badan kepegawaian dan pengembangan sumber daya manusia

RENCANAKERJATAHUN

2022

B A D A N K E P E G A W A I A N D A N

P E N G E M B A N G A N S U M B E R D A Y A M A N U S I A

R A N C A N G A N A K H I R

RANCANGAN AKHIR RENCANA KERJA BKPSDM

PROVINSI KEPULAUAN RIAU TAHUN 2022

i

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirrobbil’alamiin…. Puji syukur ke Hadirat Allah SWT,

Tuhan Yang Maha Pemurah, karena berkat kemurahanNya Rencana Kerja

(Renja) Tahun 2022 Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya

Manusia (BKPSDM) Provinsi Kepulauan Riau ini dapat kami selesaikan

sesuai yang diharapkan.

Rencana Kerja (Renja) Tahun 2022 Badan Kepegawaian dan

Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Provinsi Kepulauan Riau

disusun sebagai landasan pelaksanaan program kegiatan pembangunan

tahunan dan dijadikan pedoman dalam pelaksanaan Program dan Kegiatan

BKPSDM Tahun 2022.

Sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri No 86 Tahun 2017

tentang Tata Cara Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan

Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah tentang Rencana

Pembangunan Jangka Panjang Daerah dan Rencana Pembangunan Jangka

Menengah Daerah, Serta Tata Cara Perubahan Rencana Pembangunan

Jangka Panjang Daerah, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah,

dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah, dan Surat Badan Perencanaan,

Penelitian dan Pengembangan Provinsi Kepulauan Riau Nomor:

050/983/BPPP-PEPPD/2021, tanggal 22 Juni 2021 tentang

Penyempurnaan Rancangan Akhir (Ranhir) Rencana Kerja (Renja) Perangkat

Daerah Tahun 2022. Rencana Kerja (Renja) Tahun 2022 Badan

Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Provinsi

Kepulauan Riau memuat program, kegiatan, sub kegiatan, lokasi dan

kelompok sasaran yang disertai indikator kinerja dan pendanaan sesuai

dengan tugas dan fungsi Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber

Daya Manusia (BKPSDM) Provinsi Kepulauan Riau berdasarkan Peraturan

Gubernur Kepulauan Riau Nomor 59 Tahun 2017, dan disusun

berpedoman kepada Renstra Badan Kepegawaian dan Pengembangan

Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Provinsi Kepulauan Riau 2021-2026 dan

RKPD Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2022. Dalam penyusunan Rencana



ii

Kerja (Renja) Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya

Manusia (BKPSDM) Provinsi Kepulauan Riau berkoordinasi, bersinergi, dan

harmonisasi dengan Badan Perencanaan dan Penelitian Pengembangan

Provinsi Kepulauan Riau serta pemangku kepentingan lainnya.

Harapannya semoga dokumen Rencana Kerja (Renja) Badan

Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Provinsi

Kepulauan Riau ini bisa menjadi pedoman dalam pelaksanaan program

kegiatan dalam rangka mencapai tujuan, sasaran dan indikator kinerja

yang telah ditetapkan dalam dokumen Rencana Pembangunan Jangka

Menengah Daerah (RPJMD) dan Renstra Badan Kepegawaian dan

Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Provinsi Kepulauan Riau.

Tak lupa kami sampaikan penghargaan yang tinggi kepada semua

pihak yang telah terlibat dalam penyusunan Rencana Kerja (Renja) Tahun

2022 Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia

Provinsi Kepulauan Riau.

Demikian Rencana Kerja (Renja) Badan Kepegawaian dan

Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Provinsi Kepulauan Riau

ini dibuat untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.

KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN DAN

PENGEMBANGAN SUMBER DAYA

MANUSIA PROVINSI KEPULAUAN RIAU

Drs. FIRDAUS, M.Si Pembina Utama Madya ( IV/d ) NIP. 19621210 198702 1 003


PROVINSI KEPULAUAN RIAU TAHUN 2022 iii

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................ i

DAFTAR ISI ........................................................................ iii

DAFTAR TABEL ................................................................... iv

LAMPIRAN ........................................................................... iv

Bab I Pendahuluan ................................................................ I-1

1.1 Latar Belakang ........................................................... I-1

1.2 Landasan Hukum ...................................................... I-4

1.3 Maksud dan Tujuan ................................................... I-7

1.4 Sistematika Penulisan ................................................ I-9

Bab II Hasil Evaluasi Renja Perangkat Daerah Tahun Lalu ..... II-1

2.1 Evaluasi Pelaksanaan Renja Perangkat Daerah Tahun

2020 dan Capaian Renstra Perangkat Daerah ............ II-1

2.2. Analisis Kinerja Pelayanan Badan Kepegawaian dan

Pengembangan Sumber Daya Manusia ....................... II-15

2.3. Isu-isu Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi Badan

Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya

Manusia .................................................................... II-19

2.4. Review terhadap Rancangan Awal RKPD .................... II-21

2.5. Penelaahan Usulan Program dan Kegiatan Masyarakat II-22

Bab III Tujuan Dan Sasaran Perangkat Daerah ....................... III-1

3.1. Telaah terhadap Kebijakan Nasional .......................... III-1

3.2. Tujuan dan Sasaran Renja Perangkat Daerah ............ III-7

Bab IV Rencana Kerja Dan Pendanaan Perangkat Daerah ....... IV-1

Bab V Penutup ...................................................................... V-1


PROVINSI KEPULAUAN RIAU TAHUN 2022 iv

DAFTAR TABEL

Tabel 2.2 Pencapaian Kinerja Pelayanan Badan Kepegawaian dan

Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi

Kepulauan Riau ............................................................... II-19

Tabel 2.4 Usulan Program dan Kegiatan dari Para Pemangku

Kepentingan Tahun 2022 Provinsi Kepulauan Riau .......... II-23

LAMPIRAN

Tabel 2.1 Rekapitulasi Evaluasi Hasil Pelaksanaan Renja

Perangkat Daerah dan Pencapaian Renstra Perangkat

Daerah s/d Tahun 2020 (Indikator Program) Provinsi

Kepulauan Riau

Tabel 2.3 Review Terhadap Rancangan Awal RKPD Provinsi

Kepualauan Riau Tahun 2021

Tabel 3.1 Tujuan dan sasaran beserta Program Tahun 2020

Perangkat Daerah Provinsi Kepulauan Riau

Tabel 4.1 Rumusan Rencana Program dan Kegiatan Perangkat

Daerah Tahun 2021 dan Prakiraan Maju Tahun 2021

Provinsi Kepulauan Riau


PROVINSI KEPULAUAN RIAU TAHUN 2022 1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renja

SKPD) adalah dokumen perencanaan untuk periode satu (1) tahun

yang memuat kebijakan, program dan kegiatan pembangunan baik

yang dilaksanakan langsung oleh pemerintah daerah maupun

yang ditempuh dengan mendorong partisipasi masyarakat. Seperti

diketahui pada tanggal 25 Februari 2021 telah dilaksanakan

Pelantikan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah di wilayah

Provinsi Kepulauan Riau. Oleh karena itu pada Tahun 2021

setelah Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah terpilih menjabat

sebagai Gubernur/Wakil Gubernur maka akan disusun kembali

RPJMD sesuai visi dan misi Kepala Daerah terpilih dengan tetap

memperhatikan RPJP Provinsi Kepri dan Dokumen Perencanaan

diatasnya. Ketika RPJMD disusun maka dokumen perencanaan

Perangkat Daerah yang lebih bersifat teknis yang menampung

program, kegiatan, sub kegiatan beserta pagu indikatif juga harus

bersamaan disusun yaitu Rencana Strategis SKPD (Renstra SKPD).

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2022

Provinsi Kepulauan Riau disusun sebagai landasan pelaksanaan

program kegiatan pembangunan tahunan dan dijadikan pedoman

dalam penyusunan rencana anggaran Perangkat Daerah Tahun

2022. Berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86

Tahun 2017 tentang Tata Cara Perencanaan, Pengendalian dan

Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan

Peraturan Daerah tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang

Daerah dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah,

Serta Tata Cara Perubahan Rencana Pembangunan Jangka

Panjang Daerah, Rencana Pembangunan Jangka Menengah



Daerah, dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah pasal 13 ayat (2)

dalam Renja harus memuat program, kegiatan, lokasi dan

kelompok sasaran yang disertai indikator kinerja dan pendanaan

sesuai dengan tugas dan fungsi setiap Perangkat Daerah, yang

disusun berpedoman kepada Renstra Perangkat Daerah dan

RKPD.

Terkait dengan perencanaan program kegiatan tahunan

yang menjadi tugas dari Badan Kepegawaian dan Pengembangan

Sumber Daya Manusia (BKPSDM) maka perlu disusun Rencana

Kerja (Renja) Tahun 2022 yang berpedoman pada Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi

Kepulauan Riau Tahun 2021-2026, Rencana Strategis (Renstra)

BKPSDM Tahun 2021-2026 dan Rencana Kerja Pemerintah

Daerah (RKPD) Tahun 2022.

Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya

Manusia (BKPSDM) sesuai dengan Peraturan Gubernur Kepualuan

Riau Nomor 59 Tahun 2017 tentang Kedudukan, Susunan

Organisasi, Tugas dan Fungsi Serta Tata Kerja Perangkat Daerah

pasal 675 ayat (1) mempunyai tugas untuk “membantu Gubernur

melaksanakan fungsi penunjang urusan pemerintahan di bidang

kepegawaian dan pengembangan sumber daya manusia yang

menjadi kewenangan Provinsi. Dengan tugas tersebut, maka

Renstra Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya

Manusia (BKPSDM) tahun 2021-2026 perlu memperhatikan

beberapa ketentuan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014

Tentang Aparatur Sipil Negara (ASN), antara lain: menciptakan

Aparatur sipil negara yang memiliki integritas, profesional, netral

dan bebas dari intervensi politik, bersih dari praktik korupsi,

kolusi, dan nepotisme, serta mampu menyelenggarakan pelayanan

publik bagi masyarakat; menyelenggarakan manajemen aparatur

sipil negara mendasarkan pada kompetensi dan kualifikasi yang



diperlukan oleh jabatan dengan kompetensi dalam proses

rekrutmen, pengangkatan, penempatan, dan promosi pada

jabatan; serta mewujudkan Aparatur Sipil Negara sebagai bagian

dari Reformasi Birokrasi, yaitu Aparatur Sipil Negara sebagai

profesi yang memiliki kewajiban mengelola dan mengembangkan

dirinya dan wajib mempertanggungjawabkan kinerjanya dan

Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 tentang Manajemen

Pegawai Negeri Sipil yang didalamnya terdapat 14 amanat dalam

manajemen PNS pasal (2) terdiri dari: Penyusunan dan Penetapan

Kebutuhan; Pengadaan; Pangkat dan Jabatan; Pengembangan

Karier; Pola Karier; Promosi; Mutasi; Penilaian Kinerja; Penggajian

dan Tunjangan; Penghargaan; Disiplin; Pemberhentian; Jaminan

Pensiun dan Jaminan Hari Tua; dan Perlindungan.

Untuk itu dalam penyusunan Rencana Kerja (Renja)

BKPSDM Tahun 2022 tidak boleh lari dari apa acuan peraturan

perundangan yang menaungi dalam urusan kepegawaian dan

pendidikan pelatihan yang sudah diterjemahkan ke dalam

Rencana Strategis (Renstra) BKPSDM Tahun 2021-2026, yang

termuat dalam tujuan, sasaran, kemudian diwujudkan dengan

melalui strategi dan arah kebijakan yang disesuaikan dengan

ketersediaan sumber daya yang ada. Dalam penyusunan Rencana

Kerja (Renja) Perangkat Daerah dalam hal ini BKPSDM harus

berkoordinasi, bersinergi, dan harmonisasi dengan Badan

Perencanaan dan Penelitian Pengembangan serta pemangku

kepentingan.

Rencana Kerja (Renja) Badan Kepegawaian dan

Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Kepulauan Riau

tahun 2022 memuat kebijakan, program, kegiatan dan sub

kegiatan pembangunan yang merupakan penjabaran dari Rencana

Strategi (Renstra) BKPSDM Tahun 2021-2026, dimana rencana

program disesuaikan dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri



Nomor 90 Tahun 2019 tentang Klasifikasi, kodefikasi, dan

Nomenklatur Perencanaan Pembangunan dan Keuangan Daerah,

serta Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 050-3708 Tahun

2020 tentang Hasil Verifikasi dan Validasi Pemutahiran Klasifikasi

kodefikasi, dan Nomenklatur Perencanaan Pembangunan dan

Keuangan Daer, yaitu:

1. Program Urusan Penunjang Pemerintah Daerah Provinsi

2. Program Kepegawaian Daerah

3. Program Pengembangan Sumber Daya Manusia

Rencana Kerja (Renja) Badan Kepegawaian dan


tersebut selanjutnya menjadi pedoman dalam pengusulan

pendanaan melalui Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja

Daerah Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2022.

1.2. Landasan Hukum

Beberapa produk hukum yang dipakai dalam penyusunan

Renja Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya

Manusia (BKPSDM) tahun 2022 adalah sebagai berikut:

1. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2002 tentang Pembentukan

Provinsi Kepulauan Riau (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2002 Nomor 111, Tambahan Lembaran

Negara Republik Indonesia Nomor 4237);

2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan

Negara (Lembaga Negara Republik Indonesia Tahun 2003

Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Nomor 4286);

3. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem

Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);



4. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil

Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014


Nomor 5494);

5. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan

Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014


Nomor 5587), sebagaimana telah diubah beberapa kali,

terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015

tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 23

Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679);

6. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 Tentang

Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia

Tahun 2016 Nomor 114, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 5887);

7. Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 tentang

Manajemen Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2017 Nomor 36);

8. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017

tentang Tata Cara Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi

Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan

Peraturan Daerah tentang Rencana Pembangunan Jangka

Panjang Daerah dan Rencana Pembangunan Jangka

Menengah Daerah, Serta Tata Cara Perubahan Rencana

Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Daerah, dan Rencana Kerja

Pemerintah Daerah;



9. Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2019 tentang

Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negarai Republik


10. Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2019 tentang Laporan

dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (Lembaran

Negarai Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 52);


Tentang Klasifikasi, Kodefikasi, dan Nomenklatur Perencanaan

Pembangunan dan Keuangan Daerah (Berita Negara Republik



Tentang Klasifikasi, Kodefikasi, dan Nomenklatur Perencanaan

Pembangunan dan Keuangan Daerah (Berita Negara Republik



Tentang Peraturan Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor

13 Tahun 2019 Tentang Laporan dan Evaluasi

Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Berita Negara

Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor 288);


Tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Keuangan Daerah

(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor 1781);


Tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Keuangan Daerah

(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor 1781);

16. Peraturan Daerah Provinsi Kepulauan Riau Nomor 2 Tahun

2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah

Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2005-2025 (Lembaran

DaerahProvinsi Kepulauan Riau Tahun 2009 Nomor 2);

17. Peraturan Daerah Provinsi Kepulauan Riau Nomor 1 tahun

2017 Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi



Kepulauan Riau Tahun 2017-2037 (Lembaran Daerah Provinsi

Kepulauan Riau Tahun 2017 Nomor 1);

18. Peraturan Daerah Provinsi Kepulauan Riau Nomor 7 Tahun

2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah

Provinsi Kepulauan Riau (Lembaran Daerah Provinsi

Kepulauan Riau Tahun 2016 Nomor 7, Tambahan Lembaran

Daerah Provinsi Kepulauan Riau Nomor 41);

19. Peraturan Gubernur Kepulauan Riau Nomor 59 Tahun 2017

tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi

Serta Tata Kerja Perangkat Daerah (Berita Daerah Provinsi

Kepulauan Riau Tahun 2017 Nomor 372);

20. Peraturan Gubernur Kepulauan Riau Nomor 30 Tahun 2021

tentang Rencana Kerja Pemerintah Daerah Provinsi Kepulauan

Riau Tahu 2022 (Berita Daerah Provinsi Kepulauan Riau

Tahun 2021 Nomor 754)

21. Surat Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan

Provinsi Kepulauan Riau Nomor: 050/983/BPPP-

PEPPD/2021, tanggal 22 Juni 2021 tentang Penyempurnaan

Rancangan Akhir (Ranhir) Rencana Kerja (Renja) Perangkat

Daerah Tahun 2022.

1.3. Maksud dan Tujuan

Rencana Kerja (Renja) adalah dokumen perencanaan

Perangkat Daerah untuk periode satu (1) tahun, yang memuat

kebijakan, program dan kegiatan pembangunan baik yang

dilaksanakan oleh pemerintah daerah maupun yang ditempuh

dengan mendorong partisipasi masyarakat.

Maksud dan Tujuan penyusunan Renja Badan

Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia

(BKPSDM) Tahun 2022 adalah sebagai upaya untuk mengarahkan

semua unsur-unsur kekuatan dan faktor-faktor kunci

keberhasilan untuk menentukan strategi dalam mencapai sasaran



dan tujuan pembangunan jangka pendek serta sebagai pedoman

umum dan arahan dalam penyelenggaraan tugas dan fungsi

lembaga Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya

Manusia selama Tahun 2022.

Permasalahan

1. Masalah pengembangan Budaya Kerja; kendala internal yang

dihadapi dalam mewujudkan tujuan Badan Kepegawaian dan


bersumber pada belum optimalnya penerapan nilai-nilai

budaya kerja terutama budaya pelayanan sebagai satu system

keyakinan, nilai-nilai dan norma-norma yang disepakati dan

dijadikan pedoman tingkah laku, akiatnya mempengaruhi sikap

dan perilaku serta motivasi kerja untuk menciptakan iklim

kerja yang berorientasi pada etos kerja dan produktivitas yang

diharapkan.

2. Masalah Peningkatan Koordinasi Internal; keterpaduan

perencanaan dalam RENSTRA, baik keterpaduan program

maupun sasaran, memerlukan kemantapan koordinasi dalam

pelaksanaan, pemantauan, sinkronisasi dan evaluasi pada

tataran operasionalnya, khususnya koordinasi antar bidang

dan internal bidang. Oleh karenanya dengan semkain

meningkatnya tuntutan peningkatan kinerja pelayanan dalam

penyelenggaraan pelayanan manajemen aparatur, diperlukan

pemantapan koordinasi, integrase dan sinkronisasi internal

Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia

Provinsi Kepulauan Riau yang berkelanjutan;

3. Masalah peningkatan Kualitas dan Kapasitas Aparatur Sipil

Negara; Peningkatan Kualitas dan kapasitas Aparatur Sipil

Negara Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya

Manusia Provinsi Kepulauan Riau mendesak untuk dilaksanakan



agar tetap mampu meningkatkan keterampilan, pengetahuan,

keahlian dan perilaku yang terus berkembang sesuai dengan

dinamika perubahan, terutama dengan berlakunya Undang-

Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara serta

peraturan-peraturan lain yang mengikutinya. Kompetensi aparatur

yang perlu mendapat perhatian adalah terutama dalam aspek E3.

Pertama; pemberdayaan (empower) yaitu memberi kesempatan

agar mampu mengembangkan bakat dan keterampilan dan

kontribusinya pada institusi dan masyarakat. Kedua;

pembelajaran (educate) yaitu bekal pembelajaran untuk

menambah pengetahuan dalam menciptakan lingkungan kerja

yang dinamis. Ketiga; pencerahan (enlighten) yaitu membuka

wawasan Aparatur Sipil Negara Badan Kepegawaian dan


untuk berpikir maju, dinamis dan kreatif yang mengarah pada

perubahan peningkatan kinerja organisasi.

4. Masalah Optimalisasi Hasil Program dan Kegiatan; dampak dari

belum optimalnya konsistensi sasaran program dan kegiatan di


Provinsi Kepulauan Riau serta belum optimalnya komitmen untuk

berbuat yang terbaik dari seluruh jajaran organisasi,

dikhawatirkan akan dapat menghambat tercapainya sasaran hasil

atau manfaat (outcome) yang diharapkan dari setiap kegiatan

operasional dan cenderung menghasilkan output semata.

1.4. Sistematika Penulisan

Renja Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber

Daya Manusia (BKPSDM) Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2022

disusun dengan sistematika sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang



1.2 Landasan Hukum

1.3 Maksud dan Tujuan

1.4 Sistematika Penulisan

BAB II HASIL EVALUASI RENJA PERANGKAT DAERAH

TAHUN LALU

2.1 Evaluasi Pelaksanaan Renja Perangkat Daerah

Tahun Lalu dan Capaian Renstra Perangkat

Daerah

2.2 Analisis Kinerja Pelayanan Perangkat Daerah

2.3 Isu-isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan

Fungsi Perangkat Daerah

2.4 Review terhadap Rancangan Awal RKPD

2.5 Penelaahan Usulan Program dan Kegiatan

Masyarakat

BAB III TUJUAN DAN SASARAN PERANGKAT DAERAH

3.1 Telaah terhadap Kebijakan Nasional

3.2 Tujuan dan Sasaran Renja Perangkat Daerah

3.3 Program dan Kegiatan

BAB IV

RENCANA KERJA DAN PENDANAAN PERANGKAT

DAERAH

BAB V PENUTUP



1

BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENJA

PERANGKAT DAERAH 2020

2.1. Evaluasi Pelaksanaan Renja Perangkat Daerah Tahun 2020 dan

Capaian Renstra Perangkat Daerah (RECOFUSING)

1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran didukung oleh 2

kegiatan, yaitu:

Pelaksanaan Kegiatan Rutinitas Perkantoran :

Input : Dana sebesar Rp. 2.228.232.950,- terealisasi

sebesar Rp. 2.144.019.854,-

Output : Tersedianya Kebutuhan Penunjang untuk

Peningkatan Kinerja SDM Aparatur

Outcome : Meningkatnya Kerja dan Pelayanan Pegawai

Evaluasi Kinerja :

- Capaian kinerja kegiatan ini adalah 100% untuk capaian

kinerja fisik (output) dan realisasi keuangan sebesar

96,22%.

Penyediaan Jasa Tenaga Pendukung :

Input : Dana sebesar Rp. 489.703.000,- terealisasi

sebesar Rp. 446.973.125,-

Output : Tersedinya Jasa Tenaga Pendukung

Outcome : Sejumlah PTT Meningkat Kinerjanya

Evaluasi Kinerja :

- Capaian kinerja kegiatan ini adalah 1000% untuk

capaian kinerja fisik (output 15 orang) dan realisasi

keuangan sebesar 91.27%.



2

2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur didukung

oleh 1 kegiatan, yaitu:

Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor :


sebesar Rp. 275.605.790,-

Output : Tersedianya Peralatan dan Perlengkapan

Kantor

Outcome : Terpenuhinya Sarana dan Prasarana Kantor

Dalam Rangka Menunjang Kinerja BKPSDM

Evaluasi Kinerja :


kinerja fisik dan realisasi keuangan sebesar 100 %

3. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian

Kinerja dan Keuangan, didukung oleh 1 kegiatan, yaitu:

Penyusunan Laporan Capaian Kinerja :


sebesar Rp. 17.762.500,-.

Output : Tersedianya Dokumen Laporan Capaian

Kinerja BKPSDM

Outcome : Terukurnya Kinerja BKPSDM

Evaluasi Kinerja :


kinerja fisik (output 4 dokumen) dan realisasi keuangan

sebesar 100%

4. Program Pembinaan dan Pengembangan Aparatur, didukung

oleh 15 kegiatan, yaitu:

Pengelolaan Website :



3


sebesar Rp. 2.583.000,-.

Output : Jumlah Artikel, Berita dan Informasi Aktifitas

Kepegawaian dalam Website BKPSDM (0

Artikel)

Outcome :

Evaluasi Kinerja :


kinerja fisik (output 0 Artikel) dan realisasi keuangan

sebesar 100 %

Pengurusan Administrasi Pemberhentian Pegawai :


sebesar Rp. 22.880.667,-

Output : Terselenggaranya Pengurusan Administrasi

bagi PNS yang akan Memasuki Batas Usia

Pensiun

Outcome :

Evaluasi Kinerja :


kinerja fisik (output 55 orang) dan realisasi keuangan

sebesar 100 %

Seleksi Pengisian Jabatan Pimpinan Tinggi di Lingkungan

Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau :


sebesar Rp. 293.597.650,-.

Output : Tersedianya Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama



4

melalui Seleksi secara Terbuka (4 jabatan)

Outcome : Pejabat Pimpinan Tinggi yang Memenuhi

Syarat Jabatan

Evaluasi Kinerja :


kinerja fisik (output 4 jabatan) dan realisasi keuangan

sebesar 90,73 %

Penanganan Kasus-Kasus Pelanggaran Disiplin Pegawai :


sebesar Rp. 55.098.580,-. Persentase capaian

kinerja sebesar 0%.

Output : Jumlah ASN Terpantau Tingkat Disiplinnya

(5.264 PNS)

Outcome : Terselesaikannya Penanganan Kasus-Kasus

Pelanggaran Disiplin Pegawai

Evaluasi Kinerja :


kinerja fisik (output 19 pertemuan) dan realisasi keuangan

sebesar 100 %

Penilaian Kompetensi ASN :


sebesar Rp. 79.380.000,-.

Output : Tersedianya Peta Kompetensi ASN

Outcome : Persentase ASN sesuai dengan kebutuhan

Evaluasi Kinerja :

- Capaian kinerja kegiatan ini adalah 100 % dan realisasi



5

keuangan sebesar 100%

Pengurusan Administrasi Pegawai Tidak Tetap di

Lingkungan Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau :


sebesar Rp. 25.997.500,-

Output : Tersedianya SK Gubernur Kepulauan Riau

tentang Pengangkatan Kembali PTT (783 SK)

Outcome : Jumlah PTT yang Diangkat Kembali

Berdasarkan Usulan Kepala Perangkat Daerah

Evaluasi Kinerja :


kinerja fisik (output 760 SK) dan realisasi keuangan

sebesar 100 %.

Pembiayaan PNS Tugas Belajar di Lingkungan Pemerintah

Provinsi Kepulauan Riau :

Input : Dana sebesar Rp. 1.350.167.750,- terealisasi

sebesar Rp. 1.349.172.700,-

Output : Jumlah PNS yang Dinyatakan Lulus Seleksi

dan Diberikan Tugas Belajar di Lingkungan

Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau (55

orang)

Outcome : Sejumlah PNS Meningkat Kompetensinya

Melalui Pendidikan Formal

Evaluasi Kinerja :

- Capaian kinerja kegiatan ini adalah 100 % untuk capaian




6

sebesar 99.93 %.

Administrasi Kepangkatan Pegawai di Lingkungan



sebesar Rp. 183.934.640,-.

Output : Terseleggaranya Administrasi Kepangkatan

Pegawai (100%)

Outcome : Jumlah Dokumen Pegawai yang Diusulkan

Kenaikan Pangkat (1.000 Dokumen)

Evaluasi Kinerja :


kinerja fisik (output 1.000 dokumen) dan realisasi

keuangan sebesar 99,32%

Kepengurusan Layanan Administrasi Kepegawaian :


sebesar Rp. 10.930.900%,-

Output : Terselenggaranya Pengurusan Adminitrasi

Kepegawaian bagi PNS (100%)

Outcome : Tersedianya Dokumen Administrasi

Kepegawaian (80 Dokumen)

Evaluasi Kinerja :

- Capaian kinerja kegiatan ini adalah 100 % untuk capaian

kinerja fisik (output 80 dokumen) dan realisasi keuangan

sebesar 94,18%

Pemberian Tanda Kehormatan bagi PNS di Lingkungan




7


sebesar Rp. 71.378.891,-.

Output : Terselenggaranya Pemberian Tanda

Kehormatan bagi PNS di Lingkungan Provinsi

Kepulauan Riau (100%)

Outcome : Jumlah Pegawai yang Telah Memiliki Masa

Kerja 10 Tahun, 20 Tahun dan 30 Tahun (672

orang)

Evaluasi Kinerja :



sebesar 97,94%

Seleksi Penerimaan dan Pengangkatan CPNS di Lingkungan



sebesar Rp. 338.450.391,-.

Output : Tersedianya sejumlah CPNS sesuai formasi

yang dibutuhkan

Outcome : Persentase ASN sesuai dengan kebutuhan

Evaluasi Kinerja :

- Capaian kinerja kegiatan ini adalah 100 % untuk

capaian kinerja fisik (output 100 %) dan realisasi




8

Gelar Sidang dan Mutasi Pegawai di Lingkungan Pemerintah

Provinsi Kepulauan Riau :


sebesar Rp. 118.448.187,-

Output : Terselenggaranya Penilaian Pegawai,

Pengangkatan dan Pengambilan Sumpah

dalam Proses Mutasi (100%)

Outcome : Tersedianya Dokumen Mutasi PNS (450

Dokumen)

Evaluasi Kinerja :


kinerja fisik (output 450 Dokumen ) dan realisasi


Pengelolaan Sistem Elektronik Kinerja Aparatur di

Lingkungan Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau :


sebesar Rp. 51.998.000,-.

Output : Tersedianya Data E-Kinerja dan E-Disiplin

secara Elektronik

Outcome :

Evaluasi Kinerja :

- Capaian kinerja kegiatan ini adalah 100% untuk

capaian kinerja fisik (output 2.541 orang ) dan realisasi




9

Pembangunan Aplikasi Manajemen PNS :


sebesar Rp. 38.340.832,-.

Output : Tersedianya Pembangunan Aplikasi

Manajemen PNS

Outcome :

Evaluasi Kinerja :

- Capaian kinerja kegiatan ini adalah 100 % untuk

capaian kinerja fisik (output 100 %) dan realisasi

keuangan sebesar 100%

Rapat Koordinasi Penyusunan Formasi Jabatan PNS dan

CPNS di Lingkungan Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau :


sebesar Rp.11.940.081,-.

Output : Tersedianya Pembangunan Aplikasi

Manajemen PNS

Outcome :

Evaluasi Kinerja :


kinerja fisik (output 100 %) dan realisasi keuangan

sebesar 100%

5. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Manusia,

didukung oleh 4 kegiatan, yaitu:



10

Pelaksanaan Pendampingan Khalifah MTQ Provinsi

Kepulauan Riau Tahun 2020 :


sebesar Rp. 89.932.000,-

Output : Sejumlah pegawai mengikuti pengembangan

diri melalui program diklat aktualisasi

Outcome : Presentase peningkatan kompetensi ASN

melalui pengembangan kompetensi

Evaluasi Kinerja :


kinerja fisik (output 30 orang ) dan realisasi keuangan

sebesar 100%

Pengiriman Diklat Peningkatan Kompetensi Pengelolaan

Kelembagaan dan Tenaga Kediklatan :

Input : Dana sebesar Rp.7.786.400,- terealisasi

sebesar Rp. 7.786.400,-

Output : Sejumlah pejabat pengelola diklat mengikuti

diklat Pengelolaan kediklatan



Evaluasi Kinerja :

- Capaian kinerja kegiatan ini adalah 6,67% untuk capaian


sebesar 100%



11

Diklat Pengelolaan Arsip Dinamis :


sebesar Rp. 24.937.106,-

Output : Sejumlah pejabat fungsional arsiparis

mengikuti diklat Pengelolaan Arsip Dinamis



Evaluasi Kinerja :



sebesar 100%

Diklat Kepemimpinan bagi Pejabat Administrator :

Input : Dana sebesar Rp.43.758.794,- terealisasi

sebesar Rp. 43.758.794,-

Output : Sejumlah PNS Mengikuti Diklat

Kepemimpinan Tk. III

Outcome : Meningkatnya Kompetensi dan Kinerja

Aparatur

Evaluasi Kinerja :



sebesar 100%

Sebagaimana amanat Peraturan Pemerintah Nomor 86

tahun 2017 tentang Tata Cara Perencanaan, Pengendalian dan

Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan

Peraturan Daerah tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang

Daerah dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah,

dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah, setiap dokumen



12

perencanaan harus dievaluasi dalam pelaksanaannya. Oleh karena

itu Renja Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya

Manusia Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2022 juga dilakukan

evaluasi. Evaluasi terhadap Renja Badan Kepegawaian an


Tahun 2022 meliputi 3 (tiga) hal, yaitu kebijakan perencanaan

program kegiatan, pelaksanaan rencana program kegiatan, dan

hasil rencana program kegiatan.

Penyusunan Renja Badan Kepegawaian dan Pengembangan

Sumber Daya Manusia Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2022,

memperhatikan beberapa unsur pokok sebagaimana berikut:

a. Masalah – masalah yang dihadapi dan sumber daya yang

akan digunakan serta pengalokasiannya;

b. Tujuan yang dikehendaki;

c. Sasaran – sasaran dan prioritas untuk mewujudkannya;

d. Kebijakan – kebijakan untuk melaksanakannya serta seksi

pelaksana.

Penyusunan Renja Badan Kepegawaian dan Pengembangan

Sumber Daya Manusia Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2022 juga

memperhatikan hal – hal sebagai berikut:

a. Hasil evaluasi capaian kinerja tahun 2020 sebagai dasar awal

dalam penyusunan perencanaan tahun 2022;

b. Memperhatikan keberlanjutan (sustainable development)

untuk menjaga konsistensi pelaksanaan program kegiatan

tahun berikutnya dalam rangka mewujudkan tercapainya

tujuan organisasi.

Pelaksanaan Program Kegiatan Badan Kepegawaian dan

Pengembangan Sumber Daya Manusia pada Tahun Anggaran

2020 pada level sangat baik hal ini dibuktikan dengan capaian

realisasi fisik berada pada angka 83,67% dan capaian realisasi

keuangan sebesar Rp. 16.097.386.908 (98,75%) dari total pagu



13

anggaran Rp. 16.301.338.889 yang terdiri dari 23 kegiatan dan 5

program.

Rekapitulasi hasil pelaksanaan Renja dan pencapaian

Renstra Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya

Manusia Tahun 2020 dapat dilihat dalam tabel 2.1. (terlampir).

Pada Tahun 2020 terdapat 8 indikator kinerja pada Badan

Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia dan

menjadi indikator kinerja dalam Perjanjian Kinerja Kepala Badan

Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia dengan

Gubernur sebanyak 6 indikator, dan dari 8 indikator 6 diantaranya

target dapat terpenuhi, bahkan 5 diantaranya melebihi dari target

yang telah ditentukan, sedangkan 2 indiktor belum bisa memenuhi

target hal ini disebabkan adanya kebijakan recofusing terhadap

wabah covid-19.

Berikut ini diuraikan mengenai Hasil Evaluasi Pelaksanaan

Renja Tahun 2020 dan Capaian Renstra BKPSDM.

1. Daftar program/kegiatan yang telah memenuhi target

kinerja hasil/keluaran yang direncanakan meliputi:

a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

1) Penyediaan Jasa Tenaga Pendukung

2) Pelaksanaan Kegiatan Rutinitas Perkantoran

b. Program Peningkatan Pengembangan Sistem

Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan

1) Penyusunan Pelaporan capaian kinerja OPD

c. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

1) Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor

d. Program pembinaan dan pengembangan aparatur

1) Pengurusan Administrasi Pemberhentian Pegawai



14

2) Seleksi Pengisian Jabatan Pimpinan Tinggi di

Lingkungan Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau

3) Penilaian Kompetensi ASN di Lingkungan Pemerintah

Provinsi Kepulauan Riau

4) Penanganan Kasus-Kasus Pelanggaran Disiplin

Pegawai

5) Pengurusan Administrasi Pegawai Tidak Tetap di


6) Pembiayaan PNS Tugas Belajar di Lingkungan

Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau

7) Administrasi Kepangkatan Pegawai di Lingkungan

Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau

8) Kepengurusan Layanan Administrasi Kepegawaian

9) Pemberian Tanda Kehormatan bagi PNS di


10) Seleksi Penerimaan dan Pengangkatan CPNS di


11) Gelar Sidang dan Mutasi Pegawai

12) Pengelolaan Sistem Elektronik Kinerja Aparatur di


13) Pengembangan Aplikasi Manajemen ASN

14) Rapat Koordinasi Penyusunan Formasi Jabatan PNS

dan CPNS di Lingkungan Pemerintah Provinsi

Kepulauan Riau

2. Daftar Program/Kegiatan Yang Belum Memenuhi Target

Kinerja Hasil/Keluaran Yang Direncanakan meliputi :

a. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

1) Diklat Pengelolaan Arsip Dinamis

2) Pengiriman Diklat Peningkatan Kompetensi

Pengelolaan Kelembagaan dan Tenaga Kediklatan

3) Diklat Kepemimpinan bagi Pejabat Administrator



15

b. Program pembinaan dan pengembangan aparatur

1) Pengelolaan Website

3. Faktor-faktor Penyebab Terpenuhinya Target Kinerja

Program/Kegiatan yaitu :

a. Adanya Komitmen dan kerjasama dari Pimpinan Unit,

Pelaksana Kegiatan, Pejabat Pengadaan Barang Dan Jasa

sehingga pelaksanaan kegiatan dapat berjalan sesuai

dengan perencanaan waktu yang telah ditetapkan.

4. Faktor-faktor Penyebab Tidak Terpenuhinya Target

Kinerja Program/Kegiatan yaitu :

a. Adanya refocusing anggaran untuk penanganan covid-19

sehingga beberapa kegiatan tidak dapat dilaksanakan.

2.2. Analisa Kinerja Pelayanan Badan Kepegawaian dan

Pengembangan Sumber Daya Manusia

Acuan dalam menganalisis Kinerja Pelayanan Organisasi

Perangkat Daerah berdasarkan indikator kinerja dapat

menggunakan SPM untuk mengukur jenis dan mutu pelayanan

dasar dan IKK sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 6

Tahun 2008 tentang Pedoman Evaluasi Penyelenggaraan

Pemerintah Daerah.

Namun pada Badan Kepegawaian dan Pengembangan

Sumber Daya Manusia belum mempunyai dokumen Standar

Pelayanan Minimal (SPM) yang menjadi kewenangannya sesuai

peraturan perundang-undangan yang berlaku, sehingga untuk

menganalisis dan mengukur kinerja penyelenggaraan program dan

kegiatan pada urusan kepegawaian dan pendidikan dan pelatihan



16

digunakan Indikator Kinerja Utama meliputi Aspek Tingkat

Capaian Kinerja serta menetapkan sejumlah indikator kinerja

berdasarkan analisis kebutuhan pelayanan sesuai tugas pokok

dan fungsi serta kewenangan Badan Kepegawaian dan

Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Kepulauan Riau.

Berdasarkan Peraturan Gubernur Kepulauan Riau Nomor

59 Tahun 2017 Tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas

dan Fungsi Serta Tata Kerja Perangkat Daerah, Badan


mempunyai tugas membantu Gubernur melaksanakan fungsi

penunjang urusan pemerintahan di bidang kepegawaian dan

pengembangan sumber daya menusia yang menjadi kewenangan

Provinsi sesuai dengan lingkup tugasnya dengan fungsi sebagai

berikut;

a. Penyusunan kebijakan teknis, rencana dan program Badan

Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia;

b. Pelaksanaan tugas dukungan teknis di bidang Pengadaan,

Informasi Kepegawaian dan Penilaian Kinerja; Mutasi,

Kepangkatan, Promosi dan Penghargaan; serta

Pengembangan Sumber Daya Manusia;

c. Pemantauan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas

dukungan teknis bidang Pengadaan, Informasi Kepegawaian

dan Penilaian Kinerja; Mutasi, Kepangkatan, Promosi dan

Penghargaan serta Pengembangan Sumber Daya Manusia;

d. Pembinaan teknis penyelenggaraan fungsi penunjang urusan

pemerintahan daerah bidang Pengadaan, Informasi

Kepegawaian dan Penilaian Kinerja; Mutasi, Kepangkatan,

Promosi dan Penghargaan serta Pengembangan Sumber Daya

Manusia;

e. Pelaksanaan administrasi Badan Kepegawaian Dan

Pengembangan Sumber Daya Manusia;



17

f. Pelaksanaan fungsi lain yang terkait bidang kepegawaian dan

pengembangan sumber daya manusia yang diberikan oleh

Gubernur.

Beberapa permasalahan yang dihadapi berkaitan dengan

pelaksanaan tugas dan fungsi Badan Kepegawaian dan

Pengembangan Sumber Daya Manusia dapat diidentifikasi sebagai

berikut:

1. Permasalahan berkaitan dengan kesekretariatan

a. Belum optimalnya kualitas dan kuantitas SDM di BKPSDM

b. Sarana prasarana pelayanan administrasi kepegawaian

yang belum mencukupi untuk semua SDM di BKPSDM;

c. Belum optimalnya sebagai fungsi koordinator dengan

bidang-bidang;

d. Sinergitas perencanaan dan penganggaran program

kegiatan BKPSDM belum maksimal;

e. Belum terintegrasinya sistem administrasi kepegawaian.

2. Permasalahan berkaitan dengan Mutasi, Kepangkatan,

Promosi dan Penghargaan

a. Penempatan ASN belum semuanya memenuhi syarat dan

kompetensi jabatan;

b. Belum adanya standar kompetensi jabatan pimpinan tinggi,

administrator, pengawas dan pelaksana yang sudah

dilegalkan;

c. Belum adanya bisnis proses dalam penandatangan

kebijakan;

d. Belum adanya penghargaan bagi ASN yang berprestasi;

e. Belum adanya pola karir pegawai

f. Kesejahteraan ASN yang masih kurang.



18

3. Permasalahan berkaitan dengan Pengadaan, Informasi

Kepegawaian, Penilaian Kinerja dan Pembinaan Disiplin

Pegawai

a. Kurang sesuainya jumlah formasi yang diperoleh dengan

formasi yang dibutuhkan;

b. Masih banyaknya kasus pelanggaran disiplin ASN,

disebabkan kurangnya pemahaman ASN terhadap aturan

kepegawaian

c. Belum optimalnya penerapan sanksi pelanggaran disiplin;

d. Belum adanya bisnis proses dalam penandatangan

kebijakan.

4. Permasalahan berkaitan dengan Pengembangan Sumber

Daya Manusia

a. Belum adanya road map pengembangan kompetensi;

b. Belum terakreditasinya penyelenggaraan diklat;

c. Masih kurangnya jumlah alokasi anggaran anggaran dalam

peningkatan kompetensi;

d. Masih belum adanya Pejabat Fungsional Assessor.

Berdasarkan uraian tugas dan fungsi Badan Kepegawaian

dan Pengembangan Sumber Daya Manusia tersebut di atas maka

indikator kinerjanya adalah sebagai berikut:

1) Persentase Ketersediaan ASN sesuai dengan Kebutuhan;

2) Persentase Pejabat Pimpinan Tinggi dan Administrasi yang

Menduduki Jabatan sesuai dengan Syarat Jabatan dan

Kompetensi Jabatan;

3) Persentase Peningkatan Kompetensi ASN melalui

Pengembangan Kompetensi;

4) Persentase ASN yang Memiliki Penilaian Kinerja Baik;



19

5) Penurunan Kasus Indisipliner Pegawai Tingkat Sedang dan

Berat;

6) Indeks Kepuasan ASN.

Tabel 2.2 Pencapaian Kinerja Pelayanan Badan Kepegawaian dan


No Indikator SPM IKK

Target Renstra SKPD Realisasi Capaian Proyeksi Catatan Analisis

Tahun 2018 (thn n-)

Tahun 2019 (thn n-1)

Tahun 2020 (thn n)

Tahun 2021 (thn n+1)




Tahun 2020

(thn n-1)

Tahun2021 (thn n)

1.

Persentase Ketersediaan ASN sesuai dengan Kebutuhan

- - 58 60 65 75 55.87 55.13 58,02 57,36 75

2.

Persentase Pejabat Pimpinan Tinggi dan Administrasi yang Menduduki Jabatan sesuai Syarat dan Kompetensi Jabatan

- - 78 80 82 84 94,21 84,80 93,39 98,47 85

3.

Persentase

Peningkatan

Kompetensi

ASN melalui

Pengembangan

Kompetensi

- - 19.64 25,21 30.78 36.35 17.17 13,68 31,20 15,90 36.35

4.

Persentase

ASN yang

memiliki

penilaian

kinerja Baik

- - 92 93 94 94 92.70 100 100 100 95

5.

Penurunan

Kasus

Indisipliner

Pegawai

Tingkat

Sedang dan

Berat

- - 15 14 10 8 15 13 12 9 8

6. Indeks

kepuasan ASN

- - B B B B B B B B B

2.3. Isu-isu Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi Badan Kepegawaian

dan Pengembangan Sumber Daya Manusia

Faktor-faktor penghambat dalam pelayanan bagi Badan

Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia, adalah:

a) Kebutuhan pegawai semakin meningkat sementara formasi

yang diterima belum sesuai dengan kebutuhan dan

banyaknya pegawai yang pensiun;



20

b) Peraturan Pemerintah turunan dari Undang-Undang ASN

belum semuanya keluar sehingga pengambilan keputusan

berkaitan kepegawaian masih ada yang berupa kebijakan dan

belum memiliki dasar hukum;

c) Adanya kebijakan daerah yang terkadang kurang selaras

dengan kebijakan penerapan Manajemen Pegawai Negeri Sipil

yang transparan, kompetitif, dan berbasis merit;

d) Pengalokasian anggaran untuk peningkatan kompetensi

pegawai masih terbatas dan belum sepenuhnya tepat sasaran.

Sedangkan faktor-faktor pendorong bagi tercapainya

kinerja pelayanan Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber

Daya Manusia, adalah sebagai berikut:

a) Adanya peluang pengisian formasi yang kurang melalui

pengangkatan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja

(PPPK)

b) Perkembangan teknologi informasi yang mendukung

peningkatan pelayanan administrasi kepegawaian;

c) Proses recruitment pegawai yang terbuka dan transparan

telah menggunakan CAT;

d) Penilaian kemampuan ASN melalui assessment;

e) Adanya kesempatan bagi ASN untuk meningkatkan kualifikasi

pendidikan melalui kebijakan tugas belajar, ijin belajar dan

pelatihan.

Isu-isu strategis dalam penyelenggaraan tugas dan fungsi


Provinsi Kepulauan Riau berdasarkan analisis kondisi dan

permasalahan yang ada di Provinsi Kepulauan Riau, dapat

dirumuskan sebagai berikut:

1. Penempatan ASN belum optimal, belum sesuai kompetensi dan

kualifikasi jabatan.



21

2. Kurangnya kedisiplinan ASN ditandai tingginya kasus

pelanggaran disiplin disebabkan pemahaman ASN terhadap

aturan kepegawaian yang masih kurang.

3. Kurang inovasinya pelayanan administrasi kepegawaian kepada

Aparatur Sipil Negara Provinsi Kepulauan Riau.

2.4. Review Terhadap Rancangan Awal RKPD

Visi Gubernur telah ditetapkan dalam RPJMD Provinsi

Kepri 2021 - 2026 yaitu Terwujudnya Kepulauan Riau yang

makmur, berdaya saing dan berbudaya. Untuk mencapai visi

tersebut telah ditetapkan 5 misi. Salah satu misi yang didukung

oleh Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Kepri adalah

”Melaksanakan Tata Kelola Pemerintahan Yang Bersih,

Terbuka, dan Berorientasi Pelayanan “.

Dalam RKPD Povinsi Kepri tahun 2022 telah ditetapkan

Tema pembangunan 2022 yaitu : “Peningkatan Kesejahteraan

Dan Daya Saing Melalui Pemulihan Ekonomi Dan Sosial

Kemasyarakatan Serta Pengembangan Infrastruktur”

Prioritas RKPD Provinsi Kepulauan Riau adalah Tahun

2022 :

a. Pembangunan manusia yang berkualitas, unggul dan

berbudaya

b. Peningkatan Kesejahteraan ekonomi yang merata

c. Pembangunan infrastruktur dan lingkungan hidup yang

berkelanjutan

d. Peningkatan tata kelola pemerintahan yang optimal

Sebagaimana program dan kegiatan urusan penunjang

bidang kepegawaian dan pendidikan dan pelatihan yang telah



22

tertuang dalam Rencana Kerja Pemerintah Daerah ( RKPD )

Provinsi Kepulauan Riau tahun 2022, setelah melalui

pertimbangan analisa kebutuhan program dan kegiatan serta

anggaran yang disesuaikan dengan kebijakan daerah maupun

peraturan dari pemerintah yang akan menjadi target di tahun

2022 diperlukan perubahan/ penyesuaian atas RKPD dimaksud

yang merupakan Rencana Kerja (Renja) Badan Kepegawaian dan


tahun 2022.

Perubahan/penyesuaian terjadi pada focus pembangunan

tahun 2022 Perbaikan sistem manajemen ASN, mencakup

penataan dan penempatan ASN berbasis merit system,

peningkatan kompetensi pegawai dan fasilitasi pendidikan, dan

peningkatan sarana prasarana dikat ASN, dengan sasaran

Meningkatnya profesionalitas aparatur indikator Indeks

Profesionalitas ASN menjadi Peningkatan tata kelola pemerintahan

yang optimal dengan indikator Indeks Sistem Merit (Penilaian

Sistem Merit). Dinamika perubahan dan kebutuhan yang terjadi

dilapangan menjadi alasan pertimbangan terhadap

perubahan/penyesuaian RKPD 2022. Demikian halnya dengan

penetapan anggaran serta target capaian kinerja untuk masing-

masing program dan kegiatan telah disesuaikan. Untuk lebih

jelasnya mengenai review terhadap rancangan awal RKPD tahun

2022 dapat dilihat tabel 2.3 terlampir

2.5. Penelaahan Usulan Program dan Kegiatan Masyarakat

Rencana kerja Badan Kepegawaian dan Pengembangan

Sumber Daya Manusia Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2022 pada

dasarnya merupakan pengakomodasian program kegiatan dan

anggaran yang dibutuhkan baik untuk pembiayaan rutinitas



23

badan maupun pembiayaan kegiatan yang sudah terencana secara

internal, tetapi disini karena tugas Badan Kepegawaian dan

Pengembangan Sumber Daya Manusia sasarannya adalah Pegawai

Negeri Sipil jadi tidak ada program kegiatan yang diusulkan oleh

masyarakat maupun asosiasiasosiasi yang merupakan stake

holder bidang kepegawaian dan pendidikan pelatihan sebagai

mitra kerja badan.

Tabel 2.4 Usulan Program dan Kegiatan dari Para Pemangku Kepentingan

Tahun 2022 Provinsi Kepulauan Riau


No Program/Kegiatan Lokasi Indikator

Kinerja

Besaran/

Volume Catatan

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

I. - - - - -

1. - - - - -

2. - - - - -

3. - - - - -



1

BAB III TUJUAN DAN SASARAN PERANGKAT DAERAH

3.1. Telaahan Terhadap Kebijakan Nasional

Kebijakan Nasional dalam hal ini adalah kebijakan yang

diambil oleh Kementerian atau Lembaga yang menjadi rujukan

pemerintah daerah dalam urusan kepegawaian dan pengembangan

sumber daya manusia, yaitu Kementerian Pendayagunaan

Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Badan Kepegawaian

Negara dan Lembaga Administrasi Negara.

Visi Kementerian PANRB yaitu sebagai berikut:

“Mewujudkan Aparatur Negara yang Profesional dan

Berintegritas Tinggi untuk Mencapai Pemerintahan yang

Berkelas Dunia dalam pelayanan kepada Presiden dan Wakil

Presiden untuk mewujudkan visi presiden dan wakil presiden:

“Indonesia Maju yang Berdaulat, Mandiri, dan berkepribadian

yang berlandaskan Gotong Royong”

Kementerian PANRB melaksanakan Misi Presiden dan

Wakil Presiden yaitu Pengelolaan Pemerintahan yang Bersih,

Efektif, dan Terpercaya, dengan uraian sebagai berikut:

1. Menciptakan Kelembagaan dan Tata Kelola Birokrasi yang

Ramping, Lincah, Terintegrasi dan Berbasis Elektronik – digital

bureaucracy.

2. Membangun SDM Aparatur yang Adaptif, Profesional,

Kompetitif dan Berwawasan Global.

3. Mengembangkan Sistem Manajemen Kinerja Instansi

Pemerintah yang Transparan dan Akuntabel.

4. Menciptakan Sistem Pengawasan yang Profesional, Independen

dan Berintegritas.



2

5. Mewujudkan Pelayanan Publik yang Bersih, Akuntabel dan

Melayani.

6. Meningkatkan Kualitas Pengelolaan Reformasi Birokrasi.

Tujuan 1: “Terwujudnya birokrasi yang berkualitas, kapabel

dan berdaya saing”

Melalui tujuan ini Kementerian PANRB melakukan upaya-upaya

lanjutan untuk menciptakan birokrasi yang memiliki

kemampuan yang andal dalam menghadapi revolusi industri 4.0

dan menyikapi era disrupsi. Birokrasi diartikan secara luas yaitu

keseluruhan sistem yang menjalankan tugas fungsi negara yaitu

lembaga/organisasi, SDM, dan manajemen sektor publik yang

diarahkan untuk dapat bersaing dengan kemajuan bangsa dan

negara lain di tingkat dunia. Pencapaian tujuan pertama ini akan

diukur dengan indikator nilai pelaksanaan RB Nasional yang

merupakan gambaran pelaksanaan RB seluruh instansi

pemerintah baik K/L, Provinsi dan Kabupaten/Kota.

Sasaran dari Kemenpan RB adalah:

Sasaran 1: Terwujudnya kelembagaan yang sederhana,

Responsif, adaptif dan kolaboratif serta SPBE yang terintegrasi.

Sasaran 2: Terwujudnya ASN yang perofesional, berintegritas dan

sejahtera.

Sasaran 3 : Teruwujudnya instansi pemerintah yang efektif,

efisien dan akuntabel.

Sasaran 4: terwujudnya briokrasi yang bersih dan berintegritas.

Sasaran 5: Terwujudnya kualitas Pelayanan Publik yang prima

Sasaran 6 : peningkatan efektivitas Reformasi Birokrasi Nasional.



3

Dalam rangka mengemban amanah mandat Undang-

Undang, visi LAN Tahun 2020-2024: adalah melaksanakan

Visi Presiden Nomor 1 (satu) yaitu “peningkatan kualitas

manunisia Indonesia” dengan melaksanakan arahan presiden

nomor 4 (empat) yaitu “Penyederhanaan Birokrasi” dan

Agenda pembangunan nomor 1 (Satu) yaitu “Meningkatkan

Kualitas Sumberdaya Manusia yang berkualitas dan

berdayasaing” dengan ” “Sebagai Institusi Pembelajar

Berkelas Dunia yang Mampu menjadi Penggerak Utama

dalam mewujudkan World Class Government untuk

mendukung tercapainya Indonesia Maju yang berdaulat,

mandiri, dan berkepribadian berlandaskan gotong royong”.

World class government diwujudkan melalui

pengembangan kompetensi aparatur, Kebijakan dan Inovasi

Administrasi Negara yang Berkualitas. Dalam hal ini, LAN

berperan sebagai Lembaga think tank yang memberikan saran

dan rekomendasi kebijakan dan inovasi administrasi negara,

Pengembangan standar kualitas pendidikan dan pelatihan

SDM Aparatur, pembinaan dan penyelenggaraan pendidikan

dan pelatihan kompetensi SDM Aparatur. Hal ini berdasarkan

ketentuan Pasal 43 UU Nomor 5 Tahun 2014 tentang

Aparatur Sipil Negara dan Perpres Nomor 79 Tahun 2018

tentang Lembaga Administrasi Negara. Mewujudkan World

Class Government tentunya harus didasari oleh institusi yang

mampu menghadapi tantangan pada abad ke-21, LAN terus

berupaya menghadirkan Kebijakan dan Inovasi Administrasi

Negara yang berkualitas dan mampu adaptif dengan

perubahan-perubahan yang akan terjadi sehingga mampu

melahirkan SDM Aparatur Unggul yang mampu mewujudkan

World Class Government.



4

Misi LAN tahun 2020 – 2024 adalah sebagai berikut :

Misi 1 : Mewujudkan SDM Aparatur unggul melalui kebijakan, pembinaan, dan penyelenggaraan pengembangan kompetensi yang berstandar internasional.

Misi 2 : Mewujudkan Kebijakan Administrasi Negara yang berkualitas melalui kajian kebijakan berbasis evidence dan penyediaan analis kebijakan yang kompeten

Misi 3 : Mewujudkan Inovasi Administrasi Negara yang berkualitas melalui pengembangan model inovasi serta penguatan kapasitas dan budaya inovasi

Misi 4 : Memujudkan organisasi pembelajar berkinerja tinggi melalui dukungan pelayanan yang berkualitas dan berbasis elektronik

Keterkaitan antara Prioritas Badan Kepegawaian dan

Pengembangan Sumber Daya Manusia, Prioritas Daerah Provinsi

Kepulauan Riau Tahun 2021 dengan Prioritas RKP Tahun 2021

terlihat pada skema berikut ini:



5

Skema Perumusan Prioritas Pembangunan Tahun 2022 berdasarkan Isu Strategis Rancangan Teknokratik RPJMD Tahun 2021-

2026, Prioritas RKP tahun 2022, SDG’s, SPM, Isu Strategis daerah

RKPD, Visi Kepala Daerah, dan Pokok-pokok Pikiran DPRD.



6

Tema dan Prioritas Pembangunan Daerah Tahun 2022

Gambar 1. Skema Keterkaitan Prioritas RKP Tahun 2021 dengan Prioritas

Pembangunan Urusan Penunjang Kepegawaian dan Pendidikan Pelatihan Provinsi kepulauan Riau Tahun 2010

Indikator Kinerja Urusan Penunjang Kepegawaian dan Pendidikan Pelatihan

2022

1. Indeks Sistem Merit (Penilaian Sistem Merit)

Prioritas RKP 2022

Peningkatan Tata

kelola

Pemerintahan

yang Optimal



7

3.2. Tujuan dan Sasaran Renja Perangkat Daerah

Tujuan pada Rencana Kerja Badan Kepegawaian dan

Pengembangan Sumber Daya Manusia sesuai yang tertera dalam

Renstra adalah “Mewujudkan Manajemen ASN yang Profesional”

Sasaran pada Rencana Kerja Badan Kepegawaian dan

Pengembangan Sumber Daya Manusia sesuai yang tertera dalam

Renstra adalah

1) Meningkatnya kualitas pelayanan Pegawai dalam

pengadaan, pemberhentian, dan sistem informasi

kepegawaian;


Pembinaan disiplin dan peningkatan kinerja;

3) kualitas pelayanan Pegawai dalam mutasi, rotasi,

promosi dan Pengembangan Karier;


pengambangan kompentensi pegawai.

Tujuan dan Sasaran Rencana Kerja Badan Kepegawaian

dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Kepulauan

Riau dapat dilihat pada tabel 3.1 (terlampir).



1

BAB IV RENCANA KERJA DAN PENDANAAN

PERANGKAT DAERAH

Dalam mencapai tujuan, sasaran, dan indikator kinerja

yang telah ditetapkan dalam dokumen perencanaan Rencana

Strategis (renstra) Perangkat Daerah, maka dibutuhkan Program

dan kegiatan yang tercantum dalam Rencana Kerja (Renja)

Tahunan Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya

Manusia Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2022. Rencana Kerja

(Renja) Tahunan Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber

Daya Manusia Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2022 ini

direncanakan untuk pencapaian visi misi kepala daerah terpilih

sebagaimana tertuang dalam RPJMD Kepulauan Riau 2021 – 2026

dalam urusan kepegawaian dan pendidikan pelatihan sebagaimana

indikator-indiaktor yang telah ditetapkan khususnya untuk tahun

2022.

Dokumen Rencana Kerja (Renja) Badan Kepegawaian dan

Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi kepulauan Riau

tahun 2022 ini diusulkan terdiri dari 3 (tiga) program, yaitu: (1)

Program Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah, (2) Program

Kepegawaian Daerah, (3) Program Pengembangan Sumber Daya

Manusia, dan 14 (empat belas) Kegiatan, yaitu:

1. Perencanaan, Penganggaran, dan Evaluasi Kinerja

Perangkat Daerah

2. Administrasi Keuangan Perangkat Daerah

3. Administrasi Barang Milik Daerah pada Perangkat

Daerah

4. Administrasi Kepegawaian Perangkat Daerah

5. Administrasi Umum Perangkat Daerah



2

6. Pengadaan Barang Milik Daerah Penunjang Urusan

Pemerintah Daerah

7. Penyediaan Jasa Penunjang Urusan Pemerintahan

Daerah

8. Pemeliharaan Barang Milik Daerah Penunjang Urusan

Pemerintahan Daerah

9. Pengadaan, Pemberhentian dan Informasi Kepegawaian

ASN

10. Mutasi dan Promosi ASN

11. Pengembangan Kompetensi ASN

12. Penilaian dan Evaluasi Kinerja Aparatur

13. Pengembangan Kompetensi Teknis

14. Sertifikasi, Kelembagaan, Pengembangan Kompetensi

Manajerial dan Fungsional

Rancangan awal Rencana Kerja Badan Kepegawaian


Riau tahun 2022 ini disusun berdasarkan Hasil Musrenbang

Finalisasi Provinsi Kepulauan Riau 2022 dengan pagu indikatif

Rp.31.815.000.000.00,- (Tiga Puluh Satu Miliar Delapan Ratus

Lima Belas Juta Rupiah) dengan pembiayaan sepenuhnya

dibebankan kepada APBD Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2022.

Dalam rancangan awal Rencana Kerja Badan Kepegawaian


Riau Tahun 2022 ini program/kegiatan yang sudah sesuai dengan

rancangan awal RKPD baik nomenkelatur kegiatan maupun pagu

indikatif kegiatan dan sudah sesuai dengan prioritas dan



3

menyesuaikan isu yang berkembang di bidang kepegawaian dan

pendidikan pelatihan.

Rumusan Rencana Program dan Kegiatan Badan


Kepulauan Riau Tahun 2022 disajikan pada tabel 4.1 terlampir.



1

BAB V

PENUTUP

Rencana Kerja Badan Kepegawaian dan Pengembangan

Sumber Daya Manusia Provinsi Kepulauan Riau, sesuai dengan

sifatnya adalah sebagai dokumen perencanaan tahunan sebagai

landasan operasional program dan kegiatan Badan Kepegawaian


Riau. Isi dari Rencana Kerja lebih memusatkan seluruh

perencanaan pembangunan pada arah dan tujuan jangka pendek

dan mendukung sebagian arah pembangunan jangka menengah

sebagaimana telah ditetapkan dalam Rencana Strategis dan RPJMD

Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2021 - 2022.

Dalam pelaksanaannya, dokumen ini harus dimanfaatkan

secara efektif dan efisien, serta perlu disosialisasikan pada semua

fungsi stake holder yang terkait untuk meningkatkan keberhasilan

pelaksanaanya. Dengan demikian, Renca Kerja Badan Kepegawaian


Riau haus dapat berfungsi sebagai:

1. Pedoman dan acuan dasar yang secara konsisten

diimplementasikan dalam penyusunan Kegiatan Badan


Provinsi Kepulauan Riau tahun 2022 baik dalam lingkup

program maupun kegiatan;

2. Pengikat sinergi dalam pelaksanaan kegiatan di Badan

Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia untuk

mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan bersama;

3. Landasan bagi perencanaan pembangunan tahap selanjutnya

atau (n+1).

Peran serta maksimal dari seluruh bidang maupun

secretariat sebagai penunjang pelaksanaan bidang dalam



2

memberikan pelayanan bidang kepegawaian dalam rangka

penyusunan rencana ini mutlak diperlukan, sehingga peran dan

tanggung jawab bidang dan secretariat dapat terakomodasi.

Harapannya rencana kerja ini dapat mendorong peniongkatan

pelayanan public yang dilakukan oleh Pariwisata Provinsi

Kepulauan Riau.

Rencana kerja Badan Kepegawaian dan Pengembangan

Sumber Daya Manusia Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2022 ini

berisikan kebijakan, strategi, program, dan kegiatan-kegiatan dalam

rangka menunjang urusan kepegawaian dan pengembangan sumber

daya manusia. Rencana Kerja Badan Kepegawaian dan

Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Kepulauan Riau ini

diharapkan dapat mendorong meningkatnya pelayanan kepegawaian

dan pengembangan sumber daya manusia baik di lingkungan

Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau, Kab/Kota se Provinsi

Kepualuan Riau maupun Aparatur Sipil/Militer lainnya yang akan

meminta pelayanan, sehingga dapat terwujud tugas Badan

Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi

Kepulauan Riau yaitu “membantu Gubernur melaksanakan fungsi

penunjang urusan pemerintahan di bidang kepegawaian dan

pengembangan sumber daya menusia yang menjadi kewenangan

Provinsi”.

Tanjungpinang,

KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN DAN

PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA

PROVINSI KEPULAUAN RIAU

Drs. FIRDAUS, M.Si

Pembina Utama Madya NIP. 19621210 198702 1 003

Tabel 2.1

R

ekapit

ula

si

Evalu

asi

Hasil

Pela

ksanaan R

enja

Pera

ngkat

Daera

h d

an

Pencapaia

n R

enstr

a P

era

ngkat

Daera

h s

/d T

ahun 2

021 (In

dik

ato

r Pro

gra

m)

Pro

vin

si

Kepula

uan R

iau

Nam

a P

era

ngkat

Daera

h :

Badan

Kepegaw

aia

n d

an

Pen

gem

ban

gan

Su

mber

Daya M

an

usia

L

em

bar

: 1

dari

3

Kode

Uru

san

Pem

eri

nta

han

D

aera

h D

an

Pro

gra

m/K

egia

tan

Indik

ato

r K

inerj

a P

rogra

m

(ou

tcom

e)

Satu

an

Targ

et

Kin

erj

a

Akh

ir

Ren

str

a

Pera

ngk

at

Daera

h

Tah

un

2016-

2021

Realisasi

Targ

et

Kin

erj

a

Pro

gra

m

s/d

den

gan

ta

hu

n

2019

Targ

et

dan

Realisasi K

inerj

a

Pro

gra

m T

ah

un

Lalu

(2020)

Targ

et

Kin

erj

a

Ren

ja

Pera

ngkat

Daera

h

tah

un

2021

Perk

iraan

Realisasi

Capaia

n T

arg

et

Ren

str

a

Pera

ngkat

Daera

h s

/d

tah

un

2021

Targ

et

Kin

erj

a

Ren

ja

tah

un

2020

Realisasi

Kin

erj

a

Ren

ja

tah

un

2020

Tin

gkat

Capaia

n

Realisasi

Kin

erj

a

Tah

un

2020 (%

)

Realisasi

Kin

erj

a

Pro

gra

m

s/d t

ah

un

2021

Tin

gkat

Capaia

n

Realisasi

Ren

str

a s

/d

Tah

un

2021

(%)

1

2

3

3a

4

5

6

7

8=(7

/6)

9

10=(5

+7+9)

11=(1

0/4)

1

U

rusan

Pilih

an

1

01

Uru

san

K

epegaw

aia

n

dan

Pen

did

ikan

Pela

tih

an

1

01 0

1

Pem

bin

aan

dan

Pen

gem

ban

gan

A

para

tur

Pers

en

tase

Kete

rsedia

an

AS

N

sesu

ai den

gan

K

ebu

tuh

an

%

75

58,0

2

65

57,3

6

88.2

4

75

75

n.a

Pers

en

tase P

eja

bat

Pim

pin

an

Tin

ggi dan

A

dm

inis

trasi yan

g

Men

du

du

ki Jabata

n

sesu

ai den

gan

Syara

t Jabata

n d

an

K

om

pete

nsi Jabata

n

%

85

78

84

98,4

7

117,2

2

85

85

n.a



Nam

a P

era

ngkat

Daera

h :

Badan

Kepegaw

aia

n d

an

Pen

gem

ban

gan

Su

mber

Daya M

an

usia

L

em

bar

: 2 d

ari

3

Kode

Uru

san

Pem

eri

nta

han

D

aera

h D

an

Pro

gra

m/K

egia

tan

Indik

ato

r K

inerj

a P

rogra

m

(ou

tcom

e)

Satu

an

Targ

et

Kin

erj

a

Akh

ir

Ren

str

a

Pera

ngkat

Daera

h

Tah

un

2016-2

021

Realisasi

Targ

et

Kin

erj

a

Pro

gra

m

s/d

den

gan

ta

hu

n

2019

Targ

et

dan

Realisasi K

inerj

a

Pro

gra

m T

ah

un

Lalu

(2020)

Targ

et

Kin

erj

a

Ren

ja

Pera

ngkat

Daera

h

tah

un

2021

Perk

iraan

Realisasi

Capaia

n T

arg

et

Ren

str

a

Pera

ngkat

Daera

h s

/d

tah

un

2021

Targ

et

Kin

erj

a

Ren

ja

tah

un

2020

Realisasi

Kin

erj

a

Ren

ja

tah

un

2020

Tin

gkat

Capaia

n

Realisasi

Kin

erj

a

Tah

un

2020 (%

)

Targ

et

Kin

erj

a

Ren

ja

tah

un

2021

Realisasi

Kin

erj

a

Ren

ja

tah

un

2021

1

2

3

3a

4

5

6

7

8=(7

/6)

9

10=(5

+7+9)

11=(1

0/4)

Ju

mla

h P

egaw

ai

yan

g D

ian

gkat

dala

m J

abata

n

Fu

ngsio

nal

Jabata

n

345

914

25

127

508

345

345

n.a

Pen

uru

nan

Kasu

s

Indis

iplin

er

Pegaw

ai Tin

gkat

Sedan

g d

an

Bera

t

Kasu

s

8

12

10

9

71.4

3

8

8

n.a

Pers

en

tase

Pen

an

gan

an

K

asu

s I

ndis

iplin

er

Pegaw

ai

%

100

100

100

100

100

100

100

n.a

Pers

en

tase A

SN

yan

g M

em

ilik

i N

ilai Pre

sta

si

Kerj

a B

aik

%

95

100

94

100

106,3

8

95

95

n.a



Nam

a P

era

ngkat

Daera

h :

Badan

Kepegaw

aia

n d

an

Pen

gem

ban

gan

Su

mber

Daya M

an

usia

L

em

bar

: 3 d

ari

3

Kode

Uru

san

Pem

eri

nta

han

D

aera

h D

an

Pro

gra

m/K

egia

tan

Indik

ato

r K

inerj

a P

rogra

m

(ou

tcom

e)

Satu

an

Targ

et

Kin

erj

a

Akh

ir

Ren

str

a

Pera

ngkat

Daera

h

Tah

un

2016-2

021

Realisasi

Targ

et

Kin

erj

a

Pro

gra

m

s/d

den

gan

ta

hu

n

2019

Targ

et

dan

Realisasi K

inerj

a

Pro

gra

m T

ah

un

Lalu

(2020)

Targ

et

Kin

erj

a

Ren

ja

Pera

ngkat

Daera

h

tah

un

2021

Perk

iraan

Realisasi

Capaia

n T

arg

et

Ren

str

a

Pera

ngkat

Daera

h s

/d

tah

un

2021

Targ

et

Kin

erj

a

Ren

ja

tah

un

2020

Realisasi

Kin

erj

a

Ren

ja

tah

un

2020

Tin

gkat

Capaia

n

Realisasi

Kin

erj

a

Tah

un

2020 (%

)

Targ

et

Kin

erj

a

Ren

ja

tah

un

2021

Realisasi

Kin

erj

a

Ren

ja

tah

un

2021

1

2

3

3a

4

5

6

7

8=(7

/6)

9

10=(5

+7+9)

11=(1

0/4)

Indeks K

epu

asan

Pela

yan

an

AS

N

K/B

/

SB

B

B

B

B

B

B

B

n

.a

1

01 0

2

Pen

ingkata

n

Kapasit

as

Su

mber

Daya

Man

usia

Pers

en

tase

Pen

ingkata

n

Kom

pete

nsi A

SN

m

ela

lui

Pen

gem

ban

gan

K

om

pete

nsi

%

36.3

5

31,2

0

30.7

8

10.6

8

15,9

0

36.3

5

36.3

5

n.a

Tan

jungp

inan

g,

Juli

20

21

KE

PA

LA

B

AD

AN

K

EP

EG

AW

AIA

N

DA

N

PE

NG

EM

BA

NG

AN

SU

MB

ER

DA

YA

MA

NU

SIA

PR

OV

INS

I K

EP

UL

AU

AN

RIA

U

Drs.

FIR

DA

US

, M

.Si

NIP

. 1

96

212

10 1

98

702

1 0

03



Tabel 2.3

. R

evie

w T

erh

adap R

ancangan A

wal R

KPD

Pro

vin

si

Kepula

uan R

iau t

ahun 2

022

Ba

da

n K

ep

eg

aw

aia

n d

an

Pe

ng

em

ba

ng

an

Su

mb

er

Da

ya

Ma

nu

sia

1 d

ari

le

mb

ar

1

Ran

can

gan

Aw

al R

KPD

H

asil A

nalisis

Kebu

tuh

an

C

ata

tan

Pe

nti

ng

No

Pro

gra

m/ K

egia

tan

Lokasi

Indik

ato

r kin

erj

a

Targ

et

capaia

n

Pagu

in

dik

ati

f (R

p)

Pro

gra

m/ K

egia

tan

Lokasi

Indik

ato

r kin

erj

a

Targ

et

capaia

n

Kebu

tuh

an

Dan

a

(Rp.0

00)

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

(7)

(8)

(9)

(10)

(11)

(12

)

I U

NSU

R P

EN

UN

JA

NG

UR

USA

N P

EM

ER

INT

AH

AN

A

KE

PE

GA

WA

IAN

39,7

57,7

45,2

00

36,2

62,0

75,9

98

1

Pro

gra

m

Pen

un

jan

g

Uru

san

Pem

eri

nta

han

D

aera

h P

rovin

si

Pro

v

Kepri

Pers

en

tase layan

an

du

ku

ngan

adm

inis

trasi

kesekre

tari

ata

n y

an

g

sesu

ai S

OP

100

31,8

15,0

00,0

00

Pro

gra

m P

en

un

jan

g

Uru

san

Pem

eri

nta

han

Daera

h P

rovin

si

Pro

v

Kepri

Pers

en

tase layan

an

du

ku

ngan

adm

inis

trasi

kesekre

tari

ata

n y

an

g

sesu

ai S

OP

100

31,6

65,0

00,0

00

2

Pro

gra

m

Kepegaw

aia

n

Daera

h

Pro

v

Kepri

Pers

en

tase

pem

en

uh

an

AS

N

sesu

ai K

ebu

tuh

an

44,6

3

7,9

42,7

45,2

00

Pro

gra

m K

epegaw

aia

n

Daera

h

Pro

v

Kepri

Pers

en

tase

pem

en

uh

an

AS

N

sesu

ai K

ebu

tuh

an

44,6

3

4,4

47,0

75,9

98

Pers

en

tase

Pen

em

pata

n A

SN

sesu

ai ku

alifikasi

73

Pers

en

tase

Pen

em

pata

n A

SN

sesu

ai ku

alifikasi

73

Pers

en

tase A

SN

yan

g

Mem

ilik

i K

inerj

a B

aik

95

Pers

en

tase A

SN

yan

g

Mem

ilik

i K

inerj

a B

aik

95

B

PE

ND

IDIK

AN

DA

N P

ELA

TIH

AN

Pro

gra

m

Pen

gem

ban

gan

Su

mber

Daya

Man

usia

Pro

v

Kepri

Pers

en

tase A

SN

yan

g

men

gik

uti

pen

gem

ban

gan

K

om

pete

nsi

4,7

00,0

00,0

00

Pro

gra

m

Pen

gem

ban

gan

Su

mber

Daya M

an

usia

Pro

v

Kepri

Pers

en

tase A

SN

yan

g

men

gik

uti

pen

gem

ban

gan

K

om

pete

nsi

2,9

38,4

22,8

07

Pen

gem

ban

gan

K

om

pete

nsi

Tekn

is

Pro

v

Kepri

Ju

mla

h P

egaw

ai yan

g

dik

em

ban

gkan

kom

pete

nsi in

ti n

ya

2,2

00,0

00,0

00

Pen

gem

ban

gan

K

om

pete

nsi Tekn

is

Pro

v

Kepri

Ju

mla

h P

egaw

ai yan

g

dik

em

ban

gkan

kom

pete

nsi in

ti n

ya

1,1

75,0

00,0

00

Sert

ifik

asi,

Kele

mbagaan

, Pen

gem

ban

gan

Kom

pete

nsi

Man

aje

rial dan

Fu

ngsio

nal

Pro

v

Kepri

Ters

edia

nya J

um

lah

Pegaw

ai yan

g

kem

ban

gkan

kom

pete

nsi

Man

aje

rial dan

Fu

ngsio

nal n

ya

2,5

00,0

00,0

00

Sert

ifik

asi,

Kele

mbagaan

, Pen

gem

ban

gan

Kom

pete

nsi M

an

aje

rial

dan

Fu

ngsio

nal

Pro

v

Kepri

Ters

edia

nya J

um

lah

Pegaw

ai yan

g

kem

ban

gkan

kom

pete

nsi

Man

aje

rial dan

Fu

ngsio

nal n

ya

1,7

63,4

22,8

07



badan kepegawaian dan pengembangan sumber daya manusia

Documents

Transcript of badan kepegawaian dan pengembangan sumber daya manusia