Zat kimia ibu

download Zat kimia ibu

of 18

Transcript of Zat kimia ibu

PewangiParfum atau pewangi telah digunakan sejak zaman dahulu kala terutama oleh kaum wanita. Penggunaanya mulai dari upacara keagamaan, pernikahan atau bahkan kematian dimana setiap moment memiliki aroma tersendiri. Seiring dengan perkembangan zaman, penggunaan ini semakin berkembang. Pewangi atau parfum digunakan pada setiap produk, mulai dari produk kebutuhan wanita, hingga produk kebutuhan rumah tangga seperti cairan pembersih bahkan obat anti nyamuk. Produk yang memiliki wewangian yang khas dan menarik memang cukup digemari oleh masyarakat, karena memang kesan bersih, segar dan menyenangkan akan ditimbulkan dari wewangian tersebut. Namun apakah penambahan zat pewangi atau parfum pada beberapa produk harian atau kosmetik tersebut aman bagi penggunanya? Bagaimana dengan ibu hamil yang mengirupnya apakah wangi tersebut benar-benar murni terbuat dari campuran bunga dan buah seperti yang dicantum pada kemasan atau pada iklan produk tersebut. Mungkinkah kita mendapatkan wewangian yang benar-benar asli dan aman dengan harga yang sangat murah? Dibawah ini akan kita lihat beberapa tabel yang memberikan informasi tentang kandungan wewangian sintesis serta beberapa efek samping yang akan ditimbulkan jika terhirup dalam jumlah yang banyak dan kontinyu. Aroma Jeruk , lemon Lavender Bahan Yang di (% Berat Kandung Bersih) FruityLimonin > fragrance 8650% 173 LavenderLinalool 10fragrance 9350% 054 Tomato Oil 010 Tanda Keracunan kanker, peradangan pada mata dan kulit

Gangguan pernafasan

Tomat Pepermint

Peradangan pada mata dan kulit, jika tertelan Propilin glikol dan terhirup dapat menyebabkan pingsan dan > 50% tak sadar

Spearmint oil Karvon > 50% Menyebabkan peradangan pada mata dan kulit. 660 Spring Flowers Musim Karbitol 10 - Gangguan pernafasan dan sistem saraf, Fragrance bunga 50% peradangan mata. 5975 Lesu lemah mual, muntah, sakit perut, vertigo, Peppermint 1-Menthol 10 Pepermint hilang keseimbangan pergerakan anggota 501 50% badan, mengantuk dan koma Linalil asetat, BuahBergamont Oil lomonin, Gangguan pernafasan, peradangan mata dan buahan 100 linalool, 10 - kulit. 50%

Bungabungaan

Kanker pankreas, peradangan mata, saluran pernafasan dan batuk. Peradangan sistem pernafasan dan kulit, Kulit Kayu Cinnamon Oil Sinamik mengantuk. Jika tertelan menyebabkan Manis 950 Aldehid > 50% muntah, sakit perut dan diare. Mengganggu sistem pernafasan, kerusakan paru-paru, vertigo, denyutan jantung Wangi Alpha Pinene a-Pinen 97.5% meningkat, pusing, halusinasi, kebakaran dan Cemara P&F kesan terbakar pada kulit, konjunktivitas, merusakkan sistem pertahanan badan. Alpha Peradangan lapisan mucus pada-paru, a-Terpineol Lila Terpineol P & pneumonitis, susah bernafas, kehilangan 88.5% F, FCC koordinasi anggota badan, sakit kepala. Kandungan Wangian Setiap produk wewangian mengandung pelarut tambahan yang berfungsi sebagai media atau fondation baik parfum itu asli atau sintesis. Persentase kandungan bahan kimia dalam parfum antara kisaran 30 % tergantung dari jenis produknya. Namun dari beberapa analisa pasar, 95 % bahan kimia yang terkandung di dalam produk wangian adalah bahan kimia sintetik yang berbahan dasar petroleum yang merupakan turunan benzena, aldehid atau zat yang umumnya terkenal beracun. Salah satu organisasi di Amerika yang menangani masalah kesehatan lingkungan menemukan zat kimia beracun dari 815 sampel yang mereka ambil. Tes yang dilakukan pada tahun 1991 menemukan zat-zat yang terkandung adalah kloroform yang dapat juga ditemui pada pelembut pakaian dan pdiklorobenzena yang telah diketahui bersifat karsinogenik pada produk penyegar ruangan dengan dosis yang tinggi. Selain itu juga terdapat pengharum yang beraroma musk, yang dicurigai mengakibatkan sakit kepala dan juga bersifat karsinogenik meskipun pada kandungan yang lemah. Berdasarkan riset dari FDA pada tahun 1968-1972, bahan kimia seperti alfa-terpineol, benzil asetat, benzil alcohol, limonin, lioanalol yang sering terdapat dalam kosmetik, bahan-bahan ini dicurigai sering memberikan efek samping pada kulit pemakai. Bahaya Kesehatan Salah satu ciri keracunan yang disebabkan oleh bahan kimia yang terdapat dalam zat pewangi yang ditambahkan dalam suatu produk pembersih dan kosmetik adalah asma, kanker, cacat janin pada bayi dalam kandungan, keguguran, gangguan pada syaraf, seperti Parkinson , alzeimer, dll. Identifikasi ini dapat ditemukan baik dalam jangka panjang atau pendek Pada tahap awal keracunan dapat diidentifikasi melalui reaksi seseorang terhadap suatu produk tertentu yang dicurigai mengandung bahan pewangi sintetik yang mengandung zat kimia yang berbahaya. Walaupun pada tahap ini hanya sebagian orang yang sensitif

Bouquet Floral Benzal asetat 3881 10 - 50%

yang menunjukkan tanda-tanda keracunan, sama bentuknya seperti seseorang yang alergi terhadap debu. Sedangkan sebagian individu yang lain bisa jadi tidak menunjukkan reaksi apapun pada tahap awal pemakaian produk. Namun pada pemakaian produk yang sama dalam jangka waktu lama dan berulang-ulang barulah terlihat gejala keracunan dengan kondisi yang akut dan sulit disembuhkan seperti kanker atau penyakit berat lainnya. Produk yang dapat memberikan efek langsung kepada pemakai sehingga dapat diidetifikasi tanda keracunan adalah produk yang biasanya berkontak langsung dengan sistem pernafasan, seperti pengharum ruangan, colone, minyak wangi semprot, hairspray, kuteks, dan lain-lain . Efek akan lebih berbahaya terutama pemakaian yang bersifat semburan pada bagian tubuh dalam bentuk gas, sehingga terjadi kontak langsung pada sistem pernafasan mulai dari bagian hidung, faring, laring, paru-paru dan seterusnya keanggota tubuh bagian lain yang disalurkan melalui sistem peredaran darah. Untuk produk yang digunakan pada bagian luar yaitu pada kulit seperti sabun, shampoo, krim pencukur, pemutih pakaian, detergen, pelembut pakaian, dan lain sebagainya proses keracunan terjadi saat produk yang dipakai menyerap pada pori-pori kulit dan memasuki aliran darah dan seterusnya pada bagian anggota tubuh bagian dalam. Dibawah ini table bahan kimia dan efek samping yang biasa di rasakan oleh manusia, yang terkandung dalam produk rumah tangga dan kosmetik yang mengandung parfum atau pewangi seperti minyak wangi, deodorant, colone, penyegar udara, sabun pencuci piring, hairspray, detergent dan lain sebagainya. Kandungan Bahan Kimia 3-Butane-2-one Aseton Siklopentana(g)-2benzopiran Etanol Tanda keracunan / Efek samping Peradangan pada kulit dan sistem pernafasan Menganggu sistem saraf pusat, kekeringan pada mulut dan tenggorokan, pusing, lesu, hilang keseimbangan, tidak sadarkan diri, dan koma. Peradangan pada kulit, mata dan saluran pernafasan. Lesu, Peradangan pada mata dan bagian atas sistem pernafasan, pusing, penglihatan yang kabur, hilang keseimbangan, kesemutan.. Sakit kepala, kulit kering dan pecah-pecah, kekurangan darah, kerusakan hati dan ginjal, Peradangan pada mata dan saluran pernafasan Gangguan sistem saraf, kanker

Etil asetat

Fenol, Ester Hidrosinamaldehid, p-tertPingsan, sulit bernafas, gangguan sistem reproduktif pada pria butil-alfa-metil kanker, sesak nafas (karena dimetabolisme karbon Metilen Klorida monoksida), sakit kepala, pusing, lelah, sensitif Phenol, 2,60bis(1,1Gangguan pada janin dan sistem reproduksi. dimetileti)-4-metil Benzaldehid Mengganggu sistem saraf pusat, peradangan pada mulut,

Kamper (kapur barus) Benzil alkohol Karbitol Tanda Keracunan

tenggorokkan, mata, kulit, paru-paru, lesu, sakit perut dan kerusakan ginjal. Alergi pada kulit, Peradangan pada mata, hidung dan tenggorokkan, pusing, lesu dan tak sadarkan diri. Peradangan pada sistem pernafasan, pusing, lesu, muntah, tekanan darah rendah, gangguan sistem saraf, kesulitan bernafas. Peradangan pada mata, kulit, saluran pernafasan paru-paru.

Pada umumnya keracunan zat pewangi di tandai oleh beberapa gejala berikut berdasarkan departemen kesehatan di Kanada (tahun 1990) yaitu mata berair, penglihatan berganda, bersin, sesak nafas, alergi ringitis, sinusitis, tinunitus, pusing, vertigo, batuk, bronkitis, sulit bernafas, sesak nafas, asma, anafilaksis, migrain, disorientasi, kehilangan ingatan bertahap, ketegangan, alergi akut, kemurungan, perubahan tingkah laku, memar pada kulit, peradangan otot dan sendi, sakit, lemah, denyutan jantung yang tidak teratur atau lebih cepat. Oleh sebab itu sangat dianjurkan untuk membaca label pada produk yang akan dibeli untuk mengetahui kandungan kimia yang digunakan apakah zat yang terkandung cukup aman untuk manusia, dan sebaiknya jauhkan pemakian produk yang mnegandung zat kimia yang berbahaya pada anak-anak dan juga ikuti cara pemakaian dan keselamatan pada kemasan yang tertera. Jjadi ingatlah, tidak semua produk pewangi aman buat manusia !

Zat Adiktif Makanan Dan Pengaruhnya Terhadap KesehatanManusia perlu makan untuk pertumbuhan tubuh dan keperluan lain seperti energi untuk melakukan kegiatan sehari-hari. Bahan makanan yang digunakan diproses dalam proses pencernaan menjadi molekul-molekul kecil yang diserap oleh usus berupa sari-sari majanan yang kemudian mengalami metabolesme di dalam sel untuk menghasilkan energi. Bahan makanan yang digunakan ketika diperlukan untuk makan kadangkala disertai dengan zat-zat adiktif yang mempunyai fungsi sebagai penyedap, pemanis, pewarna dan pengawet. Memang masing-masing zat adiktif itu mempunyai fungsi sesuai penggunaannya, seperti : 1. Penyedap makanan Penyedap makanan digunakan untuk menambah citrarasa masakan. Bahan yang biasa digunakan adalah Monosodium Glutamt (MSG) yang dikenal dngan istilah bumbu masakan. Penggunaan bahan terebut tidak boleh melebihi dari takaran yang sudah dicantumkan pada petunjuk penggunaan bumbu masak. Kelebihan dalam penggunaan MSG berdampak kurang baik bagi kesehatan pada sistem syaraf dan trasportasi. 2. Pemanis Buatan

Bahan pemanis buatan digunakan untuk memberikan rasa manis pada makanan atau minuman tanpa harus menggunakan gula, maka kandungan gizinya amat rendah. Bahan yang biasa dijual di pasar bermacam-macam nama yang embel-ebelnya pemanis. Bahan kimia yang digunakan sebagi bahan pemanis buatan diantaranya adalah sakarin, siklamat dan aspartan. Penggunaan bahan pemanis buatan secara berlebihan akan merugikan bagi kesehatan, arena berdasarkan percobaan dan penelitian pada mencit, diketahui bahan tersebut dapat menyebabkan kanker (bahan kariogenik) dan merangsang munculnya tumor kandung kemih. 3. Bahan Pewarna makanan Agar kelihatan menarik dan mengandung selera, makanan dan minuman sering diberi warna tertentu. Pewarna makanan yang aman bagi kesehatan harganya relative mahal, sehingga banyak para pedagang menggunakan bagan pewarna yang lebih murah namun dapat membahayakan bagi kesehatan. Pewarna tekstil sering digunakan untuk member warna pada makanan, padahal zat tersebut mengandung logam berat yang amat berbahaya. Bila tubuh banyak mengandun zat warna beracun tersebut, akan berakibat rusaknya organ hati dan ginjal. 4. Bahan Pengawet Makanan Bahan pengawet makan bertujuan agar bahan makanan dapat disimpanlebih lama. Bahan pengawet bekerja dengan cara mencegah pertumbuhan mikroba pada makanan tadi. Sebagai contoh bahan pengawet biasanya dipakai asam borat (boraks), asam sorbet, asam benzoate dan lain sebaginya. Pengguanaannya harus sesuai dengan takaran dan jenis makanan yang diawetkan. Semua bahan zat adiktif makanan tersebut di atas pada dasarnya kuranglah baik bagi kesehatan apabila digunakan secara berlebihan. Akan lebih aman bila kita tidak menggunakannya. Zat adiktif makanan tersebut juga dapat mempengaruhi bagi pemakainya yaitu ketergantungan karena berbagai alasan seperti lebih menarik, enak, murah.

Arti Definisi/Pengertian Zat Adiktif, Jenis/Macam & Dampak/Efek - Ketergantungan Pada Organisme HidupTue, 08/01/2008 - 3:14am godam64 A. Pengertian Zat Adiktiv Zat adiktif adalah obat serta bahan-bahan aktif yang apabila dikonsumsi oleh organisme hidup dapat menyebabkan kerja biologi serta menimbulkan ketergantungan atau adiksi yang sulit dihentikan dan berefek ingin menggunakannya secara terus-menerus yang jika dihentikan dapat memberi efek lelah luar biasa atau rasa sakit luar biasa. B. Jenis Obat Yang Berzat Adiktif

Sesuai dengan Undang-Undang No.5 Tahun 1997 tentang Psikotropika menyebutkan beberapa obat yang mengandung zat adiktif di antaranya adalah : 1. Amfetamin 2. Amobarbital, Flunitrazepam 3. Diahepam, Bromazepam, Fenobarbital 4. Minuman Beralkohol / Minuman Keras / Miras 5. Tembakau / Rokok / Lisong 6. Halusinogen 7. Bahan Pelarut seperti bensin, tiner, lem, cat, solvent, dll C. Dampak / Efek yang Dapat Ditimbulkan Zat Adiktif 1. Efek/Dampak Penyalahgunaan Minuman Alkohol Alkohol dalam minuman keras dapat menyebabkan gangguan jantung dan otot syaraf, mengganggu metabolisme tubuh, membuat janis menjadi cacat, impoten serta gangguan seks lainnya. 2. Efek/Dampak Penyalahgunaan Ganja Zat kandungan dalam ganja yang berbahaya dapat menyebabkan daya tahan tubuh berkurang dan melemah sehingga mudah terserang penyakit dan infeksi serta memperburuk aliran darah koroner. 3. Efek/Dampak Penyalahgunaan Halusinogen Halusinogen dalam tubuh manusia dapat mengakibatkan pendarahan otak. 4. Efek/Dampak Penyalahgunaan Kokain Zat adiktif kokain jika dikonsumsi dalam jangka panjang dapat menyebabkan kekurangan sel darah putih atau anemia sehingga dapat membuat badan kurus kering. Selain itu kokain menimbulkan perforesi sekat hidung (ulkus) dan aritma pada jantung. 5. Efek/Dampak Penyalahgunaan Opiat / Opioda Zat opioda atau opiat yang masuk ke dalam badan manusia dapat mengganggu menstruasi pada perempuan / wanita serta impotensi dan konstipasi khronuk pada pria / laki-laki. 6. Efek/Dampak Penyalahgunaan Inhalasia Inhalasia memiliki dampak buruk bagi kesehatan kita seperti gangguan pada fungsi jantung, otak, dan lever. 7. Efek/Dampak Penyalahgunaan Non Obat Dalam kehidupan sehari-hari sering kita temui benda-benda yang disalahgunakan oleh banyak orang untuk mendapatkan efek tertentu yang dapat mengakibatkan gangguan kesehatan. Contoh barang yang dijadikan candu antara lain seperti bensin, thiner, racun serangga, lem uhu, lem aica aibon. Efek dari penggunaan yang salah pada tubuh manusia adalah dapat menimbulkan infeksi emboli.

---Keterangan : Untuk mengetahui narkoba lebih lanjut anda dapat mencari melalui fitur search pada kolom sebelah kiri situs organisasi.org ini. Psikotropika adalah merupakan suatu zat atau obat, baik alamiah maupun sintetis bukan narkotika, yang berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan saraf pusat yang menyebabkan perubahan khas pada aktivitas mental dan perilaku.

Efek pemakaian psikotropikaZat atau obat psikotropika ini dapat menurunkan aktivitas otak atau merangsang susunan syaraf pusat dan menimbulkan kelainan perilaku, disertai dengan timbulnya halusinasi (mengkhayal), ilusi, gangguan cara berpikir, perubahan alam perasaan dan dapat menyebabkan ketergantungan serta mempunyai efek stimulasi (merangsang) bagi para pemakainya. Pemakaian Psikotropika yang berlangsung lama tanpa pengawasan dan pembatasan pejabat kesehatan dapat menimbulkan dampak yang lebih buruk, tidak saja menyebabkan ketergantungan bahkan juga menimbulkan berbagai macam penyakit serta kelainan fisik maupun psikis si pemakai, tidak jarang bahkan menimbulkan kematian.

Golongan psikotropikaPsikotropika yang mempunyai potensi mengakibatkan sindroma ketergantungan digolongkan menjadi4 golongan, yaitu: 1. Psikotropika golongan I : yaitu psikotropika yang tidak digunakan untuk tujuan pengobatan dengan potensi ketergantungan yang sangat kuat 2. Psikotropika golongan II : yaitu psikotropika yang berkhasiat terapi tetapi dapat menimbulkan ketergantungan. 3. Psikotropika golongan III : yaitu psikotropika dengan efek ketergantungannya sedang dari kelompok hipnotik sedatif. 4. Psikotropika golongan IV : yaitu psikotropika yang efek ketergantungannya ringan. Berdasarkan Konvensi Perserikatan Bangsa Bangsa tentang pemberantasan peredaran narkotika dan psikotropika, tahun 1988 tersebut maka psikotropika dapat digolongkan sebagai berikut : (didahului dengan nama International dan nama kimia diletakkan dalam tanda kurung)

[sunting] Psikotropika golongan I

Broloamfetamine atau DOB (()-4-bromo-2,5-dimethoxy-alphamethylphenethylamine) Cathinone ((x)-(S)-2-aminopropiophenone) DET (3-[2-(diethylamino)ethyl]indole) DMA ( ()-2,5-dimethoxy-alpha-methylphenethylamine ) DMHP ( 3-(1,2-dimethylheptyl)-7,8,9,10-tetrahydro-6,6,9-trimethyl-6Hdibenzo[b,d]pyran-1-olo ) DMT ( 3-[2-(dimethylamino)ethyl]indole) DOET ( ()-4-ethyl-2,5-dimethoxy-alpha-phenethylamine) Eticyclidine - PCE ( N-ethyl-1-phenylcyclohexylamine ) Etrytamine ( 3-(2-aminobutyl)indole ) Lysergide - LSD, LSD-25 (9,10-didehydro-N,N-diethyl-6-methylergoline-8betacarboxamide) MDMA (()-N,alpha-dimethyl-3,4-(methylene-dioxy)phenethylamine) Mescaline (3,4,5-trimethoxyphenethylamine) Methcathinone ( 2-(methylamino)-1-phenylpropan-1-one ) 4-methylaminorex ( ()-cis-2-amino-4-methyl-5-phenyl-2-oxazoline ) MMDA (2-methoxy-alpha-methyl-4,5-(methylenedioxy)phenethylamine) N-ethyl MDA (()-N-ethyl-alpha-methyl-3,4-(methylenedioxy)phenethylamine) N-hydroxy MDA (()-N-[alpha-methyl-3,4(methylenedioxy)phenethyl]hydroxylamine) Parahexyl (3-hexyl-7,8,9,10-tetrahydro-6,6,9-trimethyl-6H-dibenzo[b,d]pyran-1ol) PMA (p-methoxy-alpha-methylphenethylamine) Psilocine, psilotsin (3-[2-(dimethylamino)ethyl] indol-4-ol) Psilocybine (3-[2-(dimethylamino)ethyl]indol-4-yl dihydrogen phosphate) Rolicyclidine - PHP,PCPY ( 1-(1-phenylcyclohexyl)pyrrolidine ) STP, DOM (2,5-dimethoxy-alpha,4-dimethylphenethylamine) Tenamfetamine - MDA (alpha-methyl-3,4-(methylenedioxy)phenethylamine) Tenocyclidine - TCP (1-[1-(2-thienyl)cyclohexyl]piperidine) Tetrahydrocannabinol TMA (()-3,4,5-trimethoxy-alpha-methylphenethylamine)

[sunting] Psikotropika golongan II

Amphetamine (()-alpha-methylphenethylamine) Dexamphetamine ((+)-alpha-methylphenethylamine) Fenetylline (7-[2-[(alpha-methylphenethyl)amino] ethyl]theophylline) Levamphetamine ((x)-(R)-alpha-methylphenethylamine) Levomethampheta-mine ((x)-N,alpha-dimethylphenethylamine) Mecloqualone (3-(o-chlorophenyl)-2-methyl-4(3H)- quinazolinone) Methamphetamine ((+)-(S)-N,alpha-dimethylphenethylamine) Methamphetamineracemate (()-N,alpha-dimethylphenethylamine) Methaqualone (2-methyl-3-o-tolyl-4(3H)-quinazolinone)

Methylphenidate (Methyl alpha-phenyl-2-piperidineacetate) Phencyclidine - PCP (1-(1-phenylcyclohexyl)piperidine) Phenmetrazine (3-methyl-2-phenylmorpholine) Secobarbital (5-allyl-5-(1-methylbutyl)barbituric acid) Dronabinol atau delta-9-tetrahydro-cannabinol ((6aR,10aR)-6a,7,8,10atetrahydro-6,6,9-trimethyl-3-pentyl-6H- dibenzo[b,d]pyran-1-ol) Zipeprol (alpha-(alpha-methoxybenzyl)-4-(beta-methoxyphenethyl)-1piperazineethanol)

[sunting] Psikotropika golongan III

Amobarbital (5-ethyl-5-isopentylbarbituric acid) Buprenorphine (2l-cyclopropyl-7-alpha-[(S)-1-hydroxy-1,2,2-trimethylpropyl]6,14- endo-ethano-6,7,8,14-tetrahydrooripavine) Butalbital (5-allyl-5-isobutylbarbituric acid) Cathine / norpseudo-ephedrine ((+)-(R)-alpha-[(R)-1-aminoethyl]benzyl alcohol) Cyclobarbital (5-(1-cyclohexen-1-yl)-5-ethylbarbituric acid) Flunitrazepam (5-(o-fluorophenyl)-1,3-dihydro-1-methyl-7-nitro-2H-1,4benzodiazepin-2-one) Glutethimide (2-ethyl-2-phenylglutarimide) Pentazocine ((2R*,6R*,11R*)-1,2,3,4,5,6-hexahydro-6,11-dimethyl-3-(3-methyl2-butenyl)-2,6-methano-3-benzazocin-8-ol) Pentobarbital (5-ethyl-5-(1-methylbutyl)barbituric acid)

[sunting] Psikotropika golongan IV

Allobarbital (5,5-diallylbarbituric acid) Alprazolam (8-chloro-1-methyl-6-phenyl-4H-s-triazolo[4,3-a] [1,4]benzodiazepine) Amfepramone (diethylpropion 2-(diethylamino)propiophenone) Aminorex (2-amino-5-phenyl-2-oxazoline) Barbital (5,5-diethylbarbituric acid) Benzfetamine (N-benzyl-N,alpha-dimethylphenethylamine) Bromazepam (7-bromo-1,3-dihydro-5-(2-pyridyl)-2H-1,4-benzodiazepin-2-one) Butobarbital (5-butyl-5-ethylbarbituric acid) Brotizolam (2-bromo-4-(o-chlorophenyl)-9-methyl-6H-thieno[3,2-f]-striazolo[4,3-a][1,4]diazepine) Camazepam (7-chloro-1,3-dihydro-3-hydroxy-1-methyl-5-phenyl-2H-1,4 benzodiazepin-2-one dimethylcarbamate (ester)) Chlordiazepoxide (7-chloro-2-(methylamino)-5-phenyl-3H-1,4-benzodiazepine-4oxide) Clobazam (7-chloro-1-methyl-5-phenyl-1H-1,5-benzodiazepine-2,4(3H,5H)dione) Clonazepam (5-(o-chlorophenyl)-1,3-dihydro-7-nitro-2H-1,4-benzodiazepin-2one)

Clorazepate (7-chloro-2,3-dihydro-2-oxo-5-phenyl-1H-1,4-benzodiazepine-3carboxylic acid) Clotiazepam (5-(o-chlorophenyl)-7-ethyl-1,3-dihydro-1-methyl-2H-thieno [2,3-e] -1,4-diazepin-2-one) Cloxazolam (10-chloro-11b-(o-chlorophenyl)-2,3,7,11b-tetrahydro-oxazolo- [3,2d][1,4]benzodiazepin-6(5H)-one) Delorazepam (7-chloro-5-(o-chlorophenyl)-1,3-dihydro-2H-1,4-benzodiazepin-2one) Diazepam (7-chloro-1,3-dihydro-1-methyl-5-phenyl-2H-1,4-benzodiazepin-2one) Estazolam (8-chloro-6-phenyl-4H-s-triazolo[4,3-a][1,4]benzodiazepine) Ethchlorvynol (1-chloro-3-ethyl-1-penten-4-yn-3-ol) Ethinamate (1-ethynylcyclohexanolcarbamate) Ethyl loflazepate (ethyl 7-chloro-5-(o-fluorophenyl)-2,3-dihydro-2-oxo-1H-1,4benzodiazepine-3-carboxylate) Etil Amfetamine / N-ethylampetamine (N-ethyl-alpha-methylphenethylamine) Fencamfamin (N-ethyl-3-phenyl-2-norborananamine) Fenproporex (()-3-[(alpha-methylphenylethyl)amino]propionitrile) Fludiazepam (7-chloro-5-(o-fluorophenyl)-1,3-dihydro-1-methyl-2H-1,4benzodiazepin-2-one) Flurazepam (7-chloro-1-[2-(diethylamino)ethyl]-5-(o-fluorophenyl)-1,3-dihydro2H-1,4-benzodiazepin-2-one) Halazepam (7-chloro-1,3-dihydro-5-phenyl-1-(2,2,2-trifluoroethyl)-2H-1,4benzodiazepin-2-one) Haloxazolam (10-bromo-11b-(o-fluorophenyl)-2,3,7,11b-tetrahydrooxazolo [3,2d][1,4]benzodiazepin-6(5H)-one) Ketazolam (11-chloro-8,12b-dihydro-2,8-dimethyl-12b-phenyl-4H[1,3]oxazino[3,2-d][1,4]benzodiazepine-4,7(6H)-dione) Lefetamine - SPA ((x)-N,N-dimethyl-1,2-diphenylethylamine)

Pestisida adalah bahan yang digunakan untuk mengendalikan, menolak, memikat, atau membasmi organisme pengganggu. Nama ini berasal dari pest ("hama") yang diberi akhiran -cide ("pembasmi"). Sasarannya bermacam-macam, seperti serangga, tikus, gulma, burung, mamalia, ikan, atau mikrobia yang dianggap mengganggu. Pestisida biasanya, tapi tak selalu, beracun. dalam bahasa sehari-hari, pestisida seringkali disebut sebagai "racun".PEMBERSIH PERABOT MASAK

Tanya : Waktu aku cuci perabot, segala pantat panci, kuali, dsbnya hitam sekali, juga pinggiran wsajan Teflon. Akhirnya aku turunin semua dan bersihkan pakai Vim dan Sunlight cair, tapi hasilnya tidak maksimal. Apakah ada saran dari Ibu-ibu bagaimana untuk mendapatkan

hasil yang maksimal? Kalau pakai yang buat cuci piring dari bahan yang seperti kawat halus itu (apa sich namanya) takut malah merusak atau bahkan mengelupaskan Teflon. Biasanya saya di rumah kalau masak pakai penggorengan yang teflon, seandainya selesai acara goreng-menggoreng ada ketitidaklan kerak di penggorengan itu, biasanya setelah minyak gorengnya dipindahkan, saya siram pakai air kran lalu naikkan ke kompor lagi, sekedar untuk memanaskan air, lalu kita korek-korek bukan dikerok-kerok pakai sutil (umumnya sutil kayu kan kalau lagi pakai perabot teflon), wuah guampang sekali melepaskan kerak itu, juga sisa minyak bisa hhilang sekalian, baru saya sabunin setelah itu, tidak perlu kerja keras lagi. Susahnya pembantu kita tak selalu setelaten itu untuk memelihara perabot kan, jadi biar udah disajarin tetep saja dicucinya pakai acara dikerok juga, alhasil kita juga jadi makan teflon, karena suka keikut ke makanan gara-gara pada ngelupas kan? Kalau tidak terlalu berkerak biasanya cukup pakai bubuk Vim saja, cuma kalau untuk urusan pantat panci (yang bukan teflon) kadangkadang saya pakai abu gosok juga. Pakai sabut yang agak kayak kawat halus itu harus mesti hati-hati karena suka jadi gores. Oh ya kalau perabot makan tidak mau amisatau bau, sisa-sisa kulit jeruk nipis waktu masak jangan dibuang, simpan di tempat sabun dan sabut cuci piring, nah sisa-sisa air jeruknya bermanfaat juga kan buat nghilangin bau amis itu. Tanya : Aku pingin tahu kalau untuk membersihkan meja dapur yang dari bahan marmer ama granit pakai apa yah ? Maksudku, bahan-bahan itu kan batu alam yang sensitif terhadap zat pembersih (bisa jadi seperti terkikis gitu) Padahal kalau yang deket kompor (komporku masih kompor gas biasa bukan model ariston gitu) biasanya kena minyak dan cipratan air masakan segala. Nah, untuk yang seperti gini gimana yang membersihkannya? Coba Fantastic, bahan itu aman untuk permukaan keramik, marmer/granit

dan juga dipakai untuk membersihkan permukaan kompor, lemari es, micromave dsbnya.

PEMBERSIH PAKAIAN Aku pakai Attack cukup 2 kg saja sebulan. Lagian yang namanya baju anak-anak, kalau pakai detergen lain harus kerja keras dulu baru hilang kotorannya, kalau pakai attack cukup direndam sejam saja, terus Dikucek. Aku dulu waktu baru keluar Daia dan Surf, pakainya itu. Terus, si PRT bilang, itu kurang kuat daya bersihnya. Dia minta Rinso Anti noda saja. Aku malas beragumen lagi, ya sudah sejak itu aku pakai R-AN. Terus, kemeja suamiku yang putih suka tidak kinclong bersihnya. (Mungkin dasar dia juga yang kurang ngucek, ya? Tapi kalau diucek kenceng kerahnya bisa rusak). Akhirnya aku beliin Attack dan Vanish. Khusus untuk kemeja suami, pakai ini. Eh bener loh... kalau pakai Attack memang lebih cepet ngusreknya. Tapi jangan attack colour ya. Kalau nodanya bandel, pakai Vanish sedikit. Dulu aku pakai RINSO, eh PRT-ku protes pinginnya pakai DAIA. Karena katanya DAIA itu busanya lebih banyak. Masalahnya bagiku kalau busa banyak kan sama saja jadi boros air, yang penting kan bersih, gak perlu busa banyak tapi biar dia lebih bisa 'menikmati' saat2 cuci baju ya udah kita beralih ke DAIA. Wah kalau aku sih paling tidak tahan sama Rinso, kulit tangan bisa hancur. Jadinya sekarang di rumah pakai 2 detergen. Aku pakai Attack (buat cuci pakaian dalamku dan suami), bajuku, suami dan anak dicuci pbt pakai Daia. Oya, aku pernah coba sekali-2x pakai Total, ternyata wanginya enak juga ya dan 'kotoran jadi mental'. Jangan menyarankan kepada PRT ataupun BS yang masih lugu untuk pakai pemutih (Bayclean) ini, karena bukannya memutihkan pakaian warna putih tetapi juga pakaian berwarna lain ataupun sprei ataupun cucian berwarna lainnya.

Memang Bayclin itu khusus buat kain yang putih. Kalau noda di baju yang berwarna, pakai Vanish saja. Zat-zat kimia penghilang noda begitu, biasanya juga sedikit banyak melunturkan warna, kalau dipakai kelamaan. Jadi pakai Vanish juga tidak boleh lama-lama, nanti warna jadi cepet pudar. Pembersih baju (penghilang noda) itu ada dua jenis, yang jenisnya chlorine dan yang hidrogen peroksida. Yang chlorine itu seperti Bayclin / Sunclin, dan yang hidrogen peroksida (H2O2) itu Vanish. Chlorine : lebih ditujukan buat kain putih, kalau kena kain biru, dia akan merubah warna jadi pink. Tapi kalau untuk. kain putih, bisa membantu restore warna putihnya, kalau sudah kumal bisa lebih kinclong lagi. Pemakaian berulang chlorine pada kain berwarna akan memudarkan warna. Untuk bahan halus, seperti silk, atau wool, sebaiknya jangan digunakan chlorine. H2O2 ini tidak bisa restore warna putih yang sudah agak kusam. Paling bisa, dia untuk. maintain warna putih tetap putih. Untuk. kain berwarna, pemakaian berulang2 H2O2 tidak memudarkan warna. Kedua zat ini paling efektif digunakan kalau deterjennya juga punya daya cuci kuat. Tidak boleh dicampurkan satu sama lain, karena akan saling berikatan. Begitu 'contekan' dari bukuku "How to clean practically anything", kalau tidak salah inget apa yang aku baca kemaren. Aku merekomendasikan banget buku ini, segala cara bersih2 ada di dalamnya, mulai bersih2 pakaian, karpet, filter udara, AC, porselen dllnya. Kalau kena noda A, membersihkannya bagaimana, kalau B bagaimana. Juga pengetahuan mengenai cara kerjanya detergen, cara kerjanya filter udara, pokoknya yang seperti itu. Kalau tidak salah inget, ada juga petunjuk untuk filtering air. Kemaren aku intip di Amazon, ada kok, harganya $9. PEMBERSIH NODA KOPI/TEH DI CANGKIR Bagaimana membersihkan noda kopi/teh di cangkir? 1. Dengan pemutih baju, didiamkan sebentar lalu dicuci bersih. 2. Bisa juga dicampur baking soda, selain itu baking soda bisa digunakan untuk membersihkan peralatan kristal. 3. Cuka dicampur garam, digosok-gosok baru dicuci pakai sabun. 4. Pembersih porcelain (seperti porstex dan sejenisnya), kemudian cuci bersih. Bisa juga untuk membersihkan panci email yang buram

PEMBERSIH TAS / BARANG DARI KULIT 1. Aku biasa pakai leather fynil dari Amway, yang emang khusus buat perawatan produk dari kulit. 2. Pembersih tas merk Cololite, hanya Rp 20.000 per botol. Di Toko Elizabeth Bandung, ada yang Rp 9.000 per botol. Elizabeth di Jakarta ada di : Kelapa Gading, pas di seberang KGM dan Atrium Senen, dekat Texas FC. Hati-hati pakai pemutih wajah Hampir semua perempuan wanita ingin memiliki kulit wajah yang putih dan bersinar. Untuk mewujudkan keinginannya itu, banyak dari mereka yang tidak segan-segan bereksperimen menggunakan beragam produk pemutih wajah. Menurut dokter spesialis penyakit kulit dan kelamin Eddy Karta, jika Anda ingin memutihkan kulit yang aman, pergilah ke dokter ahli. Namun, jika Anda memilih menggunakan produk pemutih, bersiaplah menghadapi efek negatifnya. Sayangnya, lebih banyak perempuan Indonesia yang memilih memutihkan kulit dengan menggunakan produk pemutih yang tersedia di pasar. Padahal, banyak hasil penelitian dan peringatan yang menyebutkan bahwa penggunaan pemutih wajah bisa memberikan dampak yang buruk pada kesehatan kulit, mulai dari iritasi, hingga yang paling berbahaya, memicu terjadinya kanker kulit. Beberapa kandungan pemutih yang dianggap berbahaya dan telah ditolak BPOM antara lain merkuri (Hg), zat warna berbahaya (Rhodamine B pewarna tekstil), cloquinol, dan vioform. Kandungan merkuri inorganik dalam krim pemutih disebutkan Eddy bisa menimbulkan keracunan bila digunakan untuk waktu lama. Meskipun hanya dioleskan ke permukaan kulit, merkuri mudah diserap masuk ke dalam darah, masuk sistem saraf tubuh, sehingga menimbulkan keracunan kulit, serta gangguan sistem saraf, seperti tremor, insomnia, kepikunan, autis, gangguan penglihatan, gerakan tangan abnormal (ataxia), dan gangguan emosi. "Apalagi, kandungan merkuri yang masuk dalam tubuh itu sangat sulit dibuang. Merkuri hanya bisa dibuang setelah selama 27 tahun mengendap di tubuh," ujar Eddy. Selepas beberapa kandungan tersebut dilarang, para produsen pemutih kulit mulai mengaplikasikan kandungan baru yang dianggap lebih

aman seperti AHA, hydroquinone, kojic acid, fennel, willow bark dan VCPMG dan tretinoin. Ada juga pemutih yang menggunakan zat glycolic acid, dan retinol. Namun, kandungan zat tersebut pun harus dibatasi jumlahnya. Dosis hydroquinone yang diizinkan saat ini misalnya, maksimal hanya 2%, sementara tretinoin lazimnya 0,05% untuk produk pemutih cair, dan 0,1% krim, dan 0,25% untuk gel. Memilih produk pemutih yang aman 1. Lihat kandungan dan dosis zat kimia dalam produk tersebut, apakah cukup aman untuk kulit atau tidak. 2. Perhatikan jenis produknya. Pada dasarnya penggunaan produk pemutih juga tergantung dari jenis kulit Anda. Jika kulit Anda kering, maka sebaiknya gunakan pemutih berbentuk krim, sedangkan jika kulit Anda berminyak, maka gunakan pemutih jenis lotion. 3. Sebelum menggunakannya di wajah, tes dulu di belakang telinga Anda. Karena daerah inilah yang memiliki indikasi jenis kulit yang sama dengan kulit wajah. Jangan mencobanya di punggung tangan seperti yang selama ini banyak diinformasikan. Karena jenis kulit tangan berbeda dengan jenis kulit wajah. 4. Pilihlah pemutih yang tidak menggunakan parfum atau pengharum, bagi Anda yang alergi akan sesuatu. 5. Jangan pernah menggunakan produk pemutih yang berbahan dasar zat kimia lebih dari tiga bulan. Karena setelah melewati tahap tersebut, proses regenerasi atau perbaikan kulit akan lebih sulit. 6. Pemakaian produk pemutih hanya untuk mengembalikan kulit yang menghitam karena terkena sinar matahari atau karena kehamilan (melasma, atau berubah warna karena kulit mengembang). Jika kadar kandungan zat tersebut melebihi dosis, bisa berbalik merusak kulit. Misalnya, kandungan hydroquinone berlebihan bisa meng-akibatkan kanker kulit. Ibarat api, kecil menjadi teman, namun ketika besar bisa menjadi lawan. Yang paling penting adalah pemakaian produk pemutih berbahan kimia tertentu jangan pernah melewati batas waktu selama tiga bulan. Karena jika masa tersebut terlewati, selain akan menjadi ketergantungan, efeknya pun akan lebih besar bagi kulit. Hal itu terjadi karena kerja pertama pemutih kulit adalah menghancurkan epidermis atau lapisan kulit teratas dari wajah. Krim pemutih juga sering dipakai untuk menghilangkan flek-flek

hitam akibat terlalu sering terpanggang matahari. Namun, jika krim ini bertabrakan dengan sinar matahari dapat menimbulkan iritasi atau malah membuat kulit semakin hitam. Perhatikan jenis kulit Sebelum memutuskan menggunakan produk pemutih, sebaiknya Anda mengenali jenis kulit Anda. Menurut Eddy, jenis kulit juga menentukan tingkat efektivitas pemakaian produk pemutih dan efek yang ditimbulkannya. Bagi Anda yang memiliki jenis kulit kering, sebaiknya menggunakan produk pemutih berbentuk krim, sedangkan untuk kulit berminyak pilihlah produk pemutih yang berbentuk lotion. Selain jenis kulit, Eddy juga menyebutkan sebaiknya pilihlah produk pemutih yang menggunakan kandungan alami yang pastinya akan lebih aman bagi kulit, seperti pemutih yang menggunakan kandungan vitamin C. Produk semacam ini sudah banyak dipasarkan, misalnya produk terbaru dari Garnier Skin Naturals yang produknya mengandung liquid lemon essence. Menurut General Manager Commercial Product Division PT Loreal Indonesia Benoit Julia, lemon dipilih sebagai bahan dasar utama produk Garnier Skin Natural, karena mengandung lebih banyak vitamin C per gramnya dibandingkan jenis buah lain dalam kategori keluarga jeruk. Sejak dulu, lemon juga sering digunakan oleh masyarakat tradisional untuk mengatasi masalah gusi berdarah dan pemutih. Bahkan, jus lemon juga banyak digunakan untuk menghilangkan noda pada pakaian dan bleaching rambut bagi para perempuan Eropa. Yang terpenting, menurut Benoit, kandungan lemmon dalam Garnier Skin Naturals dikemas dengan teknologi alami untuk menjaga kemurnian vitamin dan elemen aslinya. Eddy juga menyatakan selama ini kandungan Vitamin C dalam pemutih merupakan kandungan yang paling aman dibandingkan zat lainnya. Vitamin C juga cenderung minim menimbulkan efek iritasi pada pemakainya.

Bikin WebBelajar Bikin Web

Komposisi Pemutih

without comments 1. Hidrokuinon Banyak digunakan dan terbukti berhasil mengobati melasma Biasanya bila dijual bebas konsentrasi maksimum 2%, bila lebih dari itu pemilihan/penggunaannya dikonsultasikan kepada ahlinya. Penggunaannya biasanya pada malam hari Efek samping yang sering ditemukan berupa iritasi, seperti merah, gatal, panas, sehingga penggunaannya secara bertahap yaitu mulai dengan 2 jam, bila oke bisa diperpanjang waktu penggunaannya. 2. Kojic Acid Biasanya pada konsentrasi 1-4%, 2 kali sehari, 1-2 bulan Biasanya diberikan dalam bentuk kombinasi Kadang-kadang juga dapat timbul iritasi 3. Asam Glikolat (AHA) Di samping memiliki efek pemutih juga dapat menyebabkan pengelupasan kulit pada konsentrasi tertentu, sehingga seringkali digunakan untuk peeling. 4. Vitamin C Di samping skin whitening juga memiliki efek antioksidan dan sangat baik untuk proses regenerasi kulit. Vitamin C dapat diberikan secara oral, dioleskan, maupun suntik. 5. Tretinoin Biasanya penggunaannya bertahap dari konsentrasi yang paling rendah. Bila tidak ada keluhan dinaikkan secara bertahap. 6. Lain-lain Licorice extract Blueberry and arbutin

Paper mulberry Soy Jadi memilih pemutih itu harus jeli, ibaratnya seperti menjaga furniture antik, kulit juga demikian harus mendapatkan perhatian.