Zinc Oxide Eugenol

15
zinc oxide eugenol-non eugenol Zinc Oxide dan Zinc Oxide Eugenol Gigi adalah bagian keras yang terdapat di dalam mulut dari banyak vertebrata. Mereka memiliki struktur yang bervariasi yang memungkinkan mereka untuk melakukan banyak tugas. Fungsi utama dari gigi adalah untuk merobek dan mengunyah makanan dan pada beberapa hewan, terutama karnivora, sebagai senjata. Akar dari gigi tertutup oleh gusi. Gigi memiliki struktur pelindung yang disebut email gigi, yang membantu mencegah lubang di gigi. Pulpa dalam gigi menciut dan dentin terdeposit di tempatnya. Gigi merupakan bagian paling membedakan di jenis mamalia yang berbeda, dan salah satu yang bisa menjadi fosil dengan baik. Paleontologis menggunakannya untuk mengidentifikasi jenis fosil dan seringkali hubungan di antaranya. Bentuk gigi berhubungan dengan jenis makanan hewan tersebut. Misalnya herbivora memiliki banyak gigi geraham untuk mengunyah karena rumput sulit untuk dicerna. Karnivora membutuhkan taring untuk membunuh dan merobek, dan karena daging mudah untuk dicerna, maka mereka dapat menelan makanan tersebut tanpa membutuhkan geraham untuk mengunyah makanan tersebut terlebih dahulu. Mahkota gigi atau corona, merupakan bagian yang tampak di atas gusi. Terdiri atas: * Lapisan email, merupakan lapisan yang paling keras. * Tulang gigi (dentin), di dalamnya terdapat saraf dan pembuluh darah. * Rongga gigi (pulpa), merupakan bagian antara corona dan radiks. Leher gigi atau kolum, merupakan bagian yang berada di dalam gusi. Akar gigi atau radiks, merupakan bagian yang tertanam pada tulang rahang. Terdiri atas: * Lapisan semen, merupakan pelindung akar gigi dalam gusi. * Gusi, merupakan tempat tumbuh gigi.

description

zinc okside

Transcript of Zinc Oxide Eugenol

Page 1: Zinc Oxide Eugenol

zinc oxide eugenol-non eugenol

Zinc Oxide dan Zinc Oxide Eugenol

Gigi adalah bagian keras yang terdapat di dalam mulut dari banyak vertebrata. Mereka memiliki struktur yang bervariasi yang memungkinkan mereka untuk melakukan banyak tugas. Fungsi utama dari gigi adalah untuk merobek dan mengunyah makanan dan pada beberapa hewan, terutama karnivora, sebagai senjata. Akar dari gigi tertutup oleh gusi. Gigi memiliki struktur pelindung yang disebut email gigi, yang membantu mencegah lubang di gigi. Pulpa dalam gigi menciut dan dentin terdeposit di tempatnya.

Gigi merupakan bagian paling membedakan di jenis mamalia yang berbeda, dan salah satu yang bisa menjadi fosil dengan baik. Paleontologis menggunakannya untuk mengidentifikasi jenis fosil dan seringkali hubungan di antaranya. Bentuk gigi berhubungan dengan jenis makanan hewan tersebut. Misalnya herbivora memiliki banyak gigi geraham untuk mengunyah karena rumput sulit untuk dicerna. Karnivora membutuhkan taring untuk membunuh dan merobek, dan karena daging mudah untuk dicerna, maka mereka dapat menelan makanan tersebut tanpa membutuhkan geraham untuk mengunyah makanan tersebut terlebih dahulu. Mahkota gigi atau corona, merupakan bagian yang tampak di atas gusi.

Terdiri atas:

* Lapisan email, merupakan lapisan yang paling keras.

* Tulang gigi (dentin), di dalamnya terdapat saraf dan pembuluh darah.

* Rongga gigi (pulpa), merupakan bagian antara corona dan radiks. Leher gigi atau kolum, merupakan bagian yang berada di dalam gusi. Akar gigi atau radiks, merupakan bagian yang tertanam pada tulang rahang.

Terdiri atas:

* Lapisan semen, merupakan pelindung akar gigi dalam gusi.

* Gusi, merupakan tempat tumbuh gigi.

Zinc Oxide Eugenol

Page 2: Zinc Oxide Eugenol

Semen oksida dan seng eugenol adalah suatu semen tipe sedative yang lembut. Biasanya disediakan dalam bentuk bubuk dan cair, dan berguna untuk basis insulatif (penghambat). Bahan ini juga sering digunakan untuk balutan sementara. PH-nya mendekati 7 yang membuatnya menjadi salah satu semen dental yang paling sedikit mengiritasi.

Eugenol memiliki efek paliatif terhadap pulpa gigi dan ini adalah salah satu kelebihan jenis semen tersebut. Kelebihan lainnya adalah kemampuan semen untuk meminimalkan kebocoran micro, dan memberikan perlindungan terhadap pulpa. Bahan ini paling sering digunaakan ketika merawat lesi-lesi karies yang besar.

Campuran konvensional dari oksida seng dan eugenol relatif lemah. Di tahun-tahun terakhir ini mulai diperkenalkan semen-semen oksida seng eugenol yang telah disempurnakan. Salah satu produk OSE (Oksida Seng Eugenol) yang diperkuat dan cukup terkenal adalah produk yang menggunakan polimer sebagai penguat. Selain itu, partikel-partikel bubuk oksida seng telah “dirawat permukaan” untuk menghasilkan ikatan partikel-partikel ke matriks yang lebih baik. Hal ini menghasilkan kekuatan yang lebih besar dan durabilitas (masa pakai) yang lebih lama digunakan sebagai bahan tambalan sementara. Sejumlah bahan lain, seperti resin hidroginase, dapat juga dijumpai dalam beberapa produk.

Kegunaan seng oksida seng eugenol

a.restorasi sementara dan menengah

b.bahan perekat/pengikat sementara dan permanen untuk restorasi

A.OSE untuk restorasi sementara dan menengah

Semen ini biasanya di kemas dalam bentuk bubuk dan cairan atau kadang-kadang sebagai dua jenis pasta. Tersedia berbagai jenis formula OSE untuk restorasi sementara dan jangka menengah ,pelapik kavitas,basis penahan panas dan semen perekat sementara serta permanen,juga berfungsi sebagai penutup saluran akar dan dressing periodontal.PH-7 pada saat dimasukkan ke dalam gigi. Seperti yang di bahas sebelumnya, semen OSE adalah salah satu bahan yang tidak mengiritasi dari semua bahan gigi dan merupan penutup yang istimewa terhadap kebocoran.

Berbagai formula dan kegunaan di sebutkan dalam spesifikasi ADA no.30 untuk bahan restorasi OSE, yang menyebutkan empat jenis OSE ,semen OSE

Tipe1 digunakan untukn semen sementara.

Tipe2 digunakan untuk semen permanen dari restorasi atau alat-alat yang dibuat di luar mulut.

Tipe3 digunakan untuk restorasi sementara dan basis penahan panas.

Page 3: Zinc Oxide Eugenol

Tipe4 digunakan untuk pelapik kavitas. Kegunaan terakhir mengqanjurkan penggunaan bahan lapisan pada dinding pulpa untuk melindunginya dalam iritasi kimia dan bahan restorasi.namun ketebalannya tidak memadai untuk membri perlindungan panas pada pulpa.

B. OSE SEBAGAI BAHAN PENGIKAT

Semen OSE tipe 1 seperti telah dikatakan sebelumnya, semen OSE mempunyai pH 7 dan cocok secara biologis terhadap pulpa. Selain itu, dapat menutup kavitas sangat baik untuk menghambat cairan mulut, paling tidak waktu singkat; dan dengan begitu, iritasi yang disebabkan kebocoran mikro juga dikurangi.

Kekuatan dari semen sementara haruslah rendah agar restorasi dapat dilepas tanpa menimbulkan trauma pada gigi dan merusak restorasi itu sendiri. Semen ini tersedia dengan berbagai kekuatan. Untuk memungkinkan pelepasan restorasi, dipilih formula dengan kekuatan yang rendah.

Semen OSE tipe 2 sifat biologi dari OSE membuat semen ini menaik untuk digunakan sebagai sementasi akhir, jika kekuatannya rendah bisa diterima oleh praktisi. Semen-semen yang ada di pasaran umumnya pada kedua sistem ini. Sistem pertama berdasarkan pada penambahan alumina dalam bubuk asam orthoetoksibenzoat pada cairan eugenol, dan yang kedua pada penggunaan suatu polimer, seperti pada formula OSE yang digunakan untuk restorasi jangka menengah.

Kekuatan kompresi pada semen OSE yang sudah ditingkatkan ini memang memadai, tetapi sifat mekanis keseluruhannya lebih rendah daripada semen-semen lain. Selain itu, semen ini agak sulit untuk dimanipulasi di dalam rongga mulut. Ketebalan lapisan dari beberapa produk cenderung tinggi dan kelebihan semen yang mengeras sangat sulit untuk dibuang. Untuk alasan inilah, penggunaan semen OSE untuk kegunaan jangka panjang dibatasi pada situasi dimana akan terjadi kepekaan pasca-operatif. Tetapi akhir-akhir ini, semen seng polikarboksilat yang sama ramahnya terhadap pulpa danmemiliki sifat manipulatif yang lebih baik, telah hampir menggantikan semen OSE bahkan yang sudah ditingkatkan sekalipun.

Sifat fisik seperti pada semen lain, rasio bubuk: cairan dari semen OSE akan mempengaruhi kecepatan pengerasan. Semakin tinggi rasio bubuk: cairan, semakin cepat pengerasannya. Pendinginan alas aduk akan memperlambat waktu pengerasan kecuali temperaturnya titik pengembunan. Di bawah titik embun ini kondensat akan bergabung dengan adukan dan reaksi pengerasan akan dipercepat.

Ukuran partikel akan mempengaruhi kekuatan. Pada umumnya, ukuran partikel yang lebih kecil akan meningkatkan kekuatannya. Penggantian sebagian eugenol dengan asam ortoetoksibenzoat berakibat meningkatkan kekuatan. Seperti juga penggabungan polimer.

Formula OSE yang dirancang untuk kegunaan memiliki kejuatan yang berkisar antara 3 sampai 55 Mpa. Kekuatan semen OSE tergantung pada tujuan kegunaannya dan pada formula yang dirancang untuk tujuan tersebut.

Restorasi sementara.

Page 4: Zinc Oxide Eugenol

Bahan-bahan yang digunakan untuk restorasi sementara diharapkan bertahan selama jangka waktu yang pendek, misalnya beberapa hari atau paling lama beberapa minggu. Restorasi ini dapat berfungsi sebagai perawatan restoratif sementara sambil menunggu pulpa sembuh atau sampai tambalan jangka panjangnya selesai dibuat dan siap untuk dipasang. Semen OSE tipe 1 hampir secara universal digunakan untuk perawatan sedatif, penutupan sementara dan semen yang permanen karena tambalan ini akhirnya akan dilepas, kekuatan maksimal yang diperbolehkan menurut spesifikasi ADA no. 30 adalah 35 Mpa.

Restorasi jangka menengah. Kadang-kadang muncul kebutuhan atas restorasi jangka menengah, terutama pada pedondontik. Misalnya, pada pasien karies rampan yang lebih baik membuat semua jaringan yang telah mengalami demineralisasi dari lesi karies dengan sesegera mungkin untuk mengurangi konsentrasi bakteri kario genik sehingga menghentikan proses karies. Begitu penghilangan awal dari karies selesai dijalankan dan pasien telah dialihkan ke keadaan resiko rendah karies, dokter gigi dapat melanjutkan dengan restorasi jangka panjang, jarak waktu antara pembuangan jaringan karies dan penyelesaian pengerjaan restorasi dapat beberapa bulan atau lebih lama lagi.

Komposisi dan kimiawi.

Komponen utama dari semen-semen adalah oksida seng eugenol.jadi reaksi pengerasan dan struktur mikronya pada dasarnya sama dengan pasta meskipun demikian ada berbagai cara melalui mana karakteristik manikulasi dan sifat fisiknya bias di ubah.hasinya di dapatkan semen-semen yang cocok untuk berbagai jenis kegunaan. Ukuran partikel juga berpengaru pada kecepatan pengerasannya. Meskipun variable lainnya setara, tetapi semen yang di buat dari partikel bubuk oksida seng yang lebih kecil akan lebih cepat mengeras di bandingkan semen dari partikel yang lebih besar.

PROSEDUR UNTUK BASIS

Peralatan

1. Semen oksida seng eugenol (bubuk dan cairan)

2. Kertas pencampur dan spatula logam

3. Eksplore berujung panjang (tipe no.6 atau no.23)

4. Kapas-kapas kecil dan pinset kapas

Untuk mencarpur semen ini lebih sering di gunakan kertas pad di banding glass slab. Bubuk dalam jumlah secukupnya di tambahkan ke beberapa tetes eugenol dan diaduk sampai mencapai suatu tekstur yang seperti pasta kental, yang dapat di pegang tanpa merekat ke jari. Sebagian kecil kira-kira seukuran biji wijen di lengketkan ke ujung eksplorer dan dioleskan dengan hati-hati ke dalam kavitas. Hindari mengenai tepi-tepi kavitas

Kapas yang sangat kecil di jepi dengan pinset dan di gunakan sebagai alat untuk “menekan” bahan tersebut dan membentuknya di dalam kavitas, semen yang baru di aduk cenderung lengket ke instrument logam

Page 5: Zinc Oxide Eugenol

atau plastic,karena itu kapas harus kering.penambahan bahan bias dilakukan berulangkali,dengan cara yang sampai diperoleh ketebalan yang cukup.

Zinc oxide non eugenol atau zinc oxide

Pengertian zinc oxide

Zinc oxide merupakan senyawa anorganik dengan formula ZnO. Biasanya brrbentuk sebagai serbuk putih. Bubuk yang banyak digunakan sebagai bahan tambahan dalam berbagai produk termasuk plastik, keramik, kaca, semen, karet (ban mobil misalnya), Zinc oxide Ketika dicampur dengan eugenol, sebuah chelate, zinc oxide eugenol yang telah dibentuk adalah obat dan aplikasi prosthodonsi dalam kedokteran gigi.

Oksida seng non eugenol coments secara khas mengandung satu minyak berbau harum dan oksida seng. Campuran lain meliputi minyak zaitun,vaselin,asam oletc dan lilin oksida seng selalu terpakai,sehingga materi cocok terdiri dari satu acuan dengan seng tak berbentuk eugenolate bahwa mengikat tidak mereaksi partikel oksida seng bersama-sama

Oksida seng non semen eugenol juga tersedia untuk cementation perkiraan nominal. Semen ini adalah pantas untuk pasien yang sensitif eugenol.

KARAKTERISTIK

Spesifikasi ANSI / ADA No. 30 (ISO 3107) untuk oksida seng eugenol dan oksida zeng bukan eugenol memberikan standar untuk semen perkiraan nominal, semen permanen, bahan isi dan dasar dan bentuk rongga. Kebutuhan setelan ini untuk karakteristik umum dari serbuk, cairan dan pasta mempergunakan di semen ini dan untuk phisik penting

Film ketebalan

waktu setelan,

kekuatan compressive,

disintegrasi,

Ketebalan.

Ketebalan adalah satu faktor penting dari restorasi pada saat cementation. Ketebalan tidak lebih dari 25 µm - 40 µm untuk permanen cementation.

Waktu.

Page 6: Zinc Oxide Eugenol

Waktu setting dari 4 sampai 10 menit. Untuk semen dimaksud untuk mengisi materi dan basis

Kekuatan compressive.

Nilai maksimum dari 35 Mpa diperlukan untuk semen dimaksud untuk cementation perkiraan nominal. Untuk permanen cementation semen paling kuat kemungkinan adalah lebih baik. Paling ZOE menyemen untuk pemanent cementation yang punya compressive strenght dihargai oleh spesifikasi. Kekuatan dari bukan oksida seng semen eugenol adalah serupa dengan tersebut semen ZOE tidak dimodifikasi dimaksud untuk temporary cementation.

Disintegrasi.

Disintegrasi dari semen umumnya berpengaruh untuk menyemen sebagai restorasi sementara atau untuk cementation perkiraan nominal. Ini dicerminkan pada spesifikasi maksimum menghargai untuk disintegrasi pada 24 jam. Maksimum nilai dari 2.5% adalah satu bisa diterima untuk materi perekat sementara, tapi satu nilai dari 1.5% diperlukan untuk semen yang lain.

APLIKASI

Semen ZOE dimodifikasi untuk penggunaan di profesi dokter gigi dan praktisi harus mengetahui dengan masing-masing jenis dan aplikasi ini. Bahan mempunyai satu kekuatan compressive dari 5.5 ke 39 Mpa dipergunakan sebagai satu dasar semen, dan jangkauan kekuatan maksimum di sekitar 12 ke 15 menit. Mereka secara normal terpakai di bawah semen fosfat seng, peroleh yang tentang tiga waktu strangth pada waktu yang sama. ZOE menyemen mempunyai keuntungan yang termal membatasi hak milik dari semen adalah sempurna dan kira-kira sama halnya itu untuk dentin manusia

Bahan Pelindung Pulpa

Sebelum penempatan restorasi, pulpa mungkin mengalami iritasi atau kerusakan dari berbagai sumber, misalnya karies dan pengeboran gigi. Sifat fisik dan kimia dari berbagai restorasi permanen sendiri dapat menyebabkan iritasi atau memperparah kondisi yang sudah ada.

Vernis, pelapik, dan basis dirancang sebagai pelengkap bahan restorasi untuk melindungi pulpa dari trauma kimia dan panas. Selain berfungsi sebagai barier perubahan panas, iritan di dalam bahan, serta kebocoran antarmuka yang berkaitan dengan invasi bakteri, beberapa bahan ini juga memberikan manfaat pada pulpa. Secara teknis, vernis dan pelapik dapat diklasifikasikan sebagai bahan pelapik kavitas, karena digunakan sebagai lapisan pelindung untuk struktur gigi yang baru dipotong dari kavitas yang dipreparasi. Sedangkan, basis berfungsi juga sebagai penahan panas untuk restorasi logam.

Page 7: Zinc Oxide Eugenol

Vernis dan pelapik biasanya membentuk lapisan melalui penguapan dari bahan pelarut, sedangkan basis dan beberapa pelapik jenis baru mengeras melalui reaksi kimia.

A. VERNIS KAVITAS / CAVITY VARNISH

Vernis digunakan pada tambalan amalgam atau emas. Vernis kavitas pada dasarnya adalah karet alam (copal), gala (rosin), atau resin sintetis yang dilarutkan dalam suatu larutan, seperti aseton, eter atau kloroform. Pelarut tersebut akan menguap dan meninggalkan lapisan tipis pada preparasi kavitas. Lapisan tipis ini merupakan balut terhadap dentin yang terpotong. Salah satu fungsi utamanya adalah mengurangi kebocoran mikro pada restorasi amalgam.

Indikasi :

1. Restorasi amalam

2. Restorasi emas

Kontra-Indikasi :

1. Restorasi resin komposit

2. Restorasi resin nirpasi

3. Restorasi semen ionomer kaca

B. PELAPIK KAVITAS / CAVITY LINERS

Pelapik adalah bahan-bahan yang berupa lapisan tipis dan fungsi utamanya adalah memberikan suatu perlindungan terhadap iritasi kimiawi. Bahan ini tidak berfungsi sebagai penyekat panas. Yang termasuk pelapik kavitas adalah vernis yang kedalamnya ditambahkan bubuk kalsium hidroksida atau oksida seng.

C. BASIS SEMEN

1. Kalsium Hidroksida (Ca (OH)2)

Kalsium hidroksida adalah suatu bahan yang secara ekstensif digunakan untuk perlindungan pulpa tidak hanya untuk resin, tetapi untuk seluruh bahan restoratif. Kalsium hidroksida sangat efektif dalam meningkatkan pembentukan dentin sekunder.

Page 8: Zinc Oxide Eugenol

Bahan ini memiliki kekerasan dan kekuatan yang cukup untuk digunakan sebagai fondasi untuk bahan penambalan. Karena itu, merupakan bahan-bahan yang efektif memperbaiki kerusakan yang diakibatkan untuk lesi karies profunda.

Indikasi :

1. Pulpa yang tebuka dalam pulp capping dan pulpotomy

2. Leakage canal

3. Apexification, merangsang pembentukan apex

4. Membentuk jaringan keras gigi

5. Bahan tambalan sementara untuk infeksi saluran akar

Kontra-Indikasi :

1. Peradangan pulpa (pulpitis)

2. Kasus gangren pulpa, seperti: abses.

2. Semen Ionomer Kaca (GI)

Karena sifat biologisnya yang baik dan memiliki potensi perlekatan ke kalsium yang ada di dalam gigi (sama seperti sistem polikarboksilat), ionomer kaca terutama digunakan sebagai bahan restoratif untuk perawatan daerah erosi dan sebagai bahan penyemenan. Juga dapat digunakan sebagai basis walaupun bahan ini sangat sensitif terhadap air.

Ada 2 tipe ionomer kaca. Yang pertama adalah sistem bubuk-cairan konvensional, serupa dengan semen tipe II. Tipe II adalah ionomer kaca yang dikeraskan dengan sinar. Tipe ini juga sistem bubuk-cairan. Bagian bubuknya berisi unsur partikel kaca konvensional yang larut dalam asam ditambah aselelator foto-aktivasi. Cairannya adalah larutan cair asam poliakrilat, atau kopolimer, gugusan grup metaklirat.

Cairan ionomer kaca merupakan larutan dari asam poliakrilat dalam konsentrasi kira-kira 50%. Cairannya cukup kental dan cenderung membentuk gel setelah beberapa waktu. Pada sebagian besar semen, asam poliakrilat dalam cairan adalah dalam bentuk kopolimer dengan asam itikonik, maleik, atau trikarbalik. Asam tartaik juga terdapat dalam cairan. Penambahan asam tartaik memperbaiki karakteristik manipulasi dan meningkatkan waktu kerja, tetapi memperpendek waktu pengerasan.

Page 9: Zinc Oxide Eugenol

Bubuknya adalah kaca alumino-silikat. Dilihat dari sistem dasar semen ini memiliki potensi melekat ke struktur gigi, baik secara biologis, dan memiliki beberapa karakterikstik antikaries karena kandungan flouridanya.

Karena sifat biologisnya yang baik dan memiliki potensi perlekatan ke kalsium yang ada di dalam gigi (sama seperti sistem polikarboksilat), ionomer kaca terutama digunakan sebagai bahan restoratif untuk perawatan daerah erosi dan sebagai bahan penyemenan. Juga dapat digunakan sebagai basis walaupun bahan ini sangat sensitif terhadap air.

Kegunaan utama ionomer kaca adalah untuk perekat antara gigi dengan tambalan komposit. Pada dasarnya berperan sebagain bonding terhadap dentin. Kelebihan ionomer kaca dibanding resin terletak pada perlekatan adhesifnya, hasil preparasi yang kurang ngilu, serta adanya mekanisme perlepasan flour.

Indikasi :

1. Restoratif gigi yang mengalami erosi

2. Basis

3. Pelapik kavitas

4. Sementasi

5. Bonding untuk tambalan komposit

6. Core build-up

7. Restorasi gigi desidiu

Kontra-Indikasi :

1. Pulp Capping

3. Semen Oksida Seng Eugenol (OSE)

Semen oksida seng eugenol adalah suatu tipe sedatif yang lembut. Biasanya disediakan dalam bentuk bubuk dan cairan, dan berguna sebagai basis insulatif (penghambat). Bahan ini juga sangat sering digunakan untuk balutan sementara. pH-nya mendekati 7 yang membuatnya menjadi salah satu semen dental yang paling sedikit mengiritasi.

Page 10: Zinc Oxide Eugenol

Eugenol memiliki efek paliatif terhadap pulpa gigi dan ini adalah salah satu kelebihan jenis semen tersebut. Kelebihan lainnya adalah kemampuan semen untuk meminimalkan kebocoran mikro, dan memberikan perlindungan terhadap pulpa. Bahan ini paling sering digunakan ketika merawat lesi-lesi karies yang besar.

Senyawa-senyawa yang baru ini disebut sebagai semen oksida seng eugenol “fortifikasi”, “diperkuat”, “modifikasi”, satu “diperbaiki.” Secara komersial ada yang disebut semen EBA bila produk tersebut mengandung o-etoksibenzoat sebagai pengganti sebagai eugenol. Semen-semen ini didesain terutama menyemen secara tetap inlay, mahkota tiruan, dan jembatan. Sifat fisiknya (misal, kekuatan) adalah lebih baik dibanding semen oksida seng konvensional atau semen oksida seng eugenol yang tidak diperkuat.

Derajat kelarutan semen-semen ini masih kontroversial. Kelebihan semen oksida seng eugonel yang telah disempurnakan ini pada umumnya bersifat biologis.

Indikasi :

1. Meredakan rasa sakit

2. Basis insulatif

3. Tambalan Sementara, misalnya pada pulp capping tidak langsung

4. Sementasi inlay,crown, dan bridge

5. Karies dentin

Kontra-Indikasi :

1. Kasus pulpa gangren atau mati

4. Semen Polikarboksilat

Ini merupakan salah satu semen gigi yang baru dan memberikan bukti perlekatan baik pada komponen kalsium dari struktur gigi. Walaupun agak sulit dimanipulasi, memiliki potensi untuk adhesi klinis ke ion-ion kalsium pada email dan dentin.

Pemakaian utamanya adalah sebagai bahan penyemenan, tetapi dapat juga sebagai basis, lapik penyekat, dan sebagai bahan penutup di bawah email yang tipis untuk mencegah bahan-bahan berwarna metalik transparan melalui email. Bahan ini cenderung cepat mengeras, sehingga tidak dilakukan upaya mengaduk semen sampai menyerupai konsistensi pasta seperti pada semen seng fosfat.

Bubuk semen ini mengandung oksida seng dan sejumlah kecil oksida magnesium. Beberapa produk sekarang ini mengganti oksida magnesium dengan oksida stannic dan stannous flourida untuk memodifikasi waktu

Page 11: Zinc Oxide Eugenol

penggerasan dan meningkatkan kekuatan serta karakterikstik-karakteristik manipulasinya. Flourida yang ditambahkan mempunyai sedikit potensi antikaries.

Cairannya adalah asam poliakrilik dan air. Alasan utama kepopuleran semen baru ini adalah penerimaan biologis yang baik oleh pulpa dan karena itu memiliki insedens sensitivitas pasca-operatif yang rendah.

Indikasi :

1. Sementasi

2. Basis

3. Lapik pelekat

Kontra-Indikasi :

1. Perawatan pulpa

2. Kasus pulpa gangren atau mati

4. Semen Silikofosfat

Semen ini merupakan hibrid, kombinasi dai bubuk semen seng fosfat dengan semen silikat. Salah satu semen silikofosfat yang paling terkenal terdiri atas 90% bubuk semen silikat dan 10% bubuk semen fosfat. Dengan adanya kandungan flourida dalam bagian silikat dari bubuk tersebut, semen tersebut memberikan pencegahan karies sekunder.

Senyawa-senyawa yang pertama mempunyai sifat menipulasi yang buruk dan ketebalan lapisannya sangat tinggi. Karena ketebalannya lapisan yang besar ini, semen ini tidak cocok untuk penyemenan restorasi-restorasi emas secara tepat. Senyawa-senyawa baru telah dikembangkan dengan meningkatkan karakteristik manipulasi dan mengurangi ketebalan lapisan. Dari titik pandang sifat antikariesnya, seng silikofosfat sering merupakan bahan semen pilihan untuk mulut yang angka kariesnya tinggi. Aksi untuk perrlindungan pulpa adalah sama dengan seng fosfat.

Indikasi :

1. Basis

2. Sementasi untuk mulut yang angka kariesnya tinggi

Page 12: Zinc Oxide Eugenol

Kontra-Indikasi :

1. Kasus pulpa gangren atau mati