Web viewPelajari dan pahami contoh ... Jika ada kesalahan ... dapat disimpulkan bahwa semua materi...
Transcript of Web viewPelajari dan pahami contoh ... Jika ada kesalahan ... dapat disimpulkan bahwa semua materi...
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya ucapkan atas karunia Tuhan YME yang telah memberikan
rahmat dan karunia-Nya kepada saya sebagai penulis, sehingga terciptanya modul
tentang Perhitungan Kekuatan Konstruksi Bangunan Sederhana (PKKBS).
Modul Perhitungan Kekuatan Konstruksi Bangunan Sederhana (PKKBS) ini
menyajikan atau memberikan tentang cara menghitung dan menganalisis reaksi atau
kekuatan strukur dari berbagai jenis bentuk pembebanan.
Materi yang disajikan dalam modul ini antara lain :
a. Pembahasan mengenai beban dan jenis tumpuan
b. Pembahasan tentang menyusun dan mengurai gaya
c. Pembahasan tentang reaksi tumpuan
d. Pembahasan tentang menghitung besarnya gaya-gaya dalam.
e. Pembahasan tentang pelukisan gaya-gaya dalam
Dari materi yang disajikan diatas, diharapkan siswa mampu mencapai tujuan
instruksional yang mencapai sasaran. Dimana dalam modul ini, sudah disajikan juga
bentuk evaluasi bagi siswa dalam melihat pencapaian tujuan pembelajaran Perhitungan
Kekuatan Konstruksi Bangunan Sederhana (PKKBS) ini.
Penulis
Zel Citra
iii
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL............................................................................................. iHALAMAN FRANCIS............................................................................................. iiKATA PENGANTAR............................................................................................... iiiDAFTAR ISI........................................................................................................... iVPETA KEDUDUKAN MODUL.................................................................................VGLOSARY..............................................................................................................Vi
BAB 1 : PENDAHULUANA. Deskripsi.............................................................................................1B. Prasyarat............................................................................................1C. Petunjuk Penggunaan Modul.............................................................1D. Tujuan Akhir Modul............................................................................1
BAB ll : PEMBELAJARANA. Pengertian
a.1. Gaya.............................................................................................2a.2. Tumpuan.....................................................................................2a.3. Reaksi..........................................................................................2
B. Gaya Reaksi Pada Beban Titik.............................................................3b.1. Contoh Perhitungan Reaksi Beban Titik......................................3b.2. Tugas...........................................................................................5
C. Gaya Reaksi Pada Beban Merata........................................................6c.1. Contoh Perhitungan Reaksi Beban Merata..................................6c.2. Tugas...........................................................................................8
D. Menghitung dan Melukis Gaya Dalam...............................................9d.1. Contoh Menghitung Gaya Dalam................................................10d.2. Tugas...........................................................................................13
BAB lll : PENUTUPA. Kesimpulan.........................................................................................14B. Saran..................................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................15
iV
PENGENALANPKKBS
TEORI GAYADAN
TUMPUAN
MENGHITUNG REAKSI
TUMPUAN
BEBAN TITIK
BEBAN MERATA
MELUKISGAYA
DALAM
MENGHITUNGBESAR
GAYA DALAM
PETA KEDUDUKAN MODUL
V
GLOSARY
Beban : Gaya/muatan yang bekerja pada suatu bidang yang memiliki besar dan satuan.
Momen : Gaya yang bekerja pada suatu benda, tapi garis kerja gayanya tidak melalui titik pusat benda itu/gaya dikali jarak.
Aksi : Gaya luar yang yang diterima struktur
Reaksi : Perlawanan dari gaya aksi atau gaya dalam
T. Sendi : Tumpuan yang dapat menerima gaya tarik maupun gaya tekan asal melalui titik pusat engsel
T. Rol : Tumpuan yang dapat menerima gaya tekan yang tegak lurus pada bidang perletakan rol.
T. Jepit : Tumpuan yang dapat menerima gaya dari segala arah dan momen
Vi
BAB l
PENDAHULUAN
A. DESKRIPSIModul ini membahas tentang bentuk pembebanan yang terjadi pada
struktur, besarnya reaksi tumpuan, dan menghitung besarnya gaya dalam yang
terjadi pada suatu struktur ( bidang M, bidang D, dan bidang N ), serta pelukisan
mengenai gambar gaya-gaya dalam.
B. PRASYARATAgar dapat memahami dan mengerti tentang pembahasan modul PKKBS ini,
terlebih dulu syaratnya siswa sudah belajar dan lulus STATIKA DASAR
BANGUNAN.
C. PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL1. Pahami dengan seksama daftar kedudukan modul serta daftar isi modul
yang mencakup seluruh pembahasan ketentuan pembelajaran modul.
2. Pelajari pengertian gaya dan jenis-jenis tumpuan pada struktur.
3. Pelajari dan pahami contoh-contoh soal yang tercantum dalam modul,
dan pelajari sampai mengerti.
4. Jawablah soal-soal latihan dalam modul sebagai evaluasi atas
pemahaman dalam pembelajaran isi modul.
5. Jika ada kesalahan atau kurang mengerti tentang modul, maka pelajari
kembali contoh atau hubungi guru yang bersangkutan.
D. TUJUAN AKHIR MODUL
Setelah mempelajari modul ini, diharapkan siswa :
1. Memahami konsep PKKBS
2. Memahami konsep arah kerja gaya atau beban.
3. Memahami dan mengerti cara menghitung reaksi tumpuan.
4. Memahami dan mampu menjawab soal-soal latihan.
5. Mampu menghitung dan menggambarkan gaya dalam.
1
BAB llPEMBELAJARAN
A. Pengertian gaya, tumpuan dan reaksi tumpuan1. Gaya
Pada dasarnya gaya merupakan suatu beban yang memiliki berat atau satuan. Berdasarkan bebannya gaya dibagi menjadi 2 yaitu ;
a. Beban TitikBeban titik merupakan gaya yang bekerja pada sebuah bidang atau tumpuan, dimana luas bidang yang terpengaruh atau dikenai relatif kecil.misalnya; kolom, tekanan kaki meja, roda mobil, dan lain-lain.
b. Beban Terbagi RataBeban terbagi rata merupakan gaya yang bekerja pada suatu struktur atau bidang, dimana luas permukaan beban dan bidang yang terpengaruh relatif luas.contoh; balok sloof, pondasi, plat, dan lainnya.
2. TumpuanTumpuan merupakan suatu penyangga atau penahan konstruksi sebagai
sistem untuk menahan gaya-gaya luar yang bekerja pada konstruksi tersebut.
Beberapa jenis tumpuan yaitu :
3. ReaksiReaksi merupakan gaya atau perlawanan yang diberikan oleh tumpuan akibat adanya gaya aksi.
2
B. Gaya reaksi pada beban titik:contoh 1;
P = 10 ton
A B 5m 5m
Hitung besarnya reaksi dari tumpuan diatas :
1. MA = 0RB . 10m + P . 5m = 0
RB . 10m + 10 ton . 5m = 0
RB . 10m + 50tm = 0
RB . 10m = 50tm
RB = −50 tm−10m
RB = 5ton
2. MB = 0RA . 10m - P . 5m = 0
RA . 10m - 10 ton . 5m = 0
RA . 10m - 50tm = 0
RA . 10m = 50tm
RA = 50tm10m
RA = 5ton
Kontrol :
RA + RB = P
5 ton + 5 ton = 10 ton
10 on = 10 ton……………….OK!
contoh 2 :3
P1=2t P2=1,5t300
A B3m 2m 3m
Hitunglah besarnya reaksi tumpuan A dan B ?
H = 0HA – P2. Cos 300 = 0HA = P2 cos 300
HA = 1,5 . 0,866HA = 1,299t
V = 0 = P1 + P2 sin 300 = 2t + 1,5 . 0,5 = 2,75 t
1. MA = 0RB . 8m + P1. sin 30 . 5m + P2 . 3m= 0
RB . 8m + 1,5 t . 0,5 . 5m + 2t . 3m= 0
RB . 8m + 3,75tm + 6tm= 0
RB . 8m = 9,75tm
RB = −9,75 tm
−8m
RB = 1,22ton
2. MB = 0RA . 8m – P1 . 5m – P2. sin 30 . 3m = 0
RA . 8m - 2 t . 5m – 1,5t . 0,5 . 3m= 0
RA . 8m - 10tm – 2,25tm= 0
RA . 8m = 12,25tm
RA = 12,25tm8m
RA = 1,53ton
Kontrol : P1 + P2 . sin 300 = RA + RB 2t + 1,5 . 0,5 = 1,53 + 1,22 2,75 ton = 2,75 ton……………..ok!
Tugas 4
Soal tugas 1 :1. Hitung reaksi tumpuan A dan B ?
2. Hitung reaksi tumpuan A dan B ?
C. Gaya reaksi pada beban terbagi rata5
Contoh 1 :
Reaksi Tumpuan RA dan RB….?
Jawab : Q = q x l = 1 t/m x 2 m = 2 t
MA = 0+ Q . 1m – RB . 2m = 0
2t . 1m – 2RB= 0
-2RB = -2tm
RB = −2tm−2m
RB = 1t
MB = 0-Q . 1m + RA . 2m = 0
-2t . 1m + 2RA= 0
2RA = 2tm
RA = 2tm2m
RA = 1t
Control RA + RB = Q
1t + 1t = 2t 2t = 2t………..OK!
Contoh 2 :6
Reaksi Tumpuan RA dan RB….?
Jawab : Q1 = q x l = 1,5t/m x 3m = 4,5t
Q2 = q x l = 2t/m x 2m = 4t
MA = 0-Q1 . 0,5m + P . 2,5m - RB . 4,5m +
Q2 . 5,5m = 0
-4,5 . 0,5m + 4 . 2,5m – 4,5RB +
4 . 5,5m = 0
-2,25tm + 10tm – 4,5RB + 22tm =0
-4,5RB = -29,75tm
RB = −29,75 tm−4,5m
RB = 6,61t
MB = 0-Q1 . 5m - P . 2m + RA . 4,5m
+ Q2 . 1m = 0
-4,5 . 5m - 4 . 2m + 4,5RA +
4 . 1m = 0
-22,5tm – 8tm + 4,5RA + 4tm = 0
4,5RA = 26.5tm
RA = 26,5tm4,5m
RA = 5,89t
Control RA + RB = Q1 + Q2 + P
6,61t + 5,89t = 4,5t + 4t + 4t
12,5t = 12,5t………..OK!
Soal Tugas 2 :7
1. Hitung RA dan RB dari struktur dibawah ini ?
2. Hitung RA dan RB dari struktur dibawah ini ?
Ket : P1 = 2t P2 = 4t q = 2t/m
3. Hitung RA dan RB dari struktur dibawah ini ?
D. Menghitung dan Menggambar Gaya Dalam
Contoh kasus :8
1 .
Hitung RA dan RB kemudian gambarkan bidang gaya dalamnya ?
a. Menghitung Reaksi tumpuan
MA = 0-RB . 11m + P2 . 6m + P1 . 4m = 0
-11RB + 4 . 6m + 2 . 4m= 0
-11RB +24tm + 8tm = 0
RB = 32tm11m
RB = 2,91t
MB = 0RA . 11m – P1 . 7m – P2 . 5m = 0
11RA – 2 . 7m – 4 . 5m= 0
11RA – 14tm – 20tm = 0
RA = 34 tm11m
RA = 3,09t
Control RA + RB = P1 + P2
3,09t + 2,91t = 2t + 4t
6t = 6t………..OK!
b. Menghitung gaya dalam
- Bidang N = 0- Bidang M :
MA = 0 tMC = + RA . 4m = 3,09t . 4m = 12,36tmMD = +RA . 6 – P1 . 2m = 3,09 . 6m – 2 . 2m = 14,54tmMB = 0 t
- Bidang D D (A-C) = +RA = 3,09t
D (C-D) = +RA – P1 = 3,09 – 2 = 1,09t D (D-B) = +RA – P1 – P2 = 3,09 – 2 – 4 = -2,91t
9
Gambar bidang gaya dalam ( M, D, N )
2. Hitung RA dan RB serta gambarkan bidang gaya dalamnya?
a. Menghitung reaksi
Q = q x l = 4t/m x 4m
= 16t
MA = 0-RB . 4m + P2 . 5m – P1 . 4m + Q .2m =0
-4RB + 2 . 5m – 2 . 1m + 16 . 2m= 0
-4RB + 10tm – 2tm + 32tm = 0
RB = 40 tm4m
RB = 10t
MB = 0RA . 4m – P1 . 5m + P2 . 1m – Q . 2m =0
4RA – 2 . 5m + 2 . 1m – 16 . 2m= 0
4RA – 10tm + 2tm – 32tm = 0
RA = 40 tm4m
RA = 10t
Control RA + RB = P1 + P2 + Q
10t + 10t = 2t + 2t + 16t
20t = 20t………..OK!
b. Menghitung gaya dalam- Bidang N = 0- Bidang M
MC = 0MA = -P1 . 1m = -2t . 1m = -2tmMmaks = 1/8ql2 – P1 . 1m = 1/8 . 4t . (42)m – 2t . 1m = 6tmMB = -P2 . 1 = 2t . 1m = -2tmMD = 0
- Bidang DDC = -P1 = -2tDA = -P1 = -2tD’A = -P1 + RA = -2t + 10t = 8tDB = -P1 + RA – Q = -2t + 10t – 16 = -8tD’B = -P1 + RA – Q + RB = -2t + 10t – 16 + 10t = 2tD’D = -P1 + RA – Q + RB + P2 = -2t + 10t – 16 + 10t + 2t= 0
10
Gambar bidang gaya dalam ( M, D, N )
Bidang M
Bidang D
11
Soal Tugas 3 :
1. Hitung RA dan Rb dan gambarkan bidang gaya dalamnya
P1 = 2tP2 = 4tP3 = 2,5t
2. Hitung RA dan Rb dan gambarkan bidang gaya dalamnya
P1 = 1tP2 = 2tP3 = 2,5tP4 = 1tP5 =2,5tq1 = 1.8t/mq2 = 1,5t/m
12
BAB lVPENUTUP
A. Kesimpulan
Sebagaimana yang tercantum dalam tujuan dan pembelajaran yang telah
diuraikan dalam modul PKKBS ini, dapat disimpulkan bahwa semua materi
mengenai Perhitungan Kekuatan Konstruksi Bangunan Sederhana akan dapat
dimengerti setelah kita mengetahui, mempelajari dan memahami materi,
contoh-contoh dan menjawab semua evaluasi dengan sebaik-baiknya.
B. SaranSetelah membaca dan mempelajari modul ini, penulis melihat masih ada
kekurangan dalam tata bahasa atau cara menguraikan materi, atau langkah penyelesaian soal-soal yang kurang tepat. Oleh karena itu bagi pembaca berhak dan punya kesempatan untuk memberi masukan dan saran kepada penulis baik secara langsung maupun lewat email penulis ( [email protected] ).
13
DAFTAR PUSTAKA
American Concrete Institute Building Code Requirements For Structure Concrete,
ACI 318-99.
Kurniawan, Adhi. 2005 . Statika Dasar Bangunan . Bandung
Warsiyo. 2006. Perhitungan Statika Bangunan. Semarang
American Concrete Institute Building Code Requirements For Structure Concrete,
ACI 318-99.
Azhar, Rina.2006. Statika Bangunan dan Perhitungan Struktur. Padang
14