z Zzzzzzzz Zzzzzzzz Zzzzzzzz

14
PERSYARATAN PEKERJAAN PLESTERAN 1. Seluruh permukaan bidang tembok yang akan diplester diupayakan bersih dari kotoran 2. Bidang tembok yang akan di plester hendaknya di siram air secukupnya 3. Bidang permukaan plesteran menunjukan rata dan tegak 4. Permukaan plesteran dilarang keras untuk diruskam berulang kali, air spesi bisa keluar dan berakibat retak retak 5. Untuk mendapatkan hasil plesteran yang kuat maka setelah diplester mohon disiram air

description

ddw

Transcript of z Zzzzzzzz Zzzzzzzz Zzzzzzzz

Page 1: z Zzzzzzzz Zzzzzzzz Zzzzzzzz

PERSYARATAN PEKERJAAN PLESTERAN

1. Seluruh permukaan bidang tembok yang akan diplester diupayakan bersih dari

kotoran

2. Bidang tembok yang akan di plester hendaknya di siram air secukupnya

3. Bidang permukaan plesteran menunjukan rata dan tegak

4. Permukaan plesteran dilarang keras untuk diruskam berulang kali, air spesi bisa

keluar dan berakibat retak – retak

5. Untuk mendapatkan hasil plesteran yang kuat maka setelah diplester mohon

disiram air

Page 2: z Zzzzzzzz Zzzzzzzz Zzzzzzzz

PEKERJAAN LANTAI DAN PENYELESAIANNYA

Meliputi pemasangan keramik, polish cement dan lain-lain pekerjaan yang berhubungan

dengan pekerjaan ini.

PENYELESAIAN DENGAN HOMOGENIOUS TILE/ KERAMIK

PERSYARATAN PEKERJAAN PASANGAN KERAMIK LANTAI

1. Digunakan tegel yang berkualitas standar dan dapat memilih jenis tegel yang

sesuai,

2. Adukan / spesi yang dipakai harus plastis

3. Pasangan harus rata, lurus,level, sesuai pola

4. Jika terdapat pada lantai satu maka tanah dasar harus padat dan rata

5. Diatas tanah dasar diberikan lapisan pasir dan diadakan penyiraman yang cukup

Dasar Lantai

Lantai plat beton harus rata permukaannya.

Sedang untuk lantai dasar yang tidak berupa plat beton, harus dengan flooran

yang rata dengan campuran yang disyaratkan, tidak bergelombang dan cukup

kuat dan padat serta benar-benar horizontal/tidak miring.

Untuk mencapai kepadatan yang baik maka sebelum pembuatan rabat beton atau

beton tumbuk tanah urugan harus dipadatkan atau ditumbuk terus setiap turun

20 cm disiram air dan diurug lagi dan seterusnya.

Persiapan Keramik

Setelah lantai dasar siap, maka ubin-ubin yang akan dipasang diseleksi setempat untuk

mendapatkan ubin yang baik dan warna yang sama dengan lay-out plan (Rencana Pola

Lantai), sesuai dengan gambar serta tidak ada bagian yang gompal retak atau cacat lain

dan yang telah mendapat persetujuan dan petunjuk Tim Teknis / Konsultan Supervisi.

Pemotongan unit ubin hanya diperkenankan dengan menggunakan mesin potong dan

dihaluskan dengan mesin gerinda.

Pemasangan

Setelah dasar lantai rata, miring yang tepat dan dilapisi waterproofing dan dicover

mortar (untuk toilet) ubin dipasang dengan menggunakan tile adhesive.

Page 3: z Zzzzzzzz Zzzzzzzz Zzzzzzzz

Dalam hal penggunaan tile adhesive supaya dilaksanakan sesuai instruksi

penggunaan oleh manufakturer/pabrik.

Lebar siar (naad) dilaksanakan dengan rata, sama besar dan setiap perpotongan

siar ujung-ujung runcing dan rapi, membentuk dua garis lurus yang saling tegak

lurus.

Bidang ubin harus rata, aduk terisi padat serta siku dan waterpass.

3 x 24 Jam setelah pemasangan ubin selesai, siar (naad) diisi dengan grouting

warna sesuai persetujuan Tim Teknis / Konsultan Supervisi, sedemikian rupa

sehingga lubang-lubang terisi padat.

Kelebihan air semen, dalam keadaan basah langsung dibersihkan dari permukaan

lantai.

Selama masa pengeringan yaitu 3 x 24 jam setelah pemasangan ubin, bidang ubin

tidak boleh diinjak/diberi beban apapun.

Sisa air semen dibersihkan hati-hati dengan menggunakan sikat kuningan serta

larutan lemah air keras.

Bahan-bahan yang dapat merusak unit-unit ubin seperti : minyak, residu, teak oil

harus dijauhkan dari permukaan lantai.

PENYELESAIAN DENGAN GRANIT

Bahan

• Granite yang digunakan adalah granite ex. Import.

• Tebal, ukuran dan pola sesuai gambar.

• Perekat yang digunakan ex. AM, Lemkra atau setara

Persiapan

• Pembersihan permukaan lantai yang akan dipasang granite.

• Pembersihan barang material lain yang menyangga daya rekat, perletakan dan

penampilan.

• Bersihkan batu granite sebelum dipasang

Pemasangan

Secara umum menggunakan sistem pemasangan wet system yang sesuai dengan

kondisi dan kebutuhan pemasangan, atas persetujuan perancang, sesuai standar

yang berlaku untuk lantai granite.

Page 4: z Zzzzzzzz Zzzzzzzz Zzzzzzzz

PERSYARATAN PEKERJAAN PASANGAN KERAMIK DINDING

1. Dibutuhkan jenis tegel yang standar dan cenderung berwarna terang

2. Pemasangan tegel diding selalu dimulai dari sisi bawah dan diambil tegel yang

utuh, potongan dibawah

3. Pasangan tegel harus menampakan hasil yang tegak rata dan sesuai dengan pola

yang ditentuka

4. Mempunyai besaran nat yang sama

PEKERJAAN WATERPROOFING

Bagian yang harus diwaterproofing ini, mencakup seluruh bagian pelat atap, dak

teras, Ground Reservoir, daerah-daerah basah pada dinding dan pelat lantai.

BAHAN

a. Untuk lapisan kedap air pada atap menggunakan Sheet Membrane, menggunakan ex.

Sika atau setara.

b. Untuk lapisan kedap air pada pelat lantai area basah, seperti pada toilet, digunakan

Liquid Waterproofing ex.Sika atau setara.

c. Untuk lapisan kedap air pada Ground Reservoir digunakan Sheet Membrane

Waterproofing ex. Sika atau setara pada lantai dan dinding bagian luar, dan Liquid

Waterproofing ex. Sika atau setara pada lantai dan dinding bagian dalam.

PENGUJIAN

● Bila diperlukan, wajib mengadakan test bahan pada laboratorium yang

independent, baik mengenai komposisi, konsentrasi dan hasil yang

ditimbulkannya. Pemborong harus menunjuk rekomendasi dari lembaga resmi

yang ditunjuk sebelum memulai pekerjaan.

● Pada waktu penyerahan, Pemborong harus memberikan jaminan atas produk yang

digunakan terhadap kemungkinan bocor, pecah dan cacat lainnya, selama 10

(sepuluh) tahun termasuk mengganti dan memperbaiki segala jenis kerusakan

yang terjadi.

● Jaminan yang diminta adalah jaminan dari pihak pabrik untuk mutu material, serta

jaminan dari pihak pemasang (applicator) untuk mutu pemasangan.

● Pemborong diwajibkan melakukan percobaan-percobaan dengan cara memberi air

di atas permukaan yang diberi lapisan kedap air dan pelaksanaan pekerjaan dapat

dilakukan setelah mendapat persetujuan dari Tim Teknis / Konsultan Supervisi.

Page 5: z Zzzzzzzz Zzzzzzzz Zzzzzzzz

. SYARAT-SYARAT PELAKSANAAN

1.Persyaratan Umum

● Semua bahan sebelum dikerjakan harus ditunjukkan pada Tim Teknis / Konsultan

Supervisi untuk mendapatkan persetujuan, lengkap dengan ketentuan/ persyaratan

pabrik yang bersangkutan.

● Semua bahan yang tidak disetujui harus diganti tanpa biaya tambahan. Jika

dipandang perlu diadakan penukaran atau penggantian, maka bahan-bahan

pengganti harus yang disetujui Tim Teknis / Konsultan Supervisi berdasarkan

contoh yang diajukan oleh Kontraktor.

● Sebelum pekerjaan ini dimulai, permukaan bagian yang akan diberi lapisan ini

harus dibersihkan sampai keadaan yang dapat disetujui oleh Tim Teknis /

Konsultan Supervisi dengan cara-cara yang telah disetujui oleh Tim Teknis /

Konsultan Supervisi.

● Peil dan ukuran harus sesuai.

● Cara-cara pelaksanaan pekerjaan harus mengikuti petunjuk dan ketentuan dari

pabrik yang bersangkutan, dan atas petunjuk Tim Teknis / Konsultan Supervisi.

● Bila ada perbedaan dalam hal apapun antar gambar, spesifikasi dan lainnya,

Pemborong harus segera melaporkan kepada Tim Teknis / Konsultan Supervisi

sebelum pekerjaan dimulai. Pemborong tidak dibenarkan memulai pekerjaan di

suatu tempat dalam hal ada kelainan/ perbedaan di tempat itu, sebelum kelainan

tersebut diselesaikan.

2. Cara Pelaksanaan

● Pemasangan harus dikerjakan oleh ahli yang berpengalaman (ahli dari pihak

pemberi garansi pemasangan) dan terlebih dahulu harus mengajukan "metode

pelaksanaan" sesuai dengan spesifikasi pabrik untuk mendapat persetujuan dari

Tim Teknis / Konsultan Supervisi.

● Khusus untuk bahan waterproofing yang dipasang berhubungan langsung dengan

matahari tetapi tidak mempunyai lapis pelindung terhadap ultra violet atau apabila

disyaratkan dalam gambar pelaksanaan atau spesifikasi arsitektur, maka di bagian

atas dari lembar waterproofing ini harus diberi lapisan pelindung sesuai gambar

pelaksanaan, dimana lapisan ini dapat berupa screed maupun material finishing.

● Waterproofing untuk atap, tebal 1,50 mm lengkap dengan primer, screed lapisan

ke-1 dan screed lapisan ke-2, kawat ayam dan pengaturan ke-miringan harus

sesuai dengan yang dibutuhkan.

● Waterproofing untuk ruang-ruang basah, tebal 1,50 mm lengkap dengan primer.

3.Gambar Detail Pelaksanaan

● Pemborong wajib membuat shop drawing (gambar detail pelaksanaan)

berdasarkan pada gambar dokumen kontrak dan telah disesuaikan dengan keadaan

Page 6: z Zzzzzzzz Zzzzzzzz Zzzzzzzz

di lapangan. Pemborong juga wajib membuat shop drawing untuk detail detail

khusus yang belum tercakup lengkap dalam gambar/ dokumen kontrak.

● Dalam shop drawing harus jelas mencamtumkan semua data yang diperlukan

termasuk keterangan produk, cara pemasangan atau persyaratan khusus yang

belum tercakup secara lengkap dalam gambar kerja/ dokumen kontrak sesuai

dengan spesifikasi pabrik.

● Shop drawing sebelum dilaksanakan harus mendapat persetujuan lebih dulu dari

Tim Teknis / Konsultan Supervisi.

4.Pemborong dan Tanggung jawabnya.

● Pemborong bertanggung jawab atas kesempurnaan pekerjaannya sampai dengan

saat-saat berakhirnya masa garansi.

● Pemborong harus mengikuti semua peraturan, baik yang terdapat pada uraian dan

syarat-syarat maupun yang tercantum dalam gambar-gambar atau

peraturan-peraturan yang berlaku.

● Pemborong harus menempatkan tenaga ahli di lapangan yang setiap saat

diperlukan bisa berdiskusi dan dapat memutuskan setiap persoalan di lapangan,

baik teknis maupun administratif.

PEKERJAAN PENYELESAIAN DINDING

Meliputi penyelesaian permukaan dinding dengan bahan yang disebut dalam

gambar dan Spesifikasi Material, persyaratan ini atau dalam syarat-syarat dan

spesifikasi khusus.

2.4.2.1. PENYELESAIAN DENGAN PLESTERAN ACI DAN DICAT

1. Lingkup Pekerjaan

Plesteran pada semua tembok-tembok, kolom, bidang-bidang pasangan bata,

bidang beton yang tidak dinyatakan penyelesaiannya dengan bahan lain,

diselesaikan dengan plesteran/aci yang kemudian dicat tembok, kecuali disebut

lain dalam gambar.

2. Bahan

● Portland semen, pasir dan air sesuai dengan bab pekerjaan beton.

● Komposisi adukan plesteran ada 2 jenis ; Jenis P.1. = 1 PC : 3 pasir

Jenis P.2. = 1 PC : 2 pasir

● Plesteran jenis P.2 (plesteran trasraam), dilaksanakan untuk plesteran dinding

sampai setinggi 30 cm dari permukaan lantai finish dan 20 cm dari bagian atas

listplank pasangan batu bata.

● Semua plesteran lainnya harus dilaksanakan dengan adukan jenis P.1.

• Cat tembok yang digunakan ex. ICI (Dulux Weathershield) atau setara untuk

exterior, dan ex. ICI (Dulux Pentalite) atau setara untuk interior.

Page 7: z Zzzzzzzz Zzzzzzzz Zzzzzzzz

● Plamir dan cat dasar yang digunakan sebaiknya yang dikeluarkan oleh pabrik

yang sama untuk masing-masing lapisan pemakaian.

● Semua warna dipilih oleh Perencana dan disetujui oleh Tim Teknis / Konsultan

Supervisi, dan Kontraktor harus memasukkan dalam penawarannya biaya

pengadaan contoh-contoh warna untuk disetujui.

● Semua bahan-bahan cat harus diperoleh dari leveransir yang telah disetujui dan

dapat memberikan keterangan lengkap mengenai bahan tersebut dan prosesnya.

3. Pengolahan permukaan plesteran

● Untuk mengeringkan dinding bata dan permukaan beton harus diberikan cukup

waktu.

● Tidak boleh memulai pekerjaan plesteran sampai tembok dinding betul-betul

kering.

● Permukaan-permukaan beton harus dikasarkan dengan jalan dicetak atau

dipalu. Lemak atau minyak yang melekat harus dibersihkan sebelum persiapan

permulaan.

● Semua permukaan harus dibersihkan dengan disikat memakai sikat yang kaku,

untuk membersihkan dari bintik-bintik, semua bahan-bahan dan lapisan-lapisan

yang lepas.

● Tempat-tempat yang rendah harus digosok sampai halus dan untuk

menghaluskan ini harus diberikan cukup waktu sampai kering, sebelum diberi

lapisan plesteran pertama.

● Untuk mencegah plesteran menjadi kering sebelum waktunya,

permukaan-permukaannya harus dibasahi dengan air sehingga tetap lembab.

4. Pelaksanaan

● Untuk penyelesaian muka beton, diberi lapisan yang tebalnya tidak lebih dari

1,5 cm dan diberi lapisan finish yang diterima oleh Tim Teknis / Konsultan

Supervisi.

● Lapisan harus dibentuk sedemikian rupa, hingga merupakan permukaan yang

rata.

● Hasil permukaan plesteran harus benar-benar merupakan bidang yang rata dan

halus.

● Plesteran harus dibiarkan basah selama paling sedikit dua hari setelah

dipasang.

● Perbaikan semua pekerjaan yang cacat harus dilaksanakan dengan

membongkar bagian tersebut sampai berbentuk bujur sangkar.

● Pekerjaan yang sudah selesai, tidak boleh ada retak, noda dan cacat-cacat

lainnya.

● Sewaktu-waktu dengan secara teratur, selama pelaksanaan dan penyelesaian

Page 8: z Zzzzzzzz Zzzzzzzz Zzzzzzzz

pekerjaan, semua permukaan-permukaan yang menjadi kotor dalam

pelaksanaan pekerjaan,harus dibersihkan.

5. Proses Pengecatan Pada Plesteran

a. Persiapan dan Pengerjaan Pengecatan Pada Plesteran

● Plesteran harus diberi waktu secukup-cukupnya untuk mengering dan jangan

dipulas (dicat) sampai permukaannya benar-benar kering.

● Semua pekerjaan plesteran atau semen yang cacat harus dipotong dan

diperbaiki dengan plesteran dari jenis yang sama.

● Retak-retak sedikit harus ditambal dengan penambal keras.

● Retak retak yang lebar harus dipotong dengan pinggir- pinggirannya

bersambung menjadi rata dengan plesteran sekelilingnya.

● Sebelum permukaan plesteran diberi satu lapisan cat dasar yang tahan alkali,

debu-debu menempel pada permukaannya harus dibersihkan dengan lap yang

kering dan kasar lalu dilanjutkan dengan menyekanya memakai lap yang

dibasahi dengan air bersih, lalu dikeringkan.

● Pengecatan dilakukan sampai 2 – 3 kali atau sampai kondisi sempurna dan

disetujui oleh Tim Teknis / konsultan Supervisi.

● Khusus untuk pemakaian / setara, tata cara pengecatan harus sesuai dengan

prosedur yang ditetapkan oleh produsen cat tersebut. Semua pekerjaan

pengecatan tersebut diatas harus dilakukan oleh Pelaksana yang merupakan

ahlinya pada pekerjaan ini.

● Setelah pekerjaan praktis selesai, Kontraktor harus menyimpan sejumlah

bahan-bahan dan cat yang terpilih untuk persediaan jika ada

perbaikan-perbaikan waktu penyerahan pekerjaan kedua kalinya (finish).

2.4.2.2. PENYELESAIAN DINDING DENGAN HOMOGENIOUS TILE /

KERAMIK

a. Lingkup Pekerjaan

Menyediakan bahan, alat dan tenaga kerja ahli untuk menyelenggarakan

pekerjaan pada dinding-dinding dalam seperti tersebut dalam gambar atau dalam

syarat-syarat dan spesifikasi khusus.

b. Bahan-bahan

• Homogenious tile yang digunakan ex.Gelaisi Summit, atau setara. Ceramic tile

yang digunakan ex. Roman atau setara.

● Tile Adhesive dan Grouting yang digunakan ex. AM, Lemkra atau setara.

● Warna dan motif disesuaikan dengan perencanaan.

c. Persiapan Keramik

● Setelah dinding siap, maka ubin-ubin yang akan dipasang diseleksi setempat.

Untuk mendapatkan ubin-ubin yang baik dan warna yang sesuai dengan lay-out

plan (Rencana Pola Lantai), serta tidak ada bagian yang gompal retak atau

Page 9: z Zzzzzzzz Zzzzzzzz Zzzzzzzz

cacat lainnya.

● Pemotongan unit keramik hanya diperkenankan dengan menggunakan mesin

potong dan dihaluskan dengan mesin gerinda.

d. Pemasangan

● Setelah permukaan dinding rata, keramik dipasang dengan menggunakan pasta

perekat khusus, adukan 1 PC + 2 pasir atau perekat lain yang sesuai dengan

ketebalan 2 cm.

● Dalam hal penggunaan tile adhesive supaya dilaksanakan sesuai instruksi

penggunaan oleh manufakturer/pabrik.

● Lebar siar (naad) dilaksanakan dengan rata, sama besar dan setiap perpotongan

siar ujung-ujung runcing dan rapi, membentuk dua garis lurus yang saling

tegak lurus.

● Bidang ubin harus rata, aduk terisi padat serta siku dan waterpass.

● 3 x 24 Jam setelah pemasangan keramik selesai, siar (naad) diisi dengan

grouting warna sesuai persetujuan Tim Teknis / Konsultan Supervisi,

sedemikian rupa sehingga lubang-lubang terisi padat.

● Kelebihan air semen, dalam keadaan basah langsung dibersihkan dari

permukaan dinding.

● Selama masa pengeringan 3 x 24 jam setelah pemasangan keramik,

permukaannya jangan tertekan atau terkena benturan

● Sisa air semen dibersihkan hati-hati dengan menggunakan sikat kuningan serta

larutan lemah air keras.

● Bahan-bahan yang dapat merusak unit-unit keramik seperti : minyak, residu,

teak oil harus dijauhkan dari permukaan dinding.

2.4.2.3. PENYELESAIAN DINDING DENGAN BATU ALAM

A. Lingkup Pekerjaan

Menyediakan bahan, alat dan tenaga kerja ahli untuk menyelenggarakan

pekerjaan pada dinding-dinding dalam seperti tersebut dalam gambar atau

dalam syarat-syarat dan spesifikasi khusus.

B. Bahan-bahan

• Digunakan batu alam ex. lokal dengan kualitas baik.

• Ukuran, jenis batu, dan pola sesuai dengan gambar rencana.

• Coating anti lumut ex. AM, Lemkra atau setara, dan disetujui Tim Teknis /

Konsultan Supervisi.

Bahan coating anti lumut: Polyurethane, bening, gloss.

Produk: Polyurethane Clear Gloss = 2 x 25 microns dry.

C. Persiapan Bahan/Material

• Setelah dinding siap, maka batu tempel yang akan dipasang diseleksi motif

dan warnanya sesuai gambar (Skema Warna/ Colour Scheme) dan harus

Page 10: z Zzzzzzzz Zzzzzzzz Zzzzzzzz

mendapatkan petunjuk dari Perencana Arsitektur dan disetujui oleh Tim

Teknis / Konsultan Supervisi.

• Jika batu tempel atau bagiannya menurut gambar harus dipotong, diprofil

atau disesuaikan dengan desain, hanya diperkenankan dengan menggunakan

mesin potong, dihaluskan dengan mesin gerinda atau mesin khusus dan

dikerjakan oleh seorang ahli.

D. Pemasangan

● Batu tempel dipasang pada ruang-ruang seperti yang tercantum dalam

gambar.

● Setelah dinding rata, batu tempel dipasang tepat sesuai dengan ukuran dan

pola dalam gambar, sehigga menghasilkan permukaan yang rata.

● Sebelum direkatkan harus dicoba dahulu pertemuan masing-masing bentuk

atau pola sehingga bisa disempurnakan, dan seterusnya sampai disetujui

Tim Teknis / Konsultan Supervisi.

● Batu tempel dipasang dengan menggunakan perekat khusus dan adukan

dengan campuran 1 semen + 4 pasir.

● Coating anti lumut diberikan sebagai finishing akhir permukaan dinding

batu.

2.4.2.4. PENYELESAIAN DINDING DENGAN GRANITE

Permukaan diperiksa sebelum memulai pekerjaan, laporkan secara tertulis

permukaan yang perlu diperbaiki, cocokkan pekerjaan yang telah dilakukan

sebelum memulai dengan pemasangan.

1. Bahan-bahan

• Digunakan Granit ex. import kualitas baik dan disetujui Tim Teknis /

Konsultan Supervisi

• Ukuran, jenis batu,warna, dan pola sesuai dengan gambar rencana.

• Special Additives dan Coloured Grout yang dipakai ex. AM, Lemkra atau

setara.

2. Persiapan

• Pembersihan permukaan dinding yang akan dipasang Granite.

• Pembersihan barang material lain yang menyangga daya rekat, perletakan

dan penampilan.

• Bersihkan batu granite sebelum dipasang

3. Pemasangan

• Secara umum menggunakan sistem pemasangan yang sesuai dengan

kondisi dan kebutuhan pemasangan, atas persetujuan perancang, sesuai

standar yang berlaku untuk dinding granite.

4. Pembersihan

Setelah pekerjaan selesai, bersihkan dinding granite dan perbaiki sambungan

yang terbuka.

Page 11: z Zzzzzzzz Zzzzzzzz Zzzzzzzz

2.5. PEKERJAAN DINDING PARTISI

2.5.1.KETENTUAN UMUM

Sebelum pekerjaan pembuatan dan pemasangan dinding partisi dilakukan maka;

● Pemborong wajib mengadakan pemeriksaan pengukuran dilapangan agar

tahu ukuran dinding partisi/kusen yang dilapangan.

● Pemborong harus mengajukan terlebih dahulu contoh-contoh bahan yang

akan digunakan dan membuatkan mock-up untuk mendapatkan persetujuan

Tim Teknis / Konsultan Supervisi dan Perencana.

● Bahan yang cacat tidak boleh digunakan, bahan yang dipasang harus sesuai

contoh yang sudah disetujui Tim Teknis / Konsultan Supervisi dan

Perencana.

● Pemborong harus membuat shop drawing

2.5.2.LINGKUP PEKERJAAN

• Bagian ini mencakup ketentuan/syarat-syarat (pembayaran, pengiriman,

penyimpanan, pemasangan) untuk pekerja, material, dan peralatan.

• Meliputi penyediaan bahan kayu dan gypsum board termasuk finishing

pendukung seperti compound, kape, material cat dan melamic dan

sebagainya, penyiapan bidang yang akan dipasangi bahan gypsum board,

serta pemasangannya pada tempat-tempat yang sesuai dengan gambar

rencana.

• Khusus untuk partisi toilet dipakai sistem partisi siap pasang dari bahan high

density board difinish dengan high pressure laminated (HFL) sheet.

• Bagian yang terkait :

- Pasal Kusen / Daun Jendela / Pintu Kayu & Aluminium

- Pasal Pekerjaan Keramik

- Pasal Pekerjaan Batu Alam / Granit

- Pasal Pekerjaan Plesteran

- Pasal Pekerjaan Pengecatan

2.5.3.REFERENSI

• Semua pekerjaan harus merefer ke standar

- ASTM A 123, A164 atau A386

- BS 4965 untuk Cubicle High Density Board

- BS 5150

• Quality Assurance :

Kualifikasi manufaktur : produk yang digunakan disini harus diproduksi

oleh perusahaan yang sudah terkenal dan mempunyai pengalaman yang

sukses dan diterima oleh Tim Teknis / Konsultan Supervisi.

• Kualifikasi pekerja :

- Sedikitnya harus ada 1 orang yang sepenuhnya mengerti terhadap

bagian ini selama pelaksanaan, paham terhadap kebutuhankebutuhan

yang diperlukan, material, serta metode yang

Page 12: z Zzzzzzzz Zzzzzzzz Zzzzzzzz

dibutuhkan selama pelaksanaan.

- Tenaga kerja terlatih yang tersedia harus cukup serta memiliki

skill yang dibutuhkan.

- Dalam penerimaan atau penolakan pekerja, Tim Teknis /

Konsultan Supervisi dan Perencana tidak mengijinkan tenaga

kerja tanpa atau kurang skillnya.

2.5.4.PENGIRIMAN ( SUBMITTALS)

• Kontraktor harus mengirimkan contoh bahan dan sistem partisi yang akan

dipakai lengkap dengan tehnikal spesifikasi dan label dari pabrik pembuat.

• Mengirimkan shop drawing yang menunjukkan sistem pemasangan partisi

dan sistem sambungan/hubungan dengan bagian-bagian lain seperti jendela,

pintu, penguat-penguat yang dipakai, hubungan dengan dinding, ceiling, plat

beton lantai, dan sebagainya untuk disetujui Tim Teknis / Konsultan

Supervisi.

• Mengirimkan schedule pemasangan yang dikoordinasikan dengan bagianbagian

kepentingan-kepentingan terkait lain pada area yang sama untuk

disetujui Tim Teknis / Konsultan Supervisi.

• Membuat mock-up hubungan yang sebenarnya termasuk untuk masalah

hubungan-hubungan yang sulit.

2.5.5.PENYIMPANAN DAN PERAWATAN

• Kontraktor harus menyimpan dan merawat bahan-bahan yang akan dipakai

pada tempat yang kering, terlindung, dan ventilasi secukupnya.

• Rangka pasangan besi harus sudah dicat dasar zynchromate untuk

memudahkan dan menghemat waktu kerja.

2.5.6.GARANSI

Kontraktor harus memberi garansi untuk kerapihan kerja, kebenaran sistem,

kekokohan, ketahanan partisi terhitung 1 tahun dari telah selesainya pemasangan

ruang interior dan alat-alat yang menempel pada partisi atau atas petunjuk Tim

Teknis / Konsultan Supervisi.

2.5.7.BAHAN

2.5.7.1. KUNCI DAN PERLENGKAPAN PINTU PARTISI

(Lihat pasal pekerjaan alat pengunci dan penggantung)

2.5.7.2. BAHAN PARTISI

a. Produk : Jaya Board atau setara

b. Bahan : gypsum board

c. Tebal Panel : 12 mm

d. Ukuran partisi : sesuai gambar rencana

e. Warna : ditentukan kemudian

f. Rangka : Hollow 4 x 4 , tebal = 16 mm

2.5.8.PEMASANGAN

1. Pekerjaan pembuatan/penyetelan dan pemasangan dinding partisi khusus dan

Page 13: z Zzzzzzzz Zzzzzzzz Zzzzzzzz

alat-alat penggantung/kunci dan perlengkapan lainnya perlengkapan lainnya

harus dilaksanakan oleh kontraktor dengan memakai tenaga tukang-tukang

yang berpengalaman dan ahli di dalam bidangnya masing-masing.

2. Setelah terpasang, bidang permukaan rangka partisi harus rata, lurus dan

waterpass.

3. Semua alat-alat penggantung dan kunci serta perlengkapan-perlengkapan

lainnya, harus terpasang dengan baik, rapih, tepat dan teliti, sehingga dapat

berfungsi dengan sebaik-baiknya.

4. Pemasangan kusen pintu harus menempel pada rangka-rangka aluminium dan

dipasang dengan sekrup, termasuk pada bagian atasnya (frame head).

5. Penggunaan rangka, sekrup dan lain-lain harus rapih dan tertanam dengan

baik,sehingga tidak merusak daun pintu, kusen maupun alat-alat penggantung.

6. Sekrup/mur setelah terpasang harus didempul (compound) agar finishing

terlihat rapi.

7. Pemasangan yang tidak rapih dan menimbulkan cacat-cacat harus diperbaiki

dan diganti atas beban kontraktor sendiri.

8. Kontraktor harus menjaga agar supaya dinding partisi khusus ini setelah

terpasang, terjaga dan terpelihara dari kotoran-kotoran dan kerusakankerusakan

akibat pekerjaan-pekerjaan lain yang sedang dikerjakan, ataupun

terkena benturan-benturan baik oleh manusia maupun alat-alat kerja dan

sebagainya.

9. Instalasi :

Pemasangan instalasi yang tertanam pada partisi khusus harus betul-betul

diperhatikan sehingga tidak merusak tampak dinding partisi khusus yang

ada.

Stop kontak, saklar, volume control dan lain-lain dipasang pada dinding

partisi harus ada perkuatan yang menyatu / menyambung dengan rangka

partisi.

2.6. PEKERJAAN KAYU

2.6.1. LINGKUP PEKERJAAN

● Meliputi penyediaan secara lengkap akan tenaga, alat-alat dan bahan-bahan yang

berhubungan dengan pekerjaan kayu (kasar dan halus) dalam hubungannya dengan

gambar dan spesifikasi.

● Pekerjaan yang berhubungan :

− Pekerjaan Kusen, Pintu dan Jendela ( termasuk Bouwventlicht, juga pekerjaan

pengunci & penggantung / finish hardware ),

− Pekerjaan Locker & Lemari Kayu

2.6.2. BAHAN

A. Kualitas

- Semua kayu untuk jenis yang ditentukan harus dari kualitas yang baik,

Page 14: z Zzzzzzzz Zzzzzzzz Zzzzzzzz

serta memenuhi persyaratan yang terdapat pada SII-045/81.

- Tidak ada getah, celah, mata kayu yang lepas atau mati, susut

pinggir-pinggirnya, bekas dimakan bubuk dan cacat lainnya.

B. Kelembaban (Moisture Contents)

- Kelembaban kayu yang dipakai untuk pekerjaan kayu yang didalam dan

pekerjaan kayu halus, harus kurang dari 15 % dan untuk pekerjaan kayu

kasar harus kurang dari 20 % (dengan wood moisture tester).

- Kelembaban tersebut ditentukan untuk kayu yang dikirim ketempat

pekerjaan dan harus konstan sampai bangunan selesai.

C. Jenis Kayu

- Daftar kayu yang dipakai sesuai dengan macam-macam pekerjaan disusun

dalam syarat-syarat dan Spesifikasi khusus.

- Jenis kayu selain yang ditentukan dalam daft