Extension in NW Iran driven by the motion of the South Caspian Basin
Agroklimat NW
-
Upload
satyawacanachristianu -
Category
Documents
-
view
1 -
download
0
Transcript of Agroklimat NW
SILABUS AGROKLIMATOLOGI
FP AO 421Bobot: 2/1 sks
Tujuan Umum Pengajaran :
Setelah mengikuti perkuliahan diharapkan mahasiswa dapat memahami ruang lingkup dan manfaat mempelajari Agroklimatologi serta mampu menerapkannya untuk pengembangan bidang pertanian.Tujuan Khusus Pengajaran :1. Mengetahui pengertian berbagai konsep dalam
Agroklimatologi dan ruang lingkupnya.2. Mengetahui berbagai unsur dan faktor penentu iklim ,
pengaruhnya terhadap pertumbuhan dan perkembangan tanaman serta cara2 pengukurannya
3. Mengetahui aplikasi /penerapan agroklimatologi sebagai suatu ilmu untuk pengembangan bidang pertanian.
POKOK BAHASAN
Mgg ke
Tgl2012
Pokok Bahasan
1 7/1 Pendahuluan : Silabus, tugas, evaluasi, Pengertian Meteorologi, klimatologi dan agroklimatologi.
2 14/1 Iklim dan dunia pertanian, Perubahan Iklim
3 21/1 Meteorologi : Atmosfer dan Cuaca ekstrem4 28/1 Unsur Cuaca dan Iklim :Radiasi Matahari5 4/2 Pemanfaatan Radiasi Matahari dalam
bidang pertanian6 11/2 Tes (1)7 18/2 Suhu Udara dan Penyebarannya8 25/2 Suhu udara dan tanah, pengaruhnya pada
dunia pertanian, Heat Unit System9 4/3 Siklus Hidrologi10 11/3 TTS
Mgg ke
Tgl2010
Pokok Bahasan
11 18/3 Kelembaban udara dan evapotranspirasi12 25/3 Penyebaran hujan dan pengaruhnya dalam
dunia pertanian13 1/4 Tekanan udara, angin dan pengaruhnya
pada tanaman14 8/4 Pranotomongso, Agroklimat dan pola tanam15 15/4 TAS
Penilaian : Teori ( 70 %)Tes (1) = 30 %Tes (2) = 30 %TAS = 40 %
Kepustakaan :
1.Climate and Agriculture , 1986. Jen-Hu Chang
2.Fisiologi Lingkungan Tanaman, 1992. Fitter, A.H dan Hay, R.K.
3.Meteorologi Pertanian Indonesia, 1998. Sukardi Wisnubroto.
4.Pengantar Agronomi. 1979. Sri Setyati Haryadi.
5.Agroklimatologi- Aspek-Aspek Klimatik untuk Sistem Budidaya Tanaman. Dr. Ir. H. Laode Sabaruddin, M.si.
Meteorologi
Meteorologi
Meteor Benda dalam udara
Logos Ilmu/kajian
Meteorologi adalah ilmu yang mempelajari semua fenomena (gejala), proses dan peristiwa fisis yang terjadi di dalam atmosfer terutama pada lapisan bawah yaitu troposfer.
Situasi, gejala, proses, peristiwa fisis yang terjadi dalam atmosfer pada suatu saat (siklus 24 jam) dan pada suatu tempat terbatas
Cuaca
Berbeda-beda pada setiap tempat
Berubah-ubah setiap saat
Suhu Udara : panas, dingin
Radiasi matahari : Intensitas Kuat, lemah, Lamanya siang: hari pendek, hari panjang
Angin : calm, sepoi, ribut, badai, putting beliung, sikloonHujan : rintik, deras, es, saljuAwan : cerah, berawan, mendung, kabut, embunKelembaban udara: lembab, kering
Tekanan Udara: tinggi, rendah
Pelangi, petir,
Unsur Cuaca yang di bahas dlm Meteorologi : suhu udara, radiasi matahari, kelembaban udara, curah hujan (presipitasi), keawanan, kecepatan angin, tekanan udara, fenomena optis dan listrik dalam atmosfer
Dpt diamati dgn mata, perasaan, alat/instrumen pengukur cuaca
Penting bagi dunia penerbangan, pelayaran, pertanian, kehutanan, peternakan, medis
Contoh : -Cuaca pagi ini di Semarang cerah (tidak mendung/berawan), hangat , angin sepoi sepoi.-Malam hari udara cukup lembab di Salatiga dan dingin, anginnya kencang.-Di Kopeng, pagi ini berkabut dan dingin udaranya, anginnya kencang, hujan gerimis.-dll
Meteorologi Terapan :-Meteorologi Aeronatis : kepentingan bidang penerbangan.-Meteorologi sinoptis : pengamatan proses-proses atmosferis guna peramalan cuaca.-Meteorologi Maritim: kepentingan pelayaran dan perikanan.-Meteorologi udara : pengamatan pada kondisi atmosfer bebas.-Meteorologi Hidro: menekankan pada problema persediaan air dan irigasi (pertanian, kehutanan, peternakan, pelistrikan, dls).-Meteorologi medis: penekanan pada pengaruh unsur cuaca atas kesehatan fisik dan psikis manusia.-Meteorologi pertanian: penekanan pada pengaruh unsur cuaca atas tanaman budidaya.-Meteorologi mikro : pengamatan unsur cuaca pada wilayah terbatas/sempit.
Meteorologi Teoritis :-Meteorologi Dinamis : pengamatan pada tenaga pendorong gerakan udara, transformasi panas.-Meteorologi Fisis : pengamatan tentang penguapan, bentuk presipitasi, gejala optis, acoustis (bunyi), elektris (petir, pelangi)-Meteorologis Statistik (klimatologi): penekanan pada keadaan pukul rata dalam jangka pendek/panjang dan keadaan ekstrem, frekwensi maupun penyebaran type iklim.
KLIMATOLOGI (CLIMATOLOGY)
Klima
Logos
Kemiringan bumi (slope), lintang tempat, Ilmu/kajian
Climate
Iklim
Pukul rata dr keseluruhan keadaan cuaca dalam jangka waktu pendek maupun panjang
Hasil resultante (interaksi) antara unsur dan faktor cuaca/iklim
Klimatologi adalah : Cabang Ilmu pengetahuan alam yg membahas segala sesuatu tentang iklim, sifat masing-masing type iklim, perubahan menurut jangka waktu dan tempat serta penyebaranya di atas permukaan bumi.
Corak/type iklim berbeda dari tempat ke tempat dan dari musim ke musim karena adanya Faktor iklim (sebagai pengendali iklim/ climatic control) dan unsur iklim (climatic elements).
Faktor iklim/Climatic control
Komponen lingkungan fisis yang sangat berpengaruh dan menentukan corak iklim yg sifatnya relatif konstan, antara lain : matahari, lintang tempat (letak astronomis), penyebaran daratan dan lautan, penyebaran pusat tekanan tinggi/rendah, sirkulasi angin tetap, ketinggian tempat (elevasi), gunung/pegunungan, arus laut.
Unsur Iklim/Climatic elements
Komponen lingkungan fisis yang sangat berpengaruh dan menentukan corak iklim yg sifatnya senantiasa berubah kekuatannya, antara lain : suhu udara, curah hujan, tekanan udara, kelembaban udara, kecepatan angin, radiasi matahari, penguapan.Climatic
controlClimatic elements
Corak/type iklim
Contoh Corak/ Type Iklim
Unsur-unsur iklim yang menunjukan pola keragaman yang jelas merupakan dasar dalam melakukan klasifikasi iklim.
Unsur iklim yang sering dipakai
suhu
curah hujan (presipitasi).
Thornthwaite (1933) dalam Tjasyono (2004) menyatakan bahwa tujuan klasifikasi iklim adalah menetapkan pembagian ringkas jenis iklim ditinjau dari segi unsur yang benar-benar aktif terutama presipitasi dan suhu. Unsur lain seperti angin, sinar matahari, atau perubahan tekanan ada kemungkinan merupakan unsur aktif untuk tujuan khusus.
Pendekatan Empiris: ciri khas unsur iklim yg diamatiPendekatan Genetis : dua atau lebih unsur iklim yg diamati.
Supan : Suhu rata-rata tahunan1.Zona panas : Equator – isotherm 20o C2.Zona sedang : isotherm 20 o C – 10oC 3.Zona Dingin : Isotherm < 10oC
Supan : Lintang Tempat1.Zona panas : Equator – 23,5 o Lu/Ls2.Zona sedang : 23,5 o Lu/Ls – 66,5o Lu/Ls3.Zona dingin: 66,5o Lu/Ls – 90 o LU/LS
Sistem R.Lang : Suhu rata-rata tahunan ( oC) dan curah hujan tahunan (mm) .
Faktor Hujan ( Rain Factor) : RF
RF : Jumlah curah hujan tahunan (mm) = r Suhu Rata-rata tahunan (oC) t
Klasifikasi :1.Arid : RF <40 : Penguapan > curah hujan (EV> CH) Tanaman tdk dpt tumbuh dgn baik, karena kurang bahan organik. Tanahnya banyak mengandung garam.
2.Humid : a. 40 < RF < 60 : EV < Ch, produksi bahan organis lebih giat, pembentukan humus cepat., tropis, suhu tinggi , tanahnya laterit, warna merah-kuning. b. 60 < RF <1 60 : Humifikasi, paling baik, tanah coklat-hitam. Humifikasi paling optimal RF 120. jika RF > 120, tanah asam.
3. Perhumid : RF >160 : EV < Ch, humusnya kasar.
4. Nival (Salju) : Penguapan sangat kecil (hampir tidak ada), tanah tertutup es.
Koppen membuat klasifikasi iklim berdasarkan perbedaan temperatur dan curah hujan. Koppen memperkenalkan lima kelompok utama iklim di muka bumi yang didasarkan kepada lima prinsip kelompok nabati (vegetasi). Kelima kelompok iklim ini dilambangkan dengan lima huruf besar dimana tipe iklim A adalah tipe iklim hujan tropik (tropical rainy climates), iklim B adalah tipe iklim kering (dry climates), iklim C adalah tipe iklim hujan suhu sedang (warm temperate rainy climates), iklim D adalah tipe iklim hutan bersalju dingin (cold snowy forest climates) dan iklim E adalah tipe iklim kutub (polar climates) (Safi’i, 1995).Klasifikasi Mohr didasarkan pada hubungan antara penguapan dan besarnya curah hujan, dari hubungan ini didapatkan tiga jenis pembagian bulan dalam kurun waktu satu tahun dimana keadaan yang disebut bulan basah apabila curah hujan >100 mm per bulan, bulan lembab bila curah hujan bulan berkisar antara 100 – 60 mm dan bulan kering bila curah hujan < 60 mm per bulan (Anon, ?).
Schmidt-Fergoson membagi tipe-tipe iklim dan jenis vegetasi yang tumbuh di tipe iklim tersebut adalah sebagai berikut; tipe iklim A (sangat basah) jenis vegetasinya adalah hutan hujan tropis, tipe iklim B (basah) jenis vegetasinya adalah hutan hujan tropis, tipe iklim C (agak basah) jenis vegetasinya adalah hutan dengan jenis tanaman yang mampu menggugurkan daunnya dimusim kemarau, tipe iklim D (sedang) jenis vegetasi adalah hutan musim, tipe iklim E (agak kering) jenis vegetasinya hutan savana, tipe iklim F (kering) jenis vegetasinya hutan savana, tipe iklim G (sangat kering) jenis vegetasinya padang ilalang dan tipe iklim H (ekstrim kering) jenis vegetasinya adalah padang ilalang (Syamsulbahri, 1987).
Sistem iklim ini sangat terkenal di Indonesia. Menurut Irianto, dkk (2000) penyusunan peta iklim menurut klasifikasi Schmidt-Ferguson lebih banyak digunakan untuk iklim hutan. Pengklasifikasian iklim menurut Schmidt-Ferguson ini didasarkan pada nisbah bulan basah dan bulan kering seperti kriteria bulan basah dan bulan kering klsifikasi iklim Mohr. Pencarian rata-rata bulan kering atau bulan basah (X) dalam klasifikasian iklim Schmidt-Ferguson dilakukan dengan membandingkan jumlah/frekwensi bulan kering atau bulan basah selama tahun pengamatan ( åf ) dengan banyaknya tahun pengamatan (n) (Anon, ? ; Safi’i, 1995).
Klasifikasi iklim yang dilakukan oleh Oldeman didasarkan kepada jumlah kebutuhan air oleh tanaman, terutama pada tanaman padi. Penyusunan tipe iklimnya berdasarkan jumlah bulan basah yang berlansung secara berturut-turut.Oldeman, et al (1980) mengungkapkan bahwa kebutuhan air untuk tanaman padi adalah 150 mm per bulan sedangkan untuk tanaman palawija adalah 70 mm/bulan, dengan asumsi bahwa peluang terjadinya hujan yang sama adalah 75% maka untuk mencukupi kebutuhan air tanaman padi 150 mm/bulan diperlukan curah hujan sebesar 220 mm/bulan, sedangkan untuk mencukupi kebutuhan air untuk tanaman palawija diperlukan curah hujan sebesar 120 mm/bulan, sehingga menurut Oldeman suatu bulan dikatakan bulan basah apabila mempunyai curah hujan bulanan lebih besar dari 200 mm dan dikatakan bulan kering apabila curah hujan bulanan lebih kecil dari 100 mm.Lamanya periode pertumbuhan padi terutama ditentukan oleh jenis/varietas yang digunakan, sehingga periode 5 bulan basah berurutan dalan satu tahun dipandang optimal untuk satu kali tanam. Jika lebih dari 9 bulan basah maka petani dapat melakukan 2 kali masa tanam. Jika kurang dari 3 bulan basah berurutan, maka tidak dapat membudidayakan padi tanpa irigasi tambahan (Tjasyono, 2004).
Zone A dapat ditanami padi terus menerus sepanjang tahun. Zone B hanya dapat ditanami padi 2 periode dalam setahun. Zone C, dapat ditanami padi 2 kali panen dalam setahun, dimana penanaman padi yang jatuh saat curah hujan di bawah 200 mm per bulan dilakukan dengan sistem gogo rancah. Zone D, hanya dapat ditanami padi satu kali masa tanam. Zone E, penanaman padi tidak dianjurkan tanpa adanya irigasi yang baik. (Oldeman, et al., 1980)
Analisis Iklim : Smidth-Fergusson
Q = rata-rata jumlah bulan kering X 100 % Rata-rata jumlah bulan basah
Bulan basah : curah hujan > 100 mmBulan Lembab : curah hujan (60 – 100) mmBulan Kering : curah hujan < 60 mm
Contoh Iklim :-Meskipun Salatiga terletak didaerah tropis, tetapi beriklim sejuk, dengan curah hujan cukup tinggi, lebih dari 2000 mm, dengan bulan basah lebih dari 6 bulan. - Kupang beriklim panas dan kering ( suhu udara tinggi dan sedikit hujan).
METEOROLOGI PERTANIAN KLIMATOLOGI PERTANIAN
PROBLEMA PERTANIAN
CuacaIklim
Contoh : Contoh :
Musim
Musim adalah periode terus menerus terulang dari unsur iklim yang mencolok, misalnya: - musim panas maka unsur iklim yang mencolok adalah suhu udara yang tinggi.-musim hujan maka unsur iklim yang mencolok jumlah curah hujan tinggi.
-4 musim di bumi yaitu Musim Dingin (Winter), Musim Semi (spring), Musim Panas (summer) dan Musim Gugur (Autumn): (untuk daerah yang memiliki ragam suhu udara sepanjang tahun sangat besar tetapi ragam jumlah curah hujan rendah)
-4 musim di Indonesia yaitu Musim Hujan, Musim Pancaroba Pertama, Musim Kemarau dan Musim Pancaroba kedua (Indonesia memiliki ragam suhu udara sepanjang tahun sangat kecil dan ragam jumlah curah hujan besar).
Fenologi adalah ilmu yang mempelajari hubungan antara pertistiwa periodik pada makhluk hidup dengan keadaan cuaca. Contohnya Pranata Mangsa.
Benda hidup dan mati dipengaruhi oleh hujan, salju, suhu yang panas atau dingin, penguapan air, kelembapan, angin, dan sejumlah kondisi-kondisi cuaca lainnya. Setiap tahun banyak tumbuhan dan tanaman yang mati yang disebabkan oleh kondisi cuaca. Manusia membangun rumah dan menggunakan pakaian untuk melindungi tubuh mereka dari iklim yang keras. Mereka mempelajari cuaca dengan tujuan untuk mengetahui cara mengaturnya.
IKLIM dan PERTANIAN
PERTANIAN
KEGIATAN pemanfaatan SUMBERDAYA HAYATI yang dilakukan MANUSIA untuk menghasilkan BAHAN PANGAN, BAHAN BAKU INDUSTRI, atau SUMBER ENERGI serta untuk MENGELOLA LINGKUNGAN HIDUPNYA
Tumbuhan
Hewan
Mikrobia
Sumber daya hayati
Pangan, sandang, papan, Industri, energi, obat
sun
CO2
O2 Hujan
INFILTRASI
PanganSandangPapanObat/rempahBahan Industri,energiPakan
erosihara
Air
Produktifitas Primer(oleh Autotroph)
Produktifitas sekunder(oleh Heterotroph)
Dekomposisi mikroorganisme Dekomposisi
mikroorganisme
transpirasi
Evaporasi
CO2
ikanabsorbsi
sunAngin
sun
angin
Suhu udarahujan
-Pengaruh Cuaca:
-Pertumbuhan tanaman-Perkembangan tanaman-Kesehatan tanaman-Kualitas hasil tanaman-Kerusakan tanaman-Lama pertumbuhan tanaman-Serangan hama, penyakit, gulma-Waktu tanam-Waktu panen-Waktu pemupukan
Pengaruh Iklim :
-Pemilihan jenis tanaman-Pemilihan pola tanam
- Penentuan lokasi tanam-Pemilihan bangunan pendukung-Pembangunan sarana pertanian
Aspek Penyesuaian
-Menanam jenis tanaman tahan kering dilahan tegal atau pada akhir musim hujan.- menanam sayuran brassicaseae di dataran menengah ke atas.-Menanam kentang di dataran tinggi-Menanam padi gogo di lahan tegalan
-menanam jagung manis di dataran menengah-Menanam kangkung dilahan rawa-Menanam kopi di dataran menengah- tanam kacang tanah pada akhir musim hujan-Membuat perkebunan teh di dataran tinggi-Menghutankan wilayah dataran rendah dengan jati dan mahoni
-jika ada gejala akan muncul frost pada daerah itu maka segeramembakar berbagai sisa tanaman untuk menaikkan suhu udara
Aspek Peramalan :
-Jika besuk diduga hari akan cerah maka boleh melakukan pemupukanLewat daun.
-Jika diperkirakan hari ini hujan sepanjang hari maka janganmengundang orang untuk bekerja di lahan
-jika diperkirakan musim kemarau tahun ini panjang maka persiapkanPengairan atau tanam jenis yg tahan kering
-Jika ingin membibitkan tanaman hias, maka buatlah naungan plastik atau net.agar lingkungan mikronya vaforable-Jika ingin melebatkan buah dan mengurangi serangan jamur pada tanaman buah-buahan mk pangkaslah cabang dan daunYang tak banyak gunanya.
Aspek Modifikasi :
-Jika ingin memperoleh sayuran yg bebas hama penyakit, maka tanamlah dalam green house.-Jika ingin membungakan brokoli didaerah dataran rendah maka Tanamlah dalam green house yg bisa bersuhu rendah.
-Jika ingin menanam kopi didaerah berangin kencangMaka tanamlah juga tanaman pematah angin.
Aspek Substitusi :
-Jika ingin menanam padi di daerah curah hujan rendah maka harus Membangun sarana pengairan-Jika ingin tanam padi setahun tiga kali, maka pemupukan harus dilipatkan dosis dan frekuensinya.
--Jika mau memperpanjang tangkai bunga krisan maka berilah tambahan Penyinaran
selama 3-5 jam sehari
-Jika ingin menyuburkan tanaman yg ditanam pd musim kemarau
dan tidak berpengairan maka tambahkan pupuk daun.
Labuh Penghujan Mareng KemarauNp Des Jan Peb Mrt Apr Mei Jun
iJuli
Ags Spt Okt
♣ ♣ ♣ q
♣ q
♣ q
♣ q
♣ z
♣ z
♣ z
♣ z
♣ z
♣ z
Ұ V Ұ V Ұ V Ұ V Ұ V Ұ ^ Ұ ^ Ұ ^ Ұ ^ Ұ $ Ұ $ Ұ$ $ v $ v 0 v 0 v 0 # # # #
- v v v v - # # # # # #-- @ @ @ @ - & & &
♣ ♣ ♣ ♣ ♣ ♣ ♣ ♣ ♣ ♣ ♣ ♣
- v v v v - # # # # - -
- # # # # #v v v v
$ $ $ $ $
MixedCropping(campur)Inter Cropping/planting /tumpangsari Inter culture (sela)Relay planting (sisipan)
Labuh Penghujan Mareng KemarauNop Des Jan Peb Mrt Apr
lMei Jun
iJuli
Agst
Spt Okt
- V V V * * * # # # #Sequential planting (beruntun)
Perbedaan penting:- Tingkat kompetisi antar jenis- Jumlah jenis yang ditanam- Alokasi dana, tenaga- Tingkat pemanfaatan sumber daya
Kombinasi tumpang-gilir yang dianjurkan selalu melibatkan kacang2an. Misalnya:Kobis2an - kacang2an – Tomat2an
PERUBAHAN IKLIM
Definisi Perubahan Iklim : - suatu perubahan yang signifikan dan relatif tetap dalam distribusi statistik dari pola cuaca selama periode puluhan hingga jutaan tahunPerubahan tersebut mungkin merupakan perubahan kondisi rata-rata cuaca atau distribusi kejadian sekitar reratanya misalnya lebih banyak atau lebih sedikit munculnya kejadian cuaca ekstrem. Perubahan ini bisa terjadi pada wilayah tertentu saja atau mungkin terjadi di seluruh bumi.
Variasi keadaan iklim adalah fluktuasi kondisi iklim selama periode yang lebih pendek dari beberapa dekade.
Perubahan Iklim dan Pengaruhnya pada
Pertanian
Perubahan Iklim
Suhu udara meningkat
Curah hujan : meningkat atau turun atau berubah pola hujan
Intensitas kejadian cuaca ekstrem meningkat : angin kencang, hujan deras, frost, hujan es,
Longsor, erosi, banjir, kekeringan, gelombang tinggi
PENYEBAB PERUBAHAN IKLIM
1. Perubahan atau variasi radiasi matahari (perubahan out put matahari), interaksi atmosfer dan lautan, konsentrasi aerosol di atmosfer atas.
2. Penyimpangan orbit bumi3. Letusan gunung berapi4. Perubahan konsentrasi gas rumah kaca
(Antropogenik).
Perubahan konsentrasi gas Rumah Kaca :
CO2 ; Uap air, Ozon (O3); metana (CH4); Nitrous oksida (N2O); klorofluorokarbon (CFC)
Menyerab radiasi infra merah
Meningkatkan suhu udara
Antropogenik adalah istilah yang umum dipakai untuk menyatakan segala sesuatu yang terjadi di alam karena campur tangan manusia (efek, proses, obyek dan material), kejadian tersebut sebagai lawan kata dari kejadian alami
Greenhouse gases trap some of the sun's energy within our atmosphere and increase the temperature of Earth's surface. This is called the greenhouse effect. (Source: Shutterstock)
Emisi GRK meningkat
Penyebab Peningkatan GRK dlm atmosfer Penyerapan
GRK menurun
Penggunaan energi dr bahan bakar fosil, oleh pabrik, kendaraan, mesin, aktivitas manusia yg membutuhkan energi, dll
Penggundulan hutan, penurunan populasi vegetasi oleh berbagai sebab, penutupan lahan , dll
Respon/ Strategi thdp Perubahan Iklim
Mitigasi
Adaptasi
Pengurangan penyebab
Penyesuaian
Beberapa kegiatan manusia melepaskan CO2 ke atmospher antara lain melalui penggunaan BBF untuk industri, transportasi, rumah tangga, pertanian sehingga menghambat radiasi matahari. Komposisi antrophogenic- GRK terdiri dari 72% CO2, 18% CH4, 9% N2O dan 1% gas lainnya
Sekitar 40 % dari total emisi CH4 dan 62% dari total emisi N2O adalah berasal dari kegiatan pertanian, misalnya dari penggunaan pupuk N berlebihan dan lewat pembakaran.
. Alih-guna hutan dan pembakaran sebagai penyebab emisi CO2
Aktivitas manusia mengubah aliran antara atmosfer, daratan dan lautan. Tata guna lahan dan alih-guna lahan adalah faktor utama yang mempengaruhi sumber dan penyerap C daratan. Menurut IPCC (2000) jumlah luasan hutan dunia berkurang 20% dalam kurun waktu 140 tahun sebagai akibat adanya alih- fungsi hutan. Namun demikian, pengelolaan lahan yang bijak dapat pula memulihkan, mempertahankan bahkan dapat meningkatkan penyimpanan (cadangan) C dalam biomasa vegetasi dan di dalam tanah
MITIGASI -PERUBAHAN IKLIM
Mitigasi adalah Pengurangan sumber penyebab perubahan iklim, misalnya pengurangan emisi GRK melalui berbagai cara agar laju pemanasan global melambat
Contoh tindakan Mitigasi:- Gerakan cinta lingkungan seperti pengelolaan sampah; bike to work; menekan penggunaan plastik; penggunaan AC non CFC; hemat energi. Menggalakkan penanaman pohon.
Adaptasi perubahan iklim menyangkut cara-cara menghadapi perubahan iklim dengan melakukan penyesuaian yg tepat- bertindak untuk mengurangi berbagai pengaruh negatifnya, atau memanfaatkan efek-efek positifnya.
ATMOSFER
PENGERTIAN :
ATMOS : UAP SPHAIRA : BULATAN
Bulatan gas yang menyelubungi bumi
Bumi
Atmosfer
Atmosfer : campuran mekanis dari berbagai jenis gas, yang menyelubingi bumi, karena pengaruh gaya gravitasi bumi.
Sifat Atmosfer :1. Tidak berwarna2. Tidak berbau3. Tidak dapat dirasakan, kecuali dalam keadaan bergerak4. Dapat memuai dan menyusut5. Dapat ditembus atau meneruskan cahaya atau gelombang
elektromagnetik6. Dapat menagndung uap air dan gas-gas lain7. Mempunyai berat, sehingga dapat menimbulkan tekanan
udara
Berapa tebalnya atmosfer ? 1. ± 1000 km dpl2. Tdk ada batas nyata, tetapi batasnya adalah ketika gas-gas dan debu sudah sangat menipis
Komposisi Gas dalam atmosfer:Komposisi gas yg mempunyai perbandingan tetapNo Gas Simbul % volume
1 Nitrogen N2 78,0842 Oksigen O2 20,9463 Argon Ar 0,9344 Carbon dioksida CO2 0,0335 Neon Ne 0,00008186 Helium He 0,000005247 Methan CH4 0,000002008 Krypton Kr 0,00000149 Hydrogen H2 0,0000005010 Nitro oksida N2O 0,0000005011 Xenon Xe 0,00000087
No Gas-gas dan Partikel Lainnya Simbol1 Uap air H2O2 Ozone O33 Hydrogen peroksida H2O24 Amoniak NH35 Hydro sulfat H2S6 Sulfat dioksida SO27 Sulfat trioksida SO38 Radon R9 Carbon monoksida CO10 Debu, butir-butir garam,
spora, bakteri-
Gas dan partikel lain yang perbandingannya tidak tetap
Kurang lebih 99 % udara kering terdiri dari campuran gas-gas: Nitrogen (zat lemas), Oksigen (zat asam), Argon dan Carbon dioksida (asam arang), sedangkan 1% terdiri dari gas-gas lain.Zat lemas merupakan bagian terbesar yaitu 4/5 bagian, sedang zat asam hanya 1/5 bagian dr volume udara kering
Fungsi Atmosfer :1. Melindungi bumi dr pemanasan oleh sinar matahari: (jika
tidak ada atmosfer, suhu bumi bisa mencapai lebih dr 930 C. pd siang hari).
2. Melindungi bumi dari pendinginan yang hebat (jika tidak ada atmosfer, maka pd malam hari suhu bumi bisa mencapai -1840C.
3. Melindungi bumi dr sinar yang berbahaya bagi mahluk hidup ( sinar X, sinar gama,sinar ultra violet).
4. Melindungi bumi dari benda-benda berbahaya ( meteor).5. Mengandung gas-gas yang berguna bagi mahluk hidup
(fotosintesis, respirasi, sumber unsur hara, bahan pengisi pesawat/balon, digunakan dalam lampu penerangan, menyerap panas dr energi matahari).
6. Memantulkan gelombang yang diperlukan dalam sarana telekomunikasi (radio, TV dls).
Susunan Lapisan AtmosferBerdasarkan perubahan suhu atmosfer pada berbagai
elevasi,maka lapisan Atmosfer dibagi menjadi : a.Troposfer. b. Stratosfer. c. Mesosfer.d. Termosfere. ExosferLapisan troposfer dan stratosfer dipisahkan oleh lapisan
tropopouse.Lapisan stratosfer dan mesosfer dipisahkan oleh lapisan
stratopouse.Lapisan mesosfer dan termosfer dipisahkan oleh lapisan
mesopouse.Lapisan thermosfer dan exosfer dipisahkan oleh lapisan
thermopousePuncak atmosfer disebut exosfer
-140 -55
15Suhu (oC)
0,0
11,2
48,2
80,4
650
1000 Exosferthermopouse
Thermosfer
Mesopouse
Mesosfer
Stratopouse
Stratosfer
Tropopouse
Troposfer
ELEVASI (Km dpl)
Troposfer
-Lapisan atmosfer paling bawah, puncaknya disebut tropopouse- mulai dari permukaan bumi sampai ± 11,2 km dpl-Ketinggian tropopouse bervariasi tergantung suhu : di wilayah equator ±15-18 km dpl; di wilayah kutub ±9-10 km dpl; di kutub selatan ±6-8 km dpl. Makin rendah suhu, makin rendah ketinggian tropopouse.-Ada fenomena penurunan suhu udara (6-7) oC setiap naik 1 km dpl.-Ada peristiwa inversi suhu (suhu meningkat dengan ketinggian tempat) pd lap tropopouse-Terjadi segala peristiwa unsur cuaca-Gerakan udara ke segala arah (vertikal, horizontal, turbulent)-Disebut troposfer, tropos artinya kacau balau, tidak tenang, bercampur aduk, menggambarkan bahwa udara/gas-gas dlm lapisan ini bercampur aduk/bergolak. -Tropopouse merupakan pembatas hubungan konveksi shg merupakan suatu Langit Cuaca. StratosferStratos = berlapis-lapisArtinya bahwa pada Stratosfer, keadaan udaranya tdk bercampur, tetapi berlapis-lapis, krn tdk ada gerakan turbulent
-Terletak di atas lapisan troposfer, pd ketinggian 11,2 – 48,2 km dpl-Puncaknya disebut tropopouse-Suhu mula-mula tetap yaitu -55oC hingga ketinggian 20 km dpl, disebut lapisan Isothermal.-Di atas 20 -32 km dpl suhu meningkat dgn cepat , karena adanya lapisn Ozon yg menyerap radiasi sinar Ultra Violet dr matahari dan diubah menjadi energi panas. -Pada ketinggian 48,2 km dpl suhunya hampir sama dgn permukaan bumi, setelah itu suhu turun lagi-Batas dimana suhu mulai turun kembali disebut Stratopouse.-Tidak ada peristiwa konvektive, krn lapisan bawahnya dingin sedang lapisan atasnya panas-Gerakan udara hanya terjadi secara horizontal, tidak mangalami pengadukan.-Gas-gas yg BD nya lebih besar akan berada di lapisan bawah, yg lebih ringan ada di lapisan atas.-Tidak terdapat awanMesosfer
-Berada di atas lapisan Stratosfer, pd ketinggian 48,2 – 80,4 km dpl.-Puncaknya disebut Mesopouse-Suhu makin turun dengan bertambahnya elevasi hingga mencapai -140 o C pada elevasi 80 km dpl.
-Pada Mesopouse, diwilayah lintang tinggi, sering terlihat awan malam (Noctilucent clouds) kemungkinan terdiri dr partikel debu yg diselimuti es.-Termasuk dalam lapisan Ionosfer, krn molekul gas mengalami ionisasi shg terbentuk laapisan ion dan elektron bebas yg dpt menghantar listrik dan memantulkan gelombang radio berfrekuensi rendah (disebut lapisan Kennelly atau Lapisan D).Thermosfer
-Terletak di atas lapisan Mesosfer, pd ketinggian 80,4- 650 km dpl.-Puncaknya disebut thermopouse.-Suhu meningkat terus dr -140 o C hingga mencapai ribuan derajat Celcius dan tidak akan pernah mengalami penurunan suhu lagi. -Adanya perubahan komposisi atmosfer dmn molekul dr berbagai gas terurai menjadi atom-atom sbg akbt aksi radiasi sinar ultra violet dan sinar X-Berkurangnya daya campur antar gas.-Terjadi ionisasi shg disebut lapisan Ionosfer.-Terjadinya pantulan kembali Gelombang radio lemah maupun kuat ke permukaan bumi.-Sering terlihat cahaya kutub yg disebut Aurora krn adanya kutub magnet. Di Kutub Utara disebut Aurora Borealis, di Kutub Selatan Aurora Australis.
Exosfer
Terjadinya Aurora krn proses ionisasi partikel bermuatan listrik dr matahari, kemudian masuk kedalam medan magnet bumi, dan dibelokkan ke arah kutub-kutub magnet.
-Lapisan atmosfer terluar, pada ketingian di atas 650 km dpl.-Kerapatan atmosfer sangat rendah shg jarang terjadi benturan antar molekul dan jarak gerak molekul makin besar, bahkan dpt terlepas dr gaya tarik bumi. -Atom atom netral dan molekul-molekul bergerak dgn bebas., ada yg kearah bumi ada yg menuju luar angkasa.
Pengertian El-Nino El-Nino adalah kondisi abnormal iklim di mana penampakan suhu permukaan laut Samudra Pasifik ekuator bagian timur dan tengah (di pantai Barat Ekuador dan Peru) lebih tinggi dari rata-rata normalnya.
Istilah ini pada mulanya digunakan untuk menamakan arus laut hangat yang terkadang mengalir dari Utara ke Selatan antara pelabuhan Paita dan Pacasmayo di daerah Peru yang terjadi pada bulan Desember.
Padahal biasanya suhu air permukaan laut di daerah tersebut dingin karena naiknya massa air di bawah permukaan air laut ke permukaan air laut (upwelling).
El Nino
Kejadian ini kemudian semakin sering muncul yaitu setiap tiga hingga tujuh tahun serta dapat mempengaruhi iklim dunia selama lebih dari satu tahun. El-Nino adalah fenomena alam dan bukan badai, secara ilmiah diartikan dengan meningkatnya suhu muka laut di sekitar Pasifik Tengah dan Timur sepanjang ekuator dari nilai rata-ratanya dan secara fisik El-Nino tidak dapat dilihat. El-Nino diindikasikan dengan beda tekanan atmosfer antara Tahiti dan Darwin, atau yang disebut Osilasi Selatan. Disebut demikian karena keduanya terletak di belahan bumi bagian selatan.
El-Nino ditandai dengan indeks osilasi selatan/Southern Oscillation Index (SOI) negatif. Artinya tekanan atmosfer di atas Tahiti lebih rendah daripada tekanan di atas Darwin. Ketika terjadi El-Nino angin pasat timuran melemah. Angin berbalik arah ke Barat dan mendorong wilayah potensi hujan ke Barat. Hal ini menyebabkan perubahan pola cuaca. Daerah potensi hujan meliputi wilayah perairan Pasifik Tengah, Pasifik Timur, dan Amerika Tengah. Selain itu, air laut bersuhu rendah yang mengalir di sepanjang pantai Selatan Amerika dan Pasifik Timur berkurang atau bahkan menghilang sama sekali. Wilayah Pasifik Tengah, Pasifik Timur menjadi sehangat Pasifik Barat. Intensitas El-Nino Masing-masing kejadian El-Nino adalah unik dalam hal kekuatan sebagaimana dampaknya pada pola dan durasi curah hujan.
Selain memberikan kerugian, el nino juga memberikan keuntungan pada Indonesia. Contohnya, ikan tuna di Pasifik bergerak ketimur. Namun, ikan yang berada di Samudera Hindia bergerak masuk ke selatan Indonesia. Hal itu karena perairan di timur samudera ini mendingin, sedangkan yang berada di barat Sumatera dan selatan Jawa menghangat. Hal ini membuat indonesia mendapat banyak ikan tuna dan ikan tuna pada daerah Indonesia bagian timur memiliki ukuran yang sangat besar jika dibandingkan dengan di daerah lain.[sunting]
Gejala penyimpangan di tempat yang sama tetapi berupa penurunan suhu dikenal sebagai La Niña (dibaca "La Ninya")
ENSO (El-Nino Southern Oscillation)
El-Nino (gambar di atas) akan terjadi apabila perairan yang lebih panas di Pasifik tengah dan timur meningkatkan suhu dan kelembaban pada atmosfer yang berada di atasnya. Kejadian ini mendorong terjadinya pembentukan awan yang akan meningkatkan curah hujan di sekitar kawasan tersebut.
Bagian barat Samudra Pasifik tekanan udara meningkat sehingga menyebabkan terhambatnya pertumbuhan awan di atas lautan bagian timur Indonesia, sehingga di beberapa wilayah Indonesia terjadi penurunan curah hujan yang jauh dari normal (gambar di bawah)
Kejadian El-Nino tidak terjadi secara tunggal tetapi berlangsung secara berurutan pasca atau pra La-Nina. Hasil kajian dari tahun 1900 sampai tahun 1998 menunjukan bahwa El-Nino telah terjadi sebanyak 23 kali (rata-rata 4 tahun sekali). La-Nina hanya 15 kali (rata-rata 6 tahun sekali). Dari 15 kali kejadian La-Nina, sekitar 12 kali (80%) terjadi berurutan dengan tahun El-Nino. La-Nina mengikuti El-Nino hanya terjadi 4 kali dari 15 kali kejadian sedangkan yang mendahului El-Nino 8 kali dari 15 kali kejadian. Secara umum, hal ini menunjukkan bahwa peluang terjadinya La-Nina setelah El-Nino tidak begitu besar. Kejadian El-Nino 1982/83 yang dikategorikan sebagai tahun kejadian El-Nino yang kuat tidak diikuti oleh La-Nina.
El-Nino, menurut sejarahnya adalah sebuah fenomena yang teramati oleh para penduduk atau nelayan Peru dan Ekuador yang tinggal di pantai sekitar Samudera Pasifik bagian timur menjelang hari natal (Desember). Fenomena yang teramati adalah meningkatnya suhu permukaan laut yang biasanya dingin. Fenomena ini mengakibatkan perairan yang tadinya subur dan kaya akan ikan (akibat adanya upwelling atau arus naik permukaan yang membawa banyak nutrien dari dasar) menjadi sebaliknya. Pemberian nama El-Nino pada fenomena ini disebabkan oleh karena kejadian ini seringkali terjadi pada bulan Desember. El-Nino (bahasa Spanyol) sendiri dapat diartikan sebagai “anak lelaki”.
Di kemudian hari para ahli juga menemukan bahwa selain fenomena menghangatnya suhu permukaan laut, terjadi pula fenomena sebaliknya yaitu mendinginnya suhu permukaan laut akibat menguatnya upwelling. Kebalikan dari fenomena ini selanjutnya diberi nama La-Nina (juga bahasa Spanyol) yang berarti “anak perempuan”(oseanografi.blogspot.com., 2005). Fenomena ini memiliki periode 2-7 tahun..
Istilah ini pada mulanya digunakan untuk menamakan arus laut hangat yang kadang-kadang mengalir dari Utara ke Selatan antara pelabuhan Paita dan Pacasmayo di daerah Peru yang terjadi pada bulan Desember. Kejadian ini kemudian semakin sering muncul yaitu setiap tiga hingga tujuh tahun serta dapat memengaruhi iklim dunia selama lebih dari satu tahun.