YUK MELAKUKAN “NOVENA PENTAKOSTA” WS edisi... · besar, banyak sekali orang-orang Yahudi yang...

26
Maret - April 2018 SUSUNAN PENGURUS PELINDUNG BPN PKKI Sie Medikom Ferry Lubis PENASEHAT Rm. Subroto Widjojo, SJ PENANGGUNG JAWAB Mariani Ojong TIM REDAKSI Anastasia Marchell Tifani Ignatius Surya Prasetya Wijaya, MBA A. Widri Karnanta KONTRIBUTOR Agus Goenawan Seluruh BPK dan BPPG REDAKSI WARTA SHEKINAH [email protected] Telp. (021) 57940872 Fax. (021) 57940871 Hp. 081386818583 (Niken) ALAMAT REDAKSI/ IKLAN DAN SIRKULASI Kompleks Rukan Senayan Blok E No.6 Jl. Tentara Pelajar Jakarta - Selatan Telp. 021-57940872 Fax. 021-57940871 YUK MELAKUKAN “NOVENA PENTAKOSTA” Oleh: Subroto Widjojo SJ SIAPA UMAT KATOLIK yang belum mengenal Novena Penta- kosta? Tentu saja bagi mereka- mereka yang bergabung dalam Pembaruan Karismatik Katolik (PKK) hal itu tak asing lagi! Tetapi pernahkah melakukan atau me- nyelenggarakan Novena Penta- kosta ini? Kita mengadakakannya mulai hari Jumat sesudah Pesta Kenaikan Yesus ke Surga sampai Sabtu jelang Hari Raya Penta- kosta. Menepati Janji Awal Janji datangnya Roh Kudus, berasal dari peristiwa pe- layanan Yohanes membaptis orang-orang yang datang ke- padanya di sungai Yordan. Baptis Yohanes ialah Baptis pertobatan (Mat untuk pengampunan dosa (Mrk 1:4). Dan Yohanes Pem- baptis inilah yang menyatakan bahwa Yesus akan membaptis orang-orang dengan Roh Kudus. “Aku membaptis kamu dengan air, tetapi Ia akan membaptis kamu dengan Roh Kudus” (Mrk 1:8; Yoh 1:33), “ dan dengan de- ngan api” (Mat 3:11; Luk 3:16). Sewaktu Yesus berbincang dengan para murid-Nya, Ia men- janjikan Roh Kudus, yang disebut “ Penghibur”. “ Aku tidak akan me- ninggalkan kamu sebagai yatim piatu. Aku datang kembali ke- padamu...tetapi Penghibur, yaitu Roh Kudus, yang akan diutus oleh Bapa dalam nama-Ku, Dialah yang akan mengajarkan segala sesuatu kepadamu dan akan me- ngingatkan kamu akan semua yang telah Kukatakan kepa- damu.” (Yoh 14:18. 26). Dan sewaktu jelang Yesus akan terangkat ke surga, janji itu diulanginya kembali. Dalam Kisah Para Rasul, dilaporkan “Pada suatu hari, ketika Ia makan ber- sama-sama dengan mereka, Ia melarang mereka meninggakan Yerusalem, dan menyuruh me- reka tinggal di situ menantikan janji Bapa, yang - demikian kata- Nya-“telah kamu dengar dari pada-Ku. Sebab Yohanes mem- baptis dengan air, tetapi tidak lama lagi kamu akan dibaptis dengan Roh Kudus”. “ (Kisah 1:4-5).

Transcript of YUK MELAKUKAN “NOVENA PENTAKOSTA” WS edisi... · besar, banyak sekali orang-orang Yahudi yang...

Page 1: YUK MELAKUKAN “NOVENA PENTAKOSTA” WS edisi... · besar, banyak sekali orang-orang Yahudi yang ... Illud Munus” atau “Tugas Ilahi”, yakni tentang Roh Kudus. Dalam nomor 13

Maret - April 2018

SuSunan PenguruS

PelindungBPN PKKI Sie MedikomFerry Lubis

PenaSehaTRm. Subroto Widjojo, SJ

Penanggung JawabMariani Ojong

Tim redakSiAnastasia Marchell TifaniIgnatius Surya Prasetya Wijaya, MBAA. Widri Karnanta

konTribuTorAgus GoenawanSeluruh BPK dan BPPG

redakSi warTa [email protected]. (021) 57940872Fax. (021) 57940871Hp. 081386818583 (Niken)

alamaT redakSi/ iklan dan SirkulaSiKompleks Rukan SenayanBlok E No.6Jl. Tentara Pelajar Jakarta - SelatanTelp. 021-57940872Fax. 021-57940871

YUK MELAKUKAN “NOVENA PENTAKOSTA” Oleh: Subroto Widjojo SJ

SiaPa umaT kaTolik yangbelum mengenal Novena Penta-kosta? Tentu saja bagi mereka-mereka yang bergabung dalam Pembaruan Karismatik Katolik(PKK) hal itu tak asing lagi! Tetapipernahkah melakukan atau me-nyelenggarakan Novena Penta-kosta ini? Kita mengadakakannya mulai hari Jumat sesudah PestaKenaikan Yesus ke Surga sampaiSabtu jelang Hari Raya Penta-kosta.

menepati Janji Awal Janji datangnya RohKudus, berasal dari peristiwa pe-layanan Yohanes membaptisorang-orang yang datang ke-padanya di sungai Yordan. Baptis Yohanes ialah Baptis pertobatan(Mat untuk pengampunan dosa (Mrk 1:4). Dan Yohanes Pem-baptis inilah yang menyatakanbahwa Yesus akan membaptisorang-orang dengan Roh Kudus.“Aku membaptis kamu denganair, tetapi Ia akan membaptiskamu dengan Roh Kudus” (Mrk1:8; Yoh 1:33), “ dan dengan de-ngan api” (Mat 3:11; Luk 3:16).

Sewaktu Yesus berbincangdengan para murid-Nya, Ia men-janjikan Roh Kudus, yang disebut “ Penghibur”. “ Aku tidak akan me-ninggalkan kamu sebagai yatimpiatu. Aku datang kembali ke-padamu...tetapi Penghibur, yaituRoh Kudus, yang akan diutus olehBapa dalam nama-Ku, Dialah yang akan mengajarkan segalasesuatu kepadamu dan akan me-ngingatkan kamu akan semuayang telah Kukatakan kepa-damu.” (Yoh 14:18. 26).

Dan sewaktu jelang Yesusakan terangkat ke surga, janji itu diulanginya kembali. Dalam KisahPara Rasul, dilaporkan “Pada suatu hari, ketika Ia makan ber-sama-sama dengan mereka, Iamelarang mereka meninggakanYerusalem, dan menyuruh me-reka tinggal di situ menantikan janji Bapa, yang - demikian kata-Nya-“telah kamu dengar dari pada-Ku. Sebab Yohanes mem-baptis dengan air, tetapi tidak lama lagi kamu akan dibaptis dengan Roh Kudus”. “ (Kisah1:4-5).

Page 2: YUK MELAKUKAN “NOVENA PENTAKOSTA” WS edisi... · besar, banyak sekali orang-orang Yahudi yang ... Illud Munus” atau “Tugas Ilahi”, yakni tentang Roh Kudus. Dalam nomor 13

02 Maret - April 2018

Mereka semua bertekun dengan sehati dalam doa bersama-sama, dengan beberapa pe-rempuan serta Maria, ibu Yesus, dan dengansaudara-saudara Yesus.” (Kisah 1:12-14).

Dari Kisah Para Rasul “Kenaikan Yesus ke Surga” ditulis, “Kepada mereka Ia menunjukkan diri-Nya setelah penderitaan-Nya selesai dan dengan banyak tanda Ia membuktikan bahwa Iahidup. Sebab selama empat puluh hari Ia ber-ulang-ulang menampakkan diri dan berbicaradengan mereka tentang Kerajaan Allah” (Kisah1:3-4). Setelah itulah peristiwa Kenaikan ke Surga terjadi (Kisah 1:9).

Secara Liturgis, kalau, dihitung 40 hari se-sudah Kebangkitan Yesus pada Minggu Paskah, kenaikan-Nya itu terjadi pada hari Kamis, dalam Pekan ke-enam sesudahnya. Di Indonesia,

kita merayakannya tepat 40 hari sesudah Paskah. Di beberapa negeri lain, karena bukan hari libur, Pesta Kenaikan Yesus dirayakan pada Mingguberikutnya.

Pesta dalam agama Yahudi Selain hari untuk perayaan Ibadat Sabat, Umat Israel merayakan hari pembebasannya dari perbudakan di Mesir, ini dikenal dengan Paskah -‘melewati’ - ; anak-anak sulung Mesir dibunuh oleh malaikat, tetapi kalau pintu ditandai darah domba, rumah orang Yahudi dilewati. Peristiwa itu diperingati dengan Perjamuan. Dan itu adalahPesta Paskah Yahudi. Perjamuan Paskah ini diwariskan ke dalam Tradisi Kristiani, Yesus sebagaiAnak Domba yang dikorbankan. Ini terjadi padahari Jumat agung. Dan tiga harinya Yesus bangkit dari kematian. Inilah hari kebangkitan-Nya dirayakan sebagai hari Paskah kristiani. Pesta Paskah Yahudi dilanjutkan denganPesta Roti tak-beragi selama sepekan. Ini terjadi pada bulan Maret atau April. Dan pada bulan Aprilitu juga diselenggarakan Pesta Panen pertama. Puncaknya adalah Pesta dari Pesta-pesta, yakni tujuh pekan sesudah Paskah Yahudi – Panen raya. Ini terjadi pada hari ke-50. Dalam BahasaYunani disebut “Pentakosta”. Dan ini bertepatan dengan 50 hari sesudah Hari Paskah Kristiani, Kebangkitan Yesus. Dan pada hari ke-50 itu yangdisebut Pentakosta, terjadilah “Pesta PentakostaKristiani” yakni turunnya Roh Kudus, sebagaimana mana dituturkan dalam Kisah Para Rasul 2:1-12. Dan di kota Yerusalem sejak Paskah sampai dengan Pentakosta Yahudi itu, saat pesta-pesta besar, banyak sekali orang-orang Yahudi yang tersebar di pelbagai daerah luar Yudea dan Gali-lea berdatangan ke Yerusalem (Kisah 2:5-12).

novena Pertama dan Tertua Saat hari setelah Kenaikan Yesus ke Surgasampai peristiwa Pentakosta – turun-Nya Roh Kudus-, meskipun ada beberapa kegiatan, umpama pemilihan rasul Matias pengganti Yudas Iskariot,Kisah Para Rasul mencatat bahwa para rasul setelah kembali ke Yerusalem “naik ke Ruang Atas.…. Mereka semua bertekun dengan sehati dalam doa bersama-sama, dengan beberapa perempuanserta Maria, ibu Yesus, dan dengan saudara-sau-dara Yesus.” (2:13-14). Waktu antara hari pertama ‘semua bertekun dengan sehati dalam doa ber-sama-sama’ sampai hari peristiwa Pentakosta, ber-langsung selama “9” hari. Dalam bahasa Latin hi-tungan sembilan adalah “novem”. Doa selama“Sembilan hari dari Yesus Naik Sorga sampai harijelang Pentakosta “Turun-Nya Roh Kudus” disebut “novena Pentakosta”.

Sebagaimana Kisah Para Rasul adalah lan-jutan dari Injil Lukas, maka kalimat terakhir dari Injil menegaskan hal yang sama “Aku akan mengirim kepadamu apa yang dijanjikan Bapa-Ku.Tetapikamu harus tinggal di dalam kota ini sampai kamu diperlengkapi dengan kekuasaan dari tempattinggi.” (Luk 24:49).

awal novena Pentakosta Selanjutnya dalam Kisah Para Rasul, saat Pen-takosta merupakan detik-detik awal Sejarah La-hirnya Gereja. “Maka kembalilah rasul-rasul itu ke Yerusalem dari bukit yang disebut Bukit Zaitun,yang hanya seperjalanan Sabat jauhnya dari Ye-rusalem. Setelah mereka tiba di kota, naiklah me-reka ke ruang atas, tempat mereka menumpang. Mereka itu ialah Petrus dan Yohanes, Yakobusdan Andreas, Filipus dan Tomas, Bartolomeus danMatius, Yakobus bin Alfeus, dan Simon orang Zelot dan Yudas bin Yakobus.

Page 3: YUK MELAKUKAN “NOVENA PENTAKOSTA” WS edisi... · besar, banyak sekali orang-orang Yahudi yang ... Illud Munus” atau “Tugas Ilahi”, yakni tentang Roh Kudus. Dalam nomor 13

Maret - April 2018 03

“Novena Pentakosta adalah Novena yangpertama dan tertua dari segala macam Novenadalam Gereja, ‘Sembilan hari ber-Doa’. Yesus sen-dirilah sebelum Kenaikan-Nya menyuruh para rasul bersama-sama di Ruang Atas mengkhususkanwaktu untuk terus menerus berdoa (Kisah 1:14),bersama Bunda Maria mereka berdoa selamasembilan hari sebelum menerima Roh Kudus di hari Pentakosta,

ensiklik “diVinum illud munuS” Tentang roh kudus dari Paus leo Xiii Tanggal 4 Mei 1987, satu abad yang lalu, Paus Leo XIII menerbitkan Ensiklik dengan judul “DivinumIllud Munus” atau “Tugas Ilahi”, yakni tentang RohKudus. Dalam nomor 13 Ensiklik itu, Paus meng-umumkan: “Kami memutuskan dan memerin-tahkan segenap Gereja Katolik seluruhnya, tahunini dan pada tahun-tahun seterusnya, Novenaperlu diselenggarakan sebelum Pentakosta (Minggu Putih) di semua paroki-paroki” ensiklik leo Xiii itu terdiri dari 15 nomor .

Dalam nomor 1, selain Salam Kepausan, juga tentang Roh Kudus secara umum sebagaimanaterdapat dalam Kitab Suci; Nomor 2, langsungberbicara tentang dua tujuan Ensiklik itu, yakni, pertama, restorasi prinsip-prinsip hidup kristianike dalam tata hidup baik pemerintahan dan rakyat,maupun dalam masyarakat umum dan dalam keluarga; dan kedua, untuk mempromosikan ge-rakan persatuan umat kristiani. Nomor 3, ulasansingkat Ajaran Gereja tentang Tritunggal Maha-kudus sebagai latar belakang devosi kepada Roh Kudus; Nomor 4, Peran Roh Kudus dalam Pen-jelmaan; Nomor 5 dan 6, Hubungan Roh Kudus dan Gereja; Nomor 7, tentang Roh Kudus dengan orang-orang saleh khususnya yang ada dalamPerjanjian Lama; Nomor 8 dan 9, tentang RohKudus dan dengan orang-orang beriman, karenaBaptis menjadi putra-putri angkat Allah, diberipelbagai anugerah agar mereka mencapai ‘keba-hagiaan Injili’; Nomor 10, tentang Devosi kepadaRoh Kudus, banyak orang tidak tahu ‘Siapa danApa Peran-Nya Roh Kudus?; Nomor 11, doa-doakepada Roh Kudus, mohon pelindungan, hikmatdan kekuatan menentang dosa; karena juga Roh Kudus adalah sumber terang, hiburan kekudusandan pengampunan; Nomor 12, Pentakosta diharapsebagai awal gerakan Oikumenisme, kesatuanUmat Kristiani; Nomor 13, didekritkan agar dise-lenggarakan Novena Pentakosta tiap tahun. Dan nomor 14 dan 15, akhir ulasan singkat dan berkat kepausan.

menyelenggarakan novena Pentakosta Yang paling sederhana, kita menggunakan Doa Pembukaan yang sama selama sembilan hari“Memohon Memperbarui Muka Bumi” (Madah Bakti no 38 (B), Puji Syukur no. 147. “Datanglahya Roh Kudus, penuilah hati umat-Mu. ….”), dilanjutkan dengan ‘Membaca Kutipan Kitab Suci’ yang berbeda-beda selaras hari novena yang ke-berapa, yang ada hubungannya dengan RohKudus. Dan ditutup dengan Doa Penutup. Isi DoaPenutup selaras dengan bacaan kutipan Kitab Suci serta diakhiri dengan Doa Bapa Kami, Salam Maria,Kemuliaan, 1 X. Dan ini dilanjutkan dengan doa Penyerahandiri kepada roh kudus. Ada juga yang menu-tupnya dengan ‘litani kepada roh kudus’. Ini dilakukan di tiap akhir hari Novena dari hari per-tama sampai ke Sembilan. bahan renungan Untuk bahan Renungan atau Homili , bisa diambilkan dari Kitab Suci, antara lain dari Per-janjian Lama, Yehezkiel 36:26-28, 37:14; Yesaya61:1-3, Hagai 2:5-7 dan Yesaya 11:1-2. Dari Perjanjian Baru, dapat dipakai: Roma 5:5 dan Matius 3:11; Roma 8:14-16 dan Markus 1:7-8; Lukas 3:15-16 dan Yohanes 16:7-13; Kisah1:4-5;2: 1-7; Gal 5:16-25; 1 Yoh 20: 19-22 7.

novena dalam misa Bila Novena Pentakosta dalam bentuk Pe-rayaan Ekaristi, digunakan dua bacaan Kitab Suci, selama Novena, diusulkan sebagai bahan bacaan, adalah:

Page 4: YUK MELAKUKAN “NOVENA PENTAKOSTA” WS edisi... · besar, banyak sekali orang-orang Yahudi yang ... Illud Munus” atau “Tugas Ilahi”, yakni tentang Roh Kudus. Dalam nomor 13

04 Maret - April 2018

mohon ke-Tujuh karunia roh kudus Karunia Roh Kudus versi Yesaya (11:2) ini “Roh Tuhan ada padanya, roh hikmat dan pen-gertian, roh nasehat dan keperkasaan, roh pengenalan dan takut akan Allah”, sering dijadikan the ma- homili sewaktu Novena Pentakosta, khususnyabagi mereka yang belum begitu mengenal karunia-karunia versi Paulus (1 Kor 12:1-11; 14:1-25). Ke-tujuh karunia Roh Kudus versi Yesaya itu juga bisamenjadi bahan doa tiap hari bagi yang berdoaNovena Pentakosta secara pribadi.

ada 500 macam novena ? Novena umumnya untuk suatu per-siapan Pesta Liturgis tertentu, sepertiPentakosta, pesta Santa-santo ter-tentu, atau untuk suatu ujud / intensiatau permohonan khusus, ditujukankepada orang kudus. Pernah tercatat di beberapa sum-ber, terdapat tidak kurang dari 500 ma-cam Novena. Dari macam-macam No-vena kepada Orang Kudus yangmasyur- masyur, seperti Novena ke-pada St. Ambrosius, Agustinus, Anto-nius. Macam-macam Novena kepadaBunda Maria, antara lain Novena kepada Maria yang Tak-Bernoda, Mariadari Lourdes, Fatima, Guadalupe. No-vena yang ada kaitannya dengan Ma-sa Liturgi, seperti Novena kepada Se-mua Orang Kudus, Novena Natal, Jiwa -jiwa Orang Beriman, Tubuh dan Darah Yesus, Novena Hati Kudus, Novena

Salib Suci.

Juga ada Novena unuk peringatan UlangTahun Tahbisan Imamat, Novena untuk Umat /Gereja yang dianiaya, dan malahan ada juga Novena untuk Pemilihan Umum.

Di Jakarta, yang paling populer adalah Novena St. Antonius, yang di selenggarakan di Gereja St.Antonius dari Padua, Jl Otista, Bidaracina, danGereja Hati Kudus di Paroki Kramat, Jl KramatRaya. Novena Jumat Pertama, (sembilan kali me-nghadiri Misa Jumat pertama dalam bulan danmenyambut Hosti kudus), berasal dari Devosi kepada Hati Kudus Yesus dan Jam Suci, yang disebar luaskan oleh St. Margareta Maria Alacoque,(1647-1690) dari Perancis.

ada Panitia Penerima ujud Setiap Novena, sebelum Misa, orang berduyun-duyun menyerahkan ujud atau permohonan me-reka. Ujud ini dibaca, setelah Homili, secara ke-lompok menurut ujudnya. Umpama untuk yangtelah meninggal berapa…, untuk yang sakit, be-rapa,… untuk minta teman hidup… dsb. Kertas-kertas ujud akan dibakar di akhir Novena.

novena-novena berkurang Memang tercatat lebih dari 500 macam Novena, tetapi sekarang tidak sebegitu hebat se-perti dulu. Ada yang mengatakan ini berkat adanya Konsili Vatikan II (1963-1965), khususnya diter-bitkannya hasil Konsili Vatikan II dalam Sidang III,4 Desember 1965, yakni Konstitusi

Page 5: YUK MELAKUKAN “NOVENA PENTAKOSTA” WS edisi... · besar, banyak sekali orang-orang Yahudi yang ... Illud Munus” atau “Tugas Ilahi”, yakni tentang Roh Kudus. Dalam nomor 13

Maret - April 2018 05

“Sacrosanctum Concilium”, tentang Liturgi Suci. Konstitusi ini menuntut adanya pembaruan ‘pe-rayaan sakramen-sakramen’, Ibadat Harian. Tahun Liturgi, Musik Liturgi, Kesenian Religius dan Per-lengkapan Ibadat. Konstitusi Litugi ini memu-satkan Hidup Kristiani pada Ekaristi dan Sakra-men-sakramen serta Kitab Suci, bukannya devosi. Kita ingat dulu sebelum Konsili Vatikan II itu, di sebuah gereja katolik, selain Altar utama di depan –di mana imam yang mempersembahkan Misamasih membelakangi umat, juga di samping Altarutama sepanjang tembok gereja bagian dalamsering terdapat Altar-altar, di mana imam-imamyang ada di biara atau pastoran, mempersem-bahkan Ekaristi sendiri-sendiri, tanpa memper-hatikan ada tidaknya umat. Seakan-akan Ekaristiitu ‘bisinis pribadi imam tiap hari dan bersikapmasa bodoh terhadap umat. Dengan pembaruan Liturgi dalam Gereja sejak Konsili Vatikan II itulah, macam-macam Novenamenghilang satu persatu dalam kehidupan umat.Hidup rohani umat dipusatkan kepada Yesus yangmempersembahkan diri, dan dihadirkan kembalidalam Ekaristi dan Kitab Suci, di situ tetap adatempat untuk “Ujud/Intensi” dan Doa Permohonan. ****SWSumber: www.google.co.id, www.catholicdoors.com, www.catholic.org, www.thedevinemercy.org, www.praymorenovenas.com, www.presentationministries.com

Page 6: YUK MELAKUKAN “NOVENA PENTAKOSTA” WS edisi... · besar, banyak sekali orang-orang Yahudi yang ... Illud Munus” atau “Tugas Ilahi”, yakni tentang Roh Kudus. Dalam nomor 13

06 Maret - April 2018

RENUNGAN DAN REFLEKSI DARI TIGA TOKOH DI BADAN PELAYANAN KHARISMATIK KATOLIK INTERNASIONAL PerTama dari Michelle Moran, yang mem-beri judul renungannya “MENDERITA BERSAMADENGAN HATI MARIA”. Ia berbagi penga-lamannya sebagai berikut :

“Selama bertahun-tahun melayani di ICCRS (Badan Pelayanan Kharismatik Katolik Interna-sional), sewaktu saya berkunjung ke Roma, saya sangat diberkati karena dapat mengunjungi Basi-lika Santo Petrus beberapa kali. Salah satu tempatberdoa yang menjadi pilihan utama saya adalah di dekat pintu masuk di sebelahkanan di mana terdapat pa-tung terkenal, Pieta, ciptaanMichelangelo. Patung ini diukir dari sebongkah batu pualamutuh. Patung itu menggam-barkan Maria yang sedangmemangku tubuh Yesus se-telah diturunkan dari salib.” Ia lanjutkan: “Bagi saya,sulit membayangkan, sewaktuMaria, seorang perempuanmuda dari Galilea, menyatakankesanggupannya secara totalkepada Tuhan, - yakni dalamperistiwa Kabar Gembira - , dia sudah mempunyai skenario ini dalam pikirannya. Namun ke-tika dia berkomitmen dengansepenuh hati, tanpa dihalangi dosa apapun, demi kehendak Tuhan yang menye-lamatkan, dia mengabdikan diri secara total sebagaihamba Tuhan, kepada Anak-nya dan kepada karyaAnaknya. Ia bertekad, di bawah Dia dan denganDia, mau melayani misteri karya keselamatan, de-ngan rahmat Tuhan yang Mahakuasa. Maka paraBapa Gereja

melihat Maria tidak sebagai sosok yang dipakaisecara pasif oleh Tuhan, tetapi sebagai sosokpribadi yang bebas bekerjasama dalam karya keselamatan manusia lewat iman dan ketaatan.Persatuan antara Ibu dan Anak dalam karya ke-selamatan ini terjadi sejak Perawan Maria me-ngandung hingga kematian Yesus (Lumen Gen-tium 56).

Di seluruh Injil kita melihat Maria yang terussemakin maju dalam peziarahan imannya. Simeon memberinya sebuah nubuatan: ‘SesungguhnyaAnak ini ditentukan untuk menjatuhkan atau mem-bangkitkan banyak orang di Israel, dan untuk men-jadi suatu tanda yang menimbulkan perbantahan -dan suatu pedang akan menembus jiwamu sen-diri – supaya menjadi nyata pikiran hati banyakorang’ (Luk 2:34-35). Hal ini sangatlah sulit dibayangkan bahwaMaria tahu sampai sejauh itu, bahwa hatinya sen-diri nantinya akan tertusuk. Namun, dia tetap taatbersatu dengan sang Putra sampai di kayu salib.Ibu-ibu yang lain tidak akan mampu bertahan da-lam peristiwa yang sangat keji tersebut. Mungkinmereka akan jatuh pingsan, sangat marah, dan

mungkin malahan sampaihisteris. Namun Maria ‘berdiri’ di kaki salib. Ia tetap meng-ikuti rencana Ilahi, bertahanbersama putra-Nya menang-gung dalamnya penderitaanSang Putra. Dia menjadi ba-gian dalam pengorbanan Pu-tranya dalam hati sebagai seorang ibu.

Maria membawa kita ber-tatap muka dengan cinta da-lam Hati Yesus yang di salib.Kadangkala karena hati kitayang beku ini, mungkin kitadapat berdiri di kaki salib na-mun hati kita tidak tergerak sama sekali. Kita bersyukur, bahwa ada seorang yang memiliki hati tanpa dosa,

sempurna, dan bebas dari cacat cela akan mem-bantu kita. Dia akan memberikan hatinya yang penuh kasih. Dia bahkan akan membiarkan kita hidup dalam hatinya kalau kita mau memberikanhati kita kepadanya. Santa Bunda Theresa, dalamdoanya untuk bersatu dengan Maria, memfokuskan

Page 7: YUK MELAKUKAN “NOVENA PENTAKOSTA” WS edisi... · besar, banyak sekali orang-orang Yahudi yang ... Illud Munus” atau “Tugas Ilahi”, yakni tentang Roh Kudus. Dalam nomor 13

Maret - April 2018 07

diri untuk saling bertukar hati. Kita memberikan hati kita dan Maria memberikan hatinya yang tanpa cacat cela kepada kita.”

Di Basilika Santo Petrus, Michelle Moran se-lesai berdoa di depan patung Pieta, menatap sang ibu yang sedang dirundung duka namun dengan lembut memangku tubuh Anaknya. Michelle men-doakan semua ibu dan semua yang sedang di-rundung duka. Ia juga berdoa seperti yang telahdidoakan Bunda Teresa, ”Maria, pinjamkanlahhatimu.” Ini, tentu saja, adalah sebuah simbol ke-adaan spiritualitas yang lebih dalam. Hati di sinidiartikan sebagai kehidupan rohani kita, tempatdi mana Roh Kudus bersemayam. Di situ, Michelle katakan, bahwa ia berserudalam doa kepada Bunda kita yang penuh rahmatagar Bunda mau “meminjamkan hatinya,” agar kitasemakin dipenuhi oleh Roh Kudus, dan agar hati kita yang beku menjadi berkobar-kobar untuk men-cintai Yesus.

TIADA CINTA YANG LEBIH BESAR

ItujuduldarirefleksiAndresArango.Iasadar,banyak orang selama berabad-abad telah ber-usaha untuk mencintai sesama dengan cara yangsebaik mungkin. Santo Paulus dalam suratnya kepada jemaatdi Roma mengatakan: “Sebab tidak mudah se-orang mau mati untuk orang yang benar - tetapimungkin untuk orang yang baik ada orang yangberani untuk mati. Akan tetapi Allah menunjukkankasihNya kepada kita, oleh karena Kristus telahmati untuk kita, ketika kita masih berdosa” (Roma5:7-8).

Paulusdalamrefleksinyaberpikirbahwame-nemukan seseorang yang mau mati untuk mu-suhnya adalah hal yang mustahil, tetapi dia me-yakinkan bahwa Yesus mati untuk kita yang

memusuhinya, dan bahwa itu adalah bukti ter-besar akan cinta Allah. Yesus sendiri berkata: “Tidak ada kasih yang lebih besar daripada kasih seseorang yang memberikan nyawanya untuksahabat-sahabatnya” (Yoh 15:13). Namun Yesusmenambahkan lagi dengan pernyataanNya“Kasihilah musuhmu” (Matius 5:44).

Ada tiga bahan refleksi yang menunjukkanbahwa tidak ada cinta yang lebih besar dari cintaAllah:

Pertama ‘Penderitaan Yesus di kayu salib’.Film-film mencoba menggambarkan penderitaanYesus sepanjang perjalanan sengsara dan penya-libannya. Namun, tidak satupun mampu meng-gambarkan dalamnya penderitaan yang dialamiNya. Nabi Yesaya, menubuatkan perjalanan sengsaraYesus. Ia tulis , orang-orang tertegun melihat dia -rupanya begitu buruk, tidak seperti manusia lagi.

Mari merefleksikan dua aspek ini: pertama,sakit secara fisik yang dialami Yesus. Kita tidakmemahami betapa menderitanya Tuhan kita waktudidera, dimahkotai duri, dipaksa memanggul salib, dan lebih parah lagi, dipaku pada Kayu itu. Hanyacinta yang luar biasa yang memampukan Yesusmenjalani semua penderitaan itu.

Refleksi yang kedua adalah cara kematianyang tidak berperikemanusiaan dan terkutuk ini bukan karena Yesus layak mendapatkannya, namunhanya karena cinta kepada kita, untuk membayarhutang yang kita tunda karena dosa kita. Cara apa yang lebih baik dari membaca penjelasan yang mendalam dari nabi Yesaya: “.. Ia tidak tampandan semaraknya pun tidak ada sehingga kita me-mandang dia, dan rupapun tidak, sehingga kita menginginkannya. Ia dihina dan dihindari orang, seorang yang penuh kesengsaraan dan yang biasa menderita kesakitan; ia sangat dihina, sehingga orang menutup mukanya terhadap dia dan bagi kitapun dia tidak masuk hitungan. Tetapi sesung-guhnya penyakit kitalah yang ditanggungnya, dan kesengsaraan kita yang dipikulnya, padahal kita mengira dia kena tulah, dipukul dan ditindas Allah. Tetapi dia tertikam oleh karena pemberon-takan kita, dia diremukkan oleh karena kejahatan kita; ganjaran yang mendatangkan keselamatan bagi kita ditimpakan kepadanya, dan oleh bilur -bilurnya kita menjadi sembuh” (Yesaya 53:2-5).

Kedua, “kepasrahan-nya yang total”. Yesusadalah sepenuhnya Tuhan dan sepenuhnya ma-nusia. Ini adalah misteri mendalam dari cinta Tuhan, karena Dia benar-benar merendahkan dirinya men-jadi sederajat dengan manusia untuk menun-jukkan betapa dia mencintai kita.

Page 8: YUK MELAKUKAN “NOVENA PENTAKOSTA” WS edisi... · besar, banyak sekali orang-orang Yahudi yang ... Illud Munus” atau “Tugas Ilahi”, yakni tentang Roh Kudus. Dalam nomor 13

08 Maret - April 2018

Dan dalam prosesnya ini, Dia secara penuh taatkepada Bapanya, menelantarkan hasrat-hasratkemanusiaannya sendiri. Adakah cinta yang lebihbesar dari ini? Hal Ini adalah wujud cinta sejati,tidak memikirkan tentang hasrat-hasrat dan kebu-tuhan diri kita, namun malah berserah diri secarautuh tanpa syarat, tanpa pamrih, selama oranglain dipenuhi cinta dan mencapai sukacita yangutuh. Surat kepada jemaat di Filipi mendeskrip-sikan penyerahan diri secara total dari Yesus: “Yang walaupun dalam rupa Allah, tidak menganggapkesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yangharus dipertahankan, melainkan telah mengo-songkan diriNya sendiri, dan mengambil rupa se-orang hamba, dan menjadi sama dengan manusia. Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah me-rendahkan diriNya dan taat sampai mati, bahkansampai mati di kayu salib” (Filipi 2:6-8).

MENDENGAR kata bengkel, umumnya pikiran orang langsung tertuju kepada satu tempat untukmemperbaiki kendaraan, misal sepeda, motor, ataumobil. Tapi bengkel yang dimontiri oleh Badan Pe-layanan Nasional Pembaruan Karismatik Katolik(BPN PKK) bukan bengkel biasa. Di “bengkel” ituAnda takkan menemukan kendaraan, melainkanpara pelayan persekutuan doa keuskupan. Penge-tahuan dan semangat mereka dipulihkan kembalidalam “bengkel” itu.

Kegiatan yang biasanya diadakan lebih dari se-hari itu, para peserta mendapat informasi dan pen-dalaman rohani seputar sejarah PKK dan Perse-ketuan Doa Karismatik Katolik di dunia, Indonesia, dan keuskupan; panggilan dan peran pewarta Kabar Baik; spiritualitas pelayanan; pencurahanRohKudus;mengelolakonflik.“Selamainikita

melihat banyak Persekutuan Doa yang lesu danbahkan tutup. Di retret inilah para peserta mere-fleksikanmasalah yang dialami selama ini,” tulisHendry Wigin dalam pesan WhatsApp.

Pada awal April lalu, selama dua hari, lanjutKoordinator Badan Pelayanan Keuskupan AgungMedan itu, sekitar 30 orang dari tiap PersekutuanDoa di keuskupannya mengikuti Bengkel Rohani,di Biara Suster-suster Claris di Sikeben, TanahKaro. Hendry berharap, dengan Bengkel Rohaniitu Persekutuan Doa dan karya Badan PelayananKeuskupan Agung Medan berkembang terus, “Kami juga terus memohon dukungan dari BPN,”pungkasnya. ***

letizia Felicita bergoglio

bukan bengkel biasa

Ketiga, “dia menunjukkan dalamnya kasihallah”. Lewat ketaatannya yang total hingga wa-fatnya di kayu salib, Yesus menunjukkan kepadakita bahwa Allah adalah Kasih. Secara bersamaan,Yesus mengundang kita semua untuk menjadimampu, seperti Dia, melupakan diri kita sendiridan mencintai semuanya, tanpa terkecuali, dengankasih terbesar yang pernah ada, Tuhan sendiri. Inilah yang dideskripsikan di surat Yohanes yangpertama: “Saudara-saudaraku yang kekasih, ma-rilah kita saling mengasihi, sebab kasih itu berasal dari Allah, sebab Allah adalah kasih. Barangsiapa tidak mengasihi, ia tidak mengenal Allah, sebabAllah adalah kasih. Dalam hal inilah kasih Allah dinyatakan di tengah-tengah kita, yaitu bahwa Allah telah mengutus anakNya yang tunggal ke dalam dunia, supaya kita hidup olehNya” (1Yoh 4:7-9).

Para peserta Bengkel Rohani mendengarkan penjelasan narasumber

Hendry Wigin

Page 9: YUK MELAKUKAN “NOVENA PENTAKOSTA” WS edisi... · besar, banyak sekali orang-orang Yahudi yang ... Illud Munus” atau “Tugas Ilahi”, yakni tentang Roh Kudus. Dalam nomor 13

Tahun lalu saya sakit parah di rumah sakit.

Saya ingat suatumalam berbaring

di ranjang ru-mah sakit me-

rasa sangattakut me-

nunggu hasiltes besok pagi.

Di dalam keke-laman ini tiba-tiba

Mazmur 23 muncul dipikiran saya: “Tuhan

adalah gembalaku,takkan kekurangan aku ....”. Walaupun saya tahu bahwa situasinya tidak kelihatan baik, namun ayat ini terus muncul berulang-ulang tanpa henti. Tiba-tiba saya teringat refren dari sebuah lagu pijian:“Without fear and sorrows I give you my YES. With you at my side I face tomorrow!” (Tanpa takut dansedih, kuhaturkan “Ya”-ku kepada-Mu. Dengan-Mu di sampingku, kutatap hari esok!) seperti nada yangmenarik dan mudah di ingat, kedua teks ini berse-mayam di dalam hati saya selama berhari hari.Walau dalam ketakutan dan penderitaan, hatikuberdoa, “Tuhan, engkaulah gembalaku. Aku tidakpaham apa yang sedang terjadi saat ini, namunaku berikan ‘YA’ ku secara penuh, karena aku per-caya padaMu!” Saya tahu bahwa kata-kata iniadalah kebenaran, bukan hanya secara umum,namun di dalam segala situasi.

Secara pribadi, saya merasa tidak memohonkesembuhan (ada banyak orang lain yang sudahmemohonkannya untuk saya) namun saya berdoa memohon rahmat untuk lebih mampu berserahdiri. Dia adalah Tuhan. Saya adalah hambaNya.KehendakNya-lah yang terlaksana. Saya menaruh kepercayaan ke dalam kehendakNya. Mungkinhasilnya tidak seperti yang saya kehendaki, namunapapun itu pasti baik karena kehendak Tuhanadalah baik!

Selama berhari hari saya tidak berhenti men-doakan doa ini dalam hati. Fungsi-fungsi tubuh saya tiba-tiba kembali normal. Selangkah demi selangkah saya pulih seperti sediakala. Saya benar-benar diteguhkan bahwa di dalam situasi keke-laman yang kualami Tuhan mengajarkan satu pelajaran penting: “Percayalah kepadaKu. Beri-kanlah YA mu. Akulah gembalamu. Kamu takkankekurangan!”

Maret - April 2018 09

Mungkin anda juga sedang dalam waktu ke-kelaman saat ini. Saya mendoakan agar andapundapat mengalami Rahmat untuk secara men-dalam berserah-diri kepada sang Gembala yangBaik dan dituntun ke perjumpaan pribadi yanglebih mendalam dengan-Nya dalam situasi anda.yang sangat khusus. Dia akan menuntun anda kelembah yang berumput hijau!

bapak endie rahardJa, Ketua BPN Indo-nesia, dipilih menjadi Anggota Dewan ICRRS.Dalam Pesta Emas Kharismatik Katolik Se-dunia (Golden Jubilee) di Roma, 29 Mei s/d 4 Juni, 2017.Selesai Pesta Golden Jubilee, ICCRS meman-faatkan waktu unuk bersidang guna pemilihan danpergantian fungsionaris ICCRS baru. Di situ bapakAndreas Endie Rahardja, Ketua BPN Indonesia,ditunjuk menjadi Anggota Dewan ICRSS. Di waktujedah rapat, mereka berfoto bersama. Bapak EndieRahardja berdiri di depan ujung kanan.

kegiatan iCCrS Ada tiga kegiatan yang dilaksanakan oleh ICCRS, yakni, LFI (Leadership Formation Ins-titute), LTC (Leadership Training Course) dan ITC(Intercession Training Course).

Untuk LFI diadakan di Roma, Italia, tanggal 2 –22 September 2018. Untuk LTC, ICCRS mau me-ngadakannya, di Kameroon, Afrika, tgl 3-10 No-vember 2018; kedua di Polandia, tgl 17-27 Febru-ari 2019 dan ketiga di Zambia, Afrika, tanggal 8-14 September 2019. Di Indonesia, ICCRS telah mengadakan duakali Training Course, yakni pertama, LTC, 22-27Februari 2016, di daerah Ciawi, Bogor dan kedua,ITC (Doa Syafaat), 5 - 8 Desember 2016, di Surabaya. Buah dari Latihan Doa Syafaat itu, dibentuklahbeberapa Kursus dan Latihan ber-Doa Syafaat, baik di Jakarta maupun di beberapa kota lainnya Ke-lompok-kelompok Doa Syafaat ini sering bertemudan mengadakan sosialisasi dengan latihan danpraktek ber-Doa Syafaat bagi para warga PKK. *** (SW)

Refleksi Dn. Christof Hemberger, Wakil Presiden ICCRS.

Page 10: YUK MELAKUKAN “NOVENA PENTAKOSTA” WS edisi... · besar, banyak sekali orang-orang Yahudi yang ... Illud Munus” atau “Tugas Ilahi”, yakni tentang Roh Kudus. Dalam nomor 13

10 Maret - April 2018

Dalam pesan tertulisnya di Circus Maximus,saat perayaan Golden Jubilee, Paus Fransiskus

mengingatkan bahwa keha-diran Roh Kudus mengubah

orang-orang yang tertu-tup karena takut, men-jadi orang-orang yangpenuh keberanian yang mampu mewartakanbahwa Yesus Kristus ad-alah Tuhan. Ketika kita

mengakui atau mene-guhkan Yesus sebagai Tu-

han, kita mewartakan imankita dalam keilahian-Nya. Bagi

orang-orang Kristen yang mendambakan ke-bebasan dari belenggu-belenggu kehidupan, nampak bagi saya bahwa sangat pentinguntuk menyebutkan nama Yesus denganiman, kepercayaan, dan menempatkan dirikita di bawah naungan kasihNya (Fil 2:10-11).

Yesus menyatakan dirinya sebagai sangJuru Selamat melalui perbuatan nyata dankata-kata yang dinamis. Yesus tidak hanyamenyelamatkan orang-orang yang sakit se-cara fisik, namun juga menyelamatkan hatidan pikiran mereka.

Dalam Injil Lukas (Luk 4:18-19), Yesus denganjelas menyatakan misinya: “Roh Tuhan adapadaKu, oleh sebab Ia telah mengurapi Aku,untuk menyampaikan kabar baik kepadaorang-orang miskin; dan Ia telah mengutusAku untuk memberitakan pembebasan ke-pada orang-orang tawanan, dan penglihatanbagi orang-orang buta, untuk membebaskanorang-orang yang tertindas, untuk membe-ritakan tahun rahmat Tuhan telah datang.” Dan dia menambahkan: “Pada hari ini ge-naplah nas ini sewaktu kamu mendengarnya (Luk 4:21).”

Yesus secara jelas menunjukkan bahwa kehendaknya adalah untuk membebaskankita dari kekuatan setan, dosa, sakit dan ke-matian, luka-luka dan trauma, dan ikatan-ikatan leluhur.

Yesus akan menjadi Tuhan atas hidup kitasegera sesudah kita memberinya ijin untukmasuk dan kita memilih dia sebagai satu-satunya Penguasa hati kita.

Kristus mengajarkan kepada kita bagai-mana untuk melepaskan diri dari setiap halyang mengikat kita. Dia menyingkapkanidentitas dari sang Penguasa dunia ini danbagaimana Dia akan menggulingkannyadengan kematian dan kebangkitannya. “DanAku, apabila Aku ditinggikan dari bumi, Akuakan menarik semua orang datang kepa-daKu (Yoh 12:31-32).”

Cara-cara untuk melepaskan diri kita daribelenggu-belenggu adalah dengan mere-nungkan dan memusatkan diri kepada FirmanTuhan, doa pembebasan dan pelepasan, Sa-kramen-Sakramen, pelayanan-pelayana doasyafaat, dan dengan mengatur hidup kitauntuk semakin sesuai dengan apa yang dipe-rintahkan dalam Firman Tuhan.

Pelayanan Pelepasan

Tipudaya si Jahat adalah bersembunyi: Diaberoperasi dalam tiga jalan utama: godaan,tekanan mental, dan perbudakan.

Godaan: Si iblis tahu bahwa jika dia dapatmenguasai pikiranmu, dia mendapatkan ke-menangan besar atas dirimu. Banyak yangjatuh tertipu karena mereka membiarkan roh-roh jahat untuk mendominasi diri mereka lewat pikiran yang berlebihan.

Tekanan mental atau gangguan: roh-roh ja-hat akan melawan dan menghalangi khot-bah, karisma, percakapan, serta hubunganpribadi antara orang-orang Kristen denganTuhan, dan dengan orang-orang Kristen yang lain.

Perbudakan (kebiasaan, obsesi, kegelisahan atau kepemilikan): setan berusaha menjeratmanusia masuk dalam perbudakan lewat ke-dagingan dirinya sendiri, menguasai sebagianatau secara penuh dari tubuh, pikiran, atauemosi-emosi mereka.

Apa yang mungkin perlu dilepaskan dari kita:

- Luka-luka: perpisahan, penolakan, dia- baikan, dijajah, perasaan bersalah, diban- ding-bandingkan, perasaan tidak berharga, dikhianati, direndahkan, diremehkan.

- Kecanduan: makanan karena menyalah- gunakan makanan, alkohol, narkoba, pe- nyalahgunaan sex, perjudian, dsb.

MEMATAHKAN SEMUA BELENGGUDenise Bergeron, ICCRS Councillor

Page 11: YUK MELAKUKAN “NOVENA PENTAKOSTA” WS edisi... · besar, banyak sekali orang-orang Yahudi yang ... Illud Munus” atau “Tugas Ilahi”, yakni tentang Roh Kudus. Dalam nomor 13

Maret - April 2018 11

Seorang pemimpin harus bisamenginspirasi dan mempe-

ngaruhi orang-orang lainuntuk mengikuti Yesusdan untuk hidup bagiKerajaan Allah. Peng-aruh dari seorang pe-mimpin akan terlihat langsung secara pro-

porsional dari sejauhmana dia secara nyata

bertransformasi di dalamKristus. Ketika saya pertama

kali datang ke Pembaharuan, saya dipengaruhi oleh para pemimpin yang dipe-nuhi Roh, memberi diri sepenuhnya untukYesus, dan menjalani hidup yang benar. Merekamenjadi saksi tentang cara hidup yang baru yang datang dari mengenal Yesus Kristus, danmenginsipirasi saya untuk mengadopsi carayang sama ini. Para pemimpin sekarang harusmelanjutkan tradisi yang luar biasa ini. Kita perlu

untuk memeriksa batin kita setiap hati untukmemastikan bahwa kita berpikir, bertutur kata dan bertindak seperti cara Yesus.

Dengan dunia Barat yang terjun ke dalamkegelapan moral dan spiritual, secara agresifmembuang setiap jejak iman dan nilai-nilaiKristiani sampai tak tersisa, Tuhan akan me-munculkan para pemimpin untuk mengha-dapi tantangan-tantangan tersebut. Adasesuatu yang mendesak saat ini. Sudah tidakbisa lagi bilang “menjalankan bisnis sepertibiasanya”. Senjata-senjata yang dulu tidakakan cukup untuk menghadapi peperangansaat ini. Bukan program-program yang lebihbanyak dan strategi pastoral yang akan me-menangkan peperangan ini. Justru kita me-merlukan laki-laki dan perempuan-perem-puan saleh yang akan menghidupi injil de-ngan penuh iman. Maka kata-kata merekaakan memiliki nubuatan yang tajam sepertipedang menembus jantung, membawa per-tobatan dan kehidupan baru.

- Kelalaian: untuk berdoa: suam-suam kuku atau keengganan; dalam komitmen: ku- rang motivasi, ketidakpedulian.

- Lari dari kenyataan: kegiatan aktivis, kebo- hongan-kebohongan, imajinasi.

- Dosa pribadi dan komunitas: kepahitan, ke- engganan untuk memaafkan, hasrat untuk balas dendam.

- Praktek-praktek okultisme dan pengala- man pengalaman mengikuti sekte-sekte.

Doa pelepasan

Tuhan Yesus, curahkan darahmu yang ber-harga pada hati dan jiwa-jiwa agar setiaporang dapat terlindungi dari semua serangansi jahat. Perawan Maria, selubungkan jubahperlindunganmu pada setiap orang, padarumah-rumah mereka, keluarga-keluarga me-reka, dan semua yang mereka miliki. Bapayang Kudus, hanya dengan nama Yesus, de-ngan kekuatan Roh Kudus, dan perantaraanMaria, saya mohon untuk mengangkat semuakuasa jahat dan serangan yang dapat me-lemahkan iman, harapan, dan kasih darianakmu.

Di dalam namaMu, Tuhan, saya mohon ke-padamu untuk melepaskan anakmu dari se-mua yang membelenggunya (sebutkan hal-hal yang teridentifikasi). Dengan kuasa na-ma-Mu, Yesus, saya putuskan hubungan-hu-bungan negatif dengan orang-orang, tem-pat-tempat, peristiwa-peristiwa, dan situasi-situasi hidup yang menyakitkan; saya angkat semua sihir-sihir, mantra-mantra, dan kutuk-kutuk yang mungkin telah dikirimkan kepada anakmu. Di dalam namaMu, saya ikat se-muanya ini dan saya letakan mereka dibawah kaki salibmu agar mereka tidak per-nah dapat menyentuh anakmu; agar me-reka diikat selamanya, dihancurkan, dan dimusnahkan. Balaslah dengan terimakasih dan berkat-berkat untuk mereka yang terk-ena masalah, tempat-tempat, situasi-situasi,peristiwa-peristiwa, semua hal melukai yangsudah dilakukan. Kembalikanlah satu-satunyakedudukan cintaMu, damai, sukacita, dan ke-bebasan batin Kirimkan kuasa Roh-Mu padaanakmu. Penuhi mereka dengan Roh Kudus;curahkan atas mereka urapan kedamaian,sukacita, dan kemerdekaan. Terimakasih Yesuskarena telah melakukannya.

PARA PEMIMPIN PADA WAKTU KRISIS

Pengaruh pemimpin

Fr Ken Barker, MGL

Page 12: YUK MELAKUKAN “NOVENA PENTAKOSTA” WS edisi... · besar, banyak sekali orang-orang Yahudi yang ... Illud Munus” atau “Tugas Ilahi”, yakni tentang Roh Kudus. Dalam nomor 13

12 Maret - April 2018

Siap Mati Bersama Kristus

Di saat krisis seperti ini, sama seperti peng-ikut Kristus mula-mula, kita para pemimpinharus mempersiapkan diri untuk mati bersama Kristus, bergabung dengannya di Kayu Salib,demi kepentingan injil. Kita adalah pelayanpara pemimpin yang meniru Yesus, siap untukmati dari hasrat-hasrat keegoisan kita dan untuk hidup demi keselamatan mereka di ma-napun kita diutus. Kita adalah para gembaladengan hati Yesus untuk domba-dombanya,siap untuk memberikan hidup kita untuk me-reka. Pada masa-masa ini, Roh Kudus akanmemberikan para pemimpin sebuah cintayang sangat kuat untuk Tuhan, sebuah komit-men yang sangat kuat untuk mereka yang dilayaninya, dan sebuah api untuk mewartakan injil kepada yang tersesat.

Yesus berkata untuk dirinya sendiri, “Sesung-guhnya jikalau biji gandum tidak jatuh ke da-lam tanah dan mati, ia tetap satu biji saja; te-tapi jika ia mati, ia akan menghasilkan ban-yak buah” (Yoh 12:24). Kita harus melontarkan visi tentang Kerajaan Allah sedemikian rupasehingga orang-orang akan menangkap visiitu dan mau menyadarinya secara penuh didalam kehidupan mereka. Kita perlu mewar-takan tentang kerygma (pewartaan para ra-sul tentang keselamatan melalui Yesus Kristus)baik pada musimnya maupun di luar musim.Yesus, yang telah diserahkan karena pelang-garan kita dan dibangkitkan karena pembe-naran kita (Rom 4:25). Kita tahu dia hidup! Kita tahu bahwa dia adalah jawaban dari per-tanyaan-pertanyaan paling dalam di hatisetiap orang. Mewartakan kerygma akanmenghidupkan kembali iman.

Budaya Hidup dan Cinta

Di jaman individualisme yang kaku ini, pe-nyerapan di medsos telah meninggalkanbanyak orang terisolasi dan tidak lagi men-cari komunitas yang nyata. Ini adalah waktuuntuk berkomunitas di dalam Roh. Sekarangadalah saatnya untuk membangun sebuahbudaya hidup dan cinta yang akan bersinar di dalam budaya sekuler kematian dan han-curnya hubungan. Komunitas-komunitas imandan cinta yang baru ini tidak dimaksudkanuntuk berfokus ke dalam untuk para ang-gotanya, namun sungguh mempunyai misiuntuk keluar. Mereka dimaksudkan untuk men-jadi basis-basis untuk evangelisasi yang baru.

Kredibilitas kita dan keefektifitasan kita akantergantung dari apakah kita benar-benarmenghidupi hidup baru dalam Roh, dan dapatmengundang orang-orang ke dalam peng-alaman hidup yang seperti ini.

Iman dan Doa yang Mengakar

Bertahun-tahun yang lalu saya ingat seorang teman pastur membagikan sharing penga-kuannya kepada saya bahwa masalah fun-damental dalam Gereja adalah krisis iman.Kata ini menghantam saya sangat dalam.Saya tahu bahwa pernyataan itu benar bagisaya. Saya bisa melihat kemiskinan iman sayayang sudah lemah. Bagaimana saya bisa men-jadi seorang pemimpin di dalam Gereja tanpaiman? Saya mulai berdoa bersama para rasul;“Tuhan, tambahkanlah iman kami” (Luk 17:5). Itulah doa yang harus didoakan pemimpinsaat ini. Tanpa iman Abraham kita tidak akan melangkah keluar dari zona aman kita; tanpaiman Musa kita tidak akan mencapai tanah perjanjian; tanpa iman Perawan Maria yangpenuh Rahmat kita tidak akan mendengarkan dan menaati Firman Tuhan; tanpa iman pararasul setelah Pentakosta kita tidak akan meli-hat tanda-tanda dan keajaiban-keajaibanyang akan meyakinkan kebenaran kontem-porer dari proklamasi kita.

Sebagai para pemimpin sangatlah pentinguntuk kita berdoa dengan iman. Tuhan sedangmenunggu kita untuk berdiri di celah itu dan berteriak dengan yakin kepada nya demi ke-pentingan kita semua dan kepentingan orang-orang di mana kita diutus. Tuhan mau kita un-tuk menyatakan kemenanganNya atas maut lewat kematian dan kebangkitanNya untukmereka yang hilang dan bingung tanpa arah tujuan hidup yang jelas. Para rasul berkatakepada sang Guru,” Ajari kami berdoa”. Diaberkata kepada mereka untuk memohon ke-pada Bapa, “Datanglah kerajaanmu, jadilah kehendakmu di bumi”. Dengan Kristus, yangselamanya menjadi perantara kita di surga,mari berdoa tanpa henti untuk keutuhan ke-rajaanNya di dunia. Jika kegelapan budayasekuler bertambah kuat, maka akan makinkuatlah cahaya Kristus terpancar melalui me-reka yang hidup di dalamNya dan hidupuntukNya.

Page 13: YUK MELAKUKAN “NOVENA PENTAKOSTA” WS edisi... · besar, banyak sekali orang-orang Yahudi yang ... Illud Munus” atau “Tugas Ilahi”, yakni tentang Roh Kudus. Dalam nomor 13

Maret - April 2018 13

Pencurahan Roh Kudus,dilepaskannya Roh Kudus

di dalam hati kita, dimak-sudkan untuk menjadirealita yang berlang-sung dalam peristiwa-peristiwa umum dalam iman sehari-hari. Hal ini terjadi melalui partisi-

pasi di dalam karya Allah Tritunggal yang begitu

mencintai manusia. Kamipercaya bahwa realita keha-

diran Roh Kudus dalam Pentakosta masih aktif dan terjadi dalam peristiwa-peristiwa setiaphari.

St. Fransiskus Asisi berbicara tentang keha-diran Maria sebagai Mempelai Roh Kudus,dan jabatan ini membawa sebuah kepen-tingan yang spesial. Yaitu dengan tinggal didalam rahimnya saat berdoa, bahwa RohKudus dapat diterima dengan baru setiappagi. Dengan berpartisipasi dalam Penta-kosta yang terus berlangsung ini, Roh Kudusjuga akan dilepaskan di dalam hati kita untukpelayanan dan membawa kita kepada ke-dewasaan yang lebih penuh di dalam YesusKristus (Ef 4:11-13).

Kehendak Bapa adalah hidup Yesus sen-diri dapat dipahami disetiap hati, setiap hari,dalam kuasa Roh Kudus. Sebagai muridnya,kamu dan saya belajar bagaimana secaraaktif menunggu dengan percaya dan beri-stirahat di dalam rahim Maria seperti yangtelah dilakukan Yesus. Di sanalah kita mene-rima Roh Kudus lagi. Di dalam rahim Maria lahkita dilahirkan lagi dan lagi dari atas (Yoh 3:3-5). Dalam keadaan yang serba biasa dari peristiwa-peristiwa kehidupan, di dalam Na-zaret kita, kita belajar bahwa kehendak Bapauntuk memberikan hidup yang berkecu-kupan karena cintanya kepada kita adalahnyata. Inilah yang diajarkan oleh Maria danYosef kepada kanak-kanak Yesus, sebagai-mana mereka mengajari dia bagaimanamendoakan Mazmur.

Mendoakan Mazmur seperti yang dila-kukan Yesus untuk sang Bapa membantumenempatkan kita di disposisi batin yangpenuh iman. Kita dapat membayangkannyadan menerima kehadirannya dan terus di-lepaskannya Roh Kudus di dalam Gereja se-perti di dalam rahim Maria. Bersama Yesus,kita dapat kembali ke Nazaret, untuk mene-rima kesegaran baru bagaikan angin Rohkudus yang menerbangkan semua keraguanatau kecemasan yang hadir selama penco-baan-pencobaan hidup. Dengan kembali keNazaret bersama dengan kanak-kanak Yesuskita belajar kebenaran dan kemuliaan dariMazmur 23. Di sini, Yesus menyerahkan seluruhkesengsaraan dan ketakutannya sebagai ma-nusia kepada sang Bapa:

“Tuhan adalah gembalaku tiada aku kekurangan. Ia membaringkan aku di padang yang berumput hijau, Ia men- untunku ke air yang tenang; Ia meye- garkan jiwaku. Ia menuntun aku di jalan yang benar oleh karena namaNya. Se- kalipun aku berjalan dalam lembah ke- kelaman, aku tidak takut bahaya, se- bab Engkau besertaku; gadaMu dan tongkatMu, itulah yang menghibur aku. Engkau menyediakan hidangan bagiku, di hadapan lawanku; Engkau mengurapi kepalaku dengan minyak; pialaku penuh melimpah. Kebajikan dan kemurahan belaka akan mengikuti aku seumur hi- dupku; dan aku akan diam di dalam rumah Tuhan sepanjang masa.”

Ketika kita mendoakan Mazmur yanglainnya kepada Tuhan kita mulai memahamibagian dari misteri bagaimana Yesus “ber-tambah besar dan menjadi kuat, penuh hik-mat, dan kasih karunia Allah ada padaNya”(Luk 2:40). Maria dan Yosef mengajari Kanak-kanak Yesus bagaimana terus menjalani iden-titasnya sebagai Putra Allah dengan men-doakan Mazmur ini bersamanya. Mereka me-ngajarkan pengalaman-pengalaman imanmereka ketika Roh Kudus bersemayam diatas mereka, dan menuntun mereka untukselalu ‘melihat ke atas’ untuk menerima se-mua berkat-berkat dari langit (Yoh 3:3-5).

TINGGAL DI DALAM RAHIM MARIA BERSAMA ROH KUDUSFr John P. Horn, SJ

Page 14: YUK MELAKUKAN “NOVENA PENTAKOSTA” WS edisi... · besar, banyak sekali orang-orang Yahudi yang ... Illud Munus” atau “Tugas Ilahi”, yakni tentang Roh Kudus. Dalam nomor 13

Karya Roh Kudus yang begitu mencintaimanusia selalu mempersatukan mereka ke-pada kasih Bapa yang selalu mencukupkan.Melalui instruksi mereka dan tatapan cintayang terpancar dari mereka, Kanak-kanakYesus menjadi tahu bahwa “kasih karuniaTuhan ada padanya” (Luk 2:40). Hal yang sama juga berlaku bagi kita.

Roh Yesus tinggal dalam batin kita melalui Sakramen Baptis. Setiap kita menjadi mengerti bahwa kita sudah dipanggil Tuhan sejak lahir,sejak dari kandungan ibu kita, dan di sanalah kita dikuatkan, disembunyikan, disempur-nakan, diberi nama, dan menjadi sebuah terang kemuliaan untuk bangsa-bangsa, me-wartakan keselamatan Yesus sampai ke ujung bumi (Yes 49:1-6). Di dalam rahim Maria lah Roh Kudus mendandani ulang diri kita. Kitamenjadi diri kita yang sebenarnya, gambaran dari Yesus.

Ketika mengunjungi Nazaret dalam se-buah ziarah, keindahan dari misteri yang

hidup ini dirasakan oleh Paus Paulus VI. Diamengatakan; “Nazaret adalah sejenis sekolahdi mana kita mulai menemukan bagaimanakehidupan Kristus waktu itu, bahkan untuk me-mahami Injil... Di sini, kita dapat belajar tentang siapakah Kristus yang sebenarnya.”

Paus Fransiskus menggarisbawahi Our Ladyof Guadalupe sebagai “Bintang EvangelisasiBaru” (Evangelii Gaudium).

Rahimnya mengandung wajah Yesus. Dan,dia datang kepada kita dengan keadaannya yang serba biasa, seperti kita. Mari menem-patkan diri kita dalam tatapan wajahnya dan membiarkan dia untuk membawa kita masuk, tinggal di dalam rahimnya di mana Penta-kosta selalu hadir. Di sana, melalui penantianyang aktif dalam iman, Roh Kudus akan se-cara terus menerus dikandung di setiap kitadan seluruh Gereja untuk dilahirkan lagi danlagi dan untuk sebuah misi (Yoh 3:3-5). ***

Gereja mengajarkan pandangan yangberimbang tentang formasi dari kelompok-kelompok awam dan asosiasinya. Kelompok-kelompok awam ini punya hak untuk mendi-rikan dan mengontrol kelompoknya sendiri;namun, kelompok-kelompok ini bukan berdiriuntuk mereka sendiri namun seharusnya me-layani misi Gereja kepada dunia (lihat KonsiliVatican II, Kerasulan Awam, 19). Seperti yangditulis oleh Paus Yohanes Paulus II di NasihatApostolik Christifideles Laici (29):

Pertama-tama, kemerdekaan kaum awam dalam Gereja untuk membentuk Kelompok-kelompok haruslah diakui. Kemerdekaan se-perti itu adalah benar dan adalah hak yanglayak yang bukan didapatkan dari kesepa-katan otoritas manapun, namun mengalir dari Sakramen Baptis yang memanggil para awam yang beriman untuk berpartisipasi secara aktif di dalam satu kesatuan Gereja serta misinya.Dalam hal ini, para Penasihat menjelaskan:“Selama hubungan yang tepat dijaga denganotoritas Gereja, para awam yang berimanpunya hak untuk mendirikan dan menjalankanasosiasi dan untuk bergabung pada kelom-pok- kelompok yang sudah ada.” (lihat jugaCode of Canon Law, 215)

Maka, orang awam bebas untuk mem-bentuk PD-PD Karismatik, untuk memimpinkelompok-kelompok itu, dan untuk bertemukapan saja dan di mana saja sesuai pilihan.Kelompok-kelompok ini seharusnya menjagahubungan selayaknya anak dan orangtuakepada uskup setempat, yang bertanggung-jawab terhadap pemantauan secara spiritua-litas di diosesannya. Kalo suatu kelompok ter-kait dengan parokinya, mereka seharusnyamengakui otoritas dari pastor paroki, yang ber-tanggung jawab untuk memastikan bahwakelompok di parokinya ini cukup menjaga spi-ritualitas mereka dan setia kepada ajaran Ka-tolik. Namun, ini bukan berarti bahwa pastor paroki itu seharusnya menjadi pimpinan darikelompok tersebut. Gereja mengakui dan se-cara kuat mengukuhkan kemampuan kepe-mimpinan awam, terutama ketika dilaksa-nakan seirama dengan karisma-karismanya. ***

Diterjemahkan oleh: Ign. Surya Prasetya Wijaya, MBA

APAKAH SEMUA GROUP PKK PERLU DI BAWAH PASTUR PAROKI ?

14 Maret - April 2018

Page 15: YUK MELAKUKAN “NOVENA PENTAKOSTA” WS edisi... · besar, banyak sekali orang-orang Yahudi yang ... Illud Munus” atau “Tugas Ilahi”, yakni tentang Roh Kudus. Dalam nomor 13

Maret - April 2018 15

YOHANES BUDIMANkoordinaTor bPPg merauke (bPk merauke, bPk JaYaPura,bPk agaTS, bPk Timika, bPk manokwari Sorong.)PERIODE 2017 – 2020

YohaneS budiman atau biasa disapa Budi, merupakan Koordinator BPPG Merauke periode2017 - 2020, la lahir di Blitar, 4 November 1964 daripasangan Yulius Sukarman dan Yulia Mursini. Iamenikah dengan Anna Ekaristiningsih pada tanggal24 Juni 1992 di Malang. Pada tahun yangsama,ia memutuskan untuk pindah ke Merauke bersamasang istri untuk memenuhi harapan dari ayah danibu mertuanya. Hingga saat ini, ia menetap di Me-rauke bersama istri dan ke-empat anaknya, dantercatat sebagai umat di Paroki

St. Yoseph Bambu Pemali, Keuskupan Agung Me-rauke. Di Paroki, Budi melayani sebagai seorangProdiakon, sedangkan di PKK, ia juga merupakansalah satu tim pengajar Seminar Hidup Dalam Roh Kudus (SHDR) dan Kursus Evangelisasi Pribadi(KEP).

Kehidupan spiritualitas Budi mulai terbentuk ketika ia duduk di bangku Sekolah Menengah Atasdan menjadi anggota PDKK St. Agustinus di tahun1989. Ia kemudian mengikuti SHDR pertama kalinya tahun 1990 di Paroki St. Albertus Blimbing,Malang. Pelayanannya dalam PKK baru benar-benar aktif saat ia selesai mengikuti SHDR yangkedua kalinya tahun 2001 dengan Pastor NotoBudya dari Yogya di Merauke. Menurutnya, SHDRsaat itu membawa perubahan besar dalam hidupnya.

misi untuk mengenalkan Pkk

Setelah SHDR bersama Pastor Noto berakhir, ia bersama dengan kelima orang temannya yaituMartin (Alm), Petrus (Alm), Theresia (Alm), Agus-tinus, dan Eko, diembankan tugas oleh Pastor Noto untuk membantu memperkenalkan PKK lebih luas lagi di Merauke. Melewati berbagai macam proses, akhirnya terbentuklah PDKK pertama di Meraukeyang diprakarsai oleh Budi bersama dengan teman-temannya dan kemudian diberi nama PDKK St.Yakobus. Ia juga dipercaya menjadi Koordinator pertama, dan berlanjut hingga 3 periode.

Pada tahun 2011, ia diangkat menjadi Ko-ordinator BPK PKKMerauke, yang se-belumnya di pegangoleh Martin Kurni-awan. Selama melayanidi PKK, Budi berceritabagai mana imannyamengalami pertum-buhan, “Saya merasa, di PKK inilah imansaya bertumbuh. Se-lama melayani, ban-yak peristiwa yangmembekas di hati

Page 16: YUK MELAKUKAN “NOVENA PENTAKOSTA” WS edisi... · besar, banyak sekali orang-orang Yahudi yang ... Illud Munus” atau “Tugas Ilahi”, yakni tentang Roh Kudus. Dalam nomor 13

16 Maret - April 2018

hanya bisa ditempuh dengan pesawat,untuk melakukan pertemuan rutin antarBPK belum tentu dapat ter-realisasi, se-hingga kami berharap agar kegiatanKonvenas Pontianak mendatang bisamenjadi momen yang baik bagi parapengurus BPPG Merauke untuk salingbertemu.”

Budi berusaha mendorong setiapBK-BPK yang berada dibawah BPPGMerauke untuk selalu berkomitmendalam melakukan kesepakatan Kon-venda. Bersedia mengundang Mode-rator atau Koordinator dalam event ter-tentu yang diseleng garakan oleh BPKserta bersama-sama mendukung danmemperjuangkan pelaksanaan pro-gram bersama terutama pada acarakonvenda yang digelar.

“Untuk BPN, saya juga punya ha-rapan agar BPN terus setia dalam mem-bantu BPK-BPK yang ingin menga-dakan seminar, karena akan menjadi lain reaksi umat kalau pemeberi materi

dari luar BPK. Selain itu, agar kedepannya dapat diselenggarakan lagi pelatihan bagi moderator dan pastor lain atas rekomendasi pastor moderatoryang mampu bekerjasama dengan pengurus BPKuntuk mengembangkan PKK sebagai kerasulan”,ucapnya. ***

Data pekerjaan :

• PNS di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kab. Merauke.• Sekretaris Yayasan Korpri • Anggota pengurus Credit Union Sinar Papua Selatan.• Mengajar di STIA Karya Dharma Merauke dan Ketua Paguyuban Sanjaya Merauke (Komunitas Jawa Katolik di Merauke).

saya hingga sayapun menemukan atau men-yadari bahwa Tuhan memberikan saya karuniamengajar. Puji Tuhan saat ini saya dipercaya untuk melayani sebagai tim pengajar SHDR dan KEP.”

bersama menghadapi Tantangan

Dalam menjalani tugas perutusan ten-tunya tidak lepas dari suka dan duka. Banyak tan-tangan yang harus dilalui. Menurut Budi, hambatanyang selama ini sering terjadi adalah soal kade-risasi. Di persekutuan doanya sendiri, mereka ke-sulitan mendapatkan orang yang bisa dikader. Bahkan ketika ada dari beberapa anggota per-sekutuan doa yang sudah cukup aktif dan bisa dibimbing, ternyata tidak dapat bertahan lama dalam komunitas tersebut. Persoalan lainnya adalah soal dana. “Di BPK sendiri, kendala yang sering terjadiadalah soal pendanaan, sehingga sampai seka-rang belum bisa melayai ke paroki diluar kota”. Sebagai Koordinator BPPG Merauke, Budi juga berharap agar kondisi wilayah antar BPK yang saling berjauhan tidak menghalangi komunikasiantar BPK BPK itu sendiri. Salah satu cara yangdilakukan untuk tetap menjalin komunikasi adalahdengan Whatsaap group, walaupun belum seratus persen efektif, group tersebut tetap dapat diman-faatkan semaksimal mungkin agar komunikasi te-rus terjalin. “Karena letaknya berjauhan sekali dan

Page 17: YUK MELAKUKAN “NOVENA PENTAKOSTA” WS edisi... · besar, banyak sekali orang-orang Yahudi yang ... Illud Munus” atau “Tugas Ilahi”, yakni tentang Roh Kudus. Dalam nomor 13

Maret - April 2018 17

Timotius Tanto Wijoyo, atau yang akrab disapaTanto, merupakan pria berdara Pontianak yanglahir pada tanggal 20 Januari 1970. Ia adalah anak ke tiga dari delapan bersaudara. Tanto kecil tidaklahir dalam keluarga Kristiani. Keluarganya meng-anut kepercayaan Kong Hu Cu. Ketika berumur 15tahun barulah ia di Baptis secara Katolik.

Selepas tamat dari Sekolah Menengah Atastahun 1988, Tanto melanjutkan pendidikan di Uni-versitas Atma Jaya, Yogyakarta, jurusan Teknik Arsitektur. Kini, ia bekerja sebagai pemimpin peru-sahaan yang bergerak dalam bidang Jasa Arsi-tektur dan Interior.

diubahkan Tuhan

Tanto tumbuh sebagai anak yang kurang per-caya diri. Tubuhnya yang tergolong kecil untuk anak seusianya saat itu membuat teman-teman dise-kolah sering mem-bully-nya. Kekerasan verbalsudah ia alami sejak duduk dibangku SMP. Bahkan, ia sering tidak diikutsertakan dalam permainan BolaBasket atau olahraga lain oleh teman- temannya.

Melihat keadaannya yang seperti itu membuat Tanto menjadi minder. Kekerasan verbal yang iaalami membentuk gambar dirinya menjadi negatif.Sempatterfikirolehnyauntukmengakhirihidupkarena merasa tidak berguna dan tidak memiliki keterampilan apa-apa, “Tapi saya tidak berani me-ngakhiri hidup saya. Saat itu ada perasaan takut di dalam diri saya”, kenangnya.

Hidupnya mulai mengalami pe-rubahan ketika ia menghadiri Per-sekutuan Doa Chairos di wismamahasiswa di Jl. Dr.Wahidin, tahun1989. Perjumpaan pribadi denganYesus Kristus saat itu menyentuhhatinya hingga mendorongnya untukmengikuti Retret Hidup dalam RohKudus (RHDR) di Muntilan bersama Romo Anton Gunardi, MSF. Hatinyasaat itu ia serahkan kepada Kristus,kerinduannya untuk mau diubahkansemakin bergejolak dalam hatinya.Saat sesi doa pencurahan oleh Roh Kudus, Tanto pun mengalami Rest in the Spirit yang pertama kalinya.“Saya mengalami cinta Tuhan yangtak terkirakan. Saya tak bisa meng-

ungkapkan dengan kata-kata. Yang ada hanyalahair mata terus mengalir bahkan sampai Misa selesaisaya masih menangis. Begitu indah dan bahagiadicintai Tuhan. Cinta inilah yang saya butuhkan.Cinta inilah yang mengubah hidup saya. Seorangpemuda yang tidak percaya diri, yang pernah mau bunuh diri, pemuda yang sangat sensitif, penuhkekurangan dan menyimpan banyak akar kepa-hitan juga dendam, ternyata begitu dicintai tanpasyarat oleh Tuhan.”

Tanto bangun dengan hati yang penuh ke-legaan dan kepercayaan penuh bahwa suatu hari nanti masa depannya akan indah bersama Tuhan. Dengan hati yang baru Tanto memantapkan niatuntuk mengampuni orang-orang yang mem-bullynya. Hal pertama yang ia lakukan begitu me-ngalami hidup baru adalah menulis surat kepadaorang-orang yang ia benci untuk mau mengampuni dan memohon maaf kepada mereka. Sejak me-ngalamihidupbaru.Ekaristi,Sakramen,danfirmanTuhan menjadi begitu hidup baginya. Dan hal itujuga mendorongnya untuk melayani Tuhan.

Terpilih lagi Tanto mengawali pelayanannya sebagai anggota PDKK Chairos, Yogyakarta ketika masihmenjadi mahasiswa. Pada tahun 1995, ia pindahke Jakarta dan tergabung sebagai anggota PDKKGolgota Stella Maris. Tahun 1998, karena peristiwa kerusuhan Mei ’98, ia memutuskan untuk kembalike Pontianak. Tanto juga pernah menjadi Wakil

TIMOTIUS TANTO WIJOYOKOORDINATOR BPPG PONTIANAK PERIODE 2017 – 2020

Page 18: YUK MELAKUKAN “NOVENA PENTAKOSTA” WS edisi... · besar, banyak sekali orang-orang Yahudi yang ... Illud Munus” atau “Tugas Ilahi”, yakni tentang Roh Kudus. Dalam nomor 13

18 Maret - April 2018

Koordinator BPK PKK Keuskupan AgungPontianak (KAP) dan Koordinator BPKPKK KAP selama 2 periode. Tahun 2014, ia lantas dipercaya untuk mengembantugas sebagai Koordinator BPPG Pon-tianak yang menaungi 4 BPK; BPK Pon-tianak, BPK Ketapang, BPK Sintang, dan Penghubung Keuskupan Sanggau.

Pada 2017 yang lalu, Tanto terpilih kembali untuk menjalankan tugas se-bagai Koordinator BPPG Pontianak. “Se-benarnya begitu berat bagi saya. Karenasaya sendiri juga melayani sebagai Pro-diakon diparoki saya, St. Sesilia. Selainitu pekerjaan saya juga cukup menyitawaktu saya. Awalnya saya menolak, te-tapi Romo Herman Mayong OFM Capmengatakan: Kalau mau saya pun bisa menolaksebagai moderator BPPG. Tapi karena melayaniumat, saya bersedia. Ucapannya kala itu mem-buat hati saya tersentak. Saya berlutut dan me-nangis. Sayapun mengatakan ‘YA’ untuk men-jawab panggilannya. Puji Tuhan, semua saudarasepelayanan BPK dan BPPG saat itu sangat men-dukung saya dengan doa. Para Imam yang hadirsaat itu juga dengan rendah hati mau keluar daritempat duduknya untuk mendoakan saya. Ber-syukur, Roh Kudus senantiasa menguatkan saya”, katanya menceritakan.

Tanto bersyukur karena ia memiliki keluargayang selalu mendukungnya dalam pelayanan.Suami dari Stevanie Mina Halim ini berujar bahwatantangan terbesarnya saat ini ialah bagaimanamengatur waktu dengan bijaksana antara keluarga,pekerjaan dan juga pelayanan, supaya Istri dankedua anak perempuannya tetap mendapat per-hatian dengan baik. “Ada begitu banyak yang harusdikerjakan, tetapi harus sungguh-sungguh belajardari Tuhan untuk menentukanskala prioritas. Saya percaya penyelenggaraan Tuhan dalamhidup saya. Pesan istri sayayang penting jangan terlalusering ‘meninggalkan rumah”.

harapan ‘besar’ Seperti dikatakan pada 1Raja-raja 19:10a, “Aku be-kerja segiat-giatnya bagi TUHAN, Allah semestaalam....” Ayat ini juga yang me-nguatkan ia dalam menjalanipelayanannya. Tanto percaya,pengorbanan waktu, tenaga,uang, dan sebagainya yang ia

curahkan bersama dengan teman-teman yanglainnya adalah untuk tujuan mulia, yakni agar rupaKristus semakin nyata dan semakin dapat dirasakanoleh setiap umat yang mereka layani, sehingga se-tiap pribadi boleh semakin serupa dengan Kristus.

Sebagai Koordinator BPPG, Tanto berharap agar BPK-BPK yang tergabung dalam BPPG Pon-tianak dapat menjadi BPK yang semakin mandiri, dimana Setiap BPK terus menerus mendorong dan memfasilitasi PDKK/komunitas yang bernaung dibawahnya untuk melakukan Jenjang Pembinaan PKK secara kontinue; yang terbukti sangat mem-bantu menumbuhkan iman Katolik. Selain itu, keg-iatan-kegiatan yang bertujuan untuk Kaderisasi terus berjalan dan menghasilkan pemimpin-pem-impin PKK yang baru maupun pewarta-pewarta Katolik yang ‘militan’. Melalui kaderisasi ini juga ia berharap agar ke depannya dapat terbentuk Badan pelayanan bagi orang muda di setiap keusku-pan yang dinaungi oleh BPK setempat. *** [MT]

Page 19: YUK MELAKUKAN “NOVENA PENTAKOSTA” WS edisi... · besar, banyak sekali orang-orang Yahudi yang ... Illud Munus” atau “Tugas Ilahi”, yakni tentang Roh Kudus. Dalam nomor 13

JAWAB : NN terkasih,

Sebaiknya pertanyaan bukan mengenai infabi-litas Paus, tetapi lebih tepat tentang “Infallibiltas”dulu, baru “infallibilitas Paus”! Karena yang memiliki infallibilitas bukannya hanya Paus, tetapi juga kon-sili, dan sidang para uskup sedunia bersama Paus,

Tak sedikit umat katolik yang tidak mengerti ‘apaitu infallibiltas’, apalagi saudara-saudari kitaProtestan dan gereja-gereja kristen lainnya, khu-susnya yang beraliran ‘fundamentalist’. Mereka banyak yang ‘gagal-paham’.

Lalu apa itu “Infallibilitas” itu?

Sebelum menjawab, baik kalau kita memahamitugas gereja itu adalah: mengajar, menguduskandan Memimpin! Dan“infallibiltas” masuk ke dalam tugas mengajar gereja. Infallibilitas adalah salah

satu ciri dalam Gereja, yakni dalam wewenangmengajar, Gereja terlindungi dari kesesatan. Hubungan Kitab Suci dan Gereja Sumber iman dan pewartaan Gereja adalah Kitab Suci. Gereja-lah yang bertugas mewartakandan menafsirkannya. Inilah yang dimaksud dengan“Magisterium Gereja”. “Adapun tugas menafsirkansecara otentik Sabda Allah yang tertulis atau diturunkan itu, dipercayakan hanya kepada We-wenang Mengajar Gereja yang hidup, yang kewi-bawaannya dilaksanakan atas nama Yesus Kristus” (Dei Verbum (DV) 10) (Kateksimus Gereja Katolik(KGK) 85). Dan “Wewenang Mengajar itu tidakberada di atas Sabda Allah, melainkan mela-yaninya, yakni dengan hanya mengajarkan apa yang diturunkan saja, sejauh Sabda itu, karenaperintah ilahi dan dengan bantuan Roh Kudus, didengarkannya dengan khidmat, dipelihara dengansuci, dan diterangkannya dengan-setia; dan itu se-mua diambilnya dari satu perbendaharaan iman itu,yang diajukannya untuk diimani sebagai hal-halyang diwahyukan oleh Allah” (DV 10) (KGK 86).

Magisterium Gereja “Untuk memelihara Gereja dalam kemurnian iman yang diwariskan oleh para Rasul, maka Kristus yangadalah kebenaran itu sendiri, menghendaki agarGereja-Nya mengambil bagian dalam sifat-Nyasendiri yang tidak dapat keliru. Dengan “cita rasaiman yang adikodrati”, Umat Allah memegangteguh iman dan tidak menghilangkannya di bawahbimbingan Wewenang Mengajar Gereja yanghidup” (KGK 889).

Maret - April 2018 19

TANYA JAWAB

Ytk. Romo Subroto SJ.

Mengapa dalam Gereja Katolik ada ajaran tentang Infallibilitas Paus?

NN, Jakarta

Page 20: YUK MELAKUKAN “NOVENA PENTAKOSTA” WS edisi... · besar, banyak sekali orang-orang Yahudi yang ... Illud Munus” atau “Tugas Ilahi”, yakni tentang Roh Kudus. Dalam nomor 13

20 Maret - April 2018

Perutusan Wewenang Mengajar berkaitan de-ngan sifat definitif perjanjian, yang Allah adakan didalam Kristus dengan Umat-Nya. Wewenang Me-ngajar itu harus melindungi umat terhadap keke-liruan dan kelemahan iman dan menjamin baginyakemungkinan obyektif untuk mengakui iman asli,bebas dari kekeliruan. Tugas pastoral Wewenang Mengajar ialah menjaga agar Umat Allah tetapbertahan dalam kebenaran yang membebaskan.Untuk memenuhi pelayanan ini Kristus telah meng-anugerahkan kepada para gembala karisma “tidak dapat sesat” [infallibilitas] dalam masalah-masalah iman dan susila. Karisma ini dapat dilak-sanakan dengan berbagai macam cara:

Ciri tidak dapat sesat itu ada pada Imam Agung di Roma (Paus), kepala dewan para Uskup, ber-dasarkan tugas beliau, bila selaku gembala dan guru tertinggi segenap umat beriman, yang me-neguhkan saudara-saudara beliau dalam iman, me-netapkan ajaran tentang iman atau kesusilaandengan tindakan definitif. Sifat tidak dapat sesat,yang dijanjikan kepada Gereja, ada pula padaBadan para Uskup, bila melaksanakan wewenangtertinggi untuk mengajar bersama dengan peng-ganti Petrus” (Lumen Gentium (LG) 25) terutamadalam konsili ekumenis, seperti Konsili Vatkan II, 1962-1965. Apabila Gereja melalui Wewenang Mengajar tertingginya “menyampaikan sesuatuuntuk diimani sebagai diwahyukan oleh Allah” (DV 10) dan sebagai ajaran Kristus, maka umat ber-iman harus “menerima ketetapan-ketetapan itudengan ketaatan iman” (LG 25). Infallibilitas inisama luasnya seperti warisan wahyu ilahi.

Bantuan ilahi juga dianugerahkan kepada pe-ngganti-pengganti para Rasul, yang mengajarkandalam persekutuan dengan pengganti Petrus, dan terutama kepada Uskup Roma, gembala seluruhGereja, apabila mereka, walaupun tidak mem-berikan ketetapan-ketetapan kebal salah dan tidakmenyatakannya secara definitif, tetapi dalam pe-laksanaan Wewenang Mengajarnya yang biasamengemukakan satu ajaran, yang dapat memberipengertian yang lebih baik mengenai wahyu dalam masalah-masalah iman dan susila. Umat beriman harus mematuhi ajaran-ajaran otentik ini dengan:“kepatuhan kehendak dan akal budi yang suci”

LG 25), yang walaupun berbeda dengan persetu-juan iman, namun mendukungnya (KGK 892).

Ex Cathedra “Infallibilitas” dari bahasa Latin “Fallax”, berartisalah atau keliru, sesat. “In” di sini berarti negasiatau tidak. “Infallibilitas” sebagai kata benda, ber-arti “ketidak-sesatan”.

Sekarang tentang “Infallibiltas” Paus. Ini adalahsuatu dogma dalam Gereja Katolik, yang menya-takan bahwa berkat dari janji Yesus Kristus kepadaPetrus sendiri. Paus dilindungi dari kesesatan. Mak-sudnya kalau Paus berbicara resmi (ex Cathedra), artinya, dari Tahta Wewenang Mengajar, sebagai Gembala Gereja Universal, dalam hal iman dan moral.

Ini sama sekali tidak berarti bahwa pribadi Paustidak dapat berdosa. Beliau tentu sering menyambut Sakramen Tobat! Beliau juga dapat keliru kalauberbicara tentang Ilmu Pengetahuan, Ekonomi dsb.Itu bukan ranah cakupan dalam ‘ajaran iman ilahidan moral atau susila’.

Dogma Tentang Bunda Maria Sebagai contoh “Infallibiltas” Paus, yakni sewaktuPaus mendeklarisasi tentang Ajaran “Bunda Mariadikandung tanpa noda”, oleh Paus Pius XI, 1854,dan “Bunda Maria Terangkat ke Sorga”, oleh PausPius XII, 1950. Dalam Ensiklik “Magnificentisimus Deus”, Paus Pius XII menulis, pada akhir ‘suratnya’ itu: “Atas wewenang dari Tuhan Yesus Kristus, dari Rasul Petrus dan Paulus yang terpuji, dan dari wewenang kamisendiri, kami mengumumkan, mendeklarisasikan dan memutuskan hal ini sebagai ajaran ilahi yangterwahyukan, yakni bahwa Bunda Allah yang Tak-Bernoda, setelah menyelesaikan hidupnya di bumi,diangkat ke dalam kemuliaan sorga, baik tubuhdan jiwanya!” ***

Subroto Widjojo SJ

Page 21: YUK MELAKUKAN “NOVENA PENTAKOSTA” WS edisi... · besar, banyak sekali orang-orang Yahudi yang ... Illud Munus” atau “Tugas Ilahi”, yakni tentang Roh Kudus. Dalam nomor 13

Maret - April 2018 21

Fransiska Yenni T. gosalKoordinator BPK Jayapura, 2018-2021

Aku yang Memilih Kamu RUANGAN yang didominasi warna putih itutiba-tiba berubah menjadi sunyi. Tak lagi terdengarcanda dan tawa membahana di salah satu ruangandi Hotel Fave, Jayapura, awal Maret lalu. Belasanorang, yang merupakan Pengurus Badan Pela-yanan Keuskupan (BPK) Jayapura, terdiam. Me-reka menanti pernyataan sikap calon KoordinatorBPK Jayapura terpilih, Fransiska Yenni T. Gosal,

ikhwal kesediannya untuk menahkodai ke-lompok Pembaruan Karismatik Katolik

(PKK) di keuskupan itu.

Moment tersebut mendebarkan. JikaYenni, sapaannya, menolak tanggung

jawab dan keper-cayaan itu, makaproses pemilihan

akan diulang. Tentumereka butuh waktu

dan tenaga ekstra. “Saat pemilihan berlangsung lama, teman-teman me-

nunggu jawaban saya. Saat itu, saya pun bergulat

dengan diri sendiri, mene-rima atau menolak (tanggung jawab) itu,” kenang Koordi-nator Persekutuan Doa (PD)

St Fransiskus Asisi, Paroki Kris-tus Raja Katedral Jayapura ini.

Istri Teddy Gosal itu bim-bang. Pasalnya, pada saat ber-

samaan, dia terlibat di sejumlahkelompok kategorial. Selain di

PD St Fransiskus Asisi, ibu tiga anak itu juga aktif di PD

Orang Muda St Yohanes Don Bosco. Di kelompok ini, Yenni tak hanya “menyelam” dalam aktifitas rohani bersama kaum

muda, tapi juga mendampingi me- reka yang kecanduan miras dan ngelem (menghirup aroma lem untuk mendapatkan sensasi ma- buk). “Banyak anak Papua yang rusak karena itu. Paling parah adalah mereka menghirup aroma lem,” terangnya, saat dihubungi me- lalui WhatsApp, Selasa, 17/4.

Selain di dua kelompok tersebut, Yenni jugaaktif di dewan paroki dan komunitas basis. Namun,bukan hanya litani karya yang membuat kalbunyagundah, melainkan pada saat bersamaan sebagianbesar perhatian Yenni tertumbuk kepada orang-tuanya yang sedang gering. “Berat sekali, orang-tua juga sakit… Terus terang, saya bingung ketika dipilih menjadi ketua. Saya nggak tahu mau buatapa,” aku Yeni, melanjutkan. Di tengah situasi pelik itu, tiba-tiba dia teringat dengan sabda Yesus, “Bukan kamu yang memilihaku, tetapi Akulah yang memilih kamu. Dan Akutelah menetapkan kamu, supaya kamu pergi danmenghasilkan buah.” Teks Kitab Suci itu seakanmenyuntik keberaniannya. Ketika menengadahkankepala, Yenni melihat Hardus Desa menatap danberkata kepadanya, “Terima saja Ibu,” ungkapYenni, mengutip pesan Sekretaris Keuskupan Jayapura yang mendampingi dan membina PD St Fransiskus Asisi sejak awal. Yenni akhirnya menerima “tongkat estafet” itu. Di hadapan rekan-rekan yang berkumpul di ruangantersebut, Yenni tak menampik, tanggung jawabbaru yang diembannya ini amat tak mudah. Tapi, Yenni percaya, rahmat dan pertolongan Tuhanakan selalu menyertainya.

Yenni bersama suami dan anak-anak.

Page 22: YUK MELAKUKAN “NOVENA PENTAKOSTA” WS edisi... · besar, banyak sekali orang-orang Yahudi yang ... Illud Munus” atau “Tugas Ilahi”, yakni tentang Roh Kudus. Dalam nomor 13

22 Maret - April 2018

Sebelumnya, Koordinator BPK Jayapura adalahRita Arfayan. Proses pemilihan koordinatorbaru diawali dengan surat yang dilayangkan BPK Jayapura kepada kelompok PD di keuskupan ter-sebut. Surat itu berisi agar mereka mengusulkannama kandidat calon Koordinator BPK. Dari be-berapa usul, BPK memilih dua nama sebagai calon, yakni Teddy Purwanto dan Yenni.

Teddy menolak sebagai calon koordinatorlantaran baru terpilih sebagai Ketua PD St Fran-siskus Asisi. Pilihan mereka hanya kepada Yenni.

Menurut rencana pelantikan Koordinator BPKJayapura berlangsung pada 1 Mei 2018 di ParokiKatedral Kristus Raja. Acara pelantikan akan disatukan dalam Misa Pembukaan Bulan Mariayang dipimpin oleh Uskup Jayapura, Mgr Leo Laba Ladjar OFM. “Saya tetap menjalankan programyang sudah ada. Semoga Pembaruan KarismatikKatolik semakin bertumbuh, berkembang, ber-buah, dan berguna untuk Gereja dan masyarakat,” harap Yenni. [Letizia Felicita Bergoglio]

Suasana proses pemilihan koordinator baru BPK Jayapura

Bedah rumah oleh PDOM St Yohanes Don Bosco. Rumah ini menjadi tempat berkumpul dan berdoa para orang muda yang terjerat kebiasaan ngelem.

Page 23: YUK MELAKUKAN “NOVENA PENTAKOSTA” WS edisi... · besar, banyak sekali orang-orang Yahudi yang ... Illud Munus” atau “Tugas Ilahi”, yakni tentang Roh Kudus. Dalam nomor 13

Maret - April 2018 23

BENEDICTUS PURWANTO AULA Wisma Albertus Bandar Lampung,Keuskupan Tanjungkarang tampak riuh. Ada se-kitar 37 orang berkumpul di lokasi yang berada diJalan Way Lubuk 2 Pahoman, atau sekitar dua kilometer dari Kota Bandar Lampung. Mereka yangberkumpul di sana adalah para pengurus BadanPelayanan (BPK) Tanjungkarang periode 2015-2018 dan pengurus inti Persekutuan Doa Karis-matik Katolik (PDPKK) paroki-paroki. Mereka datang untuk mengikuti rapat pleno dan pemilihankoordinator baru BPK, Minggu, 8/4.

Usai puji-pujian, Be-nedictus Purwanto ber-sama dua rekannya, Al-bertus Hendi dan B.Dwi Puspo naik ke podium.Masing-masing merekaduduk di bangku yangtertata di depan pe-serta. Ketiga orang itu didapuk sebagai panitia-pemilihan koordinatorbaru BPK. Penunjukkanitu berdasarkan hasil rapat pengurus BPK, di

Villa Citra Blok J No 1, Bandar Lampung, Sabtu, 3/3.

Dari 37 peserta, hanya 24 orang yang memilikihak suara. “Suasana pemilihan berjalan denganpenuh sukacita, terlebih saat pengesahan tata ter-tib pemilihan, dibacakan tiap-tiap pasal, dan di ke-tok palu, seperti dalam sidang,” terang Purwanto,melukiskan situasi pemilihan Koordinator BPK Tanjungkarang, yang berlangsung pada Minggu,8/4. Berdasarkan hasil pemungutan suara, keluar

tiga nama sebagai calon koordinator, yakni Koordinator PD Hati Kudus Yesus Paroki Hati KudusYesus Metro Eleonora Monika Elda Susilowati Tambara, KoordinatorPD St Theresia Paroki Ratu Damai Teluk BetungMichael Yudi Susanto, dan Koordinator II BPK se-kaligus ketua panitia pemilihan, Purwanto.

Dari tiga nama calon, hanya Purwanto yang layak sebagai Koordinator BPK. Hal ini sesuai de-ngan tatatertib rapat pleno. Katekis dan Koor-dinator Bidang Kitab Suci Stasi St Yohanes RasulKedaton itu menggantikan Yohanes Kristanto.

“Semoga BPK PKK Tanjungkarang tetap beranimenjadi pelayan masa kini,menjadi mediator semua PD PKK di setiap paroki dalamgerak langkah pelayanan,menjadi kepanjangan ta-ngan Badan Pelayanan Na-sional dan Badan PelayananProvinsi Gerejawi yang di warnai semangat api RohKudus untuk membang kit-kan rahmat baptis dalam ke-hidupan Gereja Katolik di dunia ini, serta menjadi mitrahierarki dalam mewujudkan

Page 24: YUK MELAKUKAN “NOVENA PENTAKOSTA” WS edisi... · besar, banyak sekali orang-orang Yahudi yang ... Illud Munus” atau “Tugas Ilahi”, yakni tentang Roh Kudus. Dalam nomor 13

Ini merupakan audiensi perdanasetelah terpilihnya pengurus baru BPK Makasar periode 2017 – 2020. Pada kesempatan itu, Len-ny Wahaney menginformasikan kepada Bapa Uskup program kepengurusan sebelumnya yang sudah berhasil dijalankan dan program kepengu-rusan BPK Makasar untuk tiga tahun ke depan.

Salah satu fokus BPK Makasar untuk kede-pannya adalah merangkul potensi kaum muda sebagai generasi penerus untuk dapat mengem-bangkan PKK dengan menggalakkan lagi pro-gram Back to basic; seminar - seminar dasar se-perti SHDR, dan jenjang - jenjang pembinaan iman yang ada dalam PKK. Selain itu, BPK Makasar akan mempererat kerjasama dengan KomisiEvangelisasi Keuskupan Makasar dalam melak-sanakan KEP, supaya setiap paroki mau menyam-but program KEP ditempatnya masing - masing.

Bapa Uskup menyambut positif program BPK Makasar. Beliau berharap dengan program-program tersebut, khususnya KEP, umat katolikbenar - benar berkembang menjadi umat yangmisioner. *** (Narasumber: Iswandi Halim)

AUDIENSI BPK PKK MAKASAR BERSAMA USKUP AGUNG MAKASAR

Lenny Wahaney, Koordinator BPK Makasar, bersama dengan tim pengurus BPK Makasarberaudiensi dengan Agung Makasar, Mgr JohnLiku Ada, di Gedung Keuskupan Agung Makasar, 2/4.

lima pilar tugas gereja yaitu koinonia, liturgia, ke-rugma, diakonia, dan martiria,” pesan Purwanto.

Sementara Krisanto, meski tak lagi menjadi koor-dinator, berjanji akan tetap mendukung dan ambilbagian dalam setiap pelayanan dan kegiatan ka-rismatik Katolik Tanjungkarang. Sedangkan Romo A. M. Dhani Indrata SCJ, selaku Moderator Karis-matik Katolik Keuskupan, dalam khotbahnya saatMisa selepas rapat pleno dan pemilihan, berharap koordinator baru semakin bertumbuh dan meng-hayati karya Roh Kudus.

Romo Indrata juga ingin agar koordinator baru bisa membangun kesalehan umat, membangun relasiantar pribadi, dan menghidupi keluarga yang se-lalu sadar dan terbuka kepada Allah.

Langkah awal saat ini, ungkap Purwanto, dirinya akan melengkapi struktur kepengurusan BPK. “…Usai disetujui Bapak Uskup, merencanakan waktu pelantikan dan rapat pleno perdana untuk mem-buat program bersama,” lanjut pensiunan guru agama ini, dalam surat elektroniknya, Rabu, 18/4.***

24 Maret - April 2018

Page 25: YUK MELAKUKAN “NOVENA PENTAKOSTA” WS edisi... · besar, banyak sekali orang-orang Yahudi yang ... Illud Munus” atau “Tugas Ilahi”, yakni tentang Roh Kudus. Dalam nomor 13

JMaret - April 2018 25

“Bagikanlah Rahmat Pembaruan”

Badan Pelayanan Nasional Pembaruan Karis-matik Katolik Indonesia (BPN PKKI) akan menggelarKonvensi Nasional (Konvenas) ke-XIV, Kamis - Minggu, 27-30 September . BPK Pontianak di percaya men-jadi tuan rumah untuk perhelatan akbar tiga tahu-nan itu. Konvenas merupakan pertemuan para pe-mimpin dan perwakilan komunitas PKK dari seluruhkeuskupan se-Indonesia. Ada tiga kegiatan utamadalam ajang itu, yakni kegiatan organisatoris,pemberdayaan, dan penyemangatan. Konvenas bertujuan untuk memantapkan visi danmisi PKK agar selaras dengan arah dan tujuan Gereja Katolik, sehingga karya pelayanan PKK se-makin nyata di sana. Tema konvenas tahun ini adalah“Bagikanlah Rahmat Pembaruan” (Tit. 3:5). Se-belum Konvenas, Selasa-Kamis, 25-27 September,ada pertemuan Moderator Nasional (Modernas)PKK. Kegiatan ini merupakan pertemuan para uskupdan imam pembimbing atau penasehat PKK seluruh Indonesia.

Uskup Agung Pontianak, Mgr Agustinus Agus, amatmendukung penyelenggaraan Konvenas. Mgr Agushadir dalam malam penggalangan dana untuk ke-giatan akbar PKK pada awal April lalu. Pada kesem-patan itu, uskup yang menerima tahbisan episkopal

pada 6 September 2000, memberikan motivasi ke-pada panitia untuk terus bekerja giat dan salingmembantu satu sama lain dalam mempersiapkankegiatan besar tersebut.

“Tidak ada yang sulit dan tidak ada yang tidakbisa dilakukan kalau kita mau dan saling beker-jasama. Tuhan tidak akan tinggal diam dan pastiakan menolong mereka yang berbuat kebaikanuntuk banyak orang,” ujar Mgr Agus, dalam sam-butannya, seperti dikutip dari situs resmi KeuskupanAgung Pontianak, www.kap.or.id.

Ketua Panitia Konvenas PKK XIV, Marni Suprapto, amat mengapresiasi kehadiran dan dukungan MgrAgus untuk panitia. “Kehadiran Mgr Agus malam ini membuktikan bahwa panitia konvenas sangat didu-kung oleh beliau,” ujar istri Gunawan Hadibrata itu. Marni juga mengucapkan terima kasih untuk ke-hadiran dan dukungan Danlantamal XII Pontianak,Laksamana Pertama (Laksma) TNI Gregorius Agung W.D. M.Tr (Han) pada acara itu. Dalam konvenas nanti akan hadir sejumlah pembicara, antara lainMgr Agustinus Agus, Mgr Pidyarto Gunawan OCarm, Mgr Antonius Subianto Bunjamin OSC, Mgr Pius Riana Prabdi, Romo Yohanes Indrakusuma CSE, Vincentius Tjahyono Santoso, dan Michelle Moran.***

KONVENSI NASIONAL XIVP E M B A R U A N K A R I S M AT I K K AT O L I K

Page 26: YUK MELAKUKAN “NOVENA PENTAKOSTA” WS edisi... · besar, banyak sekali orang-orang Yahudi yang ... Illud Munus” atau “Tugas Ilahi”, yakni tentang Roh Kudus. Dalam nomor 13

26 Maret - April 2018

ISAO Youth Meeting 2018‘CINTA’ BAHASA YANG UNIVERSAL

Sekelompok orangmuda itu bernyanyidan menari bersamadalam sebuah ruangmakan. Terlihat be-berapa orang laki-laki berusaha meng-ikuti gerakan menariyang dicontohkanoleh si perempuan. Merekapun tertawabersama. Keceriaanitu tampak pada vi-deo berdurasi dua menit yang dikirimkan oleh Willy Gunawan, peserta yang mewakili Indo-nesia untuk mengikuti ISAO Youth Meetingpada 6-8 April 2018 di Taipei, Taiwan. Dari 67negara yang termasuk dalam ISAO, hanya13 negara yang mengirimkan perwakilannya,antara lain Taiwan (host), India, Srilanka, Ma-laysia, Singapura, Hongkong, Korea Selatan,Qatar, UAE, Australia, New Zealand, Kepu-lauan Solomon, Jepang, dan tidak keting-galan, Indonesia. Willy tidak sendiri, ia pergi bersama Johan Wijaya. Ke-35 peserta yang hadir merupakan para Leaders Kepemudaan Pembaruan Karismatik Katolik di negaranyamasing-masing.

ISAO Youth Meeting juga dihadiri oleh CyrilJohn dari India selaku ISAO Chairman, BrotherJude dari UAE (ISAO Youth Leader), Brother Titus dari Korea Selatan (ISAO Youth Com-mittee), dan Diana, ISAO Youth Committeeasal New Zealand.

Pertemuan orang muda ini merupakan kalipertama sejak terben-tuk ISAO Youth se-jak empat bulan te-rakhir. Momen ini menjadi kesempatanyang baik bagi se-tiap perwakilan untukdapat mempresen-tasikan kondisi Ke-pemudaan PKK di negaranya masing-masing.

Sharing pengalaman di kepemudaannya masing - masing akan menjadi bekal yangakan menambah wawasan mereka nantinyabila menghadapi permasalahan serupa. Se-lain itu, peserta juga mendapatkan bekal pe-ngajaran yang dibagi ke dalam empat sesi;Christian Spirituality, Community, Mentoring,dan Servant leader (Serving).

Willy mengaku sangat bersyukur atas ke-sempatan ini. Ia tidak memungkiri adanyakendala bahasa dalam pertemuan tersebutkarena tidak semua peserta fasih berbahasainggris, “Diawal kita seperti gak nyambungsama sekali, tapi itu hanya butuh beberapasaat. Setelah kita Praise and Worship bersama, situasinya terasa berbeda dan mulai mem-baur. Saya melihat kasih Tuhan sungguh me-nyatukan kita satu sama lain..“ ungkapnya.

Setelah ini, ISAO Youth berencana untukmengadakan ISAO Youth Conference padatahun 2019 yang informasinya masih diraha-siakan. ***