WUDHU

5
WUDHU B. WUDHU Wudhu, Pengertian dan tata cara Wudhu'' adalah sebuah ibadah ritual untuk mensucikan diri dari hadats kecil dengan menggunakan media air. Yaitu dengan cara membasuh atau mengusap beberapa bagian anggota tubuh menggunakan air sambil berniat di dalam hati dan dilakukan sebagai sebuah ritual khas. Bukan sekedar bertujuan untuk membersihkan secara fisik atas kotoran, melainkan sebuah pola ibadah yang telah ditetapkan tata aturannya lewat wahyu dari langit dari Allah SWT. Ada banyak riwayat yang menyebutkan tentang tata cara wudhu'' Rasulullah SAW, salah satu di antaranya adalah riwayat hadits berikut ini: Dari Humran ra bahwa Utsman ra meminta dibawakan seember air, kemudian beliau mencuci kedua tapak tangannya tiga kali, kemudian berkumur-kumur, kemudian memasukkan air ke hidung, kemudian mengeluarkannya. Lalu beliau membasuh wajahnya tiga kali, kemudian membasuh tangannya yang kanan hingga siku tiga kali, kemudian tangan yang kiri demikian juga, kemudian mengusap kepalanya, kemudian mencuci kaki kanannya hingga mata kaki tiga kali, kemudian kaki kiri sedemikian juga, kemudian beliau berkata, "Aku telah melihat Rasulullah SAW berwudhu sebagaimana wudhu''-ku ini. (HR Muttafaq ''alaihi) Hadits ini menjelaskan tata urutan wudhu'' Utsman bin Affan yang kemudian dikatakan bahwa begitulah Rasulullah SAW bila berwudhu''. Namun hadits ini tidak merinci mana yang merupakan rukun, wajib dan sunnah ''. Dalam surah al-Maidah #6 disebutkan :Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu hendak mengerjakan shalat, maka basuhlah mukamu dan tanganmu sampai dengan siku, dan sapulah kepalamu dan kakimu sampai dengan kedua mata kaki ... Jelaslah bahwasanya yang wajib dalam melakukan wudhu adalah wajah, kedua tangan dan kedua kaki, selebihnya adalah sunnah yang berasala dari rasulullah SAW. kemudian apakah sunnah itu? Sunnah adalah suatu pekerjaan yang apabila dilakukan akan mendapatkan pahala dan bila ditinggalkan tidak mendapatkan dosa. Bahkan dalam mazhab Al-Malikiyah, sekedar membasahi bagian anggota wudhu'' dengan air saja masih belum cukup. Harus digosok-gosok dengan tangan, ahingga airnya menyerap ke pori-pori. Istilahnya ad-dalk - menggosok -, anggota wudhu setelah dibasahi dengan air dan sebelum sempat kering.

Transcript of WUDHU

Page 1: WUDHU

WUDHU

B. WUDHU

Wudhu, Pengertian dan tata cara

Wudhu'' adalah sebuah ibadah ritual untuk mensucikan diri dari hadats kecil dengan menggunakan media air. Yaitu dengan cara membasuh atau mengusap beberapa bagian anggota tubuh menggunakan air sambil berniat di dalam hati dan dilakukan sebagai sebuah ritual khas.

Bukan sekedar bertujuan untuk membersihkan secara fisik atas kotoran, melainkan sebuah pola ibadah yang telah ditetapkan tata aturannya lewat wahyu dari langit dari Allah SWT.

Ada banyak riwayat yang menyebutkan tentang tata cara wudhu'' Rasulullah SAW, salah satu di antaranya adalah riwayat hadits berikut ini:

Dari Humran ra bahwa Utsman ra meminta dibawakan seember air, kemudian beliau mencuci kedua tapak tangannya tiga kali, kemudian berkumur-kumur, kemudian memasukkan air ke hidung, kemudian mengeluarkannya. Lalu beliau membasuh wajahnya tiga kali, kemudian membasuh tangannya yang kanan hingga siku tiga kali, kemudian tangan yang kiri demikian juga, kemudian mengusap kepalanya, kemudian mencuci kaki kanannya hingga mata kaki tiga kali, kemudian kaki kiri sedemikian juga, kemudian beliau berkata, "Aku telah melihat Rasulullah SAW berwudhu sebagaimana wudhu''-ku ini. (HR Muttafaq ''alaihi)

Hadits ini menjelaskan tata urutan wudhu'' Utsman bin Affan yang kemudian dikatakan bahwa begitulah Rasulullah SAW bila berwudhu''. Namun hadits ini tidak merinci mana yang merupakan rukun, wajib dan sunnah ''.

Dalam surah al-Maidah #6 disebutkan :Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu hendak mengerjakan shalat, maka basuhlah mukamu dan tanganmu sampai dengan siku, dan sapulah kepalamu dan kakimu sampai dengan kedua mata kaki...

Jelaslah bahwasanya yang wajib dalam melakukan wudhu adalah wajah, kedua tangan dan kedua kaki, selebihnya adalah sunnah yang berasala dari rasulullah SAW. kemudian apakah sunnah itu? Sunnah adalah suatu pekerjaan yang apabila dilakukan akan mendapatkan pahala dan bila ditinggalkan tidak mendapatkan dosa.

Bahkan dalam mazhab Al-Malikiyah, sekedar membasahi bagian anggota wudhu'' dengan air saja masih belum cukup. Harus digosok-gosok dengan tangan, ahingga airnya menyerap ke pori-pori. Istilahnya ad-dalk - menggosok -, anggota wudhu setelah dibasahi dengan air dan sebelum sempat kering.

Hal ini tidak menjadi kewajiban menurut jumhur ulama. Hanya mazhab Al-Malikiyah saja yang mewajibkannya. Sebab menurut mazhab ini, sekedar menguyurkan air tidak bisa dikatakan membasuh seperti yang dimaksud dalam Al-Quran.. walahu a'lam

1. Pengertian Wudhu’Wudhu menurut bahasa berarti bersih atau indah. Sedangkan menurut Syara’ adalah membersihkan anggota wudhu’ dengan air yang suci menyucikan berdasarkan syarat-syarat dan rukun-rukun tertentu. Perintah wudhu’ bersamaan dengan perintah shalat fardhu, yaitu satu tahun setengah sebelum tahun Hijrah. Allah SWT berfirman dalam surat Al-Maidah : 6, yang artinya : “Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu hendak mengerjakan shalat maka basuhlah mukamu dan tanganmu sampai siku-siku dan sapulah kepalamu dan (basuhlah) kakimu sampai dengan kedua mata kaki”.

Page 2: WUDHU

Di dalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari, Muslim , Abu daud dan At-turmudzi dari Abu Hurairah, bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda : “Allah tidak menerima shalat salah seseorang di antara kamu, jika ia berhadats, sampai ia berwudhu’ lebih dahulu”.

2. Syarat Wudhu’Syarat-syarat wudhu adalah : a. Islam b. Mumayyiz c. Menggunakan air yang suci menyucikan (air mutlak) Air mutlak diharuskan untuk berwudhu.d. Tidak yang menghalangi sampainya air wudhu’ pada anggota wudhu misalnya cat, getah, minyak dan lain sebagainya.e. Tidak dalam keadaan berhadats besar misalnya haid dan nifasf. Mengetahui mana yang wajib dan mana yang sunnat

3. Rukun Wudhu’Rukun-rukun wudhu’ adalah : a. Niat Niat menurut bahasa berarti menyengaja. Sedangkan menurut syara’ adalah menyengaja sesuatu berbarengan dengan melakukannya karena tunduk kepada Allah SWT.

b. Membasuh mukac. Membasuh kedua tangan sampai siku-sikud. Mengusap sebagian rambut kepala e. Membasuh kedua kaki sampai mata kaki Mata kaki adalah tulang yang menonjol dari kiri kanan sendi yang mempertemukan antara betis dan telapak kaki.f. Tertib Tertib adalah berurutan sesuai dengan aturan yang disebutkan dalam firman Allah SWT Surat Al-Maidah : 6, yaitu mulai dari membasuh muka, membasuh kaki sampai mata kaki (mendahulukan mana yang harus dahulu, dan mengakhirkan mana yang harus diakhirkan)

4. Sunnat Wudhu’Sunnat-sunnat wudhu’ adalah : a. Membaca basmallah Di dalam hadits yang diriwayatkan oleh Abu Dawud, bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda :“Berwudhu lah kamu dengan membaca nama Allah”.b. Membasuh kedua telapak tangan sampai pergelangan sebanyak tiga kali sebelum dimasukkan ke dalam bejana.c. Bersiwak (mengosok gigi)d. Berkumur-kumur e. Membersihkan lubang hidup dengan air

Page 3: WUDHU

f. Mengusap seluruh kepala g. Membasuh sela-sela jenggot yang tebalh. Menyela-nyelai diantara jari-jari tangan dan kaki dengan air. Didalam hadits yang diriwayatkan oleh At Tirmidzi, bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda : “Apabila engkau berwudhu’ hendaklah engkau sela-selai anak jari tanganmu dan anak jari kakimu”.i. Membasuh kedua telinga luar dan dalamj. Membasuh seluruh anggota wudhu masing-masing tiga kalik. Mendahulukan anggota yang kanan daripada kiri Di dalam hadits yang diriwayatkan oleh Ibnu Majah dari Abu Hurairah ra, ia berkata bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda : “Apabila kamu berwudhu, maka mulailah dengan anggota kanamu”.l. Berturut-turutm. Tidak boleh berbicara, kecuali sangat terpaksan. Menggosok Maksudnya adalah ketika membasuh anggota wudhu dengan air hendaklah tangan dilewatkan untuk menggosok bagian anggota wudhu.o. Menggunakan air secukupnyap. Menghadap kea rah Kiblat q. Tidak meminta bantuan kepada orang lain, kecuali terpaksa misalnya sakit r. Tidak diseka, kecuali terpaksa misalnya karena udara yang sangat dingins. Menjaga supaya percikan air wudhu itu tidak kembali ke badant. Melebihkan/memperluas badan yang dibasuh dari batas yang diwajibkan misalnya membasuh tangan sampai keatas siku.u. Berhati-hati ketika membasuh, agar jangan sampai anggota tidak sampai tertinggal atau kering.v. Memperpanjang ghurrah dan tahjilGhurrah adalah membasuh sebagian dari kepala bagian depan, sedangkan tahjil adalah membasuh sebelah atas siku, ketika membasuh kedua tangan, dan sebelas atas maka kaki ketika membasuh kaki.

w. Membaca dua kalimat syahadat dan berdo’a setelah selesai wudhu.

5. Hal-hal yang membatalkan wudhu’Hal-hal yang dapat membatalkan wudhu seseorang adalah :a. Keluarnya sesuatu dari qubul dan duburb. Hilang akalc. Tidur nyenyak yang tidak menetapd. Bersentuhan, antara kulit laki-laki dan perempuan yang dewasa dan bukan muhrim, baik muhrim turunan, pertalian, persusuan maupun muhrim perkawinan tanpa kain penutup atau penghalang.e. Menyentuh kemaluan

6. Hal-hal yang Dimakruhkan Dalam Berwudhua. memukul air pada wajahb. menambah atau mengurangi dari tiga kali basuhan atau usapan dengan yakin

Page 4: WUDHU

c. bersengketa dalam berkumur dan menghirup air ke dalam hidung bagi orang yang berpuasa d. menyeka air bekas wudhu dengan kain e. minta bantuan orang dalam membasuh anggota wudhu tanpa udzur f. menggunakan air berlebihan atau terlalu hemat

Pertanyaan :

1.Mummayiz :