Aluminium dan Senyawanya

23
Aluminium dan Senyawanya Kelompok 2 : Elvina Sari Gemala Alifia Putri Nandi Firdaus Sri Astuti

Transcript of Aluminium dan Senyawanya

Aluminium dan Senyawanya

Kelompok 2 :Elvina Sari

Gemala Alifia PutriNandi FirdausSri Astuti

A. Tujuan Percobaan

Mempelajari kimia aluminium dan senyawanya dan membandingkannya dengan kimia magnesium dan senyawanya.

B. Waktu dan Tempat

Hari / Tanggal : Rabu /1 Oktober 2014Waktu : 07.00 – 09.40Tempat : Laboratorium Kimia Anorganik FMIPA UNP

C. Dasar Teori

Imu kimia aluminium sangat ditentukan oleh muatan yang besar dan jari-jari yang kecil dari ion Al+3, yaitu kerapatan muatan besar.

Kation Satuan muatan Jari-jari

ion(nm)

Muatan/

jari-jariNa+ +1 0,098 10Mg2+ +2 0,065 31Al+3 +3 0,048 63Zn2+ +2 0,074 27Cu2+ +2 0,069 29

Jika garam aluminium dilarutkan dalam air ion Al3+ segera membentuk [Al(H2O)9]3+ yang

biasanya ditulis dengan Al3+(aq). Di dalam

larutan air, air yang bebas berfungsi sebagai basa dan dapat diperoleh kesetimbangan berikut.(Tim kimia anorganik, 2014)

[Al(H2O]6]3+ + H2O [Al(H2O)6]3+ + H2ODalam basa yang kuat seperti NaOH terjadi

reaksi. [Al(H2O)6]3+ + 3OH- [Al(H2O)3(OH)3](s) +

H2O(l)

Dalam larutan NaOH yang berlebih,[Al(H2O)3(OH)3](s) + OH (aq)

[Al(H2O)3(OH)3](s) H2O(l)

(Tim kimia anorganik,2014:10)

Aluminium merupakan logam berwarna putih keperakan dengan kerapatan yang rendah . Massa jenis : 2,7 gram/ Cm3

Sifat Aluminium :oRingan , Tahan korosi dan tidak beracunoReflektifoDaya Hantar Listrik dua kali lebih besar dari CuoAl sebagai zat reduktor untuk oksida MnO2 dan Cr2O3oPaduan Al dengan logam lainnya menghasilkan logam yang kuat seperti Duralium (Sunardi,2006:78).

Beberapa sifat kimia aluminium :Mudah terbakar dalam nyala api

2Al + 3/2 O2 Al2O3 + 399 kkalBereaksi dengan asam menghasilkan gas Hidrogen 2Al (s) + 6H+ (aq) 2Al+3 + 3H2 Bereaksi dengan basa kuat terutama menghasilkan gas Hidrogen

2Al (s) + 2OH- + 6H2O (l) 2Al (OH)4- +

3H2

(Achmad,2001)

Sifat- Sifat yang dimiliki Aluminium

Panduan Al dengan logam

lainnya menghasilkan

logam yang kuat

Reflektif Ringan,taha

n korosi dan tidak beracun

Al sebagai reduktor untuk oksida MnO2 dan Cr2O2

Daya Hantar listrik 2x lebih besar dibanding Cu (F. Albert

Cotton, 1989)

Alat dan Bahan

1. Alata) Tabung reaksi b) Gelas kimiac) Pipa penyalur

gasd) Pembakar

bonsen

2. Bahan

e) Keping aluminium

f) Serbuk Alg) Pita Mgh) Asam klorida

enceri) Natrium

hidroksida encer

j) Larutan merkuri(II) klorida

k) Gas klorl) Tabung

pengering

m) CaCl2

n) Aluminium klorida anhidrat

o) Magnesium klorida anhidrat

p) Magnesium oksida

q) Aluminium oksida

r) Larutan Al+ 0,1 M

s) Larutan Mg2+

0,1 M

Hasil Pengamatan

Table 1 reaksi dengan asam klorida

Perlakuan Pengamatan Reaksi 5 ml HCl + logam Al

tidak bereaksi (sukar larut)

Al + HCl

Dipanaskan

Ada gelembung gas H2 , ada perubahan warna, bening abu-abu, adanya letupan , logam Al berkurang

Al(s) + 6 HCl(aq) 2AlCl3(aq) + 3H2(g)

5 ml HCl + logam Mg

Bereaksi ,ada gelembung gas, keeping Mg langsung habis, tabung reaksi panas, logam Al larut

Mg(s) + 2 HCl(aq) MgCl2(aq) + H2(g)

Perlakuan Pengamatan Reaksi 5 ml NaOH encer + pita aluminium

terjadi reaksi dengan munculnya gelembung gas H2

Al 3+ + NaOH → Al

(OH)3 + 3Na+

5 ml NaOH + pita magnesium Sukar bereaksi

Dipanaskan Adanya gelembung gas, uap bening dan tak berwarna

Mg2+ + NaOH→ Mg(OH)2 + 2Na+

Table 2 reaksi dengan larutan natrium hidroksida

Perlakuan Pengamatan Reaksi Al foil + HgCl2 Permukaan

aluminium foil terkelupas

Al+HgCl2 Al2Cl3

Al2Cl3 + H2O Bereaksi HgCl2(aq) + Al2O3(s) 2 AlCl3 + 3 HgO

Dibiarkan beberapa menit

Larutan berwarna abu abu dan lapisan aluminium habis.

Dicuci dengan air dan didiamkan

Al habis dan menjadi abu

2 Al(s) + 3/2 O2(g) Al2O3(s)

Table 3 reaksi dengan oksigen

Perlakuan Pengamatan Reaksi MgCl2 + air Larut

PH=8MgCl2 + 6 H2O → [Mg(H2O)6]2+

+ 2Cl-

AlCl3 + air Tidak larut, pH= 1

Al3Cl3 + 6H2O → [Al(H2O)6]3+ + 3Cl-

Pemansan Al Lambat bereaksiPemanasan Mg Cepat bereaksi

Table 4 Membandingkan aluminium klorida dan magnesium klorida

Perlakuan Pengamatan Reaksi Aluminium oksida + H2O

Tidak bereaksi , larutan bening , tidak larut pH= 8

Al2O3 + H2O → 2Al (OH)3

Al2O3 Kristal putih / serbuk

Aluminium + HCl Ada panas , pH= 1 Al2O3 (s) + 6HCl(aq) 2AlCl3(aq) + 3H2O

Aluminium + NaOH pH= 14 Al2O3 (s) + 2 NaOH(aq) + 3H2O → 2NaAl(OH)4

Mg + H2O Serbuk hitam Mg hilang, tidak larut pH= 10

MgO + H2Oencer → Mg(OH)2

Mg + HCl Tidak larut , larutan hitam pH =14

MgO(s) + 2HCl encer(aq) MgCl2(s) + H2O(aq)

Mg + NaOH Larutan berwarna hitam pH= 10

MgO(s) + 2NaOH(aq)encer Mg(OH)2(s) + Na2O

Table 5 Membandingkan sifat asam basa aluminium oksida dan magnesium oksida

Perlakuan Pengamatan Reaksi Mg2+ ( MgCl2) pH= 2 Mg2+ + 2OH-

Mg(OH)2(aq

Al3+ (AlCl3) pH= 8 Al3+(aq) + 3OH-

(aq) Al(OH)3(aq) (keruh)

Table 6 Membandingkan sifat asam-basa ion Al dan Mg yang terhidrasi

Berdasarkan praktikum yang dilaksanakan tentang Aluminium dan senyawanya dilakukakan beberapa percobaan antara lain :1. Reaksi dengan Asam Klorida

Pada percobaan ini terjadi reaksi antara Mg dan HCl ditandai dengan adanya gas Hidrogen. Dengan reaksi :Mg + 2HCl MgCl2 + H2

Berbeda dengan Al ketika menambahkan Al ke HCl awalnya tidak terjadi perubahan apapun , namun setlah dilakukan pemanasan baru muncul gelembung gas hidrogen yang menunjukkan adanya reaksi :2Al + 6HCl 2AlCl3 + 3H2

Hal ini menunjukkan bahwa logam Mg lebih reaktif daripada logam Al dan sifat logam nya lebih kuat daripada Al, Sehingga leih cepat bereaksi dengan Asam

Pembahasan

2. Reaksi dengan Natrium Hidroksida Pada percobaan ini ketika menambahkan logam Al dengan NaOH terjadi reaksi ditandai dengan adanya gas Hidrogen dan perubahan warna dari bening menjadi keruh . Dengan reaksi :2Al + NaOH + H2O 2Na [Al (OH)4 ] + H2

Namun ketika mereaksikan Mg dengan NaOH awalnya tidak terjadi perubahan dan ketika dilakukan pemanasan muncul gelembung gas Hidrogen yang menunjukkan adanya reaksi :2Mg + NaOH + H2O 2Na [Mg (OH)4 ] + H2

Ini menunjukkan bahwa logam Al lebih reaktif dari pada Mg apabila direaksikan dengan Basa. Jadi semakin kuat sifat logam makin mudah berekasi dengan Asam dan sulit bereaksi dengan basa .Dan semakin lemah sifat logam semakin sulit bereaksi dengan asam dan mudah bereaksi dengan basa.

3. Reaksi dengan Oksigen

Reaksi dengan oksign terjadi setelah aluminim foil direaksikan dengan HgCl2 yang membentuk oksida, permukaan Al terangkat seperti abu yaitu Al2O3.dan lapisan permukaan Al menjadi halusReaksi : HgCl2 + Al2O3 2AlCl3 + 3HgOHgCl2 dapat memebersihkan lapisan permukaan aluminium foil secara efektif karena HgCl2 tersbut dapat melepaskan lapisan oksida dari aluminium sesuai dengan reaksi diatas. Reaksi dengan oksigen2Al(s) + 3/2O2 Al2O3(S)

4.Membandingkan Aluminium klorida dan magnesium klorida

1) Pengaruh pemanasanSaat Al2Cl6 dipanaskan, terlihat : - ada endapan putih-ada gelembung gas

Saat MgCl2 dipanaskan, terlihat :- padatannya tampak meleleh akibat pemanasan

2)pengaruh airSaat Al2Cl6 ditetesi aquadest, terlihat :- warna larutan berubah dari kuning menjadi bening - tabung reaksi terasa panas- pH = 1

Saat MgCl2 ditetesi aquadest, terlihat :- larutan larut - pH = 8

5.Membandingkan sifat asam-basa aluminium oksida dan magnesium oksida

terhadap Al2O3 Reaksi dengan airAl2O3 + H2O 2Al(OH)3 pH= 1

Reaksi dengan HCl encerAl2O3(s) + 6HCl(aq) 2AlCl3(aq) + 3H2O(l) pH=1

Reaksi dengan NaOH]2Al(s)+2NaOH(aq)+6H2O(l) 2[Al(OH)4]Na(aq)+3H2(g) pH=14

terhadap MgO Reaksi dengan airMgO + H2O Mg(OH)2(s) pH=8

Reaksi dengan HCl encerMgO(s) + 2HCl(aq) MgCl2(s) + H2O pH=10

Reaksi dengan NaOH MgO(s) + 2NaOH(aq) 2Na2O(aq) pH-14

dilihat dari pH dengan asam dan basa dapat disimpulkan bahwa Al bersifat Amfoter.

6.Membandingkan sifat asam-basa ion Al3+ dan Mg2+ yang terhidrasi

pH awal larutan Al3+ = 2 (brsifat asam)pH awal larutan Mg2+ =8(bersifat basa)

Reaksi Al3+ ditambahkan NaOHAl3+ + 3OH Al(OH)3 endapan putihditambahkan terus NaOH berlebih : maka warna larutan kembali menjadi bening dan endapan hilang (melarut).

Reaksi dalam basa kuat[Al(H2O)6 ]3+ + 3OH- [Al(H2O)3(OH)3](S) + H2O(l)

Reaksi Mg2+ ditambahkan NaOHMg2+ + 2OH Mg(OH)2 endapanditambahkan terus NaOH berlebih : ternyata endapan masih ada dan tidak hilang (tidak larut).

1.Aluminium lambat bereaksi dengan asam klorida encer karena adanya lapisan oksida pada aluminium sehinggga dibutuhkan pemanasan untuk mempercepat reaksi

2.Logam aluminium mudah bereaksi dengan natrium hidroksida dibandingkan dengan logam magnesium.

3.Larutan Al3+ bersifat asam dan larutan Mg2+ bersifat basa

4.Aluminium bereaksi dengan asam menghasilkan gas hydrogen

5. Alumunium mempunyai sifat yang ringan, tahan korosi, dan tidak beracun sehingga banyak digunakan untuk alat rumah tangga seperti panci, wajan, dan lain-lain.

Kesimpulan

Daftar Pustaka Achmad,hiskia.2001.Kimia Unsur

dan Radiokimia.Bandung.Citra Aditya Bakti

F. Albert Cotton. (1989). Kimia Anorganik Dasar (p. 265). Jakarta: UI-Press.

Syukri.1999.Kimia Dasar 3.Bandung.ITB

Tim kimia anorganik. (2014). Modul Praktikum Kimia Anorganik 1. Padang: Fmipa UNP.

Terima Kasih….