Yosina Lete_Universitas Advent Indonesia_PKMP

20
USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM PENGGUNAAN PUTIH TELUR UNTUK MENURUNKAN TEKANAN DARAH PADA PRIA PENDERITA HIPERTENSI GRADE SATU Bidang Kegiatan: PKM PENELITIAN Diusulkan oleh: Ketua: Yosina Lete, NIM: 1051082, Angkatan: 2010 Anggota: Mercy Rosmauly Obrina Amadea Pardosi, NIM: 1251054, Angkatan: 2012 Jonathan Hamonangan Lumban Tobing, NIM: 1251010, Angkatan: 2012 Matius Raymond Sakul, NIM: 13410005, Angkatan: 2013 UNIVERSITAS ADVENT INDONESIA BANDUNG 2013

Transcript of Yosina Lete_Universitas Advent Indonesia_PKMP

USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

JUDUL PROGRAM

PENGGUNAAN PUTIH TELUR UNTUK MENURUNKAN TEKANAN

DARAH PADA PRIA PENDERITA HIPERTENSI GRADE SATU

Bidang Kegiatan:

PKM PENELITIAN

Diusulkan oleh:

Ketua:

Yosina Lete, NIM: 1051082, Angkatan: 2010

Anggota:

Mercy Rosmauly Obrina Amadea Pardosi, NIM: 1251054, Angkatan: 2012

Jonathan Hamonangan Lumban Tobing, NIM: 1251010, Angkatan: 2012

Matius Raymond Sakul, NIM: 13410005, Angkatan: 2013

UNIVERSITAS ADVENT INDONESIA

BANDUNG

2013

i

ii

DAFTAR ISI

Halaman Pengesahan ………………………………………………………………..

Daftar Isi …………………………………………………………………………….

Ringkasan …………………………………………………………………………...

BAB 1. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah ………………………………………………………...

1.2. Tujuan Khusus …………………………………………………….....................

1.3. Urgensi (Keutamaan) Penelitian ……..………………………………………...

1.4. Temuan yang Ditargetkan ……………………………………………………..

1.5. Kontribusi Temuan Terhadap Ilmu Pengetahuan .…………………………….

1.6. Luaran yang Diharapkan ……………………………………………………….

1.7. Manfaat Penelitian .........……………………………………………………….

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA ………………………………………………….

BAB 3. METODE PENELITIAN .………………………………………………..

BAB 4. BIAYA DAN JADWAL PENELITIAN

4.1. Anggaran Biaya ………………………………………………………………..

4.2. Jadwal Kegiatan ………………………………………………………………..

DAFTAR PUSTAKA ………………………………………………………………

LAMPIRAN:

Lampiran 1: BIODATA KETUA DAN ANGGOTA ……………………………..

Lampiran 2: JUSTIFIKASI ANGGARAN KEGIATAN ………………………….

Lampiran 3: SUSUNAN ORGANISASI TIM PENELITI DAN PEMBAGIAN

TUGAS ……………………………………………………………….

Lampiran 4: SURAT PERNYATAAN KETUA PENELITI ………………………

i

ii

1

1

2

2

2

3

3

3

3

4

7

8

8

9

13

14

15

1

RINGKASAN

Tujuan dari dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi sejauh mana

kemampuan putih telur menghasilkan zat antihipertensi angiotensin converting enzym (ACE)

inhibitor sehingga dapat menggantikan obat-obatan sintetik dalam mengatasi permasalahan

penyakit hipertensi. Pencarian obat alternatif baru seperti putih telur untuk mengatasi masalah

hipertensi ini sangat penting karena banyaknya efek negatif yang timbul dari mengkonsumsi

obat-obatan sintetik antihipertensi. Penggunaan obat-obatan sintetik secara terus-menerus

dapat menimbulkan komplikasi terhadap organ yang lainnya. Suatu metode yang diusulkan

untuk mengatasi masalah tersebut adalah dengan konsumsi putih telur yang akan

menghasilkan aktivitas ACE inhibitor yang dapat menurunkan tekanan darah pada penderita

hipertensi. Selain aman dan juga umum untuk dikonsumsi, putih telur juga bergizi tinggi, dan

memiliki harga yang murah. Target temuan yang ingin dicapai pada penelitian ini adalah

suatu bahan alami yang aman dikonsumsi yang mengandung zat antihipertensi yang akan

dapat menurunkan tekanan darah pada penderita hipertensi sehingga tidak memiliki efek

negatif yang tinggi. Teknik yang digunakan adalah dengan mengkonsumsi langsung putih

telur yang telah direbus matang. Banyaknya putih telur yang dikonsumsi divariasi untuk

melihat pengaruhnya terhadap penurunan tekanan darah.

BAB 1. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Hipertensi kini menjadi masalah global karena angka penderita yang terus meningkat.

WHO (2011) melaporkan hingga satu milyar orang di dunia yang menderita penyakit

hipertensi dan dua per tiga diantaranya berada di negara berkembang yang berpenghasilan

rendah dan sedang dan pada tahun 2025 mendatang telah diperkirakan sekitar 29 persen

warga dunia menderita hipertensi

Jika dulu penyakit hipertensi yang lebih sering diderita oleh orang yang berumur

lanjut. Namun sekarang sudah banyak orang di usia dewasa bahkan remaja yang menderita

penyakit hipertensi karena pola hidup yang semakin tidak sehat. Klasifikasi hipertensi

berdasarkan penyebabnya dapat dikelompokan menjadi dua yaitu primer dan sekunder.

Hipertensi primer adalah hipertensi dimana penyebabnya belum diketahui dan kemungkinan

disebabkan faktor genetik sedangkan hipertensi sekunder adalah hipertensi yang diakibatkan

oleh faktor lain. Faktor lain yang dapat menyebabkan hipertensi diantaranya stres, obesitas,

pola makan, merokok.

2

Dalam penanganan hipertensi, Angiotensin Converting Enzym (ACE) inhibitor berada

pada barisan terdepan dalam upaya menurunkan tekanan darah. Saat ini sudah banyak obat

sintetik yang berada di pasaran yang digunakan untuk pengobatan penyakit hipertensi

termasuk ACE inhibitor yang bekerja menurunkan tekanan darah. Namun, meski hipertensi

dapat diatasi dengan menggunakan obat-obatan penurun tekanan darah tersebut, selain dapat

menimbulkan efek samping yang tidak diinginkan juga akan menjadi sebuah masalah baru

dalam hal ekonomi bagi negara-negara yang biaya kesehatannya ditanggung oleh negara. Di

Amerika biaya penanganan hipertensi mencapai $76,6 miliyar atau sekitar Rp.76.600.000.000

(center for disease control and prevention, 2010). Indonesia pada tahun 2014 akan

memberlakukan Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN) dimana biaya kesehatan masyarakat

akan ditanggung oleh pemerintah. Hal ini akan menyebabkan beban tersendiri bagi negara

jika jumlah penderita hipertensi semakin meningkat. Oleh karena hal tersebut penanganan

dengan bahan alami,pola hidup yang baik serta pencegahan merupakan suatu upaya yang

dapat membantu meringankan beban negara.

Salah satu bahan makanan yang diketahui dapat menurunkan tekanan darah adalah

putih telur (Yu et al., 2011; Rao et al., 2012). Yu et al. (2011) melaporkan bahwa komponen

protein dalam putih telur bila bereaksi dengan enzim pepsin, trypsin dan chymotrypsin dalam

saluran pencernaan maka akan menghasilkan zat peptida yang memiliki kemampuan sama

seperti ACE inhibitor yang bekerja menghambat angiotensin I untuk menjadi angiotensin II

sehingga dapat menghambat proses peningkatan tekanan darah.

Oleh karena potensinya yang besar, maka konsumsi putih telur adalah salah satu cara

yang diperkirakan dapat digunakan untuk menurunkan atau mengatasi masalah hipertensi.

Oleh karena itu suatu penelitian ilmiah terhadap hal tersebut perlu dilakukan.

1.2. Tujuan Khusus

Tujuan penelitian ini untuk mengatasi masalah hipertensi dan menemukan sejauh

mana kemampuan putih telur dalam penurunan tekanan darah.

1.3. Urgensi (Keutamaan) Penelitian

Karena prevalensi hipertensi yang dapat berakibat pada penyakit yang lainnya seperti

gagal jantung, gagal ginjal, kebutaan, bahkan dapat berujung pada kematian oleh karena itu

penggunaan penelitian untuk menurunkan tekanan darah sangat penting untuk dilakukan.

1.4. Temuan yang Ditargetkan

Temuan yang ditargetkan dalam penelitian ini adalah putih telur dapat menurunkan

tekanan darah pada penderita hipertensi grade satu.

3

1.5. Kontribusi Temuan Terhadap Ilmu Pengetahuan

Ketika konsumsi putih telur diketahui dapat menghasilkan aktivitas ACE inhibitor,

maka masalah yang timbul dari konsumsi obat antihipertensi sebagai pengobatan dari

penyakit hipertensi dapat diatasi. Temuan ini dapat memperkaya jenis pengobatan alami

untuk mengatasi penyakit hipertensi.

1.6.Luaran yang Diharapkan

Apabila penelitian ini telah selesai dilakukan, maka luaran yang dihasilkan adalah:

1. Material atau bahan (putih telur) yang dapat menurunkan tekanan darah.

2. Suatu karya ilmiah sebagai produk analisis terhadap mekanisme putih telur terhadap

penurunan tekanan tekanan darah yang dipublikasi pada jurnal internasional terakreditasi.

3. Satu karya tulis ilmiah skripsi.

1.7. Manfaat Penelitian

Penelitian ini, apabila telah selesai dilakukan akan memberikan manfaat sebagai

berikut:

1. Memberikan solusi terhadap masalah penanganan penyakit hipertensi.

2. Menemukan obat alternatif baru yaitu putih telur yang dapat digunakan sebagai obat

penurun tekanan darah terutama dalam mengatasi banyaknya efek negatif yang timbul dari

konsumsi obat-obatan sintetik penurun tekanan darah.

3. Memberikan solusi terhadap masalah komplikasi yang timbul dari konsumsi obat-obatan

sintetik.

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA

Telur merupakan bahan makanan yang memiliki banyak fungsi yang sering digunakan

masyarakat. Telur terdiri dari bagian cangkang, kuning, dan putih (albumen) yang memiliki

struktur yang khas dan juga gizi yang baik bagi kesehatan bila dikonsumsi (Rong et al., 2013).

Bagian kuning dari telur mengandung xantofil, itu yang menyebabkan berwarna kuning.

Namun warna kuning telur dapat dipengaruhi juga oleh makanan yang dikonsumsi ayam.

Kuning telur akan semakin berwarna kemerahan jika ayam mengkonsumsi makanan yang

mengandung tinggi karoten (Wiradimadja et al., 2005). American egg board (2010)

melaporkan bahwa dalam 100 gr telur terkandung 143 kkal energi; 12,8 gr protein; 372 mg

kolestrol; 0,7 gr karbohidrat; 54 mg kalsium; 180 mg fosfor; 3 mg zat besi; 900 IU vitamin A;

0,1 mg vit B1; 1.050 mg vit e; 82 IU vit D; dan 503 mcg lutein dan zeaxanthin.

4

Dari semua bagian telur, pada bagian putih telur adalah bagian yang tidak

mengandung kolestrol. Komponen utama putih telur adalah protein. Sejumlah penelitian

menunjukan bahwa protein putih telur dapat menurunkan tekanan darah. Miguel dan

Alexander (2006) menyebutkan bahwa 500 mg lysozime yang terkandung dalam 15 mg

protein dalam 120 gr putih telur ketika berhidrolisis dengan berbagai macam enzim

pencernaan akan menghasilkan hidrolisat dengan aktivitas ACE inhibitor yang tinggi yang

dapat menurunkan tekanan darah. Enzim yang menghasilkan aktivitas ACE inhibitor tertinggi

adalah enzim pepsin (Yu et al., 2011; Miguel dan Alexander., 2009). Hidrolisat yang

dihasilkan dari hidrolisis putih telur dan enzim pepsin menurunkan tekanan darah dengan cara

yang menghambat proses angiotensin I menjadi angiotensin II yang dapat meningkatkan

tekanan darah. Contreras et al. (2009) melaporkan aktivitas ACE inhibitor dari fraksi larut

meningkat selama 3 jam pertama dan nilai terendah IC50 (22,19 mg/ml) dan mencapai nilai

maksimal IC50 setelah 3 jam hidrolisis. Nilai IC50 ini sebanding dengan yang ditemukan

pada laporan sebelumnya mengenai hidrolisat protein antihipertensi yang diperoleh dari

enzim pencernaan atau fermentasi (Miguel et al., 2004).

Hipertensi merupakan keadaan dimana tekanan darah berada diatas batas norman yaitu

140-159/90-99 mmHg (Joint National Committee 7, 2007). Majunder dan Wu (2010)

menyatakan bahwa tekanan darah tinggi yang tidak terkontrol akan menyebabkan komplikasi

penyakit jantung seperti penyakit jantung koronari dan stroke; gagal jantung kongestif; dan

juga gagal ginjal dan beresiko pada kematian.

ACE (dipeptidyl carboxypeptidase) merupakan zinc metallopeptidase yang berperan

penting dalam regulasi tekanan darah yaitu pada renin angiotensin sistem. ACE inhibitor

membuat pembuluh darah berdilatasi yang menyebabkan tekanan darah menurun dan hal ini

membuat ACE inhibitor berada pada barisan teratas dalam upaya penanganan hipertensi

(Beltrami dan Zingale, 2006). Konsumsi produk makanan yang mengandung peptida

antihipertensi (ACE) akan menghasilkan penurunan yang signifikan terhadap hipertensi (Yu

et al., 2012).

BAB 3. METODE PENELITIAN

Penelitian ini dilakukan secara eksperimental di Desa Warnasari Kecamatan

Pangalengan Kabupaten Bandung Selatan. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini

adalah warga pria Desa Warnasari yang berumur 20-50 tahun yang menderita hipertensi

5

grade satu. Jumlah sampel yang akan digunakan berjumlah 90 orang pria dengan hipertensi

grade satu. Sampel tersebut dibagi kedalam tiga kelompok, masing-masing 30 orang.

1. Kelompok I: 30 orang pria dengan hipertensi grade satu diberi perlakuan yaitu diberikan

putih telur dengan dosis 120 gram.

2. Kelompok II: 30 orang pria dengan hipertensi grade satu diberi putih telur dengan dosis

150 gram.

3. Kelompok III: 30 orang pria dengan hipertensi grade satu diberi putih telur dengan dosis

180 gram.

Perlakuan diatas akan dilakukan selama enam hari. Pemberian putih telur dilakuakan

pada sore hari yang sebelumnya akan dilakukan pengukuran tekanan darah sampel. Setelah 12

jam pemberian putih telur, sampel kembali diukur tekanan darahnya.

Seluruh rangkaian kegiatan di atas dilakukan secara berurut-bertahap yang diwujudkan

dalam bentuk langkah-langkah kegiatan. Seluruh langkah-langkah kegiatan ini ditujukan

untuk mendapatkan nilai optimum dari besaran-besaran parameter-parameter yang diperlukan

seperti diterangkan di atas. Capaian dan luaran setiap langkah kegiatan, ditetapkan. Berikut

adalah uraian selengkapnya.

Langkah Pertama:

Penyediaan Bahan dan Peralatan

Bahan utama yang diperlukan dalam penelitian ini adalah putih telur yam yang

diambil dari satu peternakan ayam di Kampung Banjaran Kecamatan Pangalengan Kabupaten

Bandung Selatan yang digunakan sebagai bahan untuk penelitian.

Sementara peralatan yang digunakan untuk melakukan penelitian ini adalah alat

timbang digital merek mettler toledo tipe bCom yang digunakan untuk mengukur dosis bahan

yang akan diberikan kepada sampel.

No. Nama Peralatan Peruntukan

1

2

Spigmomanometer Digital dengan

merek Omron Digital Automatic Blood

Pressure monitor model HEM-907

Alat timbang digital merek mettler

toledo tipe bCom

Untuk mengukur tekanan darah

alat untuk menakar dosis putih telur

yang akan diberikan

Untuk mengukur dosis bahan yang

akan diberikan kepada sampel.

6

Langkah Kedua:

Pemelihan Sampel

Sampel yang digunakan untuk penelitian adalah 90 orang pria usia produktif yang

menderita hipertensi tahap satu. Sampel akan dibagi kedalam tiga kelompok. Selengkapnya

kegiatan pemilihan sampel dan parameter yang diukur akan diterangkan pada tabel berikut.

No. Kriteria pemilihan sampel Parameter yang diukur

1 Melakukan pemeriksaan tekanan darah nilai sistol tekanan darah 140-159

mmHg dan nilai diastol 90-99 mmHg

2 Memilih umur sampel usia produktif dengan umur 20-50

tahun

3 Tidak mengkonsumsi obat

antihipertensi

Sampel bebas dari pengaruh obat

4 Tidak memiliki alergi protein putih

telur

Sampel terbebas dari resiko alergi

putih telur

Langkah ketiga:

Pengolahan Bahan

Pengolahan putih telur yang dilakukan diawali dengan membersihkan telur pada air mengalir

untuk menghilangkan kotoran yang menempel pada kulit telur. Setelah dibersihkan, pecahkan

cangkang telur pada salah satu sisi untuk memisahkan putih telur dan kuning telur. Jangan

sampai kuning dan putihnya tercampur. Masukan putih telur pada wadah, lalu rebus dengan

temperatur 100 derajat celcius selama 10-15 menit. Setelah matang putih telur ditimbang yang

dibagi kedalam tiga kelompok dosis: 120 gram, 150 gram, dan 180 gram. Selengkapnya

kegiatan pengolahan bahan dan parameter yang ditetapkan akan diterangkan pada tabel

berikut.

No Prosedur Parameter yang ditetapkan

1 Membersihkan Telur Kebersihan telur

2 Memisahkan Putih Telur Putih telur murni

3 Mengadukan putih telur Putih telur yang homogen

4 Merebus putih telur Temperatur 100 derajat selama 15

menit

5 Mengukur dosis 120 gr, 150 gr, 180 gr

Langkah Keempat:

Pengukuran tekanan darah

Pengukuran tekanan darah akan diukur menggunakan alat ukur tekanan darah digital Omron

Digital Automatic Blood Pressure monitor model HEM-907. Pengukuran tekanan darah

dilakukan sebelum pemberian putih telur dan 12 jam setelah pemberian intervensi.

Pengukuran tekan darah diawali dengan mengistirahatkan sampel selama 5-10 menit sebelum

7

dilakukannya pemeriksaan tekanan darah. Usahakan sampel berada dalam posisi duduk yang

benar, tidak membungkuk, serta tidak menyilangkan kaki. Setelah itu akan dilakukan

pemeriksaan tekanan darah, pertama-tama pasang manset pada salah satu lengan bagian atas,

pastikan manset menutupi seluruh lengan. Kemudian tekan tombol ON yang berada pada alat

tekanan darah. Tunggu beberapa saat hingga alat ukur tekanan darah menunjukan nilai hasil

tekanan darah sampel. Selengkapnya kegiatan pemilihan sampel dan parameter yang diukur

akan diterangkan pada tabel berikut.

No Prosedur pengukuran Parameter yang diukur

1 Istirahatkan pasien Pasien tenang dan rileks

2 Posisi duduk pasien harus benar Badan tegap, kaki tidak disilangkan

3 Pasang manset Manset harus menutupi seluruh

lengan, letak manset harus tepat.

4 Tekanan darah diukur Data tekanan darah diperoleh

Langkah Keempat:

Prosedur pemberian putih telur

Proses pemberian putih telur dilakukan sekali dalam sehari yaitu pada sore hari. Dosis

yang akan diberikan dibagi menjadi tiga dosis. Yang pertama diberi dosis 120 gram, yang

kedua diberi dosis 150 gram dan yang ketiga diberi dosis 180 gram. Sebelum pemberian putih

telur pada sore hari sampel diukur tekanan darahnya kemudian diberi putih telur dengan

masing-masing dosis. Setelah 12 jam pemberian putih telur, tekanan darah sampel kembali

diukur. Pemberian putih telur dilakukan selama enam hari. Prosedur pemberian putih telur

selengkapnya akan dijelaskan pada tabel berikut.

No Prosedur pemberian putih telur Parameter yang diukur

1 Pengukuran tekanan darah sebelum

pemberian putih telur.

Nilai tekanan darah sebelum

pemberian putih telur.

2 pemberian putih telur Pemberian putih telur dengan dosis

120 gr, 150 gr, 180 gr.

3 Pengukuran tekanan darah setelah

pemberian putih telur

Nilai tekanan darah setelah

pemberian putih telur

4 Menganalisis data Dengan menggunakan statistik

ANOVA

5 Menarik kesimpulan -

8

BAB 4. BIAYA DAN JADWAL PENELITIAN

A. ANGGARAN BIAYA

Biaya yang dibutuhkan dalam melaksanakan penelitian ini diuraikan sebagai berikut:

No. Jenis Pengeluaran Biaya (Rp)

1. Peralatan Penunjang 6.480.000

2. Bahan Habis Pakai 2.430.000

3. Perjalanan 400.000

4. Lain-lain: administrasi, publikasi, seminar,

penulisan laporan, jasa

2.810.000

Jumlah 12.120.000

B. JADWAL KEGIATAN

No. Kegiatan Bulan ke-

1 2 3 4 5

1. Penyiapan Bahan dan Peralatan

2. Pemilihan dan pengumpulan sampel

3. Pelaksanaan penelitian: pemberian putih telur, pengukuran tekanan

darah sampel

5. Analisis Data

6. Penulisan karya ilmiah (jurnal terakreditasi) dan penulisan laporan

DAFTAR PUSTAKA

Beltrami L., Zingale L.C., Carugo S., dan Cicardi M. (2006). Angiotensin Converting Enzym

Inhibitor Related Angioedema: How to deal with it. MedPub.

Contreras M.D.M., Carron R., Montero M.J., Ramos M., Recio I. Novel Casein-derived

Peptides With Antihypertensive Activity. International Dairy Journal Vol. 19 hal 556-

573.

Joint National Committee (JNC) 7. (2007). The Seventh Report of the Joint National

Committee on Prevention, Detection, Evaluation, and Treatment of High Blood

Pressure. JAMA.

Majumder K. dan Wu J. (2010). A new approach For Identification of Novel

Antihypertensive Peptides From Egg Proteins by QSAR and Bioinformatic. Food

Research International Vol. 13 hal. 1371-1378.

Miguel M. dan Aleixandre A. (2009). Antihypertensive Peptides Derived From Egg Protein.

The Journal of Nutrition Vol. 136 hal. 1457-1460.

9

Rao S., Sun J., Liu Y., Zeng H., Su Y. dan Yang Y. (2012). ACE Inhibitor Peptides and

Antioxidant Peptides Derived From in Vitro Digestion Hydrolysate of Hen Egg White

Lysozyme. Food Chemistry Vol. 135 hal. 1245-1252.

Rong Y., Chen L., Zhu T., Song Y., Yu A., Shan Z., Sands A., Hu F.B., Liu L. (2013). Egg

Consumption and Risk Of Coronary Heart Disease and Stroke: Doseresponse Meta-

analysis of Prospective Cohort Studies. BMJ Vol. 346: 8539.

Yu Z., Liu B., Zhao W., Yin Y., Liu J., Chen F. (2012). Primary and Secondary Structure of

Novel ACE Inhibitor Peptides from Egg White Protein. Food Chemistry Vol. 133 hal

315-322.

Yu Z., Yin Y., Zhao W., Yu, Y., Liu B., Liu J. dan Chen F. (2011). Novel Peptides Derived

from Egg White Protein Inhibiting Alpha- Glucosidase. Food Chemistry.

10

LAMPIRAN 1: BIODATA KETUA DAN ANGGOTA

BIODATA KETUA

A. Identitas Diri

1 Nama Lengkap Yosina Lete

2 Jenis Kelamin Perempuan

3 Program Studi Ilmu Keperawatan

4 NIM 1051082

5 Tempat dan Tanggal

Lahir

Buleleng, 21 Mei 1992

6 E-mail [email protected]

7 Nomor Telepon/HP 08999465451

B. Riwayat Pendidikan

SD SMP SMA

Nama Institusi SDN NGABETAN SLA Purwodadi SMAN 1

SUKASADA

Jurusan - - IPA

Tahun Masuk-Lulus 1998-2004 2004-2007 2007-2010

C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)

No. Nama Pertemuan

Ilmiah/Seminar

Judul Artikel Ilmiah Waktu dan Tempat

D. Penghargaan dalam 10 Tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau institusi

lainnya)

No. Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Penghargaan Tahun

1 Academic Achievement

Award.

SLA Purwodadi, Jawa Timur 2005

2 Academic Achievement

Award.

SLA Purwodadi, Jawa Timur 2007

3

Certificate of Appreciation for

the highest grade point

average

SMAN 1 Sukasada, Bali 2008

4

Certificate of Appreciation for

the highest grade point

average

SMAN 1 Sukasada, Bali 2008

5 Sertifikat pemenang LLA dan

LLC

Universitas Pendidikan Ganesha 2009

6 Sertifikat juara Gerak jalan

tingkat kabupaten

Pemerintah Daerah Singaraja 2009

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat

dipertanggungjawabkan secara hokum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai

ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.

11

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu

persyaratan dalam pengajuan Hibah Program Kerativitas Mahasiswa Penelitian (PKM-P).

Bandung, 29 Oktober 2013

Pengusul,

Yosina Lete

NIM: 1051082

BIODATA ANGGOTA #1

A. Identitas Diri

1 Nama Lengkap Mercy Rosmauly Obrina Amadea Pardosi

2 Jenis Kelamin Perempuan

3 Program Studi Ilmu Keperawatan S1

4 NIM 1251054

5 Tempat dan Tanggal

Lahir

Malang, 9 Oktober 1994

6 E-mail [email protected]

7 Nomor Telepon/HP 087888043297

B. Riwayat Pendidikan

SD SMP SMA

Nama Institusi

SD Advent Tanjung

Anom Surabaya

SD Advent Kupang

SLA Purwodadi SLA Noelbaki

SLA Purwodadi

Jurusan IPA

Tahun Masuk-Lulus 2000-2006 2006-2009 2009-2012

C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)

No. Nama Pertemuan

Ilmiah/Seminar

Judul Artikel Ilmiah Waktu dan Tempat

D. Penghargaan dalam 10 Tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau institusi

lainnya)

No. Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Penghargaan Tahun

1. Princess of Social Universitas

Advent Indonesia

Universitas Advent Indonesia 2012

2. Academic Achievement

Award.

Universitas Advent Indonesia 2013

3. Certificate of Appreciation for

the highest grade point

Fakultas Ilmu Keperawatan

Universitas Advent Indonesia

2013

12

average in Nursing Course.

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat

dipertanggungjawabkan secara hokum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai

ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu

persyaratan dalam pengajuan Hibah Program Kerativitas Mahasiswa Penelitian (PKM-P).

Bandung, 29 Oktober 2013

Pengusul,

Ttd

Mercy Rosmauly Obrina Amadea Pardosi

NIM:1251054

BIODATA ANGGOTA #2

E. Identitas Diri

1 Nama Lengkap Jonathan Hamonangan Lumban Tobing

2 Jenis Kelamin Laki-laki

3 Program Studi Keperawatan S-1

4 NIM 1251010

5 Tempat dan Tanggal

Lahir

Bandung, 19 December 1993

6 E-mail [email protected]

7 Nomor Telepon/HP 087881330123/08986033622

F. Riwayat Pendidikan

SD SMP SMA

Nama Institusi

ST.Vincent

School,Philippines

Lab School UNAI,

Indonesia

Lab School

UNAI,Indonesia

Perguruan Advent

Bandung,

Indonesia

Jurusan IPA

Tahun Masuk-Lulus 2000-2006 2006-2009 2009-2012

G. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)

No. Nama Pertemuan

Ilmiah/Seminar

Judul Artikel Ilmiah Waktu dan Tempat

H. Penghargaan dalam 10 Tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau institusi

lainnya)

No. Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Penghargaan Tahun

13

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat

dipertanggungjawabkan secara hokum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai

ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu

persyaratan dalam pengajuan Hibah Program Kerativitas Mahasiswa Penelitian (PKM-P).

Bandung, 29 Oktober 2013

Pengusul,

ttd

Jonathan Hamonangan Lumban Tobing

NIM: 125101

BIODATA ANGGOTA #3

I. Identitas Diri

1 Nama Lengkap Matius Raymond Sakul

2 Jenis Kelamin Laki-laki

3 Program Studi Biologi

4 NIM 1341005

5 Tempat dan Tanggal

Lahir

Wasior, 03 Oktober 1995

6 E-mail [email protected]

7 Nomor Telepon/HP 08996895843

J. Riwayat Pendidikan

SD SMP SMA

Nama Institusi Perguruan Advent

Salemba

Perguruan

Advent Bandung

Perguruan Advent

Bandung

Jurusan IPA

Tahun Masuk-Lulus 2001 – 2007 2007 - 2010 2010 - 2013

K. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)

No. Nama Pertemuan

Ilmiah/Seminar

Judul Artikel Ilmiah Waktu dan Tempat

L. Penghargaan dalam 10 Tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau institusi

lainnya)

14

No. Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Penghargaan Tahun

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat

dipertanggungjawabkan secara hokum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai

ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu

persyaratan dalam pengajuan Hibah Program Kerativitas Mahasiswa Penelitian (PKM-P).

Bandung, 29 Oktober 2013

Pengusul,

ttd

Matius Raymond Sakul

NIM: 1341000

15

LAMPIRAN 2: JUSTIFIKASI ANGGARAN KEGIATAN

1. Peralatan Penunjang

2. Bahan Habis Pakai

3. Perjalanan

4. Lain-lain

No. Nama Alat Justifikasi Pemakaian Kuantitas

Harga

Satuan

(Rp)

Keteranga

n

1 Sewa alat

Spigmomanometer digital

Untuk mengukur tekanan

darah

90 sampel @ 5000 5.400.000

2 Sewa alat timbang digital untuk menimbang jumlah

makanan

540 @ 2000 1.080.000

SUB TOTAL (Rp) 6.480.000

No. Nama Bahan Justifikasi Pemakaian Kuantitas

Harga

Satuan

(Rp)

Harga

1 Telur ayam bahan penelitian 1620 butir 1500 2.430.000

SUB TOTAL (Rp) 2.430.000

No. Jenis Perjalanan Justifikasi

Pemakaian Kuantitas

Harga

Satuan

(Rp)

Keterangan

1 Perjalanan ke desa

Warnasari

Ongkos perjalanan

melakukan penelitian

4 orang (Ketua

dan 3 Anggota)

@ 100.000 400.000

SUB TOTAL (Rp) 400.000

No. Pembiayaan Untuk Justifikasi

Pemakaian Kuantitas

Harga

Satuan

(Rp)

Keterangan

1 Penulisan Laporan Penulisan Laporan 3 @ 20.000 60.000

2 Pendaftaran sebagai

pemakalah di seminar

nasional

Biaya pendaftaran

seminar

1 Pemakalah

(Ketua) dan 1

Peserta (1

Anggota)

@ 300.000

@ 200.000

500.000

3 Jasa jasa penggunaan

sampel

90 orang @25.000 2.250.000

SUB TOTAL (Rp) 2.810.000

TOTAL (Keseluruhan) 12.120.000

16

LAMPIRAN 3: SUSUNAN ORGANISASI TIM PENELITI DAN PEMBAGIAN

TUGAS

No. Nama/NI

M

Program

Studi

Bidang

Ilmu

Alokasi

Waktu

(Jam/M

inggu)

Uraian Tugas

1 Yosina L Ilmu

Keperawat

an

S1

keperawatan

10

Menyiapkan bahan;

Melakukan pemilihan sampel;

Mengolah bahan;

Mengukur tekanan darah;

Memberikan putih telur;

menganalisa data;

menulis karya tulis ilmiah;

Membuat laporan penelitian.

2 Mercy P Ilmu

Keperawat

an

S1

keperawaata

n 6

Mengolah bahan;

Mengukur tekanan darah;

Memberikan putih telur;

Menganalisa data.

3 Jonathan

T

Ilmu

Keperawat

an

S1

keperawatan 6

Mengolah bahan;

Mengukur tekanan darah;

Memberikan putih telur;

Menganalisa data.

4 Matius S MIPA Biologi

6

Mengolah bahan;

Mengukur tekanan darah;

Memberikan putih telur;

Menganalisa data.

17

LAMPIRAN 4: SURAT PERNYATAAN KETUA PENELITI