ANALISA PENGARUH VISI DAN MISI PERUSAHAAN DALAM MANAJEMEN STRATEGIK (Analysis Of Effect To Vision...

35
1 ANALISA PENGARUH VISI DAN MISI PERUSAHAAN DALAM MANAJEMEN STRATEGIK (Analysis Of Effect To Vision And Mission Management Company In Strategic) Literature (Fred R. David) Strategic Management And Consept Diajukan sebagai salah satu tugas Mata Kuliah Manajemen Startegik Oleh: Bondan Wicaksono 1112215009 Rahmat Taufik 1112215104 Imam Nanda 1112216122 Muhammad Ady 1112216139 FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS PANCASILA 2013

Transcript of ANALISA PENGARUH VISI DAN MISI PERUSAHAAN DALAM MANAJEMEN STRATEGIK (Analysis Of Effect To Vision...

1

ANALISA PENGARUH VISI DAN MISI PERUSAHAAN

DALAM MANAJEMEN STRATEGIK

(Analysis Of Effect To Vision And Mission Management Company In Strategic)

Literature (Fred R. David) Strategic Management And Consept

Diajukan sebagai salah satu tugas

Mata Kuliah Manajemen Startegik

Oleh:

Bondan Wicaksono 1112215009

Rahmat Taufik 1112215104

Imam Nanda 1112216122

Muhammad Ady 1112216139

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS PANCASILA

2013

2

Abstraction

Global environment changes such as globalization, community control, the

development of technology, the impact of a country as well as business

development. Public control of the government and corporate activities, so

government and corporate leaders can not make policy that ignores the interests of

the community. Therefore, in carrying out its activities there needs to be

alignment between the competencies of the company and the government with the

existing environment outside the organization ( corporate and government ).

Global consideration of the practical impact on strategic decisions. Thus the need

for decision-making activities that are tailored to the capabilities of the existing

environment around so that the need for a management strategy with a vision and

mission are aligned to achieve a goal.

Many intense industry competition in Indonesia now requires companies have

added value ( value added ) that will make the company 's chosen and trusted by

consumers . Companies must be responsive to changes in demand that occurred in

the community, so as to meet the demand in accordance with customer needs.

Vision is a vision or plan activities in an organization or company . Where vision

is usually created when an organization or a company that would be formed . The

mission is an activity that leads to a plan or purpose of a company or organization

that became a basis of a company's activities that lead to a goal.

In its application the vision and mission of a process that is Anaslys needed

Company Vision, Mission Analysis, Developing, and Evaluating develop the

Company's Vision and Mission, Vision and Mission preparation Stages Company,

Role Against Management Vision Mission, Vision and Mission Analysis

Corporate Strategy, Strategic Planning, Description Statement of Research and

strategy in formulating, implementing and assessment of a company.

3

Abstak

Lingkungan dunia yang mengalami perubahan seperti adanya globalisasi,

control masyarakat, perkembangan teknologi, memberikan dampak bagi

perkembangan suatu negara maupun bisnis. Pengendalian masyarakat terhadap

pelaksanaan kegiatan pemerintahan maupun perusahaan, sehingga pemerintah

maupun pemimpin perusahaan tidak dapat membuat kebijakan yang mengabaikan

kepentingan masyarakat. Oleh sebab itu dalam menjalankan kegiatannya perlu

adanya keselarasan antara kompetensi yang dimiliki perusahaan maupun

pemerintah dengan lingkungan yang ada di luar organisasi (perusahaan dan

pemerintah).

Pertimbangan global praktis berdampak pada keputusan strategis. Dengan

demikian perlu adanya kegiatan dalam pengambilan keputusan yang disesuaikan

antara kemampuan yang dimiliki dengan lingkungan yang ada di sekitar sehingga

perlunya adanya manajemen strategi dengan sebuah visi dan misi perusahaan

yang selaras untuk mencapai suatu tujuan.

Banyaknya persaingan industri yang ketat di Indonesia saat ini

mengharuskan perusahaan memiliki nilai tambah (value added) yang akan

membuat perusahaan ini dipilih dan dipercaya oleh para konsumen. Perusahaan

harus tanggap terhadap perubahan permintaan yang terjadi dalam masyarakat,

sehingga dapat memenuhi permintaan yang sesuai dengan kebutuhan konsumen.

Visi adalah sebuah pandangan atau rencana kegiatan pada suatu organisasi

maupun perusahaan. Dimana visi di buat biasanya saat sebuah organisasi atau

sebuah perusahaan itu akan dibentuk. Misi merupakan sebuah aktifitas yang

mengarah kepada rencana atau tujuan dari sebuah perusahaan ataupun organisasi

yang menjadi sebuah dasar dari sebuah kegiatan perusahaan yang menjurus pada

sebuah tujuan.

Dalam penerapannya maka visi misi diperlukankan suatu proses yaitu

Anasilis Visi Perusahaan, Analisis Misi Perusahaan, Menyusun,

Mengembangakan dan Mengevaluasi Visi Dan Misi Perusahaan, Tahapan

penyusunan Visi dan Misi Perusahaan, Peran Manajemen Terhadap Visi Misi

Perusahaan, Analisis Strategi Visi dan Misi Perusahaan, Perencanaan Strategis,

Uraian Pernyataan Peneliti serta strategi dalam memformulasikan, menerapkan

dan penilaian suatu perusahaan.

4

Kata Pengantar

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa yang telah

memberikan rahmat serta karunia-Nya kepada kami sehingga kami berhasil

menyelesaikan tugas penelitian Mata Kuliah Manajemen Stategik yang berjudul”

Analisa Pengaruh dan Kajian terhadap Visi dan Misi Perusahan. (Buku : karangan

Fred R. David Edisi 12 judul “Manajemen Stategik dan Konsep”.

Penelitian ini berisikan tentang informasi Pengertian Visi dan Misi Perusahaan

dalam Manajemen Strategik.

Menyadari bahwa Tulisan ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan

saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi

kesempurnaan makalah ini.

Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan

serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir.

Tim Peneliti

5

Daftar Gambar

Bagan I. Model Management Strategic.......................................................... 22

Bagan II. Tahapan formulation, implementation dan evaluation.. ...............27

6

Daftar Isi

Judul

Kata Pengantar Daftar Gambar Bagan I. Model Management Stategik........................... 22

Bagan II. Tahapan formulation, implementation dan

evaluation.. .....................................................................27

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang........................................................................................ 3

B. Perumusan Masalah ................................................................................4

C. Tujuan Penelitian.....................................................................................4

D. Manfaat Penelitian...................................................................................4

E. Pembatasan Penelitian.............................................................................4

BAB II Metodologi Penelitian

A. Kategori Penelitian..................................................................................6

B. Objek Penelitian ..................................................................................6

C. Teknik Pengumpulan Data......................................................................6

D. Sistematika Penulisan .............................................................................6

BAB III LANDASAN TEORI

A. Pegertian Visi..........................................................................................7

B. Pengertian Misi........................................................................................7

C. Pengertian Strategi...................................................................................8

D. Hubungan Antara Pengaruh Perumusan Visi Misi dan Strategi

Perusahaan...............................................................................................9

E. Pandangan Umum Visi Misi Terhadap Manajemen Strategik................10

BAB VI ANALISIS DAN PEMBAHASAN

1. Anasilis Visi Perusahaan ........................................................................14

2. Ananlisis Misi Perusahaan .....................................................................15

3. Menyusun, Mengembangakan dan Mengevaluasi Visi Dan Misi...........16

4. Tahapan penyusunan Visi dan Misi Perusahaan.....................................17

5. Peran Manajemen Terhadap Visi Misi Perusahaan.................................18

6. Analisis Strategi Visi dan Misi Perusahaan.............................................19

7. Perencanaan Strategis...............................................................................20

8. Uraian Pernyataan Peneliti ......................................................................21

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan..............................................................................................28

B. Saran........................................................................................................29

Daftar Pustaka

Lampiran

7

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Lingkungan dunia yang mengalami perubahan seperti adanya globalisasi,

control masyarakat, perkembangan teknologi, memberikan dampak bagi

perkembangan suatu negara maupun bisnis. Pengendalian masyarakat terhadap

pelaksanaan kegiatan pemerintahan maupun perusahaan, sehingga pemerintah

maupun pemimpin perusahaan tidak dapat membuat kebijakan yang mengabaikan

kepentingan masyarakat. Oleh sebab itu dalam menjalankan kegiatannya perlu

adanya keselarasan antara kompetensi yang dimiliki perusahaan maupun

pemerintah dengan lingkungan yang ada di luar organisasi (perusahaan dan

pemerintah).

Pertimbangan global praktis berdampak pada keputusan strategis. Dengan

demikian perlu adanya kegiatan dalam pengambilan keputusan yang disesuaikan

antara kemampuan yang dimiliki dengan lingkungan yang ada di sekitar sehingga

perlunya adanya manajemen strategi dengan sebuah visi dan misi perusahaan

yang selaras untuk mencapai suatu tujuan.

Banyaknya persaingan industri yang ketat di Indonesia saat ini

mengharuskan perusahaan memiliki nilai tambah (value added) yang akan

membuat perusahaan ini dipilih dan dipercaya oleh para konsumen. Perusahaan

harus tanggap terhadap perubahan permintaan yang terjadi dalam masyarakat,

sehingga dapat memenuhi permintaan yang sesuai dengan kebutuhan konsumen.

Pentingnya sistem informasi dan strategi bisnis dalam perusahaan sangat

memberikan nilai tambah dan daya saing bagi perusahaan. Selain itu, informssi

sangat penting untuk mewujudkan visi dan misi perusahaan.

Visi adalah sebuah pandangan atau rencana kegiatan pada suatu organisasi

maupun perusahaan. Dimana visi di buat biasanya saat sebuah organisasi atau

sebuah perusahaan itu akan dibentuk. Misi merupakan sebuah aktifitas yang

mengarah kepada rencana atau tujuan dari sebuah perusahaan ataupun organisasi

yang menjadi sebuah dasar dari sebuah kegiatan perusahaan yang menjurus pada

sebuah tujuan.

Maka berdasarkan latar belakang tersebut peneliti ingin melihat dan

mengetahui lebih lanjut mengenai visi dan misi perusahaan dalam mencapai suatu

tujuan organisasi.

8

B. Perumusan Masalah

Perumusan masalah dalam penelitian ini adalah :

1. Apakah Visi dan Misi itu penting bagi perusahaan?

2. Apakah tujuan sasaran utama visi dan misi bagi tercapaianya tujuan

perusahaan?

3. Bagaimanakah pengaruh visi dan misi terhadap keberhasilan suatu

perusahaan?

C. Tujuan Penelitian

Dengan adanya makalah ini diharapkan dapat memberikan pertimbangan

pada perusahaan untuk mengambil keputusan dalam menentukan metode apa yang

akan dipakai guna merumuskan atau menetapkan visi dan misi bagi keberhasilan

suatu perusahaan.

D. Manfaat Penelitian

a. Untuk penulis dapat membandingkan antara teori yang diterima selama

perkuliahan dengan kenyataan yang ada, sehingga dapat mengetahui

lebih dalam tentang teori visi misi dalam manajemen stategik dan

aplikasinya.

b. Untuk Perusahaan

Sebagai bahan masukan bagi perusahaan/ pemimpin dalam mengambil

keputusan didalam perusahaan, khususnya mengenai pengaruh visi

misi perusahaan yang berguna untuk perkembangan dan kemajuan

perusahaan dimasa yang akan datang.

c. Untuk Umum

Penelitian ini, diharapkan dapat memberikan manfaat dan dapat

dijadikan acuan, juga sebagai referensi penelitian lebih lanjut.

E. Pembatasan Penelitian

Melihat terlalu luas dan kompleksnya dalam sebuah visi dan misi perusahaan.

Maka penulis membatasi permasalahan tersebut dalam pengaruh visi misi

perusahaan dalam mencapai tujuan organisasi.

9

BAB II

METODE PENELITIAN

A. Kategori Penelitian

Metode penelitian merupakan panduan bagi peneliti dalam melaksanakan

penelitian, sehingga penelitian yang dilakukan dalam rangka mencari jawaban

atas permasalah penelitian dalat dilakukan tidak menyimpang dari kaidah

penelitian yang baik dan benar. Mulyana (2002:145) mengemukakan “metodologi

adalah proses, prinsip dan prosedur yang kita gunakan untuk mendekati problem

dan mencari jawaban”.

Dalam penelitian ini digunakan metode deskriptif dengan menggunakan

pendekatan kuantitatif, yaitu bahwa penelitian ini akan mengungkapkan kenyataan

yang ada dan terjadi di lapangan

B. Objek Penelitian

Aritonang (2007:94) berpendapat bahwa karakteristik subyek yang menjadi

perhatian pada suatu penelitian dinamakan obyek atau variabel penelitian. Obyek

atau variabel penelitian ini adalah variabel-variabel yang merupakan fokus dalam

penelitian ini, yaitu pengaruh visi misi perusahaan dalam mencapai suatu tujuan

organisasi.

C. Teknik Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini dilakukan pengumpulan data untuk mendapatkan keterangan-

keterangan yang diperlukan untuk pembahasan data yang digunakan untuk

penelitian, antara lain :

1. Studi Kepustakaan

Di dalam penelitian ini pengumpulan data dilakukan dengan menelusuri

sumber-sumber data dengan cara : membaca dan mempelajari dokumen

dan bahan-bahan tertulis lainnya seperti buku-buku dan dokumen-

dokumen yang berhubungan dengan visi misi suatu perusahaan.

10

D. Sistematika Penulisan

Dalam makalah ini penulis membagi menjadi 4 (empat) bab agar dapat

tersusun secara sistematis antara uraian satu dengan uraian selanjutnya sehingga

memudahkan dalam analisa dan pembahasannya.

BAB I : Pendahuluan

Bab ini berisikan tentang latar belakang penelitian, masalah pokok penelitian,

tujuan penelitian, manfaat penelitian dan keterbatasan penelitian.

BAB II : Metode Penelitian

Pada bab ini berisi metode penelitian yang sesuai untuk meneliti masalah pokok

serta sistematika penulisan makalah ini.

BAB III : Landasan Teori

Pada bab ini diuraikan tentang landasan teori menurut pada ahli dan hubungannya

serta kajian yang berkaitan tentang penelitian tersebut.

BAB III : Analisis dan Pembahasan

Pada bab ini diuraikan pengolahan data dan analisisnya, serta pembahasan dan

analisis dari data yang didapat dari hasil penelitian, atau merupakan inti dari

makalah ini yang berisikan tentang penetapan strategi produk.

BAB IV : Kesimpulan dan Saran

Bab ini merupakan bab terakhir dari pembahasan karya akhir. Berisikan

kesimpulan serta saran-saran yang penulis berikan, kiranya saran-saran dari hasil

penelitian ini.

11

BAB III

LANDASAN TEORI

A. Pegertian Visi

Menurut Wibisono (2006, p. 43), visi merupakan rangkaian kalimat yang

menyatakan cita-cita atau impian sebuah organisasi atau perusahaan yang ingin

dicapai di masa depan. Atau dapat dikatakan bahwa visi merupakan pernyataan

want to be dari organisasi atau perusahaan. Visi juga merupakan hal yang sangat

krusial bagi perusahaan untuk menjamin kelestarian dan kesuksesan jangka

panjang.

Menurut Kotler dalam visi yang dikutip oleh Nawawi (2000:122), Visi

adalah “pernyataan tentang tujuan organisasi yang diekspresikan

dalam produk dan pelayanan yang ditawarkan, kebutuhan yang dapat

ditanggulangi, kelompok masyarakat yang dilayani, nilai-nilai yang

diperoleh serta aspirasi dan cita-cita masa depan”.

Visi yang efektif antara lain harus memiliki karakteristik seperti :

1. Imagible (dapat di bayangkan).

2. Desirable (menarik).

3. Feasible (realities dan dapat dicapai).

4. Focused (jelas).

5. Flexible (aspiratif dan responsif terhadap perubahan lingkungan).

6. Communicable (mudah dipahami).

Visi bagi organisasi atau perusahaan dapat digunakan sebagai:

1. Penyatuan tujuan, arah dan sasaran perusahaan

2. Dasar untuk pemanfaatan dan alokasi sumber daya serta pengendaliannya

3. Pembentuk dan pembangun budaya perusahaan (corporate culture)

B. Pengertian Misi

Menurut Prasetyo dan Benedicta (2004:8), Di dalam misi produk dan jasa yang

dihasilkan oleh perusahaan, pasar yang dilayani dan teknologi yang digunakan

untuk memenuhi kebutuhan pelanggan dalam pasar tersebut. Pernyataan misi

harus mampu menentukan kebutuhan apa yang dipuasi oleh perusahaan, siapa

yang memiliki kebutuhan tersebut, dimana mereka berada dan bagaimana

pemuasan tersebut dilakukan.

12

Menurut Drucker (2000:87), Pada dasarnya misi merupakan “alasan

mendasar eksistensi suatu organisasi”. Pernyataan misi organisasi,

terutama di tingkat unit bisnis menentukan batas dan maksud aktivitas

bisnis perusahaan. Jadi perumusan misi merupakan realisasi yang akan

menjadikan suatu organisasi mampu menghasilkan produk dan jasa

berkualitas yang memenuhi kebutuhan, keinginan dan harapan

pelanggannya.

Menurut Wheelen sebagaimana dikutip oleh Wibisono (2006, p. 46-47) Misi

merupakan rangkaian kalimat yang menyatakan tujuan atau alasan eksistensi

organisasi yang memuat apa yang disediakan oleh perusahaan kepada masyarakat,

baik berupa produk ataupun jasa.

Pernyataan misi merupakan sebuah kompas yang membantu untuk menemukan

arah dan menunjukkan jalan yang tepat dalam rimba bisnis saat ini. Tujuan dari

pernyataan misi adalah mengkomunikasikan kepada stakeholder, di dalam

maupun luar organisasi, tentang alasan pendirian perusahaan dan ke arah mana

perusahaan kan menuju. Oleh karena itu, rangkaian kalimat dalam misi sebaiknya

dinyatakan dalam satu bahasa dan komitmen yang dapat dimengerti dan dirasakan

relevansinya oleh semua pihak yang terkait.

Langkah penyusunan misi yang umum dilakukan oleh organisasi atau perusahaan

adalah dengan mengikuti tahap-tahap berikut ini:

1. Melakukan proses brainstorming dengan mensejajarkan beberapa kata

yang menggambarkan organisasi

2. Penyusunan prioritas dan pemfokusan pada kata-kata yang paling penting

3. Mengkombinasikan kata-kata yang telah dipilih menjadi kalimat atau

paragraf yang menggambarkan misi perusahaan

4. Mengedit kata-kata sampai terdengar benar atau sampai setiap orang

kelelahan untuk adu argumentasi berkaitan dengan kata atau fase favorit

mereka.

Untuk menjamin bahwa misi yang telah dicanangkan merupakan sebuah misi

yang bagus, misi tersebut harus:

1. Cukup luas untuk dapat diterapkan selama beberapa tahun sejak saat

ditetapkan

2. Cukup spesifik untuk mengkomunikasikan arah

3. Fokus pada kompetensi atau kemampuan yang dimiliki perusahaan

4. Bebas dari jargon dan kata-kata yang tidak bermakna.

13

C. Pengertian Strategi

Menurut Pearce dan Robinson (1997, p. 20) Strategi adalah

‘”rencana main’ suatu perusahaan. Strategi mencerminkan kesadaran

perusahaan mengenai bagaimana, kapan dan di mana ia harus bersaing

menghadapi lawan dan dengan maksud dan tujuan untuk apa.

Menurut Lynch seperti yang dikutip oleh Wibisono (2006, p. 50-51), strategi

perusahaan merupakan pola atau rencana yang mengintegrasikan tujuan utama

atau kebijakan perusahaan dengan rangkaian tindakan dalam sebuah pernyataan

yang saling mengikat. Strategi perusahaan biasanya berkaitan dengan prinsip-

prinsip secara umum untuk mencapai misi yang dicanangkan perusahaan, serta

bagaimana perusahaan memilih jalur yang spesifik untuk mencapai misi tersebut.

Menurut Morrisey (1995:45), strategi adalah proses untuk menentukan arah

yang harus dituju oleh perusahaan agar misinya tercapai dan sebagai daya dorong

yang akan membantu perusahaan dalam menentukan produk, jasa, dan pasarnya di

masa depan. Dalam menjalankan aktifitas operasional setiap hari di perusahaan,

para pemimpin dan manajer puncak selalu merasa bingung dalam memilih dan

menentukan strategi yang tepat karena keadaan yang terus menerus berubah.

Akibatnya, para pemimpin dan manajer puncak sering melakukan kesalahan yang

pastinya berdampak negatif bagi perusahaan. Strategi perusahaan merupakan

suatu wilayah kajian yang selalu menarik untuk dicermati. Terdapat dua aliran

besar yang dapat dijadikan landasan dalam menentukan strategi perusahaan yaitu :

“Strategi-strategi utama (grand strategies) merupakan seperangkat

alternatif strategi perusahaan yang secara umum dijadikan patokan dalam

menentukan strategi yang akan diambil oleh suatu perusahaan”.

D. Hubungan Antara Pengaruh Perumusan Visi Misi dan Strategi

Perusahaan

Setelah visi dan misi dirumuskan maka seluruh strategi perusahaan harus

mengacu pada visi dan misi tersebut dan tidak boleh dibalik, strategi dulu yang

disusun duluan baru visi dan belakangan. Sebab hal ini di khawatirkan strategi

tidak akan efektif karena komitmen dan arah tujuan seluruh orang dalam

perusahaan berbeda dan terkotak-kotak dalam functional structure. Dalam

mengkomunikasikan visi dan misi peran leadership sangat menentukan.

14

Menurut Davidson (1995:75), peran leadership dalam mengkomunikasikan visi

dan misi dapat melalui :

1. Education (menumbuhkan pemahaman terhadap visi).

2. Authentication (menumbuhkan keyakinan kepada semua pihak bahwa

“kata sesuai dengan perbuatan”).

3. Motivation (menumbuhkan kemauan dari dalam diri pegawai – self

motivated workforce – untuk berperilaku sesuai dengan tujuan

perusahaan).

Davidson (1995:76) menambahkan ada 7 elemen kunci yang dapat digunakan

untuk meningkatkan efektifitas komunikasi visi (effective communication of

vision) antara lain :

1. Simplicity (visi sebaiknya dituliskan secara sederhana sehingga mudah

dikomunikasikan kepada semua orang baik secara internal maupun

eksternal perusahaan).

2. Metaphor, analogy and example (visi dapat secara sederhana dituliskan

melalui kata-kata bersifat kiasan, analogi dan contoh agar visi dapat lebih

mudah dikomunikasikan).

3. Multiple forum (mengkomunikasikan visi dapat dilakukan dengan

berbagai cara antara lain dapat melalui rapat besar, memo, surat kabar,

poster dan pembicaraan informal lainnya).

4. Repetition (visi akan dapat meresap dan dipahami secara mendalam

biasanya setelah para pegawai mendengar visi tersebut berkali-kali).

5. Leadership by example (mengkomunikasikan visi akan lebih efektif jika

dilakukan dengan adanya kesamaan antara perkataan dan perilaku atasan).

6. Explanation of seeming inconsistencies (jika ternyata terdapat

inkonsistensi seperti pada butir 5, maka manajemen harus segera

memberikan penjelasan kepada seluruh pegawai secara sederhana dan

jujur untuk menghindari berkurangnya kepercayaan pegawai pada

manajemen).

7. Give and take (mengkomunikasikan visi akan lebih efektif apabila

penyampaiannya dilakukan dua arah).

15

E. Pandangan Umum Visi Misi Terhadap Manajemen Strategik

E.1. Hakikat dan manfaat manajemen strategik

Manajemen strategik didefinisikan sebagai sekumpulan keputusan dan

tindakan yang menghasilkan perumusan (formulasi) dan pelaksanaan

(implementasi) rencana–rencana yang dirancang untuk mencapai sasaran–

sasaran perusahaan ini terdiri dari sembilan tugas penting :

1. Merumuskan misi perusahaan,meliputi rumusan umum tentang maksud

keberadaan (purpose), filosofi (philosophy), dan tujuan (goal).

2. Mengembangkan profil perusahaan yang mencermikan kondisi intern dan

kapabilitasnya.

3. Menilai lingkungan ekstern perusahaan, meliputi baik pesaing maupun

faktor-faktor kontekstual umum.

4. Menganalisis opsi perusahaan dengan mencocokan sumber dayanya

dengan lingkungan ekstern.

5. Mengidentifikasi opsi yang paling dikehendaki dengan mengevaluasi

setiap opsi yang ada berdasarkan misi perusahaan.

6. Memilih seperangkat sasaran jangka panjang dan strategi umum yang akan

mencapai pilihan yang akan dikehendaki.

7. Mengembangkan sasaran tahunan dan strategi jangka pendek yang sesuai

denga sasaran jangka panjang dan strategi umum yang dipilih.

8. Mengimplementasikan pilihan strategik dengan cara mengalokasikan

sumber daya anggaran yang menekankan pada kesesuaian anatara tugas,

SDM, struktur, teknologi, dan sistem imbalan.

9. Mengevaluasi keberhasilan proses strategik sebagai masukan bagi

pengambilan keputusan yang akan dating

E.2. Dimensi-dimensi keputusan strategic

1. Isu (masalah) strategik membutuhkan keputusan dari manajemen puncak

2. Isu strategik membutuhkan sumber daya perusahaan dalam jumlah besar

3. Isu strategik seingkali mempengaruhi kesejahteraan jangka panjang

4. Isu strategik berorientasi ke masa depan

5. Isu strategik biasanya mempunyai konsekuensi multifungsional atau

6. Isu strategik mengharuskan perusahaan mempertimbangkan lingkungan

16

7. Strategi global dalam tindakan.

E.3. Karakteristik keputusan manajemen strategic

Keputusan–keptusan tingkat koorporasi seringkali ditandai oleh potensi

resiko,biaya dan laba yang lebih besar, kebutuhan fleksibilitas yang lebih

besar, dan cakupan waktu yang lebih lama.keputusan–keputusan seperti itu

meliputi pemilihan bidang usaha, kebijakan deviden,sumber pendanaan jangka

panjang, dan prioritas pertumbuhan

E.4. Resiko-Karakteristik keputusan manajemen strategic

Waktu yang digunakan manajer untuk proses manajemen strategik dapat

menimbulkan dampak negatif atas tanggung jawab operasional mereka.

1. Jika para perumus strategi tidak terlibat secara dekat dalam

implementasinya, mereka mungkin mengelakkan tanggung jawab

individual atas keputusan yang diambil.

2. Para manajer strategik harus mampu mengantisipasi dan menanggapi

kekecewaan para bawahan yang berpartisipasi atas harapan-harapan yang

tidak menjadi kenyataan.

E.5. Karakteristik keputusan manajemen strategi tehadap pengaruh visi

misi perusahaan.

1. Misi perusahaan (Company Mission) adalah tujuan unik yang

membedakannya dari perusahaan-perusahaan lain yang sejenis dan

mengidentifikasi cakupan operasinya.

2. Profil perusahaan (Company Profile) Menggambarkan kuantitas dan

kualitas sumber daya keuangan, manusia, fisik perusahaan.

3. Lingkungan Ekstern (External Environment) terdiri dari semua keadaan

dan kekuatan yang mempengaruhi pilihan strateginya dan menentukan

situasi persaingannya.

4. Analisis dan Pilihan Strategik (Strategik Analysis ang Choice) proses

penyaringan yang menghasilkan kumpulan opsi yang nantinya akan

menghasilkan pilihan strategik.

5. Sasaran Jangka Panjang (Long-Term Objectives) profitabilitas, laba atas

investasi, posisi bersaing, kepemimpinan teknologi, produktivitas,

hubungan karyawan, tanggung jawab sosial, dan pengembangan karyawan.

17

6. Strategi Umum (Grand Strategy) rencana umum dan menyeluruh mengenai

tindakan-tindakan utama yang akan dilakukan perusahaan untuk mencapai

sasaran jangka panjang.

7. Sasaran Tahunan (Annual Objectives) hasil yang ingin dicapai organisasi

dalam kurun waktu satu tahun.

8. Strategi Fungsional (Functional Strategies) fungsi bisnis atau divisi

membutuhkan rencana tindakan yang spesifik dan terpadu.

9. Kebijakan (policies) keputusan yang bersifat umum yang telah ditetapkan

sebelumnya yang menjadi pedoman bagi pengambilan keputusan

manajerial yang bersifat repetitif (berulang).

10. Melembagakan Strategi strategi keseluruhan harus meresap ke dalam

kehidupan sehari-hari perusahaan agar dapat terimplementasi secara

efektif.

11. Pengendalian dan Evaluasi menyiapkan metode pemantauan dan

pengendalian untuk memastikan bahwa rencana strategi diikuti.

18

BAB VI

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

A. Analisis Visi Perusahaan

Sebuah perusahaan tidak hanya didefinisikan berdasarkan namanya,

deklarasi atau ayat-ayat pendirian perusahaan. Identitas sebuah perusahaan dapat

dengan jelas dilihat dari visi dan misi perusahaannya tersebut. Visi dan misi yang

jelas dari sebuah perusahaan akan menuntun perusahaan tersebut ke arah tujuan

yang jelas dan juga objektif.

Visi perusahaan dapat mengarahkan, memusatkan, memotivasi,

menyatukan bahkan menginspirasi seluruh komponen dalam perusahaan untuk

mencapai kinerja yang superior dan maksimal. Beberapa hal inilah yang membuat

pembahasan tentang visi dan misi bisnis penting untuk dilakukan, terutama ketika

melihat bahwa setiap perusahaan harus mempunyai tujuan dalam menjalankan

usahanya. Visi perusahaan akan menunjukan suatu kondisi ideal tentang masa

depan yang realistis, meyakinkan, serta mengandung daya tarik.

Adapun tujuan penetapan visi perusahaan, yaitu:

1. Mencerminkan sesuatu yang akan dicapai perusahaan

2. Memiliki orientasi pada masa depan perusahaan

3. Menimbulkan komitmen tinggi dari seluruh jajaran dan lingkungan

perusahaan

4. Menentukan arah dan fokus strategi perusahaan yang jelas

5. Menjamin kesinambungan kepemimpinan organisasi perusahaan

Visi juga mempunyai beberapa manfaat, diantaranya :

1. Menumbuhkan komitmen dan semangat kerja karyawan.

Karyawan tidak akan bekerja dengan penuh antusias jika dia tidak tahu

untuk apa dia bekerja. Namun, jika dia tahu apa kontribusi perusahaan

pada masyarakat dia akan termotivasi bahwa dia bekerja bukan hanya

untuk perusahaan, tetapi juga untuk masyarakat.

2. Menumbuhkan rasa kebermaknaan.

Salah satu tempat karyawan mencari makna kehidupan adalah lingkungan

pekerjaannya.

3. Menumbuhkan standar kerja yang prima.

Jika seorang karyawan memahami dia bekerja untuk suatu tujuan yang

sangat mulia, dia akan bekerja penuh semangat dan meletakkan standar

prima untuk setiap pekerjaannya.

4. Menjembatani keadaan perusahaan masa sekarang dan masa depan.

19

B. Analisis Misi Perusahaan

Perjalanan perusahan dalam mencapai misi sebuah perusahaan dijabarkan

sebagai suatu perusahaan merujuk pada satu pertanyaan mendasar yang

merupakan gambaran besar tentang apa saja yang akan dilakukan oleh perusahaan

dalam upaya mencapai tujuannya.

Keberadaan misi perusahaan sangat penting untuk perumusan tujuan perusahaan

dan formulasi strategi yang efektif. Misi sebagai pernyataan tentang apa yang

harus dikerjakan oleh perusahaan dalam usahanya mewujudkan visi.

Adapun manfaat misi antara lain :

2. Memastikan tujuan dasar organisasi

3. Memberikan basis atau standar untuk mengalokasikan sumber daya di

organisasi

4. Menciptakan kondisi atau iklim organisasi yang umum

5. Menjadi titik utama bagi individu dalam mengidentifikasi tujuan dan arah

organisasi

6. Memfasilitasi penerjemahan tujuan menjadi struktur kerja yang melibatkan

penungasan hingga elemen tanggung jawab dalam organisasi

7. Memberikan tujuan dasar organisasi dan kemungkinan utk menerterjemahkan

tujuan dasar ini menjadi tujuan dalam bentuk sedemikian rupa hingga

parameter waktu, biaya, dan kinerja dapat dievaluasi dan dikontrol

Ada beberapa karakteristik misi perusahaan, diantaranya :

1. Deklarasi sikap.

Misi yang baik memungkinkan untuk perumusan dan pemikiran alternatif

tujuan dan strategi yang layak tanpa mengurangi kreativitas manajemen. Misi

juga harus cukup luas untuk menyatukan perbedaansecara efektif dan

memiliki daya tarik bagi stakeholder organisasi, individu atau kelompok yang

mempunyai kepentingan dalam organisasi. Misi perusahaan harus

memcerminkan bagaimana komitmen perusahaan untuk memenuhi tuntutan

stakeholder. Kumpulan misi perusahaan menunjukkan strategi perusahaan

dalam usahanya bertumbuh melalui analisis internal dan eksternal.

2. Berorientasi pada pelanggan.

Alasan mendasar mengembangakan misi perusahaan adalah untuk menarik

sebanyak mungkin pelangan. Misi sebuah perusahaan tidak hanya

mengembangkan suatu produk dan mencari pasarnya, tetapi lebih jauh dari

itu, misi perusahaan harus berusaha untuk mengidentifikasi kebutuhan dan

keinginan pelanggan dan kemudian menyediakan alat pemuas kebutuhan dan

keinginannya. Misi yang baik selalu berusaha untuk mengidentifikasi

kegunaan produk perusahaan untuk pelanggannya.

20

3. Deklarasi kebijakan sosial.

Kebijakan sosial mempengaruhi pengembangan misi suatu perusahaan.

Kebijakan sosial secara langsung mempengaruhi pelanggan, produk, pasar,

teknologi, profitabilitas dan citra perusahaan. Kebijakan sosial mau tidak mau

harus ikut diintegrasikan dengan startegi pengembangan perusahan yang

dapat dilihat dari misi perusahaan.

C. Menyusun, Mengembangakan dan Mengevaluasi Visi Dan Misi

Dalam penetapan visi, perusahaan harus memenuhi persyaratan dan kriteria.

Adapun persyaratan dan kriteria visi perusahaan secara umum antara lain :

1. Dapat dibayangkan oleh seluruh jajaran organisasi perusahaan

2. Dapat dikomunikasikan dan dapat dimengerti oleh seluruh jajaran

organisasi perusahaan

3. Berwawasan jangka panjang dan tidak mengabaikan perkembangan

zaman

4. Memiliki nilai yang diinginkan oleh anggota organisasi perusahaan

5. Terfokus pada permasalahan instansi perusahaan agar dapat beroperasi

D. Tahapan penyusunan Visi dan Misi Perusahaan

Setelah mengetahui kriteria visi yang baik bagi perusahaan, dapat ditentukan

bagaimana visi bisnis perusahaan. Hal pertama yang dapat dilakukan dalam

rangka menyusun visi perusahaan adalah dengan mengidentifikasikan aktivitas

perusahaan berdasarkan impian yang ingin dicapai. Setelah itu, dapat ditetapkan

pandangan masa depan perusahaan, ingin mencapai titik kesuksesan setinggi

apakah perusahaan tersebut. Menyediakan gambaran besar yang menggambarkan

siapa saja yang ada di dalam perusahaan tersebut, apa yang akan dilakukan setiap

personil perusahaan dan kemanakah arah pergerakan perusahaan.

Sebelum membahas lebih jauh tentang bagaimana menyusun mengembangkan

serta mengevaluasi visi dan misi suatu perusahaan, perlu terlebih dahulu untuk

mengetahui apa saja komponen misi. Ada sembilan komponen yang mutlak ada

dalam sebuah misi apabila misi tersebut hendak menjadi misi yang efektif.

Komponen-komponen misi tersebut antara lain :

1. Konsumen atau Pelanggan, “Siapa pelanggan perusahaan?”

2. Produk atau Jasa, “Apa produk atau jasa utama perusahaan?”

3. Pasar, “Secara geografis, dimana perusahaan akan berkompetisi?”

4. Teknologi, “Apakah perusahaan menerapkan teknologi terbaru?”

21

5. Perhatian akan keberlangsungan, pertumbuhan, dan profitabilitas, “Apakah

perusahaan berkomitmen untuk pertumbuhan dan kondisi keuangan yang

baik?”

6. Filosofi, “Apa dasar kepercayaan, nilai, aspirasi, dan prioritas etika

perusahaan?

7. Konsep diri, “Apa kemampuan khusus atau keunggulan kompetitif

perusahaan?”

8. Perhatian akan citra publik, “Apakah perusahaan responsif terhadap

pemikiran sosial, masyarakat dan lingkungan?”

9. Perhatian pada karyawan, “Apakah karyawan aset yang berharga untuk

perusahaan?”

Setelah mengetahui komponen misi yang baik bagi suatu perusahaan, dapat

ditentukan strategi penyusunan misi dari sebuah perusahaan. Hal pertama yang

dapat dilakukan dalam rangka menyusun misi perusahaan adalah dengan

menetapkan perusahaan menjadi bagian-bagian yang kecil. Setelah itu, barulah

dapat ditentukan bagaimana bagian-bagian dari perusahaan tersebut akan bergerak

mencapai visi perusahaan.

Melaksanakan pengembangan visi dan misi perusahaan tentunya

membutuhkan sebuah pendekatan. Satu pendekatan yang digunakan secara luas

untuk mengembangkan visi dan misi antara lain melalui langkah-langkah berikut:

1. Pertama-tama memilih beberapa artikel atau dokumen mengenai pernyataan

ini meminta semua manajer unntuk membaca sebagai informasi latar.

2. Meminta para manajer untuk membuat sendiri pernyataan visi dan misi bagi

organisasi.

3. Meminta seorang fasilitator atau dewan manajer puncak, menyatukan

pernyataan-pernyataan ini ke dalam sebuah dokumen dan membagikan draf

pernyataan kepada semua manajer.

4. Permintaan akan perubahan, penambahan, dan penghapusan diperlukan

setelahnya, saat diadakan sebuah pertemuan untuk merevisi dokumen

tersebut.

5. Begitu semua manajer telah memberikan masukan mereka serta mendukung

dokumen final, organisasi dapat dengan mudah memperoleh dukungan

manajer untuk aktivitas perumusan, penerapan, dan pengevaluasian strategi.

6. Ada banyak cara yang dapat dilakukan untuk mendukung upaya ini, salah

satu cara yang paling sering dan lazim digunakan adalah dengan membentuk

forum-forum diskusi.

22

Penilaian dan evaluasi terhadap visi dan misi perusahaan perlu dilakukan untuk

meyakinkan apakah visi dan misi yang selama ini menjadi landasan segala

aktifitas perusahaan masih efektif atau tidak. Evaluasi visi dan misi ini diperlukan

karena perubahan yang selalu terjadi baik dari internal maupun eksternal

sehingga bisa jadi visi dan misi sudah tidak sesuai dengan perkembangan jaman.

Evaluasi visi dapat dilakukan dengan melihat apakah tujuan jangka

panjang yang terdapat dalam pernyataan visi sudah tercapai ataukah belum.

Sementara itu, evaluasi misi dapat dilakukan dengan melihat 9 komponen misi.

Maka evaluasi misi dilakukan dengan menilai apakah misi perusahaan masih

mampu memenuhi 9 komponen atau tidak. Semakin lengkap komponen misi,

maka semakin efektif. Sebaliknya, jika semakin sedikit komponen yang ada dalam

misi, maka semakin tidak efektif misi tersebut.

E. Peran Manajemen Terhadap Visi Misi Perusahaan

Pengertian yang cukup luas manajemen strategi menunjukkan bahwa

manajemen merupakan suatu sistem yang sebagai satu kesatuan memiliki berbagai

komponen yang saling berhubungan dan saling mempengaruhi, dan bergerak

secara serentak kearah yang sama pula.

Komponen pertama adalah Perencanaan Strategi dengan unsur-unsurnya yang

terdiri dari Visi, Misi, Tujuan strategi organisasi. Sedang komponen kedua adalah

Pelaksanaan Operasional dengan unsur-unsurnya adalah sasaran atau Tujuan

Operasional, Pelaksanaan fungsi-fungsi manajemen berupa fungsi

pengorganisasian, fungsi pelaksanaan dan fungsi penganggaran, kebijaksanaan

situasional, jaringan kerja internal dan eksternal, fungsi kontrol dan evaluasi serta

umpan balik.

Model proses manajemen strategi meliputi tiga tahap :

1. Tahap formulasi strategi, yaitu pembuatan pernyataan visi, misi, dan

tujuan.

2. Tahap implementasi strategi, yaitu proses penterjemahan strategi ke dalam

tindakan-tindakan.

3. Tahap evaluasi strategi , yaitu proses evaluasi apakah implementasi

strategi dapat mencapai tujuan.

F. Analisis Strategi Visi dan Misi Perusahaan

Beberapa strategi dalam mengetahui visi misi perusahaan dengan melihat

beberapa stategi dan tinjauan dari berbagai macam faktor seperti :

23

1. Analisis Lingkungan Makro

1. Analisis lingkungan eksternal merupakan aktivitas memonitor dan

mengevaluasi lingkungan eksternal dan internal organisasi kepada orang-

orang penting yang ada dalam perusahaan. Lingkungan eksternal

dibedakan atas lingkungan makro dan lingkungan industri. Untuk

lingkungan tersebut menggunakan metode SWOT (Strength and

weaknesses lingkungan internal, Opportunities and Threats untuk analisa

lingkungan eksternal).

Lingkungan makro merupakan lingkungan yang secara tidak langsung

mempengaruhi keputusan-keputusan strategi perusahaan dalam jangka

panjang. Secara umum lingkungan makro dikategorikan menjadi empat,

yaitu :

1. Ekonomi

2. Teknologi

3. Politik dan budaya

4. Sosial budaya

2. Analisis Lingkungan Internal Dalam proses perumusan strategi sebuah

perusahaan perlu melakukan identifikasi dan evaluasi atas lingkungan

bisnis perusahaan. Hasil dari identifikasi dan evaluasi tersebut

diharapkan perusahaan dapat mengetahui profil keunggulan strategi

perusahaan yang dimiliki. Sehingga dengan demikian perusahaan dapat

mengantisipasi peluang bisnis dan menyikapi ancaman bisnis yang ada

dengan cepat.

2. Analisis SWOT

Analisis SWOT merupakan alat yang membantu manajer menentukan dan

mengembangkan strategi yang tepat dalam menghadapi persaingan. Namun

yang perlu diperhatikan bahwa tujuan dalam menentukan strategi yang

digunakan dari hasil SWOT adalah pada dasarnya menghasilkan strategi

alternative yang layak, bukan untuk menetapkan strategi yang terbaik.

Sehingga seorang manajer dapat menilai bahwa tidak semua strategi dalam

SWOT dipilih untuk dikembangkan antara lain :

a. Strategi Integrasi Vertikal

Strategi integrasi vertical merupakan strategi yang menghendaki perusahaan

melakukan penguasaan yang lebih atas distributor, pemasok dan atau para

pesaing baik melalui merjer, aukuisisi, atau membuat perusahaan sendiri.

Strategi intergrasi dibedakan menjadi tiga, yiatu :

24

1. Integrasi ke depan merupakan strategi untuk memperoleh kepemilikan

atau meningkatkan kendali atas distributor atau pengecer.

2. Integrasi kebelakang merupakan strategi untuk mencari kepemilikan

atau meningkatkan kendali atas perusahaan pemasok

3. Integrasi horizontal merupakan strategi untuk mengendalikan para

pesaing

Perusahaan tertarik melakukan integrasi vertikal didasarkan atas alasan :

1). Dapat menciptakan kenyamanan bagi pendatang baru.

2). Memberikan fasilitas investasi

3). Menjaga kualitas produk

4). Memperbaiki penjadualan.

Meskipun mempunyai manfaat, strategi integrasi vertical juga memiliki

kelemahan, yaitu ;

1. Kelemahan dalam hal biaya

2. Teknologi

3. Adanya permintaan berfuluktuasi

b. Strategi Diversifikasi

Strategi diversifikasi merupakan pendekatan utama strategi pada level

koroporasi. Tingkat (level) strategi diversifikasi dibedakan menjadi tiga

kategori, yaitu :

1. Tingkat diversifikasi rendah

2. Tingkat diversifikasi menengah

3. Tingkat diversifikasi tinggi.

Selain itu juga dikenal dengan istilah diversifikasi related (diversfikasi

konsentris) dan diversifikasi unrelated (diversifikasi konglomerat dan

diversifikasi horizontal). Perusahaan mengimplementasikan strategi

diversifikasi, dilandasi alasan dan motif untuk mempertahankan keunggulan

strategis, insentif dan sumber daya, serta motif manajerial. Disamping itu

juga didorong oleh lingkungan internal (kinerja yang rendah, ketidakpastian

aliran kas mendatang, dan semua pengurangan resiko) dan lingkungan

eksternal (peraturan pemerintah, ketentuan pajak, atau aturan-aturan yang

baru).

3. Strategi Level Perusahaan

Untuk dapat mencapai keunggulan bersaing, perusahaan harus melakukan

evaluasi lingkungan ekternal, guna mengidentifikasikan peluang, ancaman,

dan kemampuan sumber daya internal untuk menentukan kompetensi inti

25

dan strategi yang akan diimplementasikannya, yang disebut dengan strategi

level bisnis. Tipe strategi pada level bisnis ini disebut dengan strategi

generik, yang terdiri dari:

1. Cost Leadership (keunggulan biaya)

2. Differentiation (diferensiasi/perbedaan)

3. Focussed Low Cost (fokus pada biaya rendah)

4.Focused Differentiation (fokus pada diferensiasi) strategi level fungsional.

Penjabaran strategi pada level fungsional memegang peranan yang sangat

menentukan atas berhasil tidaknya sasaran strategi bisnis yang telah

ditetapkan, oleh karenanya diperlukan suatu penjabaran aktivitas yang

sedetail mungkin atas strategi bisnis yang telah dicanangkan. Penjabaran

tersebut selaian memudahkan kontrol dari manajer juga memudahkan

bagian pelaksana untuk mengimplementasikan. Pada tingkat strategi

fungsional yang cukup strategis.

Fungsi produksi dan operasi yang meliputi :

i. Fasiltas dan peralatan

ii. Sumber bahan baku

iii. Perencanaan dan pengendalian produksi

Fungsi pemasaran yang meliputi:

i. produk

ii. Harga

iii. Distribusi

iv. Promosi

Fungsi keuangan yang meliputi :

i. Kebutuhan modal

ii. Alokasi modal

iii. Manajemen dividen dan modal

Fungsi sumber daya manusia yang meliputi:

i. Proses rekrutrmen dan orientasi

ii. Pengembangan karir dan pelatihan

iii. Kompensasi evaluasi, disiplin dan pengendalian

26

G. Perencanaan Strategis

Kegiatan pokok perencanaan strategis terdiri dari 4 (empat) elemen pokok:

1. Environmental scanning (Adaptasi terhadap lingkungan )

2. Strategi formulation (Formulasi Strategi)

3. Strategi implementation (pelaksanaan Strategi)

4. Evaluation dan control (Telaah dan Pengawasan)

Pilar strategi dalam organisasi perusahaan (Moore, 1995:71)

1. Secara mendasar bernilai (substantively valuable); Pemda harus

menghasilkan sesuatu yang bernilai bagi lembaga pengawas, pengguna

jasa (klien), dan masyarakat dengan biaya murah.

2. Absah dan secara politis dapat diterima (legitimate and politically

sustainable); Pemda harus bisa mendapatkan mandat maupun dana serta

bertanggungjawab terhadap institusi politik yang ada.

3. Secara operasional dan administrative dapat dilaksanakan (operationally

and administratively feasibel); kewenangan dan kegiatan yang

direncanakan dapat dilaksanakan dalam organisasi yang ada atau dengan

bantuan pihak-pihak lain yang membantu organisasi Pemda.

Bagan I. Model Management Stategik

MODEL MANAJEMEN STRATEGIK

VISI / MISI

LINGKUNGAN:•JAUH

•INDUSTRI•OPERASIONAL

ANALISIS DAN PILIHAN STRATGI

SASARAN JK. PANJANG

STRATEGI UMUM

KEBIJAKANSTRATEGI

OPERASIONALSASARANTAHUNAN

MELEMBAGAKANSTRATEGI

PENGENDALIAN& EVALUASI

PROFIL PERUSAHAAN

Mungkin?

Dikehendaki?

Um

pa

n

ba

lik

Um

pa

n

ba

lik

27

H. Uraian Pernyataan Peneliti

Berdasarkan hasil kajian teori dari beberapa ahli ekonomi dan pembahasan pada

materi visi dan misi suatu perusahaan dalam manajemen strategik serta beberapa

telaah dan metodologi penelitian yang dilakukan oleh tim penili dengan ini tim

peneliti menyatakan setuju terhadap materi tersebut. Dengan beberapa alasan

sebagai berikut :

Seperti telah dikemukakan bahwa visi dan misi perusahaan dalam manajemen

stratejik adalah suatu seni dan ilmu tentang pembuatan (formulating), penerapan

(implementing) dan evaluasi (valuating) keputusan-keputusan strategis antar

fungsi-fungsi yang memungkinkan suatu organisasi mencapai tujuannya di masa

datang.

(1) Formulasi Strategi ,

(2) Implementasi Strategi , dan

(3) Evaluasi Strategi

(1) Tahap formulasi

Yaitu suatu tahap merumuskan, menyusun atau memformat strategi

yang dimulai dengan pengembangan suatu Visi, misi organisasi,

mengidentifkasi peluang dan ancaman eksternal organisasi, menentukan

kekuatan dan kelemahan internal, penentuan tujuan jangka panjang, untuk

menghasilkan strategi alternatif dan strategi terpilih yang berkelanjutan.

Isu-isu yang terdapat dalam formulasi stragtegi meliputi juga pertanyaan

tentang:

● Usaha apa yang akan dilakukan?

● Bagaimana mengalokasikan sumber-sumber daya?

● Apakah perluasan operasi perusahaan ataukah diversifikasi?

● Apakah memasuki pasar internasional atau tidak?

● Apakah merger ataukah membentuk suatu joint venture?

● Bagaimana menghindari pengambilalihan ?

Keputusan-keputusan formulasi strategi harus terarah kepada hasil atau

produk yang spesifik, pasar atau harapan masyarakat, sumber daya dan

teknologi untuk suatu periode tertentu. Termasuk harus menentukan

keunggulan bersaing jangka panjang, baik dalam keadaan baik maupun buruk.

Keputusan strategi memiliki konsekuensi yang multifungsi, sehingga manajer

puncak (top manager) harus betul-betul memiliki perspektif terbaik untuk

memahami sepenuhnya keputusan-keputusan formulasi.

28

(2)Tahap Implementasi Strategi

Tahap implementasi pada dasarnya dalam membuat strategi menjadi

operasional, yaitu suatu tahap dimana perusahaan/organisasi sudah memiliki

tujuan, perencaan kebijakan, motivasi karyawan, dan alokasi sumber-sumber

sehingga strategi yang telah terformulasi dapat dilaksanakan dalam bentuk

tindakan. Dalam strategi implementasi ini juga termasuk pengembangan

strategi budaya suportif, penciptaan struktur organisasi yang efektif,

pengalihan jurus-jurus usaha pemasaran, perbaikan anggaran, pengembangan

dan pemanfaatan sistem im formasi, dan keterikatan konpensasi pekerja

dengan kinerja organisasi. Tahapan strategi Implementasi sering disebut juga

tahapan pelaksanaan (aksi) dari manajemen strategi. Pengimplementasian

strategi berarti memobolisasi karyawan dan manajer untuk menerapkan

strategi pada pelaksanaan (action). Karena merupakan tahap yang paling sulit,

maka diperlukan disiplin personal, komitmen, dan pengorbanan. Sukses

tidaknya implemantasi strategi sangat tergantung pada kemampuan manajer

untuk memotivasi para karyawan, dan kemampuan untuk lebih banyak

menggunakan seni ketimbang ilmu.

Program; aktivitas atau langkah-langkah yang disusun secara sistematis

sebagai penjabaran dari strategi. Anggaran; gambaran rinci tentang sumber

dana yang dibutuhkan dan bagaimana penggunaannya.

Prosedur; sering disebut SOP, sistem dari langkah atau teknik yang berurutan

tentang bagaimana suatu pekerjaan atau tugas dikerjakan

Standar Kinerja; ukuran target bersifat kuantitatif maupun kualitatif dari

program yang dilaksanakan untuk mengetahui keberhasilan atau

pencapaiannya.

Hubungan antar tingkat akhir (tujuan & sasaran) dengan alat pencapaiannya

(strategi dan taktik) tidaklah mudah. Keberadaan manajemen strategi tidak

untuk mendikte tujuan, sebaliknya tujuan dan sasaran harus dipengaruhi oleh

peluang yang tersedia, ada beberapa yang perlu diperhatikan dalam usaha

pencapaian tujuan dalam perencanaan manajemen strategi antara lain

1. Efektif dan efesiensi

Manajemen strategi disebut efektif jika hasil yang dicapai seperti yang di

inginkan. Karena kebanyakan situasi yang memerlukan analisa strategi tidak

statis melainkan interaktif dan dinamis, maka hubungan antara penyebab

dan hasilnya tidak tetap atau pasti. Sebaliknya taktik adalah tindakan nyata

yang diambil oleh pelaku dan sepenuhnya berada dibawah pengawasan

pelaku. Kebalikan dari strategi, taktik adalah internal dan kriteria yang

digunakan bukanlah keefektifan melainkan efesiensi

29

2. Keputusan dan Implementasi

Keputusan manajemen strategi tidak berarti apa-apa tanpa implementasi.

Strategi tergantung pada kemungkinan dan taktik yang potensial. Keputusan

strategi harus dapat mencapai tujuannya. Aturan dalam manajemen strategi

persaingan :

a. Proses berfikir yang mendahului tindakan

b. Pengetahuan mengenai jumlah merupkan kunci penting.

c. Menejemen strategi tindakan yang dilakukan dengan cepat akan

mendominasi yang lambat.

d. Kemenangan harus menunjukkan nilai dari tujuan

e. Menyerang hanya terhadap yang dapat diserang.

f. Bertahan adalah bentuk terkuat dari persaingan

g. Superioritas dalam faktor persaingan yang mendasar adalah segalanya.

h. Tidak terkalahkan adalah merupakan pertahanan yang sebenarnya.

i. Menajemen strategi membutuhkan pengembangan kekuatan yang unik.

3. Pertumbuhan dan Struktur Organisasi

Tahap implementasi strategi memerlukan pertimbangan dalam penyusunan

struktur organisasi, karena keselarasan struktur dengan strategi merupakan

satu hal yang penting untuk tercapainya implementasi strategi. Pertumbuhan

organisasi terjadi kala skala organisasi berkembang. Pertumbuhan yang

terjadi bisa vertical dan bisa juga horizontal. Pertumbuhan organisasi

menghasilkan berbagai bentuk struktur organisasi seperti stuktur fungsional,

divisional geografis, organisasi unit bisnis, organisasi matrik dan struktur

organisasi horizontal. Masing-masing struktur tersebut mempunyai

kelebihan dan kelemahan masing-masing.

4. Kepemimpinan dan Budaya Organisasi

Budaya organisasi sesungguhnya tumbuh karena diciptakan dan

dikembangkan oleh individu-individu yang bekerja dalam suatu organisasi,

yang diterima sebagai nilai-nilai yang harus dipertahankan dan diturunkan

kepada setiap anggota baru. Nilai-nilai tersebut digunakan sebagai pedoman

bagi setiap anggota selama mereka berada dalam lingkungan organisasi

tersebut, dan dapat dianggap sebagai ciri khas yang membedakan sebuah

organisasi lainnya.

(3) Tahapan Evaluasi strategi

Merupakan tahapan final dari manajemen strategi. Biasanya, manajer

ingin mengetahui informasi tentang kapan strategi tertentu tidak berjalan

30

dengan baik. Semua stategi sangat diperlukan untuk modifikasi di masa yang

akan datang, sebab lingkungan secara konstan akan selalu berubah.

Ada tiga aktivitas evaluasi strategi yang fundamental, yaitu:

1. Pengamatan faktor-faktor internal dan eksternal yang menjadi dasar untuk

strategi saat ini.

2. Ukuran Kinerja (performance).

3. Adanya tindakan korektif

Evaluasi strategi sangat penting, sebab sukses sekarang tidak menjamin

sukses besok. Kesuksesan selalu menciptakan masalah baru dan berbeda.

Ketiga aktivitas strategi di atas, yaitu aktivitas formulasi, implementasi dan

aktivitas evaluasi strategi diatas muncul pada tingkatan hierarkhi organisasi

besar, seperti tingkat corporate, divisi atau unit-unit bisnis strategi, dan level

fungsional.

Dari uraian di atas dapat diringkas bahwa dalam tahapan manajemen

stratejik meliputi kegiatan sebagai berikut:

1. Pembuatan srategi ((strategy Formulation), yang meliputi kegiatan:

a. Pengembangan visi, misi dan tujuan jangka panjang,

b. Mengidentifikasi peluang dan ancaman dari luar, serta kekuatan dan

kelemahan dari dalam organisasi,

c. Mengembangkan alternatif strategi,

d. Penentuan strategi yang paling sesuai untuk diadopsi.

2. Perenarapan Stratagi (Strategy implementation), meliputi kegiatan:

a. Penentuan sasaran operasional tahunan

b. Kebijakan (policy) organsasi/perusahaan,

c. Memotivasi karyawan , dan

d. Mengalokasikan sumberdaya agar strategi yang telah ditegtapkan da-

pat diimplementasikan.

(3) Evaluasi Strategi (Strategy Evaluation), yang meliputi kegiatan:

a. Usaha-usaha untuk memonitor seluruh hasil dari pembuatan strategi

dan penerapan strategi, termasuk

b. Mengukur kinerja individu dan organisasi/perusahaan, serta

c. Mengambil langkah-langkah perbaikan jika diperlukan.

31

Bagan II. Tahapan formulation, implementation dan evaluations

Bagan diatas menggambarkan sistem perencanaan strategik perusahaan yang

digunakan secara integrasi dari berbagai macam faktor dalam penerapan

manajemen stategik secara baik dan profesional.

32

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Hubungan manajemen strategi dan visi misi suatu perusahaan adalah cara

terbaik untuk mencapai beberapa sasaran. Untuk menentukan mana yang terbaik

tersebut akan tergantung dari kriteria yang digunakan. Sedangkan taktik adalah

pilihan-pilihan yang dimiliki dalam mengimplementasikan sebuah strategi.

Pilihan-pilihan visi misi dalam manajemen strategi ini akan bekerja atau tidak

bekerja tergantung dari kriteria yang digunakan dan pilihan-pilihan tersebut

adalah yang berlangsung lama, dan tidak mudah diubah karena mencakup situasi

yang sangat terstruktur.

Tujuan visi misi perusahaan dalam manajemen strategi pada umumnya

didefinisikan sebagai sesuatu yang ingin dicapai dalam jangka panjang; seperti

bertahan hidup, keamanan dan memaksimalkan profit. Sasaran lebih nyata yaitu

pencapaian hal-hal yang penting untuk mencapai tujuan. Mencapai sasaran akan

lebih mendekatkan pada tujuan. Sasaran pada umumnya lebih spesifik dan harus

dapat diukur dan biasanya mencakup kerangka target dan waktu.

Visi misi perusahaan dalam manajemen strategi juga merupakan himpunan

keputusan-keputusan dan tindakan-tindakan manajerial yang menentukan kinerja

jangka panjang sesuatu organisasi. Manajemen strategi sebagai bidang studi

mencakup perhatian yang intergratif mengenai kebijakan organisasi publik dengan

penekanan yang lebih berat kepada lingkungan dan strategi.

Disamping itu manajemen strategi dalam visi misi perusahan yang telah

disebutkan terakhir dapat diambil beberapa kesimpulan yaitu ;

- Manajemen strategi diwujdukan dalam bentuk perencanaan berskala besar

dalam arti mencakup seluruh komponen dilingkungan sebuah organisasi yang

dituangkan dalam bentuk rencana strategis (Renstra) yang dijabarkan menjadi

perencanaan operasional, yang kemudian dijabarkan pula dalam bentuk

program kerja dan proyek tahunan.

- Rencana dan strategi berorientasi pada jangkauan masa depan.

- Visi, misi, pemilihan strategi yang menghasilkan strategi induk, dan tujuan

strategi organisasi untuk jangka panjang merupakan acuan dalam

merumuskan rencana strategi, namun dalam teknik penempatannya sebagai

keputusan manajeman puncak secara tertulis semua acuan terdapat

didalamnya.

33

- Rencana strategi dijabarkan menjadi rencana operasional yang antara lain

berisi program-program operasional termasuk proyek-proyek, dengan sasaran

jangka sedang masing-masing juga sebagai keputusan manajemen puncak.

- Penetapan Renstra dan rencana operasi harus melibatkan manajemen puncak

karena sifatnya sangat mendasar/prinsipil dalam pelaksanaan seluruh misi

organisasi, untuk mewujudkan, mempertahankan dan mengembangkan

eksistensi jangka sedang termasuk panjangnya.

- Pengimplementasian strategi dalam program-program termasuk proyek-

proyek untuk mencapai sasarannya masing-masing dilakukan melalaui

fungsi-fungsi manajeman lainnya yang mencakup pengorganisasian,

pelaksanaan, penganggaran dan kontrol.

B. Saran

Sebagai suatu kesatuan dalam sebuah organisasi perlu menerapkan dan

mengembangkan kemapuan manajemen termasuk juga penerapan strategi visi

dan misinya guna mencapai tujuan yang diinginkan dengan mengarahkan

segenap potensi dan strategi serta taktik yang tepat untuk diaplikasikan.

34

DAFTAR PUSTAKA

Adner, R, dan P. Zemsky. “ Stategic Management Jurnal 27, Maret :215

Certo, Samuel C. & J. Paul Peter. STRATEGIC MANAJEMEN : Focus on

Procces. New York, McGrow-Hill, Inc. 1990.

David Fred R..”Manajemen Strategis Konsep”, Salemba Empat : Jakarta

Hadari Nawawi (2005); Manjemen Strategi, Gadjah Mada Pers : Yogyakarta

Hunger, J. David & Thomas L. Wheelen. Strategic Manajemen : Bisnis Policy,

Entering 21’st Century Global Society. USA. Adison Wesley-

Longman,Inc. 1998.

Muhammad, Suwarsono. Manajemen Strategik : Konsep dan Kasus. Yogyakarta :

UPP AMP YKPN. 2000.

Porter, M.E. (1991) Startegi Bersaing ; Teknik menganalisis Industri dan pesaing,

Cetakan Keempat, Terjemahan, Penerbit Erlangga, Jakarta Statistik

Indonesia, 1999 Pengelementasian Manajemen Startegi, www.google.co.id

Rachbini, Didik J. Pembangunan Ekonomi & Sumber Daya Manusia. Jakarta.

Grasindo.2001.

Winardi. Pemikiran Sistemik Dalam BIdang Organisasi dan Manajemen. Jakarta :

Raja Grafindo Persada. 2005.

___________________ Arti, Peluang Dan Manfaat Manajemen Strategik

Hartomo, Tommy, Kolonel Ir.

¬___________ Manajemen Stratejik (Berpikir Cerdas, Strategik dan Proses

Manajemen) Litbang Pertahanan Indonesia.

Wiweko, Hidayat SE. Msi

35

Lampiran 1

Biodata Peneliti

IDENTITAS DIRI

I. Nama : Bondan Wicaksono

NPM : 1112215009

Alamat : Jln. Tanjung Duren Timur No. 29 Grogol Jakarta Barat

Email : [email protected]

No. HP : 081272405000

II. Nama : Rahmat Taufik

NPM : 1112215104

Alamat : Jln. Gandaria Raya No. 132 Depok

Email : [email protected]

No. HP : 082123169524

III.Nama : Imam Nanda

NPM : 1112216122

Alamat : Jln. Waru No. 7 Condet Jakarta Timur

Email : [email protected]

No. HP : 083899535760

IV. Nama : Muhamad adhyaksa wiraguna

NPM : 1112216139

Alamat : Jln. Kopi No. 49 Depok

Email : [email protected]

No. HP : 08569923127