1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Persalinan dan ...
-
Upload
khangminh22 -
Category
Documents
-
view
0 -
download
0
Transcript of 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Persalinan dan ...
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Persalinan dan kelahiran merupakan pengalaman berbeda dan proses
yang subjektif mengenai sensasi fisik yang terjadi akibat peregangan segmen
bawah rahim selama kontraksi uterus, dilatasi dan penipisan serviks sehingga
apa yang dirasakan pasien saat melahirkan adalah hal yang fisiologis 1, 2
.
Persalinan dapat mempengaruhi mekanisme fungsional yang menyebabkan
respon stress fisiologis yaitu pelepasan hormon katekolamin dan steroid yang
menstimulasi terjadinya ketegangan otot polos dan vasokontriksi pembuluh
darah. Nyeri sebagai tanda adanya kontraksi uterus dan kemajuan persalinan
yang dinilai dengan pembukaan serviks berdasarkan waktu yang ditentukan.3
Proses persalinan kala I dimulai saat persalinan sampai pembukaaan
lengkap yang ditandai dengan pembukaan serviks dan berlangsung 12-14 jam
pada primigravida, tetapi cenderung lebih singkat pada multigravida 3.
Lamanya kemajuan kala I persalinan yang lambat akan meningkatkan tekanan
darah serta menjadi komplikasi persalinan yang mengkhawatirkan dan
berbahaya sehingga menyebabkan terjadinya kematian pada ibu.
Menurut data World Health Organization (WHO) angka kematian ibu
(AKI) di dunia secara global yaitu 216 per 100.000 kelahiran hidup dan
hampir 50% lebih tinggi dibandingkan dengan AKI se Asia tenggara yaitu
164 per 164.000 kelahiran hidup pada tahun 2015.4 Hasil survei demografi
kesehatan Indonesia (SDKI) yaitu sebesar 359 per 100.000 kelahiran hidup,
2
namun target tersebut masih sangat jauh dengan target Sustainable
development goals (SDGs) yaitu 70 per 100.000 kelahiran hidup pada tahun
2030 5. Sebagian besar persalinan (90%) disertai rasa nyeri, sedangkan nyeri
persalinan merupakan proses fisiologis 6. Dilaporkan dari 2.700 ibu bersalin,
15% mengalami nyeri ringan, 35% nyeri sedang, 30% nyeri hebat dan 20%
disertai nyeri yang sangat hebat 7. Kegelisahan ibu saat persalinan
menyebabkan tidak kooperatif, kelelahan dan terjadi inersia uteri sehingga
pembukaan tidak maju/lama yang dapat meningkatkan morbiditas dan
mortalitas baik pada ibu dan bayi8.
Partus lama atau macet merupakan salah satu penyulit dan penyebab
kematian ibu yang ditandai terlalu lambatnya kemajuan persalinan
dikarenakan adanya disproporsi antara presentasi janin dan jalan lahir, partus
lama disebabkan oleh kelainan his (kontraksi), kelainan janin dan kelainan
jalan lahir. Mekanisme fungsional nyeri pada kontraksi uterus menyebabkan
respon stress, penanganan nyeri persalinan jika tidak dikelola dengan baik
akan mengakibatkan hiperventilasi serta penurunan frekuensi pernafasan 60-
70 kali per menit sehingga menyebabkan terjadinya penurunan kadar PaCO2
ibu dan meningkatnya PH.9 Kadar PaCO2 pada ibu dan janin rendah akan
menimbulkan deselerasi lambat pada denyut jantung janin, sehingga
mengalami gangguan aktivitas uterus yang tidak terkoordinasi dengan baik
dan mengakibatkan terjadinya partus lama. Nyeri saat persalinan menjadi
salah satu faktor yang menyebabkan ibu merasa melahirkan adalah peristiwa
yang menyakitkan dan menakutkan. Rasa nyeri persalinan adalah manifestasi
3
dari kontraksi otot rahim. Kontraksi inilah yang menyebabkan terjadinya rasa
sakit pada daerah pinggang/ panggul, daerah perut dan meluas ke daerah paha
10.
Lamanya persalinan menyebabkan kegawatdaruratan pada ibu dan
janin, sehingga penanganan yang dilakukan adalah dengan cara menginduksi
persalinan namun rasa sakit saat induksi akan menimbulkan rasa nyeri yang
sangat hebat karena rangsangan efek dari obat induksi.10
Kejadian Induksi
persalinan sekitar 20% merupakan prosedur umum yang dilakukan pada
proses persalinan namun dapat juga meningkatkan angka kesakitan pada ibu
dan bayi. Pada janin akan berakibat terjadinya caput sucedeneum dan molase
kepala janin11
.
Rangsangan stimulasi yang dtimbulkan karena oksitosin drip
meningkatkan kekuatan frekuensi dan akselerasi sehingga pada dosis yang
tinggi menyebabkan tetania uteri trauma jalan lahir sehingga terjadi
perdarahan serta inversion uteri. Persalinan dengan menggunakan metode
farmakologis memberikan rasa tidak nyaman pada ibu dan memberikan
dampak psikologis karena dianggap menyakitkan, dimana rahim distimulasi
menimbulkan kontraksi sangat cepat serta ibu akan merasa gelisah sehingga
menimbulkan efek nyeri yang hebat dan berdampak stress pada ibu dan janin.
12 Dampak dari induksi persalinan menyebabkan sebagian wanita lebih
memilih metode alternatif untuk menginduksi persalinan menggunakan
metode non farmakologis kecuali jika ada indikasi13
.
4
Inpartu primigravida di Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten
Brebes pada tahun 2018 sejumlah 188 orang dan Puskesmas Brebes sejumlah
55 orang. Dari 55 orang tersebut, yang mengalami intensitas nyeri sangat
hebat 55%, nyeri sedang 30%, nyeri ringan 15%. Tindakan Induksi untuk
menangani partus lama yang dilakukan pada proses persalinan, dapat
meningkatkan angka kesakitan pada ibu dan bayi. Partus lama menyebabkan
janin mengalami caput sucedeneum dan molase kepala. Ibu inpartu kala I fase
aktif primigravida di Puskesmas Brebes sebanyak 55 orang tersebut, yang
mengalami kejadian partus lama sebanyak 25%.
Metode komplementer dan herbal banyak digunakan untuk
mengurangi intervensi medis Akupunktur dan akupresur merupakan salah
satu terapi komplementer yang telah ditemukan dan memiliki beberapa
kemungkinan keberhasilan untuk mengelola intensitas nyeri dalam persalinan
dan kelahiran. Merujuk pada penelitian Chung, 2003 bahwa akupresur
bertujuan melancarkan titik meridian sehingga mengakibatkan rangsangan
nyeri serta meningkatkan endorphin dalam darah. Akupresur persalinan
merupakan induksi persalinan alami dengan merangsang kontraksi rahim
melalui pelepasan oksitosin dari kelenjar hipofisis yang digunakan untuk
melembutkan serviks dan meningkatkan kontraksi atau kemajuan persalinan
serta mengatasi nyeri persalinan14
. Teori mekanisme akupresur pada
persalinan yaitu menstimulus uterus melalui perubahan hormonal.
Di Indonesia metode non farmakologis banyak diminati masyarakat
dan dikembangkan sebagai salah satu teknik pengobatan alternatif
5
diantaranya akupresur, teknik nafas dalam, terapi music, massage sangat
dianjurkan. Akpuresur sebagai salah satu intervensi dalam pengelolaan
persalinan, ada beberapa titik-titik meridian yang berhubungan dengan
persalinan yaitu diantaranya pada titik Li4, SP6 dan BL 67. Efek dari
akupresur Li4, SP6 dan BL 67 berpengaruh pada nyeri persalinan dan
kecepatan pembukaan pada kala I persalinan dimana akupresur signifikan
untuk menurunkan intensitas nyeri persalinan, namun hal ini ditemukan hasil
bahwa dengan akupresur ini juga dapat meningkatkan kecepatan
pembukaan14
. Akupresur juga membantu meningkatkan hormon endorpine
yang berfungsi mengurangi rasa sakit.
Akupresur dapat membantu menurunkan intensitas nyeri berlebihan
pada ibu bersalin primigravida dan multigravida, dengan mekanisme pada
primigravida dimulai dari membukanya ostium uteri internum menjadi datar
dan menipis, sedangkan pada multigravida terjadi pendataran serviks pada
ostium uteri internum dan eksternum sudah sedikit membuka dan proses ini
terjadi pada saat bersamaan.15
Selain akupresur metode komplementer yang dapat digunakan dalam
menurunkan intensitas nyeri persalinan dan mempengaruhi kecepatan
pembukaan yaitu menggunakan metode massage counter-pressure yaitu
pemijatan dengan tekanan yang menetap yang diberikan kepada seseorang
dengan menekankan kepalan atau bagian bawah telapak tangan ke daerah
sacral secara lembut sehingga akan membantu ibu merasa lebih nyaman,
segar dan rileks selama proses persalinan. Teknik ini juga bertujuan
6
membantu mengatur intensitas nyeri punggung yang disebabkan tekanan
oksipital pada saraf tulang belakang ketika kepala bayi berada di posisi
posterior. 10
Pemberian massage counter-pressure akan menutup gerbang pesan
nyeri sehingga transmmisi pesan nyeri tidak akan tersampaikan ke medulla
spinalis dan otak yang disebabkan karena pemijatan yang dilakukan dengan
tekanan yang kuat akan menimbulkan efek block dan transmisi nyeri sehingga
hormon endorphin meningkat dan memberikan dampak relaksasi otot
sehingga intensitas nyeri akan berkurang 10
.
Sekresi oksitosin akan mempengaruhi dilatasi serviks akibat tarikan
ke atas oleh komponen fibrosa otot serviks akibat kontraksi uterus yang
kuat16
. Hasil penelitian menunjukkan dengan diberikannya massage dapat
membuat kontraksi uterus adekuat yang menunjukkan percepatan pembukaan
adekuat. Percepatan pembukaan pesalinan yang adekuat dapat membantu ibu
mengurangi nyeri, kelelahan, stress dan komplikasi yang terjadi pada proses
persalinan10
.
Hasil survei yang dilakukan di Rumah Sakit Umum Daerah
Kabupaten Brebes dan Puskesmas Brebes untuk menurunkan intensitas nyeri
dan mempercepat pembukaan pada kala I persalinan primigravida
menggunakan injeksi oksitosin sebagai penurunan intensitas nyeri persalinan
yang optimal. Sehingga belum ada program dan prosedur non farmakologi
untuk menurunkan rasa nyeri berlebihan dan merangsang kontraksi uterus.
7
Berdasarkan uraian latar belakang maka peneliti tertarik untuk
mengkombinasikan akupresur dan massage counter-pressure terhadap
intensitas nyeri dan kecepatan pembukaan kala I persalinan primigravida di
Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Brebes dan Puskesmas Brebes.
B. Perumusan Masalah
1. Persalinan merupakan pengalaman proses subjektif akibat peregangan
segmen bawah rahim selama kontraksi uterus dilatasi serviks dan
penipisan serviks, sebagian besar persalinan disertai rasa nyeri6.
Dilaporkan dari 2.700 ibu bersalin, 15% mengalami nyeri ringan, 35%
nyeri sedang, 30% nyeri hebat dan 20% disertai nyeri yang sangat hebat
7. Nyeri menyebabkan ibu gelisah, tidak kooperatif, kelelahan dan terjadi
inersia uteri sehingga pembukaan tidak maju/lama yang dapat
meningkatkan morbiditas dan mortalitas baik pada ibu dan bayi8.
2. Lamanya pembukaan persalinan menyebabkan kegawatdaruratan pada
ibu dan janin. Kejadian Induksi persalinan sekitar 20% merupakan
prosedur umum yang dilakukan pada proses persalinan namun dapat juga
meningkatkan angka kesakitan pada ibu dan bayi. Pada janin akan
berakibat terjadinya caput sucedeneum dan molase kepala janin 11
.
3. Metode non farmakologis merupakan alternatif dalam menurunkan
sensasi nyeri persalinan yaitu dengan kombinasi akupresur dan massage
counterpressure menimbulkan efek kadar hormon endorphin meningkat
sehingga nyeri berkurang dan kecepatan pembukaan meningkatkan kadar
hormon endorphin dan oksiotosin meningkat sehingga nyeri berkurang
8
tanpa menimbulkan efek-efek yang merugikan seperti pemberian obat
farmakalogi. Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah
tersebut, rumusan masalah dalam penelitian dapat disusun sebagai
berikut :
a. Rumusan masalah umum
Apakah intervensi akupresur dan massage counter-pressure
berpengaruh terhadap intensitas nyeri dan kecepatan pembukaan
kala I persalinan normal primigravida?
b. Rumusan masalah khusus
Apakah intervensi akupresur pada titik Li4, SP6, BL67 dan
Massage counter-pressure sebanyak 30-40 kali selama tahap
persalinan normal primigravida berpengaruh terhadap:
1) Kurangnya intensitas nyeri kala I
2) Mempercepat pembukaan kala I
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan umum
Menganalisis intervensi akupresur dan massage counter-pressure
berpengaruh terhadap intensitas nyeri dan kecepatan pembukaan
persalinan normal kala I primigravida.
2. Tujuan khusus.
Menganalisis intervensi akupresur titik Li4, SP6, BL67 dan Massage
counter-pressure sebanyak 30-40 kali selama tahap persalinan normal
primigravida berpengaruh terhadap :
9
a. Kurangnya intensitas nyeri kala I
b. Mempercepat pembukaan kala I
D. Manfaat Penelitian
1. Keilmuan
Penelitian ini dapat digunakan sebagai evidence based practice dalam
praktik kebidanan dan informasi hasil data peneliti serta dukungan
teoritis bagi pengembangan ilmu kebidanan.
2. Tenaga Kesehatan
Sebagai pengembang pelaksana pelayanan bagi tenaga kesehatan dalam
intervensi akupresur dan massage terhadap intensitas nyeri dan kecepatan
kemajuan persalinan kala I primigravida serta menggunakan terapi
akupresur dalam SOP atau prosedur tetap dalam melaksanakan asuhan
kebidanan persalinan.
3. Ibu Bersalin
Bagi ibu bersalin yang mendapatkan intervensi pengaruh akupresur dan
massage counter-pressure terhadap intensitas nyeri dan kecepatan
kemajuan persalinan kala I primigravida dapat merasakan hasil yang
efektif.
4. Penelitian Selanjutnya
Penelitian dapat dikembangkan terutama untuk penggunaan terapi
intervensi akupresure dan massage counter-pressure terhadap intensitas
nyeri dan kecepatan kemajuan persalinan kala I primigravida.
10
E. Keaslian Penelitian
Beberapa penelitian terdahulu tentang pengaruh akupresur dan
massage counter-pressure terhadap intensitas nyeri dan kecepatan
pembukaan persalinan kala I primigravida disajikan pada tabel 1.1 yaitu :
Tabel 1.1 Keaslian Penelitian Terdahulu
No Nama, Tahun
Peneliti Judul
Metode
Penelitian Hasil Penelitian
1 Nularsih,dkk
2013 17
Pengaruh
metode
akupresur Li4
terhadap
intensitas
kontraksi pada
ibu bersalin kala
I
Pra eksperimen
dengan
pendekatan
post test only
design
Terdapat hubungan
antara metode
akupresur dengan
intensitas kontraksi
uterus (p-value˂
0,018)
2. Sharma Rajni,
2018 Trauma
Centre and
superspeciality
hospital, India 18
effectiveness of
ice massage at
Li4 point in
reducing active
labour pain
among
primigravida
womens
Quasy
eksperimen
non acak
kelompok
kontrol design,
Terdapat hubungan
antara efek pijat es
pada titik Li4
untuk mengatasi
nyeri (p-value˂
0,01)
3. Giti Ozgoli, et
al, 2016
university of
medical
sciences
Tehran, Iran 19
Effect of Li4
and BL32
acupressure on
labor pain and
delivery
outcome in the
first stage of
labor in
primiparaous
women
Randomized
controlled trial
Terdapat hubungan
antara akupresure
pada titik Li4 dan
BL32 untuk
mempercepat
kontraksi Kala I
4. Chung
U,Hung L,
Kuo S,Huang
C, 2003
Journal of
nursing
research 14
Effects of Li4
and BL67
acupressure on
labor pain and
uterine
contractions in
the first stage of
labor
Studi
eksperimen
dengan
rancangan
pretest and
posttest control
group design
Ada hubungan
yang signifikan
antara akupresur
titik Li4 dan BL 67
pada kontraksi
uterus kala I
11
No Nama, Tahun
Peneliti Judul
Metode
Penelitian Hasil Penelitian
5. Najafi F,
Jaafarpour
M,et al, 2018
journal of
nursing &
midwivery
research 20
an evaluation of
acupressure on
the sanyinjiao
(SP6) and Hoku
(Li4) points on
the pain
sevently and
length of labor
Eksperimen
dengan studi
meta analisis
Hasil penelitian ini
terdapat hubungan
yang sifnifikan
antara akupresur
titik SP6 dan Li4
pada tahap
persalinan.
6. Nadia, ajeng
tias endarti,
2016, jurnal
ilmiah
kesehatan 10
Pengaruh
massage
counter-
pressure
terhadap
adaptasi nyeri
persalinan kala I
dan kecepatan
pembukaan
pada ibu
bersalin
Quasy
eksperimen
dengan
pendekatan pre
test and post
test
nonequivalent
control group
Hasil penelitian
didapatkan ada
perbedaan
kecepatan
pembukaan ibu
bersalin yang
signifikan
7. Liva Maita,
2016 21
.
Pengaruh Deep
back massage
terhadap
penurunan nyeri
persalinan
Quasy
eksperimen
dengan
rancangan pre
test and
posttest,
Hasil terdapat
perbedaan antara
sebelum dan
sesudah diberi
perlakuan Deep
back massage pada
persalinan
8. Indah
Puspitasari,
Dwi astuti,
2017 22
.
Teknik massage
punggung untuk
mengurangi
nyeri persalinan
kala I
Eksperimen
dengan desain
non equivalent
control group
Terdapat hasil yang
signifikan dengan
metode massage
punggung untuk
nyeri persalinan
Perbedaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya adalah sebagai
berikut :
1. Variabel independen dalam penelitian ini pengaruh akupresur titik Li4,
SP6, BL67 dan massage counter-pressure pada kala I persalinan
primigravida, sedangkan penelitian terdahulu menggunakan akupresur
titik Li4 dan BL 32.
12
2. Variabel dependen dalam penelitian ini intensitas nyeri dan kecepatan
pembukaan persalinan kala I pada ibu primigravida. sedangkan
penelitian yang sebelumnya kemajuan kala I persalinan primigravida.
3. Subyek penelitian dalam penelitian ini adalah ibu bersalin kala I fase
aktif primigravida untuk seubjek penelitian sama dengan penelitian
sebelumnya.
4. Desain penelitian ini menggunakan Quasy eksperimental dengan
rancangan pretest-post test with control group, sedangkan penelitian
sebelumnya menggunakan post test only with control group.
F. Ruang Lingkup
Penelitian ini dilaksanakan :
1. Ruang lingkup waktu
Pelaksanaan penelitian di mulai dari Maret sampai April Tahun 2019
2. Ruang lingkup tempat
Penelitian dilakukan di wilayah kerja Kabupaten Brebes Tahun 2019
3. Ruang lingkup penelitian
Materi yang dibahas dalam penelitian ini adalah akupressur titik Li4,
SP6, BL67 dan massage counter-pressure tehadap intensitas nyeri dan
kecepatan pembukaan persalinan kala I primigravida, serta pada bidang
ilmu kebidanan yaitu ibu bersalin atau asuhan kebidanan 2.