Yessy (Referat Mioma Uteri)
-
Upload
sy-yessy-paramita -
Category
Documents
-
view
39 -
download
7
description
Transcript of Yessy (Referat Mioma Uteri)
REFEREAT
MIOMA UTERI
Yessy Paramita2011730116
Pembimbing : dr. Hendrawan D, SpOG
Pendahuluan
• Beberapa teori menyebutkan pertumbuhan tumor ini disebabkan rangsangan hormon estrogen.
• Sampai saat ini belum diketahui penyebab pasti mioma uteri dan diduga merupakan penyakit multifakrtorial.
• Secara umum angka kejadian mioma uteri diprediksi mencapai 20-30% terjadi pada wanita berusia di atas 35 tahun.
Definisi Mioma uteri adalah tumor jinak pada daerah rahim atau lebih tepatnya otot Rahim dan jaringan ikat di sekitarnya. Mioma belum pernah ditemukan sebelum terjadinya menarche, sedangkan dalam menopause hanya kura-kira 10% mioma yang masih tumbuh.
(Guyton, 2002).
Epidemiologi
• Mioma uteri belum pernah dilaporkan terjadi pada wanita sebelum menarche. Setelah menopause hanya kira-kira 10% mioma yang masih tumbuh.
• Faktor keturunan memegang peran dalam angka kejadian mioama uteri. Wanita dari garis keturunan tingkat pertama seorang pendeita mioma uteri mempunya risiko 2,5 kali lebih besar menderita mioma uteri.
Etiologi • Faktor-faktor penyebab mioma uteri belum diketahui, namun ada 2 teori yang menjelaskan faktor penyebab mioma uteri, yaitu :
1. Teori Stimulasi
2. Teori Cell nest atau Genitoblas
Klasifikasi • Lokasi
1. Cervical (2,6%), umumnya tumbuh kearah vagina menyebabkan infeksi
2. Isthmica (7,2%), lebih sering menyebabkan nyeri dan gangguan traktus urinarius.
3. Corporal (91%), merupakan lokasi paling lazim dan seringkali tanpa gejala.
Klasifikasi
• Lapisan Uterus
1. Mioma Uteri Subresosa
2. Mioma Uteri Intramural
3. Mioma Uteri Submukosa
4. Mioma Intraligamenter
Mioma Uteri Subresosa
• Lokasi tumor di subserosa korpus uteri dapat hanya sebagai tonjolan saja, dapat pula sebagai satu massa yang dihubungkan dengan uterus melalui tangkai.
Mioma Uteri Intramural
• Disebut juga sebagai mioma inteaepitelial. Biasanya multiple apabila masih kecil tidak merubah bentuk uterus, tetapi bila besar akan menyebabkan uterus berbenjol-benjol, uterus bertambah besar dan berubah bentuknya.
Mioma Uteri Submukosa
• Mioma submukosa berada dibawah endometrium dan menonjol ke dalam rongga uterus. Jenis ini di jumpai 6,1% dari seluruh kasus mioma.
• Jenis ini sering memberikan keluhan gangguan perdarahan yang banyak ireguler (menometrorhagia).
Mioma Intraligamenter
• Mioma subserosa yang tumbuh menempel pada jaringan lain, misalnya ke ligamentum atau omentum kemudian membebaskan diri dari uterus sehingga disebut wondering parasitis fibroid.
Manifestasi Klinis1. Perdarahan Uterus Abnormal
Gangguan perdarahan yang terjadi umumnya adalah hiperamenore, metroragia, dan meniragia. Dijumpai pada sekitar 30% kasus.
2. Rasa nyeri
Timbulnya rasa nyeri dan sakit pada mioma disebabkan gangguan peredaran darah, yang disertai nekrosis setempat, atau disebabkan proses radang dengan perlengketan ke omentum usus.
3. Efek Penekanan
Tergantung dari besar dan tempat mioma uteri. Penekanan pada kandung kemih akan menyebabkan poliuri dan masalah frekuensi dan urgensi, pada uretra dapat menyebabkan retensio urine,
4. Abortus Spontan dan infertilitas
Infertilitas dapat terjadi apabila sarang mioma menutup atau menekan pars interstisialis tuba, sedangkan mioma submukosum juga memudahkan terjadinya abortus oleh karena distosia rongga uterus.
Perubahan Sekunder
Pada Mioma
• Atrofi
• Degenerasi Hialin
• Degenerasi Kistik (Likuifikasi)
• Degenerasu Membatu (Calcireous Degeneration)
• Septik atau Infeksi dan Supurasi
• Degenerasi Merah (Carneous Degeneration)
• Degenerasi Lemak
Diagnosis• Dicari keluhan utama serta gejala
klinis mioma lainnya• Biasanya teraba massa menonjol
keluar dari jalan lahir• Kadang dikeluhkan perdarahan
kontak.
Anamnesis
• Pemeriksaan Abdomen. Tumor teraba sebagai nodul ireguler dan tetap.
• Pemeriksaan Pelvis. Pada mioma submukosa yg bertangakai, uterus cenderung membesar, tdk beraturan dan berbentuk nodul
Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan Penunjang
USG
• Mioma uteri scr khas menghasilkan gambaran usg yg mendemonstrasikan Irreguleritas kontur maupun pembesaran uterus.
MRI
• Mioma tampak sbg massa gelap berbatas tegas dan dapat dibedakan dari myometrium normal
• Dapat mendeteksi lesi sekecil 3mm yg dapat dilokalisasi dgn jelas, termasuk mioma submukosa
Penatalaksanaan
• Konservatif.
Pada penderita dgn mioma kecil tanpa gejala tidak memerlukan pengobatan, tp harus diawasi pengembangannya.
• Medikamentosa.
Preparat yg selalu digunakan utk terapi adalah analog GnRHa, progesterone, danazol, gestrinon.
• Operatif.
a. Miomektomi. pengambilan sarang mioma tanpa pengangkatan uterus (mioma submukosa pada mioma geburt dgn cara esktirpasi lewat vagina)
b. Histerektomi. Umumnya dilakukan dgn alasan mencegah akan timbulnya karsinoma servis uteri.
Komplikasi 1. Degenerasi ganas.
Keganasan umumnya baru ditemukan pada pemeriksaan histologi uterus yang telah diangkat.
2. Torsi (putaran tangkai).
Sarang mioma yang bertangkai dapat mengalami torsi, timbul gangguan sirkulasi akut sehingga mengalami nekrosis. Dengan demikian terjadilah sindrom abdomen akut.
3. Nekrosis dan infeksi.
Sarang mioma dapat mengalami nekrosis dan infeksi yang diperkirakan karena gangguan sirkulasi darah padanya.
Prognosis • Mioma yang kambuh kembali setelah miomektomi terjadi pada 15-40% pasien dan 2/3-nya memerlukan tindakan lebih lanjut.