A. LATARBELAKANG MASALAH

23
1 A. LATARBELAKANG MASALAH Sampah merupakan barang yang sudah tidak dipakai lagi dan sering dipandang sebelah mata oleh sebagian orang. Namun banyak juga sampah yang sebenarnya memiliki kegunaan yang sangat baik apabila di manfaatkan dengan kreatif, contoh sampah yang mempunyai manfaat misalnya: batang dan daun tanaman kacang- kacangan beserta kulitnya yang melimpah pada saat panen maupun pasca panen yang pada umumnya kurang dimanfaatkan dengan baik oleh masyarakat luas. Ternyata setelah diriset, mengandung nutrisi dan manfaat yang sangat baik hampir setara dengan kandungan gizi pada buah atau biji kacang itu sendiri (seperti: protein,lemak,karbohidrat,kalsium,fosfor,zat besi,vitamin B dan C Kandungan sampah batang daun dan kulit kacang- kacangan ini cocok kacang-kacangan untuk pertumbuhan hewan ternak karena selain kandungan gizi yang tidak diragukan lagi harganya juga relative lebih murah, sehingga dapat membantu penyediaan kebutuhan pakan ternak khususnya ikan. B. PERUMUSAN MASALAH Banyak sekali masyarakat yang memandang sebelah mata bahkan menyia-nyiakan sampah yang berupa batang daun dan kulit kacang-kacangan. padahal kandungan

Transcript of A. LATARBELAKANG MASALAH

1

A. LATARBELAKANG MASALAH

Sampah merupakan barang yang sudah tidak dipakai

lagi dan sering dipandang sebelah mata oleh sebagian

orang. Namun banyak juga sampah yang sebenarnya

memiliki kegunaan yang sangat baik apabila di

manfaatkan dengan kreatif, contoh sampah yang mempunyai

manfaat misalnya: batang dan daun tanaman kacang-

kacangan beserta kulitnya yang melimpah pada saat panen

maupun pasca panen yang pada umumnya kurang

dimanfaatkan dengan baik oleh masyarakat luas. Ternyata

setelah diriset, mengandung nutrisi dan manfaat yang

sangat baik hampir setara dengan kandungan gizi pada

buah atau biji kacang itu sendiri (seperti:

protein,lemak,karbohidrat,kalsium,fosfor,zat

besi,vitamin B dan C

Kandungan sampah batang daun dan kulit kacang-

kacangan ini cocok kacang-kacangan untuk pertumbuhan

hewan ternak karena selain kandungan gizi yang tidak

diragukan lagi harganya juga relative lebih murah,

sehingga dapat membantu penyediaan kebutuhan pakan

ternak khususnya ikan.

B. PERUMUSAN MASALAH

Banyak sekali masyarakat yang memandang sebelah mata

bahkan menyia-nyiakan sampah yang berupa batang daun

dan kulit kacang-kacangan. padahal kandungan

2

protein,lemak,karbohidrat,kalsium,fosfor,zat

besi,vitamin B dan C gizi cukup tinggi. Dimana-mana

sampah menjadi permasalahan dalam kehidupan sehari-hari

maka dari itu kami memunculkan inovasi baru yaitu

“Mengubah sampah menjadi pakan bermutu”, dengan maksud

menambah nilai manfaat dari sampah khususnya sampah

kulit, daun dan batang kacang-kacangan sehingga

masyarakat dapat menerima dan manggunakan pakan

(pellet) yang mengandungan gizi tinggi sehingga sangat

penting untuk pertubuhan ternak dengan biaya yang

relatif lebih murah. Pellet inovasi baru ini merupakan

pakan ikan dan ayam, itik dan unggas-unggas lainnya.

Pakan (pellet) yang berbahan dasar sampah dari daun,

batang dan kulit kacang-kacangan yang mengandung gizi

penting bagi pertumbuhan ternak. Dengan inovasi usaha

baru ini juga dapat mengurangi sampah di lingkungan

masyarakat.

C. TUJUAN

Tujuan dari pelaksanaan Program Kreativitas

Mahasiswa bidang Kewirausahaan ini adalah :

1. Menubuhkan motivasi penelitian, berwirausaha

dikalangan mahasiswa.

2. Membangun sikap mental wirausaha: percaya diri,

sadar akan jati dirinya, bermotivasi untuk meraih

suatu cita-cita, pantang menyerah, mampu bekerja

3

keras, kreatif, inovatif, berani mengambil resiko

dengan perhitungan, berperilaku pemimpin dan

memiliki kemampuan empati dan keterampilan sosial.

3. Meningkatkan kecakapan dan keterampilan para

mahasiswa khususnya sense of science dan business.

4. Menumbuh kembangkan wirausaha-wirausaha baru

yang berpendidikan tinggi.

5. Menciptakan unit bisnis baru yang berbasis ilmu

pengetahuan teknologi dan seni.

D. LUARAN YANG DIHARAPKAN

Luaran yang dihasilkan adalah diproduksi dan

dipasarkannya pakan ternak (pellet) berbahan dasar

sampah dari daun, batang dan kulit kacang-kacangan ini

agar dapat diterima dan digunakan oleh seluruh kalangan

masyarakat khususnya peternak . Diharapkan dalam jangka

panjang dapat dijadikan rujukan untuk memproduksi pakan

ternak (pellet) yang bermutu, mempunyai nilai gizi

tinggi dan dengan harga yang relative murah sehingga

bermanfaat bagi masyarakat (peternak).

F. KEGUNAAN

Dengan terselenggaranya Program Kreativitas

Kewirausahaan ini serta di produksinya “pakan ternak

bermutu dari sampah daun, batang dan kulit kacang”

diharapkan mahasiswa yang lain dapat terpacu untuk

4

mengembangkan kreativitasnya pada bidang masing-masing

yang sangat berguna bagi dirinya sendiri dimasa depan

maupun masyarakat.

Bagi dunia usaha, munculnya ide kreatif untuk

memproduksi “pakan ternak bermutu dari sampah” ini akan

memberikan diversivikasi usaha yang baru, sehingga akan

membuka peluang usaha usaha baru untuk ditekuni dan

dikembangkan di masa yang akan datang.

Dapat mengurangi pencemaran lingkungan dengan

memanfaatkan sampah yang masih dapat digunakan menjadi

sesuatu yang bermanfaat bagi masyarakat.

Bahan Hewani:

1. Tepung Ikan

Bahan baku tepung ikan adalah jenis ikan rucah (tidak

bernilai ekonomis) yang berkadar lemak rendah dan

sisa-sisa hasil pengolahan. Ikan difermentasikan

menjadi bekasem untuk meningkatkan bau khas yang

dapat merangsang nafsu makan ikan. Lama penyimpanan <

11-12 bulan, bila lebih dapat ditumbuhi cendawan atau

bakteri, serta dapat menurunkan kandungan lisin yang

merupakan asam amino essensial yang paling essensial

sampai 8%. Kandungan gizi: protein=22,65%;

lemak=15,38%; Abu=26,65%; Serat=1,80%; Air=10,72%;

Nilai ubah=1,5–3.

Cara pembuatannya:

5

a. Ikan direbus sampai masak, diwadahi karung, lalu

diperas.

b. Air perasan ditampung untuk dibuat petis/diambil

minyaknya.

c. Ampasnya dikeringkan dan digiling menjadi tepung.

2. Tepung Rebon dan Benawa

Rebon adalah sejenis udang kecil yang merupakan

bahan baku pembuatan terasi. Benawa adalah anak

kepiting laut. Rebon dan Benawa muncul pada awal

musim hujan di sekitar muara sungai, mengerumuni

benda yang terapung.

Cara pembuatan:

a. Bahan direbus sampai masak, diwadahi karung, lalu

diperas;

b. Ampasnya dikeringkan dan digiling menjadi tepung.

Kandungan gizi:

Protein: Udang rebon=59,4% (udang rebon), 23,38%

(benawa); Lemak =3,6% (Udang rebon), 25,33%

(Benawa); Karbohidrat 3,2% (Udang rebon), 0,06%

(benawa); Abu=11,41% (Benawa); Serat=11,82%

(Benawa); Air=21,6% (Udang rebon); 5,43%

3. Tepung Kepala Udang

a. Bahan yang digunakan adalah kepala udang, limbah

pada proses pengolahan udang.

b. Cara pembuatannya:

Bahan direbus, dijemur sampai kering dan digiling;

6

Tepung diayak untuk membuang bagian-bagian yang

kasar dan banyak mengandung kitin.

c. Kandungan gizinya: Protein= 53,74%; Lemak= 6,65%;

Karbohidrat= 0%; Abu= 7,72%; Serat kasar= 14,61%;

Air= 17,28%.

4. Arang Bulu Ayam dan Tepung Tulang

a. Bahan: arang bulu ayam, tulang ternak.

b. Cara pembuatan: Tulang dipotong sepanjang 5-10

cm, direbus selama 2-4 jam dengan suhu 100°C,

kemudian dihancurkan hingga menjadi serpihan-

serpihan sepanjang 1-3 cm. Serpihan tulang

direndam dalam air kapur 10% selama 4-5 minggu dan

dicuci dengan air tawar. Pemisahan selatin dengan

jalan pemanasan 3 tahap, yaitu pada suhu 60°C

selama 4 jam, suhu 70° C selama 4 jam, dan 100° C

selama 5 jam. Pemrosesan selatin. Tulang

dikeringkan pada suhu 100° C, sampai kadar airnya

tinggal 5% dan digiling hingga menjadi tepung.

Pengemasan dan penyimpanan.

c.Kandungan gizinya: Protein=25,54%, Lemak=3,80%,

Abu=61,60%, Serat=1,80%, Air=5,52%.

5. Tepung Bekicot

a. Bahan: daging bekicot mentah atau daging bekicot

rebus.

b. Cara pembuatan: Daging bekicot dikeringkan lalu

digiling. Untuk campuran makanan sebesar 5-15%.

7

c. Kandungan gizi: Protein=54,29%, Lemak=4,18%,

Karbohidrat=30,45%, Abu=4,07%, Kapur=8,3%,

Fosfor=20,3%, Air=7,01.

6. Tepung Cacing Tanah

a. Dapat menggantikan tepung ikan, dapat diternak

secara masal.

b. Jumlah penggunaan dalam ramuan 10-25%. Cara

pembuatan: Cacing dikeringkan lalu digiling.

Bahan Nabati

1. Dedak

Bahan dedak padi ada 2, yaitu dedak halus (katul)

dan dedak kasar. Dedak yang paling baik adalah dedak

halus yang didapat dari proses penyosohan beras,

dengan kandungan gizi: Protein=11,35%, Lemak=12,15%,

Karbohidrat=28,62%, Abu=10,5%, Serat kasar=24,46%,

Air=10,15%, Nilai ubah= 8.

2. Jagung

Terdapat 2 jenis, yaitu: (1) Jagung kuning,

mengandung protein dan energi tinggi, daya lekatnya

rendah; (2) Jagung putih, mengandung protein dan

enrgi rendah, daya lekatnya tinggi. Sukar dicerna

ikan, sehingga jarang digunakan.

3. Tepung Terigu

Berasal dari biji gandum, berfungsi sebagai bahan

perekat dengan kandungan gizi: Protein=8,9%;

8

Lemak=1,3%; Karbohidrat=77,3%; Abu=0,06%;

Air=13,25%.

4. Tepung bungkil Kedele

Keuntungan: mengandung lisin asam amino essensial

yang paling essensial dan aroma makanan lebih sedap,

penggunaannya. Kekurangan: mengandung zat yang dapat

menghambat enzim tripsin, dapat dikendalikan dengan

cara memasak. Kandungan gizi: Protein: 39,6%,

Lemak=14,3%, Karbohidrat=29,5%, Abu=5,4%,

Serat=2,8%, Air=8,4%, Nilai ubah=3-5.

5. Tepung Ampas Tahu

Kandungan gizinya: Protein=23,55%, Lemak=5,54%,

Karbohidrat=26,92%, Abu=17,03%, Serat kasar=16,53%,

Air=10,43%.

6. Tepung Bungkil Kacang Tanah

Kandungan gizi: Protein=47,9%, Lemak=10,9%,

Karbohidrat =25,0%, Abu=4,8%, Serat kasar=3,6%,

Air=7,8%, Nilai ubah=2,7-4.

7. Bungkil Kelapa

Bungkil kelapa adalah ampas dari proses pembuatan

minyak kelapa. Sebagai bahan ramuan dapat dipakai

sampai 20%. Kandungan gizi: Protein=17,09%,

Lemak=9,44%, Karbohidrat=23,77%, Abu=5,92%, Serat

kasar=30,4%, Air=13,35%.

8. Tepung Daun Turi

9

Kandungan gizinya: Protein=27,54%, Lemak=4,73%,

Karbohidrat=21,30%, Abu=20,45%, Serat kasar=14,01%,

Air=11,97 %.

9. Tepung Daun Lamtoro

Kelemahannya: mengandung mimosin, dalam pemakaiannya

< 5% saja. Kandungan gizinya: Protein=36,82%,

Lemak=5,4%, Karbohidrat=16,08%, Abu=1,31%, Serat

kasar=18,14%, Air=8,8%.

10. Tepung Daun Ketela Pohon

Kelemahannya: racun HCN/asam biru. Kandungan gizi:

Protein=34,21%, Lemak=4,6%, Karbohidrat=14,69%,

Air=0,12.

Bahan Tambahan

1. Vitamin dan Mineral

a. Cara memperoleh: dari toko penjual makanan ayam

(poultry shop) yang sudah dikemas dalam bentuk

premiks (premix).

b. Premix tersebut mengandung vitamin, mineral, dan

asam-asam amino tertentu.

c. Contoh-contoh merek dagang:

Top mix: mengandung 12 macam vitamin (A, D, E, K,

B kompleks), 2 asam amino essensial (metionin dan

lisin) dan 6 mineral (Mn, Fe, J, Zn, Co dan Cu),

serta antioksidan (BHT)

Rhodiamix: mengandung 12 macam vitamin (A, D, E,

K, B kompleks), asam amino essensia metionin, dan

10

8 mineral (Mg, Fe, Mo, Ca, J, Zn, Co dan Cu),

serta antioksidan.

Mineral B12: mengandung tepung tulang, CaCO3,

FeSO4, MnSO4, KI, CuSO4, dan ZnCO3, serta vitamin

B12 (sianokobalamin).

Merek lain: Aquamix, Rajamix U, Pfizer Premix A,

Pfizer Premix B.

Penggunaannya : Untuk ikan 1-2% dan untuk udang

10-15%.

2. Garam Dapur (NaCl)

a. Fungsi: sebagai bahan pelezat (gurih), mencegah

terjadinya proses pencucian zat-zat lain yang

terdapat dalam ramuan makanan ikan.

b. Penggunaannya cukup 2%.

3. Bahan Perekat

a.Contoh bahan perekat: agar-agar, gelatin, tepung

terigu, tepung sagu, dll. Yang paling baik adalah

tepung kanji dan tapioka.

b.Penggunaannya cukup 10%.

G. GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA

Kondisi umum masyarakat Jember mayoritas adalah

agraris sehingga penyediaan bahan baku sampah daun,

batang dan kulit kacang-kacangan sangat melimpah,

11

seperti di desa jatiagung kecamatan Gumukmas, namun

kurang dimanfaatkan dengan baik oleh masyarakat padahal

sampah tersebut memiliki kandungan gizi yang tinggi.

Banyak juga masyarakat yang memilih beternak untuk

usaha sampingan maupun usaha utama. mereka sangat

membutuhkan pakan ternak namun persediaan pakan bermutu

yang sangat penting untuk mendukung

pertumbuhan/perkembangan ternak dengan biaya ekonomis

sangat sulit didapat, hal ini menjadi hambatan bagi

para paternak. Hal itulah yang mendorong kami

memunculkan inovasi usaha baru yaitu “mengubah sampah

menjadi pakan bermutu” diharapkan mampu menciptakan

produk yang berkualitas dengan harga yang mampu

bersaing di pasaran.

Tabel 1. Perkiraan Biaya dan Penerimaan Usaha Pembuatan

Pellet

No Jenis Bahan Jumlah Harga Satuan

Rp

Total

Nilai

12

Rp1 Kulit kacang tanah 11 kg 400/kg 4.4002 Bungkil/kulit kedelai 8 kg 500/kg 4.000

3

Daun dan batang

kacang-kacangan

kering

6,5 kg 600/kg 3.900

4 Daun lamtoro kering 2 kg 500/kg 1.0005 Daun turi kering 2 kg 500/kg 1.0006 Daun ketela kering 1 kg 400/kg 4007 Jagung kering 8 kg 4.000/kg 32.0008 Tepung Tapioca 6 kg 5.000/kg 30.000

9Tepung Kepala Udang /

Tepung Benawa1 kg 10.000/kg 10.000

10 Tepung Ikan Rucah 4 kg 7.000/kg 28.00011 Tepung Bekicot 0,5 kg 5.000/kg 2.500

12 Vitamin Rajamix U1

bungkus12.000/bks 12.000

13 Garam Dapur1

bungkus1.500/bks 1.500

14 Bahan bakar mesin 2 liter 4.500/ltr 9.000Total Biaya produksi

untuk 50 kg pellet139.700

Penerimaan dari

Penjualan pellet

menghasilkan

100kg × Rp

6.000

Rp

600.000

Keuntungan Usaha

Sekali Proses

Rp.

460.300

13

H. METODE PELAKSANAAN

Pelaksanaan Program Kreativitas Mahasiswa bidang

Kewirausahaan ini di lakukan dengan cara mempraktekan

langsung membuat “pellet” dengan cara sebagai berikut:

1. Persiapan program

Program yang telah kita rancang perlu dipersiapkan

semua faktor pendukung, baik cara pemrosesan maupun

kegiatan penunjang lainnya.

2. Pengadaan Alat-alat

Pengadaan alat dilakukan guna mensukseskan dan

melancarkan jalannya kegiatan proses pelaksanaan

kegiatan.

3. Pengadaan Bahan

Bahanyang telah dipilih perlu dipersiapkan dengan

melihat dan mengecek apakah sudah tepat sesuai yang

telah diprioritaskan atau belum, guna mendapatkan

hasil yang naik dan maksimal.

4. Koordinasi seluruh bagian

Kordinasi seluruh bagian dilakukan sebagai dasar dan

dan langkah awal dalam persiapan pelaksanaan program

kegiatan.

14

5. Pelaksanaan kegiatan

Kegiatan dilakukan dengan mempraktekkan langsung

kegiatan usaha.

Bahan:

1. kulit kacang tanah 2,2 kg

2. bungkil kedelai 1,6 kg

3. Daun dan batang kacang-kacangan kering 1,3

kg

4. Daun lamtoro kering 0,4 kg

5. Daun turi kering 0,4 kg

6. Daun ketela kering 0,2 kg

7. jagung 1,6 kg

8. Tepung tapioca 1,2 kg

9. Tepung kepala udang 0,2 kg

10. Tepung ikan rucah 0,8

kg

11. Garam dapur 0,2

kg

Caranya :

1. Bahan-bahan nomer 1 sampai 7 dihaluskan dengan

mesin giling atau mesin penepung, bisa juga

menggunakan cara alternatif yaitu bahan ditumbuk

hingga halus.

2. seluruh Bahan-bahan dari nomer 1 sampai 12

dicampur (dalam keadaan kering) di dalam wadah dan

diaduk hingga bercampur merata.

15

3. Tambahkan air sedikit demi sedikit sebanyak 35-40%

dari jumlah total campuran bahan. Sambil diaduk

merata sampai menjadi adonan berbentuk pasta.

4. Kemudian adonan dimasukkan ke dalam alat pencetak

(pellet) dalam hal ini diperlukan semacam gilingan

daging atau alat pembuat kerupuk ukuran atau

diameter pellet dapat diatur sesuai keinginan

yaitu 3-5 mm.

Pellet yang telah jadi dipotong-potong. lalu

dikeringkan dengan alat pengering atau dijemur pada

terik matahari.

H. JADWAL KEGIATAN

Jadwal kegitatan pelaksanaan program dari persiapan

hingga pembuatan laporan seperti pada tabel berikut:

Tabel 2. Jadwal Kegiatan

Rincian Kegiatan Bulan ke I Bulan Ke II Bulan ke III1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1. Persiapan

program

2. Pengadaan Alat-

alat

3. Pengadaan Bahan

16

4. Koordinasi

seluruh bagian

5. Pelaksanaan

kegiatan

6. Penyusunan draf

laporan

7. Penyusunan

laporan akhir

8. Pengiriman

laporan

I. RANCANGAN BIAYA

Tabel 3. Kegiatan dan Biaya

UraianHarga

Satuan

Satuan dan

Jumlah

Satuan

Total

I

.Pelaksanaan

1. Pembelian Habis Pakai

(tepung ikan, tepung

kepala udang, kulit

kacang, jagung, tepung

tapioka, dll.).

139.000 6x 834.000

2. Pembelian Alat-Alat :

a. Mesin pencetak 1.400.0 1 Unit 1.400.0

17

pellet

b. Mesin penepung

serbaguna

c. Bak plastik

d. Terpal

e. karung

00

6.100.0

00

15.000

50.000

2.000

1 Unit

4 Buah

2 Buah

10 buah

00

6.100.0

00

60.000

100.000

20.000

3. Transport Ketua Tim 300.0003 Bulan, 1

Orang900.000

4. Transport Anggota Tim 200.0003 Bulan, 2

Orang

1.200.0

005. Transport Dosen

Pendamping300.000

3 Bulan 1

Orang900.000

Subtotal Pelaksanaan11.514.

000II. Pelaporan

a) Penyusunan Konsep

Laporan10.000 2 Hari 20.000

b) Penggandaan Draf

Laporan5.000 6 Buah 30.000

c) Revisi & Penggandaan

Laporan8.000 12 Buah 96.000

d) Pengiriman Laporan 24.000 1x 24.000Subtotal Pelaporan 171.000

Total Anggaran11.685.

000

18

19

LAMPIRAN

Lampiran 1. BIODATA KETUA serta ANGGOTA KELOMPOK

BIODATA KETUA KELOMPOK

Nama : M. Ridwan Habibi

Tempat, tangga lahir : Jember, 12 September

1991

Jenis Kelamin : Laki-laki

Alamat : Jalan Banyuwangi No 84

Mayang Jember

No Hp : 082331957141

Email : [email protected]

Jurusan : Manajemen Bisnis

NIM : 10.7906

Tahun Angkatan : 2010

Jember, 25 Oktober

2012

Hormat saya,

M Ridwan Habibi

20

BIODATA ANGGOTA KELOMPOK I

Nama : Abdurrohman

Tempat, tangga lahir : Jember, 16 Mei 1992

Jenis Kelamin : Laki-laki

Alamat : Mayang Jember

No Hp : 085745123685

Email : [email protected]

Jurusan : Manajemen Bisnis

NIM : 10.7904

Tahun Angkatan : 2010

Jember, 25 Oktober

2012

Hormat saya,

Abdurrohman

21

BIODATA ANGGOTA KELOMPOK II

Nama : Ridwan Ashari

Tempat, tangga lahir : Jember, 04 April 1994

Jenis Kelamin : Laki-laki

Alamat : Dusun

Benteng RT/RW.01/02 Desa Sidomekar

.Kecamatan Semboro Kabupaten

Jember

No Hp : 081358190090

Email : [email protected]

Jurusan : Manajemen Bisnis

NIM : 11.8220

Tahun Angkatan : 2011

Jember, 25 Oktober

2012

Hormat saya,

22

Ridwan Ashari

Lampiran 2. BIODATA DOSEN PENDAMPING

BIODATA DOSEN PENDAMPING

1 Nama : Drs. KARIM BUDIONO, M.P.

2 Tempat Tanggal Lahir : Jember, 24 Juli 1962

3 Instansi : STIE MANDALA JEMBER

4 Alamat Kantor : Jln. Sumatra 118-120 Jember

5 Phone / Fax Kantor : (0331) 334324 Fax

(0331) 330941

6 Alamat Rumah : Pondok Bedadung Indah J-11A Jember

7 Phone : 0857492020508 Agama : Islam

9

Pendidikan

(S1) : Studi Manajemen Universitas Jember

(S2) : Studi Pertanian Universitas Jember

10 e-mail : [email protected] Jabatan : DOSEN

23

12 NIDN 0724076201

13 Jabatan Akademik

LEKTOR KEPALAPengangkatan Dosen Tetap Pada STIE Mandala Jember SK No : 015/YYS.Mand/SK/1990 Tanggal 20 Agustus 1990Lektor Muda Tanggal 1 Januari 1995

:Lektor Madya, SK MendiknasNO : 121/007/KP/Y/1998 Tanggal 1 April 1998Lektor SK Mendiknas RI No: 00619/007/KP/SK-INP/Y/2001Tanggal 22 Maret 2001Lektor Kepala SK MendiknasRI No : 20859/A4.5/KP/2007Tanggal 23 April 2007

Jember, 25 Oktober

2012

Hormat saya,

Drs. Karim Budion, M.P NIDN. 0724076201