Zakat Dan Pajak Dalam Perspektif Hukum Islam

15
https://docs.google.com/document/d/ 1_HP84zryCidFc8yvni7lX_gem-zxA2mT7kbJMdlL2EU/edit? hl=in&pli=1 KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Wr Wb. Puji dan syukur penyusun panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas rahmat dan hidayah-Nyalah penyusun diberi kelancaran dan kemudahan dalam menyusun makalah yang berjudul Zakat dan Pajak dalam Perspektif Hukum Islam. Makalah yang penyusun buat ini berisi tentang Pengertian Pajak dan Zakat, kewajiban dalam membayar zakat dan pajak serta pandangan para ulama terhadap kewajiban tersebut. Adapun maksud dan tujuan penyusun membuat makalah ini adalah untuk memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah Perkembangan Hukum Islam, Semester IV, Tahun Akademik 2007- 2008. Tak lupa penyusun ucapkan terima kasih kepada pihak yang telah membantu dalam proses pembuatan dan penyelesaian makalah ini. Diantaranya adalah Dosen Pembimbing kami, Bapak Drs. Ahmad Abdul Ghani, M.Ag. Pembuatan makalah ini penyusun lakukan semaksimal mungkin. Namun, kritik dan saran akan senantiasa penyusun hargai dan akan penyusun terima dengan senang hati. Akhir kata, semoga makalah yang penyusun buat ini dapat diterima oleh Bapak Dosen dan makalah ini mendapatkan penilaian yang terbaik. Hanya kepada Allah-lah kami memohon petunjuk dan pertolongan. Bandung,06 Mei 2008 Penyusun i DAFTAR ISI KATA PENGANTAR…………………………………………………............... i

Transcript of Zakat Dan Pajak Dalam Perspektif Hukum Islam

Page 1: Zakat Dan Pajak Dalam Perspektif Hukum Islam

httpsdocsgooglecomdocumentd1_HP84zryCidFc8yvni7lX_gem-zxA2mT7kbJMdlL2EUedithl=inamppli=1

KATA PENGANTAR

Assalamursquoalaikum Wr Wb Puji dan syukur penyusun panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas rahmat dan hidayah-Nyalah penyusun diberi kelancaran dan kemudahan dalam menyusun makalah yang berjudul Zakat dan Pajak dalam Perspektif Hukum Islam Makalah yang penyusun buat ini berisi tentang Pengertian Pajak dan Zakat kewajiban dalam membayar zakat dan pajak serta pandangan para ulama terhadap kewajiban tersebut Adapun maksud dan tujuan penyusun membuat makalah ini adalah untuk memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah Perkembangan Hukum Islam Semester IV Tahun Akademik 2007-2008 Tak lupa penyusun ucapkan terima kasih kepada pihak yang telah membantu dalam proses pembuatan dan penyelesaian makalah ini Diantaranya adalah Dosen Pembimbing kami Bapak Drs Ahmad Abdul Ghani MAg Pembuatan makalah ini penyusun lakukan semaksimal mungkin Namun kritik dan saran akan senantiasa penyusun hargai dan akan penyusun terima dengan senang hati Akhir kata semoga makalah yang penyusun buat ini dapat diterima oleh Bapak Dosen dan makalah ini mendapatkan penilaian yang terbaik Hanya kepada Allah-lah kami memohon petunjuk dan pertolongan

Bandung06 Mei 2008

Penyusuni

DAFTAR ISIKATA PENGANTARhelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellipDAFTAR ISIhelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

BAB I PENDAHULUAN

A Latar Belakang MasalahhelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellipB Identifikasi MasalahhelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellipC TujuanhelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellipD Kerangka PemikiranhelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellipE Metode PenelitianhelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellipF Sistematikahelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

BAB II ZAKAT DAN PAJAK DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM

A Pengertian Zakat dan Pajak

iii

122233

57

B Kewajiban dalam membayar zakat dan PajakC Pendapat para ulama tentang kewajiban membayar pajak dan

zakat

BAB III ANALISA MASALAHhelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

BAB IV PENUTUP

KesimpulanhelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellipSaranhelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip DAFTAR PUSTAKAhelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

9

11

1515

iii

ii

BAB IPENDAHULUAN

A Latar Belakang MasalahDalam melaksanakan pembangunan pemerintah membutuhkan dana untuk

pemenuhan hal-hal yang dibutuhkan dana tersebut diambil oleh pemerintah melalui pajak yang diambil dari masyarakat sehingga pajak ini menjadi salah satu kewajiban masyarakat Namun di sisi lain selain adanya kewajiban untuk membayar pajak masyarakat yang beragama Islam mempunyai kewajiban lain yang harus ditunaikan yaitu membayar zakat

Kedudukan zakat penting dalam kehidupan manusia karena merupakan bentuk pelaksanaan interaksi manusia sebagai makhluk sosial dan juga mendorong manusia untuk berusaha mendapatkan harta benda sehingga dapat menunaikan kewajibannya berzakat sebagai bukti pelaksanaan rukun Islam

Zakat dan pajak merupakan dua hal yang penting dan tidak dapat dipungkiri keberadaannya dalam kehidupan masyarakat sehingga timbul permasalahan mengenai hal mana yang harus lebih diutamakan

Oleh karena itu penyusun akan mencoba memaparkan lebih jauh lagi mengenai zakat dan pajak ini dalam makalah kami yang berjudul Zakat dan Pajak dalam Perspektif Hukum Islam

B Identifikasi MasalahDengan melihat latar belakang yang telah penyusun paparkan sebelumnya maka ada beberapa hal yang akan penyusun bahas dalam makalah ini diantaranya

1 Apa pengertian Zakat dan Pajak2 Apakah orang yang membayar zakat harus membayar pajak dan sebaliknya atau

harus membayar kedua-duanya3 Bagaimana pendapat ulama tentang kewajiban membayar zakat dan pajak

tersebut

C TujuanAdapun tujuan dari penulisan makalah ini antara lain

1 Mengetahui pengertian zakat dan pajak2 Mengetahui orang yang membayar zakat harus membayar pajak dan sebaliknya

atau harus membayar kedua-duanya3 Mengetahui pendapat ulama tentang kewajiban membayar zakat dan pajak

tersebut

D Kerangka PemikiranPajak dan zakat sama-sama penting namun mana diantara salah satunya yang harus didahulukan atau mungkin seseorang yang telah membayar zakat kehilangan kewajibannya untuk membayar zakat dan sebaliknya ataukah orang tersebut harus membayar kedua-duanya

E Metode PenelitianUntuk mendapatkan data dan informasi yang dibutuhkan penyusun menggunakan beberapa metode antara lain

31 Studi pustaka

Pada metode ini kami membaca buku-buku dan literatur yang berhubungan dengan penyusunan makalah ini

2 PemikiranKami mencoba untuk belajar mengungkapkan pemikiran kami sendiri dan kemudian kami tuangkan pada makalah ini

3 Jaringan InformasiKami menggunakan jaringan informasi berupa internet guna menambah nilai lebih dari makalah ini

F Sistematika BAB I PENDAHULUAN

Bab ini terdiri dari latar belakang masalah Identifikasi Masalah Tujuan Kerangka Pemikiran Metode Penelitian dan Sistematika

BAB II ZAKAT DAN PAJAK DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM Pada bab ini penyusun membahas isi dari identifikasi diantaranya Pengertian Zakat dan

Pajak kewajiban dalam pembayaran keduanya dan pendapat para ulama tentang hal tersebut

BAB III ANALISIS MASALAH Penyusun berusaha untuk memaparkan pemikiran yang didasarkan pada pembahasan yang

dikemukakan pada bab II diantaranya tentang Pengertian Zakat dan Pajak kewajiban dalam pembayaran keduanya dan pendapat para ulama tentang hal tersebut

44 BAB IV PENUTUP Bab ini terdiri dari kesimpulan dan saran dari penyusun

BAB IIZAKAT DAN PAJAK DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM

A Pengertian Zakat dan PajakZakat menurut bahasa adalah suci dan subur Zakat menurut istilah syararsquo ialah kadar

harta tertentu yang diberikan kepada yang berhak menerimanya dengan beberapa syaratZakat adalah kewajiban atas harta yang bersifat mengikat dan bukan anjuran

Kewajiban tersebut terkena kepada setiap muslim (baligh atau belum berakal atau gila) ketika mereka memiliki sejumlah harta yang sudah memenuhi batas nisabnya

Sedangkan mengenai pajak terdapat bermacam-macam batasan atau definisi tentang pajak yang dikemukakan oleh para ahli diantaranya adalah

Menurut Prof Dr P J A Adriani pajak adalah iuran masyarakat kepada negara (yang dapat dipaksakan) yang terutang oleh yang wajib membayarnya menurut peraturan-

peraturan umum (undang-undang) dengan tidak mendapat prestasi kembali yang langsung dapat ditunjuk dan yang gunanya adalah untuk membiayai pengeluaran-pengeluaran umum berhubung tugas negara untuk menyelenggarakan pemerintahan

Menurut Prof Dr H Rochmat Soemitro SH pajak adalah iuran rakyat kepada Kas Negara berdasarkan undang-undang (yang dapat dipaksakan) dengan tiada mendapat jasa timbal (kontra prestasi) yang langsung dapat ditunjukkan dan yang digunakan untuk membayar pengeluaran umum Definisi tersebut kemudian dikoreksinya yang berbunyi sebagai berikut Pajak adalah peralihan kekayaan dari pihak 6

rakyat kepada Kas Negara untuk membiayai pengeluaran rutin dan surplusnya digunakan untuk public saving yang merupakan sumber utama untuk membiayai public investment

Sedangkan menurut Sommerfeld Ray M Anderson Herschel M amp Brock Horace R pajak adalah suatu pengalihan sumber dari sektor swasta ke sektor pemerintah bukan akibat pelanggaran hukum namun wajib dilaksanakan berdasarkan ketentuan yang ditetapkan lebih dahulu tanpa mendapat imbalan yang langsung dan proporsional agar pemerintah dapat melaksanakan tugas-tugasnya untuk menjalankan pemerintahanAdapun perbedaan antara pajak dan zakat ini diantaranyaPertama zakat merupakan manifestasi ketaatan ummat terhadap perintah Allah SWT dan Rasulullah SAW sedangkan pajak merupakan ketaatan seorang warganegara kepada ulil amrinya (pemimpinnya)

Kedua zakat telah ditentukan kadarnya di dalam Al Qurrsquoan dan Hadits sedangkan pajak dibentuk oleh hukum negara

Ketiga zakat hanya dikeluarkan oleh kaum muslimin sedangkan pajak dikeluarkan oleh setiap warganegara tanpa memandang apa agama dan keyakinannya

Keempat zakat berlaku bagi setiap muslim yang telah mencapai nishab tanpa memandang di negara mana ia tinggal sedangkan pajak hanya berlaku dalam batas garis teritorial suatu negara saja7Kelima zakat adalah suatu ibadah yang wajib di dahului oleh niat sedangkan pajak tidak memakai niat Dan sesungguhnya masih banyak lagi hal-hal yang membedakan antara zakat dan pajak

B Kewajiban Membayar Zakat dan Pajak1 Landasan Kewajiban Membayar Zakat

Zakat adalah rukun Islam ketiga yang diwajibkan di Madinah pada bulan Syawal tahun kedua Hijriyah setelah diwajibkannya puasa Ramadhan dan zakat Fitrah Ayat-ayat zakat shodaqah dan infaq yang turun di Makkah baru berupa anjuran dan penyampaiannya menggunakan metodologi pujian bagi yang melaksanakannya dan cacian atau teguran bagi yang meninggalkannyaLandasan kewajiban mewmbayar zakat diantaranyaAL QURAN1048707 Surat Al-Baqaraah ayat 43 Artinya Dirikanlah shalat dan tunaikanlah zakat dan rukulah bersama dengan orang-orang yang ruku

1048707 Surat At-Taubah ayat 103 Artinya Ambilah zakat dari sebagian harta mereka dengan zakat itu kamu membersihkan dan mensucikan mereka dan doakanlah mereka karena sesungguhnya doamu dapat memberikan ketenangan bagi mereka Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui1048707 Surat Al Anaam ayat 141 Artinya Makanlah buahnya jika telah berbuah dan tunaikan haknya (kewajibannya) dihari memetik hasilnya (dengan dikeluarkan zakatnya)

AS-SUNNAH1048707 Rasulullah SAW bersabda yang diriwayatkan Bukhari dan Muslim dari Abdullah8bin Umar Artinya Islam dibangun atas lima rukun Syahadat tiada Tuhan kecuali Allah dan Muhammad saw utusan Allah menegakkan shalat membayar zakat menunaikan haji dan puasa Ramadhan1048707 Hadist diriwayatkan oleh Ath-Thabrani dari Ali ra Artinya Sesungguhnya Allah mewajibkan (zakat) atas orang-orang kaya dari umat Islam pada harta mereka dengan batas sesuai kecukupan fuqoro diantara mereka Orang-orang fakir tidak akan kekurangan pada saat mereka lapar atau tidak berbaju kecualikarena ulah orang-orang kaya diantar mereka Ingatlah bahwa Allah akan menghisab mereka dengan keras dan mengadzab mereka dengan pedih

2 Landasan Kewajiban Membayar PajakDi dalam Hukum Islam Dasar membayar pajak itu hukumnya adalah wajib

berdasarkan kepada ayat Al-Qurrsquoan Surat At-Taubah 29Perangilah orang-orang yang tidak beriman kepada Allah dan tidak pula kepada

hari kemudian dan mereka tidak mengharamkan apa yang diharamkan oleh Allah dan Rasul-Nya dan tidak beragama dengan agama yang benar (Agama Allah) yaitu orang-orang yang diberi Al-kitab kepada mereka sampai mereka membayar Jizyah dengan patuh sedang mereka dalam keadaan tunduk

Pembebanan kewajiban membayar pajak hanyalah terhadap kaum laki-laki dan kaum Hawa yang normal sedangkan orang yang tidak mampu dibebaskan dari kewajiban tersebut Pembebanannya pun disesuaikan dengan status sosial dan kondisi keuangannya

Dalam pengaturan pajak tersebut haruslah sesuai dengan Undang-undang yaitu pasal 23 UUD 1945 yang berbunyi ldquoPajak dan pungutan yang bersifat untuk keperluan negara diatur dengan undang-undangrdquo

9C Pendapat para ulama tentang kewajiban membayar Zakat dan Pajak

Islam adalah agama yang anti kedzaliman Pengutipan pajak tidak dapat dilakukan sembarangan dan sekehendak hati penguasa Pajak yang diakui dalam sejarah fiqh Islam dan sistem yang dibenarkan harus memenuhi beberapa syarat yaitu 1 Benarndashbenar harta itu dibutuhkan dan tak ada sumber lain

Pajak itu boleh dipungut apabila negara memang benar ndash benar membutuhkan dana sedangkan sumber lain tidak diperoleh Demikianlah pendapat Syeikh Muhammad Yusuf Qardhawy

Para ulama dan para ahli fatwa hukum Islam menekankan agar memperhatikan syarat ini sejauh mungkin Sebagian ulama mensyaratkan bolehnya memungut pajak apabila

Baitul Mal benar ndash benar kosong Para ulama benar ndash benar sangat hati ndash hati dalam mewajibkan pajak kepada rakyat karena khawatir akan membebani rakyat dengan beban yang di luar kemampuannya dan keserakahan pengelola pajak dan penguasa dalam mencari kekayaan dengan cara melakukan korupsi hasil pajak

2 Pemungutan Pajak yang Adil Apabila pajak itu benar-benar dibutuhkan dan tidak ada sumber lain yang memadai maka pengutipan pajak bukan saja boleh tapi wajib dengan syara Tetapi harus dicatat pembebanan itu harus adil dan tidak memberatkan Jangan sampai menimbulkan keluhan dari masyrakat Keadilan dalam pemungutan pajak didasarkan kepada pertimbangan ekonomi sosial dan kebutuhan yang diperlukan rakyat dan pembangunan3 Pajak hendaknya dipergunakan untuk membiayai kepentingan umat bukan untuk maksiat dan hawa nafsu

104 Persetujuan para ahlicendikiawan yang berakhlak

Kepala negara wakilnya gubernur atau pemerintah daerah tidak boleh bertindak sendiri untuk mewajibkan pajak menentukan besarnya kecuali setelah dimusyawarahkan dan mendapat persetujuan dari para ahli dan cendikiawan dalam masyarakat

Sedangkan mengenai pembayaran zakat para ulama telah sepakat akan kewajiban zakat dan bagi yang mengingkarinya berarti telah kafir dari Islam

BAB IIIANALISIS MASALAH

A Pengertian Zakat dan PajakSecara bahasa zakat berarti tumbuh bersih berkembang dan berkah Seorang yang

membayar zakat karena keimanannya niscaya akan memperoleh kebaikan yang banyak Allah berfirman disurat At-Taubah ayat 103 artinya Pungutlah zakat dari sebagian kekayaan mereka dengan zakat itu kamu membersihkan dan mensucikan mereka Surat Al-Baqaraah 276 artinya Allah memusnahkan riba dan mengembangkan sedekah Disebutkan dalam hadist Rasulullah saw yang diriwatkan Bukhari dan Muslim ada malaikat yang senantiasa berdoa setiap pagi dan sore

Artinya Ya Allah berilah orang berinfak gantinya Dan berkata yang lain Ya Allah jadikanlah orang yang menahan infak kehancuran

Sedangkan menurut terminology Syariah zakat berarti kewajiban atas harta atau kewajiban atas sejumlah harta tertentu untuk kelompok tertentu dan dalam waktu tertentu

Yang dimaksud dengan pajak adalah iuran rakyat kepada kas negara berdasarkan undang-undang sehingga dapat dipaksakan dengan tiada mendapat balas jasa secara langsung Pajak dipungut penguasa berdasarkan norma-norma hukum guna menutup biaya produksi barang-barang dan jasa kolektif untuk mencapai kesejahteraan umum

Baik pajak maupun zakat pelaksanaan keduanya haruslah sesuai dengan tujuan dari ekonomi Islam yang sesungguhnya yaitu untuk11

a Mewujudkan ekonomi umat yang makmur dengan melaksanakan produksi barang dan jasa dengan kuantitas dan kualitas yang cukup guna memenuhi kebutuhan jasmani dan rohani dalam rangka menumbuhkan kesejahteraan duniawi dan ukhrawi secara serasi dan seimbang

12b Mewujudkan kehidupan ekonomi umat yang adil dan merata dengan jalan

melaksanakan distribusi barang jasa kesempatan kekuasaan dan pendapatan masyarakat secara jujur terarah dan selalu meningkatkan keadilan serta pemerataannya

c Mewujudkan kehidupan ekonomi umat yang serasi bersatu damai dan maju dalam suasana kekeluargaan sesama umat dengan jalan menghilangkan nafsu untuk menguasai dan menumpuk harta

d Mewujudkan kehidupan ekonomi umat yang menjamin kemerdekaan baik dalam memilih jenis barang dan jasa memilih sistem jenis dan organisasi produksi maupun memilih sistem distribusi sehingga tingkat partisipasi masyarakat dapat dikerahkan secara maksimal dengan meniadakan penguasaan berlebihan dari sekelompok masyarakat serta menumbuhkan sikap kebersamaan

e Mewujudkan kehidupan ekonomi yang tidak menimbulakn kerusakan di bumi sehingga kelestarian alam dapat dijaga baik alam fisik kultural sosial maupun spiritual

f Mewujudkan kehidupan ekonomi yang mandiri tanpa ketergantungan kepada kelompok masyarakat lain

B Kewajiban Membayar Zakat dan Pajak

Baik membayar zakat maupun membayar pajak hukumnya adalah wajib Aturan mengenai keduanya bisa kita lihat dalam Al-Qurrsquoan Namun jika kita mempertanyakan mana yang harus didahulukan maka kita dapat berpikir terbuka terbuka dengan mengandalkan akal dan rasional Kita memiliki dua kewajiban yang melekat pada penghasilan kita yaitu kewajiban membayar Pajak dan kewajiban mengeluarkan Zakat Pajak merupakan kewajiban kita terhadap negara atau Pemerintah sedangkan Zakat merupakan kewajiban kita sebagai seorang muslim terhadap Allah SWT Secara hirarki bentuk pertanggungjawaban yang paling tinggi adalah kepada Allah SWT Dengan menggunakan logika yang sama maka yang harus kita tunaikan lebih dahulu adalah mengeluarkan Zakat dari penghasilan kita baru setelah itu membayar Pajak ke negara13

C Pendapat para ulama tentang kewajiban membayar Zakat dan PajakMembayar pajak itu hukumnya wajib karena memang aturannya pun secara jelas

tercantum di dalam Al-Qurrsquoan Sedangkan mengenai kewajiban membayar pajak Menurut Syeikh Muhammad Yusuf Qardhawy pajak itu boleh dipungut apabila negara benar-benar membutuhkan dana sedangkan sumber lain tidak diperoleh Pembayaran pajak dapat juga dibenarkan dalam syarirsquoat Islam karena memiliki beberapa konsideran1 Solidaritas sosial dan tolong menolong sesama muslim dan sesama umat manusia

merupakan kewajiban Allah berfirman dalam surat Al_maidah ayat 2 artinya Dan olong menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa dan janganlah tolong menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran

2 Sasaran zakat terbatas sedangkan kebutuhan negara tidak terbatas Para ahli fiqh tidak boleh mercampur adukkan harta zakat dengan pajak Berkata Abu Yusuf Tidaklah layak kiranya harta kharaj (pajak bumi) digabungkan dengan harta zakat karena harta kharaj adalah harta rampasan untuk seluruh kamu muslimin sedangkan harta zakat diperuntukkan bagi mereka yang disebutkan Allah dalam Al-Quran Para ulama berkata Zakat tidak boleh digunakan untuk membangun jembatan perbaikan jalan membuat sungai pembuatan masjid sekolah pengairan dan bendungan

3 Kaidah-kaidah Umum Hukum Syara Banyak sekali kaidah yang dapat dipakai untuk melegalisasi pembayaran pajak diantaranya Maslahah Mursalah

4 Kebutuhan untuk biaya jihad dengan segala kaitannya145 Kerugian dibayar dengan keuntungan yaitu ketika umat Islam membayar pajak dia

dapat merasakan hasil pajak tersebut lewat pembangunan dan keamanan

BAB IVKESIMPULAN DAN SARAN

A KESIMPULAN

1 Zakat menurut bahasa adalah suci dan subur Zakat menurut istilah syararsquo ialah kadar harta tertentu yang diberikan kepada yang berhak menerimanya dengan beberapa syarat

Pajak adalah iuran rakyat kepada kas negara berdasarkan undang-undang sehingga dapat dipaksakan dengan tiada mendapatkan balas jasa secara langsung

2 Baik zakat maupun pajak pembayarannya bersifat wajib dan orang yang sudah membayar zakat wajib pula membayar pajak begitupun sebaliknya

3 para ulama berpendapat bahwa zakat itu wajib dibayarkan sedangkan pajak itu boleh diambil apabila kas negara benar-benar dalama keadaan kosong

B SARAN

1 Zakat dan pajak diwajibkan bagi umat Islam tetapi kewajiban pajak harus diberikan keringanan sehingga tidak memberatkan karena dua kali beban

2 Masyarakat sebaiknya bersikap lebih seimbang baik terhadap pembayaran zakat maupun terhadap pembayaran pajak karena keduanya merupakan kewajiban

3 Pemerintah hendaknya lebih memperhatikan syarat-syarat pemungutan pajak yang telah dirumuskan oleh para ulama demi terwujudnya keadilan dalam masyarakat

15

DAFTAR PUSTAKABukuLubis Ibrahim 1995 Ekonomi Islam Jakarta Kalam MuliaYusuf Ali Anwar 2005 Afeksi Islam Bandung Tafakur

Undang-UndangUndang-Undang Dasar 1945

Sumber lainwwwgooglecomzakat+pajak

Wikipedia IndonesiaEnsiklopedia bebasEnsiklopedia IslamFiqhPajakampZakat

iiiiii

Page 2: Zakat Dan Pajak Dalam Perspektif Hukum Islam

B Kewajiban dalam membayar zakat dan PajakC Pendapat para ulama tentang kewajiban membayar pajak dan

zakat

BAB III ANALISA MASALAHhelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

BAB IV PENUTUP

KesimpulanhelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellipSaranhelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip DAFTAR PUSTAKAhelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip

9

11

1515

iii

ii

BAB IPENDAHULUAN

A Latar Belakang MasalahDalam melaksanakan pembangunan pemerintah membutuhkan dana untuk

pemenuhan hal-hal yang dibutuhkan dana tersebut diambil oleh pemerintah melalui pajak yang diambil dari masyarakat sehingga pajak ini menjadi salah satu kewajiban masyarakat Namun di sisi lain selain adanya kewajiban untuk membayar pajak masyarakat yang beragama Islam mempunyai kewajiban lain yang harus ditunaikan yaitu membayar zakat

Kedudukan zakat penting dalam kehidupan manusia karena merupakan bentuk pelaksanaan interaksi manusia sebagai makhluk sosial dan juga mendorong manusia untuk berusaha mendapatkan harta benda sehingga dapat menunaikan kewajibannya berzakat sebagai bukti pelaksanaan rukun Islam

Zakat dan pajak merupakan dua hal yang penting dan tidak dapat dipungkiri keberadaannya dalam kehidupan masyarakat sehingga timbul permasalahan mengenai hal mana yang harus lebih diutamakan

Oleh karena itu penyusun akan mencoba memaparkan lebih jauh lagi mengenai zakat dan pajak ini dalam makalah kami yang berjudul Zakat dan Pajak dalam Perspektif Hukum Islam

B Identifikasi MasalahDengan melihat latar belakang yang telah penyusun paparkan sebelumnya maka ada beberapa hal yang akan penyusun bahas dalam makalah ini diantaranya

1 Apa pengertian Zakat dan Pajak2 Apakah orang yang membayar zakat harus membayar pajak dan sebaliknya atau

harus membayar kedua-duanya3 Bagaimana pendapat ulama tentang kewajiban membayar zakat dan pajak

tersebut

C TujuanAdapun tujuan dari penulisan makalah ini antara lain

1 Mengetahui pengertian zakat dan pajak2 Mengetahui orang yang membayar zakat harus membayar pajak dan sebaliknya

atau harus membayar kedua-duanya3 Mengetahui pendapat ulama tentang kewajiban membayar zakat dan pajak

tersebut

D Kerangka PemikiranPajak dan zakat sama-sama penting namun mana diantara salah satunya yang harus didahulukan atau mungkin seseorang yang telah membayar zakat kehilangan kewajibannya untuk membayar zakat dan sebaliknya ataukah orang tersebut harus membayar kedua-duanya

E Metode PenelitianUntuk mendapatkan data dan informasi yang dibutuhkan penyusun menggunakan beberapa metode antara lain

31 Studi pustaka

Pada metode ini kami membaca buku-buku dan literatur yang berhubungan dengan penyusunan makalah ini

2 PemikiranKami mencoba untuk belajar mengungkapkan pemikiran kami sendiri dan kemudian kami tuangkan pada makalah ini

3 Jaringan InformasiKami menggunakan jaringan informasi berupa internet guna menambah nilai lebih dari makalah ini

F Sistematika BAB I PENDAHULUAN

Bab ini terdiri dari latar belakang masalah Identifikasi Masalah Tujuan Kerangka Pemikiran Metode Penelitian dan Sistematika

BAB II ZAKAT DAN PAJAK DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM Pada bab ini penyusun membahas isi dari identifikasi diantaranya Pengertian Zakat dan

Pajak kewajiban dalam pembayaran keduanya dan pendapat para ulama tentang hal tersebut

BAB III ANALISIS MASALAH Penyusun berusaha untuk memaparkan pemikiran yang didasarkan pada pembahasan yang

dikemukakan pada bab II diantaranya tentang Pengertian Zakat dan Pajak kewajiban dalam pembayaran keduanya dan pendapat para ulama tentang hal tersebut

44 BAB IV PENUTUP Bab ini terdiri dari kesimpulan dan saran dari penyusun

BAB IIZAKAT DAN PAJAK DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM

A Pengertian Zakat dan PajakZakat menurut bahasa adalah suci dan subur Zakat menurut istilah syararsquo ialah kadar

harta tertentu yang diberikan kepada yang berhak menerimanya dengan beberapa syaratZakat adalah kewajiban atas harta yang bersifat mengikat dan bukan anjuran

Kewajiban tersebut terkena kepada setiap muslim (baligh atau belum berakal atau gila) ketika mereka memiliki sejumlah harta yang sudah memenuhi batas nisabnya

Sedangkan mengenai pajak terdapat bermacam-macam batasan atau definisi tentang pajak yang dikemukakan oleh para ahli diantaranya adalah

Menurut Prof Dr P J A Adriani pajak adalah iuran masyarakat kepada negara (yang dapat dipaksakan) yang terutang oleh yang wajib membayarnya menurut peraturan-

peraturan umum (undang-undang) dengan tidak mendapat prestasi kembali yang langsung dapat ditunjuk dan yang gunanya adalah untuk membiayai pengeluaran-pengeluaran umum berhubung tugas negara untuk menyelenggarakan pemerintahan

Menurut Prof Dr H Rochmat Soemitro SH pajak adalah iuran rakyat kepada Kas Negara berdasarkan undang-undang (yang dapat dipaksakan) dengan tiada mendapat jasa timbal (kontra prestasi) yang langsung dapat ditunjukkan dan yang digunakan untuk membayar pengeluaran umum Definisi tersebut kemudian dikoreksinya yang berbunyi sebagai berikut Pajak adalah peralihan kekayaan dari pihak 6

rakyat kepada Kas Negara untuk membiayai pengeluaran rutin dan surplusnya digunakan untuk public saving yang merupakan sumber utama untuk membiayai public investment

Sedangkan menurut Sommerfeld Ray M Anderson Herschel M amp Brock Horace R pajak adalah suatu pengalihan sumber dari sektor swasta ke sektor pemerintah bukan akibat pelanggaran hukum namun wajib dilaksanakan berdasarkan ketentuan yang ditetapkan lebih dahulu tanpa mendapat imbalan yang langsung dan proporsional agar pemerintah dapat melaksanakan tugas-tugasnya untuk menjalankan pemerintahanAdapun perbedaan antara pajak dan zakat ini diantaranyaPertama zakat merupakan manifestasi ketaatan ummat terhadap perintah Allah SWT dan Rasulullah SAW sedangkan pajak merupakan ketaatan seorang warganegara kepada ulil amrinya (pemimpinnya)

Kedua zakat telah ditentukan kadarnya di dalam Al Qurrsquoan dan Hadits sedangkan pajak dibentuk oleh hukum negara

Ketiga zakat hanya dikeluarkan oleh kaum muslimin sedangkan pajak dikeluarkan oleh setiap warganegara tanpa memandang apa agama dan keyakinannya

Keempat zakat berlaku bagi setiap muslim yang telah mencapai nishab tanpa memandang di negara mana ia tinggal sedangkan pajak hanya berlaku dalam batas garis teritorial suatu negara saja7Kelima zakat adalah suatu ibadah yang wajib di dahului oleh niat sedangkan pajak tidak memakai niat Dan sesungguhnya masih banyak lagi hal-hal yang membedakan antara zakat dan pajak

B Kewajiban Membayar Zakat dan Pajak1 Landasan Kewajiban Membayar Zakat

Zakat adalah rukun Islam ketiga yang diwajibkan di Madinah pada bulan Syawal tahun kedua Hijriyah setelah diwajibkannya puasa Ramadhan dan zakat Fitrah Ayat-ayat zakat shodaqah dan infaq yang turun di Makkah baru berupa anjuran dan penyampaiannya menggunakan metodologi pujian bagi yang melaksanakannya dan cacian atau teguran bagi yang meninggalkannyaLandasan kewajiban mewmbayar zakat diantaranyaAL QURAN1048707 Surat Al-Baqaraah ayat 43 Artinya Dirikanlah shalat dan tunaikanlah zakat dan rukulah bersama dengan orang-orang yang ruku

1048707 Surat At-Taubah ayat 103 Artinya Ambilah zakat dari sebagian harta mereka dengan zakat itu kamu membersihkan dan mensucikan mereka dan doakanlah mereka karena sesungguhnya doamu dapat memberikan ketenangan bagi mereka Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui1048707 Surat Al Anaam ayat 141 Artinya Makanlah buahnya jika telah berbuah dan tunaikan haknya (kewajibannya) dihari memetik hasilnya (dengan dikeluarkan zakatnya)

AS-SUNNAH1048707 Rasulullah SAW bersabda yang diriwayatkan Bukhari dan Muslim dari Abdullah8bin Umar Artinya Islam dibangun atas lima rukun Syahadat tiada Tuhan kecuali Allah dan Muhammad saw utusan Allah menegakkan shalat membayar zakat menunaikan haji dan puasa Ramadhan1048707 Hadist diriwayatkan oleh Ath-Thabrani dari Ali ra Artinya Sesungguhnya Allah mewajibkan (zakat) atas orang-orang kaya dari umat Islam pada harta mereka dengan batas sesuai kecukupan fuqoro diantara mereka Orang-orang fakir tidak akan kekurangan pada saat mereka lapar atau tidak berbaju kecualikarena ulah orang-orang kaya diantar mereka Ingatlah bahwa Allah akan menghisab mereka dengan keras dan mengadzab mereka dengan pedih

2 Landasan Kewajiban Membayar PajakDi dalam Hukum Islam Dasar membayar pajak itu hukumnya adalah wajib

berdasarkan kepada ayat Al-Qurrsquoan Surat At-Taubah 29Perangilah orang-orang yang tidak beriman kepada Allah dan tidak pula kepada

hari kemudian dan mereka tidak mengharamkan apa yang diharamkan oleh Allah dan Rasul-Nya dan tidak beragama dengan agama yang benar (Agama Allah) yaitu orang-orang yang diberi Al-kitab kepada mereka sampai mereka membayar Jizyah dengan patuh sedang mereka dalam keadaan tunduk

Pembebanan kewajiban membayar pajak hanyalah terhadap kaum laki-laki dan kaum Hawa yang normal sedangkan orang yang tidak mampu dibebaskan dari kewajiban tersebut Pembebanannya pun disesuaikan dengan status sosial dan kondisi keuangannya

Dalam pengaturan pajak tersebut haruslah sesuai dengan Undang-undang yaitu pasal 23 UUD 1945 yang berbunyi ldquoPajak dan pungutan yang bersifat untuk keperluan negara diatur dengan undang-undangrdquo

9C Pendapat para ulama tentang kewajiban membayar Zakat dan Pajak

Islam adalah agama yang anti kedzaliman Pengutipan pajak tidak dapat dilakukan sembarangan dan sekehendak hati penguasa Pajak yang diakui dalam sejarah fiqh Islam dan sistem yang dibenarkan harus memenuhi beberapa syarat yaitu 1 Benarndashbenar harta itu dibutuhkan dan tak ada sumber lain

Pajak itu boleh dipungut apabila negara memang benar ndash benar membutuhkan dana sedangkan sumber lain tidak diperoleh Demikianlah pendapat Syeikh Muhammad Yusuf Qardhawy

Para ulama dan para ahli fatwa hukum Islam menekankan agar memperhatikan syarat ini sejauh mungkin Sebagian ulama mensyaratkan bolehnya memungut pajak apabila

Baitul Mal benar ndash benar kosong Para ulama benar ndash benar sangat hati ndash hati dalam mewajibkan pajak kepada rakyat karena khawatir akan membebani rakyat dengan beban yang di luar kemampuannya dan keserakahan pengelola pajak dan penguasa dalam mencari kekayaan dengan cara melakukan korupsi hasil pajak

2 Pemungutan Pajak yang Adil Apabila pajak itu benar-benar dibutuhkan dan tidak ada sumber lain yang memadai maka pengutipan pajak bukan saja boleh tapi wajib dengan syara Tetapi harus dicatat pembebanan itu harus adil dan tidak memberatkan Jangan sampai menimbulkan keluhan dari masyrakat Keadilan dalam pemungutan pajak didasarkan kepada pertimbangan ekonomi sosial dan kebutuhan yang diperlukan rakyat dan pembangunan3 Pajak hendaknya dipergunakan untuk membiayai kepentingan umat bukan untuk maksiat dan hawa nafsu

104 Persetujuan para ahlicendikiawan yang berakhlak

Kepala negara wakilnya gubernur atau pemerintah daerah tidak boleh bertindak sendiri untuk mewajibkan pajak menentukan besarnya kecuali setelah dimusyawarahkan dan mendapat persetujuan dari para ahli dan cendikiawan dalam masyarakat

Sedangkan mengenai pembayaran zakat para ulama telah sepakat akan kewajiban zakat dan bagi yang mengingkarinya berarti telah kafir dari Islam

BAB IIIANALISIS MASALAH

A Pengertian Zakat dan PajakSecara bahasa zakat berarti tumbuh bersih berkembang dan berkah Seorang yang

membayar zakat karena keimanannya niscaya akan memperoleh kebaikan yang banyak Allah berfirman disurat At-Taubah ayat 103 artinya Pungutlah zakat dari sebagian kekayaan mereka dengan zakat itu kamu membersihkan dan mensucikan mereka Surat Al-Baqaraah 276 artinya Allah memusnahkan riba dan mengembangkan sedekah Disebutkan dalam hadist Rasulullah saw yang diriwatkan Bukhari dan Muslim ada malaikat yang senantiasa berdoa setiap pagi dan sore

Artinya Ya Allah berilah orang berinfak gantinya Dan berkata yang lain Ya Allah jadikanlah orang yang menahan infak kehancuran

Sedangkan menurut terminology Syariah zakat berarti kewajiban atas harta atau kewajiban atas sejumlah harta tertentu untuk kelompok tertentu dan dalam waktu tertentu

Yang dimaksud dengan pajak adalah iuran rakyat kepada kas negara berdasarkan undang-undang sehingga dapat dipaksakan dengan tiada mendapat balas jasa secara langsung Pajak dipungut penguasa berdasarkan norma-norma hukum guna menutup biaya produksi barang-barang dan jasa kolektif untuk mencapai kesejahteraan umum

Baik pajak maupun zakat pelaksanaan keduanya haruslah sesuai dengan tujuan dari ekonomi Islam yang sesungguhnya yaitu untuk11

a Mewujudkan ekonomi umat yang makmur dengan melaksanakan produksi barang dan jasa dengan kuantitas dan kualitas yang cukup guna memenuhi kebutuhan jasmani dan rohani dalam rangka menumbuhkan kesejahteraan duniawi dan ukhrawi secara serasi dan seimbang

12b Mewujudkan kehidupan ekonomi umat yang adil dan merata dengan jalan

melaksanakan distribusi barang jasa kesempatan kekuasaan dan pendapatan masyarakat secara jujur terarah dan selalu meningkatkan keadilan serta pemerataannya

c Mewujudkan kehidupan ekonomi umat yang serasi bersatu damai dan maju dalam suasana kekeluargaan sesama umat dengan jalan menghilangkan nafsu untuk menguasai dan menumpuk harta

d Mewujudkan kehidupan ekonomi umat yang menjamin kemerdekaan baik dalam memilih jenis barang dan jasa memilih sistem jenis dan organisasi produksi maupun memilih sistem distribusi sehingga tingkat partisipasi masyarakat dapat dikerahkan secara maksimal dengan meniadakan penguasaan berlebihan dari sekelompok masyarakat serta menumbuhkan sikap kebersamaan

e Mewujudkan kehidupan ekonomi yang tidak menimbulakn kerusakan di bumi sehingga kelestarian alam dapat dijaga baik alam fisik kultural sosial maupun spiritual

f Mewujudkan kehidupan ekonomi yang mandiri tanpa ketergantungan kepada kelompok masyarakat lain

B Kewajiban Membayar Zakat dan Pajak

Baik membayar zakat maupun membayar pajak hukumnya adalah wajib Aturan mengenai keduanya bisa kita lihat dalam Al-Qurrsquoan Namun jika kita mempertanyakan mana yang harus didahulukan maka kita dapat berpikir terbuka terbuka dengan mengandalkan akal dan rasional Kita memiliki dua kewajiban yang melekat pada penghasilan kita yaitu kewajiban membayar Pajak dan kewajiban mengeluarkan Zakat Pajak merupakan kewajiban kita terhadap negara atau Pemerintah sedangkan Zakat merupakan kewajiban kita sebagai seorang muslim terhadap Allah SWT Secara hirarki bentuk pertanggungjawaban yang paling tinggi adalah kepada Allah SWT Dengan menggunakan logika yang sama maka yang harus kita tunaikan lebih dahulu adalah mengeluarkan Zakat dari penghasilan kita baru setelah itu membayar Pajak ke negara13

C Pendapat para ulama tentang kewajiban membayar Zakat dan PajakMembayar pajak itu hukumnya wajib karena memang aturannya pun secara jelas

tercantum di dalam Al-Qurrsquoan Sedangkan mengenai kewajiban membayar pajak Menurut Syeikh Muhammad Yusuf Qardhawy pajak itu boleh dipungut apabila negara benar-benar membutuhkan dana sedangkan sumber lain tidak diperoleh Pembayaran pajak dapat juga dibenarkan dalam syarirsquoat Islam karena memiliki beberapa konsideran1 Solidaritas sosial dan tolong menolong sesama muslim dan sesama umat manusia

merupakan kewajiban Allah berfirman dalam surat Al_maidah ayat 2 artinya Dan olong menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa dan janganlah tolong menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran

2 Sasaran zakat terbatas sedangkan kebutuhan negara tidak terbatas Para ahli fiqh tidak boleh mercampur adukkan harta zakat dengan pajak Berkata Abu Yusuf Tidaklah layak kiranya harta kharaj (pajak bumi) digabungkan dengan harta zakat karena harta kharaj adalah harta rampasan untuk seluruh kamu muslimin sedangkan harta zakat diperuntukkan bagi mereka yang disebutkan Allah dalam Al-Quran Para ulama berkata Zakat tidak boleh digunakan untuk membangun jembatan perbaikan jalan membuat sungai pembuatan masjid sekolah pengairan dan bendungan

3 Kaidah-kaidah Umum Hukum Syara Banyak sekali kaidah yang dapat dipakai untuk melegalisasi pembayaran pajak diantaranya Maslahah Mursalah

4 Kebutuhan untuk biaya jihad dengan segala kaitannya145 Kerugian dibayar dengan keuntungan yaitu ketika umat Islam membayar pajak dia

dapat merasakan hasil pajak tersebut lewat pembangunan dan keamanan

BAB IVKESIMPULAN DAN SARAN

A KESIMPULAN

1 Zakat menurut bahasa adalah suci dan subur Zakat menurut istilah syararsquo ialah kadar harta tertentu yang diberikan kepada yang berhak menerimanya dengan beberapa syarat

Pajak adalah iuran rakyat kepada kas negara berdasarkan undang-undang sehingga dapat dipaksakan dengan tiada mendapatkan balas jasa secara langsung

2 Baik zakat maupun pajak pembayarannya bersifat wajib dan orang yang sudah membayar zakat wajib pula membayar pajak begitupun sebaliknya

3 para ulama berpendapat bahwa zakat itu wajib dibayarkan sedangkan pajak itu boleh diambil apabila kas negara benar-benar dalama keadaan kosong

B SARAN

1 Zakat dan pajak diwajibkan bagi umat Islam tetapi kewajiban pajak harus diberikan keringanan sehingga tidak memberatkan karena dua kali beban

2 Masyarakat sebaiknya bersikap lebih seimbang baik terhadap pembayaran zakat maupun terhadap pembayaran pajak karena keduanya merupakan kewajiban

3 Pemerintah hendaknya lebih memperhatikan syarat-syarat pemungutan pajak yang telah dirumuskan oleh para ulama demi terwujudnya keadilan dalam masyarakat

15

DAFTAR PUSTAKABukuLubis Ibrahim 1995 Ekonomi Islam Jakarta Kalam MuliaYusuf Ali Anwar 2005 Afeksi Islam Bandung Tafakur

Undang-UndangUndang-Undang Dasar 1945

Sumber lainwwwgooglecomzakat+pajak

Wikipedia IndonesiaEnsiklopedia bebasEnsiklopedia IslamFiqhPajakampZakat

iiiiii

Page 3: Zakat Dan Pajak Dalam Perspektif Hukum Islam

B Identifikasi MasalahDengan melihat latar belakang yang telah penyusun paparkan sebelumnya maka ada beberapa hal yang akan penyusun bahas dalam makalah ini diantaranya

1 Apa pengertian Zakat dan Pajak2 Apakah orang yang membayar zakat harus membayar pajak dan sebaliknya atau

harus membayar kedua-duanya3 Bagaimana pendapat ulama tentang kewajiban membayar zakat dan pajak

tersebut

C TujuanAdapun tujuan dari penulisan makalah ini antara lain

1 Mengetahui pengertian zakat dan pajak2 Mengetahui orang yang membayar zakat harus membayar pajak dan sebaliknya

atau harus membayar kedua-duanya3 Mengetahui pendapat ulama tentang kewajiban membayar zakat dan pajak

tersebut

D Kerangka PemikiranPajak dan zakat sama-sama penting namun mana diantara salah satunya yang harus didahulukan atau mungkin seseorang yang telah membayar zakat kehilangan kewajibannya untuk membayar zakat dan sebaliknya ataukah orang tersebut harus membayar kedua-duanya

E Metode PenelitianUntuk mendapatkan data dan informasi yang dibutuhkan penyusun menggunakan beberapa metode antara lain

31 Studi pustaka

Pada metode ini kami membaca buku-buku dan literatur yang berhubungan dengan penyusunan makalah ini

2 PemikiranKami mencoba untuk belajar mengungkapkan pemikiran kami sendiri dan kemudian kami tuangkan pada makalah ini

3 Jaringan InformasiKami menggunakan jaringan informasi berupa internet guna menambah nilai lebih dari makalah ini

F Sistematika BAB I PENDAHULUAN

Bab ini terdiri dari latar belakang masalah Identifikasi Masalah Tujuan Kerangka Pemikiran Metode Penelitian dan Sistematika

BAB II ZAKAT DAN PAJAK DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM Pada bab ini penyusun membahas isi dari identifikasi diantaranya Pengertian Zakat dan

Pajak kewajiban dalam pembayaran keduanya dan pendapat para ulama tentang hal tersebut

BAB III ANALISIS MASALAH Penyusun berusaha untuk memaparkan pemikiran yang didasarkan pada pembahasan yang

dikemukakan pada bab II diantaranya tentang Pengertian Zakat dan Pajak kewajiban dalam pembayaran keduanya dan pendapat para ulama tentang hal tersebut

44 BAB IV PENUTUP Bab ini terdiri dari kesimpulan dan saran dari penyusun

BAB IIZAKAT DAN PAJAK DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM

A Pengertian Zakat dan PajakZakat menurut bahasa adalah suci dan subur Zakat menurut istilah syararsquo ialah kadar

harta tertentu yang diberikan kepada yang berhak menerimanya dengan beberapa syaratZakat adalah kewajiban atas harta yang bersifat mengikat dan bukan anjuran

Kewajiban tersebut terkena kepada setiap muslim (baligh atau belum berakal atau gila) ketika mereka memiliki sejumlah harta yang sudah memenuhi batas nisabnya

Sedangkan mengenai pajak terdapat bermacam-macam batasan atau definisi tentang pajak yang dikemukakan oleh para ahli diantaranya adalah

Menurut Prof Dr P J A Adriani pajak adalah iuran masyarakat kepada negara (yang dapat dipaksakan) yang terutang oleh yang wajib membayarnya menurut peraturan-

peraturan umum (undang-undang) dengan tidak mendapat prestasi kembali yang langsung dapat ditunjuk dan yang gunanya adalah untuk membiayai pengeluaran-pengeluaran umum berhubung tugas negara untuk menyelenggarakan pemerintahan

Menurut Prof Dr H Rochmat Soemitro SH pajak adalah iuran rakyat kepada Kas Negara berdasarkan undang-undang (yang dapat dipaksakan) dengan tiada mendapat jasa timbal (kontra prestasi) yang langsung dapat ditunjukkan dan yang digunakan untuk membayar pengeluaran umum Definisi tersebut kemudian dikoreksinya yang berbunyi sebagai berikut Pajak adalah peralihan kekayaan dari pihak 6

rakyat kepada Kas Negara untuk membiayai pengeluaran rutin dan surplusnya digunakan untuk public saving yang merupakan sumber utama untuk membiayai public investment

Sedangkan menurut Sommerfeld Ray M Anderson Herschel M amp Brock Horace R pajak adalah suatu pengalihan sumber dari sektor swasta ke sektor pemerintah bukan akibat pelanggaran hukum namun wajib dilaksanakan berdasarkan ketentuan yang ditetapkan lebih dahulu tanpa mendapat imbalan yang langsung dan proporsional agar pemerintah dapat melaksanakan tugas-tugasnya untuk menjalankan pemerintahanAdapun perbedaan antara pajak dan zakat ini diantaranyaPertama zakat merupakan manifestasi ketaatan ummat terhadap perintah Allah SWT dan Rasulullah SAW sedangkan pajak merupakan ketaatan seorang warganegara kepada ulil amrinya (pemimpinnya)

Kedua zakat telah ditentukan kadarnya di dalam Al Qurrsquoan dan Hadits sedangkan pajak dibentuk oleh hukum negara

Ketiga zakat hanya dikeluarkan oleh kaum muslimin sedangkan pajak dikeluarkan oleh setiap warganegara tanpa memandang apa agama dan keyakinannya

Keempat zakat berlaku bagi setiap muslim yang telah mencapai nishab tanpa memandang di negara mana ia tinggal sedangkan pajak hanya berlaku dalam batas garis teritorial suatu negara saja7Kelima zakat adalah suatu ibadah yang wajib di dahului oleh niat sedangkan pajak tidak memakai niat Dan sesungguhnya masih banyak lagi hal-hal yang membedakan antara zakat dan pajak

B Kewajiban Membayar Zakat dan Pajak1 Landasan Kewajiban Membayar Zakat

Zakat adalah rukun Islam ketiga yang diwajibkan di Madinah pada bulan Syawal tahun kedua Hijriyah setelah diwajibkannya puasa Ramadhan dan zakat Fitrah Ayat-ayat zakat shodaqah dan infaq yang turun di Makkah baru berupa anjuran dan penyampaiannya menggunakan metodologi pujian bagi yang melaksanakannya dan cacian atau teguran bagi yang meninggalkannyaLandasan kewajiban mewmbayar zakat diantaranyaAL QURAN1048707 Surat Al-Baqaraah ayat 43 Artinya Dirikanlah shalat dan tunaikanlah zakat dan rukulah bersama dengan orang-orang yang ruku

1048707 Surat At-Taubah ayat 103 Artinya Ambilah zakat dari sebagian harta mereka dengan zakat itu kamu membersihkan dan mensucikan mereka dan doakanlah mereka karena sesungguhnya doamu dapat memberikan ketenangan bagi mereka Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui1048707 Surat Al Anaam ayat 141 Artinya Makanlah buahnya jika telah berbuah dan tunaikan haknya (kewajibannya) dihari memetik hasilnya (dengan dikeluarkan zakatnya)

AS-SUNNAH1048707 Rasulullah SAW bersabda yang diriwayatkan Bukhari dan Muslim dari Abdullah8bin Umar Artinya Islam dibangun atas lima rukun Syahadat tiada Tuhan kecuali Allah dan Muhammad saw utusan Allah menegakkan shalat membayar zakat menunaikan haji dan puasa Ramadhan1048707 Hadist diriwayatkan oleh Ath-Thabrani dari Ali ra Artinya Sesungguhnya Allah mewajibkan (zakat) atas orang-orang kaya dari umat Islam pada harta mereka dengan batas sesuai kecukupan fuqoro diantara mereka Orang-orang fakir tidak akan kekurangan pada saat mereka lapar atau tidak berbaju kecualikarena ulah orang-orang kaya diantar mereka Ingatlah bahwa Allah akan menghisab mereka dengan keras dan mengadzab mereka dengan pedih

2 Landasan Kewajiban Membayar PajakDi dalam Hukum Islam Dasar membayar pajak itu hukumnya adalah wajib

berdasarkan kepada ayat Al-Qurrsquoan Surat At-Taubah 29Perangilah orang-orang yang tidak beriman kepada Allah dan tidak pula kepada

hari kemudian dan mereka tidak mengharamkan apa yang diharamkan oleh Allah dan Rasul-Nya dan tidak beragama dengan agama yang benar (Agama Allah) yaitu orang-orang yang diberi Al-kitab kepada mereka sampai mereka membayar Jizyah dengan patuh sedang mereka dalam keadaan tunduk

Pembebanan kewajiban membayar pajak hanyalah terhadap kaum laki-laki dan kaum Hawa yang normal sedangkan orang yang tidak mampu dibebaskan dari kewajiban tersebut Pembebanannya pun disesuaikan dengan status sosial dan kondisi keuangannya

Dalam pengaturan pajak tersebut haruslah sesuai dengan Undang-undang yaitu pasal 23 UUD 1945 yang berbunyi ldquoPajak dan pungutan yang bersifat untuk keperluan negara diatur dengan undang-undangrdquo

9C Pendapat para ulama tentang kewajiban membayar Zakat dan Pajak

Islam adalah agama yang anti kedzaliman Pengutipan pajak tidak dapat dilakukan sembarangan dan sekehendak hati penguasa Pajak yang diakui dalam sejarah fiqh Islam dan sistem yang dibenarkan harus memenuhi beberapa syarat yaitu 1 Benarndashbenar harta itu dibutuhkan dan tak ada sumber lain

Pajak itu boleh dipungut apabila negara memang benar ndash benar membutuhkan dana sedangkan sumber lain tidak diperoleh Demikianlah pendapat Syeikh Muhammad Yusuf Qardhawy

Para ulama dan para ahli fatwa hukum Islam menekankan agar memperhatikan syarat ini sejauh mungkin Sebagian ulama mensyaratkan bolehnya memungut pajak apabila

Baitul Mal benar ndash benar kosong Para ulama benar ndash benar sangat hati ndash hati dalam mewajibkan pajak kepada rakyat karena khawatir akan membebani rakyat dengan beban yang di luar kemampuannya dan keserakahan pengelola pajak dan penguasa dalam mencari kekayaan dengan cara melakukan korupsi hasil pajak

2 Pemungutan Pajak yang Adil Apabila pajak itu benar-benar dibutuhkan dan tidak ada sumber lain yang memadai maka pengutipan pajak bukan saja boleh tapi wajib dengan syara Tetapi harus dicatat pembebanan itu harus adil dan tidak memberatkan Jangan sampai menimbulkan keluhan dari masyrakat Keadilan dalam pemungutan pajak didasarkan kepada pertimbangan ekonomi sosial dan kebutuhan yang diperlukan rakyat dan pembangunan3 Pajak hendaknya dipergunakan untuk membiayai kepentingan umat bukan untuk maksiat dan hawa nafsu

104 Persetujuan para ahlicendikiawan yang berakhlak

Kepala negara wakilnya gubernur atau pemerintah daerah tidak boleh bertindak sendiri untuk mewajibkan pajak menentukan besarnya kecuali setelah dimusyawarahkan dan mendapat persetujuan dari para ahli dan cendikiawan dalam masyarakat

Sedangkan mengenai pembayaran zakat para ulama telah sepakat akan kewajiban zakat dan bagi yang mengingkarinya berarti telah kafir dari Islam

BAB IIIANALISIS MASALAH

A Pengertian Zakat dan PajakSecara bahasa zakat berarti tumbuh bersih berkembang dan berkah Seorang yang

membayar zakat karena keimanannya niscaya akan memperoleh kebaikan yang banyak Allah berfirman disurat At-Taubah ayat 103 artinya Pungutlah zakat dari sebagian kekayaan mereka dengan zakat itu kamu membersihkan dan mensucikan mereka Surat Al-Baqaraah 276 artinya Allah memusnahkan riba dan mengembangkan sedekah Disebutkan dalam hadist Rasulullah saw yang diriwatkan Bukhari dan Muslim ada malaikat yang senantiasa berdoa setiap pagi dan sore

Artinya Ya Allah berilah orang berinfak gantinya Dan berkata yang lain Ya Allah jadikanlah orang yang menahan infak kehancuran

Sedangkan menurut terminology Syariah zakat berarti kewajiban atas harta atau kewajiban atas sejumlah harta tertentu untuk kelompok tertentu dan dalam waktu tertentu

Yang dimaksud dengan pajak adalah iuran rakyat kepada kas negara berdasarkan undang-undang sehingga dapat dipaksakan dengan tiada mendapat balas jasa secara langsung Pajak dipungut penguasa berdasarkan norma-norma hukum guna menutup biaya produksi barang-barang dan jasa kolektif untuk mencapai kesejahteraan umum

Baik pajak maupun zakat pelaksanaan keduanya haruslah sesuai dengan tujuan dari ekonomi Islam yang sesungguhnya yaitu untuk11

a Mewujudkan ekonomi umat yang makmur dengan melaksanakan produksi barang dan jasa dengan kuantitas dan kualitas yang cukup guna memenuhi kebutuhan jasmani dan rohani dalam rangka menumbuhkan kesejahteraan duniawi dan ukhrawi secara serasi dan seimbang

12b Mewujudkan kehidupan ekonomi umat yang adil dan merata dengan jalan

melaksanakan distribusi barang jasa kesempatan kekuasaan dan pendapatan masyarakat secara jujur terarah dan selalu meningkatkan keadilan serta pemerataannya

c Mewujudkan kehidupan ekonomi umat yang serasi bersatu damai dan maju dalam suasana kekeluargaan sesama umat dengan jalan menghilangkan nafsu untuk menguasai dan menumpuk harta

d Mewujudkan kehidupan ekonomi umat yang menjamin kemerdekaan baik dalam memilih jenis barang dan jasa memilih sistem jenis dan organisasi produksi maupun memilih sistem distribusi sehingga tingkat partisipasi masyarakat dapat dikerahkan secara maksimal dengan meniadakan penguasaan berlebihan dari sekelompok masyarakat serta menumbuhkan sikap kebersamaan

e Mewujudkan kehidupan ekonomi yang tidak menimbulakn kerusakan di bumi sehingga kelestarian alam dapat dijaga baik alam fisik kultural sosial maupun spiritual

f Mewujudkan kehidupan ekonomi yang mandiri tanpa ketergantungan kepada kelompok masyarakat lain

B Kewajiban Membayar Zakat dan Pajak

Baik membayar zakat maupun membayar pajak hukumnya adalah wajib Aturan mengenai keduanya bisa kita lihat dalam Al-Qurrsquoan Namun jika kita mempertanyakan mana yang harus didahulukan maka kita dapat berpikir terbuka terbuka dengan mengandalkan akal dan rasional Kita memiliki dua kewajiban yang melekat pada penghasilan kita yaitu kewajiban membayar Pajak dan kewajiban mengeluarkan Zakat Pajak merupakan kewajiban kita terhadap negara atau Pemerintah sedangkan Zakat merupakan kewajiban kita sebagai seorang muslim terhadap Allah SWT Secara hirarki bentuk pertanggungjawaban yang paling tinggi adalah kepada Allah SWT Dengan menggunakan logika yang sama maka yang harus kita tunaikan lebih dahulu adalah mengeluarkan Zakat dari penghasilan kita baru setelah itu membayar Pajak ke negara13

C Pendapat para ulama tentang kewajiban membayar Zakat dan PajakMembayar pajak itu hukumnya wajib karena memang aturannya pun secara jelas

tercantum di dalam Al-Qurrsquoan Sedangkan mengenai kewajiban membayar pajak Menurut Syeikh Muhammad Yusuf Qardhawy pajak itu boleh dipungut apabila negara benar-benar membutuhkan dana sedangkan sumber lain tidak diperoleh Pembayaran pajak dapat juga dibenarkan dalam syarirsquoat Islam karena memiliki beberapa konsideran1 Solidaritas sosial dan tolong menolong sesama muslim dan sesama umat manusia

merupakan kewajiban Allah berfirman dalam surat Al_maidah ayat 2 artinya Dan olong menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa dan janganlah tolong menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran

2 Sasaran zakat terbatas sedangkan kebutuhan negara tidak terbatas Para ahli fiqh tidak boleh mercampur adukkan harta zakat dengan pajak Berkata Abu Yusuf Tidaklah layak kiranya harta kharaj (pajak bumi) digabungkan dengan harta zakat karena harta kharaj adalah harta rampasan untuk seluruh kamu muslimin sedangkan harta zakat diperuntukkan bagi mereka yang disebutkan Allah dalam Al-Quran Para ulama berkata Zakat tidak boleh digunakan untuk membangun jembatan perbaikan jalan membuat sungai pembuatan masjid sekolah pengairan dan bendungan

3 Kaidah-kaidah Umum Hukum Syara Banyak sekali kaidah yang dapat dipakai untuk melegalisasi pembayaran pajak diantaranya Maslahah Mursalah

4 Kebutuhan untuk biaya jihad dengan segala kaitannya145 Kerugian dibayar dengan keuntungan yaitu ketika umat Islam membayar pajak dia

dapat merasakan hasil pajak tersebut lewat pembangunan dan keamanan

BAB IVKESIMPULAN DAN SARAN

A KESIMPULAN

1 Zakat menurut bahasa adalah suci dan subur Zakat menurut istilah syararsquo ialah kadar harta tertentu yang diberikan kepada yang berhak menerimanya dengan beberapa syarat

Pajak adalah iuran rakyat kepada kas negara berdasarkan undang-undang sehingga dapat dipaksakan dengan tiada mendapatkan balas jasa secara langsung

2 Baik zakat maupun pajak pembayarannya bersifat wajib dan orang yang sudah membayar zakat wajib pula membayar pajak begitupun sebaliknya

3 para ulama berpendapat bahwa zakat itu wajib dibayarkan sedangkan pajak itu boleh diambil apabila kas negara benar-benar dalama keadaan kosong

B SARAN

1 Zakat dan pajak diwajibkan bagi umat Islam tetapi kewajiban pajak harus diberikan keringanan sehingga tidak memberatkan karena dua kali beban

2 Masyarakat sebaiknya bersikap lebih seimbang baik terhadap pembayaran zakat maupun terhadap pembayaran pajak karena keduanya merupakan kewajiban

3 Pemerintah hendaknya lebih memperhatikan syarat-syarat pemungutan pajak yang telah dirumuskan oleh para ulama demi terwujudnya keadilan dalam masyarakat

15

DAFTAR PUSTAKABukuLubis Ibrahim 1995 Ekonomi Islam Jakarta Kalam MuliaYusuf Ali Anwar 2005 Afeksi Islam Bandung Tafakur

Undang-UndangUndang-Undang Dasar 1945

Sumber lainwwwgooglecomzakat+pajak

Wikipedia IndonesiaEnsiklopedia bebasEnsiklopedia IslamFiqhPajakampZakat

iiiiii

Page 4: Zakat Dan Pajak Dalam Perspektif Hukum Islam

BAB II ZAKAT DAN PAJAK DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM Pada bab ini penyusun membahas isi dari identifikasi diantaranya Pengertian Zakat dan

Pajak kewajiban dalam pembayaran keduanya dan pendapat para ulama tentang hal tersebut

BAB III ANALISIS MASALAH Penyusun berusaha untuk memaparkan pemikiran yang didasarkan pada pembahasan yang

dikemukakan pada bab II diantaranya tentang Pengertian Zakat dan Pajak kewajiban dalam pembayaran keduanya dan pendapat para ulama tentang hal tersebut

44 BAB IV PENUTUP Bab ini terdiri dari kesimpulan dan saran dari penyusun

BAB IIZAKAT DAN PAJAK DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM

A Pengertian Zakat dan PajakZakat menurut bahasa adalah suci dan subur Zakat menurut istilah syararsquo ialah kadar

harta tertentu yang diberikan kepada yang berhak menerimanya dengan beberapa syaratZakat adalah kewajiban atas harta yang bersifat mengikat dan bukan anjuran

Kewajiban tersebut terkena kepada setiap muslim (baligh atau belum berakal atau gila) ketika mereka memiliki sejumlah harta yang sudah memenuhi batas nisabnya

Sedangkan mengenai pajak terdapat bermacam-macam batasan atau definisi tentang pajak yang dikemukakan oleh para ahli diantaranya adalah

Menurut Prof Dr P J A Adriani pajak adalah iuran masyarakat kepada negara (yang dapat dipaksakan) yang terutang oleh yang wajib membayarnya menurut peraturan-

peraturan umum (undang-undang) dengan tidak mendapat prestasi kembali yang langsung dapat ditunjuk dan yang gunanya adalah untuk membiayai pengeluaran-pengeluaran umum berhubung tugas negara untuk menyelenggarakan pemerintahan

Menurut Prof Dr H Rochmat Soemitro SH pajak adalah iuran rakyat kepada Kas Negara berdasarkan undang-undang (yang dapat dipaksakan) dengan tiada mendapat jasa timbal (kontra prestasi) yang langsung dapat ditunjukkan dan yang digunakan untuk membayar pengeluaran umum Definisi tersebut kemudian dikoreksinya yang berbunyi sebagai berikut Pajak adalah peralihan kekayaan dari pihak 6

rakyat kepada Kas Negara untuk membiayai pengeluaran rutin dan surplusnya digunakan untuk public saving yang merupakan sumber utama untuk membiayai public investment

Sedangkan menurut Sommerfeld Ray M Anderson Herschel M amp Brock Horace R pajak adalah suatu pengalihan sumber dari sektor swasta ke sektor pemerintah bukan akibat pelanggaran hukum namun wajib dilaksanakan berdasarkan ketentuan yang ditetapkan lebih dahulu tanpa mendapat imbalan yang langsung dan proporsional agar pemerintah dapat melaksanakan tugas-tugasnya untuk menjalankan pemerintahanAdapun perbedaan antara pajak dan zakat ini diantaranyaPertama zakat merupakan manifestasi ketaatan ummat terhadap perintah Allah SWT dan Rasulullah SAW sedangkan pajak merupakan ketaatan seorang warganegara kepada ulil amrinya (pemimpinnya)

Kedua zakat telah ditentukan kadarnya di dalam Al Qurrsquoan dan Hadits sedangkan pajak dibentuk oleh hukum negara

Ketiga zakat hanya dikeluarkan oleh kaum muslimin sedangkan pajak dikeluarkan oleh setiap warganegara tanpa memandang apa agama dan keyakinannya

Keempat zakat berlaku bagi setiap muslim yang telah mencapai nishab tanpa memandang di negara mana ia tinggal sedangkan pajak hanya berlaku dalam batas garis teritorial suatu negara saja7Kelima zakat adalah suatu ibadah yang wajib di dahului oleh niat sedangkan pajak tidak memakai niat Dan sesungguhnya masih banyak lagi hal-hal yang membedakan antara zakat dan pajak

B Kewajiban Membayar Zakat dan Pajak1 Landasan Kewajiban Membayar Zakat

Zakat adalah rukun Islam ketiga yang diwajibkan di Madinah pada bulan Syawal tahun kedua Hijriyah setelah diwajibkannya puasa Ramadhan dan zakat Fitrah Ayat-ayat zakat shodaqah dan infaq yang turun di Makkah baru berupa anjuran dan penyampaiannya menggunakan metodologi pujian bagi yang melaksanakannya dan cacian atau teguran bagi yang meninggalkannyaLandasan kewajiban mewmbayar zakat diantaranyaAL QURAN1048707 Surat Al-Baqaraah ayat 43 Artinya Dirikanlah shalat dan tunaikanlah zakat dan rukulah bersama dengan orang-orang yang ruku

1048707 Surat At-Taubah ayat 103 Artinya Ambilah zakat dari sebagian harta mereka dengan zakat itu kamu membersihkan dan mensucikan mereka dan doakanlah mereka karena sesungguhnya doamu dapat memberikan ketenangan bagi mereka Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui1048707 Surat Al Anaam ayat 141 Artinya Makanlah buahnya jika telah berbuah dan tunaikan haknya (kewajibannya) dihari memetik hasilnya (dengan dikeluarkan zakatnya)

AS-SUNNAH1048707 Rasulullah SAW bersabda yang diriwayatkan Bukhari dan Muslim dari Abdullah8bin Umar Artinya Islam dibangun atas lima rukun Syahadat tiada Tuhan kecuali Allah dan Muhammad saw utusan Allah menegakkan shalat membayar zakat menunaikan haji dan puasa Ramadhan1048707 Hadist diriwayatkan oleh Ath-Thabrani dari Ali ra Artinya Sesungguhnya Allah mewajibkan (zakat) atas orang-orang kaya dari umat Islam pada harta mereka dengan batas sesuai kecukupan fuqoro diantara mereka Orang-orang fakir tidak akan kekurangan pada saat mereka lapar atau tidak berbaju kecualikarena ulah orang-orang kaya diantar mereka Ingatlah bahwa Allah akan menghisab mereka dengan keras dan mengadzab mereka dengan pedih

2 Landasan Kewajiban Membayar PajakDi dalam Hukum Islam Dasar membayar pajak itu hukumnya adalah wajib

berdasarkan kepada ayat Al-Qurrsquoan Surat At-Taubah 29Perangilah orang-orang yang tidak beriman kepada Allah dan tidak pula kepada

hari kemudian dan mereka tidak mengharamkan apa yang diharamkan oleh Allah dan Rasul-Nya dan tidak beragama dengan agama yang benar (Agama Allah) yaitu orang-orang yang diberi Al-kitab kepada mereka sampai mereka membayar Jizyah dengan patuh sedang mereka dalam keadaan tunduk

Pembebanan kewajiban membayar pajak hanyalah terhadap kaum laki-laki dan kaum Hawa yang normal sedangkan orang yang tidak mampu dibebaskan dari kewajiban tersebut Pembebanannya pun disesuaikan dengan status sosial dan kondisi keuangannya

Dalam pengaturan pajak tersebut haruslah sesuai dengan Undang-undang yaitu pasal 23 UUD 1945 yang berbunyi ldquoPajak dan pungutan yang bersifat untuk keperluan negara diatur dengan undang-undangrdquo

9C Pendapat para ulama tentang kewajiban membayar Zakat dan Pajak

Islam adalah agama yang anti kedzaliman Pengutipan pajak tidak dapat dilakukan sembarangan dan sekehendak hati penguasa Pajak yang diakui dalam sejarah fiqh Islam dan sistem yang dibenarkan harus memenuhi beberapa syarat yaitu 1 Benarndashbenar harta itu dibutuhkan dan tak ada sumber lain

Pajak itu boleh dipungut apabila negara memang benar ndash benar membutuhkan dana sedangkan sumber lain tidak diperoleh Demikianlah pendapat Syeikh Muhammad Yusuf Qardhawy

Para ulama dan para ahli fatwa hukum Islam menekankan agar memperhatikan syarat ini sejauh mungkin Sebagian ulama mensyaratkan bolehnya memungut pajak apabila

Baitul Mal benar ndash benar kosong Para ulama benar ndash benar sangat hati ndash hati dalam mewajibkan pajak kepada rakyat karena khawatir akan membebani rakyat dengan beban yang di luar kemampuannya dan keserakahan pengelola pajak dan penguasa dalam mencari kekayaan dengan cara melakukan korupsi hasil pajak

2 Pemungutan Pajak yang Adil Apabila pajak itu benar-benar dibutuhkan dan tidak ada sumber lain yang memadai maka pengutipan pajak bukan saja boleh tapi wajib dengan syara Tetapi harus dicatat pembebanan itu harus adil dan tidak memberatkan Jangan sampai menimbulkan keluhan dari masyrakat Keadilan dalam pemungutan pajak didasarkan kepada pertimbangan ekonomi sosial dan kebutuhan yang diperlukan rakyat dan pembangunan3 Pajak hendaknya dipergunakan untuk membiayai kepentingan umat bukan untuk maksiat dan hawa nafsu

104 Persetujuan para ahlicendikiawan yang berakhlak

Kepala negara wakilnya gubernur atau pemerintah daerah tidak boleh bertindak sendiri untuk mewajibkan pajak menentukan besarnya kecuali setelah dimusyawarahkan dan mendapat persetujuan dari para ahli dan cendikiawan dalam masyarakat

Sedangkan mengenai pembayaran zakat para ulama telah sepakat akan kewajiban zakat dan bagi yang mengingkarinya berarti telah kafir dari Islam

BAB IIIANALISIS MASALAH

A Pengertian Zakat dan PajakSecara bahasa zakat berarti tumbuh bersih berkembang dan berkah Seorang yang

membayar zakat karena keimanannya niscaya akan memperoleh kebaikan yang banyak Allah berfirman disurat At-Taubah ayat 103 artinya Pungutlah zakat dari sebagian kekayaan mereka dengan zakat itu kamu membersihkan dan mensucikan mereka Surat Al-Baqaraah 276 artinya Allah memusnahkan riba dan mengembangkan sedekah Disebutkan dalam hadist Rasulullah saw yang diriwatkan Bukhari dan Muslim ada malaikat yang senantiasa berdoa setiap pagi dan sore

Artinya Ya Allah berilah orang berinfak gantinya Dan berkata yang lain Ya Allah jadikanlah orang yang menahan infak kehancuran

Sedangkan menurut terminology Syariah zakat berarti kewajiban atas harta atau kewajiban atas sejumlah harta tertentu untuk kelompok tertentu dan dalam waktu tertentu

Yang dimaksud dengan pajak adalah iuran rakyat kepada kas negara berdasarkan undang-undang sehingga dapat dipaksakan dengan tiada mendapat balas jasa secara langsung Pajak dipungut penguasa berdasarkan norma-norma hukum guna menutup biaya produksi barang-barang dan jasa kolektif untuk mencapai kesejahteraan umum

Baik pajak maupun zakat pelaksanaan keduanya haruslah sesuai dengan tujuan dari ekonomi Islam yang sesungguhnya yaitu untuk11

a Mewujudkan ekonomi umat yang makmur dengan melaksanakan produksi barang dan jasa dengan kuantitas dan kualitas yang cukup guna memenuhi kebutuhan jasmani dan rohani dalam rangka menumbuhkan kesejahteraan duniawi dan ukhrawi secara serasi dan seimbang

12b Mewujudkan kehidupan ekonomi umat yang adil dan merata dengan jalan

melaksanakan distribusi barang jasa kesempatan kekuasaan dan pendapatan masyarakat secara jujur terarah dan selalu meningkatkan keadilan serta pemerataannya

c Mewujudkan kehidupan ekonomi umat yang serasi bersatu damai dan maju dalam suasana kekeluargaan sesama umat dengan jalan menghilangkan nafsu untuk menguasai dan menumpuk harta

d Mewujudkan kehidupan ekonomi umat yang menjamin kemerdekaan baik dalam memilih jenis barang dan jasa memilih sistem jenis dan organisasi produksi maupun memilih sistem distribusi sehingga tingkat partisipasi masyarakat dapat dikerahkan secara maksimal dengan meniadakan penguasaan berlebihan dari sekelompok masyarakat serta menumbuhkan sikap kebersamaan

e Mewujudkan kehidupan ekonomi yang tidak menimbulakn kerusakan di bumi sehingga kelestarian alam dapat dijaga baik alam fisik kultural sosial maupun spiritual

f Mewujudkan kehidupan ekonomi yang mandiri tanpa ketergantungan kepada kelompok masyarakat lain

B Kewajiban Membayar Zakat dan Pajak

Baik membayar zakat maupun membayar pajak hukumnya adalah wajib Aturan mengenai keduanya bisa kita lihat dalam Al-Qurrsquoan Namun jika kita mempertanyakan mana yang harus didahulukan maka kita dapat berpikir terbuka terbuka dengan mengandalkan akal dan rasional Kita memiliki dua kewajiban yang melekat pada penghasilan kita yaitu kewajiban membayar Pajak dan kewajiban mengeluarkan Zakat Pajak merupakan kewajiban kita terhadap negara atau Pemerintah sedangkan Zakat merupakan kewajiban kita sebagai seorang muslim terhadap Allah SWT Secara hirarki bentuk pertanggungjawaban yang paling tinggi adalah kepada Allah SWT Dengan menggunakan logika yang sama maka yang harus kita tunaikan lebih dahulu adalah mengeluarkan Zakat dari penghasilan kita baru setelah itu membayar Pajak ke negara13

C Pendapat para ulama tentang kewajiban membayar Zakat dan PajakMembayar pajak itu hukumnya wajib karena memang aturannya pun secara jelas

tercantum di dalam Al-Qurrsquoan Sedangkan mengenai kewajiban membayar pajak Menurut Syeikh Muhammad Yusuf Qardhawy pajak itu boleh dipungut apabila negara benar-benar membutuhkan dana sedangkan sumber lain tidak diperoleh Pembayaran pajak dapat juga dibenarkan dalam syarirsquoat Islam karena memiliki beberapa konsideran1 Solidaritas sosial dan tolong menolong sesama muslim dan sesama umat manusia

merupakan kewajiban Allah berfirman dalam surat Al_maidah ayat 2 artinya Dan olong menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa dan janganlah tolong menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran

2 Sasaran zakat terbatas sedangkan kebutuhan negara tidak terbatas Para ahli fiqh tidak boleh mercampur adukkan harta zakat dengan pajak Berkata Abu Yusuf Tidaklah layak kiranya harta kharaj (pajak bumi) digabungkan dengan harta zakat karena harta kharaj adalah harta rampasan untuk seluruh kamu muslimin sedangkan harta zakat diperuntukkan bagi mereka yang disebutkan Allah dalam Al-Quran Para ulama berkata Zakat tidak boleh digunakan untuk membangun jembatan perbaikan jalan membuat sungai pembuatan masjid sekolah pengairan dan bendungan

3 Kaidah-kaidah Umum Hukum Syara Banyak sekali kaidah yang dapat dipakai untuk melegalisasi pembayaran pajak diantaranya Maslahah Mursalah

4 Kebutuhan untuk biaya jihad dengan segala kaitannya145 Kerugian dibayar dengan keuntungan yaitu ketika umat Islam membayar pajak dia

dapat merasakan hasil pajak tersebut lewat pembangunan dan keamanan

BAB IVKESIMPULAN DAN SARAN

A KESIMPULAN

1 Zakat menurut bahasa adalah suci dan subur Zakat menurut istilah syararsquo ialah kadar harta tertentu yang diberikan kepada yang berhak menerimanya dengan beberapa syarat

Pajak adalah iuran rakyat kepada kas negara berdasarkan undang-undang sehingga dapat dipaksakan dengan tiada mendapatkan balas jasa secara langsung

2 Baik zakat maupun pajak pembayarannya bersifat wajib dan orang yang sudah membayar zakat wajib pula membayar pajak begitupun sebaliknya

3 para ulama berpendapat bahwa zakat itu wajib dibayarkan sedangkan pajak itu boleh diambil apabila kas negara benar-benar dalama keadaan kosong

B SARAN

1 Zakat dan pajak diwajibkan bagi umat Islam tetapi kewajiban pajak harus diberikan keringanan sehingga tidak memberatkan karena dua kali beban

2 Masyarakat sebaiknya bersikap lebih seimbang baik terhadap pembayaran zakat maupun terhadap pembayaran pajak karena keduanya merupakan kewajiban

3 Pemerintah hendaknya lebih memperhatikan syarat-syarat pemungutan pajak yang telah dirumuskan oleh para ulama demi terwujudnya keadilan dalam masyarakat

15

DAFTAR PUSTAKABukuLubis Ibrahim 1995 Ekonomi Islam Jakarta Kalam MuliaYusuf Ali Anwar 2005 Afeksi Islam Bandung Tafakur

Undang-UndangUndang-Undang Dasar 1945

Sumber lainwwwgooglecomzakat+pajak

Wikipedia IndonesiaEnsiklopedia bebasEnsiklopedia IslamFiqhPajakampZakat

iiiiii

Page 5: Zakat Dan Pajak Dalam Perspektif Hukum Islam

peraturan umum (undang-undang) dengan tidak mendapat prestasi kembali yang langsung dapat ditunjuk dan yang gunanya adalah untuk membiayai pengeluaran-pengeluaran umum berhubung tugas negara untuk menyelenggarakan pemerintahan

Menurut Prof Dr H Rochmat Soemitro SH pajak adalah iuran rakyat kepada Kas Negara berdasarkan undang-undang (yang dapat dipaksakan) dengan tiada mendapat jasa timbal (kontra prestasi) yang langsung dapat ditunjukkan dan yang digunakan untuk membayar pengeluaran umum Definisi tersebut kemudian dikoreksinya yang berbunyi sebagai berikut Pajak adalah peralihan kekayaan dari pihak 6

rakyat kepada Kas Negara untuk membiayai pengeluaran rutin dan surplusnya digunakan untuk public saving yang merupakan sumber utama untuk membiayai public investment

Sedangkan menurut Sommerfeld Ray M Anderson Herschel M amp Brock Horace R pajak adalah suatu pengalihan sumber dari sektor swasta ke sektor pemerintah bukan akibat pelanggaran hukum namun wajib dilaksanakan berdasarkan ketentuan yang ditetapkan lebih dahulu tanpa mendapat imbalan yang langsung dan proporsional agar pemerintah dapat melaksanakan tugas-tugasnya untuk menjalankan pemerintahanAdapun perbedaan antara pajak dan zakat ini diantaranyaPertama zakat merupakan manifestasi ketaatan ummat terhadap perintah Allah SWT dan Rasulullah SAW sedangkan pajak merupakan ketaatan seorang warganegara kepada ulil amrinya (pemimpinnya)

Kedua zakat telah ditentukan kadarnya di dalam Al Qurrsquoan dan Hadits sedangkan pajak dibentuk oleh hukum negara

Ketiga zakat hanya dikeluarkan oleh kaum muslimin sedangkan pajak dikeluarkan oleh setiap warganegara tanpa memandang apa agama dan keyakinannya

Keempat zakat berlaku bagi setiap muslim yang telah mencapai nishab tanpa memandang di negara mana ia tinggal sedangkan pajak hanya berlaku dalam batas garis teritorial suatu negara saja7Kelima zakat adalah suatu ibadah yang wajib di dahului oleh niat sedangkan pajak tidak memakai niat Dan sesungguhnya masih banyak lagi hal-hal yang membedakan antara zakat dan pajak

B Kewajiban Membayar Zakat dan Pajak1 Landasan Kewajiban Membayar Zakat

Zakat adalah rukun Islam ketiga yang diwajibkan di Madinah pada bulan Syawal tahun kedua Hijriyah setelah diwajibkannya puasa Ramadhan dan zakat Fitrah Ayat-ayat zakat shodaqah dan infaq yang turun di Makkah baru berupa anjuran dan penyampaiannya menggunakan metodologi pujian bagi yang melaksanakannya dan cacian atau teguran bagi yang meninggalkannyaLandasan kewajiban mewmbayar zakat diantaranyaAL QURAN1048707 Surat Al-Baqaraah ayat 43 Artinya Dirikanlah shalat dan tunaikanlah zakat dan rukulah bersama dengan orang-orang yang ruku

1048707 Surat At-Taubah ayat 103 Artinya Ambilah zakat dari sebagian harta mereka dengan zakat itu kamu membersihkan dan mensucikan mereka dan doakanlah mereka karena sesungguhnya doamu dapat memberikan ketenangan bagi mereka Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui1048707 Surat Al Anaam ayat 141 Artinya Makanlah buahnya jika telah berbuah dan tunaikan haknya (kewajibannya) dihari memetik hasilnya (dengan dikeluarkan zakatnya)

AS-SUNNAH1048707 Rasulullah SAW bersabda yang diriwayatkan Bukhari dan Muslim dari Abdullah8bin Umar Artinya Islam dibangun atas lima rukun Syahadat tiada Tuhan kecuali Allah dan Muhammad saw utusan Allah menegakkan shalat membayar zakat menunaikan haji dan puasa Ramadhan1048707 Hadist diriwayatkan oleh Ath-Thabrani dari Ali ra Artinya Sesungguhnya Allah mewajibkan (zakat) atas orang-orang kaya dari umat Islam pada harta mereka dengan batas sesuai kecukupan fuqoro diantara mereka Orang-orang fakir tidak akan kekurangan pada saat mereka lapar atau tidak berbaju kecualikarena ulah orang-orang kaya diantar mereka Ingatlah bahwa Allah akan menghisab mereka dengan keras dan mengadzab mereka dengan pedih

2 Landasan Kewajiban Membayar PajakDi dalam Hukum Islam Dasar membayar pajak itu hukumnya adalah wajib

berdasarkan kepada ayat Al-Qurrsquoan Surat At-Taubah 29Perangilah orang-orang yang tidak beriman kepada Allah dan tidak pula kepada

hari kemudian dan mereka tidak mengharamkan apa yang diharamkan oleh Allah dan Rasul-Nya dan tidak beragama dengan agama yang benar (Agama Allah) yaitu orang-orang yang diberi Al-kitab kepada mereka sampai mereka membayar Jizyah dengan patuh sedang mereka dalam keadaan tunduk

Pembebanan kewajiban membayar pajak hanyalah terhadap kaum laki-laki dan kaum Hawa yang normal sedangkan orang yang tidak mampu dibebaskan dari kewajiban tersebut Pembebanannya pun disesuaikan dengan status sosial dan kondisi keuangannya

Dalam pengaturan pajak tersebut haruslah sesuai dengan Undang-undang yaitu pasal 23 UUD 1945 yang berbunyi ldquoPajak dan pungutan yang bersifat untuk keperluan negara diatur dengan undang-undangrdquo

9C Pendapat para ulama tentang kewajiban membayar Zakat dan Pajak

Islam adalah agama yang anti kedzaliman Pengutipan pajak tidak dapat dilakukan sembarangan dan sekehendak hati penguasa Pajak yang diakui dalam sejarah fiqh Islam dan sistem yang dibenarkan harus memenuhi beberapa syarat yaitu 1 Benarndashbenar harta itu dibutuhkan dan tak ada sumber lain

Pajak itu boleh dipungut apabila negara memang benar ndash benar membutuhkan dana sedangkan sumber lain tidak diperoleh Demikianlah pendapat Syeikh Muhammad Yusuf Qardhawy

Para ulama dan para ahli fatwa hukum Islam menekankan agar memperhatikan syarat ini sejauh mungkin Sebagian ulama mensyaratkan bolehnya memungut pajak apabila

Baitul Mal benar ndash benar kosong Para ulama benar ndash benar sangat hati ndash hati dalam mewajibkan pajak kepada rakyat karena khawatir akan membebani rakyat dengan beban yang di luar kemampuannya dan keserakahan pengelola pajak dan penguasa dalam mencari kekayaan dengan cara melakukan korupsi hasil pajak

2 Pemungutan Pajak yang Adil Apabila pajak itu benar-benar dibutuhkan dan tidak ada sumber lain yang memadai maka pengutipan pajak bukan saja boleh tapi wajib dengan syara Tetapi harus dicatat pembebanan itu harus adil dan tidak memberatkan Jangan sampai menimbulkan keluhan dari masyrakat Keadilan dalam pemungutan pajak didasarkan kepada pertimbangan ekonomi sosial dan kebutuhan yang diperlukan rakyat dan pembangunan3 Pajak hendaknya dipergunakan untuk membiayai kepentingan umat bukan untuk maksiat dan hawa nafsu

104 Persetujuan para ahlicendikiawan yang berakhlak

Kepala negara wakilnya gubernur atau pemerintah daerah tidak boleh bertindak sendiri untuk mewajibkan pajak menentukan besarnya kecuali setelah dimusyawarahkan dan mendapat persetujuan dari para ahli dan cendikiawan dalam masyarakat

Sedangkan mengenai pembayaran zakat para ulama telah sepakat akan kewajiban zakat dan bagi yang mengingkarinya berarti telah kafir dari Islam

BAB IIIANALISIS MASALAH

A Pengertian Zakat dan PajakSecara bahasa zakat berarti tumbuh bersih berkembang dan berkah Seorang yang

membayar zakat karena keimanannya niscaya akan memperoleh kebaikan yang banyak Allah berfirman disurat At-Taubah ayat 103 artinya Pungutlah zakat dari sebagian kekayaan mereka dengan zakat itu kamu membersihkan dan mensucikan mereka Surat Al-Baqaraah 276 artinya Allah memusnahkan riba dan mengembangkan sedekah Disebutkan dalam hadist Rasulullah saw yang diriwatkan Bukhari dan Muslim ada malaikat yang senantiasa berdoa setiap pagi dan sore

Artinya Ya Allah berilah orang berinfak gantinya Dan berkata yang lain Ya Allah jadikanlah orang yang menahan infak kehancuran

Sedangkan menurut terminology Syariah zakat berarti kewajiban atas harta atau kewajiban atas sejumlah harta tertentu untuk kelompok tertentu dan dalam waktu tertentu

Yang dimaksud dengan pajak adalah iuran rakyat kepada kas negara berdasarkan undang-undang sehingga dapat dipaksakan dengan tiada mendapat balas jasa secara langsung Pajak dipungut penguasa berdasarkan norma-norma hukum guna menutup biaya produksi barang-barang dan jasa kolektif untuk mencapai kesejahteraan umum

Baik pajak maupun zakat pelaksanaan keduanya haruslah sesuai dengan tujuan dari ekonomi Islam yang sesungguhnya yaitu untuk11

a Mewujudkan ekonomi umat yang makmur dengan melaksanakan produksi barang dan jasa dengan kuantitas dan kualitas yang cukup guna memenuhi kebutuhan jasmani dan rohani dalam rangka menumbuhkan kesejahteraan duniawi dan ukhrawi secara serasi dan seimbang

12b Mewujudkan kehidupan ekonomi umat yang adil dan merata dengan jalan

melaksanakan distribusi barang jasa kesempatan kekuasaan dan pendapatan masyarakat secara jujur terarah dan selalu meningkatkan keadilan serta pemerataannya

c Mewujudkan kehidupan ekonomi umat yang serasi bersatu damai dan maju dalam suasana kekeluargaan sesama umat dengan jalan menghilangkan nafsu untuk menguasai dan menumpuk harta

d Mewujudkan kehidupan ekonomi umat yang menjamin kemerdekaan baik dalam memilih jenis barang dan jasa memilih sistem jenis dan organisasi produksi maupun memilih sistem distribusi sehingga tingkat partisipasi masyarakat dapat dikerahkan secara maksimal dengan meniadakan penguasaan berlebihan dari sekelompok masyarakat serta menumbuhkan sikap kebersamaan

e Mewujudkan kehidupan ekonomi yang tidak menimbulakn kerusakan di bumi sehingga kelestarian alam dapat dijaga baik alam fisik kultural sosial maupun spiritual

f Mewujudkan kehidupan ekonomi yang mandiri tanpa ketergantungan kepada kelompok masyarakat lain

B Kewajiban Membayar Zakat dan Pajak

Baik membayar zakat maupun membayar pajak hukumnya adalah wajib Aturan mengenai keduanya bisa kita lihat dalam Al-Qurrsquoan Namun jika kita mempertanyakan mana yang harus didahulukan maka kita dapat berpikir terbuka terbuka dengan mengandalkan akal dan rasional Kita memiliki dua kewajiban yang melekat pada penghasilan kita yaitu kewajiban membayar Pajak dan kewajiban mengeluarkan Zakat Pajak merupakan kewajiban kita terhadap negara atau Pemerintah sedangkan Zakat merupakan kewajiban kita sebagai seorang muslim terhadap Allah SWT Secara hirarki bentuk pertanggungjawaban yang paling tinggi adalah kepada Allah SWT Dengan menggunakan logika yang sama maka yang harus kita tunaikan lebih dahulu adalah mengeluarkan Zakat dari penghasilan kita baru setelah itu membayar Pajak ke negara13

C Pendapat para ulama tentang kewajiban membayar Zakat dan PajakMembayar pajak itu hukumnya wajib karena memang aturannya pun secara jelas

tercantum di dalam Al-Qurrsquoan Sedangkan mengenai kewajiban membayar pajak Menurut Syeikh Muhammad Yusuf Qardhawy pajak itu boleh dipungut apabila negara benar-benar membutuhkan dana sedangkan sumber lain tidak diperoleh Pembayaran pajak dapat juga dibenarkan dalam syarirsquoat Islam karena memiliki beberapa konsideran1 Solidaritas sosial dan tolong menolong sesama muslim dan sesama umat manusia

merupakan kewajiban Allah berfirman dalam surat Al_maidah ayat 2 artinya Dan olong menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa dan janganlah tolong menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran

2 Sasaran zakat terbatas sedangkan kebutuhan negara tidak terbatas Para ahli fiqh tidak boleh mercampur adukkan harta zakat dengan pajak Berkata Abu Yusuf Tidaklah layak kiranya harta kharaj (pajak bumi) digabungkan dengan harta zakat karena harta kharaj adalah harta rampasan untuk seluruh kamu muslimin sedangkan harta zakat diperuntukkan bagi mereka yang disebutkan Allah dalam Al-Quran Para ulama berkata Zakat tidak boleh digunakan untuk membangun jembatan perbaikan jalan membuat sungai pembuatan masjid sekolah pengairan dan bendungan

3 Kaidah-kaidah Umum Hukum Syara Banyak sekali kaidah yang dapat dipakai untuk melegalisasi pembayaran pajak diantaranya Maslahah Mursalah

4 Kebutuhan untuk biaya jihad dengan segala kaitannya145 Kerugian dibayar dengan keuntungan yaitu ketika umat Islam membayar pajak dia

dapat merasakan hasil pajak tersebut lewat pembangunan dan keamanan

BAB IVKESIMPULAN DAN SARAN

A KESIMPULAN

1 Zakat menurut bahasa adalah suci dan subur Zakat menurut istilah syararsquo ialah kadar harta tertentu yang diberikan kepada yang berhak menerimanya dengan beberapa syarat

Pajak adalah iuran rakyat kepada kas negara berdasarkan undang-undang sehingga dapat dipaksakan dengan tiada mendapatkan balas jasa secara langsung

2 Baik zakat maupun pajak pembayarannya bersifat wajib dan orang yang sudah membayar zakat wajib pula membayar pajak begitupun sebaliknya

3 para ulama berpendapat bahwa zakat itu wajib dibayarkan sedangkan pajak itu boleh diambil apabila kas negara benar-benar dalama keadaan kosong

B SARAN

1 Zakat dan pajak diwajibkan bagi umat Islam tetapi kewajiban pajak harus diberikan keringanan sehingga tidak memberatkan karena dua kali beban

2 Masyarakat sebaiknya bersikap lebih seimbang baik terhadap pembayaran zakat maupun terhadap pembayaran pajak karena keduanya merupakan kewajiban

3 Pemerintah hendaknya lebih memperhatikan syarat-syarat pemungutan pajak yang telah dirumuskan oleh para ulama demi terwujudnya keadilan dalam masyarakat

15

DAFTAR PUSTAKABukuLubis Ibrahim 1995 Ekonomi Islam Jakarta Kalam MuliaYusuf Ali Anwar 2005 Afeksi Islam Bandung Tafakur

Undang-UndangUndang-Undang Dasar 1945

Sumber lainwwwgooglecomzakat+pajak

Wikipedia IndonesiaEnsiklopedia bebasEnsiklopedia IslamFiqhPajakampZakat

iiiiii

Page 6: Zakat Dan Pajak Dalam Perspektif Hukum Islam

1048707 Surat At-Taubah ayat 103 Artinya Ambilah zakat dari sebagian harta mereka dengan zakat itu kamu membersihkan dan mensucikan mereka dan doakanlah mereka karena sesungguhnya doamu dapat memberikan ketenangan bagi mereka Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui1048707 Surat Al Anaam ayat 141 Artinya Makanlah buahnya jika telah berbuah dan tunaikan haknya (kewajibannya) dihari memetik hasilnya (dengan dikeluarkan zakatnya)

AS-SUNNAH1048707 Rasulullah SAW bersabda yang diriwayatkan Bukhari dan Muslim dari Abdullah8bin Umar Artinya Islam dibangun atas lima rukun Syahadat tiada Tuhan kecuali Allah dan Muhammad saw utusan Allah menegakkan shalat membayar zakat menunaikan haji dan puasa Ramadhan1048707 Hadist diriwayatkan oleh Ath-Thabrani dari Ali ra Artinya Sesungguhnya Allah mewajibkan (zakat) atas orang-orang kaya dari umat Islam pada harta mereka dengan batas sesuai kecukupan fuqoro diantara mereka Orang-orang fakir tidak akan kekurangan pada saat mereka lapar atau tidak berbaju kecualikarena ulah orang-orang kaya diantar mereka Ingatlah bahwa Allah akan menghisab mereka dengan keras dan mengadzab mereka dengan pedih

2 Landasan Kewajiban Membayar PajakDi dalam Hukum Islam Dasar membayar pajak itu hukumnya adalah wajib

berdasarkan kepada ayat Al-Qurrsquoan Surat At-Taubah 29Perangilah orang-orang yang tidak beriman kepada Allah dan tidak pula kepada

hari kemudian dan mereka tidak mengharamkan apa yang diharamkan oleh Allah dan Rasul-Nya dan tidak beragama dengan agama yang benar (Agama Allah) yaitu orang-orang yang diberi Al-kitab kepada mereka sampai mereka membayar Jizyah dengan patuh sedang mereka dalam keadaan tunduk

Pembebanan kewajiban membayar pajak hanyalah terhadap kaum laki-laki dan kaum Hawa yang normal sedangkan orang yang tidak mampu dibebaskan dari kewajiban tersebut Pembebanannya pun disesuaikan dengan status sosial dan kondisi keuangannya

Dalam pengaturan pajak tersebut haruslah sesuai dengan Undang-undang yaitu pasal 23 UUD 1945 yang berbunyi ldquoPajak dan pungutan yang bersifat untuk keperluan negara diatur dengan undang-undangrdquo

9C Pendapat para ulama tentang kewajiban membayar Zakat dan Pajak

Islam adalah agama yang anti kedzaliman Pengutipan pajak tidak dapat dilakukan sembarangan dan sekehendak hati penguasa Pajak yang diakui dalam sejarah fiqh Islam dan sistem yang dibenarkan harus memenuhi beberapa syarat yaitu 1 Benarndashbenar harta itu dibutuhkan dan tak ada sumber lain

Pajak itu boleh dipungut apabila negara memang benar ndash benar membutuhkan dana sedangkan sumber lain tidak diperoleh Demikianlah pendapat Syeikh Muhammad Yusuf Qardhawy

Para ulama dan para ahli fatwa hukum Islam menekankan agar memperhatikan syarat ini sejauh mungkin Sebagian ulama mensyaratkan bolehnya memungut pajak apabila

Baitul Mal benar ndash benar kosong Para ulama benar ndash benar sangat hati ndash hati dalam mewajibkan pajak kepada rakyat karena khawatir akan membebani rakyat dengan beban yang di luar kemampuannya dan keserakahan pengelola pajak dan penguasa dalam mencari kekayaan dengan cara melakukan korupsi hasil pajak

2 Pemungutan Pajak yang Adil Apabila pajak itu benar-benar dibutuhkan dan tidak ada sumber lain yang memadai maka pengutipan pajak bukan saja boleh tapi wajib dengan syara Tetapi harus dicatat pembebanan itu harus adil dan tidak memberatkan Jangan sampai menimbulkan keluhan dari masyrakat Keadilan dalam pemungutan pajak didasarkan kepada pertimbangan ekonomi sosial dan kebutuhan yang diperlukan rakyat dan pembangunan3 Pajak hendaknya dipergunakan untuk membiayai kepentingan umat bukan untuk maksiat dan hawa nafsu

104 Persetujuan para ahlicendikiawan yang berakhlak

Kepala negara wakilnya gubernur atau pemerintah daerah tidak boleh bertindak sendiri untuk mewajibkan pajak menentukan besarnya kecuali setelah dimusyawarahkan dan mendapat persetujuan dari para ahli dan cendikiawan dalam masyarakat

Sedangkan mengenai pembayaran zakat para ulama telah sepakat akan kewajiban zakat dan bagi yang mengingkarinya berarti telah kafir dari Islam

BAB IIIANALISIS MASALAH

A Pengertian Zakat dan PajakSecara bahasa zakat berarti tumbuh bersih berkembang dan berkah Seorang yang

membayar zakat karena keimanannya niscaya akan memperoleh kebaikan yang banyak Allah berfirman disurat At-Taubah ayat 103 artinya Pungutlah zakat dari sebagian kekayaan mereka dengan zakat itu kamu membersihkan dan mensucikan mereka Surat Al-Baqaraah 276 artinya Allah memusnahkan riba dan mengembangkan sedekah Disebutkan dalam hadist Rasulullah saw yang diriwatkan Bukhari dan Muslim ada malaikat yang senantiasa berdoa setiap pagi dan sore

Artinya Ya Allah berilah orang berinfak gantinya Dan berkata yang lain Ya Allah jadikanlah orang yang menahan infak kehancuran

Sedangkan menurut terminology Syariah zakat berarti kewajiban atas harta atau kewajiban atas sejumlah harta tertentu untuk kelompok tertentu dan dalam waktu tertentu

Yang dimaksud dengan pajak adalah iuran rakyat kepada kas negara berdasarkan undang-undang sehingga dapat dipaksakan dengan tiada mendapat balas jasa secara langsung Pajak dipungut penguasa berdasarkan norma-norma hukum guna menutup biaya produksi barang-barang dan jasa kolektif untuk mencapai kesejahteraan umum

Baik pajak maupun zakat pelaksanaan keduanya haruslah sesuai dengan tujuan dari ekonomi Islam yang sesungguhnya yaitu untuk11

a Mewujudkan ekonomi umat yang makmur dengan melaksanakan produksi barang dan jasa dengan kuantitas dan kualitas yang cukup guna memenuhi kebutuhan jasmani dan rohani dalam rangka menumbuhkan kesejahteraan duniawi dan ukhrawi secara serasi dan seimbang

12b Mewujudkan kehidupan ekonomi umat yang adil dan merata dengan jalan

melaksanakan distribusi barang jasa kesempatan kekuasaan dan pendapatan masyarakat secara jujur terarah dan selalu meningkatkan keadilan serta pemerataannya

c Mewujudkan kehidupan ekonomi umat yang serasi bersatu damai dan maju dalam suasana kekeluargaan sesama umat dengan jalan menghilangkan nafsu untuk menguasai dan menumpuk harta

d Mewujudkan kehidupan ekonomi umat yang menjamin kemerdekaan baik dalam memilih jenis barang dan jasa memilih sistem jenis dan organisasi produksi maupun memilih sistem distribusi sehingga tingkat partisipasi masyarakat dapat dikerahkan secara maksimal dengan meniadakan penguasaan berlebihan dari sekelompok masyarakat serta menumbuhkan sikap kebersamaan

e Mewujudkan kehidupan ekonomi yang tidak menimbulakn kerusakan di bumi sehingga kelestarian alam dapat dijaga baik alam fisik kultural sosial maupun spiritual

f Mewujudkan kehidupan ekonomi yang mandiri tanpa ketergantungan kepada kelompok masyarakat lain

B Kewajiban Membayar Zakat dan Pajak

Baik membayar zakat maupun membayar pajak hukumnya adalah wajib Aturan mengenai keduanya bisa kita lihat dalam Al-Qurrsquoan Namun jika kita mempertanyakan mana yang harus didahulukan maka kita dapat berpikir terbuka terbuka dengan mengandalkan akal dan rasional Kita memiliki dua kewajiban yang melekat pada penghasilan kita yaitu kewajiban membayar Pajak dan kewajiban mengeluarkan Zakat Pajak merupakan kewajiban kita terhadap negara atau Pemerintah sedangkan Zakat merupakan kewajiban kita sebagai seorang muslim terhadap Allah SWT Secara hirarki bentuk pertanggungjawaban yang paling tinggi adalah kepada Allah SWT Dengan menggunakan logika yang sama maka yang harus kita tunaikan lebih dahulu adalah mengeluarkan Zakat dari penghasilan kita baru setelah itu membayar Pajak ke negara13

C Pendapat para ulama tentang kewajiban membayar Zakat dan PajakMembayar pajak itu hukumnya wajib karena memang aturannya pun secara jelas

tercantum di dalam Al-Qurrsquoan Sedangkan mengenai kewajiban membayar pajak Menurut Syeikh Muhammad Yusuf Qardhawy pajak itu boleh dipungut apabila negara benar-benar membutuhkan dana sedangkan sumber lain tidak diperoleh Pembayaran pajak dapat juga dibenarkan dalam syarirsquoat Islam karena memiliki beberapa konsideran1 Solidaritas sosial dan tolong menolong sesama muslim dan sesama umat manusia

merupakan kewajiban Allah berfirman dalam surat Al_maidah ayat 2 artinya Dan olong menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa dan janganlah tolong menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran

2 Sasaran zakat terbatas sedangkan kebutuhan negara tidak terbatas Para ahli fiqh tidak boleh mercampur adukkan harta zakat dengan pajak Berkata Abu Yusuf Tidaklah layak kiranya harta kharaj (pajak bumi) digabungkan dengan harta zakat karena harta kharaj adalah harta rampasan untuk seluruh kamu muslimin sedangkan harta zakat diperuntukkan bagi mereka yang disebutkan Allah dalam Al-Quran Para ulama berkata Zakat tidak boleh digunakan untuk membangun jembatan perbaikan jalan membuat sungai pembuatan masjid sekolah pengairan dan bendungan

3 Kaidah-kaidah Umum Hukum Syara Banyak sekali kaidah yang dapat dipakai untuk melegalisasi pembayaran pajak diantaranya Maslahah Mursalah

4 Kebutuhan untuk biaya jihad dengan segala kaitannya145 Kerugian dibayar dengan keuntungan yaitu ketika umat Islam membayar pajak dia

dapat merasakan hasil pajak tersebut lewat pembangunan dan keamanan

BAB IVKESIMPULAN DAN SARAN

A KESIMPULAN

1 Zakat menurut bahasa adalah suci dan subur Zakat menurut istilah syararsquo ialah kadar harta tertentu yang diberikan kepada yang berhak menerimanya dengan beberapa syarat

Pajak adalah iuran rakyat kepada kas negara berdasarkan undang-undang sehingga dapat dipaksakan dengan tiada mendapatkan balas jasa secara langsung

2 Baik zakat maupun pajak pembayarannya bersifat wajib dan orang yang sudah membayar zakat wajib pula membayar pajak begitupun sebaliknya

3 para ulama berpendapat bahwa zakat itu wajib dibayarkan sedangkan pajak itu boleh diambil apabila kas negara benar-benar dalama keadaan kosong

B SARAN

1 Zakat dan pajak diwajibkan bagi umat Islam tetapi kewajiban pajak harus diberikan keringanan sehingga tidak memberatkan karena dua kali beban

2 Masyarakat sebaiknya bersikap lebih seimbang baik terhadap pembayaran zakat maupun terhadap pembayaran pajak karena keduanya merupakan kewajiban

3 Pemerintah hendaknya lebih memperhatikan syarat-syarat pemungutan pajak yang telah dirumuskan oleh para ulama demi terwujudnya keadilan dalam masyarakat

15

DAFTAR PUSTAKABukuLubis Ibrahim 1995 Ekonomi Islam Jakarta Kalam MuliaYusuf Ali Anwar 2005 Afeksi Islam Bandung Tafakur

Undang-UndangUndang-Undang Dasar 1945

Sumber lainwwwgooglecomzakat+pajak

Wikipedia IndonesiaEnsiklopedia bebasEnsiklopedia IslamFiqhPajakampZakat

iiiiii

Page 7: Zakat Dan Pajak Dalam Perspektif Hukum Islam

Baitul Mal benar ndash benar kosong Para ulama benar ndash benar sangat hati ndash hati dalam mewajibkan pajak kepada rakyat karena khawatir akan membebani rakyat dengan beban yang di luar kemampuannya dan keserakahan pengelola pajak dan penguasa dalam mencari kekayaan dengan cara melakukan korupsi hasil pajak

2 Pemungutan Pajak yang Adil Apabila pajak itu benar-benar dibutuhkan dan tidak ada sumber lain yang memadai maka pengutipan pajak bukan saja boleh tapi wajib dengan syara Tetapi harus dicatat pembebanan itu harus adil dan tidak memberatkan Jangan sampai menimbulkan keluhan dari masyrakat Keadilan dalam pemungutan pajak didasarkan kepada pertimbangan ekonomi sosial dan kebutuhan yang diperlukan rakyat dan pembangunan3 Pajak hendaknya dipergunakan untuk membiayai kepentingan umat bukan untuk maksiat dan hawa nafsu

104 Persetujuan para ahlicendikiawan yang berakhlak

Kepala negara wakilnya gubernur atau pemerintah daerah tidak boleh bertindak sendiri untuk mewajibkan pajak menentukan besarnya kecuali setelah dimusyawarahkan dan mendapat persetujuan dari para ahli dan cendikiawan dalam masyarakat

Sedangkan mengenai pembayaran zakat para ulama telah sepakat akan kewajiban zakat dan bagi yang mengingkarinya berarti telah kafir dari Islam

BAB IIIANALISIS MASALAH

A Pengertian Zakat dan PajakSecara bahasa zakat berarti tumbuh bersih berkembang dan berkah Seorang yang

membayar zakat karena keimanannya niscaya akan memperoleh kebaikan yang banyak Allah berfirman disurat At-Taubah ayat 103 artinya Pungutlah zakat dari sebagian kekayaan mereka dengan zakat itu kamu membersihkan dan mensucikan mereka Surat Al-Baqaraah 276 artinya Allah memusnahkan riba dan mengembangkan sedekah Disebutkan dalam hadist Rasulullah saw yang diriwatkan Bukhari dan Muslim ada malaikat yang senantiasa berdoa setiap pagi dan sore

Artinya Ya Allah berilah orang berinfak gantinya Dan berkata yang lain Ya Allah jadikanlah orang yang menahan infak kehancuran

Sedangkan menurut terminology Syariah zakat berarti kewajiban atas harta atau kewajiban atas sejumlah harta tertentu untuk kelompok tertentu dan dalam waktu tertentu

Yang dimaksud dengan pajak adalah iuran rakyat kepada kas negara berdasarkan undang-undang sehingga dapat dipaksakan dengan tiada mendapat balas jasa secara langsung Pajak dipungut penguasa berdasarkan norma-norma hukum guna menutup biaya produksi barang-barang dan jasa kolektif untuk mencapai kesejahteraan umum

Baik pajak maupun zakat pelaksanaan keduanya haruslah sesuai dengan tujuan dari ekonomi Islam yang sesungguhnya yaitu untuk11

a Mewujudkan ekonomi umat yang makmur dengan melaksanakan produksi barang dan jasa dengan kuantitas dan kualitas yang cukup guna memenuhi kebutuhan jasmani dan rohani dalam rangka menumbuhkan kesejahteraan duniawi dan ukhrawi secara serasi dan seimbang

12b Mewujudkan kehidupan ekonomi umat yang adil dan merata dengan jalan

melaksanakan distribusi barang jasa kesempatan kekuasaan dan pendapatan masyarakat secara jujur terarah dan selalu meningkatkan keadilan serta pemerataannya

c Mewujudkan kehidupan ekonomi umat yang serasi bersatu damai dan maju dalam suasana kekeluargaan sesama umat dengan jalan menghilangkan nafsu untuk menguasai dan menumpuk harta

d Mewujudkan kehidupan ekonomi umat yang menjamin kemerdekaan baik dalam memilih jenis barang dan jasa memilih sistem jenis dan organisasi produksi maupun memilih sistem distribusi sehingga tingkat partisipasi masyarakat dapat dikerahkan secara maksimal dengan meniadakan penguasaan berlebihan dari sekelompok masyarakat serta menumbuhkan sikap kebersamaan

e Mewujudkan kehidupan ekonomi yang tidak menimbulakn kerusakan di bumi sehingga kelestarian alam dapat dijaga baik alam fisik kultural sosial maupun spiritual

f Mewujudkan kehidupan ekonomi yang mandiri tanpa ketergantungan kepada kelompok masyarakat lain

B Kewajiban Membayar Zakat dan Pajak

Baik membayar zakat maupun membayar pajak hukumnya adalah wajib Aturan mengenai keduanya bisa kita lihat dalam Al-Qurrsquoan Namun jika kita mempertanyakan mana yang harus didahulukan maka kita dapat berpikir terbuka terbuka dengan mengandalkan akal dan rasional Kita memiliki dua kewajiban yang melekat pada penghasilan kita yaitu kewajiban membayar Pajak dan kewajiban mengeluarkan Zakat Pajak merupakan kewajiban kita terhadap negara atau Pemerintah sedangkan Zakat merupakan kewajiban kita sebagai seorang muslim terhadap Allah SWT Secara hirarki bentuk pertanggungjawaban yang paling tinggi adalah kepada Allah SWT Dengan menggunakan logika yang sama maka yang harus kita tunaikan lebih dahulu adalah mengeluarkan Zakat dari penghasilan kita baru setelah itu membayar Pajak ke negara13

C Pendapat para ulama tentang kewajiban membayar Zakat dan PajakMembayar pajak itu hukumnya wajib karena memang aturannya pun secara jelas

tercantum di dalam Al-Qurrsquoan Sedangkan mengenai kewajiban membayar pajak Menurut Syeikh Muhammad Yusuf Qardhawy pajak itu boleh dipungut apabila negara benar-benar membutuhkan dana sedangkan sumber lain tidak diperoleh Pembayaran pajak dapat juga dibenarkan dalam syarirsquoat Islam karena memiliki beberapa konsideran1 Solidaritas sosial dan tolong menolong sesama muslim dan sesama umat manusia

merupakan kewajiban Allah berfirman dalam surat Al_maidah ayat 2 artinya Dan olong menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa dan janganlah tolong menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran

2 Sasaran zakat terbatas sedangkan kebutuhan negara tidak terbatas Para ahli fiqh tidak boleh mercampur adukkan harta zakat dengan pajak Berkata Abu Yusuf Tidaklah layak kiranya harta kharaj (pajak bumi) digabungkan dengan harta zakat karena harta kharaj adalah harta rampasan untuk seluruh kamu muslimin sedangkan harta zakat diperuntukkan bagi mereka yang disebutkan Allah dalam Al-Quran Para ulama berkata Zakat tidak boleh digunakan untuk membangun jembatan perbaikan jalan membuat sungai pembuatan masjid sekolah pengairan dan bendungan

3 Kaidah-kaidah Umum Hukum Syara Banyak sekali kaidah yang dapat dipakai untuk melegalisasi pembayaran pajak diantaranya Maslahah Mursalah

4 Kebutuhan untuk biaya jihad dengan segala kaitannya145 Kerugian dibayar dengan keuntungan yaitu ketika umat Islam membayar pajak dia

dapat merasakan hasil pajak tersebut lewat pembangunan dan keamanan

BAB IVKESIMPULAN DAN SARAN

A KESIMPULAN

1 Zakat menurut bahasa adalah suci dan subur Zakat menurut istilah syararsquo ialah kadar harta tertentu yang diberikan kepada yang berhak menerimanya dengan beberapa syarat

Pajak adalah iuran rakyat kepada kas negara berdasarkan undang-undang sehingga dapat dipaksakan dengan tiada mendapatkan balas jasa secara langsung

2 Baik zakat maupun pajak pembayarannya bersifat wajib dan orang yang sudah membayar zakat wajib pula membayar pajak begitupun sebaliknya

3 para ulama berpendapat bahwa zakat itu wajib dibayarkan sedangkan pajak itu boleh diambil apabila kas negara benar-benar dalama keadaan kosong

B SARAN

1 Zakat dan pajak diwajibkan bagi umat Islam tetapi kewajiban pajak harus diberikan keringanan sehingga tidak memberatkan karena dua kali beban

2 Masyarakat sebaiknya bersikap lebih seimbang baik terhadap pembayaran zakat maupun terhadap pembayaran pajak karena keduanya merupakan kewajiban

3 Pemerintah hendaknya lebih memperhatikan syarat-syarat pemungutan pajak yang telah dirumuskan oleh para ulama demi terwujudnya keadilan dalam masyarakat

15

DAFTAR PUSTAKABukuLubis Ibrahim 1995 Ekonomi Islam Jakarta Kalam MuliaYusuf Ali Anwar 2005 Afeksi Islam Bandung Tafakur

Undang-UndangUndang-Undang Dasar 1945

Sumber lainwwwgooglecomzakat+pajak

Wikipedia IndonesiaEnsiklopedia bebasEnsiklopedia IslamFiqhPajakampZakat

iiiiii

Page 8: Zakat Dan Pajak Dalam Perspektif Hukum Islam

BAB IIIANALISIS MASALAH

A Pengertian Zakat dan PajakSecara bahasa zakat berarti tumbuh bersih berkembang dan berkah Seorang yang

membayar zakat karena keimanannya niscaya akan memperoleh kebaikan yang banyak Allah berfirman disurat At-Taubah ayat 103 artinya Pungutlah zakat dari sebagian kekayaan mereka dengan zakat itu kamu membersihkan dan mensucikan mereka Surat Al-Baqaraah 276 artinya Allah memusnahkan riba dan mengembangkan sedekah Disebutkan dalam hadist Rasulullah saw yang diriwatkan Bukhari dan Muslim ada malaikat yang senantiasa berdoa setiap pagi dan sore

Artinya Ya Allah berilah orang berinfak gantinya Dan berkata yang lain Ya Allah jadikanlah orang yang menahan infak kehancuran

Sedangkan menurut terminology Syariah zakat berarti kewajiban atas harta atau kewajiban atas sejumlah harta tertentu untuk kelompok tertentu dan dalam waktu tertentu

Yang dimaksud dengan pajak adalah iuran rakyat kepada kas negara berdasarkan undang-undang sehingga dapat dipaksakan dengan tiada mendapat balas jasa secara langsung Pajak dipungut penguasa berdasarkan norma-norma hukum guna menutup biaya produksi barang-barang dan jasa kolektif untuk mencapai kesejahteraan umum

Baik pajak maupun zakat pelaksanaan keduanya haruslah sesuai dengan tujuan dari ekonomi Islam yang sesungguhnya yaitu untuk11

a Mewujudkan ekonomi umat yang makmur dengan melaksanakan produksi barang dan jasa dengan kuantitas dan kualitas yang cukup guna memenuhi kebutuhan jasmani dan rohani dalam rangka menumbuhkan kesejahteraan duniawi dan ukhrawi secara serasi dan seimbang

12b Mewujudkan kehidupan ekonomi umat yang adil dan merata dengan jalan

melaksanakan distribusi barang jasa kesempatan kekuasaan dan pendapatan masyarakat secara jujur terarah dan selalu meningkatkan keadilan serta pemerataannya

c Mewujudkan kehidupan ekonomi umat yang serasi bersatu damai dan maju dalam suasana kekeluargaan sesama umat dengan jalan menghilangkan nafsu untuk menguasai dan menumpuk harta

d Mewujudkan kehidupan ekonomi umat yang menjamin kemerdekaan baik dalam memilih jenis barang dan jasa memilih sistem jenis dan organisasi produksi maupun memilih sistem distribusi sehingga tingkat partisipasi masyarakat dapat dikerahkan secara maksimal dengan meniadakan penguasaan berlebihan dari sekelompok masyarakat serta menumbuhkan sikap kebersamaan

e Mewujudkan kehidupan ekonomi yang tidak menimbulakn kerusakan di bumi sehingga kelestarian alam dapat dijaga baik alam fisik kultural sosial maupun spiritual

f Mewujudkan kehidupan ekonomi yang mandiri tanpa ketergantungan kepada kelompok masyarakat lain

B Kewajiban Membayar Zakat dan Pajak

Baik membayar zakat maupun membayar pajak hukumnya adalah wajib Aturan mengenai keduanya bisa kita lihat dalam Al-Qurrsquoan Namun jika kita mempertanyakan mana yang harus didahulukan maka kita dapat berpikir terbuka terbuka dengan mengandalkan akal dan rasional Kita memiliki dua kewajiban yang melekat pada penghasilan kita yaitu kewajiban membayar Pajak dan kewajiban mengeluarkan Zakat Pajak merupakan kewajiban kita terhadap negara atau Pemerintah sedangkan Zakat merupakan kewajiban kita sebagai seorang muslim terhadap Allah SWT Secara hirarki bentuk pertanggungjawaban yang paling tinggi adalah kepada Allah SWT Dengan menggunakan logika yang sama maka yang harus kita tunaikan lebih dahulu adalah mengeluarkan Zakat dari penghasilan kita baru setelah itu membayar Pajak ke negara13

C Pendapat para ulama tentang kewajiban membayar Zakat dan PajakMembayar pajak itu hukumnya wajib karena memang aturannya pun secara jelas

tercantum di dalam Al-Qurrsquoan Sedangkan mengenai kewajiban membayar pajak Menurut Syeikh Muhammad Yusuf Qardhawy pajak itu boleh dipungut apabila negara benar-benar membutuhkan dana sedangkan sumber lain tidak diperoleh Pembayaran pajak dapat juga dibenarkan dalam syarirsquoat Islam karena memiliki beberapa konsideran1 Solidaritas sosial dan tolong menolong sesama muslim dan sesama umat manusia

merupakan kewajiban Allah berfirman dalam surat Al_maidah ayat 2 artinya Dan olong menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa dan janganlah tolong menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran

2 Sasaran zakat terbatas sedangkan kebutuhan negara tidak terbatas Para ahli fiqh tidak boleh mercampur adukkan harta zakat dengan pajak Berkata Abu Yusuf Tidaklah layak kiranya harta kharaj (pajak bumi) digabungkan dengan harta zakat karena harta kharaj adalah harta rampasan untuk seluruh kamu muslimin sedangkan harta zakat diperuntukkan bagi mereka yang disebutkan Allah dalam Al-Quran Para ulama berkata Zakat tidak boleh digunakan untuk membangun jembatan perbaikan jalan membuat sungai pembuatan masjid sekolah pengairan dan bendungan

3 Kaidah-kaidah Umum Hukum Syara Banyak sekali kaidah yang dapat dipakai untuk melegalisasi pembayaran pajak diantaranya Maslahah Mursalah

4 Kebutuhan untuk biaya jihad dengan segala kaitannya145 Kerugian dibayar dengan keuntungan yaitu ketika umat Islam membayar pajak dia

dapat merasakan hasil pajak tersebut lewat pembangunan dan keamanan

BAB IVKESIMPULAN DAN SARAN

A KESIMPULAN

1 Zakat menurut bahasa adalah suci dan subur Zakat menurut istilah syararsquo ialah kadar harta tertentu yang diberikan kepada yang berhak menerimanya dengan beberapa syarat

Pajak adalah iuran rakyat kepada kas negara berdasarkan undang-undang sehingga dapat dipaksakan dengan tiada mendapatkan balas jasa secara langsung

2 Baik zakat maupun pajak pembayarannya bersifat wajib dan orang yang sudah membayar zakat wajib pula membayar pajak begitupun sebaliknya

3 para ulama berpendapat bahwa zakat itu wajib dibayarkan sedangkan pajak itu boleh diambil apabila kas negara benar-benar dalama keadaan kosong

B SARAN

1 Zakat dan pajak diwajibkan bagi umat Islam tetapi kewajiban pajak harus diberikan keringanan sehingga tidak memberatkan karena dua kali beban

2 Masyarakat sebaiknya bersikap lebih seimbang baik terhadap pembayaran zakat maupun terhadap pembayaran pajak karena keduanya merupakan kewajiban

3 Pemerintah hendaknya lebih memperhatikan syarat-syarat pemungutan pajak yang telah dirumuskan oleh para ulama demi terwujudnya keadilan dalam masyarakat

15

DAFTAR PUSTAKABukuLubis Ibrahim 1995 Ekonomi Islam Jakarta Kalam MuliaYusuf Ali Anwar 2005 Afeksi Islam Bandung Tafakur

Undang-UndangUndang-Undang Dasar 1945

Sumber lainwwwgooglecomzakat+pajak

Wikipedia IndonesiaEnsiklopedia bebasEnsiklopedia IslamFiqhPajakampZakat

iiiiii

Page 9: Zakat Dan Pajak Dalam Perspektif Hukum Islam

f Mewujudkan kehidupan ekonomi yang mandiri tanpa ketergantungan kepada kelompok masyarakat lain

B Kewajiban Membayar Zakat dan Pajak

Baik membayar zakat maupun membayar pajak hukumnya adalah wajib Aturan mengenai keduanya bisa kita lihat dalam Al-Qurrsquoan Namun jika kita mempertanyakan mana yang harus didahulukan maka kita dapat berpikir terbuka terbuka dengan mengandalkan akal dan rasional Kita memiliki dua kewajiban yang melekat pada penghasilan kita yaitu kewajiban membayar Pajak dan kewajiban mengeluarkan Zakat Pajak merupakan kewajiban kita terhadap negara atau Pemerintah sedangkan Zakat merupakan kewajiban kita sebagai seorang muslim terhadap Allah SWT Secara hirarki bentuk pertanggungjawaban yang paling tinggi adalah kepada Allah SWT Dengan menggunakan logika yang sama maka yang harus kita tunaikan lebih dahulu adalah mengeluarkan Zakat dari penghasilan kita baru setelah itu membayar Pajak ke negara13

C Pendapat para ulama tentang kewajiban membayar Zakat dan PajakMembayar pajak itu hukumnya wajib karena memang aturannya pun secara jelas

tercantum di dalam Al-Qurrsquoan Sedangkan mengenai kewajiban membayar pajak Menurut Syeikh Muhammad Yusuf Qardhawy pajak itu boleh dipungut apabila negara benar-benar membutuhkan dana sedangkan sumber lain tidak diperoleh Pembayaran pajak dapat juga dibenarkan dalam syarirsquoat Islam karena memiliki beberapa konsideran1 Solidaritas sosial dan tolong menolong sesama muslim dan sesama umat manusia

merupakan kewajiban Allah berfirman dalam surat Al_maidah ayat 2 artinya Dan olong menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa dan janganlah tolong menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran

2 Sasaran zakat terbatas sedangkan kebutuhan negara tidak terbatas Para ahli fiqh tidak boleh mercampur adukkan harta zakat dengan pajak Berkata Abu Yusuf Tidaklah layak kiranya harta kharaj (pajak bumi) digabungkan dengan harta zakat karena harta kharaj adalah harta rampasan untuk seluruh kamu muslimin sedangkan harta zakat diperuntukkan bagi mereka yang disebutkan Allah dalam Al-Quran Para ulama berkata Zakat tidak boleh digunakan untuk membangun jembatan perbaikan jalan membuat sungai pembuatan masjid sekolah pengairan dan bendungan

3 Kaidah-kaidah Umum Hukum Syara Banyak sekali kaidah yang dapat dipakai untuk melegalisasi pembayaran pajak diantaranya Maslahah Mursalah

4 Kebutuhan untuk biaya jihad dengan segala kaitannya145 Kerugian dibayar dengan keuntungan yaitu ketika umat Islam membayar pajak dia

dapat merasakan hasil pajak tersebut lewat pembangunan dan keamanan

BAB IVKESIMPULAN DAN SARAN

A KESIMPULAN

1 Zakat menurut bahasa adalah suci dan subur Zakat menurut istilah syararsquo ialah kadar harta tertentu yang diberikan kepada yang berhak menerimanya dengan beberapa syarat

Pajak adalah iuran rakyat kepada kas negara berdasarkan undang-undang sehingga dapat dipaksakan dengan tiada mendapatkan balas jasa secara langsung

2 Baik zakat maupun pajak pembayarannya bersifat wajib dan orang yang sudah membayar zakat wajib pula membayar pajak begitupun sebaliknya

3 para ulama berpendapat bahwa zakat itu wajib dibayarkan sedangkan pajak itu boleh diambil apabila kas negara benar-benar dalama keadaan kosong

B SARAN

1 Zakat dan pajak diwajibkan bagi umat Islam tetapi kewajiban pajak harus diberikan keringanan sehingga tidak memberatkan karena dua kali beban

2 Masyarakat sebaiknya bersikap lebih seimbang baik terhadap pembayaran zakat maupun terhadap pembayaran pajak karena keduanya merupakan kewajiban

3 Pemerintah hendaknya lebih memperhatikan syarat-syarat pemungutan pajak yang telah dirumuskan oleh para ulama demi terwujudnya keadilan dalam masyarakat

15

DAFTAR PUSTAKABukuLubis Ibrahim 1995 Ekonomi Islam Jakarta Kalam MuliaYusuf Ali Anwar 2005 Afeksi Islam Bandung Tafakur

Undang-UndangUndang-Undang Dasar 1945

Sumber lainwwwgooglecomzakat+pajak

Wikipedia IndonesiaEnsiklopedia bebasEnsiklopedia IslamFiqhPajakampZakat

iiiiii

Page 10: Zakat Dan Pajak Dalam Perspektif Hukum Islam

BAB IVKESIMPULAN DAN SARAN

A KESIMPULAN

1 Zakat menurut bahasa adalah suci dan subur Zakat menurut istilah syararsquo ialah kadar harta tertentu yang diberikan kepada yang berhak menerimanya dengan beberapa syarat

Pajak adalah iuran rakyat kepada kas negara berdasarkan undang-undang sehingga dapat dipaksakan dengan tiada mendapatkan balas jasa secara langsung

2 Baik zakat maupun pajak pembayarannya bersifat wajib dan orang yang sudah membayar zakat wajib pula membayar pajak begitupun sebaliknya

3 para ulama berpendapat bahwa zakat itu wajib dibayarkan sedangkan pajak itu boleh diambil apabila kas negara benar-benar dalama keadaan kosong

B SARAN

1 Zakat dan pajak diwajibkan bagi umat Islam tetapi kewajiban pajak harus diberikan keringanan sehingga tidak memberatkan karena dua kali beban

2 Masyarakat sebaiknya bersikap lebih seimbang baik terhadap pembayaran zakat maupun terhadap pembayaran pajak karena keduanya merupakan kewajiban

3 Pemerintah hendaknya lebih memperhatikan syarat-syarat pemungutan pajak yang telah dirumuskan oleh para ulama demi terwujudnya keadilan dalam masyarakat

15

DAFTAR PUSTAKABukuLubis Ibrahim 1995 Ekonomi Islam Jakarta Kalam MuliaYusuf Ali Anwar 2005 Afeksi Islam Bandung Tafakur

Undang-UndangUndang-Undang Dasar 1945

Sumber lainwwwgooglecomzakat+pajak

Wikipedia IndonesiaEnsiklopedia bebasEnsiklopedia IslamFiqhPajakampZakat

iiiiii

Page 11: Zakat Dan Pajak Dalam Perspektif Hukum Islam

Wikipedia IndonesiaEnsiklopedia bebasEnsiklopedia IslamFiqhPajakampZakat

iiiiii