YHAYU

25
LAPORAN PELAKSANAAN PRAKTEK KERJA INSTANSI (PRAKERIN) DI KANTOR KEMENTRIAN AGAMA KAB. BONE BOLANGO PENGELOLAAN SURAT MASUK DI KANTOR KEMENTRIAN AGAMA KABUPATEN BONE BOLANGO O L E H NAMA: YUNANGSI TALIB NIS : PEMERINTAH KABUPATEN BONE BOLANGO DINAS PENDIDIKAN

description

Laporan

Transcript of YHAYU

LAPORAN PELAKSANAAN PRAKTEK KERJA INSTANSI (PRAKERIN) DI KANTOR KEMENTRIAN AGAMA KAB. BONE BOLANGOPENGELOLAAN SURAT MASUKDI KANTOR KEMENTRIAN AGAMA KABUPATEN BONE BOLANGO

OLEHNAMA: YUNANGSI TALIB NIS :

PEMERINTAH KABUPATEN BONE BOLANGODINAS PENDIDIKANSEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 1 SUWAWALEMBAR PENGESAHANLAPORANPELAKSANAAN PRAKTEK KERJA INSTANSIDI KANTOR KEMENTRIAN AGAMA BONE BOLANGOTANGGAL 19 JANUARI SAMPAI DENGAN 20 APRIL 2015Telah disahkan padaHari/Tanggal:Waktu:

Peserta Prakerin Pembimbing DUDI

Yunangsi TalibDrs.H.ABD.MARUF LALENO, M.SiNIS.NIP: 196505122003021001

Mengesahkan

KepalaKepala Ketua PanitiaProgram KeahlianSMK Negeri 1 Suwawa

Dra.Amna LimonuHamzah Yusuf, S.pd,M.pd Ratna Remi Liputo, S.pd,M.pdNIP: 2434446758568677NIP: 19660701 199001 1 002 NIP: 19690516 2 005012 0 19

i

LEMBAR PENETAPAN PENGUJILAPORAN KEGIATAN PRAKTEK KERJA INSTANSIDI KANTOR WALIKOTA GORONTALOTANGGAL 19 JANUARI SAMPAI DENGAN 20 APRIL 2015

Telah di tetapkan pada tanggal :April 2015Tim penguji Umum :1. Erna Panigoro, S.Pd(.)Tm Penguji Khusus :2. Dra. Amna Limonu(.)

3. Sherli H. Kotae, S.Pd(.) 4. Mukmin Idrus, S.Pd(..) Menyetujui: Kepala SMK Negeri 1 Suwawa

Hamzah Yusuf, S.Pd, M.Pd NIP : 19660107 199001 1002

iii

MOTTO DAN PERSEMBAHANMOTTO Jadikanlah kesempatan dan pengalaman ini dengan sebaik mungkin dalam mencapai cita-citaGoresan pena ini kupersembahkan sebagai dharma baktikuKepada : Ayah Ibu TercintaAyah : Hasan TalibIbu : Salma AhmadTak lupa kaka adikku tersayangKakak : Nurhayati TalibAdik : Andika TalibAlmamater TercintaSMK N 1 SUWAWATempat aku membina ilmu

iv

Daftar Riwayat HidupNama Lengkap : Yunangsi TalibTempat Tanggal Lahir: Suwawa, 22 Desember 1998Jenis Kelamin: PerempuanAgama: IslamAnak Ke-: 2Status: Alamat Rumah:a. Desa: Helumob. Kecamatan: Suwawac. Kab/Kota: Bone-bolangod. Provinsi: GorontaloTelp/Hp: +6285340159247E-mail: [email protected]: IndonesiaPendidikan:a. SD: SDN 5 SUWAWAb. SMP: SMP 2 SUWAWA c. SMK:SMK 1 SUWAWA

vKATA PENGANTARPuji syukur Kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, karena atas campur tangan-NYA sehingga penyusunan laporan Praktek Kerja Instansi ( PRAKERIN ) ini dapat terselesaikan dengan baik. Dan Laporan ini sebagai bukti untuk memenuhi bahwa kami telah melaksanakan Praktek Kerja Instansi dengan baik.Penyusunan laporan Praktek Kerja Instansi ini adalah salah satu syarat untuk melengkapi Nilai Semester Genap dan untuk mengikuti Ujian Akhir Sekolah ( UAS ) serta Ujian Akhir Nasional ( UAN ) dan laporan ini sebagi bukti bahwa kami telah melaksanakan dan menyelesaikan Praktek Kerja Instansi di Kantor Kementrian Agama Bone Bolango Laporan ini dapat terselesaikan atas bantuan dan bimbingan dari semua pihak. Untuk itu penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang ikut membantu dalam penyelesaian laporan ini, terutama kepada :1. Bapak Hamzah Yusuf S.pd,M.Pd selaku kepala SMKN 1 SUWAWA 2. Bapak DR. H. ABD. Rasyid, M.Ag Selaku Kepala Kantor Kementrian Agama Bone-Bolango3. Bapak Drs. H. ABD. MaRuf Laleno, M.Si Selaku Kapala Bagian Tata Usaha di Kantor Kementrian Agama Bone-Bolango4. Ibu Ratna Remi Liputo, S.Pd, selaku ketua panitia prakerin dan wakil kepala sekolah bidang humas dan industri5. Ibu Ratna Kadir, S.Sos, Selaku Pegawai Tata Usaha di Bagian Kepegawaian di Kemenag Bone-Bolango yang selalu membina dan mambantu saya selama prakerin6. Ibu Erna panigoro S.Pd selaku tim penguji umum.7. Staf dewan guru dan tata usaha SMK Negeri 1 Suwawa8. Serta staf kepegawaian yang telah membantu dalam proses penyusunan laporan ini.Akhir dari kesempatan ini kami menyampaikan terimakasih kepada semua pihak yang turut membantu dalam upaya penyelesaian laporan ini. Kami juga mengharapkan saran dan kritik demi perbaikan dan penyempurnaan laporan ini. Dan semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi pihak yang membutuhkan dan bermanfaat bagi semua pembaca. Amin! Gorontalo, April 2015

YUNANGSI TALIBvi

DAFTAR ISIHALAMAN JUDUL LEMBAR PEGESAHAN i LEMBAR PENETAPAN PENGUJI . iiMOTO DAN PERSEMBAHAN. iiiDAFTAR RIWAYAT HIDUP ivKATA PENGANTAR vDAFTAR ISI viBAB I PENDAHULUAN1.1 Latar Belakang . 11.2 Rumusan Masalah 21.3 Batasan Masalah ... 3BAB II PEMBAHASAN2.1 PENGELOLAAN 42.2 SURAT .. 52.3 Pengelolaan Surat Masuk ... 62.4 Langkah-Langkah Pengelolaan Surat Masuk .. 71. Penyortiran Surat .. 82. Pembukaan Sampul ... 93. Mengeluarkan Surat Dari Sampul .. 104. Pembacaan Surat .. 115. Pencatatan Surat . 126. Pembagian Surat .. 13BAB III PENUTUP3.1 Kesimpulan 143.2 Saran-Saran 15BAB IV DAFTAR PUSTAKA .. 16LAMPIRAN-LAMPIRAN URAIAN UMUMA. Sejarah berdirinya Kantor Kementrian Agama . 17B. Visi dan Misi Kantor Kementrian Agama .. 18C. Tujuan Kantor Kementrian Agama 19D. Struktur Organisasi .. 20E. Daftar Hadir .. 21

BAB 1PENDAHULUAN1.1 Latar BelakangSeiring dengan berkembangan zaman, teknologi komunikasi berkembang begitu pesat dngan banyak bermunculan berbagai alat telekomunikasi atau komunikasi yang canggih, seprti : Televisi, telepon,radio,telegram,faximile,dan lain sebagainya. Namun masih ada komunikasi tetulis yang tidak dapat terlupakan keberadaannya, bahkan masih tetap kokoh terpakai seolah tak bisa tergantikan oleh berbagai peralatan komunikasi yang canggih itu, komunikasi tertulis adalah SURAT.Menurut Sedermayanti (2001 : 162), Dasar-dasar Pengetahan tentang Manajemen Perkantoran, Surat adalah alat komunikasi tertulis berasal dari satu pihak dan di tunjukan kepada pihak lain untuk menyampaikan berita. Surat masih digunakan sampai sekarang karena surat memiliki kelebihan di bandingkan dengan sarana komunikasi lainnya, kelebihan tersebut karena surat lebih praktis,efektif,dan ekonomis. Apa yang dikomunikasikan kepada pihak lain secara tertulis, misalnya berupa pengumuman, pemberitahuan, keterangan dan sebagainya akan sampai pada alamat yang dituju sesuai dengan sumber aslinya.Dalam suatu lembaga baik swasta maupun pemerintah dalam melakukan kegiatannya tidak terlepas dari kegiatan surat-menyurat atau korespodensi, maka dari itu pada suatu perusahaan atau instansi, kegiatan surat-menyurat harus mendapatkan perhatian yang sungguh. Mengingat pentingnya peranan surat, maka diperlukan adanya tata cara pengelolaan surat. Dalam suatu instansi/perusahaan, surat menurut prosedur pengurusannya dibedakan menjadi dua, yaitu surat masuk dan surat keluar.Menurut Endang, dkk (2006 : 8), Modul Menangani Surat Masuk dan Keluar, Surat Masuk adalah surat-surat diterima oleh suatu organisasi/perusahaan yang berasal dari sesorang atau suatu organisasi, sedangkan Surat Keluar adalah surat-surat yang di keluarkan atau di buat suatu organisasi /perusahaan untuk dikirimkan kepada pihak lain, baik perseorangan maupun kelompok.Mengingat pentingnya peranan surat dalam organisasi atau instansi, maka penulis memilih judul Pengelolaan Surat Masuk 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang di atas, maka penulis merumuskan beberapa Rumusan Masalah : 1. Bagaiman cara Mengelola Surat Masuk pada bagian Tata Usaha di Kemenag BonBol ? 2. Apa saja kendala dalam mengelola Surat Masuk di bagian Tata Usaha di Kemenag BonBol ?3. Bagaimana Langkah-langkah Pengelolaan Surat Masuk Pada bagian Tata Usaha di Kemenag BonBol?

1.3 Batasan Masalah Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka penulis membatasi pada:1. Bagaimana cara Mengelola Surat Masuk pada Bagian Tata Usaha di Kemenag Bon-Bol?2. Bagaimana Langkah-langkah Pengelolaan Surat Masuk pada Bagian Tata Usaha di Kemenag Bon-Bol?

BAB IIPEMBAHASAN2.1 PENGELOLAANMenurut Drs. Winarno Hamiseno (1978, hlm. 1), pengelolaan adalah substansi dari mengelola. Sedangkan mengelola berarti suatu tindakan yang dimulai dari penyusunan data, merencanakan, mengorganisasikan, melaksanakan sampai dengan pengawasan dan penilaian. Sedangkan menurut AA DANI SALISWIJAYAPengelolaan merupakan upaya untuk mengurangi terjadinya kemungkinan risiko terhadap lingkungan hidup berupa terjadinya pencemaran atau perusakan lingkungan hidup, mengingat bahan berbahaya dan beracun mempunyai potensi yang cukup besar untuk menimbulkan efek negatif. Pengelolaan adalah suatu proses yang membantu merumuskan kebijaksanaan dan tujuan organisasi atau proses yang memberikan pengawasan pada semua hal yang terlibat dalam pelaksanaan kebijaksanaan dan pecampaian tujuan. (Tim Penyusun KKBI, 2002 : 534) Pengelolaan adalah proses mengkoordinasikan dan mengintegrasikan semua sumber daya, baik manusia maupun teknikal, untuk mencapai berbagai tujuan khusus yang ditetapkan dalam suatu organisasi ( Murniati A.R )Menurut Pendapat beberapa ahli di atas maka dapat di Simpulkan bahwa Pengelolaan adalah Suatu proses dalam menjalankan suatu pekrjaan untuk mencapai tujuan tertentu.

2.2 SURATSurat merupakan alat komunikasi yang disampaikan secara tertulis, berisi bahan informasi berupa berita, laporan, pemberitahuan, perintah, pesanan, keputusan, undangan dan permohonan, yang lazimnya harus dikirimkan atau disampaikan kepada pihak lain. Ada juga yang mengatakan bahwa surat adalah sarana komunikasi untuk menyampaikan informasi tertulis oleh suatu pihak kepada pihak lain. Menurut DJOKO PURWANTO Surat adalah sarana komunikasi yang digunakan untuk menyampaikan informasi tertulis oleh suatu pihak kepada pihak lain baik yang berkaitan dengan kegiatan bisnis maupun non bisnis. Surat menurut PRAJUDI ATMOSUDIRDJO, Surat adalah helai kertas yang ditulis atas nama pribadi penulis atau atas naam kedudukannya dalam organsasi yang ditujukan pada alamat tertentu dan memuat bahan komunikasi.Surat menurut DIANA NABABAB Surat merupakan alat komunikasi yang disajikan secara tertulis. Surat harus disajikan dengan baik karena surat secara tidak langsung memberikan gambaran tentang pribadi pengirimnya. Surat merupakan salah satu alat komunikasi tertulis populer yang pastinya sobat sudah tahu akan itu semua. Tapi saya sanksi sobat masih sering menggunakan surat untuk berkomunikasi.

2.3 Pengelolaan Surat MasukDalam pengelolaan surat masuk, di perlukan langkah-langkah yang baik dan sistematis. Adapun pengelolaan surat masuk adalah sebagai berikut : 1. PenerimaanSurat pertama kali diterima atau di ambil dari kurir yang mengantar surat tersebut. 2. Penyortiran Penyortiran dapat dilakukan berdasarkan atas golongan surat biasa, rutin dan rahasia. Penyortiran adalah kegiatan misah-misahkan surat untuk pengelolaan lebih lanjut. 3. Pencatatan Setelah surat dicatat, distempel (dicap) serta memeriksa ketepatan jenis ataupun jumlah lampiran yang harus diterima maka langkah berikutnya adalah melakukan pencatatan.4. Menagendakan Surat MasukMengagendakan surat masuk adalah kegiatan mencatat surat masuk dan surat keluar kedalam buku agenda ( buku harian ). Setiap surat yang masuk di catat dan di beri nomor agenda surat masuk.5. Pengarahan dan PenerusanSurat-surat yang perlu di proses lebih lanjut, harus di arahkan dan di teruskan kepada pajabat yang berhak mengolahnya.6. Penyimpanan SuratPenyimpanan surat di lakukan oleh petugas pengarah yang di laksanakan dengan langkah-langkah sebagai berikut. a. Surat yang sudah di disposisi terlebih dahulu di catat dalam buku agenda.b. Menyampaikan surat terlebih dahulu melalui buku agenda yang bersangkutan c. Petugas pengrah mengembalikan kepada petugas untuk di catat dalam buku pengarahan.7. Penggandaan Penggandaan surat dapat di lakukan dengan mesin foto copy.,8. Penyimpanan Berkas atau arsip surat masukPenyimpanan berkas atau arsip surat dari pimpinan di lakukan oleh unit pengolah dengan mempergunakan metode kearsipan yang berlaku pada instansi tersebut.

Untuk lebih jelasnya, berikut ini arus atau tata aliran Pengelolaan Surat Masuk.

Surat Masuk

Pencatatan dan Penyortiran

Surat Dinas

Surat Pribadi di sampaikan kepada yang bersangkutan

Penggandaan

Surat Dinas Bukan Rahasia

Surat dinas Rahasia Langsung di sampaikan kepada pimpinan

Pendistribusian Surat

Pendisposisian Surat

Penyimpanan Surat

Gambar 2.1 Bagian Tata Aliran Pengelolaan Surat Masuk Sumber : Modul Melakukan Prosedur Administrasi (Wursanto, 2003 : 124 )

2.4 Langkah-Langkah Pengelolaan Surat MasukPengurusan surat sering juga di sebut dengan istilah Mail Handling,yang merupakan kegiatan mengirimkan informasi tertulis dari satu tempat ke tempat lain. Dengan kata lain, Kegiatan pengurusan surat bukan hanya menerima surat masuk dan mengirimkan surat keluar saja. Tetapi, Kegiatan pengurusan surat juga meliputi mengarahkan dan menyalurkan surat ke unit-unit kerja dlam lingkungan suatu organisasi atau lembaga.Surat-surat Masuk adalah semua surat dinas yang di terima oleh suatu instansi pemerintah. Untuk memudahakan pengawasan dan pengendalian, penerimaan, pengelolaan surat masuk di putuskan di bagian Tata Usaha. Oleh karena itu, Jika seorang PNS, dari bagian manapun, menerima surat masuk dari instansi luar maka langkah pertam yang harus di lakukan adalah menyerahkan surat masuk itu pada bagian Tata Usaha.Setelah surat-surat itu di terima oleh bagian penerimaan surat, selanjutnya surat itu di adakan pengolahan sebagai berikut :1. Penyortiran SuratLangkah yang Pertama-tama dilakukan oleh bagian penerimaan surat adalah memilah-milahkan surat. Surat dapat di pilah berdasarkan:a. Unit OrganisasiSurat-surat di kelompokan menurut tujuan surat, yaitu kepada pimpinan dan kepada unit organisasi dimana surat itu di titipkan.b. MacamnyaSurat-surat di kelompokan menurut kelompok surat dinas, wesel,giro,surat pribadi,surat dinas,surat tercatata,dan sebagainyac. KlasifikasinyaPemilahan selanjutnya, terutama surat-surat dinas dikelompokan menurut surat kilat/sangat segera (harus diterima dalam waktu 1x24 jam), surat segera (diterima maksimal 2x24 jam), dan biasa (maksimal 5hari harus di terima)d. KualifikasinyaSelanjutnya surat di kelompokan menurut surat sangat rahasia ( Kode SR = Membahayakan keselamatan negara ), surat rahasia ( Kode R= Menimbulkan kerugian Negara ), Surat Terbatas/Konfedensial ( Kode K= hanya di ketahui Pejabat tertentu), Surat Biasa ( Kode B).e. UrgensinyaSurat-surat di kelompokan Teleks,faksimile,telegram,radiogram.Pengelompokan semacam ini maksudnya untuk membantu memudahkan dalam penanganan selanjutnya: yaitu selain dapat di ketahui kemana surat itu harus disampaikan, tapi juga dapat diketahui surat-surat yang penyampainnya harus di dahulukan.2. Pembukaan SampulSetelah surat-surat itu di pilah-pilahkan seperti di atas, selanjutnya dilakukan pembukaan sampul. Semua surat-surat yang bersampul dibuka dengan teliti kecuali surat-surat rahasia dan surat-surat pribadi.3. Mengeluarkan surat dari sampulLangkah berikutnya yaitu mengeluarkan surat-surat dari masing-masing sampulnya yang telah di buka. Mengeluarkan suart dari dalam sampulnya harus di lakukan dengan hati-hati jangan sampai surat itu terkoyak atau robek, karena ada kemungkinan surat itu masih menyangkut kesampulnya. 4. Pembacaan SuratSurat-surat yang telah di keluarkan dari sampulnya, kemudian di baca dan diteliti apakah surat-surat tersebut ada alamat dalamnya atau tidak, apakah surat-surat itu di tujukan kepada pimpinan atau langsung kepada pejabat/unit yang menangani masalahnya, apakah surat-surat itu ada lampirannya atau tidak, apakah surat terdiri dari satu lembar atau lebih dan penelitian lain-lain yang ada kaitannya dengan surat tersebut.Apabila surat itu ada alamat dalamnya, maka sampul surat dapat dipisahkan dan bila tidak ada alamat dalamnya, maka sampul surat harus diletakkan kepada surat tersebut dengan menggunakan stapler. Selanjutnya diteliti apakah surat itu untuk pimpinan atau pejabat/unit yang menangani masalahnya. Disamping itu diteliti apakah surat itu ada lampirannya atau tidak. Bila ada, agar dicocokkan dengan keterangannya dan bila lampirannya ini ternyata tidak sesuai, agar di catat bahwa lampirannya tidak sama. Demikian juga bila surat terdiri lebih dari satu lembar, agar diusahakn jangan sampai terpisah antara lembar yang satu dengan lembar lainnya.5. Pencatatan SuratSurat yang sudah di olah seperti keterangan yang di atas, selanjutnya dicatat dalam buku agenda menurut klasifikasi dan kualifikasi masing-masing surat. Di bawah ini contoh kolom dalam buku Agenda Surat MasuNomor urutTanggal MasukAlamat PengirimDari Surat MasukTanggalNomorPerihal

Nomor PetunjukNomor Paket

Pencatatn surat sangat di perlukan untuk mempermudah pengendalian surat-surat tersebut. Pencatatan surat masuk pada buku agenda di mulai dari nomor terakhir dalam satu tahun, yaitu nomor terakhir pada tanggal 31 Desember. Pencatatan surat masuk selalu dilakukan pada setiap terjadi pemindahan dan penyimpanan.6. Pembagian SuratSetelah surat-sura di catat dalam buku agenda atau kartu kendali seperti diatas, kemudian surat-surat itu dikirim kepada pihak yang dituju oleh surat-surat tersebut. Saran untuk pimpinan dan surat-surat untuk pejabat-pejabat/unit yang dimaksudkan oleh surat, di sampaikan kepada petugas atau sekretaris pejabat yang bersangkutan. Untuk pengiriman, dilakukan pencatatan dengan menggunakan buku pengiriman,buku ekspedisi. Petugas pimpinan yang menerima surat harus membubuhkan tanda terima pada buku ekspedisi.

BAB IIIPENUTUP4.1 KESIMPULANSimpulan : bahwa pengelolaan surat masuk dimulai dari penerimaan, penyortiran,pencatatan ,mengagendakan,surat masuk,pengarahan dan penerusan,penyampaian surat,penggandaan,dan penyimpanan berkas dan arsip surat masuk.Selanjutnya langkah-langkah pengelolaan surat masuk adalah : Penyortiran surat,pembukaan sampul,pembukaan sampul,mengeluarkan surat dari sampul,pembacaan surat,dan pembagian surat.4.2 Saran-Saran4.2.1 Saran Untuk SekolahSekolah hendaknya lebih menyiapkan lagi kemampuan siswa sebelum praktek di dunia kerja dan industri Adanya kerjasama yang baik antara sekolah dengan dunia kerja dan industri sehingga terjadi sinkronisasi materi yang diajarkan di sekolah dan proses pembimbingan di tempat praktek.4.2.2 Saran Untuk InstansiPerlu segera dilakukan pelatihan mengenai pengelolaan surat menggunakan kartu kendali. Supaya petugas pengelola surat memahami dan menguasai cara pengelolaan surat menggunakan kartu kendali, sehinga dalam proses pemberkasan dan pengarsipan surat menjadi lebih efektif dan tidak selalu hanya bergantung pada buku agenda.4.2.3 Saran untuk SiswaSebaiknya siswa perlu meningkatkan kemampuan dan produktifitas dalam mengelola Surat Masuk.

Daftar Pustaka Drs.Winarno Hamiseno ( 1978,hlm. 1 ) . Pengertian Pengelolaan ( Wursanto, 2003 : 124 ). Modul melakukan Prosedur Administrasi https://ayudwilestari101.wordpress.com/2014/05/08/pengertian-surat-masuk-dan-keluar-pola-kegiatan-administrasi http://nofalanta.blogspot.in/2013/02/contoh-moto-dan-persembahan-pada-tugas.htmI?m=1 http://fhitriana.blogspot.in/2012/11/pengelolaan-surat-masuk-dan-surat-keluar.htmI?m-1

A. GAMBARAN UMUM KANTOR1. Sejarah InstansiKantor Kementerian Agama hadir di Kabupaten Bone Bolango, seiring dengan terbentuknya Kabupaten ini pada tahun 2003. Undang-undang otonomi daerah menuntut Departemen Agama sebagai instansi vertikal, harus ada di daerah baik di tingkat Provinsi maupun kabupaten/kota.Maka terbentuklah saat itu, meski masih berstatus Koordinator Wilayah (Korwil) yang dipercayakan kepada Drs. Mashudi Nggole sebagai Koordinator di samping tugasnya sebagai Kepala Kantor Urusan Agama Kec. Suwawa. Beliau ditunjuk untuk mengkoordinir tugas-tugas yang bertalian dengan fungsi Departemen Agama saat itu, dibantu oleh staf KUA Suwawa. Status Koordinator berlangsung hingga bulan Januari 2003, seiring dengan ditingkatkannya status menjadi Kantor Departemen Agama yang definitive. Kantor Departemen Agama Kabupaten Bone Bolango sebagai salah satu instansi vertikal di Kabupaten Bone Bolango sesuai Surat Keputusan Menteri Agama yang saat itu dijabat Prof. Dr. H. Said Agil Husin Munawarah, MA, Nomor : 472 2003 Tentang Pembentukan 28 Kantor departemen Agama Kabupaten/Kota. Sejak saat itu Kantor Departemen Agama Kabupaten Bone Bolango resmi didirikan tahun 2003 Typelogi III/A dan menetapkan Drs. H. Abd. Latif Mile sebagai Kepala Kantor Departemen Agama Kabupaten Bone Bolango. Untuk melaksanakan aktivitas perkantoran, untuk sementara memakai gedung Lt 2 Kantor MAN Insan Cendekia dengan status pinjaman yang beralamat di Desa Moutong Kecamatan Kabila (sekarang Kec. Tilongkabila), dengan memanfaatkan segala fasilitas yang ada di MAN Insan Cendekia tersebut dalam menunjang lancarnya aktivitas pekerjaan.Sehubungan dengan bertambahnya jumlah pegawai/staf, maka pada tahun 2004 Kantor Departemen Agama Kab. Bone Bolango pindah alamat tepatnya di jalan raya Kabila, tepatnya di Kelurahan Oluhuta, dengan mengontrak sebuah rumah milik warga setempat. Kemudian pada tahun yang sama (tahun 2004) Kantor Departemen Agama Kab. Bone Bolango secara perlahan terus melakukan pembenahan dari segi sarana dan pra sarana maupun struktur kepegawaian. Sehingga saat itu telah memiliki Kantor baru milik sendiri, yang berlokasi di Desa Huluduotamo (sekarang Desa Ulanta) Kecamatan Suwawa, dengan jumlah pegawai sesuai data tahun 2004 yang masih memiliki 4 (empat) KUA adalah sebagai berikut :A. Pegawai Kantor Dep. Agama Kab. Bone Bolango sebanyak 22 Orang terdiri dari :

- Kepala: 1 Orang- Pegawai Subbagian TU: 13 Orang- Pegawai Seksi Penyelengara Haji : 4 Orang-Pegawai Seksi Mapenda: 5 Orang - Pegawai Seksi Pendidikan Agama Islam: 2 Orang-Pegawai Peny. Syariah: 4 Orang- Pegawai Bimas: 5 Orang- Pegawai Penyuluh Agama: 22 Orang

B. Pegawai KUA sebanyak 21 Orang terdiri dari :- KUA Kec. Suwawa: 3 Orang- KUA Kec. Kabila : 3 Orang- KUA Kec. Tapa : 3 Orang- KUA Kec. Bonepantai : 2 OrangSumber Data : kantor departemen Agama Kab. Bone Bolango Tahun 2004Bersamaan dengan adanya pemekaran kecamatan oleh Pemda Kab. Bone Bolango, maka kini jumlah kecamatan sebanyak 17 (tujuh belas) buah yang kesemuanya telah memiliki KUA definitif beserta Kepalanya masing-masing;Dalam sejarah pergantian kepala kantor, sampai saat ini tercatat sudah 3 (tiga) Kepala Kantor Kementerian Agama Kab. Bone Bolango, yaitu :1. Drs. H. Abd. Latif Mile (2004 - 2008)2. Drs. H. Adirun T. Ali, M.Pd.I (Februari 2008 Februari 2009)3. Drs. H. Fardin Ali (13 Maret 2009 - 2012)4. Dr. H. Abd. Rasyid, M.Ag (2012 Sampai Sekarang)

2. Visi Dan Misi Instansi Visi Mewujudkan masyarakat Bone Bolango yang agamis Misi Meningkatkan kualitas pendidikan agama Meningkatkan kualitas pelayanan ibadah dan pembinaan umat Memberdayakan lembaga keagamaan Memperkokoh kerukunan umat beragama Meningkatkan penghayatan moral dan etika keagamaan

3. Waktu Dan Tempat Pelaksanaan Prakerin Praktek Kerja Instansi ( PRAKERIN ) dilaksanakan pada : Tanggal : 19 January sampai 24 April 2015 Tempat : Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bone Bolango Alamat : Desa Ulantha Kecamatan Suwawa