Airbus A380
-
Upload
independent -
Category
Documents
-
view
0 -
download
0
Transcript of Airbus A380
Airbus A380Airbus A380 yang diproduksi oleh Airbus
S.A.S. adalah sebuah pesawat berbadan
lebar dua tingkat, dengan empat mesin
yang mampu memuat 850 penumpang dalam
konfigurasi satu kelas atau 555
penumpang dalam konfigurasi tiga kelas.
Pesawat ini melaksanakan penerbangan
perdana pada 27 April 2005 dan telah
memulai penerbangan komersial pada
akhir tahun 2007 setelah ditunda
beberapa kali. Pesawat ini juga
merupakan pesawat komersial (pesawat penumpang) terbesar yang pernah
dibuat (dijuluki Superjumbo).
Saat pesawat pertama dibuat dan terbang mengangkasa ukuran pesawat
terus dibuat semakin besar. Pada tahun 1950an Boeing memproduksi 707
yang besar. kemudian pada tahun 1970, Boeing memproduksi dan
meluncurkan Boeing 747 yang berukuran lebih besar lagi. Tahun 2006,
pesawat raksasa A380 baru mengangkasa.
Airbus A380 dikembangkan untuk mengatasi masalah yang semakin
bertambah berkaitan dengan kepadatan dan sistem kontrol trafik udara
yang mulai kesulitan dengan banyaknya jumlah pesawat. Pesawat yang
pada awalnya dinamai A3XX kemudian dinamai menjadi A380 mengikuti
program peluncuran resminya pada akhir 2000. Setelah mulai
beroperasi, pesawat ini menjadi pesawat super jumbo-jet pertama yang
mempuyai triple-deck penuh seperti halnya competitor pertamanya
Boeing 747. Walaupun banyak orang berpendapat bahwa industri pesawat
terbang belum siap untuk pesawat raksasa seperti itu, tetapi Airbus
yakin bahwa perusahaannya akan memperoleh keuntungan ketika pesawat
ini semakin dibutuhkan pada 2020. Selanjutnya, Airbus menyatakan
akan ada kebutuhan potensial untuk pesawat ini sekitar 1.200 pesawat
penumpang dan 300 untuk model pengangkut.
Walaupun pesawat ini mempunyai ukuran yang sangat besar, A380
mengadopsi desain airliner konvensional dengan bodi pesawat silinder
yang lebih lebar dari 747. A380 memakai sayap yang dipasang rendah
pada bodinya dengan 4 mesin di sepanjang bentangan sayapnya. Roda
pendaratannya terdiri dari 22 roda sehingga beban pada setiap roda
sama dengan pada Boeing 747 dan 777. Desain ini membuat A380 cocok
dengan hamper seluruh landasan pada pelabuhan udara besar. Akan
tetapi, bentangan sayapnya yang sangat lebar membutuhkan “taxiways”
yang lebih lebar sehingga dua A380 dapat berpapasan. Banyak bandar
udara juga harus membuat jembatan “jetway” tambahan untuk
mengakomodasi banyaknya penumpang, dan sistem penanganan bagasi juga
harus diupgrade. Bandar udara yang baik pada jalur internasional
menginvestasikan jutaan dolar untuk melakukan upgrade ini agar siap
jika A380 mulai beroperasi. Akan tetapi, penundaan pendanaan akan
menjadi masalah utama pada semua operator A380.
Layout internal pada A380 adalah untuk penumpang pada dua dek atas,
sementara pada kargo pada dek bawah. Airbus juga menawarkan beberapa
kompartemen kargo seperti toko, lounge atau bahkan kasino, walaupun
maskapai penerbangan yang “economics minded” tidak suka dengan
usulan semacam itu. Kokpit pesawat sangat similar dengan keluarga
pesawat A330/A340 untuk memudahkan pelatihan pilot. Kokpit berada di
antara dek paling atas dan dek utama dengan ketinggian yang sama
dengan pesawat yang lebih kecil agar pilot mudah beradaptasi.
Dua model dasar yang saat ini dipasarkan adalah model pesawat
penumpang A380-800 dengan tempat duduk sampai 555 dalam 3 kelas dan
model pengangkut A380-800F. Model lain saat ini juga sedang dalam
pertimbangan. Total 17 maskapai penerbangan sudah memesan sekitar
195 pesawat pada Februari 2008 dan seorang pangeran Saudi Arabia
juga memesan sebuah model VIP.
Pesawat ini mempunyai mesin empat mesin buatan Rolls-Royce Trent-900
yang mampu memberikan daya dorong 36.280 kg atau empat mesin kipas
turbo Engine Alliance GP 7200 (sebuah perusahaan patungan General
Electric dengan Pratt & Whitney), dengan daya dorong 37.003 kg.
Pesawat A380 versi standar memiliki 854 kursi untuk penumpang,
sementara A380-900 memiliki 1000 kursi untuk penumpang. di atas
pesawat ini terdapat pusat pembelanjaan,tempat bermain anak-anak,
dan fasilitas-fasilitas lainya (semua fasilitas ini disediakan
sebagai opsi, tergantung pesanan maskapai).
MesinTenaga disediakan dengan pilihan mesin turbofan Rolls-Royce Trent atau Engine Alliance GP7200. Rolls-Royce Trent pada awalnya menang dalam kompetisi (dipesan lebih banyak oleh para pemesan A380) namun, Engine Alliance memulihkan penjualannya dan pada sekarang ini mesinnya mendapat setengah bagian pasar.
PeluncuranAirbus A380 diperlihatkan untuk pertama kalinya kepada publik pada Januari 2005. A380 melakukan penerbangan perdananya pada 27 April 2005 dari Blagnac Toulouse International Airport, Toulouse, Perancis pada 8:29 UTC dan kembali mendarat dengan selamat pada 12:22 UTC di bandara yang sama.
Airbus dan maskapai penerbangan yang akan menggunakan A380
menekankan kemampuan pesawat ini yang meningkatkan kenyamanan
penumpang seperti kabin yang lebih luas dan berbagai fasilitas lain
seperti bar, toko-toko, bahkan kasinoseperti yang diumumkan
oleh Virgin Atlantic.
Namun, melihat pengalaman Boeing 747 yang dahulu juga menjanjikan
hal serupa, kelihatannya ruang yang lebih luas ini kemungkinan tidak
akan dipakai untuk hal-hal seperti itu namun hanya akan dipakai
untuk meningkatkan kapasitas pesawat dan menekan pengeluaran. Walau
begitu, dengan perhitungan kapasitas 555 kursi, A380 seharusnya bisa
menghadirkan kabin kelas ekonomi yang lebih luas.
Bandara juga memerlukan modifikasi pada terminalnya untuk dapat
mengakomodasi naik turunnya penumpang yang lebih banyak. Gate 2
tingkat juga bisa diharapkan untuk meningkatkan efisiensi.
Spesifikasi pesawat
Boeing 747
Jenis Pesawat penumpang sipil
Jumlah awak 2
Penerbangan
perdana2005
Penerbangan
perdana komersial2007
Produsen Airbus
Ukuran
Panjang 73 m
Sayap 79.8 m
Tinggi 24.1 m
Luas sayap 845 m²
Berat
Kosong 280.000 kg
Berat maksimum
lepas-landas560.000 kg
Kapasitas555 (3-kelas)
840 (1-kelas)
Kap. bagasi 38 LD3 atau 13 palet
Tenaga
Motor
Empat Rolls-Royce Trent
900 atau Engine Alliance
GP7200 turbofan
Laju 271.560 lbf
Kinerja
Kecepatan laju 0.85 M (~ 902 km/jam)
Kecepatan maks. 0.96 M (~ 1020 km/jam)
Radius operasi 15.100 km
Ketinggian 13.100 m 43.000 kaki
Kecepatan naik m/min
Boeing 747, juga dikenal sebagai Jumbo Jet,
adalah pesawat penumpang berbadan
lebar terbesar kedua saat ini, setelah
pesawat A380 beroperasi pada
akhir Oktober 2007.
Pesawat empat mesin ini, diproduksi
oleh Boeing Commercial Airplanes,
menggunakan konfigurasi dua dek dimana dek atas digunakan untuk
kelas bisnis. Konfigurasi 3-kelas (kelas pertama, kelas
bisnis dan kelas ekonomi) mampu menampung 400 penumpang dan
konfigurasi 1-kelas (hanya kelas ekonomi saja) mampu menampung 600
penumpang.
747 dapat terbang pada kecepatan yang tinggi (umumnya 0,85 Mach atau
909 kilometer per jam) dan mampu terbang antara benua (dengan jarak
maksimum 13.570 km sampai 15.000 km). Pada
tahun 1989, Qantas terbang tanpa henti dari London ke Sydney, jarak
penerbangan tersebut adalah sejauh 18.000 km dan di selesaikan dalam
waktu 20 jam 9 menit. Namun penerbangan itu tidak mengangkut
penumpang maupun kargo (pesawat kosong). Pada Mei 2004,
1382 pesawat Boeing 747, dengan berbagai konfigurasi, telah
diperbaiki atau disempurnakan, menjadikan 747 salah satu
produk Boeing yang paling sukses. [1].
Sejarah
Boeing 747 lahir pada waktu industri udara era 60-an sedang maju
pesat. Era pesawat komersil pada waktu itu, dijuarai oleh Boeing
707 yang telah membuat satu revolusi di dalam perjalanan udara jarak
jauh dan merealisasikan konsep "Kota Global". Pada waktu itu, Boeing
sudah pun mengkaji pesawat yang besar untuk memenangi kontrak dari
Tentara Amerika Serikat tetapi kalah kepadaLockheed C-5 Galaxy. Pan
Am, klien setia Boeing pada waktu itu, meminta Boeing membuat sebuah
pesawat penumpang yang besar, 2 kali ukuran Boeing 707. Maka, pada
tahun 1966 Boeingmengeluarkan satu garis panduan mengenai
konfigurasi pesawat penumpang yang akan dinamakan Boeing 747. Pan
Am memesan 25 buat seri 747-100. Pada mulanya, desain pesawat ini
adalah pesawat dua tingkat penuh atau 'double decker' tetapi karena
masalah evakuasi pesawat ketika keadaan darurat, ide ini diganti
menjadi sebuah pesawat berbadan lebar.
Ketika itu, Boeing 747 diperkirakan akan digantikan oleh
pengangkutan supersonik. Maka Boeing membuat ulang Boeing 747 supaya
dapat diubah menjadi pesawat kargo, untuk berjaga-jaga apabila
permintaan bagi versi penumpang akan menurun suatu hari nanti dan
hanya versi kargo yang mampu bertahan. Maka kokpit pesawat itu
dipindahkan ke dek atas agar moncong pesawat dapat dibuat untuk
dibuka menjadi satu pintu kargo. Pada mulanya dek atas digunakan
untuk kelas pertama dan lobi/bar tetapi saat-saat ini dek itu
biasanya digunakan sebagai tempat duduk ekstra. Dengan perkiraan
penjualan hanya sebanyak 400 unit, 747 mampu bertahan dari kritik-
kritik dan pada tahun 1993 sebanyak 1000 pesawat berhasil dibuat.
Perakitan 747 adalah satu proses yang rumit. Hal ini disebabkan
karena Boeing tidak mempunyai bangsal pesawat yang cukup besar untuk
menampung pesawat-pesawat itu. Maka, perusahaan ini terpaksa membuat
satu pabrik di Everett, Washington, dan pabrik tersebut menjadi
pabrik terbesar yang pernah dibuat. Pratt and Whitney pula pada
waktu itu membangunkan satu mesin turbofan yang cukup besar, JT9D,
untuk Boeing 747. Maka, untuk keselamatan dan kemampuan terbang,
Boeing 747 dibuat dengan 4 sistem hidraulik untuk keadaan]] darurat,
kontrol permukaan yang terpisah, berbagai macam 'stuctural
redundancy' dan 'flaps' yang kompleks yang membolehkan 747 digunakan
pada landasan biasa. ]] Pada mulanya, banyak perusahaan penerbangan
yang ragu terhadap Boeing 747. Waktu itu, pesaing Boeing, McDonnell
Douglas dan Lockheed, sedang membuat pesawat berbadan lebar dengan
tiga mesin yang dinamai 'trijet', yang lebih kecil dari 747. Malahan
kebanyakan perusahaan penerbangan merasa bahwa 747 terlalu besar
untuk penerbangan jarak jauh dan dengan itu mereka berinvestasi pada
proyek 'trijet'. Terdapat juga keraguan akan kemampuan 747 untuk
beroperasi dengan infrastruktur lapangan terbang ketika itu.
Satu lagi isu yang diangkat oleh perusahan penerbangan adalah
penggunaan bahan bakar. Ini karena penggunaan bahan bakar pesawat
'trijet' lebih rendah dari pesawat empat jet dan perusahaan
penerbangan tentunya lebih cenderung memilih biaya bahan bakar yang
rendah. Isu ini telah menghantui Boeing pada 1970.
Bagaimanapun, Boeing telah berjanji untuk mengantar 747 kepada Pan
Am, dalam masa kurang empat tahun, Boeing perlu membuat dan menguji
pesawat itu. Dalam tempo yang singkat ini, proses pembangunan
membuat mereka yang terlibat dalam proyek ini berkerja dalam keadaan
yang sangat menekan dan mereka ini disebut sebagai 'The
Incredibles'. Biaya yang tinggi untuk pembangunan pesawat ini dan
pembinaan infrastuktur di Everett merupakan satu pertaruhan bagi
Boeing dan keberhasilan perusahaan ini bergantung kepada
keberhasilan 747. Boeing hampir gulung tikar pada tahun 1970. Namun,
Boeing memenangi pertaruhan ini pada akhirnya dan Boeing memonopoli
pengangkutan berbadan lebar selama 35 tahun. Kedatangan Airbus
A380 memecah rekor Boeing.
Variasi747-100
Model pertama 747 adalah 747 seri 100 (747-100), diresmikan
di Everett pada 2 September 1968. 747-100 mulai beroperasi pada 1
Januari 1970 dengan klien pertama Pan American World Airways. 747-
100B kemudian menggantikan 747-100, dengan fuselage yang lebih kokoh
dan rangkaian ban yang kebih kuat. Terdapat juga seri 747-100SR yang
mampu menampung 550 penumpang dan digunakan untuk
penerbangan domestik di Jepang. Seri 100 mampu terbang sejauh 7.200
km dengan muatan yang penuh.
Dek atas 747-100, biasanya mempunyai 3 jendela,
membedakan pesawat ini dengan pesawat-pesawat yang lain. Pada
mulanya, dek atas digunakan sebagai lounge, namun maskapai-maskapai
penerbangan kemudian menggunakan dek atas untuk tempat duduk
penumpang.
747-200
Boeing 747-200 milik Garuda di Bandar Udara Internasional Zürich, Swiss, tahun 1985
Diperkenalkan pada tahun 1971, 747-200 mempunyai daya yang lebih
tinggi dan mampu terbang dengan muatan yang lebih berat, jika
dibandingkan dengan seri 100, dan karenanya 747-200 dapat terbang
lebih jauh. 747-200 dapat dibedakan dengan seri 100 dengan jumlah
jendela tingkat atas yaitu sebanyak 10 jendela, sedangkan seri 100
memiliki 3. Variasi seri 200 yang terakhir, 200B, dibuat pada akhir
1980an, mampu terbang 10.800 km dengan muatan yang penuh.
Seri 747-200C dan 200F dibuat untuk pesawat kargo. 747-
200F adalah pesawat kargo sepenuhnya, 747-200C adalah seri yang
dapat ditukar menjadi pesawat kargo ataupun pesawat penumpang. Seri
gabungan pesawat penumpang dan pesawat kargo digelar pesawat combo.
Tidak seperti seri 100, kebanyakkan 200 dijadikan pesawat kargo.
747SP
747SP atau 'Special Performance,' diperkenalkan pada tahun 1976.
Seri ini dikeluarkan untuk menyaingi Douglas DC-10 dan Lockheed L-
1011 TriStar dan karena Boeing tidak ada pesawat berbadan
lebarukuran sederhana untuk bersaing dengan DC-10 dan Tristar. Biaya
konstruksi 747 dan 737 yang tinggi pada
akhir 1960 menyebabkan Boeing tidak mampu untuk membuat pesawat baru
dan karena itu model 747 diperpendek dan dirancang ulang supaya
kecepatan dan jarak maksimum disesuaikan dengan kapasitasnya. Seri
SP, dengan konfigurasi 3-kelas, mampu membawa 220 penumpang dan
terbang sejauh 10.500 km dengan kelajuan 980 km/jam.
747SP adalah satu-satunya pesawat yang mampu terbang dengan jarak
terjauh, sampai kemunculanAirbus A340. Penerbangan yang menggunakan
model ini antara lain adalah American Airlines, Pan Am, dan Qantas,
karena kemampuan seri ini untuk terbang melintasi Lautan
Pasifik memenuhi keperluan penerbangan-penerbangan ini untuk terbang
ke Tokyo. South African Airways juga menggunakan 747SP untuk rute
penerbangan dari Johannesburg ke London, ketika
rezim apartheid berkuasa, maskapai ini tidak diperbolehkan untuk
terbang melintasi negara-negara Afrika lainnya dan menyebabkan South
African Airways cukup kerepotan, dan SP adalah penyelesaiannya.
Meskipun memiliki kemampuan istimewa, penjualan SP tidak seperti
yang diharapkan, dimana hanya 45 buah yang terjual, dimana
kebanyakan beroperasi untuk penerbangan di Timur Tengah dan Afrika.
Salah satu maskapai yang kini masih menggunakan SP untuk membawa
penumpang umum adalah Iran Air dan Syrian Air. Beberapa negara Arab
Teluk, seperti Bahrain dan Arab Saudi juga masih menggunakan SP
untuk penerbangan VIP.
Salah satu modifikasi spesial 747SP adalah pengamat
astronomi SOFIA yang membawa teleskop inframerah yang berdiameter
2,5 meter. Sebelum dimodifikasi, pesawat tersebut dioperasikan
oleh Pan Amdan dinamakan "Clipper Lindbergh", dan pesawat tersebut
juga sempat beroperasi untuk maskapai United Airlines.
747-300
Pada mulanya, model 747-300 direncanakan untuk menjadi pesawat
'trijet' versi 747SP. Tetapi disebabkan permintaan yang kurang
banyak, rencana ini dilupakan saja.
Yang kemudian terjadi, 747-300 menjadi satu model baru
untuk Boeing dan diperkenalkan pada tahun 1980. 747-300 adalah model
pertama 747 dengan dek atas diperbesar untuk menambah kapasitas.
747-400
Japan Airlines 747-400D
747-400 adalah model 747 terbaru Boeing, dan satu-satunya seri yang
dibuat hingga saat ini(2009). Antara perubahan yang nyata ialah
perpanjangan sayap sebanyak 2 meter dan penambahan 'winglet' /
lentik di ujung sayap sepanjang 2 meter. 747-400 memasuki pasaran
pada tahun 1989 dengan klien pertama Northwest Airlines.
Seri 400 dibuat dalam bentuk penumpang sepenuhnya, 'combo' (747-
400M) dan kargo (747-400F). Seri domestik untuk
pasaran Jepang yaitu 747-400D, adalah pesawat penumpang dengan
kapasitas tertinggi di dunia, sampai kemunculan A380, dan 747-400D
dapat ditukar menjadi pesawat jarak jauh bila diperlukan.
747-400ER ialah seri 400 yang mampu terbang dengan jarak yang
terjauh di dalam model 747. 747-400ER juga datang dalam
bentuk kargo sepenuhnya iaitu 747-400ERF. Satu rencana kini sedang
dipersiapkan untuk model terbaru iaitu 747-400XQLR, kini ditukar
menjadi 747 Advanced, yang mampu terbang dengan jarak yang lebih
jauh.
Pesawat kargo 747 Dreamlifter
Boeing mengumumkan pada Oktober 2003 bahwa komponen-komponen
untuk 7E7/787 , yang dibuat diseluruh dunia, akan diterbangkan
ke Everett, Washington untuk digabungkan. Untuk mengangkut komponen-
komponen tersebut, Boeing membuat modifikasi terhadap 747-400
menjadi pesawat kargo.
Waktu pengantaran dapat dipersingkat menjadi 30 hari dengan
menggunakan satu 747. Ini cukup penting karena sayap 787 dibuat
di Jepang.Boeing 747 Large Cargo Freighter sudah diproduksi sebanyak
4 buah.
747X
747X adalah satu rencana untuk membuat seri 747 dengan menambah luas
dek atas, sama seperti 757-500. Tetapi rencana ini ditolak setelah
pembangunan 747Adv di dalam proses.
747 Advanced
Boeing sekarang ini membuat satu usaha sama dengan perusahaan
pernerbangan untuk membuat seri terbaru 747, Boeing 747
Advanced yang akan menggunakan kokpit dan mesin yang sama
dengan7E7/787. 747 dibuat untuk terbang dengan lebih tidak berisik,
lebih ekonomis dan ramah lingkungan. 747 Advanced berkapasitas 500
penumpang dengan konfigurasi 3-kelas dan mampu terbang sejauh 18.816
km dengan kecepatan 0.86 Mach.
Boeing 747-8
Boeing 747-8 adalah perubahan dari model boeing 747 Advanced yang
gagal dibuat oleh perusaahan Boeing.Tipe ini merupakan pesawat
terpanjang didunia, dengan panjang lebih dari 76 meter. Rancangan
pesawat ini mengikuti rancangan Boeing 787. Boeing 747-8 terbang
pertama kali pada tanggal 8 Februari 2010 dengan versi kargo.
Kemudian, versi penumpang Boeing 747-8 terbang perdana pada 11
Februari 2011. Boeing 747-8 mampu membawa penumpang 465 penumpang,15
penumpang lebih banyak dari versi sebelumnya, boeing 747-400. Boeing
747-8 juga dimaksudkan untuk menyaingiAirbus A380. Boeing 747-8 juga
mempunyai perubahan, yaitu terletak di bagian sayap dan mesin.
Tujuan sayap 747 diubah karena untuk memperkecil gesekan udara dan
memberi performa yang lebih kuat. Boeing 747-8 menggunakan
mesin General Electric Next Generation versi 2B 67 yang lebih
efisien dakam penggunaan bahan bakar.Boeing 747-8 juga disebut
dengan pesawat antarbenua, karena versi Boeing ini mampu terbang
dari Amerika ke Jepang melintasi Samudera Atlantik secara nonstop.
Mesin
747-100 empat Pratt & Whitney JT9D-
7A turbofan 747-200/300
empat Pratt & Whitney JT9D-7R4G2 turbofan atau
empat Rolls-Royce RB211-524D4 turbofan atau
empat General Electric CF6-50E2 turbofan
747-400 empat Pratt & Whitney PW4062 turbofan atau empat Rolls-Royce RB211-524H turbofans atau empat General Electric CF6-80C2B5F turbofan
747-8 empat General electric GE NX 2B76 turbofan
Teknis
DimensiB747-100 (versi
pertama)B747-8 (versi terakhir)
Panjang 70,7 m 76,25 m
Lebar (dari ujung
sayap kiri ke ujung
sayap kanan)
59,6 m 68,45 m
Tinggi 19,3 m 19,35 m
Luas sayap 511 m² 541 m²
Berat bersih 162,4 ton 180,8 ton
Berat maksimum untuk
terbang340,2 ton 412,8 ton
Kecepatan maksimum 967 km/h 917 km/h
Jarak maksimum 9.040 km 15.000 km
Kapasitas kargo 170,6 CBM (5 palet + 158,6 CBM (4 palet + 14
14 LD1s) LD1s)
Contoh mesin
4 × Pratt & Whitney
JT9D masing masing
dengan gaya 209 kN
4 × General Electric GE
NX 2B76 masing masing
dengan gaya 296 kN
Krew Kokpit Tiga Dua
McDonnellDouglas DC-10McDonnell Douglas DC-
10 adalah pesawat penumpang
sipil (airliner) komersial
berbadan lebar bermesin tiga
yang merupakan penerus
model Douglas DC-8 untuk
operasi-operasi jarak jauh,
dan bersaing dengan Airbus
A300, Boeing 747 ("jumbo
jet"), dan Lockheed L-1011
TriStar yang bentuknya mirip,
dalam kelasnya.
Tipe Pesawat penumpang jet berbadan lebar
Produsen McDonnell Douglas
Terbang perdana 29 Agustus 1970
Status Tidak diproduksi, status aktif untuk kargo
Pengguna FedEx ExpressKelowna Flightcraft Air CharterTransportes Aéreos Bolivianos
Tahun produksi 1968-1988
Jumlah produksi DC-10: 386 unitKC-10: 60 unit
Varian KC-10 Extender
DC-10 adalah pesawat komersial berbadan lebar buatan McDonnell
Douglas yang pertama, yang dirancang berdasarkan spesifikasi yang
diminta American Airlines: pesawat berbadan lebar yang lebih kecil
dari Boeing 747 namun dapat menempuh jarak yang sama jauhnya.
Penerbangan pertama dilakukan pada 29 Agustus 1970 dan layanan
komersial dimulai pada tahun 1971. Pesawat DC-10 ke-446 dan yang
terakhir selesai dibangun pada Desember 1988 dan diantarkan
kepada Nigeria Airways pada awal 1989.
Varian
DC-10-10 - versi asli. Umumnyadigunakan untuk penerbangan domestik di Amerika Serikat. Ditenagai mesin General Electric CF6-6D
DC-10-15 DC-10-30 - model yang paling banyak digunakan, terutama untuk
penerbangan jarak jauh, Ditenagai mesin General Electric CF6-50C yang lebih kuat
DC-10-40 - Memiliki spesifikasi serupa seri -30, namun ditenagai oleh mesin Pratt & Whitney JT9D-59A. Hanya digunakan 2 operator (Northwest Airlines dan Japan Airlines)
KC-10 Extender - versi militer. Untuk pengisian bahan bakar di udara.
Ilyushin Il-62Ilyushin Il-62 adalah sebuah pesawat jarak
jauh yang memiliki badan sempit. Pertama
kali diperkenalkan tahun 1963, oleh
perusahaan penerbanganIlyushin, Uni
Soviet. Ilyushin Il-62, yang pertama,
melakukan penerbangan perdana tahun 1963. Seri Il-62M, yang paling
laris, terbang pertama kali tahun 1974.
Sejarah
Pada waktu itu adalah era pesawat
bermesin empat. Namun, memiliki
badan yang kecil. Ilyushin
kemudian merancang sebuah pesawat
yang dapat menyaingi pesawat
kecil bermesin empat lainnya.
Akhirnya, lahirlah Ilyushin Il-
62. Ilyushin Il-62 juga dirancang
untuk menggantikan
pesawat turbopropjarak
jauh Tupolev Tu-114. Karena
bertujuan menggantikan Tu-114,
maka Il-62 juga dirancang untuk
jarak jauh, yaitu 10.000 km.
Varian Il-62 ditenagai oleh empat
mesin Kuznetsov NK-8. Sementara
Il-62M dan Il-62MK memiliki empat
mesin Soloviev D-30KU, yang saat
ini digunakan untuk mentenagai Tu-154M dan Ilyushin Il-
76 serta Tupolev Tu-134. Mirip dengan DC-9 dan MD-82, mesin
diletakkan di belakang (lihat gambar). Dua mesin disambung di satu
sisi.
Tipe Pesawat jet badan sempit
Produsen Ilyushin
Terbang perdana September 1963
Diperkenalkan Il-62: 1967Il-62M: 1974
Status Tidak diproduksi, status aktif
Pengguna RossiyaAir KoryoAir TrustUkraine Air Enterprise
Tahun produksi 1963-1995
Jumlah produksi 292
Tipe Pesawat jet badan sempit
Produsen Ilyushin
Terbang perdana September 1963
Fairchild Dornier 328JET
Fairchild-Dornier
328JET adalah sebuah pesawat penumpang sipil (airliner) komuter
bermesin turboprop Dornier 328. Sebuah varian diusulkan
adalah 428JET.
328 dirancang dan ditempatkan ke dalam produksi awal oleh perusahaan
kedirgantaraan Jerman Luftfahrt Dornier GmbH, namun pada tahun 1996
perusahaan itu diakuisisi oleh perusahaan kedirgantaraan Amerika
Serikat Fairchild Aircraft. Perusahaan yang dihasilkan,
bernama Fairchild Dornier, melanjutkan produksi 328 keluarga
di Oberpfaffenhofen, Jerman, dilakukan penjualan dari San
Antonio, Texas, dan mendukung lini produk dari kedua lokasi.
Varian
328JET
Tipe Airliner
Produsen Fairchild Dornier
Pengguna Hainan AirlinesSkyway Airlines
Acuan dasar Dornier 328
Varian Fairchild Dornier 428JET
Spesifikasi (Dornier 328JET)
VariantFairchild Dornier
328JET
Crew3 (2 pilots + flight
attendant)
Seating capacity 32 to 34
Length
Wing span
Height
21.28 m (69 ft 10
in)
20.98 m (68 ft 10
in)
7.24 m (23 ft 9 in)
Engines (2x)
Thrust (2x)
P&W PW306B
26.9 kN (6,050 lbf)
Max Zero Fuel Weight
(ZFW)
13,070 kg
(28,814 lb)
Max payload weight 3,500 kg (7,716 lb)
Max Take Off Weight15,660 kg
(34,524 lb)
Maximum range 3,705 km (2,000 nmi)
Maximum cruising speed 405 knots (750 km/h)
Flight ceiling 35,000 ft
Certification Date July 1999
CASA C 212CASA C-212 Aviocar adalahsebuah pesawat penumpang sipil (airliner)berukuran sedang bermesin turboprop yangdirancang dan diproduksi di Spanyol untukkegunaan sipil dan militer. Pesawat jenisini juga telah diproduksi di Indonesia dibawah lisensi oleh PT. DirgantaraIndonesia. Bahkan pada bulan Januari2008, EADS CASA memutuskan untukmemindahkan seluruh fasilitas produksi C-212 ke PT. Dirgantara Indonesia diBandung.[1] PT. Dirgantara Indonesia adalah satu-satunya perusahaan pesawat yang mempunyai lisensi untuk membuat pesawat jenis ini di luar pabrik pembuat utamanya.
Sejarah
Pada akhir 1960-an, Angkatan Udara
Spanyol masih mengoperasikan
pesawat kuno Junkers Ju
52 dan Douglas C-47. CASA merancang
C-212 sebagai alternatif modern,
prototipe pertama terbang pada 26
Maret 1971. Pada 1974, Angakatan
Udara Spanyol memutuskan untuk
membeli C-212 untuk memordenisasi
armadanya.
Tipe Pesawat pengangkut
Produsen PT. Dirgantara Indonesia danEADS-CASA
Perancang CASA
Terbang perdana 26 Maret 1971
Pengguna Angkatan Udara PortugalTNI ALAngkatan Udara SpanyolAngkatan Udara Polandia
Ketika maskapai penerbangan sipil melihat keberhasilan tipe ini pada
operasi militer, CASA membuat versi komersial sipil yang dikirim
pertama kali pada bulan Juli 1975. Sampai tahun 2006 masih tercatat
beberapa pesawat ini masih beroperasi di seluruh dunia
termasuk Merpati Nusantara Airlines untuk jalur perintis di Timur
Indonesia.
Varian
Ada beberapa varian C-212, mereka adalah:
Seri 100
C-212A - versi produksi militer orisinal. Dikenal juga dengan C-212-5, C-212-5 series 100M, dan oleh Angkatan Udara Spanyol sebagai T-12B and D-3A (untuk pesawat medevac) diproduksi 129 buah
C-212AV - versi transportasi VIP, T-12C C-212B - 6 C-212A pra-produksi dikonversi untuk misi photo-
reconnaissance, TR-12A C-212C - versi sipil orisinal C-212D - 2 C-212A pra-produksi dikonversi untuk keperluan
pelatihan navigasi, TE-12B.
NC-212-100 - Diproduksi di bawah lisensi di Indonesia sejak 1976,PT. Dirgantara Indonesia memproduksi 28 NC-212-100 sebelum beralih ke NC-212-200.
Seri 200
Versi lebih panjang dengan mesin baru diperkenalkan pada tahun 1979.
CASA C-212-200 juga populer sebagai pesawat skydiving, dikenal karena
mempunyai kapasitas besar, menanjak dengan cepat dan pintu keluar
belakang yang besar.
C-212 seri 200M - versi militer; dikenal juga dengan nama T-12D di Spanyol dan Tp 89 untuk Angkatan Udara Swedia. Spesialis ASW dan maritime patrol aircraft juga diproduksi untuk versi ini.
NC-212-200 - C-212-200 - dibuat di bawah lisensi oleh PT. Dirgantara Indonesia.
Seri 300
Versi produksi standar mulai dari tahun 1987. Dilengkapi winglet untuk
performa lebih baik.
C-212-M seri 300 atau Seri 300M - versi militer C-212 seri 300 airliner - pesawat regional 26 kursi C-212 seri 300 utility - versi penggunaan sipil 23 kursi C-212 seri 300P - versi penggunaan sipil dengan mesin Pratt &
Whitney Canada PT6A-65Seri 400
Versi yang sedikit lebih besar, pertama kali terbang tahun 1987.
Kode militer Amerika Serikatnya adalah C-41.
Spesifikasi (Seri 300M)[sunting | sunting sumber]
Ciri-ciri umum
Kru: Dua pilot Kapasitas: sampai 20 pasukan, 12 liter, atau kargo 2.820 kg Panjang: 16,15 m Bentang sayap: 20,28 m Tinggi: 6,60 m Area sayap: 41 m² Berat kosong: 4.400 kg Berat isi: kg ( kg) Maksimum Takeoff (MTOW): 8.000 kg Tenaga Penggerak: 2x Garrett AiResearch TPE-331-10R-513C, masing-
masing 690 kW (925 shp)Performa
Kecepatan maksimal: 370 km/j (230 mpj) Jarak: 1.433 km (895 mil) Ketinggian maksimal: 7.925 m (26.000
kaki) Daya tanjak: 497 m/menit (1.630
kaki/menit) Wing loading: kg/m² ( lb/kaki²)
Power/berat: kW/kg ( hp/lb)PersenjataanSampai 500 kg (1.100 lb) senjata pada 2 cantelan. Biasanya, pod senapan mesin atau peluncur roket.
Yakovlev Yak-42Yakovlev Yak-42 ([[kode NATO]]: Clobber) merupakan sebuah pesawat penumpang sipil (airliner) dengan 3 mesin jet yang bentuknya mirip pesawat TupolevTu-134. Pesawat ini mengerjakan tugas serupa dengan Boeing
727 sebagai pesawat jet jarakpertengahan. Pesawat ini pertamakali diproduksi pada tahun 1980.
Spesifikasi
Awak: 2 pilot Kapasitas: di atas 120 penumpangDimensi
Panjang: 36,38 m (119 kaki 4 inci) Tinggi: 9,83 m (32 kaki 3 inci) Rentang Sayap: 34,88 m (114 kaki 5 inci) Luas Sayap: 150 m2 (1610 sq ft)
Tipe Pesawat jet berbadan sempit
Produsen Yakovlev
Terbang perdana 7 Maret 1975
Status Tidak diproduksi, dalam pelayanan
Tahun produksi 1980–2003
Jumlah produksi 178[1]
Acuan dasar Yakovlev Yak-40
Mesin
3 x ZMKB Progress D-36, berdaya dorong 64 kN (14.300 lb)Kemampuan
Kecepatan maksimum: 810 km/j (506 mph)