yuliati Lp Obstruksi Ileus

19
7/21/2019 yuliati Lp Obstruksi Ileus http://slidepdf.com/reader/full/yuliati-lp-obstruksi-ileus 1/19 LAPORAN PENDAHULUAN OBSTUKSI ILEUS A. PENGERTIAN Ileus obstruktif adalah blok saluran usus yang menghambat pasase cairan, flatus, dan makanan, dapat secara mekanis atau fungsional (Iin Inayah, 2004 : 202). Ileus obstruktif terjadi ketika terdapat rintangan terhadap aliran normal dari isi usus, bisa juga karena hambatan terhadap rangsangan saraf untuk terjadinya peristaltik atau karena adanya blockage (arbara !. "ong, 200# : 242). $bstruksi usus dapat didefinisikan sebagai gangguan (apapun penyebabnya) aliran normal isi usus sepanjang saluran usus. $bstruksi usus terdiri dari akut dan kronik, partial atau total. ( Price & Wilson, 2007). $bstruksi usus biasanya mengenai kolon sebagai akibat karsinoma dan perkembangannya lambat. %ebagian dasar dari obstruksi justru mengenai usus halus.$bstruksi total usus halus merupakan keadaan ga&at yang memerlukan diagnosis dini dan tindakan pembedahan darurat bila penderita ingin tetap hidup. 'engertian diatas dapat disimpulkan bah&a ileus obstruktif adalah penyumbatan yang terjadi secara parsial atau komplit, mekanik atau fungsional, yang terjadi bisa diusus halus ataupun diusus besar, dapat mengakibatkan terhambatnya pasase cairan, flatus, dan makanan. B. KLASIFIKASI OBSTRUKSI da dua tipe obstruksi yaitu : 1. Mekanis (Ileus Obs !uki"# %uatu penyebab fisik menyumbat usus dan tidak dapat diatasi oleh peristaltik. Ileus obstruktif ini dapat akut seperti pada hernia stragulata atau kronis akibat karsinoma yang melingkari. isalnya intusepsi, tumor polipoid dan neoplasma stenosis, obstruksi batu empedu, striktura, perlengketan, hernia dan abses $. Neu!%&enik'"un&si%nal (Ileus Pa!ali ik# $bstruksi yang terjadi karena suplai saraf otonom mengalami paralisis dan peristaltik usus terhenti sehingga tidak mampu mendorong isi sepanjang usus. 1

description

Lp Obstruksi Ileus

Transcript of yuliati Lp Obstruksi Ileus

Page 1: yuliati Lp Obstruksi Ileus

7/21/2019 yuliati Lp Obstruksi Ileus

http://slidepdf.com/reader/full/yuliati-lp-obstruksi-ileus 1/19

LAPORAN PENDAHULUAN

OBSTUKSI ILEUS

A. PENGERTIAN

Ileus obstruktif adalah blok saluran usus yang menghambat pasase cairan,

flatus, dan makanan, dapat secara mekanis atau fungsional (Iin Inayah, 2004 :

202). Ileus obstruktif terjadi ketika terdapat rintangan terhadap aliran normal dari

isi usus, bisa juga karena hambatan terhadap rangsangan saraf untuk terjadinya

peristaltik atau karena adanya blockage ( arbara !. "ong, 200# : 242).

$bstruksi usus dapat didefinisikan sebagai gangguan (apapun

penyebabnya) aliran normal isi usus sepanjang saluran usus. $bstruksi

usus terdiri dari akut dan kronik, partial atau total. ( Price & Wilson,

2007). $bstruksi usus biasanya mengenai kolon sebagai akibat karsinoma dan

perkembangannya lambat. %ebagian dasar dari obstruksi justru mengenai usus

halus.$bstruksi total usus halus merupakan keadaan ga&at yang memerlukan

diagnosis dini dan tindakan pembedahan darurat bila penderita ingin tetap hidup.

'engertian diatas dapat disimpulkan bah&a ileus obstruktif adalah

penyumbatan yang terjadi secara parsial atau komplit, mekanik atau fungsional,

yang terjadi bisa diusus halus ataupun diusus besar, dapat mengakibatkan

terhambatnya pasase cairan, flatus, dan makanan.

B. KLASIFIKASI OBSTRUKSI

da dua tipe obstruksi yaitu :

1. Mekanis (Ileus Obs !uk i"#

%uatu penyebab fisik menyumbat usus dan tidak dapat diatasi oleh

peristaltik. Ileus obstruktif ini dapat akut seperti pada hernia stragulata atau

kronis akibat karsinoma yang melingkari. isalnya intusepsi, tumor polipoid dan

neoplasma stenosis, obstruksi batu empedu, striktura, perlengketan, hernia dan

abses

$. Neu!%&enik'"un&si%nal (Ileus Pa!ali ik#

$bstruksi yang terjadi karena suplai saraf otonom mengalami paralisis dan

peristaltik usus terhenti sehingga tidak mampu mendorong isi sepanjang usus.

1

Page 2: yuliati Lp Obstruksi Ileus

7/21/2019 yuliati Lp Obstruksi Ileus

http://slidepdf.com/reader/full/yuliati-lp-obstruksi-ileus 2/19

!ontohnya amiloidosis, distropi otot, gangguan endokrin seperti diabetes

mellitus, atau gangguan neurologis seperti penyakit parkinson.

. ETIOLOGI

%usan ! %melt*er + renda . are (2002),%usan artin -ucker ( // ),

!hristian %tone .1 (2004) dan arbara ! "ong ( //#) mengatakan bah&a

penyebab dari ileus obstruktif adalah

) dhesi ( perlekatan usus halus ) merupakan penyebab tersering ileus

obstruktif, sekitar 03 05 dari semua kasus. dhesi bisa disebabkan olehri&ayat operasi intraabdominal sebelumnya atau proses inflamasi

intraabdominal. $bstruksi yang disebabkan oleh adhesi berkembang sekitar

5 dari pasien yang mengalami operasi abdomen dalam hidupnya.

'erlengketan kongenital juga dapat menimbulkan ileus obstruktif di dalam

masa anak3anak.

2) 6ernia inkarserata eksternal ( inguinal, femoral, umbilikal, insisional, atau

parastomal ) merupakan yang terbanyak kedua sebagai penyebab ileus

obstruktif, dan merupakan penyebab tersering pada pasien yang tidakmempunyai ri&ayat operasi abdomen. 6ernia interna (paraduodenal,

kecacatan mesentericus, dan hernia foramen 7inslo&) juga bisa

menyebabkan hernia.

8) 9eoplasma. -umor primer usus halus dapat menyebabkan obstruksi

intralumen, sedangkan tumor metastase atau tumor intra abdominal dapat

menyebabkan obstruksi melalui kompresi eksternal.

4) Intususepsi usus halus menimbulkan obstruksi dan iskhemia terhadap

bagian usus yang mengalami intususepsi. -umor, polip, atau pembesaranlimphanodus mesentericus dapat sebagai petunjuk a&al adanya intususepsi.

) 'enyakit !rohn dapat menyebabkan obstruksi sekunder sampai inflamasi

akut selama masa infeksi atau karena striktur yang kronik.

#) ol;ulus sering disebabkan oleh adhesi atau kelainan kongenital, seperti

malrotasi usus. ol;ulus lebih sering sebagai penyebab obstruksi usus

besar.

) atu empedu yang masuk ke ileus. Inflamasi yang berat dari

kantong empedu menyebabkan fistul dari saluran empedu ke duodenum

2

Page 3: yuliati Lp Obstruksi Ileus

7/21/2019 yuliati Lp Obstruksi Ileus

http://slidepdf.com/reader/full/yuliati-lp-obstruksi-ileus 3/19

atau usus halus yang menyebabkan batu empedu masuk ke traktus

gastrointestinal. atu empedu yang besar dapat terjepit di usus halus,

umumnya pada bagian ileum terminal atau katup ileocaecal yang

menyebabkan obstruksi.

) %triktur yang sekunder yang berhubungan dengan iskhemia, inflamasi,

terapi radiasi, atau trauma operasi.

/) 'enekanan eksternal oleh tumor, abses, hematoma, intususepsi, atau

penumpukan cairan.

0) enda asing, seperti be*oar.

) 1i;ertikulum eckel yang bisa menyebabkan ;ol;ulus, intususepsi, atau

hernia "ittre.

2) <ibrosis kistik dapat menyebabkan obstruksi parsial kronik pada ileum

distalis dan kolon kanan sebagai akibat adanya benda seperti mekonium

D. PATOFISIOLOGI

%emua peristi&a patofisiologik yang terjadi setelah obstruksi usus adalah

sama, tanpa memandang apakah obstruksi tersebut diakibatkan oleh penyebab

mekanik atau non mekanik. 'erbedaan utama adalah pada obstruksi paralitik

peristaltik dihambat dari permulaan, sedangkan pada obstruksi mekanik

peristaltik mula3mula diperkuat, kemudian intermitten, dan akhirnya hilang.

%ekitar #3 liter cairan diekskresikan ke dalam saluran cerna setiap hari.

%ebagian besar cairan diasorbsi sebelum mendekati kolon. 'erubahan

patofisiologi utama pada obstruksi usus adalah adanya lumen usus yang

tersumbat, ini menjadi tempat perkembangan bakteri sehingga terjadi akumulasi

gas dan cairan ( 05 dari gas yang tertelan). kumulasi gas dan cairan dapat

terjadi di bagian proksimal atau distal usus.

pabila akumulasi terjadi di daerah distal mengakibatkan terjadinya

peningkatan tekanan intra abdomen dan intra lumen. 6al ini dapat meningkatkan

terjadinya peningkatan permeabilitas kapiler dan ekstra;asasi air dan elektrolit di

peritoneal. 1engan peningkatan permeabilitas dan ekstra;asasi menimbulkan

retensi cairan di usus dan rongga peritoneum mengakibatakan terjadi penurunan

sirkulasi dan ;olume darah. kumulasi gas dan cairan di bagian proksimal

mengakibatkan kolapsnya usus sehingga terjadi distensi abdomen. -erjadi

3

Page 4: yuliati Lp Obstruksi Ileus

7/21/2019 yuliati Lp Obstruksi Ileus

http://slidepdf.com/reader/full/yuliati-lp-obstruksi-ileus 4/19

penekanan pada ;ena mesenterika yang mengakibatkan kegagalan oksigenasi

dinding usus sehingga aliran darah ke usus menurun, terjadilah iskemi dan

kemudian nekrotik usus. 'ada usus yang mengalami nekrotik terjadi peningkatan

permeabilitas kapiler dan pelepasan bakteri dan toksin sehingga terjadi

perforasi. 1engan adanya perforasi akan menyebabkan bakteri masuk ke dalam

sirkulasi sehingga terjadi sepsis dan peritonitis.

asalah lain yang timbul dari distensi abdomen adalah penurunan fungsi

usus dan peningkatan sekresi sehingga terjadi peminbunan di intra lumen secara

progresif yang akan menyebabkan terjadinya retrograde peristaltic sehingga

terjadi kehilangan cairan dan elektrolit. ila hal ini tidak ditangani dapat

menyebabkan syok hipo;olemik. =ehilangan cairan dan elektrolit yang berlebih

berdampak pada penurunanan curah jantung sehingga darah yang dipompakan

tidak dapat memenuhi kebutuhan seluruh tubuh sehingga terjadi gangguan

perfusi jaringan pada otak, sel dan ginjal. 'enurunan perfusi dalam sel

menyebabkan terjadinya metabolisme anaerob yang akan meningkatkan asam

laktat dan menyebabkan asidosis metabolic. ila terjadi pada otak akan

menyebabkan hipoksia jaringan otak, iskemik dan infark. ila terjadi pada ginjal

akan merangsang pertukaran natrium dan hydrogen di tubulus prksimal danpelepasan aldosteron, merangsang sekresi hidrogen di nefron bagian distal

sehingga terjadi peningaktan reabsorbsi 6!$83 dan penurunan kemampuan

ginjal untuk membuang 6!$8. 6al ini akan menyebabkan terjadinya alkalosis

metabolic. ( Price &Wilson, 2007 )

4

Page 5: yuliati Lp Obstruksi Ileus

7/21/2019 yuliati Lp Obstruksi Ileus

http://slidepdf.com/reader/full/yuliati-lp-obstruksi-ileus 5/19

Pa ) *a+ Obs !uksi Ileus

5

Page 6: yuliati Lp Obstruksi Ileus

7/21/2019 yuliati Lp Obstruksi Ileus

http://slidepdf.com/reader/full/yuliati-lp-obstruksi-ileus 6/19

E. MANIFESTASI KLINIK

%usan artin -ucker ( // ), !hristian %tone, .1 (2004) dan arbara ! "ong( //#) menemukan bah&a tanda dan gejala dari ileus obstruktif adalah :

1# Obs !uksi Usus Halus

a) ual

b) untah, pada a&al mengandung makanan tak dicerna,selanjutnya

muntah air dan mengandung empedu, hitam dan fekal.

c) 9yeri seperti kram pada perut, disertai kembung, nyerinya bisa berat dan

menetap.

d) 1emam sering terjadi, terutama bila dinding usus mengalami perforasi.

'erforasi dengan cepat dapat menyebabkan perdangan dan infeksi yang

berat serta menyebabkan syok.

e) $bstipasi dapat terjadi terutama pada obstrusi komplit.

f) bdominal distention

g) -idak adanya flatus.

h) =onstipasi (sulit ).

i) darah dan lendir tapi tidak ada feces dan flatus

$# Obs !uksi Usus Besa!

a) 1istensi berat

b) 9yeri biasanya terasa didaerah epigastrium, nyeri yang hebat dan terus

menerus menunjukkan adanya iskemi atau peritonitis.

c) =onstipasi dan obstipasi adalah gambaran umum obstruksi komplet

d) untah fekal laten

e) 1ehidrasi laten

f) 'enyumbatan total menyebabkan sembelit yang parah, sementara

penyumbatan sebagian menyebabkan diare.

,# Mani"es asi Klinik La-a!a % i/

a) 9yeri tekan

b) 'erubahan tekanan darah, nadi dan pernafasan

c) =elemahan

6

Page 7: yuliati Lp Obstruksi Ileus

7/21/2019 yuliati Lp Obstruksi Ileus

http://slidepdf.com/reader/full/yuliati-lp-obstruksi-ileus 7/19

d) angguan integumuen dan jaringan subkutan

e) =onstipasi

f) ual dan muntah, anoreksia

F. PENATALAKSANAAN

1asar pengobatan obstruksi usus adalah koreksi keseimbangan cairan dan

elektrolit, menghilangkan peregangan dan muntah dengan intubasi dan

kompresi, memperbaiki peritonitis dan syok bila ada, serta menghilangkan

obstruksi untuk memperbaiki kelangsungan dan fungsi usus kembali normal.

1# Obs !uksi Usus Halus

1ekompresi pada usus melalui selang usus halus atau nasogastrik

bermamfaat dalam mayoritas kasus obstruksi usus halus. pabila usus tersumbat

secara lengkap, maka strangulasi yang terjadi memerlukan tindakan

pembedahan, sebelum pembedahan, terapi intra ;ena diperlukan untuk

mengganti kehilangan cairan dan elektrolit (natrium, klorida dan kalium).

-indakan pembedahan terhadap obstruksi usus halus tergantung penyebab

obstruksi. 'enyebab paling umum dari obstruksi seperti hernia dan perlengketan.

-indakan pembedahannya adalah herniotomi.

$# Obs !uksi Usus Besa!

pabila obstruksi relatif tinggi dalam kolon, kolonoskopi dapat dilakukan

untuk membuka lilitan dan dekompresi usus. %ekostomi, pembukaan secara

bedah yang dibuat pasa sekum, dapat dilakukan pada pasien yang berisiko

buruk terhadap pembedahan dan sangat memerlukan pengangkatan obstruksi.

-indakan lain yang biasa dilakukan adalah reseksi bedah utntuk mengangkat lesipenyebab obstruksi. =olostomi sementara dan permanen mungkin diperlukan.

enurut !hristian %tone, .1 (2004)

a) 'uasa

b) %elang nasogastrik harus dipasang, untuk dekompresi usus, mengurangi

muntah, dan mencegah aspirasi.

c) !airan parenteral dengan elektrolit, untuk perbaikan keadaan umum.

7

Page 8: yuliati Lp Obstruksi Ileus

7/21/2019 yuliati Lp Obstruksi Ileus

http://slidepdf.com/reader/full/yuliati-lp-obstruksi-ileus 8/19

d) edah(laparatomy), dilakukan apabila sudah tercapai rehidrasi dan organ3

organ ;ital berfungsi secara memuaskan.

e) nalgetik

f) -herapy oksigen.

G. PEMERIKSAAN PENUN0ANG

dapun pemeriksaan diagnostik yang bisa dilakukan antara lain:

) >ontgen toraks: diafragma meninggi akibat distensi abdomen

2) >ontgen abdomen dalam posisi telentang: mencari penyebab (batu empedu,;ol;ulus, hernia)

8) 'emeriksaan sinar ?: @ntuk menunjukan kuantitas abnormal dari gas atau

cairan dalam usus.

4) 'emeriksaan laboratorium (misalnya pemeriksaan elektrolit dan jumlah darah

lengkap) akan menunjukan gambaran dehidrasi dan kehilangan ;olume

plasma dan kemungkinan infeksi.

) 'emeriksaan radiogram abdomen sangat penting untuk menegakkan

diagnosa obstruksi usus. (1oenges, arilyn A, 2000)#) Barium enema menunjukkan kolon yang terdistensi, berisi

udara atau lipatan sigmoid yang tertutup.

) Penurunan kadar serum natrium, kalium dan klorida akibat

muntah, peningkatan hitung !P dengan nekrosis, strangulasi

atau peritonitis dan peningkatan kadar serum amilase karena

iritasi pankreas oleh lipatan usus.

) "rteri gas darah dapat mengindikasikan asidosis atau alkalosismetaboli#.

( Brunner and Suddarth, 2002 ) dan ( Sabara, 2007 dikutipdari http://www.Files-of-DrsMed.tk

H. KOMPLIKASI

a) =etidakseimbangan elektrolit, akibat dari lumen usus yang tersumbat, secara

progresif akan teregang oleh cairan dan gas ( 0 5 gas yang ditelan) akibat

$

Page 9: yuliati Lp Obstruksi Ileus

7/21/2019 yuliati Lp Obstruksi Ileus

http://slidepdf.com/reader/full/yuliati-lp-obstruksi-ileus 9/19

peningkatan tekanan intralumen, yang menurunkan aliran air dan natrium dari

lumen usus kedarah. $leh karena itu sekitar delapan liter cairan diekskresi

kedalam saluran cerna setiap hari, tidak ada absorpsi mengakibatkan

penimbunan intra lumen dengan cepat. muntah dan penyedotan usus

b) sidosis metabolic

c) 'erforasi, akibat dari terlalu tingginya tekanan intra lumen.

d) %yok, akibat dari kehilangan cairan yang berlebih kedalam lumen usus dan

kehilangan cairan menuju ruang peritoneum setelah terjadi perforasi.

%

Page 10: yuliati Lp Obstruksi Ileus

7/21/2019 yuliati Lp Obstruksi Ileus

http://slidepdf.com/reader/full/yuliati-lp-obstruksi-ileus 10/19

KONSEP ASUHAN KEPERA*ATAN PADA PASIEN

DENGAN OBSTRUKSI ILEUS

. 'engkajian adalah tahap a&al dari proses kepera&atan dan merupakan

upaya untuk pengumpulan data secara lengkap dan sistematis mulai dari

pengumpulan data, identitas dan e;aluasi status kesehatan klien. (9ursalam,

200 ).

) Identitas :9ama, umur, alamat, pekerjaan, status perka&inan

(@mumnya terjadi pada semua umur, terutama de&asa laki B laki maupun

perempuan)

2) =eluhan @tama : nyeri pada perut

8) >i&ayat 'enyakit %ekarang : nyeri pada perut, muntah, konstipasi (tidak

dapat dan flatus dalam beberapa hari)

4) >i&ayat 'enyakit 1ahulu : iasanya klien sebelumnya menderita penyakit

hernia, di;ertikulum.

) >i&ayat 'enyakit =eluarga : da keluarga dengan ri&ayat atresia illeum dan

yeyenum.

#) cti;ity 1aily "ife

a) 9utrisi :9utrisi terganggu karena adanya mual dan muntah.

b) Aliminasi :=lien mengalami konstipasi dan tidak bisa flatus karena

peristaltik usus menurunC berhenti.

c) Istirahat :-idak bisa tidur karena nyeri hebat, kembung dan muntah.

d) kti;itas : adan lemah dan klien dianjurkan untuk istirahat dengan

tirah baring sehingga terjadi keterbatasan akti;itas.

e) 'ersonal 6ygiene : klien tidak mampu mera&at dirinya.

. 'emeriksaan

a) =eadaan umum: "emah, kesadaran menurun sampai syok hipo;olemia suhu

meningkat(8/ o !), pernapasan meningkat(24?Cmnt), nadi meningkat

( 0?Cmnt)tekanan darah( 80C/0 mm6g)

b) 'emeriksaan fisik >$% (>e;ie& $f %ystem)

) %istem kardio;askular: tidak ada distensi ;ena jugularis, tidak ada

oedema, tekanan darah 80C/0 mm6g, D I dan D II terdengar normal

1&

Page 11: yuliati Lp Obstruksi Ileus

7/21/2019 yuliati Lp Obstruksi Ileus

http://slidepdf.com/reader/full/yuliati-lp-obstruksi-ileus 11/19

2) %istem respirasi: pernapasan meningkat 24?Cmnt, bentuk dada normal,

dada simetris, sonor (kanan kiri), tidak ada &hee*ing dan tidak ada ronchi

8) %istem hematologi: terjadi peningkatan leukosit yang merupakan tanda

adanya infeksi.

4) %istem perkemihan: produksi urin menurun = E 00 cc

) %istem muskuloskeletal: badan lemah, tidak bisa melakukan akti;itas

secara mandiri

#) %istem integumen: tidak ada oedema, turgor kulit menurun, tidak ada

sianosis, pucat

) %istem gastrointestinal: tampak mengembang atau buncit, teraba keras,

adanya nyeri tekan, hipertimpani, bising usus F 2?Cmnt, distensi

abdomen.

B. DIAGNOSA KEPERA*ATAN ANG MUN UL

) 9yeri

2) =urang ;olume cairan dan elektrolit

8) =onstipasi

4) 9utrisi kurang dari kebutuhan

) angguan pola tidur

#) 6ipertermi

) !emas

) =urang pengetahuan

11

Page 12: yuliati Lp Obstruksi Ileus

7/21/2019 yuliati Lp Obstruksi Ileus

http://slidepdf.com/reader/full/yuliati-lp-obstruksi-ileus 12/19

12

Page 13: yuliati Lp Obstruksi Ileus

7/21/2019 yuliati Lp Obstruksi Ileus

http://slidepdf.com/reader/full/yuliati-lp-obstruksi-ileus 13/19

. REN ANA ASUHAN KEPERA*ATAN

Diagnosa Keperawatan/Masalah Kolaborasi

Rencana keperawatan

Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi

Ketidakseimbangan nutrisi kurang darikebutuhan tubuhBerhubungan dengan :Ketidakmampuan untuk memasukkanatau mencerna nutrisi oleh karena faktorbiologis, psikologis atau ekonomi.DS:

- Nyeri abdomen- Muntah- Kejang perut- asa penuh tiba!tiba setelah makan

D":- Diare- ontok rambut yang berlebih- Kurang nafsu makan- Bising usus berlebih- Konjungti#a pucat- Denyut nadi lemah

NO /a. Nutritional status: $de%uacy of nutrientb. Nutritional Status : food and &luid 'ntakec. (eight )ontrolSetelah dilakukan tindakan kepera*atanselama+.nutrisi kurang teratasi dengan indikator:

$lbumin serumre albumin serum

-ematokrit-emoglobin

otal iron binding capacity/umlah limfosit

Kaji adanya alergi makananKolaborasi dengan ahli gi0i untuk menentukan jumlah kalori dan nutrisi yang dibutuhkan pasien1akinkan diet yang dimakan mengandung tinggi serat untuk mencegah konstipasi$jarkan pasien bagaimana membuat catatan makanan harian.

Monitor adanya penurunan BB dan gula darahMonitor lingkungan selama makan/ad*alkan pengobatan dan tindakan tidak selama jam makanMonitor turgor kulitMonitor kekeringan, rambut kusam, total protein, -b dan kadar -tMonitor mual dan muntahMonitor pucat, kemerahan, dan kekeringan jaringan konjungti#aMonitor intake nuntrisi'nformasikan pada klien dan keluarga tentang manfaat nutrisiKolaborasi dengan dokter tentang kebutuhan suplemen makanan seperti N2 3 N sehinggaintake cairan yang adekuat dapat dipertahankan.$tur posisi semi fo*ler atau fo*ler tinggi selama makanKelola pemberan anti emetik:.....$njurkan banyak minum

ertahankan terapi '4 line)atat adanya edema, hiperemik, hipertonik papila lidah dan ca#itas o#al

13

Page 14: yuliati Lp Obstruksi Ileus

7/21/2019 yuliati Lp Obstruksi Ileus

http://slidepdf.com/reader/full/yuliati-lp-obstruksi-ileus 14/19

Diagnosa Keperawatan/Masalah Kolaborasi

Rencana keperawatan

Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi

Kelebihan Volume CairanBerhubungan dengan :

- Mekanisme pengaturan melemah- $supan cairan berlebihan

D"3DS :- Berat badan meningkat pada

*aktu yang singkat

- $supan berlebihan dibandingoutput- Distensi #ena jugularis- erubahan pada pola nafas,

dyspnoe3sesak nafas,orthopnoe, suara nafasabnormal 5 ales ataucrakles6, , pleural effusion

- "liguria, a0otemia- erubahan status mental,

kegelisahan, kecemasan

NO /7lectrolit and acid base balance&luid balance-ydration

Setelah dilakukan tindakan kepera*atan selama +.Kelebihan #olume cairan teratasi dengan kriteria:

erbebas dari edema, efusi, anaskara

Bunyi nafas bersih, tidak ada dyspneu3ortopneuerbebas dari distensi #ena jugularis,

Memelihara tekanan #ena sentral, tekanankapiler paru, output jantung dan #ital sign DBNerbebas dari kelelahan, kecemasan atau

bingung

NI /• ertahankan catatan intake dan output yang akurat• asang urin kateter jika diperlukan• Monitor hasil lab yang sesuai dengan retensi cairan 5B8N , -mt , osmolalitas urin 6• Monitor #ital sign• Monitor indikasi retensi 3 kelebihan cairan 5cracles, )4 , edema, distensi #ena leher,

asites6• Kaji lokasi dan luas edema• Monitor masukan makanan 3 cairan• Monitor status nutrisi• Berikan diuretik sesuai interuksi• Kolaborasi pemberian obat:

....................................• Monitor berat badan• Monitor elektrolit• Monitor tanda dan gejala dari odema

14

Page 15: yuliati Lp Obstruksi Ileus

7/21/2019 yuliati Lp Obstruksi Ileus

http://slidepdf.com/reader/full/yuliati-lp-obstruksi-ileus 15/19

Diagnosa Keperawatan/ MasalahKolaborasi

Rencana keperawatan

Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi

Risiko infeksi

&aktor!faktor risiko :- rosedur 'nfasif- Kerusakan jaringan dan peningkatan paparan

lingkungan- Malnutrisi

- eningkatan paparan lingkungan patogen- 'monusupresi- idak adekuat pertahanan sekunder 5penurunan

-b, 9eukopenia, penekanan respon inflamasi6- enyakit kronik- 'munosupresi- Malnutrisi- ertahan primer tidak adekuat 5kerusakan kulit,

trauma jaringan, gangguan peristaltik6

NO /'mmune StatusKno*ledge : 'nfection control

isk controlSetelah dilakukan tindakan kepera*atanselama++ pasien tidak mengalami infeksidengan kriteria hasil:

Klien bebas dari tanda dan gejala infeksiMenunjukkan kemampuan untuk mencegahtimbulnya infeksi/umlah leukosit dalam batas normalMenunjukkan perilaku hidup sehatStatus imun, gastrointestinal, genitourinariadalam batas normal

NI /• ertahankan teknik aseptif• Batasi pengunjung bila perlu• )uci tangan setiap sebelum dan sesudah tindakan kepera*atan• 2unakan baju, sarung tangan sebagai alat pelindung• 2anti letak '4 perifer dan dressing sesuai dengan petunjuk umum• 2unakan kateter intermiten untuk menurunkan infeksi kandung kencing• ingkatkan intake nutrisi• Berikan terapi antibiotik:.................................• Monitor tanda dan gejala infeksi sistemik dan lokal• ertahankan teknik isolasi k3p• 'nspeksi kulit dan membran mukosa terhadap kemerahan, panas, drainase• Monitor adanya luka• Dorong masukan cairan• Dorong istirahat• $jarkan pasien dan keluarga tanda dan gejala infeksi• Kaji suhu badan pada pasien neutropenia setiap jam

15

Page 16: yuliati Lp Obstruksi Ileus

7/21/2019 yuliati Lp Obstruksi Ileus

http://slidepdf.com/reader/full/yuliati-lp-obstruksi-ileus 16/19

Diagnosa Keperawatan/Masalah Kolaborasi

Rencana keperawatan

Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi

Intoleransi aktivitas Berhubungan dengan :

• irah Baring atau imobilisasi• Kelemahan menyeluruh•

Ketidakseimbangan antara supleioksigen dengan kebutuhan2aya hidup yang dipertahankan.

DS:• Melaporkan secara #erbal adanya

kelelahan atau kelemahan.• $danya dyspneu atau ketidaknyamanan

saat berakti#itas.D" :

• espon abnormal dari tekanan darahatau nadi terhadap aktifitas

• erubahan 7)2 : aritmia, iskemia

NO /Self )are : $D9s

oleransi akti#itasKonser#asi eneergi

Setelah dilakukan tindakan kepera*atan selama+. asien bertoleransi terhadap akti#itas denganK!i e!ia Hasil /

Berpartisipasi dalam akti#itas fisik tanpadisertai peningkatan tekanan darah, nadidan Mampu melakukan akti#itas sehari hari5$D9s6 secara mandiriKeseimbangan akti#itas dan istirahat

NI /"bser#asi adanya pembatasan klien dalam melakukan akti#itasKaji adanya faktor yang menyebabkan kelelahanMonitor nutrisi dan sumber energi yang adekuat

Monitor pasien akan adanya kelelahan fisik dan emosi secara berlebihanMonitor respon kardi#askuler terhadap akti#itas 5takikardi, disritmia, sesak nafas,diaporesis, pucat, perubahan hemodinamik6Monitor pola tidur dan lamanya tidur3istirahat pasienKolaborasikan dengan enaga ehabilitasi Medik dalam merencanakan progran terapiyang tepat.Bantu klien untuk mengidentifikasi akti#itas yang mampu dilakukanBantu untuk memilih akti#itas konsisten yang sesuai dengan kemampuan fisik,psikologi dan sosialBantu untuk mengidentifikasi dan mendapatkan sumber yang diperlukan untukakti#itas yang diinginkanBantu untuk mendpatkan alat bantuan akti#itas seperti kursi roda, krekBantu untuk mengidentifikasi akti#itas yang disukaiBantu klien untuk membuat jad*al latihan di*aktu luangBantu pasien3keluarga untuk mengidentifikasi kekurangan dalam berakti#itasSediakan penguatan positif bagi yang aktif berakti#itasBantu pasien untuk mengembangkan moti#asi diri dan penguatanMonitor respon fisik, emosi, sosial dan spiritual

16

Page 17: yuliati Lp Obstruksi Ileus

7/21/2019 yuliati Lp Obstruksi Ileus

http://slidepdf.com/reader/full/yuliati-lp-obstruksi-ileus 17/19

Diagnosa Keperawatan/ MasalahKolaborasi

Rencana keperawatan

Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi

Nyeri akut berhubungan dengan:$gen injuri 5biologi, kimia, fisik, psikologis6, kerusakan jaringan

DS:- 9aporan secara #erbal

D":- osisi untuk menahan nyeri- ingkah laku berhati!hati- 2angguan tidur 5mata sayu, tampak capek, sulit

atau gerakan kacau, menyeringai6- erfokus pada diri sendiri- &okus menyempit 5penurunan persepsi *aktu,

kerusakan proses berpikir, penurunan interaksidengan orang dan lingkungan6

- ingkah laku distraksi, contoh : jalan!jalan,menemui orang lain dan3atau akti#itas, akti#itasberulang!ulang6

- espon autonom 5seperti diaphoresis, perubahantekanan darah, perubahan nafas, nadi dan dilatasipupil6

- erubahan autonomic dalam tonus otot 5mungkindalam rentang dari lemah ke kaku6

- ingkah laku ekspresif 5contoh : gelisah, merintih,menangis, *aspada, iritabel, nafaspanjang3berkeluh kesah6

- erubahan dalam nafsu makan dan minum

NO /ain 9e#el,

pain control,comfort le#el

Setelah dilakukan tinfakan kepera*atan selama+. asien tidak mengalami nyeri, dengan kriteriahasil:• Mampu mengontrol nyeri 5tahu penyebab nyeri,

mampu menggunakan tehnik nonfarmakologiuntuk mengurangi nyeri, mencari bantuan6

• Melaporkan bah*a nyeri berkurang denganmenggunakan manajemen nyeri

• Mampu mengenali nyeri 5skala, intensitas,frekuensi dan tanda nyeri6

• Menyatakan rasa nyaman setelah nyeriberkurang

• anda #ital dalam rentang normal• idak mengalami gangguan tidur

NI /9akukan pengkajian nyeri secara komprehensif termasuk lokasi, karakteristik,durasi, frekuensi, kualitas dan faktor presipitasi"bser#asi reaksi non#erbal dari ketidaknyamanan

Bantu pasien dan keluarga untuk mencari dan menemukan dukunganKontrol lingkungan yang dapat mempengaruhi nyeri seperti suhu ruangan,pencahayaan dan kebisinganKurangi faktor presipitasi nyeriKaji tipe dan sumber nyeri untuk menentukan inter#ensi$jarkan tentang teknik non farmakologi: napas dala, relaksasi, distraksi, kompreshangat3 dinginBerikan analgetik untuk mengurangi nyeri: ++...

ingkatkan istirahatBerikan informasi tentang nyeri seperti penyebab nyeri, berapa lama nyeri akanberkurang dan antisipasi ketidaknyamanan dari prosedurMonitor #ital sign sebelum dan sesudah pemberian analgesik pertama kali

17

Page 18: yuliati Lp Obstruksi Ileus

7/21/2019 yuliati Lp Obstruksi Ileus

http://slidepdf.com/reader/full/yuliati-lp-obstruksi-ileus 18/19

1$

Page 19: yuliati Lp Obstruksi Ileus

7/21/2019 yuliati Lp Obstruksi Ileus

http://slidepdf.com/reader/full/yuliati-lp-obstruksi-ileus 19/19

DAFTAR PUSTAKA

Inayah, iin. 2004 .Buku !ar suhan "eperawatan Medikal Bedah . 202. EGC.Jakarta.

Brunner and Suddart. 2002 . Buku !ar "eperawatan . Edisi 3. EGC. Jakarta.

Doen oes , !ai"yn . E . 2000. #en$ana suhan "eperawata. Edisi 3 . EGC .

Jakarta.

#ar$ono . ! . 200%. %l&u Bedah . Jakarta & Er"an a.

Cor'in , !uta in .2003 . Buku !ar suhan "eperawatan Medi$al Bedah .

Jakarta & Sa"e *a !edi+aSu*iston,D.C.200% . Buku !ar Bedah . Jakarta & EGC.

i"kinson. Judith. !. 200 .Buku Saku Dia'nosis "eperawatan den'an %nter(ensi

)%* dan "riteria +asil ) * , Jakarta& EGC.

1%