Yus Hariadi 08.11 -...
Transcript of Yus Hariadi 08.11 -...
VISUALISASI PERUMAHAN SELONG ASRI BERBASIS 3D PADA CV. KARYA ASTRA
KOTA SELONG LOMBOK TIMUR
NASKAH PUBLIKASI
diajukan oleh
Yus Hariadi 08.11.2104
Kepada
JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM
YOGYAKARTA 2012
1
2
SELONG ASRI HOUSING VISUALIZATION OF 3D-BASED ON CV. KARYA ASTRA SELONG CITY EAST LOMBOK
VISUALISASI PERUMAHAN SELONG ASRI BERBASIS 3D PADA
CV. KARYA ASTRA KOTA SELONG LOMBOK TIMUR
Yus Hariadi Amir Fatah Sofyan
Jurusan Teknik Informatika STMIK AMIKOM YOGYAKARTA
ABSTRACT
Population growth in an area often have problems ranging from housing, availability of land to another role in the problem. But many companies that provide instant shelter or ready to move in such housing, apartments and others.
To give an example of residential housing available in town, especially on the Housing Selong Selong Asri is deemed necessary to make the visualization in 3D using 3D Max software that aims to give a form of housing they would live by the client or the buyer as well as a media campaign housing to attract other buyers. More specific benefits that can be applied to the fields of Planning and Design, Infrastructure Services and Facilities, Commercial and Marketing Sector Housing.
Housing visualization Selong Asri is located in the city of Imam Bonjol Selong precisely the direct path to the road, comprises 80 residential houses and have one floor. Keywords: visualization, 3D, housing, planning and design
3
1. Pendahuluan
Seiring dengan perkembangan zaman dan kemajuan teknologi saat ini,
semakin meningkat pula kemudahan-kemudahan dan fasilitas-fasilitas yang
mendukung manusia dalam menyelesaikan pekerjaannya. Teknologi komputer
merupakan salah satu teknologi yang mewarnai sebagian besar kehidupan
manusia saat ini, yang memudahkan untuk pembuatan visualisasi dan
rekonstruksi bangunan dan perancangan sebuah wilayah.
Kemajuan teknologi komputer juga telah menyentuh proses design
gambar perancangan sebuah perumahan maupun kota. Teknik menggambar
konvensional yaitu menggambar dalam bentuk 2D telah banyak ditinggalkan dan
beralih kedalam pemodelan 3D. pemodelan secara 3D memberikan banyak
keuntungan seperti memberikan visualisasi secara nyata terhadap design
perumahan maupun kota.
Keterbatasan lahan dan tempat untuk membuat suatu tempat tinggal yang
menjadi faktor utama orang lebih memilih membeli sebuah perumahan untuk
tempat tinggal dari pada membangun sendiri dengan biaya yang lebih mahal,
sehingga banyak perusahaan yang bergerak dibidang pembangunan
memberikan fasilitas perumahan tersebut salah satunya CV. KARYA ASTRA.
Perumahan Selong Asri merupakan perumahan yang terdapat di Jalan
Imam Bonjol, Kota Selong Kab. Lotim yang dibangun untuk memberikan fasilitas
tempat tinggal bagi masyarakat atau calon pembeli yang tidak memiliki lahan
untuk membangun sebuah tempat tinggal.
Sehubung dengan hal tersebut diatas maka perlu direncanakan suatu visualisasi
Perumahan dalam bentuk 3D yang dapat memberikan penjelasan agar lebih
dimengerti oleh client atau calon pembeli untuk melihat gambaran bentuk tempat
tinggal mereka secara kesuluruhan dalam bentuk digital.
2. Landasan Teori 2.1 Elemen – Elemen Multimedia
1) Teks
Bentuk data multimedia yang paling mudah disimpan dan
dikendalikan adalah text (teks). Teks dapat membentuk kata, surat atau
4
narasi dalam multimedia yang menyajikan bahasa. Kebutuhan teks
bergantung pada penggunaan aplikasi multimedia.
2) Image
Image (grafik) merupakan hasil sebuah pengambilan citra yang
didapat melalui alat penangkap citra, seperti kamera dan scanner, yang
hasilnya sering disebut dengan gambar. Gambar bisa berwujud sebuah
ikon, foto ataupun simbol.
3) Audio
Audio (suara) adalah komponen multimedia yang dapat berwujud narasi,
musik, efek suara atau penggabungan di antara ketiganya.
4) Video
Video merupakan sajian gambar dan suara yang ditangkap oleh sebuah
kamera, yang kemudian disusun ke dalam urutan frame untuk dibaca
dalam stuan detik.
5) Animation
Animation (animasi) merupakan penggunaan komputer untuk
menciptakan gerak pada layer. Animasi secara harfiah berarti membawa
hidup bergerak. Menganimasi memiliki makna menggerakkan objek agar
menjadi hidup. Membuat animasi dapat berupa menggerakkan gambar
kartun, lukisan, boneka atau objek tiga dimensi lainnya.
6) Virtual Reality
Dalam perkembangannya, komponen multimedia bertambah satu lagi,
yaitu virtual reality. Virtual reality memungkinkan terjadinya hubungan
timbal-balik antar-user dengan aplikasi multimedia secara nyata.
2.2 3D Visualisasi Mengacu pada berbagai teknologi yang memberikan penampilan
kehidupan nyata 3D visual yang ditampilkan di cetak, di komputer, di film
atau di TV. 3D dalam konteks ini, juga disebut "pencitraan stereoskopik,"
"stereo 3D," "3D stereo" dan "pencitraan 3D," berbeda dari grafis 3D, 3D
5
desain dibantu komputer (CAD) dan animasi 3D biasa. Gambar tersebut
dapat diterjemahkan sebagai objek 3D akan tetapi jelas tidak masuk
dalam hal yang nyata.
Dengan visualisasi 3D, manusia, hewan dan alam tampak benar-
benar hidup seolah-olah bisa berjalan tepat ke lingkungan. Bahkan
karakter kartun 3D tampak lebih nyata. Namun, visualisasi 3D tidak hanya
untuk hiburan melainkan lebih digunakan untuk menampilkan sesuatu
dalam bentuk 3 Dimensi.
3. Perancangan
3.1 Tahap Persiapan Pada tahapan persiapan dilakukan penyusunan kerangka pikir yang
didasarkan pada maksud dan tujuan penyusunan aplikasi ini yang
mengacu pada faktor teknis berupa daya dukung software dan bentuk
akhir Visualisasi.
3.2 Prosedur Pembuatan Visualisasi Dalam pembuatan 3D ini, prosedur pembuatan terbagi dalam
beberapa tahapan, diantaranya :
1. Menganalisis masalah dan kebutuhan.
2. Menentukan jenis visualisasi yang akan dibuat.
3. Merancang Interface (desain objek dan teksture).
3.3 Peralatan Yang Dibutuhkan 3.3.1. Perangkat Keras (Hardware) Kebutuhan akan perangkat keras (Hardware) adalah kebutuhan
akan properti yang dibutuhkan dalam sebuah komputer yang nantinya
akan digunakan untuk membangun maupun mengimplementasikan
sistem multimedia yang telah dibuat.
Berikut daftar dari perangkat keras yang dibutuhkan dalam proses
pembuatan dan pengimplementasian Visualisasi Peruamhan Selong Asri
berbasis 3D ini :
6
- Prosesor Intel Core2Quad 2.7 GHz
- Motherboard GIGABYTE G41MT-S2PT
- NVIDIA GeForce 9800 GT 512 MB
- DDR3 RAM Visipro 8 GB
- Hardisk Maxtor 80 Gb, WDC 320 Gb
3.3.2. Perangkat Lunak (Software) Kebutuhan akan perangkat lunak adalah kebutuhan akan software
maupun sistem operasi apa saja yang digunakan dalam proses pembuatan
Visualisasi 3D ini.
Berikut adalah software-software yang digunakan dalam pembuatan
“Visualisasi Peruamhan Selong Asri berbasis 3D” :
- Windows XP2 Profesional x64
- 3D Studio MAX 2010
- Adobe Photoshop CS3
- Adobe After Effect CS3
- Adobe Encore CS3
3.3.3. Teknologi Teknis (Brainware) Selain Hardware dan Software, Brainware juga memegang peranan
penting dalam sukses tidaknya suatu sistem, terutama dalam hal faktor
strategi.
Berikut beberapa peran brainware yang dibutuhkan dalam
pembuatan Visualisasi Peruamhan 3D ini:
- Sistem Analis
Sistem analis bertugas menganalisis permasalahan yang ada,
dan kemudian mengambil solusi-solusi yang nantinya akan
dijadikan strategi dalam proyek pembuatan sistem multimedia.
- Desaigner
Seorang desainer nantinya akan bertanggung jawab dalam
proses pembuatan object 3D.
- User
Pihak yang menggunakan Visualisasi 3D ini.
7
3.4 Perancangan Model 3.4.1 Model Perancangan 3D
Model perancangan yang dipilih dalam Perancangan
Visualisasi Perumahan Selong Asri ini adalah model perancangan
3D, model ini terdiri dari 3 bagian yaitu, define, data, dan design.
Define adalah tahap menentukan masalah dalam
pembautan visualisasi 3D. Setelah masalah ditemukan, kemudian
mencari kebutuhan untuk pemecahan masalah tersebut, difikirkan
beberapa solusi dengan melihat faktor pendukung dan faktor
penghambat yang ada.
Setelah ditemukan masalah perancangan, tahap selanjutnya
adalah tahap data, dimana dalam tahapan ini dilakukan pencarian
data, seperti data yang bersumber dari objeknya dan data pustaka.
Tahap yang terakhir adalah tahap design, dalam tahapan ini
dilakukan proses perancangan dengan membuat sketsa dari
perancangan yang ingin dibuat.
3.4.2 Perancangan Objek Objek yang dibangun dalam visualisasi ini terdiri dari Pintu,
Jendela, Kursi, Atap, tembok, kaca, beserta objek yang lain. Selain
itu juga terdapat objek kamera yang berfungi sebagai animasi
visualisasi dan objek pepohonan yang di buat menggunakan plugin
ForestPack Pro yang terdiri dari pohon palm, bush, dan tumbuhan
yang lain. Untuk objek interior terdiri dari meja, kursi, tempat tidur
dan beberapa objek lain.
Objek-objek tersebut di berikan material texture yang akan
memberikan kesan objek yang sesungguhnya dan menempatkan
semua objek.
4. Implementasi dan Pembahasan
4.1 Tahap Produksi Dalam pembuatan objek perumahan ini penulis menggunakan
software 3D Studio MAX 2010 yang lebih berorientasi pada gambar
prespektif atau gambar tiga dimensi.
8
Secara umum pembuatan model 3D Perumahan ini terbagi menjadi
beberapa bagian, yaitu :
1. Modelling
2. Texture dan Material
3. Lightning
4. Camera Animation
5. Rendering
Dalam bagian Modelling akan dijelaskan langkah-langkah dalam
pembuatan objek 3D perumahan seperti, pintu, jendela, atap, pohon, dan
halaman/tampak depan rumah. Dengan menggunakan bentuk-bentuk
dasar yang telah tersedia didalam 3D Studio Max seperti Polygon Cube
atau kubus, Line, Box dapat dijadikan objek-objek seperti pintu, jendela,
atap, sedangkan untuk pembuatan pohon palm dan pohon yang lain
menggunakan plugin ForestPack Pro.
Dalam bagian Material dan Texture dijelaskan bagaimana
memberikan texture dan material pada setiap objek seperti material kaca,
material kayu serta material grass atau rumput. Sedangkan untuk material
kaca sendiri menggunakan Material Arc & Design yaitu Glass (Solid
Geometry).
Lightning yang diguanakan dalam pembuatan modelling ini
menggunakan System DayLight dan dalam Camera Animation
menggunakan Camera Target agar memudahkan dalam rotate atau rotasi
camera pada saat di animasikan. Sedangkan tahap rendering
menggunakan Mental Ray Rendering agar mendapatkan kesan yang
lebih nyata dengan memberikan cahaya exterior lightning.
4.2 Modelling Modelling adalah pembentukan model dari sketsa yang sudah
dirancang sebelumnya yang kemudian akan dipergunakan dalam
pembentukan objek 3D. Pada pembuatan Visualisasi Perumahan ini
penulis menggunakan objek Box dan Line untuk pembuatan objek seperti
Tembok, Atap, Pintu, Jendela.
9
4.3 Implementasi 4.3.1 Implementasi Bagian Depan Perumahan
Implementas Bagian Depan Perumahan menunjukkan
bentuk dari bagian paling depan perumahan Selong Asri.
Gambar 4.1 Implementasi Bagian Depan Perumahan
4.3.2 Implementasi Bagian Tengah Perumahan Implementas Bagian Tengah Perumahan menunjukkan
bentuk dari bagian tengah pertama dan bagian yang paling tengah
perumahan Selong Asri.
Gambar 4.2 Implementasi Bagian Tengah Pertama dari Perumahan
10
Gambar 4.3 Implementasi Bagian Paling Tengah Perumahan
4.3.3 Implementasi Bagian Belakang Perumahan Implementas Bagian Belakang Perumahan menunjukkan
bentuk dari bagian belakang dari perumahan Selong Asri.
Gambar 4.4 Implementasi Bagian Belakang Perumahan
4.3.4 Implementasi Bagian Interior Perumahan Implementas Bagian Interior Perumahan menunjukkan
bentuk dari bagian interior dari perumahan Selong Asri yang
menjelaskan bagian-bagian dari interior persumahan Selong Asri.
11
Gambar 4.5 Implementasi Bagian Interior Perumahan
4.3.4 Hasil Akhir dalam Bentuk Media Interiaktif Hasil akhir Visualisasi ini dalam bentuk media interaktif
yang menggabungkan keseluruhan visualisasi exterior maupun
interior. Media interaktif ini digunakan untuk memudahkan
pengguna untuk menggunakan visualisasi ini. Media interaktif ini
dibangun menggunakan aplikasi adobe encore.
Gambar 4.5 Implementasi Bagian Interior Perumahan
12
5.1 Kesimpulan Setelah penulis menyelesaikan “Visualisasi Perumahan Selong
Asri dalam 3D“ ini dapat diambil kesimpulan yaitu :
1. Untuk membuat Visualisasi 3D yaitu dengan langkah:
a. Pembuatan Visualisasi 3D ini menggunakan software 3D Max
mulai dari pemodellan objek rumah sampai lightning dan
animasi.
b. Untuk pemberian material Bitmap terlebih dahulu dipersiapkan
di Photoshop untuk kemudian diterapkan pada masing-masing
objek.
c. Tahap Penyatuan file .tga hasil rendering dilakukan
menggunakan software Adobe After Effect CS3 sebelum
disajikan.
d. Untuk penyajiannya dibuat menggunakan Adobe Encore CS3
dalam bentuk .swf dan DVD.
2. Visualisasi Peruamhan Selong Asri telah berhasil dibangun dalam
bentuk Animasi 3 Dimensi dan dapat memberikan gambaran
terhadap pengguna mengenai bentuk dari perumahan.
3. Tampilan dari objek 3 Dimensi yang nyata serta penyajiannya
membuat Visualisasi Peruamhan Selong Asri 3D ini terlihat semakin
menarik.
13
14
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. 2006. Pemodelan 3 Dimensi dengan 3D Studio Max 8. Semarang: Wahana Komputer. Dostál, J. 2008. Education Technology and Sense in Learning, Olomouc. EU: Votobia. Gora S, Winastwan. 2004. Step by Step Animasi 3D Studio. Semarang: Deli Publishing. Johan, Eden; Herman; Adam Marnas. 2005. Aplikasi Ekstensi 3D Analyst Arc GIS 9 dalam Visualisasi 3D berbasis SIG Kota Jakarta. Surabaya: ITS. Sakti, Heru. 2007. Animasi Karakter dengan 3D Studio Max 8. Yogyakarta: Penerbit Andi. Sofyan, Amir Fatah; Agus Purwanto. 2008. Digital Multimedia : Animasi, Sound Editing, & Video Editing. Yogyakarta: Penerbit Andi. Vughan, Tay. 2006. Multimedia : Making It Work Edisi 6. Yogyakarta: Penerbit Andi.