Airbus A380

28
Airbus A380 Airbus A380 yang diproduksi oleh Airbus S.A.S. adalah sebuah pesawat berbadan lebar dua tingkat , dengan empat mesin yang mampu memuat 850 penumpang dalam konfigurasi satu kelas atau 555 penumpang dalam konfigurasi tiga kelas. Pesawat ini melaksanakan penerbangan perdana pada 27 April 2005 dan telah memulai penerbangan komersial pada akhir tahun 2007 setelah ditunda beberapa kali. Pesawat ini juga merupakan pesawat komersial (pesawat penumpang) terbesar yang pernah dibuat (dijuluki Superjumbo). Saat pesawat pertama dibuat dan terbang mengangkasa ukuran pesawat terus dibuat semakin besar. Pada tahun 1950an Boeing memproduksi 707 yang besar. kemudian pada tahun 1970, Boeing memproduksi dan meluncurkan Boeing 747 yang berukuran lebih besar lagi. Tahun 2006, pesawat raksasa A380 baru mengangkasa. Airbus A380 dikembangkan untuk mengatasi masalah yang semakin bertambah berkaitan dengan kepadatan dan sistem kontrol trafik udara yang mulai kesulitan dengan banyaknya jumlah pesawat. Pesawat yang pada awalnya dinamai A3XX kemudian dinamai menjadi A380 mengikuti program peluncuran resminya pada akhir 2000. Setelah mulai beroperasi, pesawat ini menjadi pesawat super jumbo-jet pertama yang mempuyai triple-deck penuh seperti halnya competitor pertamanya Boeing 747. Walaupun banyak orang berpendapat bahwa industri pesawat terbang belum siap untuk pesawat raksasa seperti itu, tetapi Airbus yakin bahwa perusahaannya akan memperoleh keuntungan ketika pesawat ini semakin dibutuhkan pada 2020. Selanjutnya, Airbus menyatakan

Transcript of Airbus A380

Airbus A380Airbus A380 yang diproduksi oleh Airbus

S.A.S. adalah sebuah pesawat berbadan

lebar dua tingkat, dengan empat mesin

yang mampu memuat 850 penumpang dalam

konfigurasi satu kelas atau 555

penumpang dalam konfigurasi tiga kelas.

Pesawat ini melaksanakan penerbangan

perdana pada 27 April 2005 dan telah

memulai penerbangan komersial pada

akhir tahun 2007 setelah ditunda

beberapa kali. Pesawat ini juga

merupakan pesawat komersial (pesawat penumpang) terbesar yang pernah

dibuat (dijuluki Superjumbo).

Saat pesawat pertama dibuat dan terbang mengangkasa ukuran pesawat

terus dibuat semakin besar. Pada tahun 1950an Boeing memproduksi 707

yang besar. kemudian pada tahun 1970, Boeing memproduksi dan

meluncurkan Boeing 747 yang berukuran lebih besar lagi. Tahun 2006,

pesawat raksasa A380 baru mengangkasa.

Airbus A380 dikembangkan untuk mengatasi masalah yang semakin

bertambah berkaitan dengan kepadatan dan sistem kontrol trafik udara

yang mulai kesulitan dengan banyaknya jumlah pesawat. Pesawat yang

pada awalnya dinamai A3XX kemudian dinamai menjadi A380 mengikuti

program peluncuran resminya pada akhir 2000. Setelah mulai

beroperasi, pesawat ini menjadi pesawat super jumbo-jet pertama yang

mempuyai triple-deck penuh seperti halnya competitor pertamanya

Boeing 747. Walaupun banyak orang berpendapat bahwa industri pesawat

terbang belum siap untuk pesawat raksasa seperti itu, tetapi Airbus

yakin bahwa perusahaannya akan memperoleh keuntungan ketika pesawat

ini semakin dibutuhkan pada 2020. Selanjutnya, Airbus menyatakan

akan ada kebutuhan potensial untuk pesawat ini sekitar 1.200 pesawat

penumpang dan 300 untuk model pengangkut.

Walaupun pesawat ini mempunyai ukuran yang sangat besar, A380

mengadopsi desain airliner konvensional dengan bodi pesawat silinder

yang lebih lebar dari 747. A380 memakai sayap yang dipasang rendah

pada bodinya dengan 4 mesin di sepanjang bentangan sayapnya. Roda

pendaratannya terdiri dari 22 roda sehingga beban pada setiap roda

sama dengan pada Boeing 747 dan 777. Desain ini membuat A380 cocok

dengan hamper seluruh landasan pada pelabuhan udara besar. Akan

tetapi, bentangan sayapnya yang sangat lebar membutuhkan “taxiways”

yang lebih lebar sehingga dua A380 dapat berpapasan. Banyak bandar

udara juga harus membuat jembatan “jetway” tambahan untuk

mengakomodasi banyaknya penumpang, dan sistem penanganan bagasi juga

harus diupgrade. Bandar udara yang baik pada jalur internasional

menginvestasikan jutaan dolar untuk melakukan upgrade ini agar siap

jika A380 mulai beroperasi. Akan tetapi, penundaan pendanaan akan

menjadi masalah utama pada semua operator A380.

Layout internal pada A380 adalah untuk penumpang pada dua dek atas,

sementara pada kargo pada dek bawah. Airbus juga menawarkan beberapa

kompartemen kargo seperti toko, lounge atau bahkan kasino, walaupun

maskapai penerbangan yang “economics minded” tidak suka dengan

usulan semacam itu. Kokpit pesawat sangat similar dengan keluarga

pesawat A330/A340 untuk memudahkan pelatihan pilot. Kokpit berada di

antara dek paling atas dan dek utama dengan ketinggian yang sama

dengan pesawat yang lebih kecil agar pilot mudah beradaptasi.

Dua model dasar yang saat ini dipasarkan adalah model pesawat

penumpang A380-800 dengan tempat duduk sampai 555 dalam 3 kelas dan

model pengangkut A380-800F. Model lain saat ini juga sedang dalam

pertimbangan. Total 17 maskapai penerbangan sudah memesan sekitar

195 pesawat pada Februari 2008 dan seorang pangeran Saudi Arabia

juga memesan sebuah model VIP.

Pesawat ini mempunyai mesin empat mesin buatan Rolls-Royce Trent-900

yang mampu memberikan daya dorong 36.280 kg atau empat mesin kipas

turbo Engine Alliance GP 7200 (sebuah perusahaan patungan General

Electric dengan Pratt & Whitney), dengan daya dorong 37.003 kg.

Pesawat A380 versi standar memiliki 854 kursi untuk penumpang,

sementara A380-900 memiliki 1000 kursi untuk penumpang. di atas

pesawat ini terdapat pusat pembelanjaan,tempat bermain anak-anak,

dan fasilitas-fasilitas lainya (semua fasilitas ini disediakan

sebagai opsi, tergantung pesanan maskapai).

MesinTenaga disediakan dengan pilihan mesin turbofan Rolls-Royce Trent atau Engine Alliance GP7200. Rolls-Royce Trent pada awalnya menang dalam kompetisi (dipesan lebih banyak oleh para pemesan A380) namun, Engine Alliance memulihkan penjualannya dan pada sekarang ini mesinnya mendapat setengah bagian pasar.

PeluncuranAirbus A380 diperlihatkan untuk pertama kalinya kepada publik pada Januari 2005. A380 melakukan penerbangan perdananya pada 27 April 2005 dari Blagnac Toulouse International Airport, Toulouse, Perancis pada 8:29 UTC dan kembali mendarat dengan selamat pada 12:22 UTC di bandara yang sama.

Airbus dan maskapai penerbangan yang akan menggunakan A380

menekankan kemampuan pesawat ini yang meningkatkan kenyamanan

penumpang seperti kabin yang lebih luas dan berbagai fasilitas lain

seperti bar, toko-toko, bahkan kasinoseperti yang diumumkan

oleh Virgin Atlantic.

Namun, melihat pengalaman Boeing 747 yang dahulu juga menjanjikan

hal serupa, kelihatannya ruang yang lebih luas ini kemungkinan tidak

akan dipakai untuk hal-hal seperti itu namun hanya akan dipakai

untuk meningkatkan kapasitas pesawat dan menekan pengeluaran. Walau

begitu, dengan perhitungan kapasitas 555 kursi, A380 seharusnya bisa

menghadirkan kabin kelas ekonomi yang lebih luas.

Bandara juga memerlukan modifikasi pada terminalnya untuk dapat

mengakomodasi naik turunnya penumpang yang lebih banyak. Gate 2

tingkat juga bisa diharapkan untuk meningkatkan efisiensi.

Spesifikasi pesawat

Boeing 747

Jenis Pesawat penumpang sipil

Jumlah awak 2

Penerbangan

perdana2005

Penerbangan

perdana komersial2007

Produsen Airbus

Ukuran

Panjang 73 m

Sayap 79.8 m

Tinggi 24.1 m

Luas sayap 845 m²

Berat

Kosong 280.000 kg

Berat maksimum

lepas-landas560.000 kg

Kapasitas555 (3-kelas)

840 (1-kelas)

Kap. bagasi 38 LD3 atau 13 palet

Tenaga

Motor

Empat Rolls-Royce Trent

900 atau Engine Alliance

GP7200 turbofan

Laju 271.560 lbf

Kinerja

Kecepatan laju 0.85 M (~ 902 km/jam)

Kecepatan maks. 0.96 M (~ 1020 km/jam)

Radius operasi 15.100 km

Ketinggian 13.100 m 43.000 kaki

Kecepatan naik m/min

Boeing 747, juga dikenal sebagai Jumbo Jet,

adalah pesawat penumpang berbadan

lebar terbesar kedua saat ini, setelah

pesawat A380 beroperasi pada

akhir Oktober 2007.

Pesawat empat mesin ini, diproduksi

oleh Boeing Commercial Airplanes,

menggunakan konfigurasi dua dek dimana dek atas digunakan untuk

kelas bisnis. Konfigurasi 3-kelas (kelas pertama, kelas

bisnis dan kelas ekonomi) mampu menampung 400 penumpang dan

konfigurasi 1-kelas (hanya kelas ekonomi saja) mampu menampung 600

penumpang.

747 dapat terbang pada kecepatan yang tinggi (umumnya 0,85 Mach atau

909 kilometer per jam) dan mampu terbang antara benua (dengan jarak

maksimum 13.570 km sampai 15.000 km). Pada

tahun 1989, Qantas terbang tanpa henti dari London ke Sydney, jarak

penerbangan tersebut adalah sejauh 18.000 km dan di selesaikan dalam

waktu 20 jam 9 menit. Namun penerbangan itu tidak mengangkut

penumpang maupun kargo (pesawat kosong). Pada Mei 2004,

1382 pesawat Boeing 747, dengan berbagai konfigurasi, telah

diperbaiki atau disempurnakan, menjadikan 747 salah satu

produk Boeing yang paling sukses. [1].

Sejarah

Boeing 747 lahir pada waktu industri udara era 60-an sedang maju

pesat. Era pesawat komersil pada waktu itu, dijuarai oleh Boeing

707 yang telah membuat satu revolusi di dalam perjalanan udara jarak

jauh dan merealisasikan konsep "Kota Global". Pada waktu itu, Boeing

sudah pun mengkaji pesawat yang besar untuk memenangi kontrak dari

Tentara Amerika Serikat tetapi kalah kepadaLockheed C-5 Galaxy. Pan

Am, klien setia Boeing pada waktu itu, meminta Boeing membuat sebuah

pesawat penumpang yang besar, 2 kali ukuran Boeing 707. Maka, pada

tahun 1966 Boeingmengeluarkan satu garis panduan mengenai

konfigurasi pesawat penumpang yang akan dinamakan Boeing 747. Pan

Am memesan 25 buat seri 747-100. Pada mulanya, desain pesawat ini

adalah pesawat dua tingkat penuh atau 'double decker' tetapi karena

masalah evakuasi pesawat ketika keadaan darurat, ide ini diganti

menjadi sebuah pesawat berbadan lebar.

Ketika itu, Boeing 747 diperkirakan akan digantikan oleh

pengangkutan supersonik. Maka Boeing membuat ulang Boeing 747 supaya

dapat diubah menjadi pesawat kargo, untuk berjaga-jaga apabila

permintaan bagi versi penumpang akan menurun suatu hari nanti dan

hanya versi kargo yang mampu bertahan. Maka kokpit pesawat itu

dipindahkan ke dek atas agar moncong pesawat dapat dibuat untuk

dibuka menjadi satu pintu kargo. Pada mulanya dek atas digunakan

untuk kelas pertama dan lobi/bar tetapi saat-saat ini dek itu

biasanya digunakan sebagai tempat duduk ekstra. Dengan perkiraan

penjualan hanya sebanyak 400 unit, 747 mampu bertahan dari kritik-

kritik dan pada tahun 1993 sebanyak 1000 pesawat berhasil dibuat.

Perakitan 747 adalah satu proses yang rumit. Hal ini disebabkan

karena Boeing tidak mempunyai bangsal pesawat yang cukup besar untuk

menampung pesawat-pesawat itu. Maka, perusahaan ini terpaksa membuat

satu pabrik di Everett, Washington, dan pabrik tersebut menjadi

pabrik terbesar yang pernah dibuat. Pratt and Whitney pula pada

waktu itu membangunkan satu mesin turbofan yang cukup besar, JT9D,

untuk Boeing 747. Maka, untuk keselamatan dan kemampuan terbang,

Boeing 747 dibuat dengan 4 sistem hidraulik untuk keadaan]] darurat,

kontrol permukaan yang terpisah, berbagai macam 'stuctural

redundancy' dan 'flaps' yang kompleks yang membolehkan 747 digunakan

pada landasan biasa. ]] Pada mulanya, banyak perusahaan penerbangan

yang ragu terhadap Boeing 747. Waktu itu, pesaing Boeing, McDonnell

Douglas dan Lockheed, sedang membuat pesawat berbadan lebar dengan

tiga mesin yang dinamai 'trijet', yang lebih kecil dari 747. Malahan

kebanyakan perusahaan penerbangan merasa bahwa 747 terlalu besar

untuk penerbangan jarak jauh dan dengan itu mereka berinvestasi pada

proyek 'trijet'. Terdapat juga keraguan akan kemampuan 747 untuk

beroperasi dengan infrastruktur lapangan terbang ketika itu.

Satu lagi isu yang diangkat oleh perusahan penerbangan adalah

penggunaan bahan bakar. Ini karena penggunaan bahan bakar pesawat

'trijet' lebih rendah dari pesawat empat jet dan perusahaan

penerbangan tentunya lebih cenderung memilih biaya bahan bakar yang

rendah. Isu ini telah menghantui Boeing pada 1970.

Bagaimanapun, Boeing telah berjanji untuk mengantar 747 kepada Pan

Am, dalam masa kurang empat tahun, Boeing perlu membuat dan menguji

pesawat itu. Dalam tempo yang singkat ini, proses pembangunan

membuat mereka yang terlibat dalam proyek ini berkerja dalam keadaan

yang sangat menekan dan mereka ini disebut sebagai 'The

Incredibles'. Biaya yang tinggi untuk pembangunan pesawat ini dan

pembinaan infrastuktur di Everett merupakan satu pertaruhan bagi

Boeing dan keberhasilan perusahaan ini bergantung kepada

keberhasilan 747. Boeing hampir gulung tikar pada tahun 1970. Namun,

Boeing memenangi pertaruhan ini pada akhirnya dan Boeing memonopoli

pengangkutan berbadan lebar selama 35 tahun. Kedatangan Airbus

A380 memecah rekor Boeing.

Variasi747-100

Model pertama 747 adalah 747 seri 100 (747-100), diresmikan

di Everett pada 2 September 1968. 747-100 mulai beroperasi pada 1

Januari 1970 dengan klien pertama Pan American World Airways. 747-

100B kemudian menggantikan 747-100, dengan fuselage yang lebih kokoh

dan rangkaian ban yang kebih kuat. Terdapat juga seri 747-100SR yang

mampu menampung 550 penumpang dan digunakan untuk

penerbangan domestik di Jepang. Seri 100 mampu terbang sejauh 7.200

km dengan muatan yang penuh.

Dek atas 747-100, biasanya mempunyai 3 jendela,

membedakan pesawat ini dengan pesawat-pesawat yang lain. Pada

mulanya, dek atas digunakan sebagai lounge, namun maskapai-maskapai

penerbangan kemudian menggunakan dek atas untuk tempat duduk

penumpang.

747-200

Boeing 747-200 milik Garuda di Bandar Udara Internasional Zürich, Swiss, tahun 1985

Diperkenalkan pada tahun 1971, 747-200 mempunyai daya yang lebih

tinggi dan mampu terbang dengan muatan yang lebih berat, jika

dibandingkan dengan seri 100, dan karenanya 747-200 dapat terbang

lebih jauh. 747-200 dapat dibedakan dengan seri 100 dengan jumlah

jendela tingkat atas yaitu sebanyak 10 jendela, sedangkan seri 100

memiliki 3. Variasi seri 200 yang terakhir, 200B, dibuat pada akhir

1980an, mampu terbang 10.800 km dengan muatan yang penuh.

Seri 747-200C dan 200F dibuat untuk pesawat kargo. 747-

200F adalah pesawat kargo sepenuhnya, 747-200C adalah seri yang

dapat ditukar menjadi pesawat kargo ataupun pesawat penumpang. Seri

gabungan pesawat penumpang dan pesawat kargo digelar pesawat combo.

Tidak seperti seri 100, kebanyakkan 200 dijadikan pesawat kargo.

747SP

747SP atau 'Special Performance,' diperkenalkan pada tahun 1976.

Seri ini dikeluarkan untuk menyaingi Douglas DC-10 dan Lockheed L-

1011 TriStar dan karena Boeing tidak ada pesawat berbadan

lebarukuran sederhana untuk bersaing dengan DC-10 dan Tristar. Biaya

konstruksi 747 dan 737 yang tinggi pada

akhir 1960 menyebabkan Boeing tidak mampu untuk membuat pesawat baru

dan karena itu model 747 diperpendek dan dirancang ulang supaya

kecepatan dan jarak maksimum disesuaikan dengan kapasitasnya. Seri

SP, dengan konfigurasi 3-kelas, mampu membawa 220 penumpang dan

terbang sejauh 10.500 km dengan kelajuan 980 km/jam.

747SP adalah satu-satunya pesawat yang mampu terbang dengan jarak

terjauh, sampai kemunculanAirbus A340. Penerbangan yang menggunakan

model ini antara lain adalah American Airlines, Pan Am, dan Qantas,

karena kemampuan seri ini untuk terbang melintasi Lautan

Pasifik memenuhi keperluan penerbangan-penerbangan ini untuk terbang

ke Tokyo. South African Airways juga menggunakan 747SP untuk rute

penerbangan dari Johannesburg ke London, ketika

rezim apartheid berkuasa, maskapai ini tidak diperbolehkan untuk

terbang melintasi negara-negara Afrika lainnya dan menyebabkan South

African Airways cukup kerepotan, dan SP adalah penyelesaiannya.

Meskipun memiliki kemampuan istimewa, penjualan SP tidak seperti

yang diharapkan, dimana hanya 45 buah yang terjual, dimana

kebanyakan beroperasi untuk penerbangan di Timur Tengah dan Afrika.

Salah satu maskapai yang kini masih menggunakan SP untuk membawa

penumpang umum adalah Iran Air dan Syrian Air. Beberapa negara Arab

Teluk, seperti Bahrain dan Arab Saudi juga masih menggunakan SP

untuk penerbangan VIP.

Salah satu modifikasi spesial 747SP adalah pengamat

astronomi SOFIA yang membawa teleskop inframerah yang berdiameter

2,5 meter. Sebelum dimodifikasi, pesawat tersebut dioperasikan

oleh Pan Amdan dinamakan "Clipper Lindbergh", dan pesawat tersebut

juga sempat beroperasi untuk maskapai United Airlines.

747-300

Pada mulanya, model 747-300 direncanakan untuk menjadi pesawat

'trijet' versi 747SP. Tetapi disebabkan permintaan yang kurang

banyak, rencana ini dilupakan saja.

Yang kemudian terjadi, 747-300 menjadi satu model baru

untuk Boeing dan diperkenalkan pada tahun 1980. 747-300 adalah model

pertama 747 dengan dek atas diperbesar untuk menambah kapasitas.

747-400

Japan Airlines 747-400D

747-400 adalah model 747 terbaru Boeing, dan satu-satunya seri yang

dibuat hingga saat ini(2009). Antara perubahan yang nyata ialah

perpanjangan sayap sebanyak 2 meter dan penambahan 'winglet' /

lentik di ujung sayap sepanjang 2 meter. 747-400 memasuki pasaran

pada tahun 1989 dengan klien pertama Northwest Airlines.

Seri 400 dibuat dalam bentuk penumpang sepenuhnya, 'combo' (747-

400M) dan kargo (747-400F). Seri domestik untuk

pasaran Jepang yaitu 747-400D, adalah pesawat penumpang dengan

kapasitas tertinggi di dunia, sampai kemunculan A380, dan 747-400D

dapat ditukar menjadi pesawat jarak jauh bila diperlukan.

747-400ER ialah seri 400 yang mampu terbang dengan jarak yang

terjauh di dalam model 747. 747-400ER juga datang dalam

bentuk kargo sepenuhnya iaitu 747-400ERF. Satu rencana kini sedang

dipersiapkan untuk model terbaru iaitu 747-400XQLR, kini ditukar

menjadi 747 Advanced, yang mampu terbang dengan jarak yang lebih

jauh.

Pesawat kargo 747 Dreamlifter

Boeing mengumumkan pada Oktober 2003 bahwa komponen-komponen

untuk 7E7/787 , yang dibuat diseluruh dunia, akan diterbangkan

ke Everett, Washington untuk digabungkan. Untuk mengangkut komponen-

komponen tersebut, Boeing membuat modifikasi terhadap 747-400

menjadi pesawat kargo.

Waktu pengantaran dapat dipersingkat menjadi 30 hari dengan

menggunakan satu 747. Ini cukup penting karena sayap 787 dibuat

di Jepang.Boeing 747 Large Cargo Freighter sudah diproduksi sebanyak

4 buah. 

747X

747X adalah satu rencana untuk membuat seri 747 dengan menambah luas

dek atas, sama seperti 757-500. Tetapi rencana ini ditolak setelah

pembangunan 747Adv di dalam proses.

747 Advanced

Boeing sekarang ini membuat satu usaha sama dengan perusahaan

pernerbangan untuk membuat seri terbaru 747, Boeing 747

Advanced yang akan menggunakan kokpit dan mesin yang sama

dengan7E7/787. 747 dibuat untuk terbang dengan lebih tidak berisik,

lebih ekonomis dan ramah lingkungan. 747 Advanced berkapasitas 500

penumpang dengan konfigurasi 3-kelas dan mampu terbang sejauh 18.816

km dengan kecepatan 0.86 Mach.

Boeing 747-8

Boeing 747-8 adalah perubahan dari model boeing 747 Advanced yang

gagal dibuat oleh perusaahan Boeing.Tipe ini merupakan pesawat

terpanjang didunia, dengan panjang lebih dari 76 meter. Rancangan

pesawat ini mengikuti rancangan Boeing 787. Boeing 747-8 terbang

pertama kali pada tanggal 8 Februari 2010 dengan versi kargo.

Kemudian, versi penumpang Boeing 747-8 terbang perdana pada 11

Februari 2011. Boeing 747-8 mampu membawa penumpang 465 penumpang,15

penumpang lebih banyak dari versi sebelumnya, boeing 747-400. Boeing

747-8 juga dimaksudkan untuk menyaingiAirbus A380. Boeing 747-8 juga

mempunyai perubahan, yaitu terletak di bagian sayap dan mesin.

Tujuan sayap 747 diubah karena untuk memperkecil gesekan udara dan

memberi performa yang lebih kuat. Boeing 747-8 menggunakan

mesin General Electric Next Generation versi 2B 67 yang lebih

efisien dakam penggunaan bahan bakar.Boeing 747-8 juga disebut

dengan pesawat antarbenua, karena versi Boeing ini mampu terbang

dari Amerika ke Jepang melintasi Samudera Atlantik secara nonstop.

Mesin

747-100 empat Pratt & Whitney JT9D-

7A turbofan 747-200/300

empat Pratt & Whitney JT9D-7R4G2 turbofan atau

empat Rolls-Royce RB211-524D4 turbofan atau

empat General Electric CF6-50E2 turbofan

747-400 empat Pratt & Whitney PW4062 turbofan atau empat Rolls-Royce RB211-524H turbofans atau empat General Electric CF6-80C2B5F turbofan

747-8 empat General electric GE NX 2B76 turbofan

Teknis

DimensiB747-100 (versi

pertama)B747-8 (versi terakhir)

Panjang 70,7 m 76,25 m

Lebar (dari ujung

sayap kiri ke ujung

sayap kanan)

59,6 m 68,45 m

Tinggi 19,3 m 19,35 m

Luas sayap 511 m² 541 m²

Berat bersih 162,4 ton 180,8 ton

Berat maksimum untuk

terbang340,2 ton 412,8 ton

Kecepatan maksimum 967 km/h 917 km/h

Jarak maksimum   9.040 km 15.000 km

Kapasitas kargo   170,6 CBM (5 palet + 158,6 CBM (4 palet + 14

14 LD1s) LD1s)

Contoh mesin

4 × Pratt & Whitney

JT9D masing masing

dengan gaya 209 kN

4 × General Electric GE

NX 2B76 masing masing

dengan gaya 296 kN

Krew Kokpit Tiga Dua

McDonnellDouglas DC-10McDonnell Douglas DC-

10 adalah pesawat penumpang

sipil (airliner) komersial

berbadan lebar bermesin tiga

yang merupakan penerus

model Douglas DC-8 untuk

operasi-operasi jarak jauh,

dan bersaing dengan Airbus

A300, Boeing 747 ("jumbo

jet"), dan Lockheed L-1011

TriStar yang bentuknya mirip,

dalam kelasnya.

Tipe Pesawat penumpang jet berbadan lebar

 Produsen McDonnell Douglas

 Terbang perdana 29 Agustus 1970

 Status Tidak diproduksi, status aktif untuk kargo

 Pengguna FedEx ExpressKelowna Flightcraft Air CharterTransportes Aéreos Bolivianos

 Tahun produksi 1968-1988

 Jumlah produksi DC-10: 386 unitKC-10: 60 unit

 Varian KC-10 Extender

DC-10 adalah pesawat komersial berbadan lebar buatan McDonnell

Douglas yang pertama, yang dirancang berdasarkan spesifikasi yang

diminta American Airlines: pesawat berbadan lebar yang lebih kecil

dari Boeing 747 namun dapat menempuh jarak yang sama jauhnya.

Penerbangan pertama dilakukan pada 29 Agustus 1970 dan layanan

komersial dimulai pada tahun 1971. Pesawat DC-10 ke-446 dan yang

terakhir selesai dibangun pada Desember 1988 dan diantarkan

kepada Nigeria Airways pada awal 1989.

Varian

DC-10-10 - versi asli. Umumnyadigunakan untuk penerbangan domestik di Amerika Serikat. Ditenagai mesin General Electric CF6-6D

DC-10-15 DC-10-30 - model yang paling banyak digunakan, terutama untuk

penerbangan jarak jauh, Ditenagai mesin General Electric CF6-50C yang lebih kuat

DC-10-40 - Memiliki spesifikasi serupa seri -30, namun ditenagai oleh mesin Pratt & Whitney JT9D-59A. Hanya digunakan 2 operator (Northwest Airlines dan Japan Airlines)

KC-10 Extender - versi militer. Untuk pengisian bahan bakar di udara.

Ilyushin Il-62Ilyushin Il-62 adalah sebuah pesawat jarak

jauh yang memiliki badan sempit. Pertama

kali diperkenalkan tahun 1963, oleh

perusahaan penerbanganIlyushin, Uni

Soviet. Ilyushin Il-62, yang pertama,

melakukan penerbangan perdana tahun 1963. Seri Il-62M, yang paling

laris, terbang pertama kali tahun 1974.

Sejarah

Pada waktu itu adalah era pesawat

bermesin empat. Namun, memiliki

badan yang kecil. Ilyushin

kemudian merancang sebuah pesawat

yang dapat menyaingi pesawat

kecil bermesin empat lainnya.

Akhirnya, lahirlah Ilyushin Il-

62. Ilyushin Il-62 juga dirancang

untuk menggantikan

pesawat turbopropjarak

jauh Tupolev Tu-114. Karena

bertujuan menggantikan Tu-114,

maka Il-62 juga dirancang untuk

jarak jauh, yaitu 10.000 km.

Varian Il-62 ditenagai oleh empat

mesin Kuznetsov NK-8. Sementara

Il-62M dan Il-62MK memiliki empat

mesin Soloviev D-30KU, yang saat

ini digunakan untuk mentenagai Tu-154M dan Ilyushin Il-

76 serta Tupolev Tu-134. Mirip dengan DC-9 dan MD-82, mesin

diletakkan di belakang (lihat gambar). Dua mesin disambung di satu

sisi.

Tipe Pesawat jet badan sempit

 Produsen Ilyushin

 Terbang perdana September 1963

 Diperkenalkan Il-62: 1967Il-62M: 1974

 Status Tidak diproduksi, status aktif

 Pengguna RossiyaAir KoryoAir TrustUkraine Air Enterprise

 Tahun produksi 1963-1995

 Jumlah produksi 292

Tipe Pesawat jet badan sempit

 Produsen Ilyushin

 Terbang perdana September 1963

Fairchild Dornier 328JET

Fairchild-Dornier

328JET adalah sebuah pesawat penumpang sipil (airliner) komuter

bermesin turboprop Dornier 328. Sebuah varian diusulkan

adalah 428JET.

328 dirancang dan ditempatkan ke dalam produksi awal oleh perusahaan

kedirgantaraan Jerman Luftfahrt Dornier GmbH, namun pada tahun 1996

perusahaan itu diakuisisi oleh perusahaan kedirgantaraan Amerika

Serikat Fairchild Aircraft. Perusahaan yang dihasilkan,

bernama Fairchild Dornier, melanjutkan produksi 328 keluarga

di Oberpfaffenhofen, Jerman, dilakukan penjualan dari San

Antonio, Texas, dan mendukung lini produk dari kedua lokasi.

Varian

328JET

Tipe Airliner

 Produsen Fairchild Dornier

 Pengguna Hainan AirlinesSkyway Airlines

 Acuan dasar Dornier 328

 Varian Fairchild Dornier 428JET

Spesifikasi (Dornier 328JET)

VariantFairchild Dornier

328JET

Crew3 (2 pilots + flight

attendant)

Seating capacity 32 to 34

Length

Wing span

Height

21.28 m (69 ft 10

in)

20.98 m (68 ft 10

in)

7.24 m (23 ft 9 in)

Engines (2x)

Thrust (2x)

P&W PW306B

26.9 kN (6,050 lbf)

Max Zero Fuel Weight

(ZFW)

13,070 kg

(28,814 lb)

Max payload weight 3,500 kg (7,716 lb)

Max Take Off Weight15,660 kg

(34,524 lb)

Maximum range 3,705 km (2,000 nmi)

Maximum cruising speed 405 knots (750 km/h)

Flight ceiling 35,000 ft

Certification Date July 1999

CASA C 212CASA C-212 Aviocar adalahsebuah pesawat penumpang sipil (airliner)berukuran sedang bermesin turboprop yangdirancang dan diproduksi di Spanyol untukkegunaan sipil dan militer. Pesawat jenisini juga telah diproduksi di Indonesia dibawah lisensi oleh PT. DirgantaraIndonesia. Bahkan pada bulan Januari2008, EADS CASA memutuskan untukmemindahkan seluruh fasilitas produksi C-212 ke PT. Dirgantara Indonesia diBandung.[1] PT. Dirgantara Indonesia adalah satu-satunya perusahaan pesawat yang mempunyai lisensi untuk membuat pesawat jenis ini di luar pabrik pembuat utamanya.

Sejarah

Pada akhir 1960-an, Angkatan Udara

Spanyol masih mengoperasikan

pesawat kuno Junkers Ju

52 dan Douglas C-47. CASA merancang

C-212 sebagai alternatif modern,

prototipe pertama terbang pada 26

Maret 1971. Pada 1974, Angakatan

Udara Spanyol memutuskan untuk

membeli C-212 untuk memordenisasi

armadanya.

Tipe Pesawat pengangkut

 Produsen PT. Dirgantara Indonesia danEADS-CASA

 Perancang CASA

 Terbang perdana 26 Maret 1971

 Pengguna Angkatan Udara PortugalTNI ALAngkatan Udara SpanyolAngkatan Udara Polandia

Ketika maskapai penerbangan sipil melihat keberhasilan tipe ini pada

operasi militer, CASA membuat versi komersial sipil yang dikirim

pertama kali pada bulan Juli 1975. Sampai tahun 2006 masih tercatat

beberapa pesawat ini masih beroperasi di seluruh dunia

termasuk Merpati Nusantara Airlines untuk jalur perintis di Timur

Indonesia.

Varian

Ada beberapa varian C-212, mereka adalah:

Seri 100

C-212A - versi produksi militer orisinal. Dikenal juga dengan C-212-5, C-212-5 series 100M, dan oleh Angkatan Udara Spanyol sebagai T-12B and D-3A (untuk pesawat medevac) diproduksi 129 buah

C-212AV - versi transportasi VIP, T-12C C-212B - 6 C-212A pra-produksi dikonversi untuk misi photo-

reconnaissance, TR-12A C-212C - versi sipil orisinal C-212D - 2 C-212A pra-produksi dikonversi untuk keperluan

pelatihan navigasi, TE-12B.

NC-212-100 - Diproduksi di bawah lisensi di Indonesia sejak 1976,PT. Dirgantara Indonesia memproduksi 28 NC-212-100 sebelum beralih ke NC-212-200.

Seri 200

Versi lebih panjang dengan mesin baru diperkenalkan pada tahun 1979.

CASA C-212-200 juga populer sebagai pesawat skydiving, dikenal karena

mempunyai kapasitas besar, menanjak dengan cepat dan pintu keluar

belakang yang besar.

C-212 seri 200M - versi militer; dikenal juga dengan nama T-12D di Spanyol dan Tp 89 untuk Angkatan Udara Swedia. Spesialis ASW dan maritime patrol aircraft juga diproduksi untuk versi ini.

NC-212-200 - C-212-200 - dibuat di bawah lisensi oleh PT. Dirgantara Indonesia.

Seri 300

Versi produksi standar mulai dari tahun 1987. Dilengkapi winglet untuk

performa lebih baik.

C-212-M seri 300 atau Seri 300M - versi militer C-212 seri 300 airliner - pesawat regional 26 kursi C-212 seri 300 utility - versi penggunaan sipil 23 kursi C-212 seri 300P - versi penggunaan sipil dengan mesin Pratt &

Whitney Canada PT6A-65Seri 400

Versi yang sedikit lebih besar, pertama kali terbang tahun 1987.

Kode militer Amerika Serikatnya adalah C-41.

Spesifikasi (Seri 300M)[sunting | sunting sumber]

Ciri-ciri umum

Kru: Dua pilot Kapasitas: sampai 20 pasukan, 12 liter, atau kargo 2.820 kg Panjang: 16,15 m Bentang sayap: 20,28 m Tinggi: 6,60 m Area sayap: 41 m² Berat kosong: 4.400 kg Berat isi: kg ( kg) Maksimum Takeoff (MTOW): 8.000 kg Tenaga Penggerak: 2x Garrett AiResearch TPE-331-10R-513C, masing-

masing 690 kW (925 shp)Performa

Kecepatan maksimal: 370 km/j (230 mpj) Jarak: 1.433 km (895 mil) Ketinggian maksimal: 7.925 m (26.000

kaki) Daya tanjak: 497 m/menit (1.630

kaki/menit) Wing loading: kg/m² ( lb/kaki²)

Power/berat: kW/kg ( hp/lb)PersenjataanSampai 500 kg (1.100 lb) senjata pada 2 cantelan. Biasanya, pod senapan mesin atau peluncur roket.

Yakovlev Yak-42Yakovlev Yak-42 ([[kode NATO]]: Clobber) merupakan sebuah pesawat penumpang sipil (airliner) dengan 3 mesin jet yang bentuknya mirip pesawat TupolevTu-134. Pesawat ini mengerjakan tugas serupa dengan Boeing

727 sebagai pesawat jet jarakpertengahan. Pesawat ini pertamakali diproduksi pada tahun 1980.

Spesifikasi

Awak: 2 pilot Kapasitas: di atas 120 penumpangDimensi

Panjang: 36,38 m (119 kaki 4 inci) Tinggi: 9,83 m (32 kaki 3 inci) Rentang Sayap: 34,88 m (114 kaki 5 inci) Luas Sayap: 150 m2 (1610 sq ft)

Tipe Pesawat jet berbadan sempit

 Produsen Yakovlev

 Terbang perdana 7 Maret 1975

 Status Tidak diproduksi, dalam pelayanan

 Tahun produksi 1980–2003

 Jumlah produksi 178[1]

 Acuan dasar Yakovlev Yak-40

Mesin

3 x ZMKB Progress D-36, berdaya dorong 64 kN (14.300 lb)Kemampuan

Kecepatan maksimum: 810 km/j (506 mph)