BAB I,II,III,IV,V,VI

49
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Undang-Undang RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, pada Pasal 20 ayat 2 dinyatakan: ”Perguruan Tinggi berkewajiban menyelenggarakan pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat”. Pada Pasal 24 ayat 2 disebutkan:”Perguruan tinggi memiliki otonomi untuk mengelola sendiri lembaganya sebagai pusat penyelenggaraan pendidikan tinggi, penelitian ilmiah, dan pengabdian masyarakat”. Program pengabdian kepada masyarakat merupakan salah satu program yang wajib dilaksanakan, baik oleh dosen maupun oleh mahasiswa, dengan berlandaskan pada prinsip-prinsip: kompetensi akademik, jiwa kewirausahaan (entrepreneurship), dan profesional, sehingga dapat menghasilkan program pengabdian kepada masyarakat yang bermutu, relevan, dan sinergis dalam meningkatkan pemberdayaan masyarakat. Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan salah satu bentuk pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh mahasiswa secara interdisipliner, institusional, dan kemitraan sebagai salah bentuk kegiatan tridharma perguruan tinggi. Seiring dinamika masyarakat, pemerintah daerah, pemerintah pusat maupun dunia global, maka program KKN di Universitas Mataram KKN Tematik 2014//Polsek Kediri 1

Transcript of BAB I,II,III,IV,V,VI

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Undang-Undang RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem

Pendidikan Nasional, pada Pasal 20 ayat 2 dinyatakan:

”Perguruan Tinggi berkewajiban menyelenggarakan pendidikan,

penelitian dan pengabdian masyarakat”. Pada Pasal 24 ayat 2

disebutkan:”Perguruan tinggi memiliki otonomi untuk mengelola

sendiri lembaganya sebagai pusat penyelenggaraan pendidikan

tinggi, penelitian ilmiah, dan pengabdian masyarakat”.

Program pengabdian kepada masyarakat merupakan salah satu

program yang wajib dilaksanakan, baik oleh dosen maupun oleh

mahasiswa, dengan berlandaskan pada prinsip-prinsip:

kompetensi akademik, jiwa kewirausahaan (entrepreneurship), dan

profesional, sehingga dapat menghasilkan program pengabdian

kepada masyarakat yang bermutu, relevan, dan sinergis dalam

meningkatkan pemberdayaan masyarakat.

Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan salah satu bentuk

pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh mahasiswa

secara interdisipliner, institusional, dan kemitraan sebagai

salah bentuk kegiatan tridharma perguruan tinggi. Seiring

dinamika masyarakat, pemerintah daerah, pemerintah pusat

maupun dunia global, maka program KKN di Universitas Mataram

KKN Tematik 2014//Polsek Kediri 1

diarahkan pada pola KKN Tematik berbasis pemberdayaan

masyarakat.

KKN Tematik adalah program KKN dengan fokus yang spesifik

yang mempunyai relevansi dengan program pembangunan daerah

atau pemerintah pusat, relevan dengan kebutuhan masyarakat,

dan relevan dengan visi, misi, renstra, kepakaran, dan IPTEKS

yang dimiliki UNRAM.

Seperti pola KKN sebelumnya, KKN Tematik UNRAM

dilaksanakan dengan mengacu pada prinsip :

a. Keterpaduan aspek Tri Dharma Perguruan Tinggi : aspek

pendidikan dan pengajaran, dan pengabdian kepada

masyarakat yang berbasis penelitian menjadi landasan dalam

perencanaan, pelaksanaan, dan tolak ukur evaluasi KKN

Tematik.

b. Pencapaian Tiga Manfaat Utama KKN Tematik : KKN Tematik

dilaksanakan untuk mencapai pengembangan kepribadian

mahasiswa (personality development), pemberdayaan masyarakat

( community empowerment ) dan pengembangan institusi (

institutional development ).

c. Empati – Partisipatif : KKN Tematik dilaksanakan untuk

menggerakkan masyarakat dalam pembangunan melalui berbagai

kegiatan yang dapat melibatkan, mengikutsertakan, dan

menumbuhkan rasa memiliki masyarakat terhadap pembangunan.

KKN Tematik dilaksanakan secara interaktif dan sinergis

antara mahasiswa dan masyarakat. Konsekunsinya,KKN Tematik 2014//Polsek Kediri 2

keterlibatan kedua belah pihak dalam satiap kegiatan

mutlak diperlukan. Keterlibatan itu dimulai sejak

perncanaan program kegiatan lapangan, pelaksanaan, dan

pengusahaan pendanaan. Untuk itu para mahasiswa dan

pengelola KKN Tematik harus mampu mengadakan pendekatan

sosio-kultural terhadap masyarakat sehingga lebih

kooperatif dan partisipatif.

d. Aspek Interdisipliner : KKN Tematik dilaksanakan oleh

mahasiswa yang berasal dari berbagai disiplin ilmu di

lingkungan universitas dan pelaksanaanya dikoordinasikan

oleh LPM. Dalam operasionalnya mahasiswa mengembangkan

mekanisme pola pikir dan pola kerja interdisipliner untuk

memecahkan permasalahan yang ada di lokasi KKN-Tematik.

e. Komperehensif-Komplementatif dan berdimensi luas :

KKN Tematik berfungsi sebagai pengikat, perangkum,

penambah dan pelengkap kurikulum yang ada. Dengan demikian

diharapkan mahasiswa mampu mengaktualisasikan diri secara

profesional dan proporsional.

f. Realistis-Pragmatis : Program - program kegiatan yang

direncanakan pada dasarnya bertumpu pada permasalahan dan

kebutuhan nyata di lapangan, dapat dilaksanakan sesuai

dengan daya dukung sumber daya yang tersedia di lapangan,

dan memberikan manfaat bagi masyarakat, baik dalam jangka

pendek maupun jangka panjang.

KKN Tematik 2014//Polsek Kediri 3

g. Enviromental development :  KKN Tematik dilaksanakan

untuk melestarikan dan mengembangkan lingkungan fisik dan

sosial untuk kepentingan bersama.Tematik mampu

mengidentifikasi permasalahan yang ada di masyarakat

sesuai dengan sumber daya yang dimiliki. Dengan harapan

masyarakat mampu berswadaya, berswakelola dan berswadana

dalam pembangunan.

Mengacu pada prinsip-prinsip tersebut, maka diharapkan

mahasiwa KKN Tematik mampu mengidentifikasi permasalahan

secara cermat yang ada di masyarakat dan bersama masyarakat

menyusun langkah penyelesaiannya sesuai dengan sumber daya

yang dimiliki. Dengan harapan, masyarakat mampu berswadaya,

berswakelola, dan berswadana dalam pembangunan.

1.2. Tujuan, Khalayak Sasaran, Dan Manfaat

1. Tujuan Umum

Sebagai program kurikuler, pelaksanaan KKN Tematik

sebagai transformasi pola KKN di Universitas Mataram

mempunyai tujuan:

1. Meneruskan mata kuliah KKN sebagai persyaratan wajib

mahasiswa S1 pada Perguruan Tinggi di Universitas

Mataram

2. Menstransformasi pola KKN Reguler dengan paradigma

berbasis pembangunan (development) menjadi KKN berbasis

pembelajaran dan pemberdayaan (learning and empowerment)

KKN Tematik 2014//Polsek Kediri 4

3. Menerapkan KKN Tematik sebagai pola KKN baru di

Universitas Mataram

4. Melatih mahasiswa dalam menerapkan ilmu pengetahuan,

teknologi, seni, dan budaya yang diperoleh di bangku

kuliah untuk diterapkan dalam memecahkan masalah-

masalah yang ada di masyarakat,

5. Melatih dan mengembangkan softskills dan karakter

mahasiswa,

6. Melatih mahasiswa untuk memahami kondisi masyarakat

khususnya di lokasi KKN, sehingga mahasiswa memiliki

kepekaan dan kepedulian terhadap masyarakat

7. Menyiapkan calon pemimpin bangsa yang berpihak kepada

kejujuran, keadilan, dan kebenaran.

2. Tujuan Khusus

Sebagai bagian dari program pengabdian kepada masyarakat

maka KKN Tematik memiliki tujuan khusus sebagai berikut:

1. Meningkatkan empati dan kepedulian mahasiswa.

2. Melaksanakan terapan Ipteks, seni dan budaya secara

teamwork dan interdisipliner kepada masyarakat.

3. Melatih dan menanamkan nilai kepribadian mahasiswa

- Nasionalisme dan jiwa Pancasila

- Keuletan, etos kerja dan tangung jawab

- Kemandirian, kepemimpinan dan kewirausahaan

- Meningkatkan daya saing nasional

- Menanamkan jiwa peneliti

KKN Tematik 2014//Polsek Kediri 5

- Eksploratif dan analisis

- Mendorong learning community dan learning society.

4. Melatih mahasiswa dalam memecahkan masalah

pembangunan di masyarakat, serta menggali berbagai

kondisi masyarakat sebagai umpan balik (feed back) bagi

universitas dalam pengembangan tridharma perguruan

tinggi.

5. Melatih mahasiswa dalam merencanakan, melaksanakan,

dan mengevaluasi suatu program di masyarakat,

3. Khalayak Sasaran

Sasaran KKN Tematik adalah masyarakat umum mulai

pranata sosial yang kecil (RT, RW, Lingkungan, dan

desa/kelurahan), masyarakat industri terutama kelompok

pengusaha mikro, kecil dan menengah, pemerintah daerah.

4. Manfaat

KKN Tematik diharapkan dapat memberikan manfaat kepada

mahasiswa, masyarakat dan pemerintah daerah, perguruan

tinggi sebagai berikut :

(1) Mahasiswa

a. Memperdalam pengertian terhadap cara berfikir dan

bekerja secara interdisipliner sehingga dapat

menghayati adanya ketergantungan kaitan dan kerjasama

antar sektor.

KKN Tematik 2014//Polsek Kediri 6

b. Memperdalam pengertian dan penghayatan terhadap

pemanfaatan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni yang

dipelajari bagi pelaksanaan pembangunan.

c. Memperdalam pengertian dan penghayatan mahasiswa

terhadap seluk beluk keseluruhan dari masalah

pembangunan dan perkembangan masyarakat.

d. Mendewasakan cara berfikir serta meningkatkan daya

penalaran mahasiswa dalam melakukan penelaahan,

perumusan dan pemecahan masalah secara pragmatis

ilmiah.

e. Memberikan keterampilan kepada mahasiswa untuk

melaksanakan pembangunan dan pengembangan masyarakat

berdasarkan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni secara

interdisilipliner atau antar sektor.

f. Membina mahasiswa menjadi motivator, dinamisator dan

problem solver

g. Memberikan pengalaman belajar sebagai kader pembangunan

sehingga terbentuk sikap dan rasa cinta terhadap

kemajuan masyarakat

h. Melalui pengalaman bekerja dalam melakukan penelaahan,

merumuskan dan memecahkan masalah secara langsung akan

lebih menumbuhkan sifat profesionalisme pada diri

mahasiswa dalam arti peningkatan keahlian, tanggung

jawab maupun rasa kesejawatan

(2) Masyarakat, Mitra dan Pemerintah Daerah

KKN Tematik 2014//Polsek Kediri 7

a. Memperoleh bantuan pemikiran, tenaga, ilmu pengetahuan,

teknologi dan seni dalam merencanakan dan melaksanakan

pembangunan

b. Memperoleh cara-cara baru yang dibutuhkan untuk

merencanakan, merumuskan dan melaksanakan pembangunan

c. Memperoleh pengalaman dalam menggali serta menumbuhkan

potensi swadaya masyarakat sehingga mampu

berpartisipasi aktif dalam pembangunan

d. Terbentuknya kader-kader penerus pembangunan di dalam

masyarakat sehingga terjamin kelanjutan upaya

pembangunan

e. Memanfaatkan bantuan pemikiran mahasiswa dalam

melaksanakan program dan proyek pembangunan yang berada

di bawah tanggung jawabnya.

f. Memajukan institusi

g. Menjadikan dunia industri sebagai subyek transfer

knowledge melalui transformasi ilmu pengetahuan dan

teknologi.

i. Terbentuknya link and mach antara dunia pendidikan tinggi

dengan dunia usaha/industri sebagai stakeholder.

i. Terciptanya sinergitas dalam penerapan inovasi baru

bagi kalangan dunia industri sebagai alternatif dalam

pemecahan masalah.

J. Dapat membantu dunia industri dalam mengatasi masalah

administratif maupun yang bersifat managerial.KKN Tematik 2014//Polsek Kediri 8

k. Mengembangkan dan memajukan industri

(3) Perguruan Tinggi

a. Memperoleh umpan baik sebagai hasil pengintegrasian

mahasiswanya dengan proses pembangunan ditengah-tengah

masyarakat sehingga kurikulum, materi perkuliahan dan

pembangunan ilmu pengetahuan yang diasuh diperguruan

tinggi dapat lebih disesuaikan dengan tuntutan nyata

dari pembangunan.

b. Memperoleh berbagai kasus yang berharga yang dapat

digunakan sebagai contoh dalam memberikan materi

perkuliahan dan menemukan berbagai masalah untuk

pengembangan penelitian.

c. Memperoleh hasil kegiatan mahasiswa, dapat menelaah dan

merumuskan keadaan/ kondisi masyarakat yang berguna

bagi pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni

serta dapat mendiagnosa secara tepat kebutuhan

masyarakat sehingga ilmu pengetahuan, teknologi dan

seni yang diamalkan dapat sesuai dengan tuntutan nyata

d. Meningkatkan, memperluas dan mempererat kerjasama

dengan instansi terkait atau departemen lain melalui

kerjasama mahasiswa yang melaksanakan KKN.

KKN Tematik 2014//Polsek Kediri 9

BAB II

KEADAAN UMUM KEPOLISIAN SEKTOR KEDIRI

2.1. Letak Geografis Kecamatan Kediri

Kecamatan Kediri merupkan salah satu dari lima belas

kecamatan yang terletak di Kabupaten Lombok Barat, terdiri

dari 10 desa yaitu Desa Banyu Mulek, Desa Dasan Baru, Desa

Lelede, desa Rumak, Desa Ombe Baru, Desa Gelogor, Desa

Kediri, Desa Kediri Selatan, Desa Jagaraga Indah, serta

Desa Montong Are.

Adapun batas-batas administratif Kecamatan Kediri adalah

sebagai berikut :

Sebelah Utara : Kecamatan Labuapi dan Kecamatan

Narmada

Sebelah Timur : Kecamatan Kuripan dan Kecamatan

Pringgarata

Sebelah Selatan : Kecamatan Kuripan dan Kecamatan

Gerung

Sebelah Barat : Kecamatan Labuapi dan Kecamatan

Gerung

KKN Tematik 2014//Polsek Kediri 10

2.2. Keadaan Umum Kepolisian Sektor Kediri

Kepolisian Sektor Kediri (Polsek Kediri) merupakan salah

satu Polsek di wilayah hukum Kepolisian Resort Lombok Barat

(Polres Lobar) yang membawahi 2 (dua) kabupaten yaitu

Kabupaten Lombok Barat dan Kabupaten Lombok Utara dimana

wilayah Hukum Polsek Kediri terdiri dari dua Kecamatan

yaitu Kecamatan Kediri yang terdiri dari sepuluh desa serta

kecamatan Kuripan yang terdiri dari enam desa. Berdasarkan

Peraturan Kapolri (Perkap) 23 tahun 2010 tentang Susunan

Orgnisasi dan Tata Kerja pada Tingkat Kepolisian Resort dan

Kepolisian Sektor, Polsek Kediri masuk dalam tipe Polsek

Rural dengan tugas Pokok Polsek menyelenggarakan tugas

Pokok Polri dalam pemeliharaan keamanan dan ketertiban

masyarakat, penegakan hukum, pemberian perlindungan,

pengayoman dan pelayanan kepada masyarakat, serta tugas-

tugas Polri lain dalam daerah hukumnya sesuai dengan

ketentuan perundang-undangan.

Dengan letak Geografis Wilayah hukum Polsek Kediri yang

berbatasan di sebelah utara dengan Kecamatan Labuiapi,

disebelah timur berbatasan dengan kabupaten Lombok tengah,

sebelah selatan berbatasan dengan Gunung Sasak dan

kecamatan Gerung serta sebelah barat berbatasan dengan

kecamatan Gerung, menjadikan wilayah hukum Polsek Kediri

dalam posisi yang sangat strategis serta dengan

permasalahan yang sangat kompleks. Kecamatan Kediri

terkenal dengan julukan kota santri, merupakan bagian dari

KKN Tematik 2014//Polsek Kediri 11

wilayah Kabupaten Lombok Barat yang merupakan salah satu

kecamatan penyangga dari rencana tata ruang Mataram Metro

dengan posisi yang sangat strategis, merupakan kecamatan

penghubung antara Kota Mataram dengan Kabupaten Lombok

Barat dan Lombok Tengah serta merupakan jalur penghubung

lalu lintas penyebarangan udara dari Badara internasional

Lombok (BIL) menuju kota Mataram dan jalur penghubung

penyebrangan laut dari Pelabuhan Lembar menuju Pelabuhan

Kayangan di Lombok Timur.

Adapun struktur organisasi Kepolisian Sektor Kediri

adalah sebagai berikut :

Kapolsek Kediri : AKP BURHANUDINWaka Polsek Kediri : IPTU TERANG JAYADIKanit Reskrim : IPDA TAJUDINKanit Intelkam : AIPTU GEDE GUMIARSANAKanit Provos : AIPTU SUHATOKanit Lantas : AIPTU I NYM DITAKanit Sabhara : AIPDA NERS ANHAR S.kep, SHKanit Binmas : BRIPKA ATIMKasi Humas : BRIPKA REZA UMANGKU Kasium : BRIPKA LUTFI HAERONIKSPKT : I. BRIPKA RUSLAN SH.

II. BRIPKA SUPRIYANTO MULYALUBIS SH.

III. BRIPKA BUDHI HARJANTI SH.Kapolsub Sektor Kuripan : AIPTU SEPIAH.

KKN Tematik 2014//Polsek Kediri 12

BAB III

PERMASALAHAN PADA WILAYAH HUKUM

KEPOLISIAN SEKTOR KEDIRI3.1. Permasalahan Umum

Permasalahan yang sering terjadi di masyarakat Kediri

maupun Kuripan yaitu terjadinya kasus pencurian kendaraan

bermotor (Curanmor), Pencurian dengan pemberatan (Curat),

Pencurian dengan Kekerasan (Curas), pencurian ternak,,

penganiayaan, penipuan, penggelapan. jambret, narkoba,

aborsi, kebakaran, sengketa tanah dan waris, bencana alam,

kemacetan lalu lintas dan yang paling sering dilakukan oleh

masyarakat Kediri adalah pelanggaran berlalulintas (tidak

disiplin berlalu lintas) yang terkadang mengakibatkan

terjadinya kecelakaan lalulintas dengan korban meninggal

dunia, hal ini disebabkan karena kurangnya pemahaman dan

pengetahuan masyarakat tentang hukum. Sedangkan Kecamatan

Kuripan yang berbatasan dengan Lombok Tengah dan Kecamatan

Gerung serta berbatasan langsung dengan Gunung Sasak, yang

KKN Tematik 2014//Polsek Kediri 13

juga bagian dari wilayah hukum Polsek Kediri merupakan

kecamatan yang kompleks dengan berbagai permasalahan,

selain permaslahan yang kami sebutkan diatas juga sering

terjadi pembalakan liar (ilegal logging).

3.2. Contoh Kasus

Berikut adalah beberapa contoh kasus yang terjadi pada

wilayah hukum Kepolisian Sektor Kediri :

1. Pada bulan Mei 2012 terjadi perkelahian antar kampung

yaitu antara dusun Bebae dengan dusun Bangle desa Dasan

baru pada bulan mei tahun 2012, akibat kegiatan

nyongkolan dimana warga dusun Bangle yang melaksanakan

nyongkolan melewati dusun Bebae memaki warga sedang

menonton sehingga terjadi perkelahian. Kapolsek Kediri

kemudian mempertemukan para tokoh agama,tokoh masyarakat

dan tokoh pemuda untuk memediasi dan permasalahan

tersebut selesai dengan cara kekeluargaan.

2. Pada bulan Juli tahun 2012 terjadi perkelahian kampung

antara dusun Gersik dan dusun Gelogor desa Gelogor.

Perkelahian di picu karena salah seorang pemuda dari

dusun Gersik ngebu menggunakan sepeda motor kenalpot

rising pada saat orang sedang berbuka puasa, kemudian di

tegur oleh seorang pemuda dusun Gelogor, merasa dirinya

ditegur sehingga pemuda dusun gersik ini tersinggung dan

bercerita kepada temannya, kemudian pemuda dusun Gersik

ramai-ramai mendatangi pemuda Gelogor tersebut sehingga

KKN Tematik 2014//Polsek Kediri 14

terjadi perkelahian antar kampung. Permasalahan ini di

selesaikan oleh tokoh agama dan tokoh masyarakat kedua

dusun di Polres Lombok Barat secara kekeluargaan.

3. Pada Bulan Agustus terjadi perkelahian kampung antara

dusun Bebae dengan dusun Bangle akibat kembang api/

mercon. Kemudian diselesaikan dengan mempertemukan para

tokoh kedua belah pihak karena belum ada korban.

4. Pada bulan September terjadi Pengrusakan kantor Polsek

Kediri dan penganiayaan yang mengakibatkan meninggalnya

seseorang oleh massa di ruang tahanan Polsek Kediri,

permasalahan ini terjadi akibat tersebarnya issu lewat

SMS yang mengatakan adanya kasus pengambilan organ tubuh

manusia dengan melakukan penculikan terhadap anak maupun

orang dewasa dengan menyebayang menamakan diri alr

berita seolah-olah informasi ini di sebarkan oleh

Kapolres Mataram. Para pelaku di peroses seuai prosedur

hukum yang berlaku.

5. Pada bulan Agustus tahun 2013 di dusun Kebon Lelede desa

Dasan Baru terjadi penghinaan terhadap kitab suci agama

Islam oleh salah seorang aliran dalam agama Islam yang

menamakan diri aliran bangke oros, harpir terjadi

tidakan main hakim sendiri oleh massa namun dapat

diantisipasi oleh personil Polsek Kediri dan kasusnya

diproses sesuai jalur hukum dan jamaahnya melakukan

tobat di depan tokoh agama setempat serta dihadapan

Muspika Kecamatan Kediri.

KKN Tematik 2014//Polsek Kediri 15

6. Pada bulan yang sama terjadi perkelahian antar kampung

Batu tumpeng desa Jagaraga indah dengan warga bangket

dalem akibat mabuk di bulan puasa. Warga batu tumpeng

yang mabuk di aniaya oleh warga dusun bangket dalem.

Permasalahan ini di selesaikan secara kekeluargaan oleh

masing-masing pihak yang dimediasi Polsek Kediri.

7. Pada Bulan Oktober 3013 di dusun Memunggu desa dasan

Baru ada aliran yang sangat meresahkan masyarakat,

aliran ini menamakan diri aliran Haq ( hakekat ). Jamaah

aliran ini disinyalir tidak melaksanakan shalat lima

waktu, tidak jumatan, menganggap minum minuman keras

tidak haram, selalu melakukan pengajian secara sembunyi-

sembunyi di kebun dan sering menghina para tokoh agama/

Tuan guru. Dengan mengatakan ilmu para tuan guru hanya

secuil jika dibandingkan dengan pemimpin jamaah aliran

ini. Akibatnya masyarakat menjadi marah dan melakukan

pengusiran terhadap jamaah ini, kemudian Polsek Kediri

mengambil langkah mengamankan 30 orang anggota jamaah

aliran Al Haq di Polsek Kediri dan menyelesaikannya

bersama ketua MUI Lombok Barat, ketua KUA Kediri serta

Muspika kecamatan kediri dengan cara mengajak para

jamaah bertobat.

8. Pada tanggal 24 Maret 2014 sekitar pukul 17.15 WITA

terjadi perkelahian antara warga Dusun Barabokong Desa

Beleke Kecamatan Gerung Kabupaten Lombok Barat dengan

warga Dusun Bngket Dalem Desa Kediri Selatan Kecamatan

KKN Tematik 2014//Polsek Kediri 16

Kediri Kabupaten Lombok Barat, yang dipicu akibat adanya

kegiatan Nyongkolan yang dilaksanakan oleh Warga

Barabokong di Dusun Bangket Dalem. Pada saat warga

Bangket Dalem ingin ikut berjoget lantas dilarang oleh

Kadusnya, kemudian 3 (tiga) orang pemuda pulang

mengambil motor dan kembali ke lokasi ngongkolan dengan

menerobos pengamanan Polisi. Akibatnya ketiga pemuda

tersebut dikeroyok oleh massa, namun salah satu dari

mereka tiba-tiba mengeluarkan senjata tajam kemudian

menusuk pengeroyoknya, dalam hal ini warga Barabokong.

Beruntung anggota Polsek sigap dan berhasil

mengendalikan massa sehingga kericuhan tidak semakin

meluas, dan kemudian membawa para pemuda tersebut ke

Polres untuk didamankan. Penyelesaiannya selanjutnya

ditangani oleh Polres Lombok Barat dalam tahap

penyidikan.

BAB IV

KKN Tematik 2014//Polsek Kediri 17

PROGRAM KEGIATAN KKN TEMATIK4.1. Latar Belakang Program Kerja KKN Tematik

Berdasarkan uraian pada Bab sebelumnya megenai kondisi

masyarakat pada wilayah hukum Polsek Kediri, Mahasiswa KKN

Tematik merencanakan melaksanakan KKN tematik di Polsek

Kediri dengan kegiatan inti yaitu Pembentukan Forum

Kemitraan Polsi dan Masyarakat ( FKPM ) guna menumbuh

kembangkan kepedulian masyarakat membantu tugas Polri

terutama melakukan cegah dini terhadap setiap permasalahan

yang terjadi di masyarakat termasuk membantu menyelesaikan

masalah yang terjadi di lingkungannyan masing-masing dengan

pola penyelesaian adat yang sudah berakar hidup ditengah-

tengah masyarakat, dengan pertimbangan bahwa penyelesaian

dengan menggunakan kearifan lokal ini lebih praktis,

ekonomis, tetap terjalin ikatan tali silaturrahmi dan hemat

waktu. Sebagai tindakan konkrit merealisasikan rencana ini

perlu dilakukan penyuluhan serta sosialisi tentang

Pemolisian masyarakat, termasuk memberikan pemahaman kepada

masyarakat tentang Forum Kemitraan Polisi dan Masyarakat (

FKPM ), menyusun anggaran dasar dan anggaran rumah tangga

FKPM, termasuk penyusunan program kerjanya.

Adapun dasar pemikiran Mahasiswa KKN Tematik

mencanangkan pembentukan FKPM tersebut antara lain adalah :

1. Peraturan Kepala Kepolisian Republik Indonesia nomor 7

tahun 2008 tentang Pedoman Dasar Strategi dan

KKN Tematik 2014//Polsek Kediri 18

Implementasi Pemolisian Masyarakat dalam Penyelenggaraan

Tugas Polri.

2. Sesuai dengan program kerja Kepolisian sektor Kediri,

untuk mengurangi angka kriminalitas atau gangguan

kamtibmas di wilayah hukum Polsek Kediri, Kapolsek

Kediri merencanakan membentuk forum kemitraan Polisi dan

masyarakat (FKPM) sebagai sarana memaksimalkan peran

serta masyarakat dalam ikut ambil bagian menciptakan

Kamtibmas yang kondusif di lingkungannya.

3. Masukan dari berbagai elemen/komponen masyarakat ( para

Tuan Guru ) tentang sering terjadi kemacetan lalulintas

akibat kegiatan nyongkolan sehingga menggagu dan

menghambat para pengguna jalan lainnya yang hendak

melaksanakan ibadah shalat serta dengan berbagai

kebutuhan lainnya, karena itu mereka berpendapat bahwa

warga masyarakat wajib mengambil bagian dalam menjaga

kondusifitas kamtibmas dilingkungannya.

Di samping hal-hal tersebut di atas, mahasiswa KKN juga

memandang adanya potensi lain yang juga patut untuk

dikembangkan pada lingkungan masyarakat di wilayah

Kecamatan Kediri, yaitu terkait dengan pengelolaan

lingkungan. Pada saat ini penggunaan bahan bakar minyak

semakin meningkat seiring dengan pertambahan penduduk dan

pertumbuhan industri, hal ini menuntut suatu pemikiran dan

gagasan untuk menggali serta mengembangkan potensi sumber-

KKN Tematik 2014//Polsek Kediri 19

sumber energi alternatif, terlebih dengan semakin

menipisnya cadangan minyak dunia / bahan bakar fosil yang

terbatas cadangannya, maka perlu untuk merintis penggunaan

energi alternatif / terbarukan.

Pembuatan energi alternatif dalam kondisi energi minyak

menipis jumlah cadangannya, serta mahal harganya merupakan

langkah terobosan yang bermanfaat, baik dari segi

pemanfaatan sampah juga sebagai upaya strategis melatih

masyarakat menggunakan energi alternatif, hal ini memaksa

kita untuk melakukan diversifikasi sumber energi antara

lain, memanfaatkan sampah ataupun limbah sebagai sumber

energi alternatif.

Pembuatan briket dari limbah sebagai bahan bakar

alternatif pengganti minyak, bisa menjadi salah satu upaya

kita sebagai masyarakat dalam menanggulangi dan mengurangi

timbulan sampah, khususnya dalam sektor rumah tangga.

Selain itu, pembuatan briket sebagai bahan bakar pengganti

minyak juga dapat menjadi alternatif masalah krisis energi

pada saat ini. Minyak tanah yang sudah mulai langka, harga

gas elpiji yang melambung tinggi juga menjadi salah satu

bahan pertimbangan untuk segera menciptakan bahan bakar

alternatif yang mudah didapat, ekonomis dan juga memiliki

manfaat yang sama seperti bahan bakar minyak dan gas.

Selain itu juga salah satu kelebihan briket dibanding

dengan arang biasa yaitu daya panasnya lebih tinggi dan

tahan lama.

KKN Tematik 2014//Polsek Kediri 20

Untuk mendukung tercapainya seluruh rangkaian program

kerja mahasiswa KKN Tematik Universitas Mataram, maka kami

menjalin kerjasama dengan berbagai pihak terkait, di

antaranya, dengan pihak kecamatan Kediri, para Kepala Desa

dan Kepala Dusun se-Kecamatan Kediri serta dengan para

Kepala sekolah dan pimpinan Pondok pesantren.

4.2. Tujuan

• Untuk menumbuh kembangkan kepedulian masyarakat terhadap

berbagai permasalahan Kamtibmas yang terjadi di tengah-

tengah masyarakat ( dalam lingkungannya ), sehingga

diharapkan nantinya masyakat mampu menyelesaikan

permaslahannya sendiri.

• Menciptakan daya cegah dan daya tangkal dari masrakat

terhadap berbagai gangguan Kamtibmas yang terjadi

dilingkungannya serta dapat bermitra dengan Polri dalam

menciptakan situasi Kamtibmas yang kondusif

dilingkungannya masing-masing.

• Memberikan pemahaman kepada masyarakat mengenai cara

pembuatan briket serta pemanfaatan sampah menjadi produk

yang bernilai ekonomis.

• Agar mahasiswa memperoleh pengalaman kerja melalui

permasalahan-permasalahan nyata yang harus diselesaikan

dalam masyarakat. Menerapkan ilmu-ilmu hukum di bidang

perdata, pidana, dan tata negara yang telah didapatkan

KKN Tematik 2014//Polsek Kediri 21

mahasiswa selama menempuh pendidikan dalam prakteknya

dalam masyarakat.

4.3. Hasil yang diharapkan

• Terbentuknya Forum Kemitraan Polisi Masyarakat dimasing-

masing desa sehingga bisa bekerjasama secara efektif

membantu Polri mengatasi semua masalah yang timbul

secara tiba-tiba di masyarakat dan berusaha

menyelesaikan masalah tersebut sebelum berkembang

menjadi gangguan nyata dan sulit diatasi.

• Diharapkan dari terbentuknya FKPM, masyarakat dapat

membantu tugas Polri mendeteksi sedini mungkin semua

gerakan dan aktifitas masyarakat atau kelompok tertentu

baik dalam lingkunya maupun dari luar lingkungan

masyarakat itu sendiri yang berusaha membuat situasi

kamtibmas tidak kondusif.

• Berkurangnya angka kriminalitas terutama perkelahian

kampung dan tindakan main hakim sendiri diwilayah hukum

Kepolisian Sektor Kediri.

• Masyarakat memperoleh pemahaman mengenai cara pembuatan

briket menggunakan sampah organik dan selanjutnya dapat

diaplikasikan guna mengembangkan pemanfaatan energi

alternatif yang terbarukan.

KKN Tematik 2014//Polsek Kediri 22

BAB V

PELAKSANAAN PROGRAM KEGIATAN KKN TEMATIK

5.1. Lingkup KKN Tematik

Kelompok Sasaran

• Kantor Kepolisian Sektor Kediri

• Potensi Masyarakat, Pramuka, pemuda dan pelajar

• Masyarakat umum

Perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi partisipatif KKN

Tematik

Persiapan

• Melakukan kerjasama dengan Kapolsek Kediri beserta

stafnya.

• Melakukan survey ke lokasi setempat.

• Mempersiapkan anggota tim KKN Tematik

• Membagi tugas disesuaikan dengan bidang masing-

masing anggota tim KKN Tematik.

Pelaksanaan

• Kegiatan utama dan kegiatan pendukung

5.2. Kegiatan Utama

a. Sosialisasi tentang Forum Kemitraan Polisi dan

Masyarakat (FKPM)

i. Tujuan Kegiatan

Sosialisasi yang kami lakukan bertujuan untuk

memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang

KKN Tematik 2014//Polsek Kediri 23

pentingnya serta manfaat-manfaat yang akan

diperoleh dengan adanya pembentukan FKPM di

lingkungan sosialnya, sehingga diharapkan dapat

memacu optimisme masyarakat untuk mendukung

terealisasinya FKPM tersebut.

ii. Sasaran Kegiatan

Sasaran kegiatan ini adalah masyarakat pada desa

tempat dilaksanakannya sosialisasi tentang FKPM,

antara lain :

- Desa Dasan Baru - Desa Ombe Baru

- Desa Lelede - Desa Montong Are

- Desa Banyu Mulek - Desa Jagaraga

Indah

- Desa Rumak - Desa Kediri

Selatan

- Desa Gelogor - Desa Kediri

iii. Uraian dan Pelaksanaan Kegiatan

Kegiatan sosialisasi tentang FKPM ini kami

laksanakan pada 3 minggu awal kegiatan KKN Tematik

di Polsek Kediri dengan lokasi kegiatan adalah 10

desa pada Kecamatan Kediri dengan rincian jadwal

sebagai berikut :

No

.

Hari /

Tanggal

Lokasi Keterangan

1 Senin, 5 Desa Dasan Peserta kegiatan terdiri

KKN Tematik 2014//Polsek Kediri 24

Mei 2014 Baru dari perangkat Desa Dasan

Baru serta 5 orang Kepala

Dusun dan Tokoh Masyarakat

setempat

2 Selasa, 6

Mei 2014

Desa Lelede Peserta kegiatan terdiri

dari perangkat Desa

Lelede, 3 orang Kepala

Dusun, Tokoh Masyarakat,

serta beberapa Tokoh

Pemuda

3 Rabu, 7

Mei 2014

Desa Banyu

Mulek

Peserta kegiatan terdiri

dari perangkat Desa Banyu

Mulek

4 Kamis, 8

Mei 2014

Desa Rumak Peserta kegiatan terdiri

dari perangkat Desa Rumak,

4 orang Kepala Dusun,

Tokoh Masyarakat, serta

beberapa Tokoh Pemuda

5 Senin, 12

Mei 2014

Desa

Gelogor

Peserta kegiatan terdiri

dari perangkat Desa

Gelogor, Tokoh Masyarakat,

serta beberapa Tokoh

Pemuda

6 Selasa, 13 Desa Ombe Peserta kegiatan terdiri

KKN Tematik 2014//Polsek Kediri 25

Mei 2014 Baru dari perangkat Desa Ombe

Baru, 4 orang Kepala

Dusun, Tokoh Masyarakat,

serta beberapa Tokoh

Pemuda

7 Rabu, 14

Mei 2014

Desa

Montong Are

Peserta kegiatan terdiri

dari perangkat Desa

Montong Are, 2 orang

Kepala Dusun, serta Tokoh

Masyarakat

8 Senin, 19

Mei 2014

Desa

Jagaraga

Indah

Peserta kegiatan terdiri

dari perangkat Desa

Jagaraga Indah

9 Selasa, 20

Mei 2014

Desa Kediri

Selatan

Peserta kegiatan terdiri

dari perangkat Desa Kediri

Selatan serta 3 orang

Kepala Dusun

10 Rabu, 21

Mei 2014

Desa Kediri Peserta kegiatan terdiri

dari perangkat Desa

Kediri, 3 orang Kepala

Dusun, Tokoh Masyarakat,

serta Tokoh Pemuda

b. Pembentukan, pembinaan dan pemberdayaan FKPM

KKN Tematik 2014//Polsek Kediri 26

i. Tujuan Kegiatan

Tahapan selanjutnya setelah dilaksanakan

sosialisasi adalah pembentukan FKPM, kemudian

dilakukan pembinaan dan pemberdayaan sehingga

dapat terus berperan aktif dalam membantu tugas

Polri khususnya Kepolisian sektor Kediri dalam

mengatasi berbagai potensi gangguan agar tidak

berkembang menjadi gangguan nyata.

ii. Sasaran Kegiatan

Sasaran kegiatan ini adalah desa-desa yang telah

kami adakan sosialisasi tentang FKPM. Dalam

pelaksanaannya, tidak semua desa yang telah

diberikan sosialisasi yang memberikan minat maupun

tanggapan nyata terhadap pembentukan FKPM ini.

Beberapa desa yang kami tindak lanjuti antara lain

:

- Desa Dasan Baru

- Desa Lelede

- Desa Gelogor

- Desa Ombe Baru

- Desa Jagaraga Indah

- Desa Montong Are

iii. Uraian dan Pelaksanaan KegiatanAdapun jadwal kunjungan yang kami lakukan adalah

sebagai berikut :

No Hari / Lokasi Keterangan

KKN Tematik 2014//Polsek Kediri 27

. Tanggal

1 Jumat, 9

Mei 2014

Desa Dasan

Baru

Kunjungan ini untuk

menindak lanjuti

sosialisasi yang telah

dilakukan sebelumnya, dan

sekaligus dalam rangka

pembentukan FKPM Desa

Dasan Baru sesuai dengan

kesepakatan bersama para

Perangkat Desa, Kepala

Dusun, Tokoh Masyarakat,

serta Tokoh Pemuda

setempat.

2 Kamis, 22

Mei 2014

Desa

Gelogor

Desa Gelogor termasuk

salah satu desa yang

sangat antusias dalam

pembentukan FKPM, oleh

karenanya pada kunjungan

kedua ini kami menjelaskan

secara lebih mendalam

mengenai pembentukan FKPM

ini.

3 Jumat, 23

Mei 2014

Desa Lelede Kunjungan dilakukan dalam

rangka menjelaskan lebih

mendalam mengenai FKPM

KKN Tematik 2014//Polsek Kediri 28

dengan harapan dapat

dibentuk di Desa Lelede.

4 Senin, 26

Mei 2014

Desa Ombe

Baru

Kunjungan dilakukan selain

untuk mempererat

silaturahmi, juga dalam

rangka penjelasan lebih

mendalam mengenai FKPM

5 Senin, 2

Juni 2014

Desa

Jagaraga

Indah

Sebagaimana desa-desa

sebelumnya, kunjungan

dilakukan untuk

menjelaskan lebih mendalam

mengenai FKPM

6 Selasa, 3

Juni 2014

Desa

Montong Are

Sebagaimana desa-desa

sebelumnya, kunjungan

dilakukan untuk

menjelaskan lebih mendalam

mengenai FKPM

Sementara itu, 4 desa lainnya tidak kami lakukan

kunjungan lebih lanjut dikarenakan kurangnya

respon dari pihak desa terhadap sosialisasi FKPM

yang telah kami laksanakan sebelumnya, sehingga

demi efisiensi waktu kami mengutamakan kunjungan

kepada 6 (enam) desa sebagaimana jadwal di atas.

c. Penyusunan AD dan ART serta Program Kerja FKPM

KKN Tematik 2014//Polsek Kediri 29

i. Tujuan Kegiatan

Dalam rangka menunjang efektifitas dalam

berorganisasi maka harus dibentuk konsep Anggaran

Dasar, Anggaran Rumah Tangga, serta program kerja

yang jelas dan terstruktur secara sistematis,

sehingga nantinya para anggota masyarakat yang

tergabung dalam FKPM dapat menjalankan tugas pokok

dan fungsinya secara terarah serta efektif dan

efisien dalam mencapai hasil sesuai dengan target

yang diharapkan.

ii. Sasaran Kegiatan

Adapun sasaran kegiatan adalah desa di mana telah

terbentuk FKPM, dalam hal ini adalah Desa Dasan

Baru.

iii. Uraian dan Pelaksanaan Kegiatan

Setelah melakukan kunjungan ke desa-desa dalam

rangka sosialisasi FKPM dengan beragam respon dari

perangkat desa serta tokoh masyarakat setempat,

sebagaimana telah dijelaskan sebelumnya, terdapat

beberapa desa yang antusias terhadap pembentukan

FKPM ini. Desa yang dapat kami realisasikan

pembentukan FKPM dalam rentang waktu pelakasanaan

KKN Tematik ini adalah Desa Dasan Baru.

Pembentukan FKPM di Desa Dasan Baru dilaksanakan

pada tanggal 9 Mei 2014, sesuai dengan Berita

Acara Pembentukan FKPM Desa Dasan Baru Kecamatan

KKN Tematik 2014//Polsek Kediri 30

Kediri Kabupaten Lombok Barat sebagaimana

terlampir.

Setelah pembentukan tersebut, kami bekerjasama

dengan Kepala Kepolisian Sektor Kediri dalam hal

penyusunan Anggaran Dasan dan Anggaran Rumah

Tangga FKPM Desa Dasan Baru, dengan berpedoman

pada Peraturan Kepala Kepolisian Republik

Indonesia Nomor 7 Tahun 2008 tentang Pedoman Dasar

Strategi dan Implementasi Pemolisian Masyarakat

dalam Penyelenggaraan Tugas Polri. Kami juga

berkoordinasi dengan pihak desa serta para

pengurus FKPM Dasan Baru yang telah terbentuk

terkait dengan AD dan ART tersebut. Dengan

demikian diharapkan AD dan ART yang telah disusun

dan disepakati bersama tersebut dapat dipedomani

dalam pelaksanaan tugas-tugasnya sebagai pengurus

maupun anggota FKPM Desa Dasan Baru.

d. Administrasi Kepolisian

i. Tujuan Kegiatan

Dalam kegiatan ini, mahasiswa diharapkan dapat

mengetahui dan memahami alur-alur pekerjaan

Kepolisian, sehingga berguna untuk menambah

wawasan mahasiswa terutama dalam hal proses

hukumnya.

ii. Sasaran Kegiatan

KKN Tematik 2014//Polsek Kediri 31

Adapun sasaran kegiatan ini adalah Mahasiswa KKN

Tematik.

iii. Uraian dan Pelaksanaan Kegiatan

Kegiatan ini dilaksanakan setiap hari kerja pada

Kepolisian Sektor Kediri, yaitu pada hari Senin

s/d Sabtu setiap minggunya. Setiap mahasiswa

dibagikan jadwal agar dapat bergiliran

melaksanakan kegiatan ini sehingga Mahasiswa KKN

dapat memahami mengenai pekerjaan administrasi

kepolisian sesuai dengan tujuan serta sasaran

kegiatan yang diharapkan.

Fokus dari kegiatan ini adalah pada alur

administrasi penyidikan, yang dimulai dari proses

pelaporan oleh masyarakat. Mahasiswa mempelajari

pembuatan berkas-berkas apa saja yang dibuat oleh

kepolisian dalam rangka pelaksanaan proses

penyidikan tersebut. Adapun contoh-contoh copy

berkas tersebut kami sertakan di dalam lampiran

laporan ini.

Di samping mempelajari administrasi penyidikan,

Mahasiswa KKN Tematik juga turut membantu untuk

membenahi bagan struktur organisasi pada

Kepolisian Sektor Kediri.

e. Sosialisasi Masyarakat Peduli Energi dan Lingkungan

Hidup

KKN Tematik 2014//Polsek Kediri 32

i. Tujuan Kegiatan

Limbah pada dasarnya berarti suatu bahan yang

terbuang, atau sengaja dibuang dari suatu sumber

hasil atau aktivitas manusia maupun proses-proses

alam dan tidak atau belum mempunyai nilai ekonomi,

bahkan dapat mempunyai nilai ekonomi yang negatip,

karena diperlukan biaya tambahan untuk

pengumpulan, penanganan dan pembuangannya. Briket

merupakan bahan bakar padat yang menjadi bahan

bakar alternative pengganti minyak tanah. Saat ini

bahan untuk membuat briket tak hanya dari batu

bara saja. Sampah organik pun juga bisa

dimanfaatkan. Briket ini terbuat dari sampah

organik, contohnya dedaunan, kulit kelapa, rating-

ranting tumbuhan kecil. Sebutan briket sampah,

selain mengacu pada bahan baku, juga untuk

membedakan dengan briket batu bara yang sudah ada

dikenal masyarakat sebelumnya.

ii. Sasaran Kegiatan

Adapun sasaran kegiatan ini adalah masyarat pada

wilayah Kecamatan Kediri.

iii. Uraian dan Pelaksanaan Kegiatan

Sosialisasi dilaksanakan pada 6 (enam) desa, yaitu

desa-desa di mana kami juga melaksanakan kunjungan

dalam rangka menindak lanjuti penjelasan

sosialisasi FKPM. Alasan kami melaksanakan

KKN Tematik 2014//Polsek Kediri 33

kegiatan ini pada desa-desa tersebut adalah karena

komunikasi dengan para Perangkat Desa telah

terjalin dengan baik sehingga memudahkan dalam

berkoordinasi serta menyesuaikan jadwal

pelaksanaan kegiatan sosialisasi masyarakat peduli

energy dan lingkungan hidup ini.

Adapun jadwal kegiatan sosialisasi yagn kami laksanakan

adalah sebagai berikut :

No. Hari / Tanggal Lokasi

1Senin, 26 Mei

2014

Desa Ombe Baru

2 Senin, 2 Juni

2014

Desa Jagaraga

Indah

3 Rabu, 4 Juni 2014 Desa Dasan Baru

4 Senin, 9 Juni

2014

Desa Lelede

5 Selasa, 10 Juni

2014

Desa Gelogor

6 Rabu, 11 Juni Desa Montong Are

KKN Tematik 2014//Polsek Kediri 34

2014

Dalam sosialisasi ini, kami membawa contoh briket

sampah organik yang siap pakai. Briket ini adalah

hasil karya Mahasiswa KKN Tematik dari Fakultas

Teknik yang telah dibuat dan dipersiapkan lebih

dulu di posko KKN Tematik. Untuk proses

pembuatannya, dijelaskan pada saat sosialisasi

melalui demonstrasi dilengkapi dengan alat-alat

pendukungnya. Selanjutnya kami memberikan contoh

briket siap pakai untuk memotivasi masyarakat agar

mau membuatnya secara mandiri.

5.3. Kegiatan Pendukung

a. Administrasi Kepolisian

i. Tujuan Kegiatan

Dalam kegiatan ini, mahasiswa diharapkan dapat

mengetahui dan memahami alur-alur pekerjaan

Kepolisian, sehingga berguna untuk menambah

wawasan mahasiswa terutama dalam hal proses

hukumnya.

ii. Sasaran Kegiatan

Adapun sasaran kegiatan ini adalah Mahasiswa KKN

Tematik.

iii. Uraian dan Pelaksanaan Kegiatan

KKN Tematik 2014//Polsek Kediri 35

Kegiatan ini dilaksanakan setiap hari kerja pada

Kepolisian Sektor Kediri, yaitu pada hari Senin

s/d Sabtu setiap minggunya. Setiap mahasiswa

dibagikan jadwal agar dapat bergiliran

melaksanakan kegiatan ini sehingga Mahasiswa KKN

dapat memahami mengenai pekerjaan administrasi

kepolisian sesuai dengan tujuan serta sasaran

kegiatan yang diharapkan.

Fokus dari kegiatan ini adalah pada alur

administrasi penyidikan, yang dimulai dari proses

pelaporan oleh masyarakat. Mahasiswa mempelajari

pembuatan berkas-berkas apa saja yang dibuat oleh

kepolisian dalam rangka pelaksanaan proses

penyidikan tersebut. Adapun contoh-contoh copy

berkas tersebut kami sertakan di dalam lampiran

laporan ini.

Di samping mempelajari administrasi penyidikan,

Mahasiswa KKN Tematik juga turut membantu untuk

membenahi bagan struktur organisasi pada

Kepolisian Sektor Kediri.

b. Mengadakan Klinik Hukum

i. Tujuan Kegiatan

Banyaknya sengketa di masyarakat terkadang

dimaknai secara kurang tepat oleh masyarakat itu

sendiri dalam hal kedudukan hukumnya. Oleh karena

KKN Tematik 2014//Polsek Kediri 36

itu, mahasiswa KKN Tematik mengadakan kegiatan

Klinik Hukum ini untuk membantu masyarakat,

memberikan pemahaman mengenai permasalahan-

permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat jika

dipandang dari aspek hukumnya, sehingga diharapkan

permasalahan tersebut dapat diselesaikan sesuai

dengan jalur serta ketentuan hukum yang berlaku.

ii. Sasaran Kegiatan

Sasaran kegiatan ini adalah mastyarakat pada

wilayah hukum Kepolissian Sektor Kediri.

iii. Uraian dan Pelaksanaan Kegiatan

Klinik hukum ini kami laksanakan dengan membuka

Pokso Klinik Hukum di Posko KKN Tematik yang

bertempat di Lingkungan Kantor Polsek Kediri.

Dengan demikian Posko Klinik Hukum ini kami buka

selama 24 jam dengan asumsi bahwa masyarakat dapat

datang sewaktu-waktu membutuhkan penjelasan

mengenai permasalahan hukum yang dihadapinya.

Untuk petugas yang menjaga posko ini kami membagi

kelompok yang secara bergiliran bertanggung jawab

setiap harinya dengan anggota 3 orang mahasiswa

setiap kelompoknya.

Dalam pelaksanaannya, kami menerima beberapa kali

kunjungan dari masyarakat. Dan untuk penanganannya

kami juga bekerjasama dengan pihak Polsek Kediri.

KKN Tematik 2014//Polsek Kediri 37

Berikut beberapa kasus yang kami terima pada

Klinik Hukum KKN Tematik :

1) Kasus permohonan cerai yang disertai dengan

tindak KDRT yang dilaporkan oleh Ibu Baiq Tania

atas suaminya Bapak Shaleh yang berdomisili di

Desa Banyu Mulek. Ibu Baiq Tania bermaksud

menggugat cerai suaminya dikarenakan sering

terjadi kekerasan dalam rumah tangganya yang

dilakukan oleh suaminya. Setelah kami telusuri

ternya pasangan suami istri ini belum melakukan

pencatatan terhadap pernikahatannya.

Selanjutnya kami berinisiatif untuk

berkonsultasi pada Pengadilan Agama Kabupaten

Lombok Barat, dan oleh pihak Pengadilan Agama

menyarankan untuk melakukan isbat nikah

terlebih dahulu dan meminta data-data dari

pihak yang bersangkutan. Selanjutnya untuk

penanganan terhadap permasalahan Ibu Baiq Tania

kami serahkan kepada pihak Pengadilan Agama dan

menjelaskan syarat-syaratnya kepada para pihak

yang bersangkutan tersebut.

2) Beberapa orang karang taruna yang berasal dari

Desa Gelogor mendatangi Posko Klinik Hukum

untuk berkonsultasi mengenai maraknya kasus

perkelahian antar pemuda yang terjadi di

desanya. Dalam hal ini kami juga dibantu oleh

KKN Tematik 2014//Polsek Kediri 38

Bapak Kapolsek Kediri untuk memberikan

pencerahan serta masukan untuk meminimalisir

terjadinya perkelahian antar pemuda. Selain

itu, kami juga sekaligus memberikan sosialisasi

mengenai FKMP sebagai salah satu solusi yang

diharapkan dapat meredam tindakan-tindakan yang

menimbulkan keresahan di masyarakat. Terhadap

penjelasan tersebut, para pemuda karang taruna

menunjukkan antusiasnya dan berharap agar FKPM

dapat dibentuk di Desa Gelogor.

3) Permasalahan sengketa waris pada Desa Dasan

Baru. Dalam hal ini kami melakukan kunjungan

langsung ke Kantor Desa Dasan Baru karena

adanya informasi dari pihak desa mengenai

sengketa tersebut. Di Kantor Desa Dasan Baru

kami ikut mendampingi kedua belah pihak yang

dipertemukan terkait dengan sengketa tersebut.

Setelah mendapat penjelasan dari Kepala Desa

dan juga masukan dari Bapak Kapolsek Kediri,

kedua belah pihak bisa mendapatkan gambaran

mengenai solusi penyelesaian masalahnya. Namun

hal tersebut dikembalikan lagi kepada para

pihak yang bersengketa, karena pada saat

tersebut kondisi kedua pihak masih sama-sama

belum bisa meredam egonya masing-masing.

KKN Tematik 2014//Polsek Kediri 39

c. Mengadakan Klinik Pengelolaan Lingkungan

i. Tujuan Kegiatan

Sebagai tindak lanjut dari kegiatan Sosialisasi

Masyarakat Peduli Energi dan Lingkungan Hidup,

Mahasiswa KKN Tematik mengadakan Klinik

Pengelolaan Lingkungan Hidup, bertempat di posko

KKN Tematik. Hal ini guna membantu masyarakat yang

ingin menindak lanjuti atau mengapilkasikan

pembuatan briket sampah organik sebagaimana telah

dijelaskan sebelumnya pada saat sosialisasi.

Dengan demikian diharapkan program pembuatan

energi alternatif tersebut dapat terus

berkelanjutan khususnya di wilayah Kecamatan

Kediri.

ii. Sasaran Kegiatan

Sasaran kegiatan ini adalah masyarakat pada

wilayah hukum Kepolisisan Sektor Kediri.

iii. Uraian dan Pelaksanaan Kegiatan

Sebagaimana kegiatan Klinik Hukum, Klinik

Pengelolaan Lingkungan ini juga kami adakan

bertempat di Posko KKN Tematik di Lingkungan

Kantor Kepolisian Sektor Kediri. Pelaksanaanya

secara berdampingan dengan Klinik Hukum, demikian

juga dengan mahasiswa yang bertanggung jawab

sebagai pengelola harian Klinik Pengelolaan

Lingkungan.

KKN Tematik 2014//Polsek Kediri 40

Dalam pelaksanaannya kami tidak mendapat kunjungan

dari masyarakat yang ingin berkonsultasi mengenai

pengelolaan lingkungan. Oleh karenanya, mahasiswa

berinisiatif untuk melakukan dialog secara aktif

dengan mendatangi masyarakat. Pada saat kami

melakukan kegiatan kerja bakti di Desa Gelogor

yang juga merupakan salah satu program pada KKN

Tematik, kami sekaligus berdialog mengenai

pengelolaan lingkungan dengan aprat desa serta

masyarakat yang ikut berkerja bakti. Dengan

demikian Klinik Pengelolaan juga dapat berjalan.

d. Mengikuti Kegiatan Sosial di masyarakat

i. Tujuan Kegiatan

Keikutsertaan mahasiswa dalam kegiatan sosial

dimasyarakat seperti gotong royong dilakukan agar

mahsiswa dapat membaur dan lebih dekat dalam

berintegrasi dengan masyarakat sehingga seluruh

rangkaian perogram KKN Tematik mendapat dukungan

positif dari masyarakat.

ii. Sasaran Kegiatan

Sasaran kegiatan ini adalah masyarakat desa di

lingkungan Kecamatan Kediri.

iii. Uraian dan Pelaksanaan Kegiatan

Untuk program ini, kami melaksanakan beberapa

kegiatan, antara lain :

KKN Tematik 2014//Polsek Kediri 41

1) Sosialisasi tertib lalulintas terhadap siswa

SMA 1 Kediri pada hari Senin tanggal 12 Mei

2014. Bertindak sebagai nara sumber pada

sosialisasi ini adalah Kapolsek Kediri, Bapak

AKP Burhanudin. Sosialisasi berjalan dengan

lancar, terlihat dari antusiasme para siswa

yang mengikuti kegiatan ini. Diharapkan dengan

sosialisasi ini dapat meningkatkan kesadaran

lalulintas terutama para siswa yang telah

memiliki Surat Ijin Mengemudi, sehingga dapat

meminimalisir terjadinya kecelakaan lalulintas.

2) Sosialisasi tertib lalulintas pada SMP 2 Kediri

pada hari Jumat tranggal 6 Juni 2014.

Sebagaimana sosialisasi sebelumnya, bertindak

sebagai narasumber adalah Kapolsek Kediri.

Namun pada SMP 2 Kediri sosialisasi hanya

diberikan terbatas kepada perwakilan beberapa

siswa, dikarenakan jadwal yang berbenturan

dengan pelaksanaan ujian semester.

3) Sosialisasi tertib lalulintas pada SMP 1 Kediri

pada hari Jumat tanggal 13 Juni 2014.

Pelaksanaannya sama dengan pada SMP 2 Kediri,

sosialisasi hanya diberikan terbatas kepada

beberapa siswa dikarenakan jadwal yang

berbenturan dengan pelaksanaan ujian semester.

KKN Tematik 2014//Polsek Kediri 42

4) Mengadakan kegiatan kerja bakti pada Desa

Gelogor pada hari Minggu tanggal 8 Juni 2014.

Kami berkoordinasi dengan perangkat desa untuk

mengajak masyarakat di lingkungan Desa Gelogor

untuk merapikan tempat pembuangan sampah di

lingkungannya. Atas kegiatan ini Kepala Desa

Gelogor memberikan apresiasinya kepara para

Mahasiswa KKN Tematik.

e. Pembinaan kepada Pramuka Sakabayangkara

i. Tujuan Kegiatan

Melakukan pembinaan kepada Pramuka sakabayangkara

sehingga terbentuk postur pemuda pemudi yang

tegap, tangguh dan berkarakter, mempunyai mental

kuat tidak mudah terjerumus dalam pergaulan

negatif dilingkungannya, terbentuknya sosok

generasi yang kokoh berpendirian dan dapat

menentukan serta memilih pergaulan yang bisa

mengembangkan potensinya mengarah kepada hal-hal

positif.

ii. Sasaran Kegiatan

Sasaran kegiatan ini adalah para siswa SMA anggota

Pramuka Sakabayangkara pada lingkungan Kepolisian

Sekltor Kediri.

iii. Uraian dan Pelaksanaan kegiatan

KKN Tematik 2014//Polsek Kediri 43

Kegiatan pembinaan pramuka ini dilaksanakan setiap

hari Jumat. Mahasiswa ikut mendampingi para

pelatih Pramuka dalam memberikan materi-materi

pelatihan, antara lain latihan baris-berbaris,

latihan fisik/olahraga, dan pemberian materi untuk

pengembangan diri dan pembentukan mental pemuda

yang kuat.

f. Mengikuti olah raga umum

i. Tujuan Kegiatan

Untuk mempererat hubungan batin dengan Kapolsek

beserta stafnya maka menyelenggarakan olah raga

umum yang kami rencanakan setiap hari Sabtu yaitu

bola volly, tenis meja dan bulu tangkis.

ii. Sasaran Kegiatan

Sasaran kegiatan ini adalah para Anggota

Kepolisian Sektor Kediri serta para Mahasiswa KKN

Tematik.

iii. Uraian dan Pelaksanaan Kegiatan

Kegiatan ini dilaksanakan setiap hari Sabtu,

mengikuti jadwal kegiatan olahraga pada Polsek

Kediri. Dalam pelaksanaanya kami tidak melakukan

kegiatan olahraga, melainkan diganti dengan

melakukan kerja bakti pada lingkungan Kantor

Kepolisian Sektor Kediri. Dikoordinir oleh

Kapolsek dan Wakapolsek Kediri, Mahasiswa KKN

KKN Tematik 2014//Polsek Kediri 44

Tematik bersama-sama dengan Anggota Kepolisian

Sektor kediri merapikan dan membersihkan

lingkungan Kantor Polsek Kediri.

5.4. Organisasi Pelaksana

Tim KKN Tematik

Ketua : Hijir Ismail

Sekretaris : Adnan Dedy Ramadan

Bendahara : Anindha Rufaida

Dosen Pembimbing Lapangan

Nama : H. Fatahullah, S.H., M.H.

Fakultas : Hukum

KKN Tematik 2014//Polsek Kediri 45

BAB IV

PENUTUP6.1. Kesimpulan

Dalam pelaksanaan KKN Tematik di Polsek Kediri Kabupaten

Lombok Barat ini, Mahasiswa dapat merealisasikan

keseluruhan program kegiatan sesuai dengan perancanaan

awal. Namun dalam hal waktu serta kuantitas pelaksanaan

kegiatan terjadi beberapa perubahan karena disesuaikan

dengan jadwal pada tiap-tiap Kantor Desa maupun instansi

lainnya tempat diadakannya program kegiatan KKN Tematik

tersebut.

Adapun hambatan yang kami hadapi antara lain kurangnya

respon dari beberapa desa sehingga pembentukan FKPM tidak

dapat dilaksanakan dengan maksimal.

Pembentukan FKPM yang dapat direalisasikan adalah pada

Desa Dasan Baru. Sedangkan desa-desa yang lain kurang

memberikan respon secara cepat, sehingga dalam keterbatasan

waktu pelaksanaan KKN Tematik selama 45 hari kami tidak

dapat mengakomodir pembentukan FKPM di keseluruhan desa di

Kecamatan Kediri.

6.2. Harapan

Harapan kami dengan pelaksanaan KKN Tematik ini semoga

FKPM yang telah terbentuk dapat berjalan dengan baik serta

terus berkembang sehingga tujuan pembentukannya yaitu

KKN Tematik 2014//Polsek Kediri 46

menciptakan kondusifitas pada lingkungan masyarakat dapat

tercapai.

Bagi kami Mahasiswa KKN, kegiatan ini juga telah melatih

kami dalam menghadapi berbagai permasalahan nyata yang

terjadi di masyarakat, serta mengaplikasikan ilmu yang

telah dipelajari di perkuliahan.

KKN Tematik 2014//Polsek Kediri 47

Biodata Penanggung Jawab / DPL

CURICULUM VITAE

• Nama : H. Fatahullah S.H., M.H.

• NIP : 195661231 198603 1 021

• Program Studi : Hukum Acara

• Fakultas : Hukum

• Perguruan Tinggi : Universitas Mataram

• Alamat Kantor : Jln. Majapahit No. 62

Mataram (0370-633035)

• Alamat Rumah : Gg. Leo III/67 Ampenan

• Pendidikan :

No.

Universitas /Institute dan

LokasiGelar Tahun

Selesai Bidang studi

1.

2.

Fakultas HukumUniversitas Negeri

Jember

Fakultas HukumUniversitas

Udayana Denpasar

SH

M.H

1982

2004

Hukum Pidana

SistemPeradilanPidana

Mataram, 30 Juni 2014

Dosen Pembimbing Lapangan

KKN Tematik 2014//Polsek Kediri 48

(H. Fatahullah , S.H., M.H.)NIP. 19561231 198603 1 021

KKN Tematik 2014//Polsek Kediri 49