i cristiani e la giustizia penale: principi e prassi (IV-VI secolo d.C.) forthcoming
BAB I,II,III,IV,V,VI
Transcript of BAB I,II,III,IV,V,VI
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Undang-Undang RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional, pada Pasal 20 ayat 2 dinyatakan:
”Perguruan Tinggi berkewajiban menyelenggarakan pendidikan,
penelitian dan pengabdian masyarakat”. Pada Pasal 24 ayat 2
disebutkan:”Perguruan tinggi memiliki otonomi untuk mengelola
sendiri lembaganya sebagai pusat penyelenggaraan pendidikan
tinggi, penelitian ilmiah, dan pengabdian masyarakat”.
Program pengabdian kepada masyarakat merupakan salah satu
program yang wajib dilaksanakan, baik oleh dosen maupun oleh
mahasiswa, dengan berlandaskan pada prinsip-prinsip:
kompetensi akademik, jiwa kewirausahaan (entrepreneurship), dan
profesional, sehingga dapat menghasilkan program pengabdian
kepada masyarakat yang bermutu, relevan, dan sinergis dalam
meningkatkan pemberdayaan masyarakat.
Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan salah satu bentuk
pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh mahasiswa
secara interdisipliner, institusional, dan kemitraan sebagai
salah bentuk kegiatan tridharma perguruan tinggi. Seiring
dinamika masyarakat, pemerintah daerah, pemerintah pusat
maupun dunia global, maka program KKN di Universitas Mataram
KKN Tematik 2014//Polsek Kediri 1
diarahkan pada pola KKN Tematik berbasis pemberdayaan
masyarakat.
KKN Tematik adalah program KKN dengan fokus yang spesifik
yang mempunyai relevansi dengan program pembangunan daerah
atau pemerintah pusat, relevan dengan kebutuhan masyarakat,
dan relevan dengan visi, misi, renstra, kepakaran, dan IPTEKS
yang dimiliki UNRAM.
Seperti pola KKN sebelumnya, KKN Tematik UNRAM
dilaksanakan dengan mengacu pada prinsip :
a. Keterpaduan aspek Tri Dharma Perguruan Tinggi : aspek
pendidikan dan pengajaran, dan pengabdian kepada
masyarakat yang berbasis penelitian menjadi landasan dalam
perencanaan, pelaksanaan, dan tolak ukur evaluasi KKN
Tematik.
b. Pencapaian Tiga Manfaat Utama KKN Tematik : KKN Tematik
dilaksanakan untuk mencapai pengembangan kepribadian
mahasiswa (personality development), pemberdayaan masyarakat
( community empowerment ) dan pengembangan institusi (
institutional development ).
c. Empati – Partisipatif : KKN Tematik dilaksanakan untuk
menggerakkan masyarakat dalam pembangunan melalui berbagai
kegiatan yang dapat melibatkan, mengikutsertakan, dan
menumbuhkan rasa memiliki masyarakat terhadap pembangunan.
KKN Tematik dilaksanakan secara interaktif dan sinergis
antara mahasiswa dan masyarakat. Konsekunsinya,KKN Tematik 2014//Polsek Kediri 2
keterlibatan kedua belah pihak dalam satiap kegiatan
mutlak diperlukan. Keterlibatan itu dimulai sejak
perncanaan program kegiatan lapangan, pelaksanaan, dan
pengusahaan pendanaan. Untuk itu para mahasiswa dan
pengelola KKN Tematik harus mampu mengadakan pendekatan
sosio-kultural terhadap masyarakat sehingga lebih
kooperatif dan partisipatif.
d. Aspek Interdisipliner : KKN Tematik dilaksanakan oleh
mahasiswa yang berasal dari berbagai disiplin ilmu di
lingkungan universitas dan pelaksanaanya dikoordinasikan
oleh LPM. Dalam operasionalnya mahasiswa mengembangkan
mekanisme pola pikir dan pola kerja interdisipliner untuk
memecahkan permasalahan yang ada di lokasi KKN-Tematik.
e. Komperehensif-Komplementatif dan berdimensi luas :
KKN Tematik berfungsi sebagai pengikat, perangkum,
penambah dan pelengkap kurikulum yang ada. Dengan demikian
diharapkan mahasiswa mampu mengaktualisasikan diri secara
profesional dan proporsional.
f. Realistis-Pragmatis : Program - program kegiatan yang
direncanakan pada dasarnya bertumpu pada permasalahan dan
kebutuhan nyata di lapangan, dapat dilaksanakan sesuai
dengan daya dukung sumber daya yang tersedia di lapangan,
dan memberikan manfaat bagi masyarakat, baik dalam jangka
pendek maupun jangka panjang.
KKN Tematik 2014//Polsek Kediri 3
g. Enviromental development : KKN Tematik dilaksanakan
untuk melestarikan dan mengembangkan lingkungan fisik dan
sosial untuk kepentingan bersama.Tematik mampu
mengidentifikasi permasalahan yang ada di masyarakat
sesuai dengan sumber daya yang dimiliki. Dengan harapan
masyarakat mampu berswadaya, berswakelola dan berswadana
dalam pembangunan.
Mengacu pada prinsip-prinsip tersebut, maka diharapkan
mahasiwa KKN Tematik mampu mengidentifikasi permasalahan
secara cermat yang ada di masyarakat dan bersama masyarakat
menyusun langkah penyelesaiannya sesuai dengan sumber daya
yang dimiliki. Dengan harapan, masyarakat mampu berswadaya,
berswakelola, dan berswadana dalam pembangunan.
1.2. Tujuan, Khalayak Sasaran, Dan Manfaat
1. Tujuan Umum
Sebagai program kurikuler, pelaksanaan KKN Tematik
sebagai transformasi pola KKN di Universitas Mataram
mempunyai tujuan:
1. Meneruskan mata kuliah KKN sebagai persyaratan wajib
mahasiswa S1 pada Perguruan Tinggi di Universitas
Mataram
2. Menstransformasi pola KKN Reguler dengan paradigma
berbasis pembangunan (development) menjadi KKN berbasis
pembelajaran dan pemberdayaan (learning and empowerment)
KKN Tematik 2014//Polsek Kediri 4
3. Menerapkan KKN Tematik sebagai pola KKN baru di
Universitas Mataram
4. Melatih mahasiswa dalam menerapkan ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, dan budaya yang diperoleh di bangku
kuliah untuk diterapkan dalam memecahkan masalah-
masalah yang ada di masyarakat,
5. Melatih dan mengembangkan softskills dan karakter
mahasiswa,
6. Melatih mahasiswa untuk memahami kondisi masyarakat
khususnya di lokasi KKN, sehingga mahasiswa memiliki
kepekaan dan kepedulian terhadap masyarakat
7. Menyiapkan calon pemimpin bangsa yang berpihak kepada
kejujuran, keadilan, dan kebenaran.
2. Tujuan Khusus
Sebagai bagian dari program pengabdian kepada masyarakat
maka KKN Tematik memiliki tujuan khusus sebagai berikut:
1. Meningkatkan empati dan kepedulian mahasiswa.
2. Melaksanakan terapan Ipteks, seni dan budaya secara
teamwork dan interdisipliner kepada masyarakat.
3. Melatih dan menanamkan nilai kepribadian mahasiswa
- Nasionalisme dan jiwa Pancasila
- Keuletan, etos kerja dan tangung jawab
- Kemandirian, kepemimpinan dan kewirausahaan
- Meningkatkan daya saing nasional
- Menanamkan jiwa peneliti
KKN Tematik 2014//Polsek Kediri 5
- Eksploratif dan analisis
- Mendorong learning community dan learning society.
4. Melatih mahasiswa dalam memecahkan masalah
pembangunan di masyarakat, serta menggali berbagai
kondisi masyarakat sebagai umpan balik (feed back) bagi
universitas dalam pengembangan tridharma perguruan
tinggi.
5. Melatih mahasiswa dalam merencanakan, melaksanakan,
dan mengevaluasi suatu program di masyarakat,
3. Khalayak Sasaran
Sasaran KKN Tematik adalah masyarakat umum mulai
pranata sosial yang kecil (RT, RW, Lingkungan, dan
desa/kelurahan), masyarakat industri terutama kelompok
pengusaha mikro, kecil dan menengah, pemerintah daerah.
4. Manfaat
KKN Tematik diharapkan dapat memberikan manfaat kepada
mahasiswa, masyarakat dan pemerintah daerah, perguruan
tinggi sebagai berikut :
(1) Mahasiswa
a. Memperdalam pengertian terhadap cara berfikir dan
bekerja secara interdisipliner sehingga dapat
menghayati adanya ketergantungan kaitan dan kerjasama
antar sektor.
KKN Tematik 2014//Polsek Kediri 6
b. Memperdalam pengertian dan penghayatan terhadap
pemanfaatan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni yang
dipelajari bagi pelaksanaan pembangunan.
c. Memperdalam pengertian dan penghayatan mahasiswa
terhadap seluk beluk keseluruhan dari masalah
pembangunan dan perkembangan masyarakat.
d. Mendewasakan cara berfikir serta meningkatkan daya
penalaran mahasiswa dalam melakukan penelaahan,
perumusan dan pemecahan masalah secara pragmatis
ilmiah.
e. Memberikan keterampilan kepada mahasiswa untuk
melaksanakan pembangunan dan pengembangan masyarakat
berdasarkan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni secara
interdisilipliner atau antar sektor.
f. Membina mahasiswa menjadi motivator, dinamisator dan
problem solver
g. Memberikan pengalaman belajar sebagai kader pembangunan
sehingga terbentuk sikap dan rasa cinta terhadap
kemajuan masyarakat
h. Melalui pengalaman bekerja dalam melakukan penelaahan,
merumuskan dan memecahkan masalah secara langsung akan
lebih menumbuhkan sifat profesionalisme pada diri
mahasiswa dalam arti peningkatan keahlian, tanggung
jawab maupun rasa kesejawatan
(2) Masyarakat, Mitra dan Pemerintah Daerah
KKN Tematik 2014//Polsek Kediri 7
a. Memperoleh bantuan pemikiran, tenaga, ilmu pengetahuan,
teknologi dan seni dalam merencanakan dan melaksanakan
pembangunan
b. Memperoleh cara-cara baru yang dibutuhkan untuk
merencanakan, merumuskan dan melaksanakan pembangunan
c. Memperoleh pengalaman dalam menggali serta menumbuhkan
potensi swadaya masyarakat sehingga mampu
berpartisipasi aktif dalam pembangunan
d. Terbentuknya kader-kader penerus pembangunan di dalam
masyarakat sehingga terjamin kelanjutan upaya
pembangunan
e. Memanfaatkan bantuan pemikiran mahasiswa dalam
melaksanakan program dan proyek pembangunan yang berada
di bawah tanggung jawabnya.
f. Memajukan institusi
g. Menjadikan dunia industri sebagai subyek transfer
knowledge melalui transformasi ilmu pengetahuan dan
teknologi.
i. Terbentuknya link and mach antara dunia pendidikan tinggi
dengan dunia usaha/industri sebagai stakeholder.
i. Terciptanya sinergitas dalam penerapan inovasi baru
bagi kalangan dunia industri sebagai alternatif dalam
pemecahan masalah.
J. Dapat membantu dunia industri dalam mengatasi masalah
administratif maupun yang bersifat managerial.KKN Tematik 2014//Polsek Kediri 8
k. Mengembangkan dan memajukan industri
(3) Perguruan Tinggi
a. Memperoleh umpan baik sebagai hasil pengintegrasian
mahasiswanya dengan proses pembangunan ditengah-tengah
masyarakat sehingga kurikulum, materi perkuliahan dan
pembangunan ilmu pengetahuan yang diasuh diperguruan
tinggi dapat lebih disesuaikan dengan tuntutan nyata
dari pembangunan.
b. Memperoleh berbagai kasus yang berharga yang dapat
digunakan sebagai contoh dalam memberikan materi
perkuliahan dan menemukan berbagai masalah untuk
pengembangan penelitian.
c. Memperoleh hasil kegiatan mahasiswa, dapat menelaah dan
merumuskan keadaan/ kondisi masyarakat yang berguna
bagi pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni
serta dapat mendiagnosa secara tepat kebutuhan
masyarakat sehingga ilmu pengetahuan, teknologi dan
seni yang diamalkan dapat sesuai dengan tuntutan nyata
d. Meningkatkan, memperluas dan mempererat kerjasama
dengan instansi terkait atau departemen lain melalui
kerjasama mahasiswa yang melaksanakan KKN.
KKN Tematik 2014//Polsek Kediri 9
BAB II
KEADAAN UMUM KEPOLISIAN SEKTOR KEDIRI
2.1. Letak Geografis Kecamatan Kediri
Kecamatan Kediri merupkan salah satu dari lima belas
kecamatan yang terletak di Kabupaten Lombok Barat, terdiri
dari 10 desa yaitu Desa Banyu Mulek, Desa Dasan Baru, Desa
Lelede, desa Rumak, Desa Ombe Baru, Desa Gelogor, Desa
Kediri, Desa Kediri Selatan, Desa Jagaraga Indah, serta
Desa Montong Are.
Adapun batas-batas administratif Kecamatan Kediri adalah
sebagai berikut :
Sebelah Utara : Kecamatan Labuapi dan Kecamatan
Narmada
Sebelah Timur : Kecamatan Kuripan dan Kecamatan
Pringgarata
Sebelah Selatan : Kecamatan Kuripan dan Kecamatan
Gerung
Sebelah Barat : Kecamatan Labuapi dan Kecamatan
Gerung
KKN Tematik 2014//Polsek Kediri 10
2.2. Keadaan Umum Kepolisian Sektor Kediri
Kepolisian Sektor Kediri (Polsek Kediri) merupakan salah
satu Polsek di wilayah hukum Kepolisian Resort Lombok Barat
(Polres Lobar) yang membawahi 2 (dua) kabupaten yaitu
Kabupaten Lombok Barat dan Kabupaten Lombok Utara dimana
wilayah Hukum Polsek Kediri terdiri dari dua Kecamatan
yaitu Kecamatan Kediri yang terdiri dari sepuluh desa serta
kecamatan Kuripan yang terdiri dari enam desa. Berdasarkan
Peraturan Kapolri (Perkap) 23 tahun 2010 tentang Susunan
Orgnisasi dan Tata Kerja pada Tingkat Kepolisian Resort dan
Kepolisian Sektor, Polsek Kediri masuk dalam tipe Polsek
Rural dengan tugas Pokok Polsek menyelenggarakan tugas
Pokok Polri dalam pemeliharaan keamanan dan ketertiban
masyarakat, penegakan hukum, pemberian perlindungan,
pengayoman dan pelayanan kepada masyarakat, serta tugas-
tugas Polri lain dalam daerah hukumnya sesuai dengan
ketentuan perundang-undangan.
Dengan letak Geografis Wilayah hukum Polsek Kediri yang
berbatasan di sebelah utara dengan Kecamatan Labuiapi,
disebelah timur berbatasan dengan kabupaten Lombok tengah,
sebelah selatan berbatasan dengan Gunung Sasak dan
kecamatan Gerung serta sebelah barat berbatasan dengan
kecamatan Gerung, menjadikan wilayah hukum Polsek Kediri
dalam posisi yang sangat strategis serta dengan
permasalahan yang sangat kompleks. Kecamatan Kediri
terkenal dengan julukan kota santri, merupakan bagian dari
KKN Tematik 2014//Polsek Kediri 11
wilayah Kabupaten Lombok Barat yang merupakan salah satu
kecamatan penyangga dari rencana tata ruang Mataram Metro
dengan posisi yang sangat strategis, merupakan kecamatan
penghubung antara Kota Mataram dengan Kabupaten Lombok
Barat dan Lombok Tengah serta merupakan jalur penghubung
lalu lintas penyebarangan udara dari Badara internasional
Lombok (BIL) menuju kota Mataram dan jalur penghubung
penyebrangan laut dari Pelabuhan Lembar menuju Pelabuhan
Kayangan di Lombok Timur.
Adapun struktur organisasi Kepolisian Sektor Kediri
adalah sebagai berikut :
Kapolsek Kediri : AKP BURHANUDINWaka Polsek Kediri : IPTU TERANG JAYADIKanit Reskrim : IPDA TAJUDINKanit Intelkam : AIPTU GEDE GUMIARSANAKanit Provos : AIPTU SUHATOKanit Lantas : AIPTU I NYM DITAKanit Sabhara : AIPDA NERS ANHAR S.kep, SHKanit Binmas : BRIPKA ATIMKasi Humas : BRIPKA REZA UMANGKU Kasium : BRIPKA LUTFI HAERONIKSPKT : I. BRIPKA RUSLAN SH.
II. BRIPKA SUPRIYANTO MULYALUBIS SH.
III. BRIPKA BUDHI HARJANTI SH.Kapolsub Sektor Kuripan : AIPTU SEPIAH.
KKN Tematik 2014//Polsek Kediri 12
BAB III
PERMASALAHAN PADA WILAYAH HUKUM
KEPOLISIAN SEKTOR KEDIRI3.1. Permasalahan Umum
Permasalahan yang sering terjadi di masyarakat Kediri
maupun Kuripan yaitu terjadinya kasus pencurian kendaraan
bermotor (Curanmor), Pencurian dengan pemberatan (Curat),
Pencurian dengan Kekerasan (Curas), pencurian ternak,,
penganiayaan, penipuan, penggelapan. jambret, narkoba,
aborsi, kebakaran, sengketa tanah dan waris, bencana alam,
kemacetan lalu lintas dan yang paling sering dilakukan oleh
masyarakat Kediri adalah pelanggaran berlalulintas (tidak
disiplin berlalu lintas) yang terkadang mengakibatkan
terjadinya kecelakaan lalulintas dengan korban meninggal
dunia, hal ini disebabkan karena kurangnya pemahaman dan
pengetahuan masyarakat tentang hukum. Sedangkan Kecamatan
Kuripan yang berbatasan dengan Lombok Tengah dan Kecamatan
Gerung serta berbatasan langsung dengan Gunung Sasak, yang
KKN Tematik 2014//Polsek Kediri 13
juga bagian dari wilayah hukum Polsek Kediri merupakan
kecamatan yang kompleks dengan berbagai permasalahan,
selain permaslahan yang kami sebutkan diatas juga sering
terjadi pembalakan liar (ilegal logging).
3.2. Contoh Kasus
Berikut adalah beberapa contoh kasus yang terjadi pada
wilayah hukum Kepolisian Sektor Kediri :
1. Pada bulan Mei 2012 terjadi perkelahian antar kampung
yaitu antara dusun Bebae dengan dusun Bangle desa Dasan
baru pada bulan mei tahun 2012, akibat kegiatan
nyongkolan dimana warga dusun Bangle yang melaksanakan
nyongkolan melewati dusun Bebae memaki warga sedang
menonton sehingga terjadi perkelahian. Kapolsek Kediri
kemudian mempertemukan para tokoh agama,tokoh masyarakat
dan tokoh pemuda untuk memediasi dan permasalahan
tersebut selesai dengan cara kekeluargaan.
2. Pada bulan Juli tahun 2012 terjadi perkelahian kampung
antara dusun Gersik dan dusun Gelogor desa Gelogor.
Perkelahian di picu karena salah seorang pemuda dari
dusun Gersik ngebu menggunakan sepeda motor kenalpot
rising pada saat orang sedang berbuka puasa, kemudian di
tegur oleh seorang pemuda dusun Gelogor, merasa dirinya
ditegur sehingga pemuda dusun gersik ini tersinggung dan
bercerita kepada temannya, kemudian pemuda dusun Gersik
ramai-ramai mendatangi pemuda Gelogor tersebut sehingga
KKN Tematik 2014//Polsek Kediri 14
terjadi perkelahian antar kampung. Permasalahan ini di
selesaikan oleh tokoh agama dan tokoh masyarakat kedua
dusun di Polres Lombok Barat secara kekeluargaan.
3. Pada Bulan Agustus terjadi perkelahian kampung antara
dusun Bebae dengan dusun Bangle akibat kembang api/
mercon. Kemudian diselesaikan dengan mempertemukan para
tokoh kedua belah pihak karena belum ada korban.
4. Pada bulan September terjadi Pengrusakan kantor Polsek
Kediri dan penganiayaan yang mengakibatkan meninggalnya
seseorang oleh massa di ruang tahanan Polsek Kediri,
permasalahan ini terjadi akibat tersebarnya issu lewat
SMS yang mengatakan adanya kasus pengambilan organ tubuh
manusia dengan melakukan penculikan terhadap anak maupun
orang dewasa dengan menyebayang menamakan diri alr
berita seolah-olah informasi ini di sebarkan oleh
Kapolres Mataram. Para pelaku di peroses seuai prosedur
hukum yang berlaku.
5. Pada bulan Agustus tahun 2013 di dusun Kebon Lelede desa
Dasan Baru terjadi penghinaan terhadap kitab suci agama
Islam oleh salah seorang aliran dalam agama Islam yang
menamakan diri aliran bangke oros, harpir terjadi
tidakan main hakim sendiri oleh massa namun dapat
diantisipasi oleh personil Polsek Kediri dan kasusnya
diproses sesuai jalur hukum dan jamaahnya melakukan
tobat di depan tokoh agama setempat serta dihadapan
Muspika Kecamatan Kediri.
KKN Tematik 2014//Polsek Kediri 15
6. Pada bulan yang sama terjadi perkelahian antar kampung
Batu tumpeng desa Jagaraga indah dengan warga bangket
dalem akibat mabuk di bulan puasa. Warga batu tumpeng
yang mabuk di aniaya oleh warga dusun bangket dalem.
Permasalahan ini di selesaikan secara kekeluargaan oleh
masing-masing pihak yang dimediasi Polsek Kediri.
7. Pada Bulan Oktober 3013 di dusun Memunggu desa dasan
Baru ada aliran yang sangat meresahkan masyarakat,
aliran ini menamakan diri aliran Haq ( hakekat ). Jamaah
aliran ini disinyalir tidak melaksanakan shalat lima
waktu, tidak jumatan, menganggap minum minuman keras
tidak haram, selalu melakukan pengajian secara sembunyi-
sembunyi di kebun dan sering menghina para tokoh agama/
Tuan guru. Dengan mengatakan ilmu para tuan guru hanya
secuil jika dibandingkan dengan pemimpin jamaah aliran
ini. Akibatnya masyarakat menjadi marah dan melakukan
pengusiran terhadap jamaah ini, kemudian Polsek Kediri
mengambil langkah mengamankan 30 orang anggota jamaah
aliran Al Haq di Polsek Kediri dan menyelesaikannya
bersama ketua MUI Lombok Barat, ketua KUA Kediri serta
Muspika kecamatan kediri dengan cara mengajak para
jamaah bertobat.
8. Pada tanggal 24 Maret 2014 sekitar pukul 17.15 WITA
terjadi perkelahian antara warga Dusun Barabokong Desa
Beleke Kecamatan Gerung Kabupaten Lombok Barat dengan
warga Dusun Bngket Dalem Desa Kediri Selatan Kecamatan
KKN Tematik 2014//Polsek Kediri 16
Kediri Kabupaten Lombok Barat, yang dipicu akibat adanya
kegiatan Nyongkolan yang dilaksanakan oleh Warga
Barabokong di Dusun Bangket Dalem. Pada saat warga
Bangket Dalem ingin ikut berjoget lantas dilarang oleh
Kadusnya, kemudian 3 (tiga) orang pemuda pulang
mengambil motor dan kembali ke lokasi ngongkolan dengan
menerobos pengamanan Polisi. Akibatnya ketiga pemuda
tersebut dikeroyok oleh massa, namun salah satu dari
mereka tiba-tiba mengeluarkan senjata tajam kemudian
menusuk pengeroyoknya, dalam hal ini warga Barabokong.
Beruntung anggota Polsek sigap dan berhasil
mengendalikan massa sehingga kericuhan tidak semakin
meluas, dan kemudian membawa para pemuda tersebut ke
Polres untuk didamankan. Penyelesaiannya selanjutnya
ditangani oleh Polres Lombok Barat dalam tahap
penyidikan.
BAB IV
KKN Tematik 2014//Polsek Kediri 17
PROGRAM KEGIATAN KKN TEMATIK4.1. Latar Belakang Program Kerja KKN Tematik
Berdasarkan uraian pada Bab sebelumnya megenai kondisi
masyarakat pada wilayah hukum Polsek Kediri, Mahasiswa KKN
Tematik merencanakan melaksanakan KKN tematik di Polsek
Kediri dengan kegiatan inti yaitu Pembentukan Forum
Kemitraan Polsi dan Masyarakat ( FKPM ) guna menumbuh
kembangkan kepedulian masyarakat membantu tugas Polri
terutama melakukan cegah dini terhadap setiap permasalahan
yang terjadi di masyarakat termasuk membantu menyelesaikan
masalah yang terjadi di lingkungannyan masing-masing dengan
pola penyelesaian adat yang sudah berakar hidup ditengah-
tengah masyarakat, dengan pertimbangan bahwa penyelesaian
dengan menggunakan kearifan lokal ini lebih praktis,
ekonomis, tetap terjalin ikatan tali silaturrahmi dan hemat
waktu. Sebagai tindakan konkrit merealisasikan rencana ini
perlu dilakukan penyuluhan serta sosialisi tentang
Pemolisian masyarakat, termasuk memberikan pemahaman kepada
masyarakat tentang Forum Kemitraan Polisi dan Masyarakat (
FKPM ), menyusun anggaran dasar dan anggaran rumah tangga
FKPM, termasuk penyusunan program kerjanya.
Adapun dasar pemikiran Mahasiswa KKN Tematik
mencanangkan pembentukan FKPM tersebut antara lain adalah :
1. Peraturan Kepala Kepolisian Republik Indonesia nomor 7
tahun 2008 tentang Pedoman Dasar Strategi dan
KKN Tematik 2014//Polsek Kediri 18
Implementasi Pemolisian Masyarakat dalam Penyelenggaraan
Tugas Polri.
2. Sesuai dengan program kerja Kepolisian sektor Kediri,
untuk mengurangi angka kriminalitas atau gangguan
kamtibmas di wilayah hukum Polsek Kediri, Kapolsek
Kediri merencanakan membentuk forum kemitraan Polisi dan
masyarakat (FKPM) sebagai sarana memaksimalkan peran
serta masyarakat dalam ikut ambil bagian menciptakan
Kamtibmas yang kondusif di lingkungannya.
3. Masukan dari berbagai elemen/komponen masyarakat ( para
Tuan Guru ) tentang sering terjadi kemacetan lalulintas
akibat kegiatan nyongkolan sehingga menggagu dan
menghambat para pengguna jalan lainnya yang hendak
melaksanakan ibadah shalat serta dengan berbagai
kebutuhan lainnya, karena itu mereka berpendapat bahwa
warga masyarakat wajib mengambil bagian dalam menjaga
kondusifitas kamtibmas dilingkungannya.
Di samping hal-hal tersebut di atas, mahasiswa KKN juga
memandang adanya potensi lain yang juga patut untuk
dikembangkan pada lingkungan masyarakat di wilayah
Kecamatan Kediri, yaitu terkait dengan pengelolaan
lingkungan. Pada saat ini penggunaan bahan bakar minyak
semakin meningkat seiring dengan pertambahan penduduk dan
pertumbuhan industri, hal ini menuntut suatu pemikiran dan
gagasan untuk menggali serta mengembangkan potensi sumber-
KKN Tematik 2014//Polsek Kediri 19
sumber energi alternatif, terlebih dengan semakin
menipisnya cadangan minyak dunia / bahan bakar fosil yang
terbatas cadangannya, maka perlu untuk merintis penggunaan
energi alternatif / terbarukan.
Pembuatan energi alternatif dalam kondisi energi minyak
menipis jumlah cadangannya, serta mahal harganya merupakan
langkah terobosan yang bermanfaat, baik dari segi
pemanfaatan sampah juga sebagai upaya strategis melatih
masyarakat menggunakan energi alternatif, hal ini memaksa
kita untuk melakukan diversifikasi sumber energi antara
lain, memanfaatkan sampah ataupun limbah sebagai sumber
energi alternatif.
Pembuatan briket dari limbah sebagai bahan bakar
alternatif pengganti minyak, bisa menjadi salah satu upaya
kita sebagai masyarakat dalam menanggulangi dan mengurangi
timbulan sampah, khususnya dalam sektor rumah tangga.
Selain itu, pembuatan briket sebagai bahan bakar pengganti
minyak juga dapat menjadi alternatif masalah krisis energi
pada saat ini. Minyak tanah yang sudah mulai langka, harga
gas elpiji yang melambung tinggi juga menjadi salah satu
bahan pertimbangan untuk segera menciptakan bahan bakar
alternatif yang mudah didapat, ekonomis dan juga memiliki
manfaat yang sama seperti bahan bakar minyak dan gas.
Selain itu juga salah satu kelebihan briket dibanding
dengan arang biasa yaitu daya panasnya lebih tinggi dan
tahan lama.
KKN Tematik 2014//Polsek Kediri 20
Untuk mendukung tercapainya seluruh rangkaian program
kerja mahasiswa KKN Tematik Universitas Mataram, maka kami
menjalin kerjasama dengan berbagai pihak terkait, di
antaranya, dengan pihak kecamatan Kediri, para Kepala Desa
dan Kepala Dusun se-Kecamatan Kediri serta dengan para
Kepala sekolah dan pimpinan Pondok pesantren.
4.2. Tujuan
• Untuk menumbuh kembangkan kepedulian masyarakat terhadap
berbagai permasalahan Kamtibmas yang terjadi di tengah-
tengah masyarakat ( dalam lingkungannya ), sehingga
diharapkan nantinya masyakat mampu menyelesaikan
permaslahannya sendiri.
• Menciptakan daya cegah dan daya tangkal dari masrakat
terhadap berbagai gangguan Kamtibmas yang terjadi
dilingkungannya serta dapat bermitra dengan Polri dalam
menciptakan situasi Kamtibmas yang kondusif
dilingkungannya masing-masing.
• Memberikan pemahaman kepada masyarakat mengenai cara
pembuatan briket serta pemanfaatan sampah menjadi produk
yang bernilai ekonomis.
• Agar mahasiswa memperoleh pengalaman kerja melalui
permasalahan-permasalahan nyata yang harus diselesaikan
dalam masyarakat. Menerapkan ilmu-ilmu hukum di bidang
perdata, pidana, dan tata negara yang telah didapatkan
KKN Tematik 2014//Polsek Kediri 21
mahasiswa selama menempuh pendidikan dalam prakteknya
dalam masyarakat.
4.3. Hasil yang diharapkan
• Terbentuknya Forum Kemitraan Polisi Masyarakat dimasing-
masing desa sehingga bisa bekerjasama secara efektif
membantu Polri mengatasi semua masalah yang timbul
secara tiba-tiba di masyarakat dan berusaha
menyelesaikan masalah tersebut sebelum berkembang
menjadi gangguan nyata dan sulit diatasi.
• Diharapkan dari terbentuknya FKPM, masyarakat dapat
membantu tugas Polri mendeteksi sedini mungkin semua
gerakan dan aktifitas masyarakat atau kelompok tertentu
baik dalam lingkunya maupun dari luar lingkungan
masyarakat itu sendiri yang berusaha membuat situasi
kamtibmas tidak kondusif.
• Berkurangnya angka kriminalitas terutama perkelahian
kampung dan tindakan main hakim sendiri diwilayah hukum
Kepolisian Sektor Kediri.
• Masyarakat memperoleh pemahaman mengenai cara pembuatan
briket menggunakan sampah organik dan selanjutnya dapat
diaplikasikan guna mengembangkan pemanfaatan energi
alternatif yang terbarukan.
KKN Tematik 2014//Polsek Kediri 22
BAB V
PELAKSANAAN PROGRAM KEGIATAN KKN TEMATIK
5.1. Lingkup KKN Tematik
Kelompok Sasaran
• Kantor Kepolisian Sektor Kediri
• Potensi Masyarakat, Pramuka, pemuda dan pelajar
• Masyarakat umum
Perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi partisipatif KKN
Tematik
Persiapan
• Melakukan kerjasama dengan Kapolsek Kediri beserta
stafnya.
• Melakukan survey ke lokasi setempat.
• Mempersiapkan anggota tim KKN Tematik
• Membagi tugas disesuaikan dengan bidang masing-
masing anggota tim KKN Tematik.
Pelaksanaan
• Kegiatan utama dan kegiatan pendukung
5.2. Kegiatan Utama
a. Sosialisasi tentang Forum Kemitraan Polisi dan
Masyarakat (FKPM)
i. Tujuan Kegiatan
Sosialisasi yang kami lakukan bertujuan untuk
memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang
KKN Tematik 2014//Polsek Kediri 23
pentingnya serta manfaat-manfaat yang akan
diperoleh dengan adanya pembentukan FKPM di
lingkungan sosialnya, sehingga diharapkan dapat
memacu optimisme masyarakat untuk mendukung
terealisasinya FKPM tersebut.
ii. Sasaran Kegiatan
Sasaran kegiatan ini adalah masyarakat pada desa
tempat dilaksanakannya sosialisasi tentang FKPM,
antara lain :
- Desa Dasan Baru - Desa Ombe Baru
- Desa Lelede - Desa Montong Are
- Desa Banyu Mulek - Desa Jagaraga
Indah
- Desa Rumak - Desa Kediri
Selatan
- Desa Gelogor - Desa Kediri
iii. Uraian dan Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan sosialisasi tentang FKPM ini kami
laksanakan pada 3 minggu awal kegiatan KKN Tematik
di Polsek Kediri dengan lokasi kegiatan adalah 10
desa pada Kecamatan Kediri dengan rincian jadwal
sebagai berikut :
No
.
Hari /
Tanggal
Lokasi Keterangan
1 Senin, 5 Desa Dasan Peserta kegiatan terdiri
KKN Tematik 2014//Polsek Kediri 24
Mei 2014 Baru dari perangkat Desa Dasan
Baru serta 5 orang Kepala
Dusun dan Tokoh Masyarakat
setempat
2 Selasa, 6
Mei 2014
Desa Lelede Peserta kegiatan terdiri
dari perangkat Desa
Lelede, 3 orang Kepala
Dusun, Tokoh Masyarakat,
serta beberapa Tokoh
Pemuda
3 Rabu, 7
Mei 2014
Desa Banyu
Mulek
Peserta kegiatan terdiri
dari perangkat Desa Banyu
Mulek
4 Kamis, 8
Mei 2014
Desa Rumak Peserta kegiatan terdiri
dari perangkat Desa Rumak,
4 orang Kepala Dusun,
Tokoh Masyarakat, serta
beberapa Tokoh Pemuda
5 Senin, 12
Mei 2014
Desa
Gelogor
Peserta kegiatan terdiri
dari perangkat Desa
Gelogor, Tokoh Masyarakat,
serta beberapa Tokoh
Pemuda
6 Selasa, 13 Desa Ombe Peserta kegiatan terdiri
KKN Tematik 2014//Polsek Kediri 25
Mei 2014 Baru dari perangkat Desa Ombe
Baru, 4 orang Kepala
Dusun, Tokoh Masyarakat,
serta beberapa Tokoh
Pemuda
7 Rabu, 14
Mei 2014
Desa
Montong Are
Peserta kegiatan terdiri
dari perangkat Desa
Montong Are, 2 orang
Kepala Dusun, serta Tokoh
Masyarakat
8 Senin, 19
Mei 2014
Desa
Jagaraga
Indah
Peserta kegiatan terdiri
dari perangkat Desa
Jagaraga Indah
9 Selasa, 20
Mei 2014
Desa Kediri
Selatan
Peserta kegiatan terdiri
dari perangkat Desa Kediri
Selatan serta 3 orang
Kepala Dusun
10 Rabu, 21
Mei 2014
Desa Kediri Peserta kegiatan terdiri
dari perangkat Desa
Kediri, 3 orang Kepala
Dusun, Tokoh Masyarakat,
serta Tokoh Pemuda
b. Pembentukan, pembinaan dan pemberdayaan FKPM
KKN Tematik 2014//Polsek Kediri 26
i. Tujuan Kegiatan
Tahapan selanjutnya setelah dilaksanakan
sosialisasi adalah pembentukan FKPM, kemudian
dilakukan pembinaan dan pemberdayaan sehingga
dapat terus berperan aktif dalam membantu tugas
Polri khususnya Kepolisian sektor Kediri dalam
mengatasi berbagai potensi gangguan agar tidak
berkembang menjadi gangguan nyata.
ii. Sasaran Kegiatan
Sasaran kegiatan ini adalah desa-desa yang telah
kami adakan sosialisasi tentang FKPM. Dalam
pelaksanaannya, tidak semua desa yang telah
diberikan sosialisasi yang memberikan minat maupun
tanggapan nyata terhadap pembentukan FKPM ini.
Beberapa desa yang kami tindak lanjuti antara lain
:
- Desa Dasan Baru
- Desa Lelede
- Desa Gelogor
- Desa Ombe Baru
- Desa Jagaraga Indah
- Desa Montong Are
iii. Uraian dan Pelaksanaan KegiatanAdapun jadwal kunjungan yang kami lakukan adalah
sebagai berikut :
No Hari / Lokasi Keterangan
KKN Tematik 2014//Polsek Kediri 27
. Tanggal
1 Jumat, 9
Mei 2014
Desa Dasan
Baru
Kunjungan ini untuk
menindak lanjuti
sosialisasi yang telah
dilakukan sebelumnya, dan
sekaligus dalam rangka
pembentukan FKPM Desa
Dasan Baru sesuai dengan
kesepakatan bersama para
Perangkat Desa, Kepala
Dusun, Tokoh Masyarakat,
serta Tokoh Pemuda
setempat.
2 Kamis, 22
Mei 2014
Desa
Gelogor
Desa Gelogor termasuk
salah satu desa yang
sangat antusias dalam
pembentukan FKPM, oleh
karenanya pada kunjungan
kedua ini kami menjelaskan
secara lebih mendalam
mengenai pembentukan FKPM
ini.
3 Jumat, 23
Mei 2014
Desa Lelede Kunjungan dilakukan dalam
rangka menjelaskan lebih
mendalam mengenai FKPM
KKN Tematik 2014//Polsek Kediri 28
dengan harapan dapat
dibentuk di Desa Lelede.
4 Senin, 26
Mei 2014
Desa Ombe
Baru
Kunjungan dilakukan selain
untuk mempererat
silaturahmi, juga dalam
rangka penjelasan lebih
mendalam mengenai FKPM
5 Senin, 2
Juni 2014
Desa
Jagaraga
Indah
Sebagaimana desa-desa
sebelumnya, kunjungan
dilakukan untuk
menjelaskan lebih mendalam
mengenai FKPM
6 Selasa, 3
Juni 2014
Desa
Montong Are
Sebagaimana desa-desa
sebelumnya, kunjungan
dilakukan untuk
menjelaskan lebih mendalam
mengenai FKPM
Sementara itu, 4 desa lainnya tidak kami lakukan
kunjungan lebih lanjut dikarenakan kurangnya
respon dari pihak desa terhadap sosialisasi FKPM
yang telah kami laksanakan sebelumnya, sehingga
demi efisiensi waktu kami mengutamakan kunjungan
kepada 6 (enam) desa sebagaimana jadwal di atas.
c. Penyusunan AD dan ART serta Program Kerja FKPM
KKN Tematik 2014//Polsek Kediri 29
i. Tujuan Kegiatan
Dalam rangka menunjang efektifitas dalam
berorganisasi maka harus dibentuk konsep Anggaran
Dasar, Anggaran Rumah Tangga, serta program kerja
yang jelas dan terstruktur secara sistematis,
sehingga nantinya para anggota masyarakat yang
tergabung dalam FKPM dapat menjalankan tugas pokok
dan fungsinya secara terarah serta efektif dan
efisien dalam mencapai hasil sesuai dengan target
yang diharapkan.
ii. Sasaran Kegiatan
Adapun sasaran kegiatan adalah desa di mana telah
terbentuk FKPM, dalam hal ini adalah Desa Dasan
Baru.
iii. Uraian dan Pelaksanaan Kegiatan
Setelah melakukan kunjungan ke desa-desa dalam
rangka sosialisasi FKPM dengan beragam respon dari
perangkat desa serta tokoh masyarakat setempat,
sebagaimana telah dijelaskan sebelumnya, terdapat
beberapa desa yang antusias terhadap pembentukan
FKPM ini. Desa yang dapat kami realisasikan
pembentukan FKPM dalam rentang waktu pelakasanaan
KKN Tematik ini adalah Desa Dasan Baru.
Pembentukan FKPM di Desa Dasan Baru dilaksanakan
pada tanggal 9 Mei 2014, sesuai dengan Berita
Acara Pembentukan FKPM Desa Dasan Baru Kecamatan
KKN Tematik 2014//Polsek Kediri 30
Kediri Kabupaten Lombok Barat sebagaimana
terlampir.
Setelah pembentukan tersebut, kami bekerjasama
dengan Kepala Kepolisian Sektor Kediri dalam hal
penyusunan Anggaran Dasan dan Anggaran Rumah
Tangga FKPM Desa Dasan Baru, dengan berpedoman
pada Peraturan Kepala Kepolisian Republik
Indonesia Nomor 7 Tahun 2008 tentang Pedoman Dasar
Strategi dan Implementasi Pemolisian Masyarakat
dalam Penyelenggaraan Tugas Polri. Kami juga
berkoordinasi dengan pihak desa serta para
pengurus FKPM Dasan Baru yang telah terbentuk
terkait dengan AD dan ART tersebut. Dengan
demikian diharapkan AD dan ART yang telah disusun
dan disepakati bersama tersebut dapat dipedomani
dalam pelaksanaan tugas-tugasnya sebagai pengurus
maupun anggota FKPM Desa Dasan Baru.
d. Administrasi Kepolisian
i. Tujuan Kegiatan
Dalam kegiatan ini, mahasiswa diharapkan dapat
mengetahui dan memahami alur-alur pekerjaan
Kepolisian, sehingga berguna untuk menambah
wawasan mahasiswa terutama dalam hal proses
hukumnya.
ii. Sasaran Kegiatan
KKN Tematik 2014//Polsek Kediri 31
Adapun sasaran kegiatan ini adalah Mahasiswa KKN
Tematik.
iii. Uraian dan Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan ini dilaksanakan setiap hari kerja pada
Kepolisian Sektor Kediri, yaitu pada hari Senin
s/d Sabtu setiap minggunya. Setiap mahasiswa
dibagikan jadwal agar dapat bergiliran
melaksanakan kegiatan ini sehingga Mahasiswa KKN
dapat memahami mengenai pekerjaan administrasi
kepolisian sesuai dengan tujuan serta sasaran
kegiatan yang diharapkan.
Fokus dari kegiatan ini adalah pada alur
administrasi penyidikan, yang dimulai dari proses
pelaporan oleh masyarakat. Mahasiswa mempelajari
pembuatan berkas-berkas apa saja yang dibuat oleh
kepolisian dalam rangka pelaksanaan proses
penyidikan tersebut. Adapun contoh-contoh copy
berkas tersebut kami sertakan di dalam lampiran
laporan ini.
Di samping mempelajari administrasi penyidikan,
Mahasiswa KKN Tematik juga turut membantu untuk
membenahi bagan struktur organisasi pada
Kepolisian Sektor Kediri.
e. Sosialisasi Masyarakat Peduli Energi dan Lingkungan
Hidup
KKN Tematik 2014//Polsek Kediri 32
i. Tujuan Kegiatan
Limbah pada dasarnya berarti suatu bahan yang
terbuang, atau sengaja dibuang dari suatu sumber
hasil atau aktivitas manusia maupun proses-proses
alam dan tidak atau belum mempunyai nilai ekonomi,
bahkan dapat mempunyai nilai ekonomi yang negatip,
karena diperlukan biaya tambahan untuk
pengumpulan, penanganan dan pembuangannya. Briket
merupakan bahan bakar padat yang menjadi bahan
bakar alternative pengganti minyak tanah. Saat ini
bahan untuk membuat briket tak hanya dari batu
bara saja. Sampah organik pun juga bisa
dimanfaatkan. Briket ini terbuat dari sampah
organik, contohnya dedaunan, kulit kelapa, rating-
ranting tumbuhan kecil. Sebutan briket sampah,
selain mengacu pada bahan baku, juga untuk
membedakan dengan briket batu bara yang sudah ada
dikenal masyarakat sebelumnya.
ii. Sasaran Kegiatan
Adapun sasaran kegiatan ini adalah masyarat pada
wilayah Kecamatan Kediri.
iii. Uraian dan Pelaksanaan Kegiatan
Sosialisasi dilaksanakan pada 6 (enam) desa, yaitu
desa-desa di mana kami juga melaksanakan kunjungan
dalam rangka menindak lanjuti penjelasan
sosialisasi FKPM. Alasan kami melaksanakan
KKN Tematik 2014//Polsek Kediri 33
kegiatan ini pada desa-desa tersebut adalah karena
komunikasi dengan para Perangkat Desa telah
terjalin dengan baik sehingga memudahkan dalam
berkoordinasi serta menyesuaikan jadwal
pelaksanaan kegiatan sosialisasi masyarakat peduli
energy dan lingkungan hidup ini.
Adapun jadwal kegiatan sosialisasi yagn kami laksanakan
adalah sebagai berikut :
No. Hari / Tanggal Lokasi
1Senin, 26 Mei
2014
Desa Ombe Baru
2 Senin, 2 Juni
2014
Desa Jagaraga
Indah
3 Rabu, 4 Juni 2014 Desa Dasan Baru
4 Senin, 9 Juni
2014
Desa Lelede
5 Selasa, 10 Juni
2014
Desa Gelogor
6 Rabu, 11 Juni Desa Montong Are
KKN Tematik 2014//Polsek Kediri 34
2014
Dalam sosialisasi ini, kami membawa contoh briket
sampah organik yang siap pakai. Briket ini adalah
hasil karya Mahasiswa KKN Tematik dari Fakultas
Teknik yang telah dibuat dan dipersiapkan lebih
dulu di posko KKN Tematik. Untuk proses
pembuatannya, dijelaskan pada saat sosialisasi
melalui demonstrasi dilengkapi dengan alat-alat
pendukungnya. Selanjutnya kami memberikan contoh
briket siap pakai untuk memotivasi masyarakat agar
mau membuatnya secara mandiri.
5.3. Kegiatan Pendukung
a. Administrasi Kepolisian
i. Tujuan Kegiatan
Dalam kegiatan ini, mahasiswa diharapkan dapat
mengetahui dan memahami alur-alur pekerjaan
Kepolisian, sehingga berguna untuk menambah
wawasan mahasiswa terutama dalam hal proses
hukumnya.
ii. Sasaran Kegiatan
Adapun sasaran kegiatan ini adalah Mahasiswa KKN
Tematik.
iii. Uraian dan Pelaksanaan Kegiatan
KKN Tematik 2014//Polsek Kediri 35
Kegiatan ini dilaksanakan setiap hari kerja pada
Kepolisian Sektor Kediri, yaitu pada hari Senin
s/d Sabtu setiap minggunya. Setiap mahasiswa
dibagikan jadwal agar dapat bergiliran
melaksanakan kegiatan ini sehingga Mahasiswa KKN
dapat memahami mengenai pekerjaan administrasi
kepolisian sesuai dengan tujuan serta sasaran
kegiatan yang diharapkan.
Fokus dari kegiatan ini adalah pada alur
administrasi penyidikan, yang dimulai dari proses
pelaporan oleh masyarakat. Mahasiswa mempelajari
pembuatan berkas-berkas apa saja yang dibuat oleh
kepolisian dalam rangka pelaksanaan proses
penyidikan tersebut. Adapun contoh-contoh copy
berkas tersebut kami sertakan di dalam lampiran
laporan ini.
Di samping mempelajari administrasi penyidikan,
Mahasiswa KKN Tematik juga turut membantu untuk
membenahi bagan struktur organisasi pada
Kepolisian Sektor Kediri.
b. Mengadakan Klinik Hukum
i. Tujuan Kegiatan
Banyaknya sengketa di masyarakat terkadang
dimaknai secara kurang tepat oleh masyarakat itu
sendiri dalam hal kedudukan hukumnya. Oleh karena
KKN Tematik 2014//Polsek Kediri 36
itu, mahasiswa KKN Tematik mengadakan kegiatan
Klinik Hukum ini untuk membantu masyarakat,
memberikan pemahaman mengenai permasalahan-
permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat jika
dipandang dari aspek hukumnya, sehingga diharapkan
permasalahan tersebut dapat diselesaikan sesuai
dengan jalur serta ketentuan hukum yang berlaku.
ii. Sasaran Kegiatan
Sasaran kegiatan ini adalah mastyarakat pada
wilayah hukum Kepolissian Sektor Kediri.
iii. Uraian dan Pelaksanaan Kegiatan
Klinik hukum ini kami laksanakan dengan membuka
Pokso Klinik Hukum di Posko KKN Tematik yang
bertempat di Lingkungan Kantor Polsek Kediri.
Dengan demikian Posko Klinik Hukum ini kami buka
selama 24 jam dengan asumsi bahwa masyarakat dapat
datang sewaktu-waktu membutuhkan penjelasan
mengenai permasalahan hukum yang dihadapinya.
Untuk petugas yang menjaga posko ini kami membagi
kelompok yang secara bergiliran bertanggung jawab
setiap harinya dengan anggota 3 orang mahasiswa
setiap kelompoknya.
Dalam pelaksanaannya, kami menerima beberapa kali
kunjungan dari masyarakat. Dan untuk penanganannya
kami juga bekerjasama dengan pihak Polsek Kediri.
KKN Tematik 2014//Polsek Kediri 37
Berikut beberapa kasus yang kami terima pada
Klinik Hukum KKN Tematik :
1) Kasus permohonan cerai yang disertai dengan
tindak KDRT yang dilaporkan oleh Ibu Baiq Tania
atas suaminya Bapak Shaleh yang berdomisili di
Desa Banyu Mulek. Ibu Baiq Tania bermaksud
menggugat cerai suaminya dikarenakan sering
terjadi kekerasan dalam rumah tangganya yang
dilakukan oleh suaminya. Setelah kami telusuri
ternya pasangan suami istri ini belum melakukan
pencatatan terhadap pernikahatannya.
Selanjutnya kami berinisiatif untuk
berkonsultasi pada Pengadilan Agama Kabupaten
Lombok Barat, dan oleh pihak Pengadilan Agama
menyarankan untuk melakukan isbat nikah
terlebih dahulu dan meminta data-data dari
pihak yang bersangkutan. Selanjutnya untuk
penanganan terhadap permasalahan Ibu Baiq Tania
kami serahkan kepada pihak Pengadilan Agama dan
menjelaskan syarat-syaratnya kepada para pihak
yang bersangkutan tersebut.
2) Beberapa orang karang taruna yang berasal dari
Desa Gelogor mendatangi Posko Klinik Hukum
untuk berkonsultasi mengenai maraknya kasus
perkelahian antar pemuda yang terjadi di
desanya. Dalam hal ini kami juga dibantu oleh
KKN Tematik 2014//Polsek Kediri 38
Bapak Kapolsek Kediri untuk memberikan
pencerahan serta masukan untuk meminimalisir
terjadinya perkelahian antar pemuda. Selain
itu, kami juga sekaligus memberikan sosialisasi
mengenai FKMP sebagai salah satu solusi yang
diharapkan dapat meredam tindakan-tindakan yang
menimbulkan keresahan di masyarakat. Terhadap
penjelasan tersebut, para pemuda karang taruna
menunjukkan antusiasnya dan berharap agar FKPM
dapat dibentuk di Desa Gelogor.
3) Permasalahan sengketa waris pada Desa Dasan
Baru. Dalam hal ini kami melakukan kunjungan
langsung ke Kantor Desa Dasan Baru karena
adanya informasi dari pihak desa mengenai
sengketa tersebut. Di Kantor Desa Dasan Baru
kami ikut mendampingi kedua belah pihak yang
dipertemukan terkait dengan sengketa tersebut.
Setelah mendapat penjelasan dari Kepala Desa
dan juga masukan dari Bapak Kapolsek Kediri,
kedua belah pihak bisa mendapatkan gambaran
mengenai solusi penyelesaian masalahnya. Namun
hal tersebut dikembalikan lagi kepada para
pihak yang bersengketa, karena pada saat
tersebut kondisi kedua pihak masih sama-sama
belum bisa meredam egonya masing-masing.
KKN Tematik 2014//Polsek Kediri 39
c. Mengadakan Klinik Pengelolaan Lingkungan
i. Tujuan Kegiatan
Sebagai tindak lanjut dari kegiatan Sosialisasi
Masyarakat Peduli Energi dan Lingkungan Hidup,
Mahasiswa KKN Tematik mengadakan Klinik
Pengelolaan Lingkungan Hidup, bertempat di posko
KKN Tematik. Hal ini guna membantu masyarakat yang
ingin menindak lanjuti atau mengapilkasikan
pembuatan briket sampah organik sebagaimana telah
dijelaskan sebelumnya pada saat sosialisasi.
Dengan demikian diharapkan program pembuatan
energi alternatif tersebut dapat terus
berkelanjutan khususnya di wilayah Kecamatan
Kediri.
ii. Sasaran Kegiatan
Sasaran kegiatan ini adalah masyarakat pada
wilayah hukum Kepolisisan Sektor Kediri.
iii. Uraian dan Pelaksanaan Kegiatan
Sebagaimana kegiatan Klinik Hukum, Klinik
Pengelolaan Lingkungan ini juga kami adakan
bertempat di Posko KKN Tematik di Lingkungan
Kantor Kepolisian Sektor Kediri. Pelaksanaanya
secara berdampingan dengan Klinik Hukum, demikian
juga dengan mahasiswa yang bertanggung jawab
sebagai pengelola harian Klinik Pengelolaan
Lingkungan.
KKN Tematik 2014//Polsek Kediri 40
Dalam pelaksanaannya kami tidak mendapat kunjungan
dari masyarakat yang ingin berkonsultasi mengenai
pengelolaan lingkungan. Oleh karenanya, mahasiswa
berinisiatif untuk melakukan dialog secara aktif
dengan mendatangi masyarakat. Pada saat kami
melakukan kegiatan kerja bakti di Desa Gelogor
yang juga merupakan salah satu program pada KKN
Tematik, kami sekaligus berdialog mengenai
pengelolaan lingkungan dengan aprat desa serta
masyarakat yang ikut berkerja bakti. Dengan
demikian Klinik Pengelolaan juga dapat berjalan.
d. Mengikuti Kegiatan Sosial di masyarakat
i. Tujuan Kegiatan
Keikutsertaan mahasiswa dalam kegiatan sosial
dimasyarakat seperti gotong royong dilakukan agar
mahsiswa dapat membaur dan lebih dekat dalam
berintegrasi dengan masyarakat sehingga seluruh
rangkaian perogram KKN Tematik mendapat dukungan
positif dari masyarakat.
ii. Sasaran Kegiatan
Sasaran kegiatan ini adalah masyarakat desa di
lingkungan Kecamatan Kediri.
iii. Uraian dan Pelaksanaan Kegiatan
Untuk program ini, kami melaksanakan beberapa
kegiatan, antara lain :
KKN Tematik 2014//Polsek Kediri 41
1) Sosialisasi tertib lalulintas terhadap siswa
SMA 1 Kediri pada hari Senin tanggal 12 Mei
2014. Bertindak sebagai nara sumber pada
sosialisasi ini adalah Kapolsek Kediri, Bapak
AKP Burhanudin. Sosialisasi berjalan dengan
lancar, terlihat dari antusiasme para siswa
yang mengikuti kegiatan ini. Diharapkan dengan
sosialisasi ini dapat meningkatkan kesadaran
lalulintas terutama para siswa yang telah
memiliki Surat Ijin Mengemudi, sehingga dapat
meminimalisir terjadinya kecelakaan lalulintas.
2) Sosialisasi tertib lalulintas pada SMP 2 Kediri
pada hari Jumat tranggal 6 Juni 2014.
Sebagaimana sosialisasi sebelumnya, bertindak
sebagai narasumber adalah Kapolsek Kediri.
Namun pada SMP 2 Kediri sosialisasi hanya
diberikan terbatas kepada perwakilan beberapa
siswa, dikarenakan jadwal yang berbenturan
dengan pelaksanaan ujian semester.
3) Sosialisasi tertib lalulintas pada SMP 1 Kediri
pada hari Jumat tanggal 13 Juni 2014.
Pelaksanaannya sama dengan pada SMP 2 Kediri,
sosialisasi hanya diberikan terbatas kepada
beberapa siswa dikarenakan jadwal yang
berbenturan dengan pelaksanaan ujian semester.
KKN Tematik 2014//Polsek Kediri 42
4) Mengadakan kegiatan kerja bakti pada Desa
Gelogor pada hari Minggu tanggal 8 Juni 2014.
Kami berkoordinasi dengan perangkat desa untuk
mengajak masyarakat di lingkungan Desa Gelogor
untuk merapikan tempat pembuangan sampah di
lingkungannya. Atas kegiatan ini Kepala Desa
Gelogor memberikan apresiasinya kepara para
Mahasiswa KKN Tematik.
e. Pembinaan kepada Pramuka Sakabayangkara
i. Tujuan Kegiatan
Melakukan pembinaan kepada Pramuka sakabayangkara
sehingga terbentuk postur pemuda pemudi yang
tegap, tangguh dan berkarakter, mempunyai mental
kuat tidak mudah terjerumus dalam pergaulan
negatif dilingkungannya, terbentuknya sosok
generasi yang kokoh berpendirian dan dapat
menentukan serta memilih pergaulan yang bisa
mengembangkan potensinya mengarah kepada hal-hal
positif.
ii. Sasaran Kegiatan
Sasaran kegiatan ini adalah para siswa SMA anggota
Pramuka Sakabayangkara pada lingkungan Kepolisian
Sekltor Kediri.
iii. Uraian dan Pelaksanaan kegiatan
KKN Tematik 2014//Polsek Kediri 43
Kegiatan pembinaan pramuka ini dilaksanakan setiap
hari Jumat. Mahasiswa ikut mendampingi para
pelatih Pramuka dalam memberikan materi-materi
pelatihan, antara lain latihan baris-berbaris,
latihan fisik/olahraga, dan pemberian materi untuk
pengembangan diri dan pembentukan mental pemuda
yang kuat.
f. Mengikuti olah raga umum
i. Tujuan Kegiatan
Untuk mempererat hubungan batin dengan Kapolsek
beserta stafnya maka menyelenggarakan olah raga
umum yang kami rencanakan setiap hari Sabtu yaitu
bola volly, tenis meja dan bulu tangkis.
ii. Sasaran Kegiatan
Sasaran kegiatan ini adalah para Anggota
Kepolisian Sektor Kediri serta para Mahasiswa KKN
Tematik.
iii. Uraian dan Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan ini dilaksanakan setiap hari Sabtu,
mengikuti jadwal kegiatan olahraga pada Polsek
Kediri. Dalam pelaksanaanya kami tidak melakukan
kegiatan olahraga, melainkan diganti dengan
melakukan kerja bakti pada lingkungan Kantor
Kepolisian Sektor Kediri. Dikoordinir oleh
Kapolsek dan Wakapolsek Kediri, Mahasiswa KKN
KKN Tematik 2014//Polsek Kediri 44
Tematik bersama-sama dengan Anggota Kepolisian
Sektor kediri merapikan dan membersihkan
lingkungan Kantor Polsek Kediri.
5.4. Organisasi Pelaksana
Tim KKN Tematik
Ketua : Hijir Ismail
Sekretaris : Adnan Dedy Ramadan
Bendahara : Anindha Rufaida
Dosen Pembimbing Lapangan
Nama : H. Fatahullah, S.H., M.H.
Fakultas : Hukum
KKN Tematik 2014//Polsek Kediri 45
BAB IV
PENUTUP6.1. Kesimpulan
Dalam pelaksanaan KKN Tematik di Polsek Kediri Kabupaten
Lombok Barat ini, Mahasiswa dapat merealisasikan
keseluruhan program kegiatan sesuai dengan perancanaan
awal. Namun dalam hal waktu serta kuantitas pelaksanaan
kegiatan terjadi beberapa perubahan karena disesuaikan
dengan jadwal pada tiap-tiap Kantor Desa maupun instansi
lainnya tempat diadakannya program kegiatan KKN Tematik
tersebut.
Adapun hambatan yang kami hadapi antara lain kurangnya
respon dari beberapa desa sehingga pembentukan FKPM tidak
dapat dilaksanakan dengan maksimal.
Pembentukan FKPM yang dapat direalisasikan adalah pada
Desa Dasan Baru. Sedangkan desa-desa yang lain kurang
memberikan respon secara cepat, sehingga dalam keterbatasan
waktu pelaksanaan KKN Tematik selama 45 hari kami tidak
dapat mengakomodir pembentukan FKPM di keseluruhan desa di
Kecamatan Kediri.
6.2. Harapan
Harapan kami dengan pelaksanaan KKN Tematik ini semoga
FKPM yang telah terbentuk dapat berjalan dengan baik serta
terus berkembang sehingga tujuan pembentukannya yaitu
KKN Tematik 2014//Polsek Kediri 46
menciptakan kondusifitas pada lingkungan masyarakat dapat
tercapai.
Bagi kami Mahasiswa KKN, kegiatan ini juga telah melatih
kami dalam menghadapi berbagai permasalahan nyata yang
terjadi di masyarakat, serta mengaplikasikan ilmu yang
telah dipelajari di perkuliahan.
KKN Tematik 2014//Polsek Kediri 47
Biodata Penanggung Jawab / DPL
CURICULUM VITAE
• Nama : H. Fatahullah S.H., M.H.
• NIP : 195661231 198603 1 021
• Program Studi : Hukum Acara
• Fakultas : Hukum
• Perguruan Tinggi : Universitas Mataram
• Alamat Kantor : Jln. Majapahit No. 62
Mataram (0370-633035)
• Alamat Rumah : Gg. Leo III/67 Ampenan
• Pendidikan :
No.
Universitas /Institute dan
LokasiGelar Tahun
Selesai Bidang studi
1.
2.
Fakultas HukumUniversitas Negeri
Jember
Fakultas HukumUniversitas
Udayana Denpasar
SH
M.H
1982
2004
Hukum Pidana
SistemPeradilanPidana
Mataram, 30 Juni 2014
Dosen Pembimbing Lapangan
KKN Tematik 2014//Polsek Kediri 48