BAB III KONDISI OBJEKTIF PT. BANK MUAMALAT ...

24
BAB III KONDISI OBJEKTIF PT. BANK MUAMALAT INDONESIA, Tbk A. Sejarah Singkat Bank Muamalat Indonesia 1 Sebelum muncul tentang perlunya gagasan berdirinya bank Islam di Indonesia, para pakar atau cendekia muslim baik yang berada pada kalangan organisasi, kalangan perbankan maupun perorangan telah melakukan pengkajian tentang bunga bank dan riba. Salah satunya KH. Mas Mansur ketua pengurus Muhammadiyah pada tahun 1937 telah mempunyai keinginan berdirinya suatu bank Islam. Namun, itu semua gagal didirikan karena ia dianggap SARA pada saat itu dan dikhawatirkan akan mengganggu stabilitas nasional. Majlis Tarjih Muhammadiyah pada Muktamar di Sidoarjo pada tahun 1968 memutuskan bahwa bunga bank yang diberikan kepada nasabah hukumnya syubhat atau musytabihat, artinya belum jelas halal atau haramnya. Oleh karena itu harus berhati-hati mengahadapi masalah-masalah yang masih syubhat sesuai dengan hadits.Kita baru boleh bermu’amalah dengan bank melalui sistem bunga itu sekedarnya apabila kebutuhan tersebut terlalu mendesak atau karena keterpaksaan. Untuk menjaga kehati-hatian bermu’amalah dengan bank menerapkan bunga tersebut, KH.Azhar Basjir, MA ketua Majlis Tarjih Muhammadiyah memberikan rambu-rambu bahwa untuk menentukan hukumnya bunga bank harus dipertimbangkan besar kecilnya bunga atau keuntungan siapa yang memperoleh dan untuk siapa keuntungan itu dimanfaatkan. Bahsul Masa’il Nahdhatul Ulama (NU) telah menfatwakan bunga bank itu halal, menurut Almarhum KH.Abdurrachman Wahid bahwa halalnya atau diperbolehkannya umat Islam bermua’amalah dengan bank itu.Karena bunga bank itu pada hakikatnya merupakan pemanfaatan uang.Namun ketua pengurus NU tetap bercita-cita untuk didirikan bank berprinsip Islam. 1 Warkum Sumitro, Asas-asas Perbankan Islam dan Lembaga-lembaga terkait (BAMUI dan Takaful) di Indonesia (Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada, 1997), 71-72.

Transcript of BAB III KONDISI OBJEKTIF PT. BANK MUAMALAT ...

BAB III

KONDISI OBJEKTIF PT. BANK MUAMALAT INDONESIA, Tbk

A. Sejarah Singkat Bank Muamalat Indonesia1

Sebelum muncul tentang perlunya gagasan berdirinya bank Islam di

Indonesia, para pakar atau cendekia muslim baik yang berada pada kalangan

organisasi, kalangan perbankan maupun perorangan telah melakukan

pengkajian tentang bunga bank dan riba. Salah satunya KH. Mas Mansur

ketua pengurus Muhammadiyah pada tahun 1937 telah mempunyai keinginan

berdirinya suatu bank Islam. Namun, itu semua gagal didirikan karena ia

dianggap SARA pada saat itu dan dikhawatirkan akan mengganggu stabilitas

nasional.

Majlis Tarjih Muhammadiyah pada Muktamar di Sidoarjo pada tahun

1968 memutuskan bahwa bunga bank yang diberikan kepada nasabah

hukumnya syubhat atau musytabihat, artinya belum jelas halal atau haramnya.

Oleh karena itu harus berhati-hati mengahadapi masalah-masalah yang masih

syubhat sesuai dengan hadits.Kita baru boleh bermu’amalah dengan bank

melalui sistem bunga itu sekedarnya apabila kebutuhan tersebut terlalu

mendesak atau karena keterpaksaan.

Untuk menjaga kehati-hatian bermu’amalah dengan bank menerapkan

bunga tersebut, KH.Azhar Basjir, MA ketua Majlis Tarjih Muhammadiyah

memberikan rambu-rambu bahwa untuk menentukan hukumnya bunga bank

harus dipertimbangkan besar kecilnya bunga atau keuntungan siapa yang

memperoleh dan untuk siapa keuntungan itu dimanfaatkan.

Bahsul Masa’il Nahdhatul Ulama (NU) telah menfatwakan bunga

bank itu halal, menurut Almarhum KH.Abdurrachman Wahid bahwa halalnya

atau diperbolehkannya umat Islam bermua’amalah dengan bank itu.Karena

bunga bank itu pada hakikatnya merupakan pemanfaatan uang.Namun ketua

pengurus NU tetap bercita-cita untuk didirikan bank berprinsip Islam.

1Warkum Sumitro, Asas-asas Perbankan Islam dan Lembaga-lembaga terkait (BAMUI

dan Takaful) di Indonesia (Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada, 1997), 71-72.

Gagasan berdirinya bank Islam di Indonesia lebih konkret pada saat

lokakarya “Bunga Bank dan Perbankan” pada tanggal 18-20 Agustus 1990.

Ide ini tersebut ditindaklanjutkan dalam Munas IV Majelis Ulama Indonesia

(MUI) di hotel Sahid tanggal 22-25 Agustus 1990.

MUI membentuk timSteering Commite yang diketuai oleh DR. Ir.

Amin Aziz. Tim ini bertugas mempersiapkan segala sesuatu tentang

berdirinya bank Islam di Indonesia. Untuk membantu kelancaran tugas-tugas

tim MUI ini dibentuklah tim Hukum Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia

(ICMI) di bawah ketua Drs. Karnaen Perwaatmadja, MPA. Tim ini membantu

untuk mempersiapkan menyangkut hukum dari bank Islam.

Selain mempersiapkan segalanya mengenai administrasi maupun

pendekatan-pendekatan dan konsolidasi dengan pihak-pihak terkait, tim MUI

juga mempersiapkan segi sumber daya manusianya dengan

menyelenggarakan training calon staff BMI melalui Managemen

Development Program (MDP) di LPPI yang dibuka pada 29 Maret 1991 oleh

Menteri Muda Keuangan Nasrudin Sumerutapura.

Tahap awal berdirinya BMI sebagai lembaga keuangan tentu

membutuhkan dana. Oleh karena itu tugas tim MUI juga melobi pengusaha-

pengusaha muslim untuk menjadi pemegang saham pendiri.

Tim MUI dapat melaksanakan dengan baik tugasnya, terbukti dalam

kurun waktu 1 tahun sejak ide berdirinya bank Islam tersebut, dukungan

ummat Islam dari berbagai pihak sangat kuat. Setelah semuanya terpenuhi

pada tanggal 1 November 1991 dilakukan penandatanganan akte pendirian

Bank Muamalat Indonesia (BMI) di Sahid Jaya Hotel dengan akte Notaris

Yudo Paripurno, SH. Dengan izin Menteri Kehakiman No.

C.2.2413.HT.01.01.

Pada akhirnya, dengan izin prinsip Surat Menteri Keuangan Republik

Indonesia No. 1223/MK.013/1991 tanggal 5 November 1991, Izin Usaha

Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 430/KMK: 013/1992,

tanggal 24 April 1992, pada tanggal 1 Mei 1991 BMI dapat beroperasi.

B. Visi dan Misi Bank Muamalat Indonesia2

1. Visi

Menjadi Bank Syari’ah utama di Indonesia, dominan di pasar

spiritual, dan dikagumi di pasar rasional.

2. Misi

Menjadi role model lembaga keuangan syari’ah dunia dengan

penekanan pada semangat kewirausahaan, keunggulan manajemen dan

orientasi investasi yang inovatif untuk memaksimalkan nilai kepada

seluruh pemangku kepentingan.

C. Tujuan Bank Muamalat Indonesia3

Adapun Tujuan berdirinya Bank Muamalat Indonesia:

1. Meningkatkan kualitas kehidupan sosial ekonomi masyarakat Indonesia,

sehingga semakin berkurang kesenjangan sosial ekonomi, sebagai akibat

dari praktik-praktik kegiatan ekonomi yang tidak Islami.

2. Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam proses pembangunan

terutama dalam bidang ekonomi keuangan yang selama ini masih kurang

sebagai akibat keraguan terhadap hukum bunga bank.

3. Mengembangkan lembaga bank dan sistem Perbankan yang sehat

berdasarkan efisiensi dan keadilan, mampu meningkatkan partisipasi

masyarakat sehingga menggalakkan ekonomi rakyat antara lain

memperluas jaringan lembaga Perbankan ke daerah-daerah terpencil.

4. Mendidik dan membimbing masyarakat untuk berpikir secara ekonomi,

berperilaku bisnis dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat

D. Budaya Perusahaan (corporate culture)4

Keberhasilan suatu perusahaan sangat berpengaruhi oleh kemampuan

sumber daya manusianya.Keunggulan produk atau jasa yang dijual, jaringan

dan teknologi yang unggul guna mendukung operational excellence,

2Laporan Tahunan (Annual Report)tahun 2013, PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk, 18.

3Warkum Sumitro, Asas-asas Perbankan Islam dan Lembaga-lembaga terkait (BAMUI

dan Takaful) di Indonesia, 77. Baca juga Karnaen Perwaatmadja dan Syafi’i Antonio, 1990, 85-86. 4Laporan Tahunan (Annual Report)tahun 2013, PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk, 19.

komponen tersebut bukanlah penentu yang menjadi kunci keberhasilan suatu

bisnis.Faktor pendorong yang sesungguhnya terletak pada kekuatan sisi dan

misi serta nilai-nilai yang menjadi sumber inspirasi dan energi budaya kerja

perusahaan.

Hal ini dibuktikan oleh Bank Muamalat yang memiliki visi menjadi

bank syariah utama di Indonesia, dominan dipasar spiritual, dikagumi di pasar

rasional dengan misi menjadi rote model lembaga keuangan syariah dunia

yang penekanannya pada semangat kewirausahaan, keunggulan menejemen

dan orientasi investasi yang inovatif untuk memaksimumkan nilai kepada

stokeholders.

Pencapaian visi dan misi tersebut sangat didukung oleh nilai-nilai

yang tertanam dan ditumbuh kembangkan oleh individual serta positioning

perseroan sebagai lembaga keuangan syariah, sehingga harus digerakkan

dengan sistem, akhlak dan akidah sesuai prisnsip syariah.

Bank Muamalat menjunjung praktik kejujuran sejak awal rekrutmen

serta larangan menerima imbalan dalam bentuk apapun dari nasabah dan

mitra kerja, selain itu Bank Muamalat juga sangat tegas dalam menyikapi

resiko reputasi yang ditimbulkan karyawan akibat perilaku yang tidak sesuai

dengan tatanan budaya, etika dan hukum.

Penilaian kinerja terhadap karyawan mengacu kepada scoreboard

berdasarkan aspek-aspek financial dan kepatuhan.

Pengangkatan staf dan pejabat yang akan memangku jabatan harus

melalui prosesi sumpah jabatan secara lisan dan tertulis tentang pernyataan

tujuh perilaku sebagai pedoman perilaku (code of conduct) yang harus

dipertanggungjawabkan dengan janji untuk:

1. Mentaati peraturan perundang-undangan dam ketentuan perusahaan

2. Memegang teguh rahasia bank dan perusahaan

3. Tidak menerima hadiah dalam bentuk apapun terkait tugas dan jabatan

4. Menjunjung kehormatan perusahaan dan karyawan

5. Bekerja sesuai dengan prinsip syariah

6. Berpegang teguh pada akhlak islam dalam menjalani kehidupan sehari-

hari

7. Bertanggung jawab terhadap kesalahan dan pelanggaran yang dilakukan

Bank Muamalat, senantiasa menjunjung tinggi etika bisnis yang

berorientasi kepada kemaslahatan khususnya kepuasan nasabah dan

segenap pemangku kepentingan.

E. Produk-produk Bank Muamalat Indonesia

1. Penghimpunan Dana (Funding Products)5

a. Giro Wadi’ah (Giro titipan)

Beberapa keuntungan dari giro wadi’ah:

1) Giro wadi’ah memberikan kenyamanan dan ketentraman bagi

nasabah yang menyimpan dana atau uang dan barang berharga

lainnya, nasabah tidak akan terlalu mengkhawatirkan atau

merasa takut bahwa simpanannya akan terjaga dengan baik.

2) Terhindar dari penyusutan dari uang dan barang artinya nasabah

akan menerima kembali secara utuh pada waktu jatuh tempo

sesuai perjanjian.

3) Mendapat jasa, yaitu pendapatan atau bonus dari bank.

b. Tabungan Mudharabah

Beberapa keuntungan dari tabungan mudharabah:

1) Untuk mempersiapakan hari esok yang lebuh baik, sikap hemat,

cermat dan untuk orientasi di masa mendatang.

2) Mudah dalam perencanaan, perhitungan dan menentukan

sesuatu.

3) Mendapatkan bagi hasil yang halal.

4) Memberikan keamanan dana dari tangan-tangan jahil dan

musibah lainnya yang mengkhawatirkan.

5) Turut membantu lembaga keuangan berdasarkan syariat Islam,

dalam artian penabung secara tidak langsung telah membantu

lembaga keuangan milik sendiri dan telah meringankan beban

saudaranya yang masih lemah.

5M. Amin Aziz, Mengembangkan Bank Islam di Indonesia (Penerbit Bangkit), 92-96.

c. Deposito Mudharabah

Beberapa keuntungan dari deposito mudharabah:

1) Didalam prinsip deposito mudharabah penyimpan sebagai

shahibul maal (penyedia dana) dan pihak bank adalah mudharib

(pengelola) dan prinsip ini menggunakan bagi hasil antara

penyedia modal dengan pengelolan dengan prosentase

70%:30%.

2) Depositor atau penyimpan tidak terlalu mengkhawatirkan

dananya, karena bank akan mengelola dananya dengan

manajemen yang baik.

3) Depositor atau penyimpan dapat menentukan sendiri jangka

waktu pengembalian dana yang disimpannya, diantaranya 1

bulan, 3 bulan, 6 bulan, 9 bulan, 12 bulan, 15 bulan, 18 bulan,

24 bulan, 36 bulan, 48 bulan bahkan 3 tahun.

4) Seseorang yang mendepositkan dananya di BMI secara otomatis

telah turut membantu orang lain dan sekaligus telah

mengeluarkan zakat dan membaginya kepada mustahik melalui

perantara bank, karena sebelum bagi hasil, bank terlebih dahulu

memperhitungkan zakat dari dana tersebut.

2. Produk Penyaluran Dana (Invesment Product)6

a. Pinjaman Mudharabah (bagi hasil)

Hal-hal yang harus diperhatikan dalam sistem pinjaman

mudharabah, yaitu:

1) Pinjaman mudharabah ini harus diambil oleh masyarakata atau

pengusaha yang sangat membutuhkan modal.

2) Peminjam terlebih dahulu dituntut untuk merencanakan secara

matang tentang bidang usaha, tempat, pasar, jumlah biaya yang

dibutuhkan dan lain sebagainya.

3) Peminjam perlu memahami bahwa uang yang dipinjamnya itu

kepunyaan ummat, oleh karena itu harus digunakan dengan baik

sesuai dengan perjanjian yang telah disepakati.

6M. Amin Aziz, Mengembangkan Bank Islam di Indonesia, 98-105.

4) Peminjam dituntut untuk melakukan hal yang jujur.

5) Peminjam dapat mencicil pinjaman dan bagi hasil.

b. Pinjaman Musyarakah

Hal-hal yang harus diperhatikan dalam sistem pinjaman

musyarakah, yaitu:

1) Bank dan pihak lain mengikat pada perjanjian untuk mengelola

bersama suatu proyek atau usaha. Bank dapat tidak untuk ikut

serta mengelola manajemen proyek atau diserahkan sepenuhnya

kepada mitra usaha.

2) Sebelum akad perjanjian ditandatangani, sebaikanya dijelaskan

terlebih dahulu antara segala sesuatu yang berhubungan batas

perjanjian atau proyek ini dengan masalah pribadi lainnya.

3) Mitra usaha dituntut sedapat mungkin menjauhkan diri dari

gejala-gejala yang dapat meragukan pihak bank. Untuk

menghindarkan hal-hal tersebut, dituntut adanya sikap

keterbukaan dan kebersamaan dalam segala hal.

4) Mitra usaha perlu menunjukkan sikap jujur, benar, kreatif dan

sifat Islami lainnya, serta selalu menepati perjanjian yang telah

dispekati bersama.

c. Kredit Murabahah

Hal-hal yang harus diperhatikan dalam sistem kredit

murabahah, yaitu:

1) Pembelian barang seperti pembelian mobil, rumah dan lain-lain

harus diperhitungkan secara matang tentang kemampuan

bayarnya.

2) Dituntut untuk berlaku jujur dalam pembelian barang.

3) Diusahakan bagi nasabah untuk melunasi tepat waktu sesuai

dengan perjanjian.

d. Kredit Al-bai’u Bithaman Ajil (pembiayaan dengan pembayaran

tangguh)

Pembiayaan dengan al-bai’u bithaman ajilpada dasarnya

sama dengan kredit murabahah. Bedanya hanya tentang cara

pelunasan hutang. Dalam hal ini hutang dibayarkan dengan cara

menyicil dan tangguh.

e. Prinsip Al-Ijarah (pembiayaan dengan prinsip menari sewa)

Seorang pengusaha kecil membutuhkan kepada suatu barang

atau asset, dimana dia tidak mempunyai dana untuk membeli asset

tersebut atau tidak mampu membayar sewa yang cukup tinggi

sebagaimana lazimnya sewa asset yang sama di daerah itu,

sedangkan prospek masa depan cukup cerah disitu. Agar pengusaha

kecil itu dapat melaksanakan hajatnya maka dapat ditempuh melalui

prinsip Al-Ijarah.

f. Prinsip Al-bai’u Takjiri (sewa yang bisa jadi hak milik)

Prinsip ini hampir sama dengan prinsip al-ijarah. Bedanya

adalah penyewa pada akhir jatuh tempo sewaan, tempat atau barang

atau asset yang disewakan itu dapat menjadi hak miliknya sendiri.

F. Daerah Pemasaran Produk

PT. Bank Muamalat Indonesia cabang Cirebon dalam melakukan

pemasaran produknya ke beberapa daerah yang mencakup wilayah tiga

Cirebon yaitu, Kabupaten Cirebon, Kabupaten Indramayu, Kabupaten

Majalengka dan Kabupaten Kuningan, bahkan pemasaran PT. Bank

Muamalat Indonesia cabang Cirebon sampai pada Kabupaten Brebes hingga

Kabupaten Tegal.7 Dengan adanya kantor cabang (kancab) tentunya

dibeberapa daerah atau wilayah tersebut memudahkan pihak bank dalam

melakukan pemasaran sehingga masyarakat lebih mudah dalam bertransaksi.

Tabel 3.1

(Daerah Pemasaran PT. Bank Muamalat Indonesia Cabang Cirebon)

No Daerah Pemasaran

1. Kota Cirebon 5. Kabupaten Kuningan

2. Kabupaten Cirebon 6. Kabupaten Brebes

3. Kabupaten Indramayu 7. Kabupaten Tegal

4. Kabupaten Majalengka

7Wawancara dengan Ibu Linda pada hari senin, 05/05/14 Pkl. 10.00 WIB

G. Struktur Organisasi Bank Muamalat Indonesia

Gambar 3.1

(ORGANIZATIONAL STRUCTURE OF CIREBON BRANCH8)

PT. BANK MUAMALAT INDONESIA, Tbk.

8Data internal PT. Bank Muamalat Indonesia cabang Cirebon

Sub Branch

Manager

Coordinating of

Financing

Finance

&

Strategy

Division

Area

Manajer

Coordinator

of Funding

Operation

Manager

Branch

Manager

RM

Funding

Assistant

AM

Financing

AM

Financing

Customer

Service

Data

Control

Legal

Financing

Support

Unit

Teller

r

Back

Office

1. Tugas dan Tanggung Jawab

a. Branch Manager9

1) Tugas dan Tanggung jawab

a) Menyusun anggaran dan strategi target market yang efektif

dan efisien, guna memastikan tercapainya target pendanaan

dan pembiayaan sesuai dengan rencana dan strategi yang

telah ditetapkan dalam rangka memberikan kontribusi dan

keuntungan yang maksimal bagi Bank Muamalat Indonesia.

b) Menyusun perencanaan dan pelaksanaan strategi

pengembangan jaringan yang efisiensi dan efektif, guna

memastikan tercapainya target pengembangan jaringan di

kantor Cabang sesuai dengan Anggaran dan Kebijakan yang

telah ditetapkan.

c) Melakukan cost control atas semua biaya operasi dan

administrasi agar dapat efisiensi dan efektif, sehingga akan

memberikan keuntungan yang maksimal untuk Kantor

Cabang sesuai dengan target laba yang telah ditetapkan.

d) Melakukan solisitasi dan membina hubungan baik dengan

nasabah prima, untuk dapat mencapai target pendanaan dan

pembiayaan serta terpenuhinya kebutuhan nasabah secara

maksimal, guna mencapai target yang telah ditetapkan oleh

perusahaan.

e) Menyusun dan melaksanakan strategi penyelesaian

pembiayaan bermasalah yang efektif guna memastikan

tercapainya target Kualitas Portofolio Pembiayaan Kantor

Cabang yang telah ditetapkan oleh perusahaan.

f) Melakukan supervisi dan pengarahan kepada para

subordinat sesuai dengan tugas dan fungsinya masing-

masing, sehingga tidak menyimpang dari target dan strategi

yang telah ditetapkan perusahaan.

9 Data internal mengenai Branch Manager Job Description PT. Bank Muamalat

Indonesia, Tbk.

g) Melakukan evaluasi atas usulan pembiayaan yang diajukan

oleh Relationship Manager, untuk diputuskan

layak/tidaknya pembiayaan tersebut diberikan, guna

meningkatkan target pembiayaan dan pendapatan sesuai

dengan yang ditentukan oleh perusahaan.

h) Membina hubungan baik dan menjalin kerjasama dengan

instansi terkait seperti Bank Indonesia untuk pemeriksaan

dan pelaporan Bank, Departemen Agama dalam hal

pelayanan dan penyelenggaraan haji, para Pengacara dalam

hal penyelesaian pembiayaan bermasalah dan Notaris dalam

hal pertikaian Pembiayaan maupun pihak-pihak lainnya

yang terkait, agar semua dapat berjalan dengan lancar sesuai

dengan target yang direncanakan perusahaan.

i) Melakukan pengawasan terhadap kegiatan operasional di

Kantor Cabang guna memastikan bahwa semua system dan

prosedur telah berjalan sesuai dengan prosedur yang

ditetapkan.

j) Meningkatkan motivasi dan produktivitas kerja personil

dibawah subordinatnya, dengan memberikan pengarahan,

pembinaan dan pengawasan guna mencapai performance

yang lebih baik dan suasana kerja yang meyenangkan.

b. Operasional Pembiayaan10

1) Tugas dan Tanggung jawab

a) Membuat laporan internal maupun eksternal termasuk

didalamnya proofsheet bulanan yang berkaitan dengan

aktivitas bagian Operasional Pembiayaan.

b) Membuat Laporan Kewajiban Nasabah Lewat Waktu,

AKDPX termasuk didalamnya penyiapan dan pengelolaan

data-data yang diperlukan untuk pelaporan tersebut dengan

benar.

c) Mengelola Kartu nasabah pembiayaan

10

Data internal mengenai Operasional Pembiayaan Job Description PT. Bank Muamalat

Indonesia, Tbk.

d) Melakukan pendebetan rekening angsuran pembiayaan,

biaya-biaya yang berhubungan dengan pembiayaan

e) Melakukan proses pencairan dropping

f) Membuat laporan DB dan Laporan bulanan Bank Umum

Syariah

g) Membuat laporan Kolektabilitas

h) Membuat Laporan Nasabah Group dan nasabah besar

c. Relationship Manager11

1) Tugas dan Tanggung Jawab

a) Memberikan informasi kepada nasabah terkait dengan

produk-produk Bank Muamalat.

b) Melakukan identifikasi customer yang sesuai dengan target

market guna menjamin tercapainya target pembiayaan yang

telah ditetapkan oleh perusahaan.

c) Melakukan proses inisiasi, solitisasi, pengumpulan data,

analisa atas pengajuan permohonan pembiayaan untuk

menjamin kelancaran proses pengajuan proposal

pembiayaan kepada Komite Pembiayaan.

d) Melaksanakan pembinaan dan monitoring atas aktivitas

sehari-hari, dengan membuat callreport ke Pemimpin

Cabang atas hasil kunjungan secara kontinu, memastikan

perolehan laporan keuangan tiap kuartal, semester dan

tahunan (Audited) serta membuat ringkasan data nasabah

tiap 6 bulan sekali untuk memastikan bahwa usaha nasabah

berjalan dengan baik sebagaimana yang diproyeksikan

dalam analisa pembiayaan.

e) Membuat laporan bulanan atas pencapaian pendapatan dari

account yang dihandle untuk memastikan tercapainya target

pendapatan tiap bulan.

11

Data internal mengenai Relationship Manager Job Description PT. Bank Muamalat

Indonesia, Tbk.

f) Melakukan analisa atas perpanjangan pembiayaan yang

telah jatuh tempo untuk menjaga kualitas pembiayaan

nasabah sehingga tetap dalam kondisi kolektibilitas lancar.

g) Mengidentifikasi dan mengamankan resiko-resiko yang

akan timbul dalam pemberian pembiayaan guna

mempertahankan tingkat kolektibilitas serendah mungkin.

h) Mengusahakan seluruh transaksi yang dilakukan nasabah

agar memperoleh margin yang optimal serta meningkatkan

feebaseincome untuk menjamin tercapainya target

pendapatan sesuai dengan yang ditetapkan perusahaan

i) Melaksanakan aktivitas penagihan kepada nasabah minimal

2 minggu sebelum tanggal kewajiban membayar nasabah

setiap bulannya

j) Mengusahakan agar nasabah menyimpan dananya di BMI

untuk tercapainya target funding yang ditetapkan oleh

perusahaan

k) Menjaga seluruh aset-aset yang ada di Bank Muamalat

d. Relationship Manager Financing12

1) Tugas dan Tanggung Jawab

a) Melakukan identifikasi customer yang sesuai dengan target

market guna menjamin tercapainya target pembiayaan yang

telah ditetapkan oleh perusahaan.

b) Melakukan proses inisiasi, solisitasi, pengumpulan data,

analisa atas pengajuan permohonan pembiayaan untuk

menjamin kelancaran proses pengajuan proposal

pembiayaan kepada komite pembiayaan.

c) Melaksanakan pembinaan dan monitoring atas aktivitas

sehari-hari, dengan membuat call report ke Branch

Manager atas hasil kunjungan secara kontinyu, memastikan

perolehan laporan keuangan tiap kuartal, setengah tahunan

dan tahunan (Audited) serta membuat ringkasan data

12

Data internal mengenai Relationship Manager Financing Job Description PT. Bank

Muamalat Indonesia, Tbk.

nasabah tiap 6 bulan sekali untuk memastikan bahwa usaha

nasabah berjalan dengan baik sebagaimana yang

diproyeksikan dalam analisa pembiayaan.

d) Membuat laporan bulanan atas pencapaian pendapatan dari

account yang ditangani untuk memastikan tercapainya

target pendapatan tiap bulan.

e) Melakukan analisa atas perpanjangan pembiayaan yang

telah jatuh tempo untuk menjaga kualitas pembiayaan

nasabah sehingga tetap tergolong kedalam kolektibilitas

lancar.

f) Memasarkan produk-produk dan jasa pelayanan Bank

Muamalat sesuai dengan kebutuhan nasabah dan kondisi

Bank Muamalat guna meningkatkan pelayanan dan

hubungan baik dengan nasabah.

g) Mengindentifikasi dan mengamankan risiko-risiko yang

akan timbul dalam pemberian pembiayaan guna

mempertahankan tingkat kolektibilitas serendah mungkin.

h) Melaksanakan supervisi terhadap RM junior bersama-sama

dengan Branch Manager guna terlaksanakannya transfer

pengetahuan dan pengalaman.

i) Mengusahakan seluruh transaksi yang dilakukan agar

memperoleh pendapatan yang optimal serta meningkatkan

fee based untuk menjamin tercapainya target pendapatan

sesuai yang ditetapkan perusahaan.

j) Melakukan cross selling dengan cara mengusahakan agar

nasabah menyimpan dananya di Bank Muamalat, untuk

tercapainya target Funding yang ditetapkan oleh

perusahaan.

e. Relationship Manager Funding13

1) Tugas dan Tanggung Jawab

a) Mencapai perolehan dana pihak ketiga baik tabungan,

deposito maupun giro untuk dapat mencapai target yang

telah ditetapkan oleh perusahaan.

b) Memelihara jumlah dana pihak ketiga dengan memberikan

layanan yang simultan kepada nasabah existing agar para

nasabah tetap konsisten dalam menyimpan dananya di BMI,

bahkan mengusahakan agar nasabah existing maupun

menambah dana yang disimpan di BMI.

c) Melakukan pelayanan dan pendekatan kepada nasabah

melalui telepon ataupun kunjungan langsung untuk

meningkatkan hubungan silahturahmi.

d) Membuat surat penawaran kepada calon nasabah baik

perorangan maupun perusahaan untuk menjelaskan produk

BMI.

e) Menawarkan cross selling kepada nasabah funding seperti

penawaran produk DPLK, penwaran untuk pembiayaan

secara mudharabah muqayaddah atau pembiayaan back to

back apabila ada proyek-proyek yang kira-kira baik dan

memiliki prospek yang baik.

f) Melakukan presentasi tentang produk BMI di perusahaan,

majelis ta’lim, perorangan, sekolah, dan sebagainya agar

dapat menyampaikan secara langsung produk yang ada di

BMI dan dapat langsung menjawab pertanyaan yang

berkaitan dengan BMI.

g) Membuat laporan perhitungan bagi hasil bulanan untuk

memenuhi permintaan nasabah tertentu yang telah

menempatkan dananya di BMI.

h) Mengumpulkan data mengenai tingkat bagi hasil BMI dan

laporan profit distribusi BMI setiap bulannya untuk

13

Data internal mengenai Relationship Manager Funding Job Description PT. Bank

Muamalat Indonesia, Tbk.

memberikan informasi kepada nasabah mengenai indikasi

bagi hasil yang diperoleh dibulan sebelumnya.

i) Melakukan proses pembiayaan untuk nasabah (individual)

maupun fasilitas pembiayaan kepada karyawan.

j) Memaintanance peserta DPLK untuk kelompok dan

perusahaan agar pembayaran iuran setiap bulannya dapat

berjalan lancar secara kolektif.

f. Service Assistant14

1) Tugas dan Tanggung Jawab

a) Membuat surat dan memo serta mengirimkannya untuk

kepentingan cabang yang berhubungan langsung dengan

Branch Manager.

b) Mengarang schedule Branch Manager dan menerima

schedule tersebut.

c) Memfile surat-surat keluar dan masuk serta memo keluar

dan masuk.

d) Menerima tamu yang ingin bertemu dengan Branch

Manager dan menyampaikannya kepada Branch Manager.

e) Menerima telepon masuk untuk Branch Manager dan

melakukan penyaringan apabila diperlukan.

f) Menjalankan instruksi lainnya dari atasan dengan baik

g) Menjaga suasana kerja yang harmonis dengan bagian

lainnya.

h) Membantu Account Manager dalam monitoring

nasabah/debitur.

i) Membantu Account Manager dalam membuat surat dan

memo baik intern maupun extern.

j) Membantu Account Manager dalam menyiapkan dropping

pembiayaan.

k) Menyiapkan berkas permohonan pembiayaan nasabah.

14

Data internal mengenai Service Assistant Job Description PT. Bank Muamalat

Indonesia, Tbk.

l) Menyiapkan laporan baik ke Kantor Pusat, Bank Indonesia,

maupun untuk lembaga-lembaga extern yang berhubungan

dengan pembiayaan.

m) Membuat pipeline pembiayaan dan laporan pencapaian

pembiayaan secara bulanan.

n) Menjadi penghubung antara bagian marketing dengan

bagian support & operasi pembiayaan.

g. Back Office15

1) Tugas dan Tanggung Jawab

a) Membuat laporan internal maupun eksternal termasuk

didalamnya proofsheet bulanan yang berkaitan dengan

aktivitas bagian Back Office.

b) Membuat Laporan Pajak, Amanat dan AKDPX termasuk

didalamnya penyiapan dan pengelolaan data-data yang

diperlukan untuk pelaporan tersebut dengan benar..

c) Mengelola transaksi standing instruction termasuk

didalamnya pengadministrasian dokumen maupun

pembukuan yang ditimbulkan secara benar.

d) Melakukan pendebetan rekening nasabah atas seluruh

biaya-biaya yang menjadi beban nasabah (misalnya: meterai

dan lain-lain).

e) Mengelola dan mengadministrasikan stok buku cek/BG.

f) Mengelola seluruh aktivitas transaksi kliring yang meliputi

pengelolaan transaksi dalam aplikasi SKN-BI, pembukuan

transaksi dan untuk memastikan semua kegiatan tersebut

dapat berjalan secara efektif dan efisien.

g) Sebagai tugas kliring BMI di BI, oleh karenanya wajib

mengelola atau memastikan seluruh penyerahan dan

pengembalian warkat-warkat kliring ke Bank Indonesia

telah dijalankan rutin setiap hari secara efektif, efisien dan

mengelola laporan Daftar Hitam Nasional (DHN).

15

Data internal mengenai Back Office Job Description PT. Bank Muamalat Indonesia,

Tbk.

h) Mengelola dokumentasi transaksi kliring termasuk

didalamnya file-file (Kliring, Sundries) dan tiket-tiket

reversing secara benar dan rapi.

i) Membuat laporan amanat sesuai tugasnya, termasuk

didalamnya penyiapan dan pengolahan data-data yang

diperlukan untuk pelaporan tersebut dengan benar.

j) Membuat SPT Pajak Bulanan dan Tahunan atas seluruh

beban pajak dan mengirimkan ke kantor Pajak setempat

termasuk pembayaran pajaknya.

k) Memonitoring dan melakukan pengadaan persediaan barang

cetak, alat tulis kantor, souvenir dan lain-lain yang menjadi

kebutuhan kantor.

l) Mengkoordinir kru non banking staff yang terdiri dari

OfficeBoy, Driver dan Security.

h. Remedial16

2) Tugas dan Tanggung Jawab

a) Menerima pelimpahan pengelolaan nasabah pembiayaan

dari Relationship Manager lainnya dan dilengkapi dengan

Berita Acara Pelimpahan Nasabah

b) Melakukan identifikasi dan diagnosa permasalahan

c) Menetapkan strategi penyelesaian

d) Melakukan evaluasi atau analisa penyelesaian

e) Mengelola dan bertanggungjawab atas penagihan account

pembiayaan yang sudah dilakukan proses hapus buku (write

off)

f) Mengelola dan bertanggungjawab atas penjualan asset-aset

yang dikuasai oleh Bank, baik yang dikuasasi melalui

proses Offset maupun proses lelang di pengadilan atau balai

lelang.

16

Data internal mengenai Remedial Job Description PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk.

g) Berkoordinasi dengan bagian legal dan Remedial pusat

dalam melakukan proses litigasi terhadap nasabah yang

bermasalah.

h) Membuat progress report setiap bulan terkait dengan

pembiayaan bermasalah, recovery writte off dan penjualan

asset AYDA.

i) Membantu Relationship Manager dalam melakukan

penagihan kepada nasabah pembiayaan.

j) Melaksanakan tugas-tugas yang diberikan oleh atasan

langsung sepanjang masih dalam lingkup dan fungsi

remedial.

i. Customer Service (CS)17

1) Tugas dan Tanggung Jawab

a) Mengenalkan dan menawarkan produk-produk Bank

Muamalat kepada Nasabah dengan baik dan benar.

b) Memastikan seluruh hak dan kewajiban Nasabah atas

produk Bank Muamalat yang dipilih, telah diketahui dan

dipahami oleh Nasabah dengan baik dan benar.

c) Mengelola dan mengadministrasikan seluruh aktivitas

pembukaan rekening oleh Nasabah secara efektif dan

efisien.

d) Mengelola dan mengadministrasikan seluruh aktivitas

penutupan rekening oleh Nasabah secara efektif dan efisien.

e) Mengelola dan mengadministrasikan seluruh aktivitas yang

berkaitan dengan manajemen Kartu ATM termasuk PIN

ATM dengan baik dan benar sesuai dengan fungsinya.

f) Mengelola dan mengadministrasikan seluruh aktivitas yang

berkaitan dengan penerimaan BPIH oleh Nasabah calon

Haji termasuk pelimpahannya, dengan baik dan benar.

g) Memastikan seluruh aktivitas atau transaksi yang ditangani

telah di proses melalui aplikasi-aplikasi pembukuan yang

17

Data internal mengenai Customer Service (CS) Job Description PT. Bank Muamalat

Indonesia, Tbk.

sesuai (misalnya : aplikasi T2KR, DPLK, Siskohat, dan

lain-lain) dengan baik dan benar.

h) Membuat pelaporan-pelaporan (internal & eksternal) yang

berkaitan dengan tugas-tugas Customer Service dengan baik

dan benar.

i) Mengelola dokumentasi transaksi yang ditangani dengan

baik dan benar.

j) Pengecekan data DHN nasabah yang akan membuka

rekening giro.

k) Mencetak Cek/BG atas permintaan nasabah giro

l) Menerima hingga menyelesaikan (baik secara mandiri

maupun melalui koordinasi dengan unit kerja lainnya) atas

seluruh seluruh keluhan atau pengaduan Nasabah dengan

baik dan benar, termasuk di dalamnya pengadministrasian

dokumentasinya.

m) Memastikan ketentuan tentang KYC, pengkinian data

nasabah, complain tracking dan hal-hal lainnya yang

berakitan dengan prudential banking dapat terlaksana

dengan baik dan benar.

n) Memastikan transaksi-transaksi yang menjadi tanggung-

jawabnya telah diproses dengan baik dan benar.

o) Melakukan target sales call kepada nasabah yang akan

dilaporkan kepada Leader Funding dan BranchManager

juga mengisi di aplikasi sales tracking.

j. USPD dan Legal18

1) Tugas dan Tanggung Jawab

a) Melaksanakan transaksi pembiayaan

1) Memeriksa kelengkapan data untuk taksasi

2) Meregister/mencatat permohonan transaksi yang sudah

lengkap

18

Data internal mengenai USPD dan Legal Job Description PT. Bank Muamalat

Indonesia, Tbk.

3) Melakukan peninjauan langsung ke lokasi jaminan

berada,

4) Melakukan pengecekan lingkungan setempat dan

mencari informsi sebagai data pembanding harga

disekitar lokasi jaminan

5) Membuat laporan Pra transaksi, transaksi, Re transaksi:

(a) Pencetakan photo

(b) Membuat denah lokasi jaminan

(c) Mencari pembanding harga

(d) Membuat laporan, memberikan informasi

berdasarkan data-data dan fakta yang ditemukan di

lapangan

6) Apabila diperlukan meminta advis planning ke Dinas

Tata Kota

7) Untuk jaminan kendaraan, melakukan cheking

kebenaran BPKB di POLDA setempat

8) Apabila taksasi dilakukan oleh aprisal indevendent,

maka bertanggung jawab atas:

(a) Membuat surat permohonan untuk dilakukan

transaksi

(b) Menghubungi kontak person aprisal yang telah

melakukan kerjasama dengan BMI

(c) Menyerahkan data yang akan dilakukan transaksi

(d) Mengkonfirmasikan biaya taksasi kepada apraisa.

(e) Menghubungi marketing untuk menertor biaya

apraisal

(f) Memonitor penyelesaian laporan apraisal

(g) Menyerahkan laporan apraisal kepada marketing

(h) Membukukan tandaterima penyerahan laporan

apraisal

b) Melakukan pengecekan dokumen jaminan

c) Melakukan analisa yuridis dengan cara menganalisa data-

data yang diperoleh dari nasabah pembiayaan

d) Membuat laporan bulanan dengan merinci dan

mengklasifikasinasabah-nasabahserta mengadministrasikan

(KUT, PPAP, KAP, BDR, NPF dan SID)

e) Mempersiapkan proses pengikatan/jadwal pengikatan :

(1) Menyerahkan Sertifikat jaminan kepada notaris untuk

dilakukan pengecekan keabsahan & kebenaran

Sertifikat.

(2) Menguhubungi notaris meminta jadwal pengikatan dan

sesuaikan dengan jadwal dan waktu nasabah.

(3) Menyerahkan data-data legalitas untuk pengikatan

(4) Melakukan diskusi dengan notarais untuk pengikatan-

pengikatan tertentu yang diluar standar.

(5) Menyampaikan kepada notaris akta-akta yang harus

dibuat dalam pengikatan.

(6) Memeriksa isi akta-akta notaril yang sudah selesai,

dengan loan dok dan file kredit.

f) Melakukan proses adminitrasi atas Dropping Nasabah :

(1) Mengecek semua data sudah lengkap sesuai dengan

persyaratan komite, OL.

(2) Telah ada cover note

(3) Dana untu biaya-biaya & blokir sudah ada

(4) Melakukan input T2KR

(5) Melakukan input asuransi

(6) Cover asuransi telah disetujui oleh asuransi

(7) Menghitung biaya-biaya, dan membuat memo

pemindah bukuan.

k. Teller19

1) Tugas dan Tanggung Jawab

a) Mengambil dan memasukkan box dari dan ke main vault

dengan membubuhkan paraf pada buku main vault

b) Memeriksa saldo box awal hari sesuai limit

c) Menerima setoran cek/bilyetgiro, inkaso dan transfer

d) Membuat tiket-tiket transaksi harian teller

e) Proses dan Input transaksi harian teller

f) Melakukan pencocokan tiket dengan printout Batch

g) Melakukan sortir uang

h) Memelihara mencatat setiap transaksi likuiditas voult pada

buku register likuiditas voult

l. Sub Branch Manager20

1) Tugas dan Tanggung Jawab

a) Mengembangkan dan meningkatkan kinerja Cabang untuk

memastikan telah berjalan sesuai dengan pedoman dan

arahan yang digariskan oleh Cabang.

b) Meningkatkan motivasi dan produktivitas karyawan dengan

memberikan pengarahan dan pengawasan untuk mencapai

kinerja yang lebih baik dan suasana kerja yang

menyenangkan dan kondusif.

c) Merencanakan, mengembangkan dan melakukan kegiatan

pemasaran yang meliputi produk dan jasa Bank, serta

membina hubungan dengan nasabah untuk dapat mencapai

target pembiayaan dan pendanaan yang telah ditetapkan.

d) Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan seluruh

kegiatan Cabang Pembantu yang meliputi kegiatan

operasional dan marketing untuk memastikan kegiatan

tersebut telah berjalan dengan lancar dan sesuai dengan

ketentuan dan kebijakan perusahaan.

19

Data internal mengenai Teller Job Description PT. Bank Muamalat Indonesi, Tbk. 20

Data internal mengenai Sub Branch Manager Job Description PT. Bank Muamalat

Indonesi, Tbk.

e) Memonitor dan melakukan peninjauan ke lokasi usaha

nasabah untuk mengetahui kondisi usaha nasabah dan

mengambil tindakan yang tepat guna menjamin keamanan

dan kelancaran pengambilan kewajiban nasabah ke

perusahaan.

f) Bersama-sama dengan Branch Manager menyusun rencana

pengembangan Cabang, rencana kerja dan anggaran

tahunan sesuai dengan prosedur dan kebijakan perusahaan.