Yovano Tiwow -hidrokarbon
Click here to load reader
-
Upload
penca-akuna -
Category
Documents
-
view
42 -
download
1
Transcript of Yovano Tiwow -hidrokarbon
PETA KONSEP
disusun oleh aplikasi dalam bidang
berdasarkan
digolongkan kedalam dibedakan atas
meliputi meliputi
antara lain
turunan
HIDROKARBON
HIDROKARBON
Rantai atom
Jenis ikatan
Alifatik
Hidrokarbon jenuh
AromatikAlisiklik
Hidrokarbon Tak jenuh
Alkena AlkunaAlkana
Karbon dan Hidrogen
Alkohol Eter Aldehid Keton As. Karboksilat
Ester
Seni & Estetika
Perdagangan
Sandang & Papan
Pangan
Lipid
Squalene
A. HIDROKARBON
Senyawa hidrokarbon merupakan senyawa karbon yang paling sederhana yang
terdiri dari atom karbon (C) dan hidrogen (H). Sampai saat ini, terdapat lebih kurang 2
juta senyawa hidrokarbon. Sifat senyawa-senyawa hidrokarbon ditentukan oleh
struktur dan jenis ikatan kovalen antar atom. Oleh karena itu, untuk memudahkan
mempelajari senyawa hidrokarbon yang begitu banyak, para ahli melakukan
pergolongan hidrokarbon.
Salah satu contoh dari hidrokarbon adalah squalene, yang merupakan
hidrokarbon tak jenuh dan terdapat dalam minyak hati ikan, minyak zaitun dan minyak
dedak. Squalene memiliki massa jenis yang lebih ringan dari air, yaitu 0,855 g/ml.
Squalene adalah senyawa organik alami yang awalnya diperoleh terutama untuk tujuan
komersial. Semua tumbuhan dan hewan menghasilkan squalene, termasuk manusia.
Zat chemopreventative yang terdapat di dalamnya dapat mencegah timbulnya kanker.
Struktur Squalene(Sumber: http://en.wikipedia.org/wiki/File:Squalene.svg)
Squalene termasuk senyawa hidrokarbon golongan terpena dan merupakan
bagian penting untuk sintesis kolesterol, hormon steroid, dan vitamin D di dalam tubuh
manusia. Squalene digunakan dalam kosmetik, dan baru-baru ini digunakan sebagai
vaksin.
Squalene dalam Sintesis Steroid
Squalene adalah prekursor biokimia untuk seluruh steroid. Oksidasi (melalui
squalene monooksida) dari salah satu ikatan ganda hasiloksidasi 2,3-squalene yang
mengalami enzim-katalis siklisasi menghasilkan lanosterol yang kemudian diuraikan
menjadi kolesterol dan steroid lainnya.
Mekanisme sederhana sintesis steroid dari squalene dengan intermediet
isopentenyl pyrophosphate (IPP), dimethylallyl pyrophosphate (DMAPP), geranyl
pyrophosphate (GPP). Beberapa intermediet dihilangkan.
2
Sintesis steroid(Sumber: http://en.wikipedia.org/wiki/File:Sterol_synthesis.svg)
Biosintesis Squalene
Dua molekul pirofosfat farnesyl menyatu dengan pengurangan oleh NADPH untuk
membentuk squalene
Biosentesis squalene(Sumber: http://en.wikipedia.org/wiki/File:Cholesterol-Synthesis-Reaction10.png)
Zat lain yang termasuk hidrokarbon adalah Pristane (C18H28). Pristane adalah
alkana terpenoid alami jenuh yang diperoleh terutama dari minyak hati ikan hiu.
Struktur Pristane (Sumber: http://en.wikipedia.org/wiki/File:Pristane.png)
3
Pristane berbentuk cairan berminyak transparan yang bercampur dengan air,
tetapi larut dalam dietil eter, benzena, kloroform dan karbon tetraklorida. Pristane
dikenal untuk menginduksi penyakit autoimun pada hewan pengerat, digunakan dalam
penelitian untuk memahami patogenesis rheumatoid arthritis dan lupus. Pristane juga
digunakan sebagai pelumas, minyak trafo, adjuvant imunologi, dan agen anti-korosi,
penanda biologis, inducer plasmocytomas dan produksi antibodi monoklonal.
Secara biosintesis, pristane dibuat dari fitol dan digunakan sebagai biomarker
dalam studi perminyakan.
1. Penggolongan Hidrokarbon
Penggolongan hidrokarbon umumnya berdasarkan bentuk rantai karbon dan jenis
ikatannya.
a. Berdasarkan bentuk rantai karbon, hidrokarbon digolongkan menjadi tiga,
yakni:
Hidrokarbon Alifatik, yaitu senyawa hidrokarbon dengan rantai terbuka
jenuh (ikatan tunggal).
Hidrokarbon Alisiklik, yaitu senyawa hidrokarbon dengan rantai
melingkar/tertutup (cincin).
Hidrokarbon Aromatik, yaitu senyawa hidrokarbon dengan rantai melingkar
(cincin) yang mempunyai ikatan antar atom C tunggal dan rangkap secara
selang-seling/bergantian.
b. Berdasarkan jenis ikatan antar atom karbonnya:
Hidrokarbon jenuh, yaitu senyawa hidrokarbon yang ikatan antar atom
karbonnya merupakan ikatan tunggal.
Hidrokarbon tak jenuh, yaitu senyawa hidrokarbon yang memiliki 1 ikatan
rangkap dua (alkena), atau lebih dari 1 ikatan rangkap dua (alkadiena), atau
ikatan rangkap tiga (alkuna).
2. Alkana
Alkana merupakan hidrokarbon alifatik jenuh yaitu hidrokarbon dengan rantai
terbuka dan semua ikatan karbon-karbonnya merupakan ikatan tunggal. Alkana
yang paling sederhana adalah metana , dangan rumus molekulnya CH4.
4
atau
Gambar 1 dan 2. Model molekul metana (CH4)(Sumber : (Gb.1) http://www.3dchem.com ; (Gb.2) http://www.edinformatics.com)
Tabel 2.1. Senyawa Alkana
Nama
senyawa
Rumus
MolekulRumus struktur
Titik
Didih (⁰C)
Metana CH4 CH4 -161
Etana C2H6 CH3-CH3 -89
Propana C3H8 CH3-CH2-CH3 -44
Butana C4H10 CH3-CH2-CH2-CH3 -0,5
Pentana C5H12 CH3-CH2-CH2-CH2-CH3 36
Heksana C6H14 CH3-CH2-CH2-CH2-CH2-CH3 68
Heptana C7H16 CH3-CH2-CH2-CH2-CH2-CH2-CH3 98
Oktana C8H18 CH3-CH2-CH2-CH2-CH2-CH2-CH2-CH3 125
Nonana C9H20 CH3-CH2-CH2-CH2-CH2-CH2-CH2-CH2-CH3 151
Dekana C10H22 CH3-CH2-CH2-CH2-CH2-CH2-CH2-CH2-CH2-
CH3
174
(Unggul Sudarmo, 2007)
a. Rumus umum Alkana
Dari table diatas dilihat pada perbandingan jumlah atom C dan H dalam alkana
adalah n : (2n+2).
Jadi, rumus umum alkana adalah CnH2n+2 ; n = jumlah atom C
b. Sifat fisika Alkana
Untuk alkana yang tidak bercabang, pada suhu kamar ( 25⁰C) alkana dengan
jumlah atom C1-C4 berwujud gas C5-C18 Ke atas berwujud padat
Makin tinggi massa molekul, makin tinggi titik didihnya dan titik leburnya
5
Alkana dengan massa molekul sama, makin panjang karbon rantai makin
tinggi titik didihnya
Alkana tidak larut dalam pelarut polar (air), tetapi dapat larut dalam pelarut
nonpolar.
c. Turunan Alkana
i. Alkohol
Alkohol tersusun dari unsure C, H, dan O dengan rumus umum R-OH,
dimana R- merupakan gugus alkil tidak jenuh, gugus alkil tersubstitusi, dan
rantai siklik dan –OH merupakan gugus fungsi alkohol (hidroksil).
Contoh : etanol (C2H5OH)
Gambar 3. Etanol(Sumber : http://www.chemistry-reference.co m )
ii. Eter
Eter tersusun dari unsur C, H, dan O dengan rumus R-O-R’ atau Ar-O-Ar’
atau R-O-Ar, dimana –O- merupakan gugus eter, R,R’ merupakan alkil,
begitu juga Ar-Ar’. Contoh : C2H5-O-C2H5
Gambar 4. Contoh-contoh Eter(Sumber : http://www.chem-is-try.org)
iii. Aldehid
Aldehid adalah senyawa organik yang memiliki gugus karboksil terminal.
Gugus fungsi ini terdiri dari atom yang berkautan dengan atom hidrogen
dan berikatan rangkap dengan atom oksigen. Aldehid merupakan senyawa
organik yang mengandung unsur C, H, dan O dengan rumus R-CHO,
6
dimana R merupakan senyawa alkil dan –CHO merupakan gugus fungsi
aldehida.
Gambar 5. Contoh Aldehid(Sumber : http://www.chem-is-try.org)
iv. Keton
Keton merupakan senyawa organik yang identik dengan gugus karboksil
yang terikat oleh 2 asam karbon. Keton merupakan senyawa yang
mengandung unsur C, H, dan O dengan rumus R-CO-R’ dimana, R
merupakan alkil dan CO- merupakan gugus fungsi keton (karbonil)
Gambar 6. Contoh Keton
(sumber: http://www.chem-is-try.org)
v. Asam Karboksilat
Asam karboksilat adalah asam organik yang diidentikkan dengan gugus
karboksil. Rumus umum asam karboksilat adalah R-COOH atau Ar-
COOH, dimana R merupakan alkil, Ar merupakan aril, dan –COOH
merupakan gugus karboksil.
Gambar 7. Struktur Asam Karboksilat(Sumber : http://www.chem-is-try.org)
vi. Ester
7
Ester dibentuk dari reaksi kondensasi alkohol dengan suatu asam
(esterifikasi). Ester merupakan salah satu turunan asam karboksilat yang
memiliki rumus umum R-COO-R’, dimana R, R’ merupakan Alkil, Aril,
dan -COO- merupakan gugus fungsi ester.
Gambar 8. Rumus Umum Ester(Sumber : http://www.chem-is-try.org)
3. Alkena
Alkena adalah hidrokarbon alifatik tak jenuh dengan satu ikatan rangkap (-C=C-).
Alkena yang paling sederhana adalah etena, dengan rumus molekul C2H4.
Tabel 3.1. Senyawa alkena :
Nama
senyawaRumus struktur
Rumus
Molekul
Metena CH2 CH2
Etena CH2=CH2 C2H4
Propena CH2=CH-CH2 C3H6
Butena CH2=CH-CH2-CH3 C4H8
Pentena CH2=CH-CH2-CH2-CH3 C5H10
Heksena CH2=CH-CH2-CH2-CH2-CH3 C6H12
Heptena CH2=CH-CH2-CH2- CH2-CH2-CH3 C7H14
Oktena CH2=CH-CH2-CH2- CH2- CH2-CH2-CH3 C8H16
Nonena CH2=CH-CH2-CH2- CH2- CH2- CH2-CH2-CH3 C9H18
Dekena CH2=CH-CH2-CH2- CH2- CH2- CH2-CH2-CH2-
CH3
C10H20
(Unggul Sudarmo, 2007)
Rumus umum Alkena
8
Dari contoh alkena pada tabel diatas dapat ditarik rumus umum alkena yaitu
CnH2n . Ini artinya jumlah atom H dalam alkena adalah dua kali atom C, atau
perbandingan atom C dengan jumlah atom H adalah 1 : 2. Dari table diatas juga
terlihat bahwa setiap suku alkena dengan suku berikutnya memiliki selisih CH2,
sehingga alkena juga merupakan deret homolog.
Jadi, rumus umum alkana adalah CnH2n. n ; jumlah atom C
4. Alkuna
Alkuna adalah hidrokarbon alifatik tidak jenuh dengan satu ikatan karbon-karbon
rangkap tiga (. Senyawa yang mempunyai 2 ikatan rangkap tiga disebut alkadiuna,
yang mempuntai 1 ikatan rangkap dua dan 1 ikatan rangkap tiga disebut alkenuna.
Alkuna yang paling sederhana adalah etena dengan rumus molekul C2H2.
Tabel 4.1 Senyawa Alkuna:
Nama senyawa Rumus strukturRumus
Molekul
Metuna CH CH
Etuna CH CH C2H2
Propuna CH C─CH3 C3H4
Butuna CH C─CH2─CH3 C4H6
Pentuna CH C─CH2─CH2─CH3 C5H8
Heksuna CH C─CH2─CH2─CH2─CH3 C6H10
Heptuna CH C─CH2─CH2─CH2─CH2─CH3 C7H12
Oktuna CH C─CH2─CH2─CH2─CH2─CH2─CH3 C8H14
Nonuna CH C─CH2─CH2─CH2─CH2─CH2─CH2─CH3 C9H16
Dekuna CH C─CH2─CH2─CH2─
CH2─CH2─CH2─CH2─CH3
C10H18
(Unggul Sudarmo, 2007)
a. Rumus umum Alkuna
Rumus umum alkuna yaitu : CNH2N-2 ; n = jumlah atom C.
9
b. Sifat-sifat Alkena dan Alkuna
Semakin panjang rantai karbonya, semakin tinggi titik didih dan titik
lelehnya.
Akena dan alkuna merupakan hidrokarbon tak jenuh, sehingga mudah
mengalami reaksi adisi (penambahan).
Alkena dan alkuna dapat mengalami reaksi polimerisasi, yaitu
penggabungan monomer-monomer (molekul kecil) menjadi polimer
(makromolekul). Polimerisasi alkena terjadi berdasarkan reaksi adisi.
10
KESIMPULAN
Hidrokarbon adalah senyawa organik paling sederhana, terdiri dari karbon dan
hidrogen saja. Karbon membentuk suatu golongan besar senyawa yang disebut senyawa
organic. Karbon dapat membentuk rantai atom karbon dengan berbagai jenis ikatan
(tunggal, rangkap, atau rangkap tiga).
Dengan membaca makalah ini semoga teman-teman dapat menambah ilmunya
dengan materi hidrokarbon dan minyak bumi ini. Demikian makalah ini,.
11
DAFTAR PUSAKA
Anonim. 2012. Hidrokarbon. http://id.wikipedia.org/wiki/Hidrokarbon.
Anonim. ____. Pristane. http://en.wikipedia.org/wiki/Pristane.
Anonim. ____. Squalene. http://en.wikipedia.org/wiki/Squalene.
Anonim. 2012. Senyawa Turunan Alkana.
http://megakimiapascaunp.wordpress.com/kimia-xii/5-senyawa-turunan-alkana/.
Clark, Jim. 2007. Mengenal Aldehid dan Keton.
http://www.chem-is-try.org/materi_kimia/sifat_senyawa_organik/aldehid_dan_ket
on/mengenal_aldehid_dan_keton/.
Ratna dkk. 2010. Alkohol dan Eter.
http://www.chem-is-try.org/materi_kimia/kimia-smk/kelas_xi/alkohol-dan-eter/.
Zulfikar. 2010. Alkil Alkanoat.
http://www.chem-is-try.org/materi_kimia/kimia-kesehatan/senyawa-hidrokarbon/
alkil-alkanoat/.
Gambar :
http://www.3dchem.com
http:// www.edinformatics.com
http://www.chemistry-reference.co m
http://www.chem-is-try.org
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/21080/4/Chapter%20II.pdf
http://en.wikipedia.org/wiki/File:Squalene.svg
http://en.wikipedia.org/wiki/File:Sterol_synthesis.svg
http://en.wikipedia.org/wiki/File:Cholesterol-Synthesis-Reaction10.png
12
13