Analisis pengolahan nilai berbasis java

19
ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI PENGOLAHAN NILAI SISWA SMP JOANNES BOSCO YOGYAKARTA BERBASIS JAVA Naskah Publikasi diajukan oleh Herosaputra Elpraditya 08.11.2085 kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA 2012

Transcript of Analisis pengolahan nilai berbasis java

ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI PENGOLAHAN NILAI

SISWA SMP JOANNES BOSCO YOGYAKARTA BERBASIS JAVA

Naskah Publikasi

diajukan oleh

Herosaputra Elpraditya

08.11.2085

kepada

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

AMIKOM

YOGYAKARTA

2012

ANALYSIS AND DESIGN APPLICATION PROCESSING OF STUDENT SCORES

JOANNES BOSCO YOGYAKARTA JUNIOR HIGH SCHOOL BASED JAVA

ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI PENGOLAHAN NILAI SISWA SMP

JOANNES BOSCO YOGYAKARTA BERBASIS JAVA

Herosaputra Elpraditya

Jurusan Teknik Informatika

STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

ABSTRACT

At this time education get special attention from the government. This is

reflected by the increase in education budget for each year. Along with a portion of the

alignment given by the government need to improve the quality of education. One of them

by developing information technology in this case supports the educational performance

in solving a problem.

Joannes Bosco Yogyakarta junior high school is one of the private secondary

educational institution located in downtown with manual processing of student value. It is

less effective when applied at a school that has many students and many activities.

Based on these problems the author intends to make an application to facilitate

the performance of the curriculum and minimize the errors that occurred. It is used as a

thesis by the author under the title “Analysis and Design Application Processing of

Student Scores Joannes Bosco Yogyakarta Junior High School Based Java”.

Keywords : Student Score Processing, Joannes Bosco Yogyakarta Junior High School,

Java.

1. Pendahuluan

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi meningkatkan taraf hidup dan

memudahkan manusia dalam melakukan aktivitas di berbagai bidang. Selain itu juga

menghasilkan inovasi-inovasi baru yang senantiasa berubah ke arah yang lebih baik.

Salah satu bidang ilmu pengetahuan dan teknologi yang berkembang saat ini adalah

teknologi informasi. Kemajuan teknologi informasi menuntut suatu instansi baik negeri

maupun swasta untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia dalam menjalankan

sistem yang berlangsung demi peningkatan kualitas dan daya saing. Salah satu instansi

yang terkena dampak perkembangan teknologi informasi adalah sekolah. Sekolah

merupakan instansi pendidikan nasional yang berperan penting dalam kemajuan bangsa.

Dari instansi pendidikan inilah akan tercetak generasi penerus bangsa yang berkualitas

dan berdaya saing tinggi.

Sebagai wadah dalam menempuh pendidikan secara formal sekolah hendaknya

mempunyai manajemen yang baik karena berpengaruh pada kurikulum dan proses

belajar mengajar. Manajemen yang umumnya digunakan oleh sekolah adalah

administrasi. Administrasi adalah usaha dan kegiatan yang berkenaan dengan

penyelenggaraan kebijaksanaan untuk mencapai tujuan. Di sisi lain mengartikan

administrasi sebagai kegiatan mencatat atau kegiatan pembukuan yang bersifat

ketatausahaan.

Pengolahan nilai siswa dapat dipadukan dengan teknologi informasi yang akan

menghasilkan sebuah produk sistem informasi. Kebanyakan sekolah masih

menggunakan cara manual dalam hal pengolahan nilai siswa. Sebagaimana yang terjadi

pada SMP Joannes Bosco Yogyakarta dimana bagian kurikulum harus menunggu

terlebih dahulu semua data dari masing-masing wali kelas barulah dilakukan pengerjaan.

Hasil kemudian disimpan pada lembaran kertas yang ditaruh secara terbuka pada rak

lemari. Keadaan seperti itu sangat tidak efektif dan tidak efisien karena waktu tersita

cukup banyak dan resiko yang ditanggung cukup besar apabila data hilang atau rusak.

Dengan kemajuan teknologi informasi tidaklah sulit untuk mengubah sistem

pengolahan nilai siswa secara manual menjadi sistem pengolahan nilai siswa secara

komputerisasi dengan media komputer sebagai pusat data dan peranan perangkat lunak

Java yang diintegrasikan dengan MySQL. Dikembangkan melalui penelitian dengan judul

“Analisis dan Perancangan Aplikasi Pengolahan Nilai Siswa SMP Joannes Bosco

Yogyakarta Berbasis Java”.

2. Landasan Teori

2.1 Konsep Dasar Sistem

Sistem adalah sekumpulan objek-objek yang saling berelasi dan berinteraksi

serta hubungan antar objek yang bisa dilihat sebagai satu kesatuan yang dirancang

untuk mencapai tujuan yang sama (Al Fatta, 2007). Definisi sistem yang lain adalah

suatu kesatuan utuh yang terdiri dari beberapa bagian yang saling berhubungan dan

berinteraksi untuk mencapai tujuan tertentu (Wahyono, 2004).

Sistem memiliki karakteristik atau sifat-sifat tertentu seperti: Komponen-

komponen (components), batas sistem (boundary), lingkungan luar sistem (environment),

penghubung (interface), masukan (input), keluaran (output), pengolah (process), sasaran

(objective) atau tujuan (goal).

2.2 Konsep Dasar Informasi

Informasi merupakan sebuah kumpulan data yang terbentuk menjadi satu

bagian, sedangkan data adalah sekumpulan datum yang terangkai menjadi satu. Data

sendiri merupakan sebuah kejadian-kejadian dan kesatuan yang nyata (Jogiyanto, 2005).

Kualitas informasi tergantung dari faktor-faktor tertentu seperti: Akurat (accurate),

aktual (actual), relevan (relevance).

2.3 Konsep Dasar Sistem Informasi

Sistem informasi merupakan kumpulan dari perangkat keras, perangkat lunak,

serta perangkat manusia yang akan mengelola data. Sistem informasi terdiri dari

komponen-komponen yang masing-masing saling berinteraksi satu sama lain

membentuk satu kesatuan untuk mencapai sasaran yang sering disebut dengan blok

bangunan (building block). Komponen-komponen tersebut adalah: Blok masukan (input

block), blok model (model block), blok keluaran (output block), blok teknologi (technology

block), blok basis data (database block), blok kendali (control block).

2.4 Sistem Informasi Manajemen dan Sistem Informasi Akademik

Sistem informasi manajemen atau dalam bahasa inggris management

information system dapat didefinisikan sebagai kumpulan dari interaksi antar sistem

informasi dalam organisasi yang bertanggung jawab mengumpulkan dan mengolah data

untuk menyediakan informasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen dalam

kegiatan perencanaan dan pengendalian.

Sistem informasi akademik adalah sistem yang digunakan oleh instansi

pendidikan baik negeri maupun swasta. Hampir semua instansi pendidikan

menggunakan sistem informasi akademik untuk mempermudah kinerja bagian-bagian

tertentu. Sistem informasi akademik pada umumnya berisi berita, materi pembelajaran,

jadwal mengajar, laporan hasil belajar, dan lain-lain.

2.5 Flowchart

Flowchart adalah bagan (chart) yang menunjukkan alir (flow) dalam program atau

prosedur sistem secara logika. Digunakan sebagai alat bantu komunikasi dan

dokumentasi dalam program. Flowchart disusun dengan simbol-simbol. Simbol ini dipakai

sebagai alat bantu menggambarkan proses dalam program.

2.6 Siklus Sistem Informasi

Dalam pengembangan sistem informasi memerlukan proses-proses dan urutan-

urutan yang standar yaitu Analisis, Desain, Implementasi, Pemeliharaan. Proses-proses

tersebut dituangkan dalam satu metode yang dikenal dengan nama Systems

Development Life Cycle (SDLC). SDLC merupakan metodologi umum dalam

pengembangan sistem yang memadai kemajuan usaha analisis dan desain. SDLC

meliputi fase-fase sabagai berikut:

1. Identifikasi dan seleksi proyek

2. Inisiasi dan perancangan proyek

3. Analisis

4. Desain

a) Desain logikal

b) Desain fisikal

5. Implementasi

6. Pemeliharaan

2.6.1 Analisis Sistem

Analisis sistem adalah sebuah istilah yang secara kolektif mendiskripsikan fase-

fase awal pengembangan sistem. Analisis sitem adalah teknik pemecahan masalah yang

mengurangi bagian-bagian komponen dengan mempelajari seberapa bagus bagian-

bagian komponen tersebut bekerja dan berinteraksi untuk mencapai tujuan mereka (Al

Fatta, 2007).

Metode analisis kelemahan sistem dapat berupa analisis PIECES digunakan

untuk mengidentifikasi masalah sistem aplikasi yang dibuat. PIECES sendiri meliputi

kinerja (Performance), informasi (Information), ekonomi (Economy), pengendalian

(Control), efisiensi (Efficiency), dan pelayanan (Service).

Metode analisis kebutuhan sistem dapat berupa kebutuhan fungsional (functional

requirement) yang berisi proses-proses apa saja yang nantinya dilakukan oleh sistem

serta informasi yang harus ada dan dihasilkan oleh sistem. Juga dapat berupa kebutuhan

nonfungsional (nonfunctional requirement) yang berisi properti perilaku yang dimiliki oleh

sistem sepeti operasional, kerja, keamanan, politik dan budaya.

Metode analisis kelayakan sistem merupakan pertanyaan apakah kebutuhan

sistem yang dibuat layak untuk dilanjutkan menjadi sistem atau tidak. Analisis kelayakan

sistem meliputi teknis, operasional, ekonomi, hukum, organisasional, dan jadwal.

2.6.2 Desain Sistem

Tahapan desain adalah tahapan dimana spesifikasi proyek secara lengkap

dibuat. Langkah awal biasanya dengan pemodelan sistem yang digunakan untuk

menyederhanakan proses komunikasi yang dilakukan sistem.

Dokumen yang dibuat pada tahap desain secara logikal (logical design) meliputi

pemodelan proses (processing modelling), pemodelan data (data modelling), dan desain

antarmuka (interface design). Kemudian pada tahap desain secara fisikal (physical

design) merupakan tahap coding dimana perangkat lunak dikonstruksi.

2.6.3 Implementasi Sistem

Tahap implementasi adalah tahap dimana sistem informasi telah digunakan oleh

pengguna. Sebelum benar-benar bisa digunakan dengan baik oleh pengguna sistem

harus melalui tahapan pengujian terlebih dahulu untuk menjamin tidak ada kendala fatal

yang muncul pada saat pengguna memanfaatkan sistemnya. Secara umum tahap

implementasi terdiri atas pengujian sistem, konversi sistem, dan pemeliharaan sistem.

2.6.4 Pemeliharaan Sistem

Pengujian sistem merupakan proses mengeksekusi sistem perangkat lunak untuk

menentukan apakah sistem perangkat lunak tersebut cocok dengan spesifikasi sistem

atau belum. Pengujian sistem sering diasosiasikan dengan pencarian bug,

ketidaksempurnaan program, kesalahan pada baris program yang menyebabkan

kegagalan saat mengeksekusi sistem perangkat lunak.

2.7 Konsep Dasar Basis Data

2.7.1 Definisi Basis Data

Menurut Kristanto (1996) basis data merupakan kumpulan dari file-file yang

saling berelasi, dimana relasi tersebut ditunjang dengan kunci dari setiap file yang ada.

Dengan kata lain basis data didefinisikan sebagai sekumpulan data yang disusun

secara logis dan dikendalikan secara sentral. Basis data memiliki bagian-bagian penting

misalnya tabel yang digunakan untuk menyimpan data sedangkan tabel itu sendiri

memiliki bagian field atau kolom dan record atau data perbaris.

2.7.2 Definisi Bahasa Basis Data

SQL (structured query language) adalah sebuah bahasa yang dipergunakan

untuk mengakses data dalam basis data relasional. Bahasa ini secara de facto

merupakan bahasa standar yang digunakan dalam manajemen basis data relasional.

Saat ini hampir semua server basis data yang ada mendukung bahasa ini untuk

melakukan manajemen datanya (http://id.wikipedia.org/wiki/SQL).

SQL adalah kependekan dari Structured Query Language. Dalam bahasa inggris,

SQL biasa dibaca SEQUEL dan bukan ES-KYU-EL. Bahasa ini merupakan standar yang

digunakan untuk mengakses basis data relasional (Kadir, 2002).

2.8 Perangkat Lunak Yang Digunakan

2.8.1 Java

Java adalah bahasa pemrograman serbaguna. Java dapat digunakan untuk

membuat suatu program sebagaimana membuat dengan bahasa seperti Pascal atau

C++. Java dikembangkan oleh Sun Microsystem pada Agustus 1991, dengan nama

semula Oak. Pada Januari 1995, karena nama Oak dianggap kurang komersial, maka

diganti menjadi Java.

Java merupakan bahasa pemrograman yang berorientasi obyek (OOP) dan

dapat dijalankan pada berbagai sistem operasi. Perkembangan Java tidak hanya terfokus

pada satu sistem operasi tetapi dikembangkan untuk berbagai sistem operasi dan

bersifat open source.

2.8.2 NetBeans IDE 6.8

NetBeans merupakan sebuah proyek terbuka yang sukses dengan pengguna

yang sangat luas, komunitas yang terus tumbuh, dan memiliki hampir 100 mitra. Sun

Microsystems mendirikan proyek kode terbuka NetBeans pada bulan juni 2000 dan terus

menjadi sponsor utama. Saat ini terdapat dua produk yaitu: NetBeans IDE dan NetBeans

Platform (http://netbeans.org/index_id.html).

NetBeans IDE 6.8 mempunyai fitur editor untuk scripting program java, basis

data wizard, compiler, debugger, dan lain-lain. Fitur-fitur yang disediakan ini

mempermudah dalam pembuatan aplikasi.

2.8.3 XAMPP 1.7.2

XAMPP adalah sebuah paket kumpulan software yang terdiri dari apache, mysql,

phpmyadmin, php, perl, freetype2, dan lain-lain. XAMPP versi 1.7.2 berisi web server

Apache 2.2.12, MySQL 5.1.37, PHP 5.3.0, dan phpMyAdmin 3.2.0.1

3. Analisis dan Perancangan Sistem

3.1 Tinjauan Umum

3.1.1 Sejarah Singkat Sekolah

SMP Joannes Bosco Yogyakarta dahulu bernama SMP Pangudi Luhur II. SMP

Pangudi Luhur II didirikan pada tanggal 1 Agustus 1963 dengan status kelas jauh (Filial)

dari SMP Pangudi Luhur pusat Yogyakarta di Jalan Senopati Yogyakarta. Status kelas

jauh ini bertujuan untuk melayani anak-anak di sebelah timur sungai code. Pada awalnya

SMP kelas jauh Pangudi Luhur ini belum memiliki gedung sendiri dan berencana

menggunakan gedung Gereja Kristus Raja Baciro. Berhubung fasilitas gereja belum

memadahi untuk kegiatan belajar mengajar, maka Bapak Dwijo Susanto selaku ketua

dewan paroki menyediakan rumahnya untuk dipakai mengajar.

Awal sekolah ini didirikan hanya terdapat empat orang guru, mereka adalah

Bapak Sihono, Bapak Yanuri, Bapak Suharjo, dan Bapak Tukiran yang semuanya

berasal dari Pangudi Luhur pusat. Jumlah siswa dua puluh sembilan yang digabung

menjadi satu kelas. Seiring berjalannya waktu jumlah siswa bertambah sehingga rumah

Bapak Dwijo Susanto tidak mampu lagi menampung para siswa, maka pada tahun 1996

SMP Pangudi Luhur kelas jauh ini berpindah ke gedung Gereja Kristus Raja Baciro. SMP

Pangudi Luhur kelas jauh ini kemudian menempati gedung sekolah di Jalan Melati Wetan

No 14A Yogyakarta pada tahun 1968. Pada awal mulanya gedung sekolah yang dipakai

menjadi satu dengan gedung sekolah SD Kanisius Baciro. Pada tahun 1978 setelah

gedung susteran yang baru selesai dibangun SMP Pangudi Luhur kelas jauh ini

kemudian berpindah ke lokasi bekas susteran sampai sekarang ini. SMP ini dikelola para

Bruder FIC dan para Suster OP. Pada tahun 1983 SMP ini dilepas dari status filial atau

kelas jauh dengan nama SMP Pangudi Luhur II Yogyakarta. Sebenarnya ada beberapa

nama yang diusulkan salah satunya adalah SMP Katamso. Nama ini untuk menghormati

Kolonel Katamso yang telah berjasa membantu menjaga susteran OP dari rampasan

PKI. Pada tahun 1984 SMP Pangudi Luhur II Yogyakarta diresmikan secara hukum

dengan SK D13/84 dengan status disamakan. Semenjak tahun itu pengelolaan intern

SMP Pangudi Luhur II tetap dibawah Yayasan Pangudi Luhur. Pada tahun itu pula mulai

menggunakan lambang sekolah SMP Pangudi Luhur II sendiri yang diciptakan oleh

Bapak Ign. Mulyadi yang berbeda dengan logo SMP Pangudi Luhur.

3.1.2 Visi Misi Sekolah

Visi

Terpercaya dalam proses pembentukan siswa yang beriman, cerdas, berprestasi,

berkepribadian berdasarkan nilai-nilai kehidupan universal.

Misi

1. Melaksanakan pembelajaran dan bimbingan yang efektif, inovatif, reflektif

sehingga setiap siswa berkembang secara optimal sesuai dengan

kecerdasan yang dimiliki.

2. Mewujudkan sekolah memberi layanan pembelajaran yang menyenangkan

untuk mencapai sikap dan perilaku baik.

3. Membantu dan memotivasi siswa dalam menelusuri bakat dan minat baik

dalam bidang akademik maupun non akademik.

4. Membekali siswa dengan keterampilan, ilmu pengetahuan, teknologi, seni

budaya, dan olahraga.

5. Membekali siswa dengan pengetahuan dan pengamalan ajaran agama

sehingga menjadi siswa yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang

Maha Esa.

6. Mengembangkan pembelajaran bilingual untuk mata pelajaran MIPA.

7. Mengembangkan dan menerapkan nilai-nilai kehidupan universal dan

spiritualitas bagi peserta didik.

8. Mengoptimalkan budaya hidup bersih, disiplin, sehat, serta kondusif untuk

belajar tercermin dalam sekolah sehat.

3.2 Analisis Sistem

3.2.1 Analisis Kelemahan Sistem

Sistem pengolahan nilai siswa yang lama dianalisis menggunakan kerangka

berpikir PIECES untuk mencari pokok-pokok permasalahan yang ada. Hasil dari analisis

ini dirancang dalam bentuk usulan-usulan yang diterapkan pada sistem yang baru. Hal ini

untuk mengetahui alasan dari perubahan sistem serta membantu menentukan

keputusan. Analisis tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:

1. Analisis Kinerja (performance)

Meningkatkan kinerja sistem yang baru sehingga lebih efektif. Kinerja dapat

diukur dari throughput dan response time. Throughput adalah jumlah dari

pekerjaan yang dapat dilakukan suatu saat tertentu. Response time adalah

rata-rata waktu yang tertunda di antara dua transaksi atau pekerjaan

ditambah dengan waktu respon untuk menanggapi pekerjaan tersebut.

Kinerja sistem yang sedang berjalan pada SMP Joannes Bosco Yogyakarta

dapat disimpulkan sebagai berikut:

No Faktor Hasil analisis

1 Throughput Untuk mengolah data nilai siswa masih dilakukan

manual yaitu melakukan pencatatan dengan

ballpoint dan kertas dengan lama waktu 14 hari

untuk memproses hingga menjadi sebuah

laporan.

2 Response time Apabila terjadi masalah kehilangan atau

kerusakan data nilai siswa proses pengolahan

tertunda hingga 30 hari.

2. Analisis Informasi (information)

Informasi dapat dikatakan berkualitas apabila bebas dari kesalahan,

disampaikan tidak terlambat, dan memiliki manfaat bagi penerima informasi.

Informasi yang berkualitas berpengaruh pada penentuan keputusan. Hasil

analisis informasi terhadap sistem yang sedang berjalan pada SMP Joannes

Bosco Yogyakarta dapat disimpulkan sebagai berikut:

No Faktor Hasil analisis

1 Akurat Apabila terjadi kesalahan memasukkan data nilai

siswa pengoperasian sulit dilakukan dan tidak

dapat langsung direvisi sehingga informasi yang

diterima tidak sesuai.

2 Timelines Hasil pengolahan data nilai siswa tidak dapat

segera diketahui karena memerlukan banyak

waktu untuk memproses sehingga informasi yang

disampaikan terlambat.

3 Relevan Informasi menjadi kurang relevan karena diterima

oleh pihak yang tidak memerlukan.

3. Analisis Ekonomi (economy)

Analisis ekonomi merupakan penelitian sistem terhadap pengurangan

manfaat atau keuntungan yang akan didapat apabila terjadi perubahan

sistem. Dalam arti lain meningkatkan keuntungan dan meminimalisir

kerugian. Dari hasil analisis dapat disimpulkan sebagai berikut:

No Faktor Hasil analisis

1 Biaya Biaya peralatan operasional yang dikeluarkan

untuk pembelian alat tulis, buku laporan, tempat

arsip, lemari penyimpan data, dan lain-lain

mencapai Rp 5.000.000,-

2 Manfaat Informasi menjadi kurang bermanfaat karena

biaya untuk membeli peralatan operasional

terbatas.

4. Analisis Pengendalian (control)

Meningkatkan pengendalian dan pengawasan untuk mendeteksi dan

menghindari apabila terjadi penyalahgunaan sistem. Keamanan data dan

informasi perlu dijaga agar tidak hilang atau digunakan oleh pihak yang tidak

berwenang. Dari hasil analisis dapat disimpulkan sebagai berikut:

No Faktor Hasil analisis

1 Pengaturan

hak akses

Sistem yang lama memiliki manajemen

pengaturan hak akses yang buruk karena data

dapat diakses oleh setiap orang.

2 Pengamanan

data

Data disimpan dalam bentuk berkas bukan

berupa file sehingga besar kemungkinan data

hilang atau rusak yaitu terbakar, terkena air hujan,

atau dimakan hewan.

5. Analisis Efisiensi (efficiency)

Efisiensi berhubungan dengan waktu dan biaya. Sinkronisasi antara sumber

daya manusia dan sumber daya sistem berpengaruh pada efisiensi waktu

dan biaya. Dari hasil analisis dapat disimpulkan sebagai berikut:

No Faktor Hasil analisis

1 Penggunaan

sumber daya

Sistem yang lama masih menggunakan cara

manual akibatnya waktu dan biaya yang

digunakan banyak.

2 Hasil yang

didapat

Apabila sistem yang lama masih diterapkan, maka

hasil yang didapat kurang optimal. Misal

menginputkan data memerlukan waktu 7 hari.

6. Analisis Pelayanan (service)

Manajemen yang benar dalam menentukan keputusan akan menghasilkan

pelayanan yang baik bagi pengguna sistem. Berikut ini hasil analisis

pelayanan terhadap sistem yang sedang berjalan:

No Faktor Hasil analisis

1 Ragam

informasi

Sistem yang lama masih menggunakan cara

manual akibatnya ragam informasi yang disajikan

sedikit.

2 Kemudahan

mendapat

informasi

Apabila sistem yang lama masih diterapkan, maka

informasi yang didapat tidak mudah karena ragam

informasi yang disajikan terbatas.

3.2.2 Analisis Kebutuhan Sistem

1. Kebutuhan Perangkat Keras

Kebutuhan perangkat keras yang dijelaskan meliputi perangkat keras yang

dibutuhkan saat pembuatan program dan saat program diimplementasikan

pada obyek penelitian.

Perangkat Keras Spesifikasi

Processor Intel(R) Core(TM) 2 Duo CPU

T5870 2.00GHz

RAM 4096MB

VGA Intel(R) 965 Express Chipset

Family

Monitor Generic PnP Monitor

Harddisk 320GB

CD ROM Ada

Keyboard Ada

2. Kebutuhan Perangkat Lunak

Kebutuhan perangkat lunak yang dijelaskan dibutuhkan untuk merealisasi

sistem yang diusulkan.

Perangkat Lunak Kebutuhan

Java Bahasa pemrograman

NetBeans IDE 6.8 Editor java

XAMPP 1.7.2 Host local

MySQL Database

Microsoft Windows 7 Sistem operasi

3. Kebutuhan Informasi

Kebutuhan informasi dalam hal ini merupakan output atau informasi yang

akan disajikan oleh sistem yang dibangun yaitu informasi nilai siswa.

4. Kebutuhan Pengguna

Kebutuhan pengguna dalam hal ini adalah user yang mengerti dan

memahami bagian-bagian sistem dengan baik. Pengguna tidak hanya

menjalankan sistem melainkan memelihara agar dapat berjalan dengan baik

dan apabila terjadi kerusakan dapat segera ditangani. Admin bertindak

sebagai pengguna dalam sistem ini. Admin adalah pengguna yang memiliki

wewenang penuh dalam mengakses sistem. Tugas admin adalah mengolah

sistem dan memelihara sistem yang meliputi kegiatan menambah,

mengubah, dan menghapus data atau informasi. Sistem ini dilengkapi

dengan prosedur login sebelum masuk ke halaman utama sehingga tidak

sembarangan orang dapat mengakses sistem kecuali admin atau user lain

yang sudah memiliki ijin akses berupa username dan password.

4. Implementasi dan Pembahasan

4.1 Implementasi Basis Data

Untuk membuat database diperlukan aplikasi XAMPP yang merupakan paket

aplikasi yang didalamanya terdapat database server MySQL. MySQL inilah yang

nantinya akan digunakan sebagai pusat penampungan data (database). Berikut ini tahap-

tahap implementasi database dan tabel:

1. Jalankan aplikasi XAMPP, buka phpMyAdmin melalui web browser dengan

mengakses alamat http://localhost/phpMyAdmin, buat database baru

dengan nama smp_joannes_bosco.

2. Setelah database terbentuk, buat tabel sesuai rancangan.

4.2 Pengujian Sistem

Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui apakah langkah dan alur sesuai

dengan rancangan yang diharapkan. Dengan demikian jika terjadi kesalahan dalam

pengujian program akan terdeteksi sedini mungkin. Pengujian dilakukan oleh pihak yang

berkepentingan terhadap sistem tersebut. Ada dua pengujian yaitu:

4.2.1 Black Box Testing

Black Box Testing dilakukan untuk interface perangkat lunak. Tujuan pengujian

ini adalah untuk mencari kesalahan-kesalahan pada fungsi yang salah atau hilang,

interface, struktur data, dan performa. Berikut ini tabel hasil pengujian sistem yang telah

dilakukan:

No Aktifitas Keterangan

1 Login Admin dapat melakukan login dengan

baik.

2 Tambah, ubah, dan hapus

data agama

Admin dapat melakukan tambah, ubah,

dan hapus data agama dengan baik

3 Tambah, ubah, dan hapus

data kelas

Admin dapat melakukan tambah, ubah,

dan hapus data kelas dengan baik

4 Tambah, ubah, dan hapus

data ruang

Admin dapat melakukan tambah, ubah,

dan hapus data ruang dengan baik

5 Tambah, ubah, dan hapus

data tahun pelajaran

Admin dapat melakukan tambah, ubah,

dan hapus data tahun pelajaran dengan

baik

6 Tambah, ubah, dan hapus

data mata pelajaran

Admin dapat melakukan tambah, ubah,

dan hapus data mata pelajaran dengan

baik

7 Tambah, ubah, dan hapus

data muatan lokal

Admin dapat melakukan tambah, ubah,

dan hapus data muatan lokal dengan

baik

8 Tambah, ubah, dan hapus

data ekstrakurikuler

Admin dapat melakukan tambah, ubah,

dan hapus data ekstrakurikuler dengan

baik

9

Tambah, ubah, hapus, dan

cari data siswa

Admin dapat melakukan tambah, ubah,

hapus, dan cari data siswa dengan baik

10 Tambah, ubah, dan hapus

data guru

Admin dapat melakukan tambah, ubah,

dan hapus data guru dengan baik

11 Tambah, ubah, hapus, dan

cari data nilai mata pelajaran

Admin dapat melakukan tambah, ubah,

hapus, dan cari data nilai mata

pelajaran dengan baik

12 Tambah, ubah, hapus, dan

cari data nilai muatan lokal

Admin dapat melakukan tambah, ubah,

hapus, dan cari data nilai muatan lokal

dengan baik

13 Tambah, ubah, hapus, dan

cari data nilai ekstrakurikuler

Admin dapat melakukan tambah, ubah,

hapus, dan cari data nilai ekstrakurikuler

dengan baik

14 Tambah, ubah, dan hapus

data absensi

Admin dapat melakukan tambah, ubah,

dan hapus data absensi dengan baik

15 Tambah, ubah, dan hapus

data wali kelas

Admin dapat melakukan tambah, ubah,

dan hapus data wali kelas dengan baik

16 Cetak Laporan

Admin dapat melakukan cetak laporan

data nilai mata pelajaran, data nilai

muatan lokal, dan data nilai

ekstrakurikuler dengan baik

4.2.2 White Box Testing

White Box Testing adalah cara pengujian denga n melihat ke dalam modul untuk

meneliti kode-kode program yang ada dan menganalisis apakah ada kesalahan atau

tidak. Dalam pengujian ini kemungkinan terjadi kesalahan akan muncul. Adapun

kesalahan yang muncul saat pengujian White Box sebagai berikut:

1. Kesalahan Penulisan (Syntax Error)

Syntax Error adalah kesalahan dalam penulisan yang tidak sesuai dengan

yang diisyaratkan. Kesalahan mudah ditemui dan diperbaiki karena kompiler

akan memberitahukan kesalahan.

2. Kesalahan Proses (Runtime Error)

Runtime Error adalah kesalahan sewaktu program dijalankan. Kesalahan ini

menyebabkan proses berhenti karena kompiler menemukan kondisi-kondisi

yang belum terpenuhi.

4.3 Manual Program

Aplikasi Pengolahan Nilai Siswa SMP Joannes Bosco Yogyakarta merupakan

aplikasi desktop yang bersifat stand alone (program dan database terdapat dalam satu

perangkat komputer yang sama). Dengan perancangan manual program diharapkan

dapat menjalankan pengolahan data dengan baik. Berikut manual program dari aplikasi

pengolahan nilai siswa yang disertai dengan screenshoot dan fungsinya:

4.3.1 Halaman Menu Utama

Halaman menu utama merupakan halaman terpenting yang berfungsi

menampilkan form-form pengolahan data nilai siswa. Halaman menu utama terdapat

menu bar yang digunakan untuk mengakses menu-menu dalam pengolahan nilai siswa.

4.4 Pemeliharaan Sistem

Pemeliharaan sistem perlu dilakukan agar dapat berjalan sebagaimana mestinya.

Pemeliharaan sistem juga dapat meningkatkan kinerja agar dalam penggunaannya dapat

optimal. Adapun cara memelihara sistem sebagai berikut:

1. Membuat duplikat aplikasi secara menyeluruh. Dapat dilakukan dengan

mengcopy ke dalam CD.

2. Melakukan back up database secara teratur sebagai antisipasi apabila

terjadi kerusakan pada harddisk.

3. Memasang antivirus pada komputer dan melakukan update secara berkala.

4. Melakukan perawatan terhadap perangkat keras pada komputer.

5. Penutup

5.1 Kesimpulan

Dengan aplikasi pengolahan nilai siswa yang telah dibangun diharapkan dapat

membantu pihak Sekolah Menengah Pertama Joannes Bosco Yogyakarta dalam hal

manajemen pengolahan data khususnya data pengolahan nilai siswa.

Dari hasil pembahasan uji coba program yang telah dilakukan dapat disimpulkan

bahwa:

1. Telah dibangun aplikasi pengolahan nilai siswa dimana aplikasi tersebut

dapat berjalan dengan baik dikarenakan penganalisaan sistem,

perancangan program berdasarkan data yang didapat dari metode yang

digunakan, pengumpulan data yang tepat sehingga apa yang dibutuhkan

sistem dapat terpenuhi.

2. Aplikasi pengolahan nilai siswa SMP Joannes Bosco Yogyakarta diterapkan

di komputer sekolah yang nantinya dapat membantu bagian kurikulum

dalam memanajemen data pengolahan nilai siswa. Aplikasi tersebut

dilengkapi dengan form input data, olah data, pencarian data, serta cetak

laporan sehingga menghemat waktu, biaya, dan tempat.

5.2 Saran

Aplikasi pengolahan nilai siswa yang telah dibuat merupakan sarana dalam

membangun media pengolahan data sekolah. Dalam proses pembangunan aplikasi

tersebut masih banyak kekurangan. Oleh karena itu dibutuhkan banyak saran untuk

pengembangan kedepan.

1. Aplikasi yang dibuat hanya sebatas pengolahan data siswa, guru, nilai mata

pelajaran, nilai muatan lokal, nilai ekstrakurikuler, dan absensi. Sehingga

masih banyak fitur yang perlu ditambahkan seperti pengolahan buku induk

raport siswa.

2. Tampilan dapat dibuat lebih rapi dan teratur sehingga akan lebih menarik.

3. Rekap data dapat dibuat dalam format PDF.

4. Dan masih banyak saran yang dibutuhkan sebagai acuan untuk

memperbaiki kesalahan dan mengembangkan sistem.

DAFTAR PUSTAKA

Al Fatta, H. 2007. Analisis & Perancangan Sistem Informasi. Yogyakarta: Andi Offset.

http://id.wikipedia.org/wiki/SQL (diakses pada tanggal 10 Januari 2012).

Jogiyanto, HM. 2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi: Pendekatan Terstruktur

Teori dan Praktek. Yogyakarta: Andi Offset.

Kadir, A. 2002. Penuntun Praktis Belajar SQL. Yogyakarta: Andi Offset.

Kristanto, H. 1996. Konsep dan Perancangan Database. Yogyakarta: Andi Offset.

Wahyono, T. 2004. Sistem Informasi (Konsep Dasar, Analisis Desain, dan Implementasi).

Yogyakarta: Graha Ilmu.