan Sebagai instrumen pelaksanaan,

pemantauan, pengendalian, dan evaluasi program/kegiatan serta panduan

perencanaan pembangunan yang berkelanjutan.

1.4. Sistematika Penulisan

Perubahan Rencana Strategis Badan Perencanaan Pembangunan Daerah

Kota Samarinda Tahun 2016–2021, disusun dalam sistematika sebagai berikut:

Bab I Pendahuluan; berisi Latar Belakang, Landasan Hukum, Maksud dan

Tujuan, Sistematika Penulisan.

Bab II Gambaran Pelayanan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah; berisi

Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi Bappeda Kota Samarinda, Sumber

Daya Bappeda Kota Samarinda, Kinerja Pelayanan Bappeda Kota

Samarinda, serta Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan

Bappeda Kota Samarinda.

Bab III Permasalahan dan Isu-Isu Strategis Bappeda Kota Samarinda; berisi

Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan

Bappeda Kota Samarinda; Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala

Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih, Telaahan Renstra

Kementerian PPN/Bappenas dan Renstra Bappeda Provinsi Kalimantan

Timur, Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah Dan Kajian Lingkungan

Hidup Strategis, Penentuan Isu-Isu Strategis.

Bab IV Tujuan dan Sasaran; berisi Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah

BAPPEDA Kota Samarinda

Bab V Strategi dan Arah Kebijakan.

Bab VI Rencana Program dan Kegiatan serta Pendanaan ; berisi Rencana

Program, Rencana Kegiatan, Indikator Capaian Tujuan dan Pendanaan

Indikatif.

Bab VII Kinerja Penyelenggaraan Bidang Urusan RPJMD

Bab VIII Penutup

PERUBAHAN RENSTRA BAPPEDA KOTA SAMARINDA BAB IITAHUN 2016 - 2021 1

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Samarinda dibentuk pertama kali

berdasarkan Kepres RI Nomor 27 Tahun 1980 tentang pembentukan Badan

Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda), Peraturan Daerah Kota Samarinda

Nomor 13 Tahun 1988, tentang Perubahan Pertama Peraturan Daerah Kodya Dati II

Samarinda Nomor 1 Tahun 1981, tentang Pembentukan BAPPEDA Kodya Dati II

Samarinda, Peraturan Daerah Kota Samarinda Nomor 4 Tahun 2016 Tentang

Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah serta Peraturan Walikota Samarinda

Nomor 50 Tahun 2016 Tentang Susunan Organisasi, Tata Kerja, Tugas, Fungsi dan

Rincian Tugas Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Samarinda.

1.1 Tugas , Fungsi dan Struktur Organisasi Bappeda Kota Samarinda

Pada tahun 2016 Peraturan Daerah Kota Samarinda Nomor 4 Tahun 2016 tentang

Pembentukan Dan Susunan Perangkat Daerah, BAPPEDA Kota Samarinda menjadi

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Tipe A melaksanakan fungsi penunjang

perencanaan. Diperjelas dengan Peraturan Walikota Samarinda Nomor 50 Tahun 2016

tentang Susunan Organisasi Dan Tata Kerja Badan Perencanaan Pembangunan

Daerah Kota Samarinda.

Berdasarkan Peraturan Walikota Samarinda Nomor 50 Tahun 2016 tentang

Susunan Organisasi Dan Tata Kerja Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota

Samarinda. Tugas Bappeda Kota Samarinda sebagai berikut :

1. Badan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 huruf a mempunyai tugas

membantu Walikota dalam melaksanakan fungsi penunjang Urusan

Pemerintahan yang menjadi kewenangan Pemerintah Daerah bidang

perencanaan.

2. Badan merupakan unsur penunjang urusan pemerintahan yang dipimpin Kepala

Badan yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Walikota

melalui Sekretaris Daerah.

Tugas Sekretariat sebagai berikut :

PERUBAHAN RENSTRA BAPPEDA KOTA SAMARINDA BAB IITAHUN 2016 - 2021 2

1. Sekretariat mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan perumusan

kebijakan, koordinasi, perencanaan program dan pelaporan urusan umum dan

kehumasan, kepegawaian, ketatalaksanaan, perlengkapan dan administrasi

keuangan.

2. Sekretariat dipimpin oleh sekretaris yang berada di bawah dan bertanggung

jawab langsung kepada Kepala Badan.

3. Sekretariat membawahkan sub bagian yang dipimpin oleh kepala sub bagian dan

bertanggungjawab langsung kepada sekretaris.

Untuk menyelenggarakan tugas Badan Perencanaan Pembangunan Daerah,

mempunyai fungsi :

1. Perumusan kebijakan teknis bidang perencanaan

2. Pelaksanaan tugas dan dukungan teknis bidang perencanaan

3. Penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD)

4. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), dan

5. Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)

6. Pembinaan dan pendampingan penyusunan Rencana Kerja (Renja) Tahunan dan

Rencana Strategis (Renstra) OPD

7. Pelaksanaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) tingkat

kota

8. Pembinaan teknis penyelenggaraan fungsi penunjang urusan Pemerintahan

Daerah bidang perencanaan

9. Pemantauan, pengendalian, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan tugas

dukungan teknis bidang perencanaan

10. Pelaksanaan sistem pengendalian intern pemerintahan

11. Pelaksanaan tugas lainnya yang diberikan Walikota sesuai dengan ketentuan

peraturan perundang-undangan.

Untuk melaksanakan tugas sekretariat menyelenggarakan fungsi :

1. Penyusunan dan pelaksanaan rencana program dan kegiatan kesekretariatan

2. Pengoordinasian penyusunan dokumen Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi

Pemerintah

3. Pengoordinasian penyusunan dan pelaksanaan Rencana Kerja Anggaran dan

Dokumen Pelaksanaan Anggaran

PERUBAHAN RENSTRA BAPPEDA KOTA SAMARINDA BAB IITAHUN 2016 - 2021 3

4. Pelaksanaan dan pembinaan ketatausahaan, ketatalaksanaan dan kearsipan

5. pengelolaan urusan kehumasan, keprotokolan, kepustakaan, dan layanan

informasi dan pengaduan

6. Pelaksanaan administrasi dan pembinaan kepegawaian;

7. Pengelolaan anggaran Badan

8. Pelaksanaan administrasi keuangan dan pembayaran gaji pegawai

9. Pelaksanaan verifikasi surat pertanggungjawaban keuangan

10. Pengelolaan urusan rumah tangga dan perlengkapan

11. Fasilitasi penyusunan dan pelaksanaan Standar Operasional Prosedur (SOP),

Standar Pelayanan Minimal (SPM), Standar Pelayanan Publik (SPP), Maklumat

Pelayanan dan Survey Kepuasan Masyarakat (SKM)

12. Pelaksanaan Survei Kepuasan Masyarakat/pelanggan

13. Pengelolaan pengaduan masyarakat sesuai tugas fungsi Badan

14. Pengelolaan informasi dan dokumentasi dan pelaksanaan fungsi Pejabat

Pengelolaan Informasi dan Dokumentasi Pembantu

15. Pengoordinasian pengelolaan data, pengembangan sistem teknologi

informasi/ aplikasi untuk aplikasi yang digunakan lintas bidang pada Badan

16. Pengevaluasian dan pelaporan pelaksanaan tugas dan fungsi

17. Pelaksanaan sistem pengendalian intern pemerintahan dan

18. Pelaksanaan tugas lainnya yang diberikan oleh atasan/pimpinan sesuai

dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Susunan organisasi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah adalah sebagai

berikut:

a. Badan

b. Sekretariat,membawahkan:

1) Sub Bagian Perencanaan Program

2) Sub Bagian Keuangan

3) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian.

c. Bidang Perencanaan dan Pengendalian Pembangunan Daerah,

membawahkan:

1) Sub Bidang Perencanaan Pembangunan Daerah

PERUBAHAN RENSTRA BAPPEDA KOTA SAMARINDA BAB IITAHUN 2016 - 2021 4

2) Sub Bidang Perencanaan Pembiayaan Pembangunan Daerah

3) Sub Bidang Pengendalian dan Evaluasi.

d. Bidang Prasarana Wilayah,membawahkan:

1) Sub Bidang Prasarana Pekerjaan Umum dan Tata Ruang

2) Sub Bidang Prasarana Perumahan, Pemukiman, dan Perhubungan

3) Sub Bidang Prasarana Telekomunikasi dan Kelistrikan.

e. Bidang Pemerintahan dan Sosial Budaya,membawahkan:

1) Sub Bidang Pengembangan Sumber Daya Manusia

2) Sub Bidang Kesejahteraan Sosial

3) Sub Bidang Pemerintahan.

f. Bidang Ekonomi,membawahkan:

1) Sub Bidang Pengelolaan Dunia Usaha dan Pariwisata

2) Sub Bidang Pengelolaan Keuangan dan Investasi

3) Sub Bidang Pertanian dan Lingkungan Hidup.

g. Kelompok Jabatan Fungsional.

PERUBAHAN RENSTRA BAPPEDA KOTA SAMARINDA BAB IITAHUN 2016 - 2021 5

Gambar 2.1Struktur Organisasi Bappeda Kota Samarinda

PERUBAHAN RENSTRA BAPPEDA KOTA SAMARINDA BAB IITAHUN 2016 - 2021 6

2.2 Sumber Daya Bappeda Kota Samarinda

2.2.1 Sumber Daya Manusia

Bappeda Kota Samarinda melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan

kebijakan daerah di bidang perencanaan pembangunan daerah. Penyelenggaraan

pemerintahan khususnya sumber daya aparatur menjadi prioritas penting dalam

pembangunan daerah kedepan dan keberadaan aparatur tersebut di dalam

instansi pemerintahan memegang peranan yang sangat penting dalam

menjalankan tupoksi SKPD.

Terkait dengan hal tersebut diatas, sumber daya manusia dalam hal ini

adalah komposisi aparatur Bappeda Kota Samarinda berdasarkan data yang

diperoleh dari Sub Bagian Umum Bappeda Kota Samarinda sampai tahun 2018,

yaitu berjumlah 95 (sembilan puluh Lima) orang.

Tabel 2.1Komposisi Pegawai Bappeda

PNS PTTB PTTH Jumlah

64 23 8 95

Sumber : Sub Bagian Umum Bappeda Kota Samarinda

Pegawai Bappeda Kota Samarinda menurut jenis kepegawaian terdiri dari

Pegawai Negeri Sipil (PNS) sebanyak 64 (enam puluh empat) orang, dan Pegawai

Honorer sebanyak 31 (tiga puluh satu) orang.

Tabel 2.2Komposisi Pegawai Berdasarkan Jenis Kelamin

No Uraian Laki-Laki Perempuan

1 PNS 36 28

2 PTTB 10 13

3 PTTH 6 2

Jumlah 52 43

Sumber : Sub Bagian Umum Bappeda Kota Samarinda

PERUBAHAN RENSTRA BAPPEDA KOTA SAMARINDA BAB IITAHUN 2016 - 2021 7

Tabel 2.3Komposisi Pegawai Berdasarkan Tingkat Pendidikan

NO Pendidikan Laki-Laki Perempuan

1 S.3 2 0

2 S.2 8 8

3 S.1/ D.IV 19 16

4 SLTA 7 4

Jumlah 36 28

Sumber : Sub Bagian Umum Bappeda Kota Samarinda

Tabel 2.4Jumlah Penempatan Pegawai di Bappeda Kota Samarinda

No Uraian PNS PTTB PTTH

1 Kepala Badan 1

2 JabatanFungsionalTertentu 2

3 Sekretariat 14 10 5

4 Bidang PerencanaandanPengendalianPembangunan Daerah 9 2 4

5 Bidang Perencanaan Ekonomi 14 2

6 Bidang Perencanaan Prasarana Wilayah 11 5

7 Bidang PerencanaanPemerintahandanSosialBudaya 13 3

Jumlah 64 22 9

Sumber : Sub Bagian Umum dan Kepegawaian BappedaKota Samarinda

Kualitas dan kuantitas pegawai berkaitan dengan tingkat pendidikannya.Berdasarkan data yang ditampilkan pada tabel 2.3 di atas yaitu tingkat pendidikanyang paling banyak adalah S-1 (Strata 1) sebanyak 35 (tiga puluh lima) orang atau54,69%. Tingkat pendidikan S-1 dilihat dari jumlahnya merupakan tingkatpendidikan rata-rata pegawai Bappeda. Jumlah pegawai yang tingkatpendidikannya S-2 (Strata 2) sebanyak 16 (enam belas) orang atau 25 %, tingkatpendidikan S-3 (Strata 3) hanya 2 (dua) orang atau 3,13 % dan tingkat pendidikanSLTA sebanyak 11 (sebelas) orang atau 17,19 %. Namun demikian, kendala dalamketersediaan sumber daya aparatur pada Bappeda Kota Samarinda adalah

PERUBAHAN RENSTRA BAPPEDA KOTA SAMARINDA BAB IITAHUN 2016 - 2021 8

mengenai kualitas dan kuantitas pegawai yang tersebar pada bidang-bidangbelummerata.

Tabel 2.5Jumlah Pegawai Berdasarkan Eselon

NO Uraian Laki-Laki Perempuan

1 Eselon I - -

2 Eselon II 1

3 Eselon III 3 2

4 Eselon IV 8 7

Jumlah 12 9

Sumber : Sub Bagian Umum dan Kepegawaian Bappeda Kota

Samarinda

Tabel 2.6Jumlah Pegawai Berdasarkan Pangkat dan Golongan

NO Uraian Laki-Laki Perempuan

1 Pembina UtamaMuda IV/c

2 Pembina TK.I IV/b 2

3 Pembina IV/a 1 3

4 Penata TK.I III/d 10 10

5 Penata III/c 6 3

6 Penata Muda TK.I III/b 6 5

7 Penata Muda III/a 2 2

8 Pengatur TK.I II/d 1 1

9 Pengatur II/c 4

10 Pengatur Muda TK.I II/b 1 2

11 Pengatur Muda II/a 1 1

Jumlah 34 27

Sumber : Sub Bagian Umum Bappeda Kota Samarinda

PERUBAHAN RENSTRA BAPPEDA KOTA SAMARINDA BAB IITAHUN 2016 - 2021 9

2.2.2 Aset, Sarana dan Prasarana

Bappeda Kota Samarinda memiliki luas lantai sebesar 1.134 m2. Gedung

kantor terdiri dari 2 (dua) lantai, kontruksi bangunan beton dengan kondisi

bangunan dalam keadaan baik. Status tanah kantor Bappeda Kota Samarinda

merupakan milik Pemerintah Kota Samarinda yang berada di Jalan Dahlia No 81

Komplek Balaikota.

Secara umum kondisi sarana dan prasarana dalam keadaan baik. Namun

dengan jumlah sarana dan prasarana yang ada sekarang tidak memenuhi sesuai

dengan kebutuhan yang ada. Adapun sarana dan prasarana yang dimiliki dan

digunakan untuk mendukung pelaksanaan kantor Bappeda sampai tahun 2017

adalah sebagai berikut:

Tabel 2.7Rekapitulasi Sarana dan Prasarana Bappeda Kota Samarinda

sampai tahun 2017

No Nama Barang Satuan JumlahKondisi

Baik Rusak

1 AC Split Unit 25 Baik -

2 AC Unit Unit 3 Baik -

3 Alat Pemotong Kertas Unit 4 Baik -

4 Alat PenghancurKertas Unit 4 Baik -

5 Bangku Tunggu Unit 8 Baik -

6 Brand Kas Unit 10 Baik -

7 Buffet Kayu Unit 9 Baik -

8 Camera Digital Unit 12 Baik -

9 Dispenser Unit 8 Baik -

10 Exhause Fan Unit 10 Baik -

11 Facsimile Unit 1 Baik -

12 Filling Besi/Metal Unit 26 Baik -

PERUBAHAN RENSTRA BAPPEDA KOTA SAMARINDA BAB IITAHUN 2016 - 2021 10

13 Filling Kayu Unit 7 Baik -

14 Film Projector/Infocus Unit 6 Baik -

15 Handy Cam Unit 6 Baik -

16 Handytalk Unit 9 Baik -

17 JamMekanis/Dinding Unit 4 Baik -

18 K. Kerja Peg. NonStruk Unit 30 Baik -

19 Kendaraan DinasRoda 2 Unit 34 Baik -

20 Kendaraan DinasRoda 4 Unit 9 Baik -

21 Kursi Besi/Metal Unit 6 Baik -

22 Kursi Hadap Unit 34 Baik -

23 Kursi Kerja PegawaiNon Struktural Unit 48 Baik -

24 Kursi Kerja PejabatEselon Unit 18 Baik -

25 Kursi Rapat Unit 144 Baik -

26 Kursi Rapat PejabatEselon Unit 5 Baik -

27 Laptop Unit 22 Baik -

28 Layar Film/ LayarProjector Unit 5 Baik -

29 Lemari Arsip untukArsip Dinamis Unit 8 Baik -

30 Lemari Besi Unit 6 Baik -

31 Lemari Besi/ VerticalPlan File Unit 2 Baik -

32 Lemari Buku untukPejabat Eselon Unit 6 Baik -

33 Lemari Es Unit 6 Baik -

PERUBAHAN RENSTRA BAPPEDA KOTA SAMARINDA BAB IITAHUN 2016 - 2021 11

34 Lemari Kaca/ RakPiring Unit 2 Baik -

35 Lemari Kayu Unit 14 Baik -

36 Loudspeaker Unit 6 Baik -

37 Meja Kayu Unit 4 Baik -

38 Meja Kerja Peg. NonStruk Unit 19 Baik -

39 Meja Kerja PejabatEselon Unit 18 Baik -

40 Meja Maket/Peta Unit 1 Baik -

41 Meja Rapat Unit 23 Baik -

42 Meja Rapat PejabatEselon Unit 3 Baik -

43 Mesin Ketik Unit 5 Baik -

44 Meubelair (Pigura) Unit 48 Baik -

45 Microphone TableStand Unit 23 Baik -

46 Mimbar/Podium Unit 1 Baik -

47 PC. Unit Unit 78 Baik -

48 Pompa Air Unit 5 Baik -

49 Pot Bunga Unit 20 Baik -

50 Printer Unit 80 Baik -

51 Rak Besi/ Metal Unit 9 Baik -

52 Rak Kayu/ Rak Sudut Unit 7 Baik -

53 Recorder Unit 3 Baik -

54 Router Unit 7 Baik -

55 Sofa Unit 2 Baik -

56 Sound System Unit 2 Baik -

57 Tablet Unit 3 Baik -

PERUBAHAN RENSTRA BAPPEDA KOTA SAMARINDA BAB IITAHUN 2016 - 2021 12

58 Telephone (PABX) Unit 18 Baik -

59 Televisi Unit 10 Baik -

60 Tempat Sampah Unit 6 Baik -

61 Tempat Sampah +Asbak Unit 3 Baik -

62 Treng Air/Drum Unit 1 Baik -

63 Unit Power Supply Unit 41 Baik -

64 Vacum Cleaner Unit 1 Baik -

65 VHF/UHF FMTransceiver

Unit3 Baik -

Sumber : Bappeda Kota Samarinda

2.3 Kinerja Pelayanan Bappeda Kota Samarinda

Kinerja pelayanan Bappeda Kota Samarinda menunjukan tingkat capaiankinerja Perangkat Daerah berdasarkan sasaran/target Renstra PerangkatDaerah periode sebelumnya, menurut SPM untuk urusan wajib, dan/atauindikator kinerja pelayanan Perangkat Daerah dan/atau indikator lainnyaseperti MDG’s atau indikator yang telah diratifikasi oleh pemerintah.

PERUBAHAN RENSTRA BAPPEDA KOTA SAMARINDA BAB IITAHUN 2016 - 2021 13

Tabel 2.8Pencapaian Kinerja Bappeda Kota Samarinda

NO Indikator Kinerja SatuanTarget Renstra SKPD Tahun ke- Realisasi Capaian Tahun ke- Rasio Capaian pada Tahun ke-

2011 2012 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 2015

1 2 3 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21

1 Jumlah data sistem informasipembangunan daerah data - - - - - 2691 2691 2691 2691 2691 - - - - -

2

Tingkat kelengkapan dokumenutama perencanaan (RPJPD,RPJMD, RKPD, KUA-PPAS,KUAP-PPASP)

dok 5 3 3 3 4 4 3 3 3 4 80% 100% 100% 100% 100%

3Jumlah SKPD memilikidokumen Renstra dan RenjaSKPD

dok - - - - - 47 47 47 47 47 - - - - -

4

Tingkat Kelengkapan DokumenUtama Pengendalian danEvaluasi (evaluasi RPJMD, danevaluasi RKPD)

% - - - - - - - 50 - 100 - - - - -

5

Persentase penyerapan usulanmasyarakat dalamMusrenbang yang diserapdalam Renja SKPD.

% - - - - - 40 40 45 50 50 - - - - -

PERUBAHAN RENSTRA BAPPEDA KOTA SAMARINDA BAB IITAHUN 2016 - 2021 14

6

% dokumen perencanaan

ekonomi sesuai amanat

pemerintah

% - - - - - 100 100 100 83.3 84 - - - - -

7% dokumen perencanaanbidang sumberdaya manusiasesuai amanat pemerintah

% - - - - - 100 100 100 100 100 - - - - -

8

% dokumen perencanaanbidang pemerintahan danaparatur sesuai amanatpemerintah

% - - - - - - - - - 100 - - - - -

9% dokumen perencanaanprasarana wilayah dan SDAsesuai amanat pemerintah

% - - - - - 100 100 100 100 100 - - - - -

10jumlah pejabat fungsional yangaktif dalam perencanaanpembangunan daerah

- - - - - - - - - -

Sumber: Bappeda Kota Samarinda

PERUBAHAN RENSTRA BAPPEDA KOTA SAMARINDA BAB IITAHUN 2016 - 2021 15

Tabel 2.9Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan Bappeda Kota Samarinda

Dalam Jutaan Rupiah

PERUBAHAN RENSTRA BAPPEDA KOTA SAMARINDA BAB IITAHUN 2016 - 2021 16

PERUBAHAN RENSTRA BAPPEDA KOTA SAMARINDA BAB IITAHUN 2016 - 2021 17

PERUBAHAN RENSTRA BAPPEDA KOTA SAMARINDA BAB IITAHUN 2016 - 2021 18

2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Bappeda Kota

Samarinda

2.4.1 Tantangan

Sebagaimana uraian tugas, pokok dan fungsi Bappeda Kota Samarinda

sebagai instansi perencanaan pembangunan daerah di Kota Samarinda, dengan

kedudukan demikian maka sudah seharusnya Bappeda Kota Samarinda

berkewajiban menjamin terselenggaranya perencanaan pembangunan daerah

yang berkualitas dan bersinergi. Berkaitan dengan hal tersebut, tantangan

Bappeda Kota Samarinda dalam perencanaan pembangunan daerah yaitu:

a. Keterbatasan sumber daya dalam pelaksanaan program maupun kegiatan

pembangunan di daerah

b. Perubahan kebijakan dan peraturan perundang-undangan baik dari pemerintah

pusat maupun provinsi yang bersifat dinamis dan sektoral dan bertentangan

dengan sistem perencanaan pembangunan nasional

c. Koordinasi yang kurang baik antar SKPD dalam perencanaan pembangunan

daerah

d. Penegakan sistem pemantauan, pengendalian, dan evaluasi antara dokumen

perencanaan (RPJP, RPJM, RKPD, dan RTRW) dengan pelaksanaan

pembangunan di daerah.

2.4.2 Peluang

Adapun peluang-peluang yang dapat membantu Bappeda Kota Samarinda

dalam menyusun perencanaan pembangunan daerah yaitu:

a. Komunikasi dan sinkronisasi antara pemerintah Kota Samarinda dengan DPRD

sudah terjalin dengan baik

b. Peraturan perundang-undangan tentang perencanaan pembangunan sudah

mengatur prinsip, metode perumusan, pendekatan, mekanisme dan substansi

dalam penyusunan dokumen perencanaan

c. Letak strategis kota Samarinda sebagai ibukota Provinsi Kaltim sehingga dapat

didukung dengan bantuan keuangan yang relatif lebih besar

d. Dapat membantu merumuskan peraturan daerah sebagai dasar perencanaan di

tingkat daerah

PERUBAHAN RENSTRA BAPPEDA KOTA SAMARINDA BAB IITAHUN 2016 - 2021 19

e. Dapat mengusulkan pengadaan teknologi sesuai dengan kebutuhan untuk

mempermudah koordinasi dalam pelaksanaan perencanaan pembangunan

daerah

f. Tersedianya peraturan perundang-undangan yang mengatur sistem

pemantauan, pengendalian, dan evaluasi baik untuk dokumen perencanaan

jangka menengah maupun tahunan.

PERUBAHAN RENSTRA BAPPEDA KOTA SAMARINDA BAB IIITAHUN 2016 - 2021

1

PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGISBADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

1

Isu-isu strategis merupakan berbagai persoalan maupun fenomena yang

menjadi perbincangan baik internasional, nasional, hingga regional karena

pengaruhnya yang krusial terhadap kondisi atau perihal pelaksanaan pembangunan

daerah masa kini maupun mendatang. Terkait dengan hal tersebut perlu kiranya

isu-isu strategis menjadi salah satu acuan pokok dalam penyusunan program kegiatan

prioritas pembangunan agar pencapaian tujuan pembangunan daerah lebih

terstruktur, tepat dan cepat.

3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan BAPPEDA

Kota Samarinda

Untuk mengetahui permasalahan yang sedang terjadi didalam proses

perencanaan pembangunan daerah maka perlu dilakukan suatu analisis terhadap

permasalahan permasalahan serta isu-isu strategis. Dari permasalahan tersebut

akhirnya dapat disusun Visi dan Misi dari Rencana strategis Badan Perencanaan

Pembangunan Daerah. Perumusan isu strategis tersebut dilakukan berdasarkan tugas

pokok serta fungsi dari Badan Perencanaan Pembangunan Daerah.

3.1.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi dalam RENSTRA

BAPPEDA Tahun 2016-2021

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah mempunyai tugas pokok

melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah bidang perencanaan

dan pengendalian pembangunan daerah, perencanaan prasarana wilayah,

perencanaan pemerintahan dan sosial budaya serta perencanaan ekonomi.

Mempunyai fungsi sebagai perumusan kebijakan, pengkoordinasian, pembinaan dan

pengendalian, pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan, pembinaan

kelompok jabatan fungsional dan pelaksanaan tugas lain sesuai dengan bidang dan

fungsinya. Dari tugas pokok dan fungsi dapat diidentifikasi permasalahan sebagai

berikut :

1. Belum tersusunnya Dokumen Perencanaan yang berkualitas, selaras dengan

dokumen perencanaan provinsi dan pusat.

PERUBAHAN RENSTRA BAPPEDA KOTA SAMARINDA BAB IIITAHUN 2016 - 2021

22

Bappeda salah satu tupoksinya membuat dokumen perencanaan pembangunan.

Hal-hal yang perlu diperhatikan permasalahan ini, meliputi :

a. Dokumen perencanaan yang disusun oleh Bappeda harus terus mengikuti

perundang undangan yang berlaku mengenai proses penyusunan sampai

proses akhir penyusunan dokumen perencanaan;

b. Belum adanya kajian produk hukum dokumen perencanaan jangka panjang,

menengah dan tahunan di Bappeda Kota Samarinda;

c. Kurang sinerginya dokumen Perencanaan Kota, Provinsi dan Pusat;

d. Kurangnya pedoman dan juknis perencanaan yang disusun oleh Bappeda.

2. Kurang optimalnya koordinasi perencanaan secara internal dan eksternal.

Koordinasi antara bidang perencanaan dan SKPD terkait sangat mutlak

diperlukan dalam suatu perencanaan pembangunan, isu-isu perencanaan

pembangunan dan pelaksanaan perencanaan pembangunan tersebut. Salah

satunya bentuk koordinasi yaitu singkronisasi antara bidang-bidang dan SKPD

terkait untuk memecahkan permasalahan-permasalahan pembangunan,

bidang-bidang dan SKPD terkait harus bisa saling bekerjasama dan berkoordinasi

dalam setiap pelaksanaan program/kegiatan untuk pencapaian sasaran

pembangunan yang telah direncanakan.

3. Kurang optimalnya pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) khususnya

dalam perencanaan pembangunan.

Sumber daya manusia (SDM) adalah sumber daya yang bisa ditingkatkan

skil/kemampuannya dalam mencapai tujuan organisasi, Sumber daya manusia

(SDM) merupakan pemain utama keberhasilan dari suatu organisasi, salah satu

permasalahan Bappeda mengenai Sumber daya manusia (SDM), misalnya:

a. Masih kurangnya Sumber daya manusia (SDM) yang memiliki

skill/kompetensi sesuai dengan tugas pokok/fungsinya;

b. Pelatihan/bimbingan teknik tidak sesuai dengan tugas pokok/fungsinya;

c. Hasil dari pelatihan/ bimbingan teknik tidak diaplikasikan dalam pekerjaan

sesuai dengan tugas pokok/fungsinya;

d. Belum tersusunnya standar kinerja yang terukur bagi setiap jabatan

struktural maupun fungsional serta pelaksana di lingkungan Bappeda Kota

Samarinda;

PERUBAHAN RENSTRA BAPPEDA KOTA SAMARINDA BAB IIITAHUN 2016 - 2021 3

2

e. Kebijakan Pemerintah yang belum mendukung terbentuknya Jabatan

Fungsional Tertentu (JFT) Perencana di lingkungan Pemerintah Kota

Samarinda.

4. Kurang maksimalnya ketersediaan data-data, informasi perencanaan dan

pembangunan.

Data-data dan informasi sangat dibutuhkan dalam melakukan suatu

perencanaan, karena data diperlukan dalam suatu analisis untuk perencanaan

dan pembangunan dimasa yang akan datang. Misalnya dalam penyusunan

Renstra SKPD, kajian analisis suatu data yang valid/terbaru diperlukan untuk

menyusun Renstra SKPD sesuai dengan tugas dan fungsinya agar dapat

menghasilkan perencanaan yang dibutuhkan untuk menjawab isu-isu strategis

dimasa yang akan datang.Belum terkelolanya sumber data dan informasi yang

mendukung proses perencanaan sehingga sumber data masih belum

menggambarkan keadaan yang sesungguhnya.

3.1.2 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi dalam Perubahan

RENSTRA BAPPEDA Tahun 2016-2021

Dalam Peraturan Walikota Samarinda Nomor 50 Tahun 2016 tentang Susunan

Organisasi Dan Tata Kerja Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Samarinda.

BAPPEDA Kota Samarinda menjadi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Tipe A

melaksanakan fungsi penunjang perencanaan. Dari tugas dan fungsi dapat

diidentifikasi permasalahan dalam tabel 3.1, sebagai berikut

PERUBAHAN RENSTRA BAPPEDA KOTA SAMARINDA BAB IIITAHUN 2016 - 2021

24

Tabel 3.1Pemetaan Permasalahan untuk Penentuan Prioritas dan Sasaran

BAPPEDA Kota Samarinda

NO Masalah Pokok Masalah Akar Masalah

1 Belum Optimalnya

Perencanaan Pembangunan

Daerah

Belum sesuainya Dokumen

Perencanaan Tingkat Kota

terhadap Dokumen

perencanaan OPD

Kesesuaian terhadap

Perencanaan

menengah (RPJMD)

terhadap

perencanaan

srtategis OPD untuk

penilaian AKIP

Belum optimalnya

pelayanan terhadap

(Masyarakat/OPD)

Pengukuran

Kepuasan OPD yang

diperoleh dari hasil

pengukuran secara

kuantitatif dan

kualitatif

2 Belum Optimalnya

Pengendalian Pembangunan

Daerah

Belum optimalnya

pencapaian target

dokumen perencanaan

kota

Kesesuaian terhadap

Perencanaan

Tahunan RKPD

terhadap Rencana

Kerja Tahunan OPD

untuk penilaian AKIP

Pencapaian target

indikator kinerja

sasaran RPJMD

setiap tahun

PERUBAHAN RENSTRA BAPPEDA KOTA SAMARINDA BAB IIITAHUN 2016 - 2021 5

2

Penjelasan Tabel 3.1

Belum Optimalnya Nilai evaluasi AKIP Perencanaan Kinerja, Pengukuran Kinerja dalam

SAKIP dan Pengendalian Perencanaan Pembangunan Daerah, dalam Peraturan

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi No 12 Tahun 2015

tentang Pedoman Evaluasi Atas Implementasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi

Pemerintah, salah satu tugas dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara

adalah melakukan penguatan akuntabilitas kinerja instansi-instansi pemerintahan.

Usaha-usaha penguatan akuntabilitas kinerja dan sekaligus peningkatannya,

dilakukan antara lain melalui Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP).

Dalam pelaksanaan evaluasi atas implementasi SAKIP dilaksanakan melalui tahapan

Survei Pendahuluan dan Evaluasi atas Implementasi SAKIP. Survei pendahuluan

dilaksanakan untuk memahami dan mendapatkan gambaran umum mengenai

kegiatan/unit kerja yang akan dievaluasi. Sedangkan evaluasi implementasi terdiri atas

evaluasi penerapan komponen manajemen kinerja yang meliputi: perencanaan kinerja,

pengukuran kinerja, pelaporan kinerja, evaluasi internal, dan capaian kinerja.

Berdasarkan aspek-aspek yang dinilai tersebut di atas masing-masing diberikan bobot

bobot dan sub-sub komponen penilaian dalam Tabel sebagai berikut :

PERUBAHAN RENSTRA BAPPEDA KOTA SAMARINDA BAB IIITAHUN 2016 - 2021

26

Tabel 3.2Komponen, Bobot, Sub Komponen

Dalam Penilaian AKIPNo Komponen Bobot Sub Komponen

1 Perencanaan Kinerja 30% a. Rencana Strategis (10%), meliputi PemenuhanRenstra (2%), kualitas Renstra (5%), danImplementasi Renstra (3%)

b. Perencanaan Kinerja Tahunan (20%), meliputipemenuhan RKT (4%), kualitas RKT (10%) danImplementasi RKT

2 Pengukuran Kinerja 25% a. Pemenuhan Pengukuran (5%)b. Kualitas Pengukuran (12,5%)c. Implementasi Pengukuran (7,5%)

3 Pelaporan kinerja 15% a. Pemenuhan Pelaporan (3%)b. Kualitas Pelaporan (7,5%)c. Pemanfaatan Pelaporan (4,5%)

4 Evaluasi Internal 10% a. Pemenuhan Evaluasi (2%)b. Kualitas Evaluasi (5%)c. Pemanfaatan Hasil Evaluasi (3%)

5 Capaian Kinerja 20% a. Kinerja yang dilaporkan (output) (5%)b. Kinerja yang dilaporkan (outcome) (10%)c. Kinerja tahun berjalan (benchmark) (5%)

Dari tabel diatas komponen 1 dan 2 yang dinilai oleh Kementerian PAN&RB adalah

dokumen perencanaan Perangkat Daerah yang dikoordinir oleh Badan

Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Samarinda sesuai tupoksinya. Salah

satu dokumen yang dinilai yaitu Rencana Strategis dan RKT Perangkat Daerah.

Rendahnya Kualitas Prima Pelayanan (Masyarakat/OPD), dalam Undang-Undang

Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik, Peraturan Pemerintah Nomor

96 Tahun 2012 tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009

tentang Pelayanan Publik dan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur

Negara Dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 15 Tahun 2014

Tentang Pedoman Standar Pelayanan. Setiap Penyelenggara Pelayanan Publik

wajib menetapkan dan menerapkan Standar Pelayanan Publik untuk setiap jenis

pelayanan dab BAPPEDA sebagai koordinator perencanaan pembangunan

PERUBAHAN RENSTRA BAPPEDA KOTA SAMARINDA BAB IIITAHUN 2016 - 2021

27

mempunyai jenis pelayanan tersendiri untuk mengakomodir perencanaan

perangkat daerah. Untuk itu Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota

Samarinda berusaha sebaik mungkin untuk dapat memaksimalkan pelayanan

perangkat daerah yang ingin berkoordinasi dalam hal perencanaan

pembangunan

1. Belum Optimalnya Evaluasi dan Pengendalian pelaksanaan Rencana

Pembangunan sebagai acuan proses perencanaan berikutnya. Undang-Undang

Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas

Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 Pemerintahan Daerahmengamanatkan

bahwa Pembangunan Daerah merupakan perwujudan dari pelaksanaan Urusan

Pemerintahan yang telah diserahkan ke Daerah sebagai bagian integral dari

pembangunan nasional. Pembangunan daerah terdiri dari perencanaan,

pelaksanaan, pengendalian dan evaluasi. Peraturan Menteri Dalam Negeri 86

Tahun 2017 mengamanatkan bahwa Gubernur melakukan pengendalian dan

evaluasi terhadap perencanaan pembangunan daerah lingkup provinsi dan antar

kabupaten/kota dan menyampaikan pelaksanaannya kepada Menteri Dalam

Negeri.

Dalam Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan

Pembangunan Nasional, siklus perencanaan pembangunan daerah yaitu 1.

mengumpulkan data yang dibutuhkan; 2. mengolah dan menganalisa data

tersebut menjadi informasi; 3. membuat perencanaan dan strategi

pencapaiannya berdasarkan informasi tersebut; 4. melaksanakan rencana; 5.

memonitoring dan mengendalikan pelaksanaan; 6. mengevaluasi rencana diakhir

pelaksanannya; apakah tujuan sudah tercapai atau masih perlu dilanjutkan; 7.

hasil evaluasi tersebut dijadikan sebagai data dan informasi untuk perencanaan

berikutnya.

Tujuan Evaluasi perencanaan pembangunan yaitu untuk mendapatkan informasi

dan menarik pelajaran dari pengalaman mengenai pengelolaan program/kegiatan,

keluaran, manfaat dan dampak dari kegiatan pembangunan yang baru selesai

dilaksanakan, maupun yang sudah berfungsi, sebagai umpan balik bagi

pengambil keputusan dalam rangka perencanaan, pelaksanaan, pemantauan dan

pengendalian program/ kegiatan selanjutnya..

PERUBAHAN RENSTRA BAPPEDA KOTA SAMARINDA BAB IIITAHUN 2016 - 2021 8

3

3.2 Telaahan, Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah

Terpilih

Sesuai dengan Visi Kota Samarinda yang tercantum dalam RPJMD Kota

Samarinda Tahun 2016 – 2021, yaitu :

“TERWUJUDNYA KOTA SAMARINDA SEBAGAI KOTAMETROPOLITAN YANG

BERDAYA SAING DAN BERWAWASAN LINGKUNGAN”

Dalam rangka pencapaian visi yang telah ditetapkan dengan tetap

memperhatikan kondisi dan permasalahan yang ada serta tantangan ke depan, dan

memperhitungkan peluang yang dimiliki, maka ditetapkan 6 misi sebagai berikut :

Misi Pertama : Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik, bebas korupsi,

ditunjang aparatur yang berintegritas tinggi, profesional, dan

inovatif.

Misi Kedua : Memantapkan kapasitas pengelolaan keuangan Kota Samarinda

yang akuntabel dalammenunjang pembiayaan pembangunan.

Misi Ketiga : Mewujudkan ruang kota yang layak huni.

Misi Keempat : Memantapkan sektor jasa dan perdagangan sebagai sektor unggulan

Misi Kelima : Mewujudkan masyarakat Kota Samarinda yang berkarakter, sehat,

cerdas, serta berdaya saing nasional dan internasional.

Misi Keenam : Mewujudkan iklim kehidupan masyarakat Kota Samarinda yang

harmoni, berbudaya, dan religius.

Untuk menunjukkan komitmen dan konsistensi pemerintah Kota Samarinda

dalam jalan perubahan menuju Samarinda sebagai kota metropolitan yang berdaya

saing dan berwawasan lingkungan, dirumuskan sembilan agenda prioritas.

Kesembilan agenda prioritas itu adalah:

P1. Optimalisasi pengendalian banjir;

Bencana banjir merupakan fenomena alam yang terjadi akibat intensitas curah

hujan yang tinggi. Intensitas tinggi tersebut disebabkan oleh tidak tertampungnya

PERUBAHAN RENSTRA BAPPEDA KOTA SAMARINDA BAB IIITAHUN 2016 - 2021 9

2

limpasan air permukaan oleh jaringan pematusan suatu wilayah. Kondisi tersebut

berdampak pada timbulnya genangan di wilayah tersebut yang dapat meresahkan

masyarakat. Bencana banjir di Indonesia sendiri merupakan jenis bencana yang paling

sering terjadi. Kota Samarinda merujuk dari RTRW tahun 2014-2034 termasuk memiliki

kerentanan terhadap banjir. Hal tersebut dikarenakan kondisi kota Samarinda yang

rentan, dimana topografinya cenderung landai. Selain itu, curah hujan di Kota

Samarinda tergolong tinggi. Kondisi tersebut meningkatkan risiko bencana banjir

khususnya banjir permukaan dan genangan di beberapa titik jalan. Hal tersebut

diperparah dengan kondisi drainase di Kota Samarinda yang belum memadai dan

masih banyaknya sampah diparit-parit sehingga menghambat aliran air jika terjadi

banjir/genangan. Kecamatan di Kota Samarinda yang termasuk wilayah tersebut,

antara lain : Kecamatan Samarinda Utara, Kecamatan Samarinda Ulu.

Dari penjelasan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa agenda prioritas 1 yaitu

Optimalisasi pengendalian banjir memiliki tujuan mewujudkan Kota Samarinda bebas

banjir, dengan sasaran terlaksananya pengendalian banjir dan relokasi Tepi SKM.

P2. Peningkatan derajat kesehatan masyarakat;

Derajat kesehatan masyarakat dapat dilihat pada pengetahuan mereka tentang

kesehatan yang berguna sebagai upaya pencegahan terhadap penyakit. Selain itu

ketika sakit, maka sejauh mana mereka mendapat pengobatan secara cepat dan

berkualitas. Peningkatan derajat kesehatan masyarakat dimaksudkan untuk

meningkatkan taraf hidup dalam rangka mencapai masyarakat yang sejahtera.

Indikasi seseorang sejahtera antara lain memiliki tubuh yang sehat dan hidup

dilingkungan yang sehat pula. Pemerintah kota samarinda berkomitmen

mewujudkan Samarinda sebagai Kota Sehat dan Bebas Narkoba, oleh karena itu perlu

upaya meningkatkan kesadaran masyarakat tentang kesehatan dan bahaya narkoba

serta lebih mendekatkan masyarakat kepada akses pelayanan kesehatan agar

tindakan medis dapat lebih mudah menjangkau masyarakat. Selain itu kualitas

pelayanan kesehatan juga harus ditingkatkan seiring dengan peningkatan fasilitas

kesehatan.Dari penjelasan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa agenda prioritas 2

yaitu Peningkatan Derajat Kesehatan Masyarakat memiliki tujuan meningkatnya

derajat kesehatan secara berkelanjutan di seluruh lapisan masyarakat, dengan

terwujudnya Samarinda sebagai Kota Sehat dan Kota Bebas Narkoba.

PERUBAHAN RENSTRA BAPPEDA KOTA SAMARINDA BAB IIITAHUN 2016 - 2021

210

P3. Pengembangan bidang pendidikan untuk menghasilkan sdm yang profesional,

berkarakter dan religius;

Pengembangan sumber daya manusia (SDM) oleh Pemerintah Kota Samarinda,

baik melalui upaya pendidikan maupun latihan ditujukan untuk menghasilkan SDM

yang Profesional karena memiliki kualitas dan etos kerja, Berkarakter karena

berintegritas dan berdedikasi, serta Religius karena telah dibekali ilmu agama yang

cukup dan sanggup mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari. Pengembangan

SDM yang profesional, berkarakter dan religius ini dilakukan dengan meningkatkan

kualitas pendidikan formal dan non formal, baik negeri maupun swasta serta

pendidikan lainnya yang memiliki kearifan lokal seperti Pesantren.

Dari penjelasan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa agenda prioritas 3 yaitu

Pengembangan Bidang Pendidikan untuk Menghasilkan SDM yang Profesional,

Berkarakter dan Religius memiliki tujuan mewujudkan pendidikan yang berkarakter,

merata, dan terjangkau serta berdaya saing, dengan sasaran :

Meningkatnya Pendidikan yang Berkualitas

Meningkatnya sarana dan prasarana sekolah

Fasilitasi bagi santri dari keluarga tidak mampu di pesantren

P4. Pengembangan dan peningkatan infrastruktur, fasilitas perkotaan dan utilitas

penunjang sektor unggulan yang berdaya saing dan berwawasan lingkungan;

Pembangunan infrastruktur merupakan jantung pertumbuhan ekonomi

daerah/nasional. Infrastruktur menjadi salah satu aspek penting dan vital untuk

mempercepat pembangunan ekonomi. Lebih dari itu, infrastruktur juga merupakan

salah satu faktor penentu dalam pemerataan pembangunan dan kesejahteraan. Oleh

karena itu, merupakan satu keharusan bagi daerah di negara berkembang untuk

menetapkan alokasi anggaran yang cukup besar untuk membangun infrastruktur.

Tanpa komitmen yang kuat, daerah mungkin akan terjebak pada kondisi

pertumbuhan yang stagnan. Pembangunan infrastruktur akan berhasil optimal dalam

meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya masyarakat kelompok terendah

dan mempersempit kesenjangan antara kelompok kaya dan miskin, manakala

pemerintah mampu memetakan kebutuhan masyarakat dalam menjalankan roda

kegiatan ekonomi, terutama di Kota Samarinda.

PERUBAHAN RENSTRA BAPPEDA KOTA SAMARINDA BAB IIITAHUN 2016 - 2021 11

2

Hal ini disebabkan setiap daerah memiliki keunggulan masing-masing, baik dari

sisi kekayaan sumber daya alam, sumber daya manusia, dan kapasitas institusi.

Pengembangan sektor unggulan yang berdaya saing dan berwawasan lingkungan

sangat diperlukan bagi Kota Samarinda. Pemetaan kebutuhan di tiap daerah itu perlu

dilakukan guna menentukan jenis infrastruktur yang diperlukan, seperti kebutuhan

jalan, jembatan, pasar, perbankan, pelabuhan, irigasi, dan listrik. Penyediaan jenis

infrastruktur yang tepat tidak hanya akan mengurangi ketimpangan, tapi juga dapat

memacu pertumbuhan ekonomi dan membuka lapangan usaha serta kesempatan

kerja. Sejatinya, pembangunan infrastruktur dan pertumbuhan ekonomi dapat

menciptakan lingkaran kemakmuran suatu daerah. Dari penjelasan diatas maka dapat

disimpulkan bahwa agenda prioritas 4 yaitu : Pengembangan dan peningkatan

infrastruktur, fasilitas perkotaan dan utilitas penunjang sektor unggulan yang

berdaya saing dan berwawasan lingkungan.

P5. Pengentasan kemiskinan berbasis pemberdayaan ekonomi kerakyatan;

Kemiskinan apabila dipandang dari sisi ekonomi muncul karena adanya

ketidaksamaan pada kepemilikan sumber daya yang menimbulkan distribusi

pendapatan yang timpang, perbedaan dalam kualitas sumber daya manusia dan

perbedaan akses dalam modal serta rendahnya kesempatan kerja yang ada. Berbicara

mengenai masalah ekonomi kerakyatan tidak akan pernah lepas dari pembicaraan

tentang UMKM. Sebab UMKM berperan dalam pertumbuhan ekonomi, penyerapan

tenaga kerja dan pendistribusian hasil-hasil pembangunan. Pemberdayaan dan

pengembangan UMKM merupakan salah satu cara untuk menanggulagi kemiskinan

yang terjadi. Caranya adalah memberikan akses kepada penduduk miskin untuk dapat

terlibat dalam berusaha dan aktif dalam kegiatan usaha yang produkif dan

memasyarakatkan kewirausahaan terutama dikalangan keluarga miskin atau daerah

tertinggal. Pengembangan UMKM melalui peningkatan usaha dan keterampilan

pengelolaan usaha, akses lembaga keuangan dan sekaligus meningkatkan kepastian

dan perlindungan usaha yang mandiri untuk siap tumbuh dan bersaing dengan pelaku

ekonomi lainnya. Dari penjelasan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa agenda

prioritas 5 yaitu Pengentasan kemiskinan berbasis pemberdayaan ekonomi

kerakyatan memiliki tujuan meningkatkan peran investasi dan ekonomi kerakyatan,

dengan sasaran:

PERUBAHAN RENSTRA BAPPEDA KOTA SAMARINDA BAB IIITAHUN 2016 - 2021

212

Meningkatnya perekonomian melalui investasi swasta dan pasar tradisional

Meningkatnya perekonomian melalui peran UMKM & Koperasi, bidang Pariwisata

& Ekonomi Kreatif, Pertanian, Perkebunan, Peternakan & Perikanan, serta usaha

jasa lainnya

P6. Pencegahan dan penanggulangan bencana secara efektif;

Dampak utama bencana sering kali menimbulkan korban jiwa manusia, kerusakan

lingkungan, kerugian harta benda, dan dampak kerusakan non materi maupun

psikologis. Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang penanggulangan bencana,

memberikan amanat penyelenggaraan penanggulangan bencana yang meliputi

penetapan kebijakan pembangunan yang berisiko timbulnya bencana, kegiatan

pencegahan bencana, tanggap darurat, dan rehabilitasi dan rekonstruksi dengan

tujuan untuk menjamin terselenggaranya pelaksanaan penanggulangan bencana

secara terencana, terpadu, terkoordinasi, dan menyeluruh dalam rangka memberikan

perlindungan kepada masyarakat dari ancaman, risiko dan dampak bencana.

Selanjutnya tanggung jawab pemerintah daerah Kota Samarinda dalam

penyelenggaraan penanggulangan bencana meliputi:

1) Penjaminan pemenuhan hak masyarakat dan pengungsi yang terkena bencana

sesuai dengan tandar pelayanan minimum;

2) Perlindungan masyarakat dari dampak bencana;

3) Pengurangan risiko bencana dan pemaduan pengurangan risiko bencana dengan

program pembangunan; dan

4) Pengalokasian dana penanggulangan bencana dalam anggaran pendapatan

belanja daerah yang memadai.

Dari penjelasan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa agenda prioritas 6 yaitu

Pencegahan dan penanggulangan bencana secara efektif memiliki tujuan

mengurangi dampak resiko bencana, dengan sasaran meningkatnya sarana prasarana

pencegahan dan penanggulangan bencana.

P.7 Peningkatan kehidupan beragama, seni budaya, peran dan prestasi pemuda,

permasyarakatan olah raga serta permberdayaan masyarakat dan perempuan;

Pada prioritas pembangunan ini dimaksudkan mengupayakan terciptanya situasi

dan kondisi yang kondusif dengan melibatkan secara optimal segenap lapisan

masyarakat untuk berperan aktif pada organisasi kemasyarakatan atau lembaga

PERUBAHAN RENSTRA BAPPEDA KOTA SAMARINDA BAB IIITAHUN 2016 - 2021 13

2

sosial yang tumbuh dilingkungannya. Setiap masyarakat didorong agar dapat

berperan sebagai subyek pembangunan, khususnya pada bidang-bidang keagamaan,

seni budaya, keolahragaan, pengarustamaan gender dalam rangka perlindungan

perempuan dan anak, serta keluarga berencana. Jika setiap masyarakat dapat

menjadi subyek dalam pergerakan roda pembangunan, maka pada tahap berikutnya

diharapkan mereka akan menjelma sebagai agen perubahan kearah yang lebih baik

dilingkungan masing-masing. Agar pemberdayaan segenap lapisan masyarakat dapat

terwujud, maka Pemerintah berkewajiban melakukan pembinaan terhadap organisasi

kemasyarakatan atau lembaga sosial yang ada serta menyiapkan regulasi yang jelas

agar peran serta masyarakat berjalan dijalur yang benar demi kebaikan dan kemajuan

bersama.

Dari penjelasan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa agenda prioritas 7 yaitu

Peningkatan kehidupan beragama, seni budaya, peran dan prestasi pemuda,

permasyarakatan olah raga serta permberdayaan masyarakat dan perempuan

memiliki tujuan mewujudkan iklim yang kondusif bagi berkembangnya seni budaya,

peran dan prestasi pemuda, pemasyarakatan olahraga, serta pemberdayaan

masyarakat & perempuan, dengan sasaran:

Terwujudnya pengembangan seni budaya, peran dan prestasi pemuda,

pemasyarakatan olah raga, pemberdayaan masyarakat & perempuan, dan sukses

Keluarga Berencana

Tercapainya stabilitas keamanan & ketertiban serta iklim yang kondusif

P7. Pemantapan keuangan daerah dan pembiayaan pembangunan di daerah;

Dalam mewujudkan pemantapan keuangan daerah dan pembiayaan pembangunan,

daerah dituntut bukan hanya kreatif dalam meningkatkan pendapatan asli daerah

(PAD) namun juga dituntut untuk melakukan pembenahan pengelolaan keuangan

yang efektif, efisien & akuntabel. Penyelenggaraan fungsi pemerintahan yang lebih

luas oleh pemerintah daerah perlu didukung oleh sumber pembiayaan yang memadai.

Disadari bahwa sumber-sumber penerimaan antar satu daerah dengan daerah lainnya

sangat beragam. Ada beberapa daerah dengan sumber daya yang dimiliki mampu

menyelenggarakan otonomi daerah, namun tidak tertutup kemungkinan ada

beberapa daerah akan menghadapi kesulitan dalam menyelenggarakan tugas

desentralisasi, mengingat keterbatasan sumber daya yang dimiliki. Pola anggaran

PERUBAHAN RENSTRA BAPPEDA KOTA SAMARINDA BAB IIITAHUN 2016 - 2021 14

2

yang tertuang dalam APBD memiliki dua komponen, yaitu sisi pendapatan dan sisi

belanja.

Dari penjelasan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa agenda prioritas 8 yaitu

Pemantapan keuangan daerah dan pembiayaan pembangunan di daerah memiliki

tujuan mewujudkan pembiayaan pembangunan yang tertib dan sesuai dengan prinsip

perencanaan, dengan sasaran meningkatnya pendapatan & pengelolaan keuangan

daerah yang efektif, efisien & akuntabel.

P8. Peningkatan tata kota kelola pemerintahan yang baik.

Good governance merupakan perwujudan pemerintahan yang baik, bersih, dan

berwibawa melalui pemanfaatan sumber daya sosial, budaya, politik, serta ekonomi

dan diatur sesuai dengan kekuasaan yang dilaksanakan masyarakat. Pemerintahan

yang bersih haruslah pemerintahan yang mampu melaksanakan program pelayanan

kepada masyarakat secara efektif, efesien, transparan, jujur, dan bertnggung jawab

yang tentunya dapat terwujud secara maksimal apabila unsur negara dan masyarakat

madani (yang di dalamnya terdapat sektor swasta) saling terkait. Syarat atau

ketentuan agar pemerintahan bisa berjalan dengan baik yaitu : bisa bergerak secara

sinergis, tidak saling berbenturan atau berlawanan dan mendapat dukungan dari

rakyat, pembangunan dilaksanakan secara efektif dan efisien dalam hal biaya dan

waktu.

Prinsip-prinsip penyelenggaraan negara yang baik yang diterapkan oleh

Pemerintah Kota Samarinda dapat dijabarkan sebagai berikut :

1) Asas Kepastian Hukum: Peraturan-peraturan daerah (Perda) yang dibuat oleh

Pemerintah Kota Samarinda beserta Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD)

Kota Samarinda harus sesuai dan tidak bertentangan dengan peraturan

perundang-undangan yang lebih tinggi secara hierarkhis, serta memastikan perda

yang ada dijalankan dan ditegakkan melalui pengawasan serta penegakan hukum

bagi yang melanggar.

2) Asas Tertib Penyelenggaraan Negara: asas yang menjadi landasan keteraturan,

keserasian dan keseimbangan dalam pengendalian penyelenggaraan negara.

Pemerintah Kota Samarinda dengan segenap SKPD (Satuan Kerja Perangkat

Daerah), Pemerintah Kecamatan dan Kelurahan harus senantiasa terjalin suatu

hubungan keteraturan dan keseimbangan antar lembaga. Hal ini penting untuk

PERUBAHAN RENSTRA BAPPEDA KOTA SAMARINDA BAB IIITAHUN 2016 - 2021 15

2

dilakukan agar tidak terjadi conflict of interest (benturan kepentingan) dan

conflict of authority (benturan tugas dan kewenangan). Kondisi ini akan

diwujudkan oleh pemerintah Kota Samarinda melalui pertemuan secara rutin

dalam bentuk FGD maupun pertemuan non formal lainnya.

3) Asas Kepentingan Umum: asas yang mendahulukan kesejahteraan umum dengan

cara yang aspiratif, akomodatif dan selektif. Asas ini sangat urgen untuk

diterapkan khususnya pada berbagai sektor pelayanan publik seperti pelayanan

kesehatan, pelayanan administrasi kependudukan dan pelayanan pendidikan di

kota Samarinda. Untuk mewujudkan pelayanan publik yang prima, pemerintah

Kota Samarinda secara perlahan menyediakan arapatur yang profesional dan

kompeten. Hal ini merupakan langkah pemerintah Kota Samarinda dalam

menerapkan kultur profesionalisme dalam seluruh pelayanan kepada masyarakat.

Sebagai pendukung pelayanan publik, pemerintah Kota Samarinda kedepannya

akan menerapkan pelayanan publik berbasis IT melalui e-government.

4) Asas Keterbukaan: asas yang membuka diri terhadap hak masyarakat untuk

memperoleh informasi yang benar, jujur dan tidak diskriminatif tentang

penyelenggaraan negara dengan tetap memperhatikan perlindungan atas hak

asasi pribadi, golongan dan rahasia Negara. Setelah era reformasi mulai bergulir

sejak 1998, tuntutan yang terbesar dari penyelenggaraan sebuah pemerintahan

baik di pusat maupun daerah adalah keterbukaan (transparency). Oleh sebab itu

asas keterbukaan ini juga harus dijunjung tinggi oleh Pemerintah Kota Samarinda

dalam menyelenggarakan fungsi pemerintahan yang bersih dan bebas KKN

melalui penerapan kultur transparansi.

Dari penjelasan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa Badan Perencanaan

Pembangunan Daerah Kota Samarinda mendukung agenda prioritas 9 yaitu

Peningkatan tata kota kelola pemerintahan yang baik memiliki tujuan memantapkan

reformasi birokrasi, dengan sasaran terwujudnya pelayanan publik berkualitas,

transparan, akuntabel dan bebas korupsi. Secara umum Isu strategis adalah kondisi

atau hal yang harus diperhatikan atau dikedepankan dalam perencanaan

pembangunan karena dampaknya yang signifikan bagi entitas (daerah/masyarakat) di

masa datang. Isu strategis juga diartikan sebagai suatu kondisi/kejadian penting

/keadaan yang apabila tidak diantisipasi, akan menimbulkan kerugian yang lebih besar

PERUBAHAN RENSTRA BAPPEDA KOTA SAMARINDA BAB IIITAHUN 2016 - 2021 16

2

atau sebaliknya akan menghilangkan peluang apabila tidak dimanfaatkan.

Karakteristik suatu isu strategis adalah kondisi atau hal yang bersifat penting,

mendasar, berjangka panjang, mendesak, bersifat kelembagaan/ keorganisasian dan

menentukan tujuan di masa yang akan datang. Oleh karena itu, untuk memperoleh

rumusan isu-isu strategis diperlukan analisis terhadap berbagai fakta dan informasi

kunci yang telah diidentifikasi untuk dipilih menjadi isu strategis.

Faktor penting lain yang perlu diperhatikan dalam merumuskan isu-isu strategis

adalah telaahan terhadap Visi, Misi dan Program Kepala Daerah terpilih. Hal tersebut

bertujuan agar rumusan isu yang dihasilkan selaras dengan cita-cita dan harapan

masyarakat terhadap kepala daerah dan wakil kepala daerah terpilih. Sumber lain isu

strategis dari lingkungan eksternal (misal, dari masyarakat, dunia swasta, perguruan

tinggi, dunia riset, lembaga nonprofit, dan lain-lain) skala regional, nasional, dan

internasional juga merupakan unsur penting yang perlu diperhatikan dan menjadi

masukan dalam menganalisis isuisu strategis pembangunan jangka menengah daerah.

Dalam menentukan data atau informasi yang akan dijadikan isu strategis dilakukan

dengan memperhatikan kriteria sebagai berikut 1) Memiliki pengaruh yang besar/

signifikan terhadap pencapaian sasaran pembangunan nasional; 2) Merupakan tugas

dan tanggung jawab Pemerintah Daerah; 3) Luasnya dampak yang ditimbulkannya

terhadap publik; 4) Memiliki daya ungkit untuk pembangunan daerah; 5)

Kemungkinan atau kemudahannya untuk dikelola; dan 6) Prioritas janji politik yang

perlu diwujudkan.

3.3 Telaahan Renstra Kementerian PPN/ BAPPENAS dan Renstra BAPPEDA ProvinsiKalimantan TimurDalam Menghadapi era globalisasi saat ini gelombang permasalahan dan

tantangan yang dihadapi Bangsa Indonesa dalam melaksanakan pembangunan

nasional semakin “pasang”. Dinamika lingkungan strategis baik nasional maupun

global (internasional) melakukan salah satu kompleksitas tantangan bangsa

Indonesia dalam mencapai target pembangunan.Dalam konteks ketatanegaraan, arus

globalisasi akan mendorong akselerasi proses demokratisasi dan disentralisasi yang

melahirkan situasi paradoksal dimana akan ada pilihan antara semakin membaiknya

kebebasan sipil (civil liberty) dengan terbatasnya kapasitas kelembagaan politik dan

kapasitas tata kelola pemerintah (governance) sehingga akuntabilitas layanan publik

PERUBAHAN RENSTRA BAPPEDA KOTA SAMARINDA BAB IIITAHUN 2016 - 2021

217

belum sepunuhnya sesuai harapan. Percepatan arus informasi dan modal juga

berdampak pada meningkatnya pemanfaatan berbagai sumber daya alam yang

akan memunculkan isu perubahan iklim (climate change), ketegangan lintas-batas

antar negara, percepatan penyebaran wabah penyakit, terorisme serta masalah

tenaga kerja Indonesia di luar negeri.

Berbagai masalah tersebut akan mencerminkan betapa rumitnya tantangan yang

harus dihadapi bangsa Indonesia sehingga menuntut peningkatan peran dan

kapasitas seluruh intansi pemerintah termasuk Kementerian Perencanaan

Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Kementerian

PPN/Bappenas) yang diberi tugas dalam perencanaan pembangunan nasional. Peran

Kementerian PPN/Bappenas sangat strategis karena perencanaan merupakan pijakan

awal untuk menentukan arah pembangunan nasional melalui pengoptimalan sumber

daya dan pelibatan para pelaku pembangunan nasional. Untuk itu dalam

melaksanakan tugas pokok dan fungsinya, Kementerian PPN/Bappenas dituntut

memiliki kemampuan dalam menjembatani kesenjangan dan menekan egoisme

Kementerian/Lembaga (K/L) yang dapat mencapai target dan tujuan pembanguan

nasional sesuai amanat Undang-Undang Dasar 1945, yaitu “Masyarakat Indonesia Adil

dan Makmur”.

Rencana Strategis Kementerian Negara Perencanaan Pembangunan

Nasional/Bappenas pada dasarnya memperhatikan :

a. Penjabaran sasaran prioritas Presiden dan rancangan Awal RPJMN Kedalam

sasaran strategis K/L;

b. Konsistensi penjabaran kebijakan K/L dengan rencana awal RPJMN;

c. Konsistensi program dan kegiatan K/L sebagai penjabaran oprasional rencana awal

RPJMN yang memuat prioritas, fokus prioritas, dan kegiatan prioritas bidang;

d. Sinergi antara sasaran hasil (outcome) program K/L dengan program prioritas

presiden;

e. Sinergi antara sasaran keluaran (output) kegiatan K/L dengan sasaran hasil

(outcome) program K/L dan;

f. Sumber daya yang diperlukan.

Sebagai Renstra kelembagaan pemerintah yang lebih tinggi maka keselarasan

tujuan serta sasaran antara pusat, provinsi, dan kabupaten / kota dalam perencanaan

PERUBAHAN RENSTRA BAPPEDA KOTA SAMARINDA BAB IIITAHUN 2016 - 2021 18

2

pembangunan sangat penting guna mengoptimalkan sumber daya yang tersedia

sekaligus meningkatkan outcome yang dihasilkan. Pada dasarnya tujuan, sasaran dan

indikator kinerja perencanaan pembangunan yang ditetapkan baik ditingkat pusat,

provinsi maupun kabupaten/kota untuk 5 (lima) tahun kedepan memiliki keselarasan

yang kokoh. Hal ini mengindikasikan harapan dalam menumbuhkembangkan

sinergitas perencanaan, yaitu meningkatkan daya saing pelayanan umum dan

kesejahteraan masyarakat guna mewujudkan tujuan pembangunan kabupaten/kota.

Berdasarkan Renstra BAPEDDA Provinsi Kalimantan Timur memiliki berbagai isu

global dan nasional yang perlu dipertimbangkan dalam menyelesaikan permasalahan

lokal yang berimplikasi pada kesejahteraan masyarakat. Permasalahan yang dihadapi

Provinsi Kalimantan Timur antara lain kemiskinan, penataan ruang dan lingkungan

hidup, pertumbuhan dan pemerataan pembanguanan, terbatasnya kesempatan kerja,

mitigasi bencana serta kesenjangan sosial. Oleh karena itu perlu adanya tindak lanjut

yang stabil dalam pelaksanaan perencanaan pembanguan daerah dengan penguatan

kepemimpinan yang didukung oleh aspek politisi dan kerakyatan.

Fokus dari arah kebijakan pembangunan daerah ditujukan untuk pengentasan

kemiskinan dan peningkatan kualitas hidup masyarakat, revitalisasi pertanian dan

kelautan, perluasan kesempatan lapangan kerja, peningkatan eksebilitas dan kualitas

pelayanan kesehatan dan pendidikan, pembangunan infrastruktur strategis,

perdagangan jasa dan industri pengolahan yang berdaya saing, rehabilitasi dan

konservasi lingkungan serta penataan struktur pemerintah daerah yang menyiapkan

kemandirian maysrakat Provinsi Kalimantan Timur. Adapun isu strategis

pembangunan daerah Provinsi Kalimantan Timur, yaitu :

a. Pemekaran Kalimantan Utara;

b. Perubahan iklim akibat emisi gas rumah kaca;

c. Mainstreaming ekonomi hijau dalam perencanaan pembangunan;

d. Pentingnya pengembangan agro industri di masa depan;

e. Kelangkaan BBM dan daya listrik yang tak kunjung terpecahkan;

f. Komitmen atas pemberantasan dan pencegahan korupsi;

g. Koordinasi yang lemah antara provinsi dan kabupaten/kota dalam pengendalian

ijin eksploitasi;

h. Peningkatan ketahanan pangan yang berkelanjutan;

PERUBAHAN RENSTRA BAPPEDA KOTA SAMARINDA BAB IIITAHUN 2016 - 2021

219

i. Pencapaian MDG’s dan;

j. Pencapaian MP3EI.

3.4 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah Dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis

Peran perencanaan sangat penting dalam menentukan strategi dan arah

kebijakan pembangunan daerah. Perencanaan yang tepat akan mewujudkan Kota

Samarinda menjadi kota tepian yang berbasis perdagangan, jasa dan industri yang

maju, berwawasan lingkungan dan hijau serta mempunyai keunggulan daya saing

untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Untuk itu dalam penyusunan

dokumen perencanaan sangat penting melihat aspek penataan ruang daerah secara

komprehensif agar pelaksanaan pembangunan daerah tetap berada pada batas-batas

kewajaran.

Dalam penyusunan dokumen perencanaan perlu diupayakan sebuah sinkronisasi

terhadap pembinaan dan pengendalian pengembangan wilayah secara terpadu dan

terintegrasi. Hal ini sesuai dengan upaya pemerintah daerah untuk mengubah

struktur perekonomian Kota Samarinda. Salah satu perwujudan hal tersebut adalah

dengan memformulasikan tujuan penataan ruang daerah sebagai acuan dalam setiap

aspek perencanaan seperti penataan ruang yang mendukung Kota Samarinda sebagai

menjadi kota tepian yang berbasis perdagangan, jasa dan industri yang maju,

berwawasan lingkungan dan hijau serta mempunyai keunggulan daya saing untuk

meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Berdasarkan Peraturan Daerah No. 2 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang

Wilayah Kota Samarinda periode 2014-2034, Kota Samarinda mempunyai tujuan

penataan ruang adalah untuk mewujudkan Kota Samarinda menjadi Kota Tepian yang

berbasis perdagangan, jasa dan industri yang maju, berwawasan lingkungan dan hijau,

serta mempunyai keunggulan daya saing untuk meningkatkan kesejahteraan

masyarakat. Adapun konsep Kota Tepian yang dimaksudkan adalah kata Tepian yang

tidak hanya menjadi Semboyan Kota Samarinda yang merupakan akronim dari Teduh,

Rapi, Aman dan Nyaman tetapi juga cerminan dari Kota Samarinda yang terletak di

daerah tepi sungai, yaitu bagian yang berbatasan langsung dengan air. Daya tarik

Kota Samarinda sebagai Ibukota Provinsi Kalimantan Timur mengakibatkan

peningkatan jumlah penduduk yang terus meningkat setiap tahunnya. Dengan

prediksi Kota Samarinda akan berjumlah penduduk 1.057.671 jiwa (menjadi kota

PERUBAHAN RENSTRA BAPPEDA KOTA SAMARINDA BAB IIITAHUN 2016 - 2021 20

2

Metropolitan karena diatas 1 juta penduduk) di tahun 2017 dan 1.388.466 jiwa di tahun

2023 (tabel 5.5), membawa tantangan yang besar dalam pemenuhan kebutuhan

penduduk akan lahan yang hanya tersedia 718 Km2. Oleh karena itu, sangat penting

dalam pelaksanaan pemanfaatan ruang kedepan yang sesuai dengan RTRW Kota

Samarinda.

Tabel 3.3

Distribusi penduduk wilayah Kota Samarinda Tahun 2013 - 2033

No KecamatanJumlah Rencana Distribusi Penduduk2013 2017 2033

1 Palaran 54.353 71.352 93.6682 Samarinda ilir 73.383 96.334 126.4633 Sambutan 48.342 63.461 83.3094 Samarinda Kota 36.604 48.052 63.0815 Samarinda Seberang 63.715 83.642 109.8026 Loa Janan Ilir 62.740 82.362 108.1227 Sungai Kunjang 126.302 165.804 217.6608 Samarinda Ulu 134.659 176.775 232.0629 Sungai Pinang 105.695 138.752 182.14810 Samarinda Utara 99.894 131.137 172.150

Jumlah 805.687 1.057.671 1.388.466Sumber: Revisi Materi Teknis dan Album Peta RTRW Kota Samarinda Tahun 2014-2034

Untuk merealisasikan program-program perencanaan pembangunan daerah

serta keterpaduan antara program/kegiatan dan sasaran pembangunan berbasis

kewilayahan maka perlu mempertimbangkan strategi arah kebijakan penataan ruang

Kota Samarinda sebagai berikut :

a. Meningkatkan akses pelayanan regional dan internasional sebagai Pusat Kegiatan

Nasional yang merupakan bagian dari kawasan perkotaan Balikpapan - Tenggarong

- Samarinda - Bontang dan sebagai bagian dari Kapet Sasamba;

b. Perwujudan pusat-pusat pelayanan kota yang bersinergi, efektif dan efisien dalam

menunjang perkembangan fungsi daerah sebagai kota tepian;

c. Peningkatan kualitas dan jangkauan pelayanan jaringan infrastruktur perkotaan

yang terpadu dan merata di seluruh wilayah kota;

d. Peningkatan peran kota tepian yang ditunjang oleh kegiatan industri, pertanian,

perikanan, perdagangan/jasa dan pariwisata;

e. Pemantapan kelestarian kawasan lindung untuk mendukung pembangunan kota

yang berkelanjutan;

PERUBAHAN RENSTRA BAPPEDA KOTA SAMARINDA BAB IIITAHUN 2016 - 2021 21

2

f. Pengembangan kegiatan budidaya untuk mendukung pelaksanaan pembangunan

kota yang berwawasan lingkungan dan hijau serta mempunyai keunggulan daya

saing untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat;

g. Peningkatan fungsi kawasan untuk pertahanan dan keamanan Negara.

Arah Kebijakan Pengembangan Wilayah Kota Samarinda juga harus mengacu

pada RTRW Provinsi Kalimantan Timur. Rencana jaringan prasarana berdasarkan

Raperda RTRW Provinsi Kalimantan Timur adalah sebagai berikut:

Sistem Jaringan Prasarana Utama

Sistem Jaringan Prasarana Utama diarahkan untuk menunjang kegiatan ekonomi

dan sosial-budaya penduduk, yang dikembangkan berdasarkan pada struktur kota

yang akan dibentuk serta untuk mengintergrasikan wilayah kabupaten/kota dengan

kabupaten/kota di sekitarnya. Sistem jaringan prasarana utama terdiri atas:

Sistem Jaringan Transportasi Darat

Sistem jaringan transportasi darat meliputi: 1) Jaringan lalu lintas dan angkutan

jalan; dan 2) Jaringan transportasi sungai, danau dan penyebrangan. Jaringan lalu

lintas dan angkutan jalan terbagi menjadi: 1) Jaringan Jalan; dan 2) Jaringan

prasarana lalu lintas dan angkutan jalan. Jaringan jalan meliputi: 1)

Pembangunan dan pemeliharaan jaringan jalan arteri primer; 2) Pembangunan

dan pemeliharaan jaringan jalan kolektor primer 1 (K-1); 3) Pembangunan dan

pemeliharaan jaringan jalan kolektor primer 2 (K-2); 4) Pembangunan dan

pemeliharaan jaringan jalan kolektor primer 3 (K-3); dan 5) Pembangunan dan

pemeliharaan jaringan jalan bebas hambatan. Sedangkan Jaringan prasarana

lalu lintas dan angkutan jalan terdiri atas: 1) Pembangunan dan pemeliharaan

terminal penumpang tipe A; dan 2) Pembangunan dan pemeliharaan terminal

penumpang tipe B.

Sistem jaringan transportasi sungai, danau dan penyebrangan, meliputi: 1)

Pemeliharaan pelabuhan dan alur pelayaran angkutan sungai dan danau; 2)

Pemeliharaan pelabuhan dan alur pelayaran lintas penyebrangan; dan 3)

Pembangunan dermaga sebagai pusat-pusat pergantian antar moda untuk

mengintegrasikan jalur transportasi angkutan sungai dengan angkutan jalan serta

angkutan sungai dengan angkutan laut.

PERUBAHAN RENSTRA BAPPEDA KOTA SAMARINDA BAB IIITAHUN 2016 - 2021

222

Sistem Jaringan Transportasi Perkeretaapian

Sistem jaringan transportasi perkeretaapian meliputi 1) Jaringan dan layanan

kereta api; 2) Stasiun kereta api; dan 3) Sistem persinyalan, telekomunikasi dan

kelistrikan.

Jaringan dan Layanan Kereta Api meliputi: 1) Pembangunan jaringan dan layanan

kereta api lintas utama antarkota dengan prioritas tinggi; 2) Pembangunan

jaringan dan layanan kereta api yang menghubungkan wilayah sumberdaya alam

atau kawasan produksi dengan pelabuhan; 3) Pembangunan jaringan dan layanan

kereta api lintas antar-kota yang menghubungkan dengan potensi batubara, dan

4) Pengembangan jaringan dan layanan kereta api perintis.

Stasiun Kereta Api meliputi: 1) Pembangunan dan pemeliharaan stasiun

kereta api kelas besar; 2) Pembangunan dan pemeliharaan stasiun kereta api

kelas sedang; dan 3) Pembangunan dan pemeliharaan stasiun kereta api kelas

kecil.

Sistem Jaringan Transportasi Laut

Sistem jaringan transportasi laut terdiri atas: 1) Tatanan kepelabuhanan; dan 2)

Alur pelayaran. Tatanan Kepelabuhan terdiri atas pelabuhan umum.Pelabuhan

umum terdiri atas:1) Pembangunan dan pemeliharaan pelabuhan utama; 2)

Pembangunan dan pemeliharaan pelabuhan pengumpul; dan 3) Pembangunan

dan pemeliharaan pelabuhan pengumpan.

Alur Pelayaran meliputi: 1) Pemeliharaan alur pelayanan kapal barang; dan 2)

Pemeliharaan alur pelayaran kapal penumpang.

Sistem Jaringan Transportasi Udara

Sistem jaringan transportasi laut terdiri atas tatanan kebandaraudaraan. Tatanan

kebandaraudaraan terdiri atas: 1) Pembangunan dan pemeliharaan bandar udara

pengumpul dengan skala pelayanan primer; 2) Pembangunan dan pemeliharaan

bandar udara pengumpul dengan skala pelayanan sekunder; 3) Pembangunan

dan pemeliharaan bandar udara pengumpul dengan skala pelayanan tersier; 4)

Pembangunan dan pemeliharaan bandar udara pengumpan.

Sistem Jaringan Prasarana Lainnya

PERUBAHAN RENSTRA BAPPEDA KOTA SAMARINDA BAB IIITAHUN 2016 - 2021 23

2

Sistem Jaringan Energi

Sistem jaringan energi. Sistem ini dimaksudkan untuk menunjang penyediaan

energi listrik dan pemenuhan energi lainnya. Sistem jaringan energi terdiri dari: 1)

Pembangkit tenaga listrik; 2) Gardu Induk; 3) Jaringan transmisi tenaga listrik; dan

4) Jaringan pipa minyak dan gas bumi.

Pembangkit Tenaga Listrik terdiri atas: 1) Pembangunan, pengembangan dan

pemeliharaan pembangkit listrik; 2) Pembangunan PLTA di berbagai lokasi sungai

potensial; dan 3) pengembangan listrik pedesaan.

Gardu Induk terdiri atas: 1) Pemeliharaan; dan 2) Pengembangan listrik pedesaan.

Jaringan Transmisi Tenaga Listrik terdiri atas: 1) Pembangunan jaringan transmisi

tenaga listrik yang menghubungkan sistem Samarinda-Balikpapan; dan 2)

Pengembangan jaringan Saluran Udara tegangan Tinggi (SUTT) 150kV.

Jaringan Pipa Minyak dan Gas Bumi terdiri atas: 1) Pengembangan dan

pemeliharaan jaringan pipa gas bumi nasional; dan 2) Pengembangan jaringan

pipa gas di daratan dan perairan yang menghubungkan sumur-sumur migas ke

unit pengolahan, penyimpanan, pemanfaatan, termasuk jaringan gas kota dari

sumur gas ke pemukiman penduduk.

Sistem Jaringan Telekomunikasi

Sistem ini adalah perangkat komunikasi dan pertukaran informasi yang

dikembangkan untuk tujuan-tujuan pengambilan keputusan dan peningkatan

kualitas pelayanan publik ataupun privat. Rencana pengembangan jaringan

telekomunikasi terdiri atas: 1) Jaringan terrestrial; 2) Jaringan nirkabel; dan 3)

Jaringan satelit.

Diarahkan pada peningkatan jangkauan pelayanan dan kemudahan akses yang

diharapkan menjangkau wilayah pelosok pedesaan melalui desa berdering

(ringing village) dan desa pintar (smart village), pengembangan tower BTS (Base

transceiver Station) secara bersama-sama, dan pengembangan dan kemudahan

jaringan telematika di daerah terpencil. Peningkatan pelayanan telekomunikasi

dengan sistem jaringan satelit perlu direncanakan penataan lokasi BTS yang

diatur dalam peraturan tersendiri.

● Sistem Jaringan Sumber Daya Air

Sistem jaringan sumber daya air meliputi: 1) Pengelolaan daerah aliran sungai,

PERUBAHAN RENSTRA BAPPEDA KOTA SAMARINDA BAB IIITAHUN 2016 - 2021

224

konservasi sumber daya air, pendayagunaan sumber daya air, dan pengendalian

daya rusak air berdasarkan pembagian kewenangan wilayah sungai; 2)

Pengembangan dan pengelolaan daerah irigasi yang di prioritaskan; 3)

Pengembangan dan pengelolaan daerah rawa dan tambak nasional yang

diprioritaskan; 4) Pengembangan dan pengelolaan daerah rawa dan tambak

provinsi yang diprioritaskan; dan 5) Pengembangan dan pengelolaan bangunan

penyedia air baku, bangunan pengendali banjir, bangunan konservasi, dan

PLTA/PLTMH.

Untuk mencapai Tujuan Penataan Ruang 20 tahun mendatang, terdapat

kebijakan penataan ruang dan rencana sistem pusat pelayanan kota. 7 (Tujuh)

Kebijakan penataan ruang yang dimaksud yaitu:

1. Meningkatkan akses pelayanan regional dan internasional sebagai Pusat

Kegiatan Nasional yang merupakan bagian dari kawasan perkotaan

Balikpapan-Tenggarong-Samarinda-Bontang dan sebagai bagian dari Kapet

Sasamba;

2. Perwujudan pusat-pusat pelayanan kota yang bersinergi, efektif, dan efisien

dalam menunjang perkembangan fungsi daerah sebagai Kota Tepian;

3. Peningkatan kualitas dan jangkauan pelayanan jaringan infrastruktur perkotaan

yang terpadu dan merata di seluruh wilayah kota;

4. Peningkatan peran kota tepian yang ditunjang oleh kegiatan industri, pertanian,

perikanan, perdagangan/jasa, dan pariwisata;

5. Pemantapan kelestarian kawasan lindung untuk mendukung pembangunan

kota yang berkelanjutan;

6.Pengembangan kegiatan budidaya untuk mendukung pelaksanaan

pembangunan kota yang berwawasan lingkungan dan hijau, serta mempunyai

keunggulan daya saing untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat; dan

7. Peningkatan fungsi kawasan untuk pertahanan dan keamanan Negara.

Kebijakan penataan ruang, di dukung oleh adanya program yang mendukung

kebijakan itu terlaksana. Berikut ini adalah tabel indikasi program RTRW Kota

Samarinda disertai besaran dana yang dibutuhkan untuk pelaksanaan program

dan waktu pelaksanaan program

PERUBAHAN RENSTRA BAPPEDA KOTA SAMARINDA BAB IIITAHUN 2016 - 2021 25

2

Tabel 3.4Rencana Sistem Pusat Pelayanan Kota

Pusat Pelayanan Kota (PPK) Sub Pusat Pelayanan Kota(Sub PPK)

Pusat Lingkungan (PL)

1. Sebagian KecamatanSamarinda Kota,Kelurahan Bugis;

2. Sebagian KecamatanSamarinda Ulu, diKelurahan Sidodadi.

1. Sub pusat pelayanankota I berfungsi sebagaiperdagangan dan jasaskala kota di KelurahanRapak Dalam KecamatanSamarinda Seberang,Kelurahan Rawa MakmurKecamatan Palaran danKelurahan Simpang TigaKecamatan Loa Janan Ilir;

2. Sub pusat pelayanankota II berfungsi sebagaipusat pemerintahan,pelayanan kesehatanskala kecamatan,pelayanan pendidikan, diKecamatan Palaran,Kecamatan SamarindaSeberang, KecamatanLoa Janan Ilir, KecamatanSamarinda Ulu,Kecamatan SamarindaKota, KecamatanSamarinda Ilir,KecamatanSambutan, KecamatanSungai Kunjang,Kecamatan SungaiPinang dan KecamatanSamarinda Utara.

1. Pusat Lingkungan I diKelurahan SempajaUtara dan sebagianKelurahan SempajaSelatan KecamatanSamarinda Utara;

2. Pusat Lingkungan IIdiKelurahan TemindungPermai, KelurahanBandara dan sebagianKelurahan Sungai PinangDalam KecamatanSungai Pinang;

3. Pusat Lingkungan III diKelurahan Sidodadi,Kelurahan GunungKelua, Kelurahan AirHitam, Kelurahan AirPutih, Kelurahan TelukLerong Ilir, dan sebagianKelurahan JawaKecamatan SamarindaUlu;

4. Pusat Lingkungan IV diKelurahan KarangMumus, KelurahanPelabuhan, KelurahanPasar Pagi, KelurahanBugis, Kelurahan SungaiPinang Luar KecamatanSamarinda Kota;

5. Pusat Lingkungan V diKelurahan Pelita,Kelurahan Sungai Dama,dan sebagian KelurahanSelili KecamatanSamarinda Ilir;

6. Pusat Lingkungan VI diKelurahan Sambutandan sebagian KelurahanMakroman KecamatanSambutan;

7. Pusat Lingkungan VII diKelurahan Teluk LerongUlu, Kelurahan Karang

PERUBAHAN RENSTRA BAPPEDA KOTA SAMARINDA BAB IIITAHUN 2016 - 2021 26

2

8. Pusat Lingkungan VIII diKelurahan Sengkotekdan sebagian KelurahanSimpang TigaKecamatanLoa Janan Ilir;

9. Pusat Lingkungan IX diKelurahan Mesjid,Kelurahan SungaiKeledang, KelurahanBaqa KecamatanSamarinda Seberang;

10. Pusat Lingkungan X diKelurahan RawaMakmur, KelurahanBukuan, dan sebagianKelurahan Simpang PasirKecamatan Palaran.

Sebagai pusat pelayananperdagangan dan jasa skalaregional

Sub Pusat Pelayanan Kotadilengkapi dengan saranalingkungan perkotaan skalapelayanan kota yaitu saranaperdagangan dan jasa,pendidikan, kesehatan,peribdatan dan saranapelayanan umum

Pusat lingkungan kotadilengkapi sarana lingkunganperkotaan skala pelayananlingkungan

Sumber: Peraturan Daerah Kota Samarinda No. 2 Tahun 2014 tentang RTRW Kota Samarinda Tahun2014-2034

Pengembangan sistem kota-kota secara umum diarahkan untuk mencapai

keseimbangan perkembangan ruang antar pusat-pusat permukiman atau pusat

pertumbuhan. Adanya peningkatan hierarki serta pengembangan fungsi memberikan

implikasi terhadap kebutuhan sarana dan prasarana perkotaan untuk mendukungnya.

Untuk mengembangkan kota-kota di Kota Samarinda baik hierarki maupun fungsinya,

maka diperlukan kebijaksanaan pengembangan menurut potensi per kecamatan

seperti di tabel dibawah ini:

PERUBAHAN RENSTRA BAPPEDA KOTA SAMARINDA BAB IIITAHUN 2016 - 2021 27

2

Tabel 3.5Potensi Pengembangan Wilayah Per Kecamatan

Berdasarkan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kota Samarinda

No. KecamatanRencana Pengembangan Wilayah

Arahan Rencana Rencana Pengembangan

1. Samarinda Ulu a. Rencana SistemPusat PelayananKota

a) Pusat Pelayanan Kota (PPK)Sebagai pusat pelayanan perdagangan dan jasa skala regional di sebagian Kecamatan Samarinda Ulu, di KelurahanSidodadi.

b) Sub Pusat Pelayanan Kota (SPPK)Sub PPK II berfungsi sebagai pusat pemerintahan pelayanan kesehatan skala kecamatan, pelayanan pendidikan.

c) Pusat Lingkungan IIIBerada di Kelurahan Sidodadi, Gunung Kelua, Air Hitam, Air Putih, Telok Lerong Ilir, dan sebagian Kelurahan Jawa.

b. Rencana StrukturRuang Wilayah

a) Rencana Sistem Jaringan Prasarana UtamaRencana sistem jaringan lalu lintas dan angkutan jalan, dan sistem jaringan perkereta apian.

b) Rencana Sistem Jaringan Prasarana lainnyaSistem jaringan energi listrik, telekomunikasi, sumber daya air, infrastruktur perkotaan (sistem penyediaan airminum, pengelolaan sampah, pengelolaan air limbah, sistem jaringan drainase, sistem proteksi kebakaran, jalurevakuasi banjir, jalur evakuasi longsor, jalur evakuasi kebakaran.

c. Rencana PolaRuang Wilayah

a) Kawasan LindungRuang Terbuka Hijau Publik, Ruang Terbuka Hijau Privat, Kawasan Rawan Banjir dan Kawasan Longsor.

b) Kawasan BudidayaKawasan perumahan kepadatan sedang, perdagangan dan jasa skala (regional dan kota, kawasan, padapusat-pusat lingkungan), kawasan perkantoran swasta, pariwisata buatan, industri kecil dan makro, kawasanRuang Terbuka Non Hijau, Kawasan Peruntukan Ruang Evakuasi (banjirdan longsor), kawasan pengolahan ikan,Kawasan peruntukan lainnya (pertambangan, pendidikan, kesehatan dan peribadatan) dan Kawasan Strategis Kotadi kawasan tepian sungai di sepanjang sungai Kota Samarinda).

PERUBAHAN RENSTRA BAPPEDA KOTA SAMARINDA BAB IIITAHUN 2016 - 2021 28

2

2. Samarinda Ilir a. Rencana SistemPusat PelayananKota

a) Sub Pusat Pelayanan Kota (Sub PPK)Sub PPK II berfungsi sebagai pusat pemerintahan pelayanan kesehatan skala kecamatan, pelayanan pendidikan.

b) Pusat Lingkungan VBerada di Kel. Pelita, Sungai Dama, dan sebagian Kel. Selili

b. Rencana StrukturRuang Wilayah

a) Rencana Sistem Jaringan Prasarana UtamaSistem Jaringan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, Sistem Jaringan Angkutan Sungai, Danau dan Penyebrangan.

b) Sistem Jaringan Prasarana LainnyaEnergi listrik, telekomunikasi, sumber daya air, infrastruktur perkotaan (sistem penyediaan air minum, pengelolaansampah, pengelolaan air limbah, sistem jaringan drainase, sistem proteksi kebakaran, jalur evakuasi banjir, jalurevakuasi longsor, jalur evakuasi kebakaran).

c. Rencana PolaRuang Wilayah

a) Kawasan LindungKawasan perlindungan setempat, (sempadan sungai), RTH (Publik danPrivat), kawasan rawan bencana alam(longsor)

b) Kawasan BudidayaKawasan perumahan kepadatan rendah, perdagangan dan jasa pada pusat-pusat lingkungan, kawasanperkantoran swasta, pariwisata buatan, industri (kecil dan makro, sedang dan menengah, dan industri besar),kawasan Ruang Terbuka Non Hijau, Kawasan Peruntukan Ruang Evakuasi (banjirdan longsor), Kawasanperuntukan lainnya (pertambangan, pendidikan, kesehatan dan peribadatan) dan Kawasan Strategis Kota dikawasan tepian sungai di sepanjang sungai Kota Samarinda)

3. SamarindaKota

a. Rencana SistemPusat PelayananKota

a) Pusat Pelayanan Kota (PPK)Sebagai pusat pelayanan perdagangan dan jasa skala regional di sebagian Kecamatan Samarinda Kota , KelurahanBugis.

b) Sub Pusat Pelayanan Kota (Sub PPK)Sub PPK II berfungsi sebagai pusat pemerintahan pelayanan kesehatan skala kecamatan, pelayanan pendidikan.

c) Pusat Lingkungan IV Berada di Kelurahan Karang Mumus, Pelabuhan, Pasar Pagi, Bugis, dan Sungai Pinang Luar

PERUBAHAN RENSTRA BAPPEDA KOTA SAMARINDA BAB IIITAHUN 2016 - 2021 29

2

b. Rencana StrukturRuang Wilayah

a) Rencana Sistem Jaringan Prasarana UtamaSistem Jaringan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, Sistem Jaringan Angkutan Sungai, Danau dan Penyebrangan.

b) Sistem Jaringan Prasarana LainnyaSistem jaringan energi listrik, telekomunikasi, sumber daya air, infrastruktur perkotaan (sistem penyediaan airminum, pengelolaan sampah, pengelolaan air limbah, sistem penyediaan dan pemanfaatan prasarana dan saranajaringan pejalan kaki, sistem jaringan drainase, sistem proteksi kebakaran, jalur evakuasi banjir, jalur evakuasikebakaran)

c. Rencana PolaRuang Wilayah

a) Kawasan LindungKawasan perlindungan setempat (sempadan sungai), RTH (Publik dan Privat)

b) Kawasan BudidayaKawasan perumahan kepadatan rendah, perdagangan dan jasa skala (regional dan kota, kawasan, padapusat-pusat lingkungan), kawasan perkantoran swasta, pariwisata buatan, industri kecil dan makro, kawasanRuang Terbuka Non Hijau, Kawasan Peruntukan Ruang Sektor Informal, Kawasan Peruntukan Ruang EvakuasiBencana (Banjir), Kawasan peruntukan lainnya (hankam, pendidikan, kesehatan dan peribadatan) dan KawasanStrategis Kota di kawasan tepian sungai di sepanjang sungai Kota Samarinda dan kawasan perdagangan CitraNiaga.

4. SamarindaSeberang

a. Rencana SistemPusat PelayananKota

a) Sub Pusat Pelayanan Kota (Sub PPK)Sub PPK II berfungsi sebagai pusat pemerintahan pelayanan kesehatan skala kecamatan, pelayanan pendidikan.

b) Pusat Lingkungan IXBerada di Kelurahan Masjid, Sungai Keledang, Baqa.

b. Rencana StrukturRuang Wilayah

a) Rencana Sistem Jaringan Prasarana UtamaSistem Jaringan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, Sistem Jaringan Angkutan Sungai, Danau dan Penyebrangan.

b) Rencana Jaringan Prasarana LainnyaEnergi listrik, telekomunikasi, sumber daya air, infrastruktur perkotaan (sistem penyediaan air minum, pengelolaansampah, pengelolaan air limbah, sistem jaringan drainase, sistem proteksi kebakaran, jalur evakuasi banjir, jalurevakuasi kebakaran)

PERUBAHAN RENSTRA BAPPEDA KOTA SAMARINDA BAB IIITAHUN 2016 - 2021 30

2

c. Rencana PolaRuang Wilayah

a) Kawasan LindungKawasan perlindungan setempat, (sempadan sungai), RTH (Publik dan Privat).

b) Kawasan BudidayaKawasan perumahan kepadatan tinggi, perdagangan dan jasa berskala kawasan, kawasan perkantoran(pemerintah dan swasta), pariwisata (sejarah budaya dan buatan), industri (sedang dan menengah, dan industribesar), Kawasan peruntukan ruang evakuasi bencana (banjir), Kawasan peruntukan lainnya (perikanan,pertambangan, hankam, pendidikan, kesehatan dan peribadatan) dan Kawasan Strategis Kota dari sudut pandanglingkungan (kawasan tepian sungai di sepanjang sungai Kota Samarinda) dan sosial budaya (kawasan Kota Lama diKec. Samarinda Seberang).

5. SamarindaUtara

a. Rencana SistemPusat PelayananKota

a) Sub Pusat Pelayanan Kota (Sub PPK)Sub PPK II berfungsi sebagai pusat pemerintahan pelayanan kesehatan skala kecamatan, pelayanan pendidikan.

b) Pusat Lingkungan IBerada di Kelurahan Sempaja Utara, dan sebagian Kelurahan Sempaja Selatan.

b. Rencana StrukturRuang Wilayah

a) Rencana Sistem Jaringan Prasarana UtamaSistem Jaringan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, Sistem Jaringan Angkutan Sungai, Danau dan Penyebrangan,Sistem jaringan perkereta-apian, sistem jaringan transportasi udara.

b) Rencana Jaringan Prasarana LainnyaEnergi listrik, telekomunikasi, sumber daya air, infrastruktur perkotaan (sistem penyediaan air minum, pengelolaansampah, pengelolaan air limbah, sistem jaringan drainase, sistem proteksi kebakaran, jalur evakuasi banjir).

6. SungaiKunjang

a. Rencana SistemPusat PelayananKota

a) Sub Pusat Pelayanan Kota (Sub PPK)Sub PPK II berfungsi sebagai pusat pemerintahan pelayanan kesehatan skala kecamatan, pelayanan pendidikan.

b) Pusat Lingkungan IBerada di Kelurahan Telok Lerong Ilir, Karang Asam Ulu, Karang Asam Ilir, Loa Bakung dan sebagian KelurahanLoa Bahu.

PERUBAHAN RENSTRA BAPPEDA KOTA SAMARINDA BAB IIITAHUN 2016 - 2021

231

b. Rencana StrukturRuang Wilayah

a) Rencana Sistem Jaringan Prasarana UtamaSistem Jaringan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, Sistem Jaringan Angkutan Sungai, Danau dan Penyebrangan,Sistem jaringan perkereta-apian.

b) Rencana Jaringan Prasarana LainnyaEnergi listrik, telekomunikasi, sumber daya air, infrastruktur perkotaan (sistem penyediaan air minum, pengelolaansampah, pengelolaan air limbah, sistem jaringan drainase, sistem proteksi kebakaran, jalur evakuasi banjir).

c. Rencana PolaRuang Wilayah

a) Kawasan LindungKawasan perlindungan setempat (sempadan sungai), RTH (Publik dan Privat).

b) Kawasan BudidayaKawasan perumahan kepadatan sedang, perdagangan dan jasa berskala (kawasan dan pusat-pusatlingkungan), perkantoran pemerintah, pariwisata (sejarah budaya dan buatan), industri (kecil dan mikro;sedang –menengah, besar), RTNH, Kawasan peruntukan lainnya (pertanian, perikanan, pertambangan,hankam, pendidikan, kesehatan dan peribadatan) dan Kawasan Strategis Kota dari sudut pandang lingkungan(kawasan tepian sungai di sepanjang sungai Kota Samarinda).

7. Sungai Pinang a. Rencana SistemPusat PelayananKota

a) Sub Pusat Pelayanan Kota (Sub PPK)Sub PPK II berfungsi sebagai pusat pemerintahan pelayanan kesehatan skala kecamatan, pelayanan pendidikan.

b) Pusat Lingkungan IIBerada di Kelurahan Temindung Permai, Bandara, dan sebagian Kelurahan Sungai Pinang Dalam.

b. Rencana StrukturRuang Wilayah

a) Rencana Sistem Jaringan Prasarana UtamaSistem Jaringan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, Sistem Jaringan Angkutan Sungai, Danau dan Penyebrangan).

b) Rencana Jaringan Prasarana LainnyaEnergi listrik, telekomunikasi, sumber daya air, infrastruktur perkotaan (sistem penyediaan air minum, pengelolaansampah, pengelolaan air limbah, sistem jaringan drainase, sistem proteksi kebakaran, jalur evakuasi banjir).

PERUBAHAN RENSTRA BAPPEDA KOTA SAMARINDA BAB IIITAHUN 2016 - 2021

232

c. Rencana PolaRuang Wilayah

a) Kawasan LindungRTH (Publik dan Privat), Kawasan Rawan Bencana Alam (Banjir).

b) Kawasan BudidayaKawasan perumahan kepadatan sedang, perdagangan dan jasa pada pusat-pusat lingkungan, pariwisatabuatan, RTNH, Kawasan Peruntukkan Ruang Evakuasi Bencana, Kawasan peruntukan lainnya (perikanan,pertambangan, pendidikan, kesehatan dan peribadatan) dan Kawasan Strategis Kota dari sudut pandanglingkungan (kawasan tepian sungai di sepanjang sungai Kota Samarinda).

8. Sambutan a. Rencana SistemPusat PelayananKota

a) Sub Pusat Pelayanan Kota (SPPK)Sub PPK II berfungsi sebagai pusat pemerintahan pelayanan kesehatan skala kecamatan, pelayanan pendidikan.

b) Pusat Lingkungan VIBerada di Kelurahan Sambutan dan sebagian Kelurahan Makroman.

b. Rencana StrukturRuang Wilayah

a) Rencana Sistem Jaringan Prasarana UtamaSistem Jaringan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, Sistem Jaringan Angkutan Sungai, Danau dan Penyebrangan.

b) Rencana Jaringan Prasarana LainnyaEnergi listrik, telekomunikasi, sumber daya air, infrastruktur perkotaan (sistem penyediaan air minum, pengelolaansampah, pengelolaan air limbah, sistem jaringan drainase, sistem proteksi kebakaran, jalur evakuasi banjir).

d. Rencana PolaRuang Wilayah

a) Kawasan LindungKawasan Perlindungan Setempat (sempadan sungai), RTH (Publik danPrivat), Kawasan Rawan Bencana Alam(Banjir).

b) Kawasan BudidayaKawasan perumahan kepadatan tinggi, pariwisata buatan, (industri sedang-menengah dan besar), RTNH,Kawasan Peruntukkan Ruang Evakuasi Bencana (Banjir), Kawasan peruntukan lainnya (pertanian,peternakan,perikanan, pertambangan, pendidikan, kesehatan dan peribadatan) dan Kawasan Strategis Kota darisudut pandang lingkungan (kawasan tepian sungai di sepanjang sungai Kota Samarinda) dan Kawasan StrategisKota dari sudut pandang pertumbuhan ekonomi (Kawasan perdagangan dan jasa berskala kota di Kec. Sambutan).

PERUBAHAN RENSTRA BAPPEDA KOTA SAMARINDA BAB IIITAHUN 2016 - 2021

233

9. Palaran a. Rencana SistemPusat PelayananKota

a) Sub Pusat Pelayanan Kota (SPPK)Sub PPK I berfungsi sebagai pusat perdaganan dan jasa skala kota di Kelurahan Rawa Makmur.Sub PPK II berfungsi sebagai pusat pemerintahan pelayanan kesehatan skala kecamatan, pelayanan pendidikan.

b) Pusat Lingkungan XBerada di Kelurahan Rawa Makmur, Bukuan, dan sebagian Kelurahan Simpang Pasir.

b. Rencana StrukturRuang Wilayah

a) Rencana Sistem Jaringan Prasarana UtamaSistem Jaringan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, Sistem Jaringan Angkutan Sungai, Danau dan Penyebrangan,Sistem Jaringan Transportasi Laut.

b) Rencana Jaringan Prasarana LainnyaEnergi listrik, telekomunikasi, sumber daya air, infrastruktur perkotaan (sistem penyediaan air minum, pengelolaansampah, pengelolaan air limbah, sistem jaringan drainase, sistem proteksi kebakaran).

c. Rencana PolaRuang Wilayah

a) Kawasan LindungKawasan Perlindungan Setempat (sempadan sungai), RTH (Publik danPrivat), Kawasan Rawan Bencana Alam(Banjir).

b) Kawasan BudidayaKawasan perumahan kepadatan tinggi, pariwisata alam dan buatan, (industri kecil - mikro dan besar), Kawasanperuntukan lainnya (pertanian, peternakan,perikanan, pertambangan, hankam, pendidikan, kesehatan danperibadatan) dan Kawasan Strategis Kota dari sudut pandang lingkungan (kawasan tepian sungai di sepanjangsungai Kota Samarinda) dan Kawasan Strategis Kota dari sudut pandang pertumbuhan ekonomi (Kawasan industridi Kec. Palaran).

10.

Loa Janan Ilir a. Rencana SistemPusat PelayananKota

a) Sub Pusat Pelayanan Kota (SPPK)Sub PPK I berfungsi sebagai pusat perdaganan dan jasa skala kota di Kelurahan Simpang Tiga.Sub PPK II berfungsi sebagai pusat pemerintahan pelayanan kesehatan skala kecamatan, pelayanan pendidikan.

b) Pusat Lingkungan VIIIBerada di Kelurahan Sengkotek dan sebagian Kelurahan Simpang Tiga.

PERUBAHAN RENSTRA BAPPEDA KOTA SAMARINDA BAB IIITAHUN 2016 - 2021

234

b. Rencana StrukturRuang Wilayah

a) Rencana Sistem Jaringan Prasarana UtamaSistem Jaringan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, Sistem Jaringan Angkutan Sungai, Danau dan Penyebrangan,Sistem Perkereta-apian.

b) Rencana Jaringan Prasarana LainnyaEnergi listrik, telekomunikasi, sumber daya air, infrastruktur perkotaan (sistem penyediaan air minum, pengelolaansampah, pengelolaan air limbah, sistem jaringan drainase, sistem proteksi kebakaran).

c. Rencana PolaRuang Wilayah

a) Kawasan LindungRTH (Publik dan Privat) dan Kawasan Rawan Bencana Alam (Banjir).

b) Kawasan BudidayaKawasan perumahan kepadatan tinggi, perdagangan dan jasa pada pusat-pusat pelayanan lingkungan,pariwisata buatan, (sedang-menengah dan besar), Kawasan peruntukan lainnya (pertanian, peternakan,perikanan,pertambangan, hankam, pendidikan, kesehatan dan peribadatan) dan Kawasan Strategis Kota dari sudut pandanglingkungan (kawasan tepian sungai di sepanjang sungai Kota Samarinda).

PERUBAHAN RENSTRA BAPPEDA KOTA SAMARINDA BAB IIITAHUN 2016 - 2021

235

Potensi Pengembangan Kota Samarinda berdasarkan Rencana Tata Ruang Wilayah

(RTRW) Kota Samarinda untuk 20 (dua puluh) tahun mendatang yaitu untuk

perumahan, perdagangan dan jasa, perkantoran, pariwisata, industri, ruang bagi

sektor informal, pertambangan, pertahanan dan keamanan dan kawasan strategis

kota seperti yang dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 3.6Potensi Pengembangan Kota Samarinda

No Arahan RTRW Kota Rencana Pengembangan Wilayah

(1) (2) (3)

1.

KawasanPeruntukanPerumahan

a. Kawasan peruntukan perumahan meliputi: a. kawasanperumahan kepadatan tinggi dengan luas kapling 200M2 per unit;b. kawasan perumahan kepadatan sedangdengan luas kapling 300 M2 per unit; danc. kawasanperumahan kepadatan rendah dengan luas kapling 500M2 per unit.

b. Kawasan perumahan kepadatan tinggi ditetapkan diKecamatan Palaran, Kecamatan Samarinda Seberang,Kecamatan Loa Janan Ilir dan Kecamatan Sambutan,dengan luas 4.000 Ha.

c. Kawasan perumahan kepadatan sedang ditetapkan diKecamatan Samarinda Ulu, Kecamatan Sungai Kunjangdan Kecamatan Sungai Pinang, dengan luas 3.000 Ha.

d. Kawasan perumahan kepadatan rendah ditetapkan diKecamatan Samarinda Kota, Kecamatan Samarinda Ilirdan Kecamatan Samarinda Utara, dengan luas 2.000 Ha.

2.

KawasanPeruntukanPerdagangan danJasa

a. Pengembangan kawasan peruntukan perdagangan danjasa berskala regional dan kota di Kecamatan SamarindaKota dan Kecamatan Samarinda Ulu.

b. Pengembangan Kawasan peruntukan perdagangan danjasa berskala kawasan di Kelurahan Bugis, KelurahanSidodadi, Kelurahan Air Hitam, Kelurahan Air Putih,Kelurahan Karang Asam Ilir, dan Kelurahan Baqa.

c. Pengembangan kawasan peruntukan perdagangan danjasa pada pusat-pusat pelayanan lingkungan di KelurahanSungai Pinang Dalam, Kelurahan Gunung Lingai,Kelurahan Temindung Permai, Kelurahan SempajaSelatan, Kelurahan Sungai Dama, Kelurahan KarangMumus, Kelurahan Sidomulyo, Kelurahan Pelabuhan,Kelurahan Pasar Pagi, Kelurahan Gunung Kelua,Kelurahan Karang Anyar, dan Kelurahan Sengkotek.

PERUBAHAN RENSTRA BAPPEDA KOTA SAMARINDA BAB IIITAHUN 2016 - 2021 36

2

3.

KawasanPeruntukanPerkantoran

a. Kawasan perkantoran pemerintahan terdapat diKecamatan Sungai Kunjang dan Kecamatan SamarindaSeberang;

b. Kawasan perkantoran swasta terletak menyatudan/atau bercampur di antara kawasan perdagangandan jasa yang berada di tiap-tiap sub pusat pelayanankota di Kecamatan Samarinda Ulu, Samarinda Kota,Samarinda Ilir dan Kecamatan Samarinda Seberang.

4.KawasanPeruntukanPariwisata

a. Kawasan pariwisata alam meliputi: a. Lembah Hijau(Camping Ground Area) di Kecamatan Samarinda Utara;b. Kawasan Kebun Raya Unmul Samarinda di KecamatanSamarinda Utara; c. Air Terjun Tanah Merah diKecamatan Samarinda Utara; d. Telaga Permai BatuBesaung di Kecamatan Samarinda Utara; e. WisataGeologi di Kecamatan Palaran; f. Air Terjun LubangMuda Pampang di Kecamatan Samarinda Utara; dan g.Waduk Jala Tunda di Kecamatan Samarinda Utara.

b. Kawasan pariwisata sejarah budaya meliputi: DesaWisata Pampang di Kecamatan Samarinda Utara; b.Pusat Pembuatan Tenun Sarung Samarinda diKecamatan Samarinda Seberang; c. Makam LamohangDaeng Mangkona bergelar Puo Ado di KecamatanSamarinda Seberang; d. Tugu Makam Tentara JepangLoa Buah di Kecamatan Sungai Kunjang; dan e. TuguMakam Tentara Belanda Loa Buah di Kecamatan SungaiKunjang.

c. Kawasan pariwisata buatan meliputi: a. Islamic Centre diKecamatan Sungai Kunjang; b. Masjid Kayu Tua diKecamatan Samarinda Seberang; c. Wisata sungai diSungai Mahakam dan Sungai Karang Mumus; d.Penangkaran Buaya Makroman di KecamatanSambutan; e. Kebun Binatang dan Taman Buru diKecamatan Samarinda Utara; f. Pusat Cinderamata CitraNiaga di Kecamatan Samarinda Kota; g. MuseumGeologi di Kecamatan Samarinda Utara; h. KolamRenang/Water Boom Jessica Park di KecamatanSamarinda Seberang; i. Kolam Renang Citraland diKecamatan Samarinda Utara; j. Kolam Renang/WaterBoom Alaya di Kecamatan Sungai Pinang; dan k. KolamPemancingan Tjiu Palace di Kecamatan Sambutan.

PERUBAHAN RENSTRA BAPPEDA KOTA SAMARINDA BAB IIITAHUN 2016 - 2021 37

2

5.KawasanPeruntukan Industri

a. Kawasan peruntukan industri kecil dan mikro meliputi:industri tahu tempe Kecamatan Samarinda Ulu,Kecamatan Samarinda Ilir; industri gula semut diKecamatan Samarinda Utara; industriamplang/pengolahan hasil perikanan di KecamatanSungai Kunjang, Palaran dan Samarinda Ilir; kerajinanmanik di Kecamatan Sungai Kunjang, industri sapu ijuk diKecamatan Sungai Kunjang.

b. Kawasan peruntukan industri sedang dan menengahmeliputi industri sarung tenun di Kecamatan SamarindaSeberang, Kecamatan Samarinda Ilir, Kecamatan SungaiKunjang dan Kecamatan Loa Janan Ilir; industriperkapalan kayu di Kecamatan Sambutan, KecamatanSamarinda Ilir dan Kecamatan Sungai Kunjang, industripengolahan hasil hutan di Kecamatan Loa Janan Ilir;industri kayu dan pengolahan hasil hutan di KecamatanLoa Janan Ilir, Kecamatan Sungai Kunjang, KecamatanSamarinda Ilir.

c. Kawasan peruntukan industri besar berupa kawasanIndustri Perkapalan Baja di Kecamatan Samarinda Ilir,Sambutan, Samarinda Seberang dan Palaran. Industrikayu dan pengolahan hasil hutan di Kecamatan LoaJanan Ilir, Kecamatan Sungai Kunjang, KecamatanSamarinda Ilir dan Palaran.

6.

KawasanPeruntukan Ruangbagi SektorInformal

Kawasan peruntukan ruang bagi sektor informal meliputi:Kawasan Citra Niaga di Kelurahan Pelabuhan KecamatanSamarinda Kota.

7.KawasanPeruntukanPertambangan

a. Kawasan pertambangan kelompok batuan yangmeliputi:1. batu gunung yang terletak di KecamatanSamarinda Ulu, Samarinda Ilir dan Samarinda Utara; 2.tanah urug yang terletak di kecamatan Samarinda Ulu,Samarinda Ilir dan Samarinda Utara; dan 3. pasir sungaiyang terletak di Kecamatan Loajanan Ilir dan Sambutan.

b. Kawasan pertambangan kelompok batubara yangmeliputi: 1. batubara yang ijinnya dikeluarkan olehKementerian ESDM terletak di Kecamatan Sambutan,Kecamatan Sungai Pinang, Kecamatan Samarinda Utara,Kecamatan Samarinda Ulu, Kecamatan Sungai Kunjang,Kecamatan Loa Janan Ilir, Kecamatan SamarindaSeberang, Kecamatan Palaran dan KecamatanSamarinda Ilir; dan 2. batu bara yang ijinnya dikeluarkanoleh Pemerintah Kota Samarinda.

PERUBAHAN RENSTRA BAPPEDA KOTA SAMARINDA BAB IIITAHUN 2016 - 2021 38

2

8.

KawasanPeruntukanPertahananKeamanan

a. Kompleks Kepolisian di Kecamatan Samarinda Kotadengan luasan sekitar 1 (satu) hektar di KecamatanSamarinda Kota dan seluas kurang lebih 0,5 (nol komalima) hektar di Kecamatan Sungai Kunjang.

b. Kompleks Tentara Nasional Indonesia di KecamatanSamarinda Kota seluas kurang lebih 10 (sepuluh) hektar,seluas kurang lebih 5 (lima) hektar di KecamatanSamarinda Seberang dan tempat latihan militer seluaskurang lebih 8 (delapan) hektar di KecamatanSamarinda Utara.

c. Kawasan pertahanan : 1. Korem 091/Aji SuryaNatakusuma di Kecamatan Samarinda Kota; Kodim0901/ Samarinda diKecamatan Samarinda Kota; 3.Denpom-1, Denbekang VI-44-01, Denzibang-1,Denpal06-12-03, Kecamatan Samarinda Ulu; 4. Pekas Gabrah 54Na.2.08.05 di Kecamatan Samarinda Kota; 5. Koramil 01di Kecamatan Samarinda Ulu; 6. Koramil 02 diKecamatan Samarinda Utara; 7. Koramil 03 diKecamatan Samarinda Seberang; 8. Koramil 04 diKecamatan Palaran; 9. Kipan A, Kipan C Yonif 611/AWL diKecamatan Loa Janan Ilir.

9.Kawasan StrategisKota

a. Kawasan strategis dari sudut kepentingan pertumbuhanekonomi meliputi: 1. Kawasan industri di KecamatanPalaran. 2. Kawasan perdagangan Citra Niaga diKecamatan Samarinda Kota; 3. Kawasan perdagangandan jasa skala kota di Kecamatan Sambutan.

b. Kawasan strategis dari sudut kepentingan sosial budayameliputi : 1. Kawasan Pariwisata Budaya Desa Pampangterletak di Kecamatan Samarinda Utara; 2. KawasanKota Lama di Kecamatan Samarinda Seberang.

c. Kawasan strategis dari sudut kepentingan lingkunganmeliputi: 1. Kawasan Kebun Raya Samarinda terletak diKecamatan Samarinda Utara; 2. Kawasan Tepian Sungaidi sepanjang sungai Kota Samarinda.

d. Kawasan Strategis dari sudut aksesibilitas tinggimeliputi: 1. Kawasan Industri Palaran; 2. Kotabaruberbasis industri Palaran; 3. Kota Baru Bekas BandaraTermindung; 4. Kawasan CBD di Pusat Kota; 5. PusatPemerintahan di Makroman; 6. Kawasan WisataLempake; 7. Kawasan Tepian Mahakam; 8. KawasanBandar Udara Sei Siring; 9. Pusat PengembanganSamarinda Seberang.

Sumber : Peraturan Daerah Kota Samarinda No. 2 Tahun 2014 tentang RTRW Kota Samarinda Tahun

2014-2034

PERUBAHAN RENSTRA BAPPEDA KOTA SAMARINDA BAB IIITAHUN 2016 - 2021

239

Gambar 3.1Peta Pola Ruang Kota Samarinda

PERUBAHAN RENSTRA BAPPEDA KOTA SAMARINDA BAB IIITAHUN 2016 - 2021 40

2

Tabel 3.7Indikasi Program RTRW Kota Samarinda Tahun 2015-2025

NO PROGRAM UTAMA LOKASI BESARAN(Rupiah)

SUMBER DANA INSTANSIPELAKSANA

WAKTU PELAKSANAAN

2015 2016 2017 2018 2019 2020 -2025

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

A Perwujudan Struktur Ruang1 Perwujudan Pusat Kegiatan1.1 Pusat Pelayanan Kota (PPK) Kec. Samarinda

Kota1.1.1 Penyusunan RDTR Kota Samarinda. Wilayah

Fungsional KotaSamarinda

900,000,000 APBD KotaSamarinda

BadanPerencanaanPembangunanDaerah

1.1.2 Penyediaan prasarana dan saranaperkotaan sesuai hirarki sehinggaPusat Kegiatan Permukiman (PKL,PPK, PPL) mampu berfungsi danberperan sebagaimana mestinya,

APBD KotaSamarinda

BadanPerencanaanPembangunanDaerah

1) PenyusunanMasterplan Terminal Kota Samarinda 600,000,000 APBD KotaSamarinda

Dinas Perhubungan

2) PenyusunanManajemen PelaksanaanPembangunan Kawasan PusatPemerintahan (Management SitePlan)

KecamatanSamarinda Ulu

800,000,000 APBD ProvinsiKalimantan Timur

Dinas Tata Ruangdan Permukiman

3) Perluasan Pembebasan Lahan Pasardan Terminal

KecamatanSamarinda Ulu,KecamatanSamarinda Ilirdan KecamatanSungai Kunjang

APBD KotaSamarinda

Dinas Perhubungandan BagianPemerintahanUmum

PERUBAHAN RENSTRA BAPPEDA KOTA SAMARINDA BAB IIITAHUN 2016 - 2021

241

4) Penyusunan DED Pasar dan Terminal KecamatanSamarinda Ulu,KecamatanSamarinda Ilirdan KecamatanSungai Kunjang

500,000,000 APBD KotaSamarinda

Dinas Koperindag,Dishub, danDistarkim

5) PenyusunanMasterplan PengelolaanSampah

750,000,000

DLL

1.2. Perwujudan Pusat KegiatanPermukiman Perdesaan

1.2.1. PenyusunanMasterplanKawasan Terpilih PusatPengembangan Desa(KTP2D/DPP)

Tersebar diseluruh KotaSamarinda

1,500,000,000 APBD KotaSamarinda

Dinas Tata Ruangdan Permukiman

1.2.2. Penyusunan DetailEngineering Design (DED)Kawasan Terpilih PusatPengembangan Desa(KTP2D/DPP)

Tersebar diseluruh KotaSamarinda

2,500,000,000 APBD Kab.Tasikmalaya

Dinas Tata Ruangdan Permukiman

1.2.3. Penyediaan prasarana dansarana Desa PusatPertum-buhan sehingga PusatKegiatan PermukimanPerdesaan mampuberfungsi dan berperansebagaimana mestinya

Tersebar diseluruh KotaSamarinda

4,000,000,000 APBD KotaSamarinda

Dinas Tata Ruangdan Permukiman

2 Perwujudan Sistem PrasaranaWilayah

PERUBAHAN RENSTRA BAPPEDA KOTA SAMARINDA BAB IIITAHUN 2016 - 2021

242

2.1. Transportasi

a Peningkatan fungsi jalan Tersebar diseluruh KotaSamarinda

100,000,000,000 APBD Dinas Binamargadan Pengairan

b Peningkatan/ Perbaikanjaringan Jalan Lokal

Kota Samarinda 70,000,000,000 APBD Dinas Binamargadan Pengairan

c Operasi dan PemeliharaanJaringan Irigasi

Kota Samarinda 5,000,000,000 APBD KotaSamarinda

Dinas Binamargadan Pengairan

d Program PengembanganPelayanan Air Minum

Kota Samarinda APBD KotaSamarinda

PDAM

1) Pengembangan danPengelolaaan air minumPendukung PAMSIMAS

Kota Samarinda 300,000,000 APBD KotaSamarinda

PDAM

2) Pembangunan Prasarana DANSarana Air Bersih Perkotaan

Kota Samarinda 1,500,000,000 APBD KotaSamarinda

PDAM

2.2. Pembangunan JaringanTelepon, Listrik

Kota Samarinda 7,000,000,000 APBD KotaSamarinda

PT. Telekomunikasi,PLN, DinasPertambangan

2.3. PenyusunanMasterpalnTelematika Penyediaan towerBTS (Base Transceiver Station)secara bersama

Kota Samarinda 900,000,000 APBD KotaSamarinda

Dinas Perhubungan

B Perwujudan Pola Ruang

1 Perwujudan Kawasan Lindung

PERUBAHAN RENSTRA BAPPEDA KOTA SAMARINDA BAB IIITAHUN 2016 - 2021

443

1.1. Sosialisai RTRW di lingkunganEksekutif, Legislatif, danMasyarakat

Kota Samarinda 300,000,000 APBD KotaSamarinda

Bappeda, Distarkim

1.2. Pemetaan Kondisi KawasanLindung, Lahan Kritis secararinci/detail

Kota Samarinda 600,000,000 APBD KotaSamarinda

Dinas Kehutanandan Perkebunan

Penataan Kawasan CagarBudaya

Kec. SamarindaSeberang

850,000,000

1.3. Penanaman tanaman tahunanpada lahan kritis

Kota Samarinda 600,000,000 APBD KotaSamarinda

Dinas Kehutanandan Perkebunan

1.4. Evaluasi dan Monitoringpelaksanaan kawasan lindung

Kota Samarinda 500,000,000 APBD KotaSamarinda

Bappeda,Distarkim, BKPRD

1.5. Pengembangan Pertanianlahan lahan kering

Kota Samarinda 750,000,000 APBD KotaSamarinda

Dinas Kehutanandan Perkebunan,Dinas Pertanian

2 Perwujudan Kawasan Budidaya APBD KotaSamarinda

2.1. Sosialisai RTRW di lingkunganEksekutif, Legislatif, danMasyarakat

Kota Samarinda 150,000,000 APBD KotaSamarinda

Bappeda, Distarkim

Pengembangan tanamanpangan dan palawija

2,200,000,000

Pengembangan tanamanholtikultur

2,650,000,000

Pengembangan peternakan Kota Samarinda 1,550,000,000

Pengembangan perikanan 1,750,000,000

Pengembangan kawasanwisata alam

1,500,000,000

PERUBAHAN RENSTRA BAPPEDA KOTA SAMARINDA BAB IIITAHUN 2016 - 2021

244

Pengembangan kawasanwisata tirta

1,250,000,000

Pengembangan kawasanwisata agro

1,650,000,000

Pengembangan kawasanwisata budaya,

850,000,000

Pengembangan kawasanWisata Adventure Dan ArusAir

750,000,000

Pengembangan Kawasanagropolitan/agribisnis

2,500,000,000

2.2. Pengembangan pertanianlahan kering

Kota Samarinda 750,000,000 APBD KotaSamarinda

Bappeda, Distarkim

2.3. Pengembangan kawasanpertambangan berwawasanlingkungan pengembangankawasan industry

Kota Samarinda 1,000,000,000 APBD ProvinsiKalimantanTimur, APBDKotaSamarinda

DinasPertambangan

B Perwujudan Kawasan StrategisKabupaten

1.1. Penyusunan RDTR KawasanStrategis

Kota Samarinda 2,000,000,000 APBD KotaSamarinda

Bappeda,Distarkim,Pariwisata

1.2. Penataan Kawasan StrategisKota (KSK) dan PenyedianFrasarana dan saranapendukung

Kota Samarinda 5,000,000,000 APBD KotaSamarinda

Distarkim,Pariwisata,Koperindag

PERUBAHAN RENSTRA BAPPEDA KOTA SAMARINDA BAB IIITAHUN 2016 - 2021 45

2

Terkait Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) dalam penataan ruang Kota

Samarinda analisis mengenai daya dukung fisik dan lingkungan akan membantu

menentukan arah kesesuaian peruntukan lahan sehingga tidak menimbulkan

berbagai persoalan seperti :

Kegiatan pembangunan yang tidak sesuai dengan ketersediaan sumber daya

terutama yang terkait dengan aspek geologi;

Kegiatan pembangunan dengan skala prioritas yang tidak sesuai dengan daya

dukung lingkungan sehingga sumber daya akan tereksploitasi secara berlebihan;

Kegiatan pembangunan yang lokasinya rentan terhadap pencemaran dan

degradasi lingkungan.

Secara khusus kebutuhan akan analisis daya dukung fisik kawasan Kota

Samarinda dipengaruhi oleh beberapa persoalan yang sedang berkembang seperti :

Alih fungsi lahan pertanian dan hutan menjadi kawasan pemukiman dan

pertambangan;

Ruang Terbuka Hijau (RTH) dibeberapa kawasan sekitar Kota Samarinda sebagai

daerah serapan dan penopang penanggulangan banjir.

Sebagian besar lahan di Kota Samarinda pada umumnya dimanfaatkan untuk

penggunaan lahan kawasan terbangun seperti perumahan, pemukiman, perdagangan

dan jasa, perkantoran serta fasilitas umum lainnya yang hampir tersebar di seluruh

Kota Samarinda. Hal tersebut merupakan faktor penghambat dari pelayanan

Bappeda terkait Kajian Lingkungan Hidup Strategis karena pemukiman yang ada

meliputi pemukiman kumuh, perumahan kepadatan tinggi, sedang dan rendah

merupakan salah satu sisi negatif dari pola penataan ruang.

KLHS dapat dimanfaatkan sebagai kerangka integratif bagi semua pemangku

kepentingan (stakeholder) yang terlibat. Secara umum, KLHS berfungsi untuk

menelaah efek dan/atau dampak lingkungan yang akan ditimbulkan oleh Kebijakan,

Rencana dn Program (KRP), sekaligus mendorong pencapaian tujuan pembangunan

berkelanjutan dan SDGs memastikan pelestarian lingkungan.

Muatan KLHS yang relevan dengan isu-isu pembangunan berkelanjutan adalah:

PERUBAHAN RENSTRA BAPPEDA KOTA SAMARINDA BAB IIITAHUN 2016 - 2021

246

a. Kapasitas daya dukung dan daya tamping lingkungan hidup untuk pembangunan

b. Perkiraan menganai dampak dan risiko lingkungan hidup

c. Kinerja layanan/ jasa ekosistem

d. Efisiensi pemanfaatan sumber daya alam

e. Tingkat kerentanan dan kapasitas adaptasi terhadap perubahan iklim

f. Tingkat ketahanan dan potensi keanekaragaman hayati

KLHS telah mengidentifikasikan isu-isu strategis Kota Samarinda yaitu

pengelolaan wilayah tepi sungai; kerusakan dan pencemaran lingkungan; sumber

daya air; keanekaragaman hayati dan sosial ekonomi. Program tertuang dalam RTRW

Kota Samarinda diprediksikan menimbulkan dampak terhadap isu-isu strategis

termasuk berdampak terhadap kondisi lingkungan abiotik, biotik dan sosial ekonomi

budaya.

Program-program yang tertuang dalam RTRW Kota Samarinda yang diprediksi

menimbulkan dampak, yaitu pengembangan jalan tol Balikpapan–Samarinda;

pembangunan jaringan jalur kereta api Balikpapan–Samarinda, pengembangan

kawasan industri; pengembangan dermaga di Samarinda; pengelolaan kawasan

pertambangan.

Mitigasi dampak dilakukan, diantaranya untuk: Mencegah kerusakan

lingkungan yang dpat menghambat pembangunan Kota Samarinda di masa

mendatang; mencegah marginalisasi kelompok tertentu; memastikan pelestarian dan

pemanfaatan sumberdaya alam dan lingkungan secara berkelanjutan.

Monitoring dan evaluasi harus dilakukan untuk memantau implementasi

rekomendasi KLHS secara regular.

Secara khusus kebutuhan akan analisis daya dukung fisik kawasan Kota

Samarinda dipengaruhi oleh beberapa persoalan yang sedang berkembang seperti :

Alih fungsi lahan pertanian dan hutan menjadi kawasan pemukiman dan

pertambangan;

Ruang Terbuka Hijau (RTH) dibeberapa kawasan sekitar Kota Samarinda sebagai

daerah serapan dan penopang penanggulangan banjir.

PERUBAHAN RENSTRA BAPPEDA KOTA SAMARINDA BAB IIITAHUN 2016 - 2021

247

Sebagian besar lahan di Kota Samarinda pada umumnya dimanfaatkan untuk

penggunaan lahan kawasan terbangun seperti perumahan, pemukiman, perdagangan

dan jasa, perkantoran serta fasilitas umum lainnya yang hampir tersebar di seluruh

Kota Samarinda. Hal tersebut merupakan faktor penghambat dari pelayanan

Bappeda terkait Kajian Lingkungan Hidup Strategis karena pemukiman yang ada

meliputi pemukiman kumuh, perumahan kepadatan tinggi, sedang dan rendah

merupakan salah satu sisi negatif dari pola penataan ruang.

3.5 Penentuan Isu-Isu Strategis

Isu strategis adalah kondisi atau hal yang harus diperhatikan atau diutamakan

dalam perencanaan pembangunan karena dampaknya yang signifikan bagi entitas

(daerah/masyarakat) di masa datang. Isu strategis juga diartikan sebagai suatu

kondisi/kejadian penting/keadaan yang apabila tidak diantisipasi akan menimbulkan

kerugian yang lebih besar atau sebaliknya akan menghilangkan peluang apabila

tidak dimanfaatkan. Karakteristik suatu isu strategis adalah kondisi atau hal yang

bersifat penting, mendasar, berjangka panjang, mendesak, bersifat

kelembagaan/keorganisasian dan menentukan tujuan di masa yang akan datang. Oleh

karena itu untuk memperoleh rumusan isu-isu strategis diperlukan analisis terhadap

berbagai fakta dan informasi kunci yang telah diidentifikasi untuk dipilih menjadi isu

strategis.

3.5.1 Isu-Isu Strategis RENSTRA BAPPEDA Tahun 2016-2021

Berdasarkan permasalahan yang dihadapi serta memperhatikan hasil telaahan

dan analisis maka dapat dirumuskan isu-isu strategis RENSTRA Badan Perencanaan

Pembangunan Daerah Kota Samarinda 2016-2021 sebagai berikut :

1. Perlunya sinkronisasi substansi dokumen perencanaan antara pemerintah kota

dengan pemerintah provinsi dan pusat.

Pada hakekatnya Perencanaan merupakan suatu rangkaian proses kegiatan

menyiapkan keputusan mengenai apa yang diharapkan terjadi seperti peristiwa,

keadaan, suasana dan sebagainya. Perencanaan bukanlah masalah kira-kira,

manipulasi atau teoritis tanpa fakta melainkan persiapan perencanaan harus

dinilai dari analisis data yang kongkrit. Perencanaan pembangunan adalah suatu

proses penyusunan tahapan-tahapan yang melibatkan berbagai unsur di

dalamnya guna pemanfaatan dan pengalokasian sumber-sumber daya yang ada

PERUBAHAN RENSTRA BAPPEDA KOTA SAMARINDA BAB IIITAHUN 2016 - 2021

248

dalam rangka meningkatkan kesejahteraan sosial dalam suatu lingkungan,

wilayah atau daerah dalam jangka waktu tertentu. Untuk mewujudkan dan

mengoptimalkan tujuan yang ingin dicapai, dokumen perencanaan kota harus

bisa selaras dan sinergi dengan dokumen perencanaan provinsi dan pusat.

Koordinasi antara bidang perencana dan OPD terkait sangat mutlak diperlukan

dalam suatu perencanaan pembangunan, isu-isu perencanaan pembangunan dan

pelaksanaan perencanaan pembangunan tersebut. Salah satunya bentuk

koordinasi, yaitu singkronisasi antara bidang-bidang dan OPD terkait untuk

memecahkan permasalahan-permasalahan pembangunan, bidang-bidang dan

OPD terkait harus bisa saling bekerjasama dan berkoordinasi dalam setiap

pelaksanaan program/kegiatan untuk pencapaian sasaran pembangunan yang

telah direncanakan.

Bappeda salah satu tupoksinya membuat dokumen perencanaan

pembangunan. Hal-hal yang perlu diperhatikan permasalahan ini meliputi :

a. Dokumen perencanaan yang disusun oleh Bappeda harus terus mengikuti

perundang undangan yang berlaku mengenai proses penyusunan sampai

proses akhir penyusunan dokumen perencanaan;

b.Belum adanya kajian produk hukum dokumen perencanaan jangka panjang,

menengah dan tahunan di Bappeda Kota Samarinda;

c. Kurang sinerginya dokumen Perencanaan Kota, Provinsi dan Pusat

d.Kurangnya pedoman dan juknis perencanaan yang disusun oleh Bappeda.

2. Peningkatan kualitas dan kuantitas SDM yang profesional dalam perencanaan

pembangunan daerah.

BAPPEDA sebagai OPD koordinator perencanaan pembangunan dan terdepan

dari OPD lain harus dapat lebih unggul dari pada OPD lain dalam hal perencanaan

makro. Untuk mencapai peningkatan kualitas kelembagaan BAPPEDA sebagai

koordinator perencanaan pembangunan maka harus disertakan dengan

peningkatan kualitas SDM yang berdaya saing lebih dari OPD lain sesuai dengan

tugas dan fungsinya. Dengan peningkatan SDM maka akan diperoleh

kelembagaan BAPPEDA yang lebih berkualitas dan profesional untuk mencapai

tujuan perencanaan yang lebih baik. Peningkatan SDM BAPPEDA diharapkan

dapat lebih mengoptimalkan fungsi koordinasi penyelenggaran perencanaan

PERUBAHAN RENSTRA BAPPEDA KOTA SAMARINDA BAB IIITAHUN 2016 - 2021 49

2

pengendalian pembangunan daerah, prasarana wilayah, pemerintahan dan sosial

budaya serta ekonomi. Sumber daya manusia (SDM) adalah sumber daya yang

bisa ditingkatkan skill/kemampuannya dalam mencapai tujuan organisasi, Sumber

Daya Manusia (SDM) merupakan pemain utama keberhasilan dari suatu

organisasi. Salah satu permasalahan Bappeda mengenai Sumber Daya Manusia

(SDM) misalnya :

a. Masih kurangnya Sumber daya manusia (SDM) yang memiliki skill/kompetensi

sesuai dengan tugas pokok/fungsinya;

b. Pelatihan/bimbingan teknik tidak sesuai dengan tugas pokok/fungsinya.;

c. Hasil dari pelatihan/bimbingan teknis tidak diaplikasikan dalam pekerjaan

sesuai dengan tugas pokok/fungsinya;

d. Belum tersusunnya standar kinerja yang terukur bagi setiap jabatan struktural

maupun fungsional serta pelaksana di lingkungan Bappeda Kota Samarinda;

e. Kebijakan Pemerintah yang belum mendukung terbentuknya jabatan

fungsional Perencana dan Peneliti di lingkungan Pemerintah Kota Samarinda.

3. Menjamin perencanaan pembangunan yang berkelanjutan menuju smart city.

Kota Samarinda sedang menghadapi tantangan kompleks. Tantangan tersebut

meliputi kemacetan lalu lintas, kepadatan penduduk, polusi, keterbatasan

sumber daya, infrastruktur yang kurang memadai dan tuntutan pertumbuhan

ekonomi. Kehadiran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) diharapkan

mampu memecahkan aneka persoalan tersebut. Dalam konteks ini, salah satu

infrastruktur yang harus dioptimalkan adalah internet.

Konektivitas broadband dan digitalisasi tersebut diyakini sebagai langkah

pertama membangun smart city dan komunitas yang saling terhubung. Dengan

adanya konektivitas broadband dan digitalisasi diharapkan semua hal terkait

pelayanan mudah diakses oleh masyarakat. Merupakan tugas Bappeda untuk

mengarahkan seluruh perencanaan kebijakan menuju smart city sehingga dapat

menjawab tantangan dalam memenuhi kebutuhan masyarakat. Dalam konsepnya,

kota pintar/smart city (atau bisa disebut dengan smarter city) menggunakan

teknologi digital untuk meningkatkan kinerja dan kesejahteraan, mengurangi

biaya dan konsumsi sumber daya. Sektor kunci yang dicakup oleh kota pintar

PERUBAHAN RENSTRA BAPPEDA KOTA SAMARINDA BAB IIITAHUN 2016 - 2021 50

2

meliputi transportasi, energi, kesehatan, air bersih dan manajemen limbah. Kota

pintar harus dapat menjawab tantangan lokal dan global dengan lebih cepat.

4. Pengembangan basis data dan informasi terpadu untuk keberlanjutan

perencanaan pembangunan.

Belum optimalnya aplikasi perencanaan, statistik dan pelaporan yang disusun

oleh Bappeda. Masalah proses perencanaan pembangunan yang sistematis dan

rumit dapat dibantu dengan teknologi komputerisasi misalnya :

a. Dapat dibantu dengan aplikasi agar mudah dan konsekuen dengan sistem

perencanaan pembangunan, evaluasi dan statistik yang terpadu;

b. Prasarana dan sarana penunjang aplikasi yang terpadu.

Data-data dan informasi sangat dibutuhkan dalam melakukan suatu perencanaan

karena data diperlukan dalam suatu analisis untuk perencanaan dan

pembangunan di masa yang akan datang misalnya dalam penyusunan Renstra

SKPD, kajian analisis suatu data yang valid/terbaru diperlukan untuk menyusun

Renstra SKPD sesuai dengan tugas dan fungsinya agar dapat menghasilkan

perencanaan yang dibutuhkan untuk menjawab isu-isu strategis di masa yang

akan datang. Belum terkelolanya sumber data dan informasi yang mendukung

proses perencanaan sehingga sumber data masih belum menggambarkan

keadaan yang sesungguhnya. Sistem pengelolaan yang baik dapat menghimpun

seluruh produk Bappeda secara terintegrasi mulai dari perencanaan, pelaksanaan,

pengendalian perencanaan, analisa perencanaan dan pembangunan sehingga

informasi mengenai dokumen hasil kajian maupun dokumen perencanaan tidak

mudah didapatkan.

3.5.2 Isu-Isu Strategis Perubahan RENSTRA BAPPEDA Tahun 2016-2021

Berdasarkan permasalahan yang dihadapi serta memperhatikan hasil telaahan

dan analisis maka dapat dirumuskan isu-isu strategis Perubahan RENSTRA Badan

Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Samarinda 2016-2021 adalah “Sinkronisasi

antar dokumen perencanaan”. Dalam Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur

Negara dan Reformasi Birokrasi No 12 Tahun 2015 tentang Pedoman Evaluasi Atas

Implementasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, salah satu tugas dari

Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara adalah melakukan penguatan

akuntabilitas kinerja instansi-instansi

PERUBAHAN RENSTRA BAPPEDA KOTA SAMARINDA BAB IVTAHUN 2016 - 2021

11

4.1 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah BAPPEDA Kota Samarinda

Tujuan dan sasaran adalah tahap perumusan sasaran strategis yang menunjukkan

tingkat prioritas tertinggi dalam perencanaan pembangunan jangka menengah yang

selanjutnya akan menjadi dasar penyusunan kinerja Bappeda Kota Samarinda selama

lima tahun. Dalam Tabel 4.1 dan 4.2.

4.1.1 Tujuan dan Sasaran Renstra BAPPEDA Kota Samarinda Tahun 2016-2021

Adapun tujuan Renstra BAPPEDA Kota Samarinda Tahun 2016-2021 dapat

dijabarkan pada rincian sebagai berikut :

1. Tujuan pertama “Meningkatkan mutu dokumen perencanaan pembangunan

daerah yang berkualitas dan sinergis”.

Dokumen perencanaan merupakan panduan dalam melaksanakan

program/kegiatan pembangunan di daerah, karena itu perencanaan

pembangunan daerah disusun untuk menjamin keterkaitan dan konsistensi

antara dokumen perencanaan pusat, provinsi dan kota, dokumen perencanaan

dan penganggaran serta dokumen perencanaan dan implementasinya.

Konsistensi dan sinergitas inilah yang diharapkan dapat memberi nilai tambah

positif bagi masyarakat sehingga kesejahteraan di Kota Samarinda dapat

diwujudkan.

Disamping konsistensi dan sinergitas, dokumen perencanaan yang bermutu

dihasilkan melalui berbagai pendekatan, yaitu pendekatan teknokratik,

pendekatan partisipatif, pendekatan politis serta pendekatan top-down dan

bottom-up. Pendekatan teknokratik diartikan sebagai sebuah metoda dan

kerangka berpikir ilmiah untuk mencapai tujuan dan sasaran pembangunan

daerah. Metode dan kerangka berpikir ilmiah merupakan proses keilmuan untuk

memperoleh pengetahuan secara sistematis terkait perencanaan pembangunan

berdasarkan bukti fisis, data dan informasi yang akurat serta dapat

dipertanggung jawabkan. Pendekatan partisipatif diartikan sebagai proses

melibatkan semua pemangku kepentingan (stakeholders) dalam perencanaan

PERUBAHAN RENSTRA BAPPEDA KOTA SAMARINDA BAB IVTAHUN 2016 - 2021

22

pembangunan daerah dengan mempertimbangkan relevansi pemangku

kepentingan yang dilibatkan, transparansi dan akuntabilitas, keterwakilan

seluruh segmen masyarakat, rasa memiliki terhadap dokumen perencanaan dan

adanya kesepakatan. Pendekatan politis diartikan sebagai proses penerjemahan

program-program pembangunan yang ditawarkan Walikota dan Wakil Walikota

ke dalam RPJMD. Pendekatan top-down dan bottom-up diartikan sebagai proses

musyawarah yang dilaksanakan mulai dari kelurahan, kecamatan, kota, provinsi

dan nasional sehingga tercipta sinkronisasi dan sinergi pencapaian sasaran

rencana pembangunan nasional dan rencana pembangunan daerah.

2. Untuk itu salah satu tujuan Bappeda Kota Samarinda adalah meningkatkan mutu

dokumen perencanaan pembangunan daerah yang berkualitas dan sinergis.

Tujuan Kedua “Penyusunan perencanaan pembangunan antar pemangku

kepentingan yang sinergis dan berkualitas”.

Koordinasi didefinisikan sebagai kegiatan yang meliputi pengaturan hubungan

kerjasama dari beberapa instansi/pejabat yang mempunyai tugas dan wewenang

yang saling berhubungan dengan tujuan untuk menghindarkan kesimpangsiuran

dan duplikasi. Proses koordinasi menjadi sebuah keharusan untuk dilakukan

BAPPEDA bersama pemangku kepentingan dari berbagai sektor dalam rangka

menjamin tercapainya visi misi Kota Samarinda sebagaimana yang tetuang dalam

dokumen perencanaan. Oleh karena itu proses koordinasi tersebut haruslah

memenuhi beberapa aspek, yaitu aspek fungsional, aspek struktural, aspek

materiil dan aspek operasional. Aspek fungsional menggambarkan kondisi

dimana BAPPEDA harus menjamin keterkaitan dan keterpaduan fungsional

antara strategi dan kebijakan program/kegiatan antar instansi/pejabat yang

mewakili sektor-sektor tertentu dalam satuan wilayah Kota Samarinda. Aspek

struktural menggambarkan kaitan dan koordinasi dalam bentuk penugasan pada

tiap sektor yang bersangkutan. Aspek materiil menggambarkan kondisi dimana

BAPPEDA menjamin tercapainya keterkaitan dan keterpaduan pencapaian target

dan sasaran program/kegiatan pembangunan antar OPD dalam rangka mencapai

tujuan dan sasaran pembangunan daerah. Aspek operasional menggambarkan

adanya kaitan dan

PERUBAHAN RENSTRA BAPPEDA KOTA SAMARINDA BAB IVTAHUN 2016 - 2021 3

2

dan keterpaduan dalam penentuan langkah-langkah pelaksanaan baik

menyangkut waktu, lokasi, sumber dana dan sumber daya lainnya.

3. Tujuan Ketiga “Meningkatkan kualitas dan kuantitas Sumber Daya Manusia”.

Sumber daya manusia merupakan input penting dalam proses pencapaian

cita-cita organisasi dalam hal ini adalah visi dan misi BAPPEDA. Pemenuhan

sumber daya manusia yang berkualitas tentunya dapat menjadi pendorong

BAPPEDA dalam mewujudkan perencanaan daerah yang berkualitas dan sinergis

meskipun proses perencanaan tersebut harus melalui berbagai pendekatan. Oleh

karena itu proses rekrutmen, distribusi dan pengembangan sumber daya manusia

di BAPPEDA harus memperhatikan hal-hal sebagai berikut :

a. Pemenuhan tingkat pendidikan tertentu

BAPPEDA sebagai leading sector perencanaan di daerah terus berupaya

menjaga konsistensi antara dokumen perencanaan dengan implementasi di

lapangan. Oleh karena itu dalam proses menjaga konsistensi tersebut,

BAPPEDA harus memperkuat sumber daya manusia di seluruh bidang

dengan spesifikasi pendidikan tertentu menyesuaikan tugas dan fungsi

masing-masing bidang.

b. Pemerataan kualitas dan kuantitas sumber daya manusia

Salah satu kunci keberhasilan perencanaan pembangunan guna pencapaian

tujuan dan sasaran pembangunan sangat ditentukan oleh kemampuan serta

keterampilan sumber daya manusia aparatur pemerintahan. Dalam

menjalankan tugas dan fungsinya, BAPPEDA harus didukung oleh sumber

daya manusia yang berkualitas di bidang perencanaan, penganggaran dan

evaluasi. Secara spesifik keterampilan sumber daya manusia yang mampu

melakukan analisis dan kajian harus dipenuhi oleh BAPPEDA sehingga

perencanaan yang berkualitas, sinergis dan komprehensif dapat diwujudkan.

c. Profesionalisme aparatur

Profesional menjadi gambaran atas kondisi dimana sumber daya manusia

mampu menjalankan perannya dalam pekerjaan dengan penuh dedikasi

tinggi, tanggung jawab dan mampu bekerja secara efektif serta efisien dalam

mencapai tujuan dan sasaran pekerjaan.

PERUBAHAN RENSTRA BAPPEDA KOTA SAMARINDA BAB IVTAHUN 2016 - 2021

24

4. Tujuan keempat “Menyediakan Data dan Informasi perencanaan pembangunan

daerah yang berkualitas berbasis IT”

Perencanaan yang berkualitas diperoleh melalui berbagai pendekatan dan

koordinasi. Namun unsur terkecil yang paling mendasari sebuah perencanaan

adalah data dan informasi. Terciptanya perencanaan merupakan sebuah tindak

lanjut dari kondisi sumber daya yang terbatas sehingga perlu adanya

pertimbangan subjektif dan objektif dalam menentukan prioritas dan

menyelesaikan permasalahan di daerah. Pertimbangan subjektif dan objektif

inilah menjadikan kedudukan data dan informasi sangat penting.

Lemahnya data dan informasi bukan hanya dikarenakan permasalahan ada atau

tidaknya data dilapangan, namun lebih kepada koordinasi antar pemangku

kepentingan maupun SKPD yang masih rendah sehingga muncul anggapan

bahwa data tidak tersedia. Oleh karena itu untuk mewujudkan koordinasi yang

lebih mudah maka ketersediaan data dan informasi harus diwujudkan dan

ditampilkan dalam sistem IT. Pemanfaatan IT khususnya untuk koordinasi dan

komunikasi mengenai data/informasi diharapkan dapat menjadi gambaran

perencanaan dan pembangunan yang efisien, mudah dan transparan sehingga

perencanaan berkualitas dan sinergis dapat terwujud.

Untuk mengukur sejauh mana capaian misi dan tujuan jangka menengah

BAPPEDA Kota Samarinda maka ditetapkan sasaran-sasaran jangka menengah

dengan indikator yang terukur. Sasaran adalah hasil yang diharapkan dari suatu

tujuan yang diformulasikan secara terukur spesifik, mudah dicapai dan rasional untuk

dapat dilaksanakan dalam jangka waktu 5 tahun. Sasaran dapat dirumuskan untuk

mencapai atau menjelaskan tujuan yang ingin dicapai oleh BAPPEDA Kota Samarinda

dan disusun dengan memperhatikan isu-isu strategis Organisasi Perangkat Daerah

(OPD) maupun daerah. Sasaran BAPPEDA Kota Samarinda berdasarkan tujuan yang

ingin dicapai dalam kurun waktu 2016-2021 adalah sebagai berikut :

1. Tujuan Pertama “Meningkatkan mutu dokumen perencanaan pembangunan

daerah yang berkualitas dan sinergis” dapat dicapai dengan sasaran :

a. Tercapainya penghargaan Pangripta Nusantara untuk Kota Samarinda,

dengan indikator sebagai berikut :

Peringkat Penghargaan Pangripta Nusantara untuk Kota Samarinda.

PERUBAHAN RENSTRA BAPPEDA KOTA SAMARINDA BAB IVTAHUN 2016 - 2021 5

2

2. Tujuan Kedua “Penyusunan perencanaan pembangunan antar pemangku

kepentingan yang sinergis dan berkualitas” dapat dicapai dengan sasaran :

a. Optimalisasi peran koordinasi BAPPEDA dalam maksimalnya pencapaian

target perencanaan pembangunan dengan indikator sebagai berikut :

Presentase koordinasi perencanaan pembangunan.

b. Tersedianya dokumen perencanaan tingkat OPD yang selaras dengan

dokumen perencanaan tingkat daerah dengan indikator sebagai berikut :

Persentase dokumen perencanaan tingkat OPD yang selaras dengan

dokumen perencanaan tingkat daerah.

3. Tujuan Ketiga, “Meningkatkan kualitas dan kuantitas Sumber Daya Manusia”

dapat dicapai dengan sasaran :

a. Meningkatnya kualitas Sumber Daya Manusia sesuai dengan tupoksi dengan

indikator sebagai berikut :

Persentase SDM yang akan ditingkatkan kualitasnya.

Persentase SDM yang sesuai kebutuhan.

4. Tujuan Keempat “Menyediakan Data dan Informasi perencanaan pembangunan

daerah yang berkualitas berbasis IT” dapat dicapai dengan sasaran :

a. Tersedianya data dan informasi yang aktual, akurat, transparan dan mudah

diakses, dengan indikator sebagai berikut :

Ada atau tidak sistem informasi yang memuat indikator pembangunan

daerah.

PERUBAHAN RENSTRA BAPPEDA KOTA SAMARINDA BAB IVTAHUN 2016 - 2021

26

Tabel 4.1Visi, Misi, Tujuan Dan Sasaran Jangka MenengahRenstra Tahun 2016-2021 BAPPEDA Kota Samarinda

VISI : TERWUJUDNYA PERENCANAAN PEMBANGUNAN BERKUALITAS YANG SINERGIS DAN APLIKATIF

No Tujuan Sasaran Indikator sasaran Kondisiawal

Target kinerja sasaran pada tahun ke - Kondisiakhir2017 2018 2019 2020 2021

Misi 1 : Meningkatkan kualitas dokumen perencanaan pembangunan daerah1 Meningkat kan

mutu dokumenperencanaanpembangunandaerah yangberkualitas dansinergis

TercapainyapenghargaanPangriptaNusantarauntuk KotaSamarinda

PeringkatPenghargaanPangriptaNusantara untukKota Samarinda

5 BesarTingkatProvinsi

4 BesarTingkatProvinsi

4 BesarTingkatProvinsi

Misi 2 : Mewujudkan koordinasi antar pemangku kepentingan perencanaan pembangunan kota samarinda

2 Penyusunanperencanaanpembangunanantar pemangkukepentinganyang sinergisdan berkualitas

OptimalisasiperankoordinasiBAPPEDAdalammaksimalnyapencapaiantargetperencanaanpembangunan

Persentasekoordinasiperencanaanpembangunan

75% 85% 87%

PERUBAHAN RENSTRA BAPPEDA KOTA SAMARINDA BAB IVTAHUN 2016 - 2021

27

Tersedianyadokumenperencanaantingkat SKPDyang selarasdengandokumenperencanaantingkat daerah

Persentasedokumenperencanaantingkat SKPDyang selarasdengan dokumenperencanaantingkat daerah

80% 85% 88%

Misi 3 : Mewujudkan sumber daya manusia yang profesional di bidang perencanaan1 Meningkatkan

kualitas dankuantitasSumber DayaManusia

MeningkatnyakualitasSumber DayaManusiasesuai dengantupoksi

Persentase SDMyang akanditingkatkankualitasnya

10% 15% 20%

Persentase SDMyang sesuaikebutuhan

70% 72% 75%

Misi 4 : Mewujudkan perencanaan pembangunan yang berbasis IT1 Menyediakan

data daninformasiperencanaanpembangunandaerah yangberkualitasberbasis IT

Tersedianyadata daninformasiyang aktual,akurat,transparandan mudahdiakses

Ada/tidak sisteminformasi yangmemuat indikatorpembangunandaerah

ada ada ada

PERUBAHAN RENSTRA BAPPEDA KOTA SAMARINDA BAB IVTAHUN 2016 - 2021 8

2

4.1.2 Tujuan dan Sasaran Perubahan Renstra BAPPEDA Kota Samarinda Tahun

2016-2021

Adapun tujuan Perubahan Renstra BAPPEDA Kota Samarinda Tahun

2016-2021 dapat dijabarkan pada rincian sebagai berikut :

“Tercapainya kualitas Perencanaan Kinerja, Pengukuran Kinerja dan

Pengendalian Perencanaan Pembangunan Daerah”.

Dalam Undang - Undang Nomor 25 Tahun 2004 disebutkan bahwa Sistem

Perencanaan Pembangunan Nasional antara lain bertujuan untuk :

√ Mendukung koordinasi antar pelaku pembangunan

√ Menjamin terciptanya integrasi, sinkronisasi dan sinergi antar fungsi

pemerintahan dan sinergi pusat dan daerah

Pencapaian sasaran dan prioritas pembangunan nasional, yaitu :

√ Kewenangan hanya oleh Pemerintah Pusat, seperti pertahanan, keamanan,

politik luar negeri

√ Kewenangan oleh semua tingkat pemerintahan sesuai dengan kewenangan,

spt pertumbuhan ekonomi, angka kematian ibu dan bayi, angka partisipasi

murni dll.

Dalam kerangka pencapaian tujuan tersebut, maka sasaran prioritas

pembangunan nasional harus dijabarkan ke semua tingkat dan fungsi

pemerintahan sesuai dengan kewenangan. Peran Kooridasi Perencanaan sangat

diperlukan tidak hanya sebagai penentu arah, namun juga kecepatan dan kualitas

pembangunan. Pembangunan tidak hanya sebatas pada pengembangan potensi

daerah, namun dalam perencanaan juga mempertimbangkan seberapa cepat

suatu pembangunan dapat dilaksanakan serta berkualitas (pembangunan inklusif

yaitu menurunkan kemiskinan dan pengangguran serta merata baik secara

wilayah maupun individu). Memperhitungkan berbagai sumber pembangunan.

Pembangunan tidak hanya bersumber dari APBD saja, namun juga APBN,

Kerjasama Pemerintah Badan Usaha (KPBU) serta pembangunan oleh pihak

swasta (proyek yang menguntungkan secara ekonomi, finansial serta bisnis).

Melakukan sinergi perencanaan pusat dan daerah untuk menjamin efektivitas

pelaksanaan pembangunan. Pendekatan perencanaan tersebut perlu diperkuat

dengan peran Pemerintah Provinsi sebagai wakil pemerintah pusat di daerah dari

PERUBAHAN RENSTRA BAPPEDA KOTA SAMARINDA BAB IVTAHUN 2016 - 2021 9

2

awal penyusunan perencanaan tahunan nasional yang ditujukan untuk :

√ Integrasi perencanaan antara pusat (RKP) dan daerah (RKPD)

√ Integrasi penganggaran antara pusat (APBN) dan daerah (APBD)

√ Penguatan perencanaan spasial (kesiapan dan keakuratan lokasi

pembangunan).

Pengalokasian anggaran dengan pendekatan fungsi atau yang dikenal

dengan money follow function, sebagai salah satu prinsip anggaran berbasis

kinerja merupakan pendekatan yang strategis dalam menjaga efektivitas dan

efisiensi dalam penggunaan anggaran yakni anggaran hanya dialokasikan kepada

kementerian/lembaga atau satuan kerja yang tugas fungsinya relevan dengan

target kinerja yang akan dicapai secara nasional. Sementara pada konsep Money

Follow Program sebagaimana disampaikan oleh Kementerian Perencanaan

Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas, yang menegaskan perlunya

pendekatan penganggaran yang berdasarkan pada bobot program/kegiatan

sesuai dengan tujuan yang ditetapkan oleh pemerintah, dimana

program/kegiatan dikatakan memiliki bobot yang tinggi jika memberi manfaat

yang besar kepada rakyat.

Melalui pendekatan Money Follow Program diharapkan :

a. Adanya skala prioritas alokasi yang tinggi pada program-program yang

memberikan manfaat yang besar kepada masyarakat

b. Program dan kegiatan yang akan didanai lebih tegas dan jelas, sehingga jelas

sasaran yang akan dicapai lebih optimal dan teratur, mendorong terciptanya

efisiensi melalui koordinasi yang jelas antar program dan kegiatan.

Konsep money follow program menegaskan perlunya pendekatan penganggaran

yang berdasarkan pada bobot program/ kegiatan sesuai dengan tujuan yang

ditetapkan oleh Pemerintah Pusat.Dokumen perencanaan merupakan panduan

dalam melaksanakan program/kegiatan pembangunan di daerah, karena itu

perencanaan pembangunan daerah disusun untuk menjamin keterkaitan dan

konsistensi antara dokumen perencanaan pusat, provinsi dan kota, dokumen

perencanaan dan penganggaran serta dokumen perencanaan dan

implementasinya. Konsistensi dan sinergitas inilah yang diharapkan dapat

PERUBAHAN RENSTRA BAPPEDA KOTA SAMARINDA BAB IVTAHUN 2016 - 2021 10

2

memberi nilai tambah positif bagi masyarakat sehingga kesejahteraan di Kota

Samarinda dapat diwujudkan.

Disamping konsistensi dan sinergitas, dokumen perencanaan yang bermutu

dihasilkan melalui berbagai pendekatan, yaitu pendekatan teknokratik,

pendekatan partisipatif, pendekatan politis serta pendekatan top-down dan

bottom-up. Pendekatan teknokratik diartikan sebagai sebuah metoda dan

kerangka berpikir ilmiah untuk mencapai tujuan dan sasaran pembangunan

daerah. Metode dan kerangka berpikir ilmiah merupakan proses keilmuan untuk

memperoleh pengetahuan secara sistematis terkait perencanaan pembangunan

berdasarkan bukti fisik, data dan informasi yang akurat serta dapat

dipertanggung jawabkan.

Pendekatan partisipatif diartikan sebagai proses melibatkan semua pemangku

kepentingan (stakeholders) dalam perencanaan pembangunan daerah dengan

mempertimbangkan relevansi pemangku kepentingan yang dilibatkan,

transparansi dan akuntabilitas, keterwakilan seluruh segmen masyarakat, rasa

memiliki terhadap dokumen perencanaan dan adanya kesepakatan.

Pendekatan politis diartikan sebagai proses penerjemahan program-program

pembangunan yang ditawarkan Walikota dan Wakil Walikota ke dalam RPJMD.

Pendekatan top-down dan bottom-up diartikan sebagai proses musyawarah yang

dilaksanakan mulai dari kelurahan, kecamatan, kota, provinsi dan nasional

sehingga tercipta sinkronisasi dan sinergi pencapaian sasaran rencana

pembangunan nasional dan rencana pembangunan daerah. Untuk itu salah satu

tujuan Bappeda Kota Samarinda adalah meningkatkan mutu dokumen

perencanaan pembangunan daerah yang berkualitas dan sinergis.

Sebelum kita melangkah lebih jauh alangkah baiknya mengartikan pengendalian

dan evaluasi. Pengendalian adalah untuk menjamin tercapainya tujuan dan

sasaran pembangunan yang tertuang dalam dokumen perencanaan, melalui

kegiatan koreksi dan penyesuaian selama pelaksanaan dokumen perencanaan

tersebut sedangkan evaluasi adalah untuk menilai pencapaian sasaran, tujuan

dan kinerja pembangunan.

PERUBAHAN RENSTRA BAPPEDA KOTA SAMARINDA BAB IVTAHUN 2016 - 2021 11

2

Tujuan pengendalian dan evaluasi untuk mewujudkan :

a. Konsistensi antara kebijakan dengan pelaksanaan dan hasil dari rencana

pembangunan daerah

b. Konsistensi antara RPJPD dengan RPJPN dan RTRW nasional

c. Konsistensi antara RPJMD dengan RPJPD dan RTRW daerah

d. Konsistensi antara RKPD dengan RPJMD; dan

e. Kesesuaian antara capaian pembangunan daerah dengan indikator-indikator

kinerja yang telah ditetapkan

Beberapa permasalahan di aspek pengendalian dan evaluasi :

a. Monev belum menjadi kebutuhan mendasar untuk perbaikan kinerja,

indikasi :

SAKIP dan laporan-laporan lainnya, masih beorientasi pada pemenuhan

kewajiban administrasi dan formalitas semata

Hasil monev belummenjadi dasar perencanaan tahun berikutnya

Kualitas SPIP di OPD masih rendah

b. Rendahnya kemampuan pegawai dalam perencanaan, indikasi :

Belum mampu menyusun indikator kinerja yang tepat syarat, sehingga

menyulitkan proses pelaporan dan monev

c. Rendahnya kualitas dan informasi, indikasi :

Data tidak ada, atau berbeda antar instansi, atau terlambat dalam

beberapa tahun

d. Rendahnya kualitas rekomendasi DPRD terhadap LKPj kepala daerah,

padahal rekomendasi tersebut bentuk evaluasi DPRD terhadap

penyelenggaraan pemerintahan daerah.

Pemerintahan dalam menjalankan fungsi pemerintahan membutuhkan sebuah

manajemen. Fungsi manajamen yaitu planning (perencanaan),

Organizing (mengorganisasikan),actuating (mengaktualisasikan), Controlling (penga

wasan). Dengan demikian awal dari sebuah pelaksanaan program perlu sebuah

perencanaan. Berdasarkan pertimbangan ini maka ditetapkanlah Undang-Undang

Nomor 25 Tahun 2005 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.

Perencanaan adalah suatu proses untuk menentukan tindakan masa depan yang

tepat, melalui urutan, dengan memperhitungkan sumber dana yang tersedia.

PERUBAHAN RENSTRA BAPPEDA KOTA SAMARINDA BAB IVTAHUN 2016 - 2021 12

2

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 17 tahun 2003 tentang Keuangan Negara

diselaraskan Undang - Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem

Perencanaan Pembangunan Nasional dengan memperhatikan Undang-Undang

Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang -

Undang Nomor 23 Tahun 2014 Pemerintahan Daerah. Dokumen perencanaan

yang dibuat oleh Pemerintah Daerah Provinsi Kabupaten/Kota yaitu:

a. Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD)

b. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)

c. Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)

Sedang dokumen perencanaan yang dibuat oleh Organisasi Perangkat Daerah

adalah:

a. Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renstra)

b. Rencana Kerja Perangkat Daerah (Renja PD)

Dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri 86 Tahun 2017 tentang Tata Cara

perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara

Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah tentang Rencana Pembangunan Jangka

Panjang Daerah dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, serta

Tata cara Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana

Pembangunan Jangka Menengah daerah, dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah.

Pengendalian dan evaluasi perencanaan pembangunan Daerah bertujuan untuk

mewujudkan :

a. Konsistensi antara kebijakan dengan pelaksanaan dan hasil rencana

pembangunan Daerah;

b. Konsistensi antara RPJPD dengan RPJPN dan RTRWNasional

c. Konsistensi antara RPJMD dengan RPJPD dan RTRW Daerah;

d. konsistensi antara RKPD dengan RPJMD; dan

e. Kesesuaian antara capaian pembangunan Daerah dengan indikator kinerja

yang telah ditetapkan.

Bupati/wali kota melakukan pengendalian dan evaluasi terhadap perencanaan

pembangunan Daerah lingkup kabupaten/kota, mencakup perencanaan

pembangunan Daerah pada wilayah Daerah Kabupaten/Kota dalam jangka waktu

tertentu.

PERUBAHAN RENSTRA BAPPEDA KOTA SAMARINDA BAB IVTAHUN 2016 - 2021 13

Pelayanan publik merupakan serangkaian aktivitas yang dilakukan pemerintah

beserta aparaturnya kepada masyarakat dalam mewujudkan peningkatan

kualitas kehidupan masyarakat sekaligus memberikan kepuasan kepada

masyarakat yang dilayani.

Sebagai salah satu bentuk tanggung jawab pemerintah kepada masyarakat,

sudah tentunya suatu pelayanan publik yang diselenggarakan pemerintah harus

mencakup seluruh masyarakat yang membutuhkannya, dan yang paling penting

lagi adalah bagaimana masyarakat dapat merasakan kepuasan dari layanan yang

diberikan kepada mereka.

Akan tetapi penyelenggaraan pelayanan publik yang dilaksanakan oleh aparatur

pemerintah dalam berbagai sendi pelayanan antara lain yang menyangkut

pemenuhan hak-hak sipil dan kebutuhan dasar penduduk, masih dirasakan belum

seperti yang diharapkan oleh masyarakat. Hal ini dapat dilihat antara lain dari

banyaknya pengaduan, keluhan masyarakat baik yang disampaikan secara

langsung kepada pimpinan unit pelayanan maupun melalui surat pembaca pada

berbagai media massa. Dilain pihak masyarakat sebagai unsur utama yang

dilayani belum memberikan kontrol yang efektif untuk menjadi unsur pendorong

dalam upaya peningkatan kualitas pelayanan publik.

Oleh karena itulah perlu dilakukan berbagai strategi untuk meningkatkan kualitas

pelayanan publik itu sehingga pada akhirnya tujuan dari pelaksanaan pelayanan

publik itu akan tercapai dan memberikan tingkat kepuasan kepada masyarakat

yang menerimanya.

Peraturan Walikota Samarinda Nomor 50 Tahun 2016 Tentang Susunan

Organisasi, Tata Kerja, Tugas, Fungsi dan Rincian Tugas Badan Perencanaan

Pembangunan Daerah Kota Samarinda, pelayanan yang dimaksud adalah untuk

OPD dalam hal BAPPEDA Kota Samarinda sebagai koordinator perencanaan

daerah. Untuk mengukur sejauh mana capaian misi dan tujuan jangka menengah

BAPPEDA Kota Samarinda maka ditetapkan sasaran-sasaran jangka menengah

dengan indikator yang terukur. Sasaran adalah hasil yang diharapkan dari suatu

tujuan yang diformulasikan secara terukur spesifik, mudah dicapai dan rasional

untuk dapat dilaksanakan dalam jangka waktu 5 tahun.

PERUBAHAN RENSTRA BAPPEDA KOTA SAMARINDA BAB IVTAHUN 2016 - 2021 14

2

Sasaran dapat dirumuskan untuk mencapai atau menjelaskan tujuan yang ingin

dicapai oleh BAPPEDA Kota Samarinda dan disusun dengan memperhatikan isu-isu

strategis Organisasi Perangkat Daerah (OPD) maupun daerah. Sasaran dan

indikator sasaran BAPPEDA Kota Samarinda berdasarkan tujuan yang ingin dicapai

untuk kurun waktu 2016-2021 dalam Tabel 4.2 adalah sebagai berikut :

“Tercapainya kualitas Perencanaan Kinerja, Pengukuran Kinerja dan Pengendalian

Perencanaan Pembangunan Daerah” dapat dicapai dengan sasaran :

a. Meningkatnya Kualitas Perencanaan Pembangunan Daerah , dengan indikator

sebagai berikut :

Nilai Evaluasi AKIP Perencanaan Kinerja

IKM (Indeks Kepuasan Masyarakat/OPD)

b. Meningkatnya Meningkatnya Kualitas Pengendalian Pembangunan Daerah ,

dengan indikator sebagai berikut :

Nilai Evaluasi AKIP Pengukuran Kinerja

Capaian Rata Rata Indikator sasaran RPJMD (IKU Kota)

PERUBAHAN RENSTRA BAPPEDA KOTA SAMARINDA BAB IVTAHUN 2016 - 2021 15

Tabel 4.2TUJUAN DAN SASARAN JANGKA MENENGAH

PERUBAHAN RENSTRA BAPPEDA KOTA SAMARINDA TAHUN 2016-2021

No Tujuan Sasaran Indikator sasaranTarget kinerja sasaran pada tahun ke -

2016 2017 2018 2019 2020 20211 Terwujudnya

KualitasPerencanaandanPengendalianPembangunanDaerah

MeningkatnyaKualitasPerencanaanPembangunanDaerah

Nilai Evaluasi AKIPPerencanaanKinerja

- - - 21,61% 23,12% 25,25%

IKM (IndeksKepuasanMasyarakat/OPD)

- - - 78% 80% 85%

PERUBAHAN RENSTRA BAPPEDA KOTA SAMARINDA BAB IVTAHUN 2016 - 2021 16

MeningkatnyaKualitasPengendalianPembangunanDaerah

Nilai Evaluasi AKIPPengukuranKinerja

- - - 15,51% 17,55% 19,87%

Capaian Rata RataIndikator sasaranRPJMD (IKUKota)

- - - 90,55% 92,65% 95,10%

PERUBAHAN RENSTRA BAPPEDA KOTA SAMARINDA BAB VTAHUN 2016 - 2021 1

Dalam periode 2016-2021 Visi Pembangunan Jangka Menengah Kota Samarinda

Tahun 2016-2021 adalah “Terwujudnya Kota Samarinda Sebagai Kota Metropolitan

Yang Berdaya Saing dan Berwawasan Lingkungan”. untuk mewujudkan Visi

Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Samarinda Tahun 2016-2021,

dirumuskan 6 misi sebagai berikut :

1. Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik, bebas korupsi ditunjang

aparatur yang berintegritas tinggi, profesional dan inovatif.

2. Memantapkan kapasitas pengelolaan keuangan kota samarinda yang akuntabel

dalam menunjang pembiayaan pembangunan.

3. Mewujudkan ruang kota yang layak huni.

4. Memantapkan sektor jasa dan perdagangan sebagai sektor unggulan.

5. Mewujudkan masyarakat kota samarinda yang berkarakter, sehat, cerdas serta

berdaya saing nasional dan internasional.

6. Mewujudkan iklim kehidupan masyarakat kota samarinda yang Harmoni,

berbudaya dan religius.

Strategi adalah langkah-langkah yang berisikan program-program indikatif untuk

mewujudkan Visi dan Misi, rumusan strategi berupa pernyataan yang menjelaskan

bagaimana tujuan dan sasaran akan dicapai yang selanjutnya diperjelas dengan

serangkaian arah kebijakan. Langkah-langkah dalam merumuskan strategi

diantaranya :

1. Menyusun alternatif pilihan langkah yang dinilai realistis dan dapat mencapai

tujuan dan sasaran yang ditetapkan.

2. Menentukan faktor yang mempengaruhi keberhasilan dan ketidakberhasilan

dalam mencapai tujuan dan sasaran yang ditetapkan untuk setiap langkah yang

akan dipilih.

3. Melakukan evaluasi untuk menentukan langkah yang paling tepat antara lain

menggunakan metode SWOT.

PERUBAHAN RENSTRA BAPPEDA KOTA SAMARINDA BAB VTAHUN 2016 - 2021 2

Di dalam strategi yang baik terdapat koordinasi yang baik antara bidang-bidang

dan subbidang dengan terlebih dahulu mengidentifikasi potensi dan faktor-faktor

sumber daya yang ada lalu mengaplikasikannya dengan program kerja untuk

mencapai tujuan secara efektif. Dalam pencapaian visi dan misinya, BAPPEDA Kota

Samarinda memiliki strategi-strategi yang dihasilkan dari analisis maupun kajian, baik

pada evaluasi pembangunan daerah periode sebelumnya, isu-isu dan permasalahan

yang sedang maupun akan dihadapi hingga dampak positif maupun negatif dari

program/kegiatan pendukung pembangunan daerah. Strategi untuk mencapai visi

dan misi BAPPEDA dihasilkan dari hasil-hasil analisis strategis lingkungan, yaitu S-O

(Strengths-Opportunity) yang mengarah pada kekuatan atau keunggulan untuk

meraih peluang dan tantangan dalam mencapai cita-cita pembangunan. Kebijakan

pada dasarnya merupakan rangkaian konsep dan asas yang disepakati dan ditetapkan

oleh yang berwenang untuk dijadikan pedoman, pegangan atau petunjuk bagi setiap

kegiatan agar tercapai kelancaran dan keterpaduan dalam upaya mencapai sasaran

yang telah ditentukan.

Untuk merumuskan strategi dan kebijakan yang perlu diperhatikan adalah

kekuatan, kelemahan, peluang dan tantangan dalam mengembangkan kelembagaan

secara menyeluruh. Untuk itu perlu dilakukan analisis terhadap faktor-faktor tersebut

dengan melakukan pengelompokan sebagai berikut :

FAKTOR INTERNAL

Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pembahasan faktor internal adalah

aspek kelembagaan yang terkait dengan kewenangan, fungsi dan peran, sumber daya

aparatur serta sarana dan prasarana.

1. Aspek Kekuatan

Aspek kekuatan adalah segala sesuatu yang terdapat didalam kewenangan dan

berada dibawah langsung kendali tugas dan fungsi BAPPEDA yang dapat

dimanfaatkan dalammeningkatkan kinerja BAPPEDA.

2. Aspek Kelemahan

Aspek kelemahan adalah segala sesuatu yang berasal dari dalam dan terkait langsung

dengan fungsi dan peranan BAPPEDA yang dapat menjadi kendala dalam peningkatan

kinerja BAPPEDA.

PERUBAHAN RENSTRA BAPPEDA KOTA SAMARINDA BAB VTAHUN 2016 - 2021 3

FAKTOR EKSTERNAL

Faktor-faktor lingkungan strategis yang berpengaruh langsung terhadap kinerja

BAPPEDA, yaitu :

1. Aspek Peluang

Pengertian peluang adalah kondisi eksternal yang mendukung dan dapat

dimanfaatkan dalam peningkatan kinerja BAPPEDA Kota Samarinda.

2. Aspek Ancaman

Ancaman adalah kondisi eksternal yang dapat mengganggu dan menghambat

pengembangan dan peningkatan kinerja BAPPEDA Kota Samarinda.

Dalam upaya mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan, BAPPEDA Kota

Samarinda menyusun strategi yang mengacu pada faktor kekuatan dan kelemahan

internal serta faktor peluang dan ancaman eksternal. Faktor-faktor tersebut dianalisis

dengan menggunakan pendekatan SWOT (strengths, weaknesses, opportunities,

threats) dengan rincian sebagai berikut :

1. Kekuatan (Strengths)

Dari kondisi yang merupakan kekuatan yang bisa dimanfaatkan dalam mencapai

tujuan dan sasaran antara lain :

a. Tersedianya tugas pokok dan fungsi BAPPEDA Kota Samarinda sesuai Peraturan

Daerah Kota Samarinda Nomor 4 Tahun 2016 Tentang pembentukan dan

Susunan Perangkat Daerah serta Peraturan Walikota Samarinda Nomor 50

Tahun 2016;

b. Ketersediaan potensi sumber daya manusia sudah cukup baik;

c. Sarana dan prasarana penunjang pelaksanaan tugas cukup memadai;

d. Tersedianya dokumen perencanaan yang telah dihasilkan dan dimanfaatkan;

e. BAPPEDA sebagai bagian dari Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD).

2. Kelemahan (Weaknesses)

Mengalisis kelemahan di BAPPEDA Kota Samarinda yang menjadi kendala yang

serius dalammencapai tujuan dan sasaran antara lain :

a. Masih kurangnya sumber daya aparatur yang memiliki skill dan kompetensi

sebagai perencana;

b. Lemahnya teamwork dan belum tergalinya potensi SDM secara optimal;

PERUBAHAN RENSTRA BAPPEDA KOTA SAMARINDA BAB VTAHUN 2016 - 2021 4

c. Belum tersusunnya standar kinerja yang terukur;

d. Tidak berimbangnya jumlah aparatur dengan kapasitas ruangan gedung;

e. Belum optimalnya dukungan sistem data dan informasi yang handal terhadap

proses pengambilan kebijakan;

f. Belum terkelolanya dokumen serta data/informasi penting yang mendukung

proses perencanaan;

g. Rendahnya tingkat pemanfaatan dokumen perencanaan yang dihasilkan oleh

Bappeda disebabkan karena lemahnya pemahaman mengenai kebutuhan SKPD;

3. Peluang (Opportunity)

Analisis peluang atau terobosan yang perlu dimanfaatkan dalam penyusunan

strategi dan kebijakan BAPPEDA antara lain :

a. BAPPEDA Kota Samarinda ditugaskan oleh Kepala Daerah sebagai koordinator

penyusunan dan pelaksanaan dalam perencanaan pembangunan daerah,

evaluasi dan statistik;

b. Sinergitas perencanaan antara pemerintah pusat, provinsi dan kabupaten/kota;

c. Fungsi dalam struktur BAPPEDA semakin lengkap;

d. Pesatnya pembangunan Kota Samarinda sebagai ibukota provinsi dalam

berbagai sektor pembangunan;

e. Mendapat dukungan anggaran dari Provinsi Kalimantan Timur;

f. Tersedianya peraturan perundang-undangan yang mendukung kegiatan

perencanaan dan evaluasi pembangunan daerah;

4. Ancaman (Threats)

Ancaman yang harus dihadapi oleh BAPPEDA dari faktor eksternal antara lain :

a. Belum efektifnya pelaksanaan sistem dan mekanisme koordinasi perencanaan

dan sistem penganggaran;

b. Belum efektifnya koordinasi antara perencanaan, pengendalian dan evaluasi

pembangunan;

c. Semakin besarnya tuntutan perencanaan yang berkualitas;

Semakin besarnya tuntutan sistem penganggaran yang efektif, efesien, partisipatif

dan transparan berbasis teknologi.

PERUBAHAN RENSTRA BAPPEDA KOTA SAMARINDA BAB VTAHUN 2016 - 2021 5

2

5.1 Strategi dan Arah Kebijakan RENSTRA BAPPEDA Tahun 2016-2021

Dari rumusan dan penilaian kekuatan, kelemahan, peluang dan tantangan di

BAPPEDA Kota Samarinda maka strategi untuk pencapaian sasaran sebagai berikut :

Strategi 1 : Peningkatan kesesuaian sasaran dan prioritas program antara dokumen

perencanaan kota dengan dokumen perencanaan provinsi dan pusat.

Sebagai Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Kota

Samarinda memegang peranan yang sangat penting dalam menentukan

rencana pembangunan dan pengembangan Kota Samarinda.

Program-program dan kegiatan yang direncanakan haruslah bersinergi

dan mendukung program-program yang dicanangkan oleh Pemerintah

Pusat dan Provinsi. Hal ini merupakan keselarasan rangkaian

perencanaan baik nasional maupun regional yang prinsipnya mempunyai

tujuan yang sama, yaitu meningkatkan pembangunan Negara Republik

Indonesia. Sinkronisasi antar Rencana Pembangunan Jangka Panjang

(RPJP), Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) dan Rencana

Strategis Sementara (Renstra) juga perlu dilakukan agar

program-program yang dilaksanakan tidak tumpang tindih dan

mencegah tidak terakomodirnya kebutuhan masyarakat.

Strategi 2 : Penyusunan dokumen perencanaan daerah dengan memaksimalkan

seluruh pendekatan berdasarkan sistem perencanaan pembangunan

nasional, yaitu pendekatan teknokratis, pendekatan partisipatif,

pendekatan politis dan top down serta bottom up.

Pendekatan teknokratis merupakan pendekatan perencanaan

pembangunan yang bersifat melibatkan-mengakomodasi keilmiahan dan

perkembangan teknologi. Pendekatan partisipatif merupakan

perencanaan dengan melibatkan para pemangku kepentingan

pembangunan (stakeholder) yang prosesnya melibatkan rakyat, baik

secara langsung maupun tidak langsung dan difokuskan pada

masyarakat luas. Pendekatan politis adalah pendekatan perencanaan

pembangunan yang berasal dari proses politik. Sedangkan pendekatan

atas-bawah (top down) dan bawah-atas (bottom up ) dalam

perencanaan dilakukan menurut jenjang pemerintahan. Hasil proses

PERUBAHAN RENSTRA BAPPEDA KOTA SAMARINDA BAB VTAHUN 2016 - 2021

36

atas-bawah dan bawah-atas diselaraskan melalui musyawarah yang

dilaksanakan baik tingkat nasional, provinsi, kabupaten/kota, kecamatan

dan desa.

Strategi 3 : Mengoptimalkan koordinasi perencanaan pembangunan daerah

bersama Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan pemangku

kepentingan di lingkup Pemerintah Kota Samarinda.

Optimalisasi peran BAPPEDA dalam mengakomodir dan

mengkoordinasikan program-program RPJMD ke dalam RKPD dan

Renstra OPD ke dalam Renja OPD untuk merencanakan pembangunan

dan pengembangan daerah. Program-program yang dicanangkan oleh

SKPD haruslah berpedoman pada RPJMD dan Renstra. Hal ini juga

sebagai panduan agar program-program kegiatan dan pembangunan

yang dilaksanakan sesuai dengan pedoman perencanaan sehingga hasil

yang dicapai dapat terukur secara sistematis, baik untuk kebutuhan

pelaksanaan perencanaan kedepan dan pengukuran tingkat keberhasilan

dalam pelaksanaan program kegiatan yang sudah direncanakan.

Strategi 4 : Membangun manajemen kinerja dan peningkatan kapasitas

kelembagaan dan aparatur perencanaan pembangunan.

Kebutuhan pegawai yang memiliki kualitas sesuai dengan penempatan di

bidang perencanaan akan ditingkatkan melalui pelatihan dan pendidikan.

Hal tersebut diharapkan dapat diimplementasikan didalam pelaksanaan

kegiatan untuk menghasilkan perencanaan pembangunan yang

berkualitas.

Strategi 5 : Menginventarisasi dan mengelola data/informasi perencanaan

pembangunan daerah yang terintegrasi.

Pembangunan yang baik adalah pembangunan yang terkonsep dan

dapat diukur perencanaannya dengan baik. Pengarsipan dan

pembaharuan data adalah salah satu faktor penting yang harus terus

ditingkatkan karena data merupakan bahan acuan untuk perencanaan

yang sistematis dan terukur. Tanpa adanya penyediaan dan

pemutakhiran data yang berlangsung dengan baik maka proses

perencanaan pun tidak dapat berjalan dengan optimal.

PERUBAHAN RENSTRA BAPPEDA KOTA SAMARINDA BAB VTAHUN 2016 - 2021 7

1

Tabel 5.1Sasaran dan Strategi Renstra Bappeda Tahun 2016-2021

NO STRATEGI SASARAN

1

Peningkatan kesesuaian sasaran danprioritas program antara dokumenperencanaan kota dengan dokumenperencanaan provinsi dan pusat

Tercapainya penghargaan PangriptaNusantara untuk Kota Samarinda

2

Penyusunan dokumen perencanaandaerah dengan memaksimalkan seluruhpendekatan berdasarkan sistemperencanaan pembangunan nasional,yaitu pendekatan teknokratis, pendekatanpartisipatif, pendekatan politis dan topdown serta bottom up

3

Mengoptimalkan koordinasiperencanaan pembangunan daerahbersama SKPD dan pemangkukepentingan di lingkup Pemerintah KotaSamarinda

Optimalisasi peran koordinasi BAPPEDAdalam maksimalnya pencapaian targetperencanaan pembangunan melalui rakor

Tersedianya dokumen perencanaantingkat SKPD yang selaras dengandokumen tingkat daerah

4 Membangun manajemen kinerja danpeningkatan kapasitas kelembagaan danaparatur perencanaan pembangunan

Meningkatnya kualitas sumber dayamanusia sesuai dengan tupoksi dankompetensi

5Menginventarisasi dan mengeloladata/informasi perencanaanpembangunan daerah yang terintegrasi

Tersedianya data dan informasi yangaktual, akurat, transparan dan mudahdiakses

Kebijakan adalah adalah rangkaian konsep dan asas yang menjadi pedoman

dan dasar rencana dalam pelaksanaan suatu pekerjaan, kepemimpinan dan cara

bertindak. Kebijakan merupakan pedoman yang wajib dipatuhi dalam melakukan

tindakan untuk melaksanakan strategi yang dipilih agar lebih terarah dalam mencapai

tujuan dan sasaran. Berikut kebijakan yang telah dirumuskan untuk mendukung

pelaksanakan strategi adalah :

Strategi 1 : Peningkatan kesesuaian sasaran dan prioritas program antara dokumen

perencanaan kota dengan dokumen perencanaan provinsi dan pusat

dengan kebijakan :

PERUBAHAN RENSTRA BAPPEDA KOTA SAMARINDA BAB VTAHUN 2016 - 2021 8

1

Keterlibatan secara aktif dalam proses sinkronisasi perencanaan

pembangunan antara pemerintah kota dengan pemerintah provinsi dan

pusat

Strategi 2 : Penyusunan dokumen perencanaan daerah dengan memaksimalkan

seluruh pendekatan berdasarkan sistem perencanaan pembangunan

nasional yaitu pendekatan teknokratis, pendekatan partisipatif,

pendekatan politis dan top down serta bottom up dengan kebijakan :

Melaksanakan kajian dan penelitian terhadap permasalahan yang dapat

menghambat tercapainya sasaran perencanaan pembangunan.

Strategi 3 : Mengoptimalkan koordinasi perencanaan pembangunan daerah

bersama SKPD dan pemangku kepentingan di lingkup Pemerintah Kota

Samarinda dengan kebijakan :

1. Penguatan peran BAPPEDA sebagai koordinator perencanaan

pembangunan daerah dengan peningkatan intensitas rakor.

2. Penguatan peran Bappeda sebagai leading sector perencanaan

pembangunan daerah

Strategi 4 : Membangun manajemen kinerja dan peningkatan kapasitas

kelembagaan dan aparatur perencanaan pembangunan dengan

kebijakan :

Peningkatan partisipasi aparatur yang mengikuti pelatihan sesuai

tupoksi.

Strategi 5 : Menginventarisasi dan mengelola data/informasi perencanaan

pembangunan daerah yang terintegrasi dengan kebijakan :

Membangun sistem penyediaan data dan informasi perencanaan

pembangunan berbasis IT;

PERUBAHAN RENSTRA BAPPEDA KOTA SAMARINDA BAB VTAHUN 2016 - 2021 9

Tabel 5.2Hubungan Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Strategi Dan Kebijakan

Renstra Bappeda Tahun 2016-2021VISI

PERENCANAAN PEMBANGUNAN SINERGIS YANG BERKUALITAS DAN APLIKATIF GUNA TERWUJUDNYA KOTA SAMARINDA SEBAGAI KOTAMETROPOLITAN YANG BERDAYA SAING DAN BERWAWASAN LINGKUNGAN

No Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan

MISI 1MENINGKATKAN KUALITAS DOKUMEN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

1 Meningkatkan mutu

dokumen perencanaan

pembangunan daerah

yang berkualitas dan

sinergis

1. Tercapainya penghargaan

Pangripta Nusantara untuk

Kota Samarinda

1. Peningkatan kesesuaian sasaran dan

prioritas program antara dokumen

perencanaan kota dengan dokumen

perencanaan provinsi dan pusat

1. Keterlibatan secara aktif

dalam proses sinkronisasi

perencanaan pembangunan

antara pemerintah kota

dengan pemerintah provinsi

dan pusat

2. Penyusunan dokumen perencanaan

daerah dengan memaksimalkan

seluruh pendekatan berdasarkan

sistem perencanaan pembangunan

nasional, yaitu pendekatan

teknokratis, pendekatan partisipatif,

2. Melaksanakan kajian dan

penelitian terhadap

permasalahan yang dapat

menghambat tercapainya

sasaran perencanaan

pembangunan

PERUBAHAN RENSTRA BAPPEDA KOTA SAMARINDA BAB VTAHUN 2016 - 2021 10

VISIPERENCANAAN PEMBANGUNAN SINERGIS YANG BERKUALITAS DAN APLIKATIF GUNA TERWUJUDNYA KOTA SAMARINDA SEBAGAI KOTA

METROPOLITAN YANG BERDAYA SAING DAN BERWAWASAN LINGKUNGAN

No Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan

pendekatan politis dan top down serta

bottom up

MISI 2MEWUJUDKAN KOORDINASI ANTAR PEMANGKU KEPENTINGAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN KOTA SAMARINDA

2 Penyusunan

perencanaan

pembangunan antar

pemangku kepentingan

yang sinergis dan

berkualitas

2. Optimalisasi peran koordinasi

BAPPEDA dalam maksimalnya

pencapaian target

perencanaan pembangunan

3. Tersedianya dokumen

perencanaan tingkat SKPD

yang selaras dengan

dokumen perencanaan

tingkat daerah

3. Mengoptimalkan koordinasi

perencanaan pembangunan daerah

bersama SKPD dan pemangku

kepentingan di lingkup Pemerintah

Kota Samarinda

3. penguatan peran BAPPEDA

sebagai koordinator

perencanaan

pembangunan daerah

dengan peningkatan

intensitas rakor

4. Penguatan peran BAPPEDA

sebagai leading sector

perencanaan

pembangunan daerah

PERUBAHAN RENSTRA BAPPEDA KOTA SAMARINDA BAB VTAHUN 2016 - 2021 11

MISI 3MEWUJUDKAN SUMBER DAYAMANUSIA YANG PROFESIONAL DI BIDANG PERENCANAAN

3. Meningkatkan kualitas

dan kuantitas sumber

daya manusia

4. Meningkatnya kualitas

sumber daya manusia sesuai

dengan tupoksi dan

kompetensi

4. Membangun manajemen kinerja dan

peningkatan kapasitas kelembagaan

dan aparatur perencanaan

pembangunan

5. Peningkatan partisipasi

aparatur yang mengikuti

pelatihan sesuai tupoksi

MISI 4MEWUJUDKAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN YANG BERBASIS IT

4. Menyediakan data dan

informasi perencanaan

pembangunan daerah

yang berkualitas

berbasis IT

5. Tersedianya data dan

informasi yang aktual,

akurat, transparan dan

mudah diakses

5. Menginventarisasi dan mengelola

data/informasi perencanaan

pembangunan daerah yang

terintegrasi

6. Membangun sistem

penyediaan data dan

informasi perencanaan

pembangunan berbasis IT

PERUBAHAN RENSTRA BAPPEDA KOTA SAMARINDA BAB VTAHUN 2016 - 2021 12

1

5.2 Strategi dan Arah Kebijakan Perubahan RENSTRA BAPPEDA Tahun 2016-2021

Pada BAB IV telah ditetapkan tujuan dan sasaran selanjutnya akan ditetapkan

strategi dan kebijakan yang menunjukkan relevansi dan konsistensi antar pernyataan

Visi dan Misi Perubahan RPJMD Kota Samarinda Tahun 2016-2021 berkenaan dengan

tujuan, sasaran, strategi, dan arah kebijakan Badan Perencanaan Pembangunan

Daerah Kota Samarinda. Dengan memperhatikan Visi, Misi Perubahan RPJMD Kota

Samarinda Tahun 2016-2021 tersebut diatas, maka Strategi dan Arah kebijakan Badan

Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Samarinda dirumuskan dalam Tabel 5.3

sebagai berikut :

1. Startegi Meningkatkan penilaian Perencanaan Kinerja dalam rangka evaluasi AKIP,

dengan arah kebijakan Peningkatan bobot Sub Komponen Dokumen Jangka

Menengah dan Perencanan Kinerja Tahunan .

2. Strategi Meningkatkan kualitas pelayanan publik/OPD, dengan arah kebijakan

Peningkatan kualitas pelayanan publik/OPD.

3. Strategi Meningkatkan penilaian Pengukuran Kinerja dalam rangka evaluasi AKIP,

dengan arah kebijakan Peningkatan bobot Sub Komponen Pemenuhan

pengukuran, kualitas pengukuran dan implementasi pengukuran kinerja.

4. Strategi Meningkatkan capaian Rata-rata Indikator Sasaran (IKU Kota), dengan

arah kebijakan Peningkatan pencapaian target Indikator RPJMD (IKU Kota)

Setiap Tahun.

Tabel 5.3Strategi Dan Arah Kebijakan

Perubahan Renstra Bappeda Tahun 2016-2021NO STRATEGI ARAH KEBIJAKAN

1 Meningkatkan penilaian perencanaankinerja dalam rangka evaluasi AKIP

Peningkatan bobot Sub KomponenDokumen Jangka Menengah danPerencanan Kinerja Tahunan

2 Meningkatkan kualitas pelayananpublik/OPD

Peningkatan kualitas pelayananpublik/OPD

3 Meningkatkan penilaian PengukuranKinerja dalam rangka evaluasi AKIP

Peningkatan bobot Sub KomponenPemenuhan pengukuran, kualitaspengukuran dan implementasipengukuran kinerja

4 Meningkatkan capaian Rata-rata IndikatorSasaran (IKU Kota)

Peningkatan pencapaian targetIndikator RPJMD (IKU Kota) SetiapTahun

PERUBAHAN RENSTRA BAPPEDA KOTA SAMARINDA BAB VTAHUN 2016 - 2021 13

2

Jika terdapat pernyataan strategi atau arah kebijakan yang tidak relevan dan

tidak konsisten dengan pernyataan lainnya, maka diperlukan perbaikan dalam proses

perumusan strategi dan arah kebijakan. Dalam tugas pokok dan fungsi sebagai

koordinator perencanaan pembangunan daerah, Bappeda sebagai penyusun,

perencana pembangunan dan pengendali dari pencapaian visi kota sehingga dalam

perumusan visinya harus mencerminkan upaya pencapaian visi dan misi pemerintah

kota. Untuk menjadikan Bappeda yang visioner tentu banyak aspek yang harus

menjadi perhatian karena hal ini berkaitan dengan keberadaannya sebagai lembaga

teknis yang bergerak di bidang perencanaan pembangunan dan menjadi pengendali

keberhasilan pembangunan Kota Samarinda. Dalam Visi dan Misi Perubahan RPJMD

Kota Samarinda 2016-2021, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota

samarinda sesuai tuposinya mendukung misi yang 1 (pertama) yaitu mewujudkan tata

kelola pemerintahan yang baik, bebas korupsi ditunjang aparatur yang berintegritas

tinggi, profesional dan inovatif serta masuk dalam agenda prioritas 9 (sembilan) yaitu

Peningkatan tata kelola pemerintahan yang baik.

Rumusan pernyataan strategi dan arah kebijakan Perubahan Renstra Badan

Perencanaan Pembangunan Daerah Kota samarinda Tahun 2016-2021, dalam Tabel 5.4

sebagai Berikut :

PERUBAHAN RENSTRA BAPPEDA KOTA SAMARINDA BAB VTAHUN 2016 - 2021 14

1

Tabel 5.4Tujuan, Sasaran, Strategi dan Arah KebijakanPerubahan Renstra Bappeda Tahun 2016-2021

Visi : Terwujudnya Kota Samarinda Sebagai Kota Metropolitan Yang Berdaya Saing dan

berwawasan Lingkungan

Misi 1 : Tewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik, bebas korupsi ditunjang aparatur

yang berintegritas tinggi, profesional dan inovatif

Prioritas 9 : Peningkatan tata kota kelola pemerintahan yang baik

Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan

Terwujudnya

Kualitas

Perencanaan dan

Pengendalian

Pembangunan

Daerah

Meningkatnya

Kualitas

Perencanaan

Pembangunan

Daerah

Meningkatkan

penilaian

Perencanaan

Kinerja dalam

rangka evaluasi

AKIP

Peningkatan bobot Sub

Komponen Dokumen

Jangka Menengah dan

Perencanan Kinerja

Tahunan

Meningkatkan

kualitas pelayanan

publik/OPD

Peningkatan kualitas

pelayanan publik/OPD

Meningkatnya

Kualitas

Pengendalian

Pembangunan

Daerah

Meningkatkan

penilaian

Pengukuran Kinerja

dalam rangka

evaluasi AKIP

Peningkatan bobot Sub

Komponen Pemenuhan

pengukuran, kualitas

pengukuran dan

implementasi

pengukuran kinerja

Meningkatkan

capaian Rata-rata

Indikator Sasaran

(IKU Kota)

Peningkatan pencapaian

target Indikator RPJMD

(IKU Kota) Setiap Tahun

PERUBAHAN RENSTRA BAPPEDA KOTA SAMARINDA BAB VITAHUN 2016 - 2021

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATANSERTA PENDANAAN

Pada BAB V telah ditetapkan strategi dan arah kebijakan selanjutnya akan

ditetapkan sejumlah program dan kegiatan prioritas yang akan dilaksanakan oleh

BAPPEDA Kota Samarinda untuk mewujudkan visi dan misi beserta indikator kinerja,

kelompok sasaran dan pendanaan indikatifnya. Program adalah instrumen kebijakan

yang berisi satu atau lebih kegiatan yang dilaksanakan oleh Instansi Pemerintah/lembaga

untuk mencapai sasaran dan tujuan serta memperoleh alokasi anggaran atau kegiatan

masyarakat yang dikoordinasikan oleh Instansi Pemerintah. Dari pengertian tersebut

diketahui bahwa program merupakan kumpulan kegiatan-kegiatan nyata, sistematis dan

terpadu dalam rangka mencapai tujuan dan strategi yang telah ditetapkan. Sedangkan

kegiatan merupakan penjabaran lebih lanjut dari suatu program sebagai arah dari

pencapaian kinerja yang memberikan kontribusi bagi pencapaian tugas pokok dan fungsi.

Kegiatan mempunyai jangka waktu tidak lebih dari satu tahun.

6.1. RENCANA PROGRAM

6.1.1 Rencana Program Renstra Bappeda Tahun 2016-2021

Untuk menunjang keberhasilan strategi dan kebijakan sesuai sasaran yang

diinginkan maka disusunlah program dan indikator kinerja Renstra BAPPEDA Kota

Samarinda tahun 2016-2021 dalam Tabel 6.1 sebagai berikut:

PERUBAHAN RENSTRA BAPPEDA KOTA SAMARINDA BAB VITAHUN 2016 - 2021

Tabel 6.1Sasaran, Strategi, Kebijakan, Program dan Indikator Kinerja

RENSTRA BAPPEDA Tahun 2016-2021

Sasaran Pertama : Tercapainya penghargaan Pangripta Nusantara untuk Kota SamarindaStrategi 1 : Peningkatan kesesuaian sasaran dan prioritas program antara dokumen

perencanaan kota dengan dokumen perencanaan provinsi dan pusat

Kebijakan Program Indikator Program

I. Keterlibatansecara aktif dalamprosessinkronisasiperencanaanpembangunanantara pemerintahkota denganpemerintahprovinsi dan pusat

II. Program Perencanaanpembangunan daerah

1. Persentase Aspirasi Masyarakatmelalui Musrenbang RKPD yangTerakomodir dalam Dokumenperencanaan (RKPD)

2. Persentase program-programpemerintah pusat dan provinsidalam dokumen perencanaan

3. Persentase dokumen perencanaanjangka panjang, menengah dantahunan yang penetapannyadengan PERDA dan Perwali

Strategi 2 :Penyusunan dokumen perencanaan daerah dengan memaksimalkan seluruhpendekatan berdasarkan sistem perencanaan pembangunan nasional, yaitupendekatan teknokratis,pendekatan partisipatif, pendekatan politis dantopdown serta bottom up

Kebijakan Program Indikator Program

II. Melaksanakankajian danpenelitianterhadappermasalahanyang dapatmenghambattercapainyasasaranperencanaanpembangunan

Program perencanaanpengembangan wilayahstrategis dan cepat tumbuh

Persentase dokumen penyusunanperencanaan wilayah strategis dancepat tumbuh

programperencanaanPengembanganKota-kota Menengah danBesar

Persentase Dokumen PerencanaanPrasarana Wilayah yang sesuaiamanat Pemerintah

Program PerencanaanPrasarana Wilayah danSumber Daya Alam

Persentase Dokumen Kajian BidangPerencanaan Prasarana Wilayah

Jumlah Dokumen Kajian BidangPerencanaan Ekonomi

Program PerencanaanSumber Daya Manusia

Persentase Dokumen PenyusunanPerencanaan Sumber Daya Manusia

Program PerencanaanPembangunan Ekonomi

Jumlah Dokumen Kajian BidangPerencanaan Ekonomi

PERUBAHAN RENSTRA BAPPEDA KOTA SAMARINDA BAB VITAHUN 2016 - 2021

Program Perencanaan BidangPemerintahan dan Aparatur

Jumlah Dokumen Kajian Sub BidangPemerintahan

Sasaran Kedua : Optimalisasi peran koordinasi Bappeda dalammaksimalnya pencapaiantarget perencanaan pembangunan

Strategi 3 : Mengoptimalkan koordinasi perencanaan pembangunan daerah bersamaSKPD dan pemangku kepentingan di lingkup Pemerintah Kota Samarinda

Kebijakan Program Indikator Program

III. Penguatanperan bappedasebagaikoordinatorperencanaanpembangunandaerah denganpeningkatanintensitas rakor

Program PerencanaanPengembangan Kota-kotaMenengah dan Besar

Tingkat Koordinasi perencanaanpenanganan perumahan

Tingkat Koordinasi perencanaanpercepatan sanitasi permukiman

Tingkat Koordinasi PengembanganPrasarana dan Sarana Air LimbahKota Samarinda

Program Perencanaan BidangPemerintahan dan Aparatur

Jumlah Sumber Daya Aparatur diLingkungan Pemerintah KotaSamarinda yang Profesional

Persentase Koordinasi perencanaansub bidang pemerintahan

Program Perencanaan SosialBudaya

Presentasi Koordinasi BidangPerencanaan Sosial Budaya

Sasaran Ketiga : Tersedianya dokumen perencanaan tingkat SKPD yang selaras dengandokumen perencanaan tingkat daerah

Strategi 3: Mengoptimalkan koordinasi perencanaan pembangunan daerah bersama SKPDdan pemangku kepentingan di lingkup Pemerintah Kota Samarinda

Kebijakan Program Indikator ProgramIV. Penguatan peran

Bappeda sebagaileading sectorperencanaanpembangunandaerah

Program perencanaanpembangunan

Persentase Dokumen Kajian BidangPerencanaan Prasarana Wilayah

Program perencanaansumber daya manusia

Tingkat koordinasi , monitoring danevaluasi pendidikanTingkat ketersediaan datainventarisasi sumber daya manusia

Program perencanaanpembangunan ekonomi

Jumlah monitoring, evaluasi danpelaporan perencanaanpembangunan ekonomi

PERUBAHAN RENSTRA BAPPEDA KOTA SAMARINDA BAB VITAHUN 2016 - 2021

Program Perencanaan BidangPemerintahan dan Aparatur

Tingkat koordinasi , monitoring danevaluasi pelaksanaan RAD-PPK KotaSamarinda

Sasaran keempat : Meningkatnya kualitas Sumber Daya Manusia sesuai dengan tupoksi dansesuai kompetensi

Strategi 4:Membangun Manajemen kinerja dan peningkatan kapasitas kelembagaan danaparatur perencanaan pembangunan

Kebijakan Program Indikator ProgramV. Peningkatan

partisipasiaparatur yangmengikutipelatihan sesuaitupoksi

Program perencanaan bidangpemerintahan dan aparatur

Jumlah sumber daya aparatur dilingkungan pemerintah kotasamarinda yang profesional

Program PeningkatanPengembangan SistemPelaporan Capaian Kinerjadan Keuangan

Jumlah Data/Informasi SKPD

Sasaran 5 : Tersedianya data dan informasi yang aktual, akurat, transparan dan mudahdiakses

Strategi 5 : Menginventarisasi dan mengelola data/informasi perencanaan pembangunandaerah yang terintegrasi

Kebijakan Program Indikator Program

VI. Membangunsistempenyediaandata daninformasiperencanaanpembangun-an berbasisIT

Program pengembangandata/informasi

Tersedianya data dan informasi baiktabular maupun spasialRata-rata persentase serapankeuanganTersedianya Laporan HasilMonitoringTingkat capaian pembangunan KotaSamarinda terhadap RPJMDJumlah Data/Informasi perencanaanekonomiJumlah data/informasi perencanaansub bidang pemerintahan

PERUBAHAN RENSTRA BAPPEDA KOTA SAMARINDA BAB VITAHUN 2016 - 2021

5

6.1.2 Rencana Program Perubahan Renstra Bappeda Tahun 2016-2021

Untuk menunjang keberhasilan strategi dan kebijakan sesuai sasaran yang diinginkanmaka disusunlah program dan indikator Program Perubahan Renstra BAPPEDA KotaSamarinda tahun 2016-2021, selanjutnya akan dijelaskan hubungan sasaran, strategi,kebijakan, program, kegiatan dan indikator kinerja dalam Tabel 6.2 sebagai berikut :

Tabel 6.2Sasaran, Strategi, Kebijakan, Program dan Indikator Program

Perubahan RENSTRA BAPPEDA Tahun 2016-2021

Sasaran Pertama : Meningkatnya Kualitas Perencanaan Pembangunan DaerahStrategi 1 : Meningkatkan penilaian Perencanaan Kinerja dalam rangka evaluasi AKIP

Kebijakan Program Indikator ProgramIII. Peningkatan

bobot SubKomponenDokumen JangkaMenengah danPerencananKinerja Tahunan

I. Program Perencanaanpembangunan daerah

4. Tingkat kelengkapan dokumenutama perencanaan (RPJPD,RPJMD, RKPD)

5. Persentase keselarasan programantara RKPD terhadap RPJMD

6. Persentase keselarasan programantara APBD terhadap RKPD

7. Persentase keselarasan kegiatanantara APBD terhadap RKPD

8. Persentase dokumen perencanaanPrasarana Wilayah

9. Persentase dokumen perencanaanekonomi

10.Persentase dokumen perencanaanPemerintahan dan Sosial Budaya

Strategi 2 : Meningkatkan kualitas pelayanan publik/OPD

Kebijakan Program Indikator Program

IV. Peningkatankualitas pelayananpublik/OPD

II. Program PerencanaanPembangunan Daerah

11. IKM (Indeks KepuasanMasyarakat/OPD)

Sasaran Kedua : Meningkatnya Kualitas Pengendalian Pembangunan DaerahStrategi 3 : Meningkatkan penilaian Pengukuran Kinerja dalam rangka evaluasi AKIP

Kebijakan Program Indikator Program

PERUBAHAN RENSTRA BAPPEDA KOTA SAMARINDA BAB VITAHUN 2016 - 2021

6

III. Peningkatanbobot SubKomponenPemenuhanpengukuran,kualitaspengukuran danimplementasipengukurankinerja

III. Program PerencanaanPengembangan KotaKota Menengah danBesar

12.Capaian Rata Rata OutcomeProgram Prioritas RPJMD BidangPraswil

IV. Program PerencanaanPembangunan Ekonomi

13.Capaian Rata Rata OutcomeProgram Prioritas RPJMD BidangEkonomi

V. Program PerencanaanSosial Budaya

14.Capaian Rata Rata OutcomeProgram Prioritas RPJMD BidangSosial Budaya dan Pemerintahan

Strategi 4: Meningkatkan capaian Rata-rata Indikator Sasaran (IKU Kota)IV. Peningkatan

pencapaiantarget IndikatorRPJMD (IKUKota) SetiapTahun

VI. Program PengembanganData/Informasi

15.Capaian Rata Rata OutcomeProgram Prioritas RPJMD

16.Persentase pengendalian kegiatanBappeda

17.Persentase penyediaan datainformasi elektronik

Program-program dalam Rencana Strategis BAPPEDA Kota Samarinda selama lima

tahun kedepan dapat dijabarkan sebagai berikut :

1. Program Perencanaan Pembangunan Daerah

Perencanaan Pembangunan Daerah adalah suatu proses penyusunan tahapan-

tahapan kegiatan yang melibatkan berbagai unsur pemangku kepentingan

didalamnya, guna pemanfaatan dan pengalokasian sumber daya yang ada dalam

rangka meningkatkan kesejahteraan sosial dalam suatu lingkungan wilayah/daerah

dalam jangka waktu tertentu. Dalam program ini diharapkan BAPPEDA mampu

mewujudkan perencanaan pembangunan daerah dan mendapatkan hasil yang

terbaik sesuai dengan tujuan yang diinginkan.

2. Program Perencanaan Pengembangan Wilayah Strategis dan Cepat Tumbuh

Program ini bertujuan untuk meningkatkan nilai tambah dan daya saing produk

unggulan di kawasan, meningkatkan pertumbuhan ekonomi di pusat pertumbuhan,

peningkatan kerjasama antar wilayah dan mengoptimalkan pengelolaan potensi

sumber daya spesifik daerah provinsi/kabupaten/kota bagi peningkatan

PERUBAHAN RENSTRA BAPPEDA KOTA SAMARINDA BAB VITAHUN 2016 - 2021

7

perekonomian daerah dan kesejahteraan masyarakat yang berwawasan kelestarian

lingkungan.

3. Program Perencanaan Pengembangan Kota-Kota Menengah dan Besar

Pengembangan kota kecil dan menengah merupakan salah satu strategi untuk

mengurangi kesenjangan pertumbuhan wilayah, yaitu dengan pendekatan pusat

pertumbuhan. Upaya-upaya pengurangan kesejangan tersebut antara lain melalui

penekanan pada pertumbuhan, pemerataan serta perpaduan antara keduanya.

Samarinda sebagai Ibukota yang sedang tumbuh pesat mengambil kebijakan

pengembangan yang memberikan kontribusi dalam pembentukan keseimbangan

regional yang lebih baik, mengurangi arus migrasi ke kota-kota besar, pengurangan

pengkonsentrasian industri, peningkatan pelayanan kepada masyarakat perdesaan

sehingga pada akhirnya dapat mengurangi beban kota besar.

4. Program Perencanaan Sosial Budaya

Pengembangan sumber daya manusia perlu dilakukan secara terencana dan

berkesinambungan. Agar pengembangan dapat dilaksanakan dengan baik harus

terlebih dahulu ditetapkan suatu program pengembangan sumber daya manusia.

Pengembangan sumber daya manusia merupakan salah satu program dasar

pembangunan daerah karena menyangkut tentang kebutuhan dasar manusia seperti

pendidikan, kesehatan dan sebagainya. Untuk itu program ini menjadi prioritas baik

dari daerah, provinsi sampai nasional karena program ini termasuk indikator

keberhasilan suatu daerah.

5. Program Perencanaan Pembangunan Ekonomi

Perencanaan Pembangunan di bidang ekonomi merupakan salah satu program untuk

memajukan sektor ekonomi daerah, dalam program ini memuat kegiatan yang

mendukung perencanaan bidang ekonomi seperti statistik ekonomi, indikator

ekonomi, data base komoditi pertanian dan studi dampak pertambangan terhadap

sosial ekonomi masyarakat

6. Program Pengembangan Data/Informasi

Program data/informasi merupakan program yang memuat semua data/informasi

untuk menunjang perencanaan karena salah satu kunci keberhasilan dari

perencanaan pembangunan adalah tersedianya data dan informasi statistik yang

PERUBAHAN RENSTRA BAPPEDA KOTA SAMARINDA BAB VITAHUN 2016 - 2021

8

andal dan terpercaya, yang akan terwujud manakala penyelenggaraan kegiatan

statistik mampu menyajikan data yang berkualitas. Pada gilirannya, hasil kegiatan

statistik akan menjadi rujukan bagi semua pihak dalam memformulasikan

perencanaan dan kebijakan, melakukan pemantauan (monitoring) dan mengevaluasi

program agar sasaran yang telah ditetapkan dapat dicapai dengan efektif dan efisien.

Selain itu program data/informasi didalamnya menyajikan laporan dana

dekonsentrasi dan tugas pembantuan baik dari dana APBD Provinsi Kaltim maupun

dari APBN pusat. Dalam hal evaluasi, program data/informasi melaksanakan evaluasi

dokumen perencanaan RKPD dan evaluasi RPJMD Pemerintah Kota.

7. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan

Keuangan

Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan

Keuangan memuat semua laporan capaian kinerja dan keuangan Perangkat Daerah.

Tujuan dari program ini yaitu meningkatkan penyediaan laporan capaian kinerja dan

keuangan, data serta bahan evaluasi pembangunan Perangkat Daerah yang akurat

untuk menunjang dan meyelaraskan kegiatan perencanaan pembangunan.

6.2 RENCANA KEGIATAN

6.2.1 Rencana Kegiatan RENSTRA BAPPEDA Tahun 2016-2021

Dalam RENSTRA BAPPEDA Kota Samarinda Tahun 2016-2021 untuk mendukung

kebijakan dan program BAPPEDA Kota Samarinda maka kegiatan yang akan dilaksanakan

adalah sebagai berikut:

I. Program dan Kegiatan Renstra BAPPEDA Kota Samarinda Tahun 2016-2018 :

A. Program dan Kegiatan yang terkait Perencanaan Pembangunan Daerah

1. Program Perencanaan Pembangunan Daerah

a. Pembinaan dan Pengendalian Penataan Ruang

b.Perencanaan / Koordinasi Program Bidang Prasarana Wilayah Kota Samarinda

c. Penyusunan KUA dan PPAS Tahun 2017 serta KUPA dan Perubahan PPAS

tahun 2016

d.Penyusunan Rancangan KUA PPAS APBD dan Perubahan APBD

e.Sinkronisasi dan Rapat Teknis Program Pembangunan Kota Samarinda

f. Penyusunan RPJMD Kota Samarinda 2016-2021

PERUBAHAN RENSTRA BAPPEDA KOTA SAMARINDA BAB VITAHUN 2016 - 2021

9

g.Penyusunan RPJM Kota Samarinda 2015-2019 dan Finalisasi RPJP Kota

Samarinda (Pembeyaran Kewajiban kepada Pihak ke 3 Tahun 2015)

h.Pembinaan dan Pengendalian Penataan Ruang (Pembayaran Kewajiban

Kepada Pihak ke 3 tahun 2015)

i. Sosialisasi PERDA Kota Samarinda Tentang RTRW Kota Samarinda 2013-

2033( Pembayaran Kewajiban kepada pihak ke 3 Tahun 2015)

j. Sinkronisasi dan rapat teknis Program pembangunan Kota Samarinda

( Pembayaran kewajiban kepada pihak ke 3 tahun 2015)

2. Program Perencanaan Pembangunan Ekonomi

a. Perencanaan dan Penyelenggaraan pembangunan Pengelolaan Dunia Usaha

dan Pariwisata

b. Perencanaan dan Penyelenggaraan Sub bidang Pengelolaan Keuangan dan

Investasi

c. Perencanaan dan Penyelenggaraan Sub Bidang Pertanian dan Lingkungan

Hidup

d. Penyusunan Buku Inventarisasi Data Bidang Ekonomi Kota Samarinda

e. Penyusunan Data Base Komoditi Pertanian Berdasarkan GIS di Kota Samarinda

3. Program Perencanaan Pembangunan Sumber Daya Manusia

a. Penunjang Kegiatan TKPK Kota Samarinda

b.Penyusunan Rencana Aksi Daerah PUG Kota Samarinda ( Pembayaran

Kewajiban Kepada Pihak ke 3 tahun 2015)

4. Program Perencanaan Sosial dan Budaya

a.Penyusunan Dokumen RAD SPKD (Strategi Penanggulangan Kemiskinan

Daerah)

b.Perencanaan dan Penyelenggaraan Pembangunan Pengembangan Sumber

Daya Manusia

c.Operasional TKPK

d.Penyusunan Rencana Aksi Daerah Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi

(RAD-PPK) Kota Samarinda

e.Perencanaan dan Penyelenggaraan Pembangunan Pemerintahan

f. Pemuktahiran Data Spasial RTLH dan Keluarga Miskin Kota Samarinda

g.Perencanaan dan Strategi Akselerasi Pencapaian IPM

PERUBAHAN RENSTRA BAPPEDA KOTA SAMARINDA BAB VITAHUN 2016 - 2021

10

h.Penyusunan Dokumen dan RAD SDGs

5. Program Perencanaan Pemerintahan dan Aparatur

a. Penguatan Sumber Daya di Bidang Aparatur

6. Program Pengembangan Data/Informasi

a. Kegiatan koordinasi Bantuan Keuangan Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2016

b.Penyusunan Rencana Kerja, Laporan Kinerja dan Laporan Realisasi Fisik dan

Keuangan SKPD

c. Kegiatan koordinasi Bantuan Keuangan Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2015

(Pembayaran Kewajiban Pihak Ketiga Tahun 2015)

d.Pengembangan Dokumentasi dan Media Informasi Hasil Pembangunan

(Pembayaran Kewajiban Pihak Ketiga Tahun 2015)

e. Sinkronisasi Data Pembangunan Daerah

f. Pengendalian dan Evaluasi Perencanaan Pembangunan Daerah

g.Pengembangan Media Publikasi, Informasi dan Dokumentasi

h.Pengembangan Perencanaan Berbasis WEB

7. Program Perencanaan PengembanganWilayah Strategis dan Cepat Tumbuh

a. Perencanaan dan Penyelenggaraan pembangunan Prasarana Perumahan,

Pemukiman, dan Perhubungan

b.Perencanaan dan Penyelenggaraan pembangunan Prasarana Pekerjaan Umum

dan Tata Ruang

c. Perencanaan dan Penyelenggaraan pembangunan Prasarana Telekomunikasi

dan Kelistrikan

8. Program perancanaan prasarana wilayah dan sumber daya alam

a. Penyusunan RAD GRK (Rencana Aksi Daerah Gas Rumah Kaca)

b.Penyusunan Blue Print Smart City Kota Samarinda Tahun 2025

c. Perencanaan dan Penyelenggaraan pembangunan Prasarana Pekerjaan Umumdan Tata Ruang

d.Perencanaan dan Penyelenggaraan pembangunan Prasarana Telekomunikasidan Kelistrikan

9. Program Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja

dan Keuangan, kegiatannya adalah :

PERUBAHAN RENSTRA BAPPEDA KOTA SAMARINDA BAB VITAHUN 2016 - 2021

11

a. Peningkatan pengembangan sistem laporan

B. Program dan Kegiatan Teknis/Manajerial Bersama adalah sebagai berikut :

1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran kegiatannya adalah :

a. Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik

b. Penyediaan alat tulis kantor

c. Penyediaan barang cetakan dan penggandaan

d. Penyediaan komponen instalasi listrik / penerangan bangunan kantor

e. Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor

f. Penyediaan Makanan dan Minuman

g. Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah

h. Penyediaan Jasa Administrasi Perkantoran

i. Penyediaan komponen instalasi listrik / penerangan bangunan kantor

(Pembayaran Kewajiban Kepda Pihak Ke 3 Tahun 2015)

j. Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor (Pembayaran Kewajiban

Kepda Pihak Ke 3 Tahun 2015)

k. Penyediaan barang cetakan dan penggandaan (Pembayaran Kewajiban Kepda

Pihak Ke 3 Tahun 2015)

2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur, kegiatannya adalah :

a. Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor

b. Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional

c. Pemeliharaan rutin/berkala perlengkapan dan peralatan kantor

d. Pemeliharaan rutin / berkala gedung kantor (Pembayaran Kewajiban Kepda

Pihak Ke 3 Tahun 2015)

6.2.2 Rencana Kegiatan Perubahan RENSTRA BAPPEDA Tahun 2016-2021

Dalam RENSTRA BAPPEDA Kota Samarinda Tahun 2016-2021 untuk mendukung

kebijakan dan program BAPPEDA Kota Samarinda maka kegiatan yang akan dilaksanakan

adalah sebagai berikut:

II. Program dan Kegiatan Renstra BAPPEDA Kota Samarinda Tahun 2019-2021 :

A. Program dan Kegiatan yang terkait Perencanaan Pembangunan Daerah

1. Program Perencanaan Pembangunan Daerah, kegiatannya adalah :

a. Penyusunan Rancangan Teknokratik RPJMD Tahun 2021 - 2026

PERUBAHAN RENSTRA BAPPEDA KOTA SAMARINDA BAB VITAHUN 2016 - 2021

12

b. Penyusunan RPJMD Tahun 2021 - 2026

c. Pendampingan Penyusunan Renstra SKPD se-Kota Samarinda

d. Sinkronisasi dan Rapat Teknis Program Pembangunan Kota Samarinda

e. Penyusunan Rancangan KUA PPAS APBD dan Perubahan APBD

f. Pengembangan Perencanaan Berbasis Web

g. Inventarisasi Perencanaan dan Pelaksanaan Kebijakan Transportasi

Perkotaan

h. Penyusunan Review Rencana Program Infrastruktur Jangka Menengah

(RPIJM) Kota Samarinda

i. Penyusunan Perencanaan Strategi Smart Branding Kota Samarinda

j. Penyusunan Dokumen Green Ekonomi

k. Penyusunan Buku Tabel Input Output Kota Samarinda

l. Penyusunan Dokumen PDRB Triwulanan

m. Sinergitas kebijakan Makro terhadap Perencanaan Pembangunan di Kota

Samarinda

n. Penyusunan Dokumen RAD SDGs

o. Penyusunan Buku Inventarisasi data Kecamatan dan kelurahan

p. Pengembangan Media Publikasi, Informasi dan Dokumentasi

q. Perencanaan, Pendampingan dan Sertifikasi ISO 9001-2008

2. Program Perencanaan Pengembangan Kota Menengah dan Besar, kegiatannya

adalah :

a. Sinergitas Perencanaan dan Penataan Perumahan, Kawasan Permukiman

dan Perhubungan

b. Sinergitas Perencanaan dan Penyelenggaraan Infrastruktur Perkotaan

c. Sinergitas Perencanaan Pembangunan Telekomunikasi dan Kelistrikan

3. Program Perencanaan Pembangunan Ekonomi, kegiatannya adalah :

a. Sinergitas Program Berbasis Ekonomi Kerakyatan

b. Pengendalian Pembangunan Ekonomi Berwawasan Lingkungan

c. Optimalisasi CSR sebagai sumber pembiayaan pembangunan

d. Sinergitas Perencanaan Keuangan Daerah

4. Program Perencanaan Perencanaan Sosial Budaya, kegiatannya adalah :

a. Penyusunan Dokumen Indikator Pembangunan Sosial

PERUBAHAN RENSTRA BAPPEDA KOTA SAMARINDA BAB VITAHUN 2016 - 2021

13

b. Penunjang Penanggulangan Kemiskinan

c. Sinkronisasi perencanaan dan penyelengaraan pembangunan

pemerintahan

e. Sinkronisasi Perencanaan dan Penyelenggaraan Pembangunan Sumber

Daya Manusia

f. Penunjang Pelaksanaan Reformasi Birokrasi Kota Samarinda

g. Identifikasi Pelaksanaan Kebijakan Sektor Pendidikan Kota Samarinda

h. Sinergitas Informasi Perencanaan Kesejahteraan Sosial

i. Pemuktahiran Data Spasial RTLH dan Keluarga Miskin Kota Samarinda

5. Program Pengembangan Data/Informasi, kegiatannya adalah :

a. Pengendalian dan Evaluasi Perencanaan Pembangunan Daerah

b. Penyusunan Dokumen Rencana Tindak Pengendalian (RTP)

c. Pembangunan Data Center Perencanaan Pembangunan Daerah

B. Program dan Kegiatan Teknis/Manajerial Bersama adalah sebagai berikut :

1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran kegiatannya adalah :

a. Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik

b. Penyediaan alat tulis kantor

c. Penyediaan barang cetakan dan penggandaan

d. Penyediaan komponen instalasi listrik / penerangan bangunan kantor

e. Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor

f. Penyediaan Makanan dan Minuman

g. Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah

h. Penyediaan Jasa Administrasi Perkantoran.

2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur, kegiatannya adalah :

a. Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor

b. Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional

c. Pemeliharaan rutin/berkala perlengkapan dan peralatan kantor

3. Program Peningkatan Disiplin Aparatur kegiatannya adalah :

a. Pengadaan pakaian dinas beserta kelengkapannya.

3. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur, adalah :

a. Peningkatan SDM dan Penataan Pengelolaan Administrasi

PERUBAHAN RENSTRA BAPPEDA KOTA SAMARINDA BAB VITAHUN 2016 - 2021

14

4. Program Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja

dan Keuangan, kegiatannya adalah :

a. Peningkatan pengembangan sistem laporan

PERUBAHAN RENSTRA BAPPEDA KOTA SAMARINDA BAB VITAHUN 2016 - 2021

15

6.3 Indikator Capaian Tujuan

Input (masukan) adalah sumber daya yang digunakan untuk memberikan layanan.

Input merupakan tolok ukur kinerja berdasarkan tingkat/besaran Sumber Daya Alam,

Sumber Daya Manusia, material, waktu, teknologi dsb yang digunakan untuk

melaksanakan program dan atau kegiatan. Output (keluaran) adalah produk dari suatu

kegiatan yang dihasilkan satuan kerja perangkat daerah. Output adalah tolok ukur kinerja

berdasarkan produk (barang dan jasa) yang dihasilkan dari program atau kegiatan sesuai

dengan masukan yang digunakan.

Outcome (hasil) adalah menggambarkan hasil nyata dari luaran (output) suatu

kegiatan. Outcome merupakan ukuran kinerja dari suatu program dalam memenuhi

sasarannya. Outcome digunakan untuk menentukan seberapa jauh tujuan dari setiap

fungsi utama, yang dicapai dari output suatu aktivitas (produk atau jasa) telah memenuhi

keinginan masyarakat yang dituju. Outcome adalah tolok ukur kinerja berdasarkan

tingkat keberhasilan yang dapat dicapai berdasarkan keluaran program atau kegiatan

yang sudah dilaksanakan. Impact (dampak) adalah tolok ukur kinerja berdasarkan

dampaknya terhadap kondisi makro yang ingin dicapai dari manfaat.

Berdasarkan indikator-indikator diatas, diharapkan BAPPEDA Kota Samarinda dapat

memberikan kinerja terbaik. Namun, setiap indiaktor diatas, perlu diukur atau

diproyeksikan terlebih dahulu agar setiap program yang direncanakan dapat berjalan

dengan baik.

PERUBAHAN RENSTRA BAPPEDA KOTA SAMARINDA BAB VITAHUN 2016 - 2021

16

6.4 Pendanaan Indikatif

Menurut Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan

antara Pemerintah dan Pemerintahan Daerah pasal (5) Penerimaan daerah dalam

pelaksanaan desentralisasi terdiri atas Pendapatan Daerah dan Pembiayaan. Pendapatan

Daerah terdiri dari Pendapatan Asli Daerah, Dana Perimbangan dan Lain-lain Pendapatan.

Pembiayaan sebagaimana dimaksud bersumber dari sisa lebih perhitungan anggaran

Daerah, penerimaan Pinjaman Daerah, Dana Cadangan Daerah, hasil penjualan kekayaan

Daerah yang dipisahkan .Dalam pelaksanaan perencanaan, sumber pembiayaan yang

diperoleh melalui alokasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD)dan Dana

Dekonsentrasi dari pemerintah provinsi dan pusat.

Dalam tentang Peraturan Menteri Dalam Negeri 86 Tahun 2017 tentang Tata Cara

perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi

Rancangan Peraturan Daerah tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah

dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, serta Tata cara Perubahan

Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana Pembangunan Jangka

Menengah daerah, dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah. Pasal 119 Ayat (2) Perumusan

Rancangan akhir Renstra Perangkat Daerah sebagaimana dimaksud ayat (1) dilakukan

untuk mempertajam strategi, arah kebijakan, program pembangunan daerah yang

ditetapkan dalam Peraturan Daerah tentang RPJMD. Dalam pendanaan indikatif

Perubahan rencana strategis BAPPEDA Kota Samarinda tahun 2016-2021 terdapat 2 Tabel

yaitu Tabel 6.3 memuat rencana program, kegiatan dan pendanaan dari tahun 2016-2018

dan Tabel 6.4 memuat rencana program, kegiatan dan pendanaan dari tahun 2019-2021.

Tabel 6.3 dan Tabel 6.4 terdapat dibawah ini :

PERUBAHAN RENSTRA BAPPEDA KOTA SAMARINDA BAB VITAHUN 2016 - 2021 17

Tabel 6.3Rencana Program, Kegiatan dan Pendanaan

Renstra Bappeda Tahun 2016-2021(Program Dan Kegiatan 2016-2018)

Tujuan Sasaran Kode Program DanKegiatan

IndikatorKinerja Tujuan,Sasaran,Progr

am(outcome) dan

Kegiatan(output

DataCapaianpadaTahunAwal

Perencanaan

Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan UnitKerjaPerangkatDaerah

Penanggung-jawab

Lokasi

2016 2017 2018 2019 2020 Kondisi Kinerjapada akhir

periode RenstraPerangkatDaerah

Target Rp Target

Rp Target

Rp Target

Rp Target

Rp Target

Rp

Meningkatkanmutudokumenperencanaanpembangunandaerahyangberkualitas dansinergis

TercapainyapenghargaanPangriptaNusantarauntukKotaSamarinda

ProgramPerencanaanPembangunanDaerah

PersentasePenyerapanUsulanMasyarakatDalamMusrenbangyang DiserapDalam RenjaSKPD

30 % 3.167.837.400 30 % 1.273.525.000 30 % 2.106.371.500 - - -

PembinaandanPengendalianPenataanRuang

DokumenPembinaandanPengendalianPenataanRuang

1 150.000.000 - - -

Tingkatkelengkapandokumen

100% 100% 100% - - -

PERUBAHAN RENSTRA BAPPEDA KOTA SAMARINDA BAB VITAHUN 2016 - 2021 18

utamaperencanaan(RPJPD,RPJMD, RKPD,KUA-PPAS,KUAP-PPASP)

Perencanaan /KoordinasiProgramBidangPrasaranaWilayah KotaSamarinda

LaporanPerencanaan /KoordinasiProgramBidangPrasaranaWilayah KotaSamarinda

1 150.000.000 - - -

PenyusunanKUA dan PPASTahun 2017serta KUPAdanPerubahanPPAS Tahun2016

DokumenrancanganKUA, PPAS,APBD yangdisusun tepatwaktu

2Dokumen

784.188.500 2Dokumen

700.000.000 2Dokumen

842.604.000 - - -

PenyusunanRancanganKUA PPASAPBD danPerubahanAPBD

DokumenKUA, PPA,KUPA dan PPAPerubahan

700.000.000 4Dokumen

842.604.000 - - -

Sinkronisasidan RapatTeknisProgramPembangunanKotaSamarinda

Presentasehasil verifikasidokumenrancanganRKPD

82% 880.428.900 82% 573.525.000 82% 1.263.767.500 - - -

Jumlahpeserta yangmenghadirirangkaianpenyelenggaraanMusrenbangRKPD

730orang

730orang

730orang

- - -

PERUBAHAN RENSTRA BAPPEDA KOTA SAMARINDA BAB VITAHUN 2016 - 2021 19

RancanganPerwaliTentang RKPDKotaSamarinda

Tepatwaktu

Tepat

waktu

Tepat

waktu

- - -

PemuktahiranWEB SIPPD

82% 82% 82% - - -

SosialisasitentangPedomanPenyusunanPerencanaanPembangunanTahunan

200orang

200orang

200orang

- - -

DokumenRKPD

2Dokumen

2Dokumen

2Dokumen

- - -

PenyusunanRPJMD KotaSamarinda2016-2021

DokumenRPJMD KotaSamarinda2016-2021

Dokumen 1 922.935.000

PenyusunanRPJM KotaSamarinda2015-2019 danFinalisasiRPJP KotaSamarinda(PembayaranKewajibankepada Pihakke 3 Tahun2015)

Terselesaikannya keawajibankepada pihakke tiga

% 100 58.300.000

PERUBAHAN RENSTRA BAPPEDA KOTA SAMARINDA BAB VITAHUN 2016 - 2021 20

PembinaandanPengendalianPenataanRuang(PembayaranKewajibanKepada Pihakke 3 tahun2015).

Terselesaikannya keawajibankepada pihakke tiga

% 100 139.355.000

SosialisasiPERDA KotaSamarindaTentangRTRW KotaSamarinda2013-2033( PembayaranKewajibankepada pihakke 3 Tahun2015)

Terselesaikannya keawajibankepada pihakke tiga

% 100 47.630.000

Sinkronisasidan rapatteknisProgrampembangunanKotaSamarinda( Pembayarankewajibankepada pihakke 3 tahun2015)

Terselesaikannya keawajibankepada pihakke tiga

% 100 35.000.000

ProgramPerencanaanPengembangan WilayahStrategis danCepatTumbuh

PersentaseDokumenPenyusunanPerencanaanPengembangan WilayahStrategis danCepat Tumbuh

850.000.000 400.000.000 - - -

PerencanaandanPenyelenggaraanpembangunanPrasaranaPerumahan,Pemukiman,dan

TersedianyaLaporanharmonisasidan sinergitasberdasarkanRPJMD danRTRW

1 350.000.000 1 400.000.000 - - -

PERUBAHAN RENSTRA BAPPEDA KOTA SAMARINDA BAB VITAHUN 2016 - 2021 21

Perhubungan

Tersedianyalaporanpembinaanteknisperencanaansub bidang

1 1 - - -

PerencanaandanPenyelenggaraanpembangunanPrasaranaPekerjaanUmum danTata Ruang

Tersedianyalaporanpembinaanteknisperencanaansub bidang

1 300.000.000 - - -

PerencanaandanPenyelenggaraanpembangunanPrasaranaTelekomunikasi danKelistrikan

Tersedianyalaporanpembinaanteknisperencanaansub bidang

1 200.000.000 - - -

ProgramPerencanaanPrasaranaWilayah danSumber DayaAlam

PersentaseDokumenKajian BidangPerencanaanPrasaranaWilayah

220.000.000 1.550.000.000

PenyusunanRAD GRK(Rencana AksiDaerah GasRumah Kaca)

Tersedianyalaporanpembinaanteknisperencanaansub bidang

Dokumen 1 220.000.000

PenyusunanBlue PrintSmart CityKotaSamarindaTahun 2025

Dokumen BluePrint SmartCity KotaSamarindaTahun 2025

Dokumen 1 1 800.000.000

PERUBAHAN RENSTRA BAPPEDA KOTA SAMARINDA BAB VITAHUN 2016 - 2021 22

PerencanaandanPenyelenggaraanPembangunanPrasarana PU& Tata Ruang

DokumenPerencanaandanPenyelenggaraanPembangunanPrasarana PU& Tata Ruang

Dokumen 1 1 600.000.000

PerencanaandanPenyelenggaraanPembangunaPrasaranaTelekomunikasi danKelistrikan

DokumenPerencanaandanPenyelenggaraanPembangunaPrasaranaTelekomunikasi danKelistrikan

Dokumen 1 1 150.000.000

ProgramPeningkatanPengembangan SistemPelaporanCapaianKinerja danKeuangan

Laporankinerja dankeuangan

358.900.000 358.900.000 - - -

Peningkatanpengembangan sistemlaporan

DokumenSAKIP(Renstra,Renja, RKT(RKA&DPA),PerjanjianKinerja,PengukuranKinerja,Evaluasi danPengendalian,LKjIP) danlaporankeuangan

8 358.900.000 8 150.000.000 - - -

PerencanaanSumber DayaManusia

PersentaseKoordinasiBidangPerencanaanSumber DayaManusia

265.070.000 - - -

PERUBAHAN RENSTRA BAPPEDA KOTA SAMARINDA BAB VITAHUN 2016 - 2021 23

PenunjangKegiatanTKPK KotaSamarinda

DokumenPenunjangKegiatan TKPKKotaSamarinda

15 250.000.000 - - -

Penyusunanrencana aksidaerah PUGKotaSamarinda(PembayaranKewajibanKepada PihakKetiga Tahun2015)

20 15.070.000 - - -

PerencanaanPemerintahandan Aparatur

PersentasekoordinasiPerencanaanPemerintahandan Aparatur

200.000.000 - - -

PenyusunanBukuInventarisasiSarana danPrasaranaPemerintah

DokumenPenyusunanBukuInventarisasiSarana danPrasaranaPemerintah

Dokumen 1 100.000.000 - - -

PenguatanSumber Dayadi bidangAparatur

LaporanPenguatanSumber Dayadi bidangAparatur

Dokumen 1 100.000.000 - - -

PerencanaanSosial danBudaya

PersentasiDataPerencanaanSosial Budaya

1.346.300.000 1.980.200.000 - - -

PenyusunanRencana AksiDaerahPencegahandanPemberantasan Korupsi( RAD-PPK)KotaSamarinda

DokumenPenyusunanRencana AksiDaerahPencegahandanPemberantasan Korupsi( RAD-PPK)Kota

Dokumen 1 355.800.000 - - -

PERUBAHAN RENSTRA BAPPEDA KOTA SAMARINDA BAB VITAHUN 2016 - 2021 24

Samarinda

PenyusunanDokumenRAD SPKD(StrategiPenanggulanganKemiskinanDaerah)

DokumenPenyusunanDokumen RADSPKD (StrategiPenanggulangan KemiskinanDaerah)-

Dokumen 1 200.000.000 - - -

PerencanaandanPenyelenggaraanPembangunanPengembangan SumberDaya Manusia

Dokume-nerencanaandanPenyelenggaraanPembangunanPengembangan SumberDaya Manusia

Dokumen 1 355.000.000 - - -

OperasionalTKPK

DokumenOperasionalTKPK

Persen 100 435.500.000 1 641.200.000 - - -

PerencanaandanPenyelenggaraanPembangunanPemerintahan

DokumenPerencanaandanPenyelenggaraanPembangunanPemerintahan

Dokumen 1 1 486.500.000 - - -

PemuktahiranData SpasialRTLH danKeluargaMiskin KotaSamarinda

Tersedianyadata spasialRTLH dankeluargamiskin kotasamarindayangtervalidasi

Kelurahan 6 6 200.000.000 - - -

Perencanaandan StrategiAkselerasiPencapaianIPM

DokumenPerencanaandan StrategiAkselerasiPencapaianIPM

Dokumen 1 1 427.500.000 - - -

PERUBAHAN RENSTRA BAPPEDA KOTA SAMARINDA BAB VITAHUN 2016 - 2021 25

PenyusunanDokumen danRAD SDGs

Dokumen danRAD SDGs

Eks 50 50 225.000.000 - - -

ProgramPerencanaanPembangunanEkonomi

JumlahMonitoring,Evaluasi danPelaporanPerencanaanPembangunanEkonomi

250.000.000 410.040.000 884.900.000 - - -

PerencanaandanPenyelenggaraanpembangunanPengelolaanDunia UsahadanPariwisata

Tersedianyalaporanpembinaanteknisperencanaansub bidang

Dokumen 1 187.520.000 1 467.450.000 - - -

PerencanaandanPenyelenggaraan SubbidangPengelolaanKeuangan danInvestasi

Tersedianyalaporanpembinaanteknisperencanaansub bidang

Dokumen 1 222.520.000 1 417.450.000 - - -

PerencanaandanPenyelenggaraan SubbidangPertanian danLingkunganHidup

Tersedianyalaporanpembinaanteknisperencanaansub bidang

Dokumen 1 1 417.450.000 - - -

PresentaseDataPerencanaanPembangunanEkonomi

PenyusunanBukuInventarisasiData BidangEkonomi KotaSamarinda

Data BidangEkonomi KotaSamarinda

Data 38 125.000.000 - - -

PERUBAHAN RENSTRA BAPPEDA KOTA SAMARINDA BAB VITAHUN 2016 - 2021 26

PenyusunanData BaseKomoditiPertanianBerdasarkanGIS di KotaSamarinda

Data BaseKomoditiPertanianBerdasarkanGIS di KotaSamarinda

Data 10 125.000.000 - - -

ProgramPengembanganData/Informasi

Tersedianyadata daninformasi baiktabularmaupunspasial

122.820.000 1.525.275.000 2.575.500.000 - - -

KoordinasiBantuanKeuanganProvinsiKalimantanTimur 2016

LaporanKoordinasiBantuanKeuanganProvinsiKalimantanTimur 2016

Dokumen 5 355.650.000 - - -

Persentaseketerisian datasisteminformasipembangunandaerah

- - -

PenyusunanRencanaKerja,LaporanKinerja danLaporanrealisasi fisikdan KeuanganSKPD

DokumenRencana Kerja,LaporanKinerja danLaporanrealisasi fisikdan KeuanganSKPD

Dokumen 10 218.670.000 - - -

Pembangunandata center

- - -

KoordinasiBantuanKeuanganProvinsiKalimantanTimur 2015( Pembayarankewajibankepada pihakke 3 tahun

Terlaksananyapembayarankewajibankepada pihakketiga

Persen 100 78.000.000 - - -

PERUBAHAN RENSTRA BAPPEDA KOTA SAMARINDA BAB VITAHUN 2016 - 2021 27

2015)

TingkatKelengkapanDokumenUtamaPengendaliandan Evaluasi(evaluasiRPJMD, danevaluasiRKPD)

- - -

PengembanganDokumentasidan MediaInformasiHasilPembangunan(PembayaranKewajibanKepada PihakKetiga Tahun2015)

10.500.000 - - -

SingkronisasiDataPembangunanDaerah

560.000.000 - - -

Pengendaliandan EvaluasiPerencanaanPembangunanDaerah

Dokumenpengendaliandan evaluasiPerencanaanPembangunanDaerah.

Dokumen 1 355.400.000 2 750.000.000 - - -

Pengembangan MediaPublikasi,Informasi danDokumentasi

Jumlah bukuBuletinBAPPEDA

Buku 2 409.875.000 Buku 1.060.500.000 - - -

PERUBAHAN RENSTRA BAPPEDA KOTA SAMARINDA BAB VITAHUN 2016 - 2021 28

JumlahpublikasimelaluiWebsite danMedia SosialOfficialBAPPEDA

Berita/Hari Kerja

Berita/HariKerja

Berita/HariKerja

- - -

Persentasedata yangterpublikasisesuai DIP

Persen Persen

Persen

-

PengembanganPerencanaanBerbasis Web

AplikasiPerencanaanBerbasis Web

Aplikasi 3 760.000.000 765.000.000 -

PERUBAHAN RENSTRA BAPPEDA KOTA SAMARINDA BAB VITAHUN 2016 - 2021 29

Tabel 6.4RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, DAN PENDANAAN

PERUBAHAN RENSTRA BAPPEDA KOTA SAMARINDA 2016-2021(Program dan Kegiatan 2019-2021)

Tujuan Sasaran Kode

Program DanKegiatan

IndikatorKinerjaTujuan,

Sasaran,Program

(outcome)dan

Kegiatan(output

DataCapaianpadaTahunAwal

Perencanaan

Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan UnitKerjaPerangkat

DaerahPenanggung-jawab

Lokasi

2016 2017 2018 2019 2020 2021 Kondisi

Kinerjapadaakhirperiode

Renstra

Perangkat

DaerahTarget Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp

TerwujudnyaKualitasPerencanaandanPengendalianPembangunanDaerah

MeningkatnyaKualitasPerencanaanPembangunanDaerah

ProgramPerencanaanPembangunan Daerah

Tingkatkelengkapandokumenutamaperencanaan(RPJPD,RPJMD,RKPD)

100% 100% 100%

PenyusunanRancanganTeknokratikRPJMDTahun 2021 -2026

DokumenRancanganTeknokratikRPJMD

1Dokumen

500.000.000

PERUBAHAN RENSTRA BAPPEDA KOTA SAMARINDA BAB VITAHUN 2016 - 2021 30

PenyusunanRPJMDTahun 2021 -2026

DokumenRPJMD

1Dokumen

1.000.000.000

PendampinganPenyusunanRenstraSKPD se-KotaSamarinda

JumlahPerangkatdaerah yangmenyusunRenstrasesuai aturanperundang-undangan

47PD

1.500.000.000

Sinkronisasidan RapatTeknisProgramPembangunan KotaSamarinda

DokumenRKPD

2Dokumen

1.450.000.000 2Dokumen

1.500.000.000 2Dokumen

1.550.000.000

Persentasekeselarasanprogramantara RKPDterhadapRPJMD

100% 100% 100%

PenyusunanRancanganKUA PPASAPBD danPerubahanAPBD

DokumenKUA, PPA,KUPA danPPAPerubahan

4Dokumen

1.650.000.000 4Dokumen

1.700.000.000 4Dokumen

1.750.000.000

Persentasekeselarasanprogramantara APBDterhadapRKPD

100% 100% 100%

Persentasekeselarasankegiatanantara APBDterhadapRKPD

100% 100% 100%

PengembanganPerencanaanBerbasisWeb

AplikasiPerencanaanBerbasis Webyangdikembangka

3Aplikasi

600.000.000 3Aplikasi

600.000.000 3 Aplikasi 600.000.000

PERUBAHAN RENSTRA BAPPEDA KOTA SAMARINDA BAB VITAHUN 2016 - 2021 31

n

PersentasedokumenperencanaanPrasaranaWilayah

100% 100% 100%

InventarisasiPerencanaandanPelaksanaanKebijakanTransportasiPerkotaan

DokumenInventarisasiPerencanaandanPelaksanaanKebijakanTransportasiPerkotaan

1Dokumen

500.000.000

PenyusunanReviewRencanaProgramInfrastrukturJangkaMenengah(RPIJM) KotaSamarinda

DokumenReviewRencanaProgramInfrastrukturJangkaMenengah(RPIJM) KotaSamarinda

1Dokumen

400.000.000 1Dokumen

400.000.000

PenyusunanPerencanaanStrategiSmartBrandingKotaSamarinda

DokumenPerencanaanStrategiSmartBrandingKotaSamarinda

1Dokumen

500.000.000 1Dokumen

500.000.000 1Dokumen

500.000.000

Persentasedokumenperencanaanekonomi

100% 100% 100%

PenyusunanDokumenGreenEkonomi

DokumenGreenEkonomi

1Dokumen

750.000.000

PenyusunanBuku TabelInput OutputKotaSamarinda

Buku TabelInput OutputKotaSamarinda

1Dokumen

750.000.000

PERUBAHAN RENSTRA BAPPEDA KOTA SAMARINDA BAB VITAHUN 2016 - 2021 32

PenyusunanDokumenPDRBTriwulanan

DokumenPDRBTriwulanan

4Dokumen

300.000.000 4Dokumen

325.000.000 4Dokumen

325.000.000

SinergitaskebijakanMakroterhadapPerencanaanPembangunan di KotaSamarinda

DokumenPenunjangPerencanaanMakro

1Dokumen

300.000.000 1Dokumen

300.000.000 1Dokumen

300.000.000

PersentasedokumenperencanaanPemerintahan dan SosialBudaya

100% 100% 100%

PenyusunanDokumenRAD SDGs

DokumenRAD SDGs

1Dokumen

350.000.000

PenyusunanBukuInventarisasidataKecamatandankelurahan

Buku sakuInventarisasidatakecamatandankelurahan

1Dokumen

350.000.000 1Dokumen

350.000.000 1Dokumen

350.000.000

IKM (IndeksKepuasanMasyarakat/OPD)

100% 100% 100%

Pengembangan MediaPublikasi,InformasidanDokumentasi

BuletinBAPPEDA,Website danMedia SosialBAPPEDA

3MediaPublikasi

350.000.000

3MediaPublikasi

350.000.000

3 MediaPublikasi

350.000.000

DokumenPengukuranIKM

1Dokumen

1Dokumen

1Dokumen

PERUBAHAN RENSTRA BAPPEDA KOTA SAMARINDA BAB VITAHUN 2016 - 2021 33

Perencanaan,Pendampingan danSertifikasiISO 9001-2008

PencapaianSertifikasiISO 9001-2008

1Dokumen

200.000.000 1Dokumen

200.000.000 1Dokumen

200.000.000

MeningkatnyaKualitasPengendalianPembangunanDaerah

ProgramPerencanaanPengembangan KotaMenengahdan Besar

Capaian RataRataOutcomeProgramPrioritasRPJMDBidangPraswil

100% 100% 100%

SinergitasPerencanaandanPenataanPerumahan,KawasanPermukimandanPerhubungan

DokumenPerencanaandan PenataanPerumahandan KawasanPermukiman

1Dokumen

500.000.000 1Dokumen

500.000.000 1Dokumen

500.000.000

SinergitasPerencanaandanPenyelenggaraanInfrastrukturPerkotaan

DokumenSinergitasPerencanaandanPenyelenggaraanInfrastrukturPerkotaan

1Dokumen

600.000.000 1Dokumen

600.000.000 1Dokumen

600.000.000

SinergitasPerencanaanPembangunanTelekomunikasi danKelistrikan

DokumenSinergitasPerencanaanPembangunanTelekomunikasi danKelistrikan

1Dokumen

400.000.000 1Dokumen

400.000.000 1Dokumen

400.000.000

ProgramPerencanaanPembangunan Ekonomi

Capaian RataRataOutcomeProgramPrioritasRPJMDBidang

100% 100% 100%

PERUBAHAN RENSTRA BAPPEDA KOTA SAMARINDA BAB VITAHUN 2016 - 2021 34

Ekonomi

SinergitasProgramBerbasisEkonomiKerakyatan

DokumenLaporanSinergitasProgramBerbasisEkonomiKerakyatan

1Dokumen

520.000.000 1Dokumen

520.000.000 1Dokumen

520.000.000

PengendalianPembangunan EkonomiBerwawasanLingkungan

DokumenPengendalianPembangunan EkonomiBewawasanLingkungan

1Dokumen

530.000.000 1Dokumen

550.000.000 1Dokumen

550.000.000

OptimalisasiCSR sebagaisumberpembiayaanpembangunan

DokumenOptimalisasiCSR sebagaisumberpembiayaanpembangunan

1Dokumen

200.000.000 1Dokumen

400.000.000 1Dokumen

400.000.000

SinergitasPerencanaanKeuanganDaerah

DokumenSinergitasPerencanaanKeuanganDaerah

1Dokumen

300.000.000 1Dokumen

300.000.000 1Dokumen

300.000.000

ProgramPerencanaanSosialBudaya

Capaian RataRataOutcomeProgramPrioritasRPJMDBidang SosialBudaya danPemerintahan

100% 100% 100%

PenyusunanDokumenIndikatorPembangunan Sosial

DokumenIndikatorPembangunan Sosial

1Dokumen

300.000.000

PenunjangPenanggulanganKemiskinan

DokumenLP2KD

1Dokumen

500.000.000 1Dokumen

500.000.000 1Dokumen

500.000.000

PERUBAHAN RENSTRA BAPPEDA KOTA SAMARINDA BAB VITAHUN 2016 - 2021 35

Sinkronisasiperencanaandanpenyelengaraanpembangunanpemerintahan

DokumenSinkronisasiperencanaandanpenyelengaraanpembangunanpemerintahan

1Dokumen

500.000.000 1Dokumen

500.000.000 1Dokumen

500.000.000

SinkronisasiPerencanaandanPenyelenggaraanPembangunan SumberDayaManusia

TersedianyaLaporanPelaksanaanSinkronisasipenyelenggaraanPembangunan SDM

1Dokumen

500.000.000 1Dokumen

500.000.000 1Dokumen

500.000.000

PenunjangPelaksanaanReformasiBirokrasiKotaSamarinda

Dokumendata RAD-PPK

1Dokumen

500.000.000 1Dokumen

500.000.000 1Dokumen

500.000.000

Dokumenindekspersepsikorupsi KotaSamarinda

1Dokumen

1Dokumen

1Dokumen

DokumenRoad Map-RB

1Dokumen

0Dokumen

0Dokumen

IdentifikasiPelaksanaanKebijakanSektorPendidikanKotaSamarinda

DokumenIdentifikasiPelaksanaanKebijakanSektorPendidikanKotaSamarinda

1Dokumen

500.000.000 1Dokumen

500.000.000

SinergitasInformasiPerencanaanKesejahteraan Sosial

DokumenSinergitasInformasi,PerencanaanKesejahteraan Sosial

1Dokumen

450.000.000 1Dokumen

450.000.000 1Dokumen

450.000.000

Pemuktahiran DataSpasial RTLHdan Keluarga

Tersedianyadata spasialRTLH dankeluarga

6Kelurahan

200.000.000 6Kelurahan

200.000.000 6Kelurahan

200.000.000

PERUBAHAN RENSTRA BAPPEDA KOTA SAMARINDA BAB VITAHUN 2016 - 2021 36

Miskin KotaSamarinda

miskin kotasamarindayangtervalidasi

ProgramPengembanganData/Informasi

Capaian RataRataOutcomeProgramPrioritasRPJMD

100% 100% 100%

Pengendalian danEvaluasiPerencanaanPembangunan Daerah

Dokumenpengendaliandan evaluasiPerencanaanPembangunan Daerah.

4Dokumen

750.000.000 4Dokumen

750.000.000 4Dokumen

750.000.000

PersentasepengendaliankegiatanBappeda

100% 100% 100%

PenyusunanDokumenRencanaTindakPengendalian (RTP)

DokumenRencanaTindakPengendalian(RTP)

1Dokumen

600.000.000 1Dokumen

500.000.000 1Dokumen

500.000.000

Persentasepenyediaandatainformasielektronik

100% 100% 100%

Pembangunan DataCenterPerencanaanPembangunan Daerah

Data CenterPerencanaanPembangunan Daerah

1Dokumen

600.000.000

DokumenhasilPemutakhiran Data CenterPerencanaanPembangunan Daerah

1Dokumen

350.000.000 1Dokumen

350.000.000

PERUBAHAN RENSTRA BAPPEDA KOTA SAMARINDA BAB VIITAHUN 2016 - 2021 1

KINERJA PENYELENGGARAANBIDANG URUSAN RPJMD

i

Perubahan RPJMD Kota Samarinda Tahun 2016-2021 merupakan penjabaran

tahap ketiga RPJPD Kota Samarinda Tahun 2005-2025. Berdasarkan Peraturan

Menteri Dalam Negeri 86 Tahun 2017 tentang Tata Cara perencanaan, Pengendalian

dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah

tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah dan Rencana Pembangunan

Jangka Menengah Daerah, serta Tata cara Perubahan Rencana Pembangunan Jangka

Panjang Daerah, Rencana Pembangunan Jangka Menengah daerah, dan Rencana

Kerja Pemerintah Daerah.

Indikator kinerja Perangkat Daerah yang secara langsung menunjukkan kinerja

yang akan dicapai Perangkat Daerah dalam lima tahun mendatang sebagai komitmen

untuk mendukung pencapaian tujuan dan sasaran RPJMD. Indikator Kinerja BAPPEDA

Kota Samarinda yang mengacu pada tujuan dan sasaran RPJMD Kota Samarinda

Tahun 2016-2021, akan disajikan dalamTabel 7.1 dibawah ini :

Tabel 7.1Indikator Kinerja Perangkat Daerah yang Mengacu

pada Tujuan dan Sasaran RPJMD

No Indikator

KondisiKinerjapadaawal

periodeRPJMD

Target Capaian Setiap Tahun

KondisiKinerjapadaakhirperiode

RPJMDTahun0

Tahun1

Tahun2

Tahun3

Tahun4

Tahun5

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)1 Nilai Evaluasi

AKIPCC CC B BB BB A A

PERUBAHAN RENSTRA BAPPEDA KOTA SAMARINDA BAB VIIITAHUN 2016 - 2021 1

P E N U T U P

Perubahan Rencana Strategis BAPPEDA Kota Samarinda tahun 2016-2021

menjadi arah dan pedoman dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya dalam

rangka meningkatkan kinerja agar mampu menjawab tuntunan perkembangan

lingkungan strategis baik lokal, maupun regional, nasional maupun global.

Perubahan Rencana Strategis ini merupakan suatu proses yang berorientasi

pada proses dan hasil yang ingin dicapai dalam kurun waktu lima tahun kedepan

dengan tetap memperhatikan potensi yang ada baik sumberdaya manusia maupun

sumberdaya lainnya, seperti kekuatan, kelemahan, peluang, dan tantangan yang

dihadapi dan diimplementasikan kedalam Rencana Kerja. Rencana Strategis yang

diimplementasikan dalam Rencana Kerja tahunan diharapkan mampu menjadi alat

kontrol dan bahan evaluasi dalam laporan pelaksanaan kinerja tahunan dan 5 (lima)

tahunan.

Dengan adanya Perubahan Rencana Strategis BAPPEDA Kota Samarinda tahun

2016-2021 diharapkan dapat menjadi arah dan pedoman bagi setiap pegawai di

lingkungan BAPPEDA dalam menjalankan tugas-tugasnya, memberi kemudahan

dalam pengendalian kegiatan dan pelaksanaan koordinasi dengan instansi terkait,

serta menjadi kerangka dasar bagi Bappeda Kota Samarinda dalam meningkatkan

kualitas perencanaan pembangunan.

Oleh karena itu dibutuhkan konsistensi dan komitmen untuk melaksanakan

Perubahan Rencana Strategis BAPPEDA Kota Samarinda tahun 2016-2021 ini dengan

sebaik-baiknya dengan menjabarkan lebih lanjut ke dalam rencana tindak operasional

bagi setiap bidang/sub bidang di lingkungan Bappeda Kota Samarinda